Manna V - Gereja Pantekosta Tabernakel Kristus Kasih

advertisement
SALAD
[SALAM REDAKSI] Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas
penerbitan MANNA edisi ke-5.
Tak lupa kami mengucapkan selamat Natal 2006
dan Tahun Baru 2007.
Terbitan ini merupakan edisi khusus sebagai edisi
awal tahun.
Kami mengucap syukur atas segala penyertaan
Tuhan selama tahun 2006 yang lalu dan menapaki
tahun 2007 ini yang merupakan tahun ketiga
penerbitan MANNA.
Dalam Rumput Penggembalaan kali ini membahas
tentang Angin Ribut Diredakan, yang merupakan
kelanjutan firman dari Markus 4.
Selain itu dalam edisi khusus ini kami juga
menambahkan sisipan tentang Lembaga
Pendidikan Elkitab [Lempin-El] “Kristus Ajaib”
Malang .
Kami merindukan dukungan doa dan saran/
masukan dari pembaca untuk peningkatan
pelayanan di masa mendatang. Biar nama Tuhan
saja yang dipermuliakan. Selamat menikmati berkat
Tuhan.
< redaksi >
welcome
2007
2006
2005
2004
2003
3
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau
itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi
teduh sekali.
Markus 9:39
4
angin ribut diredakan
<< rumput penggembalaan
<< rumput penggembalaan
Pada Markus 4 dan 5 terdapat 7 cerita. Empat cerita dalam bentuk
perumpamaan dan 3 cerita dalam bentuk kenyataan.
Angka 7 menunjuk pelita emas. Kita mempelajari Markus 4 dan 5
agar kita menjadi terang di tengah kegelapan dunia akhir jaman.
Angka 7 juga menunjuk kesempurnaan. Kita mempelajari firman
agar suatu saat bisa menjadi sempurna sama seperti Yesus. Dalam
Rumput Penggembalaan kali ini, kita mempelajari cerita yang kelima.
Markus 4:35-41
4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada
mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan
membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana
Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak
menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai
penuh dengan air.
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam.
Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepadaNya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau
itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi
teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut?
Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada
yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun
taat kepada-Nya?"
Perjalanan kita mengikut Yesus bagaikan bertolak ke seberang
untuk menuju pelabuhan kesukaan/ pelabuhan damai sejahtera,
dimulai kerajaan 1000th damai (firdaus yang akan datang) sampai
kerajaan surga yang kekal (Yerusalem Baru), pelabuhan yang
terakhir.
Istilah ‘bertolak ke seberang’ menunjuk suatu perjuangan dan
pengorbanan, seperti yang sudah Tuhan lakukan terlebih dahulu
untuk kita.
Semestinya manusia sudah binasa karena saat di taman Eden,
Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan sehingga seharusnya
mati/ binasa.
Namun Tuhan sudah berjuang dan berkorban untuk kita sampai
mati di kayu salib untuk menebus dosa kita sehingga kita bisa
kembali ke Firdaus.
Demikian juga kita mengikut Yesus untuk mencapai Yerusalem
Baru (kerajaan surga), kita harus berjuang dan mengorbankan
waktu, tenaga, pikiran, keuangan sampai mengorbankan segala
sesuatu.
5
rumput penggembalaan>>
Disamping itu, dalam pengikutan kita kepada Tuhan, kita masih harus
menghadapi halangan-halangan yaitu angin dan gelombang. Angin dan
gelombang bicara tentang kuasa maut yang ditiupkan oleh setan untuk
menenggelamkan perahu kehidupan kita = menggugurkan iman kita kepada
Yesus = membinasakan kita.
Wujud angin dan gelombang/ kuasa maut:
1. Gelombang menunjuk:
a. masalah/ pencobaan di segala bidang sampai masalah yang
mustahil untuk membuat kecewa, putus asa. Kalau kecewa, putus
asa = gugur dari iman/ tenggelam, tidak sampai ke pelabuhan.
b. dosa, sampai puncaknya dosa yaitu makan minum dan kawin
mengawinkan/ seks.
Kalau kita berbuat dosa = gugur dari iman, tenggelam.
c. pencobaan oleh antikris yang berkuasa di bumi 3,5 tahun,
merupakan gelombang pencobaan yang terdahsyat.
Wahyu 12:15
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai,
ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
Jika menyembah antikris, dicap 666, menjadi milik antikris = gugur dari
iman, binasa.
2. Angin menunjuk pengajaran sesat.
1 Timotius 4:1-2
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu
kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat
dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai
cap mereka.
Ajaran sesat membuat kehidupan anak Tuhan tersesat = tidak
tergembala.
1 Petrus 2:25
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu
telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Jika kita tergembala, tubuh, jiwa, roh kita dipelihara oleh Gembala
Agung.
Kebutuhan pokok domba bukan rumput tetapi gembala sebab jika ada
gembala, berarti semua kebutuhan domba bisa tercukupi.
Ajaran sesat juga membuat anak Tuhan murtad, artinya: gugur dari
pengajaran yang benar, yang sehat. Tidak mau lagi mendengar
pengajaran yang benar.
2 Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima
ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut
kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
1 Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah
dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
6
<< rumput penggembalaan
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya
bagi dongeng.
Jika hati dicap oleh ajaran sesat, akan muak mendengar firman, hanya mencari
dongeng/ lawakan.
Cara Tuhan menolong:
Markus 4:38-39
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka muridmurid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak
perduli kalau kita binasa?"
4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam!
Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Dari pihak Tuhan :
Tuhan tidur dan bangun, artinya Yesus harus mati dan bangkit sebab yang meniupkan
angin dan gelombang adalah setan dengan kuasa maut.
Ibrani 2:14, 17-18
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga
menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka,
supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas
maut;
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudarasaudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan
yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia
dapat menolong mereka yang dicobai.
Oleh sebab itu Yesus mati dan bangkit untuk:
1. mengalahkan kuasa maut
2. naik ke surga, menjadi Imam Besar, Gembala Agung yang setia dan berbelas
kasihan, mengulurkan tangan untuk menyucikan kita dari dosa, untuk dapat
menolong kehidupan kita tepat pada waktunya.
Dari pihak kita: diam dan tenang.
Yesaya 30:15
30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan
bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan
percaya terletak kekuatanmu." . . .
Diam sama dengan bertobat.
Prosesnya mulai dari intospeksi diri/ memeriksa diri, kalau ada dosa, mengaku
pada Tuhan dan sesama, minta ampun, berhenti berbuat dosa dan kembali pada
Allah.
Tenang sama dengan menguasai diri, berharap sepenuh kepada Tuhan (jangan
emosi, jangan berharap pada orang lain).
1 Petrus 4:7
4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah
tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Kesudahan segala sesuatu menunjuk persoalan itu sudah akan selesai. Jika kita
bisa menjadi tenang/ menguasai diri maka kita bisa berdoa menyembah Tuhan
dengan penyerahan sepenuh, bagaikan kita mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Dalam doa penyembahan, tangan bertemu tangan, mata bertemu mata, hati bertemu
hati, di situ pertolongan Tuhan sudah nyata.
7
rumput penggembalaan >>
Selain menolong, tangan Tuhan juga menuntun kita.
Mazmur 107:28-30
107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke
pelabuhan kesukaan mereka.
Tidak hanya menuntun, tangan Gembala juga menghapus air mata kita sampai tidak
ada setetes pun air mata, kita sampai di Yerusalem Baru.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan
mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan
menghapus segala air mata dari mata mereka."
[dari kebaktian Kaum Muda Remaja, Sabtu 27 Agustus 2005, Pdt. Widjaja Hendra]
Markus 4: 35-41
4:35. Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata
kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan
membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di
mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai
Dia.
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak
menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai
penuh dengan air.
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah
tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata
kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada
danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau
itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu
takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada
yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan
danaupun taat kepada-Nya?"
Pengikutan kita pada Yesus bagai bertolak ke seberang untuk
mencapai pelabuhan kesukaan/ damai sejahtera. Mulai dari
Kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus), sampai pelabuhan yang
kekal yaitu Yerusalem Baru. Kalau gagal mencapai pelabuhan
berarti binasa selamanya.
Bertolak ke seberang merupakan suatu perjuangan, harus ada
pengorbanan: waktu, tenaga, uang, dll. Bahkan Yesus sudah
memberi contoh sampai berkorban nyawa.
Disamping itu kita masih harus menghadapi halangan dan
rintangan yang besar yaitu badai dan gelombang dari kuasa
kegelapan supaya kita tidak bisa mencapai Firdaus.
8
<< rumput penggembalaan
Ada 2 hal yang harus diperhatikan supaya perahu hidup kita tidak
tenggelam:
1. Yesus harus selalu ada dalam perahu kehidupan kita [ay 36].
Dulu memang dalam bentuk fisik tetapi saat ini, praktek membawa
Yesus dalam hidup kita yaitu kita harus selalu setia dalam ibadah
dan pelayanan. Tenggelam atau tidaknya perahu hidup kita tidak
tergantung pada besar kecilnya angin dan ombak di tengah laut,
tetapi tergantung pada ada tidaknya Yesus dalam perahu,
tergantung dari setia/ tidaknya kita dalam ibadah pelayanan dan
penggembalaan.
Jalan orang setia selalu dijaga oleh Tuhan, tidak akan pernah
tenggelam, sesat atau terjatuh.
Amsal 2: 8
2:8 sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orangorang-Nya yang setia.
Kalau tidak setia, keluar dari penjagaan Tuhan, pasti menjadi
domba sesat di padang gurun.
Dunia bagaikan padang gurun dan lautan, kita tidak tahu arah,
kalau tidak setia dalam ibadah dan pelayanan/ penggembalaan,
maka siapapun dia pasti tersesat. jadi setiap pribadi harus
tergembala.
Yerusalem disebut Kota Setia. Kalau kita setia pasti kita terus
berlayar sampai ke Yerusalem Baru.
Zakharia 8: 3
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan
diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota
Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung
Kudus.
2.
Jangan takut dan jangan tidak percaya (= jangan bimbang).
Markus 4: 40
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu
takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Kalau di tengah laut tidak ada lagi jalan keluar saat ada angin
dan gelombang, jangan takut dan jangan tidak percaya.
Yakobus 1: 6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali
jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan
gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh
angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan
menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam
hidupnya.
Orang bimbang, mendua hati/ tidak tenang, saat ada gelombang
lebih cepat tenggelam.
Orang bimbang saat berdoa tidak menerima apa-apa dari Tuhan,
termasuk tidak menerima pertolongan dari Tuhan.
Kebimbangan itu sendiri adalah gelombang yang paling dahsyat
yang akan menenggelamkan kita sampai ke lautan api.
9
rumput penggembalaan>>
Wahyu 21: 8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang
keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;
inilah kematian yang kedua."
Dua belas rasul (kecuali Yudas), mengalami kematian dalam gelombang yang
dahsyat. Dulu Thomas tidak percaya, bimbang sebelum melihat luka Yesus
yang kena tombak. Tetapi setelah percaya, Thomas mati ditombak pada saat
berdoa (kuburan Thomas ada di Madras, India). Ia mati, tetapi namanya tertulis
dalam kitab kehidupan.
Rasul yang lain ada yang meninggal ditarik kuda, dll, tetapi mereka rela, iman
mereka tetap kepada Tuhan, mereka tidak bimbang.
Wahyu 21: 14
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya
tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
Mereka takut kepada Tuhan dan percaya pada Tuhan = taat dengar-dengaran.
Filipi 2: 8-11
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan
Allah, Bapa!
Dalam ketaatan, ada kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal sebagai sumber
pencobaan (angin dan gelombang):
a. Yang ada di langit: setan/ naga merah di udara, dengan kekuatan roh jahat dan
roh najis.
Seringkali menghantam permulaan nikah. Jangan sampai kawin campur, terang
dengan gelap.
Wahyu 12: 3
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga
merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas
kepalanya ada tujuh mahkota.
b. Yang ada di darat: nabi palsu.
Domba tapi bersuara seperti naga. Domba harus bersuara seperti domba,
jangan mendesis seperti ular (bergosip, dll). Roh palsu dan ajaran palsu
seringkali lebih disukai daripada yang asli.
Wahyu 13: 11
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk
dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
10
<< rumput penggembalaan
c. Yang ada di bawah bumi/ laut: antikris dengan kekuatan mamon/ uang.
Wahyu 13: 1-2
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh
mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya
seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu
memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya
yang besar.
Ciri antikris:
Macan tutul
: memiliki kecepatan yang tinggi
Kaki beruang
: memiliki daya cengkram yang luar biasa
Mulut singa
: memiliki auman yang menakutkan
Naga
: memiliki daya lilit yang mematikan
Yang bisa menang adalah kehidupan yang taat dengar-dengaran seperti
Yesus. Bisa mengalahkan iblis tritunggal, sumber pencobaan dan gelombang.
