1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Kota

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Di Kota-kota Besar dan Kabupaten di Indonesia seringkali dijumpai keberadaan Pasar
Loak/atau Pasar Barang Bekas (flea market). Beberapa Masyarakat menjadikannya sebagai lahan
perburuan barang-barang bekas yang sudah susah dicari di pasaran, selain itu juga barang yang
dijual dari mulai barang berkualitas rendah sampai berkualitas tinggi dengan harga yang lebih murah
tergantung pada pandai-pandainya orang yang menawar. Tidak hanya di Indonesia tetapi di Negaranegara lain pun ada Pasar seperti ini baik Negara maju maupun berkembang. Di Daerah atau Kota
tertentu pasar ini mempunyai nama khusus seperti di daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota
Surakarta pasar ini dinamai dengan nama pasar ‘’Klithikan”.
Di kabupaten Kudus terdapat sebuah lokasi dimana para pedagangnya kebanyakan menjual
barang –barang Loak, lokasi tersebut berada di tepian Sungai Kali Gelis dan biasa disebut oleh
masyarakat sekitar dengan nama Pasar Loak Bantaran Kali Gelis dan sebagian ada yang
menyebutnya sebagai Pasar barito. Para pedagang di Lokasi tersebut adalah Para Pedagang Kaki
Lima (PKL), mayoritas para pedagang yang ada disana menjual barang-barang bekas sepeti spare
part sepeda motor, barang-barang elektronik, alat-alat pertukangan bangunan, handpone, sepatu,
pakaian, dan juga ada beberapa pedagang yang menjual barang antik seperti keris, batu akik dll..
Lokasi PKL berada di Sempadan Sungai Kali Gelis, keberadaannya tidak jauh dari lokasi Pasar Jember
yaitu Pasar tradisional dan Pasar yang menjual barang loak dan asesoris sepeda motor. keberadaan
PKL yang tidak tertata dengan baik dan hanya memanfaatkan trotoar jalan dan Sempadan Sungai kali
Gelis sebagai tempat manampung para PKL dengan membentuk garis linear terhadap Jl. K.
Noorbadri Syahid (Pkl Blok Utara) dan jalan Lingkungan (PKL Blok Selatan) sehingga seringkali
membuat pengguna jalan terganggu ketika kegiatan di lokasi Pasar Loak mulai ramai. Pasar Loak
Sempadan Sungai Kali Gelis awalnya adalah para Pedagang Kali Lima (PKL) yang menggelar
dagangannya di sekitar Jl. Sunan Kudus tempat makam Sunan Kudus. Pada tahun 2004 sesuai Perda
Kabupaten Kudus no.13 tahun 2004 tentang Penataan PKL maka para PKL yang biasa berada di
sekitar Jl. Sunan Kudus direlokasi ke daerah Sempadan Sungai Kail Gelis yang tidak jauh dari makam
Sunan Kudus dengan alasan mengganggu lalu lintas dan peziarah. Seiring dengan berkembangnya
kegiatan PKL di Sempadan Sungai Kali Gelis maka dari Dinas Pengelola Pasar Kabupaten Kudus
mengajukan Proposal kepada PR. Sukun pada tahun 2005/2006 untuk memfasilitasi tenda para PKL
di Blok Utara, dan pada tahun 2012 Pemda Kabupaten Kudus memberi bantuan tenda kepada Para
PKL yang Berada di Blok Selatan.
Dilihat dari tingkat Kabupaten bahwa Kabupaten Kudus merupakan Kabupaten terkecil di
Jawa Tengah, tetapi unggul dalam perdagangan terbukti menjadi sentral perdagangan Kabupaten
sekitarnya. Hal tersebut merupakan salah satu potensi yang harus dimanfaatkan untuk menata
keberadaan Para PKL di lokasi Sempadan Sungai Kali Gelis sebagai Pasar Loak yang dapat
mengakomodasi Pengunjung, Pembeli, pedagang, dan masyarakat sekitar dengan memberikan
kualitas bangunan/tempat yang berlandaskan pada aspek-aspek arsitektural dan aspek-aspek teknis
lainnya tanpa menghilangkan keunikan dari Pasar tersebut. Selain itu juga dipertimbangkannya
Peraturan mengenai Sempadan sungai yang menerangkan bahwa tidak diperbolehkannya
mendirikan bangunan permanen di Lokasi Sempadan Sungai, sehingga bangunan yang dapat
didirikan di lokasi adalah bangunan non-permanen, Tetapi dengan bangunan non-permanen inilah
1
nantinya jika ada kebijakan dari Pemerintah untuk memindah keberadaan PKL ke lokasi lain maka
yang perlu dilakukan adalah hanya membongkar dan memasang kembali bangunan pasar loak
tersebut ke tempat lain yang telah disediakan oleh Pemerintah.
