BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak adalah uang iuran masyarakat yang disetorkan ke Negara, yang digunakan untuk membiayai segala kebutuhan fasilitas masyarakat yang bersifat umum, pajak berlaku kepada semua warga yang berdomisili di Negara tersebut dan tidak memandang status dari individu atau Wajib Pajak. Hal ini disebabkan karena pajak adalah salah satu elemen penting dalam proses kesejahteraan dan kemajuan Negara. Menurut Rochmat Soemitro dalam buku “Pengantar Singkat Hukum Pajak”, Eresco Bandung 1992, yang dikutip oleh Suandi (2002: 7) ada 2 sumber terpenting yang memberi penghasilan kepada Negara yaitu melalui pungutan pajak, dan dari hasil kekayaan alam yang ada di dalam Negara (natural resource). Ada dua fungsi pajak, yaitu fungsi (budgetair) dan fungsi (regulerend). Ada dua jenis pajak yang berlaku di Indonesia berdasarkan lembaga pemungutannya, yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak Pusat adalah Pajak yg dipungut oleh Pemerintah Pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut Pemerintah Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Pemerintah Daerah. 1 2 Pemungutan pajak daerah dilaksanakan berdasarkan penetapan Kepala Daerah dan dibayar sendiri oleh Wajib Pajak. Pemungutan pajak berdasarkan penetapan dilakukan dengan menggunakan Surat Ketetapan Pajak Daerah, sedangkan pembayaran yang dilakukan sendiri dilakukan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, terhadap Wajib Pajak tersebut dapat diterbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, dan Putusan Banding sebagai wujud dispensasi kepada Wajib Pajak. Pajak yang dipungut oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Boyolali salah satunya adalah Pajak Hotel. Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Dari tahun 2011 - 2015 terdapat kesenjangan penerimaan pajak hotel yang cukup signifikan. Hal itu dapat terlihat pada tabel di bawah ini berdasarkan data yang diperoleh dari kantor DPPKAD Kabupaten Boyolali. Tahun Target Penerimaan Pajak Hotel 2011 Rp 74.200.000,2012 Rp 120.000.000,2013 Rp 175.000.000,2014 Rp 175.000.000,2015 Rp 175.000.000,Sumber : DPPKAD Kabupaten Boyolali Realisasi Penerimaan Pajak Hotel Rp 78.946.620,Rp 146.101.380,Rp 254.497.157,Rp 283.292.852,Rp 185.245.079,- 3 Bila dilihat dari angka-angka di atas memberikan gambaran bahwa Pajak Hotel dapat memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap penerimaan Pajak Daerah, walaupun pada tahun 2015 mengalami sedikit penurunan, tetapi masih melebihi target. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui seberapa besar memberikan kontribusinya potensi penerimaan terhadap pendapatan Pajak daerah Hotel di dalam Kabupaten Boyolali tahun 2011-2015. Berdasarkan gambaran umum obyek penelitian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat “KONTRIBUSI PENERIMAAN permasalahan PENERIMAAN PAJAK PAJAK DAERAH DI tersebut dengan HOTEL KABUPATEN judul TERHADAP BOYOLALI TAHUN 2011-2015”. B. PERUMUSAN MASALAH Setelah melakukan penelitian yang mendalam dari data yang diperoleh di DPPKAD Kabupaten boyolali mengenai Pajak Hotel pada tahun anggaran 2010-2015, Penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Seberapa besar peranan Pajak Hotel terhadap kemajuan Kabupaten Boyolali ? 2. Upaya apakah yang dilakukan oleh DPPKAD agar kontribusi Pajak Hotel bisa Masuk ke Kas Kabupaten Boyolali secara maksimal ? 4 C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dapat memberikan manfaat pada setiap pihak yang membutuhkan informasi. Berikut adalah tujuan penilitian ini : 1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh Pajak Hotel terhadap Pemerintah Boyolali. 2. Untuk mengetahui apa saja hambatan yang ditemui dalam mewujudkan target Pajak Hotel yang dikehendaki oleh Pemerintah Boyolali. 3. Untuk mengetahui berbagai upaya yang ditempuh DPPKAD dalam mewujudkan target Pajak Hotel tersebut. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Penulis a. Guna memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program studi Diploma III Akuntansi di Universitas Sebelas Maret. b. Untuk memperluas wawasan dan kreativitas yang berkaitan dengan ilmu perpajakan. c. Sebagai media menambah pengalaman penulis dalam dunia kerja suatu perusahaan sektor publik. 5 2. Bagi dunia pendidikan a. Dengan terciptanya tugas akhir ini penulis berharap bisa menambah wawasan ilmiah bagi pembaca dan sebagai referensi mengenai Pajak Daerah khususnya Pajak Hotel. 3. Bagi obyek penelitian a. Sebagai masukan dan evaluasi serta bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan - kebijakan Pajak Daerah Pajak Hotel. kususnya pada