Curriculum vitae Nama : Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, MMedSc, PhD Riwayat pendidikan Dokter, FK UGM tahun 1987 S-2: MMedSc Newcastle University Australia, 1993 S-3: PhD, London School of Hygiene & Tropical Medicine, England, 2000 Jabatan: 1. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM 2. Ketua Komite Nasional (KOMNAS) Penyusun Formularium Nasional 3. Ketua, Komite Nasional (KOMNAS) DOEN (Daftar Obat Esensial Nasional) 4. Ketua, Tim Ahli Penyusun Formularium Jamkesmas, KemKes RI 5. Komite Nasional (KOMNAS) Penilai Obat Jadi Badan POM 6. Komite Nasional (KOMNAS) Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) 7. Komite Nasional (KOMNAS) Obat Tradisional dan Suplemen Makanan 8. Ketua Tim Ahli untuk DPHO, PT Askes Indonesia (2010-2013) 9. Co-chairman, Indonesian Clinical Epidmiology & EBM Network 10. Board of Governor, International Clinical Epidemiology Network (INCLEN) 11. Dewan Pakar Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) 12. Dewan Pakar Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Formularium Nasional untuk Terapi berbasis EBM dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)) (JKN Iwan Dwiprahasto Komite Nasional Penyusun Formularium Nasional 2014, Kemkes 1 Biaya Pelayanan Kesehatan vs kemampuan ekonomi 12/05/2014 bbb 3 2 Tidak ada terapi yang tidak menggunakan obat Namun obat bukanlah penentu utama kesembuhan Ada variabel lain yang juga penting untuk keberhasilan terapi 1. Efikasi obat relatif terbatas 21 Common Cancers: 2005 - 2009 and Followed up to 2010 Five--Year Relative Survival, Adults Aged 15 Five 15––99, England 3 Kemanfaatan obat bisa sangat rendah Therapeutic area The effectiveness rate (%) Asthma 61 Cardiac arrythmias 60 Migraine 51 Rheumatoid arthritis 50 Osteoporosis 48 Hepatitis C virus 47 Incontinece 40 Alzheimer's 30 Oncology 25 0 10 20 30 40 50 60 70 Spears et al. TRENDS in Molecular Medicine Vol. 7 No. 5 May 2001 2. Masalah akurasi diagnostik Operating Characteristics of CT, PET, EUS and EUSEUS-FNA in Detecting Malignancy in Suspicious Mediastinal Lymph Nodes CT computed tomography; EUS endoscopic ultrasound; EUSEUS-FNA endoscopic ultrasound finefine-needle aspiration; PET positron emission tomography; 4 3. Faktor pasien, obat, prosedur Profil farmakokinetik/farmakodinamik: prediktor eradikasi bakteri Peak/MIC • Aminoglikosida T > MIC • Beta laktam • Eritromisin • Clindamisin • Linezolid AUC/MIC 24 jam • Azitromisin • Quinolon • Vankomisin 3. Faktor pasien, obat, prosedur Pamidronate, Neridronate Olpadronate, Alendronate Ibandronate , Risedronate Zoledronate Minum segera • sesaat setelah bangun pagi • Sebelum minum dan makan apapun • Dengan 200 cc air putih • Sambil berdiri atau duduk • Tetap berdiri atau duduk selama 30 mnt Jangan • Jangan diminum dengan teh, kopi, jus, air mineral • Jangan diminum menjelang tidur • Jangan digerus, dipotong 5 4. Inappropriate use of drugs 4. Inappropriate use of drug Pasien severe sepsis, umur > 18 tahun Diagnosis ditegakkan dalam 24 jam 1818 pasien ICU diacak Albumin Kristaloid Outcome Primer: kematian 28 hari Sekunder: kematian 90 hari 6 NEJM, 18 Maret 2014 Probability of Survival from Randomization through Day 90. Kaplan–Meier estimates for the probability of survival among patients receiving albumin and crystalloids and among those receiving crystalloids alone. 5. Off label use Alprazolam: Indikasi Panic Attack Anxiety disorders American Association of Poison Control Centers menunjukkan bahwa alprazolam lebih sering menjadi penyebab fatal deliberate self poisonings dibanding diazepam. alprazolam lebih toksik daripada benzodiazepin lainnya. 