BAB I PENDAHULUAN A. Abstraksi Pada bab 4 ini mencoba membahas tentang klasifikasi pekerjaan, pengklasifikasian ini dimaksudkan agar dapat diketahui profil dan kategori pekerjaan yang meliputi seluruh sektor lapangan usaha. Dalam sistem klasifikasi ini dirumuskan tuga-tugas suatu pekerjaan tertentu yang mencerminkan tugas salah satu pekerjaan yang terhimpun dalam rumpun kelompok pekerjaan tertentu yang memiliki dasar-dasar persamaan sifat tugasnya. B. Sumber Buku Utama John Milton Dilliard (1985). Lifelong Career Planning. Colombus: Bell & Howell Company. BAB II KLASIFIKASI PEKERJAAN Pembuatan rencana karir belum lengkap jika pengetahuan mengenai jenis pekerjaan belum diketahui. Dengan adanya 35.000 jenis pekerjaan di AS, anda harus membatasi pilihan anda dan memilih hanya beberapa jenis saja. Pengkategorian pekerjaan membuat anda dapat memahami hubungan diantara berbagai kelompok pekerjaan. Anda harus paham bahwa semua jenis penggolongan sama baiknya. Kebutuhan pemuda usia 21 tahun yang akan mulai bekerja berbeda dengan pria usia 54 tahun yang ingin memulai pekerjaan baru setelah ia pensiun. Bab ini akan menunjukkan sistem klasifikasi pekerjaan pengkodean pekerjaan, ide/gagasan, orang dan benda, industri dan kelompok pekerjaan. KLASIFIKASI KODE PEKERJAAN Edisi keempat Dictionary of Occupational Titles (DOT) yang dibuat oleh Departemen Tenaga Kerja AS menggunakan peng-kode-an dengan 9 angka (digit). Tiga angka pertama menunjukkan kelompok pekerjaan. Semua jenis pekerjaan disusun dalam 9 kategori yang ditunjukkan oleh angka pertama. Kategori pertama, yaitu professional, teknisi, dan pekerjaan manajerial diberi kode angka (0) atau (1). Kategori lainnya diberi kode (2) sampai (9). Jenis kategori tersebut adalah: 0/1 profesional, teknisi, dan pekerjaan manajerial 2 Klerikal dan penjualan 3 Jasa 4 Pertanian, perikanan, kehutanan, dan sejenisnya 5 Pengolahan 6 Perdagangan mesin 7 Bench work 8 Pekerjaan terstruktur Kategori professional, teknisi, dan manajerial meliputi arsitek, teknik, matematik, ilmu fisika, ilmu social, kedokteran, pendidikan, museum, perpustakaan, hukum, teologi, seni, travel, administrasi, dan manajemen. Juga kategori pendukung seperti operator radio, pilot, dan nakhoda. Jenis pekerjaan pendukung ini membutuhkan lulusan dari universitas, akademi atau institut teknologi. Kategori klerikal dan penjualan dibagi dua. Pekerjaan klerikal meliputi persiapan, pencatatan, pembuatan sistem, dan pendistribusian informasi. Pekerjaan penjualan meliputi bidang komoditas dan jasa. Pekerja di bidang klerikal harus memiliki pendidikan SMU atau akademi. Sementara pekerjaan di bidang penjualan tidak membatasi jenis pendidikan kecuali untuk menjual produk yang yang canggih. Untuk posisi penjualan, keahlian interpersonal dan kemampuan meyakinkan orang adalah syarat satu-satunya. Pekerjaan di bidang jasa meliputi industri makanan dan minuman, penginapan dan sejenisnya, pengurusan dokumen, kosmetik, perawatan kesehatan, jasa cuci/laundry, jasa pengamanan, dan cleaning service. Keahlian di bidang ini dapat diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan melalui on the job training. Pekerjaan di bidang pertanian, perikanan, kehutanan dan sejenisnya meliputi menanam, memelihara, dan mengumpulkan tanaman dan binatang; tambang timah; menangkap dan berburu binatang; perawatan taman, kebun, dan tanah. Pekerja di bidang pertanian memperoleh pendidikan dari institute pertanian, perkerja di bidang perikanan memperoleh keahlian melalui pengalaman kerja, sementara pekerja di bidang kehutanan tergantung pada posisinya. Pekerjaan di bidang pengolahan meliputi penyulingan, kimia, dan pekerjaan sejenisnya. Syarat pendidikan mulai dari SMU hingga perguruan tinggi. Pekerjaan di bidang perdagangan mesin meliputi mesin untuk melubangi, memotong, mencetak, menggiling, mengelupas, dll. Diperlukan