SISTEM MONITORING PENGGUNA APLIKASI POINT OF SALES PT NUSANTARA COSPLAY LESTARI Raessa Fathul Alim Teknik Informatika dan Komunikasi/Teknik Informatika, Politeknik Negeri Jakarta Jl. Prof. Dr. G.A Siwabessy, Kampus Baru UI, Beji, Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui cara kerja Sistem Monitoring bagi Pengguna Aplikasi POS ini berhasil dibuat untuk dapat memonitor penggunaan aplikasi serta menjadi penanda bahwa penggunaan aplikasi yang sudah melebihi batas waktu yang menampilkan data dari penggunaan aplikasi Point of Sales berupa jumlah pemakaian produk, jumlah transaksi penjualan serta jumlah karyawan dalam bentuk grafik agar mudah dianalisa dan dibaca yang di buat menggunakan bahasa pemrograman PHP, framework codeigniter serta MYSQL sebagai database. Kata kunci: Sistem monitoring, Codeigniter, point of sales 1. PENDAHULUAN adakan pemerintah ataupun perusahaan swasta lain nya. Uniknya PT Nusantara 1.1 Latar Belakang Cosplay Lestari ini selalu menjalankan acara PT Nusantara Cosplay Lestari merupakan – acara nya dengan konsep teknologi dan salah satu perusahaan di bidang event informasi terkini di Karena perusahaan ini organizer terkemuka di Indonesia. Saat ini memang memiliki anak perusahaan di PT bidang Nusantara Cosplay Lestari sering menangani acara – acara besar yang di teknologi informasi berupa pengembang software. Secara garis besar pada PT Nusantara Cosplay Lestari terdiri Monitoring Pengguna Aplikasi Point of dari 3 bagian yaitu Divisi Event & Organizing, Sales” di POS-CRM PT Nusantara Cosplay IT Project, dan IT Product. Pada bagian IT Lestari. Product terdapat salah satu unit Customer diharapkan dapat Relation & Marketing Analysis Product Point mengontrol penggunaan aplikasi Point of of Sales Aplication (POS-CRM). Bagian Sales agar tidak terjadi melebihi batas POS-CRM ini bertanggung jawab atas penggunaan pada versi kedua aplikasi Point menyimpan of Sales yang berupa web. dan mengawasi data penggunaan aplikasi Point of Sales. Dengan dibuatnya system ini mempermudah untuk 1.2 Ruang Lingkup Sebelumnya pada bagian POS-CRM untuk Kegiatan mengetahui data pengguna aplikasi Point of lapangan dilakukan di PT Nusantara Sales masih dilakukan secara manual yaitu Cosplay Lestari. Ruang lingkup sistem dengan meminta data ke salah satu bagian pelaksanaan praktik kerja monitoring pengguna aplikasi POS yaitu: penjualan produk dalam bentuk excel. Bagian POS-CRM sulit untuk mengetahui a. Sistem ini hanya dapat penggunaan menampilkan data pengguna dan aplikasi dan Analisa marketing yang dapat di grafik penggunaan berdasarkan gunakan untuk kategori tentang penggunaan data pengambilan keputusan penjualan aplikasi Point of Sales tersebut di pengguna dan juga daerah pengguna. karenakan tidak rapihnya data dan sering b. Sistem tidak dapat mengakses kehilangan data yang di akibatkan oleh virus data aplikasi Point of Sales yang atau memori data yang rusak. Karena belum adanya sistem yang menyediakan informasi tentang penggunaan data tersebut untuk dapat dimonitor atau dipantau, pihak PT Nusantara Cosplay Lestari pernah di gunakan oleh pengguna. c. Jenis pengguna sistem ini hanya di bagi menjadi dua, yaitu admin, dan Manager. mengalami pembengkakkan penggunaan d. Sistem ini di gunakan untuk data license aplikasi Point of Sales pada memonitor kegiatan serta data versi pertama yang masih berupa aplikasi pengguna Aplikasi Point of desktop serta banyak terjadinya pembajakan Sales versi kedua yang berupa aplikasi. aplikasi berbasi web. Untuk mengatasi permasalahan ini, penulis membuat sistem yang berjudul “Sistem 2. TINJAUAN PUSTAKA 1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik kerja lapangan dilaksanakan 2.1 Pengertian Dasar Sistem pada: Secara umum, suatu sistem dapat Tanggal diartikan : 7 Agustus s/d 24 kumpulan untuk memroses atau mengolah data : Senin s/d Jumat (09.00 yang tertentu. Uraian tersebut seperti WIB – 17.00 WIB) Tempat suatu elemen-elemen yang saling terintegrasi Desember 2016 Waktu sebagai yang telah dikemukakan oleh Moekijat dalam : PT Nusantara Cosplay Prasojo mendefinisikan Lestari (2011:152) bahwa suatu yang sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyekJl. Margonda Raya No.23 A. RT01/011 Kel. Depok, Kec. Panconran Mas, Kota obyek, atau unsur-unsur, komponen-komponen yang atau bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama Depok 16431 lain, sedemikian rupa sehingga unsur- 1.4 Tujuan dan Kegunaan unsur tersebut merupakan satu kesatuan Tujuan membangun Sistem Monitoring pemrosesan Pengguna Aplikasi POS adalah: tertentu. a. Menjadi media penyimapan data b. Menjadi penyedia informasi untuk Customer Relation pengolahan yang Menurut Mustakini (2009:54), suatu sistem mempunyai beberapa pengguna aplikasi POS divisi atau & Marketing Analysis Kegunaan pembuatan sistem ini adalah: karakteristik sebagai berikut: a. Suatu sistem komponen-komponen (components) atau mempunyai sistem subsistem- subsistem. Untuk mengontrol penggunaan aplikasi Point of Sales agar tidak terjadi melebihi batas penggunaan dan pengguna yang sudah melebihi batas kapasitas yang di izinkan. b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). transaksi jual beli, di dalamnya bisa terintegrasi juga perhitungan akuntansi, e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal). manajemen barang dan