pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan

advertisement
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA
PERUSAHAAB PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERCATAT DI
BURSA EFEK INDONESIA
(Studi Kasus pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)
ANISA DWI APRIANI
Akuntansi- S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Dian Nuswantoro Semarang
URL : http://dinus.ac.id/
Email : [email protected]
ABSTRACT
The research aims to test the effect of company size, profitability, industrial type,
company growth, and leverage on Corporate Social Responsibility disclosure in property and
real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchage over the period 2012 to 2014.
The sample of the companies used in this research are 123 samples. The data that we used in
this research is secondary data in the form of annual report of property and real estate
companies that have published.
The analytical data technique used in this research is multiple regresion. The result
showed that variables of company size and industrial type affect the corporate social
responsibility disclosure, while the variable of profitability, company growth, and leverage
do not affect the corporate social responsibility disclosure.
Keyword : Corporate Social Responsibility, Company Size, Profitability, Industrial Type,
Compony Growth, leverage
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas,
tipe industri, pertumbuhan perusahaan dan leverage terhadap Pengungkapan Corporate social
Responsibility pada Perusahaan Property dan Real Estate yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2012-2014. Sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 123 sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan
perusahaan property dan real estate yang telah dipublikasikan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan dan tipe industri berpengaruh
terhadap pengungkapan corporate social responsibility, sedangkan variabel profitabilitas,
pertumbuhan perusahaan, dan leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate
social responsibility.
Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Tipe
Industri, Pertumbuhan Perusahaan, Leverage
PENDAHULUAN
Perkara yang dihadapkan pada negara ini makin pelik. CSR ialah bentuk kewajiban dan
komitmen bisnis perusahaan untuk memperhatikan kepentingan stakeholder demi
pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas kehidupan. Adanya
tuntutan kepada perusahaan untuk CSR disclosure ini muncul dengan pendapat perihal
perusahaan, secara sosial perusahaa memiliki kewajiban sosial kepada masyarakat.
Saat ini industri property dan real estate makin tumbuh pesat di Indonesia. Hal ini terbukti
dari begitu maraknya bangunan-bangunan seperti halnya building ataupun real estate yang
muncul di wilayah strategis hingga ke jalur kampung. Munculnya bangunan-bangunan
serbaguna itu disokong oleh antusias masyarakat akan tempat tinggal dan antusias
masyarakat untuk menjadikan property sebagai salah satu penanaman modal yang menarik
dan menguntungkan. Tidak dapat diungkiri bahwa kegiatan tersebut memberikan berbagai
dampak negatif bagi lingkungan di sekitarnya.
Penelitian mengenai pengungkapan Corporate Social Responsibility telah banyak
diguanakan. di antaranya Politon dan Rustiyaningsih (2013) menyatakan profitability,
ukuran dewan komisaris, leverage, kepemilikan asing berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, sedangkan variabel lain yaitu size, profil
perusahaan, kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial. Sari (2012) mengemukakan bahwa profile perusahaan
berpengaruh negatif terhadap Corporate Sosial Responsibility Disclosure, size dan
profitability berpengaruh positif terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure,
sedangkan leverage dan growth tidak berpengaruh terhadap Corporate Social Responsibility
Disclosure. Nurjanah dan Lucyanda (2013) mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan,
profitabilitas, financial leverage, umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility adalah sebuah bentuk kepedulian sosial perusahaan untuk
memberikan layanan kepentingan organisasi maupun kpentingan publik eksternal. Corporate
social responsibility merupakan kontrak perusahaan dalam upaya mempertanggungjawabkan
dampak operasi dalam aspek- aspek sosial, ekonomi, serta lingkungan (Tamba dan Chariri,
2011).
Definisi Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah ukuran tersendiri untuk menghtung besar kecilnya perusahaan.
Secara luas, perusahaan besar akan memberikan informasi lebih luas dan perusahaan besar
juga tidak terhindar dari dorongan untuk melaksanakan pertanggungjawaban sosial
dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan besar lazimnya memiliki jumlah aset
yang besar, penjualan bersih yang tinggi, kemapuan karyawan yang memadai, sistem
informasi yang jenius, banyaknya varian produk, struktur kepemilikan yang lengkap sehingga
memungkinkan tingkat pengungkapan yang lebih luas (Suripto dan Baridwan, 1999) dalam
(Amalia, 2013).
Definisi Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemahiran perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Makin
tinggi tingkat profitabilitas dalam perusahaan menjadikan perusahaan akan makin besar pula
tingkat pertanggungjawaban sosial yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. Perusahaan
yang mempunyi tingkat keuntungan yang tinggi akan mengajak investor institusional untuk
mengadakan penanaman modal dalam perusahaan tersebut (Purwanto, 2013).