pengetahuan mengenai cara kerja mesin, komponen, dan perhitungan matematis. Pekerjaan lain membutuhkan kecermatan mata dan tangan, meliputi perakitan, perbaikan, pemasangan, perawatan mesin, menenun, dan merajut. Pekerjaan di bidang Bench Work meliputi penggunaan peralatan dan mesin untuk membuat atau memperbaiki barang-barang kecil seperti lampu, ban, perhiasan, dan sepatu. Pekerja harus dapat membaca vetak biru, membuat pola, menggunakan berbagai peralatan, dan dapat memenuhi standar. Pekerjaan struktural meliputi perbaikan dan pemasangan. Keahlian dapat diperoleh pekerja melalui pengalaman kerja. Pekerjaan lain-lain meliputi transportasi, pengepakan, tambang, produksi dan distribusi, media, desain grafis, dan lain-lain. Departemen Tenaga Kerja AS kemudian memecah sembilan kategori pekerjaan tersebut menjadi 19 bagian. Jika anda ingin mengetahui informasi mengenai jenis pekerjaan penilai real estate maka kodenya adalah 191.267-010. Angka pertama (1) menunjukkan bahwa pekerjaan itu termasuk dalam kategori professional, teknisi, dan manajerial. Angka kedua menunjukkan bagian dari kategori tersebut. Terdapat 19 bagian dalam kategori professional, teknisi, dan manajerial, yaitu: 00/01 pekerjaan di bidang arsitek, teknik, dan surveyor 02 pekerjaan di bidang ilmu matematika dan fisika 04 pekerjaan di bidang ilmu kehidupan 05 pekerjaan di bidang ilmu sosial 07 ekerjaan di bidang kedokteran dan kesehatan 09 ekerjaan di bidang pendidikan 10 pekerjaan di bidang museum, perpustakaan dan kearsipan 11 pekerjaan di bidang hukum dan yurisprudensi 12 pekerjaan di bidang agama dan teologi 13 pekerjaan di bidang menulis 14 pekerjaan di bidang seni 15 pekerjaan di bidang hiburan dan pariwisata 16 pekerjaan di bidang administrasi 18 ekerjaan di bidang manajer dan staff 19 pekerjaan di bidang professional, teknik, dan manajerial Sebagai contoh, dua angka pertama (19) menunjukkan pekerjaan di bidang professional, teknik, dan manajerial. Angka ketiga digabungkan dengan dua angka pertama (191) menunjukkan bagian dalam kategori professional tersebut, yaitu: 191 Agen dan penaksir 193 Operator radio 194 Sound sistem, film, rekaman, dan reproduksi 195 Pekerjaan di bidang social dan kesejahteraan 196 Pilot dan navigator 197 Nakhoda kapal dan teknisi 198 Kondektur kereta api 199 Pekerjaan lain-lain Tiga angka kedua (267) menunjukkan jenis pekerjaan yang akan dihadapi, berkaitan dengan data, orang dan benda, yaitu : DATA (angka ke-4) ORANG (angka ke-5) BENDA (angka ke-6) 0 Menyatukan 0 Membimbing 0 Mengatur 1 Koordinasi 2 Negosisasi 1 Ketepatan 2 Analisa 3 Memerintah 2 melaksanakan/mengontrol 3 Menyusun 4 Mengawasi 3 Mengemudi 4 Menghitung 5 Mengalihkan 4 Manipulasi 5 Pengkopian 6 Berbicara/Memberi tanda 5 Merawat 6 Membandingkan 7 Melayan 6 Memberi makan 8 Menerima perintah/ melayani 7 Mengendalikan Fungsi pekerja dengan kode (267) berkaitan dengan semua kelompok pekerjaaan. Angka (2) menunjukkan bahwa ia harus memiliki keahlian menganalisa data, angka (6) kemampuan berbicara dengan orang lain, dan angka (7) kemampuan untuk mengendalikan. Tiga angka terakhir (010) menunjukkan pekerjaan khusus dalam kelompok pekerjaan. Sebagai contoh, banyak pekerjaan mempunyai enam kode pertama yang sama, tapi tiga angka terakhir berbeda. Jika ada beberapa jenis pekerjaan dalam kategori enam angka pertama, maka tiga angka terakhir disusun dengan menambahkan 4, misal (010, 014, 018, 022, dst). Contoh: 191.267-010 penaksir real estate 191.267-014 analis kredit KLASIFIKASI PEKERJAAN BERDASARKAN IDE/GAGASAN, ORANG, DAN BENDA Pekerjaan dapat dikelompokan dengan cara lain berdasarkan pekerjaan utamanya yaitu ide (data), orang atau benda. Mekanik mobil, kimia adalah pekerjaan yang berhubungan dengan benda. Dekan atau pengacara adalah pekerjaan yang berhubungan dengan orang. Ahli pengarsipan, curator dan direktur televise berkaitan dengan ide. Ahli matematika, penulis, dan musisi adalah pekerjaan yang berhubungan dengan ide abstrak. Anda mengetahui bahwa suatu pekerjaan tidak melulu berhubungan dengan ide saja, orang saja atau benda saja. Pekerjaan dapat merupakan hubungan antara orang dan ide, ide dan benda, orang dan ide, atau ide dan orang. Berikut adalah contohnya: 1. Orang dan ide – petugas bagian anggaran, penasihat kredit, administrator. 