YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected] 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En SOSIOLOGI XI PERMASALAHAN SOSIAL TAHUN PELAJARAN 2016 – 2017 KOMPETENSI INTI Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KOMPETENSI DASAR 1. Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat . 2. Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasar prinsip-prinsip kesetaraan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat : 1. 2. 3. Memahami pengertian permasalahan sosial (C3) Mengidentifikasi kemiskinan sebagai masalaha masyarakat (C4) Mengidentifikasi kriminalitas sebagai masalaha masyarakat (C4) SOSIOLOGI XI sosial dalam sosial dalam Page 1 4. Mengidentifikasi kesenjangan sosial ekonomi sebagai masalah sosial dalam masyarakat (C4) 5. Mengidentifikasi ketidakadilan sebagai masalah sosial dalam masyarakat (C4) 6. Memperdalam nilai agama yan dianut dan mengahrgai keberagaman dengan menjunjung tinggi keharmonisan dalam kehidupan masyarakat (C4) 7. Menumbuhkan kesadaran individu untuk emmeiliki tanggng jawab publik dalam ranah perbedaan sosial (C4) 8. Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial (C5) 9. Nilai Servite et Amate : Berinisiatif dan berani tampil (C5) 10. Nilai Servite et Amate : Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan tanpa ragu-ragu (C5) PETA KONSEP Pengertian masalah sosial Kemiskinan sebagai masalah sosial PERMASALAHAN SOSIAL Kriminalitas sebagai masalah sosial Kesenjangan social ekonomi sebagai masalah sosial Ketidakadilan sebagai msalah sosial SOSIOLOGI XI Page 2 MATERI PERMASALAHAN SOSIAL Pengertian Istilah masalah social mengandung dua kata : masalah dan social. Kata masalah mengacu pada kondisi, situasi atau perilaku yang tidak diinginkan atau bertentangan, aneh, tidak benar, dan sulit. Kata social antara lain mengacu pada masyarakat, hubungan social, struktur social, dan organisasi social. Ada beberapa pandangan tentang masalah social : 1. Arnold Rose : masalah social didefinisikan sebagai suatu situasi yang telah mempengaruhi sebagian besar masayarakat sehingga mereka percaya bahwa situasi itu adalah sebab dari kesulitan mereka. Situasi itu itu dapat diubah. 2. Raab dan Selnick : masalah social adalah masalah hubungan social yang menantang masyarakat itu sendiri atau menciptakan hambatan atas kepuasan banyak orang. 3. Richard dan Richard : masalah social adalah pola perilaku dan kondisi yang tidak diinginkan dan tidak dapat diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat. 4. Soerjono Soekanto : masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial Elemen penting terkait masalah social : 1. Elemen objektif Menyangkut keberadaan suatu kondisi social. Kondisi social disadari melalui pengalaman hidup kita, media dan pendidikan 2. Elemen subjektif Menyangkut pada keyakinan bahwa kondisi social tertentu berbahaya bagi masyarakat dan harus diatasi. (kondisi itu dianggap sebagai ondisi yang mengurangi kualitas hidup manusia) SOSIOLOGI XI Page 3 Teori Masalah Sosial Masalah social dapat dilihat dari teori di bawah ini : 1. Teori Fungsionalis (Emile Durkheim) Semua bagian masyarakat, seperti keluarga, ekonomi, dan sekolah mempunyai fungsinya masing-masing dalam masyarakat. Ada 2 pandangan tentang masalah social : a. Patologi social (Talcot Parsons) Masalah sosial bagaikan suatu penyakit dalam tubuh manusia. Penyakit ini disebabkan oleh satu system, organ atau sel tubuh tidak bekerja dengan baik. Penyakit social : kejahatan, kekerasan, kenakalan remaja, dll b. Disorganisasi social (Robert Mertons) Masalah social bersumber dari proses perubahan sosial yang cepat, seperti revolusi budaya . Perubahan yang cepat mengganggu norma dalam masyarakat. Ketika norma melemah dalam amsyarakat, masalah social merajalela didalam masyarakat. Masalah ini dapat diatasi dengan memperlambat gerakan perubahan social dan memperkuat norma sosial. 