9 ASOSIASI SERANGGA PREDATOR DAN PARASITOID DENGAN

advertisement
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 2
April 2014
ISSN : 2338 - 4336
ASOSIASI SERANGGA PREDATOR DAN PARASITOID DENGAN
BEBERAPA JENIS TUMBUHAN LIAR DI EKOSISTEM SAWAH
Evi Masfiyah, Sri Karindah, Retno Dyah Puspitarini
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Jl. Veteran Malang 65145
ABSTRACT
Insect predator and parasitoid effectiveness affected by landscape plant such as
weed as shelter. Insect predator and parasitoid also need pollen and nectar, those are
provided by crop and weeds. Until now less information about the presence of insect
predator and parasitoid on wild plants such as Leersia hexandra, Eleusine indica and
Monochoria vaginalis where became weed. Therefore, a research on the presence of
insect predator and parasitoid on several of weeds in rice habitat still needed. The
experiment was designed in Randomized Block Design with 4 replications. Variable of
the observation were kinds, number and fluctuation of insect. The trapped of insect
predator and parasitoid were soaked with farmcop. There were four orders of insect
predator were associated with weeds such as Coleoptera, Diptera, Hemiptera and
Hymenoptera. There was only one order which was identified as insect parasitoid was
Hymenoptera. Diversity and abundance of predators and parasitoids population was
highest in L. hexandra.
Keywords: Coleoptera, Hymenoptera, Leersia hexandra, natural enemy
ABSTRAK
Keberadaan serangga predator dan parasitoid dipengaruhi oleh keanekaragaman
tanaman penyusun struktur lansekap misalnya keberadaan tumbuhan liar. Beberapa
tumbuhan liar yang ada di ekosistem sawah berguna sebagai tempat hidup serangga
musuh alami. Sampai saat ini masih sedikit informasi tentang keberadaan serangga
predator dan parasitoid pada tumbuhan liar berbunga seperti Leersia hexandra, Eleusine
indica dan Monochoria vaginalis. Penempatan jenis tumbuhan liar pada lahan penelitian
dilakukan secara acak dengan menggunakan rancangan acak kelompok. Penelitian ini
menggunakan metode teknik pengambilan contoh serangga dengan menghitung
kelimpahan populasi dan serangga predator dan parasitoid. Terdapat empat ordo
serangga predator yang berasosiasi dengan semua jenis tumbuhan liar yaitu ordo
Coleoptera, Diptera, Hemiptera dan Hymenoptera. Hanya terdapat satu ordo yang
diidentifikasi sebagai serangga parasitoid yaitu Hymenoptera. Keanekaragaman dan
kelimpahan populasi predator dan parasitoid tertinggi terdapat pada L. hexandra.
Kata Kunci: Coleoptera, Hymenoptera, Leersia hexandra, musuh alami
jaring makanan yaitu sebagai herbivora,
karnivora dan detrivora (Strong dan
South, 1984). Keberadaan serangga
predator dan parasitoid dipengaruhi oleh
keanekaragaman
tanaman
penyusun
PENDAHULUAN
Serangga
adalah
salah
satu
komponen keanekaragaman hayati yang
juga memiliki peranan penting dalam
9
Masfiyah et al., Asosiasi Serangga Predator dan Parasitoid dengan Beberapa Jenis Tumbuhan...
struktur lansekap misalnya keberadaan
tumbuhan liar. Tumbuhan liar dapat
digunakan sebagai tempat berlindung,
inang alternatif dan sumber pakan
tambahan berupa tepung sari dan madu
(Tjitrosoedirdjo, 1984).
Beberapa tumbuhan liar yang ada di
ekosistem sawah berguna sebagai tempat
hidup serangga musuh alami. Di lahan
padi sawah yang di sekelilingnya terdapat
tumbuhan liar mata lele Azolla pinnata
R.Br (Azollaceae) merupakan habitat
yang disenangi oleh predator wereng
coklat
yaitu
Microvelia
douglasi
atrolineata
Bergroth
(Hemiptera:
Veliidae) dan Paraplea sobrina Stal.