2. Benda dan ide – petugas statistic, penerima telepon, arsitek. 3. Benda dan orang – petugas keamanan, petugas pusat komunikasi, pencatat keuangan, sekretaris. 4. Ide, orang, dan benda – terapis, ahli diet, teknisi kedokteran, ahli penyakit. Anda juga harus paham bahwa panyak pekerjaaan yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan orang lain atau benda. Terapis berhubungan langsung dengan pasiennya; sementara editor surat kabar berhubungan secara tidak langsung dengan pembaca melalui artikel di korannya. KLASIFIKASI PEKERJAAN BERDASARKAN INDUSTRI Penggologan jenis ini biasanya dilakukan oleh pemerintah. Berikut adalah sistem yang diadaptasi dari Manual Standard Industrial Classification tahun 1972. Industri yang Memproduksi Barang Industri Jasa 1. Pertanian, kehutanan, dan perikanan 1. Grosir 2. Pertambangan 2. Ritel 3. Konstruksi 3. Keuangan, asuransi, real estate 4. Manufaktur 4. Jasa 5. Transportasi, kimunikasi, listrik, gas, 5. Administrasi Negara dan kebersihan 6. dll Jika anda tertarik dalam bidak teknik, anda harus mencari dalam industri tersebut dan memilih mana yang paling menarik minat anda. KLASIFIKASI PEKERJAAN BERDASARKAN DIVISI Pada tahun 1980 Departemen Peradangan AS membuat Standard Occupational Classification Manual, yang membagi pekerjaan menjadi 21 bagian, yaitu : Eksekutif, administrasi, dan manajerial Teknik, surveyor, arsitek Ahli alam dan matematika Ahli social, pekerja social, pekerja agama, dan pengacara Guru, ahli perpustakaan, konselor Ahli kesehatan Perawat, ahli kimia, terapis Penulis, seniman, artis, atlit Ahli teknologi kesehatan Teknisi lain Pemasaran dan penjualan Klerikal PENGELOMPOKAN PEKERJAAN BERDASARKAN KEDEKATANNYA Seperti telah dikatakan sebelumnya, banyak pekerjaan yang dekat hubungannya. Pengelompokkan pekerjaan berdasarkan kedekatannya disebut juga peng-klusteran pekerjaan, dapat membantu anda memahami hubungannya. KLASIFIKASI MENURUT DEPARTEMEN PENDIDIKAN Departemen Pendidikan AS mengembangkan 15 sistem klasifikasi dalam program pendidikan, yaitu: - Agribisnis dan sumber daya alam - Pariwisata - Bisnis dan perkantoran - Manufaktur - Komunikasi dan media - Pemasaran dan distribusi - Konstruksi - Ilmu kelautan - Konsumen - Jasa personal - Lingkungan - Jasa publik - Kesenian dan kemanusiaan - Transportasi - Kesehatan KLASIFIKASI DELAPAN BELAS Thomas Harrington dan Arthur O’Shea mengklasifikasikan bursa kerja menjadi 18 kelompok, yaitu: - Keterampilan seni - Manajemen - Teknisi - Klerikal - Hukum - Kedokteran umum dan gigi - Pekerjaan kasar - Jasa personal - Matematika - Penjualan - Data analisis - Hiburan - Pekerjaan seni - Customer service - Kesusastraan - Jasa Sosial - Musik - Pendidikan KLASIFIKASI PEKERJAAN MENURUT OCCUPATIONAL OUTLOOK HANDBOOK Pada tahun 1982-1983 Departemen Tenaga Kerja AS membuat Occupational Outlook Handbook untuk mengelompokan pekerjaan, yaitu: - Pekerjaan administrative dan manajerial - Ahli teknik, surveyor, dan arsitek - Ilmuwan alam dan matematika - Ilmuwan social, pekerja social, pekerja religi, dan pengacara - Guru, ahli perpustakaan, dan pembimbing - Ahli kesehatan - Perawat, ahli obat, dan terapis - Ahi dan teknisi teknologi kesehatan - Penulis, seniman, dan penghibur - Ahli teknologi - Administrasi pendukung - Jasa - Pertanian dan kehutanan - Mekanik dan ahli perbaikan - Konstruksi - Produksi - Transportasi - Pembersih dan buruh - Militer KLASIFIKASI BERDASARKAN LINGKUNGAN PEKERJAAN Dibuat oleh John Holland, yaitu : - Lingkungan pekerjaan yang realistis : jasa, teknisi, dan ahli seni dan perdagangan - Lingkungan pekerjaan investigatif : ilmuwan dan teknisi - Lingkungan pekerjaan artistik musik : kesusastraan, - Lingkungan pekerjaan sosial : kesejahteraan social dan pendidikan - Lingkungan pekerjaan di bidang swasta : penjualan dan manajerial - Lingkungan pekerjaan konvensional : klerikal dan perkantoran KLASIFIKASI BERDASARKAN GOE (Guide for Occupational Exsploration) Pemerintah AS melalui Guide for Occupational Exploration (GOE) pada tahun 1984 mengklasifikasikan bidang pekerjaan dalam dua angka, yaitu : 01 Seni 05 Mesin 09 Akomodasi 02 Ilmu 06 Industri 10 Kemanusiaan 03 Tanaman dan Binatang 07 Bisnis 11 Pengaruh 04 Perlindungan 12 Penampilan Fisik 08 Penjualan Keduabelas bidang ini kemudian dibagi menjadi 66 kelompok pekerjaan. Setiap kelompok pekerjaan mempunyai kode 4 angka (digit) dan nama: 02.01 Ilmu fisika 04.01 Keamanan dan Penegakan Hukum 05.01 Teknik 06.01 Teknologi Produksi. Jumlah kelompok kerja bervariasi mulai dari 2 hingga 12 kelompok. Kelompok yang memerlukan lebih banyak pendidikan, pelatihan dan pengalaman disajikan paling pertama. Dengan makin banyaknya jenis pekerjaan, kelompok kerja ini kemudian dibagi menjadi sub-kelompok kerja, contohnya: Bidang Kerja - 05 Mesin Kelompok Kerja - 05.01 Teknik Sub-kelompok - 05.01.01 Penelitian 05.01.02 Pelestarian Lingkungan 05.01.03 Desain Sistem 05.01.04 Pengujian dan Kontrol Kualitas 05.01.05 Penjualan 05.01.06 Perencanaan Kerja 05.01.07 Desain 05.01.08 Teknik Umum Anda harus mengetahui bahwa perubahan kondisi ekonomi dan perubahan dalam diri anda sendiri akan menyebabkan anda mengubah sasaran anda sebelum atau setelah anda bekerja. Misalnya, anda sekolah di bidang kesehatan karena ingin menjadi seorang ginekolog tapi kemudian sekolah anda berhenti. Akibatnya, anda harus mencari pekerjaan lain di bidang kesehatan yang lebih sesuai dengan pendidikan yang telah anda capai. Atau katakanlah anda telah bekerja di IBM selama 4 tahun, tapi kemudian anda merasa tidak puas. Jika anda memahami kluster pekerjaan, anda akan dapat pindah ke pekerjaan lain yang masih dalam satu kelompok kerja. Sistem Klasifikasi pekerjaan dan industri dapat membantu anda belajar mengenai dunia kerja. Walupun tidak mungkin bagi anda untuk memahami semuanya, tapi anda dapat memahami struktur dunia kerja dan mempelajari klasifikasi berbagai jenis pekerjaan. Tidak ada sistem yang lebih baik dari yang lain. Carilah dari beberapa sistem lalu gunakan yang anda anggap paling sesuai. BAB III PEMBAHASAN A. Klasifikasi Pekerjaan (Umum) Suatu klasifikasi pekerjaan biasanya disusun menurut persamaan dalam penyelenggaraan tugas yang aktual berdasarkan tingkat strukturnya. Oleh karena itu, dalam sistem klasifikasi ini dirumuskan tugas-tugas suatu pekerjaan tertentu yang mencerminkan tugas salah satu pekerjaan yang terhimpun dalam rumpun kelompok jabatan tertentu yang memiliki dasar-dasar persamaan sifat tugasnya. Klasifikasi pekerjaan merupakan metode untuk mengelompokkan pekerjaan dalam tingkatan-tingkatan pekerjaan. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Klasifikasi pekerjaan adalah proses yang berhubungan dengan penentuan pekerjaan-pekerjaan kepada bermacam-macam bagian fungsional, tingkat-tingkat pembayaran, atau skalaskala berdasarkan penilaian pekerjaan Pengelompokan pekerjaan ke dalam berbagai kategori di dalam perusahaan atau industri tertentu. Pemberian deskripsi pekerjaan yang terstruktur secara sistematis dan rinci, yang dipakai untuk mengidentifikasi pekerjaan yang tugas utamanya cukup serupa sehingga dapat digolongkan di bawah judul pekerjaan yang sama. Klasifikasi pekerjaan merupakan proses pengkategorisasian