pedoman pakaian dinas di lingkungan pemerintah

advertisement
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR 15-AB TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA SURAKARTA,
Menimbang
:
a.
b.
c.
Mengingat
:
1.
2.
3.
bahwa dalam rangka memberikan identitas dan
keseragaman berpakaian dinas bagi Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta, dipandang
perlu mengatur penggunaan pakaian dinas, atribut dan
kelengkapannya;
bahwa Peraturan Walikota Surakarta Nomor 18 Tahun
2009 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Kota Surakarta, di pandang
sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga
perlu ditinjau kembali;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di
maksud pada huruf a dan huruf b tersebut di atas, perlu
ditetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pakaian
Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kota Surakarta;
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang
Pembentukan
Daerah-Daerah
Kota
Besar Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45);
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undanga Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang
Pembinaan Jiwa Korps Etik Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4450);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
8. Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps
Pegawai Republik Indonesia;
9. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis
Pakaian Sipil, sebagaimana telah di ubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1990 tentang
Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun
1972 tentang Jenis Pakaian Sipil;
10. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota
Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008
Nomor 6), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kota Surakarta Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor
6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah
Kota Surakarta Tahun 2011 Nomor 14);
Memperhatikan :
1.
2.
3.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2005
tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan Dan
Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 tahun 2007
tentang Pakaian Dinas Aparatur Pemadam Kebakaran;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 tahun 2007
tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
2
4.
5.
6.
7.
8.
9.
60 tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri
Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah;
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Kupd 7/15/46149 Tahun 1978 tentang Pakaian, Tanda Pangkat dan
Tanda Pengenal Korps Dinas Pendapatan Daerah;
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 1979
tentang Pakaian Seragam dan Atribut Pertahanan Sipil;
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1996
tentang Tanda Pengenal dan Papan Nama di Jajaran
Departemen Dalam Negeri;
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.6 Tahun
2004 tentang Pedoman Pakaian Seragam Pegawai Negeri
Sipil Untuk Petugas Operasional di Bidang Perhubungan
Darat;
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
KEP
71/MEN/V/2004
tentang
Perubahan
Atas
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor KEP.24/MEN/2003 Tentang
Pedoman Pakaian Seragam Dinas, Lambang, Tanda
Pangkat, dan Tanda Jabatan Dilingkungan Pengawasan
Ketenagakerjaan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota;
Keputusan Dewan Pengurus Pusat Korpri Nomor KEP –
05/K – III/DPP/2003 tentang Pakaian Seragam Korps
Pegawai Republik Indonesia;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PAKAIAN
DINAS
PEGAWAI
NEGERI
SIPIL
DI
LINGKUNGAN
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang di maksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Surakarta.
2. Walikota adalah Walikota Surakarta.
3. Pemerintah Kota adalah satuan kerja perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintah Daerah.
4. Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Pemerintah Kota Surakarta
dan Pegawai Harian yang diangkat dan diberhentikan oleh Walikota, serta diberi
upah berdasarkan ketentuan yang bersumber dari dana APBD dan bertugas
membantu kelancaran tugas-tugas pemerintahan.
5. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk menunjukkan
identitas pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
3
6.
7.
8.
9.
Camat adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin Kecamatan.
Lurah adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin Kelurahan.
Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian dinas.
Kelengkapan pakaian dinas adalah kelengkapan pakaian yang dikenakan atau
digunakan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan jenis pakaian dinas termasuk ikat
pinggang, kaos kaki dan sepatu beserta atributnya.
BAB II
PAKAIAN DINAS
Bagian Kesatu
Jenis Pakaian Dinas
Pasal 2
Pakaian dinas di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta, terdiri dari :
a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH;
b. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH;
c. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR;
d. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL;
e. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL;
f. Pakaian Dinas Harian Camat dan Lurah disingkat PDH Camat dan Lurah;
g. Pakaian Dinas Upacara Camat dan Lurah disingkat PDU Camat dan Lurah;
h. Pakaian Dinas bagi pegawai yang mempunyai tugas-tugas tertentu; dan
i. Pakaian Dinas yang digunakan pada hari-hari tertentu.
Pasal 3
Pakaian dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai fungsi untuk
menunjukkan identitas pegawai dan sarana pengawasan pegawai.
Bagian Kedua
Pakaian Dinas Harian
Pasal 4
(1) PDH sebagaimana Pasal 2 huruf a, pakaian dinas yang dipergunakan dalam
melaksanakan tugas sehari-hari sebagai staf di kantor dengan atributnya,
terdiri dari :
a. PDH pria :
1. kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki (kode warna kain :
#FOE68C) ;
2. celana panjang warna khaki; dan
3. ikat pinggang nilon, kaos kaki dan sepatu bertali warna hitam.
b. PDH wanita :
1. baju lengan pendek, berlidah bahu warna khaki (kode warna kain :
#FOE68C) ;
2. rok 15 cm di bawah lutut warna khaki;
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
4
3. sepatu fantovel warna hitam.
c. PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan
estetika berpakaian.
(2) Pegawai Negeri Sipil Golongan IVa ke atas atau yang disamakan, selain
memakai PDH sebagaimana di maksud pada Pasal 2 huruf a. dalam
menjalankan tugas tertentu dapat memakai PSH sebagaimana tercantum pada
Pasal 2 huruf b.
Bagian Ketiga
Pakaian Sipil Harian
Pasal 5
PSH sebagaimana di maksud pada pasal 2 huruf b, dipakai untuk bekerja seharihari dan keperluan lainnya yang bersifat umum, terdiri dari :
a. PSH pria :
1. jas lengan pendek dan celana panjang warna sama;
2. leher berdiri dan terbuka;
3. tiga saku, satu atas kiri, dua di bawah sebelah kanan dan sebelah kiri;
4. kancing lima buah.
b. PSH wanita :
1. jas lengan pendek dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;
2. leher berdiri dan terbuka;
3. tiga saku, satu atas kiri, dua di bawah sebelah kanan dan sebelah kiri;
4. kancing lima buah.
c. PSH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan estetika
berpakaian.
Bagian Keempat
Pakaian Sipil Resmi
Pasal 6
PSR sebagaimana di maksud pada pasal 2 huruf c, dipakai untuk menghadiri
upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima tamu-tamu luar negeri dan
dipakai malam hari, terdiri dari :
a. PSR pria :
1. jas lengan panjang dan celana panjang warna sama;
2. leher berdiri dan terbuka;
3. tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
4. kancing lima buah.
b. PSR wanita :
1. jas lengan panjang dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;
2. leher berdiri dan terbuka;
3. tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan
4. kancing lima buah.
c. PSR wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan estetika
berpakaian.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
5
Bagian Kelima
Pakaian Sipil Lengkap
Pasal 7
PSL sebagaimana di maksud pada pasal 2 huruf d, dipakai pada upacara-upacara
resmi kenegaraan atau bepergian ke luar negeri, terdiri dari :
a. PSL pria :
1. jas warna gelap;
2. celana panjang warna sama; dan
3. krah kemeja dengan dasi.
b. PSL wanita :
1. jas warna gelap;
2. rok 15 cm di bawah lutut warna sama; dan
3. krah kemeja dengan dasi.
c. PSL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan estetika
berpakaian.
