DISERTASI (KARYA SENI)

advertisement
GHAMUHYI
DISERTASI
Untuk memenuhi
Program
(KARYA SENI)
sebagian persyaratan
guna mencapai gelar doktor
Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni
Institut Seni Indonesia
(151)
Surakarta
diajukan oleh.
Kamarulzaman Bin Mohamed Karim
NIM:12312301
ABSTRAK
Paradigma penciptaan karya
ini terdiri dad lima dasar
keyakinan.
Pertama, kevakuman musik Ghazal Melayu [ohor (GMJ) kini diibaratkan
seperti sebuah pohon yang ditutupi oleh semak belukar. Oleh karena itu,
diperlukan daya yang menghidupkan 'pohon' GMJ supaya dapat
menghasilkan buah-buah yang manis dan juga memangkas semak
langgam supaya pohon GMJ tidak tertutup lagi, Kedua, cinta
adalah esensi dan kekuatan dari GMJ dan Al-Muhyi adalah sebuah
kesadaran penting untuk disebarkan. Oleh karena itu, tidak salah apabila
penciptaan musik dengan maksud mengekspresikan makna-makna cinta
terhadap sifat Al-Muhyi memanfaatkan GMJ sebagai sarana ekspresi.
Ketiga, kekuatan musik dalam menyampaikan pesan-pesan bersifat
numerik mengilhamkan pengkarya untuk mengungkapkan pesan-pesan
numerik dari Al-Qur' an ke dalam karya musik. Keempat, dikotomi
belukar
.
tentang musik absolut dan musik program bukanlah dikotomi yang
membedakan kualitas musikal. Maka, tidak salah jika pengkarya
menyatakan
bahwa dalam ide
penciptaan karya
ini bermuatan absolut
dan program dalam waktu bersamaan. Kelima, musik populer mampu
merepresentasi keunikan musik tradisi Melayu. Oleh karena itu, keunikan
GMJ berpotensi untuk disebar ke masyarakat melalui pendekatan musik
populer tanpa menyederhanakan elem en tradisi yang sudah ada.
"Ghalvluhyi" adalah representasi dari dua makna penting dalam
karya ini yaitu 'cinta' (Ghazal) dan 'menghidupkan' (Al-iVluhyi).
"Ghalvluhyi" sebagai sebuah konsep bermaksud memberikan 'ruh' baru
terhadap entiti lama yang tidak mampu hidup. Memberikan daya kepada
seni dan budaya GMJ untuk bergerak dan berkembang. Daya di sini
bermaksud potensi yang dapat digunakan untuk menggerakkan
kemampuan kreatif dalam proses penciptaan musik GMJ. Daya-daya itu
terdiri dari elemen rekayasa genetik, persenyawaan, reposisi, numerikal,
dan kondisional.
Karya
ini telah berhasil
menciptakan kebaruan, yaitu pertama,
menambah daftar idiom-idiom musik baru dalam GMJ di antaranya
pentatonik GhaMuhyi, tim bang tujuh, tar tujuh, tim bang lima, timbang
gantung, charta terus, dan charta sangkut. Kedua, menghasilkan bunyi
(nyata) dan bunyi yang berdasarkan analogi numerik
menggunakan alat GMJ. Ketiga, menciptakan variasi tekstur dalam GMJ
di antaranya ialah polyphony. Keempat, menciptakan pola ritme dan {rasa
melodi GMJ dalam meter ganjil. Kelima, menambah ragam segmentasi
musikal GMJ. Keenam, menghasilkan bentuk penyajian multi-media yang
terdiri dari unsur audio, visual dan gerak dalam pertunjukan GMJ.
konkret
Kata kunci: Ghazal
Melayu [ohor, "Ghalvluhyi",
vi
cinta dan Al-Muhyi.
ABSTRACT
Paradigm of this creation consisting of five believes basics. First, the
vacuumed of Malay Ghazal [ohor's (MGJ) music now is allegorized as a
tree which covered by thicket. Therefore, it is necessary to
give the energy
of life to MGJ's 'tree' to gets a nice fruit and also trims langgam thicket so
the tree of MGJ is not closed again. Second, love is essential and strength
of MGJ and A I-Muhyi is an important consciousness to be spread.
Therefore, it is possible for this creation to express the meaning of love of
AI-Muhyi's a character utilizes MGJ as medium of expressions. Third, the
ability of music to deliver numerical massages are inspired the creator to
express the numerical massage from Al-Qur'an in this work. Fourth,
dichotomy about absolute and program music is not the dichotomies that
differentiate musical's
quality. Therefore,
is not the mistake if the creator
claims that the absolute and program elements are includuded in this idea
of creation. Fifth, popular music is able to representing Malay traditional
music
uniqueness. Therefore, MGJ's uniqueness potentially to been
society via popular music approaching without simplify
existing tradition element.