kedudukan sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan, jenis kecakapan yang dibutuhkan, atau faktor lainnya yang berkaitan dengan kerja. Klasifikasi mempermudah analisis pekerjaan karena klasifikasi berarti uraian pekerjaan dan standar kualifikasi yang dibakukan dapat dirumuskan untuk sekumpulan posisi. Ada dua jenis kualifikasi umum yang dipakai, yakni 1). pekerjaan-pekerjaan dibagi ke dalam kualifikasi-kualifikasi okupasi yang umum dan 2). Dalam setiap kualifikasi okupasi yang umum pekerjaan-pekerjaan dibedakan menurut tingkat tanggung jawabnya Sistem klasifikasi untuk semua pekerjaan, baik di sektor publik maupun swasta, didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya: a). masukan informasi dimana dan bagaimana si pekerja memperoleh informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. b). proses-proses mental. Pertimbangan apa yang ditekankan dalam pembuatan keputusan, perencanaan dan aktifitas-aktifitas proses informasi apa yang dilibatkan dalam proses pekerjaan c). output pekerjaan berhubungan dengan aktifitas fisik dan alat –alat yang akan diperlukan oleh pekerja d). relasi dengan orang lain relasi dengan orang lain yang bagimana yang dituntut dalam pelaksanaan pekerjaan e). kontek pekerjaan dalam konteks fisik dan sosial apa pekerjaan dilaksanakan f). metode-metode kerja teknik-teknik apa yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan g. ciri-ciri pekerja ciri-ciri kepribadian atau kemampuan-kemampuan apa yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan. Sebagai perinsip dasar, klasifikasi disususun menurut persamaan dalam penyelenggaraan tugas yang actual berdasarkan tingkat strukurnya. Jadi dalam system klasifikasi dirumuskan tugas-tugas suatu pekerjaan tertentu yang mencerminkan tugas salah satu pekerjaan yang terhimpun dalam rumpun kelompok pekerjaan tertentu yang memiliki dasar-dasar persamaan sifat tugasnya. Klasifikasi pekerjaan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen dasar yakni kode pekerjaan, nama pekerjaan serta definisi atau uraian tugas yang disusun menurut system klasifikasi tertentu. Sistem klasifikasi pekerjaan atau penggolongan pekerjaan pada umumnya dikenal 3 (tiga) penggolongan pekerjaan antara lain: a. Penggolongan menurut kewajiban (duties classifyca-tions) yang dianut di Amerika Serikat. Dalam sistem ini tindakan pertama ialah menganalisis pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan untuk jabatan perseorangan sampai yang sekecil-kecilnya, pekerjaan itu terdiri atas kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab-tanggung jawab. Pekerjaan ini memiliki ciri-ciri (1) Hampir sama dalam kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab-tanggung jawab, (2) Memerlukan syarat-syarat ujian yang sama untuk mengisi lowongan dalam golongan itu, dan (3) Menggunakan satu skala gaji untuk semua jabatan yang termasuk didalamnya. b. Penggolongan menurut tingkat (rank classifications) yang dianut di Eropa Barat. Penggolongan menurut tingkat ini didasarkan atas mutu, kualitas atau pendidikan dari pemegang jabatan. Mereka yang jabatannya atau pendidikannya tinggi ditempatkan pada golongan yang tinggi derajatnya, yang berarti mendapat pembayaran yang tinggi pula. c. Penggolongan gabungan. Dalam hal ini diperlukan sistem gabungan, yaitu gabungan antara duties classifications dan rank classifications. Maka lazimnya untuk pekerjaan-pekerjaan keahlian seperti dokter, guru, dan jabatan-jabatan lainnya dipergunakan rank classifications sedang untuk jabatan-jabatan lainnya dipergunakan duties classifications. Sedangkan di Indonesia dikenal penggolongan pekerjaan berdasarkan ruang lingkupnya yaitu: Nama Golongan Ruang Lingkup Pokok Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga tinggi Lain Ahli yang pada umumnya memiliki pendidikan Teknisi yang pada