P U T U S A N - Sistem Informasi Pengadilan Tinggi Pekanbaru

advertisement
P U T U S A N
Nomor 186/PID.SUS/2015/PT.PBR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :
Nama
: KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO;
Tempat Lahir
: Aek Nabara ;
Umur/Tanggal Lahir
: 34 Tahun / 14 Februari 1980 ;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jalan
Dahlia
III
Nonor
95
RT.008/RW.003,
Kelurahan Jati Keramat, Kecamatan Jatiasih Kota
Bekasi ;
Agama
: Kristen ;
Pekerjaan
: Asisten Kepala Sei.Rokan PT.Jatim Jaya perkasa ;
Pendidikan
: S1.UPN. Veteran Jawa Timur ;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Kota berdasarkan
Penetapan Penahanan dari :
Surat Perintah/
1. Majelis Hakim sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 25
Maret 2015;
2. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rokan Hilir sejak tanggal 26 Maret
2015 sampai dengan tanggal 24 Mei 2015;
Terdakwa didampingi oleh Team Penasihat Hukum yaitu masing-masing
Fery Mahendra,SH.MH, Eka Wanti, SH.MH dan Yuta Pratama, SH, Advokat
Konsultan Hukum pada Law Firm Fery Mahendra & Partners beralamat di
Komplek Perkantoran Taman Mella Blok C Nomor 14 Jalan Tuanku Tambusai
Pekanbaru berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 044/FM&P/SK/VIII/2015
tanggal 18 Agustus 2015 ;
PENGADILAN TINGGI tersebut ;
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru
tanggal
21
Oktober
2015
Nomor
186/PID.SUS/2015/PT.PBR,
Tentang
Hal 1 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa
tersebut diatas ;
Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan
serta salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Rokan Hilir
tanggal 12
Agustus 2015 Nomor 72/Pid.Sus/2015/PN.Rhl, dalam perkara Terdakwa
tersebut di atas ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tanggal 5 Februari 2015 Nomor Register Perkara PDM-53/Euh.2/02/2015,
Terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :
PERTAMA ;
Primair ;
Bahwa ia terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO, pada tanggal
17 Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013,
bertempat di alamat Desa Sei Majo, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten
Rokan Hilir, Provinsi Riau atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir, didalam
kedudukannya sebagai orang yang memberi perintah atau orang yang
bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut,
dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup,
perbuatan tersebut dilakukan oleh
terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut ;
- Bahwa PT. Jatimjaya Perkasa adalah badan usaha yang berdiri sejak tanggal
30 September tahun 1994 berdasarkan akta notaris Ika Azniga Lokman
notaris medan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Terdakwa
bekerja di PT. Jatimjaya Perkasa sejak tanggal 7 Novemeber 2011 dengan
jabatan langsung menjadi Asisten Kepala Kebun Sei Rokan yang bertugas
menangani usaha perkebunan pada Estate Sei Rokan, menjalankan
operasional (program kerja harian/bulanan) hingga pelaporan realisasi
pekerjaan di area Sei Rokan, terdakwa bertanggungjawab atas pekerjaannya
tersebut kepada saksi Rinson Sembiring (atasan terdakwa yang menjabat
sebagai Manager di PT. Jatimjaya Perkasa). Struktur organisasi PT.
Jatimjaya Perkasa berdasarkan akta notaris Netty Maria Machdar Nomor 298
tanggal 28 Maret 2013 antara lain : H. Zainal Abidin Zen sebagai Direktur
Utama, Halim Gozali, SE sebagai Direktur, Komisaris dijabat oleh Iskandar
Hasan, komisaris Yosua Irawan Lau.
Hal 2 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
- Terdakwa Kosman Vitoni Siboro diangkat oleh PT. Jatimjaya Perkasa
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Rokan berdasarkan Surat Keputusan SK
001/HRD-JJP/SK/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011 yang mana saat sampai
dengan Akhir Desember 2012 terdakwa bertugas di Kebun Sei Bangko,
selanjutnya dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan saat ini terdakwa
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Rokan PT. Jatimjaya Perkasa. Dalam
menjalankan usahanya PT. Jatimjaya Perkasa telah memiliki izin-izin antara
lain :
1.
Surat
Keputusan
Kepala
Badan
Pertanahan
Nasional
Nomor
:
7/HGU/BPN/2005, tanggal 18 Pebruari 2005 tentang Pemberian Hak
Guna Usaha Atas Tanah Terletak di Kabupaten Rokan Hilir Propinsi
Riau;
2.
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Nomor
:
04-406/POT/PIL-HIL/IX/1998,
tanggal
15
April
1998
tentang
Perpanjangan dan Revisi Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan
Kelapa Sawit.
3.
Sertipikat Hak Guna Usaha No. 11 tanggal 10 Maret 2005 atas nama PT.
Jatim Jaya Perkasa.
4.
Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Yang Akan Dilepaskan Untuk
Pengembangan Usaha Perkebunan PT. Jatim Jaya Perkasa tanggal 24
Nopember 1997.
5.
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 135/Kpts-II/1998 tentang
Pelepasan Kawasan Hutan Yang Terletak di Kelompok Hutan S.BesarS.Perdamaran Seluas 20.300 (dua puluh ribu tiga ratus) Hektar,
Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis, Propinsi Daerah Tingkat I Riau
Untk Usaha Budidaya Perkebunan Atas Nama PT. Jatim Jaya Perkasa.
6.
Surat Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatim
Jaya Perkasa, Propinsi Riau dari Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor : HK.350/E5.715/09.96
tanggal 13 September 1996 perihal
Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatim Jaya
Perkasa Propinsi Riau.
7.
Surat Persetujuan Pencadangan Lahan Untuk Areal Perkebunan dari
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor : 525/EK/2194, tanggal
19 Juli 1996.
8.
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis
Nomor : 30-XI/IL/PGT/1996 tanggal 29 Nopember 1996 tentang
Pemberian Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan.
- Bahwa pada tanggal 17 Juni 2013 atau setidak-tidaknya di bulan Juni 2013
terjadi kebakaran di lokasi inti PT. Jatimjaya Perkasa seluas 120 Ha yang
Hal 3 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
berada pada blok S dan T di Kecamatan Bangko Pusako dan Kecamatan
Pekaitan, lokasi yang terbakar tersebut merupakan areal yang sudah ditanam
dan tanaman sisipan yang berdasarkan pernyataan saksi Tukiman pada saat
verifikasi kelapangan dengan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng
Kurniasih merupakan sawit yang berkualitas tidak baik. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit,
tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Berdasarkan keterangan ahli kebakaran hutan dan/atau lahan dan didukung
oleh data hotspot MODIS Confidence level >30% terdeteksi terjadi titik-titik
panas (hotspot) yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan
tahun 2014 (dokumen terlampir). Dari kurun waktu tersebut menunjukan
terjadi kebakaran yang berulang kali dilahan PT. Jatimjaya Perkasa dan
berdasarkan keterangan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng Kurniasih
tidak ditemukan peralatan seperti robin, menara api dan mobil pemadam
kebakaran di blok S.03D dan T.03D yang terbakar. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D masuk dalam rencana kerja tahunan PT. Jatimjaya
Perkasa yaitu Tahun 2013 yang akan dilakukan tanaman ulang (re planting)
terhadap sawit yang kurang produktif.
- Bahwa terdakwa selaku Asisten Kepala Kebun Sei Rokan merupakan orang
yang bertanggungjawab terhadap lahan yang terbakar seluas 120 Ha yang
berada di Blok S.03D dan T.03D. Bahwa areal yang terbakar di blok S.03D
dan T.03D terbakar didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit.
Tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Berdasarkan keterangan ahli kebakaran hutan dan/atau lahan dan didukung
oleh data hotspot MODIS Confidence level >30% terdeteksi terjadi titik-titik
panas (hotspot) yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan
tahun 2014 (dokumen terlampir). Dari kurun waktu tersebut menunjukan
terjadi kebakaran yang berulang kali dilahan PT. Jatimjaya Perkasa dan
berdasarkan keterangan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng Kurniasih
tidak ditemukan peralatan seperti robin, menara api dan mobil pemadam
kebakaran di blok S.03D dan T.03D yang terbakar. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D masuk dalam rencana kerja tahunan PT. Jatimjaya
Perkasa yaitu Tahun 2013 yang akan dilakukan tanaman ulang (re planting)
terhadap sawit yang kurang produktif.
Hal 4 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
- Bahwa terdakwa selaku Asisten Kepala Kebun Sei Rokan merupakan orang
yang bertanggungjawab terhadap lahan yang terbakar seluas 120 Ha yang
berada di Blok S.03D dan T.03D. Bahwa areal yang terbakar di blok S.03D
dan T.03D terbakar didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit.
Tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Menurut keterangan ahli Dr. Basuki Wasis, M.Si Kerusakan tanah gambut itu
tentunya berawal dari kegiatan pembangunan kanal sehingga menyebakan
tanah gambut menjadi kering.