Definisi Tipe Industri
Tipe industri mendefinisikan perusahaan yang didasarkan ruang lingkup operasi, resiko
perusahaan dan kepiawaian dalam menghadapi tantangan bisnis. Tipe industri dihitung
dengan dibedakan menjadi dua indutri yaitu industri high profile dan industri low profile.
Menurut Indrawati (2009) dalam Sari (2012) company high profile merupakan pandangan
dari masyarakat karena kegiatan operasinya memegang kemampuan yang bersentuhan
dengan kepentinggan umum. Sebaliknya perusaahaan low profile adalah perusahaan yang
kurang begitu memndapatkan tatapan dari masyarakat karena operasi yang mereka kerjakan
menghadapi ketidakberhasilan ataupun ketidaksempurnaan pada aspek tertentu dalam
pemrosesan atau hasil produksinya.
Definisi Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan dapat ditunjukkan dengan bertumbuhnya aset yang ada di
perusahaan. Aset menunjukkan aktiva yang dipakai perusahaan dalam kegiatan perusahaan.
Makin besar pertumbuhan aset perusahaan maka akan makin meningkat pula hasil
operasional yang didapatkan oleh perusahaan. Keyakinan pihak luar terhadap perusahaan
akan semakin meningkat bila terjadi peningkatan aset yang diikuti dengan kenaikan hasil
operasi (Sunarto dan Budi, 2009).
Definisi Leverage
Leverage menggambarkan akibat dari finansial company yang dikarenakan dapat
menjelaskan komposisi modal perusahaan dan memahami akibat tak tertagihnya suatu utang.
Semakin meninggi leverage suatu perusahaan, maka perusahaan mendapatkan akibat
finansial yang tinggi hingga menjadi tatapan dari para debtholders(Sari, 2012).
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini memakai 2 variabel yaitu :
1. Variabel independen yang jadi penjelas bagi variabel terikat di penelitian ini ialah
ukuran perusahaan, profitabilitas, tipe industri, pertumbuhan perusahaan.
2. Variabel dependen merupakan variabel yang dipoengaruhi, di penelitian ini ialah
pengungkapan Corporate Social Responsibility.
Definisi Operasional
1. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan ukuran yang dipakai untuk memastikan besar kecilnya
suatu perusahaan (Sari, 2012). Rumus yang dipergunakan untuk menghitung variabel
ukuran perusahaan adalah (Sari, 2012):
Ukuran perusahaan = Log natural (total aset)
2. Pofitabilitas
Profitabilitas adalah keahlian perusahaan untuk memperlihatkan beberapa besar
kinerja keuangan perusahaan dalam membuahkan atau memdapatkan keuntungan
(Purwanto, 2011). Rasio profitabilitas yang dipakai dalam penelitia ini adalah Return
On Asset (ROA). Rumus yang dipergunakan untuk menghitung variabel profitabilitas
adalah (Sari, 2012):
3. Tipe Industri
Tipe industri menjelaskan perusahaan menurut ruanglingkup operasi, resiko
perusahaan maupun kekuatan dalam berhadapan dengan tantangan bisnis. Tipe
industri dihitung menggunakan variabel dummy, yaitu point 1 untuk perusahaan highprofile dan point 0 untuk perusahaan low-profile (Sari, 2012).
4. Pertumbuhan Perusahaan (Growth)
Pertumbuhan perusahaan ialah gambaran kenaikan atau penurunan penjualan setiap
tahun. Pertumbuhan perusahaan ialah variabel yang langka dipakai sebagai penjelasan
dampak terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure. Pertumbuhan
perusahaan diukur memakai selisih penjualan pada masa sekarang dengan
sebelumnya dirasio dengan masa penjualan sebelumnya. Rumus yang dipergunakan
untuk mengukur growth adalah (Sari, 2012):
Leverage
Leverage ialah ukuran dari jumlah utang kepada rata-rata ekuitas stakeholders.
Semakin tinggi leverage perusahaan, maka perusahaan akan mempunyai akibat
financial yang tinggi dan menyenbabkan perusahaan menjadi pandangan oleh para
debtholders. Rumus yang dipergunakan untuk menghitung leverage adalah (Sari,
2012):
Populasi dan Sampel
Populasi yang dipergunakan pada penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate
yang listing pada BEI, sedangkan sampel pada penelitian ini perusahaan dipilih berdasarkan
kriteria tertentu (purposive sampling).