2. Teori Konflik Masalah social timbul dari berbagai macam konflik social (konflik kelas, ras, etnis, dan gender). Setiap konflik muncul dari ketimpangan antara yang kuat dan yang lemah. Ada 2 pandangan tentang masalah social : a. Teori Marxis (Karl Marx) Konflik social terjadi karena ketidaksetaraan ekonomi, dan masalah social tibul karenaadanya ketidaksetaraan kelas dalam system kapitalisme. Dalam system ini ada kelas borjuis dan kelas proletar. Karl Marx berpendapat bahwa masalah social dapat diatasi dengan masyarakat tanpa kelas, karena dalam masyarakat seperti ini ketidaksetaraan dapat diatasi b. Teori Non Marxis (Ralp Dahrendorf) Konflik yang timbul karena kelompok-kelompok mempunyai kepentingan dan nilai yang berbeda. Perbedaan itu menimbulkan interpretasi yang berbeda atas masalah social. Masalah social dapat diatasi jika tiap kelompok dapat memahami pandangannya masing-masing 3. Teori Interaksi Simbolis (George H. Mead) Menurut teori ini, masalah timbul sebagai produk masyarkat. SOSIOLOGI XI Page 4 Ada beberapa pandangan terhadap teori ini : a. Teori pelabelan / Labelling Theory ( Charles Cooley) Suatu kondisi social kelompok atau masyarakat tertentu dianggap bermasalah karena kondisi itu sudah dicap masalah. b. Konstruksionisme social (Irving Goffman) Bahwa individu yang menginterpretasikan dunia sekitar secara social mengontruksi secara social. Oleh karena itu masalah social merupakan konstruksi manusia. Individu lebih sering berinteraksi dengan orang yang mendefinisikan kejahatan sebagai sesuatu yang positif dan membuat dia cenderung untuk melakukan kejahatan. Proses ini merupakan proses asosiasi diferensiasi / Asosiasi diferensial (Edwin Sutherland) : sebagian besar dari kita belajar untuk menyimpang dari suatu norma masyarakat melalui kelompok dimana dia bergaul. Secara ringkas pandanagn ketiga teori tersebut di atas dapat dilihat pada table berikut ini : TEORI FOKUS PANDANGAN Teori Emile Durkheim Fungsionalis Talcot Parsons Robert Mertons Ancaman terhadap tatanan social Masalah social muncul dar kegagalan institusi social, kelompok dan bagian lain dari masyarakat untuk menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya Teori Konflik Karl Marx Ralp Dahrendorf Kontribusi Masalah social muncul dari pada konflik eksploitasi kelompok yang social kuat terhadap kelompok yang lemah Teori Interaksi Simbolis George H. Mead Charles Cooley Irving Goffman Interaksi negative antarindividu SOSIOLOGI XI TOKOH Masalah social muncul karena pergaulan dengan pelanggar hukum dan pelabelan karakter yang buruk Page 5 Kemiskinan sebagai Masalah Sosial Kemiskinan (Gillin and Gillin) Kondisi ketika seseorang tidak dapat mempertahankan skala hidup yang cukup tinggi untuk memberikan efisiensi dan mental untuk memungkinkan dia dan keluarganya menjalankan fungsi sebagaimana mestinnya sesuai dengan standar masyarakat karena pendapatan yang tidak memadai atau pengeluaran yang tidak bijaksana. Kemiskinan adalah kondisi standar hidup yang sangat rendah, bahkan kebutuhan dasar tidak dapat terpenuhi. Kemiskinan : a. Absulot : mengacu pada kurangnya sumber daya yang diperlukan untuk kesejahteraan, seperti makanan, air, perumahanm sanitasi, pendidikan dan perawatan kesehatan. b. Relatif : mengacu pada kurangnya sumber daya material dan ekonomi dibandingkan dengan beberapa lainnya. Penyebab kemiskinan : 1. Kepemilikan pribadi dan monopoli atas kepemilikan tanah. Kepemilikan tanah sebagai alat ukur kekayaan pribadi ( Henry George). 