stock, modul penggajian karyawan, perhitungan hutang piutang dan berbagai macam 2.2 Monitoring fungsi lainnya. Tabrani Rusyani (1997) menyatakan monitoring (pengawasan) 2.4 ERD adalah pengendalian yang dilakukan dengan ERD melaksanakan pemeriksaan, penilaian adalah diagram yang menggambarkan kemampuan, keterkaitan antar tabel beserta dengan meningkatkan menyempurnakan, baik dan manajemen (Entity field-field di Relationship dalamnya Diagram) pada suatu operasionalnya. database sistem. ERD ini diperlukan Monitoring merupakan aktivitas secara agar dapat menggambarkan hubungan berkala terhadap kualitas pengendalian antar internal unutk menggambarkan batasan jumlah entity menentukan apakah bisa dimodifikasi dan partisipasi antar entity, mudah dengan layak jika kondisi mengalami dimengerti pemakai dan mudah disajikan perubahan. oleh perancang database. Untuk itu ERD maupun bidang oleh manajemen, 2.3 Sistem Informasi POS (Point of Sales) entity dengan jelas, dapat dibagi menjadi dua jenis model, yaitu: a. Conceptual Data Model (CDM) Menurut Hanif Al Fatta (2007: p7) secara umum bahwa POS adalah sebuah system yang memungkinkan diadakannya transaksi yang di dalamnya termasuk juga penggunaan mesin kasir. Dalam lingkup POS, sebuah mesin kasir tidak berdiri termasuk di sendiri, namun dalamnya sudah software penunjang dan piranti lain. Sistem POS melakukan lebih dari sekedar tugas Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual. b. Physical Data Model (PDM) Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal. Sebuah database sebuah tabel dengan beberapa buah memuat minimal sebuah field atau (kolom) 2.5 Basis Data di dalamnya. Namun pada kenyataannya, Sistem database lebih sering memiliki lebih dari terkomputerisasi yang tujuan utamanya satu buah tabel (dengan beberapa field adalah memelihara data yang sudah di dalamnya). Setiap tabel umumnya diolah atau informasi dan membuat memiliki hubungan. informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada Keterkaitan antar tabel ini biasa disebut intinya basis data adalah media untuk dengan Relasi. Terdapat tiga buah jenis menyimpan data agar dapat diakses relasi antar tabel di dalam bagan ERD. dengan mudah dan cepat. keterkaitan Ketiga relasi tersebut yaitu: basis data adalah sistem 2.6 Web a. One to One (Satu ke Satu) Menurut BOONE (THOMSON), Web Relasi ini menggambarkan adalah koleksi sumber informasi kaya hubungan satu field pada tabel grafis yang saling berhubungan satu pertama ke satu field pada tabel sama lain dalam internet yang lebih kedua. Relasi ini paling sederhana. besar. b. One to Many (Satu ke Banyak) Web adalah suatu sistem di internet yang Relasi memungkinkan siapapun hubungan satu field pada tabel menyediakan informasi. Dengan pertama ke dua atau beberapa buah menggunakan teknologi tesebut, field di tabel kedua. informasi dapat diakses selama 24 jam c. Many ini to menggambarkan Many (Banyak ke Banyak) agar bisa dalam satu hari dan dikelola oleh mesin. Untuk mengakses informasi yang disediakan web ini, diperlukan berbagai Relasi ini berupa N ke N, yang perangkat lunak, yang disebut dengan artinya satu atau lebih fiekd pada web browser. table pertama dapat dihubungkuan dengan satu atau lebih field di tabel berikutnya. Berikut adalah beberapa komponen yang terdapat pada world wide web: a. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) d. Apache Web Server Web server merupakan HTTP adalah suatu protokol yang Internet digunakan oleh World Wide Web. koneksi transfer data dalam protocol HTTP mendefinisikan HTTP. Web server merupakan hal suatu pesan bagaimana yang mampu server melayani dan yang terpenting dari server di Internet dikirimkan dari server ke client. HTTP dibandingkan server lainnya seperti juga mengatur aksi-aksi apa saja E-mail server, FTP server ataupun yang harus dilakukan web browser News server. Hal ini disebabkan web sebagai perintah- server telah dirancang untuk dapat perintah yang ada pada protokol melayani beragam jenis data, dari HTTP ini. teks sampai grafis. bisa respon diformat atas b. Web Browser 2.7 PHP Dikenal juga dengan istilah browser, Sibero atau peselancar, (2012:49), “PHP adalah atau internet pemograman (interpreter) adalah proses suatu program penerjemahan baris sumber menjadi komputer yang menyediakan fasilitas kode mesin yang dimengerti komputer untuk membaca halaman web di secara langsung pada saat baris kode suatu komputer. dijalankan”. browser. Adalah c. HTML (Hypertext Markup Language) Anhar (2010:3), “PHP singakatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa HTML adalah sekumpulan simbol pemograman web markup atau kode yang disiapkan bersifat open source”. server-side yang dalam suatu file untuk menampilkan isi file tersebut Tanda/simbol pada markup browser. ini yan memberitahukan browser bagaimana suatu halaman kepada pengguna. web ditampilkan Saat ini, PHP adalah pemrograman penuh komprehensif dengan bahasa fitur yang dukungan orientasi objek solid. Dulu PHP diebut sebagai bahasa scripting, saat ini PHP lebih baik disebut sebagai bahasa pemrograman dinamis. Tidak seperti mengakses dan memproses data yang bahasa pemrograman tradisional seperti disimpan di komputer, diperlukan sistem C / C++, PHP tidak perlu dikompilasi. manajemen database seperti MySQL. Sebaliknya kode sumber diinterpretasi MySQL