-1- PUTUSAN Nomor : 575/PID/2012/PT-MDN. “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : AHMAD GANI Tempat lahir : Tanjung Beringin Umur/tanggal lahir : 44 tahun/ 31 Desember 1968 ; Jenis kelamin : laki – laki ; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Dusun III Desa Tanjung Beringin Kab. Deliserdang ; Agama : Islam; Pekerjaan : Nakhoda KM Rian Giri Sahputra GT.; Terdakwa ditahan berdasarkan Surat perintah /Penetapan penahanan oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 26 Juli 2012 s/d tanggal 14 Agustus2012 ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 15 Agustus 2012 s/d tanggal 24 Agustus 2012 ; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 23 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 01 September 2012 ; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan , sejak tanggal 02 September 2012 s/d 11 September 2012 ; 5. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 30 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 18 September 2012; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan ,sejak tanggal 19 September 2012 s/d tanggal 28 September 2012 ; 7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 28 September 2012 s/d tanggal 17 Oktober 2012 ; 8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan , sejak tanggal 18 Oktober 2012 s/d tanggal 27 Oktober 2012 ; -2- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut tertanggal 28 Agustus 2012 No.Reg.Perk : 7 / RP.9/Ft.2/08/2012 yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA : Bahwa ia terdakwa AHMAD GANI selakuj Nakhoda KM Rian Giri Sahputra GT.7 , pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2012, sekira pukul 10.00 wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2012 bertempat di perairan Kwala Belawan Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia ( teritorial Indonesia ) pada posisi 03-51-30”U dan 98-45-00 T atau setidak – tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini sesuai pasal 84 ayat (2 ) KUHAP , Setiap orang yang memiliki dan / atau mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera Indonesia melakukan penangkapan ikan diwilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia dan / atau dilaut lepas yang tidak memiliki SIPI ,sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (l) , perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - bahwa terdakwa sebagai Nakhoda KM Rian Giri Sahputra GT.7 dengan 2 orang ABK ( Anak Buah Kapal ) bernama Rahmad dan Faisal berangkat dari Tangkahan yang berada di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Deliserdang dengan tujuan sekitar daerah perairan Belawan untuk menangkap ikan sedangkan Jarring / pukat yang dibawa oleh KM RIAN Giri Sahputra adalah jenis pukat ikan gembung , selanjutnya pada hari Selasa tanggal 24 Juli2012, sekira pukul 10.00 wib kapal yang dinakhodai terdakwa sampai diperairan Kwala Belawan yaitu wilayah Perairan Pengelolaan Perairan Republik Indonesia ( teritorial Indonesia ) pada posisi 03-51” 30” U dan 98 45”00 T dan terdakwa selaku Nakhoda memerintahkan para ABK untuk menurunkan jaring dan siap untuk melakukan penangkapan ikan tidak lama setelah jaring berada didalam laut perbuatan tersebut telah diperogoki oleh Kapal Patroli Kedidi – 012 dari Dit Pol Air Polda Sumut yang dikomandani oleh saksi Agung Prastya dengan ABK Kapal Patroli -3- saksi Ujang Walia , Tri Subekti dan Abdul Razak yang sedang melaksanakan patroli dengan menggunakan Sea Rider disekitar perairan Kwala Belawan dan setelah didekati dan dilakukan penghentian , ternyata kapal tersebut adalah kapal dengan jenis kapal ikan berbendera Indonesia yang dinakhodai oleh Terdakwa dengan 3 orang ABK dan ditemukan diatas kapal ikan hasil tangkapan sebanyak 40 Kg jenis ikan campur – campur dan ketika dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen kapal ternyata KM.RIAN GIRI SAHPUTRA yang dinakhodai terdakwa tidak memiliki dokumen yang sah untuk melakukan penangkapan ikan di perairan Kwala Belawan yaitu Wilayah Perairan Pengelolaan Perikanan Indonesia ( teritorial Indonesia ) berupa SIPI ( Surat Ijin Penangkapan Ikan ) dan SIUP ( Surat Ijin Usaha Perikanan ) , selanjutnya terhadap kapal berikut ABK dan barang bukti dilakukan pengawalan dan diserahkan ke Dit Air Polda Sumut di Belawan ; ---------------------------------------------------------------------------------Bahwa sesuai dengan penjelasan Ahli dari bidang perikanan Marianus O Brewon S.St.Pi menerangkan bahwa dokumen yang diperuntukkan untuk kapal ikan sesuai UU No. 45 Tahun 2009 adalah SIPI ( Surat Ijin Penangkapan Ikan ) SIUP ( Surat Ijin Usaha Perikanan ) SLO ( Surat Laik Operasi ) , Surat ijin untuk kapal