APLIKASI DAN PERANCANGAN SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT TERHADAP PEMKAB MERANGIN BERBASIS WEB Ekalaya Bayu Putra, Dias Muhamad Ichsan, Elidjen Universitas Bina Nusantara, Jl. Syahdan No. 9 Jakarta 11480, 0215345830 [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRAK Peneliti tertarik untuk mengambil judul skripsi “Aplikasi dan Perancangan Sistem Pengaduan Masyarakat Terhadap PEMKAB Merangin Berbasis Web” dikarenakan majunya perkembangan teknologi sekarang ini dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mendukung perkembangan serta kemajuan dalam memenuhi informasi yang terkait dengan pengaduan masyarakat terhadap PEMKAB Merangin. Tujuan perancangan ini adalah untuk menghasilkan aplikasi pengaduan masyarakat yang dapat memudahkan dalam melakukan pengaduan serta membantu pemerintah untuk mengawasi jalannya proses pengaduan tersebut. Peneliti menggunakan metode penelitian (kualitatif) dengan analisis (wawancara dan studi pustaka). Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengaduan masyarakat, metodologi yang digunakan adalah metode waterfall. Hasil yang dicapai dalam pembuatan aplikasi pengaduan ini adalah mempermudah proses pengaduan bagi masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari kantor pemerintah dan mempermudah staf pemerintah untuk mengumpulkan setiap pengaduan dan kemudian akan diproses. Simpulan dari pembuatan aplikasi ini adalah proses pengaduan kepada pemerintah kabupaten merangin yang akan diproses oleh admin dapat diefisienkan dengan menggunakan aplikasi pengaduan masyarakat merangin ini. Kata kunci: aplikasi pengaduan, berbasis web, pemerintah, masyarakat ABSTRACT Researchers interested in taking the title of the thesis "Application and System Design Public Complaints Against Web-Based Merangin district government" due to the rapid advancement of technology development is now needed an information system that can support the development and progress in meeting the information related to public complaints against the district government Merangin. The purpose of this design is to produce applications that can facilitate public complaints in submitting the complaint and assist the government to oversee the complaint process. Researchers used research method (qualitative) analysis (interviews and literature). The concepts used in this study were public complaints, the methodology used is the waterfall method. The results achieved in the making of the application of this complaint is a complaint process easier for people who live far away from government offices and facilitate government staff to gather every complaint and will then be processed. The conclusions of this application is the process of making a complaint to the district Merangin to be processed by the admin can be made efficient by using this application Merangin public complaints. Keywords: complaint applications, web-based, government, community PENDAHULUAN Melihat semakin majunya perkembangan teknologi sekarang ini, dibutuhkan suatu sistem informasi yang bisa memudahkan serta meningkatkan efisiensi kinerja dalam berbagai hal. Hasil dari sistem informasi yang baik adalah sistem informasi yang memudahkan dan berguna bagi instansi yang menggunakan. Sistem kerja yang tertata sesuai struktur yang ada adalah hal yang bisa meningkatkan kinerja dari suatu instansi. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dengan pesat dan banyaknya kebutuhan dalam teknologi informasi, dimana banyak instansi yang ingin menggunakan teknologi yang ada secara optimal sesuai kebutuhan demi mencapai hasil kerja yang baik bagi instansi tersebut. Dengan melihat masih kurangnya wadah/tempat bagi masyarakat untuk pengaduan kepada Pemkot dalam hal keamanan, kebersihan, perbaikan infrastruktur, fasilitas umum dan pengaduan lainya. Pemkab Merangin melihat hal tersebut sebagai kekurangan dalam pelayanan masyarakat. Pemkab Merangin berperan memberikan pelayanan kepada masyarakat daerah dalam urusan pemerintahan, kemasyarakatan, ekonomi, budaya, pendidikan, sarana dan prasarana. METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data yang dapat menunjang aplikasi ini, maka di perlukan data teoritis dan data perusahaan terkait untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan aplikasi ini. Adapun penyusun melakukan beberapa penelitian yang dilakukan dengan : 1. Metode yang digunakan Penulis menggunakan metode waterfall untuk melakukan perancangan aplikasi pengaduan berbasis web ini. 2. Metode pengumpulan data Untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk membangun sistem ini diadakan wawancara dan studi pustaka. Pengumpulan data ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan gambaran sistem yang sedang berjalan sehingga dapat mengembangkannya untuk membentuk sistem baru yang dapat mendukung sistem yang sedang berjalan. Wawancara ini dilakukan kepada Pemkab Merangin. Wawancara dilakukan kepada sistem analist Pemkab Merangin untuk mengetahui permasalahan dalam proses pendataan yang sedang berjalan sekarang. Studi pustaka, melakukan pengumpulan informasi dari buku text, internet sebagai referensi. 