Pengeringkan (didapat dari unsur) tanah
gambut ini dapat menyebabkan terjadinya subsiden dan tanah akan mudah
terbakar. Pembakaran pada tanah gambut akan mempercepat terjadinya
subsiden tanah gambut; Hasil analisa tanah menunjukkan bahwa:
1) Sifat kimia tanah mengalami kerusakan tanah dan lingkungan hal
tersebut ditunjukkan parameter bahwa pada tanah gambut terbakar
terjadinya penurunan C-organik sebesar 156,99 %, penurunan nitrogen
(N)
tanah sebesar 0,98 % serta peningkatan pH tanah sebesar 2,50
dibandingkan tanah gambut tidak terbakar.
2) Sifat fisika tanah mengalami kerusakan lingkungan hal tersebut
ditunjukkan bahwa pada tanah gambut terbakar terjadi peningkatan bobot
isi (kepadatan tanah) sebesar 0,06 gram/cm3
dibandingkan tanah
gambut tidak terbakar.
- Pada tanah gambut yang terbakar telah mengalami kerusakan hal tersebut
ditunjukkan adanya penurunan ketebalan tanah gambut (subsiden) sebesar
20–30 cm disamping itu terjadi penurunan keragaman spesies sebesar 100%
dan penurunan kepadatan spesies sebesar 100%. Hasil analisa laboratorium
untuk sifat biologi tanah juga membuktikan bahwa tanah gambut terbakar
telah mengalami kerusakan hal tersebut ditunjukkan terjadi penurunan
parameter total mikroorganisme tanah sebesar 20,0 x 10 6 spk/gr, total fungi
tanah sebesar 25,00 x 10 4 spk/gr dan respirasi tanah sebesar 1,40 mgCCO2/kg tanah/hari, dibandingkan tanah gambut tidak terbakar.
Perbuatan terdakwa melanggar sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 98 ayat (1) Jo Pasal 116 ayat (1) huruf b UU No. 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
Subsidair ;
Bahwa ia terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO, pada
tanggal 17 Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013,
bertempat di alamat Desa Sei Majo, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten
Hal 5 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Rokan Hilir, Provinsi Riau atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir, didalam
kedudukannya sebagai orang yang memberi perintah atau orang yang
bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut,
karena kelalaiannya mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambien, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup,
perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
- Bahwa PT. Jatimjaya Perkasa adalah badan usaha yang berdiri sejak tanggal
30 September tahun 1994 berdasarkan akta notaris Ika Azniga Lokman
notaris medan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Terdakwa
bekerja di PT. Jatimjaya Perkasa sejak tanggal 7 Novemeber 2011 dengan
jabatan langsung menjadi Asisten Kepala Kebun Sei Rokan yang bertugas
menangani usaha perkebunan pada Estate Sei Rokan, menjalankan
operasional (program kerja harian/bulanan) hingga pelaporan realisasi
pekerjaan di area Sei Rokan, terdakwa bertanggungjawab atas pekerjaannya
tersebut kepada saksi Rinson Sembiring (atasan terdakwa yang menjabat
sebagai Manager di PT. Jatimjaya Perkasa). Struktur organisasi PT.
Jatimjaya Perkasa berdasarkan akta notaris Netty Maria Machdar Nomor 298
tanggal 28 Maret 2013 antara lain : H. Zainal Abidin Zen sebagai Direktur
Utama, Halim Gozali, SE sebagai Direktur, Komisaris dijabat oleh Iskandar
Hasan, komisaris Yosua Irawan Lau.
- Terdakwa Kosman Vitoni Siboro diangkat oleh PT. Jatimjaya Perkasa
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Rokan berdasarkan Surat Keputusan SK
001/HRD-JJP/SK/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011 yang mana saat sampai
dengan Akhir Desember 2012 terdakwa bertugas di Kebun Sei Bangko,
selanjutnya dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan saat ini terdakwa
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Rokan PT. Jatimjaya Perkasa. Dalam
menjalankan usahanya PT. Jatimjaya Perkasa telah memiliki izin-izin antara
lain :
1. Surat
Keputusan
Kepala
7/HGU/BPN/2005, tanggal 18
Badan
Pertanahan
Nasional
Nomor
:
Pebruari 2005 tentang Pemberian Hak
Guna Usaha Atas Tanah Terletak di Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau .
2. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Nomor :
04-406/POT/PIL-HIL/IX/1998, tanggal 15 April 1998 tentang Perpanjangan
dan Revisi Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit.
3. Sertipikat Hak Guna Usaha No. 11 tanggal 10 Maret 2005 atas nama PT.
Jatim Jaya Perkasa.
Hal 6 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
4. Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Yang Akan Dilepaskan Untuk
Pengembangan Usaha Perkebunan PT. Jatim Jaya Perkasa tanggal 24
Nopember 1997.
5. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 135/Kpts-II/1998 tentang
Pelepasan Kawasan Hutan Yang Terletak di Kelompok Hutan S.BesarS.Perdamaran Seluas 20.300 (dua puluh ribu tiga ratus) Hektar,
Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis, Propinsi Daerah Tingkat I Riau
Untk Usaha Budidaya Perkebunan Atas Nama PT. Jatim Jaya Perkasa.
6. Surat Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatim Jaya
Perkasa, Propinsi Riau dari Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
HK.350/E5.715/09.96
tanggal 13 September 1996 perihal Persetujuan
Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatim Jaya Perkasa Propinsi
Riau.
7. Surat Persetujuan Pencadangan Lahan Untuk Areal Perkebunan dari
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor : 525/EK/2194, tanggal 19
Juli 1996.
8. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Nomor
: 30-XI/IL/PGT/1996 tanggal 29 Nopember 1996 tentang Pemberian Izin
Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan.
- Bahwa pada tanggal 17 Juni 2013 atau setidak-tidaknya di bulan Juni 2013
terjadi kebakaran di lokasi inti PT. Jatimjaya Perkasa seluas 120 Ha yang
berada pada blok S dan T di Kecamatan Bangko Pusako dan Kecamatan
Pekaitan, lokasi yang terbakar tersebut merupakan areal yang sudah ditanam
dan tanaman sisipan yang berdasarkan pernyataan saksi Tukiman pada saat
verifikasi kelapangan dengan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng
Kurniasih merupakan sawit yang berkualitas tidak baik. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit,
tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Berdasarkan keterangan ahli kebakaran hutan dan/atau lahan dan didukung
oleh data hotspot MODIS Confidence level >30% terdeteksi terjadi titik-titik
panas (hotspot) yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan
tahun 2014 (dokumen terlampir). Dari kurun waktu tersebut menunjukan
terjadi kebakaran yang berulang kali dilahan PT. Jatimjaya Perkasa dan
berdasarkan keterangan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng Kurniasih
tidak ditemukan peralatan seperti robin, menara api dan mobil pemadam
kebakaran di blok S.03D dan T.03D yang terbakar. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D masuk dalam rencana kerja tahunan PT. Jatimjaya
Hal 7 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Perkasa yaitu Tahun 2013 yang akan dilakukan tanaman ulang (re planting)
terhadap sawit yang kurang produktif.
- Bahwa terdakwa selaku Asisten Kepala Kebun Sei Rokan merupakan orang
yang bertanggungjawab terhadap lahan yang terbakar seluas 120 Ha yang
berada di Blok S.03D dan T.03D. Bahwa areal yang terbakar di blok S.03D
dan T.03D terbakar didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit.
Tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Berdasarkan keterangan ahli kebakaran hutan dan/atau lahan dan didukung
oleh data hotspot MODIS Confidence level >30% terdeteksi terjadi titik-titik
panas (hotspot) yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan
tahun 2014 (dokumen terlampir). Dari kurun waktu tersebut menunjukan
terjadi kebakaran yang berulang kali dilahan PT. Jatimjaya Perkasa dan
berdasarkan keterangan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng Kurniasih
tidak ditemukan peralatan seperti robin, menara api dan mobil pemadam
kebakaran di blok S.03D dan T.03D yang terbakar. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D masuk dalam rencana kerja tahunan PT. Jatimjaya
Perkasa yaitu Tahun 2013 yang akan dilakukan tanaman ulang (re planting)
terhadap sawit yang kurang produktif.
- Bahwa terdakwa selaku Asisten Kepala Kebun Sei Rokan merupakan orang
yang bertanggungjawab terhadap lahan yang terbakar seluas 120 Ha yang
berada di Blok S.03D dan T.03D. Bahwa areal yang terbakar di blok S.03D
dan T.03D terbakar didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit.
Tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Menurut keterangan ahli Dr. Basuki Wasis, M.Si Kerusakan tanah gambut itu
tentunya berawal dari kegiatan pembangunan kanal sehingga menyebakan
tanah gambut menjadi kering.
Pengeringkan (didapat dari unsur) tanah
gambut ini dapat menyebabkan terjadinya subsiden dan tanah akan mudah
terbakar. Pembakaran pada tanah gambut akan mempercepat terjadinya
subsiden tanah gambut; Hasil analisa tanah menunjukkan bahwa:
1) Sifat kimia tanah mengalami kerusakan tanah dan lingkungan hal tersebut
ditunjukkan parameter bahwa pada tanah gambut terbakar terjadinya
penurunan C-organik sebesar 156,99 %, penurunan nitrogen (N) tanah
sebesar 0,98 % serta peningkatan pH tanah sebesar 2,50 dibandingkan
tanah gambut tidak terbakar.
