Sambutan Ketua Umum Kadin Indonesia SEMINAR NASIONAL PASOK DUNIA "FEED THE WORLD" JAKARTA, 28 JANUARI 2010 Kepala Staff TNI Angkatan Laut - Bapak Laksamana Madya Agus Suhartono, yang kami hormati. Mentri Kelautan dan Perikan, Bapak Dr. Ir. Fadel Muhammad, yang kami hormati. Mentri Perhubungan, Bapak Laksamana Madya (purn) Freddy Numberi, yang kami hormati. Para Mentri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid ke-Dua yang kami hormati. Yang Mulia Para Duta Besar dan Kepala Perwakilan Organisasi Internasional yang kami hormati. Para Gubernur, Bupati dan Walikota yang kami hormati. Bapak Ketua Umum Kadin, Para Wakil Ketua Umum Kadin dan para Ketua Umum Kadin Propinsi serta rekan-rekan pengurus lainnya yang kami hormati. 1 Para Peserta Seminar dan Pameran yang kami hormati. Para Undangan dan Hadirin sekalian yang kami hormati. Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Se/amat pagi dan Sa/am sejahtera bagi kita semua. Empat tahun yang lalu, tepatnya pada 1 Februari 2006 Kadin Indonesia dan TNI-AL menandatangani Piagam Kerja Bersama. Dalam sambutan Ketua Umum Kadin Indonesia saat itu, dinyatakan bahwa Kadin Indonesia ingin agar proporsi peran ekonomi kelautan dalam ekonomi nasional sarna dengan proporsi potensi sumberdaya kelautan terhadap potensi sumberdaya alam nasional Indonesia. Tapi Kadin Indonesia juga menyadari bahwa pengembangan ekonomi berbasis sumberdaya kelautan adalah ikhtiar besar yang tidak mungkin dapat dilakukan hanya oleh Kadin Indonesia. Karena itulah Kadin Indonesia menggalang kerjasama dan membentuk jejaring dengan berbagai kalangan, salah satunya adalah TNI-AL. Berdasarkan Piagam Kerja Bersama 2006 tersebut Kadin Indonesia dan TNI-AL telah bekerjasama beberapa kali. Antara lain dalam penyusunan naskah kajian pembentukan Sea and Coast Guard atau Penjaga Laut dan Pantai Repub/ik Indonesia, yang hasilnya telah disampaikan kepada pemerintah. Kadin Indonesia dan TNI -AL juga bekerjasama menyusun masukan bagi pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Pelayaran untuk disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, yang kemudian merujung pada penetapan UU-2008j17 tentang Pelayaran. Terakhir, Kadin Indonesia dan TNI-AL bekerjasama menyusun masukan untuk Rancangan Peraturan Pemerintah ,. tentang Pembentukan Penjaga Laut dan Pantai. Kerjasama ini telah menghasilkan sebuah naskah kajian yang juga telah diserahkan kepada pemerintah. Kerjasama-kerja ama yang telah dilakukan sebelumnya, memang lebih berfokus pada aspek penegakan hukum, bukan aspek pengembangan ekonomi. Hal ini dilakukan karena Kadin Indonesia menyadari bahwa kondusivitas pengembangan ekonomi berbasis sumberdaya kelautan sangat dipengaruhi oleh iklim penegakan hukum. Kajian Kadin Indonesia dan TNI-AL merekomendasi pembentukan Penjaga Laut dan Pantai sebagai sebuah lembaga tunggal yang menjalankan semua tugas penegakan hukum di laut, atau multi-tasks single-institution. Kadin Indonesia dan TNI-AL yakin bahwa hanya dengan lembaga tunggal itulah tertib hukum di laut dapat diciptakan dengan efek positif terhadap pengembangan sumberdaya ekonomi berbasis kelautan. Hari ini, Kadin Indonesia dan TNI-AL kembali bertemu dalam acara penandatangan Perjanjian Kerjasama, sebagai implementasi lebih lanjut Piagam Kerja Bersama 2006. Kali ini Kadin Indonesia akan bekerjasama dengan TNI-AL untuk mengidentifikasi seluruh potensi dan kendala pengembangan industri berbasis sumberdaya kelautan. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebut Kelompok Kerja Pengembangan Ekonomi Kelautan Kadin Indonesia dan Dinas Pengembangan Potensi Maritim TNI-AL akan menyelenggarakan diskusi, seminar dan kegiatan lain untuk menyusun konsep pengembangan potensi dan mencari solusi atas hambatan usaha di bidang kelautan Indonesia 3 TNI-AL adalah salah satu mitra kerjasama yang sangat tepat bagi Kadin Indonesia, karena TNI-AL memiliki organ yang tersebar di seluruh kawasan Indonesia. Di banyak tempat terdapat Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal), Pangkalan Angkatan Laut (Lanai), dan unit-unit lain TNI-AL. Sebaran luas kehadiran kekuatan tersebut memungkinkan TNI -AL memahami karakter dan potensi sumberdaya kelautan, bahkan karakter dan potensi sumberdaya masyarakat di sekitarnya. Hadirin sekalin, Kadin Indonesia optimis kerjasama In! akan berhasil mengidentifikasi jenis, lokasi, skala, kelayakan dan urgensi pengembangan potensi dan pasar industri berbasis sumberdaya kelautan di seluruh Indonesia. Hasil kerjasama ini akan menjadi informasi sangat berharga untuk perumusan konsep pengembangan industri berbasis sumberdaya kelautan. Sejak awal, Kadin Indonesia yakin bahwa sumberdaya ekonomi kelautan menyimpan potensi besar bagi perluasan peluang usaha, pengembangan jumlah pelaku usaha dan penyediaan lapangan kerja. Berarti pengembangan potensi tersebut tidak boleh berhenti hanya di tingkat ekonomi primer, yang hanya menghasilkan bahan mentah sumberdaya alam. Kadin Indonesia ingin mengembangkan potensi sumberdaya menciptakan-paling tidak ekonomi tambah seperti industri pengolahan. sekunder, kelautan yang yang bernilai Pada tingkat implementasi, pengembangan kegiatan ekonomi berbasis sumberdaya kelautan pasti akan lebih banyak berlangsung di daerah-daerah potensial, bukan di Jakarta. Kegiatan pengembangan industri berbasis sumberdaya kelautan akan mencakup pula Kadin Kabupaten, Kota, dan Provinsi. 4 Dalam kerangka itu, Kadin Indonesia melihat prospek jangka panjang kerjasama dengan TNI -AL di masa depan. Tak berlebihan rasanya untuk berharap bahwa suatu saat nanti akan terjadi lagi penandatanganan naskah kerjasama antara Kadin Indonesia dan TNI -AL, tentu dengan format yang tepat dan dalam koridor sesuai rambu-rambu yang ada. Selanjutnya kami mengharapkan kepada Kepala Staff Angkatan Laut Bapak Laksamana Madya Agus Suhartono, berkenan memberikan kata sambutannya. Dan juga kami mengundang Mentri Perhubungan Bapak Freddy Numberi, Mentri Kelautan dan Perikanan Bapak Dr. Ir. Fadel Muhammad, Mentri Perindustrian Ketua Umum KADIN Bapak MS. Hidayat untuk ikut Penanda Tanganan Perjanjian Kerjasama antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan Tentara Nasional Republik Indonesia Angkatan Laut. Atas kesediaannya kami mengucapkan terimakasih. menyaksikan Demikianlah sambutan dari kami, dan kami ucapkan 'banyak terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 5