Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya

advertisement
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
Janji Tuhan
kepada Murid-murid-Nya
(Eksposisi Kisah 1:1-11)
Tuhan selalu menepati janji-janji-Nya. Dia tidak akan
pernah meleset dalam melakukan hal tersebut. Di Kisah Para
Rasul, kita akan melihat bagaimana Tuhan menepati janjijanji-Nya tentang kebangkitan, kedatangan Roh Kudus dan
Kerajaan Allah, dan tentang bagaimana Kerajaan tersebut akan
terus bertumbuh dan berkembang sampai ke ujung bumi.
Bagaimana Tuhan menepati janji-janji-Nya tidak
tergantung kepada keadaan, situasi, ataupun kondisi yang
ada…apakah itu adalah keadaan yang memungkinkan atau
tidak. Janji-janji Tuhan bahkan seringkali digenapi dalam
keadaan-keadaan yang sepertinya tidak mungkin bahkan
mustahil menurut pikiran atau perkiraan manusia.1
Di Kisah Para Rasul kita juga akan melihat adanya
keterbatasan-keterbatasan para rasul dan murid-murid Yesus
lainnya dalam memberitakan firman Tuhan dan membangun
jemaat yang bertumbuh. Ekspektasi Kristus adalah supaya para
1
Nubuat-nubuat yang digenapi oleh Yesus Kristus adalah hal-hal yang sulit
bahkan mustahil untuk dipenuhi. Contohnya, kelahiran dari perempuan
muda (perawan), kebangkitan dari kematian, lahir di Betlehem tetapi
keluar dari Mesir, dan lain-lain.
2
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
rasul pergi dan menjadikan semua bangsa menjadi muridmurid-Nya. Hal ini tentu sangat tidak mudah bahkan mustahil
menurut perhitungan atau perkiraan manusia.
Para rasul mempunyai keterbatasan dalam kemampuan
berbahasa. Mereka tidak mengetahui bahasa-bahasa bangsabangsa yang lain sebagai modal untuk dapat berkomunikasi
dan menjadi bangsa-bangsa yang lain menjadi murid Yesus. Di
samping itu, secara kultur, semula mereka adalah orang-orang
yang masih tidak percaya bahwa keselamatan juga
dianugerahkan kepada orang-orang yang bukan Yahudi.
Rasul-rasul dan murid-murid Yesus di abad yang
pertama juga harus menghadapi keadaan infrastruktur yang
tidak lengkap dan sempurna. Tidak ada fasilitas, saranaprasarana, dan tidak ada teknologi yang canggih seperti
sekarang ini.
Akan tetapi, mari, perhatikanlah bagaimana cara Tuhan
bekerja dengan penuh kuasa sehingga dapat menembus batasbatas yang ada untuk menjadikan semua bangsa menjadi
murid-murid-Nya di abad yang pertama.
Kebangkitan dan Kenaikan Kristus ke Sorga
Dari sebelas ayat yang kita baca ini, ada beberapa hal yang
bisa kita pelajari…yang pertama adalah tentang kenaikan dan
kebangkitan Tuhan Yesus (band. Kisah 1:3-9). Dari ayat
tersebut, kita dapat mengerti dan memahami bahwa Tuhan
Yesus sungguh-sungguh sudah bangkit. Ia sudah
3
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
berkomunikasi dan memberitahukan murid-muridNya tentang
Kerajaan Allah. Itu tidak terjadi hanya satu-dua jam atau satu
hari, tetapi selama 40 hari.
Jika rasul-rasul tersebut bertemu dengan Yesus selama 40 hari,
tentu mereka sangat diyakinkan bahwa Dia memang hidup.
Mereka tidak sedang bertemu dengan hantu karena hantu
seperti yang diceriterakan oleh banyak orang tidak bertemu
dan berinteraksi dengan manusia selama 40 hari melainkan
berlangsung dengan sangat cepat seperti kilat dan bukan
bertemu dan berbincang-bincang selama 40 hari berturut-turut.
Tuhan Yesus telah bangkit seperti yang dikatakan oleh rasul
Paulus dalam suratnya kepada Jemaat Korintus bahwa Tuhan
Yesus bertemu dengan 500 saudara sekaligus. Hal ini semakin
meyakinkan bahwa Tuhan Yesus memang sudah bangkit.
Jika ada yang berkata:”Wah, murid murid-Nya berhalusinasi.”
Masakan 500 orang berhalusinasi secara bersamaan?
