Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum

advertisement
menu utama







Halaman Utama
Visi & Misi
Sejarah JDIH
Tentang Kami
Profil
Peraturan
Kotak Saran
Non-Peraturan
Link Tautan Terkait
Situs Pusat JDIH Nasional


Jaringan Dokumentasi Hukum Nasional
Pemkab Boyolali
Statistik Pengunjung
Online
Hari Ini
: 3 Users
: 455
Kemarin
Bulan Ini
Tahun Ini
Total Visitor
Total Hits
18 Juli 2017
: 1357
: 37896
: 345081
: 345081
: 4247777 Hits
Berita Hukum
ARAHAN KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL DALAM ACARA KONSINYASI PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
Selasa, 18 Desember 2012
Anyer, 6 Desember 2011
Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas melaksanakan pembinaan hukum
nasional.
Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, Badan Pembinaan Hukum Nasional menyelenggarakan
beberapa fungsi meliputi :
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pembinaan hukum nasional;
b. Pelaksanaan pembinaan hukum nasional;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembinaan hukum nasional; dan
d. Pelaksanaan administrasi Badan Pembinaan Hukum Nasional.
Berbagai kebijakan dan upaya telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas
dan fungsi Badan Pembinaan Hukum Nasional dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan
hukum nasional. Walaupun secara bertahap telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang
menggembirakan, dalam implementasinya masih banyak menghadapi berbagai hambatan dan
kendala baik dari sisi kelembagaan, ketatalaksanaan, maupun dari sisi prosedur yang belum efektif dan
efisien serta dari sisi kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang belum memadai.
Berkaitan dengan tugas dan fungsi tersebut dan dikaitkan dengan pembenahan sistem politik hukum
nasional maka perlu dilakukan langkah-langkah pembangunan hukum nasional secara
berkesinambungan mencakup bidang substansi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum serta
ditunjang sarana dan prasarana hukum dengan tetap memperhatikan kemajemukan tatanan hukum
yang berlaku dan pengaruh globalisasi sebagai upaya meningkatkan kepastian dan perlindungan
hukum, penegakan hukum dan hak asasi manusia, kesadaran hukum serta pelayanan hukum yang
berintikan keadilan dan kebenaran, ketertiban dan kesejahteraan dalam rangka penyelenggaraan
Negara yang makin tertib, teratur, lancar serta berdaya saing global.
Berdasarkan identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan tugas yang diemban maka diperlukan
pembenahan secara komprehensif pada Badan Pembinaan Hukum Nasional melalui Reformasi Birokrasi
Badan Pembinaan Hukum Nasional. Reformasi Birokrasi Badan Pembinaan Hukum Nasional dilakukan
guna mempercepat peningkatan kinerja birokrasi Badan Pembinaan Hukum Nasional
dalam mewujudkan tujuan pembangunan hukum.
Sesuai Road Map Reformasi Birokrasi 2010 – 2014 telah ditetapkan 8 (delapan) area perubahan meliputi :
a. Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Perubahan);
b. Penataan Peraturan Perundang-undangan;
c. Penataan dan Penguatan Organisasi;
d. Penataan Tatalaksana;
e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur;
f. Penguatan Pengawasan;
g. Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Berdasarkan Road Map Reformasi Birokrasi 2010 – 2014, pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2012
dititikberatkan untuk melanjutkan program manajemen perubahan; penataan dan penguatan organisasi
serta penataan tatalaksana.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka mendukung penataan dan penguatan organisasi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Badan Pembinaan Hukum Nasional menganggap penting
untuk meninjau kembali berkaitan dengan kedudukan, peran dan kewenangan yang ada saat ini. Hal ini
menjadi penting, mengingat di masa-masa mendatang, tugas yang diemban oleh Badan Pembinaan
Hukum Nasional akan semakin kompleks dan semakin berat. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkahlangkah peningkatan peran Badan Pembinaan Hukum Nasional ke arah yang lebih tepat dan lebih kuat.
Melalui kegiatan Konsinyasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi ini, secara bersama-sama kita melihat sejauh
mana upaya yang dapat dilakukan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional dalam me-reform
institusinya. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan peran Badan Pembinaan Hukum
Nasional di masa-masa mendatang.
Hal ini perlu dilakukan agar tujuan dan sasaran pelaksanaan Reformasi Birokrasi akan memberikan
perbaikan yang nyata khususnya dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pembinaan
Hukum Nasional secara menyeluruh.
Dalam kesempatan ini Kepala BPHN DR. Wicipto Setiadi, S.H., M.H mengajak seluruh pegawai untuk
secara bersama-sama memberikan sumbang saran guna peningkatan kinerja Badan Pembinaan Hukum
Nasional. Banyak hal yang perlu kita lakukan dalam upaya meningkatkan kinerja Badan Pembinaan
Hukum Nasional mengingat di masa-masa mendatang beban tugas yang diemban oleh Badan
Pembinaan Hukum Nasional akan semakin berat. Kondisi ini menjadi tanggung jawab kita bersama,
karena tanpa dukungan semua pihak, tugas berat yang diemban oleh Badan Pembinaan Hukum
Nasional tidak mungkin terwujud.(adm)
Your browser does not support iframes.
Pemerintah Kabupaten Boyolali - Anggota JDIHN
Jl. Merdeka Barat Kompleks Perkantoran Terpadu Kemiri Boyolali Telp.(0276) 321021
Boyolali - Jawa Tengah
© Copyright 2016 www.jdih.boyolalikab.go.id
Download