"GhaMuhyi" is representing of two important meaning of this work
which is 'love' (Ghazal) and 'life giver' (AI-Muhyi). "GhaMuhyi" as a
concept intentionally gives new 'spirit' to unable life entity. It means
giving the energy to MGJ's arts and culture for the development. Energy
is a potency applicabling to move creative ability in processes MGJ's
music creation. The energy consists of genetic engineerings, compound,
repositions, numerical, and conditional elements.
scattered to
This work
was
successful creates
new
elements, which is first,
adding new music idiom lists in MGJ such as pentaionik GhaMuhyi, timbang
tujuh, tar tujuh, tim bang lima, timbang gantung, charta terus, and charta
sangkut. Second, create the concrete sound and the sound bases of
numerical analogy with utilize MGJ's instruments. Third, create the
variation of texture in MGJ such as polyphony. Fourth, creating beat and
melodic phrase pattern of MGJ in odd meter. Fifth, adding variation of
MGJ's musical segmentation. Sixth, creating the multi-media form that
consisting of audio, visual and movement elements in MGJ's performance.
II
Keywords: Malay GhazalJohor, GhaMuhyi", love and AI-Muhyi
vii
DAFTARISI
HALAMAN
JUDUL
PERSETUJUAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iv
HALAMAN
i
HALAMAN PERNYATAAN
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
viii
DAFTARISI
xiii
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR NOTASI
BAB I
xix
PENDAHULUAN
A
1
Latar
Belakang Penciptaan
Tujuan Penciptaan
33
Manfaat
Penciptaan
D Tinjauan Karya
E
Gagasan lsi Karya
FIde Garapan Kreativitas
G Rancangan Bentuk Karya Seni dan Bentuk Penyajian
34
KEKARYAAN SENI
65
A
61
B
C
-
BAB II
B
lsi
Karya Seni
Garapan dan Kreatifitas Karya Seni
1. Konsep "Ghalvluhyi"
2. Unsur-unsur Konsep "Ghalvluhyi"
a.
Konsep Musikal Rekayasa Genetik
h.
Konsep Musikal Numerikal
c.
Konsep Musikal Persenyawaan
d. Konsep Musikal Reposisi
e.
Konsep Musikal Kondisional
3. Metode Mewujudkan Musik
a.
h.
Merubah Meter dan Pola ritme Tradisi
Menciptakan
Melodi Berdasarkan Frasa Baru
4
35
59
61
63
69
69
70
71
75
78
80
83
86
88
92
Dalam Meter
c.
d.
e.
f.
g.
Ganjil
Menghasilkan Harmoni (Akor) Berdasarkan
Pergerakan Melodi
Mengembangkan Segmentasi Musikal Tradisi
Menganalogi Kata AI-Muhyi
Menciptakan Lirik Berdasarkan Bentuk Puisi
Melayu dan Zikir
Menggabungkan Alat-alat Musik Ghazal
Tradisi Dengan Drum, Toys, Bas dan Backup
xiii
94
97
102
105
110
.
Vocals
h.
Menghasilkan Kesan Bunyi 'Lama' Terhadap
118
Alat-alat Ghazal
i.
Menghasilkan Kesan Bunyi 'Baru' Terhadap
119
Alat-alat Ghazal
j.
Menghasilkan Bunyi Konkret Dari Alat-alat
121
k.
MusikGMJ
Mengaransemen Ulang Lagu Tradisi
Menentukan [udul Setiap Komposisi
122
1.
4.
Metode
a.
124
Mewujudkan Pertunjukan Musik
Menentukan Alur
126
Komposisi
Menghasilkan Komposisi Demo
Memilih Pemusik dan Penyanyi
126
d.
Menentukan Jumlah Pemain
133
e.
135
f.
Membentuk Formasi GMJ Baru
Mendesain Ruang Panggung/ Floor plan
g.
Membentuk Tim Produksi dan Tim Kreatif
143
b.
c.
h.
Menggunakan
Slide
Projector Sebagai
130
131
Alat
136
143
Bantu Sewaktu Pementasan
i.
j.
C
Menggabungkan Musik dan Tari Dalam
145
Komposisi "Matahari"
Mendesain Tata Cahaya
145
Bentuk dan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Seni
Deskripsi Karya
Pertunjukan: "Ghaton"
Komposisi 1: "41:39"
Komposisi 2: "Char Ya-Muhyi"
Komposisi 3: "Telunjuk Silir Sir at"
Komposisi 4: "Seri Langit"
Komposisi 5: "Ghanyi"
Komposisi 6: "Toda"
Komposisi 7: "Matahari"
Komposisi 8: "Bunga"
Simulasi
10. Aransemen 1:
D
BAB III
"Melayu-Merindu-Kesenangan"
Penyajian Karya Seni
B
147
149
159
165
169
175
182
187
190
196
200
1.
Aktor
201
2.
Ruang Pertunjukan
201
3.
Aksesoris-aksesoris Lain
203
4.
Teks Visual
210
5.
Urutan
211
6.
