1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gunung Kelud merupakan

advertisement
1
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di
Indonesia yang mengalami erupsi
terakhir pada tahun 2014 dan membawa
dampak sangat luas salah satunya adalah sebaran abu vulkanik hingga mencapai
radius 200 – 300 km. Akibat dari kejadian ini hampir seluruh wilayah kota Solo
dan Yogyakarta tertutup abu vulkanik yang cukup pekat, bahkan ketebalannya
mencapai lebih dari 2 centimeter sehingga melumpuhkan 6 bandara internasional
dan 100.000 orang harus dievakuasi. Abu vulkanik merupakan salah satu bahan
yang ikut dikeluarkan saat letusan gunung berapi terjadi dimana secara umum
bahan ini terdiri atas silika dan kuarsa.
Abu vulkanik memang tidak bisa dirasakan manfaatnya sesaat setelah
letusan gunung api, justru yang dirasakan pertama adalah dampak merugikan.
Dampak abu vulkanik terhadap pertanian misalnya dapat dilihat pada erupsi
gunung St Helens sebelah timur Wangsinton pada tahun 1980. Sebaran hujan abu
vulkanik jatuh di lahan pertanian dengan ketebalan yang beragam hingga 30
kilogram per meter persegi. Abu vulkanik yang menutupi sebagian besar lahan
pertanian menyebabkan tanah memadat sehingga petani mengalami kesulitan
dalam melakukan kegiatan bercocok tanam. Dari kejadian ini diperkirakan terjadi
kerugian sekitar 100 juta $ atau setara dengan 7% dari hasil tanaman dalam
keadaan normal. Dampak secara langsung terhadap pertumbuhan tanaman antara
lain (1) karena terjadi timbunan di permukaan daun yang akan mengurangi
fotosintesis hingga 90%, (2) karena beban abu vulkanik pada daun tanaman
Alfalfa memperlihatkan kondisi yang parah karena beban abu yang berat
(Cook et al.1981). Kelangsungan hidup tanaman pertanian dan rumput pakan
ternak seringkali sangat terbatas ketika ketebalan abu lebih dari 10-15 cm
(Neild 1998). Disamping itu abu vulkanik berdampak terhadap kondisi lahan
pertanian yaitu abu vulkanik akan mengurangi infiltrasi tanah, berakibat pada
meningkatnya run off, pemadatan dan erosi.
1
2
Disamping dampak negatif yang disebabkan oleh abu vulkanik, terdapat
juga dampak positif yang bisa diberikan oleh abu vulkanik bagi tanah, antara lain
yaitu dapat memperkaya dan meremajakan tanah sehingga meningkatkan
kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman (Andreita 2011). Abu vulkanik
mengandung mineral yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman dengan komposisi
total unsur tertinggi yaitu Ca, Na, K dan Mg, unsur makro berupa P dan S sera
unsur mikro seperti Fe, Mn, Zn dan Cu (Anda dan Wahdini 2010). Kandungan
mineral abu vulaknik tidak tersedia untuk tanaman apabila diaplikasikan dalam
jangka pendek setelah letusan dan baru bisa dimanfaatkan kurang lebih 10 tahun
setelah terjadinya letusan gunung sehingga perlu dibantu dengan pemupukan
untuk memelihara kesuburan tanah. Apabila pengaplikasian dilakukan dalam
jangka panjang, penambahan abu vulkanik merupakan kegiatan penambah hara
dan cadangan mineral bagi tanah (Rostaman et al.2012).
Kalsium merupakan unsur yang sangat penting bagi tanaman kacang
tanah karena merupakan hara yang paling menentukan tingkat kebernasan polong
kacang tanah (Adisarwonto 2000). Kekurangan unsur Ca pada tanaman kacang
tanah akan mengahasilkan sedikit polong dengan biji yang keriput (Kasno 2010).
Selain itu, kekurangan unsur Ca juga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan
sistem perakaran dimana selain akar menjadi berkurang jumlahnya, fungsi akar
dalam menyerap air dan mineralpun menjadi terhambat (Wijaya 2011).
Sementara disisi lain permasalahan utama dalam penyediaan Ca bagi
tanaman adalah pada kebanyakan tanah kandungan unsur tersebut rendah dan
tidak semua kalsium yang diberikan dapat segera tersedia bagi tanaman. Selain
itu, pada beberapa tanah yang memiliki sifat masam, keberadaan alumunium
justru menambah terhambatnya serapan kalsium dengan cara memblokir saluran
Ca2+ ke membran plasma. Dengan demikian material abu vulkanik Kelud yang
masih belum banyak dimanfaatkan merupakan suatu hal yang dapat diteliti lebih
lanjut khususnya tentang kelayakan penggunaan abu vulkanik tersebut untuk
budidaya tanaman.
3
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana pengaruh abu vulkanik Kelud dan pupuk kandang terhadap
ketersediaan Kalsium (Ca) di tanah Alfisol?
2.
Bagaimana pengaruh abu vulkanik Kelud dan pupuk kandang terhadap
serapan Kalsium (Ca) tanaman kacang tanah di tanah Alfisol?
3.
Bagaimana peran abu vulkanik Kelud dan pupuk kandang yang diberikan
terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah di tanah Alfisol hingga saat
vegetatif maksimum?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1.
Mengkaji pengaruh abu vulkanik Kelud dan pupuk kandang terhadap
ketersediaan dan serapan Kalsium (Ca) tanaman kacang tanah di tanah
Alfisol.
2.
Mengkaji peran abu vulkanik Kelud dan pupuk kandang terhadap
pertumbuhan tanaman kacang tanah di tanah Alfisol hingga saat vegetatif
maksimum.
Manfaat penelitian ini yaitu memberikan informasi kepada petani
mengenai pengaruh pemberian abu vulkanik Kelud dan pupuk kandang pada
pertumbuhan tanaman kacang tanah di tanah Alfisol serta peningkatan
ketersediaan dan serapan Kalsium (Ca) dengan aplikasi tersebut.
Download