Hal 8 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
2)Sifat
fisika
tanah
mengalami
kerusakan
lingkungan
hal
tersebut
ditunjukkan bahwa pada tanah gambut terbakar terjadi peningkatan bobot
isi (kepadatan tanah) sebesar 0,06 gram/cm3 dibandingkan tanah gambut
tidak terbakar.
- Pada tanah gambut yang terbakar telah mengalami kerusakan hal tersebut
ditunjukkan adanya penurunan ketebalan tanah gambut (subsiden) sebesar
20–30 cm disamping itu terjadi penurunan keragaman spesies sebesar 100%
dan penurunan kepadatan spesies sebesar 100%. Hasil analisa laboratorium
untuk sifat biologi tanah juga membuktikan bahwa tanah gambut terbakar
telah mengalami kerusakan hal tersebut ditunjukkan terjadi penurunan
parameter total mikroorganisme tanah sebesar 20,0 x 10 6 spk/gr, total fungi
tanah sebesar 25,00 x 10 4 spk/gr dan respirasi tanah sebesar 1,40 mgCCO2/kg tanah/hari, dibandingkan tanah gambut tidak terbakar.
Perbuatan terdakwa melanggar sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 99 ayat (1) Jo Pasal 116 ayat (1) huruf b UU No. 32 tahun
2009 tentang
Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
ATAU ;
KEDUA ;
Bahwa ia terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO,
pada
tanggal 17 Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013,
bertempat di alamat Desa Sei Majo, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten
Rokan Hilir, Provinsi Riau atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir, didalam
kedudukannya sebagai orang yang memberi perintah atau orang yang
bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak pidana tersebut,
melakukan pembakaran lahan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 69
ayat (1) huruf h, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut ;
- Bahwa PT. Jatimjaya Perkasa adalah badan usaha yang berdiri sejak tanggal
30 September tahun 1994 berdasarkan akta notaris Ika Azniga Lokman
notaris medan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Terdakwa
bekerja di PT. Jatimjaya Perkasa sejak tanggal 7 Novemeber 2011 dengan
jabatan langsung menjadi Asisten Kepala Kebun Sei Rokan yang bertugas
menangani usaha perkebunan pada Estate Sei Rokan, menjalankan
operasional (program kerja harian/bulanan) hingga pelaporan realisasi
pekerjaan di area Sei Rokan, terdakwa bertanggungjawab atas pekerjaannya
tersebut kepada saksi Rinson Sembiring (atasan terdakwa yang menjabat
sebagai Manager di PT. Jatimjaya Perkasa). Struktur organisasi PT.
Hal 9 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Jatimjaya Perkasa berdasarkan akta notaris Netty Maria Machdar Nomor 298
tanggal 28 Maret 2013 antara lain : H. Zainal Abidin Zen sebagai Direktur
Utama, Halim Gozali, SE sebagai Direktur, Komisaris dijabat oleh Iskandar
Hasan, komisaris Yosua Irawan Lau.
- Terdakwa Kosman Vitoni Siboro diangkat oleh PT. Jatimjaya Perkasa
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Rokan berdasarkan Surat Keputusan SK
001/HRD-JJP/SK/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011 yang mana saat sampai
dengan Akhir Desember 2012 terdakwa bertugas di Kebun Sei Bangko,
selanjutnya dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan saat ini terdakwa
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Rokan PT. Jatimjaya Perkasa. Dalam
menjalankan usahanya PT. Jatimjaya Perkasa telah memiliki izin-izin antara
lain :
1. Surat
Keputusan
Kepala
Badan
Pertanahan
Nasional
Nomor
:
7/HGU/BPN/2005, tanggal 18 Pebruari 2005 tentang Pemberian Hak Guna
Usaha Atas Tanah Terletak di Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau .
2. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Nomor :
04-406/POT/PIL-HIL/IX/1998, tanggal 15 April 1998 tentang Perpanjangan
dan Revisi Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit.
3. Sertipikat Hak Guna Usaha No. 11 tanggal 10 Maret 2005 atas nama PT.
Jatim Jaya Perkasa.
4. Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Yang Akan Dilepaskan Untuk
Pengembangan Usaha Perkebunan PT. Jatim Jaya Perkasa tanggal 24
Nopember 1997.
5. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 135/Kpts-II/1998 tentang
Pelepasan Kawasan Hutan Yang Terletak di Kelompok Hutan S.BesarS.Perdamaran Seluas 20.300 (dua puluh ribu tiga ratus) Hektar,
Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis, Propinsi Daerah Tingkat I Riau
Untk Usaha Budidaya Perkebunan Atas Nama PT. Jatim Jaya Perkasa.
6. Surat Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatim Jaya
Perkasa, Propinsi Riau dari Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
HK.350/E5.715/09.96
tanggal 13 September 1996 perihal Persetujuan
Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatim Jaya Perkasa Propinsi
Riau.
7. Surat Persetujuan Pencadangan Lahan Untuk Areal Perkebunan dari
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor : 525/EK/2194, tanggal 19
Juli 1996.
8. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Nomor
: 30-XI/IL/PGT/1996 tanggal 29 Nopember 1996 tentang Pemberian Izin
Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan.
Hal 10 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
- Bahwa pada tanggal 17 Juni 2013 atau setidak-tidaknya di bulan Juni 2013
terjadi kebakaran di lokasi inti PT. Jatimjaya Perkasa seluas 120 Ha yang
berada pada blok S dan T di Kecamatan Bangko Pusako dan Kecamatan
Pekaitan, lokasi yang terbakar tersebut merupakan areal yang sudah ditanam
dan tanaman sisipan yang berdasarkan pernyataan saksi Tukiman pada saat
verifikasi kelapangan dengan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng
Kurniasih merupakan sawit yang berkualitas tidak baik. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit,
tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Berdasarkan keterangan ahli kebakaran hutan dan/atau lahan dan didukung
oleh data hotspot MODIS Confidence level >30% terdeteksi terjadi titik-titik
panas (hotspot) yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan
tahun 2014 (dokumen terlampir). Dari kurun waktu tersebut menunjukan
terjadi kebakaran yang berulang kali dilahan PT. Jatimjaya Perkasa dan
berdasarkan keterangan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng Kurniasih
tidak ditemukan peralatan seperti robin, menara api dan mobil pemadam
kebakaran di blok S.03D dan T.03D yang terbakar. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D masuk dalam rencana kerja tahunan PT. Jatimjaya
Perkasa yaitu Tahun 2013 yang akan dilakukan tanaman ulang (re planting)
terhadap sawit yang kurang produktif.
- Bahwa terdakwa selaku Asisten Kepala Kebun Sei Rokan merupakan orang
yang bertanggungjawab terhadap lahan yang terbakar seluas 120 Ha yang
berada di Blok S.03D dan T.03D. Bahwa areal yang terbakar di blok S.03D
dan T.03D terbakar didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit.
Tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Menurut keterangan ahli Dr. Basuki Wasis, M.Si Kerusakan tanah gambut itu
tentunya berawal dari kegiatan pembangunan kanal sehingga menyebakan
tanah gambut menjadi kering.
Pengeringkan (didapat dari unsur) tanah
gambut ini dapat menyebabkan terjadinya subsiden dan tanah akan mudah
terbakar. Pembakaran pada tanah gambut akan mempercepat terjadinya
subsiden tanah gambut; Hasil analisa tanah menunjukkan bahwa:
1) Sifat kimia tanah mengalami kerusakan tanah dan lingkungan hal
tersebut ditunjukkan parameter bahwa pada tanah gambut terbakar
terjadinya penurunan C-organik sebesar 156,99 %, penurunan nitrogen
Hal 11 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
(N)
tanah sebesar 0,98 % serta peningkatan pH tanah sebesar 2,50
dibandingkan tanah gambut tidak terbakar.
2) Sifat fisika tanah mengalami kerusakan lingkungan hal tersebut
ditunjukkan bahwa pada tanah gambut terbakar terjadi peningkatan bobot
isi (kepadatan tanah) sebesar 0,06 gram/cm3
dibandingkan tanah
gambut tidak terbakar.
- Pada tanah gambut yang terbakar telah mengalami kerusakan hal tersebut
ditunjukkan adanya penurunan ketebalan tanah gambut (subsiden) sebesar
20–30 cm disamping itu terjadi penurunan keragaman spesies sebesar 100%
dan penurunan kepadatan spesies sebesar 100%. Hasil analisa laboratorium
untuk sifat biologi tanah juga membuktikan bahwa tanah gambut terbakar
telah mengalami kerusakan hal tersebut ditunjukkan terjadi penurunan
parameter total mikroorganisme tanah sebesar 20,0 x 10 6 spk/gr, total fungi
tanah sebesar 25,00 x 10 4 spk/gr dan respirasi tanah sebesar 1,40 mgCCO2/kg tanah/hari, dibandingkan tanah gambut tidak terbakar.