Susun
215
Penyajian
Ulang Alur Pertunjukan
DAMPAKKARYA
A
147
217
Seni Secara Pribadi
Dampak Karya
Dampak Karya Seni Secara Akademik Melalui
xiv
217
219
C
D
E
Pandangan Tokoh Akademik
Dampak Karya Seni Secara Seni dan Budaya Melalui
Pandangan Tokoh Musik Ghazal Melayu [ohor
Dampak Karya Seni Secara Apresiasi Artistik Melalui
Pandangan Para Penonton
Dampak Karya Seni Secara Sosial-Budaya Melalui
Pendirian Persatuan Ghazal [ohor Malaysia
(GHAJMAS)
225
230
234
BABIV
HAMBATAN DAN SOLUSI
238
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
242
DAFTAR ACUAN
245
GLOSARIUM
24,
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A
B
C
D
259
1: Daftar Pemain
Lampiran
Lampiran 2: Daftar Tim Produksi
Lampiran 3: Daftar Narasumber
Lampiran 4: Gambar-gambar Sewaktu Proses Latihan
Pertunjukan Uji-coba GhaMuhyi" di Studio Pakngah
Production, Kuala Lumpur
Lampiran 5: Gambar-gambar Sewaktu Pertunjukan
Uji-coba "GhaMuhyi" di Panggung Beringin Emas,
Kuala Lumpur
Lampiran 6: Gambar-gambar Sewaktu Proses Latihan
Pertunjukan Ujian Tugas Akhir "Ghalvluhyi" di
Studio Pakngah Production, Kuala Lumpur
Lampiran 7: Gambar-gambar Promosi Sebelum dan
Selepas Ujian Tugas Akhir "GhaMuhyi"
Lampiran 8: Gambar-gambar Gladi Kotor dan Gladi
Bersih Ujian Tugas Akhir "GhaMuhyi" di
Auditorium Muzium Negara, Kuala Lumpur
Lampiran 9: Gambar-gambar Sewaktu Pertunjukan
Ujian Tugas Akhir "Ghalvluhyi" di Auditorium
Muzium Negara, Kuala Lumpur
Lampiran 10: Gambar-gambar Sewaktu Sidang Ujian
Terbuka "GhaMuhyi" di Auditorium Muzium
Negara, Kuala Lumpur
259
261
262
264
If
E
F
G
H
I
J
.
xv
268
271
273
275
278
285
DAFT AR GAMBAR
Gambar1
Salah satu
kumpulan Ghazal Melayu [ohor, Seri Melati
Ghazal dari daerah J ohor Bahru
Pak Lomak sebagai Bapa Ghazal Melayu
Gambar2
Gambar3
[ohor
4
10
11
Gambar4
Beberapa alat musik yang telah ditukar dalam GMJ
Beberapa alat musik yang pernah dicampurkan dalam
GMJ dan kemudian tidak digunakan lagi
GambarS
Alat-alat musik utama dalam
12
GMJ
"Simfoni
Ghazal
[ohor" pada tahun 2012 di
Pertunjukan
Istana Budaya, Kuala Lumpur, Malaysia
Formasi Ghazal masal dalam Konsert Ghazal Johor pada
tahun 2000 yang dipentaskan di [ohor Bahru
Formasi Ghazal masal dalam Simfoni Ghazal [ohor pad a
Gambar6
Gambar7
Gambar8
tahun 2012 yang
dipentaskan
di Istana
Budaya,
11
13
36
39
Kuala
Lumpur
Gambar9
Gambar10
.
'
Aziz Mian bersama
kelompok musik Qawwali
Cuplikan dari video pertunjukan karya "Quartet for the
46
50
End of Time" di Australia
Gambar11
Cuplikan musik video Dendang Anak yang dinyanyikan
S3
oleh Noraniza Idris
Gambar12
Kulit ablum
Gambar13
Kulit album soundtrack filem Veer-Zaara
"Nirmala"
Gambar14
Gambar15
Gambar16
Gambar17
Gambar18
Gambar19
Gambar20
Gambar21
Sanggar Mustika yang memuatkan lagu
ciptaan Pak Ngah
musikal dalam
tradisi
GMJ
Segmentasi
lagu-lagu
musikal
Segmentasi
komposisi "Telunjuk Silir Sirat"
musikal
komposisi "Char Ya-Muhyi"
Segmentasi
musikal
komposisi "41:39ff
Segmentasi
Segmentasi musikal komposisi "Bunga"
Segmentasi musikal komposisi "Matahari"
Segmentasi musikal komposisi "Ghanyi"
Analogi huruf-huruf konsonan bahasa Arab dengan
S5
58
97
98
99
99
100
101
102
103
nada-nada kromatik dalam musik
Gambar22
Gambar23
Gambar24
Gambar25
Alat sound
effect yang digunakan pada harmonium
Bayangan intensitas alur pertunjukan
Floor plan pertama karya "GhaMuhyi"
Tirai pandang-tembus yang dipasang dalam karya
GhaMuhyi"
Floor plan kedua karya "GhaMuhyi"
Floor plan ketiga karya "GhaMuhyi"
Floor plan keempat karya GhaMuhyi"
121
127
136
138
"
Gambar26
Gambar27
Gambar28
11
xvi
139
140
141
Gambar29
Gambar30
Gambar31
Gambar32
Gambar33
Gambar34
Gambar35
Gambar36
Floor plan kelima
karya "GhaMuhyi"
Floor plan keenam karya GhaMuhyi"
Segmentasi musikal komposisi "Seri Langit".