Bagian Keenam
Pakaian Dinas Lapangan
Pasal 8
(1) PDL sebagaimana di maksud pada pasal 2 huruf e, pakaian yang digunakan
pada waktu melaksanakan tugas kegiatan teknis lapangan dan merupakan
pekerjaan fisik, sifat pekerjaan teknis non administratif, terdiri dari :
a. PDL pria dan wanita :
1. baju lengan panjang berlidah bahu warna khaki;
2. celana panjang semata kaki warna khaki;
3. sepatu kulit warna hitam.
b. PDL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan
estetika berpakaian.
(2) PDL sebagaimana di maksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kondisi teknis
operasional di lapangan.
(3) PDL bagi pegawai yang mempunyai tugas-tugas tertentu pada Dinas/Lembaga
Teknis tertentu, diatur sebagai berikut :
a. Tenaga medis pelayanan pada Dinas Kesehatan yang meliputi dokter dan
dokter gigi :
1. jas kerja dokter lengan pendek dengan dalaman hem putih, warna putih;
2. celana panjang, warna khaki;
3. rok 15 cm di bawah lutut, warna khaki; dan
4. bagi wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan
estetika berpakaian.
b. Tenaga paramedis pelayanan dan tenaga kesehatan lain pada Dinas
Kesehatan yang meliputi bidan, perawat, perawat gigi, apoteker dan asisten
apoteker :
1. baju lengan pendek, warna putih;
2. celana panjang, warna khaki;
3. rok 15 cm di bawah lutut, warna khaki; dan
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
6
4. bagi wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan
estetika berpakaian.
c. Petugas laboratorium :
1. jas laboratorium putih lengan panjang, dengan dalaman hem putih.
2. celana panjang, warna khaki;
3. rok 15 cm di bawah lutut, warna khaki; dan
4. bagi wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan
estetika berpakaian.
d. Pegawai penertib reklame :
1. pakaian kerja (werk pack); dan
2. warna menyesuaikan.
Bagian Ketujuh
Pakaian Dinas Harian Camat dan Lurah
Pasal 9
PDH Camat dan Lurah sebagaimana Pasal 2 huruf f, pakaian dinas yang
dipergunakan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, terdiri dari :
a. PDH Camat pria dan Lurah pria :
1. kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki (kode warna kain :
#FOE68C) ;
2. celana panjang warna khaki; dan
3. ikat pinggang nilon, kaos kaki dan sepatu bertali warna hitam.
b. PDH Camat wanita dan Lurah wanita :
1. baju lengan pendek, berlidah bahu warna khaki (kode warna kain :
#FOE68C) ;
2. rok 15 cm di bawah lutut warna khaki;
3. sepatu fantovel warna hitam.
c. PDH Camat wanita dan Lurah wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan
dengan norma agama dan estetika berpakaian.
Bagian Kedelapan
Pakaian Dinas Upacara Camat dan Lurah
Pasal 10
PDU Camat dan Lurah sebagaimana di maksud pada pasal 2 huruf g, dipakai
dalam melaksanakan upacara pelantikan dan upacara hari-hari besar lainnya,
terdiri dari:
a. PDU Camat pria dan Lurah pria :
1. kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih dengan
kancing warna kuning emas;
2. celana panjang warna putih; dan
3. sepatu kulit dan kaos kaki warna hitam.
b. PDU Camat wanita dan Lurah wanita :
1. kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih dengan
kancing warna kuning emas;
2. rok warna putih 15 cm di bawah lutut; dan
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
7
3. sepatu fantovel warna hitam.
c. PDU Camat wanita dan Lurah wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan
norma agama dan estetika berpakaian.
Bagian Kesembilan
Pakaian Dinas Bagi Pegawai Yang Mempunyai Tugas-tugas Tertentu
Pasal 11
Pakaian dinas bagi pegawai yang mempunyai tugas-tugas tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf h, terdiri dari :
a. Pakaian Dinas Resmi disingkat PDR;
b. Pakaian pegawai yang bertugas khusus di loket pelayanan sebagai pelayan
pelanggan (customer service) pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dan Kecamatan;
c. Pakaian Dinas pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu;
d. Pakaian Dinas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset;
e. Pakaian Dinas pada Satuan Polisi Pamong Praja;
f. Pakaian Dinas Linmas, pada Bidang Linmas Satuan Polisi Pamong Praja;
g. Pakaian Dinas pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
h. Pakaian Dinas Pengawas Ketenagakerjaan;
i. Pakaian Dinas pada Petugas Pemadam Kebakaran;
j. Pakaian Wrekso Projo.
Pasal 12
(1) PDR sebagaimana dimaksud pada pasal 11 huruf a, dipakai untuk
melaksanakan tugas sehari-hari bagi pegawai yang mempunyai tugas-tugas
tertentu, terdiri dari :
a. PDR pria :
1. kemeja lengan panjang, berlidah bahu, bermanset dan berbelah samping;
2. dua saku atas; dan
3. celana panjang warna sama.
b. PDR wanita :
1. baju lengan panjang, berlidah bahu dan berbelah belakang;
2. satu saku atas dan dua saku bawah; dan
3. celana panjang warna sama.
c. PDR wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan
estetika berpakaian.
(2) PDR sebagaimana di maksud pada ayat (1) dapat disesuaikan dengan kondisi
tugas sehari-hari.
Pasal 13
Pakaian pegawai yang bertugas khusus di loket pelayanan sebagai pelayan
pelanggan (customer service) pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
8
Aset, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dan Kecamatan sebagaimana
dimaksud pada pasal 11 huruf b dan huruf c, terdiri dari :
a. Pakaian pegawai pria :
1. jas lengan panjang;
2. celana panjang, warna menyesuaikan; dan
3. krah kemeja dengan dasi.
b. Pakaian pegawai wanita :
1. jas lengan panjang;
2. rok 15 cm dibawah lutut, warna menyesuaikan; dan
3. krah kemeja dengan dasi.
c. Pakaian wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama dan
estetika berpakaian.
Pasal 14
Pakaian Dinas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
sebagaimana dimaksud pada pasal 11 huruf d, mengacu pada Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor Kupd 7/15/46-149 tentang Pakaian Dinas, Tanda Pangkat
dan Tanda Pengenal Korps Dinas Pendapatan Daerah.
Pasal 15
Pakaian Dinas pada Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada pasal
11 huruf e, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2005
tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong
Praja.