dapat digunakan pada berbagai pada saat runtime. platform sistem operasi. Salah satu keuntungan utama yang mempunyai ditawarkan kebebasan query dan manipulasi data, melakukan platform. Saat ini, daftar sistem operasi proses menciptakan database dan tabel. PHP adalah kemampuan SQL melakukan yang mendukung termasuk Linux (untuk berbagai arsitektur CPU), Microsoft Windows, Mac OS X, Sun Solaris (SPARC dan Intel) dan lain lain. Karena PHP bersifat open source, mudah untuk melakukan kompilasi untuk sistem Pada MySQL terdapat pula beberapa perintah. Perintah-perintah pada MySQL ini hampir sama dengan database server yang lain. Perintah-perintah umum pada MySQL adalah sebagai berikut: a. Create database digunakan untuk operasi tambahan. membuat database server. Manfaat lain dari PHP adalah b. Use database digunakan untuk fleksibilitas. Karena tidak diperlukan menunjuk pada database yang kompilasi, mudah untuk melakukan akan digunakan. perubahan atau perbaikan bug dalam c. Create table digunakan untuk beberapa menit dan untuk menciptakan membuat versi baru dari program secara database. bertahap. d. Insert tabel digunakan e. Update MySQL adalah sala satu jenis database server, yang menggunakan SQL sebagai dasar untuk mengakses database. Database adalah sekumpulan tabel yang saling berhubungan satu sama suatu untuk menambahkan record pada tabel. 2.8 MySQL bahasa pada lain. Untuk menambah, digunakan untuk mengubah record yang sudah ada pada tabel. f. Delete digunakan untuk menghapus record yang ada pada suatu tabel. g. Drop table digunakan untuk menghapus tabel. h. Show i. table yakni sebuah pendekatan perangkat untuk lunak yang memisahkan aplikasi logika menampilkan tabel yang telah dari presentasi. Dalam prakteknya hal itu dibuat dalam database yang aktif. memungkinkan Show memuat script kecil karena presentasi field digunakan digunakan untuk menampilkan seluruh field dalam suatu tabel. j. Alter table digunakan untuk halaman untuk terpisah dari scripting PHP. Pola pengembangan dari Codeigniter: menambahkan, mengubah dan a. Model merepresentasikan struktur menghapus field dalam suatu data. Biasanya kelas model akan tabel. berisi fungsi yang membantu kita mengambil, 2.9 CodeIgniter yang memasukkan dan memperbaharui informasi dalam CodeIgniter adalah sebuah framework PHP web dapat mempercepat database kita. b. View adalah informasi pengembang untuk membuat sebuah sedang aplikasi web. Ada banyak library dan pengguna. Sebuah view biasanya helper yang berguna didalamnya dan akan menjadi halaman web, tetapi tentunya dalam Codeigniter, view dapat mempermudah proses disajikan yang kepada juga menjadi fragmen halaman development. seperti header atau footer. CodeIgniter merupakan sebuah web c. Controller berfungsi sebagai application framework yang bersifat open perantara antara Model, View, dan source digunakan untuk membangun resource lainnya yang dibutuhkan aplikasi php dinamis. Tujuan utama untuk memproses HTTP request pengembangan dan menghasilkan suatu halaman untuk CodeIgniter membantu mengerjakan developer aplikasi lebih adalah untuk cepat daripada menulis semua kode dari awal. CodeIgniter didasarkan pada pola pengembangan Model-View-Controller, web. Tipe-tipe diagram UML: a. Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan Gambar 2. 1 Relasi Model - View Controller dibuat. mendeskripsikan Use case sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. 2.10 UML Secara kasar, use case digunakan Menurut Grady James untuk mengetahui fungsi apa saja Rumbaugh, Ivar Jacobson (1998), UML yang ada di dalam sebuah sistem (Unifed Modelling Language) adalah informasi dan siapa saja yang berhak sebuah menggunakan fungsi-fungsi itu. bahasan Booch, yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan benda-benda dari Simbol Deskripsi sebuah sistem Aktor Orang, proses, perangkat lunak. pengembangan UML atau sistem lain merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan yang komunikasi mengenai sebuah sistem berinteraksi dengan menggunakan diagram dan teks- dengan sistem teks pendukung. Use Case informasi yang akan dibuat di UML hanya berfungsi untuk melakukan luar sistem pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak informasi yang terbatas akan dibuat itu meskipun paling pada pada banyak metodologi tertentu, kenyataannya UML digunakan pada metodologi berorientasi objek. sendiri. Asosiasi << include >> Fungsionalitas sebuah use case yang disediakan adalah bagian sistem sebagai dari use unitunit yang case lainnya. saling bertukar << extend >> pesan antar unit Relasi use case atau aktor; tambahan ke biasanya sebuah use case dinyatakan dimana use case dengan yang menggunakan ditambahkan kata kerja di dapat berdiri awal frase nama sendiri walau use case. tanpa use case tambahan itu. Komunikasi antara aktor dan Table 2. 1 Simbol-simbol pada Usecase Diagram use case yang b. Activity Diagram berpartisipasi Activity diagram menggambarkan pada use case workflow (aliran kerja) atau aktivitas atau use case dari sebuah sistem atau proses memiliki bisnis atau menu yang ada pada interaksi dengan perangkat aktor. diperhatikan disini adalah bahwa activity lunak. diagram Yang perlu menggambarkan Kelakuan yang aktivitas sistem bukan apa yang harus terpenuhi dilakukan aktor, jadi aktivitas yang agar sebuah dapat dilakukan oleh sistem. event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini Simbol Deskripsi Status Awal Status awal aktivitas memiliki sebuah status aktivitas sistem, sebuah Aktivitas diagram aktivitas sistem akhir. Table 2. 