Perbuatan terdakwa melanggar sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 108 Jo Pasal 116 ayat (1) huruf b UU No. 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
Atau;
KETIGA ;
Bahwa ia terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO,
pada
tanggal 17 Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013,
bertempat di alamat Desa Sei Majo, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten
Rokan Hilir, Provinsi Riau atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir, setiap
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak melaksanakan
paksaan pemerintah,
perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan
cara-cara sebagai berikut ;
- Bahwa PT. Jatimjaya Perkasa adalah badan usaha yang berdiri sejak tanggal
30 September tahun 1994 berdasarkan akta notaris Ika Azniga Lokman
notaris medan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Terdakwa
bekerja di PT. Jatimjaya Perkasa sejak tanggal 7 Novemeber 2011 dengan
jabatan langsung menjadi Asisten Kepala Kebun Sei Rokan yang bertugas
menangani usaha perkebunan pada Estate Sei Rokan, menjalankan
operasional (program kerja harian/bulanan) hingga pelaporan realisasi
pekerjaan di area Sei Rokan, terdakwa bertanggungjawab atas pekerjaannya
tersebut kepada saksi Rinson Sembiring (atasan terdakwa yang menjabat
sebagai Manager di PT. Jatimjaya Perkasa). Struktur organisasi PT.
Hal 12 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Jatimjaya Perkasa berdasarkan akta notaris Netty Maria Machdar Nomor 298
tanggal 28 Maret 2013 antara lain : H. Zainal Abidin Zen sebagai Direktur
Utama, Halim Gozali, SE sebagai Direktur, Komisaris dijabat oleh Iskandar
Hasan, komisaris Yosua Irawan Lau.
- Terdakwa Kosman Vitoni Siboro diangkat oleh PT. Jatimjaya Perkasa
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Rokan berdasarkan Surat Keputusan SK
001/HRD-JJP/SK/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011 yang mana saat sampai
dengan Akhir Desember 2012 terdakwa bertugas di Kebun Sei Bangko,
selanjutnya dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan saat ini terdakwa
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Rokan PT. Jatimjaya Perkasa. Dalam
menjalankan usahanya PT. Jatimjaya Perkasa telah memiliki izin-izin antara
lain :
1. Surat
Keputusan
Kepala
Badan
Pertanahan
Nasional
Nomor
:
7/HGU/BPN/2005, tanggal 18 Pebruari 2005 tentang Pemberian Hak Guna
Usaha Atas Tanah Terletak di Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau .
2. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Nomor :
04-406/POT/PIL-HIL/IX/1998, tanggal 15 April 1998 tentang Perpanjangan
dan Revisi Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit.
3. Sertipikat Hak Guna Usaha No. 11 tanggal 10 Maret 2005 atas nama PT.
Jatim Jaya Perkasa.
4. Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Yang Akan Dilepaskan Untuk
Pengembangan Usaha Perkebunan PT. Jatim Jaya Perkasa tanggal 24
Nopember 1997.
5. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 135/Kpts-II/1998 tentang
Pelepasan Kawasan Hutan Yang Terletak di Kelompok Hutan S.BesarS.Perdamaran Seluas 20.300 (dua puluh ribu tiga ratus) Hektar,
Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis, Propinsi Daerah Tingkat I Riau
Untk Usaha Budidaya Perkebunan Atas Nama PT. Jatim Jaya Perkasa.
6. Surat Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatim Jaya
Perkasa, Propinsi Riau dari Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
HK.350/E5.715/09.96
tanggal 13 September 1996 perihal Persetujuan
Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatim Jaya Perkasa Propinsi
Riau.
7. Surat Persetujuan Pencadangan Lahan Untuk Areal Perkebunan dari
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau Nomor : 525/EK/2194, tanggal 19
Juli 1996.
8. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis Nomor
: 30-XI/IL/PGT/1996 tanggal 29 Nopember 1996 tentang Pemberian Izin
Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan.
Hal 13 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
- Bahwa pada tanggal 17 Juni 2013 atau setidak-tidaknya di bulan Juni 2013
terjadi kebakaran di lokasi inti PT. Jatimjaya Perkasa seluas 120 Ha yang
berada pada blok S dan T di Kecamatan Bangko Pusako dan Kecamatan
Pekaitan, lokasi yang terbakar tersebut merupakan areal yang sudah ditanam
dan tanaman sisipan yang berdasarkan pernyataan saksi Tukiman pada saat
verifikasi kelapangan dengan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng
Kurniasih merupakan sawit yang berkualitas tidak baik. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit,
tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Berdasarkan keterangan ahli kebakaran hutan dan/atau lahan dan didukung
oleh data hotspot MODIS Confidence level >30% terdeteksi terjadi titik-titik
panas (hotspot) yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan
tahun 2014 (dokumen terlampir). Dari kurun waktu tersebut menunjukan
terjadi kebakaran yang berulang kali dilahan PT. Jatimjaya Perkasa dan
berdasarkan keterangan saksi Luthfi Sulandjana dan saksi Neneng Kurniasih
tidak ditemukan peralatan seperti robin, menara api dan mobil pemadam
kebakaran di blok S.03D dan T.03D yang terbakar. Areal yang terbakar di
blok S.03D dan T.03D masuk dalam rencana kerja tahunan PT. Jatimjaya
Perkasa yaitu Tahun 2013 yang akan dilakukan tanaman ulang (re planting)
terhadap sawit yang kurang produktif.
- Bahwa terdakwa selaku Asisten Kepala Kebun Sei Rokan merupakan orang
yang bertanggungjawab terhadap lahan yang terbakar seluas 120 Ha yang
berada di Blok S.03D dan T.03D. Bahwa areal yang terbakar di blok S.03D
dan T.03D terbakar didominasi oleh log-log besar dan tanaman sawit.
Tanaman sawit yang terbakar tersebut berdasarkan keterangan saksi
Tukiman dan keterangan Ahli Prof. Dr. Bambang Hero Sahardjo adalah sawit
kurang produktif.
- Menurut keterangan ahli Dr. Basuki Wasis, M.Si Kerusakan tanah gambut itu
tentunya berawal dari kegiatan pembangunan kanal sehingga menyebakan
tanah gambut menjadi kering.
Pengeringkan (didapat dari unsur) tanah
gambut ini dapat menyebabkan terjadinya subsiden dan tanah akan mudah
terbakar. Pembakaran pada tanah gambut akan mempercepat terjadinya
subsiden tanah gambut; Hasil analisa tanah menunjukkan bahwa:
1) Sifat kimia tanah mengalami kerusakan tanah dan lingkungan hal
tersebut ditunjukkan parameter bahwa pada tanah gambut terbakar
terjadinya penurunan C-organik sebesar 156,99 %, penurunan nitrogen
Hal 14 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
(N)
tanah sebesar 0,98 % serta peningkatan pH tanah sebesar 2,50
dibandingkan tanah gambut tidak terbakar.
2) Sifat fisika tanah mengalami kerusakan lingkungan hal tersebut
ditunjukkan bahwa pada tanah gambut terbakar terjadi peningkatan bobot
isi (kepadatan tanah) sebesar 0,06 gram/cm3
dibandingkan tanah
gambut tidak terbakar.
- Pada tanah gambut yang terbakar telah mengalami kerusakan hal tersebut
ditunjukkan adanya penurunan ketebalan tanah gambut (subsiden) sebesar
20–30 cm disamping itu terjadi penurunan keragaman spesies sebesar 100%
dan penurunan kepadatan spesies sebesar 100%. Hasil analisa laboratorium
untuk sifat biologi tanah juga membuktikan bahwa tanah gambut terbakar
telah mengalami kerusakan hal tersebut ditunjukkan terjadi penurunan
parameter total mikroorganisme tanah sebesar 20,0 x 10 6 spk/gr, total fungi
tanah sebesar 25,00 x 10 4 spk/gr dan respirasi tanah sebesar 1,40 mgCCO2/kg tanah/hari, dibandingkan tanah gambut tidak terbakar.
Perbuatan terdakwa melanggar sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal
114 UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Penuntut Umum yang
dibacakan dalam persidangan pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2015 Nomor
Register Perkara PDM-53/Euh.2/02/2015, Terdakwa telah dituntut sebagai
berikut :
1. Menyatakan terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO, Sp. telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Kesatu Primair
melanggar Pasal 98 ayat (1) Jo Pasal 116 ayat (1) huruf b UU No. 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa KOSMAN VITONI
IMMANUEL SIBORO, Sp selama 5 (lima) tahun dengan dikurangkan
sepenuhnya selama terdakwa ditahan, dengan perintah agar terdakwa
tetap ditahan, denda sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima Milyar rupiah),
subsidair selama 6 (enam) bulan kurungan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
No.
Kode
Koordinat/Lokasi
1
PT. JJP -
N 010 54’ 29,1”
Jenis
1. Tanah gambut
Jumlah
1 kantong
Hal 15 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
1a
E 1000 47’ 05,4”
komposit
plastik
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
permukaan
plastik
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
1 kantong
plastik
4. Arang
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
2
PT. JJP -
N 010 54’ 29,1”
1b
E 1000 47’ 05,4”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
plastik
1 kantong
plastik
terbakar
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
3.
PT. JJP-
N 010 54’ 31,4”
2a
E 1000 47’ 07,9”
1. Tanah
gambutkomposit
terbakar;
1 kantong
plastik
1 kantong
Hal 16 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
terbakar;
1 kantong
3. Tumbuhan
plastik
bawah setelah
1 kantong
lahan terbakar
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
4.
