Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus di Ruangan Poliklinik Kaki Diabetes RSUD Ulin Banjarmasin *1 Aulia Jannah*1, Dede Mahdiyah2, Chrisnawati 3 Mahasiswa, Prodi Ilmu Keperawatan, STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 Dosen STIKES Sari Mulia Banjarmasin 3 Dosen STIKES Suaka Insan Banjarmasin *Korespondensi Penulis. Telepon: 082281659394 E-mail: [email protected] ABSTRAK Latar belakang: Penyakit diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit yang berkaitan dengan metabolism karbohidrat, lemak dan protein. Penderita Diabetes Mellitus sering mengalami komplikasi pada pembuluh darah berupa makro angiopati, mikro angiopati, neuropati, penurunan daya tahan tubuh sehingga memudahkan terjadinya infeksi, inflamasi, iskemia dan kematian sel akibat hiperglikemia. Mekanisme terjadinya kematian sel pada penderita diabetes mellitus melalui peningkatan glukosa intraseluler maupun ekstraseluer Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran kepatuhan dalam pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) manajemen keperawatan luka pada penderita diabetes mellitus di ruangan poliklinik kaki diabetes mellitus di RSUD Ulin Banjamasin Metode: Kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Dengan teknik sampling purposive. Sampel terdiri dari 30 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan cek list atau SOP. Analisis univariat menggunakan defks 250-300 Hasil: penelitian ini menunjukkan hasil kegiatan dalam pelaksanaan manajemen keperawatan luka pada penderita diabetes mellitus di ruang poliklinik kaki diabetes mellitus di RSUD Ulin Banjarmasin. Sesuai dengan Standar Operational Prosedur (SOP) pada kegiatan perawatan di ruangan poli klinik kaki diabetes mellitus di RSUD Ulin Banjarmasin. Keperawatan yaitu sebanyak 30 responden (90-100%) melakukan tindakan sesuai dengan SOP. Kesimpulan: Melakukan perawatan luka pada penderita diabetes mellitus dengan baik dan sesuai SOP. Kata kunci: SOP , perawat luka diabetes mellitus ( DM ) , perawat 1 Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus ABSTRACT Background: Diabetes mellitus (DM) is a disease that relating to metabolism carbohydrates, fat and protein. Diabetic mellitus often having obstructed on the veins of the macro angiopati in the form of, angiopati micro, and neuropathy, the decline in endurance which makes it easy for the occurrence of infection, inflammatory, ischemia and death due to hiperglikemia cells. The mechanism the occurrence of cell death in the human with diabetes mellitus through the increase in glucose and ekstraseluer intracellular Research purposes: to know the description of compliance in the implementation of standard operating procedures (SOP) management nursing wound on sufferers of diabetes mellitus in the poly clinic diabetes mellitus feet in RSUD Ulin Banjarmasin. Method: Quantitative research design descriptive. Uses the technique purposive sampling. Consisting of 30 sample respondents. Data were collected by using a check list or SOP. Analysis univariat using defks 250-300. Result: The research indicated the outcome of the activities in the poly clinic diabetes mellitus feet in RSUD Ulin Banjarmasin. According to the standard procedure operational (SOP) on care in the poly clinic diabetes mellitus feet in RSUD Ulin Banjarmasin. There is as many as 30 respondents doing the implementation appropriate by the SOP Conclution: Maintenance of injury on diabetics mellitus as well and appropriate with the sop. Keywords: SOP, nurse wound of diabetes mellitus (DM), nurses 2 Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies PENDAHULUAN menjadi 14 juta pada tahun 2006 dan Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Penderita Diabetes Mellitus sering mengalami komplikasi