umumnya dibawah penyeliaan tenaga professional Tenaga kreatif dan tenaga keahlian khusus Pengajar (SD sampai Perguruan Tinggi) Pejabat tinggi Negara Menjalankan fungsi legislative dan pemerintah serta Jabatan teras pemerintah eselon I dan II tenaga manajemen Pejabat pelaksana T.U Tenaga usaha jasa Direktur dan manajer Jabatan pelaksana pemerintahan Jabatan supervise perkantoran Jabatan kantor dan telekomunikasi Jabatan jasa baik perusahaan maupun usaha perorangan (manajer, penyelia dan pekerja) Tenaga Produksi Pekerja, operator pertambangan, dalam pengolahan, jenis kegiatan pembuatan barang- barang dari kulit, batu dan besi, pemasangan, perakitan dan perawatan mesin, alat elektronik. Pembuatan barang-barang dari logam mulia, gelas, keramik, karet, plastik, kertas Percetakan Pengecatan Pembuatan alat-alat musik Konstruksi Pekerjaan pelabuhan Pengetahuan tentang pengklasifikasian pekerjaan berguna bagi individu dalam memilih dan menentukan pekerjaan yang diinginkannya sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan karena tidak setiap individu dapat dengan mudah menentukan pilihan karirnya B. Pengelompokan Pekerjaan Berdasarkan Kedekatannya Seperti telah dikatakan sebelumnya, banyak pekerjaan yang dekat hubungannya. Pengelompokkan pekerjaan berdasarkan kedekatannya disebut juga peng-klusteran pekerjaan, sehingga dari pengklusteran terebut dapat memudahkan individu dalam memahami hubungan antara kelompok pekerjaan yang satu dengan yang lainnya a. Klasifikasi Menurut Departemen Pendidikan Departemen Pendidikan AS mengembangkan 15 sistem klasifikasi dalam program pendidikan, yaitu: - Agribisnis dan sumber daya alam - Pariwisata - Bisnis dan perkantoran - Manufaktur - Komunikasi dan media - Pemasaran dan distribusi - Konstruksi - Ilmu kelautan - Konsumen - Jasa personal - Lingkungan - Jasa publik - Kesenian dan kemanusiaan - Transportasi - Kesehatan b. Klasifikasi Delapan Belas Thomas Harrington dan Arthur O’Shea mengklasifikasikan bursa kerja menjadi 18 kelompok, yaitu: - Keterampilan seni - Manajemen - Teknisi - Klerikal - Hukum - Kedokteran umum dan gigi - Pekerjaan kasar - Jasa personal - Matematika - Penjualan - Data analisis - Hiburan - Pekerjaan seni - Customer service - Kesusastraan - Jasa Sosial - Musik - Pendidikan c. Klasifikasi Pekerjaan Menurut Occupational Outlook Handbook The Occupational Outlook Handbook berfungsi untuk mengetahui berbagai informasi yang berhubungan dengan karir,diciptakan untuk membantu calon pekerja dalam membuat keputusan pemilihan pekerjaan Selain itu Occupational Outlook Handbook juga memiliki beberapa fungsi diantaranya: pelatihan danpendidikan yang diperlukan penghasilan yang akan didapatkan prospek pekerjaan yang diharapkan hal-hal apa saja yang akan dilakukan dalam pekerjaan tersebut kondisi tempat pekerjaan Occupational Outlook Handbook untuk mengelompokan pekerjaan, yaitu: - Pekerjaan administrative dan manajerial - Ahli teknik, surveyor, dan arsitek - Ilmuwan alam dan matematika - Ilmuwan social, pekerja social, pekerja religi, dan pengacara - Guru, ahli perpustakaan, dan pembimbing - Ahli kesehatan - Perawat, ahli obat, dan terapis - Ahi dan teknisi teknologi kesehatan - Penulis, seniman, dan penghibur - Ahli teknologi - Administrasi pendukung - Jasa - Pertanian dan kehutanan - Mekanik dan ahli perbaikan - Konstruksi - Produksi - Transportasi - Pembersih dan buruh - Militer d. Klasifikasi Berdasarkan Lingkungan Pekerjaan menurut John Holland a). Lingkungan realistik Membutuhkan penyesuaian besar tehadap ketangkasan fisik dan kecakapan mekanik. Sifat yang jelas dari tuntutan lingkungan membuat keberhasilan dan kegagalan Tipe kepribadian realistik Ditandai dengan perilaku agresive, aktif dalam gerak dan koordinasi, keahlian, tidak sosial kekuatan fisik dan jantan. Lingkungan realistik ditandai oleh tugas