Pasal 16
Pakaian Dinas pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagaimana
dimaksud pada pasal 11 huruf g, mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor KM.6 Tahun 2004 tentang Pedoman Pakaian Seragam Pegawai Negeri Sipil
Untuk Petugas Operasional di Bidang Perhubungan Darat.
Pasal 17
Pakaian Dinas Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 11
huruf h, mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
KEP 71/MEN/V/2004 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.24/MEN/2003 Tentang Pedoman
Pakaian Seragam Dinas, Lambang, Tanda Pangkat, dan Tanda Jabatan
Dilingkungan Pengawasan Ketenagakerjaan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
9
Pasal 18
Pakaian Dinas pada Petugas Pemadam Kebakaran sebagaimana dimaksud pada
pasal 11 huruf i, mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 tahun
2007 tentang Pakaian Dinas Aparatur Pemadam Kebakaran.
Pasal 19
Pakaian Wrekso Projo sebagaimana dimaksud pada pasal 11 huruf j, terdiri dari :
a. Model pakaian :
1. Baju model atelah lengan panjang warna merah;
2. Kain corak parang sogan;
3. Celana panjang warna hitam;
4. Sepatu jenggle panjang warna hitam; dan
5. Topi model cekrik reh kepatihan.
b. Asesoris pakaian :
1. Sabuk boro cindhe abang;
2. Epek timang dengan logo Pemerintah Kota Surakarta;
3. Kaos tangan warna putih; dan
4. Pundak, krah, seret lengan dan kancing warna emas.
c. Senjata pelengkap :
1. Keris;
2. Tombak;
3. Bedil; dan
4. Pedang.
Bagian Kesepuluh
Pakaian Dinas Yang Digunakan Pada Hari-hari Tertentu
Pasal 20
Pakaian dinas bagi pegawai yang digunakan pada hari-hari tertentu, diatur sebagai
berikut :
a. Pakaian KORPRI, terdiri dari :
1. Pakaian KORPRI pria :
a). Baju lengan panjang motif KORPRI;
b). Celana panjang polos warna biru gelap; dan
c). Peci warna hitam, sepatu dan kaos kaki warna hitam.
2. Pakaian KORPRI wanita :
a). Baju lengan panjang bermotif KORPRI;
b). Rok warna biru gelap 15 cm di bawah lutut; dan
c). Peci warna hitam, sepatu fantofel warna hitam.
3. Pakaian KORPRI wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma
agama dan estetika berpakaian.
b. Pakaian Lurik motif tradisional, terdiri dari :
1. Pakaian Lurik motif tradisional pria :
a). Baju lengan pendek motif Lurik tradisional;
b). Celana panjang polos warna gelap; dan
c). Sepatu dan kaos kaki warna hitam.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
10
2. Pakaian Lurik motif tradisional wanita :
a). Baju lengan pendek bermotif Lurik tradisional;
b). Rok warna gelap 15 cm di bawah lutut; dan
c). Sepatu fantovel warna hitam.
3. Pakaian Lurik motif tradisional wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan
dengan norma agama dan estetika berpakaian.
c. Pakaian Batik motif tokoh wayang Kresna, terdiri dari :
1. Pakaian Batik motif tokoh wayang Kresna pria :
a). Baju lengan pendek Batik motif tokoh wayang Kresna;
b). Celana panjang polos warna gelap; dan
c). Sepatu dan kaos kaki warna hitam.
2. Pakaian Batik motif tokoh wayang Kresna wanita :
a). Baju lengan pendek Batik motif tokoh wayang Kresna;
b). Rok warna gelap 15 cm di bawah lutut; dan
c). Sepatu fantovel warna hitam.
3. Pakaian Batik motif tokoh wayang Kresna wanita berjilbab dan hamil
menyesuaikan dengan norma agama dan estetika berpakaian.
d. Pakaian tradisional/adat Jawa Tengah, terdiri dari :
1. Pakaian tradisional/adat Jawa Tengah pria :
a). Blangkon warna dan motif bebas.
b). Beskap landung warna putih tulang, motif polos.
c). Bawahan celana sarung modifikasi (tampak depan sarung tampak
belakang celana) motif lereng, warna sogan.
d). Alas kaki sepatu.
2. Model pakaian tradisional/adat Jawa Tengah wanita :
a). Model rambut sanggul cepol.
b). Kebaya model kuthu baru, warna putih tulang motif polos,
c). Bawahan jarik/kain batik tradisional motif lereng/parang, warna sogan.
d). Alas kaki selop/sepatu sandal.
3. Model pakaian tradisional/adat Jawa Tengah wanita berjilbab :
Menyesuaikan dengan norma agama dan estetika berpakaian.
e. Pakaian Batik bermotif bebas, terdiri dari :
1. Pakaian batik pria :
a). Baju lengan pendek batik bermotif bebas;
b). Celana panjang polos warna gelap; dan
c). Sepatu dan kaos kaki warna hitam.
2. Pakaian batik wanita :
a). Baju lengan pendek batik bermotif bebas;
b). Rok warna gelap 15 cm di bawah lutut; dan
c). Sepatu fantovel warna hitam.
3. Pakaian batik bermotif bebas wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan
dengan norma agama dan estetika berpakaian.
f. PSH Guru, terdiri dari :
1. PSH Guru pria :
a). jas lengan pendek dan celana panjang warna sama;
b). leher berdiri dan terbuka;
c). tiga saku, satu atas kiri, dua di bawah sebelah kanan dan sebelah kiri.
2. PSH Guru wanita :
a). jas lengan pendek dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama;
b). leher berdiri dan terbuka;
c). tiga saku, satu atas kiri, dua di bawah sebelah kanan dan sebelah kiri;
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
11
3. PSH Guru wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma agama
dan estetika berpakaian.
g. Pakaian PGRI, terdiri dari :
1. Pakaian PGRI pria :
a). Baju lengan pendek motif PGRI;
b). Celana panjang polos warna hitam; dan
c). Sepatu dan kaos kaki warna hitam.
2. Pakaian PGRI wanita :
a). Baju lengan pendek bermotif PGRI;
b). Rok warna hitam 15 cm di bawah lutut; dan
c). Sepatu fantovel warna hitam.
3. Pakaian PGRI wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan dengan norma
agama dan estetika berpakaian.
Pasal 21
Model pakaian dinas di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini.
Kesebelas
Penggunaan Pakaian Dinas
Pasal 22
PDH khaki digunakan pada hari Senin dan hari Selasa.
Pasal 23
Pakaian batik bermotif tokoh wayang Kresna, digunakan pada hari Rabu
Pasal 24
Pakaian tradisional jawa, digunakan pada hari Kamis.
Pasal 25
(1). Pakaian lurik tradisional, digunakan pada hari Jum’at.