Metode Pengumpulan Data
Metode mengumpulka data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi dengan menghimpunkan dan memanfaatkan data yang telah ada sebagai pusat
informasi.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dipakai guna memberi pandangan atau deskriptif suatu data yang dikoreksi
dari rata-rata nilai (mean), standart devisi, varian, max, min, sum, range, kurtosis, dan
skewness. Statistik deskriptif dihubungankan dengan pengumpulan data dan kenaikan data,
serta sajian dari hasil kenaikan tersebut (Ghozali, 2013).
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi bermanfaat untuk menaksir kapasitas relasi antar dua variabel atau lebih, juga
memperlihatkan arah relasi antara variabel dependen dan variabel independen. Hasil
persamaan regresi seluruh variabel terhadap CSR, dapat dilihat berikut ini :
Uji hipotesis
1. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) untuk menimbang seberapa luas kemampuan model
dalam memberikan penjelasan variasi variabel dependen.
2. Uji Simultan (Uji F)
Uji F pada dasarnya menperlihatkan apakah semua variabel independen yang diinput
dalam model menyandang pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
3. Uji Parsial (Uji t)
Uji t pada dasarnya mengindikasikan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individu dalam penjelasan variasi variabel dependen.
HASIL
Analisis Regresi Linier Berganda
Dari Tabel diatas diperoleh model persamaan regresi akhir :
a. Konstanta sebesar 0,300, menyatakan bahwa seluruh variabel yang di uji konstan, maka
corporate social responsibility adalah 0,300.
b. Nilai koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar 0,008, menyatakan jika ukuran
perusahaan naik sebesar 1 persen, maka akan menaikkan corporate social responsibility
sebesar 0,008 persen.
c. Nilai koefisien regresi profitabilitas sebesar -0,048, menyatakan jika profitabilitas naik
sebesar 1 persen, maka akan mengalami penurunan corporate social responsibility senilai
0,048 persen.
d. Nilai koefisien regresi tipe industri senilai 0,036, menyatakan jika tipe industri
mengalami kenaikan 1%, maka akan mengalami kkenaiakan corporate social
responsibility sebesar 0,036 persen.
e. Nilai koefisienregresi pertumbuhan penjualan 0,003, menyatakan apabila pertumbuhan
penjualan mengalami kenaikan sebesar 1 persen, maka akan menaikkan corporate social
responsibility senilai 0,003.
f. Nilai koefisien regresi leverage senilai -0,004, menyatakan bilamana leverage naik 1
persen, maka akan menurunkan corporate social responsibility 0,004.
Uji Simultan (Uji F)
Berdasarkan tabel diatas, nilai F sebesar 17,202 dengan nilai signifikansi senilai 0,000.
Dikarenakan nilai signifikan 0,000 < 0.05 maka, HA diterima. Dengan ini dapat dirumuskan
bahwa seluruh variabel yang di uji secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
corporate social responsibility.
Uji Parsial (Uji t)
Berdasarkan diatas maka bisa diuji hipotesis berikut :
a. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility
Ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap CSR, hasil ini terbukti dengan
t sebesar 2,010 dan signifikasi 0,047 < 0,05. Maka dapat ditetapkan bahwa HA
diterima.
b. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Corporate Social Responsibility
Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap CSR, hasil ini terbuktikan dengan t
sebesar -0,896 dan signifikasi 0,372 > 0,05. Maka dengan ini H0 ditolak, hingga
hipotesis yang mengungkap adanya pengaruh antara profitabilitas
terhadap
corporate social responsibility tidak diterma.
c. Pengaruh Tipe Industri Terhadap Corporate Social Responsibility
Tipe industri berpengaruh terhadap corporate social responsibility, hasil ini
dibuktikan dengan nilai t sebesar 3,490 dan nilai signifikasi 0,001< 0,05. Maka
dengan ini HA diterima, sehingga hipotesis adanya pengaruh antar tipe industri
terhadap corporate social responsibility diterima.
d. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility
Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap corporate social
responsibility, hasil ini terbuktikan dengan t sebesar 0.702 dan signifikasi 0,484 >
0,05. Maka dengan ini H0 ditolak, hingga hipotesis adanya pengaruh antara
pertumbuhan perusahaan terhadap corporate social responsibility ditolak.
e. Pengaruh Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility
Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap corporate social responsibility,
hasil ini dibuktikan dengan t sebesar -0,760 dan signifikasi 0,449 > 0,05. Maka
dengan ini H0 ditolak, hingga hipotesis adanya pengaruh antara leverage terhadap
corporate social responsibility ditolak.
PEMBAHASAN
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap corporate social responsibility. Gambaran besar
kecilnya perusahaan ditunjukan pada tingginya aktiva. Perusahaan dengan ukuran yang besar
secara umum akan mempublikasikan informasi yang kian lengkap dibandingkan perusahaan
kecil.
