Materi Pembelajaran (Pengembangan Materi) Oleh Fauzan AlghiFari / 15105241008 / TP-B http://fauzanfari.blogs.uny.ac.id Pengertian Materi Pembelajaran Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional material) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Menurut National Center for Vocational Education Research Ltd ada tiga pengertian materi pembelajaran yaitu: 1) merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/ instruktur untuk perencanaan dan penelaah inplementasi pembelajaran; 2) segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam kegiatan belajar mengajar di kelas; 3) seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indicator. Isi Pembelajaran Merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan atau integrative. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian yang distruktur dalam bentuk mata kuliah. Pengembangan Materi 1. Materi merupakan isi pembelajaran, berupa pengetahuan, nilai-sikap, dan ketrampilan. 2. Pengembang kurikulum harus menentukan kerangka konseptual tatkala memilih materi kurikulum 3. Kerangka konseptual digunakan untuk menentukan kategori pengetahuan, ide pokok, dan esensi materi 4. Kriteria seleksi materi; validitas, signifikansi, menarik, mudah dipelajari, konsisten dengan realita sosial, berguna Pengorganisasian Materi 1. Organisasi materi berkenaan dengan skope dan sekuensi materi. 2. Skope materi menunjuk pada makna keluasan dan kedalaman materi yang diajarkan. 3. Sekeunsi materi menunjuk pada urut-urutan penyajian materi, berupa simpel ke kompleks, prerekuisit, kronologis, keseluruhan ke bagian-bagian. 4. Teori belajar dan pembelajaran dapat mempengaruhi skope dan sekuensi materi. Hal-Hal yang dipertimbangkan Dalam Mengembangkan Ruang Lingkup (Scope) Materi 1. Waktu 2. Core/common content 3. Kebutuhan khusus peserta didik 4. Integras 5. Kelayakan/memadai atau tidak Struktur Materi 1. Hirarkhikal Adalah susunan beberapa materi dimamana satu/beberapa materi menjadi prasarat bagi materi berikutnya. 2. Prosedural Adalah kedudukan beberapa materi yang menunjukkan satu rangkaian pelaksanaan kegiatan/pekerjaan, tetap antar materi tersebut tidak menjadi prasyarat untuk materi lainnya 3. Pengelompokan Beberapa materi ang satu dengan lainnya tidak memiliki ketergantungan, tetapi harus dimiliki secara lengkap untuk menunjang materi berikutnya. 4. Kombinasi Beberapa materi yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal, prosedural maupun pengelompokan. Prinsip – prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah: a. Relevansi (kesesuaian) b. Konsistensi (keajegan) c. Adquency (kecukupan) Dalam pengembangan materi belajar guru harus mampu mengidentifikasikan dan mempertimbangkan hal-hal berikut: a. Potensi peserta didik meliputi potensi intelektual, emosional, spiritual, sosial dan potensi vokasional b. Relevansi dan karakteristik daerah. Jika peserta didik bersekolah dan berlokasi di daerah pantai, maka pengembangan materi pembelajaran diupayakan agar selaras dengan kondisi masyarakat pantai. c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik d. Kebermanfaatan bagi peserta didik. Pengembangan materi pembelajaran diupayakan agar manfaatnya dapat dirasakan peserta didik dalam waktu yang relative singkat setelah suatu materi pembelajaran tuntas dilaksanakan. e. Struktur keilmuan yang sesuai dengan materi pembelajaran suatu ilmu. f. Aktulaitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Mengembangkan materi pembelajaran hendaknya mempertimbangkan potensi peserta didik, tingkat perkembangan peserta didik, kebermanfaatan bagi peserta didik, alokasi waktu dan perkembangan peradaban dunia g. Relevansi kebutuhan peserta didik dan tuntunan lingkungan h. Alokasi waktu Struktur Materi Lainnya 1. Spiral Materi pokok atau topik diberikan secara berulang-ulang, semakin luas semakin mendalam. 2. Terpadu Integrated atau terpadu bisa mengacu pada integrated curricula (kurikulum terpadu) atau integrated approach (pendekatan terpadu) atau integrated learning (pembelajaran). Pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi pembelajaran berdasarkanpendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan dan bermakna bagi anak (Atkinson, 1989:9 dalam Ahmad). Selanjutnya dijelaskan bahwa dalam pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan inquiry, yaitu melibatkan siswa mulai dari merencanakan, mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya sendiri. 3. Tematis 4. Web Topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan disajikan secara terpadu atau terintegras dengan menggunakan suatu tema sebagai titik sentral. Model webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai dasar pembelajaran. Model pembelajaran ini memadukan multi disiplin ilmu atau berbagai mata pelajaran yang diikat oleh satu tema (Robin F.1991). Pada dasarnya menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema yang ditetapkan dapat dipilih antara guru dengan siswa atau sesama guru atau siswa sendiri. Setelah tema telah disepakati maka dilanjutkan dengan pemilihan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan matapelajaran yang lain. Daftar Pustaka : http://belajarbarengabqo.blogspot.co.id/2011/11/melakukan-analisis-pembelajaran.html(diunduh-pada-15-12-2015) http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PENGEMBANGAN%20MATERI.pdf-(diunduh-pada-1512-2015) https://iceteazegeg.wordpress.com/2010/09/10/materi-pelajaran/(diunduh-pada-15-12-2015)