(Hemiptera: Pleidae). Parasitoid Anagrus
sp. (Hymenoptera: Mymaridae) dan
Gonatocerus
sp.
(Hymenoptera:
Mymaridae) dapat berkembang biak pada
rumput Leersia sp. (Poaceae) dan dapat
mengurangi telur wereng coklat sampai
50% (Santosa dan Baehaki, 2009)
Berdasarkan
hasil
pengamatan
sekilas, beberapa jenis tumbuhan liar
seperti kolomento Leersia hexandra Sw.
(Poaceae), lulangan Eleusine indica L.
(Poaceae) dan wewehan Monochoria
vaginalis Burm.F (Pontederiaceae). sering
dijumpai di sekitar pematang maupun di
lahan sawah di Desa Beji Kecamatan Beji
Kabupaten
Pasuruan.
Keberadaan
tumbuhan liar tersebut di lahan sawah
dapat menarik serangga predator dan
parasitoid karena tumbuhan tersebut
memiliki bunga. Oleh karena itu
penelitian tentang keberadaan serangga
predator dan parasitoid pada berbagai
tumbuhan liar tersebut di atas, di lahan
sawah perlu dilakukan.
Tumbuhan,
Fakultas
Pertanian,
Universitas Brawijaya Malang. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret 2013
sampai Mei 2013.
Alat dan Bahan
Alat
yang digunakan
dalam
penelitian ini adalah alat penangkap
serangga yaitu farmcop yang terbuat dari
penghisap debu yang telah dimodifikasi,
kabel 10 m, aki kering 12 volt, kain
berwarna putih yang dibentuk kantung,
mika fiber dibentuk tabung (t= 70 cm dan
d= 30 cm), selang, fial film, kuas gambar,
kertas label, mikroskop, karet, penggaris,
meteran, bolpoin, polibag (v= 5 kg) dan
buku identifikasi serangga dari Barrion
dan Litsinger (1989).
Bahan yang digunakan yaitu
tumbuhan liar kolomento L. hexandra,
lulangan E. indica dan wewehan M.
vaginalis yang didapatkan dari sekitar
pematang sawah di sekitar lahan
penelitian, alkohol 70 %, etil asetat.
Metode Penelitian
Lahan penelitian yang digunakan
berukuran lebih kurang 80 m2 yang
terletak di areal persawahan. Kemudian
pada lahan tersebut dibuat 12 petak,
masing-masing petak berukuran 120 x 120
cm dan jarak antar petak adalah 30 cm.
Semua tumbuhan liar ditanam dan
dipelihara terlebih dahulu pada polibagpolibag yang diletakkan di lahan
pemeliharaan di sekitar lahan peneitian.
Setelah itu tanaman dipindah ke polibag
baru. Setiap polibag ditanami 3 tanaman
sejenis. Tanaman liar yang telah di pindah
di polibag, kemudian dipindah ke lahan
penelitian. Tiap petak ditempatkan satu
jenis tanaman liar sebanyak 36 tanaman.
Setiap jenis tanaman diulang sebanyak 4
kali, sehingga jumlah tanaman pada
semua petak adalah 432 tanaman.
Penempatan jenis tumbuhan pada lahan
penelitian dilakukan secara acak, dengan
menggunakan rancangan acak kelompok.
METODOLOGI
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di lahan
pertanian di Desa Beji Kecamatan Beji
Kabupaten Pasuruan dan di Laboratorium
Entomologi, Jurusan Hama dan Penyakit
10
Jurnal HPT
Volume 2 Nomor 2
Penelitian ini menggunakan metode
teknik pengambilan contoh serangga
dengan menghitung kelimpahan populasi
serangga predator dan parasitoid. Selain
itu dilakukan juga pengamatan perubahan
morfologi tanaman. Pengambilan contoh
serangga dan pengamatan morfologi
tanaman dilakukan pada pagi hari mulai
pukul 07.00-10.00 WIB.
