2011 - PTA Medan

advertisement
BAGIAN ANGGARAN 005
01.401777
LAPORAN KEUANGAN
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN
MAHKAMAH AGUNG RI
PERIODE 31 DESEMBER 2011
TAHUN ANGGARAN 2011
(UNAUDITED)
JL. KAPTEN SUMARSONO NO. 12
MEDAN
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN
Dalam penyusunan Laporan Keuangan serta untuk mempermudah Satuan Kerja
dalam penyajian Laporan Keuangan, maka kami sampaikan Sistematika Penyajian
Laporan Keuangan sebagai berikut:
Sistematika Penyajian Laporan Pengadilan Tinggi Agama Medan
1.
Sampul Luar
Merupakan sampul luar dari Laporan Keuangan, memuat informasi mengenai
Pengadilan Tinggi Agama Medan dan periode penyampaian Laporan
Keuangan.
2.
Sampul Dalam
Merupakan sampul dalam dari Laporan Keuangan, memuat informasi
mengenai Pengadilan Tinggi Agama Medan dan periode penyampaian
Laporan Keuangan.
3.
Kata Pengantar
Merupakan pengantar dari Laporan Keuangan yang ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang yang memberikan gambaran ringkas mengenai
Laporan Keuangan yang disampaikan.
4.
Daftar Isi
Merupakan daftar yang memuat isi laporan beserta nomor halamannya.
5.
Daftar Tabel
Merupakan daftar tabel yang terdapat dalam Laporan Keuangan. Daftar
tersebut memuat nama tabel, nomor tabel dan nomor halamannya.
6.
Daftar Grafik
Merupakan daftar grafik yang terdapat Laporan Keuangan. Daftar tersebut
memuat nama grafik, nomor dan nomor halamannya.
7.
Daftar Lampiran
Merupakan daftar lampiran yang terdapat dalam Laporan Keuangan. Daftar
tersebut memuat nama lampiran, nomor lampiran dan nomor halamannya.
8.
Daftar Singkatan
Merupakan daftar yang memuat singkatan-singkatan yang digunakan dalam
Laporan Keuangan.
9.
Pernyataan Tanggung Jawab
Merupakan pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran terhadap
penggunaan anggaran pada lingkup Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama
Medan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dipimpinnya. Pernyataan
Tanggung Jawab ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama
Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan
i
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Medan setiap periode penyampaian Laporan Keuangan. Pernyataan
tanggung jawab paling tidak memuat pernyataan sebagai berikut :
Pernyataan bertanggungjawab terhadap penyusunan dan isi Laporan
Keuangan yang disampaikan;
Pernyataan bahwa Laporan Keuangan telah disusun sesuai dengan SAP
dan;
Pernyataan Laporan Keuangan telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai.
10.
Ringkasan
Merupakan gambaran ringkas mengenai kondisi Laporan Keuangan yang
dipertanggungjawabkan. Memuat gambaran ringkas mengenai anggaran,
realisasi anggaran, neraca dan catatan atas Laporan Keuangan.
11.
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pengadilan Tinggi Agama Medan
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi Realisasi Pendapatan dan
Belanja berdasarkan nilai neto, yaitu Realisasi Pendapatan dan Belanja
setelah dikurangi pengembalian pendapatan dan pengembalian belanja yang
masing-masing dibandingkan dengan estimasi anggarannya dalam satu
periode.
Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI yang
disampaikan dalam Laporan Keuangan adalah Laporan Keuangan periode
tahunan. Untuk Laporan Keuangan periode tahunan laporan yang
disampaikan adalah laporan komparatif yaitu laporan realisasi anggaran
yang membandingkan anggaran dan realisasi Tahun Anggaran Yang Lalu
(TAYL) dengan tahun anggaran berjalan.
12.
Neraca Pengadilan Tinggi Agama Medan
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas
pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu.
Untuk periode tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan
komparatif dengan membandingkan anggaran dan realisasi Tahun Anggaran
Yang Lalu (TAYL) dengan tahun anggaran berjalan.
13.
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Merupakan Laporan LRA untuk pendapatan dan belanja yang mencantumkan
nilai bruto serta pengembaliannya berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI.
Laporan yang harus disampaikan dapat dilihat dalam lampiran Laporan
Keuangan.
14.
Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca.
Penjelasan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) terdiri atas:
a. Pendahuluan
Memuat hal-hal yang terkait dengan Pengadilan Tinggi Agama Medan
yang bersangkutan, yang terdiri dari:
Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan
ii
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Dasar Hukum
Kebijakan Teknis
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Kebijakan Akuntansi
b. Penjelasan pos-pos Realisasi Anggaran Pendapatan dan Realisasi
Anggaran Belanja.
Untuk penjelasan realisasi pendapatan dan belanja tahunan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yaitu dengan membandingkan
antara laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang
berakhir 31 Desember 2011 dengan laporan realisasi pendapatan dan
belanja untuk triwulan yang berakhir 31 Desember 2010.
c. Penjelasan pos-pos neraca.
Untuk penjelasan neraca tahunan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK) yaitu dengan membandingkan antara laporan
neraca per 31 Desember 2011 dengan laporan neraca per 31
Desember 2010.
d. Pengungkapan Penting Lainnya
Memuat penjelasan mengenai hal-hal yang terkait dengan transaksi atau
kejadian pada wilayah yang bersangkutan, yang terdiri dari:
Penjelasan atas Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK.
Penjelaskan atas Rekening Pemerintah.
Penjelaskan atas Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual.
Penjelasan atas Pengungkapan Lain-lain.
15.
Lampiran Laporan Keuangan
a. Laporan Barang Pengguna CaLBMN
i) Laporan Barang Pengguna Tahunan
ii) Laporan Kondisi Barang
iii) Rincian Saldo Awal
b. Laporan Rekening Pemerintah
c. Tindak Lanjut Atas Temuan BPK
d. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual
16.
Lampiran lainnya sebagai pendukung catatan
a. Daftar SSBP/copy dokumen SSBP untuk penyetoran Uang Persediaan
tahun berjalan yang disetorkan ke kas negara pada tahun berikutnya,
b. Daftar SSBP/copy dokumen SSBP untuk pendapatan yang diterima pada
berjalan dan baru disetorkan ke kas negara pada tahun berikutnya.
c. Daftar Berita Acara Rekonsiliasi.
d. Daftar lainnya :
Daftar Keuangan Perkara.
Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan
iii
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 18 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009, Menteri/Pimpinan Lembaga
sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Pengadilan Tinggi Agama Medan adalah salah satu Entitas Akuntansi Mahkamah
Agung Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan
atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Mahkamah Agung Republik Indonesia mengacu
pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahunan, perlu kami kemukakan halhal sebagai berikut:
1.
Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan,
dan belanja. Berdasarkan laporan ini, Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
serta Realisasi Belanja Negara Tahun Anggaran 2011, adalah sebagai berikut :
a. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah adalah sebesar Rp22.347.916,- atau 0
persen dari anggaran yang ditetapkan dalam DIPA Tahun Anggaran 2011,
dikarenakan tidak ada estimasi pendapatan.
b. Realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp7.074.143.174,- atau 101,17 persen
dari anggaran yang dianggarkan dalam DIPA Tahun Anggaran 2011.
2.
Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011. Dari Neraca tersebut
diinformasikan bahwa nilai Neraca terdiri dari :
Kata Pengantar
Halaman iv
a. Aset adalah sebesar Rp12.680.210.521,b. Kewajiban sebesar Rp9.473.525,c. Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Mahkamah Agung Republik Indonesia per 31
Desember 2010 adalah sebesar Rp12.670.736.996,-.
3.
Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna Laporan Keuangan
dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat
dalam Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian
tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos Laporan
Keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran dan Neraca.
Kami menyadari bahwa Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2011 ini masih
belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang
membangun dari para pengguna Laporan Keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk
dapat menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan yang tepat waktu dan akurat
sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan
penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik.
Medan, Januari 2012
Panitera Sekretaris
Pengadilan Tinggi Agama Medan
dto
T u k i r a n, SH
NIP. 195803201983031005
Kata Pengantar
Halaman v
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
DAFTAR ISI
Halaman
Sistematika Penyajian Laporan Keuangan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Daftar Singkatan
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan
Pernyataan Tanggung Jawab
i
iv
vi
viii
ix
x
xi
xiii
I. Ringkasan
II. Laporan Realisasi Anggaran (Perbandingan 2011 dan 2010)
III. Neraca (Perbandingan 2011 dan 2010)
IV. Catatan atas Laporan Keuangan
A. Penjelasan Umum
A.1. Dasar Hukum
A.2. Kebijakan Teknis Kementerian Negara/Lembaga
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.4. Kebijakan Akuntansi
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran
B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran
B.3. Catatan Penting/Pengungkapan Lainnya
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca
C.1. Posisi Keuangan Secara Umum
C.2. Penjelasan Per Pos Neraca
C.3. Catatan Penting/Pengungkapan Lainnya
D. Pengungkapan Penting Lainnya
D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK
D.2. Rekening Pemerintah
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual
D.4. Data Keuangan Perkara
D.5. Pengungkapan Lain-lain
xiv
1
1
1
3
4
10
10
10
15
18
18
18
30
30
30
30
30
30
31
Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor
65/PB/2010
LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan
LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja
Neraca Percobaan
Laporan Barang Pengguna
Laporan Barang Pengguna Semesteran/Tahunan
Daftar Isi
...
