Bandung Integrated Resources Management System (BIRMS), yaitu sistem pengelolaan daerah yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang diawali dari Proses Perencanaan Pembangunan Daerah, Pelaksanaan Anggaran dan Pengawasan Anggaran serta Penilaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran. BIRMS dirancang untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas serta sinkronisasi dalam tata kelola pemerintahan yang antara lain mengelola sistem perencanaan pembangunan Kota dengan sistem pengelolaan keuangan daerah, yang meliputi : 1. Proses Perencanaan Pembangunan Kota Bandung, terdiri dari proses penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra, Renja SKPD dan RKPD. 2. Pengelolaan Keuangan Daerah berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah untuk kedua kali dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011, yang dimulai dari proses penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Plafond dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS), RAPBD, APBD, Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Maksud dan Tujuan Bandung Integrated Resources Management System (BIRMS) dimaksudkan sebagai acuan dalam perencanaan dan penganggaran terintegrasi dengan Sistem Aplikasi berbasis Web. Tujuan utama dari seluruh system BIRMS ini adalah untuk memudahkan Pimpinan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam mengambil kebijakan anggaran dan memantau seluruh penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah serta untuk memudahkan penyusunan Pertanggungjawaban Walikota Bandung yang akurat, akuntabel dan transparan. e-Project Planning adalah Sistem Perencanaan Kegiatan yang menggunakan teknologi informasi berbasis web untuk memfasilitasi pencatatan rincian rencana kegiatan yang telah ditetapkan berdasarkan faktor waktu, alokasi anggaran dan volume kegiatan. Di dalam e-Project Planning, perencanaan ini meliputi : a. Rencana Pelaksanaan Kegiatan b. Rencana Penyerapan Anggaran c. Rencana Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa Sistem informasi yang dimaksud untuk memudahkan proses perencanaan project / pekerjaan setelah anggaran dari suatu kegiatan disetujui. Proses perencanaan tersebut meliputi penentuan pekerjaan dan atribut-atribut lain yang diperlukan untuk proses pemaketan, misalnya penentuan bentuk lelang atau penunjukan langsung. Sistem informasi perencanaan kegiatan merupakan bagian kelanjutan dari e-Budgeting dan tahapan awal yang diperlukan untuk sistem e-Procurement. Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk memudahkan pengguna dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) / Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam merencanakan paket-paket pekerjaan yang telah disetujui alokasi anggarannya, dengan input data langsung dari hasil proses-proses di e-Budgeting. Output dari e-Project Planning diharapkan langsung dapat dipakai oleh sistem eProcurement tanpa harus ada re-input secara manual. Lelang 654 Paket Pagu 745 Miliar TAHUN 2013 ROAD MAP E-PROC PEMKOT BANDUNG Pengadaan Langsung Online Lelang 528 Paket Total Pagu 351 Miliar TAHUN 2012 Pengadaan Langsung Online Lelang 535 Paket Total Pagu 337 Miliar TAHUN 2011 Menggunakan Sistem e-Proc Sendiri TAHUN 2010 Lelang 434 Paket Total Pagu 355 Miliar Menyusun Sistem e-Proc Sendiri TAHUN 2009 Uji Coba e-Proc 17 Paket Surat Edaran Wajib Eproc TAHUN 2008 TAHUN 2007 Dibentuk UPT BeP MoU dengan Pemkot Surabaya Kontrak berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah perjanjian tertulis antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa atau Pelaksana Swakelola. Kontrak merupakan satu kesatuan dokumen yang tidak terpisahkan dengan seluruh dokumen pengadaan barang/ jasa. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan sebuah inovasi untuk mempermudah pembuatan dan penyimpanan dokumen pengadaan barang/jasa dan mampu terintegrasi dengan sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik ( e-procurement) Inovasi Award LPSE (e-Contract Management) November 2013 Electronic Progress atau e-Progress adalah merupakan aplikasi yang membantu proses pembuatan laporan kemajuan pekerjaan dari setiap pelaksanaan pekerjaan. Penyedia melaporkan hasil pekerjaan secara elektronik kepada PPK, dan PPK dapat langsung melakukan pengecekan ke lapangan (untuk pekerjaan konstruksi) atau melakukan pemeriksaan barang. Selain laporan kemajuan pekerjaan yang dituangkan dalam Berita Acara Penyerahan Pekerjaan, e-Progress dilengkapi juga dengan proses pembuatan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dan Berita Acara Pembayaran. Electronic Project Performance adalah aplikasi berbasis teknologi informasi yang dibangun untuk membantu Pemerintah Kota Bandung dalam mengukur kinerja kegiatan masing-masing DPA di setiap SKPD. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara rencana waktu pelaksanaan peyelesaian pekerjaan yang tercantum dalam kontrak yang telah diinput oleh Pejabat Pembuat Komitmen dalam aplikasi e-Contract dan realisasi serah terima pekerjaan yang telah diinput oleh Penyedia barang/jasa dan di setujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen dalam aplikasi eProgress. Dalam aplikasi ini akan ditampilkan perbandingan antara prosentasi rencana kontrak dan realisasi pekerjaan, baik perbandingan keuangan maupun pekerjaan. Dengan demikian akan terlihat kinerja Kegiatan apa yang mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana. Kinerja kegiatan atau pelaksanan paket pekerjaan lebih Electronic Asset adalah sebuah aplikasi menggunakan teknologi informasi berbasis web yang didesain untuk membantu proses pencatatan asset dan pemutakhiran data asset, yang diperoleh dari Belanja Modal Kegiatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. e-Asset ini diintegrasi dengan e-Procurement, e-Contract dan e-Progress. Adapun pencatatan asset dalam e-Contract meliputi sebagai berikut: 1. Nama Kegiatan 2. Nama Pekerjaan Belanja Modal DPA 3. Nilai Anggaran Belanja Modal DPA 4. Nilai Asset 5. Nama dan Alamat SKPD sebagai Pengguna Asset Dengan adanya database pencatatan asset, diharapkan laporan asset dapat secara mudah diakses dan disajikan. Sehingga akan memudahkan dalam proses pencatatan neraca keuangan daerah. Selain hal tersebut, Laporan Asset dapat digunakan untuk proses monitoring dan evaluasi, sehingga memudahkan dalam proses asistensi kebutuhan belanja modal pendukung di setiap SKPD. Electronic Performance adalah Sistem pengendalian kinerja yang didalamnya termasuk program komputer berbasis web untuk memfasilitasi penyusunan indikator kinerja kegiatan dan kinerja personil serta proses pengumpulan data capaian indikator kinerja. e-Performance ini diintegrasikan dengan e-Procurement, e-Contract dan eProgress. Adapun capaian indikator kinerja dalam e-Performance meliputi sebagai berikut: 1. Kinerja Lelang Umum per SKPD beserta drill down per kegiatan /pekerjaan 2. Kinerja Pengadaan Langsung per SKPD beserta drill down per kegiatan/pekerjaan 3. Laporan Rekapitulasi Lelang Umum Per SKPD (Anggaran, Realisasi Keuangan, Nilai Kontrak, Sisa) 4. Laporan Rekapitulasi Pengadaan Langsung Per SKPD (Anggaran, Realisasi Keuangan, Nilai Kontrak, Sisa dan Efisiensi Penawaran) 5. Laporan Daftar Pengadaang Langsung Per Pengadaan Dengan adanya database performance, diharapkan kinerja masig-masing SKPD dalam pengadaan barang/jasa baik secara e-Procurement maupun Pengadaan Langsung dapat dengan mudah diakses dan disajikan. Sehingga akan memudahkan dalam proses pencatatan kinerja masing-masing SKPD. TERIMA KASIH