Orang yang setia dan dengar-dengaran masih diberi tambahan berkat yaitu
hujan.
Dunia saat ini sudah mulai masuk masa kekeringan, sumber dunia sudah
tidak bisa lagi mencukupi kebutuhan manusia. Bahkan bagi anak Tuhan, nanti
semua akan dikuasai antikris. Kalau tidak menyembah antikris tidak bisa
mendapat makan, keselamatan yang dipertaruhkan.
Ulangan 11: 13-14
11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang
kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN,
Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu,
11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan
awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu,
anggurmu dan minyakmu,
Tuhan berikan hujan kemurahan sepanjang masa, mulai dari hujan awal dan
hujan akhir. Memelihara hidup rohani kita dengan gandum (firman), anggur
(kasih Allah) dan minyak (Roh Kudus).
Ini juga bicara pemeliharaan secara jasmani, Tuhan tidak pernah membiarkan
kita dalam kekeringan.
Jangan sampai merasa kering/ tidak puas dalam ibadah pelayanan, pasti
semua kering (dalam nikah, dalam ekonomi, dll)
Di sekolah, saat sekolah sulit, saat mau lulus merasa sulit, setelah lulus juga
merasa sulit mencari pekerjaan. Tapi kalau kita setia dan taat dalam ibadah
pelayanan, Tuhan akan turunkan hujan kemurahan untuk menolong dan
memelihara hidup kita.
Bahkan suatu waktu kemurahan Tuhan dari bawah ke atas mengangkat hidup
kita ke awan-awan bersama Yesus masuk pelabuhan damai sampai ke
Yerusalem Baru.
[dari kebaktian Kaum Muda Remaja, Sabtu 3 September 2005, Pdt. Widjaja Hendra]
11
rumput penggembalaan >>
Markus 4: 35
4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka:
"Marilah kita bertolak ke seberang."
Perjalanan mengikut Yesus bagai menyeberangi lautan untuk menuju
pelabuhan kesukaan/ damai sejahtera (kerajaan 1000th damai) sampai
masuk dalam Yerusalem Baru. Selain perjalanan jasmani di dunia, kita
juga memiliki perjalanan hidup rohani.
Dalam perjalanan ini, Tuhan ijinkan kita menghadapi ujian, angin dan
gelombang yang menghantam perahu kehidupan kita masing-masing.
Supaya Tuhan bisa menolong, kita harus diam dan tenang. Sikap kita
menghadapi angin dan gelombang jangan sampai takut dan bimbang,
tetapi kita harus setia. Selama ada Yesus, gelombang apa pun yang
menghantam, kita tidak akan tenggelam. Saat kita taat, Yesus pasti menolong.
Mengapa Tuhan ijinkan kita mengalami gelombang? Supaya kita mengalami
pengalaman kematian dan kebangkitan (pengalaman salib) bersama Tuhan
sampai masuk dalam kemuliaan. Tidak ada jalan lain dalam mengikut
Tuhan.
Hasil pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Tuhan:
1. kita bisa mengenal pribadi Yesus yang berkuasa
sehingga kita bisa merasa kagum, hormat dan takut akan Tuhan.
Markus 4: 41
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang
lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat
kepada-Nya?"
Praktek takut akan Tuhan: taat kepada Tuhan dan takut berbuat dosa.
Angin dan danau saja taat kepada Tuhan, jangan sampai kita manusia
tidak taat kepada Tuhan.
Jangan putus asa/ meninggalkan Tuhan saat kondisi dibawah/ turun,
sampai kita merasakan pertolongan Tuhan membawa kita naik/
menolong kita. Kita bisa merasakan kuasa Tuhan yang luar biasa dalam
hidup kita.
2. Pembaharuan/ keubahan hidup untuk kita bisa masuk Yerusalem Baru.
Kalau daging dan darah tidak dibaharui, tidak bisa masuk Yerusalem
Baru. Pembaharuan dimulai dengan tidak boleh berdusta.
Efesus 4: 23-25
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada
yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Jika berdusta, tidak boleh masuk Yerusalem Baru.
Wahyu 21: 27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau
orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang
namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
12
<< rumput penggembalaan
Wahyu 22: 14-15
14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan
memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintupintu gerbang ke dalam kota itu.
15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orangorang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang
mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Kita mati terhadap hidup lama dan bangkit dalam hidup baru sampai nanti
pembaharuan yang sempurna. Dari mulut bisa keluar nyanyian baru.
Wahyu 14: 1-3
14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion
dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan
di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah
dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti
bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di
depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat
mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu
orang yang telah ditebus dari bumi itu.
Sampai di Yerusalem Baru, kita menyanyikan nyanyian baru di hadapan
tahta Tuhan selamanya.
Wahyu 5: 7-10
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari
tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk
dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masingmasing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan
kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak
menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena
Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli
mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan
menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai
raja di bumi."
3. Untuk meneladani Yesus yang tidur di tengah gelombang.
Ini suatu iman yang teguh yang teruji bagai emas murni. Tadinya para murid
panik, tetapi setelah melihat Yesus tidur, bisa meneladani ketenangan Yesus.
Kalau saat gelombang semakin panik, semakin cepat tenggelam.
1 Petrus 1: 6-7
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus
berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu-yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji
kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan
kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
13
rumput penggembalaan >>
Kalau kita merasa panik saat menghadapi masalah, kita tidak tertolong. Belajar
memandang dan meneladan Yesus yang tidur di tengah gelombang.
Arti/ praktek tidur di tengah gelombang:
1) Bisa menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan.
Kita percaya kepada Tuhan yang sanggup memelihara dan membahagiakan
hidup kita. Tangan Gembala Agung yang memelihara hidup kita.
1 Petrus 5: 7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu.
2) Merendahkan diri= menyerahkan diri sepenuh di bawah tangan Tuhan.
Tangan Gembala Agung itu yang mengangkat kita (menyelesaikan masalah
kita) dan mempermuliakan kita mulai di bumi (dengan keberhasilan-keberhasilan)
sampai masuk ke Yerusalem Baru bersama Tuhan. Kalau kita mengandalkan
diri, mengandalkan kekuatan, kepandaian, dll, tidak akan mampu bertahan.
1 Petrus 5 : 5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orangorang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap
yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani
orang yang rendah hati."
5: 6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya
kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kita mengaku bahwa hidup kita ada dalam tangan Gembala Agung. Tuhan
Memberkati.
[dari kebaktian Kaum Muda Remaja, Sabtu 10 September 2005, Pdt. Widjaja Hendra
14
<< Sate (Saat Teduh)
Mazmur 30:6b
30:6 …sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Ada 3 hal yang mengubah tangisan menjadi sorak-sorai
1. Bertobat dari dosa-dosa
a. Perumpamaan tentang domba yang hilang
Bertobat dari dosa tidak tergembala.
Lukas 15:6-7
15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetanggatetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama
dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga
karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena
sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Syarat tergembala: ada dalam kandang penggembalaan dan bisa makan
firman penggembalaan; yaitu firman yang disampaikan secara terus-menerus
oleh seorang gembala.
b. Perumpamaan tentang dirham yang hilang
Bertobat dari dosa mencuri milik Tuhan (perpuluhan).
Lukas 15:9-10
15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat
dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama
dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.
15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada
malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
c. Perumpamaan tentang anak yang hilang [Lukas 15:11-24]
Bertobat dari dosa tidak setia dan meninggalkan ibadah pelayanan.
2. Menerima firman pengajaran yang keras.
Mazmur 126:5-6
126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai
dengan bersorak-sorai.
126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti
pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Penaburan benih dengan mencucurkan air mata menunjuk penaburan firman
pengajaran.
Firman pengajaran menyucikan hati.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan
roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita
harus memberikan pertanggungan jawab.
Menyucikan hati dari keinginan-keinginan yang tersembunyi.
15
Sate (Saat Teduh) >>
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,
kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Jika firman pengajaran menusuk hati, kita mencucurkan air mata yaitu air mata
sengsara dan air mata penyesalan, kita bisa mengaku dosa, ada kebahagiaan.
Matius 5:8
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Jika hati disucikan, bisa melihat Tuhan (bahagia) sehingga tidak ada kesempatan
untuk melihat kesalahan orang lain (tidak ada kepahitan hati) dan tidak ada
kesempatan untuk melihat perkara-perkara jasmani.
Ibrani 12:14-17
12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan,
sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia
Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang
mencemarkan banyak orang.
12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang
rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu,
ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya,
sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Esau menolak penyucian, memiliki nafsu cabul yaitu mengorbankan perkara rohani
untuk mendapat perkara jasmani sehingga hidupnya ditandai dengan airmata.
3. Dalam doa penyembahan
Roma 8:26
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak
tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita
kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Doa penyembahan sama dengan mengeluh dan mengerang kepada Tuhan.
Wahyu 12:1-2
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota
dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan ia berteriak kesakitan.
Keadaan gereja Tuhan seperti perempuan yang mengandung dan hendak
melahirkan, tidak berdaya, tidak ada lagi yang bisa dilakukan kecuali mengeluh
dan mengerang.
Hasilnya:
a. keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani
Roma 8:22-23
8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama
mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia
sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan
sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Keubahan hidup mulai dari taat dengar-dengaran, sabar dan tekun, tidak
kecewa dan putus asa.
16
<< Sate (Saat Teduh)
Sampai kita diubahkan menjadi sama dengan Tuhan saat Tuhan datang
kedua kali. Kita menjadi mempelai Wanita Tuhan, ada sorak-sorai.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
b. Tuhan bekerja untuk mendatangkan kebaikan
Roma 8:26-28
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab
kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri
berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh
itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orangorang kudus.
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
[dari kebaktian doa semalam suntuk,session II, Kamis 20 Juli 2006, Pdt. Widjaja Hendra]
17
Roti Gandum (Sari Khotbah dari ibadah penggembalaan umum) >>
Selama beberapa edisi mendatang, Roti Gandum akan membahas secara
berkelanjutan tentang firman penggembalaan dikaitkan dengan keadilan, kesetiaan
dan belas kasihan (Topik ini berkaitan dengan penguraian firman dari Matius 23:2324). Edisi kali ini tentang firman penggembalaan dikaitkan dengan dengan belas
kasihan. Selamat menikmati.
Firman penggembalaan dikaitkan dengan belas kasihan
Jika Tuhan memberikan makanan rohani (firman penggembalaan),
dikaitkan dengan 2 hal:
1. Merupakan perhatian Tuhan atas umat-Nya (Israel).
Rut 1:6, 1
1:6. Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia
pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar
bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan
makanan kepada mereka.
1:1. Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah
Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya
dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di
sana sebagai orang asing.
Mengapa bisa terjadi kelaparan di Betlehem (= rumah roti)
sementara perhatian Tuhan untuk memberi makanan?
Penyebabnya:
Dari pihak gembala:
karena gembala menyembunyikan dosa sehingga firman
tersembunyi juga, tidak ada pembukaan firman. Termasuk dosa
tidak mengembalikan perpuluhan [Maleakhi 3:10, perpuluhan
dikaitkan dengan makanan di rumah Tuhan] atau salah
menggunakan perpuluhan yang merupakan kepercayaan Tuhan,
untuk kepentingan diri sendiri.
gembala tidak dipercaya lagi mengenai perpuluhan (perkara
kecil) sehingga tidak dipercaya perkara yang besar (makanan
rohani/ firman Tuhan).
Dari pihak domba:
merasa jenuh, bosan, tidak mengerti, tidak puas dengan firman
sebab menyembunyikan dosa, termasuk dosa tidak mengembalikan
perpuluhan.
2. Merupakan belas kasihan bagi bangsa kafir.
Rut 2:10
2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke
tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas
kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal
aku ini seorang asing?"
Rut seorang keturunan Moab.
Rut 1:4
1:4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama
bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di
situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
Orang Moab termasuk bangsa kafir seharusnya tidak boleh masuk
rumah Tuhan.
18
<< Roti Gandum (Sari Khotbah dari ibadah penggembalaan umum)
Ulangan 23:3
23:3 Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN,
bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN
sampai selama-lamanya,
Kalau saat ini kita bisa masuk rumah Tuhan untuk menerima makanan rohani
(firman penggembalaan), sungguh-sungguh karena belas kasihan Tuhan.
Biarlah kita menghargai belas kasihan Tuhan dengan menerima firman
penggembalaan.
Syarat bangsa kafir (Rut) menerima belas kasih Tuhan:
1. Menerima panggilan Tuhan
Rut 2:11-13
2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap
segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu
mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu
serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
2:12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya
dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah
sayap-Nya engkau datang berlindung."
