Jadikan Komunitas Basis Gerejawi sebagai Rumah dan Sekolah

advertisement
Jadikan Komunitas Basis Gerejawi sebagai Rumah dan Sekolah
Oleh : Adrianus
Kamis, 29 Maret 2012 16:22
SURAT GEMBALA PASKAH USKUP PANGKALPINANG
TAHUN 2012
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus.
Pada tempat pertama saya ingin mengucapkan selamat pesta Paskah kepada para imam,
suster-bruder, diakon, keluarga-keluarga, kaum muda, anak-anak dan remaja. Kita bersyukur
kepada Tuhan yang menampakan diri sebagai manusia yang menderita, disalibkan dan wafat,
namun bangkit mulia. Itulah wajah Yesus, Tuhan kita yang kita renungkan dan kita rayakan
sejak awal masa Prapaskah hingga perayaan Paskah ini. Secara pribadi, dengan merenungkan
misteri Paskah Kristus itu, dan perziarahan kita di tahun-tahun terakhir ini, saya sungguh
merasa dikuatkan dan diteguhkan oleh Kristus sendiri.
Pengalaman iman ini dapat saya ungkapkan sebagai berikut: Sesudah bekerja keras dalam
melaksanakan dan mensukseskan Sinode II, kita akhirnya dapat mengeluarkan Pedoman
Pastoral Keuskupan yang diberi nama : Menjadi Gereja Partisipatif atau MGP. Pedoman
Pastoral Pasca Sinode II ini merupakan buah dan tanda dari kebangkitan kita semua sebagai
umat Allah Keuskupan Pangkalpinang. Saya sebut sebagai moment kebangkitan kita, sebab di
sana kita menetapkan tekad dan komitmen kita untuk mewujudkan identitas kita menjadi
«Gereja Partisipatif yang dijiwai oleh Allah Tritunggal Mahakudus» (MGP, 155). Untuk
mewujudkan visi itu kita telah menjadikan Komunitas Basis Gerejawi sebagai a new way of
being Church, sebagai cara baru hidup menggereja (MGP, no. 156, 205), yang di dasari pada
semangat atau spiritualitas menjadi murid dan hamba Allah (MGP, no 157, 223).
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Satu pertanyaan yang mungkin kita ajukan adalah bagaimana KBG menjadi sebuah cara baru
hidup menggereja itu? Untuk menjawab pertanyaan ini perkenankan saya menegaskan kembali
salah satu ciri KBG yang telah kita tetapkan bersama yakni bahwa KBG harus menjadi locus
atau tempat di mana umat Allah sungguh-sungguh menjadi persekutuan umat basis yang
berakar pada iman (MGP, 156). Ciri ini sesungguhnya ingin menekankan bahwa kita semua
harus menjadi murid tidak hanya memiliki iman yang kokoh. Kekokohan iman itu antara lain
ditopang oleh pengetahuan iman yang baik dan benar juga agar pewartaan kita dalam kata dan
aksi nyata sungguh-sungguh baik dan dapat dipercayai. Bagi saya ciri ini sangat penting untuk
1/3
Jadikan Komunitas Basis Gerejawi sebagai Rumah dan Sekolah
Oleh : Adrianus
Kamis, 29 Maret 2012 16:22
dijadikan prioritas kita untuk tahun 2012-2013 karena beberapa alasan:
1. Pada tahun ini, dimulai tanggal 11 Oktober 2012 s/d 23 November 2013, ditetapkan sebagai
Tahun Iman oleh Sri Paus Benediktus XVI (Lih. Benediktus XVI, Surat Apostolik Porta Fidei, 17
Oktober 2011).
2. Penetapan tahun Iman ini bertepatan dengan peringatan 50 tahun Pembukaan Konsili
Vatikan II, dan 20 tahun Katekismus Gereja Katolik yang dipromulgasikan oleh Sri Paus
Yohanes Paulus II. Kedua dokumen ini memuat, melukiskan dan menegaskan keindahan dan
kekayaan iman Gereja sebagaimana diungkapkan dalam Credo kita.
Saudara-saudari terkasih dalam Tuhan, dengan penetapan tahun iman ini, kepada kita
diberikan kesempatan berahmat untuk mengadakan suatu pembaharuan diri dalam iman
sehingga dimungkinkan adanya suatu 'nafas iman' yang baru untuk mengakui iman secara
penuh, dan semakin mengintesifkan perayaan-perayaan iman di dalam liturgi, khususnya di
dalam Ekaristi, yang adalah puncak dan sumber iman, hidup dan misi kita. Dalam tahun iman
ini kita juga diharapkan untuk menemukan kembali isi iman yang diakui, dihidupi, yang
didoakan dalam Credo, sebagaimana yang dilakukan oleh Jemaat Gereja Perdana yang
«selalu bertekun dalam pengajaran para rasul». Karena itu isi iman sebagaimana yang
terkandung di dalam Katekismus, Kitab Suci atau Ajaran Orang-Orang Kudus mesti kita dalami
di dalam komunitas-komunitas basis kita, agar KBG kita sunggung menjadi komunitas yang
berakar pada iman. (Bdk. Porta Fidei).
Undangan untuk memperdalam dan memperbaharui Credo kita, didorong oleh situasi-situasi
kita sendiri. Dalam Sinode II kita mengakui dan menegaskan bahwa pemahaman akan iman
yang terkandung di dalam Kitab Suci, Ekaristi, dan Ajaran-Ajaran Gereja masih sangat kurang
(MGP, no. 41-49)
Karena itu, dalam semangat kebangkitan Tuhan Yesus dan salam kesatuan dengan seluruh
Gereja saya hendak menegaskan apa yang dikatakan oleh Sri Paus dalam Surat Apostoliknya
Porta Fidei: «Kita percaya bahwa Tuhan Yesus telah mengalahkan kejahatan dan kematian.
Dengan keyakinan ini kita mempercayakan diri kita kepadaNya: Dia yang hadir di
tengah-tengah kita terutama melalui Sabda dan Ekaristi telah menang atas kuasa kejahatan
(Bdk Lk 11,20). Kita, sebagai Gereja tetap tinggal di dalam Dia sebagai tanda rekonsiliasi kita
dengan Bapa. Kita percayakan perziarahan kita di tahun iman ini kepada Bunda Maria,
perawan yang diberkati karena «ia telah percaya» (Lk 1,45). (Bdk. Porta Fidei). Semoga tahun
2/3
Jadikan Komunitas Basis Gerejawi sebagai Rumah dan Sekolah
Oleh : Adrianus
Kamis, 29 Maret 2012 16:22
rahmat ini dapat diisi dengan aneka kegiatan pastoral yang dapat membantu kita semua untuk
bertumbuh dalam iman akan Kristus, Penyelamat Dunia.
Marilah kita rayakan Paskah kita dan tahun iman ini dengan peringatan St Paulus kepada
Timotius: «carilah iman» (2 Tim 2, 22) supaya kita dapat menjadi saksi-saksi kebangkitan dan
kehadiran Kristus yang dipercayai di dalam komunitas-komunitas kita dan di dalam masyarakat
tempat kita berada, hidup dan berkarya. Semoga Komunitas-Komunitas Basis Gerejawi
sungguh menjadi «rumah dan sekolah iman».
Selamat Pesta Paskah 2012 dan selamat memasuki Tahun Iman.
Tuhan memberkati
Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD
Uskup Pangkalpinang
3/3
Download