...
...
...
...
...
vi
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Lampiran Laporan Rekening Pemerintah
Lampiran Tindak Lanjut atas Temuan BPK
Lampiran Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual
Lampiran-lampiran Lainnya sebagai pendukung CaLK
...
...
...
...
Daftar Isi
vii
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
DAFTAR TABEL
Halaman
Catatan
Tabel 1
Ringkasan Perbandingan LRA Belanja TA 2011 dan TA 2010
4
Catatan
Tabel 2
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2011
10
Catatan
Tabel 3
Komposisi Realisasi Pendapatan Negara Dan Hibah TA 2011
10
Catatan
Tabel 4
Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
11
Catatan
Tabel 5
Perbandingan Komposisi Realisasi Belanja TA 2011 Dan TA 2010
12
Catatan
Tabel 6
Perbandingan rincian realisasi belanja pegawai TA 2011 dan TA 2010
14
Catatan
Tabel 7
Perbandingan Rincian Realisasi Belanja Barang TA 2011 dan TA 2010
14
Catatan
Tabel 8
Perbandingan rincian realisasi belanja modal TA 2011 dan TA 2010
15
Catatan
Tabel 9
Perbandingan Neraca TA 2011 dan TA 2010
18
Catatan
Tabel 10
Perbandingan Saldo Kas Bendahara Pengeluaran TA 2011 dan TA 2010
19
Catatan
Tabel 11
Perbandingan Saldo Kas Bendahara Penerimaan TA 2011 dan TA 2010
19
Catatan
Tabel 12
Perbandingan Saldo Uang Muka Belanja TA 2011 Dan TA 2010
20
Catatan
Tabel 13
Perbandingan Saldo Persediaan TA 2011 Dan TA 2010
20
Catatan
Tabel 14
Perbandingan Aset Tetap TA 2011 Dan TA 2010
21
Catatan
Tabel 15
Perbandingan Tanah TA 2011 Dan TA 2010
22
Catatan
Tabel 16
Perbandingan Peralatan Dan Mesin TA 2011 Dan TA 2010
22
Catatan
Tabel 17
2011
Tabel
18
Perbandingan Gedung Dan Bangunan TA 2011 Dan TA 2010
23
Catatan
Perbandingan Jalan, Irigasi, Dan Jaringan TA 2011 Dan TA 2010
23
Catatan
Tabel 19
Perbandingan Aset Tetap Lainnya TA 2011 Dan TA 2010
24
Catatan
Tabel 20
Perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan TA 2011 Dan TA 2010
25
Catatan
Tabel 21
Perbandingan Aset Lain-Lain TA 2011 dan TA 2010
26
Catatan
Tabel 22
Perbandingan Kewajiban TA 2011 dan TA 2010
26
Catatan
Tabel 23
Perbandingan Uang Muka KPPN TA 2011 dan TA 2010
27
Catatan
Tabel 24
Perbandingan Utang Kepada Pihak Ketiga TA 2011 dan TA 2010
27
Catatan
Tabel 25
Perbandingan Ekuitas Dana Lancar TA 2011 dan TA 2010
28
Catatan
Tabel 26
Perbandingan Cadangan Persediaan TA 2011 dan TA 2010
28
Catatan
Tabel 27
Perbandingan Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka
28
Catatan
Tabel 28
Perbandingan Ekuitas Dana Diinvestasikan TA 2011 dan TA 2010
29
Catatan
Tabel 29
Perbandingan Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
29
Catatan
Tabel 30
Perbandingan Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
29
Daftar Tabel
viii
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Catatan
GrafiK 1
Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
11
Catatan
GrafiK 2
Perbandingan Komposisi Alokasi Belanja TA 2011 dan TA 2010
12
Catatan
GrafiK 3
Perbandingan Komposisi Realisasi Belanja TA 2011 Dan TA 2010
13
Catatan
GrafiK 4
Perbandingan Komposisi Neraca TA 2011 Dan TA 2010
18
Catatan
GrafiK 5
Perbandingan Aset Tetap TA 2011 Dan TA 2010
21
Catatan
GrafiK 6
Perbandingan Aset Tetap Lainnya Pada Neraca TA 2011 Dan TA 2010
25
Daftar Grafik
ix
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
DAFTAR SINGKATAN
APBN
APBN-P
BLU
BPK
BUN
DIPA
LRA
MA
PNBP
SIMAK-BMN
SAI
SAK
SAP
SKPA
TA
TAB
TAYL
TGR
TPA
UP
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan
Badan Layanan Umum
Badan Pemeriksa Keuangan
Bendahara Umum Negara
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran
Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
Sistem Akuntansi Instansi
Sistem Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi Pemerintahan
Surat Kuasa Pengguna Anggaran
Tahun Anggaran
Tahun Anggaran Berjalan
Tahun Anggaran Yang Lalu
Tuntutan Ganti Rugi
Tagihan Penjualan Angsuran
Uang Persediaan
Daftar Singkatan x
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Halaman
LAPORAN REALISASI APBN
Pendapatan Negara dan Hibah
Catatan
B.2.1
Pendapatan Negara dan Hibah
Catatan
B.2.1.1
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Belanja
Catatan
B.2.2
Belanja Negara
Catatan
B.2.2.1
Belanja
Catatan
B.2.2.1.1
Belanja Pegawai
Catatan
B.2.2.1.2
Belanja Barang
Catatan
B.2.2.1.3
Belanja Modal
NERACA
ASET
Aset Lancar
C.2.1
Aset Lancar
Catatan
C.2.1.1
Kas di Bendahara Pengeluaran
Catatan
C.2.1.2
Kas di Bendahara Penerimaan
Catatan
C.2.1.3
Uang Muka Belanja
Catatan
C.2.1.4
Persediaan
Aset Tetap
C.2.2
Aset Tetap
Catatan
C.2.2.1
Tanah
Catatan
C.2.2.2
Peralatan dan Mesin
Catatan
C.2.2.3
Gedung dan Bangunan
Catatan
C.2.2.4
Jalan, Irigasi dan Jaringan
C.2.2.5
Aset Tetap Lainnya
Catatan
C.2.2.6
Konstruksi dalam Pengerjaan
Aset Lainnya
C.2.3
Aset lainnya
Catatan
C.2.3.1
Aset Tak Berwujud
Catatan
C.2.3.2
Aset Lain-Lain
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
C.2.4
Kewajiban
Catatan
C.2.4.1
Utang Kepada Pihak Ketiga
EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar
C.2.5
Ekuitas Dana Lancar
Catatan
C.2.5.1
Cadangan Piutang
Cadangan Persediaan
Catatan
C.2.5.2
Catatan
C.2.5.3
Dana Yang Harus Disediakan Untuk
Pembayaran Utang Jangka Pendek
Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan
10
11
11
12
13
14
15
18
19
20
20
21
22
23
23
24
25
26
26
27
28
28
28
xi
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Ekuitas Dana Investasi
C.2.6
Ekuitas Dana Investasi
Catatan
C.2.6.1
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
29
Catatan
C.2.6.2
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
29
Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan
xii
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan yang terdiri dari : Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2011 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Pengadilan Tinggi Agama Medan telah melaksanakan Laporan Keuangan dengan
menggunakan aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), dan aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan telah disusun berdasarkan
sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Medan,
Januari 2012
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan ,
dto
Drs.H. Soufyan M. Saleh, SH
NIP. 150110830
Pernyataan Tanggung Jawab
xiii
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
I. RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007,
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun
dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang
meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan
kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar Lampung Tahun 2011 ini
telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2011 dengan realisasinya, yang mencakup
unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode 1 Januari
2011
s.d.
31
Desember 2011.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 terdiri dari Penerimaan
Negara Bukan Pajak sebesar Rp22.347.916,- atau mencapai 0 persen dari yang
dianggarkan, dikarenakan tidak ada estimasi pendapatan.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2010 adalah sebesar Rp7.074.143.174,- atau
mencapai 101,17 persen dari anggarannya.
Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari :
a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp7.074.143.174,- atau 101,17 persen dari
anggarannya,
b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp0,- atau 0 persen dari anggarannya,
dan ,
c. Belanja Hibah sebesar Rp0,- atau 0 persen dari anggarannya.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2011
dan 2010 dapat disajikan
sebagai berikut:
Ringkasan
xiv
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
TA 2011
URAIAN
Anggaran
Pendapatan Negara dan Hibah
Belanja
Belanja Rupiah Murni
Belanja Pinjaman Luar Negeri
Belanja Hibah
6,992,056,000
6,992,056,000
-
Realisasi
22,237,916
7,074,143,174
7,074,143,174
-
TA 2010
Anggaran
Realisasi
92,983,000
17,207,159
6,102,401,000
6,160,281,912
6,102,401,000
6,160,281,912
-
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal
pelaporan sebelumnya.
a. Jumlah Aset adalah sebesar :
Rp 12.680.210.521,-
Yang terdiri dari :
1) Aset Lancar sebesar
Rp
16.665.390,-
2) Aset Tetap sebesar
Rp
12.597.045.131,-
3) Aset Lainnya sebesar
Rp
66.500.000,-
Rp
9.473.525,-
b. Jumlah Kewajiban adalah sebesar
Yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek
c. Jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar
Rp 12.670.736.996,-
Yang terdiri dari :
1) Ekuitas Dana Lancar sebesar
Rp
7.191.865,-
2) Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp
12.663.545.131,-
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 dapat disajikan
sebagai berikut:
URAIAN
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Tanggal Neraca
31 Desember 2011
31 Desember 2010
16,665,390
12,597,045,131
66,500,000
13,400,500
11,572,328,955
-
9,473,525
8,935,636
7,191,865
12,663,545,131
4,464,864
11,572,328,955
Nilai Kenaikan/
(Penurunan)
3,264,890
1,024,716,176
66,500,000
537,889
2,727,001
1,091,216,176
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi
penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain
Ringkasan
xv
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos Laporan Keuangan dalam
rangka pengungkapan yang memadai.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui
berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan
dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset,
kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat
diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat
kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN.
Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan
keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan.
Ringkasan
xvi
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
II. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002
Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat.
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65 /PB/
tahun 2010. tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga.
Kebijakan
Teknis
Rencana
Strategis
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS
AGAMA MEDAN
SATKER
RENCANA STRATEGIS SATKER
MEDAN
PENGADILAN TINGGI
PENGADILAN TINGGI AGAMA
Pengadilan Tinggi Agama Medan dibentuk berdasarkan Penetapan
Menteri Agama RI Nomor 58 Tahun 1957 tertanggal 12 November 1957
dan berlaku mulai tanggal 1 Desember 1957 tentang Pembentukan
Pengadilan Agama/Mahkamah Syari’ah di Sumatera.
PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR’IAH di daerah Sumatera
Utara menurut penetapan Menteri Agama No. 58 Tahun 1957, penetapan
I huruf A angka rum. II :
1. M e d a n
2. S i b o l g a
3. Pematang Siantar
4. B a l i g e
5. Padang Sidempuan
6. Gunung Sitoli
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 1
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
7. B i n j a i
8. Kabanjahe
9. Tanjung Balai
10. Tebing tinggi
11. Rantau Prapat
Selanjutnya sejalan dengan perkembangan pembangunan dan
pemerintahan, telah lahir beberapa peraturan dan perundang-undangan
yang berhubungan dengan keberadaan Pengadilan Agama sehingga
sampai dengan saat sekarang ini Pengadilan Agama di Sumatera Utara
adalah terdiri dari satu pengadilan tingkat banding (Pengadilan Tinggi
Agama Sumatera Utara yang berkedudukan di Medan) dan 19
Pengadilan Agama yaitu :
1. M e d a n
2. S i b o l g a
3. Pematang Siantar
4. B a l i g e
5. Padang Sidempuan
6. Gunung Sitoli
7. B i n j a i
8. Kabanjahe
9. Tanjung Balai
10. Tebing Tinggi
11. Rantau Prapat
12. Sidikalang
13. Lubuk Pakam
14. Kisaran
15. Simalungun
16. Stabat
17. Pandan
18. Tarutung
19. Panyabungan
Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Medan. Perencanaan
Strategis dapat diartikan sebagai suatu pengarahan serta pemikiran untuk
mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi
Agama Medan melalui kebijakan yang dibuat oleh unsur pimpinan.
Untuk mencapai Perencanaan Strategis tersebut Pengadilan Tinggi
Agama Medan telah menyusun Rencana dan Strategi, sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 2
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
No.
RENSTRA
URAIAN
1.
VISI
Terwujudnya badan peradilan Indonesia yang
agung
2.
MISI
Meningkatkan profesionalisme aparatur
Peradilan Agama
Mewujudkan
Pelayanan
Prima
yang
berkeadilan
Mewujudkan
Manajemen
Peradilan
Agama yang Modern
Meningkatkan kredibilitas, transparansi
dan akuntabilitas Peradilan Agama
3.
TUJUAN
Meningkatkan Pelayanan Hukum kepada
masyarakat;
Meningkatkan kualitas administrasi dan
managemen peradilan;
Meningkatkan
Pengawasan
yang
terencana dan efektif;
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia aparatur Peradilan Agama;
Meningkatkan
sarana
dan
prasarana
hukum.
4.
SASARAN
Terwujudnya lembaga penegak hukum yang
transparan, akuntabel, mandiri dan bersih dalam
fungsinya sebagai penegak kebenaran dan
keadilan bagi masyarakat, sehingga dapat
mendorong partisipasi masyarakat dalam upayaupaya penegak hukum.
5.
STRATEGI
Mendorong percepatan persidangan agar
tercipta peradilan yang cepat,sederhana dan
murah.
6.
KEBIJAKAN
Memberikan Perlindungan Hukum untuk Para
Pencari Keadilan
7.
PROGRAM
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Peningkatan
Sarana
dan
Aparatur Mahkamah Agung
Prasarana
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 3
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
8.
KEGIATAN
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan
Keuangan Badan Urusan Aministrasi
Pengadaan Sarana dan Prasarana di
Lingkungan Peradilan Tingkat Banding dan
Tingkat Pertama
Pendapatan
9.
TUGAS
Mengadili Perkara yang menjadi kewenangan
Pengadilan Agama Tingkat Banding
10.
FUNGSI
Ketertiban dan keamanan
PENDAPATAN SATKER PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN
TA 2011
Anggaran
Realisasi
Pendapatan
Negara dan
Hibah
-
JUMLAH
(dalam rupiah)
TA 2010
Anggaran
Realisasi
22.347.916
92.983000
17.207.159
20.897.563
92.983000
17.207.159
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 terdiri dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp.22.347.916,-.
Terdapat kenaikan Penerimaan Pendapatan Negara dan Hibah pada TA
2011 jika dibandingkan dengan Penerimaan Pendapatan dan Hibah pada
TA 2010 yaitu sebesar Rp5.140.757,- Secara umum pendapatan
keseluruhan masih dapat dikatakan stabil.
Belanja
BELANJA SATKER PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN
Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2011 adalah sebesar
Rp7.074.143.174,- atau mencapai 101,17 persen dari anggarannya.
Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah
Murni sebesar Rp7.074.143.174,- atau mencapai 101,17 persen dari
anggarannya.
Ringkasan Laporan Realisasi Belanja TA 2011 dan 2010 dapat disajikan
sebagai berikut:
Tabel 1
Ringkasan Perbandingan LRA Belanja
TA 2011 dan TA 2010
(dalam rupiah)
TA 2010
TA 2011
Anggaran
Belanja
Rupiah
Murni
JUMLAH
Realisasi
%
Anggaran
Realisasi
6.992.056.000
7.074.143.174
6.992.056.000
7.074.143.174
%
101,17
6.102.401.000
6.160.281.912
100,95
101,17
6.102.401.000
6.160.281.912
100,95
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 4
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Terdapat Kenaikan Pagu Anggaran satuan kerja Pengadilan Tinggi
Agama Medan Tahun Anggaran 2011 jika dibandingkan dengan TA 2010
yaitu sebesar Rp889.655.000,- akibat dampak bertambahnya Pagu
belanja Modal, demikian pula dengan belanja pegawai dan belanja
barang.
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan pada satker Pengadilan Tinggi Agama Medan
Tahun 2011 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan
yang dikelola oleh entitas akuntansi Pengadilan Tinggi Agama Medan.
Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2011 ini memperoleh
anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp6.992.056.000,Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi
(SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang
terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan atas Laporan Keuangan
Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya
diproses melalui SIMAK-BMN.
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan
Akuntansi
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu
basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN)
atau dikeluarkan dari KUN.
Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui
berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan
timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas
diterima atau dikeluarkan dari KUN.
Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2011 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan
Pengadilan Tata Usaha Negara Bandar lampung adalah:
Pendapatan
LK
(1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah
pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN.
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 5
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan
disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja
(2)
Aset
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja
diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus
pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi
ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan,
belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.
(3) Aset
Belanja
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan
dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta
dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat
umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber
daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan
pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak
kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan
Aset Lainnya.