PT. JJP-
N 010 54’ 31,4”
2b
E 1000 47’ 07,9”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
terbakar;
3.Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
4. Arang
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
5.
PT. JJP-
N 010 54’ 34,7”
3a
E 1000 47’ 06,5”
1.Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan
bawah setelah
1 kantong
Hal 17 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
lahan terbakar
4. Arang
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
6.
PT. JJP-
N 010 54’ 34,7”
3b
E 1000 47’ 06,5”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
4. Arang
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
7.
PT. JJP-
N 010 54’ 32,8”
4a
E 1000 47’ 006,6”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
1 kantong
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
Hal 18 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
coklat dan
diberi kode
yang sama)
8.
PT. JJP-
N 010 54’ 32,8”
4b
E 1000 47’ 006,6”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
4. Arang
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
9.
PT. JJP-
N 010 54’ 49,5”
1. Tanah gambut
5a
E 1000 46’ 28,2”
komposit tidak
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
tidak terbakar;
3. Tumbuhan bawah
1 kantong
dan daun hutan
plastik
sekunder
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
10.
PT. JJP-
N 010 54’ 49,5”
1. Tanah gambut
5b
E 1000 46’ 28,2”
komposit tidak
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
permukaan tidak
Hal 19 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
terbakar;
1 kantong
3. Tumbuhan bawah
plastik
dan daun hutan
(Masing-
sekunder
masing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
No
Nama dokumen
Keterangan
1
Struktur Organisasi PT. Jatimjaya Perkasa
1 lembar
2
Akta Pendirian PT. Jatimjaya Perkasa Notaris Ika Azniga
32 lembar
Lokman Nomor : 60 tanggal 30 September 1994
3
Akta Notaris Netty Maria Machdar, SH Nomor 298, tanggal
12 lembar
28 Maret 2013 “Pernyataan Keputusan Rapat PT. Jatimjaya
Perkasa” tentang Keputusan Rapat PT. Jatimjaya Perkasa
4
Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
4 lembar
: 7/HGU/BPN/2005, tanggal 18 Pebruari 2005 tentang
Pemberian Hak Guna Usaha Atas Tanah Terletak di
Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau PT. Jatimjaya Perkasa
5
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
2 lembar
Bengkalis Nomor : 04-406/POT/PIL-HIL/IX/1998, tanggal
15 April 1998 tentang Perpanjangan dan Revisi Izin Lokasi
Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatimjaya
Perkasa
6
Sertipikat Hak Guna Usaha No. 11 tanggal 10 Maret 2005
8 Lembar
atas nama PT. Jatimjaya Perkasa
7
Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Yang Akan
12 Lembar
Dilepaskan Untuk Pengembangan Usaha Perkebunan PT.
Jatimjaya Perkasa tanggal 24 Nopember 1997
8
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 135/Kpts-
4 Lembar
II/1998 tentang Pelepasan Kawasan Hutan Yang Terletak di
Kelompok Hutan S.Besar-S.Perdamaran Seluas 20.300 (dua
puluh ribu tiga ratus) Hektar, Kabupaten Daerah Tingkat II
Bengkalis, Propinsi Daerah Tingkat I Riau Untk Usaha
Budidaya Perkebunan Atas Nama PT. Jatimjaya Perkasa
9
Surat Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit
2 Lembar
Hal 20 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
No
Nama dokumen
Keterangan
PT. Jatimjaya Perkasa, Propinsi Riau dari Menteri Pertanian
Republik Indonesia Nomor : HK.350/E5.715/09.96 tanggal
13 September 1996 perihal Persetujuan Prinsip Usaha
Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatimjaya Perkasa Propinsi
Riau
10
Surat Persetujuan Pencadangan Lahan Untuk Areal
3 Lembar
Perkebunan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau
Nomor : 525/EK/2194, tanggal 19 Juli 1996 PT. Jatimjaya
Perkasa
11
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
4 Lembar
Bengkalis Nomor : 30-XI/IL/PGT/1996 tanggal 29
Nopember 1996 tentang Pemberian Izin Lokasi Untuk
Keperluan Perkebunan PT. Jatimjaya Perkasa
12
Surat Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak
9 Lembar
Lingkungan Kabupaten Rokan Hilir Nomor :
23/BPDL/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Izin
Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Kepada Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Jatimjaya Perkasa
13
Surat dari Bapedal Kabupaten Rokan Hilir Nomor :
2 Lembar
666.1/BPDL-AMDAL/DPLH/2011/01, tanggal 29 Januari
2011 perihal Rekomendasi Atas Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan Pabrik Kelapa Sawit
PT. Jatimjaya Perkasa
14
Final Report Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
214 Lembar
Perkebunan dan Rencana Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
di Daerah Lahan Basah PT. Jatimjaya Perkasa
15
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/X/2011 tentang
1 Lembar
Penerimaan Karyawan Kosman Vitoni Immanuel Siboro
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Bangko PT. Jatimjaya
Perkasa
16
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/X/2012 tentang
1 Lembar
Penerimaan Karyawan Tukiman sebagai Acting Estate
Manager di Kebun Simpang Damar PT. Jatimjaya Perkasa
17
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/I/2013 tentang
1 Lembar
Penerimaan Karyawan Rinson Sembiring sebagai Estate
Manager di Kebun Sei Rokan PT. Jatimjaya Perkasa
18
Rencana kerja tahunan bulanan asisten TBM PT. Jatimjaya
6 Lembar
Hal 21 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
No
Nama dokumen
Keterangan
Perkasa
19
PERJANJIAN Kerja sama antara PT. JJP dengan KUD
11 Lembar
Bagansiapi api dalam pembangunan, pengolahan dan
pemasaran hasil perkebunan kelapa sawit sebagai realisasi
pelaksanaan program kemitraan Bapak Angkat-Anak
Angkat dalam pengembangan ekonomi pedesaan di
Kecamatan Bangko dan Kecamatan Kubu – kecamatan
bengkalis Provinsi Riau
20
Peta Monitoring Hotspot PT. Jatimjaya Perkasa
2 Lembar
21
Peta Bidang Tanah PT. Jatimjaya Perkasa
1 Lembar
22
Luas Areal terbakar PT. Jatimjaya Perkasa tanggal 1, 8, 19
1 Lembar
s/d 26 Juni 2013
23
Daftar Perlengkapan Pemadam Kebakaran PT. Jatimjaya
7 Lembar
Perkasa
24
Foto Perlengkapan Pemadam Kebakaran PT. Jatimjaya
6 Lembar
Perkasa
25
Laporan realisasi profit dan loss untuk bulan yang berjalan
2 Lembar
PT. Jatimjaya Perkasa
26
Laporan neraca per 31 Desember 2013 PT. Jatimjaya
1 Lembar
Perkasa
27
Perjanjian Borongan antara PT. Jatimjaya Perkasa dengan
32 Lembar
PT. Agri Sentosa Gandadigo
No.017/HO/KSB/ASG/LC/III/14 dan
No.018/HO/KSB/ASG/LC/III/14 PT. Jatimjaya Perkasa
28
Rencana kerja Windrowing KSB Tahun 2014 PT. Jatimjaya
2 Lembar
Perkasa
29
Surat Keputusan Bupati Rokan Hilir Nomor :
2 Lembar
01/imb/2006/640 tanggal 11 Juli 2006 tentang Izin
Mendirikan Bangunan PT. Jatimjaya Perkasa
30
Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Nomor :
6 Lembar
492/1/IU/PMA/Pertanian/Industri/2010 tanggal 29
September 2010 tentang Izin Usaha PT. Jatimjaya Perkasa
31
Surat Keterangan Domisili Perusahaan PT. Jatimjaya
1 Lembar
Perkasa
32
Standart Operating Procedure (SOP) Pembukaan Lahan dan
14 Lembar
Gambut (Pet dan Land Clearing) PT. Jatimjaya Perkasa
33
Standart Operating Procedure (SOP) Patroli Pencegahan
4 Lembar
Hal 22 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
No
Nama dokumen
Keterangan
Kebakaran Hutan dan Lahan PT. Jatimjaya Perkasa
34
Rencana Kerja Tahunan – bulanan Asisten Tahun 2013 PT.
3 Lembar
Jatimjaya Perkasa
35
Pencatatan alat kerja PT. Jatimjaya Perkasa
1 lembar
36
Job Description PT.Jatimjaya Perkasa
5 Lembar
Terlampir dalam berkas;
4. Menghukum terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO, Sp.
membayar ongkos perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Rokan Hilir telah menjatuhkan
Putusan tanggal 12 Agustus 2015 Nomor 72/Pid.Sus/2015/PN.Rhl, yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO tersebut
diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana sebagaimana dalam dakwaan kesatu primair ;
2. Membebaskan terdakwa tersebut oleh karena itu dari dakwaan kesatu primair
tersebut ;
3. Menyatakan Terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORA tersebut
diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
” orang bertindak sebagai pemimpin kegiatan karena kelalaiannya
melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu
udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup”
sebagaimana dalam dakwaan kesatu
Subsider;
4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000.000 (Satu
Milyar Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
7. Menetapkan barang bukti berupa:
No.