Poster "[om Tonton Ghazal" yang menampilkan
komposisi "Toda"
Segmentasi musikal aransemen "Merindu-Melayu
Kesenangan"
Ruang pertunjukan bagian penonton Auditorium
Muzium Negara di Kuala Lumpur
Ruang pentas dan fasilitas lampu di Auditorium Muzium
Negara di Kuala Lumpur
Rekaan baru baju Melayu teluk belanga untuk pemusik
II
141
142
169
183
196
203
203
206
Ghazal baru
Gambar37
Gambar38
Baju Melayu dan baju kurung bebas yang disertai dengan
jubah seragam untuk backup vocals
Baju Melayu teluk belanga putih dan baju kurung bebas
untuk
Gambar39
206
207
pemusik Ghazal tradisi
Kostum yang diberikan sentuhan
kontemporer untuk
penari komposisi "Matahari"
Penampilan teks visual yang berisikan firman Allah
207
para
Gambar40
S.W.T dalam surat Fushshilat
Gambar41
Gambar42
Gambar43
ayat
Bagan yang menjelaskan tentang alur pertunjukan pada
Uji-coba "GhaMuhyi" di Kuala Lumpur
Bagan dari rancangan perubahan alur pertunjukan yang
akan digunakan untuk Ujian Akhir
Prof.
Madya Zaharul Laillidin Bin Saidon, Dekan Fakulti
Muzik dan Seni
Persembahan,
211
ke-39
212
215
219
Universiti Pendidikan
Sultan Idris
Gambar44
Ismail Bin Lasim, tokoh musik
Gambar45
Salah satu dari kertas survei yang direspon oleh salah
seorang penonton sewaktu pertunjukan uji-coba
"GhaMuhyi"
xvii
GMJ
225
231
DAFfAR TABEL
Tabel1
Daftar
alat musik GMJ melalui teknik vokalisasi
adegan audio-visual dari simulasi pertunjukan
"Ghaton"
115
Tabe12
Urutan
148
Rangkuman dari materi-materi yang diaplikasikan dalam
komposisi 1/41:39"
Rangkuman dari materi-materi yang diaplikasikan dalam
komposisi "Char Ya-Muhyi"
Rangkuman dari materi-materi yang diaplikasikan dalam
komposisi "Telunjuk Silir Sirat"
Rangkuman dari materi-materi yang diaplikasikan dalam
komposisi "Seri Langit"
Rangkuman dari materi-materi yang diaplikasikan dalam
komposisi Ghanyi"
Rangkuman dari materi-materi yang diaplikasikan dalam
komposisi "Matahari"
Rangkuman dari materi-materi yang diaplikasikan dalam
komposisi "Bunga"
Rangkuman dari materi-materi yang diaplikasikan dalam
komposisi "Merindu-Melayu-Kesenangan"
Penataan cahaya dalam pertunjukan uji-coba
GhaMuhyi"
Desain tata cahaya pada Vjian Akhir
Rangkuman dari semua respon yang diberikan pada
survei pertunjukan uji-coba "GhaMuhyi"
156
Tabe13
Tabe14
Tabe15
Tabe16
Tabe17
suara
163
167
173
178
If
Tabe18
Tabe19
Tabel10
Tabel11
189
194
198
208
II
Tabe112
Tabe113
209
232
DAFTAR NOTASI
Notasi 1
Pola meter
yang dimainkan oleh tabla dalam
88
Notasi 2
lagu-Iagu GMJ tradisi
Pola meter 5/4 tim bang lima hasil rekayasa genetik dari
pola meter tradisi yaitu timbang yang dimainkan pada
89
timbang
tabla
Notasi 3
Pola meter
7/8 tim bang tujuh hasil rekayasa dari pola
meter tradisi yaitu timbang yang dimainkan
pada tabla
Pola meter char tradisi dalam GMJ
89
Notasi 5
Pola meter baru yang dinamakan sebagai charta sangkut
yang bersumber dari pola meter tradisi GMJ yaitu tada
91
Notasi 6
Pola meter barn yang dinamakan sebagai charta terus·
yang bersumber dari pola meter tradisi GMJ yaitu tada
char
91
Notasi 7
(melodi) dan pola meter (tabla) tradisi bemama
timbang yang tidak terikat oleh pecahan-pecahan
hitungan tertentu
Cuplikan komposisi "Telunjuk Silir Sirat" tentang £rasa
melodi (3 + 2) dengan meter 5/4 dalam satu birama
Cuplikan komposisi "Seri Langit" tentang £rasa melodi (7
+
7) dengan meter 7/8 dalam dua birama
Cuplikan pergerakan akor dan melodi dalam komposisi
"Char Ya-Muhyi"
Cuplikan pergerakan akor dan melodi dalam komposisi
"Telunjuk Silir Sirat"
Cuplikan pergerakan akor dan melodi dalam komposisi
"Seri Langit"
Cuplikan pergerakan akor dan melodi dalam komposisi
"Bunga"
Cuplikan komposisi "41:39" tentang analogi kata AlMuhyi dengan nada F, E flat, E, A flat dan B flat pada alat
gambus dan violin
Cuplikan komposisi "Ghanyi"
Cuplikan komposisi "Telunjuk Silir Sirat" tentang konter
92
Notasi4
90
char
Notasi 8
Notasi 9
Notasi 10
Notasi 11
Notasi 12
Notasi 13
Notasi 14
Notasi 15
Notasi 16
Frasa
93
93
96
96
96
96
104
114
117
melodi astinato
Notasi 17
Cuplikan
tentang konter melodi
Notasi 18
"Melayu-Merindu-Kesenangan"
aransemen
Cuplikan komposisi
os tina to
"41:39" tentang
konkret dari alat musik
menghasilkan bunyi
122
GMJ
Notasi 19
Cuplikan
Notasi20
Halaman pertama notasi
aransemen
117
"Melayu-Merindu-Kesenangan"
xix
komposisi "41:39"
123
157
Notasi 21
Halaman kedua notasi
158
Notasi 22
Halaman
159
Notasi 23
Notasi 24
Notasi 25
Notasi 26
Notasi 27
Notasi28
Notasi29
Notasi 30
Notasi 31
Notasi 32
Notasi 33
.