2 Simbol-simbol Activity Diagram c. Sequence Diagram mempunyai status awal. Percabangan / Aktivitas yang Decision dilakukan sistem, aktivitas Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek dengan mendeskripsikan hidup objek pada dan use case waktu pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. biasanya Simbol Deskripsi diawali dengan Aktor Orang, proses, kata kerja. atau sistem lain Status Akhir yang berinteraksi dengan sistem Asosiasi percabangan dimana jika ada informasi yang Garis Hidup akan dibuat di luar / Lifetime system informasi pilihan aktivitas yang akan dibuat lebih dari satu. itu sendiri. Menyatakan Status akhir yang dilakukan Message / kehidupan suatu Pesan objek. sistem, sebuah diagram Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang kelas-kelas yang akan dibuat untuk memuat informasi - membangun sistem. Kelas memiliki informasi tentang apa yang disebut atribut dan metode Control aktivitas yang operasi. Class terjadi. Boundary Simbol Class Deskripsi Himpunan dari objek – objek yang Entity Class Digunakan untuk berbagi atribut menggambarkan sebuah form. serta operasi yang Generalization sama. Digunakan untuk menghubungkan boundary dengan table. Hubungan yang Association menggambarkan suatu kelas adalah Digunakan untuk menggambarkan pewarisan dari Dependency kelas lainnya. hubungan kegiatan yang akan Relasi antar kelas dilakukan. dengan makna Table 2. 3Simbol-simbol pada sequence diagram umum. Agregation Hubungan yang menandakan bahwa satu atau sekumpulan elemen model d. Class Diagram Class diagram memerlukan menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian elemen model lainnya untuk spesifikasi atau lebih interaktif. pelaksanaannya. semboyan “write less, do more” yang kurang lebih Jquery mempunyai maksudnya adalah kesederhanaan dalam penulisan kode, Hubungan di mana tapi dengan hasil yang lebih banyak. suatu kelas yang paling besar berisi 2.12 JSON satu atau lebih JSON kelas yang lebih adalah kecil. JavaScript untuk mendefinisikan objek. Table 2. 4 Simbol-simbol class diagaram (Javascript satu Notation) struktur data Model struktur data JSON sekarang telah menjadi 2.11 JQuery salah Object salah satu standar untuk pertukaran data yang ringan, yang sama JQuery pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig. Pada perkembangannya Jquery tidak sekedar populernya dengan XML. JSON kini menjadi format pertukaran data baku yang terbuka (open standard). sebagai framework Javascript, namun memiliki kehandalan dan kelebihan yang JSON kini bukan hanya ada di dalam cukup banyak. JavaScript saja, didukung pada Aloysius Sigit W. (2011:1) JQuery adalah librari atau kumpulan kode JavaScript siap pakai. Keunggulan menggunakan JQuery dibandingkan dengan JavaScript standar, yaitu menyederhanakan kode JavaScript fungsifungsi dengan yang cara memanggil disediakan oleh JQuery. Scripting yang bekerja disisi Client/Browser sehingga website bisa sudah banyak ada bahasa pemrograman, dengan demikian kita bisa menggunakan struktur data objek dengan JSON. Pada setiap bahasa pemrograman, pengimplementasiannya berbeda. JSON akan dipertukarkan sebagai suatu string JSON. Dari JSON inilah data yang ada di dalamnya akan diproses. JavaScript sendiri merupakan bahasa tetapi MySQL berbasis open source, yang 2.13 Array dapat digunakan sebagai tool pembantu Array adalah variable jamak, variable yang mempunyai banyak elemen yang diacu dengan satu nama yang sama. Setiap elemen variable diacu dengan pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket. menggunakan nomor elemen. Array dalam PHP juga merupakan tipe data, bukan sekedar variable. Janis array Memanfaatkan database interface a. Array berindeks: merupakan tipe lebih pengoperasiannya, array yang umum, yaitu variabel disediakan array memenuhi yang setiap elemennya diacu dengan menggunakan nomor elemen. sebagai database karena XAMPP menyediakan aplikasi dalam PHP: XAMPP MySQL dengan mudah dalam tooltool cukup yang lengkap kebutuhan dan perancangan database selain itu XAMPP aplikasi gratis. b. Array asosiatif: merupakan array yang setiap elemennya diacu Kelebihan lain dari XAMPP adalah dapat dengan berjalan pada beberapa Sistem Operasi menggunakan nama, berupa string ataupun nomor. seperti Windows, Linux, Mac, dan lainlain. Programmer dan Developer biasa 2.14 Sublime Text menggunakan XAMPP untuk membuat Sublime Text adalah teks editor berbasis server lokal atau biasa disebut localhost. Python, sebuah teks editor yang elegan, Komponen yang terdapat pada xampp: kaya akan fitur, cross-platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di a. Apache kalangan pengembang, penulis, dan Tugas desainer. menghasilkan halaman web yang 2.15 XAMPP utama apache adalah benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh (Choliviana, Triyono, & Sukadi, 2012), pembuat XAMPP merupakan paket PHP dan diperlukan juga berdasarkan kode halaman web. Jika PHP yang dituliskan, maka dapat saja semua suatu suatu program. database diakses terlebih dahulu untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. xampp, xampp telah