2. Adanya eksploitasi kaum pekerja oleh kaum kapitalis (Karl Marx) 3. Jumlah penduduk cenderung meningkat menurut deret ukur, sedangkan produksi bahan makanan meningkat menurut deret hitung (Robert Malthus) 4. Faktor pribadi 5. Faktor geografis 6. Faktor ekonomi 7. Faktor social Faktor penyebab kemiskinan dari diri pribadi : a. Penyakit dan kemiskinan b. Penyakit mental c. Kecelakaan d. Buta huruf e. Kemalasan f. Pemborosan g. Demoralisasi/penuruanan karakter dan moral Faktor geografis : a. Iklim dna cuaca kurang baik SOSIOLOGI XI Page 6 b. Tidak ada sumber daya alam yang memadai c. Bencana alam Faktor ekonomi : a. Sebab pertanian (pupuk tidak cukup, mesin tidak mutakhir, tidak ada sarana, dll) b. Distribusi kekayaan tidak merata c. Depresi ekonomi (penutupan pabrik, penurunan dalam perdagangan,dll) d. Pengangguran e. Penimbunan kekayaan yang tidka produktif (pembelian perhiasan) Faktor social : a. Sisten pendidikan kurang baik b. Perumahan tidak cukup memadai c. Salah kelola rumah tangga ( lebih besar pasak daripada tiang) Penanggulangan kemiskinan : 1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin 2. Maningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin 3. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil 4. Menyinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan Kriminalitas sebagai Masalah Sosial Kriminalitas adalah suatu bentuk penyimpangan khususnya perilaku yang melanggar hukum pidana tertentu. Penyimpangan menjadi kejahatan ketika lembaga masyarakat menunjuk penyimpangan tersebut sebagai perilaku yang melanggar hukum atau undangundang. Undang-undang yang meletakan hukuman bagi kejahatan membentuk hokum pidana. Tindak pidana yang digambarkan sebagai kriminalitas adalah tindakan yang dianggap berbahaya bagi masyarakat. Gejala kriminalitas yang berkembang saat ini adalah kejahatan “Kerah Putih/White Collar Crime” (kejahatan elite / kegiatan criminal oleh orang dari status social tinggi yang melakukan kejahatan dalam konteks pekerjaan mereka). Faktor yang mendorong timbulnya kejahatan : 1. Terjadinya perubahan social, ekonomi, politik (perang, pengangguran) 2. Pemerintah yang lemah dan korup 3. Masalah kependudukan dan kesulitan ekonomi 4. Kurangnya teladan dan orang yang dituakan (senior) SOSIOLOGI XI Page 7 Penyebab tindakan criminal (Soerjono Soekanto) : a. Kondisi dan proses social yang menghasilkan perilaku social lainnya (proses imitasi, perasingan, pertentangan kebudayaan) b. Perilaku kejahatan dapat dipelajari melalui media (elektronik, cetak) Teori tindakan criminal : 1. Teori asosiasi diferensial/Diferensial Association (Edwin H. Sutherland) Kegiatan criminal sebagai hasil dari sosialisasi nilai-nilai dari suatu kelompok yang berbenturan dengan nilai kelompok yang lebih kuat dalam masyarakat 2. Teori ketegangan/Strain Theori (Robert K. Mertons) Penyimpanga yang paling mungkin terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara tujuan yang dianggap baik oleh masyarakat dan cara untuk memperolehnya. Penanggulangan tindakan criminal : 1. Preventif : pola mencegah seperti himbauan, penyuluhan. 