I. Pendahuluan Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dalam bentuk tunggal yang berarti kebiasaan. Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral yang mana etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk. Yang mana dapat disimpulkan bahwa etika adalah: (1) ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan terutama tentang hak dan kewajiban moral; (2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; (3) nilai mengenai benar atau salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika memiliki tiga posisi, yaitu sebagai (1) sistem nilai, yakni nilai-nilai dan normanorma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya, (2) kode etik, yakni kumpulan asas atau nilai moral, dan (3) filsafat moral, yakni ilmu tentang yang baik atau buruk. Dalam poin ini, akan ditemukan keterkaitan antara etika sebagai sistem filsafat sekaligus artikulasi kebudayaan (Syamsiyatun, 2013:18). Etika sangat diperlukan karena manusia berinteraksi dengan manusia lain. Setiap manusia memiliki hak. Sehingga setiap individu memiliki hak dan kewajiban. Dalam sebuah organisasi, setiap individu harus mendukung tujuan organisasi, tidak saling mengganggu tetapi saling mendukung. Dengan demikian organisasi akan kuat dan cepat dalam mencapai tujuannya. Perusahaan yang mempraktekkan standar moral dan etika yang tinggi dalam jangka panjang akan dapat menumbuhkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan yang berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan yang signifkan. Oleh karena itu, Etika Bisnis dan Etika Kerja menjadi sangat penting (Hadiyanto. 2011:2) Perilaku individu akan mendapat penilaian secara langsung atau tidak langsung dari dalam organisasi/instansi maupun dari luar organisasi/instansi. Sikap positif individu dalam berinteraksi dengan lingkuangan luar instansi dapat merupakan suatu asset dan membawa keberuntungan. Perilaku positif yang menunjang berkembang suatu perusahaan antara lain cepat, tepat, akurat, hemat disiplin, bekerja keras, cerdas dan tuntas ramah, hangat dan bersahabat jujur, tulus dan terbuka menjaga kerahasiaan perusahaan, konsisten dan patuh pada aturan perusahaan. Kinerja terbaik dapat dicapai diantaranya melalui penciptaan lingkungan kerja yang kondusif, melindungi dan menghormati hak-haknya serta membantu mewujudkan kesejahteraan sesuai dengan kemampuan perusahaan (Hadiyanto. 2011). Dalam sebuah instansi, bekerja puluhan orang, atau ratusan orang atau bahkan ribuan dan seterusnya. Setiap individu memiliki pengalaman hidup yang berbeda, memiliki usia yang berbeda. Jika tidak saling disadari, gesekan antar kebutuhan bias minumbulkan ketidakharmonisan instansi. Untuk itu setiap individu yang duduk di instansi perlu memahami etika bekerja lintas generasi. Jika etika kerja lintas generasi tidak disadari bias menyebabkan (1) Upaya & Sasaran Target Kerja tidak “nyambung”, (2) Hilang kesempatan (sales, service, etc.), (3) Komunikasi terganggu (buruk), (4) Resistansi, penolakan terhadap perubahan, (5) Kerjasama terganggu, (6) Pelibatan tim berkurang, (7) Konflik, (8) Kerja tidak efisien, (9) Sabotase (Munthe, 2011). Berbeda generasi dapat menimbulkan ketimpangan, demikian juga perbedaan ilmu dan pengalaman. Untuk itu perlu saling memahami antara satu individu dengan individu yang lain. Pemahaman saja tidak cukup, tetapi sikap yang menunjukkan pemahaman juga diperlukan. Sikap itu perlu disiapkan agar interaksi antar individu dapat berjalan nyaman dan tidak ada yang dirugikan. Mahasiswa ketika PKL, mau tidak mau harus berinteraksi dengan individu yang mungkin sangat berbeda latarbelakang dan pengalaman serta ilmunya. Untuk itu, mahasiswa perlu menyadari bahwa ketika PKL di lingkungan instansi/industry harus lebih bisa bersikap bijak menyikapi ketimpangan latar