(2). Pakaian batik bermotif bebas digunakan pada hari Sabtu bagi SKPD yang
melaksanakan 6 (enam) hari kerja dan hari-hari tertentu.
Pasal 26
Pakaian KORPRI digunakan pada setiap tanggal 17 dan hari-hari tertentu.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
12
Pasal 27
(1) Pakaian Perlindungan Masyarakat (LINMAS) digunakan setiap hari kerja khusus
oleh Bidang Linmas pada Satuan Polisi Pamong Praja dan para anggota Linmas.
(2) Pakaian Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dapat digunakan pada hari-hari
tertentu.
Pasal 28
Penggunaan Pakaian Dinas :
a. PSH Guru dan pakaian PGRI bagi guru di lingkungan Pemerintah Kota
Surakarta.
b. PDL bagi petugas Medis, Paramedis dan Laboratorium sebagaimana tersebut
dalam Pasal 8 ayat (3) huruf a, b, dan c, akan diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan.
Pasal 29
Pakaian Dinas Bagi Pegawai Yang Mempunyai Tugas-tugas Tertentu sebagaimana
tersebut dalam Pasal 11 huruf b, c, d, e, f, g, h, dan i, digunakan pada hari Senin,
hari Selasa, hari Rabu, hari Kamis dan hari Ju’mat.
Pasal 30
(1) Pakaian Wrekso Projo beserta kelengkapannya sebagaimana tersebut dalam
Pasal 11 huruf j, digunakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja pada saat
menjalankan tugas piket.
(2) Tugas piket sebagaimana dimaksud ayat (1), diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan.
Pasal 31
Pakaian Dinas bagi SKPD yang melaksanakan 6 hari kerja, penggunaan pakaian
dinas pada hari Sabtu, apabila akan menetapkan seragam kerja selain batik pada
Pasal 25 ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang bersangkutan.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
13
BAB III
ATRIBUT PAKAIAN DINAS
Bagian Kesatu
Jenis Atribut Pakaian Dinas
Pasal 32
Atribut pakaian dinas, terdiri dari :
a. tutup kepala;
b. tanda pangkat;
c. tanda jabatan;
d. lencana korpri;
e. tanda jasa;
f. papan nama;
g. nama Satuan Kerja Perangkat Daerah dan nama Kota Surakarta;
h. lambang Kota Surakarta;
i. ikat pinggang nilon;
j. tanda pengenal.
Bagian Kedua
Tutup Kepala
Pasal 33
(1) Tutup kepala sebagaimana di maksud pada pasal 32 huruf a, terdiri dari :
a. topi upacara;
b. topi lapangan;
c. peci; dan
d. mutz.
(2) Penggunaan tutup kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf a,
sebagai berikut :
a. topi upacara digunakan pada saat melaksanakan upacara pelantikan dan
upacara hari-hari besar lainnya;
b. topi lapangan digunakan pada saat melaksanakan kegiatan lapangan
maupun kunjungan lapangan;
c. topi lapangan warna khaki dipakai untuk kelengkapan PDH;
d. topi lapangan warna hijau dipakai untuk kelengkapan Pakaian LINMAS;
e. peci dipakai untuk kelengkapan Pakaian Seragam KORPRI;
f. mutz terbuat dari bahan dasar kain warna khaki digunakan untuk
kelengkapan PDH dan dipakai harian pada saat Upacara dan atau apel.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
14
Bagian Ketiga
Tanda Pangkat
Pasal 34
(1) Tanda pangkat sebagaimana di maksud pada pasal 32 huruf b, menunjukkan
tingkat status selaku Camat dan Lurah.
(2) Tanda pangkat sebagaimana di maksud pada ayat (1), terdiri dari :
a. tanda pangkat harian terbuat dari bahan dasar kain dan logam warna kuning
emas;
b. tanda pangkat upacara terbuat dari bahan dasar kain dan logam.
(3) Tanda pangkat di maksud dipakai di atas bahu kanan dan bahu kiri.
Bagian Keempat
Tanda Jabatan
Pasal 35
(1) Tanda jabatan sebagaimana di maksud pada pasal 32 huruf c, menunjukkan
jabatan selaku Camat dan Lurah.
(2) Tanda jabatan terbuat dari bahan dasar logam.
(3) Tanda jabatan dipakai di dada sebelah kanan.
Bagian Kelima
Lencana Korpri
Pasal 36
(1) Lencana korpri sebagaimana di maksud pada pasal 32 huruf d, dipakai pada
semua jenis pakaian dinas.
(2) Lencana korpri sebagaimana di maksud pada ayat (1) untuk PDH dan PDU
terbuat dari bahan logam warna kuning emas dan untuk PDL terbuat dari
bahan kain bordir warna kuning emas.
(3) Lencana korpri dipakai di dada sebelah kiri, jarak 2 cm di atas saku.
Bagian Keenam
Tanda Jasa
Pasal 37
(1) Tanda jasa sebagaimana di maksud pada pasal 32 huruf e, merupakan atribut
kehormatan atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan Negara.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
15
(2) Tanda jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari:
a. pita tanda jasa;
b. bintang tanda jasa.
(3) Tanda jasa hanya dipakai oleh Camat dan Lurah sesuai dengan jenis pakaian
dinasnya.
(4) Tanda jasa dan bintang tanda jasa di pakai di dada sebelah kiri di atas saku,
jaraknya disesuaikan dengan jumlah tanda jasa dan bintang tanda jasa.
Bagian Ketujuh
Papan Nama
Pasal 38
(1) Papan nama sebagaimana di maksud pada pasal 32 huruf f, menunjukkan
nama seseorang, dipakai di dada kanan, jarak 1 cm di atas saku.
(2) Papan nama sebagaimana di maksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. bahan dasar ebonite / plastik, warna hitam dengan warna tulisan warna
putih untuk PDH dan PDU;
b. bahan dasar kain warna khaki dengan tulisan bordir warna hitam untuk
PDL.
Bagian Kedelapan
Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Nama Kota Surakarta
Pasal 39
(1) Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah dan nama Kota Surakarta sebagaimana
di maksud pada pasal 32 huruf g., menunjukkan tempat kerja.
(2) Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah dan nama Kota Surakarta dipakai semua
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta.
(3) Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah ditempatkan di lengan sebelah kiri 2 cm
di bawah lidah bahu dan nama Kota Surakarta ditempatkan di lengan sebelah
kanan 2 cm di bawah lidah bahu.
(4) Bahan dasar nama Satuan Kerja Perangkat Daerah dan nama Kota Surakarta
berupa kain dengan jahitan bordir, warna dasar kuning dan tulisan berwarna
hitam, tertulis nama Satuan Kerja Perangkat Daerah dan KOTA SURAKARTA.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
16
Bagian Kesembilan
Lambang Kota Surakarta
Pasal 40
(1) Lambang Kota Surakarta sebagaimana di maksud pada pasal 32 huruf h,
menggambarkan landasan filosofis, semangat pengabdian dan ciri khas Daerah.