e
.
komposisi "41:39"
komposisi "41:39"
ketiga
Notasi leadsheet komposisi "Char Ya-Muhyi"
Notasi leadsheet komposisi "Telunjuk Silir Sirat"
Notasi leadsheet komposisi "Seri Langit"
Notasi leadsheet komposisi "Ghanyi" halaman satu
Notasi leadsheet komposisi "Ghanyi" halaman dua
Notasi leadsheet komposisi "Ghanyi" halaman tiga
Notasi leadsheet komposisi "Toda"
Notasi leadsheet komposisi "Matahari"
Notasi leadsheet komposisi "Bunga"
Notasi
leadsheet
aransemen
Merindu-Melayu
Kesenangan"halaman satu
Notasi
aransemen
leadsheet
Merindu-Melayu
dua
Kesenangan"halaman
notasi
II
II
164
168
174
179
180
181
186
190
195
199
200
CATATANUNTUKPEMBACA
Simbol dan
petunjuk untuk membaca not balok:
Kund(Chif)
r
SatuBframa
I ::
:
I
Tande Wakt.u
Garis Blrama
Blrama SelesaJ
(Time SignatfJrt!)
(Barline)
(Final Barl/net
1\
�
��-
E F GAB CD E
Nama Not
F GA BCD E F
aElntuk Not
Tanda Is.tirahat
GAB C
Nilai
.
NotPeollh
2Ketuk
Not 1/4
1 Kefuk
NotifS
Not 1/16
1J8Ketuk
Nof1/32
xxi
D E F G
1--------------
Imp
m:f
f
.If
fff
ffff
p
IP.P
f----
ippp
Ifp
rifand¢
I
f---------
1ft
1< and ( )
L
���
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
Ghazal berasal dari bahasa Arab yang berarti
Ghazal bukanlah seni musik
mulanya,
yang
merupakan
yang
dialunkan
sering
salah satu
bersama
[ika puisi yang
sebagai
sarna
akan
diiringi
Ghazal. Musik ini
ia adalah seni sastra,
tapi
musik.
Ghazal
di
Pada
cinta.
[ohor,
yaitu puisi
Malaysia,
kesenian musik tradisi. Ini dikarenakan
jenis
didendangkan pasti
puisi
diiringi
oleh
jenis
puisi
oleh satu bentuk musik yang khas.
musik lain maka ia tidak dinamakan
pada asalnya
bersifat
mengiringi pantun empat
baris yang dinyanyikan sebanyak dua rangkap oleh penyanyi. Formasi yang
digunakan ialah A-B-A-B
Formasi ini adalah
berdurasi
yaitu
Hindustan
1
sarna
mana
bagian A dan B diulang sebanyak dua kali.
Ghazal
pada setiap lagu
Melayu Johor
yang
kurang lebih empat hingga lima menit.
Musik Ghazal
sinkretik
di
Melayu Johor (GMJ) sejak
musik yang
(India
Utara
tercipta
dan
Ini dikarenakan oleh faktor
Melayu sejak
abad ke-13
(Ghouse,
hasil dari
Pakistan)
perdagangan
1991:
2).
1
dan
awal
merupakan jenis
pengaruh budaya
dan
Parsi
penyebaran
luar
(Iran)".
musik
seperti
Dalarn
agama Islam ke Tanah
perkembangannya mendapat pengaruh
masuk ke
dengan
negeri [ohor,
selera
musik ini telah
diapresiasi
masyarakat Melayu pada
dimainkan di istana
musik
tradisi
Maksudnya, terjadi perubahan
rakyat'.
(Inggris)2.
dan
Setelah dibawa
dikembangkan sesuai
waktu itu. Musik ini mula-mula
kemudian tersebar ke luar istana dan
Kerajaan [ohor,
berkembang menjadi
'musik tradisi
dari Barat
masyarakat Melayu Negeri Johor.
genre dari 'musik tradisi istana'
Instrumen utama musik
menjadi
GMJ terdiri dari harmonium,
tabla, gambus, gitar akustik, biola (violin), marakas, dan tamborin, ditambah
penyanyi lelaki dan perempuan.