2:13 Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari
padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan
hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hambahambamu perempuan."
Prakteknya:
a. meninggalkan bapa dan ibu yang lama yaitu setan/ dosa
Setan adalah bapa pembunuh dan bapa pendusta.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginankeinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak
hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila
ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta.
Meninggalkan bapa setan mulai dari jangan ada lagi dosa pembunuhan
(iri, dendam, kebencian) dan dosa dusta. Kehidupan bangsa kafir yang
terlepas dari 2 dosa ini, ada harapan untuk terlepas dari semua dosa yang
lain, bertobat. Namun jika masih ada benci dan dusta, maka tidak bisa
bertobat, tetap terikat dosa.
b. meninggalkan tanah kelahiran
Tanah kelahiran menunjuk dunia.
1 Korintus 15:33
15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan
yang baik.
Tandanya: meninggalkan pergaulan buruk.
Pergaulan yang buruk di dunia merusak kebiasaan yang baik.
Salah satu perbuatan baik adalah beribadah melayani Tuhan. Pergaulan
buruk merusak kesetiaan dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Allah.
19
Roti Gandum (Sari Khotbah dari ibadah penggembalaan umum) >>
Tidak setia dalam ibadah pelayanan berarti sudah menjadi sahabat dunia,
menjadi musuh Tuhan.
Biarlah kita menerima belas kasihan Tuhan, meninggalkan pergaulan dunia
sehingga tetap setia dalam ibadah pelayanan.
c. meninggalkan keinginan daging.
Rut 1:8-14
1:8 berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masingmasing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti
yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku;
1:9 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masingmasing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis
dengan suara keras
1:10 dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada
bangsamu."
1:11 Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan
aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan
suamimu nanti?
1:12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami.
Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami,
bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,
1:13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu
harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku,
bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN
teracung terhadap aku?"
1:14 Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu
minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.
Orpa menolak panggilan Tuhan karena lebih mementingkan kebutuhan/
keinginan daging sehingga meninggalkan mertuanya.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia
tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Banyak orang kristen menolak panggilan Tuhan hanya karena kebutuhan
daging (soal jodoh, pekerjaan, dll), menjadi musuh Tuhan.
Rut meninggalkan keinginan daging, sama dengan taat dengar-dengaran.
Ini merupakan permulaan keberhasilan dalam segala hal. Jika tidak dengardengaran (pada orang tua, pada firman) hanya akan menambah masalah,
mengalami kegagalan.
2. Menerima pilihan Tuhan = melayani Tuhan
Rut 2:1-3, 10
2:1. Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang
kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku
pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati
kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."
2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabitpenyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum
Elimelekh.
2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan
berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu,
sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
20
<< Roti Gandum (Sari Khotbah dari ibadah penggembalaan umum)
Masuk dalam kegiatan ladang Tuhan, melayani Tuhan.
Tidak sembarangan bisa melayani di ladang Tuhan, hanya yang dipilih oleh
Tuhan.
Hanya di dalam ladang pelayanan bangsa kafir bisa mendapatkan belas
kasih Tuhan.
Di luar ladang Tuhan tidak ada belas kasih bagi bangsa kafir.
Jika saudara belum melayani, dengar panggilan dan pilihan Tuhan supaya
bisa masuk ladang Tuhan untuk menerima belas kasih Tuhan. Yang sudah
melayani, biarlah tetap berada dalam ladang Tuhan.
Meninggalkan jabatan pelayanan sama dengan meninggalkan kemurahan
Tuhan, berarti kembali pada kekafiran, tidak masuk dalam pembangunan
tubuh Kristus tetapi masuk pembangunan tubuh Babel, kebinasaan.
Jangan seperti Orpa yang menolak panggilan dan pilihan Tuhan karena
kebutuhan daging sehingga nama Orpa tidak disebut lagi, tidak ada
kelanjutan hidupnya.
Hanya Rut yang disebut lagi sampai perjanjian baru dalam silsilah Tuhan
Yesus.
Kegiatan Rut di ladang adalah mengumpulkan jelai. Permulaan/ dasar
pelayanan adalah memungut jelai untuk dimakan. Sekarang artinya
mendengar firman penggembalaan sampai dengar-dengaran, makan firman
sehingga firman bisa mendarah daging.
Dalam perjanjian baru seperti Maria, duduk mendengar dan dengar-dengaran
pada firman. Ini pelayanan yang terbaik dan kekal.
Sangat rugi bila datang beribadah tapi tidak bisa mendengar firman. Maka
pelayanannya bukan yang terbaik dan tidak kekal, tidak ada gunanya.
Mestinya bangsa kafir tidak boleh mendengar firman, harus minta ijin.
Rut 2:7
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan
jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit.
Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan
seketikapun ia tidak berhenti."
Rut minta ijin memungut jelai di ladang Boas dan diperbolehkan, ini
kemurahan Tuhan. Boas gambaran Yesus mempelai pria Sorga. Jika kita
bisa mendengar firman pengajaran mempelai, sungguh-sungguh karena
kemurahan Tuhan, sebab banyak yang belum menerima.
Jika Rut ada perhatian mengumpulkan jelai, maka ada perhatian dari Boas.
Rut 2:5
2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit
itu: "Dari manakah perempuan ini?"
Jika bangsa kafir memperhatikan firman penggembalaan, maka kita juga
diperhatikan oleh Yesus mempelai pria sorga.
Jika saat ini kita merasa tidak diperhatikan oleh Tuhan, coba ubah sikap
kita supaya sungguh-sungguh memperhatikan pemberitaan firman Tuhan,
maka Tuhan akan memperhatikan hidup kita, baik secara jasmani maupun
rohani. Jika kita sangat memperhatikan firman, Tuhan akan sangat
memperhatikan hidup kita, masa depan kita. Kehidupan sehari-hari Rut
diperhatikan, sampai perjodohannya juga diperhatikan Tuhan.
Jika kita mengabaikan firman, Tuhan juga akan mengabaikan kehidupan
kita, sekalipun kita aktif melayani.
21
Roti Gandum (Sari Khotbah dari ibadah penggembalaan umum) >>
Setiap pelayanan harus dimulai dulu dengan mendengar firman sebab
firman penggembalaan bagaikan bunyi sangkakala yang mengatur segala
aktifitas ibadah pelayanan kita kepada Tuhan, bahkan menjadi komando
saat pengangkatan kita waktu kedatangan Tuhan kedua kali.
3. Dikhususkan Tuhan= berada di bawah kaki Yesus, mempelai pria Sorga
Rut 3:8-9
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu
meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan
berbaring di sebelah kakinya.
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu:
kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah
seorang kaum yang wajib menebus kami."
Rut 3:1-4
3:1. Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak
ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau
berbahagia?
3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan
telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai
di tempat pengirikan;
3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah
ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang
itu, sebelum ia selesai makan dan minum.
3:4 Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik
tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut
dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan
kepadamu apa yang harus kaulakukan."
Pengirikan merupakan tempat pemisahan sekam dengan gandum,
pengkhususan.
Persiapan khusus untuk bisa berada di bawah kaki Tuhan:
a. Mandi; dalam tabernakel terkena pada meja roti sajian, menunjuk
ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
Kita dimandikan/ disucikan lewat firman dan perjamuan suci.
b. Berurap, mengalami minyak urapan yaitu karunia Roh Kudus. Dalam
tabernakel terkena pada pelita emas, menunjuk ketekunan dalam
ibadah raya.
c. Memakai pakaian bagus. Dalam tabernakel terkena pada mezbah
dupa emas yaitu ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan.
Lewat doa penyembahan, daging dirobek untuk menghasilkan
perbuatan-perbuatan baik, tabiat rohani.
Jadi persiapan khusus menunjuk ruangan suci (penggembalaan). Ini tempat
terbaik untuk menghadapi tengah malam, kegelapan yang paling gelap.
Rut 3:8
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu
meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan
berbaring di sebelah kakinya.
Banyak yang akan tersandung dan jatuh di tengah malam. Oleh sebab itu
perhatikan penggembalaan, jangan perhatikan suara asing.
22
<< Roti Gandum (Sari Khotbah dari ibadah penggembalaan umum)
Maka kita bisa hidup dalam terang: terang Roh Kudus, terang kasih, dan terang
firman.
Kita mengalahkan kegelapan yang paling gelap sampai puncaknya, kita ditampilkan
sebagai terang dunia.
Wahyu 12:1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota
dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Terang mempelai kita peroleh dari 3 macam ibadah dalam penggembalaan:
- Tekun dalam kebaktian pendalaman Alkitab (meja roti sajian) menghasilkan
terang bulan di bawah kaki
- Tekun dalam kebaktian raya (pelita emas) menghasilkan terang mahkota 12
bintang
- Tekun dalam kebaktian doa penyembahan (mezbah dupa emas) menghasilkan
terang matahari
Hasilnya: ada sayap dikembangkan.
Rut 3:9
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu:
kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah
seorang kaum yang wajib menebus kami."
Yaitu menerima sayap burung nasar.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang
besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Sayap burung nasar adalah firman dan Roh Kudus.
Firman merupakan belas kasihan/ kemurahan Tuhan
Roh Kudus merupakan kebaikan Tuhan.
Yohanes 16:7
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna (lebih
baik) bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak
akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Jadi sayap burung nasar adalah kemurahan dan kebaikan Tuhan, hanya kita
peroleh dalam penggembalaan.
Mazmur 23:6
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan
aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Kemurahan dan kebajikan merupakan kunci keberhasilan Daud.
Semestinya secara manusia, Daud tidak terpilih menjadi raja tetapi karena
kemurahan dan kebaikan Tuhan bisa terpilih menjadi raja Israel. Bahkan sampai
pun Daud jatuh dengan Betsyeba dalam dosa kenajisan, kemurahan dan kebaikan
Tuhan mampu untuk mengangkat.
23
Roti Gandum (Sari Khotbah dari ibadah penggembalaan umum) >>
Ulangan 32:11-12
32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayanglayang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung
seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah
asing menyertai dia.
Proses pertumbuhan sayap burung nasar lewat goncangan, sampai
suatu waktu sayap menjadi besar. Tuhan ijinkan goncangan-goncangan
terjadi supaya kita bisa mengaku bahwa hidup kita hanya tergantung
dari kemurahan dan kebajikan Tuhan (kunci Daud).
Kegunaan sayap burung nasar (kasih setia dan kebaikan Tuhan):
1. melindungi dan memelihara kita sebagai biji mata Tuhan
Ulangan 32:10
32:10 Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengahtengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya
dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Mulai hidup sekarang di dunia yang bagaikan padang gurun yang
tandus sampai melindungi kita dari jaman antikris 3,5 tahun.
2. memberikan kelegaan pada yang letih lesu, berbeban berat dan
memberikan pertolongan tepat pada waktunya
Mazmur 118:1, 4-5, 7
118:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya
untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
118:4 Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya
untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
118:5 Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN
telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
118:7 TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang
rendah mereka yang membenci aku.
3. Dua sayap burung nasar merupakan 2 tangan Tuhan yang melakukan
keajaiban
Mazmur 136:1, 4
136:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya
untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban
besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Sampai keajaiban yang terbesar, mengubah kita menjadi sama
mulia dengan Tuhan saat kedatangan Tuhan kedua kali untuk kita
terbang di angkasa menyambut kedatangan Tuhan, kita bersama
Tuhan selama-lamanya.
[dari kebaktian pendalaman Alkitab, Kamis 19 Oktober 2006, Pdt. Widjaja Hendra]
24
<< spesial 2006-2007
Natal, 25 Desember 2006
Matius 23 secara keseluruhan merupakan penghukuman Tuhan atas gereja Tuhan
yang diwakili orang farisi dan ahli taurat, artinya jika sebagai hamba Tuhan ataupun
anak Tuhan berkelakuan seperti ahli taurat dan orang farisi maka tetap dihukum
Tuhan. Oleh sebab itu jangan kita lengah.
Penghukuman Tuhan diwujudkan dalam 7 celaka.
Ad. 6 Celaka VI
Matius 23:27-28
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orangorang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah
luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang
belulang dan pelbagai jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang,
tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Penyebabnya keadaan ahli taurat dan orang farisi seperti kuburan, di sebelah luar
bersih tapi di dalam penuh tulang belulang. Artinya keadaan rohani gereja Tuhan
secara luar kelihatan baik, benar, suci tapi sesungguhnya di dalam kering rohani
seperti tulang kering.
Ini sudah dinubuatkan dalam Kitab Yehezkiel 37:1-2,11
37:1. Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan
perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah
ini penuh dengan tulang-tulang.