(2) Lambang Kota Surakarta dipakai semua Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta.
(3) Lambang Kota Surakarta ditempatkan di lengan sebelah kanan 4 cm di bawah
lidah bahu.
(4) Bahan dasar lambang Kota Surakarta berupa kain yang digambar dan ditulis
dengan jahitan bordir yang bentuk, warna dan ukurannya sesuai ketentuan
yang telah ditetapkan.
Bagian Kesepuluh
Ikat Pinggang Nilon
Pasal 41
(1) Ikat pinggang nilon sebagaimana di maksud pada pasal 32 huruf i, digunakan
sebagai pengikat celana pada pakaian dinas.
(2) Ikat pinggang nilon sebagaimana di maksud pada ayat (1) terbuat dari bahan
nilon warna hitam dan timang warna kuning emas/kuningan berlambang Kota
Surakarta.
Bagian Kesebelas
Tanda Pengenal
Pasal 42
(1) Tanda pengenal pegawai sebagaimana dimaksud pada pasal 32 huruf j, untuk
mengetahui identitas seorang pegawai.
(2) Tanda pengenal pegawai dipakai oleh pegawai dalam menjalankan tugas.
(3) Tanda pengenal pegawai terbuat dari bahan dasar kertas dibungkus laminating
plastik dengan ketentuan :
a. kertas sebagai bahan dasar tulisan tanda pengenal dan pas foto dengan
ukuran panjang 8,5 cm dan lebar 4,5 cm; dan
b. plastik laminating dengan ukuran panjang 9,2 cm dan lebar 6,3 cm.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
17
Pasal 43
Tanda pengenal sebagaimana di maksud dalam Pasal 42 ayat (2) terdiri dari :
a. bagian depan :
1. foto pegawai dengan memakai PDH;
2. nama dan lambang Pemerintah Kota Surakarta;dan
3. nama unit organisasi.
b. bagian belakang :
1. nama pegawai;
2. nomor induk pegawai (NIP);
3. eselon jabatan struktural atau nama jabatan fungsional;
4. golongan darah;
5. alamat kantor;
6. tanggal dikeluarkan;
7. pejabat yang mengeluarkan;
8. tanda tangan pejabat yang mengeluarkan; dan
9. nama jelas pejabat yang mengeluarkan.
Pasal 44
(1) Warna dasar foto pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 didasarkan
pada jabatan yang dijabat oleh pegawai.
(2) Warna dasar sebagaimana di maksud ayat (1) terdiri dari :
a. untuk pejabat eselon II warna merah (kode warna : #FF0000);
b. untuk pejabat eselon III warna biru (kode warna : #0000FF);
c. untuk pejabat eselon IV warna hijau (kode warna : #006400);
d. untuk pejabat eselon V warna kuning (kode warna : #FFFF00);
e. untuk pegawai non eselon warna orange (kode warna : #FF8C00); dan
f. untuk pegawai/pejabat fungsional warna abu-abu (kode warna : #808080).
Pasal 45
Bentuk dan model atribut pakaian dinas sebagaimana di maksud dalam Pasal 32
tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini.
BAB IV
PEMAKAIAN ATRIBUT
Pasal 46
(1) Atribut PDH di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta terdiri atas mutz, nama
Satuan Kerja Perangkat Daerah, nama dan lambang daerah Kota Surakarta,
lencana Korpri, papan nama, ikat pinggang nilon dan tanda pengenal.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
18
(2) Atribut PDH camat dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta terdiri
atas mutz, nama dan lambang daerah Kota Surakarta, lencana Korpri, papan
nama, ikat pinggang nilon, tanda pengenal, tanda jabatan, tanda pangkat
harian dan pita tanda jasa.
(3) Atribut PSH terdiri atas papan nama, lencana Korpri dan tanda pengenal.
(4) Atribut PSR terdiri atas papan nama, lencana Korpri dan tanda pengenal.
(5) Atribut PSL dengan memakai atribut tanda pengenal.
(6) Atribut PDL di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta terdiri atas topi lapangan,
nama Satuan Kerja Perangkat Daerah, nama dan lambang daerah Kota
Surakarta, lencana Korpri, papan nama dan tanda pengenal.
(7) Atribut PDR di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta terdiri atas papan nama,
lencana Korpri dan tanda pengenal.
(8) Atribut PDU camat dan lurah terdiri atas lencana Korpri, papan nama, topi
upacara, tanda jabatan, tanda pangkat upacara dan bintang tanda jasa.
Pasal 47
Pemakaian atribut pada
memperhatikan estetika.
pakaian
dinas,
diatur
oleh
Walikota
dengan
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 48
(1) Pembinaan dan pengawasan terhadap penggunaan pakaian dinas di lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta dilakukan oleh Walikota, melalui Inspektorat dan
Badan Kepegawaian Daerah.
(2) Pembinaan dan pengawasan terhadap penggunaan pakaian dinas di lingkungan
dinas/lembaga teknis daerah Pemerintah Kota Surakarta dilakukan oleh
pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah.
(3) Pembinaan dan pengawasan terhadap penggunaan pakaian dinas bagi pegawai
yang mempunyai tugas-tugas tertentu di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta
dilakukan oleh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
19
BAB VI
PENUTUP
Pasal 49
Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Walikota ini,
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surakarta.
Pasal 50
Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Surakarta
Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta (Berita Daerah Kota Surakarta Tahun 2009 Nomor 28),
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 51
Peraturan Walikota ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012.
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kota Surakarta.
Ditetapkan di Surakarta
pada tanggal 15 Desember 2011
WALIKOTA SURAKARTA,
ttd
JOKO WIDODO
Diundangkan di Surakarta
pada tanggal 16 Desember 2011
SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
ttd
BUDI SUHARTO
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 58
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
20
`
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR
: 15-AB TAHUN 2011
TANGGAL : 15 Desember 2011
1. PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH)
A. PDH PRIA
a
b
f
e
m
d
c
g
NAMA
h
i
j
k
n
l
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Krah baju
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
f.
g.
h.
i.
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Saku depan
e.
Lambang Kota
j.
Kancing baju
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
21
.
k.
l.
m.
n.
Ikat pinggang
Saku celana depan
Sambungan baju
Saku celana belakang
tanpa
tutup
B. PDH WANITA
a
f
b
g
d
c
e
NAMA
h
i
j
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Krah baju
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
Lambang Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Kancing baju
Saku depan
22
.
C. CONTOH PDH WANITA BERJILBAB YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
a
b
g
c
h
d
e
f
NAMA
i
j
k
l
m
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Kerudung
Krah rebah
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Lambang Kota
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda pengenal
Lengan panjang
23
.
k. Kancing
l. Saku depan
m. Rok panjang
D. CONTOH PDH WANITA HAMIL YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
Depan
Depan
NAMA
NAMA
Belakang
Belakang
a
b
Keterangan :
a. Flui depan
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
b.
