DASAR-DASAR KEHIDUPAN 1.Reproduksi/Keturunan 2.Pertumbuhan dan perkembangan 3.Pemanfaatan energi Ciri-Ciri 4.Respon terhadap lingkungan Organisme/ 5.Beradaptasi dengan lingkungan Mahkluk 6.Mampu menjaga kondisi internal dengan lingkungan yang berubah Hidup (homeostasis) Firdus, M.Si Struktur Organisasi Kehidupan Skema struktur organisasi kehidupan Hirarki organisasi biologis Dasar Kimia Kehidupan Atom Unsur Senyawa Atom merupakan unit terkecil dari suatu unsur. Atom terdiri dari tiga subatom (partikel) yang stabil, yaitu proton (bermuatan positif, neutron (tidak bermuatan) dan elektron (bermuatan negatif) Unsur merupakan bahan yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bahan lain dengan reaksi kimia. Setiap unsur memiliki lambang atau singkatan dari nama latin, misalnya Na (kata latin Natrium) Senyawa merupakan zat yang terdiri atas dua unsur atau lebih yang dikombinasikan dengan rasio yang tetap. Misalnya garam dapur yaitu Natrium Klorida (NaCl), suatu senyawa yang tersusun dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl) dengan rasio 1:1. Natrium murni adalah logam dan klorin murni adalah gas beracun. Namun demikian setelah dikombinasikan secara kimiawi natrium dan klorin membentuk suatu senyawa yang dapat dikonsumsi. Molekul Dua atom atau lebih yang terikat menjadi satu oleh ikatan kovalen akan menghasilkan satu molekul, misalnya H --- H (H2) Molekul H2 dan O2 merupakan unsur murni, bukan senyawa (karena suatu senyawa merupakan gabungan dua atau lebih unsur yang berbeda). Contoh sebuah molekul yang merupakan senyawa adalah H2O (Air) merupakan komponen utama dalam kehidupan. Molekul lain yang merupakan senyawa adalah metana (CH4) Kehidupan membutuhkan 25 unsur Kimia Kira-kira 25 dari 92 unsur alami diketahui penting untuk kehidupan. Empat unsur diantaranya yaitu karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H), dan nitrogen (N) adalah penyusun 96 % materi hidup. Fosfor (P), Sulfur (S), kalsium (Ca) kalium (K), dan beberapa unsur lain merupakan bagian terbesar dari 4% unsur yang tersisa. Unsur yang terdapat cecara alami dalam tubuh manusia Lambang/Simbol Nama Unsur Jumlah (%) O Oksigen 65,0 C Karbon 18,5 H Hidrogen 9,5 N Nitrogen 3,3 Ca Kalsium 1,5 P Fosfor 1,0 K Kalium 0,4 S Sulfur 0,3 Na Natrium 0,2 Cl Klorida 0,2 Mg Magnesium 0,1 B, Cr, Co, Cu, F, I, Fe, Mn, Mo, Se, Si, Sn, V, Zn (Unsur Mikro) Boron, kromium, kobalt, tembaga, fluorin, Iodin, besi, mangan, molybdenum, selenium, silikon, timah, vanadium, seng Kurang dari 0,01 Unsur Mikro merupakan unsur yang dibutuhkan oleh suatu organisme dalam jumlah yang sedikit. Sebagian unsur mikro seperti besi (Fe) dibutuhkan oleh semua bentuk kehidupan, sedangkan unsur–unsur lain hanya dibutuhkan oleh spesies tertentu saja. Misalnya, pada vertebrata unsur iodin merupakan bahan utama penyusun hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Dalam hal ini, asupan harian iodin sebanyak 0,15 miligram sudah cukup untuk kegiatan normal tiroid manusia. Kekurangan iodin dalam makanan dapat menyebabkan kelenjar tiroid membesar sampai ukuran abnormal, suatu geadaan yang disebut gondok. Makromolekul Utama dalam Sistem Kehidupan Makromolekul yang terdapat dalam tubuh organisme Makromolekul utama yang dijumpai pada sistem kehudupun adalah karbohidrat, lipid, asam nukleat dan protein. Karbohidrat meliputi monosakarida, disakarida dan polisakarida. Lipid; lemak, fosfolipid dan steroid. Steroid yang paling populer adalah kolesterol. Protein. Berdasarkan fungsi protein terdiri: Protein sebagai pendukung struktur Protein sebagai cadangan (asam amino) Protein sebagai alat transportasi (hemoglobin) Protein sebagai alat/bahan koordinasi internal (hormon) Protein sebagai alat pergerakan (aktin dan miosin di otot) Protein sebagai pengontrol metabolisme (enzim) Asam Nukleat; meliputi ADN (asam dioksiribonukleat) dan ARN (asam ribonukleat). ADN berfungsi dalam hubungannya dengan sifat keturunan dan mengendalikan semua kegiatan metabolisme dalam sel. ARN dibutuhkan untuk menterjemahkan translasi informasi genetik dari DNA ke dalam ekspresi seluler. SEKIAN Sampai jumpa pada lain kesempatan