1.2. Tujuan dan Sasaran
1.2.1. Tujuan
Mendapatkan landasan konseptual dalam perencanaan dan Perancangan Penataan
Pedagang Kaki Lima (PKL) Sebagai Pasar Loak di Sempadan Sungai Kali Gelis Kabupaten kudus.
1.2.2. Sasaran
Terwujudnya sebuah desain Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Sebagai Pasar Loak di
Sempadan Sungai Kali Gelis Kabupaten Kudus dengan ide dasar yang sesuai dengan pertimbanganpertimbangan berkaitan dengan Penataan Pasar yang memperdagangkan barang loak atau barang
bekas, tetapi tetap memperhatikan aspek-aspek arsitektural dan aspek-aspek teknis pendukung
lainnya sehingga kegiatan manusia dapat diakomodasi di dalamnya tanpa menghilangkan keunikan
dari pasar tersebut .
1.3. Manfaat
1.3.1. Subjektif
Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan sebagai acuan untuk melanjutkan ke dalam
proses Studio Grafis Tugas Akhir yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pembuatan Tugas Akhir.
1.3.2. Objektif
Sebagai pegangan dan acuan dalam perencanaan dan perancangan penataan Pedagang Kaki
Lima menjadi sebuah pasar yang memperdagangkan barang loak dengan memperhatikan aspekaspek arsitektural dan aspek-aspek teknis pendukung lainnya sehingga kegiatan manusia di
dalamnya dapat diakomodasi tanpa menghilangkan keunikan dari pasar tersebut .
1.4. Ruang Lingkup
Lingkup pembahasan menitikberatkan pada dasar dari perencanaan dan perancangan
Penataan Pedagang kaki Lima yang difungsikan Sebagai Pasar loak yang memperhatikan
kenyamanan dan keamanan pedagang, pembeli pengunjung, dan masyarakat sekitar.
1.5
Metode Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan
mengumpulkan, memaparkan, kompilasi dan menganalisa data sehingga diperoleh suatu
pendekatan program perencanaan dan perancangan untuk selanjutnya digunakan dalam
penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun Metode yang
dipakai dalam penyusunan penulisan ini adalah :
1.5.1 Metode deskriptif, yaitu dengan melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara : studi pustaka/ studi literatur, data dari instansi terkait, wawancara dengan
narasumber, observasi lapangan serta browsing internet.
2
1.5.2. Metode dokumentatif, yaitu mendokumentasikan kondisi di lapangan dengan foto dan
gambar. Foto dan gambar itu nantinya menjadi bahan dalam penulisan ini.
1.5.3. Metode komparatif, yaitu dengan melakukan studi banding terhadap bangunan yang
berada di Sempadan Sungai dan penataan pasar loak.
Dari data - data yang telah terkumpul, dilakukan identifikasi dan analisa untuk memperoleh
gambaran yang cukup lengkap mengenai karakteristik Pasar loak.
1.6. Sistematika Pembahasan
Kerangka bahasan laporan perencanaan dan perancangan Tugas Akhir dengan judul
Penataan PKL sebagai Pasar Loak di Sempadan Sungai kali Gelis Kabupaten Kudus adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, manfaat, metode penulisan dan
sistematika bahasan yang mengungkapkan permasalahan secara garis besar serta alur pikir dalam
menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan (LP3A).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Membahas mengenai literatur tentang tinjauan umum mengenai penataan pasar loak dan
model bangunannya, tinjauan teoritis mengenai standar–standar kebutuhan ruang dan perancangan
ruang , serta tinjauan studi banding jika diperlukan terhadap penataan pasar loak dan Bangunan
yang berada di Sempadan Sungai.
BAB III TINJAUAN DATA
Membahas tentang tinjauan data mengenai Kabupaten Kudus berupa data fisik dan nonfisik
yang berhubungan dengan dasar perencanaan dan perancangan penataan lokasi Pedagang Kaki Lima
seperti letak geografi, luas wilayah, jumlah penduduk, kondisi topografi, iklim, demografi, serta
kebijakan tata ruang wilayah di Kabupaten Kudus. Selain itu juga membahas mengenai lokasi, site,
dan PKL saat ini.
BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENATAAN PKL SEBAGAI
PASAR LOAK DI SEMPADAN SUNGAI KALI GELIS KABUPATEN KUDUS
Berisi tentang kajian/analisa perencanaan yang pada dasarnya berkaitan dengan pendekatan
aspek fungsional, aspek kinerja, aspek teknis, aspek kontekstual, dan aspek visual arsitektural.
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENATAAN PKL SEBAGAI PASAR LOAK DI
SEMPADAN SUNGAI KALI GELIS KABUPATEN KUDUS
Membahas konsep, program ruang, persyaratan perencanaan dan perancangan arsitektur
untuk Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Sebagai Pasar Loak di Sempadan Sungai Kali Gelis
kabupaten Kudus.
3
1.7.Alur Pikir
AKTUALITA
1.8.




Lokasi PKL di Sempadan Sungai Kaligelis dikenal oleh masyarakat Kudus dan sekitarnya sebagai Pasar Loak
Aktivitas PKL di Sempadan Sungai Kaligelis yang ramai sering kali menganggu pengguna Jalan
Belum tertatanya Lokasi Pedagang kaki Lima di Sempadan Sungai Kaligelis secara baik
Dari awal di alihkannya lokasi PKL oleh Pemerintah jumlah PKL di Sempadan Sungai kali Gelis terus
bertambah
 Keberadaan PKL di Sempadan Sungai Kali Gelis adalah legal dibawah naungan Dinas Pengelola Pasar tetapi
tidak tersedianya fasilitas dan utilitas pendukung yang memadai.
URGENSI
Dengan adanya Penataan Pedagang kaki Lima (PKL) yang berada di Sempadan Sungai Kali Gelis diharapkan
dapat memberi tempat yang tertata secara baik kepada Para PKL, pembeli, pengunjung untuk berinteraksi jual
beli atau sekedar melihat-lihat. Menciptakan bangunan non-permanen yang berkualitas berdasarkan aspekaspek arsitektural dan aspek-aspek teknis lainnya sehingga keberadaan Pasar Loak di Sempadan Sungai Kali
Gelis tidak menjadi imbas permasalahan terhadap lingkungan di sekitarnya melainkan menjadi salah satu
bangunan pasar yang mendukung kegiatan ekonomi dari sektor perdagangan di Kabupaten Kudus.
ORIGINALITAS
Merencanakan dan merancang Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Sebagai Pasar Loak di Sempadan Sungai Kali
Gelis Kabupaten Kudus sehingga lokasi tersebut menjadi pasar loak yang dapat mengakomodasi Pengunjung,
Pembeli, pedagang, dan masyarakat sekitar dengan memberikan kualitas tempat/bangunan yang direncanakan
Kldan dirancang berdasarkan aspek-aspek arsitektural dan aspek-aspek teknis lainnya tetapi tetap
memperhatikan statusnya yang berada di Sempadan Sungai Kali Gelis.
Tujuan:
Memperoleh suatu judul Tugas Akhir yang jelas dan layak sesuai dengan originalitas / karakteristik judul dan
citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan.
Sasaran
Tersusunnya usulan langkah-langkah dasar perencanaan dan perancangan Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL)
Sebagai Pasar Loak di wilayah Sempadan Sungai Kali Gelis Kabupaten Kudus berdasarkan aspek-aspek panduan
perancangan (Design Guidelines Aspect).
Ruang Lingkup
Merencanakan dan merancang Penataan Pasar loak yang keberadaannya berada di Sempadan Sungai dan
membentuk garis linear terhadap jalan.
F
E
E
D
B
Studi Pustaka :
 Landasan Teori
 Standar perencanaan
dan perancangan
Studi Lapangan
A
 Tinjauan Kabupaten Kudus
 Tinjauan Lokasi PKL Kaligelis
C
K
Kompilasi data dari studi pustaka dan studi lapangan
Konsep Dasar dan Program Perencanaan dan Perancangan
Penataan Pedagang kaki Lima (PKL) Sebagai Pasar Loak di
Sempadan Sungai Kali Gelis Kabupaten Kudus
Diagram 1.1. Alur Pikir
Sumber: Analisa Penyusun, 2013
4
Download