pada pembuluh darah berupa makro angiopati, mikro angiopati, neuropati, penurunan daya tahan tubuh sehingga memudahkan terjadinya infeksi, inflamasi, iskemia dan kematian sel akibat hiperglikemia. Mekanisme terjadinya kematian sel pada penderita Diabetes Mellitus melalui peningkatan glukosa intraseluler maupun diperkirakan menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2020. Indonesia menduduki peringkat ke-empat dengan jumlah diabetes (tahun 2013 sekitar 2875), (di tahun 2014 sekitar 3535 ), (di tahun 2015 sekitar 4108) terbanyak setelah India (31,7 juta jiwa), China (20,8 juta jiwa) dan Amerika serikat (17,7 juta Hasil survey Departemen Kesehatan angka kejadian dan komplikasi Diabetes Mellitus cukup tersebar sehingga dikatakan sebagai masalah nasional yang harus mendapat komplikasinya ekstraseluer (ningrum, 2013). jiwa). perhatian sangat karena mengganggu kualitas penderita. Angka kematian Penderita diabetes mempunya ulkus pada penyandang Diabetes iresiko 15% terjadi ulkus pada kaki Mellitus berkisaran antara 17-32%, diabetik pada masa hidupnya dan sedangkan lanjutan amputasi dapat risiko terjadinya kekambuhan dalam 5 dihindarkan dengan perawatan luka tahun sebesar 70%. Penderita diabetes yang meningkat setiap tahunnya. baik, lebih dari satu juta Di amputasi dilakukan pada penyandang Indonesia dilaporkan sebanyak 8,4 juta diabetes khususnya diakibatkan oleh jiwa pada tahun 2001, meningkat 3 Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus ulkus gangren di seluruh dunia (Depkes, 2010). kegiatan manajemen keperawatan luka Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin di peroleh data Diabetes perawat di Mellitus oleh RSUD Ulin Banjarmasin. Populasi pada penelitian ini penderita Diabetes Mellitus tahun adalah 2013 sejumlah 2873 dan Tahun 2014 keperawatan sebanyak 3535 dan Tahun 2015 Mellitus yang dilakukan oleh sebanyak 4108. data seluruh perawat di Poliklinik Kaki tersebut terdapat peningkatan jumlah RSUD Ulin Banjarmasin tahun penderita Diabetes Mellitus dan juga 2016. Dalam penelitian ini yang berdasarkan menjadi sampel adalah 30 orang Berdasarkan pengamatan peneliti kegiatan luka Diabetes terkait dengan tata cara perawatan luka perawat Diabetes Diabetes Mellitus RSUD Ulin Mellitus oleh perawat sebagian perawat masih belum sesuai dengan SOP cara pelaksanaan luka Diabetes Mellitus. di manajemen Poliklinik Kaki Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang menjelaskan dan menguji tentang manajemen perawatan luka pada METODE penderita diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan di Pengumpulan data dalam Poliklinik Kaki Diabetes Mellitus penelitian ini Dalam penelitian ini RSUD Ulin Banjarmasin pada menggunakan teknik Purposive bulan Februari - Maret 2016. sampling, yaitu memilih sampel Sasaran penelitian ini adalah diantara populasi sesuai dengan 4 Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus kriteria yang telah ditentukan responden sebagai berikut: perawatan 1. Perawat yang merawat pasien sempurna (90-100%). Akan tetapi dari Diabetes Mellitus (100%) luka melakukan dengan penilaian rentang nilai 90-100% ini ditemukan 2. Perawat yang bersedia menjadi responden bahwa masih terdapat nilai 96,1% dan 92,3% pada responden. Responden 3. Yang jaga dan merawat pasien. yang mendapat nilai 96,1% berjumlah Alat ukur menggunakan cek list atau 7 SOP perawatan luka diabetes RSUD mendapat nilai 92,3% berjumlah 2 Ulin ukur orang. Tahap yang tidak dilakukan dikatakan dilakukan sempurna 90- oleh sembilan responden ini adalah 100%. Dilakukan tidak sempurna pada salah satu tahap orientasi dan <90%. tahap kerja. Banjarmasin. Hasil orang, dan responden yang Pada penelitian yang dilakukan oleh Nazvia Natasia dkk yang berjudul HASIL PENELITIAN Faktor yang Mempengaruhi Mengacu pada standar