37:2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh,
amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
37:11 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh
kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah
menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang
Seluruh umat Israel menunjuk bangsa Israel secara rohani (gereja Tuhan), keadaannya
bagai tulang kering yang berserakan.
Artinya:
1. gampang putus asa, kecewa
Amsal 17:22
17:22. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang.
Sebaliknya gampang bangga jika mendapatkan sesuatu yang jasmani.
2. tidak berkobar-kobar dalam perkara rohani. Jenuh, bosan mendengar firman,
bosan berdoa.
3. mati rohani, sehingga terpisah dari Tuhan karena dosa.
Efesus 2:1
2:1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosadosamu.
Jika mati rohani dibiarkan akan mengarah pada kematian Kedua, neraka, lautan
api belerang.
25
spesial 2006-2007 >>
Cara menghadapi tulang kering: lewat firman nubuat, firman yang dibukakan
rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain= firman pengajaran.
Yehezkiel 37:4
37:4 Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini
dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman
TUHAN!
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar
untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya
menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari
penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran
tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena
mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari
pada yang jahat.
Keadaan gereja Tuhan lamban mendengar firman.
Ada dua bentuk pemberitaan firman Tuhan:
1. firman penginjilan/ susu, untuk membawa orang berdosa percaya Yesus,
bertobat, dan diselamatkan.
2. firman pengajaran/ makanan keras, untuk menambah kualitas rohani
kita supaya tidak kering rohani, mendewasakan bahkan menyempurnakan
kita sama seperti Yesus, bisa menyambut kedatangan Tuhan ke dua
kali.
Jika dalam gereja hanya ada susu/ firman penginjilan maka pertumbuhan
rohaninya lamban seperti anak kecil sehingga kering rohani, tidak pernah
puas. Kehidupan tersebut tidak layak untuk menyambut kedatangan Tuhan
kedua kali sebagai Raja di atas segala raja.
Yehezkiel 37:7-8
37:7 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah
aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak,
dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
37:8 Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh
padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.
Hasil jika ada firman pengajaran:
1. tulang berderak: suara pengakuan dosa
2. tulang bertemu dengan tulang: persekutuan
3. ada pertemuan urat dan sendi, supaya bisa bergerak dan tidak lepas
4. tumbuh daging yang baru
5. tumbuh kulit
6. menerima nafas
Ibrani 5:14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa,
yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk
membedakan yang baik dari pada yang jahat.
26
<< spesial 2006-2007
Ad. 4 Tumbuh daging yang baru
Artinya ada pembaharuan, keubahan hidup dari manusia daging menjadi
manusia rohani. Ini mujizat terbesar.
Natal adalah mujizat terbesar pertama, yaitu Allah yang adalah Roh lahir
menjadi manusia daging di dalam pribadi Yesus.
Yohanes 1:1,14
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Dalam Injil Yohanes, natal adalah Firman yang lahir menjadi manusia daging
di dalam pribadi Yesus.
Mujizat terbesar kedua adalah kita manusia daging mengalami kelahiran baru
oleh pekerjaan firman pengajaran untuk menjadi manusia rohani sampai suatu
waktu menjadi sama mulia dengan Yesus.
I Petrus 1:23-25
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi
dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala
kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang
disampaikan Injil kepada kamu.
Jika manusia hanya makan rumput/ makanan dari dunia, maka hanya
menghasilkan manusia darah daging yang telanjang/ daging yang berdosa,
arahnya kebinasaan.
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa
daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa
yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
I Petrus 1:24-25
1:24. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala
kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang
disampaikan Injil kepada kamu.
Oleh sebab itu kita harus mencari firman Tuhan/ firman nubuat yaitu bisa
mendengar, mengerti, sampai praktek firman sehingga kita mengalami kelahiran
baru.
Dalam Yehezkiel diistilahkan tumbuh daging yang baru, tidak telanjang, daging
yang mulia seperti Yesus.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orangorang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;
inilah kematian yang kedua."
27
spesial 2006-2007 >>
Permulaan pembaharuan: membuang 8 tabiat daging.
1. penakut, takut untuk berkorban, takut untuk mengorbankan perkara jasmani
untuk mendapatkan perkara rohani yang kekal.
2. tidak percaya, bimbang pada pencobaan, bimbang pada pengajaran yang
benar
3. keji, berbuat jahat, tidak sopan, termasuk tidak tergembala.
Kejadian 46:34
46:34 maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil
sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami--dengan maksud
supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen." --Sebab segala gembala kambing
domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.
4. pembunuh, mulai dari benci, dendam
5. sundal, baik dalam pandangan, perbuatan, perkataan
6. sihir, ramalan-ramalan
7. penyembah berhala: segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi
Tuhan.
8. dusta. Selama ada dusta berarti daging kita adalah daging yang telanjang, tidak
pernah mengalami pembaharuan.
Ad. 5 Tumbuh kulit
Yehezkiel 37:8
37:8 Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh
padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.
Hasil tumbuh daging (pembaharuan) maka akan tumbuh kulit.
Kulit adalah perkara yang nampak, berkat-berkat jasmani.
Arti kulit:
1. kulit pendamaian, supaya tidak telanjang.
Kejadian 3:21
3:21. Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia
dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Kulit pendamaian pada jaman Adam Hawa berasal dari kulit binatang tapi
wujudnya masih samar, hanya untuk menebus dua orang saja.
Pada jaman Israel: binatang korban sudah jelas (lembu, kambing, domba),
tapi masih merupakan bayangan, hanya berlaku untuk menebus satu bangsa
saja; bangsa Israel.
Tapi pada jaman perjanjian Baru wujud kulit pendamaian berupa korban Kristus,
Anak domba Allah yang disembelih, untuk menutupi daging yang telanjang,
berdosa. Korban Kristus mampu menebus segala bangsa di dunia, termasuk
kita bangsa kafir.
Yohanes 1:29
1:29. Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan
ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Prakteknya: berdamai dengan Tuhan dan sesama, yaitu lewat saling mengaku
dan mengampuni. Sesudah diampuni jangan berbuat dosa lagi, mengampuni
dosa orang lain dan melupakannya.
Hasilnya dosa ditutupi, kita dibenarkan, sehingga bisa hidup dalam kebenaran
dan kedamaian.
28
<< spesial 2006-2007
II Korintus 5:17-21
5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang
lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan
pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus
dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah
mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah
menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami
meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena
kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Hasilnya:
1. kita dipercaya untuk melayani Tuhan, dalam pelayanan pendamaian.
Jadi melayani pelayanan pendamaian adalah kepercayaan Tuhan.
Jangan meninggalkan pelayanan apapun alasannya sebab jika tidak
dipercaya lagi oleh Tuhan bagaikan kulitnya diambil, telanjang, dan
sengsara bahkan bisa binasa.
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan
pelayanan pendamaian itu kepada kami.
2. kita dilindungi, dipelihara, diberkati Tuhan sampai anak cucu bahkan
bisa menjadi berkat bagi sesama.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah
kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan
anak cucunya menjadi berkat.
2.
kulit urapan Roh Kudus
Galatia 3:27-29
3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan
Kristus.
3:28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada
hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena
kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan
Abraham dan berhak menerima janji Allah.
Janji Allah adalah urapan Roh Kudus.
Tuhan menghapus kutukan lewat mati di kayu salib supaya bangsa kafir juga
menerima Roh Kudus.
Prosesnya: baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Yohanes 3:5
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak
dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
29
spesial 2006-2007 >>
Prakteknya: taat dengar-dengaran, menghasilkan hikmat, untuk menutupi
kegagalan, penderitaan.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu
menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu
anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Belajar pengetahuan menghasilkan hikmat dunia, tapi jika taat dengardengaran pada firman menghasilkan hikmat dari Sorga.
Pengkhotbah 10:10
10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus
memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
Pisau yang tumpul/ tidak diasah menunjuk suatu krisis. Menurut hikmat
dunia harus memperbesar tenaga. Tapi hikmat dari Tuhan yaitu taat dengardengaran untuk menembusi krisis di segala bidang.
Jadi hikmat Tuhan menentukan keberhasilan. Hikmat dari Tuhan mampu
menutupi segala kegagalan di segala bidang di akhir jaman.
Hikmat Tuhan: memberi hati yang tahan uji sehingga membuat berhasil
dalam rumah tangga sampai pembangunan tubuh Kristus yang sempurna,
mempelai wanita Tuhan.
Matius 7:24-25
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya,
ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas
batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda
rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
3. kulit kemuliaan, untuk menutupi kefanaan hidup
Roma 13:11-12,14
13:11. Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu
sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari
tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada
waktu kita menjadi percaya.
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita
menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan
perlengkapan senjata terang!
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata
terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Kenakan=bersalut= kulit.
Bersalut/ mengenakan Tuhan = Allah Bapa dalam terang matahari. Kasih
Allah Bapa bagai terang matahari yang disinarkan ke bumi.
Bersalut/ mengenakan Yesus = Anak Allah dalam terang bulan. Terang
bulan=penebusan.
Bersalut/ mengenakan Kristus = Allah Roh Kudus, terang bintang, mahkota
12 bintang.
Proses mendapat terang matahari, bulan, dan bintang yaitu lewat
ketekunan dalam 3 macam ibadah sistim penggembalaan.
30
<< spesial 2006-2007
Tuhan menyuruh Musa membuat miniatur Kerajaan Sorga, yaitu kemah
suci/ tabernakel. Ini menunjukan bahwa kerajaan Sorga tidak abstrak.
Dalam tabernakel terdapat 3 ruangan:
1. halaman kemah suci, terdapat pintu gerbang (=percaya Yesus),
mezbah korban bakaran (=bertobat), kolam basuhan (=baptisan
air), pintu kemah (=baptisan Roh kudus), berarti hidup kita selamat
2. ruangan Suci, kita disucikan
3. Ruangan Maha Suci, kehidupan yang sempurna
Sekarang, posisi kita harus ada dalam ruangan suci, yaitu
penggembalaan. Dalam ruangan suci terdapat 3 macam alat menunjuk
ketekunan dalam 3 macam ibadah, kita disalut dengan terang matahari,
terang bulan, dan terang bintang:
1. pelita emas: ketekunan dalam kebaktian raya, kita disalut terang
bintang.
2. meja roti sajian: ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab
dan perjamuan suci, kita disalut terang bulan
3. mezbah dupa emas: ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan,
kita disalut terang matahari kasih Allah.
Wahyu 12:1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan
berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang
hal-hal itu.
Hasilnya kita bertabiat Allah tritunggal, menjadi ciptaan yang semula.
- kasih, sukacita, damai sejahtera: tabiat Allah Bapa
- kesabaran, kemurahan, kebaikan: tabiat Anak Allah
- kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri: tabiat Allah Roh kudus
Daging yang fana tidak bersuara lagi, disalut terang matahari, bulan dan
bintang, kita kembali pada ciptaan semula, sama mulia dengan Yesus.
Kejadian 1:26
1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burungburung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi."
Saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa menjadi telanjang, hidup dalam
ketakutan. Tapi jika kita bersalut Tuhan Yesus Kristus maka tidak ada lagi
ketakutan.
Oleh sebab itu ikuti ibadah sistim penggembalaan, di situ kita mendapat
penyalutan kulit sampai bercahaya, mulia seperti Tuhan Yesus Kristus.
Sampai puncaknya menjadi sama sempurna dengan Tuhan.
31
spesial 2006-2007 >>
Yesaya 52:13-14
52:13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung
dan dimuliakan.
52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya,
bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi-Yesus di kayu salib dengan wajah yang buruk, tidak seperti manusia, tapi seperti
setan. Petrus pernah disebut iblis. Jika Yesus mati di kayu salib tidak seburuk
setan maka Petrus tidak bisa tertolong.
Di kayu salib, Yesus yang mulia rela menjadi buruk. Dia rela menyerahkan
kemuliaanNya (100%) bagi kita supaya kita yang buruk bisa menjadi sama mulia
dengan DIA (100%).
Hasilnya:
1. mampu menjadikan yang buruk menjadi baik, bahkan sempurna. Waktu Tuhan
menciptakan bumi: semuanya baik adanya. Begitu juga lewat penggembalaan,
apa yang buruk menjadi baik. Anugrah Tuhan, belas kasih Tuhan mampu
mengubahkan kita yang buruk menjadi baik.
2. anugerah Tuhan lewat korban Kristus mampu membuka jalan baru dan yang
hidup. Jika ada daging baru maka ada jalan baru. Jika di tahun 2006 banyak
kebuntuan, sebab ada Herodes. Tapi lewat mimpi, Tuhan menyuruh orang
Majus lewat jalan baru, jalan yang bebas dari Herodes.
Mungkin dalam tahun ini kita mengalami kegagalan-kegagalan tapi Tuhan mau
membukakan jalan baru dan yang hidup bagi kita.