Kode
Koordinat/Lokasi
Jenis
Jumlah
Hal 23 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
1
PT. JJP 1a
N 010 54’ 29,1”
0
E 100 47’ 05,4”
1. Tanah gambut
komposit
1 kantong
plastik
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
permukaan
plastik
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
1 kantong
plastik
4. Arang
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
2
PT. JJP -
N 010 54’ 29,1”
1b
E 1000 47’ 05,4”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan
bawah setelah
1 kantong
plastik
lahan terbakar
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
3.
PT. JJP-
N 010 54’ 31,4”
2a
E 1000 47’ 07,9”
1. Tanah gambut
komposit
1 kantong
plastik
Hal 24 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
plastik
permukaan
terbakar;
3. Tumbuhan
1 kantong
plastik
bawah setelah
1 kantong
lahan terbakar
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
4.
PT. JJP-
N 010 54’ 31,4”
2b
E 1000 47’ 07,9”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
4. Arang
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
5.
PT. JJP-
N 010 54’ 34,7”
3a
E 1000 47’ 06,5”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan
Hal 25 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
bawah setelah
1 kantong
lahan terbakar
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
6.
PT. JJP-
N 010 54’ 34,7”
3b
E 1000 47’ 06,5”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
terbakar;
3. Tumbuhan
1 kantong
plastik
bawah setelah
1 kantong
lahan terbakar
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
7.
PT. JJP-
N 010 54’ 32,8”
4a
E 1000 47’ 006,6”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan
bawah setelah
1 kantong
lahan terbakar
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
Hal 26 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
8.
PT. JJP-
N 010 54’ 32,8”
4b
E 1000 47’ 006,6”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan
bawah setelah
1 kantong
lahan terbakar
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
9.
PT. JJP-
N 010 54’ 49,5”
5a
E 1000 46’ 28,2”
1.Tanah gambut
komposit tidak
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
tidak terbakar;
3. Tumbuhan
1 kantong
bawah dan daun
plastik
hutan sekunder
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
10.
PT. JJP-
N 010 54’ 49,5”
1. Tanah gambut
5b
E 1000 46’ 28,2”
komposit tidak
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
1 kantong
plastik
Hal 27 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
permukaan tidak
terbakar;
1 kantong
3. Tumbuhan
plastik
bawah dan daun
(Masing-
hutan sekunder
masing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
No
Nama dokumen
Keterangan
1
Struktur Organisasi PT. Jatimjaya Perkasa
1 lembar
2
Akta Pendirian PT. Jatimjaya Perkasa Notaris Ika Azniga
32 lembar
Lokman Nomor : 60 tanggal 30 September 1994
3
Akta Notaris Netty Maria Machdar, SH Nomor 298, tanggal
12 lembar
28 Maret 2013 “Pernyataan Keputusan Rapat PT. Jatimjaya
Perkasa” tentang Keputusan Rapat PT. Jatimjaya Perkasa
4
Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
4 lembar
: 7/HGU/BPN/2005, tanggal 18 Pebruari 2005 tentang
Pemberian Hak Guna Usaha Atas Tanah Terletak di
Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau PT. Jatimjaya Perkasa
5
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
2 lembar
Bengkalis Nomor : 04-406/POT/PIL-HIL/IX/1998, tanggal
15 April 1998 tentang Perpanjangan dan Revisi Izin Lokasi
Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatimjaya
Perkasa
6
Sertipikat Hak Guna Usaha No. 11 tanggal 10 Maret 2005
8 Lembar
atas nama PT. Jatimjaya Perkasa
7
Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Yang Akan
12 Lembar
Dilepaskan Untuk Pengembangan Usaha Perkebunan PT.
Jatimjaya Perkasa tanggal 24 Nopember 1997
8
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 135/Kpts-
4 Lembar
II/1998 tentang Pelepasan Kawasan Hutan Yang Terletak di
Kelompok Hutan S.Besar-S.Perdamaran Seluas 20.300 (dua
puluh ribu tiga ratus) Hektar, Kabupaten Daerah Tingkat II
Bengkalis, Propinsi Daerah Tingkat I Riau Untk Usaha
Budidaya Perkebunan Atas Nama PT. Jatimjaya Perkasa
Hal 28 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
No
Nama dokumen
Keterangan
9
Surat Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa Sawit
2 Lembar
PT. Jatimjaya Perkasa, Propinsi Riau dari Menteri Pertanian
Republik Indonesia Nomor : HK.350/E5.715/09.96 tanggal
13 September 1996 perihal Persetujuan Prinsip Usaha
Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatimjaya Perkasa Propinsi
Riau
10
Surat Persetujuan Pencadangan Lahan Untuk Areal
3 Lembar
Perkebunan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau
Nomor : 525/EK/2194, tanggal 19 Juli 1996 PT. Jatimjaya
Perkasa
11
Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
4 Lembar
Bengkalis Nomor : 30-XI/IL/PGT/1996 tanggal 29
Nopember 1996 tentang Pemberian Izin Lokasi Untuk
Keperluan Perkebunan PT. Jatimjaya Perkasa
12
Surat Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak
9 Lembar
Lingkungan Kabupaten Rokan Hilir Nomor :
23/BPDL/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Izin
Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Kepada Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Jatimjaya Perkasa
13
Surat dari Bapedal Kabupaten Rokan Hilir Nomor :
2 Lembar
666.1/BPDL-AMDAL/DPLH/2011/01, tanggal 29 Januari
2011 perihal Rekomendasi Atas Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan Pabrik Kelapa Sawit
PT. Jatimjaya Perkasa
14
Final Report Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
214 Lembar
Perkebunan dan Rencana Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
di Daerah Lahan Basah PT. Jatimjaya Perkasa
15
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/X/2011 tentang
1 Lembar
Penerimaan Karyawan Kosman Vitoni Immanuel Siboro
sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Bangko PT. Jatimjaya
Perkasa
16
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/X/2012 tentang
1 Lembar
Penerimaan Karyawan Tukiman sebagai Acting Estate
Manager di Kebun Simpang Damar PT. Jatimjaya Perkasa
17
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/I/2013 tentang
1 Lembar
Penerimaan Karyawan Rinson Sembiring sebagai Estate
Manager di Kebun Sei Rokan PT. Jatimjaya Perkasa
Hal 29 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
No
Nama dokumen
Keterangan
18
Rencana kerja tahunan bulanan asisten TBM PT. Jatimjaya
6 Lembar
Perkasa
19
PERJANJIAN Kerja sama antara PT. JJP dengan KUD
11 Lembar
Bagansiapi api dalam pembangunan, pengolahan dan
pemasaran hasil perkebunan kelapa sawit sebagai realisasi
pelaksanaan program kemitraan Bapak Angkat-Anak
Angkat dalam pengembangan ekonomi pedesaan di
Kecamatan Bangko dan Kecamatan Kubu – kecamatan
bengkalis Provinsi Riau
20
Peta Monitoring Hotspot PT. Jatimjaya Perkasa
2 Lembar
21
Peta Bidang Tanah PT. Jatimjaya Perkasa
1 Lembar
22
Luas Areal terbakar PT. Jatimjaya Perkasa tanggal 1, 8, 19
1 Lembar
s/d 26 Juni 2013
23
Daftar Perlengkapan Pemadam Kebakaran PT. Jatimjaya
7 Lembar
Perkasa
24
Foto Perlengkapan Pemadam Kebakaran PT. Jatimjaya
6 Lembar
Perkasa
25
Laporan realisasi profit dan loss untuk bulan yang berjalan
2 Lembar
PT. Jatimjaya Perkasa
26
Laporan neraca per 31 Desember 2013 PT. Jatimjaya
1 Lembar
Perkasa
27
Perjanjian Borongan antara PT. Jatimjaya Perkasa dengan
32 Lembar
PT. Agri Sentosa Gandadigo
No.017/HO/KSB/ASG/LC/III/14 dan
No.018/HO/KSB/ASG/LC/III/14 PT. Jatimjaya Perkasa
28
Rencana kerja Windrowing KSB Tahun 2014 PT. Jatimjaya
2 Lembar
Perkasa
29
Surat Keputusan Bupati Rokan Hilir Nomor :
2 Lembar
01/imb/2006/640 tanggal 11 Juli 2006 tentang Izin
Mendirikan Bangunan PT. Jatimjaya Perkasa
30
Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Nomor :
6 Lembar
492/1/IU/PMA/Pertanian/Industri/2010 tanggal 29
September 2010 tentang Izin Usaha PT. Jatimjaya Perkasa
31
Surat Keterangan Domisili Perusahaan PT. Jatimjaya
1 Lembar
Perkasa
32
Standart Operating Procedure (SOP) Pembukaan Lahan dan
14 Lembar
Gambut (Pet dan Land Clearing) PT. Jatimjaya Perkasa
Hal 30 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
No
Nama dokumen
Keterangan
33
Standart Operating Procedure (SOP) Patroli Pencegahan
4 Lembar
Kebakaran Hutan dan Lahan PT. Jatimjaya Perkasa
34
Rencana Kerja Tahunan – bulanan Asisten Tahun 2013 PT.
3 Lembar
Jatimjaya Perkasa
35
Pencatatan alat kerja PT. Jatimjaya Perkasa
1 lembar
36
Job Description PT.Jatimjaya Perkasa
5 Lembar
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.