3. Metode analisis Pada metode ini dibuat aplikasi dengan melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan yang ada, dan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. 4. Perancangan aplikasi Setelah mengetahui masalah yang masyarakat hadapi pada saat melakukan pengaduan, maka akan dirancang aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan untuk mempermudah masyarakat melakukan pengaduan kepada pemerintah kabupaten Merangin. Gambar 1. Ilustrasi alur proses waterfall (Sumber: Pressman, 2010) Berikut adalah delapan aturan emas dalam perancangan user interface dalam pembuatan aplikasi yang dikemukakan oleh Shneiderman dan Plaisant (2010: 74), yaitu: 1. Berusaha untuk konsisten Konsisten serangkaian action harus ada di situasi yang sama, dalam perancangan User Interface, konsistensi sangat dianjurkan agar para pengguna tidak akan bingung dengan desain yang kita buat. 2. Kegunaan yang universal Mengenali kebutuhan dari berbagai user akan desain untuk kemudahan pemakaian seperti misalnya, penggunaan shortcut untuk meningkatkan kecepatan interaksi dengan aplikasi yang kita buat. 3. Memberikan Feedback yang informatif Untuk setiap tindakan pengguna, harus ada sistem feedback . untuk setiap tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan feedback yang sederhana. 4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir. 5. Prevent errors(memberikan pesan kesalahan) Sebisa mungkin desain aplikasi kita agar pengguna tidak melakukan kesalahan fatal. Dan apabila pengguna melakukan kesalahan, maka aplikasi harus mendeteksi kesalahan dan menuntun pengguna untuk memperbaiki kesalahan tersebut. 6. Memudahkan untuk kembali ke tindakan sebelumnya Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna untuk mengambil tindakan. Karena, apabila terdapat kesalahan pengguna akan mudah kembali ke tindakan sebelumnya. 7. Mendukung kendali internal Memberikan pengguna kendali penuh terhadap aplikasi yang digunakan. Karena para pengguna lebih suka merasa bahwa mereka yang memegang kendali terhadap aplikasi daripada mereka yang dikendalikan aplikasi. 8. Mengurangi ingatan jangka pendek Jangan membuat para pengguna mengingat terlalu banyak akan tampilan halaman, kode, dan tombol-tombol. Sebaiknya jadikan semua itu simple. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Permasalahan Permasalahan yang terjadi dalam melakukan pengaduan saat ini adalah sebagai berikut : 1. Kurang efektif dalam hal waktu pada saat mengajukan pengaduan kepada pemerintah kabupaten Merangin, karena sekarang masih secara manual dan harus datang ke kantor pemerintah untuk mengambil formulir pengaduan. 2. Kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat tentang kelengkapan data yang harus dipenuhi untuk melakukan pengaduan. 3. Bagi masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari kantor pemerintah, proses pengaduan akan berjalan lama karena harus menempuh jarak yang jauh terlebih dahulu. Solusi Dari hasil evaluasi prosedur yang berjalan masalah tidak terjadi pada saat pemrosesan pengaduan, tetapi masalah yang ada terkadang terjadi pada saat masyarakat hendak mengambil dan mengisi formulir pengaduan. Maka, berikut adalah usulan pemecahan masalah yang kami buat : Gambar 2, Alur Prosedur Yang Diusulkan Perancangan Aplikasi A. Deskripsi Aplikasi “Aplikasi dan peracangan sistem pengaduan masyarakat terhadap pemkab Merangin berbasis web” adalah aplikasi pengaduan berbasis web yang membantu pemerintah kabupaten Merangin untuk mengelola setiap pengaduan masyarakat dan membantu mempermudah masyarakat untuk melakukan setiap pengaduan yang semula dilakukan dengan cara manual karena harus mengambil formulir pengaduan ke kantor pemerintah terlebih dahulu. Pengaduan itu sendiri berbentuk formulir yang harus diisi layaknya formulir fisik yang ada di kantor pemerintah. Setelah masyarakat melakukan pengaduan, maka aplikasi akan menyimpan setiap pengaduan ke dalam database. Perancangan Sistem Permodelan rancangan sistem yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language). Menurut Whitten dan Bentley (2007, p.381), Unified Modeling Language adalah kumpulan rancangan diagram untuk membangun sebuah sistem atau aplikasi yang dimana setiap diagram menyediakan sistem informasi kepada tim pengembang dengan berbagai sudut pandang yang berbeda – beda. UML yang kami gunakan terdiri dari use case diagram dan activity diagram. • Use Case Diagram Gambar 3. Use Case Diagram • Activity Diagram • Menu Utama A. Menu Utama