Pengaruh Profitaabilitas terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap corporate social responsibility. Kondisi ini terjadi
karena perusahaan yang memperoleh laba yang semakin meningkat belum tentu akan
meningkatkan corporate social responsibility, sebab bisa saja yang diperoleh dipergunakan
untuk kebutuhan lain, seperti pembagian dividen atau untuk memperluas perusahaan.
Pengaruh Tipe Industri terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
Tipe industri mempunyai pengaruh terhadap corporate social responsibility. Kondisi ini
terjadi karena tipe perusahaan adalah sorot masyarakat mengenai karakter yang melekat pada
perusahaan yang ada kaitan dengan bidang usaha. Semakin perusahaan menjadi sorotan,
maka perusahaan akan melegitimasi aktifitas operasinya dan menurunkan himpitan dari para
aktivis sosial dan lingkungan sekitar.
Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility
Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap corporate social responsibility. Kondisi
ini terjadi karena corporate social responsibility merupakan komitmen dari masing-masing
perusahaan, dan dorongan dari masyarakat, seperti sering disorot oleh pemerintah dan
masyarakat. Secara teori tingkat pertumbuhan merupakan ukuran kerja perusahaan, semakin
bertumbuh maka kerja perusahaan semakin baik, sehingga dibutuhkan legitimasi berupa
pengungkapan corporate social responsibility yang semakin luas.
Pengaruh Leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility
leverage tidak memiliki pengaruh terhadap corporate social responsibility. Hal seperti ini
terjadi karena besar kecilnya rasio leverage. Perusahaan dengan tingkat leverage kuat maka
akan sangat bergantung pada pinjaman kreditur untuk membiayai asetnya, sehingga
memungkinkan untuk tidak mengungkapkan CSR.
SIMPULAN
1.
2.
3.
4.
5.
Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap corporate social responsibility.
Semua ini dikarenakan ukuran perusahaan ialah gambaran besar kecilnya suatu
perusahaan yang ditampakkan oleh besarnya aktiva.
Profitabilitas tidak memiliki pengaruh kepada corporate social responsibility.
Kondisi ini terjadi karena perusahaan yang memperoleh laba yang semakin
meningkat belum tentu akan meningkatkan corporate social responsibility,
sebab bisa saja yang di peroleh dipergunakan untuk kebutuhan lain, seperti
pembagian dividen atau untuk memperluas perusahaan.
Tipe industri memiliki pengaruh terhadap corporate social responsibility.
Kondisi demikian terjadi dikarenakan tipe perusahaan ialah sorotan masyarakat
mengenai karakter yang merekat pada perusahaan berhubungan dengan bidang
usaha.
Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap corporate social
responsibility. Kondisi ini terjadi karena corporate social responsibility
merupakan komitmen dari masing-masing perusahaan, dan dorongan dari
masyarakat, seperti sering di sorot oleh pemerintah dan masyarakat. Pada
perusahaan bertumbuh akan tetapi tidak begitu menjadi sorotan masyarakat dan
perusahaan, tidak perlu meningkatkan CSR guna melegitimasi perusahaan.
Leverage tidak memiliki pengaruh terhadap corporate social responsibility.
Dengan demikian mengindikasikan bahwa besar kecilnya rasio leverage akan
mendorong perusahaan mengungkapkan corporate social responsibility.
Semakin tinggi leverage bisa semakin mengungkapan corporate social
responsibility, sebab saja semakin tinggi kepercayaan investor, akan tetapi bisa
saja lebih rendah mengungkapan corporate social responsibility, sebab
perusahaan lebih berhati-hari dalam memberikan informasi kepada publik.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Dewi. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure Di Bursa Efek Indonesia. Media Riset Akuntansi, Vol. 3
No.1. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2013.” Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21”. Edisi
ketujuh. Semarang: Universitas Diponegoro.
Nurjanah, dan Jurica Lucyanda. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Tanggung Jawab. JRAK Vol. 4 No.1.
Politon, Sontry Oktaviana dan Sri Rustyaningsih. 2013. Karakteristik Perusahaan Dan
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik.
Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol.1 No.1. Universitas Katolik Widya
Mandala. Madiun.
Purwanto, Agus. 2011. Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap
Corporate Social Respionsibility. Jurnal. Universitas Diponegoro. Semarang.
Sari, Rizkia Anggita. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Nominal Vol. 1 No.1. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Sunarto, dan Agus Prasetyo Budi. 2009. Pengaruh Leverage, Ukuran dan Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Jurnal Telaah Manajemen. Universitas Stikubank.
Semarang.
Tamba, Erida Gabriella Handayani dan Anis Chariri. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Download