April 2014
Hemiptera dan Hymenoptera yang terdiri
dari 7 spesies dari 7 famili (Tabel 1).
Keanekaragaman spesies serangga
predator yang paling tinggi adalah ordo
Diptera yang terdiri 3 spesies dari 3 famili
(Tabel 1). Tingginya keanekaragaman
ordo Diptera karena lokasi penelitian
adalah di ekosistem pada sawah.
Ekosistem padi sawah merupakan tanah
berair. Larva-larva serangga dipteran
berada di dalam air dan ketika dewasa
berada di pertanaman untuk mencari
makan dan tempat berlindung, sehingga
serangga-serangga tersebut keberadaannya
berlimpah. Daly et al. (1978) menyatakan
yang mendominasi serangga akuatik ialah
larva dipteran.
Kelimpahan populasi serangga
predator tertinggi adalah dari ordo
Coleoptera spesies Paederus tamulus
Erichson (Staphylinidae). Sedangkan
kelimpahan populasi jenis serangga
predator terendah adalah ordo Hemiptera
spesies Ectrychotes sp. (Pentatomidae).
Pengamatan di lapang jarang sekali
ditemukan Ectrychotes sp. Predator
tersebut hanya ditemukan di tumbuhan E.
indica.
Jenis
tumbuhan
liar
dengan
keanekaragaman
serangga
predator
tertinggi adalah tumbuhan L. hexandra
yang terdiri dari 7 spesies dari 7 famili.
Rata-rata keseluruhan populasi predator
yang terdapat pada tanaman L. hexandra
adalah 19,00 individu/petak (Tabel 1).
Tingginya populasi serangga pada
tumbuhan liar ini dikarenakan tanaman ini
memiliki bunga dan bentuk tanaman yang
rimbun, sehingga disukai berbagai
serangga
predator
sebagai
tempat
berlindung.
Tjitrosoedirdjo
(1984)
menyatakan bahwa tumbuhan liar dapat
digunakan sebagai tempat berlindung,
inang alternatif dan sumber pakan
tambahan berupa tepung sari dan madu.
Selain itu, tumbuhan liar berguna pula
sebagai tempat bertelur bagi serangga
predator. Jenis tumbuhan liar dengan
Pengamatan Serangga Predator dan
Parasitoid.
Populasi dan jenis serangga predator
parasitoid yang berasosiasi dengan
tumbuhan liar didapatkan dengan cara
dihisap dengan farmcop.
Pada
masing-masing
petak
penelitian ditetapkan 3 rumpun tanaman
contoh secara sistematis diagonal. Setiap
tanaman contoh disungkup dengan mika
fiber,
selanjutnya
serangga
yang
tertangkap dihisap dengan farmcop,
kemudian dimasukkan ke dalam fial film.
Pengambilan contoh serangga dilakukan
dengan selang 7 hari selama 8 minggu.
Contoh serangga kemudian disimpan di
dalam
lemari
pendingin
sebelum
dilakukan
identifikasi.
Identifikasi
dilakukan dengan bantuan buku Barrion
dan Litsinger (1989).
Pengamatan Morfologi Tanaman.
Pengamatan ini bertujuan untuk
melihat morfologi tumbuhan secara umum
dan ada tidaknya bunga.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Populasi
dan
Keanekaragaman
Serangga Predator dan Parasitoid yang
Berasosiasi dengan Tumbuhan Liar L.
hexandra, E. indica dan M. vaginalis
Populasi
dan
keanekaragaman
serangga predator.