Ibrani 10:19-20
10:19. Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian
dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita
melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
[dari kebaktian Natal, Senin, 25 Desember 2006, Pdt. Widjaja Hendra]
Ibrani
10:20
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang
hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
32
<< spesial 2006-2007
TUTUP BUKA TAHUN
2006-2007
Matius pasal 23 dan 24 berbicara tentang suasana penghukuman.
Matius 23
penghukuman Tuhan atas gereja Tuhan
Matius 24
penghukuman Tuhan atas dunia
Menghadapi situasi kondisi dunia sekarang yang penuh kegoncangan,
krisis, bencana, dll jangan dianggap hal yang biasa atau sekedar gejala
alam saja, tetapi harus kita lihat dari kacamata firman, dikaitkan dengan
penghukuman Tuhan.
Dalam kitab Wahyu, Tuhan akan menghukum bumi dengan 3x7 hukuman.
Dulu Tuhan menghukum Mesir dengan 10 hukuman saja, Firaun yang
kaya dan hebat sudah tidak mampu.
Jika keadaan dunia sekarang sudah masuk suasana penghukuman Tuhan,
maka kita benar-benar berada pada saat-saat terakhir di jaman akhir ini,
jangan kita lengah.
Penghukuman atas gereja Tuhan diwakili oleh ahli Taurat dan orang Farisi,
artinya: jika kehidupan kita seperti ahli Taurat dan orang Farisi, maka kita
juga akan masuk penghukuman. Penghukuman Tuhan atas gereja
diwujudkan dalam 7 celaka. Kita masih mempelajari celaka yang ke-6.
Matius 23:27-28
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur
putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah
dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di
mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan
kedurjanaan.
Penyebab celaka VI adalah karena keadaan rohaninya seperti kuburan,
di luar nampaknya bagus/ bersih tetapi sebelah dalamnya penuh tulang
belulang dan kotoran.
Sekarang artinya adalah keadaan rohani gereja Tuhan (anak Tuhan, hamba
Tuhan) dari luar kelihatan baik/ benar/ suci tetapi sesungguhnya rohaninya
kering bagaikan tulang kering. Ini sudah dinubuatkan oleh Yehezkiel.
Yehezkiel 37:1-2, 11
37:1. Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar
dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah
lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
37:2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan
sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu
amat kering.
37:11 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah
seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang
kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami
sudah hilang.
33
spesial 2006-2007 >>
Pengertian secara rohani dari tulang kering:
1. Mudah kecewa/ putus asa saat menghadapi masalah di dunia.
Amsal 17:22
17:22. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang.
Juga mudah bangga/ puas saat menerima berkat jasmani.
2. Dalam kesedihan/ kesusahan yang berlarut-larut karena sesuatu hal.
Amsal 15:13
15:13. Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati
mematahkan semangat.
3. Tidak berkobar-kobar lagi dalam perkara rohani (ibadah pelayanan, baca firman,
berdoa, dll).
Tidak berkobar-kobar berarti dikuasai roh ngantuk (ngantuk saat dengar firman,
dll). Hati-hati, roh ngantuk tidak pernah berhenti mengikuti gereja Tuhan sampai
kedatangan Tuhan! Dalam Matius 25, sepuluh gadis menanti kedatangan Tuhan,
penyakitnya satu yaitu ngantuk. Harus bertobat, kembali berkobar-kobar!
4. Terpisah dari Tuhan karena mempertahankan dosa-dosa, kering rohani sampai
mati rohani [Efesus 2:1] yang mengakibatkan kematian kedua: lautan api dan
belerang.
Cara menghadapi tulang kering:
Yehezkiel 37:4
37:4 Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan
katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!
Dengan memberitakan firman nubuat. Firman nubuat artinya:
· Firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat, disebut firman
pengajaran/ Injil tentang kemuliaan Kristus.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh
ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Injil keselamatan membawa orang berdosa untuk percaya Yesus, bertobat,
diselamatkan. Setelah itu harus ada firman pengajaran (cahaya Injil tentang
kemuliaan Kristus) yang mempersiapkan kita untuk menyambut kedatangan
Tuhan dalam kemuliaan.
·
Firman yang mengungkapkan lebih dulu perkara-perkara yang akan terjadi
dan pasti terjadi.
Amos 3:7-8
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusanNya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah
berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"
Yesaya 42:9
42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal
yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku
mengabarkannya kepadamu."
Contoh jaman Nuh, sebelum bumi dihukum dengan air bah, Tuhan sudah
menyatakan terlebih dahulu kepada Nuh untuk membuat bahtera sebab bumi
akan dihukum sehingga Nuh diselamatkan.
34
<< spesial 2006-2007
Karena itu firman pengajaran sangat penting sebab
mengungkapkan hal-hal yang akan terjadi dan pasti akan terjadi.
Sikap kita terhadap firman nubuat adalah setia dan taat pada
firman nubuat.
Seringkali firman mau memberitahu sesuatu kepada kita, tetapi
kita tidak datang ibadah sehingga sesuatu terjadi kita tidak siap,
kecewa pada Tuhan, dll.
Jika kita setia dan taat, kita tidak akan terkejut saat sesuatu
diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita sebab sudah Tuhan
beritahukan lebih dulu lewat firman. Kita juga tidak akan kuatir
sebab kuatir adalah takut akan sesuatu yang akan terjadi.
Yehezkiel 37:7-9
37:7 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan
segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh,
suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu
sama lain.
37:8 Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan
daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi
mereka belum bernafas.
37:9 Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas
hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada
nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup,
datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke
dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup
kembali."
Hasil pekerjaan firman nubuat/ Injil tentang kemuliaan Kristus:
1. ada suara berderak: pengakuan dosa
2. tulang bertemu tulang=persekutuan
3. ada urat dan sendi
4. ada daging yang baru (pembaharuan)
5. ada kulit
Kulit menunjuk perkara diluar (berkat jasmani, perlindungan,
pemeliharaan, dll). Lewat firman pengajaran, jika ada daging
baru (pembaharuan), pasti ada kulit. Tuhan tidak pernah
menipu. Jangan kita mencari kulit (perkara jasmani) sampai
meninggalkan firman pengajaran!
6. memberikan nafas hidup
Kita sampai pada hasil yang ke-6 yaitu Tuhan memberi nafas
hidup.
Yehezkiel 37:13-14
37:13 Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada
saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu,
hai umat-Ku, dari dalamnya.
37:14 Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga
kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di
tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang
mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
35
spesial 2006-2007 >>
Nafas hidup sama dengan Roh Kudus, Roh Kemuliaan (Kitab Yehezkiel dalam
susunan tabernakel menunjuk pada Shekinah Glory). Tahun 2007 ini memang
banyak goncangan tetapi Tuhan janjikan Roh Kemuliaan.
Waktu Tuhan menciptakan manusia dari debu tanah, manusia masih belum hidup,
sama seperti tulang kering dalam Yehezkiel. Sesudah dihembusi dengan nafas
hidup, baru hidup.
Kejadian 2:7
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup.
Manusia dihembusi nafas hidup sehingga menjadi makhluk yang hidup, artinya:
- hidup dalam kemuliaan, sama mulia dengan Tuhan (sebab yang dihembuskan
adalah Roh Kemuliaan).
- tidak dikuasai maut.
- tahan banting, bisa bahagia dalam penderitaan, terutama penderitaan karena
mengikut Yesus.
1 Petrus 4:14
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kalau masih bersungut dalam penderitaan, berarti belum ada Roh Kemuliaan,
keadaannya sama seperti tulang kering.
Namun manusia jatuh dalam dosa, sampai puncaknya pada jaman Nuh sehingga
terjadi perpisahan, manusia kehilangan Roh Kemuliaan.
Kejadian 6:3
6:3. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam
manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua
puluh tahun saja."
Akibatnya manusia hanya menjadi manusia daging, prakteknya:
- mulai banyak keterbatasan (umur dibatasi, dll), banyak kelemahan dan
kekurangan.
- hatinya cenderung jahat: tidak tulus (seperti ular/ setan), munafik.
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa
segala kecenderungan hatinya
selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi,
dan hal itu memilukan hati-Nya.
Mulai sesama dalam nikah tidak tulus (munafik), juga sesama dalam gereja,
hanya menjadi ular. Ular adalah binatang yang paling cerdik. Manusia yang
punya kepandaian, kekayaan, kedudukan tetapi tidak tulus hatinya, hanya
menjadi seperti ular.
Memang waktu Yesus dikuburkan (menunjuk pelayanan terakhir tubuh Kristus),
muncul orang pandai (Nikodemus) dan orang kaya (Yusuf Arimatea). Ini yang
seringkali dikatakan Pdt.In Yuwono (alm.), akan terjadi hamba-hamba Tuhan
akan bekerjasama dengan orang pandai dan orang kaya untuk masuk dalam
pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang terakhir sampai sempurna, tetapi
syaratnya harus dengan ketulusan hati.
36
<< spesial 2006-2007
Jika hamba Tuhan tidak tulus, orang kaya bisa diperas harta bendanya,
disuruh berkorban untuk pekerjaan Tuhan sementara hamba Tuhan sendiri
tidak berkorban.
Jika orang kaya tidak tulus, hamba Tuhan bisa jadi keset, diatur oleh orang
kaya.
Oleh sebab itu, jaga ketulusan hati, mulai dalam nikah, dalam pelayanan,
penggembalaan. Jika tidak, nasibnya akan seperti ular, hanya untuk
dibinasakan dalam lautan api dan belerang.
Namun Tuhan tidak rela manusia yang diciptakan sama mulia dengan Tuhan
bisa menjadi sama dengan ular.
Oleh karena itu Tuhan menjanjikan untuk mengirimkan kembali Roh Kemuliaan
supaya manusia bisa kembali ke dalam kemuliaan.
Kisah Rasul 2:16-18
2:16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:
2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu lakilaki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
2:18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan
Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
Yoel 2:28-29
2:28. "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan
Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan
akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, terunaterunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
2:29 Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan
Roh-Ku pada hari-hari itu.
Prosesnya:
Dari pihak Tuhan: Yesus harus mati di kayu salib, bangkit, naik ke Surga, baru
bisa mengutus Roh Kudus.
Yohanes 16:7
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi
kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan
datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Kejadian 3:15
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Di kayu salib, Yesus memang diremukkan tumitnya tetapi Dia meremukkan
kepala ular supaya bisa mencurahkan Roh Kudus kepada manusia sehingga
manusia tidak menjadi sama dengan ular tetapi bisa kembali menjadi sama
dengan Tuhan. Harganya sangat mahal untuk Roh Kudus bisa dicurahkan.
Dari pihak kita, proses untuk menerima Roh Kudus:
1. merendahkan diri (rendah hati)
Kejadian 1:1-2
1:1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera
raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Permukaan air menunjuk titik nol (mengukur ketinggian suatu tempat,
berapa meter dari permukaan laut), titik terendah.
37
spesial 2006-2007 >>
Berada di titik nol artinya kehidupan yang rendah hati:
mengaku tidak layak karena hanya manusia berdosa
mengaku tidak berdaya apa-apa karena hanya manusia tanah liat
Tuhan sudah merendahkan diri sampai mati di kayu salib untuk mencurahkan
Roh Kudus. Sekarang, kita juga harus merendahkan diri untuk bisa
menerima Roh Kudus.
2. rela menderita secara daging, penderitaan tanpa dosa bersama Yesus.
1 Petrus 4:12, 14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala
api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu
yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab
Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Saat kita mengalami penderitaan daging tanpa dosa, maka Roh Kudus
akan datang.
Jika menderita karena dosa, itu merupakan pencobaan. Tetapi jika menderita
tanpa dosa, itu merupakan ujian, maka disitu Roh Allah ada bersama kita.
Salah satu bentuk penderitaan tanpa dosa adalah berpuasa.
Kegunaan Roh Kemuliaan:
1. menghidupkan tubuh kita yang fana
Roma 8:11
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang
mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh
Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Artinya Roh Kudus mampu memberi kehidupan, memelihara kita secara jasmani
di dunia ini dan melindungi kita dari celaka/ mara bahaya sampai dari
penghukuman Tuhan. Pada jaman Nuh, sesudah Tuhan menghukum dunia
dengan air bah, Tuhan menaruh tanda pelangi dengan 7 warna, menunjuk
pelita emas dengan 7 lampu (Roh Kudus).
Kejadian 9:12-17
9:12. Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku
dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan
kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:
9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara
Aku dan bumi.
9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak
di awan,
9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan
kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga
segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
9:16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku
mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang
hidup, segala makhluk yang ada di bumi."
9:17 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan
antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."