belakang yang ada, jika tidak, mahasiswa akan mendapat perlakuan kurang nyaman dari instansi tempat PKL. Atau mahasiswa banyak merugikan instansi tempat PKL. Hal ini akan membawa nama kurang baik bagi kampus atau pembimbing. Untuk itu, mahasiswa perlu mendapat penyegaran tentang etika ketika akan berinteraksi dengan personal yang berbeda dari teman sejawatnya di kampus. II. Tujuan Mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai etika di tempat kerja, sehingga ketika melakukan PKL dapat berperilaku baik dan professional. III. Etika yang Perlu Diperhatikan Ketika Melaksanakan PKL A. Mencari Instansi Tempat PKL Cari tahu tentang segala sesuatu mengenai perusahaan, melalui orang yang sudah Anda kenal atau media informasi lain. Pastikanlah instansi tempat anda berkirim proposal benar-benar instansi yang bermartabat, dan mendukung pengembangan pengetahuan kelilmuan Anda. B. Mengirimkan Permohonan PKL 1. Pastikan bahwa nama dan alamat tujuan sudah benar 2. Pastikan bahwa isi proposal yang Anda kirim benar materi, jadwal, anggota, dan lembar pengesahannya. 3. Hindari Mendua 4. Hindari ganti nomor HP 5. Hindari nama e-mail yang sensasi 6. Hindari ganti alamat email 7. Sebaiknya menelpon untuk konfirmasi setelah 3-7 hari setelah surat dikirim. 8. Hindari kata kasar/kurang sopan dalam berkomunikasi 9. Berikan Kenyamanan C. Bertamu ke Instansi tempat PKL 1. Ucapkan Salam dan mohon ijin dari penjaga/satpam. 2. Pastikan orang/pimpinan yang akan Anda temui. 3. Senantiasa Hormat 4. Hindari ber-HP walaupun dalam tas 5. Perhatikan, etika tempat duduk tamu dan tuan rumah 6. Hindari menatap keluar kecuali sangat perlu 7. Hindari berbisik-bisik dengan teman duduk 8. Hindari tersenyum sinis atau mentertawakan 9. Jangan menaikkan kaki ke atas kursi 10. Jangan palingkan muka 11. Jangan lihat-lihat luar 12. Jangan garuk-garuk hidung, dsb… 13. Kaki/paha jangan dibuka D. Menunggu Jawaban dari Instansi Menunngu adalah waktu yang dapat menjemukan, menunngu merupakan saaat-saat menjemukan karena ketidakpastian berada padakurun waktu ini. Ketidakpastian diterima atau tidak usulan PKL-nya. Pihak tempat PKL bias jadi merasa rugi ketika harus menerima mahasiswa PKL yang dipandang belum memiliki ilmu dan skill yang cukup. Ditambah lagi, mahasiswa terkadang dipandang sebagai pribadi yang tinggi hati tetapi masih belum cakap bekerja. Untuk itu, pada masa menunggu ini, siratkanlah bahwa Anda adalah mahasiswa yang cakap, pengertian, cerdas, rajin, dan tidak meresahkan. E. Memulai PKL Jika Anda sudah mendapat jawaban dari tempat PKL, klarifikasikanlah melalui telepon agar instansi yang Anda tuju lebih merasa dibutuhkan dan dihormati, sambil memohon keterangan terkait syarat dan aturan yang harus Anda patuhi ketika Anda PKL. F. Masuk PKL Hari Pertama 1. Masuk lebih awal sekitar 10 mnt. 2. Kenalilah Aturan dan Kebijakan, Tugas & Tanggung Jawab, Sejarah, visi&misi struktur organisasi, lay out & area tempat kerja, terms & conditions, dsb. 3. Cari informasi sebanyak mungkin tentang pekerjaan yang diberikan kepada Anda, tetapi jangan menggali informasi rahasia perusahaan 4. Jaga sopan santun dan jangan malu bertanya. G. Masuk dan Pulang Kerja sebaiknya: 1. Masuk lebih awal sekitar 10 mnt. 2. Buat perencanaan kerja 3. Memperhatikan penampilan 4. Dengan ceria tetapi hormat menyapa orang lain, misal ‘Selamat Pagi’ 5. Jaga kebersihan dan kerapian tempat kerja H. Selama Bekerja 1. Bekerjalah dengan semangat dan disiplin. 