2.000,- (Dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Rokan Hilir
tersebut, Penuntut Umum dan Terdakwa telah mengajukan permintaan banding
masing-masing pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015, Nomor 72/Akta.Pid/
2015/PN.Rhl dan permohonan banding dari Penuntut Umum tersebut telah
diberitahukan kepada Terdakwa pada hari Jumat tanggal 4 September 2015
serta permohonan banding dari Terdakwa juga telah diberitahukan kepada
Penuntut Umum pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2015 sebagaimana
ternyata dari Akta Permberitahuan Permohonan Banding
masing-masing
Nomor 72/akta. Pid/2015/ PN.Rhl ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rokan Hilir pada hari Kamis
tanggal 3 September 2015 dan memori banding tersebut telah diberitahukan
dan diserahkan kepada Terdakwa pada hari Jumat tanggal 4 September 2015,
sebagaimnana ternyata dari Akta Penyerahan Memori Banding Nomor 72/
Akta.Pid/2015/PN.Rhl ;
Menimbang, bahwa Terdakwa
melalui Penasihat Hukumnya telah
mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Rokan Hilir
pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 dan memori banding
tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Penuntut Umum pada hari
Rabu tanggal 9 September 2015, sebagaimnana ternyata dari Akta Penyerahan
Memori Banding Nomor 72/Akta.Pid/ 2015/PN.Rhl ;
Menimbang, bahwa Terdakwa
melalui Penasihat Hukumnya telah
mengajukan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Rokan Hilir
pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 dan kontra
Hal 31 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Penuntut
Umum
pada
hari
Rabu
tanggal
9
September
2015,
sebagaimnana
ternyata dari Akta Penyerahan Memori Banding Nomor 72/Akta.Pid/ 2015/
PN.Rhl ;
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirimkan ke Pengadilan
Tinggi, baik kepada Terdakwa maupun kepada Penuntut Umum telah diberi
kesempatan untuk mempelajari berkas perkara, sebagaimana ternyata dari
Surat Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Rokan Hilir tanggal 1 September
2015 Nomor
W4.U12/1922/HN.01.10/IX/2015,
perihal
mempelajari Berkas
Perkara, yang ditujukan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Menimbang, bahwa maka permintaan banding dari Penuntut Umum dan
Terdakwa tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara
serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam undang-undang, oleh
karena itu permintaan banding dari Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut
secara formal dapat diterima dapat diterima;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam memori bandingnya yang
terdiri dari 13 (tiga belas) halaman pada pokoknya mengemukakan sebagai
berikut :
-
Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang telah menyatakan
Terdakwa Kosman Vitoni Immanuel Siboro terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ orang bertindak sebagai
pemimpin
kegiatan
karena
kelalainnya
melakukan
perbuatan
yang
mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara, ambien, baku mutu air ,
baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkung hidup “
sebagaimana dalam dakwaan kesatu subsidair, kami tidak sependapat
dengan Majelis Hakim karena :
Unsur “ dengan sengaja melakukan perbuatan “ tidak dipertimba
ngkan
dengan
baik
oleh
Majelis
Hakim
dimana
unsur
dengan sengaja terdapat dalam salah satu dari wujud, yaitu kesengajaan
sebagai tujuan (Oogmerk) untuk mengadakan akibat atau kesengajaan
sebagai keinsyafan kepastian akan datangnya akibat itu atau kesengajaan
sebagai keinsyafan kemungkinan akan datangnya akibat itu ;
Dimana yang menjadi sandaran jenis kesengajaan sebagai keinsyafan
kemungkinan ini adalah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran pelaku
tentang tindakan dan akibat terlarang yang mungkin akan terjadi, termasuk
Hal 32 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
pula kesadaran pelaku mengenai kemungkinan terjadinya suatu tindakan
dan akibat setelah melalui beberapa syarat tertentu;
-
Bahwa PT. Jatim Jaya Perkasa adalah bandan usaha yang berdiri sejak
tanggal 30 September tahun 1994 berdasarkan akta Notaris Ika Azniga
Lokman Notaris Medan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit,
Terdakwa bekerja di PT. Jatim Jaya Perkasa sejak tanggal 7 Nopember
2011 dengan jabatan langsung menjadi Asisten Kepala Kebun Sei.
Rokan yang bertugas menangani usaha perkebunan pada Estate Sei.
Rokan menjalankan operasional (program kerja harian/bulanan) hingga
pelaporan realisasi pekerjaan di areal Sei. Rokan Terdakwa bertanggung
jawab atas pekerjaannya tersebut kepada saksi Rinson Sembiring
(atasan Terdakwa yang menjabat sebagai Manager di PT. Jatimjaya
Perkasa). Struktur Organisasi PT. Jatim Jaya Perkasa berdasarkan Akta
Notaris Netty Maria Machdar Nomor 298 tanggal 28 Maret 2013 antara
lain, H.Zainal Abidin Zen sebagai Direktur Utama, Halim Gozali,SE
sebagai Direktur Komisaris dijabat oleh Iskandar Hasan, Komisaris Yosua
Irawan Lau ;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa didalam memori
banding yang terdiri dari 60 (enam puluh ) halaman dan tambahan memori
banding berserta lampiran-lampirannya pada pokoknya mengemukakan sebagai
berikut :
-
Bahwa pemohon banding keberatan dan tidak sependapat dengan judex
factie
tingkat
pertama,
yang
menjadikan
fakta
(hukum)
dalam
pertimbangan hukum tersebut seolah-olah merupakan fakta hukum yang
terungkap di dalam persidangan, bahwa fakta hukum yang diuraikan
pada bagian pertimbangan hukum oleh judex factie tingkat pertama
tersebut, sebagian besar persis sama dengan uraian surat dakwaan,
uraian pertimbangan hukum judex factie tingkat pertama tersebut nyatanyata merupakan hasil dari menipulasi fakta hukum yang dilakukan oleh
judex factie tingkat pertama, uraian fakta dalam pertimbangan hukum
pada bagian tersebut diatas sangat tidak jelas sumbernya, tidak ada
saksi yang menerangkan fakta tersebut dan tidak ada fakta keteranganketerangan tersebut bersesuaian dengan keterangan saksi lainnya ;
-
Bahwa pemohon banding (Terdakwa) berpendapat bahwa Majelis Hakim
judex factie pada tingkat pertama tidak objektif dalam menentukan faktafakta hukum yang ada di dalam persidangan ini dibuktikan dimana Majelis
Hal 33 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Hakim berusaha mengaburkan beberapa keterangan saksi yang
meringankan
Terdakwa
dengan
tidak
memasukan
keterangan-
keterangan yang menguntungkan Terdakwa di dalam pertimbangannya ;
-
Bahwa dengan adanya keterangan-keterangan saksi tersebut diatas,
maka sudah jelas bahwa apa yang dimaksud Majelis Hakim bahwa PT.