Halaman Home Gambar 10, Halaman awal (Home) Halaman ini merupakan halaman awal ketika user dan admin membuka aplikasi ini. Halaman Produk Hukum Gambar 11, Halaman Produk Hukum Keterangan : Di dalam halaman Produk Hukum ini menjelaskan Peraturan Pemerintah tahun 2009 tentang “Penyelenggaraan sistem elektronik oleh instansi pemerintah pusat dan daerah (E-GOVERNMENT)”. Halaman Pariwisata Gambar 12, Halaman Pariwisata Halaman ini menunjukkan beberapa tempat wisata di kabupaten Merangin yang bisa di kunjungi. Tempat-tempat wisata alam tersebut merupakan bagian dari eksotisme kabupaten Merangin. Halaman Pengaduan Gambar 13, Halaman Pengaduan Halaman ini menunjukkan bahwa user atau pengguna dapat melakukan pengaduan kepada pemerintah kabupaten Merangin dengan menggunakan aplikasi ini. Keterangan Form: 1. Kolom nama. 2. Kolom alamat lengkap. 3. Kolom tanggal pengaduan. 4. Kolom Email. 5. Kolom nomor telepon. 6. Kolom pekerjaan. 7. Kolom nomor KTP 8. Combo box pilih bagian 9. Kolom pengaduan 10. Tombol submit User harus mengisi dan melengkapi formulir pengaduan yang disediakan oleh aplikasi ini untuk melakukan pengaduan dan kemudian mengirimkan formulir tersebut dengan menekan tombol “Submit”. Lalu dengan mengirim formulir tersebut, pengaduan akan tersimpan di database yang kemudian akan diperiksa oleh admin. Halaman Login Admin Gambar 14, Halaman Login Admin Halaman ini adalah halaman “login admin” dimana admin yang mengurus pengaduan di dalam aplikasi ini bisa melihat dan memproses setiap pengaduan. Keterangan : 1. Kolom Username 2. Kolom Password 3. Tombol konfirmasi atau login Agar admin dapat memasuki fasilitas yang disediakan untuk admin maka diharuskan melakukan login terlebih dahulu dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. 2. 3. Mengisi kolom Username dengan Username yang telah disimpan. Mengisi kolom Password dengan Password yang telah disimpan. Menekan tombol Login untuk masuk ke halaman Admin dan kemudian untuk melihat daftar pengaduan yang telah masuk Berikut ini adalah halaman ketika admin telah berhasil login : Gambar 15, Halaman dimana Admin berhasil Login Apabila link “Lihat Pengaduan” ditekan, maka akan muncul halaman sebagai berikut: Gambar 16, Halaman Daftar Pengaduan yang akan dilihat oleh admin Dari melihat daftar pengaduan tersebut, admin akan menimbang dan menindaklanjuti pengaduan yang telah masuk ke database. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil evaluasi yang tercantum dalam bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengefisiensikan waktu yang dibutuhkan. 2. Dengan dibuatnya aplikasi pengaduan berbasis web ini akan mempermudah proses pengaduan masyarakat dan juga akan meminimalisir waktu yang terpakai bagi masyarakat yang jauh dari kantor pemerintah kabupaten Merangin. 3. Dengan adanya aplikasi pengaduan ini masyarakat tidak lagi kekurangan informasi. Saran Dengan tercapainya solusi dari masalah yang ada dalam proses pengaduan. Kami sebagai penulis berpendapat bahwa aplikasi pengaduan ini akan lebih baik jika bisa diaplikasikan dalam berbagai proses pengaduan. Dengan begitu siapapun bisa dengan mudah menggunakan aplikasi pengaduan sesuai dengan bagian kepemerintahan yang dituju dalam formulir pengaduannya. REFERENSI Ian Sommerville. (2011). Software Engineering, 9th Edition. Pearson Education: USA. Luke Welling, Laura Thomson. (2009). PHP and MySQL Web Development, 4th Edition. Pearson Education,inc: USA. Pressman, R.S. (2010).Software Engineering : a practitioner’s approach. New York : McGraw-Hill. Samja Dipraja. (2013). Panduan Gratis Membuat Website Gratis, Edisi 1. Pustaka Makmur: Indonesia. Shelly Cashman. (2010). HTML, XHTML, and CSS Comprehensive, 6th Edition. ISBN:USA. Samja Dipraja. (2013). Panduan Gratis Membuat Website Gratis, Edisi 1. Pustaka Makmur: Indonesia. Shneiderman, Catherine Plaisant. (2004). Designing The User Interface, 4th Edition. Pearson Education: USA. Shneiderman, Ben. (2010). Designing The User Interface, Strategy for Effective Human-Computer Interaction. 5th Edition. Pearson Education: USA. Internet http://books.google.co.id%2Fbooks%3Fid%3DdQpGKfu34KYC%26pg%3DPP1%26lpg%3DPP1%2 6dq%3Dcss%2Bmenurut%2Bshelly%2C%2Bwoods%2C%2Bdan%2Bdorin%26source%3Dbl%26ots %3DV5l8vDJzm0%26sig%3DNTIfGeeAd0IB03F2sK6pgwCdlU%26hl%3Did%26sa%3DX%26ei%3D-qgpU7SJA8KHrQflYHwDQ%26ved%3D0CFMQ6AEwBQ%23v%3Donepage%26q%26f%3Dfalse&h=UAQEkdqdp http://liveintranet.blogspot.com%2F2014%2F03%2Fpengertian-database-menurut-paraahli.html&h=UAQEkdqdp RIWAYAT PENULIS Ekalaya Bayu Putra lahir di kota Jambi pada 12 April 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014. Saat ini masih mencari tempat kerja tetap. Dias Muhamad Ichsan lahir di kota Jakarta pada 18 Oktober 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014. Saat ini masih mencari tempat kerja tetap.