menyediakan folder htdocs yang mana folder ini berkas-berkas pada untuk Metode pengujian perangkat lunak yang Box Testing. Black Box Testing adalah Setiap kali kita melakukan instalasi dijalankan fungsional penulis gunakan adalah metode Black b. Folder htdocs berisi peryaratan yang web akan browser nantinya dengan mengetikan alamat web localhost yang telah dibuat, pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat http://localhost/dashboardpospro. berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data di uji dibangkitkan, dieksekusi seperti lunak pada perangkat lunak kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang 2.16 Pengujian Software diharapkan. Metode pengujian adalah cara atau Pengujian black box berfokus pada teknik untuk menguji perangkat lunak, pengujian mempunyai untuk perangkat lunak, untuk mendapatkan menentukan data uji yang dapat menguji serangkaian kondisi input yang sesuai 36 perangkat lunak secara lengkap dan dengan persyaratan fungsional suatu mempunyai kemungkinan tinggi untuk program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan. menemukan kesalahan dalam kategori: Karmilasari. mekanisme (2016: 15) menyatakan Pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengjian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang dalam aplikasi. b. kesalahan interface. c. kesalahan dalam struktur data. d. kesalahan kerja inisialisasi dan kesalahatan terminasi. 3. HASIL PELAKSANAAN PKL 3.1 Unit Kerja PKL Selama penulis melakukan praktik kerja lapangan, penulis ditempatkan pada departemen produk Management Point of Sales System. Pada departement tersebut terdapat divisi Customer Relation & Marketing Analysis (POS-CRM). Bagian Customer Relation bertugas untuk memonitor dan mempertahankan pelayanan terhadap pengguna produk, sedangkan bagian Marketing Analysis bertugas untuk menganalisa penggunaan produk yang akan dijadikan Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT Nusantara Cosplay Lestari strategi pemasaran produk. 3.2 Uraian Praktik Kerja Lapangan Minggu pertama PKL dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2016 diisi dengan kegiatan perkenalan dengan rekan- rekan yang ada pada tim POS-CRM. Setelah perkenalan penulis diajak untuk keliling ruangan yang ada agar bisa beradaptasi dengan mudah. Lalu dijelaskan tentang pembagian tugas dan penulis membuat mendapat modul bagian Sistem untuk Monitoring Pengguna Aplikasi POS pada POSCRM. Minggu kedua PKL penulis dikenalkan 3.3 Pembahasan Hasil PKL tentang sistem yang akan dibuat. Setelah itu penulis dijelaskan tentang bisnis proses dari sistem tersebut. Selama bulan September penulis memulai untuk menganalisa digunakan data-data dan yang mulai akan merancang database dan sistem yang akan dibuat. Setelah itu penulis membuat user interface untuk tampilan menu utama dan Add. Lalu memulai membuat coding untuk tampilan itu. Bulan Oktober penulis melanjutkan untuk membuat user interface tampilan menu Account Detail sesuai yang diinginkan. Setelah itu penulis melanjutkan untuk Sebelumnya pada bagian POS-CRM untuk mengetahui penggunaan aplikasi Point of Sales dilakukan secara manual karena masih versi aplikasi desktop yang di install pada perangkat komputer berbasis Windows, untuk versi 2 aplikasi POS tersebut diubah menjadi aplikasi yang berbasis web. Pada sebelumnya tim POS-CRM merancang database untuk system point of sales tersebut namun belum Dengan adanya Sistem terintegrasi. Monitoring Pengguna Aplikasi POS dibuat untuk menjadi database pengguna untuk di analisa pembuatan sistem. sudah menjadi sebuah strategi penjualan aplikasi yang terintegerasi. Bulan November penulis menyelesaikan Selain itu juga mempermudah bagian grafik POS-CRM Accounts detail pembuatan sistem ditemukan kendala. karena tersebut saat dalam melihat informasi banyak pengguna aplikasi dalam bentuk grafik menu tentang penggunaan aplikasi tersebut. Accounts detail sudah sesuai penulis Dalam sub-bab pembahasan hasil PKL melanjutkan membuat user interface ini untuk Accounts Monitoring Dashboard. Sistem Monitoring Pengguna Aplikasi Setelah itu penulis melanjutkan untuk POS. Setelah pembuatan sistem tersebut. Saat sedang melakukan testing mendapatkan kendala. penulis membahas terkait perancangan 3.3.1 Physical Data Model juga Adapun Physical Data Model yang dirancang dapat dilihat pada gambar 3.2. lokasi aplikasi. Berikut ini penjelasan dari tabeltabel tersebut. 3.3.2.1 User Primary key : id Fungsi : sebagai tempat penyimpanan data pengguna sistem monitoring N Nama o Field 1 2 Type id fullnam e Constr ain int Primary (11) Key Auto Increm * - - - - - - - - - - (125) varch 3 email ar (125) 4 5 Gambar 3. 2 Physical Data Model Sistem Monitoring Pengguna POS 6 database dengan nama pospro_db dan ar me (125) passwo rd varch ar (150) user_ro int le (11) 3.3.2 Kamus Data Dalam sistem ini, penulis menggunakan varch userna gan ent varch ar Keteran User Id Full Name Email User Usernam e Passwor d User Role Tabel 3. 