ANALISIS SITUASI PENGELOLAAN OBAT Dl PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU Rini Sasanti HandayanP, Andi Leny SusyantP, Max Joseph Herman\ Sudibyo SupardP ABSTRACT Drugs as an essential element in health care must be available at the time they are needed. Accessibility to essenttal drugs is a public right, therefore it's the government responsibiltty to make them available. Kepulauan Seribu previously one of sub-distncts in North Jakarta covering hundreds of islands, became formally an administrative dtstrict accordmg to Law No. 22/1 999 (Undang-undang No. 22 tahun 1999). As a new district it is quite probable that not all thmgs yet well done such as drug management m public health care. Health facilities in existence are Public Health Care (Puskesmas) and their sub-units (Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling), whereas hospital building is still in progress. Furthennore, netther phannacy nor drug store exists yet. In this study the effectiveness and efficiency of drug management m Kepulauan Seribu District was assessed using Guidelines on Supervision and Evaluation of Public Drug and Health Supplies Dttjen Yanfar dan Alkes, as well as Rapid Phannaceutical Management Assessment, an Indicator Approach by PAHONv'HO 1995 to detennine patient access, use of drugs and ability to pay. Results showed: 1) Despite of moderately high monthly drug availability in Kepulauan Seribu District, the percentage of essential drug availability and appropriateness of drugs to diseases pattern were inadequate 69% and 79% respectively, 2) Drug affordability was good concerning distnbuiJon. distance and time for most of the people, as the ability to pay, 3) No expired or damaged drugs were found for 26 items of drug studied, but non-prescribed drugs amounted to 37%, 4) Rational drug use for non-specific diarrhoea, upper respiratory tract mfection (non-pneumonia) and myalgia was low (23.36%), 5) Drug management was perfonned by nurses whom competenty for drug providers. Recommends to describe that Phannacist Assistant is needed to enhance effectiveness and efficiency of drug management. Besides, monitoring and training on drug management help improve rational drug use. Key words: drug management, public health care, effectiveness, efficiency PENDAHULUAN Obat sebagai salah satu unsur penting dalam upaya kesehatan, mulai dari pencegahan , diagnosis, pengobatan dan pemulihan harus diusahakan agar selalu tersedia pada saat dibutuhkan . Selain itu obat sebagai suatu produk industri farmasi tidak lepas dari aspek ekonomi dan teknologi. Obat juga merupakan komponen biaya kesehatan terbesar (30%) yang relatif lebih mudah diintervensi. Oleh karena 1tu manajemen obat harus efektif dan efisien sesua1 kebutuhan masyarakat dan obat yang tersedia mutunya terjamin. Bagi masyarakat akses terhadap obat esensial merupakan salah satu hak asasi yang harus dipenuhi. Dengan demikian penyediaannya 1 merupakan kewajiban bagi pemerintah. Ketersed1aan obat yang memadai dan pentm gnya pengelolaan anggaran obat yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat harus menjadi prioritas pemenntah . Dengan demikian akses masyarakat terhadap obat yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang berkualitas diharapkan dapat meningkat. Kepulauan Seribu resmi menJadi Kabupaten Administrasi berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 yang sebelumnya merupakan salah satu kecamatan d i Jakarta Utara. Kepulauan Senbu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta , tepat berhadapan dengan Teluk Jakarta. Luas daratan Kepulauan Seribu ± 108.000 hektar, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan KebiJakan Kesehatan, Jl Percetakan Negara No 23 A , Jakarta 10560 Korespondensi· R1ni Susant1 Handayani Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan, Jl Percetakan Negara No. 23 A. Jakarta 15610 Email· [email protected] 207