38
<< spesial 2006-2007
2. memberi pengertian/ akal budi
Ayub 32:8
32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah
yang memberi kepadanya pengertian.
Pengertian/ akal budi untuk bisa mengenal Tuhan sampai bisa menyembah
Tuhan Sang Pencipta.
Roma 8:26-28
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita
tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa
untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu,
yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang
kudus.
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi
mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Jika kita mengenal Allah Sang Pencipta, bisa menyembah Allah Sang Pencipta
maka Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk menjadikan semuanya
baik.
3.
memberi karunia-karunia
1 Korintus 12:4-6
12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang
mengerjakan semuanya dalam semua orang.
Karunia adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan
pekerjaan pelayanan.
Ada 9 karunia dari Allah Roh Kudus [1Korintus 12:8-10]
Ada 9 jabatan dari Anak Allah [1 Korintus 12:28-30]
Ada 9 perbuatan kasih dari Allah Bapa [1 Korintus 13:1-8]
Ini yang akan diberikan kepada kita dalam tahun 2007 ini. Kita bisa melayani
dengan karunia Roh Kudus dalam jabatan pelayanan, didorong oleh Kasih
Allah. Roh Kudus juga memberikan buah-buah Roh.
Ada 9 buah-buah Roh = tabiat Illahi, tabiat Allah Tri Tunggal.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang
hal-hal itu.
39
spesial 2006-2007 >>
Kehidupan yang demikian (memiliki 4x9 yaitu 9 karunia Roh
Kudus, 9 jabatan Anak Allah, 9 perbuatan kasih Allah Bapa,
9 buah-buah Roh), akan ditampilkan menjadi bala tentara yang
besar.
Yehezkiel 37:10
37:10 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku.
Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka
hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara
yang sangat besar.
Bala tentara yang besar adalah orang yang dipakai untuk
memberitakan Kabar Baik, Kabar Mempelai.
Mazmur 68:12
68:12 Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang
membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:
Hati-hati, saat Yosua menuju ke Kanaan (gambaran kegerakan
Roh Kudus hujan akhir), mereka mengalahkan Yerikho tapi
kemudian dikalahkan oleh Ai, kota kecil. Kita banyak kalah
oleh perkara kecil.
Yosua 7:4-5
7:4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa
itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang
Ai.
7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh
enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari
depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul
kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
Ai artinya reruntuhan. Ini yang mengancam gereja Tuhan. Jika
Tuhan menghembuskan Roh Kudus, setan mau
menghembuskan roh keruntuhan.
Angka 36 sama dengan 4x9, ini yang diancam keruntuhan,
entah karunia dicabut, tidak melayani lagi dalam jabatan
pelayanan, tidak melayani dengan kasih atau tidak punya
buah-buah Roh, hanya karena perkara kecil.
Perkara kecil menunjuk uang (perpuluhan dan persembahan
khusus, milik Tuhan yang terkecil) dan dosa-dosa. Jangan
sampai perkara kecil ini meruntuhkan kita, membuat kita tawar
hati, kecewa, menjadi tulang kering.
Bahaya, jika kita menjadi tulang kering, akan jatuh ke ranjang
yang ukurannya 4x9, menunjuk pada dosa kenajisan, makan
minum dan kawin mengawinkan.
Ulangan 3:11
3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa
orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari
besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon?
Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut
hasta biasa."
40
<< spesial 2006-2007
Yang benar, seperti dulu waktu Yosua mau masuk ke Kanaan, Tuhan berfirman
sampai 4 kali supaya kuat dan teguh hati, maka kita juga harus kuat dan
teguh hati, bertekun dalam penggembalaan (3 macam ibadah).
9 karunia Roh Kudus
= bintang = ketekunan dalam kebaktian
umum
9 jabatan Anak Allah
= bulan
= ketekunan dalam kebaktian
pendalaman Alkitab dan
perjamuan suci
9 perbuatan kasih Allah Bapa = matahari= ketekunan dalam kebaktian
doa penyembahan.
Jika kita tekun dalam penggembalaan, bala tentara yang besar itu sama
dengan mempelai wanita Tuhan dalam kemuliaan seperti Tuhan.
Kidung Agung 6:10
6:10 "Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan
bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara
dengan panji-panjinya?"
Mungkin saat ini keadaan kita sedang terpuruk (secara ekonomi, secara
rohani, dll), tidak dianggap oleh orang lain, namun jika kita tekun dalam
penggembalaan, kita akan mengalami Shekinah Glory untuk mengangkat
kita mulai di dunia ini, Tuhan mampu mengangkat kita dari keterpurukan
(secara jasmani dan rohani) sampai suatu waktu mengangkat kita menjadi
bala tentara yang besar yaitu mempelai wanita Tuhan, menjadi sama mulia
dengan Tuhan, tidak ada lagi air mata, kita akan selamanya berbahagia
bersama dengan Tuhan.
[dari kebaktian Tutup dan Buka Tahun, Minggu, 31 Desember 2006, Pdt. Widjaja
Hendra]
Tahun 2007 Tuhan akan mencurahkan Roh Kemuliaan
supaya manusia bisa kembali ke dalam kemuliaan.
SHEKINAH
GLORY
41
Jamu (Jangan Malu Bersaksi) >>
mengutamakan
ibadah pelayanan
Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru
2007. Semoga di tahun 2007 ini ibadah pelayanan kita semakin meningkat
dari hari ke hari, apalagi kita sudah dibekali dengan Firman Tuhan pada
Kebaktian Tutup dan Buka Tahun dimana Tuhan menjanjikan Shekina Glory,
yaitu Tuhan mau mencurahkan Roh Kudus bagi kita. Biarlah pada saat-saat
ini kita juga merasakan Shekina Glory atau kuasa Roh Kudus di dalam hidup
kita.
Pertama, saya ingin bersaksi bahwa kami sekeluarga adalah keluarga
Kristen Protestan. Ayah saya adalah seorang pendeta Kristen Protestan di
Papua. Ayah saya cukup terkenal di sana sehingga gerak-gerik kehidupan
kami diawasi dan diperhatikan oleh mereka. Saya sendiri ikut Kabar Mempelai
bersama ibu saya sejak kecil sampai besar seperti ini. Tapi, kami mengikuti
dengan sembunyi-sembunyi. Pernah suatu saat ketahuan oleh jemaat di sana
dan ayah saya disidang, kami sekeluarga tidak diperbolehkan lagi untuk ikut
penggembalaan. Kalau kami ikut penggembalaan, ancamannya nanti ayah
saya dipecat dari jabatan sebagai hamba Tuhan. Sejak itu kami tidak bisa lagi
tergembala.
Tapi, Tuhan memiliki seribu satu macam cara untuk menolong anakanakNya supaya bisa tergembala. Melalui kaset/CD khotbah yang dikirimkan,
kami bisa tergembala. Waktu saya kembali ke Papua, saya melihat sendiri
bagaimana Tuhan mengubahkan kehidupan keluarga kami. Sekalipun Firman
Tuhan sudah saya dengar di sini (Malang) dan di sana Firman diputar kembali,
tetapi ada sesuatu yang baru yang saya dapatkan dan kami sekeluarga semakin
diteguhkan oleh Firman Tuhan.
Kami sekeluarga beribadah melalui kaset khotbah tidak ditentukan kapan
kami mau beribadah tapi kami lakukan pada waktu senggang atau kosong.
Pada waktu itulah kami beribadah. Ayah saya memang jarang ikut ibadah
dengan kami tapi suatu saat ayah saya ikut ibadah walaupun sibuk dan capek.
Hal itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya dan keluarga. Ayah saya
mengatakan bahwa dia senang Firman Pengajaran dan mau belajar Firman
Pengajaran. Dari khotbah sampai yang membaca Firman Tuhan, ayah saya
betul-betul terkesan mendengarkannya dan betul-betul menjadi berkat bagi
saya dan keluarga saya. Keponakan saya sendiri yang masih kelas 1 SD
mencatat Firman dari awal sampai akhir, sedangkan kakaknya malahan tidur.
Dia tegur kakaknya untuk harus menghargai Firman Tuhan, tidak boleh tidurtiduran.
Saya jadi terharu melihat keluarga saya seperti itu. Saya sendiri terpacu,
termotivasi, takut dengan diri saya. Saya melihat bagaimana cara mereka
mendengar, menghargai Firman Tuhan dan mempraktekkan Firman Tuhan
sedikit demi sedikit walaupun Firman Tuhan diberitakan melalui kaset/CD.
Sedangkan saya di sini yang sudah mendengar sendiri secara langsung,
apakah saya sudah menghargai Firman dan mempraktekkan Firman Tuhan?
Jangan sampai yang terdepan menjadi yang terbelakang dan yang terbelakang
menjadi yang terdepan. Hal inilah yang menjadi kewaspadaan bagi hidup saya.
42
<< Jamu (Jangan Malu Bersaksi)
Pengalaman iman saya yang kedua, setelah saya lulus S2 pada tahun
2005 ternyata Tuhan masih memberikan kepercayaan buat saya melalui Lembaga
saya untuk bisa melanjutkan ke S3. Ini merupakan anugerah yang terbesar tetapi
juga merupakan tantangan yang berat yang harus saya hadapi. Dengan kuliah
seperti ini saya merasa semakin tidak mampu apa-apa lagi. Hanya dengan
kekuatan Tuhan saya bisa menghadapi semua ini. Selain itu, saya bahagia bisa
berkumpul kembali dengan saudara-saudara sekalian di sini. Ini semua atas
anugerah, kehendak, dan rencana Tuhan. Bahkan, ada seorang ibu yang
mengatakan bahwa saya kuliah hanya sebagai formalitas saja supaya saya bisa
beribadah dan melayani, dan ada benarnya juga bahwa kuliah merupakan sarana
untuk saya bisa beribadah dan melayani Tuhan.
Sebelum perkuliahan dimulai saya sempat merasa takut dan stress sehingga
membuat tidak nafsu makan karena saya memang mengetahui bahwa kuliah
yang saya hadapi adalah berat. Saya sendiri bisa menyaksikan kakak tingkat
yang pintar saja sudah stress, tidak bisa melanjutkan kuliahnya, apalagi saya
yang tidak terlalu pintar. Saya menjadi takut. Tetapi, ternyata apa yang saya
takutkan tidak terjadi. Yang terjadi justru sebaliknya, saya mengawali perkuliahan
dengan santai, tenang, dan saya menikmati perkuliahan. Saya kuliah hanya
dengan empat orang saja dan saya sendiri yang Kristen. Saya memang tidak ada
apa-apanya dibanding mereka, tetapi Tuhan selalu menolong dan tidak
mempermalukan saya, justru Tuhan selalu menyatakan belas kasihanNya terhadap
saya.
Saya menyadari dalam perjalanan kuliah terkadang saya capek, jenuh, dan
ingin santai, tetapi Tuhan selalu memberikan kekuatan dan penghiburan melalui
Firman Penggembalaan. Kadang saya sedih, saya sering mempermalukan dan
menyakitkan hati Tuhan karena hati, pikiran, dan perbuatan-perbuatan dosa yang
saya lakukan, tetapi belas kasihan Tuhan selalu dinyatakan dalam hidup saya.
Saya juga bersyukur di tengah kesibukan kuliah, Tuhan masih memberi kekuatan
untuk bisa beribadah dan melayani Tuhan walaupun masih banyak kekurangan
dan kelemahan dalam ibadah pelayanan saya. Ada teman saya yang mengatakan,
“Mer, kamu kurangi saja ibadahmu. Jangan sampai kuliahmu terhambat.” Saya
katakan, “Justru dengan ibadah pelayanan masa depan saya terjamin.”
Saya juga menyadari perjalanan perkuliahan saya masih panjang, tapi janji
Firman Tuhan pada Kebaktian Tutup dan Buka Tahun, Tuhan akan memberikan
“Shekina Glory” yaitu mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua untuk
memberikan penghiburan dan kekuatan dalam menghadapi hidup ini. Semoga
Tuhan memberkati kita semua. Amin. (Mery G, Malang.)
43
Jamu (Jangan Malu Bersaksi) >>
menyerah
100%
ada pertolongan Tuhan
100%
Saya ingin menyaksikan cinta kasih Tuhan yang begitu besar atas hidup saya.
Pada April 2006 saya harus berurusan dengan polisi karena saya membeli
barang dari seseorang yang ternyata barang tersebut adalah hasil curian sehingga
saya dianggap sebagai penadah.