Dari sudut isi, makna atau bobot yang dibawakan dalam musik
kebanyakan
adalah
penggambaran
kasih sayang, kerinduan,
penantian, kepasrahan,
patriotisme.
Ia
atau
representasi
GMJ,
sebuah perasaan cinta,
kesedihan, kepiluan, rintihan, mengenang nasib,
budi
pekerti (moral), kepahlawanan, ketenangan,
biasanya disampaikan
perasaan, nasehat atau sindiran.
secara
Semuanya
itu
perumpamaan,
dan
ungkapan
tergambar pada
lirik-lirik
(pantun) lagu GhazaL
"Melalui lirik-lirik itu,
dapat digambarkan
hati budi dan perasaan
jiwa dan
kelembutan hati,
masyarakat Melayu yang mengutamakan
perasaan.Tidak dimungkiri bahwa sikap masyarakat Melayu tidak
suka menyatakan perasaan secara terus terang sebaliknya lebih gemar
menyatakan dalam bentuk simbolik dan sindiran menyebabkan
2
Ini dikarenakan oleh faktor kolonial
kekuasaan
kerajaan Johor
sekitar abad ke-18
Inggris di Tanah Melayu
(Deraman, 2003: 12).
2
termasuk daerah
Ghazal
menjadi wahana untuk meluahkan maksud yang tersirat.
Apabila maksudnya dikaji dan diartikan maka akan lahirlah ciri-ciri
keindahan yang tersembunyi di dalamnya" (Machfrida, 1998: 82).
demi
Perkembangan
sehingga
perkembangan
kata Ghazal itu sendiri telah dimaknai
yang identik
terdiri dari 5
jenis puisi
yang
hingga
identik
dengan
yang terdiri dari 2 baris
Menurut Khan
musik sewaktu
arti
puisi
tidak
seni
puisi
seni
(Khan,
GMJ
orang
1996:
adalah
Amir Khusro di
dengan lagu-lagu
terdapat
mempunyai pengaruh
4).
Melayu sejak
Sementara
kerat
dulu.
dalam
GMJ
(rangkap)
maksud.
mana
beliau telah
gaya
menggabungkan
Turki. Ini berarti, elemen Ghazal dalam
musik
GMJ,
tetapi gaya musiknya
dari musik Hindustani dan Parsi
gaya musik lokal. Di sinilah
perbedaan
antara
gabungkan dengan
GMJ dengan Ghazal India,
Pakistan dan Arab. Hasil kreativitas seniman dahulu telah
Ghazal
harfiah,
pantun. Pantun
jenis empat
penggunaan pantun
pembayang dan 2 baris
secara
yang bertemakan cinta yang
12 bait atau lebih
puisi ciptaan
genre musik
(1996: 4), Ghazal baru berkembang sebagai sejenis
zaman
gaya musik lokal
tetapi
dalam musik
digunakan
merupakan satu-satunya
biasanya
sebagai sejenis
dengan masyarakat Melayu Johor. Walaupun
Ghazal bukanlah seni musik,
biasanya
berlaku dalam kesenian Ghazal
menciptakan
sebagai musik baru yang identik dengan masyarakat Melayu
3
di Johor.
Gambar 1: Salah satu
kumpulan Ghazal Melayu Johor, Seri Melati Ghazal
(dokumentasi foto Kamarulzaman, 2015)
dari daerah [ohor Bahru
A.
Karya
"GhaMuhyi"
musik
adalah
Latar
untuk
Belakang Penciptaan
disertasi
ini
diberi
gabungan kata gha dan muhyi.
judul
"GhaMuhyi"
Gha dimaksudkan
.
sebagai
singkatan dari kata Ghazal yang secara harfiah berarti puisi cinta, sedangkan
Muhyi
adalah salah satu asmaulhusna
berarti Maha
Istilah
representasi
(99
nama-nama
Allah)
ke-60 yang
Menghidupkan.
"Gha"
yang
digunakan
dalam
judul karya
ide musikal yang bertolak dari musik
ini
sebagai
GMJ. Istilah "Muhyi"
terkait
dengan gagasan isi karya ini yang mengungkapkan tentang kesadaran
untuk
'menghidupkan
sesuatu'.
[adi, "GhaMuhyi" sebagai judul memiliki
4
kaitan konotatif antara ide musikal
yang
diciptakan. Gabungan
isi
GMJ dengan gagasan
kedua istilah tersebut
karya
musik
juga berhubungan dengan
reinterpretasi terhadap musikalitas G:rv1J yang akan dihidupkan lagi.
Komposisi "GhaMuhyi"
potensi
Bapak
musikal musik
dan ibu
GMJ, di
adalah sebuah
mana
pengkarya
dilahirkan dan dibesarkan.
Generasi
pengkarya merupakan generasi keempat.
musik ini adalah seorang tokoh bernama Pak Lomak.
merupakan
kelima
generasi
yang
yang lahir dari
keniscayaan
masih
Jadi, pengkarya
untuk
aktif
pertama
dan
hidup
menghidupkan kesenian GMJ di tengah masyarakat.