2. Pakaian: a. Sesuaikan dengan jenis usaha b. Corporate culture c. Orang yang ditemui d. Pilihlah kesan profesional, 3. Siratkan bahwa Anda adalah aset perusahaan terpenting I. Pulang Kerja 1. Buat rencana kerja untuk besuk 2. Rapikan tempat kerja 3. Tenanglah dalam bersiap-siap 4. Ucapkan salam sebelum pulang J. Sistematika Kerja 1. Tuliskan Rencana kerja sehari 2. Memperhatikan rencana atasan 3. Pikirkan urutan dalam melaksanakan pekerjaan K. Melaporkan Hasil Kerja 1. Laporkan hasil kerja kepada atasan yang memberi perintah 2. Laporkan dengan sistematis, dengan kalimat sederhana, pendek, jelas, benara dan tepat; lebih baik jika menyertakan lampiran data statistik atau grafik. L. Menerima Peringatan/Teguran 1. Jawab dengan ‘baik’ atau ‘ya’ 2. Tenanglah, dengarkan sampai selesai, jangan segera protes. 3. Pembelaan diri: kalimat singkat, valid dan hindari menyakiti atasan ataupun orang lain. 4. Jika ada salah pengertian atasan, jelaskan dengan tenang dan tidak emosional. 5. Jika Anda yang salah: cepatlah minta maaf dengan sungguh-sungguh. M. Surat Menyurat / e-mail 1. Jangan menimbulkan salah pengertian 2. Tepat waktu 3. Sopan dan memperhatikan kedudukan dan kemampuan penerima 4. Merupakan hasil final 5. Kertas dengan logo perusahaan hanya untuk kepentingan perusahaan 6. e-mail kantor untuk kepentingan kantor N. Bicara Melalui Telepon 1. Bertanyalah tentang kesempatan yang ada, kapan atasan bisa ditelpon. 2. Correctly, Concisely, Courteously (tepat, singkat, ramah) 3. Gunakan sapaan Bapak/Ibu, bukan Anda atau sampeyan. 4. Persiapkan sebelum menelpon 5. Jangan mengangkat telepon orang lain kecuali mendapat mandat dari yang berwenang O. SMS, WA, Facebook 1. Ijinlah, apa boleh lewat SMS 2. Gunakan tutur kata dan kalimat baku. 3. Gunakan kata Bapak atau Ibu, bukan sampeyan P. Menerima Tamu di Tempat PKL 1. Senantiasa hormat kepada tamu 2. Buka pintu dengan perlahan 3. Persilahkan duduk, 4. tempat duduk tamu ... 5. tempat duduk tuan rumah ... 6. Jika tamu ada perlu, antar tamu ke tujuan. 7. Jangan menaikkan kaki ke atas kursi 8. Jangan palingkan muka 9. Jangan lihat-lihat luar 10. Jangan garuk-garuk hidung, dsb… 11. Kaki/paha jangan dibuka 12. Jika pulang, antarkan sampai naik kendaraan dan beri salam dengan ramah 13. Jangan menutup pintu, kecuali tamu sudah diluar pintu gerbang Q. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan 1. Kesehatan 2. Selalu siap sapu tangan/tissue 3. hindari pakaian: kulit, jeans,kaos, tembus pandang, mengkilat. 4. Name tag 5. Kuku bersih 6. Rambut bersih dan rapi, bagi wanita jangan hanya dengan karet gelang 7. Asesoris: serasi & sepantasnya 8. Sepatu: Coklat atau hitam atau yang tidak menyolok 9. Kaos kaki: warna gelap, atau menyesuaikan 10. Parfum: Jangan berlebihan 11. Tas: sesuaikan dengan warna sepatu 12. Make Up: jangan berlebihan. R. Sikap Selama Kerja 1. Hindari terbentuknya sikap antipati orang lain kpd diri Anda 2. Tidak mengunyah permen karet saat bicara dengan orang lain, apalagi dengan atasan 3. Menginformasikan apabila meninggalkan tempat kerja 4. Berjalan: a. Berjalanlah dengan baik dan jangan mengganggu orang lain b. Jangan membicarakan yang kurang baik saat berjalan IV. Penutup 1. Setiap individu memiliki keunikan yang perlu dihormati dan jika dicaci bisa membuat Anda terhambat. 2. Etika kerja akan menunjang kesuksesan karir. 3. Masing-masing pribadi memiliki tanggung jawab pada perkembangan pola sikapnya. 4. Prinsip Integritas Moral, tuntutan menjaga nama baiknya/perusahaannya. V. Saran 1. Jika ada kebaikan, pakailah. jika ada kejelekan, tinggalkanlah. 2. Etika, sangat mudah ditulis, mudah dihafalkan, tetapi terkadang kita sulit atau bahkan sangat sulit melaksanakan. VI. PUSTAKA Hadiyanto. 2011. Etika Bisnis dan Etika Kerja. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Munthe, Yosefini Rasyanti. 2011. Etika Bekerja Bersama Tim Antar Lintas Generasi untuk Kesuksesan BKBN. ARAIndonesia. Rahayu, Sri., dkk. 2014. Etika Kerja. Makalah Pembekalan PKL FMIPA Universitas Negeri Malang Syamsiyatun, Siti. dkk., 2013. Filsafat, Etika, dan Kearifan Lokal untuk Konstruksi Moral Kebangsaan. Globeethic.net Focus 7. Genewa.