Terdapat 4 ordo serangga predator
yang berasosiasi dengan semua jenis
tumbuhan liar yaitu Coleoptera, Diptera,
11
Masfiyah et al., Asosiasi Serangga Predator dan Parasitoid dengan Beberapa Jenis Tumbuhan...
keanekaragaman
serangga
predator
terendah adalah tanaman M. vaginalis
yang terdiri dari 3 spesies dari 3 famili.
Tingkat populasi predator yang terdapat
pada tumbuhan M. vaginalis adalah 16,00
individu/petak (Tabel 1). Rendahnya
populasi serangga predator pada tanaman
ini dikarenakan selama pengamatan
pertumbuhannya
kurang
maksimal
sehingga serangga predator kurang tertarik
untuk tinggal dan berlindung di tanaman
ini.
Populasi serangga parasitoid lebih
sedikit (Tabel 2) dibandingkan dengan
serangga predator (Tabel 1). Hal ini
karena selama pengamatan bersamaan
dengan datangnya musim hujan, sehingga
banyak
parasitoid
bermigrasi
dan
berpindah tempat
mencari tempat
berlindung, dengan demikian serangga
parasitoid yang ada di tumbuhan liar
populasinya rendah. Riyanto et al. (2011)
menyatakan bahwa kelimpahan serangga
parasitoid pada musim kemarau lebih
tinggi dibandingkan pada musin hujan.
Populasi
dan
Keanekaragaman
serangga parasitoid.
Pada semua tumbuhan liar hanya
terdapat satu ordo yang diidentifikasi
sebagai serangga parasitoid, yaitu
Hymenoptera. Jumlah spesies serangga
parasitoid yang terdapat pada semua
tumbuhan liar adalah 8 spesies dari 4
famili (Tabel 2).
Tabel 1. Keanekaragaman dan Kelimpahan Populasi Serangga Predator pada Berbagai
Tumbuhan Liar
Rata-rata individu/petak
Ordo
Famili
Spesies
Mv
Lh
Ei
Coleoptera
Staphylinidae
Paederus tamulus
8,50
3,00
3,75
Coccinelidae
Micraspis inops
0,00
3,00
1,00
Diptera
Cecidomyiidae
cecidomyiid 1
0,00
3,75
4,00
Ceratopogonidae ceratopogonid 1
3,75
4,50
7,25
Chironomidae
chironomid 1
0,00
0,50
0,00
Hemiptera
Pentatomidae
Ectrychotes sp.
0,00
0,00
0,25
Hymenoptera
Formicidae
Soleonopsis sp.
3,75
4,25
2,25
Jumlah
7
7
16,00 19,00
18,50
Keterangan: Mv: M. vaginalis, Lh: L. hexandra dan Ei: E. indica
Tabel 2. Keanekaragaman dan Kelimpahan Populasi
berbagai jenis Tumbuhan Liar
Ordo
Famili
Spesies
Hymenoptera Braconidae
Eulophidae
Jumlah
Apanteles sp.
Sympiesis sp.
Tetrastichus sp.
Pediobius sp.
Scelionidae
Telenomus rowani
Trichogrammatidae Trichogramma sp.
Oligosita sp.
Paracentrobia
garuda
4
8
Keterangan: Mv: M. vaginalis, Lh: L. hexandra, Ei: E. indica
12
Serangga Parasitoid pada
Rata-rata individu/petak
Mv
Lh
Ei
0,00
0,00
1,00
0,25
0,75
0,25
0,75
2,00
2,75
0,00
0,50
0,00
2,00
6,25
4,25
0,0
2,75
0,50
0
0,25
0,00
0
3,00
0,25
12,75
0
8,75
Jurnal HPT
Volume 2 Nomor 2
Jenis
tumbuhan
liar
dengan
keanekaragaman serangga parasitoid
tertinggi adalah tanaman L. hexandra,
yang terdiri dari 7 spesies dari 3 famili.
Rata-rata kelimpahan populasi parasitoid
yang terdapat pada tanaman L. hexandra
adalah 12,75 individu/petak (Tabel 2).