operasional Kepatuhan Pelaksanaan SOP Asuhan prosedur (SOP) perawatan luka Keperawatan di ICU-ICCU RSUD Diabetes Mellitus terdapat 4 tahapan, Gambiran Kota Kediri Tahun 2014 yaitu tahap pre interaksi, orientasi, menunjukkan hasil 11 orang perawat kerja dan tahap dokumentasi. Dari (57,9%) kurang patuh terhadap seluruh tindakan perawatan luka yang pelaksanaan SOP, dan 8 orang perawat dilakukan oleh perawat di Poliklinik (42,1%) patuh terhadap pelaksanaan Kaki Diabetes Mellitus RSUD Ulin SOP. Hal ini menunjukkan sebagian Banjarmasin ditemukan bahwa seluruh besar perawat pelaksana di ruang 5 Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus ICU/ICCU patuh terhadap maupun nonformal. Secara nonformal pelaksanaan SOP. Dalam penelitian didapatkan dari pendidikan pelatihan lain yaitu penelitian yang dilakukan atau pengalaman yang merupakan oleh Yayu Hakim tentang gambaran bagian pengetahuan perawat pengetahuan. Pendidikan berhubungan standar positif terhadap pengetahuan dalam tentang dan sikap pelaksanaan dari upaya meningkatkan operasional prosedur perawatan luka pengembangan di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum keterampilan, Daerah Prof DR. Aloei Saboe Kota informal didapatkan dari pengalaman. Gorontalo mengatakan pengetahuan perawat yang sikap dan sedangkan secara bahwa Dalam penelitian ini pada tahap baik orientasi ditemukan dua tahapan yang tentang SOP perawatan luka dapat tidak mempengaruhi menjelaskan tujuan tindakan pada penerapannya yang dilakukan, pasien pengetahuan merupakan domain yang menanyakan kesiapan pasien sebelum sangat penting dalam membentuk dilakukan tindakan menjelaskan sebaliknya keluarga tahap baik pula atau dengan kata lain seseorang, dan yaitu tindakan. dan Pada tujuan tahap tahap tindakan pengetahuan responden yang rendah ditemukan enam orang responden dapat mempengaruhi penerapan SOP yang tidak melakukannya. Responden dan keberhasilan berlangsungnya SOP tidak melakukan tahap ini karena praktik terhadap pasien yang datang sudah sering keperawatan pelayanan keperawatan yang dilakukan tindakan perawatan luka diberikan. Notoatmodjo (2010) Diabetes Mellitus, sehingga pasien adalah sudah menjelaskan pengetahuan wawasan yang diperoleh secara formal tahu tujuan dari tindakan perawatan luka Diabetes Mellitus yang 6 Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus akan dilakukan oleh perawat, jadi dilakukan tindakan adalah pasien baru, responden merasa hal ini tidak perlu maka dilakukan dapat kesiapan pasien sebelum tindakan mempersingkat waktu pelaksanaan, dilakukan. Tahap ini sama seperti sehingga pentingnya dengan menjelaskan tujuan lagi waktu dan yang ada dapat pentingnya dimanfaatkan untuk hal lain. Dalam tindakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tujuannya Nazvia Natasia dkk juga dikatakan terjadinya kecemasan pada pasien. bahwa persepsi perawat akan agar dilakukan. menghindari terhadap Pada tahap kerja pada bagian mempengaruhi mencuci tangan ditemukan dua orang pekerjaannya lebih kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan SOP. Pada yang menanyakan tahap responden yang tidak melakukannya. Alasan menanyakan responden tidak mencuci tangan pada tahap kerja ini adalah kesiapan sebelum tindakan dilakukan karena ditemukan tiga orang responden yang tangan adalah bagian penting dalam tidak Alasan setiap tindakan keperawatan, apa lagi responden tidak melakukan tahap ini berhubungan dengan luka. Mencuci karena pasien yang akan dilakukan tangan adalah salah satu prosedur tindakan juga sudah terbiasa atau klinis yang penting untuk mencegah sudah terjadinya melakukannya. sering dilakukan tindakan responden infeksi, lupa. Mencuci karena tangan perawatan luka Diabetes Mellitus. adalah perantara utama terjadinya Sama halnya dengan menjelaskan infeksi silang (Johnson, 2005). tujuan tindakan yang akan dilakukan, pasien juga sudah mengetahuinya. Lain halnya jika pasien yang akan 7 Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA Ibu Dede Mahdiyah, M.Si selaku pembimbing I, Ibu Chrisnawati, BSN., MSN selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan arahan, Abidin, Khourul R., Suriadi dan Ardiningsih, U. 2013. Faktor Penghambat Proses Poliferasi Luka Diabetik Foot Ulcer pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Klinik Kitamura Pontianak. Jurnal Untan. 