Aset lancar
a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan
segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual
dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset
lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan
penagihannya.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan:
- harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan
pembelian,
- harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri,
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 6
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
-
Investasi
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
b. Investasi *)
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh
manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat
sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka
pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek
adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan
untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi
jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki
selama lebih dari setahun.
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman
investasinya, yaitu non permanen dan permanen.
(i) Investasi Non Permanen
Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang
tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan
untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non
permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan
berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk
pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah
daerah, dan pihak ketiga lainnya.
Investasi Non Permanen meliputi:
§ Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana
pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui
Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri
dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening
Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada
BUMN/BUMD dan Pemda.
§ Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk
Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota
koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM),
nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah
Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP)
atau nasabah BPR.
(ii) Investasi Permanen
Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi
permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau
menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang.
Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal
Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga
internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik
negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya
yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai
*) jika terdapat transaksi investasi pada kementerian negara/lembaga yang bersangkutan
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 7
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Badan Usaha Milik Negara/Badan Hukum Milik Negara
(BUMN/BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum
lainnya yang kurang dari 51 persen (minoritas) disebut sebagai
Non BUMN.
PMP dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu
perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan
modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang
bukan perseroan.
Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan
metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan
diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak
dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan.
Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak
ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk
partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada
lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode
biaya.
Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah
BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos
investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang
rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Aset Tetap
c. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan
berdasarkan neraca kementerian negara/lembaga per 31
Desember 2009 pada harga perolehan.
Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari
2002 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:
(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), dan
(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian.
Menurut PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap, aset
tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap dikurangi
akumulasi penyusutan (depresiasi). Namun, dalam LK Tahun
2009,
seluruh
aset
tetap
yang
dikelola
belum
disusutkan/didepresiasi. Hal ini disebabkan antara lain belum
dilakukannya inventarisasi dan penilaian kembali (revaluasi) atas
aset tetap tersebut.
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 8
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Aset Lainnya
d. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi
jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun,
Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi
Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap
bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh
bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan
tugasnya.
TPA dan TGR yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai aset lancar.
Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua
pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan
kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset
dan/atau hak usaha yang dimiliki.
Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana
yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai
kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri,
rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe
Aceh Darussalam (NAD).
Aset Tak Berwujud merupakan aset nonkeuangan yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk
digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan
untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset
Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise;
hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya; hak jasa
dan operasi Aset Tak Berwujud dalam pengembangan.
Aset
Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat
dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan
Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset
lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan aktif pemerintah, dikelola pihak lain seperti aset
pemerintah eks BPPN yang dialihkan kepada PT Perusahaan
Pengelola Aset (PT PPA) dan Tim Koordinasi, dan aset
pemerintah yang digunakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja sama
(KKKS) BP MIGAS. Di samping itu, piutang macet kementerian
negara/lembaga
yang
dialihkan
penagihannya
kepada
Departemen Keuangan juga termasuk dalam kelompok Aset Lainlain.
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 9
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Kewajiban
(4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara
lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari
masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau
lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena
perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap
kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi
dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang
Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang
Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi
pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata
uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar,
diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban
tersebut.
Ekuitas Dana
(5) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih
antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan
Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana
Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka
pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset
tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal 10
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI APBN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 terdiri dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp22.347.916,-.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2011 adalah sebesar Rp7.074.143.174,atau mencapai 101,17 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja
tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar
Rp7.074.143.174,- atau 101,17 persen dari anggarannya.
Tabel 2
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
TA 2011
%
No
Uraian
Anggaran
Realisasi
Real.
Angg.
1
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Rp
- Rp
22,347,916
- Penerimaan Negara Bukan Pajak
Rp
- Rp
22,347,916
Rp
6,992,056,000 Rp
7,071,143,174
101.13%
Rp
6,992,056,000 Rp
7,071,143,174
101.13%
2 Realisasi Belanja Negara
- Belanja Rupiah Murni
Realisasi
Pendapatan
Negara dan Hibah
Rp22.347.916,-
-
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 terdiri dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp22.347.916,-. Pada Tahun
2011 Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan belum melakukan
perkiraan / Estimasi Pendapatan Negara dan Hibah sehingga Realisasi
Pendapatan Negara dan Hibah saat ini tidak bisa ditaksir nilai
persentasenya.
Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) TA
2011 dapat dilihat pada Grafik dibawah in
Tabel 3
Komposisi Realisasi Pendapatan Negara & Hibah TA 2011
Catatan Atas Laporan Keuangan - Hal
11
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Realisasi PNBP
Rp22.347.916,-
B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak pada TA 2010 Semester II
adalah sebesar Rp22.347.916,-.
Realisasi PNBP berasal dari (i) Pendapatan Sewa; (ii) Pendapatan Uang
Meja (Leges) dan Upah Pada Panitera Badan Pegadilan; (iii) Pendapatan
Kejaksaan dan Peradilan Lainnya; (iv) Penerimaan Kembali Belanja
Pegawai Pusat TAYL; (v) Pnerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji.
Realisasi PNBP dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini:
Tabel 4
Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
Uraian
Pendapatan Sewa
Pendapatan Uang Meja
(Leges) dan Upah pada
Panitera Badan
Pengadilan
Pendapatan Kejaksaan &
Peradilan Lainnya
Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Pusat
TAYL
Penerimaan Persekot/
Uang Muka Gaji
Jumlah
31-Dec-11
31-Dec-10
Naik/Turun
% Naik/Turun
Rp
9,652,236
Rp
6,182,529
Rp
3,469,707
56.12
Rp
387,000
Rp
543,000
Rp
(156,000)
(28.73)
Rp
645,000
Rp
919,000
Rp
(274,000)
(29.82)
Rp
3,147,720
Rp
-
Rp
8,515,960
Rp
9,562,630
Rp
(1,046,670)
(10.95)
Rp
22,347,916
Rp
17,207,159
Rp
(1,476,670)
29.88
Grafik 1
Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
B.2.2. Belanja Negara
Realisasi Belanja
Negara
Rp7.074.143.174,-
Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan pada TA 2011 mendapat
Pagu Anggaran sebesar Rp6.992.056.000,- berupa Pagu Belanja Rupiah
Murni. Terdapat kenaikan Pagu yang cukup signifikan jika dibandingkan
dengan TA 2010 sebesar Rp889.655.000,- hal ini sebagai dampak naiknya
Pagu Belanja Modal dan ditambah sedikit kenaikan pada Pagu Belanja
Pegawai dan Belanja Barang. Sedangkan untuk Realisasi Belanja Negara
pada TA 2011 adalah sebesar Rp7.074.143.174,-.
Catatan Atas Laporan Keuangan - Hal
12
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Grafik 2
Perbandingan Komposisi Alokasi Belanja
TA 2011 dan TA 2010
B.2.2.1. Belanja
Realisasi Belanja
Rp7.074.143.174,-
Realisasi Belanja Negara pada TA 2011 adalah sebesar Rp7.074.143.174,atau mencapai 101,17 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja
tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar
Rp7.074.143.174,- atau 101,17 persen dari pagu anggarannya.
Belanja
Pemerintah Pusat
menurut Jenis
Belanja
Terjadi Kenaikan persentase Realisasi Anggaran / Penyerapan anggaran
TA 2011 jika dibandingkan dengan TA 2010 yaitu sebesar 12,92 persen.
Walaupun terdapat kenaikan persentase penyerapan anggaran pada
belanja pegawai dan belanja barang juga pada belanja modal. Namun
secara keseluruhan persentase penyerapan anggaran masih dapat
dikatakan stabil.
Komposisi realisasi Belanja Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan
untuk Semester II TA 2011 menurut jenis belanja dapat disajikan seperti
Grafik di bawah ini:
Tabel 5
Perbandingan Komposisi Realisasi Belanja TA 2011 Dan TA 2010
(dalam rupiah)
TA 2010
TA 2011
Belanja
Pegawai
Belanja
Barang
Belanja
Modal
JUMLAH
Anggaran
Realisasi
3.632.621.000
3.845.348.013
1.986.935.000
%
Anggaran
Realisasi
%
105,86
3.358.560.000
3548.338.708
105,65
1933.467.661
97,31
1.935.170.000
1.875.787.704
96,93
1.372.500.000
1.295.327.500
94,38
808.671.000
736.155.500
91,03
6.992.056.000
7.074.143.174
101,17
6.102.401.000
6.160.281.912
100,95
Catatan Atas Laporan Keuangan - Hal
13
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Grafik 3
Perbandingan Komposisi Realisasi Belanja TA 2011 Dan TA 2010
B.2.2.1.1 Belanja Pegawai
Belanja Pegawai
Rp.3.845.348.013,
Realisasi Belanja Pegawai satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan
untuk Semester II TA 2011 adalah sebesar Rp3.845.348.013,- sedangkan
realisasi Belanja Pegawai TA 2010 adalah sebesar Rp3.548.338.708,-.