Benarkah? Biasanya, orang yang berhalusinasi adalah satu di
antara sekian banyak orang bukan 500 orang sekaligus. Sekali
lagi, kita semakin diyakinkan bahwa Yesus sudah bangkit.
Amin.
Tuhan kita Maha Kuasa. Ia dapat mengalahkan kematian. Dia
telah bangkit dan naik ke sorga (band. Kisah 1:9). Ini sangatsangat menginspirasi, dan memberikan kita semangat dan
pengharapan, karena orang yang menjanjikan kita Sorga,
adalah Dia yang telah pergi ke Sorga. Ia datang dan pergi ke
sana. Kita pun semakin diyakinkan bahwa kita akan bersama
4
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
Tuhan Yesus, bahwa Dia dapat dan sanggup membawa kita ke
Sorga. Dia akan datang untuk kedua kalinya seperti yang
dikatakan oleh para malaikat kepada murid murid-Nya (band.
Kisah 1:11).
Janji tentang Kedatangan Roh Kudus
Tuhan Yesus menjanjikan bahwa Roh kudus akan datang Dia
juga berbicara tentang Kerajaan Allah (band. Kisah 1:3,6,8).
Isi dari dua perikop yang pertama dari Kisah Para Rasul adalah
tentang Kebangkitan dan Kenaikan Tuhan Yesus, tentang janji
akan Kedatangan Roh Kudus, dan tentang Kerajaan Allah.
Sebelumnya, saya ingin memberikan sedikit gambaran tentang
latarbelakang dari pembicaraan antara Tuhan Yesus dengan
murid-murid-Nya setelah Dia bangkit dan naik ke Sorga. Pada
zaman Yesus, Kerajaan Israel telah runtuh dan dikuasai oleh
bangsa Roma. Israel termasuk murid-murid Yesus juga
merindukan sebuah kerajaan yang dapat dibanggakan dan
diagungkan. Mereka ingin supaya dapat dibebaskan atau
dimerdekakan dari penjajahan, dan Kerajaan Israel pulih dan
maju, bahkan lebih hebat dibandingkan dengan kerajaankerajaan yang lain yang manapun juga.
Ketika murid-murid-Nya berbicara tetang pemulihan kerajaan
dan pemulihan bangsa Israel, Tuhan Yesus justru berbicara
tentang Kerajaan Allah. Dia berbicara tentang gereja yang
bertumbuh, dan sepertinya tidak nyambung. Murid-murid
tersebut bertanya kapan kerajaan Israel akan dipulihkan lagi
5
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
tetapi Tuhan Yesus berbicara tentang kerja dan kuasa Roh
Kudus (band. Kisah 1:8).
Gereja pada Dekade yang Pertama
Kita akan melihat gereja pada dekade yang pertama yaitu di
tahun 29 sampai 39 Masehi. Sesungguhnya, tulisan kitab Kisah
Para Rasul ini mengisahkan tentang gereja mulai dari tahun 29
masehi.
Kitab Kisah Para Rasul sendiri ditulis oleh tabib Lukas yang
dapat disebut sebagai murid serta mitra kerja dari Rasul
Paulus. Kitab tersebut ditujukan oleh tabib Lukas kepada
Teofilus, yang adalah seorang pejabat tinggi yang sudah
menjadi murid Kristus, dan dapat dikatakan bahwa tulisan
Lukas kepada Teofilus ini adalah untuk kembali mem-follow
up kembali, meyakinkan kembali, memberikan informasi dan
pelajaran yang lengkap kepada Teofilus, dan semua itu juga
sangat berguna bagi kita orang Kristen pada masa sekarang ini
(band Kisah 1:1).
Jemaat atau gereja di dekade pertama yaitu pada tahun 29
sampai 39 digambarkan di pasal 1 sampai 9. Artinya, jika kita
membaca kitab Kisah Para Rasul 1 sampai 9, itu adalah
tentang geraja pada 10 tahun yang pertama dan kebanyakan
dari peristwa-peristiwa yang terjadi adalah di Yerusalem dan
jemaat atau gereja pada masa itu hampir semua terdiri dari
bangsa Yahudi.
6
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
Orang Yahudi pada masa itu mereka tidak mengizinkan orang
yang bukan Yahudi masuk ke dalam Bait Allah. Sejarahwan
berkata bahwa orang non-Yahudi yang takut akan Allah
diposisikan di luar dan tidak diperbolehkan ada di dalam
gedung atau sisi dalam daripada Bait Allah. Mereka ada di
luar. Dengan kata lain, kebanyakan jemaat atau anggota gereja
pada masa itu hanyalah terdiri dari orang Yahudi saja.