2. Represif : pola keras seperti penangjapan, pemenjaraan, penembakan, pembunuhan. Kesenjangan social ekonomi sebagai Masalah Sosial Secara sosiologis kesenjangan berarti tidak seimbang, tidak simetris atau berbeda. Kesenjangan berdampak pada kesenjangan sosio ekonomi, yang mencakup kemiskinan dan kesejahteraan dan stratifikasi social yang mencakup kesenjangan politik dan budaya, berkaitan dengan isu kewarganegaraan, pemerintahan dan keadilan social. Bentuk kesenjangan : 1. Kesenjangan klasik Mencakup perbedaan kelas, status, kekayaan, dan prestise yang dimediasi oleh gender, pendapatan dan pendidikan. 2. Kesenjangan baru Menguikuti kesadaran yang lebih besar akan kompleksitas global yang meningkat dan adanya berbagai rentang pilihan yang lebih besar seperti konsumsi, gaya hidup, dinamika identitas. Yang mengakibatkan peningkatan heterogenitas dalam stratifikasi social. Kesenjangan social ekonomi mengacu pada kontras antara kondisi ekonomi orang yang berbeda dalam masyarakat yang melaksanakan SOSIOLOGI XI Page 8 pembangunan atau modernisasi. Hal ini terkadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan , kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan. Faktor penyebab kesenjangan ekonomi : a. Menurnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relative tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktifitas b. Ketidakmerataan pembangunan antardaerah sebagai akibat kebijakan politik dan kurang siapnya SDM c. Rendahnya mobilitas social sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang menyukai persaingan dan kewirausahaan Mengatasi kesenjangan ekonomi : Memberi akses kepada setiap anggota masyarakat untuk menikmati dan memanfaatkan fasilitads social serta memberi kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomiannya Sikap perilaku yang sesuai untuk mengatasi kesenjangan ekonomi : 1. Hidup sederhana 2. Peduli dengan nasib warga masyarakat yang kurang mampu dengan menciptakan lapangan pekerjaan 3. Meningkatkan pendidikan (untuk menyelesaikan masalah) 4. Menghargai kreativitas dan hasil karya orang lain Upaya pemerintah : 1. Pemberian subsidi bagi masyarakat kurang mampu 2. Menggalakan program UKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) 3. Pelatihan lewirausahaan (menumbuhkan jiwa entrepreneurship) Ketidakadilan sebagai Masalah Sosial Ketidakadilan merupakan tindakan yang sewenang-wenang. Pada umumnya menyangkut masalah pembagian sesuatu terhadap hak seseorang atau kelompok yang dilakukan secara tidak proporsional. Prinsip ketidakadilan : a. Elitisme efisien b. Pengecualian diperlukan c. Prasangka adalah wajar SOSIOLOGI XI Page 9 d. Keserakahan adalah baik e. Putus asa tidak bisa dihindari Bentuk ketidakadilan : 1. Stereotif Pemberian sifat tertentu secara subjektif terjhadaps eseorang berdasarkan kategori kelompoknya. Stereotif bentuk prasangka antaras berdasarkan kategori : ras, jenis kelamin, kebangsaan, komunikasi verbal dan nonverbal. Stereotif dapat bersifat positif dan negative. Misal : positif (Indonesia adalah bangsa yang ramah) negative (orang-orang di pulau itu malas) 2. Marginalisasi Proses pemutusan hubungan kelompok tertentu dengan lembaga utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga social ekonomi lainnya. Marginalsisasi selalu melibatkan kemampuan penduduk dominan untuk melaksanakan beberapa tingkat kotrol dan kekuasaan atas kelompok yang terpinggirkan. Kelompok atau individu yang marginal sering dikecualikan dari layanan, program dan kebijakan. 3. Subordinasi (penomorduaan) Perbedaan perlakukan terhadap identitas social tertentu. Yang menjadi kelompok subordinasi adalah kelompok minoritas. Kelompok minoritas adalah kelompok yang kurang beruntung karena mereka secara fisik maupun kultural merupakan subjek yang diperlakukan tidak seimbang. 