Apa
yang
tertuang di
dalam latar
manfaat
penciptaan, konsep penciptaan,
dasarnya
adalah hasil
penciptaan
tetapi
If
pemikiran
dan metode
terbuka
secara
memperkaya
khasanah
bukan sesuatu yang baku,
dinamis. Oleh karena itu, bersamaan
manfaat
hal-hal
baru
sulit
dapat
dinamis tersebut
.
dituangkan
Oleh karena itu, usaha untuk melacak sublimasi
akan
yang
dan
U
penciptaan musik GhaMuhyi"
Gagasan penciptaan yang
lengkap
latar
dengan
penciptaan, konsep penciptaan,
penciptaan, sangat mungkin muncul
metode
penciptaan pada
yang telah dirumuskan ke dalam gagasan
GhaMuhyi". Gagasan penciptaan
belakang, tujuan penciptaan,
karya.
belakang, tujuan penciptaan,
ditemukan
relevansinya. Sebab,
5
ke dalam
pikiran
sublimasi
secara
bukan
persoalan
verbal. Oleh karena itu, gagasan
penciptaan
ini
juga
akan terlihat
pada karya seni yang menjadi wadahnya.
ini
Karya
adalah
manifestasi
pengalaman pribadi
dalam
aspek
musikal, spiritual, dan kultural, berkat hidup melumpur ditengah-tengah
budaya
musik
Gl\IlJ. Aspek-aspek tersebut, berikut penguasaan teknik,
artistik, dan nilai-nilai GMJ telah menjadi
satu
musikal yang
'ruh'
didapat
bagi penciptaan
dari
GMJ menjadi
sebuah bentuk musik baru.
jiwa.
Itu
berarti, pengalaman
bermakna
sekaligus potensi
Pengalaman
itu adalah
sarana
sekaligus jalan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang 'ruh'
GMJ yang pada kesempatan
pada
musik
ini
"GhaMuhyi". Pengalaman
musikal berserta elemen-elemen
untuk
digunakan
menangkap
dan
tradisinya
esensi musikal
untuk
menciptakan
kebaruan
bentuk
pemahaman terhadap
yang khas
dapat mengantarkan
GMJ, yang berguna untuk membuka
ruang-ruang estetika baru.
Sebagai
mempengaruhi
seorang
yang
kesadaran
sejak
lahir
spiritualitasnya
sudah
muslim
musik
sebagai
dituangkan
dituangkan menjadi bagian
pesan yang berisi nilai-nilai,
dalam musik
"GhaMuhyi"
6
turut
dalam membuka ruang-ruang
estetika baru, terutama estetika yang bernilai ketauhidan.
kesadaran tersebut telah
juga
Konsep
Sesungguhnya,
dari ide
penciptaan
ketauhidan yang telah
memiliki dimensi yang luas.
Konsep
ketauhidan
bukan
yang dilawankan
religiusitas
dilawankan
rnanifestasi
sernata-mata
sekularitas atau
dengan
dengan konsep profan. Konsep
dipahami sebagai
fenornena dalarn
Malaysia
satu kesatuan yang
antara
konsep
sernua
konsep
sakral yang
ketauhidan dalarn
utuh, artinya,
karya
kejadian
ini
dan
kehidupan adalah rnanifestasi ketauhidan.
identik
adalah
yang terletak
sistern bahasa, sistern
pada
musikaL Dalam
Pada
dengan kebudayaan Melayu.
kebudayaan Melayu
ekspresi
dikotomis
kebudayaan
hakikatnya,
yang rnemiliki ciri khas tersendiri
adat, sis tern religi, dan
karya ini, kebudayaan Melayu
identitas keturunan melainkan identitas
kebudayaan
tidak dilihat
yang cair
sis tern
sebagai
sifatnya.
Sebab, pad a dasamya, tidak pemah ada orang Malaysia yang benar-benar
keturunan
Malaysia
Melayu
yang
secara
Hal ini sesuai
genetik.
menyatakan bahwa
orang
dengan kelembagaan negara
Melayu
ialah orang yang
beragama
Islam, berbahasa Melayu, dan rnengarnalkan adat istiadat Melayu (Din, 2007:
13). [elas
di
dalam
keturunan melainkan ciri-ciri
Usaha untuk
tersebut
perlernbagaan
utama
mengungkap
tidak
disebutkan
yang mewakili orang
identitas
Melayu
tentang
Melayu.
berdasarkan fenomena
genetik sudah biasa dilakukan oleh para ilmuan dan budayawan di Malaysia.
Tetapi,
usaha itu tidak
menegaskan
bahwa
pemah menghasilkan ternuan
penelusuran
identitas
7
yang
signifikan.
kebudayaan Melayu
Hal ini
berdasarkan
fenomena
genetik sangat bertentangan dengan
itu sendiri.
hakikat
kebudayaan Melayu
Sebab, sifat khas kebudayaan Melayu adalah mampu menyerap
lain
kebudayaan
untuk
diolah
dengan
cara
sendiri
dapat
dilihat dari adat istiadat,
hingga menjadi
kebudayaan yang baru.