tugas yang konkret, fisik dan eksplisit. Klasifikasi pekerjaan untuk lingkungan realistik adalah jasa, teknisi dan ahli perdagangan b). Lingkungan investigativ Lingkungan di tandai dengan tugas yang memerlukan kemampuan yang abstrak dan kreativ bukan tergantung pada pengamatan pribadinya. Di lingkungan ini, kehatian dan berfikir kritis sangat bernilai. Individu lebih menyukai menggunakan metode berfikir logis secar tepat untuk pemecahan masalah. Untuk pemecahan masalah yang efektiv memerlukan imajinasi, inteligensi dan kepekaan terhadap masalah masalah yang bersifat intelektual dan fisik Tipe kepribadian berorientasi tugas tidak sosial lebih menyukai dan memikirkan lebih dahulu dari pada langsung bertindak terhadap pemecahan masalah yang di hadapi, membutuhkan pemahaman menyenangi tugas tugas yang kabur sifatnya memiliki nilai dan bersikap tidak konvensional. Klasifikasi pekerjaan untuk lingkungan invetigatif adalah ilmuwan dan tenisi c). Lingkungan sosial Lingkungan sosial adalah lingkungan yang memberi semangat kepada seseorang untuk lebih fleksibel serta saling memahami satu sama lain. lingkungan sosial juga lebih menekankan pada aspek nilai kemanusiaan Tipe kepribadian sosial bersifat sosial, bertanggung jawab, kewanitaan, kemanusiaan, keagamaan, membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal dan hubungan antar pribadi, menghindari pemecahan masalah secara intelek aktivitas fisik dan kegiatan yang sangat teratur, rapih, menyukai pemecahan masalah melalui perasaan dan pemanfaatan hubungan antar pribadi. Klasifikasi pekerjaan untuk lingkungan sosial adalah kesejahteraan sosial dan pendidikan d). Lingkungan konvensional Pengorganisasian dan perencanaan dapat menggambarkan lingkungan konvensional yang baik, diantaranya lingkungan kantor, dimana dalam sebuah kantor diperlukan data, mengkopi data. Hal ini penting yang diperlukan pada lingkungan konvensional adalah kemampuan administrasi, kemampuan berorgansasi, kepercayaan dan kemampuan untuk berdisiplin Tipe kepribadian konvensional Menyenangi kegiatan verbal, menyenangi bahasa yanga tersusun dengan baik, menghindari segala situasi yang kabur, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan keyatan materi. Klasifikasi pekerjaan untuk lingkungan konvensional klerikal dan perkantoran e). Lingkungan usaha Usaha situasi finansial dan isu ekonomi dianggap paling penting dari aspek lain, lingkunga ini ditandai dengatugas tugas yang mengutamakan kemampuan verbal yangdi pergunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain Tipe kepribadian, Memperoleh keuntungan merupakan hal yang paling penting bagi seorang pengusaha mereka menggunakan kemampuan verbal, menjual, meyakinkan dan memimpin. Mereka lebih suka untuk membujuk dan mengatur dari pada menolong. Klasifikasi pekerjaan untuk lingkungan usaha adalah penjualan dan manajerial f). Lingkungan artistik Ditandai denga tugas tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau kresi bentuk artistik melalui sita rasa, perasaan, imajinasi, merupakan tipe yang bebas dan terbuka untuk melakukan kreativitas dan ekspresi pribadi. Pekerjaan di lingkungna ini memerlukan ekspresi emosional yang lebih logis dari pada ekspresi logis. Tipe kepribadian artistik bersifat tidak sosial, menghindari masalah yang sudah dapat tersusun, atau memerlukan kecakapan diri yang besar, tipe ini memerlukan bentunbentuk ekspresi yang bersifat individualitaas, bersifat kewanitaan dan sering mengalami persoalan dalam lingkunganya melalui eksperisi diri dalam media seni. Klasifikasi pekerjaan untuk lingkungan artistik adalah kesuasteraan, seni dan musik. C. Kriteria Masalah yang Timbul Akibat Pemilihan Pekerjaan Menurut Williamson (Crites, hal 28) menyatakan bahwa ada beberapa kriteria masalah yang timbul dari pemilihan pekerjaan yaitu a). Masalah Kesesuaian 