Gereja pada Dekade yang Kedua
Gereja pada dekade yang ke-2 ada pada tahun 40 sampai 49
Masehi. Gambaran tentang gereja pada masa itu dapat kita
lihat di Kisah Para Rasul pasal 9 ayat 32 sampai pasal 15 ayat
35.
Dekade
Tahun
Pertama
Kedua
29 – 39 M
40 – 49 M
Kisah Para
Rasul
1–9
9:32 – 15:35
Pada dekade ke-2, gereja agak sedikit berbeda. Perbedaannya
adalah…jika gereja pada dekade pertama terdiri dari orangorang Yahudi saja, maka pada dekade ke-2, selain orang
Yahudi juga ada orang Non-Yahudi.
Di dekade yang kedua, kita akan melihat bagaimana Tuhan
membimbing, mengajak rasul Petrus untuk bertemu dengan
Kornelius, seorang yang bukan Yahudi. Selain sida-sida dari
Ethiophia, itulah untuk pertama kalinya Injil kerajaan Allah
7
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
diberitakan kepada orang yang bukan Yahudi yaitu Kornelius
(band. Kisah 9 -10).
Mulai dari sana gereja terus bertumbuh sesuai janji Tuhan
yang mengatakan bahwa murid-muridNya akan menjadi saksi
di Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi. Muridmurid Yesus yang tadinya memulai di Yerusalem dan terdiri
dari orang-orang Yahudi saja kini telah sampai ke Funisia,
sampai ke Antiokia, sampai ke Siprus, dan Asia Kecil bagian
Tenggara. Dengan kata lain, firman Tuhan terus tersebar,
jemaat terus bertumbuh, dan terus berkembang sesuai dengan
janji Tuhan.
Kesimpulan
Tuhan akan menyelesaikan apa yang telah Dia mulai (band. Fil
1:6). Meskipun keadaan tampak sulit atau mustahil, Dia akan
menepati janji-janji-Nya. Tidak seorangpun yang akan pernah
dapat menghalangi atau membuat Dia meleset dari apa yang
telah Dia janjikan.
Hal ini tidak berarti bahwa kita tidak perlu melakukan apa-apa
karena Tuhan akan melakukan atau mengerjakan semua. Akan
tetapi…adalah kasih karunia dan sebuah privilege jika kita
dapat menjadi murid Kristus dan dapat bekerja untuk
membangun jemaat-Nya sebagai bagian dari penggenapan
akan janji-janji yang telah dikatakan oleh-Nya.
Kekuatiran ataupun ketidakpercayaan akan penggenapan janjijanji Tuhan sudah semestinya dibuang atau ditinggalkan
8
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
karena itu akan membuat kita tidak efektif, terhambat, bahkan
terhenti di tengah jalan.
Tantangan-tantangan dalam pekerjaan dan pelayanan akan
selalu ada tetapi janji-janji Tuhan adalah kekuatan dan
penghiburan. Dia akan selalu menepati janji-janji-Nya dan
akan memberikan yang terbaik bagi murid-murid-Nya yang
percaya kepada-Nya (band. Yer 29:11).
9
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
Pesan untuk Pembaca
Jika Anda merasa diberkati dengan tulisan ini dan ingin
memberikan
donasi
untuk
mendukung
pelayanan
beritakanfirman.com, Anda dapat menyalurkannya melalui
BCA 7660207371. Donasi Anda akan kami salurkan
sepenuhnya untuk pelayanan, pengembangan, dan peningkatan
beritakanfirman.com
Terima kasih. Tuhan memberkati.
10
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
Tentang Penulis
Naek R. Sijabat adalah Gembala Jemaat GKDI Jambi
dan juga Dosen Pendidikan Agama Kristen di Universitas
Jambi. Pernah bekerja dan melayani Tuhan di bidang multi
media Kristen – menjadi editor sejumlah buku, menulis, dan
menjadi manager dan produser sejumlah album rohani Kristen.
Secara akademis pernah menyelesaikan study Alkitab dan
meraih gelar Master di bidang Biblical Studies. Sudah menikah
dan dikarunia dua orang anak.
11
Janji Tuhan kepada Murid-murid-Nya
Copyright ©2012
©2012. beritakanfirman.com
12
Download