BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh empat faktor yang mempengaruhi meningkatnya kinerja karyawan dalam menggunakan KMKS di PT Krakakatau Steel. Faktor-faktor sebagai berikut: 1. Tersedianya Manajemen KMKS yang Memadai 2. Proses penggunaan KMKS yang efektif 3. Fitur KMKS yang baik 4. Isi pengetahuan di KMKS yang berguna Berdasarkan faktor-faktor tersebut terdapat indikator dalam mempengaruhi meningkatnya kinerja karyawan dalam menggunakan KMKS di PT. Krakatau Steel antara lain: 1. Faktor pertama (Tersedianya manajemen KMKS yang memadai) terbentuk dari indikator sebagai berikut: 1 KMCy2 = Dengan manajemen pengetahuan membuat pengguna dapat memahami setiap proses siklus pengelolaan pengetahuan secara berkelanjutan 2 KCr2 = KMKS memfasilitasi pengguna untuk menulis pengetahuan tentang pengguna dan akuisisi pengetahuan dari pengguna 3 KMCy1 = Manajemen 90 pengetahuan mendukungnya 91 terciptanya sistem KMKS 4 Comb2 = Penggunaan KMKS mendukung terciptanya pengetahuan dari hasil interaksi social 5 KDiss2 = Penyebaran pengetahuan dalam organisasi menjadi perhatian yang signifikan dalam manajemen pengetahuan 6 KMan1 = Manajemen pengetahuan membantu dalam mengorganisir yang penting diperusahaan untuk menambah nilai bagi perusahaan 7 Ext1 = KMKS memfasilitasi pembuatan kamus dan diagram entitas yaitu hasil pengetahuan dari dialog pengguna dan referensi yang masih berdasarkan pengalaman menjadi yang sudah terdefinisi 8 KSto2 = Pengetahuan yang disimpan di KMKS untuk memecahkan masalah baru yang akan timbul 2. Faktor kedua (Proses Penggunaan KMKS yang efektif) terbentuk dari indikator sebagai berikut: 1 KCap2 = Mengambil Informasi di KMKS adalah suatu hal yang termudah 2 KRef1 = Informasi kemurnian yang terdapat apabila di di KMKS aktifkan berbeda menggunakan aplikasi media social 3 KCap1 = Mengambil Informasi di KMKS sudah cepat, efektif dan biaya rendah 4 Ext2 = KMKS memudahkan karyawan untuk menyebarkan 92 pengetahuan dari pengalaman individu ke pembakuan pengetahuan agar mudah dipahami oleh karyawan lainnya 5 Int1 = KMKS memfasilitasi karyawan dalam masingmasing organisasi untuk belajar pengetahuan secara praktis 6 KRef2 = Informasi yang kemurnian terdapat apabila di di KMKS aktifkan berbeda menggunakan aplikasi media social 7 Int2 = Pengetahuan/informasi didalam KMKS dapat meningkatkan pemahaman dan daya serap individu 8 KMProc1 = Proses manajemen pengetahuan terdiri dari penciptaan, penyimpanan, penyebaran dan membuat aplikasi 9 KCr1 = KMKS diciptakan agar dengan mudah mengambil, mentransfer dan menggunakan pengetahuan 3. Faktor ketiga (Fitur KMKS yang baik) terbentuk dari indikator sebagai berikut: 1 KMMechTech1 = KMKS yang unggul akan mempercepat pertumbuhan dalam mengembangkan manajemen pengetahuan 2 KDiss1 = KMKS dapat membantu melakukan aktivitas dan mengembangkan karyawan 3 KMSyst1 = Infrastruktur manajemen pengetahuan 93 yang mendukung proses transfer knowledge, perlu untuk dikembangkan 4 KCr1 = KMKS diciptakan agar dengan mudah mengambil, mentransfer dan menggunakan pengetahuan 4. Faktor keempat (Isi Pengetahuan di KMKS yang berguna) terbentuk dari indikator sebagai berikut: 1 KSto1 = Informasi yang disimpan oleh manajemen pengetahuan sering tidak menantang untuk dibaca dan dipelajari 2 KSto2 = Pengetahuan yang disimpan di KMKS untuk memecahkan masalah baru yang akan timbul Sehingga terbentuk mode yang dapat digunakan mengevaluasi KMS d PT. Krakatau Steel seperti dibawah ini: untuk 94 Gaambar 5.1M Model Faktoor yang Dap pat Digunak kan untuk M Mengevaluassi KMKS Sumber: Hasil Anaalisa Penuliss (2014) 5.2 Saran Beberapa hal yang daapat penuliss sarankan untuk u meninngkatkan kiinerja karyaw wan pada PT T Krakatau Steel S diantaraanya: 1. Analisa Analisa A terseb but selain dapat diapllikasikan oleeh PT. Krak katau Steel tetap pibisa diapliikasikan oleeh anak peru usahaan PT. Krakatau Steel dalam men ningkatkan kinerja k karyaawan. 95 2. Dalam populasi yang dijadikan sampel tidak hanya di divisi Human CapitalDevelopment And Learning Center, bisa juga di divisi lain untuk dijadikansampel dalam populasi 3. Evaluasi yang dilakukan dalam tesis ini dapat digunakan sebagai objek penelitian lebih lanjut.