Fakta
kebudayaan Melayu
yang cair
kesenian, dan kepercayaan yang tumbuh dan berkembang di Malaysia. Oleh
karena
itu,
kebudayaan Melayu
adalah
wujud
percampuran dari adat
istiadat, kesenian, dan kepercayaan dari berbagai masyarakat yang bertemu
dalam satu wadah
ekspresi kemanusiaan.
itu,
melekat
pada dasamya
darah
Jawa, Aceh, dan
hibrida yang
India.
diri
kebudayaan Melayu yang cair
pengkarya,
yang di
dalamnya mengalir
Jadi, Melayu adalah bangsa dan kebudayaan
antara benih-benih
merupakan perpaduan
dengan kebudayaan
"GhaMuhyi"
pada
Sifat
luar demi
tumbuhnya
adalah manifestasi dari
satu
kebudayaan
kebudayaan. Karya
perpaduan
benih-benih
lokal
musik
kebudayaan
Melayu.
Latar
belakang penciptaan musik ini pada dasamya adalah paradigma
penciptaan yang
Terkait
tumbuh dan
berkembang
dengan paradigma penciptaan
bahwa:
8
dalam gagasan
seni, Sunarto
penciptanya.
(2013: 71) menyatakan
"Penciptaan
seni selalu
berpijak pada adeg-adeg atau prinsip yang
diidealkan oleh penciptanya sendiri. Wujud adeg-adeg adalah idealisme
penciptaan seni untuk menyatakan ekspresi seni yang dikreasi.
Berdasarkan adeg-adeg yang diyakininya, setiap pencipta seni
mengatasi berbagai altematif pilihan artistik dalam proses penciptaan
yang dilakukannya sendiri."
"GhaMuhyi" diciptakan
Padahal,
unsur-unsur
berdasarkan
paradigma
adeg-adeg
terdiri dari
atau
maknanya
yang
dan
pemahaman
adalah
itu maka salah satu
AI-Muhyi, (3)
program, dan
(5) representasi
rinci
secara
1.
Kevakuman Ghazal
beranjak
(Sunarto, 2013: 71).
yang
cukup signifikan
berdasarkan atas lima hal
Melayu [ohor, (2)
nilai cinta
dikotomi musik absolut dan musik
keunikan musik tradisi lewat musik
populer,
Melayu Johor (GMJ)
menjadi kenyataan
bahwa
GMJ telah mengalami kevakuman.
repertoar,
teknik
gaya musikal, dan idiom-idiom yang dimiliki tidak
pemah
Artinya, GMJ
penyajian,
(4)
berkarya,
dapat dijelaskan sebagai berikut.
yang
Telah
kevakuman Ghazal
pes an numerik,
kehendak
seni
unsur
keyakinan. "GhaMuhyi" dicipta
meyakinkan, yaitu: (1)
tertentu.
keyakinan,
model, konsep, metode penerapan konsep, dan karya
Berdasarkan
paradigma
dari
dirasakan
kenyataan
menunjukkan perubahan
orang yang melakukan
tidak
berkembang
karena
yang telah ada. Selama ini
dan
yang
9
tidak
yang
signifikan. Satu-satunya
signifikan
adalah Pak Lomak atau
perkembangan
perubahan
kehidupan GMJ
Musa Bin Yusuf. Beliau adalah seorang tokoh utama
GMJ yang dianggap
sebagai Bapak Ghazal Melayu [ohor,
Gambar 2: Pak Lomak
sebagai Bapak Ghazal Melayu Johor
(dokumentasi foto Kamarulzaman, 2015).
Pak Lomak telah membuat
seperti
sitar ditukar
(Machfrida,
1998:
26).
yang dalam Bahasa
dan
Pus taka
dengan gambus,
Melayu
berarti
Malaysia,
digabungkan
banjo (kecapi Jepang),
dan
bising
juga
disebut
'gamat'
riuh-rendah
(Dewan
Bahasa
Bahasa
Pada waktu itu
bersama di
dan
atau
"Kamus
gendang
alat musik,
sharangi diganti dengan gitar
Pernah suatu ketika musik ini
http://prpm.dbp.gov.my, 2015).
yang coba
perubahan terhadap beberapa
banyak
Melayu
Online",
sekali alat-alat musik
dalamnya seperti ukulele, mandolin,
dol
10
(dhol). Seiring berjalannya waktu,
banyak
sesuai
alat-alat musik tersebut yang tidak
dengan cita-rasa
seniman
lagi
dimainkan karena tidak
GMJ pada masa tersebut.
Sitar
Gambus
Gitar
Sharangi
Beberapa alat musik yang telah ditukar dalam
GMJ (dokumentasi foto Kamarulzaman, 2015).
Gambar 3:
Mandolin
Ukulele
Banjo! Kecapi Jepang
Gendang dol!
Gambar 4:
Ohol
Beberapa alat musik yang pemah dicampurkan
dalam GMJ dan kemudian tidak digunakan lagi (dokumentasi
foto Kamarulzaman, 2015).
11
Download