Flui belakang
24
.
2. PAKAIAN SIPIL HARIAN (PSH)
A. PSH PRIA
a
c
b
d
NAMA
e
f
g
Keterangan :
a. Krah berdiri
b. Papan nama
f.
g.
Kancing baju
Saku bawah dengan
tutup
c. Lencana Korpri
d. Saku atas baju
e. Tanda Pengenal
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
25
.
B. PSH WANITA
a
b
c
d
NAMA
e
f
g
Keterangan :
a. Krah berdiri
b. Papan nama
f.
g.
Kancing
Saku bawah dengan
tutup
c. Lencana Korpri
d. Saku atas baju
e. Papan nama
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
26
.
C. CONTOH PSH WANITA BERJILBAB YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
a
b
c
d
e
NAMA
f
g
h
i
j
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Kerudung
Krah rebah
Papan nama
Lencana Korpri
f.
g.
h.
i.
e.
Saku atas baju
j.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
Tanda pengenal
Lengan panjang
Kancing
Saku bawah dengan
tutup
Rok panjang
27
.
D. CONTOH PSH WANITA HAMIL YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
Depan
Depan
a
NAMA
NAMA
Belakang
Belakang
b
Keterangan :
a. Krah berdiri
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
b.
Flui belakang
28
.
3. PAKAIAN SIPIL RESMI (PSR)
A. PSR PRIA
a
c
b
d
NAMA
e
f
g
Keterangan :
a. Krah berdiri
b. Papan nama
f.
g.
Kancing baju
Saku bawah dengan
tutup
c. Lencana Korpri
d. Saku atas baju
e. Tanda Pengenal
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
29
.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
30
.
B. PSR WANITA
a
b
c
d
NAMA
e
f
g
Keterangan :
a. Krah berdiri
b. Papan nama
f.
g.
Kancing
Saku bawah dengan
tutup
c. Lencana Korpri
d. Saku atas baju
e. Papan nama
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
31
.
C. CONTOH PSR WANITA BERJILBAB YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
a
b
c
d
e
NAMA
f
g
h
i
j
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Kerudung
Krah rebah
Papan nama
Lencana Korpri
f.
g.
h.
i.
e.
Saku atas baju
j.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
Tanda pengenal
Lengan panjang
Kancing
Saku bawah dengan
tutup
Rok panjang
32
.
D. CONTOH PSR WANITA HAMIL YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
Depan
Depan
a
NAMA
NAMA
Belakang
Belakang
b
Keterangan :
a. Krah berdiri
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
b.
Flui belakang
33
.
4. PAKAIAN SIPIL LENGKAP (PSL)
A. PSL PRIA
a
b
c
d
e
f
g
h
Keterangan :
a. Kemeja
b.
c.
d.
e.
Dasi
Lengan panjang
Saku atas jas
Kancing
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
Saku bawah jas dengan
tutup
g. Kancing
h. Belahan belakang
34
.
B. PSL WANITA
a
b
c
d
e
f
g
h
Keterangan :
a. Kemeja
b.
c.
d.
e.
Dasi
Lengan panjang
Saku atas jas
Kancing
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
Saku bawah jas dengan
tutup
g. Kancing
h. Belahan belakang
35
.
C. CONTOH PSL WANITA BERJILBAB YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
a
b
c
d
e
d
f
e
h
g
g
f
i
h
Keterangan :
a. Kerudung
b. Kemeja
c. Dasi
d. Lengan panjang
e. Saku atas jas
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
Kancing
Saku bawah jas dengan
tutup
h. Kancing
i. Belahan belakang
36
.
D. CONTOH PSL WANITA HAMIL YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
Depan
Depan
a
Belakang
Belakang
b
Keterangan :
a. Krah berdiri
b.
Belahan belakang
5. PAKAIAN DINAS LAPANGAN (PDL)
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
37
.
A. PDL PRIA
a
b
f
m
d
c
g
e
NAMA
h
i
j
k
l
n
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Krah baju
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
f.
g.
h.
i.
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Saku depan
e.
Lambang Kota
j.
Kancing baju
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
38
.
k.
l.
m.
n.
Ikat pinggang
Saku celana depan
Sambungan baju
Saku celana belakang
tanpa
tutup
B. PDL WANITA
a
f
b
g
d
c
e
NAMA
h
i
j
k
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Krah baju
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
Lambang Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Saku atas baju
Kancing
39
.
k.
Celana panjang
C. CONTOH PDL WANITA BERJILBAB YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
a
b
g
c
h
e
d
NAMA
f
i
j
k
l
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Kerudung
Krah baju
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Lambang Kota
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Saku atas baju
40
.
k.
l.
Kancing
Celana panjang
6. PAKAIAN DINAS TENAGA MEDIS
A. TENAGA MEDIS PRIA
a
g
h
b
i
c
j
l
NAMA
k
d
e
f
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Kemeja
Lengan pendek
Saku atas jas
Kancing
Saku bawah jas dengan
tutup
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Belahan belakang
Lencana KORPRI
Nama SKPD
Nama Kota
Lambang Kota
41
.
k. Papan Nama
l. Tanda Pengenal
B. TENAGA MEDIS WANITA
a
j
h
i
k
b
NAMA
c
l
g
d
e
f
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Kemeja
Lengan pendek
Saku atas jas
Kancing
Saku bawah jas dengan
tutup
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Belahan belakang
Tanda pengenal
Lencana KORPRI
Nama SKPD
Nama Kota
42
.
k. Lambang Kota
l. Papan Nama
C. CONTOH PAKAIAN DINAS TENAGA MEDIS WANITA BERJILBAB YANG
KERUDUNGNYA DIMASUKAN
m
a
j
h
i
k
b
NAMA
c
l
g
d
e
f
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Kemeja
Lengan panjang
Saku atas jas
Kancing
Saku bawah jas dengan
tutup
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Belahan belakang
Tanda pengenal
Lencana KORPRI
Nama SKPD
Nama Kota
43
.
k. Lambang Kota
l. Papan Nama
m. Kerudung
7. PAKAIAN DINAS TENAGA PARAMEDIS
A. TENAGA PARAMEDIS PRIA
a
b
f
m
d
e
c
g
NAMA
h
i
j
k
n
l
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Krah baju
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
f.
g.
h.
i.
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Saku depan
e.
Lambang Kota
j.
Kancing baju
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
44
.
k.
l.
m.
n.
Ikat pinggang
Saku celana depan
Sambungan baju
Saku celana belakang
tanpa
tutup
B. TENAGA PARAMEDIS WANITA
a
f
b
g
d
c
e
NAMA
h
i
j
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Krah rebah
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
Lambang Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Kancing baju
Saku depan
45
.