SIB ( Surat Ijin Berlayar ) bukti kepemilikan kapal , identitas kapal dan surat Ukur dan sesuai yang dilakukan oleh terdakwa selaku Nakhoda KM.RIAN Giri Sahputra GT.7 wajib memiliki SIPI,SIUP dan SIB ; ---------------------------------Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 93 ayat (l) Undang – undang No. 31 tahun 2004 jo UU No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan ; ------------------------------------------------------------------ATAU: KEDUA Bahwa ia terdakwa AHMAD GANI selakuj Nakhoda KM Rian Giri Sahputra GT.7 , pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2012, sekira pukul 10.00 wib atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2012 bertempat di perairan Kwala Belawan -4- Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia ( teritorial Indonesia ) pada posisi 03-51-30”U dan 98-45-00 T atau setidak – tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini sesuai pasal 84 ayat (2 ) KUHAP , Nakhoda yang berlayar tidak memiliki surat ijin berlayar kapal perikanan yang dikeluarkan oleh Syahbandar , sebagaimana dimaksud dalam pasal 42 ayat (2) , perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - bahwa terdakwa sebagai Nakhoda KM Rian Giri Sahputra GT.7 dengan 2 orang ABK ( Anak Buah Kapal ) bernama Rahmad dan Faisal berangkat dari Tangkahan yang berada di Desa Tanjung Beringin Kabupaten Deliserdang dengan tujuan sekitar daerah perairan Belawan untuk menangkap ikan sedangkan Jarring / pukat yang dibawa oleh KM RIAN Giri Sahputra adalah jenis pukat ikan gembung , selanjutnya pada hari Selasa tanggal 24 Juli2012, sekira pukul 10.00 wib kapal yang dinakhodai terdakwa sampai diperairan Kwala Belawan yaitu wilayah Perairan Pengelolaan Perairan Republik Indonesia ( teritorial Indonesia ) pada posisi 03-51” 30” U dan 98 45”00 T dan terdakwa selaku Nakhoda memerintahkan para ABK untuk menurunkan jaring dan siap untuk melakukan penangkapan ikan tidak lama setelah jaring berada didalam laut perbuatan tersebut telah diperogoki oleh Kapal Patroli Kedidi – 012 dari Dit Pol Air Polda Sumut yang dikomandani oleh saksi Agung Prastya dengan ABK Kapal Patroli saksi Ujang Walia , Tri Subekti dan Abdul Razak yang sedang melaksanakan patroli dengan menggunakan Sea Rider disekitar perairan Kwala Belawan dan setelah didekati dan dilakukan penghentian , ternyata kapal tersebut adalah kapal dengan jenis kapal ikan berbendera Indonesia yang dinakhodai oleh Terdakwa dengan 3 orang ABK dan ditemukan diatas kapal ikan hasil tangkapan sebanyak 40 Kg jenis ikan campur – campur dan ketika dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen kapal ternyata KM.RIAN GIRI SAHPUTRA yang dinakhodai terdakwa tidak memiliki dokumen yang sah untuk melakukan penangkapan ikan -5- di perairan Kwala Belawan yaitu Wilayah Perairan Pengelolaan Perikanan Indonesia ( teritorial Indonesia ) berupa SIPI ( Surat Ijin Penangkapan Ikan ) dan SIUP ( Surat Ijin Usaha Perikanan ) , selanjutnya terhadap kapal berikut ABK dan barang bukti dilakukan pengawalan dan diserahkan ke Dit Air Polda Sumut di Belawan ; ---------------------------------------------------------------------------------Bahwa sesuai dengan penjelasan Ahli dari bidang perikanan Marianus O Brewon S.St.Pi menerangkan bahwa dokumen yang diperuntukkan untuk kapal ikan sesuai UU No. 45 Tahun 2009 adalah SIPI ( Surat Ijin Penangkapan Ikan ) SIUP ( Surat Ijin Usaha Perikanan ) SLO ( Surat Laik Operasi ) , Surat ijin untuk kapal SIB ( Surat Ijin Berlayar ) bukti kepemilikan kapal , identitas kapal dan surat Ukur dan sesuai yang dilakukan oleh terdakwa selaku Nakhoda KM.RIAN Giri Sahputra GT.7 wajib memiliki SIPI,SIUP dan SIB ; ---------------------------------Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 98 UU No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan ; ------------------II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 26 September 2012 No.Rek.Perk 7 / RP.9/F.t 2/09/ 2012 yang menuntut Terdakwa sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa Ahmad Gani bersalah melakukan tindak pidana “ Setiap orang yang memiliki dan / atau mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera Indonesia melakukan penangkapan Ikan diwilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia dan / atau dilaut lepas yang tidak memiliki SIPI , sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (l) melanggar pasal 93 ayat ( l) UU No. 