Selama hidup saya, tidak pernah terbayangkan sedikitpun dalam benak saya
bahwa saya harus menjadi salahsatu tersangka atas satu kasus kejahatan. Saya
diperiksa di kantor polisi dan harus menandatangani surat pengangkapan serta
Berita Acara Pemeriksaan. Berbagai usaha saya coba lakukan untuk dapat lepas
dari masalah ini. Saya berusaha dengan kekuatan saya dan bergantung kepada
manusia,tapi tidak ada jalan keluar yang saya dapatkan, padahal saya dideadline
hanya 1x24 jam setelah saya harus menandatangani surat penahanan yang
berarti bahwa saya harus dipenjara. Kemudian Bapak Gembala menelpon saya
lalu kami berdoa bersama-sama melalui telepon. Setelah itu saya hanya menunggu
deadline yang diberikan tanpa berusaha apapun selain berharap kepada
pertolongan Tuhan. Menjelang tengah malam saya dipanggil masuk oleh seorang
polisi dan setelah menyetujui suatu kesepakatan saya diijinkan pulang malam
itu juga. Dalam hal ini nyata bagi saya bahwa dalam doa sangat besar kuasaNya.
Saya berterimakasih kepada Bapak Gembala dan siswa-siswi Lempin-El yang
juga mendoakan saya pada waktu itu.
44
<< Jamu (Jangan Malu Bersaksi)
Ternyata masalah ini masih berlanjut.beberapa
hari kemudian saya didatangi oleh 2 orang lakilaki yang seorang berseragam tentara. Mereka
utusan dari pihak korban pencurian. Mereka
menuntut saya untuk mengembalikan semua
barang yang saya beli dari pencuri yang telah
ditangkap polisi tersebut. Saya katakan sejujurnya
kepada mereka bahwa semua barang bukti sudah
disita oleh polisi. Kemudian mereka menanyakan
bukti penyitaan. Saya katakan bahwa surat
penyitaannya telah saya kembalikan kepada polisi
karena diminta saat saya dibebaskan. Lalu mereka
mengatakan mengapa tidak difotokopi, karena jika
tidak ada bukti fotokopinya suatu saat saya bisa
dituntut lagi untuk masalah ini. Saat itu saya dilanda
ketakutan dan kekuatiran. Saya sempat stres dan
banyak menangis beberapa hari. Untungnya waktu
itu saya ingat salahsatu firman Tuhan yang
mengatakan bahwa jika kita berusaha 100%
dengan kekuatan kita sendiri maka kuasa Tuhan
akan bekerja 0% dalam kehidupan kita. Tapi jika
dalam hidup kita meniadakan segala kemampuan
kita dan berserah sepenuhnya pada Tuhan maka
kuasa Tuhan akan bekerja 100% dalam hidup kita.
Waktu itu tidak ada lagi yang dapat saya lakukan.
Saya serahkan semuanya kepada Tuhan, dan
saya katakan kepada Tuhan: “Tuhan jika masalah
ini boleh berlalu tanpa usaha apapun dariku, aku
berjanji untuk bersaksi.”
Beberapa bulan berlalu dan masalah tersebut
tidak diungkit lagi. Tapi saya masih menahan untuk
tidak bersaksi karena saya takut untuk bersaksi,
bahkan saya berusaha melupakan janji saya untuk
bersaksi. Karena saya lupa menepati janji saya
kepada Tuhan maka pada awal September 2006
saya mengalami kejadian yang mengingatkan
saya kembali akan janji saya kepada Tuhan. Jika
dulu saya dituduh membeli barang curian, maka
sekarang saya mengalami pencurian. Counter HP
saya dibobol pencuri. Namun Tuhan masih
mengasihi saya sehingga kerugian yang saya
alami tidak terlalu besar. Saya sadar bahwa melalui
peristiwa ini Tuhan mengingatkan saya untuk tidak
lalai menepati janji saya kepada Tuhan yaitu
bersaksi. Walapun saya tidak berani untuk bersaksi
di podium kesaksian, tetapi saya lega rasanya
bisa menuliskan kesaksian saya di formulir
kesaksian. Demikian kesaksian saya semoga
menjadi berkat bagi saudara sekalian.
(Ibu Yosif, Malang)
45
Lempin-El >>
LEMPIN-EL [Lembaga Pendidikan Elkitab]
Oleh kemurahan Tuhan, Lembaga Pendidikan Elkitab (LempinEl) “Kristus Ajaib” yang semula berada di Jl. Johor 47 Surabaya,
bisa diadakan di Jl. Simpang Borobudur 27 Malang mulai
angkatan XXVII (tahun ajaran 2004/2005) dan saat ini sedang
berlangsung pendidikan untuk angkatan XXIX (tahun ajaran
2006/2007).
Pada kesempatan ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang
Lempin-El.
Mengapa diberi nama Lembaga Pendidikan Elkitab? Kita akan
memeriksa berdasarkan kata per kata.
LEMBAGA
Menurut kamus Poerwodarminto, lembaga adalah suatu badan
yang bermaksud melakukan suatu penyelidikan keilmuan.
Jadi Lempin-El adalah suatu badan yang bermaksud untuk
melakukan penyelidikan tentang firman Allah.
Sistem yang terbaik untuk menyelidiki firman Allah adalah sistem
penggembalaan. Ini diakui oleh Musa yang sudah mengalami
pendidikan di Mesir selama 40 tahun.
Keluaran 3:1-3
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba
Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring
kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia
ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di
dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat,
dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan
api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk
memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak
terbakar semak duri itu?"
Musa memeriksa, menyelidiki, meneliti penglihatan yang hebat
yaitu semak duri terkena nyala api tapi tidak terbakar. Ini di luar
jangkauan ilmu pengetahuan dunia, ini bukan nyala api biasa
tetapi api dari Surga yaitu firman. Firman Tuhan bagaikan nyala
api yang membakar semak duri. Semak duri/ kayu menunjuk
manusia daging.
Lempin-El dalam sistim penggembalaan meneliti, memeriksa,
menyelidiki firman Allah yang membakar/ memproses kehidupan
manusia daging.
Lempin-El menyelidiki firman yang praktis, firman yang langsung
bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyucikan
manusia daging sampai menjadi mempelai wanita Tuhan yang
sempurna.
Wahyu 12:1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang
perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya.
46
<< Lempin-El
Program Lempin-El selama 9 bulan, terbagi menjadi 3 tahap:
1. Tiga bulan I :
pemantapan panggilan dan pilihan.
2. Tiga bulan II :
dibenarkan/ dibetulkan oleh Tuhan.
3. Tiga bulan III:
dimuliakan, dipakai oleh Tuhan untuk memuliakan nama
Tuhan sampai dipermuliakan bersama
Tuhan saat Tuhan datang kedua kali.
ELKITAB/ ALKITAB
Yang diajarkan di Lempin-El sepenuhnya hanya Alkitab. Alkitab
yang benar terdiri dari 66 buku.
Ada 3 bukti tentang angka 66 yang merupakan jumlah buku
dalam Alkitab.
1. dari Meja Roti Sajian
Imamat 24:5-6
24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan
membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti
bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun,
enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di
hadapan TUHAN.
Pada meja roti sajian terdapat 12 roti, dibagi menjadi 2
tumpuk masing-masing 6 roti (6 6). Roti menunjuk roti
kehidupan, firman Allah/ Alkitab yang terdiri dari 66 buku.
2. dari Pelita Emas.
Pelita emas terdiri dari kelopak, tombol, bunga. Jika semua
dijumlahkan ada 66.
Firman Tuhan juga merupakan terang, terdiri dari 66 kitab.
3. Kitab nabi Yesaya berjumlah 66 pasal.
47
Lempin-El >>
PENDIDIKAN
2 Timotius 3:15-16
3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah
mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat
kepadamu dan menuntun engkau kepada
keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran.
Pendidikan dan pengajaran di Lempin-El
didasarkan pada tulisan/ firman yang diilhamkan
oleh Allah, diwahyukan/ dibukakan rahasianya,
ayat yang satu menerangkan ayat yang lain, bukan
diilmiahkan.
Firman hanya bisa diterangkan oleh firman, tidak
bisa diterangkan secara ilmiah, dengan
pengetahuan/ kepandaian.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih
tajam dari pada pedang bermata dua manapun;
ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang
tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala
sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia,
yang kepada-Nya kita harus memberikan
pertanggungan jawab.
Dasar pendidikan dan pengajaran di Lempin-El
adalah firman yang lebih tajam dari pedang
bermata dua, urim dan tumim, tajam dalam
pengajaran dan tajam dalam pendidikan.
48
<< Lempin-El
a.
Tajam dalam pengajaran
Firman Tuhan bersifat menyucikan kehidupan kita yaitu menyucikan:
1) hati dan pikiran yang merupakan gudangnya dosa, berisi keinginan
jahat dan najis.
Matius 5:27-28
5:27. Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang
perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di
dalam hatinya.
Hati harus disucikan dari 12 hal jahat dan najis.
Markus 7:21-22
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat,
(1) percabulan, (2) pencurian, (3)pembunuhan,
7:22 (4) perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan,
(8)hawa nafsu,(9) iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)
kebebalan.
Jika hati/ meja kehidupan kita disucikan dari 12 hal jahat najis,
maka bisa diisi 12 roti (66)/ firman.
Penerimaan terhadap firman bukan ditentukan oleh tingkat
pendidikan/ kepandaian tetapi ditentukan oleh kesucian hati dan
pikiran.
2) Penyucian mata, pandangan
Matius 5:29
5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah
dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota
tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke
dalam neraka.
Penyucian mata kanan sampai bisa memandang Imam Besar.
3) Penyucian tangan, perbuatan
Matius 5:30
5:30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau,
penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu
dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh
masuk neraka.
4) Penyucian mulut, sampai tidak ada dusta
Matius 5:37
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah
kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si
jahat.
b. Tajam dalam pendidikan
Untuk membentuk karakter, sampai taat dengar-dengaran.
Jika memiliki karakter taat dengar-dengaran, bisa dipakai oleh Tuhan.
Dengar-dengaran merupakan permulaan keberhasilan, sebaliknya,
tidak dengar-dengar merupakan permulaan kegagalan.
Contoh kehidupan yang mengalami tajamnya firman dalam
penggembalaan adalah Yusuf. Tajam dalam pengajaran yang
menyucikan dan tajam dalam pendidikan yang membentuk karakter
Yusuf.
Yusuf mengalami penyucian hati dan pikiran sampai mulut tidak salah
dalam perkataan, jujur.
49
Lempin-El >>
Kejadian 37:2
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf,
tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih
muda--biasa menggembalakan kambing domba,
bersama-sama dengan saudara-saudaranya,
anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya.
Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar
tentang kejahatan saudara-saudaranya.
Yusuf mempunyai karakter taat dengar-dengaran,
tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun.
Kejadian 37:12
37:12. Pada suatu kali pergilah saudarasaudaranya menggembalakan kambing domba
ayahnya dekat Sikhem.
37:13 Lalu Israel berkata kepada Yusuf:
"Bukankah saudara-saudaramu
menggembalakan kambing domba dekat
Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada
mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."
Hasilnya: Tuhan memberi potensi kepada Yusuf,
jubah maha indah.
Jubah menunjuk karunia Roh Kudus,
kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk
melakukan jabatan pelayanan. Tuhan
memberikan keindahan, masa depan yang indah.
Jika kita sudah diberi jubah/ jabatan pelayanan,
jangan menanggalkan jubah karena alasan apa
pun. Menanggalkan jubah berarti kehilangan
keindahan, hidup itu menjadi buruk bahkan
telanjang, tidak berharga di hadapan Tuhan.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya,
hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa
yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan
dengan cuma-cuma!
Penyelenggaraan Lempin-El: cuma-cuma,
artinya:
- tidak dapat dibeli oleh apapun juga
- hanya bergantung dari kemurahan Tuhan
Hamba/ pelayan Tuhan mutlak harus hidup dari
kemurahan Tuhan. Tidak ada pemberian yang
lebih besar dari kemurahan Tuhan tapi tidak ada
hukuman yang lebih berat daripada orang yang
menolak kemurahan Tuhan.
50
<< Lempin-El
-
Awal hidup Musa, bayi Musa diancam oleh maut, dibuang
ke sungai Nil namun masih selamat karena kemurahan
Tuhan. Kemudian bayi Musa sampai ke tangan putri Firaun,
seharusnya sudah dibunuh namun tangisan Musa menarik
belas kasihan Tuhan sehingga Musa selamat.
Keluaran 2:6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah
anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya
dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Mungkin kita tidak berdaya seperti bayi, namun jika bisa
menangis, menyembah Tuhan maka belas kasihan Tuhan
turun.
Musa bukan hanya bisa hidup, bukan hanya bisa menjadi
anak raja namun sampai bisa dipakai oleh Tuhan, melayani
Tuhan, menjadi hamba Tuhan.
-
Akhir hidup Musa
Musa disuruh berbicara pada gunung batu supaya
mengeluarkan air namun karena emosi, Musa memukul
gunung batu sehingga akhir hidup Musa tidak boleh masuk
Kanaan.