C. CONTOH PAKAIAN DINAS TENAGA PARAMEDIS WANITA BERJILBAB YANG
KERUDUNGNYA DIMASUKAN
a
b
g
c
h
d
e
f
NAMA
i
j
k
l
m
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Kerudung
Krah rebah
Lidah bahu
Nama SKPD
Nama Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Lambang Kota
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda pengenal
Lengan panjang
46
.
k. Kancing
l. Saku depan
m. Rok panjang
8.
PAKAIAN DINAS PETUGAS LABORATORIUM
PAKAIAN DINAS PETUGAS LABORATORIUM WANITA BERJILBAB DAN HAMIL
MENYESUAIKAN DENGAN NORMA AGAMA DAN ESTETIKA BERPAKAIAN.
PRIA
WANITA
a
g
l
j
i
k
NAMA
NAMA
b
h
f
c
d
e
Keterangan :
a. Krah berdiri (pria), krah rebah
(wanita)
b. Lengan panjang
c. Saku depan
d. Celana panjang khaki
e. Rok/bawahan khaki, 1,5 cm
dibawah lutut
f. Kancing
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
g.
Lencana KORPRI
h.
i.
j.
k.
Tanda Pengenal
Papan Nama
Nama Kota
Lambang Kota
l.
Nama SKPD
47
.
9. PAKAIAN DINAS PETUGAS PENERTIB REKLAME YANG BERJILBAB DAN HAMIL
MENYESUAIKAN DENGAN NORMA AGAMA DAN ESTETIKA BERPAKAIAN
a
b
c
d
e
g
f
h
i
Keterangan :
a. Krah rebah
b. Resleting
c. Lidah bahu
d. Bordir Nama
e.
f.
g.
Lambang Kota
Saku atas dengan
tutup
h. Karet pinggang
i. Saku belakang dengan
tutup
Bordir SKPD
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
48
.
10. PAKAIAN DINAS HARIAN (PDH) CAMAT DAN LURAH
A. PDH CAMAT DAN LURAH PRIA
a
b
f
m
d
c
e
g
NAMA
h
i
j
k
l
n
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Krah baju
Tanda Pangkat
Nama SKPD
Nama Kota
f.
g.
h.
i.
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Saku depan
e.
Lambang Kota
j.
Tanda Jabatan
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
49
.
k.
l.
m.
n.
Ikat pinggang
Saku celana depan
Sambungan baju
Saku celana belakang
tanpa
tutup
B. PDH CAMAT DAN LURAH WANITA
a
f
b
g
d
c
e
NAMA
h
i
j
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Krah baju
Tanda Pangkat
Nama SKPD
Nama Kota
Lambang Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda Pengenal
Tanda jabatan
Saku depan
50
.
C. PDH CAMAT DAN LURAH WANITA BERJILBAB YANG KERUDUNGNYA
DIMASUKAN
a
b
g
c
h
d
e
NAMA
f
i
j
k
l
m
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Kerudung
Krah rebah
Tanda pangkat
Nama SKPD
Nama Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Lambang Kota
Papan nama
Lencana Korpri
Tanda pengenal
Lengan panjang
51
.
k. Tanda jabatan
l. Saku depan
m. Rok panjang
11. PAKAIAN DINAS UPACARA (PDU) CAMAT DAN LURAH
A. PDU CAMAT DAN LURAH PRIA
Topi Upacara
b
a
c
e
d
NAMA
f
g
h
i
j
k
l
m
n
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Tanda pangkat
Kemeja
Dasi
Lencana Korpri
Papan nama
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Tanda jasa
Tanda jabatan
Tanda pengenal
Saku atas tutup
Kancing garuda emas
52
.
k.
l.
m.
n.
Jas warna putih
Saku bawah tutup
Kancing lengan
Belahan jas belakang
B. PDU CAMAT DAN LURAH WANITA
Topi Upacara
b
a
c
e
d
f
NAMA
g
h
i
j
k
l
m
n
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Tanda pangkat
Kemeja
Dasi
Lencana Korpri
Papan nama
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Tanda jasa
Tanda jabatan
Tanda pengenal
Saku atas tutup
Kancing garuda emas
53
.
k.
l.
m.
n.
Jas warna putih
Saku bawah tutup
Kancing lengan
Belahan jas belakang
12. PAKAIAN DINAS RESMI (PDR)
A. PDR PRIA
a
b
d
c
k
e
NAMA
f
g
h
i
l
j
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Krah baju
Lidah bahu
Lengan panjang
Papan nama
Lencana Korpri
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Tanda pengenal
Saku baju depan
Kancing baju
Belah samping
Celana panjang
54
.
k.
l.
Jahitan belakang
Manset baju
B. PDR WANITA
a
d
b
e
c
f
NAMA
g
h
i
j
h
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
Krah baju
Lidah bahu
Lengan panjang
Papan nama
f.
g.
h.
i.
e.
Lencana Korpri
j.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
Saku atas
Tanda pengenal
Kancing baju
Saku bawah depan
baju
Celana panjang
55
.
C. CONTOH PDR WANITA BERJILBAB YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
a
b
e
c
f
d
g
NAMA
h
i
j
k
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
e.
Kerudung
Krah baju
Lidah bahu
Lengan panjang
Papan nama
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
h.
i.
j.
Lencana Korpri
Saku baju atas
Tanda pengenal
Kancing
Saku baju bawah
56
.
k.
Celana panjang
13. PAKAIAN DINAS PETUGAS PELAYANAN PELANGGAN (CUSTOMER SERVICE)
A. PAKAIAN DINAS PETUGAS PELAYANAN PELANGGAN PRIA
a
b
c
d
e
f
g
h
Keterangan :
a. Kemeja
b.
c.
d.
e.
Dasi
Lengan panjang
Saku atas jas
Kancing
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
Saku bawah jas dengan
tutup
g. Kancing
h. Belahan belakang
57
.
B. PAKAIAN DINAS PETUGAS PELAYANAN PELANGGAN WANITA
a
b
c
d
e
f
g
h
Keterangan :
a. Kemeja
b.
c.
d.
e.
Dasi
Lengan panjang
Saku atas jas
Kancing
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
Saku bawah jas dengan
tutup
g. Kancing
h. Belahan belakang
58
.
C. CONTOH PAKAIAN DINAS PETUGAS PELAYANAN PELANGGAN WANITA
BERJILBAB YANG KERUDUNGNYA DIMASUKAN
a
b
c
d
e
d
f
e
h
g
g
f
i
h
Keterangan :
a. Kerudung
b. Kemeja
c. Dasi
d. Lengan panjang
e. Saku atas jas
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
Kancing
Saku bawah jas dengan
tutup
h. Kancing
i. Belahan belakang
59
.