1 (1). dalam Agustina, H. 2009. Perawatan Luka Modern. Jurnal Keperawatan Unpad. 2 (3). Kedua orang tua yang sangat saya Arisanty, I. P. 2013. Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta: EGC. bimbingan dan dukungan penyusunan skripsi ini. cintai Bapak Juanda dan Ibu Noor Cahaya, sertar keluarga besar saya yang selalu memberikan doa, dukungan moral dan material kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Teman sejawat dan sahabat- Astriani, Luh Putu Ninik., Widyawati & Aulawi, Khudazi. 2007. Gambaran Pelaksanaan Perawatan Luka dan Kejadian Infeksi Luka Operasi Sectio Saecaria. JIK. (2) 3. C, Long Barbara. 2007. Keperawatan Medikal Bedah. Bandung: Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran. yang tidak bisa saya sebutkan disini Depkes RI. 2005. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Direktorat Keperawatan dan Keteknisian Medik. Jakarta: Depkes RI. yang selalu memberikan semangat dan Hakim, sahabat seperjuangan saya, Widia Wati, Desy Anita, Denda saputra, Yunia, serta teman-teman lainnya motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Yayu. 2015. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Perawatan Luka di Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Prof DR. Aloei Saboe Kota Gorontalo. [Skripsi]. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. 8 Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus Johnson, R., Taylor W. 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC. Kariadi, Sri Hartini K. S. 2009. Diabetes? Siapa Takut . Bandung: Qanita. Morisson, M. J. 2004. Manajemen Luka. Jakarta: EGC. Natasia, Nazvia., Loekqijana, Ahas., Kurniawati, Janik. 2014. Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pelaksanaan SOP Asuhan Keperawatan di ICUICCU RSUD Gambiran Kota Kediri. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 28 (1). Surgical Nursing. Philadelpia: Lippincott. Soegondo, S. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Edisi 2. Jakarta: FKUI. Witanto, Daniel., Handoko, Yudhi., Sandy., dkk. 2007. Gambaran Umum Perawatan Ulkus Diabetikum pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Imanuel. [Skripsi]. Riau: Universitas Riau. Nurmalini, F. 2010. Gambaran Pengetahuan Penderita DM Tipe 2 Terhadap Penyakit dan Pengelolaan DM Tipe 2 di RSUP H. Adam Malik Medan. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatra Utara. Schafer, S. D., Garzon, L. S., Heroux, D.L., & Korniewicz, D. M. 2000. Pencegahan Infeksi dan Praktik Yang Aman. Jakarta: EGC. Sinaga, Mediana & Tarigan, Rosiana. 2012. Penggunaan Bahan Perawatan Luka. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara. Smeltzer, C., Suanne & G, Bare Brenda. 2010. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Smeltzer, S. C., Bare B. G, Hinkle J. L. & Cheever K. H. (9th Ed). 2007. Textbook of Medical 9 Manajemen Keperawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus Tabel 4.4 Distribusi Tindakan Yang Belum Sepenuhnya Dilakukan. No. 1 2 Pelaksanaan Kegiatan Dalam Manajemen Perawatan Luka Pada Penderita Diabetes Mellitus Penilaian Pelaksanaan Interaksi Orientasi Kerja Dokumentasi F % F % F % F % Dilakukan 30 100 30 100 30 100 30 100 sempurna Dilakukan tidak 0 0 0 0 0 0 0 0 sempurna Jumlah 30 100 30 100 30 100 100 10