Hal ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp297.009.305,-, akibat
dampak dari Belanja Gaji & tunjangan PNS pada TA 2011 pada DIPA
satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan TA 2011.
Namun terjadi kenaikan persentase Realisasi Anggaran / Penyerapan
anggaran TA 2011 untuk Belanja Pegawai jika dibandingkan dengan TA
2010 yaitu sebesar 7,72 % . Hal ini dimungkinkan karena pada semester
II TA 2010 banyak terdapat peristiwa mutasi pegawai dan Hakim ke
satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan sehingga banyak
menyerap anggaran Belanja Pegawai sedangkan untuk Belanja Lembur
nilai penyerapan TA 2011 mengalami penurunan bila dibandingkan
dengan TA 2010.
Catatan Atas Laporan Keuangan - Hal
14
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Tabel 6
Perbandingan rincian realisasi belanja pegawai
TA 2011 dan TA 2010
(dalam rupiah)
TA 2010
TA 2011
Anggaran
Belanja Gaji
& Tunj.PNS
Belanja Barang
Rp1.933.467.661,-
3.593.213.000
Realisasi
3.826.041.013
%
106,47
Anggaran
Realisasi
3.320.880.000
3.525.256.708
%
106,15
Belanja Gaji
& Tunj. Pej.
Negara
-
-
-
-
-
-
Belanja
Honorarium
-
-
-
-
-
-
23.082.000
61,25
Belanja
Lembur
39.408.000
JUMLAH
3.632.621.000
19.307.000
3.845.348.013
48,99
37.680.000
105,86
3.358.560.000
3.548.338.708
105,65
B.2.2.1.2 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan
Semester II TA 2011 adalah sebesar Rp1.933.467.661,- , sedangkan
realisasi Belanja Barang pada TA 2010 adalah sebesar
Rp1.875.787.704,-. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar
Rp57.679.957,- atau sebesar 2,98 persen.
Terdapat peningkatan persentase Realisasi Anggaran / Penyerapan
anggaran Belanja Barang TA 2011 jika dibandingkan dengan TA 2010
walaupun tidak terlalu signifikan yaitu 2,98 persen. Hal ini pun cukup
wajar karena penyerapan belanja barang satuan kerja Pengadilan Tinggi
Agama Medan dari tahun ke tahun tidak mengalami kendala yang berarti
dan cenderung normal sama halnya dengan Belanja Pegawai.
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
Tabel 7
Perbandingan Rincian Realisasi Belanja Barang
TA 2011 dan TA 2010
(dalam rupiah)
TA 2010
TA 2011
Belanja
Barang
Operasional
Anggaran
Realisasi
%
Anggaran
Realisasi
589.553.000
%
566.437.465
96.07
429.926.000
399.761.930
92,98
Belanja
Barang Non
Operasional
Belanja
Jasa
Belanja
pemelihara
an
15.350.000
15.350.000
100,00
111.789.000
104.705.350
93,66
150.057.000
124.298.601
82,83
191.856.000
187.579.175
97,77
255.575.000
255.363.564
99,91
269.891.000
260.208.883
96,41
Belanja
Perjalanan
Dalam
Negeri
976.400.000
972.018.031
99,55
931.708.000
923.532.366
99,12
JUMLAH
1.986.935.000
1.935.170.000
1.875.787.704
1.933.467.661
97,31
96,93
Catatan Atas Laporan Keuangan - Hal
15
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Belanja Modal
Rp1.295.327.500,-
B.2.2.1.3 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan
Semester II TA 2011 adalah sebesar Rp1.295.327.500,-, sedangkan
realisasi Belanja Modal pada TA 2010 sebesar Rp1.736.155.500,-. Hal ini
menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp559.172.000,-.
Terdapat kenaikan persentase Realisasi Anggaran / Penyerapan
anggaran Belanja Modal TA 2011 jika dibandingkan dengan TA 2010
dengan nilai yang cukup signifikan yaitu 43,17 persen. Hal ini
dikarenakan belanja modal peralatan dan mesin yang sangat meningkat
dan sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kontrak pengadaan
nya.
Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:
Tabel 8
Perbandingan rincian realisasi belanja modal
TA 2011 dan TA 2010
(dalam rupiah)
TA 2010
TA 2011
Belanja
Modal Tanah
Belanja
Modal
Peralatan &
Mesin
Belanja
Penambahan
Nilai
Peralatan &
Mesin
Belanja
Modal
Gedung &
Bangunan
Belanja
Penambahan
Nilai Gedung
& Banguna
Belanja
Modal
Jaringan,
jalan & Irigasi
JUMLAH
Anggaran
Realisasi
-
-
1.323.000.000
1.245.827.500
49.500.000
49.500.000
-
-
-
%
Anggaran
Realisasi
-
-
200.000.000
197.000.000
-
-
-
608.671.000
539.155.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.372.500.000
1.295.327.500
808.671.000
736.155.500
-
99,91
100,00
94,38
%
-
98,50
-
88,57
91,03
B.3. CATATAN PENTING PENGUNGKAPAN LAINNYA
Catatan Penting
Lainnya
Bahwa selama Tahun Anggaran 2011 satuan kerja Pengadilan Tinggi
Agama Medan telah mengalami revisi baik itu revisi POK maupun Revisi
DIPA.
Catatan Atas Laporan Keuangan - Hal
16
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Adapun rincian Revisi POK sebagai berikut :
Revisi 1 (No. S.003875/WPB.02/BD.0202/2011 tanggal 1 Nopember
2011) :
1. Revisi Sub Kegiatan 005.01.01.1066.01.002:
a. Operasional Perkantoran dan Pimpinan AKUN 521115 semula
sebesar Rp81.720.000,- menjadi sebesar Rp104.670.000,-;
b. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Anggaran/Koorwil AKUN
521119 semula sebesar Rp19.853.000,- menjadi sebesar
Rp5.000.000,-
dan
AKUN
524119
semula
sebesar
Rp72.000.000,- menjadi sebesar RP106.253.000,-.
2. Revisi Sub Kegiatan 005.01.01.1066.01.011 :
Pembinaan dan Penyusunan RKA-KL AKUn 521213 semula
sebesar Rp30.600.000,- menjadi sebesar Rp7.650.000,- ; AKUN
522115
semula
sebesar
Rp30.000.000,-
menjadi
sebesar
Rp10.000.000,- ; AKUN 524119 semula sebesar Rp140.097.000,menjadi sebesar Rp160.097.000,-.
3. Revisi Sub Kegiatan 005.01.01.1066.01.012 :
Rapat kerja Daerah AKUN 521119 semula sebesar Rp11.400.000,menjadi
Rp15.900.000,-
;
AKUN
522115
semula
sebesar
Rp4.500.000,- menjadi sebesar Rp0,-.
4. Revisi Sub Kegiatan 005.01.01.1066.01.013
Konsultasi AKUN 54111 semula sebesar Rp374.500.000,- menjadi
Rp355.100.000,-.
Revisi 2 (No. Revisi 0311/005-01.2.01/02/2011 tanggal 12 Desember
2011) :
1. Revisi Sub Kegiatan 005.01.01.1066.002 :
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 AKUN 523121 semula
sebesar Rp108.000.000,- menjadi sebesar Rp107.400.000,-;
2. Revisi Sub Kegiatan 005.01.01.1066.002 :
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 AKUN 523121 semula
sebesar Rp15.000.000,- menjadi sebesar Rp15.150.000,-;
3. Revisi Sub Kegiatan 005.01.01.1066.002 :
Operasional Perkantoran dan Pimpinan AKUN 523121 semula
sebesar Rp46.575.000,- menjadi sebesar Rp47.025.000,-.
Sedangkan untuk Revisi DIPA satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama
Medan hanya satu kali melakukan Revisi yaitu Revisi Pembukaan Blokir (*)
untu Belanja Modal Peralatan dan Mesin dan Pengurangan Pagu Anggaran
Catatan Atas Laporan Keuangan - Hal
17
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
DIPA sebesar Rp308.200.000,- yang mana Pagu Anggaran DIPA satuan
kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan semula sebesar Rp7.300.256.000,menjadi sebesar Rp6.992.056.000,- (No. Revisi 0311/005-01.2.01/02/2011
tanggal 12 Desember 2011)
Catatan Atas Laporan Keuangan - Hal
18
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
C.1. PENJELASAN UMUM NERACA
Komposisi Neraca per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
TABEL 9
PERBANDINGAN NERACA TA 2011 DAN TA 2010
Uraian
31-Dec-11
31-Dec-10
% Kenaikan/
(penurunan)
Aset
Rp
12,680,210,521 Rp
11,585,729,455
9.45
Kewajiban
Rp
9,473,525 Rp
8,935,636
6.02
Ekuitas Dana
Rp
12,670,736,996 Rp
11,576,793,819
9.45
Jumlah Aset per 31 Desember 2011 sebesar Rp12.680.210.521,-, terdiri
dari Aset Lancar sebesar Rp16.665.390,-, Aset Tetap sebesar
Rp12.597.045.131,-, dan Aset Lainnya sebesar Rp66.500.000,-.
Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2011 sebesar Rp9.473.525,-.
Jumlah ekuitas dana pada periode per 31 Desember 2011 adalah
sebesar Rp12.670.736.996,-, terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar
Rp7.191.865,- dan ekuitas dana investasi sebesar Rp12.663.545.131,-.
Grafik 4
Perbandingan komposisi neraca
TA 2011 dan TA 2010
14,000,000,000
12,000,000,000
10,000,000,000
8,000,000,000
6,000,000,000
4,000,000,000
2,000,000,000
2011
0
2010
Aset
Kewajiban
Ekuitas Dana
C.2. PENJELASAN PER POS NERACA
Aset Lancar
C.2.1. Aset Lancar
Kas di Bendaharawan
Pengeluaran Rp0,- dan
Kas di Bendaharawan
Penerima RP0,-
C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2011
sebesar NIHIL . Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran perCatatan Atas Laporan Keuangan – Hal
19
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Satuan Kerja adalah sebagai berikut :
TABEL 10
PERBANDINGAN SALDO KAS BENDAHARA PENGELUARAN
TA 2011 DAN TA 2010
Uraian
Kas di Bendahara
Pengeluaran
31-Dec-11
% Kenaikan/
(penurunan)
31-Dec-10
Rp
- Rp
-
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010
No Tanggal Setor No. NTPN
Nama Bank
-
Jumlah
Jumlah
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2011
No Tanggal Setor No. NTPN
Nama Bank
Jumlah
Jumlah
Kas di Bendahara
Penerimaan Rp0,-
C.2.1.2
Kas di Bendahara Penerimaan
Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan pada Semester II
TA 2011 sudah membayarkan uang yang dianggap sebagai
penerimaan Negara bukan Pajak kepada negara sehingga jika
dilihat berdasarkan aplikasi SAKPA maka nilai kas di bendahara
penerima adalah NIHIL
Besarnya Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember
2011 adalah NIHIL Rincian saldo Kas di Bendahara Penerimaan
per-Satuan Kerja adalah sebagai berut :
TABEL 11
PERBANDINGAN SALDO KAS BENDAHARA PENERIMAAN
TA 2011 DAN TA 2010
Uraian
Kas di Bendahara
Penerimaan
31-Dec-11
Rp
% Kenaikan/
(penurunan)
31-Dec-10
- Rp
-
-
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
20
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010
No Tanggal Setor No. NTPN
Nama Bank
Jumlah
Jumlah
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2011
No Tanggal Setor No. NTPN
Nama Bank
Jumlah
Jumlah
Uang Muka Belanja
Rp14.142.040,-
C.2.1.3
Uang Muka Belanja
Nilai Uang Muka Belanja pada satuan kerja Pengadilan Tinggi
Agama Medan Semester II TA 2011 Rp14.142.040,-. Nilai ini
menunjukkan kenaikan sebesar 10,75 persen dibandingkan dengan
Nilai Uang Muka Belanja pada Semester II TA 2010 yang sebesar
Rp12.769.000,-.
TABEL 12
PERBANDINGAN SALDO UANG MUKA BELANJA
TA 2011 DAN TA 2010
Uraian
Uang Muka Belanja
Persediaan
Rp2.523.350,-
C.2.1.4
31-Dec-11
Rp
14,142,040 Rp
31-Dec-10
% Kenaikan/
(penurunan)
12,769,000
10.75
Persediaan
Nilai Barang Persediaan pada satuan kerja Pengadilan Tinggi
Agama Medan Semester II TA 2011 Rp2.523.350,-. Nilai ini
menunjukkan kenaikan sebesar 299,58 persen dibandingkan
dengan Nilai Barang Persediaan pada Semester II TA 2010 yang
sebesar Rp631.500,-. Tampak bahwa perbedaan pada TA 2011 dan
TA 2010 terlalu besar, hal ini dikarenakan pembelian ATK dilakukan
setiap bulan.
TABEL 13
PERBANDINGAN SALDO PERSEDIAAN
TA 2011 DAN TA 2010
Uraian
Barang Persediaan
31-Dec-11
Rp
2,523,350 Rp
Kode Akun
Uraian Akun
115111 Barang Konsumsi
115113 Bahan untuk Pemeliharaan
Jumlah
Aset Tetap
Rp12.597.045.131,-
31-Dec-10
% Kenaikan/
(penurunan)
631,500
299.58
Jumlah
2,065,850
457,500
2,523,350
C.2.2. Aset Tetap
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2011 sebesar Rp12.597.045.131,-,
dibandingkan dengan Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2010
sebesar
Rp11.572.328.955,mengalami
kenaikan
sebesar
Rp1.094.481.066,-. Hal ini dikarenakan pada kurun waktu 2 semester
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
21
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
ini terdapat transaksi pembelian untuk Aset Tetap Peralatan & Mesin
dan transaksi pengembangan nilai Aset Tetap Peralatan & Mesin yang
menyebabkan kenaikan yang cukup signifikan.
Posisi aset tetap dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
TABEL 14
PERBANDINGAN ASET TETAP
TA 2011 DAN TA 2010
Uraian
No.
1 Tanah
Per 31 Desember
2011
Rp
Per 31 Desember
2010
2,690,000,000 Rp
Kenaikan /
(penurunan)
2,694,000,000 Rp
Persentase
(%)
(4,000,000)
-0.14
2 Peralatan dan Mesin
Rp
4,627,572,958 Rp
3,417,685,458 Rp
1,209,887,500
35.40
3 Gedung dan Bangunan
Rp
5,276,643,497 Rp
5,460,643,497 Rp
(184,000,000)
-3.36
4 Jalan, Irigasi & Jembatan
Rp
- Rp
- Rp
-
5 Aset Tetap Lainnya
Rp
2,828,676 Rp
- Rp
4,938,000
Rp
12,597,045,131 Rp
11,572,328,955 Rp
1,024,716,176
Jumlah
100.00
8.85
Grafik 5
PERBANDINGAN ASET TETAP
TA 2011 DAN TA 2010
Rp6,000,000,000
Rp5,000,000,000
Rp4,000,000,000
Rp3,000,000,000
Rp2,000,000,000
Rp1,000,000,000
Rp-
2011
2010
C.2.2.1 Tanah
Nilai Tanah per
31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp2.690.000.000,-, dibandingkan dengan
Nilai Tanah per 31
Desember 2010 sebesar Rp2.694.000.000,-. Hal ini menunjukkan
adanya
penurunan berupa
aset
tanah yang
dihentikan
penggunaannya dari operasional pemerintahan.
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
22
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
TABEL 15
PERBANDINGAN TANAH
TA 2011 DAN TA 2010
31-Dec-11
Rp
31-Dec-10
2,690,000,000 Rp
Kenaikan / (penurunan)
2,694,000,000 Rp
(%)
4,000,000
-0.15
Mutasi/perubahan Tanah sebesar Rp4.000.000,- tersebut adalah sbb:
Penambahan :
Penambahan Saldo Awal
Pembelian
Rp
Rp
Rp
2,694,000,000
2,694,000,000
Rp
Rp
4,000,000
4,000,000
Rp
2,690,000,000
Pengurangan
Dihentikan penggunaan
Jumlah
Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 31 Desember 2011
adalah sebagai berikut:
Realisasi Belanja Modal tanah per 31 Desember 2011
MA
5311
Uraian
Jumlah
BM Tanah
Rp
Rp
Jumlah Belanja
-
C.2.2.2 Peralatan dan Mesin
Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp4.627.572.958,-, dibandingkan dengan nilai Peralatan dan Mesin
per 31 Desember 2010 sebesar Rp3.417.685.458,-. Hal ini
menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp1.209.887.500,- atau 35,40
persen.
TABEL 16
PERBANDINGAN PERALATAN DAN MESIN
TA 2011 DAN TA 2010
Rp
31-Dec-11
4,627,572,958 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
3,417,685,458 Rp
1,209,887,500
(%)
35.40
Mutasi/perubahan peralatan dan mesin sebesar Rp1.209.887.500,tersebut adalah sbb:
Penambahan :
Reklasifikasi Masuk
Pembelian
Rp
Rp
Rp
180,000,000
1,232,827,500
1,412,827,500
Rp
Rp
Rp
180,000,000
22,940,000
202,940,000
Rp
1,209,887,500
Pengurangan
Reklasifikasi Keluar
Transper Keluar
Jumlah
Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 31
Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
23
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2011
MA
5321
Uraian
BM Peralatan dan Mesin
Jumlah Belanja
Jumlah
Rp 1,295,327,500
Rp 1,295,327,500
Penambahan peralatan dan mesin tidak sama dengan belanja modal,
hal ini disebabkan Reklasifikasi Masuk/Keluar, Pembelian dan
Transper Keluar.