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan ; ------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa – terdakwa dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun 6 ( enam ) bulan dan Denda sebesar Rp.1.000.000.000,- subs 4 ( empat ) bulan kurungan ; ---------------------------------------------------------------------3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 ( satu ) unit Kapal Ikan KM.RIAN GIRI SAHPUTRA GT – 7 ; ------------------- - 1( satu ) set alat penangkap ikan jenis Jaring Ikan Gembung ; ------------------------ -6- - Uang hasil penjualan ikan barang bukti sebesar Rp. 555.000,- dirampas untuk Negara ;---------------------------------------------------------------------------------------- 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- ( lima ribu rupiah ) ; ------------------------------------------------------------------------------------------III. Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 September 2012, No.07 /Pid.Sus.P/2012/PN-Mdn , yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya : 1. Menyatakan terdakwa Ahmad Gani tersebut diatas , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera Indonesia melakukan penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia yang tidak memiliki Surat Ijin Penangkapan Ikan ( SIPI ) ;------------------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam ) bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana penjara selama 2( dua ) bulan ; --------------------------------------------------------------------------------------------3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; ---------------------------------------------------4. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 ( satu ) unit Kapal Ikan KM.RIAN GIRI SAHPUTRA GT – 7 ; ------------------- - 1( satu ) set alat penangkap ikan jenis Jaring Ikan Gembung ; ------------------------ - Dikembalikan kepada Pemiliknya yaitu Rantodin Tarigan d.a Kampung Buantan Dusun 3.Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kab.Serdang Bedagai ; -------------------------------------------------------------------------------------- - Uang Tunai sebesar Rp.555.000,- ( lima ratus lima puluh lima ribu rupiah ) dirampas untuk Negara ; -------------------------------------------------------------------- 5. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; -----------------------------------6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,( lima ribu rupiah ) ; ----------------------------------------------------------------------------- -7- IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh :Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan pada hari Jumat tanggal 28 September 2012, No.01/Akta.Pid.Sus.P/2012/PN-Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 28 September 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada hari Selasa tanggal 02 Oktober 2012;------------------------------------------------------------------------------------- V. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh :Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan pada hari Jumat tanggal 03 Oktober 2012, No.02/Akta.Pid.Sus.P/2012/PN-Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 03Oktober 2012 Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 03 Oktober 2012;---------------------------------------------------------------------------------------- VI. Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 10 Oktober 2012 yang diterima diKepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Oktober 2012 ; --------------------- VII. Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas Perkara yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 Oktober 2012, No. W2 .U1 / 14.875 / Pid.Sus.P.01.10 / IX / 2012 yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal Pemberitahuan Relaas tersebut para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara No.07 /Pid.Sus.P/2012/PN-Mdn ,sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;------------- Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding telah diajukan Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa dalam tenggang waktu dan cara serta telah memenuhi syaratsyarat sebagaimana yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang meliputi surat dakwaan , berita – acara persidangan , salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 September 2012, -8- No. 07 /Pid.Sus.P/2012/PN.Mdn , memori banding dari Jaksa Penuntut Umum serta seluruh surat – surat yang berhubungan dengan perkara aqou adalah berpendapat sebagai berikut : ------- Menimbang , bahwa keberatan – keberatan dari Jaksa Penuntut Umum dalam memori bandingnya adalah : 1. bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa oleh Pengadilan Tingkat Pertama terlalu ringan , sehingga dikhawatirkan tidak menimbulkan efek jera bagi terdakwa untuk tidak mengulangi perbuatannya ; --------------------------------------------------------------------2. bahwa barang bukti yang dikembalikan kepada pemilik adalah merupakan sarana yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan yang seharusnya dirampas untuk Negara ;------- Menimbang, bahwa terhadap keberatan – keberatan Jaksa Penuntut Umum dalam memori bandingnya tersebut tidak dapat melemahkan ataupun membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama , oleh karena menurut Pengadilan Tinggi pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa oleh Pengadilan Tingkat Pertama telah cukup adil sesuai dengan pertimbangan tentang keadaan – keadaan yang memberatkan dan meringankan , demikian pula mengenai barang bukti berupa Kapal dan Jaring Penangkap Ikan yang dikembalikan kepada pemiliknya sudah tepat dan adil seperti yang dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama , apalagi berdasarkan Pasal 76 A Undang – undang No. 45 tahun 2009 tentang perubahan atas Undang – undang No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan , menentukan bahwa barang bukti berupa alat / sarana penangkapan ikan dapat dirampas untuk Negara , berati tidak bersifat Imperatif , dengan demikian memori banding Jaksa Penuntut Umum tersebut tidak perlu ditinjau lebih lanjut ;---------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi pada dasarnya sependapat dan dapat membenarkan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa telah terang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera Indonesia melakukan penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan ( SIPI ) ,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 93 ayat (l) Undang – undang No. 45 Tahun 2009 atas perubahan Undang – undang No. -9- 31 Tahun 2004 , tentang Perikanan sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya pada bagian pertama , dimana majelis Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangan hukumnya telah menguraikan dan mempertimbangkan secara tepat dan benar tentang fakta – fakta yang terbukti sehubungan dengan unsur – unsur dari pasal 93 ayat (l) Undang – undang No 45 Tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang – undang No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan ; ----------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan diatas , maka dengan mengambil alih alasan – alasan dan pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Pertama sebagai alasan dan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam mengadili perkara aquo pada tingkat banding , maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 September 2012 No. 07 /Pid.Sus.P/2012/PN.Mdn yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan ;----------------- Menimbang, bahwa oleh karena pada saat ini terdakwa berada dalam tahanan , maka terdapat cukup alasan menurut hukum untuk memerintahkan supaya terdakwa tetap ditahan ; ------- Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana , maka terdakwa harus dibebankan untuk membayar ongkos perkara untuk kedua tingkat peradilan ; ---------------------------------------------------------------------------------------------------Mengingat pasal 93 ayat (l) Undang – undang No 45 Tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang – undang No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan dan Peraturan Perundang – undangan yang bersangkutan ; MENGADILI: - Menerima permintaaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa ;----------- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 September 2012 No. 07/Pid.Sus.P/2012/PN.Mdn yang dimintakan banding ; -------------------------------------- Memerintahkan supaya terdakwa tetap ditahan ; ------------------------------------------------ Menghukum terdakwa untuk membayar ongkos perkara untuk kedua tingkat peradilan dan untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah ) ; ----- DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 18 OKTOBER 2012, oleh Kami : - 10 - H.SYAHRIR HASIBUAN, SH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. SYAHRIAL SIDIK , SH. MH. dan H. SYAMSUL BAHRI BORUT , SH. MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut tingkat banding berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16 Oktober 2012, No. 575/PID/2012/PT-MDN, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SENIN tanggal 22 OKTOBER 2012 oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh M.SIMARMATA,SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa; ---------------------------------------------- HAKIM-HAKIM ANGGOTA, - TTD H. SYAHRIAL SIDIK , SH. MH HAKIM KETUA MAJELIS, - TTD H.SYAHRIR HASIBUAN, SH. - TTD H. SYAMSUL BAHRI BORUT , SH. MH PANITERA PENGGANTI, - TTD M.SIMARMATA,SH.