14 7 Formularium Nasional (Permenkes 71/2013) daftar obat yang disusun oleh komite nasional yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, didasarkan pada bukti ilmiah mutakhir berkhasiat aman dan dengan harga yg terjangkau yang disediakan serta digunakan sebagai acuan penggunaan obat dalam jaminan kesehatan nasional KEP MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 328/MENKES/SK/VIII/2013 TENTANG FORMULARIUM NASIONAL 8 UU No 40/2004 Pasal 25 & 26 •Daftar dan harga obat serta BMHP yang dijamin BPJS ditetapkan pemerintah •Jenis pelayanan yang tdk dijamin ditetapkan pemerintah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan (Pasal 32) (1) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai untuk Peserta Jaminan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan berpedoman pada daftar dan harga obat, dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan oleh Menteri. (2) Daftar dan harga obat dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau kembali paling lambat 2 (dua) tahun sekali 9 Pasal 23 Permenkes no 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN (4) Pelayanan obat, Alat Kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang diberikan kepada Peserta berpedoman pada daftar obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan oleh Menteri. (5) Daftar obat, Alat Kesehatan, dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dituangkan dalam Formularium Nasional dan Kompendium Alat Kesehatan. Posisi Formularium Nasional Keterjang kauan kemampuan pembiayaan Universal Legal Scientific Aspek perlindungan masyarakat & provider 10 Posisi Formularium Nasional UU no 40 tahun 2004 tentang SJSN Aspek Legal Perpres no 12 tahun 2013 tentang JKN Permenkes no 71 tahun 2013 tentang Pelayanan JKN Aspek Universal Seluruh negara yang menganut sistem pembiayaan yankes pasti menggunakan drug formulary Aspek Keterjangkauan Memungkinkan masyarakat memiliki hak yang sama terhadap setiap obat Posisi Formularium Nasional Aspek Scientific • Hanya mencakup obat dengan bukti ilmiah terkini dan valid Aspek kemampuan pembiayaan • Hanya obat yang paling cost effective Aspek perlindungan masyarakat & provider • Hanya obat yang memiliki safety profile terbaik • Indikasi obat sesuai yang disetujui saat registrasi di BPOM 11 Obat yang tidak dicakup dalam FORNAS Obat Anorexia, pelangsing atau penambah BB Obat untuk Erectile dysfunction Obat untuk fertilitas Obat untuk kosmetik dan lifestyle • e.g., hair tonic Obat batuk, obat flu, obat topikal/balsem Obat OTC, Vitamin Vitamin dan mineral • Kecuali vitamin untuk selama kehamilan Obat tradisional Mengapa harus ada Formularium Obat Nasional (FORNAS)? 12 Mengapa perlu Formularium Nasional (FORNAS)? 1. Banyak obat dengan bukti ilmiah terbatas atau tanpa bukti ilmiah yang valid Obat batuk (cough mixture) Digunakan berlebih Suplemen Imunomodulator Vitamin Obat berbasis herbal Obat tetes mata kombinasi tetap Obat kulit kombinasi tetap Misleading Menjadi demand pasien Mengapa perlu Formularium Nasional (FORNAS)? 2. Tidak semua obat bermanfaat Jika bermanfaat, tidak untuk semua 13 Clinical Trials in Pediatric Patients With Acute Bacterial Otitis Media: Ceftriaxone vs competitor STUDY DAY Study 1 – US CEFTRIAXONE SINGLE DOSE COMPARATOR – 10 DAYS OF ORAL THERAPY 95% CONFIDENCE INTERVAL STATISTICAL OUTCOME amoxicillin/clavulanate 14 74% 82% 28 58% 67% Study 2US 7 Ceftriaxone is lower than (-14.4%, -0.5%) control at study day 14 and 28. (-17.5%, -1.2%) TMP-SMZ 14 54% 60% (-16.4%, 3.6%) 28 35% 45% (-19.9%, 0.0%) Ceftriaxone is equivalent to control at study day 14 and 28. Gabapentin vs Placebo: Proportion of Responders (patients with ≥ 50% reduction in pain score) at Endpoint: Controlled Post Herpetic Neuralgia: Patients were enrolled if they continued to have pain for more than 3 months after healing of the herpes zoster skin rash (N=563) 14 Mengapa perlu Formularium Nasional (FORNAS)? 3. •Mengoptimalkan ketersediaan dan distribusi obat agar akses masyarakat merata Berebut di ceruk sempit, mengabaikan keluasan akses Ada lebih dari 15,000 15,000 formulasi obat di pasaran Sebagian besar tidak didukung bukti ilmiah solid Drug No. Of brand name Amoxycillin 48 49 30 139 Ciprofloxacin Simvastatin Paracetamol Duplikasi 30 15 Mengapa perlu Formularium Nasional (FORNAS)? 