1 Tabel User 3.3.2.2 Accounts Primary key : accounts_id untuk penyimpanan data pengguna, Foreign Key : users_id, city, table accounts untuk penyimpanan data store_category pengguna aplikasi POS, table category Fungsi untuk menyimpan data kategori took dan penyimpanan data pengguna aplikasi table kabupaten sebagai table master Point of Sales terdiri dari lima tabel, yaitu tabel user : sebagai tempat N Nama o Field 1 2 3 Type int Primar d (11) y Key e private_we b - - - (50) varch 4 fullname ar - - ar - - ar - - (150) varch 7 city ar (25) Nama Fungsi : penyimpanan data Toko jenis kategori toko Sub Domain N Nama Typ o Field e Auto Constrain Lengka 1 id Keterang Increme an nt int Primary (11) Key * Id Kategori User Email 2 har nama (15 - Nama - Kategori 0) varch password : id varc (150) 6 Primary Key p varch email Account Nama (150) 5 Category s varch - 3.3.2.3 Id * (150) ar ngan ment varch ar Tabel 3. 2 Tabel Accounts Ketera Incre rain accounts_i store_nam Auto Const Passwo Tabel 3. 3 Tabel Category rd 3.3.2.4 Foreig n Key - Kabupaten Id Kota Primary Key : id Fungsi : penyimpanan data varch 8 phone ar - - No Telp (15) kota atau kabupaten varch 9 currency ar - - (25) 1 store_categ int Foreig 0 ory (11) n Key 1 1 account_re gistered Mata Id - - - 2 d 1 account_pl enum 3 an () date - - Berakhi r Jenis - account_st enum - Penggu 4 atus () Status - Fiel - Type Constra in Auto Increme id 2 nam a int Primary (11) Key Id * Kategori varch ar - an nt d 1 Keterang Nama - Kota (150) Tabel 3. 4 Tabel Kabupaten 3.3.2.5 Promocode Paket na 1 o Terdaft Tanggal account_en a i ar 1 N Kategor Tanggal date Nam Uang Penggu na Primary Key : id Foreign Key : create_by Fungsi : Penyimpanan data untuk kode promo aplikasi N Nama o Field 1 2 id kode_pr omo Type Constr ain int Primary (11) Key Auto Increm gan ent * varch ar Keteran - - (15) 3 deskripsi text - - 4 start date - - 5 end date - - Id Kategori Kode Promo Deskripsi Tanggal Mulai Tanggal Akhir Tabel 3. 5 Tabel Promocode 3.3.3 Use Case Diagram Use case merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh sistem, biasanya merupakan sebuah permintaan dari respon pengguna untuk sistem. Berikut ini adalah use case diagram yang Gambar 3. 3 Use Case Diagram Sistem Monitoring Pengguna POS 3.3.4 Activity Diagram akan digunakan pada sistem monitoring pengguna aplikasi POS. Activity diagram merupakan sebuah tipe dari diagram workflow yang menggambarkan tentang aktivitas dari pengguna. 3.3.4.1 Activity Diagram Login Activity diagram login hanya dapat dilakukan oleh admin dan manager dari departemen POS-CRM yang dilihat pada gambar di bawah ini dapat 3.3.4.2 Activity Diagram Add Account Gambar 3. 4 Activity Diagram Login Gambar di atas merupakan alur aktivitas dari proses melakukan login. login Admin dapat dengan cara memasukkan username dan password yang sesuai. Gambar 3. 5 Activity Diagram Add Accounts Gambar diatas merupakan alur aktifitas dari proses menambahkan pengguna aplikasi point of sales baru. Setelah admin mengisi data pada formulir, sistem 3.3.4.4 Activity Diagram Detail Accounts Panel akan membuat database sesuai nama account yang di daftarkan jika validasi bernilai benar. 3.3.4.3 Activity Diagram Account List Panel Gambar 3. 7Activity Diagram Detail Accounts Panel Gambar diatas merupakan alur aktifitas dari proses melihat detail pengguna aplikasi point of sales, seperti melihat Gambar 3. 6 Activity Diagram Account List Panel Gambar diatas merupakan alur aktifitas dari proses melihat list pengguna aplikasi point of sales. detail aktifitas, karyawan atau pendapatan dan account yang menggunakan aplikasi tersebut. 3.3.4.5 Activity Diagram List Promocode 3.3.4.6 Activity Diagram Account Detail Panel Gambar 3. 8 Activity Diagram List Promocode dari proses melihat list kode promo Gambar 3 8 Activity Diagram Account Details aplikasi point of sales, yang akan di Gambar diatas merupakan alur aktifitas gunakan untuk pemberian diskon atau dari proses melihat detail pengguna promo pada pembelian aplikasi point of aplikasi point of sales, yang akan di sales. gunakan Gambar diatas merupakan alur aktifitas untuk menganalisa penggunaan aplikasi point of sales pada setiap pengguna. 3.3.4.7 Activity Diagram Add Promo Code 3.3.5 Class Diagram Class diagram adalah sebuah spesifikasi objek yang memiliki atribut dan menggambarkan struktur serta deskripsi kelas. Gambar 3. 9 Activity Diagram Add Promocode Gambar diatas merupakan diagram alur aktifitas dari menambahkan kode promo pada menu add promocode. Gambar 3. 10 Class Diagram Sistem Monitoring Pengguna POS 3.3.6.2 Sequence 3.3.6 Sequence Diagram Diagram Manager Login 3.3.6.1 Sequence Diagram Login Gambar 3. 11 Sequence Diagram admin Login Gambar 3 12 Sequence Diagram Manager Login Gambar di atas menunjukkan sequence Gambar di atas menunjukkan sequence diagram dari login. Diagram diatas diagram dari login. Diagram diatas menjelaskan menjelaskan proses melakukan login. admin yang proses melakukan login. manager yang 3.3.6.3 Sequence Diagram Add Accounts 3.3.6.4 Sequence Diagram Accounts Detail Panel Gambar 3. 13 Sequence Diagram Add Acoounts Gambar 3 14 Sequence Diagram Account Detail Panel Gambar di atas menunjukkan sequence Gambar di atas menunjukkan sequence diagram dari detail accounts panel. Merupakan panel untuk melihat detail dari pengguna aplikasi. diagram dari add accounts. Diagram diatas menjelaskan proses admin yang memasukkan data accunts dan data tersebut masuk kedalam database. Setelah itu langsung menuju ke menu Accounts List Panel. 3.3.6.5 Sequence Diagram List Account Panel 3.3.6.6 Sequence Diagram Add Promocode Gambar 3 15 Sequence Diagram List Account Panel Gambar 3. 