1. Pilihan karir yang sesuai dengan individu adalah adanya kesesuaian antara minat dan dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya. Mungkin ia memilki pilihan yang banyak tetapi akhirnya ia akan yakin pada satu pilihan 2.Individu yang memilki ketidaksesuaian pilihan, meskipun ia memiliki minat terhadap pekerjaan tersebut tetapi ia tidak cukup memiliki keahlian dalam bidang terebut. b) Masalah keragu-raguan 1. Individu yang memiliki banyak potensi, biasanya memiliki dua atau lebih pilihan, setiap pilihan selalu sesuai antara minat dan kemampuan yang dimilikinya. Tapi dia harus konsiten dengan satu pilihan yang dianggap terbaik bagi dia. Masalahnya adalah dia sulit untuk memilih dalam keadaan seperti ini 2. Individu yang tidak bisa memutuskan (tidak punya pilihan) mungkin saja dia memiliki minat baik satu ataupun lebih. Begitu juga kemampuan yang dimilikinya berada pada tingkat mahir. Tetapi ia tidak memiliki kepedulian untuk memilih suatu pekerjaan. Kenyataannya adalah bahwa dia tidak bisa menentukan pekerjaan yang ia paling inginkan. c). Masalah ketidaksadaran 1. Pilihan individu yang tidak realistis memiliki ketertarikan pada satu pekerjaan tapi pekerjaan tersebut memerlukan keahlian yang tinggi dibandingkan dengan kemampuan yang dimilikinya sekarang 2. Pilihan individu yang tidak terpenuhi. individu yang memiliki bakat yang sesuai dengan dirinya tapi pekerjaan tersebut berada dibawah kemampuannya apabila dibandingkan dengan kemampuannya. Dengan mengetahui klasifikasi pekerjaan, masalah pemilihan karir yang dipaparkan oleh Williamson mungkin saja dapat dimininalisir karena dengan adanya sistem klasifikasi pekerjaan dapat membantu individu belajar mengenai dunia kerja, kesesuaian antara minat dengan kemampuan yang dimiliki. Walaupun tidak mungkin untuk memahami semuanya, tapi individu dapat memahami struktur dunia kerja dan dapat mempelajari klasifikasi berbagai jenis pekerjaan. Pengklasifikasian pekerjaan akan membuat individu memahami hubungan diantara berbagai kelompik pekerjaan, menolong individu dalam memahami hubungan antara berbagai jenis karir dan menolong individu dalam menjelajahi dan memilih karir yang spesifik BAB IV SIMPULAN Klasifikasi pekerjaan adalah proses yang berhubungan dengan penentuan pekerjaan-pekerjaan kepada bermacam-macam bagian fungsional, tingkat-tingkat pembayaran, atau skala-skala berdasarkan penilaian pekerjaan Pengelompokan pekerjaan ke dalam berbagai kategori di dalam perusahaan atau industri tertentu. Pemberian deskripsi pekerjaan yang terstruktur secara sistematis dan rinci, yang dipakai untuk mengidentifikasi pekerjaan yang tugas utamanya cukup serupa sehingga dapat digolongkan di bawah judul pekerjaan yang sama. Pengklasifikasian pekerjaan terbagi terbagi ke dalam beberapa bagian yaitu klasifikasi pekerjaan berdasarkan ide/gagasan, orang dan benda, klasifikasi pekerjaan berdasarkan industri dan klasifikasi jabatan berdasarkan berdasarkan divisi. Pengklasifikasian ini dimaksudkan untuk membantu individu belajar mengenai dunia kerja, struktur dunia kerja dan mempelajari berbagai jenis pekerjaan DAFTAR PUSTAKA Cardoso G, Faustino. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Crites, John O. (….). Career Counseling Models, Method and Material. New York: Mc Graw Hill Book Company. Milton Dillard, John. (1985). Lifelong Career Planning. Colombus: Bell & Howell Company. Sharf, Richard S. (1992). Applyng Career Development Theory to Counseling. California: Brook/Cole Publihing Company. Thayeb Manrihu, Mohamad. (1988). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Depdikbud.. Administrative Services Group. the classification of work. Tanggal 02-05-08. tersedia di www.yahoo.com Wikipdia, the free encyclopedia. Standard Occupational Classification System. Tanggal 24 Desember 2004. tersedia di www.yahoo.com