C.2.2.3 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp5.276.643.497,-, dibandingkan dengan
nilai Gedung dan
Bangunan per 31 Desember 2010 sebesar Rp5.460.643.497,-. Hal ini
menunjukkan adanya penurunan sebesar -Rp184.000.000,- atau -3,37
persen.
TABEL 17
PERBANDINGAN GEDUNG DAN BANGUNAN
TA 2011 DAN TA 2010
Rp
31-Dec-11
5,276,643,497 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
5,460,643,497 Rp
(184,000,000)
(%)
-3.37
Mutasi/perubahan Gedung dan Bangunan sebesar -Rp184.000.000,tersebut adalah sbb:
Penambahan :
-
Rp
Rp
-
Rp
Rp
184,000,000
184,000,000
Pengurangan
Penghapusan
Jumlah
Rp
(184,000,000)
Realisasi Belanja Modal Gedung dan bangunan sampai dengan 31
Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2011
MA
Uraian
Jumlah
5331 BM Gedung & Bangunan
Rp
Jumlah Belanja
Rp
-
C.2.2.4 Jalan, Irigasi, & Jaringan
Nilai Jalan, Irigasi, & Jaringan per 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp0,-, dibandingkan dengan nilai Jalan, Irigasi, & Jaringan per 31
Desember 2010 sebesar Rp0,-. Hal ini menunjukkan tidak adanya
kenaikan ataupun penurunan yang berarti.
TABEL 18
PERBANDINGAN JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN
TA 2011 DAN TA 2010
31-Dec-11
Rp
31-Dec-10
- Rp
Kenaikan / (penurunan)
- Rp
-
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
(%)
-
24
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Mutasi/perubahan jalan, Irigasi & Jaringan sebesar Rp.0,- tersebut
adalah sbb:
Penambahan :
Penambahan Saldo Awal
Pembelian
Rp
Rp
-
Rp
Rp
-
Rp
-
Pengurangan
Transfer Keluar
Reklasifikasi Keluar
Jumlah
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi & Jaringan sampai dengan 31
Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Realisasi Belanja Modal Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2011
MA
5341
Uraian
BM Jalan dan Jembatan
Jumlah Belanja
Jumlah
Rp
Rp
-
Tidak ada perbedaan antara Penambahan jalan dan jembatan dengan
Realisasi Belanja Modal.
C.2.2.5 Aset Tetap Lainnya
Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp2.828.676,-, dibandingkan dengan nilai Aset Tetap Lainnya per 31
Desember 2010 sebesar Rp0,-. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan
sebesar Rp2.828.676,-.
TABEL 19
PERBANDINGAN ASET TETAP LAINNYA
TA 2011 DAN TA 2010
Rp
31-Dec-11
2,828,676 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
- Rp
2,828,676
(%)
100.00
Mutasi/perubahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp0,- tersebut adalah
sbb:
Penambahan :
Saldo Awal
Transfer Masuk
Pengurangan
Koreksi Nilai TIM Penertiban Aset
reklasifikasi Keluar
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2,828,676
2,828,676
-
Rp
2,828,676
Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya sampai dengan 31 Desember
2011 adalah sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
25
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2011
MA
Uraian
Jumlah
131921 BM Aset Tetap Lainnya
Rp
2,828,676
Jumlah Belanja
Rp
2,828,676
penambahan dan pengurangan Aset Tetap Lainnya satuan kerja
Pengadilan Tinggi Agama Medan per 31 Desember 2011 terdapat
perbedaan dengan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya.
C.2.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2011 adalah
sebesar Rp62.500.000,-, dibandingkan dengan nilai Konstruksi Dalam
Pengerjaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp0,-. Hal ini
menunjukkan tidak adanya kenaikan/penurunan yang berarti.
TABEL 20
PERBANDINGAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
TA 2011 DAN TA 2010
31-Dec-11
Rp
Aset Lainnya
Rp66.500.000,-
C.2.3.
31-Dec-10
- Rp
Kenaikan / (penurunan)
- Rp
-
(%)
-
Aset Lainnya
Aset Lainnya pada satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan
per 31 Desember 2011 sebesar Rp66.500.000,-. Sedangkan pada
31 Desember TA 2010 Nilai Aset Lainnya masih Rp0,-. Hal ini
menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp66.500.000,-.
Posisi Aset Lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Uraian
per 31 Desember
2011
per 31 Desember
2010
Kenaikan /
(penurunan)
Aset Tak Berwujud
Rp
62,500,000
Rp
-
Rp
62,500,000
Aset Lain-lain
Rp
4,000,000
Rp
-
Rp
4,000,000
Kerjasama dengan pihak ketiga
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Jumlah
Rp
66,500,000
Rp
-
Rp
66,500,000
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
26
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Grafik 6
Perbandingan Aset Tetap Lainnya Pada Neraca
TA 2011 dan TA 2010
Rp70,000,000
Rp60,000,000
Rp50,000,000
Rp40,000,000
Rp30,000,000
Rp20,000,000
Rp10,000,000
Rp-
Tahun 2011
Tahun 2010
Aset Tetap yang tidak digunakan
C.2.3.1 Aset Tak Berwujud
Tabel 21
Perbandingan Aset Lain-Lain
TA 2011 dan TA 2010
Rp
30-Dec-11
62,500,000 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
- Rp
62,500,000
(%)
100.000
Mutasi/perubahan Aset Lain-Lain sebesar Rp62.500.000,- tersebut
adalah sbb :
Penambahan :
Reklasifikasi dari Aset Tetap ke
Aset Tak Berwujud
Pengembangan Nilai Aset
Koreksi Nilai
Rp
Rp
Rp
Rp
62,500,000
62,500,000
Rp
Rp
-
Rp
62,500,000
Pengurangan
Koreksi Pencatatan
Jumlah
Sampai dengan Periode 31 Desember 2011 terdapat kenaikan Nilai Aset
Lain-lain sebesar Rp4.000.000,- karena adanya reklasifikasi dari asset tetap
ke asset tak berwujud.
C.2.3.2 Aset Lain-lain
Tabel 22
Perbandingan Aset Lain-Lain
TA 2011 dan TA 2010
Rp
30-Dec-11
4,000,000 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
- Rp
4,000,000
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
(%)
100.000
27
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Mutasi/perubahan Aset Lain-Lain sebesar Rp4000.000,- tersebut
adalah sbb :
Penambahan :
Reklasifikasi dari Aset Tetap ke
Aset Lain-Lain
Pengembangan Nilai Aset
Koreksi Nilai
Rp
Rp
Rp
Rp
4,000,000
4,000,000
Rp
Rp
-
Rp
4,000,000
Pengurangan
Koreksi Pencatatan
Jumlah
Sampai dengan Periode 31 Desember 2011 terdapat kenaikan Nilai
Aset Lain-lain sebesar Rp4.000.000,- karena adanya reklasifikasi
dari asset tetap ke asset lain-lain.
Kewajiban
Rp9.473.525,-
C.2.4.
Kewajiban
Nilai Kewajiban pada Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan
per 31 Desember 2011 sebesar Rp9.473.525,-. Sedangkan pada 31
Desember TA 2010 Nilai Kewajiban sebesar Rp8.935.636,-. Hal ini
menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp537.889,- atau sebesar
6,01 persen
Tabel 23
Perbandingan Kewajiban
TA 2011 dan TA 2010
Rp
C.2.4.1
31-Dec-11
9,473,525 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
8,935,636 Rp
537,889
(%)
6.01
Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Kepada Pihak Ketiga pada satuan kerja Pengadilan tinggi
Agama Medan per 31 Desember 2011 sebesar Rp9.473.525,-.
Sedangkan pada 31 Desember TA 2010 Nilai Utang Kepada Pihak
Ketiga masih Rp8.935.636,-. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan
sebesar Rp537.889,- atau sebesar 6,01 persen.
Tabel 24
Perbandingan Utang Kepada Pihak Ketiga
TA 2010 dan TA 2009
Rp
Ekuitas Dana Lancar
Rp14.142.040,-
C.2.5.
31-Dec-11
9,473,525 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
8,935,636 Rp
537,889
(%)
6.01
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar pada satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama
Medan per 31 Desember 2011 sebesar Rp7.191.865,-. Sedangkan
pada 31 Desember 2010 Nilai Ekuitas Dana Lancar sebesar
Rp4.464.864,-. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar
Rp2.727.001,- atau sebesar 61,07 persen.