16 Sequence Diagram Add Promocode Gambar di atas menunjukkan sequence Gambar di atas menunjukkan sequence diagram panel. diagram dari add promocode. Diagram Diagram diatas menjelaskan proses diatas menjelaskan proses admin yang manager yang melihat data accunts dari memasukkan kode promo dan data database. Setelah itu langsung menuju tersebut ke menu Accounts List Panel. Setelah itu langsung menuju ke menu dari list accounts masuk kedalam database. Promocode List Panel. 3.3.7 Design Layout Aplikasi Design layout aplikasi digunakan untuk memberikan kemudahan dalam penggambaran tampilan program yang diusulkan oleh penulis. 3.3.7.1 Design Layout Login 3.3.7.2 Design Layout Dashboard Design layout menu login yang akan digunakan adalah seperti gambar berikut. 2 1 1 4 2 3 Gambar 3. 12 Rancangan tampilan login Keterangan Gambar Rancangan Gambar Halaman Login: a. Kolom 1 untuk mengisi nilai b. Kolom 2 untuk mengisi nilai password. Halaman Dashboard Monitoring Pengguna Halaman Dashboard: a. Kolom 1 menunjukan data total c. Button 3 untuk mensubmit data kedalam sistem. keseluruhan jumlah pengguga b. Kolom 2 menunjukan data jumlah Halaman login terletak pada tengah dengan Rancangan Keterangan Gambar Rancangan username. halaman Gambar 3. 13 Rancangan Tampilan Dashboard memperhatikan pengguna yang teregister saja c. Kolom 3 menunjukan kemudahan juga estetika penampilan pengguna error report untuk pesan kesalahan menggunakan aplikasi Point of username atau password Sales d. Kolom 4 yang telah jumlah menunjukan aktif grafik pengguna berdasarkan kota dan kategori pengguna Halaman dashboard ditengah sistem halaman memperhatikan dibuat d. Kolom termasuk juga pembelian sesuai dengan tanggal yang diisi. pajak. Design Layout Accounts grafik penjualan estetika penampilan grafik/data kosong 3.3.7.3 menunjukan penggunaan aktifitas pengguna dengan kemudahan 4 serta dan pemantauan 3.3.8 Algoritma Pemrograman Detail Pembuatan dan algoritma pengembangan pemrograman dapat menggunakan dua cara yaitu dengan menggunakan flowchart dan pseude code. 2 1 3 Pada laporan menggunakan PKL pseude penulis code dalam pembuatan algoritma pemrograman. 4 3.3.8.1 Pseudo Code Modul Login Input: [username, password] Proses: [Jika berhasil = Password dan username benar masuk ke dalam Gambar Rancangan Halaman sistem] [Jika gagal = Password dan username Dashboard Detail Pengguna salah gagal masuk ke sistem] Keterangan Gambar Rancangan Output: [masuk ke dalam halaman Halaman Dashboard: utama sistem] a. Kolom 1 menunjukan data total keseluruhan produk yang diisi b. Kolom 2 menunjukan data jumlah 3 menunjukan jumlah pengguna atau karyawan aplikasi Point of Sales Var Username, Password: varchar; transaksi penjualan c. Kolom Algoritma Name: login_sistem; Begin Read [Input]; Case aksi of berhasil = masuk Read [Input] ; ke dalam sistem; Case aksi of gagal = kembali ke halaman login; berhasil = Data tersimpan pada database; End Case Write [Output]; gagal = Data tidak tersimpan ke dalam database; End End Case 3.3.8.2 Write [Output] ; Pseudo Code Modul Add Accounts End. Input: [ id, store_name, private_web, fullname, email, city, account_registered] 3.3.9 Tampilan Sistem Proses: [ Jika berhasil = accounts sesuai data tersimpan pada database 3.3.9.1 Menu Login dan membuat database baru berdasarkan private_web] [ Jika gagal = accounts tidak sesuai tidak tersimpan pada database] Output: [ masuk ke dalam halaman menu list accounts] Algoritma Name: Input_data_account; Var Gambar 3. 14 Tampilan Halaman Login id: int; store_name, private_web, fullname, email, city: varchar; Begin menu login IT POS-CRM, pada menu login users atau pengguna aplikasi monitoring account_registered: date; Gambar di atas merupakan tampilan ini akan memasukan username dan password untuk dapat mengakses menu utama pada sistem monitoring pengguna aplikasi point of 3.3.9.3 Menu User Management sales. 3.3.9.2 Menu Dashboard Analysis Gambar 3. 16 Tampilan Halaman User Management Gambar di atas merupakan gambar menu user management yang berisi list pengguna aplikasi monitoring, dapat mengubah dan menghapus user pada menu ini. Dan mencari user berdasarkan Gambar 3. 15 Tampilan Halaman Dashboard Gambar di atas merupakan dashboard email, username dan nama lengkap 3.3.9.4 Accounts List Panel awal setelah login sebagai admin IT POS-CRM Terdapat beberapa menu, yaitu: a. Dashboard: Menu dashboard akan muncul tampilan dashboard keseluruhan data pengguna. b. User Management: Menu user management adalah menu untuk memunculkan data pengguna aplikasi monitoring. c. Accounts: Menu accounts berisi beberapa menu untuk mengelola Accounts atau pengguna aplikasi POS dan detail pengguna Gambar 3. 17 Tampilan Halaman Account List Panel Gambar diatas merupakan tampilan dari menu accounts list, yang berguna untuk melihat data keseluruhan pengguna penjualan serta grafik pendapatam dan yang mendaftar, pada menu ini admin pajak. dapat melihat detail pengguna, 3.3.10 Pengujian Sistem mengubah dan menghapus pengguna serta dapat berdasarkan mencari nama pengguna toko, nama pengguna dan kota pengguna daftar. 