14. A. PAKAIAN PRAJURIT WREKSO PROJO
a
b
c
d
e
f
g
h
i
Keterangan :
a. Topi Cekrih Reh Kepatihan
b. Pundak, Krah, Kancing, Warna
Emas
c. Baju Atelah Warna Merah
d. Sabuk Boro Cinde Abang
e. Epek Timang Pemerintah Kota
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
f.
g.
Kaos Tangan Putih
Kain Corak Parang Sogan
h.
i.
Celana Hitam
Sepatu Jenggle Hitam
60
.
B. SENJATA PELENGKAP PAKAIAN WREKSO PROJO
Keris
Pedang
Bedil
Tombak
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
61
.
15. MOTIF BAJU KORPRI
16. BAJU BATIK MOTIF WAYANG KRESNA.
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
62
.
17. PAKAIAN TRADISIONAL/ADAT JAWA TENGAH
A. PAKAIAN TRADISIONAL/ADAT JAWA TENGAH PRIA
SAKU MEMAKAI TUTUP
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
63
.
B. PAKAIAN TRADISIONAL/ADAT JAWA TENGAH WANITA
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
64
.
C. PAKAIAN TRADISIONAL/ADAT JAWA TENGAH WANITA BERJILBAB
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
65
.
18. PAKAIAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT YANG BERJILBAB DAN HAMIL
MENYESUAIKAN DENGAN NORMA AGAMA DAN ESTETIKA BERPAKAIAN
a
PRIA
f
WANITA
b
c
e
d
g
NAMA
LINMAS
NAMA
LINMAS
h
i
j
k
l
m
n
o
Keterangan :
a. Krah baju
f.
Papan nama
b. Lidah bahu
g.
Badge LINMAS
c. Monogram LINMAS
d. Nama & Lambang LINMAS
e. Nama & Lambang
Kota
h. Tanda Pengenal
i. Saku baju depan
j. Kancing baju
k.
Warna hijau
muda
l. Ikat pinggang
nilon
m. Gesper LINMAS
n. Saku celana
o. Lipatan
WALIKOTA SURAKARTA,
ttd
JOKO WIDODO
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
66
.
LAMPIRAN II : PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR
: 15-AB TAHUN 2011
TANGGAL : 15 Desember 2011
1. Tutup Kepala
A. Topi Upacara
a
b
c
d
Keterangan :
a. Bahan dasar kain warna hitam
b. Lambang Daerah Pemerintah Kota Surakarta
c. Padi dan kapas dibordir
d. Pita ;
- Camat warna emas
- Lurah warna perak
B. Mutz
Tampak Samping
Tampak Depan
a
b
c
Keterangan :
a. Bahan dasar kain warna khaki
b. Lambang Daerah Pemerintah Kota Surakarta
c. Ukuran bisban/lis : 0,50 cm
- Bisban/pita topi warna kuning emas untuk seluruh Pejabat
Struktural/eselon
- Bisban/pita topi warna perak untuk PNS non struktural Golongan IV
- Bisban/pita topi warna putih untuk PNS non struktural Golongan I, II dan
III
- Bisban/pita topi warna hitam untuk Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS)
- Untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) topi mutz tidak menggunakan bisban/pita
C. Peci
Peci Wanita
Peci Pria
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
66
D. Topi Lapangan
Tampak Samping
Keterangan :
a
b
SETDA
KOTA SURAKARTA
c
Topi Untuk Eselon II
d
e
f
Topi Eselon III
Topi Eselon IV dan Staf
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
67
a.Topi lapangan terbuat dari kain
warna khaki
b.Pada sisi bagian kanan dan kiri
ditulis nama instansi, jahitan bordir
warna kuning emas, ukuran huruf
tinggi 15 mm dan tebal 2 mm
c.Klep terbuat dari plastik/mika yang
dilapisi kain warna khaki
d.Lambang Daerah Kota Surakarta
terbuat dari jahitan bordir dengan
warna sesuai ketentuan
e. Pita tali topi :
- eselon II dan eselon III terbuat dari
sulaman benang kuning emas, lebar
10 mm;
- eselon IV dan staf, tidak memakai
pita tali topi
f. Lambang padi kapas pada klep topi :
- eselon II : 2 buah warna kuning
emas
- eselon III : 1 buah warna kuning
emas
- eselon IV dan staf : tanpa lambang
padi kapas
2. Tanda Pangkat
A. Camat
a. Harian
Bahan dasar kain warna
khaki
Bahan dasar logam warna kuning emas
Bahan dasar logam warna
perak
b. Upacara
Bahan dasar kain warna hitam
Bahan dasar logam warna kuning emas
Bahan dasar logam warna perak
B. Lurah
a. Harian
Bahan dasar kain warna khaki
Bahan dasar logam warna perak
Bahan dasar logam warna perunggu
b. Upacara
Bahan dasar kain warna hitam
Bahan dasar logam warna perak
Bahan dasar logam warna perunggu
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
68
3. Tanda Jabatan
A. Camat
Lingkaran dalam (jari-jari) : 1,5 cm
Bahan dasar sinar logam, jumlah sinar
45 jari-jari warna perak
Lambang Daerah Pemerintah Kota Surakarta
Bahan dasar lingkaran dalam logam warna perak
Lingkaran luar dari titik tengah : 3 cm
B. Lurah
Lingkaran dalam (jari-jari) : 1,5 cm
Bahan dasar sinar logam, jumlah sinar
45 jari-jari warna emas
Lambang Daerah Pemerintah Kota Surakarta
Bahan dasar lingkaran dalam logam warna perunggu
Lingkaran luar dari titik tengah : 3 cm
4. Lencana Korpri
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
69
5. Papan nama
8
cm
2
cm
6. Nama SKPD, Nama Pemerintah Kota dan Lambang Pemerintah Kota
1,5 cm
6
cm
1,5 cm
6 cm
4
cm
6 cm
7. Ikat Pinggang Nilon
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
70
8. Tanda Pengenal
BELAKANG
DEPAN
Nama
NIP
Jabatan
Gol. Darah
Alamat Kantor
:
:
:
:
:
8,5 cm
Surakarta, ……………. 20..
An. WALIKOTA SURAKARTA
SEKRETARIS DAERAH
Photo
4x4
(Ttd)
………………………..
NIP.
Warna
Menyesuaikan
4,5 cm
9. Sampur
Penggunaan Sampur :
- pengamanan kegiatan event budaya dan pada hari-hari tertentu.
A. SATPOL PP
Kain blaco
Warna putih
Ornamen
batik parang
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
71
B. DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Kain blaco
Warna putih
Ornamen batik
sekar jagad
C. LINMAS
Kain blaco
Warna putih
Ornamen
batik truntum
WALIKOTA SURAKARTA,
ttd
JOKO WIDODO
Pedoman Pakaian DInas Kota Surakarta
72
Download