Musa mendapatkan belas kasihan/ kemurahan Tuhan lewat
tangisan/ doa penyembahan, Musa bisa menginjakkan kaki
di gunung di tanah Kanaan. Kemurahan Tuhan menghapus
segala kemustahilan sampai kemustahilan tertinggi, kita
bisa menjadi sama dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita
Tuhan.
[dari firman pada Kebaktian Pembukaan Lempin-El Angk.XXVII,
Jum’at, 1 Oktober 2004]
Bagi yang rindu untuk mengikuti pendidikan di Lembaga Pendidikan
Elkitab [Lempin-el] “Kristus Ajaib” Malang dapat mengirimkan surat
kepada sekretariat Lempin-El “Kristus Ajaib”,
d/a Jl Simpang Borobudur 27, Malang 65142
Pendidikan untuk angkatan XXX akan dimulai Agustus 2007.
51
Lempin-El >>
Roma 11:29
Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
52
<< Kesaksian Lempin-El
Bukan kamu yang memilih aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.. supaya
kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap… (Yohanes
15:16a)
Pergilah, berbuahlah…!!
Saya anak sulung dari 6 bersaudara dan orang tua saya seorang hamba
Tuhan. Sejak SD saya sudah pisah dari orang tua dan tinggal bersama
nenek. Dari beberapa cucu, sayalah yang paling disayangi. Selama tinggal
di rumah nenek, orang tua saya sudah tidak bisa mengontrol bahkan
mendidik saya dengan baik karena nenek selalu membela saya.
Setelah tamat SD saya melanjutkan ke SLTP. Mulai saat itu saya semakin
tak terkontrol dan tak terdidik. Saya ikut-ikutan dalam pergaulan bebas, ikut
merokok, minum-minuman keras bahkan sampai menghisap ganja.
Seharusnya sebagai seorang anak hamba Tuhan, saya harus bisa menjadi
teladan yang baik bagi sesama tapi hidup saya malah sebaliknya. Saya
hidup hanya untuk mencari kepuasan duniawi, sehingga menjerumuskan
masa depan saya menuju jurang kebinasaan.
Saya berhasil tamat di tingkat SLTP walaupun dengan nilai yang kurang
bagus. Kemudian saya melanjutkan pendidikan ke SLTA di Bagan Batu,
Riau, namun hanya 6 bulan dan putus sekolah. Ini disebabkan saya
kecanduan rokok, ganja dan obat-obatan terlarang. Kelakuan saya semakin
menjadi-jadi, suka ke diskotik, berkelahi, mencuri, bahkan sampai melakukan
dosa seks.
Saat itu perbuatan saya terdengar dan diketahui oleh orang tua dan sidang
jemaat. Ini menjadi batu sandungan bagi orang tua dalam pelayanan kepada
sidang jemaat. Dan saya sudah dianggap sampah, tidak berguna di hadapan
orang tua dan juga sidang jemaat.
Tahun 1998 saya sempat pacaran dengan seorang gadis yang tidak seiman.
Ketika orang tua mengetahuinya, saya dilarang untuk meneruskan hubungan
tersebut. Karena dilarang orang tua saya berniat untuk mencari jalan pintas
dengan cara kawin lari. Entah kenapa waktu itu saya berniat untuk pulang
ke rumah orang tua. Saat pulang, orang tua memanggil untuk doa bersama.
Dalam doa itu kedua orang tua mendoakan supaya saya mau kembali pada
Tuhan dan menumpangkan tangan ke atas kepala saya. Tiba-tiba saya
menangis dan berjanji pada orang tua untuk tidak melanjutkan hubungan
dengan gadis tersebut.
53
Kesaksian Lempin-El >>
Beberapa bulan kemudian saya rindu untuk masuk SLTA lagi.
Kedua orang tua mendukung saya tapi dengan syarat harus
sungguh-sungguh dan tinggal di tempat penggembalaan Bpk.
Pdt. M.Yuzak Tambun di Binjai. Beliau adalah teman baik
orangtua saya. Di sana saya menerima firman yang selalu
menegor, mengoreksi kehidupan saya. Dari situlah saya mulai
mengerti firman sedikit demi sedikit dan oleh Bpk Pdt. M Tambun
saya diberi kesempatan untuk melayani zangkoor.
Setelah tamat SLTA saya rindu untuk masuk Sekolah Alkitab.
Dan saya masuk Sekolah Tinggi Theologia di Bandung. Ketika
dalam proses perkuliahan saya mengalami masalah dan saya
minta keluar dengan terlebih dahulu minta transkrip nilai untuk
bisa melanjutkan ke STT lain. Saya melanjutkan ke Sekolah
Tinggi Theologia di Semarang. Akhirnya saya mendapat gelar
sarjana theologia pada 7 Juli 2005.
Tapi semuanya sia-sia karena hampir semua mata kuliah
hanyalah tafsiran manusia dan bukan sesuai firman. Melalui
orang tua saya, saya diberkati dengan firman pengajaran.
Mendengar firman pengajaran, saya merasa beda dengan apa
yang sudah saya terima dari STT.
Pada tanggal 8 Agustus 2005 saya masuk Lempin-El “Kristus
Ajaib” di Malang, angkatan XXVIII. Di sini saya ditempa dan
diproses melalui firman pengajaran. Saya mengucap syukur
pada Tuhan lewat pembukaan rahasia firman melalui Bpk. Pdt.
Widjaja Hendra yang bisa menegor, mengajar dan menasehati
bahkan sampai menuntun ke jalan yang benar. Saya yakin
kepada Tuhan kalau saya menuruti firman penggembalaan di
Lempin-El, saya akan mendapatkan buah yang baik.
Kerinduan saya: bisa dipakai Tuhan semaksimal mungkin seumur
hidup saya.
(Apul Yanto Toga Torop)
54
Persembahan Lempin-El
JERITAN PILU
Selangkah demi selangkah
Kuayunkan kakiku
Kulayangkan pandangku ke arah ladang yang terhampar luas
Hmmm… ladang sudah menguning dan siap untuk dituai
Aku bangkit……. dengan semangat yang menyala-nyala
Setapak demi setapak ku jalani…
Saat aku merasa langkahku terus maju
Entah mengapa… tiba-tiba saja kakiku tersandung oleh batu-batu itu
Aku terjatuh dan langkahku terhenti
Kerikil tajam yang menancap di kakiku
Serasa menusuk sampai ke dalam relung hati yang dalam
Aku terluka pedih
Serasa tak kuat untuk kembali. Aku merasa seorang diri
Dan tiada seorangpun yang mau peduli denganku…
Kekecewaan, kepedihan, keletihan, ketidakberdayaan menyatu dalam hidupku
Membuatku banyak meneteskan air mata
Aku mengerang dan berteriak memanggil nama-Nya
Yesus… Yesus …
Aku tak mampu, tolonglah hamba yang tidak berdaya ini…
Tiba-tiba saja aku mendengar suara firman-Nya
Lembut dengan penuh kasih dan sayang
Ia menghampiri, membalut lukaku, Ia menjamahku
Ia memberiku kekuatan dan kemampuan supaya aku bangkit kembali…
“Ayo, anak-Ku …. perjalananmu masih jauh…”
Aku tersenyum, aku merasakan ada sesuatu yang mengalir dalam hidupku
Dengan tuntunan-Nya aku bangkit kembali
“Yesus .. .. .. jangan pernah lepaskan tanganku.. .. .. .. ..”
Oleh: Patohan Christian Sihite (GPT KG Pekanbaru)
Alumni Lempin-El “Kristus Ajaib” Malang, angk.XXVIII
NB: Salam buat teman-temanku yang baik (siswa/i Lempin-El angk. XXVIII) maju terus,
pertahankan dan tetap selalu dalam firman pengajaran yang benar sampai Tuhan datang.
Amin
55
copyright @gptkk_2007
56
<<STMJ (Saya Tau, Mau Jawab)
1
3
2
4
5
7
6
8
9
10
11
12
13
14
15
16
19
18
17
20
21
22
23
25
26
27
24
Mendatar
1. Buah yg menunjuk pada kasih Allah
4. Yesus tidur
6. Gambaran iman yg murni (dibalik)
7. Gugur dari iman
8. Yang harus kita lakukan saat
menghadapi angin & gelombang
9. Salah satu arti “gelombang”
10. Yesus bangun
15. Rintangan
16. Yang mempercepat tenggelam
(Yakobus 1)
19. Alas tidur sederhana
21. Dosa (Ing.)
22. Yang dapat menengggelamkan perahu
hidup anak Tuhan
23. Tanda matematika yg menunjuk pada salib
26. Jumlah batu dasar di Yerusalem Baru (2 kata)
27. Kota Setia
Menurun
1. Hal pertama yg harus dibuang sebagai
permulaan pembaharuan (dibalik)
2. Yang mutlak dibutuhkan domba
3. Surat Paulus
4. Siswa
5. Negara tempat Thomas dikubur
10. Memecahkan (Ing.bentuk lampau)
11. Nabi
12. Salah satu dari 12 pengintai
13. Yang harus kita lakukan saat menghadapi
angin dan gelombang
14. Salah satu bentuk binatang buas/ ciri antikris
16. Dalam hal inilah terletak kuasa untuk
mengalahkan sumber pencobaan &
gelombang
17. Kekuatan antikris
18. Arti dari binatang di darat (2 kata)
20. Nyanyian
21. Satu-satunya jalan untuk mengikut Yesus
24. Baptisan yang sesuai baptisan Yesus
25. Lawan jinak
Jawaban dikirim melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email : [email protected] disertai identitas
dan alamat lengkap pengirim, selambat-lambatnya 30 April 2007 atau kirimkan ke meja redaksi: 2nd floor
GPTKK Building (khusus KMR GPTKK). Tersedia 3 hadiah menarik bagi 3 orang pemenang yang terpilih.
Bagi pemenang dari luar kota, hadiah akan dikirim.
Jawaban STMJ EDISI 04/II/2006:
Mendatar:1.tabernakel, 4.harap, 6.pasal,8.kuatir, 11.sahabat, 12.hasta, 13. setia,
14.perumpamaan, 17.iman, 18. firman pengajaran
Menurun:1. tanah hati, 2.baptisanair, 3.allahbapa, 4.haus, 5.perasaan, 7.sesawi,
9.taat, 10.wahyu, 13.soal, 15.muda, 16.awan
Pemenang: Ishak(Malang), Daniel Yungki(Malang), Stacia(Malang)
57
Madu (pengumuman dan kunjungan) >>
Jadwal kegiatan 2007
Pebruari ‘07
Maret ‘07
April ‘07
Mei’07
Juni ‘07
kunjungan ke Ngawi
kunjungan ke Bandung
kunjungan ke Medan
kunjungan ke Israel
kebaktian persekutuan, Malang
kunjungan ke Palangkaraya
Juli ‘07
kunjungan ke Medan
Agustus’07
kunjungan ke Sibolga
September’07 kunjungan ke Tana Toraja
Jadwal ibadah GPT Kristus
Kasih
Jl Simpang Borobudur 27 Malang
Minggu 07.00
Kebaktian Umum
(khusus minggu ke-4 disertai Perjamuan suci)
09.30
Latihan Koor KMR
10.30
Sekolah Minggu
Selasa 17.00
Kebaktian Doa Penyembahan
Kamis 17.00
Kebaktian Pendalaman Alkitab & Perjamuan Suci
Jum’at 17.00
Kebaktian Kaum Wanita
18.45
Latihan Vocal Group
19.15
Latihan Musik KMR
Sabtu 17.00
Kebaktian Kaum Muda Remaja
19.00
Latihan Koor KMR
Senin, Rabu, Jum’at 05.00 Doa Pagi
Jadwal ibadah GPT Kristus
Kasih
Jl WR Supratman 4, Surabaya
Senin 17.30
Rabu
18.00
Minggu 17.30
Kebaktian Pendalaman Alkitab & Perjamuan Suci
Kebaktian Doa penyembahan
Kebaktian Umum
Daftar persembahan untuk MANNA:
- Pdt. Sarotona, Gunung Sitoli
- Pdt. Yohanes Usmar, Padang
Tuhan memberkati
Rp 50.000,Rp 50.000,-
Bagi yang ingin berlangganan MANNA (secara cuma-cuma)
bisa mengirimkan data lengkap serta jumlah yang diperlukan
melalui surat ke alamat redaksi atau sms ke 081-233-68468
(Data dan alamat lengkap serta jumlah)
redaksi menerima kiriman tulisan berupa kesaksian, artikel,
cerpen, karikatur, dll. Kirimkan melalui surat ke alamat
redaksi atau melalui email: [email protected]. Setiap tulisan
harus disertai identitas lengkap. Redaksi berhak mengedit
isi tulisan.
58
Download