3.3.9.5 Accounts Details Pada saat sebuah sistem informasi berhasil diimplentasikan menjadi sebuah perangkat lunak (software/aplikasi) maupun terintegrasi ke dalam perangkat keras (hardware), maka dilakukan langkah selanjutnya berupa pengujian. Melalui tahap pengujian ini dapat diketahui sejauh mana sistem informasi yang telah diimplementasikan tersebut memiliki nilai (manfaat) bagi pengguna di dalam menyelesaikan masalah yang ada serta bagaimana penelitian pengguna terhadap layanan yang diberikan. Gambar 3. 18 Tampilan Halaman Accounts Details Gambar diatas merupakan gambar detail dari sebuah accounts atau pengguna aplikasi, menu accounts details ini menapilkan kegiatan yang di lakukan oleh pengguna aplikasi point of sales yang telah terdaftar pada sistem, pada menu ini menampilkan informasi berapa jumlah produk yang diisi, berapa item produk yang di jual, jumlah transaksi No Test Case Hasil yang Hasil yang diharapkan Diperoleh Variable Keterangan Admin dapat Admin akan masuk ke dalam sistem masuk ke dalam sistem informasi 1 Login menggunakan username dan menggunakan username dan -Username Sukses -Password password yang telah didaftarkan password yang telah didaftarkan. Setelah admin masuk menggunakan login maka akan muncul 2. Dashboard data dalam Admin dapat bentuk grafik melihat data yang dalam bentuk menentukan grafik penggunaan -Accounts_id Sukses -User_id -City berdasarkan -Category wilauyah dan berdasarkan kategori toko. Setelah admin memilih menu 3. Account List list account Admin dapat maka admin melihat seluruh akan melihat account tabel list yang dengan status berisikan data aktif, , register, account yang suspend dan memperlihatkan deleted. status dari akun -Account_id Sukses Tabel 3. 6 Hasil Pengujian Modul pembimbing industri terkait user requirement dan juga berkonsultasi dengan tim POSCRM. 3.4 Identifikasi Kendala yang Dihadapi b. Memastikan kebutuhan Selama melaksanakan Praktik Kerja permintaan fitur tidak melewati Lapangan di PT Nusantara Cosplay lingkup kerja sistem. Lestari, banyak hal dan pengalaman yang penulis dapatkan. mendapatkan ilmu pemrograman Penulis mengenai yang menggunakan codeigniter, mengetahui bagaimana alur proses pembuatan sistem tersebut. Selain itu penulis dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapat saat kegiatan perkulihan tempat Praktik berlangsung. di Kerja Kendala Tugas Selama Kerja Lapangan, mengalami perusahaan Lapangan Pelaksanaan menjalankan tentunya beberapa Praktik penulis kendala, diantaranya: a. Adanya permintaan user yang terkadang berubah setelah diadakan review beberapa kali. b. Adanya perbedaan pendapat dari beberapa pengguna terhadap permintaan fitur dalam aplikasi. 3.4.1 Cara Mengatasi Kendala a. Berkonsultasi dengan 4. PENUTUP 4.1 Simpulan terlihat pada gambar 3.16. 4.2 Saran Dari hasil Praktik Kerja Lapangan yang sudah dilakukan, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: Adapun saran berikan terkait yang dapat Sistem penulis Monitoring Pengguna Aplikasi Point of Sales ini a. Sistem Monitoring Pengguna adalah dengan mengintegrasikan sistem Aplikasi POS ini berhasil dibuat pendaftaran dapat penggunaan otomatis dengan sistem monitoring agar aplikasi serta menjadi penanda mempermudah admin dalam pengisian bahwa penggunaan aplikasi yang data pengguna dan keakuratan data sudah waktu yang diisi seperti biodata pengguna yang seperti yang terlihat pada Gambar dapat diisi sendiri oleh pengguna pada 3.18 yang menampilkan data dari saat melakukan pendaftaran. memonitor melebihi batas penggunaan aplikasi Point of Sales berupa jumlah pemakaian produk, jumlah transaksi penjualan serta jumlah karyawan dalam bentuk grafik agar mudah dianalisa dan dibaca yang di buat menggunakan bahasa pemrograman PHP, framework codeigniter serta MYSQL sebagai database. b. Dengan adanya Monitoring POS, Sistem Pengguna Aplikasi mempermudah bagian POS-CRM dalam melihat grafik pengguna aplikasi, data jumlah pengguna, kategori dan wilayah pengguna terbanyak seperti yang pada website secara 5. Referensi Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Mustakini, Jogiyanto Hartono. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset.2009. Aloysius Sigit W. 2011. Pemrograman Web Aplikatif dengan Java. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Moekijat. Prasojo. Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Bandung: CV. Remadja Karya. 2011. Budiharto, W. and Rahardi, S. 2011.Aplikasi Database SQL Server dengan PHP Codeigniter. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Daqiqil, Ibnu Id, M.Ti. 2011. Framework Codeigniter: sebuah panduan dan best practice. Pekanbaru Eka Choliviana, Ramadian Agus Triyono, dan Sukadi. 2012. Pembuatan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Pada Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Wonoanti III. FTI UNSA. A. S, Rosa, dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. Tim EMS. 2014. Teori dan Praktik Phpmysql untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Priyadi, Yudi. 2014. Kolaborasi SQL dan ERD dalam Implementasi Database. Yogyakarta: Andi. Eka, I Putu Agus Pratama. 2015. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung. Informatika Bandung. Sidik, Betha. 2014. Pemrograman Web dengan PHP. Bandung. Informatika Bandung Fauziah. 2014. Konsep Dasar Perancangan Web. Jakarta: Mitra Wacana Media. Karmilasari. Teknik Pengujian Perangkat Lunak, (diunduh pada, 03 Desember 2016,15:55), http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/ Downloads/files/313 19/TEKNIK+PENGUJIAN+PERANG KAT+LUNAK.pdf