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
28
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Tabel 25
Perbandingan Ekuitas Dana Lancar
TA 2011 dan TA 2010
Rp
C.2.5.1
31-Dec-11
7,191,865 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
4,464,864 Rp
2,727,001
(%)
61.07
Cadangan Piutang
Berdasarkan data yang telah dihimpun untuk periode 31 Desember
2011 Satuan Kerja Pengadilan Tinggi terdapat Cadangan Piutang
sebesar Rp14.142.040,-, sedangkan pada tahun 2010 sebesar
Rp12.769.000,-. Hal ini menunjukkan kenaikan sebesar
Rp1.373.040,- atau 10,75 persen.
Tabel 26
Perbandingan Cadangan Persediaan
TA 2011 dan TA 2010
Rp
31-Dec-11
14,142,040 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
12,769,000 Rp
1,373,040
(%)
10.75
C.2.5.2 Cadangan Persediaan
Cadangan Persediaan merupakan akun penyeimbang dari akun
Persediaan . Nilai rupiah pada akun ini mempresentasikan Aset
Barang Persediaan yang belum dipergunakan dan / atau yang
belum dipertanggungjawabkan sebagai pengeluaran definitif.
Berdasarkan data yang telah dihimpun untuk periode 31 Desember
2011 Satuan Kerja Pengadilan Tinggi terdapat Cadangan
Persediaan sebesar Rp2.523.350,-, sedangkan pada tahun 2010
sebesar Rp631.000,-. Hal ini menunjukkan kenaikan sebesar
Rp1.891.850,- atau 299,58 persen.
Tabel 27
Perbandingan Cadangan Persediaan
TA 2011 dan TA 2010
Rp
C.2.5.3
31-Dec-11
2,523,350 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
631,500 Rp
1,891,850
(%)
299.58
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka
Pendek
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka
Pendek pada satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan per 31
Desember 2011 sebesar Rp-9.473.525,-. Sedangkan pada 31
Desember
TA 2010 Nilai Dana yang Harus Disediakan Untuk
Pembayaran Utang Jangka Pendek masih Rp-8.935.636,-. Hal ini
menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp537.889,- atau sebesar
6,01 persen.
Tabel 28
Perbandingan Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran
Utang Jangka Pendek
TA 2011 dan TA 2010
Rp
31-Dec-11
(9,473,525) Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
(8,935,636) Rp
(537,889)
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
(%)
6.01
29
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Ekuitas Dana
Diinvestasikan
Rp12.663.545.131,-
C.2.6
Ekuitas Dana Diinvestasikan
Ekuitas Dana Diinvestasikan pada satuan kerja Pengadilan Tinggi
Agama Medan per 31 Desember 2011 sebesar Rp12.663.545.131,-.
Sedangkan pada 31 Desember
TA 2010 Nilai Ekuitas Dana
Diinvestasikan sebesar Rp11.572.328.955,-. Hal ini menunjukkan
adanya kenaikan sebesar Rp1.091.216.176,- atau sebesar 9,42
persen.
Tabel 29
Perbandingan Ekuitas Dana Diinvestasikan
TA 2011 dan TA 2010
Rp
C.2.6.1
31-Dec-11
12,663,545,131 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
11,572,328,955 Rp
1,091,216,176
(%)
9.42
Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Dana Diinvestasikan ke dalam Aset Tetap merupakan akun
penyeimbang dari akun Aset Tetap . Nilai rupiah pada akun ini
mempresentasikan Aset Tetap yang dikelompokkan ke dalam Aset
Tetap Intrakomptabel pada Aplikasi SIMAK BMN.
Berdasarkan data yang telah dihimpun untuk periode 31 Desember
2011 Satuan Kerja Pengadilan tinggi Agama Medan terdapat Dana
Diinvestasikan ke dalam Aset Tetap sebesar Rp12.597.045.131,-.
Sedangkan untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp11.572.328.955,-,
hal ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp1.024.716.176,atau 8,85 persen.
Tabel 30
Perbandingan Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
TA 2011 dan TA 2010
Rp
C.2.6.2
31-Dec-11
12,597,045,131 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
11,572,328,955 Rp
1,024,716,176
(%)
8.85
Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya merupakan akun
penyeimbang dari akun Aset Lainnya . Nilai rupiah pada akun ini
mempresentasikan Aset Lainnya yang dikelompokkan ke dalam
Aset Lainnya Intrakomptabel pada Aplikasi SIMAK BMN.
Berdasarkan data yang telah dihimpun untuk periode 31 Desember
2011 Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan terdapat Dana
Diinvestasikan ke dalam Aset Lainnya sebesar Rp66.500.000,-,
sedangkan nilai Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya pada
tahun 2010 sebesar Rp0,- atau naik sekitar 100 persen.
Tabel 31
Perbandingan Dana Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
TA 2011 dan TA 2010
Rp
31-Dec-11
66,500,000 Rp
31-Dec-10
Kenaikan / (penurunan)
- Rp
66,500,000
(%)
100.00
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
30
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Catatan Penting
Lainnya
C.3 CATATAN PENTING LAINNYA
a) Pada 31 Desember TA 2011 diinformasikan bahwa khusus untuk
barang persediaan, Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama
Medan telah melakukan Opname Fisik Barang persediaan yang
menjadi dasar pengecekan antara Jumlah barang persediaan
yang ada dilemari Barang persediaan dan Jumlah barang
Persediaan yang sudah diinput didalam aplikasi Barang
Persediaan.
b) Pada Proses Penyamaan atau Rekonsiliasi SAKPA antara
Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan dengan KPPN
Medan II selama ini berlangsung lancar dan tepat waktu.
Pengungkapan
Penting Lainnya
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 tidak ada temuan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan oleh BPK terhadap laporan
keuangan satker Pengadilan Tinggi Agama Medan.
D.2 REKENING PEMERINTAH
Adapun rekening yang ada pada satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama
Meda yang mengelola alokasi anggaran DIPA Badan Peradilan Agama
ada sebanyak 2 rekening terdiri dari :
1. Rekening Bendahara Pengeluaran pada PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia. Tbk kantor Cabang Putri Hijau Medan dengan nomor
rekening 0053-01-001255-30-0 untuk mengelola Anggaran dan
Pendapatan Belanja Negara (persetujuan pembukaan rekening
terlampir);
2. Rekening Bendahara Biaya Proses Perkara pada PT. (Persero) Pos
Indonesia, Tbk Cabang Medandengan nomor rekening 2000000042
untuk menampung biaya perkara.
D.3 PENYAJIAN INFORMASI PENDAPATAN & BELANJA SECARA
AKRUAL
Lampiran yang menggambarkan perincian belanja & pendapatan secara
akrual satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan dapat dilihat pada
Lampiran III tentang pendapatan & Belanja secara Akrual TA 2011.
D.4 DATA KEUANGAN PERKARA
Selain mengelola keuangan APBN (keuangan DIPA), Pengadilan
Negeri, Pengadilan Agama & Pengadilan Tata Usaha Negara juga
mengelola uang titipan dari pihak-pihak yang berperkara (lazim disebut
sebagai pihak ketiga) yang merupakan uang persediaan (cadangan),
dan semata-mata digunakan untuk membiayai kegiatan yang berkaitan
dengan proses penyelesaian perkara mereka sendiri.
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
31
Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun Anggaran 2011
Uang titipan pihak ketiga terdiri dari :
1) Uang Panjar Biaya Perkara sebesar Rp2.837.720,2) Uang Panjar Biaya Eksekusi Perkara sebesar Rp 0,3) Uang Konsinyasi sebesar Rp 0,4) Uang Titipan dari Kepaniteraan Pidana sebesar Rp 0,( Lihat Lampiran III tentang Biaya Proses).
Lampiran yang menggambarkan perincian Laporan Keuangan Perkara
satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan dapat dilihat pada
Lampiran tentang Perincian Laporan Keuangan Perkara TA 2011.
D.5
PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
Terhadap Informasi Pendapatan & Belanja Secara Akrual Satker
Pengadilan Tinggi Agama Medan, ada beberapa hal yang ingin kami
sampaikan sebagai tambahan informasi.
Informasi Pendapatan & Belanja Secara Akrual telah dimasukkan ke
dalam neraca Pengadilan Tinggi Agama Medan pada tahun anggaran
2010.
Informasi Pendapatan & Belanja Secara Akrual yang dimasukkan dan
diakui dalam neraca satuan kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan
untuk bulan Desember 2011 meliputi hal-hal sebagai berikut :
a) Belanja Yang Masih Harus Dibayar,
Informasi Belanja Yang Masih Harus Dibayar di satker Pengadilan
Tinggi Agama Medan merupakan tunggakan Listrik, Air, Telepon
yang belum dibayarkan s/d 31 desember 2011
b) Belanja Dibayar Di Muka,
Informasi Belanja Dibayar Di Muka di satker Pengadilan Tinggi
Agama Medan merupakan sisa cicilan pengembalian Persekot Gaji
Pegawai yang masih belum dibayar s/d 31 desember 2011.
Catatan Atas Laporan Keuangan – Hal
32
Download