4. Dominasi Suatu kondisi yang dialami oleh orang/kelompok yang bergantung pada hubungan social dimana beberapa orang/kelompok lain memegang kekuasaan sewenang-wenang kepada mereka. Bentuk dominasi : perbudakan, rezim diskriminasi sistematis terhadap kelompok minoritas, rezim politik colonial, kapitalisme, feodalisme. CONTOH SOAL 1) Perilaku yang melanggar norma, terbentang dari yang eksentrik sampai pada perbuatan criminal adalah ... A. Dekadensi moral D. Konflik sosial SOSIOLOGI XI Page 10 B. Perilaku menyimpang C. Ketimpangan sosial E. Perubahan sosial 2) Menurut patologi social, masalah social terjadi karena ... A. Instiusi agama tak berfungsi dengan baik B. Terjadinya berbagai macam konflik sosial C. Proses perubahan social yang cepat D. Pergaulan dengan pelanggar hukum E. Norma dan nilai tidak dijalankan dengan baik 3) Kemiskinan yang disebakan oleh factor ekonomi salah satunya adalah ... A. Penyakit mental D. Buta huruf B. Kemalasan E. Demoralisasi C. Pengangguran LATIHAN 1) Jelaskan dengan contoh timbulnya masalah social yang terjadi di masyarakat ! 2) Sebutkan pandangan Arnold Rose mengenai masalah social, berikan pendapat anda ! 3) Dalam teori fungsionlais terdapat 2 pandangan tentang masalah social, sebutkan dan berikan penjelasan terhadap kedua pandangan tersebut ! 4) Sebutkan sikap perilaku individu dan kelompok masyarakatyang sesuai dengan upaya penanggulangan kesenjangan ekonomi ! 5) Mengapa ketodakadilan bertenatngan dengan sila ke-5 Pnacasila dan UUD 1945, jelaskan ! SOAL PENGAYAAN 1) Berikan analisis anda melalui pengamatan yang dilakukan terhadap masalah sosial yang ada di masyarakat sekitar ! 2) Kelompok yang menguasai sumber daya mempunyai martabat leih tinggi daripada yang lain. Berika pendapat anda terhadap pernyataan tersebut, kemukakan sesuai dengan contoh yang ada di masyarakat ! 3) Berikan contoh bentuk masalah social kesenjangan ekonomi dan ketidakadilan yang terjadi di sekitar anda ! SOSIOLOGI XI Page 11 GLOSSARY Dominasi : Suatu kondisi yang dialami oleh orang/kelompok yang bergantung pada hubungan social dimana beberapa orang/kelompok lain memegang kekuasaan sewenang-wenang kepada mereka. Kemiskinan : adalah kondisi standar hidup yang sangat rendah, bahkan kebutuhan dasar tidak dapat terpenuhi. Marginalisasi : Proses pemutusan hubungan kelompok tertentu dengan lembaga utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga social ekonomi lainnya. Masalah : mengacu pada kondisi, situasi atau perilaku yang tidak diinginkan atau bertentangan, aneh, tidak benar, dan sulit. Patologi social : Masalah sosial bagaikan suatu penyakit dalam tubuh manusia. Penyakit ini disebabkan oleh satu system, organ atau sel tubuh tidak bekerja dengan baik. Penyakit social : kejahatan, kekerasan, kenakalan remaja, dll Stereotif : Pemberian sifat tertentu secara subjektif terhadap seseorang berdasarkan kategori kelompoknya. Subordinasi (penomorduaan) : Perbedaan perlakukan terhadap identitas social tertentu. Yang menjadi kelompok subordinasi adalah kelompok minoritas. White Collar Crime : Kejahatan elite / kegiatan criminal oleh orang dari status social tinggi yang melakukan kejahatan dalam DAFTAR PUSTAKA Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas XI, Jakarta, Quadra Kun Maryati & Juju Suryawati.(2014). Sosiologi Kelompok Pemitanan Ilmu-Ilmu Sosial, SMA kelas XI. Jakarta: Esis Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas XI. Jakarta: Esis Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas XI, Bogor, Arya Duta --- 000 --SOSIOLOGI XI Page 12