4. Banyak Obat dengan harga yang sangat mahal Outcome klinik terbatas & tidak cost effective How Much Is Life Worth Drug Indication Cost per mg or per tablet Total cost Increase in OS Cetuximab SCCHN $11.52/mg $80,352 1,2 Months Bevacizumab NSCLC $6.88/mg $90,816 1.5 Months Erlotinib NSCLC $140.64/tab $15,752 10 days Sorafenib HCC $49.67/tab $34,373 2.7 Months Fojo & Grady, J Natl Cancer Inst 2009;101: 1044 – 1048 1. SCCHN: Squamous Cell Carcinoma of the Head and Neck 2. NSCLC: Non Squamous Cell Lung Cancer 3. HCC: HepatoCellular Carsinoma 16 Erlotinib Mengapa perlu Formularium Nasional (FORNAS)? 5. •Menghindari Moral Hazard dalam Peresepan obat di fasilitas Pelayanan Kesehatan 17 Resep yang menghabiskan Tarif Ina CBGs Tanggal 12/02/13 NACL 0.9% 100 ML PIGGY BAG FARMADOL INFUS (&) DIPHENHYDRAMINE IV INJEKSI DEXAMETHASON IV 5 MG INJ HIPNOZ 15 MG INJEKSI NEXIUM INJEKSI (&) SOMATOSTATIN LYOMARK 3 MG INJ VENTOLIN NEBULES 2.5 MG FLIXOTIDE 0.5 MG/2 ML NEBULES (&) FOSMICIN 1 GR INJEKSI (&) AMIKASIN 500 MG INJEKSI CERNEVIT INJEKSI*(&) CALCII GLUCONAS INJEKSI*(&) KALNEX 500 MG INJEKSI 2,00 2,00 3,00 1,00 2,00 5,00 2,00 6,00 6,00 2,00 1,00 1,00 2,00 3,00 Tanggal 12/02/13 1,00 SANMOL INFUS 22.950 140.200 3.850 2.800 98.150 983.650 1.549.200 63.850 131.350 206.850 158.800 168.050 23.600 40.750 3.669.550 61.300 61.300 Tanggal 12/02/23 PLASBUMIN 25% 100 ML INFUS Tanggal 1,00 2.211.925 2,00 1.307.200 12/02/13 DIPEPTIVEN 100 ML INFUS (&) Praktek Medik Tak Berbasis Bukti: Mencederai dan Mencelakakan 1. R/ 2. R/ 3. R/ 4. R/ 5. R/ 6. R/ 7. R/ 8. R/ 9. R/ 10.R/ 10. R/ 11. R/ TF (Trifluoperazin) Haloperidol Tab AMT Tab DZP Tab THP (Triheksifenidil) Carbamazepin Meloxicam Andriol (Testosteron Undekanoat) Ranitidin Amoxycillin Interhistin (Mebhidrolin napadisilat) 18 Ciprofloxacin – Antacid Interaction Kadar Simvastatin 70 Simvastatin (ng/ml) 60 + Eritromisin 50 40 + Verapamil 30 20 Simvastatin 10 0 0,5 1 2 3 4 6 8 12 Waktu (jam) 19 Previous Lovastatin label New Lovastatin label Avoid lovastatin with: Contraindicated with lovastatin: Itraconazole Itraconazole Ketoconazole Ketoconazole Erythromycin Posaconazole Clarithromycin Erythromycin Telithromycin Clarithromycin HIV protease inhibitors Telithromycin Nefazodone HIV protease inhibitors Boceprevir Telaprevir Nefazodone 20 Mengapa perlu Formularium Nasional (FORNAS)? 6. • Melindungi pasien dari risiko penggunaan obat off label dan melindungi dokter dari risiko hukum Obat Indikasi Off label Alprazolam Anxiety disorders Gastritis Panic disorders Insomnia Mencegah NSAID induced gastric ulcer Induksi persalinan Misoprostol PPH, abortivu Ondansetron PON V pada highly emetogenic chemotx Mual dan muntah Prevention of post operative nausea & vomitus 21 Mengapa perlu Formularium Nasional (FORNAS)? 7. The party is over Belanja obat bermerk dagang (Branded) yang mahal telah memboroskan biaya Tidak pernah ada bukti bahwa obat bermerek dagang lebih baik dari obat generik. Yang benar: harga obat bermerek dagang jauh lebih mahal dari harga obat generik Harga levofloxacin generic, branded, dan sediaan intravenosa Levofloxacin IV 92.000,0 Levores 110.000 Cravox IV 147.500 Tevox 189.300 33.410 Elvacin IV 195.700 Volequin 34.565 Mosardal 197.500 Levoxal 36.750 Lexa 211.600 Levoxal 239.700 Masardal 38.800 Volequin 249.800 Nislev 43.900 Floxacap inf 257.300 Cravit 47.500 Cravit IV 295.200 Levofloxacin 1.240 Metilev 20.694 Cravox 24.255 LQ LQ--500 238 kali lebih mahal 22 Mengapa perlu Formularium Nasional (FORNAS)? 8 • Menghindari diskriminasi ketersediaan obat yang memiliki manfaat sama Me Me--too drug: Obat yang secara struktur sangat mirip dengan obat yang sudah ada sebelumnya, dengan perbedaan minor (misal dpt diminum 1 kali per hari) Statin ACE-inhibitor ARB Simvastatin Captopril Valsartan Pravastatin Lisinopril Candesartan Lovastatin Imidapril Telmisartan Atorvastatin Ramipril Irbesartan 23 Apa yang bisa dihemat Tarif Ina CBGs DiagDiagnosis Obat BMHP Tindak an Kamar Jasa medik Bisa dihemat Autoswitch system Resep Generik Sistem Autoswitch Generik Branded Branded Fornas Generik 24 PPK 1, 2, 3 Masyarakat BPJS Tujuan: JKN • Bangsa Sehat & Sejahtera Fornas Ina CBG JKN dan Fornas bak bayi baru lahir Belajar berdiri, kadang terjatuh Jangan mengharap ia lari kencang, menyelesaikan semua masalah dan memuaskan semua orang 25 Buruk muka cermin dibelah 26