Tingginya keanekaragaman serangga
parasitoid pada tanaman itu dikarenakan
letak petak yang berada di samping
pematang sawah. Terdapat berbagai
macam jenis tumbuhan liar di pematang
sawah sehingga parasitoid bermigrasi ke
lahan penelitian, sehingg meningkatkan
keragaman serangga parasitoid. Nentwig
(1998) menyatakan bahwa kelimpahan
serangga bisa meningkat pada kondisi
tertentu dan dipengaruhi oleh manipulasi
komunitas tumbuhan liar.
Jenis
tumbuhan
liar
dengan
keanekaragaman serangga parasitoid
terendah adalah tanaman M. vaginalis,
yaitu 3 spesies dari 2 famili, dan rata-rata
kelimpahannya adalah 3,00 individu/petak
(Tabel 2). Rendahnya keanekaragaman
parasitoid itu dikarenakan pertumbuhan
tanaman M. vaginalis tidak baik dan
hampir mati. Hampir matinya tanaman ini
karena beberapa polibag yang digunakan
sebagai tempat pemeliharaan robek pada
bagian bawah, sehingga tidak bisa
menampung air dan menyebabkan
tanaman kering. Selain itu tanaman ini
pada akhir pengamatan, masa tanamnya
hampir berakhir, sehingga serangga
parastoid tidak tertarik untuk mendatangi.
April 2014
Jenis
tumbuhan
liar
dengan
keanekaragaman serangga predator dan
parasitoid tertinggi adalah L. hexandra.
Sedangkan jenis tumbuhan liar dengan
keanekaragaman serangga predator dan
parasitoid terendah adalah M. vaginalis.
DAFTAR PUSTAKA
Barrion AT, Litsinger JA. 1989.
Taxonomy of Rice Insect Pest and
Their Arthropod Parasites and
Predator.
International
Rice
Research Institute. Philippines.
Daly HV, Doyen JT, Ehrlich PR. 1978.
Introduction to Insect Biology and
Diversity. International Student
Edition. Tokyo: Mc. Graw-Hill,
Kogakusha.
Nentwig W. 1998. Weedy Plant Spesies
and Their Benefical Arthropods:
Potential for Manipulation in Field
Crop. dalam Pickett CH, Bugg RL
(ed.): Enhancing Biological ControlHabitat Management Enemies of
Agricultural Pests. University of
California Press Berkeley Los
Angels. London. Hlm 49-72.
Riyanto, Herlinda S, Irsan C, Umayah A.
2011.
Kelimpahan
dan
Keanekaragaman Spesies Serangga
Predator dan Parasitoid Aphis
gossypii di Sumatera Selatan. J HPT
Tropik 11(1):57-68.
Santosa
E,
Baehaki
SE.
2009.
Optimalisasi Pemanfaatan Musuh
Alami dalam Pengendalian Hama
Terpadu pada Budidaya Padi
Intensif untuk Sistem Pertanian
Berkelanjutan. Makalah Inovasi
Teknologi
Padi
Menuju
Swasembada Beras Berkelanjutan.
Balai Penelitian Tanaman Padi
Sukamandi. Jawa Barat.
KESIMPULAN
Terdapat 4 ordo serangga predator
dan 1 ordo parasitoid yang berasosiasi
dengan tumbuhan liar L. hexandra, E.
indica dan M. vaginalis. Ordo – ordo
predator itu adalah Coleoptera, Diptera,
Hemiptera, Hymenoptera dan ordo
parasitoid adalah Hymenoptera.
13
Masfiyah et al., Asosiasi Serangga Predator dan Parasitoid dengan Beberapa Jenis Tumbuhan...
Strong LJH, South WR. 1984. Insect On
Plants. Boston: Harvard University
Press.
Tjitrosoedirdjo S. 1984. Pengelolaan
Gulma di Perkebunan. Gramedia.
Jakarta.
14
Download