Jatim Jaya Perkasa tidak melengkapi atau tidak memiliki sarana dan
prasarana penanggulangan kebakaran hutan telah terbantahkan ;
-
Bahwa menurut pembanding/Terdakwa bahwa Majelis Hakim telah salah
dalam menaksirkan keterangan yang disampaikan oleh Ahli Dr. Basuki
Wasis,M,Si didalam persidangan, bahwa pendapat Ahli Dr.Basuki Wasis
yang menyatakan kerusakan tanah gambut itu tentunya berawal dari
kegiatan pembangunan kanal sehingga menyebabkan tanah gambut
menjadi kering, pengeringan tanah gambut ini dapat menyebabkan
terjadinya subsiden dan tanah akan mudah terbakar ;
-
Bahwa pemohon banding (Terdakwa) keberatan terhadap pertimbangan
hukum yang disampaikan oleh Majelis Hakim di atas, pemohon banding
(Terdakwa)
menilai
bahwa
Majelis
Hakim
dalam
hal
ini
tidak
mempertimbangkan beberapa keterangan saksi yang di hadirkan di
dalam persidangan yang menjelaskan bahwa pihak perusahaan dalam
hal ini Terdakwa telah maksimal dalam mengatasi kebakaran lahan yang
terjadi di lahan PT. Jatim Jaya Perkasa, bahwa tidak ada satupun saksi
yang dihadirkan di dalam persidangan menyatakan bahwa Terdakwa
atau perusahaan PT. Jatim Jaya Perkasa lalai, tidak tanggap dan tidak
maksimal dalam upaya mengatasi kebakaran lahan, justru pihak
perusahaan PT. Jatim Jaya Perkasa membantu memadamkan api yang
ada di kebun masyarakat yang berbatasan dengan lahan PT. Jatim Jaya
Perkasa, berikut fakta hukum di persidangan yang dapat ditemukan di
beberapa keterangan saksi-saksi dan Terdakwa yang dihadirkan di dalam
persidangan ;
-
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rokan Hilir telah mengabaikan
penerapan asas “ Ultimum Remedium “ yang telah menjadi tujuan dari
awal terbentuknya undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentnang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
-
Bahwa benar jika akhirnya kebakaran hutan yang terjadi akan berakibat
suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga
mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian
ekonomis dan atau nilai lingkungan, Majelis hakim pada Pengadilan
Hal 34 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Negeri Rokan Hilir telah keliru dan tidak konsisten dalam setiap
pertimbangan-pertimbangannya hal mana terlihat dengan jelas dari hasil
keputusannya dalam memberikan keadilan bagi Terdakwa Kosman Vitoni
Immanuel Siboro, Majelis Hakim telah membebani tanggungjawab yang
tidak
seharusnya
diterima
oleh
Terdakwa,
tanggungjawab
yang
dibebankan tidak mengandung suatu kesalahan apapun menurut hukum
pidana seharusnya adanya hubungan dengan akibat antar kesalahan dan
kerugian ;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah pula mengajukan
kontra memori banding atas memori banding Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca
dan meneliti secara seksama berkas perkara aquo, salinan resmi putusan
Pengadilan Negeri Rokan Hilir Nomor 72/Pid.Sus/2015/PN.Rhl tanggal 12
Agustus 2015, memori banding dan kontra memori banding, berpendapat
sebagaimana pertimbangan berikut ini ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi tidak sependapat
dengan pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama yang menyatakan bahwa
Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana sebagaimana dalam dakwaan kesatu primair, namun terbukti pada
dakwaan kesatu subsidair dengan alasan pertimbangan sebagai berikut ;
Bahwa pertama-tama Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mempertimbangkan
dakwaan pertama primair dimana Terdakwa Kosman Vitoni Immanuel Siboro
didakwa melanggar pasal 98 ayat (1) pasal 116 ayat (1) huruf b. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
Menimbang, bahwa unsur-unsur dari pasal 98 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 adalah terdiri dari :
1. Setiap orang ;
2. Dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup ;
Dan pasal 116 ayat (1) huruf b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 unsurunsur terdiri dari ;
Hal 35 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
- Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh untuk atau atas nama
badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada :
a. Badan Usaha dan/atau ;
b. Orang yang membneri perintah untuk melakukan tindak pidana tersebut
atau orang yang bertindak sebagai pemimpin kegiatan dalam tindak
pidana tersebut ;
Unsur ke-1 (satu) ;
Menimbang, bahwa pada persidangan Tingkat Pertama yang diajukan ke
muka persidangan oleh Penuntut Umum adalah seorang Terdakwa yang
mengaku
bernama
Kosman
Vitoni
Immanuel
Siboro
dan
para
saksi
membenarkan pula hal tersebut, sehingga dengan demikian unsur kesatu telah
terpenuhi ;
Unsur Ke-2 (dua) ;
Menimbang, bahwa selain alat bukti yang sah dalam tuntutan pidana
lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam pasal 96 Undang-undang Nomor
32 Tahun 2009 diperlukan pula bukti Ilmiah yang bertujuan menambah
keyakinan Hakim dan memberikan panduan bagi Hakim dalam menilai suatu
alat bukti ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli prof.Dr.Ir. Bambang
Hero Saharjo,M.Agr, yang pada pokoknya menerangkan di bawah sumpah ;
-
Bahwa Ahli pernah melakukan kunjungan langsung kelokasi tempat
terjadinya kebakaran lahan di PT.JJP pada tanggal 6 Nopember 2013
dalam rangka verivikasi lapangan dan pengambilan sample indicator
terjadinya kebakaran ;
-
Bahwa menurut data ahli yaitu peta kerja perusakan, peta lokasi terjadinya
kebakaran perusaan dan data hotspot lahan PT. JJP yang terbakar adalah
seluas lebih kurang 1000 Ha (seribu hektar) dan bukan hanya seluas lebih
kurang 120 Ha (seratus dua puluh hektar) sesuai dengan laporan yang
diberikan oleh PT. JJP ;
-
Bahwa menurut Ahli sample log bekas terbakar arang sebagai hasil dari
pembakaran serta permukaan gambut terbakar yang telah diambil masih
dapat
dianalisa
dan
menghasilkan
analisa
yang
akurat,
karena
pengambilan sample tersebut masih dalam jangka waktu 4 (empat) bulan
Hal 36 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
sejak terjadinya kebakaran, sedangkan lamanya batasan sample yang
masih bisa dianalisa secara akurat sampai lebih kurang 2 (dua) tahun ;
-
Bahwa menurut ahli kebakaran lahan yang terjadi di PT. JJP tersebut
karena adanya kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan oleh pihak PT.
JJP hal ini dapat dilihat berdasarkan pengamatan lapangan khususnya
pada areal yang disampling ditemukan areal yang telah terbakar dan
menghitam akibat permukaan yang ditutupi arang dan areal yang terbakar
tidak hanya areal kosong yang ditumbuhi semak belukar, namun juga yang
ditanami dengan kelapa sawit yang sudah sangat tidak ekonomis (tidak
produktif) yang sudah didesain jauh sebelumnya, lalu berdasarkan data
hotspot (titik panas) Modis Confidence Level >330 oK pada satelit Terra
dan Aqua yang telah di overlay dengan peta hak guna usaha PT.JJP yang
terdeteksi pada areal terbakar tersebut tampak berkelompok dan terjadi
pada periode tertentu dan berulang. Tidak ada sarana dan prasarana
pendukung pemadaman api untuk menghentikan lajunya api dan
masyarakat dijadikan dalih timbulnya api serta ketika terjadinya kabakaran
di lahan target yang telah ditentukan api dibiarkan tumbuh dan
berkembang dengan cara pengendalian kebakaran namun tidak obtimal
dan hanya menunjukan bahwa memang pemadaman dilakukan (lihat
putusan Pengadilan Negeri hal 31 dan 32 dan Berita Acara Sidang tanggal
8 April 2015 hal 21 dan 22) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli Prof. Dr.Ir.
Bambang Hero Saharjo,M.Agr adalah bersesuaian dengan barang bukti berupa
data hotspot Modis Confidence Level >30%, dan surat keterangan ahli
kebakaran hutan dan lahan tanggal 18 Desember 2013 pada Laboratorium
Kebakaran Hutan dan Lahan Fakultas
Kehutanan
IPB Bogor yang
berpendapat :
1. Telah terjadi penyiapan lahan dengan pembakaran secara sengaja melalui
kegiatan pembiaran
terhadap terjadinya kebakaran di areal Hak guna
Usaha PT. JJP dan upaya pengendalian minimum khusunya pada lahan
tidak produktif, lahan kosong dan semak belukar ;
2. Tidak tersedianya sarana dan prasarana kebakaran diseputar areal yang
terbakar didalam Hak Guna Usaha PT. JJP dari jumlah standar minimal
yang harus dimiliki termasuk tidak tersedianya menara pengawas api yang
seharusnya ada, menunjukan kepedulian yang rendah terhadap ancaman
terjadinya kebakaran lahan baik yang dilakukan secara sengaja maupun
kelalaian sehingga areal yang terbakar masih luas ;
Hal 37 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Menimbang, bahwa saksi Ir. Luthfi Sulandjana,MM dan saksi Neneng
Kurniasih,SE, yang pada pokoknya menerangkan dibawah sumpah :
-
Bahwa ketika saksi melakukan Verifikasi tersebut, saksi tidak menemukan
adanya menara api, mesin robin di blok S dan T dan saksi juga tidak melihat
adanya mobil pemadam kebakaran yang disiagakan untuk memadamkan
api ;
-
Bahwa saksi juga melihat kondisi lahan PT. JJP yang telah terbakar
didominasi oleh log sisa tebangan yang terbakar dan tanaman sawit
berbuah pasir yang juga terbakar pada blok S dan T ;
-
Bahwa saksi Tukiman (pihak PT. JJP) mendampingi saksi dalam melakukan
Verifikasi menerangkan kepada saksi bahwa tanaman sawit yang terbakar
tersebut kualitasnya jelek dan tidak produktif
(lihat putusan Pengadilan
Negeri hal 30 dan 31 dan lihat pula Berita acara sidang tanggal 1 April 2015
hal 17 dan 18) ;
Menimbang, bahwa Terdakwa menerangkan bahwa benar pada tanggal
17 Juni 2013 telah terjadi kebakaran di kebun sawit PT. JJP di kebun Sei.
Rokan afdeling VI pada titik S dan T ;
-
Bahwa benar kebakaran baru dapat dipadamkan oleh pihak PT. JJP setelah
3 (tiga) hari sejak terjadinya kebakaran di PT. JJP tersebut ( lihat putusan
Pengadilan Negeri pada hal 36 dan Berita Acara sidang tanggal 29 April
2015 hal 32) dan keterangan saksi Tukiman, Donald James Sianturi dan
Edison Pinem ;
Menimbang, bahwa keterangan saksi Tukiman, saksi Donald James
sianturi, saksi Edison Pinem dan saksi Dani Murdoko disamping ada hubungan
kerja dengan Terdakwa dan PT.JJP lagi pula tidak jelas kebun masyarakat yang
mana yang terbakar yang melompat apinya padahal PT.JJP badan usaha yang
berdiri sejak September 1994 yang bergerak dibidang perkebunan sawit yang
tentu sudah tahu atas kebun orang perorangan pada batas PT.JJP itu, lagi pula
berdasarkan bukti ilmiah yang dilakukan oleh ahli bahwa kebakaran lahan yang
terjadi di PT.JJP tersebut karena adanya kesengajaan dan pembiaran yang
dilakukan oleh pihak PT.JJP hal ini dapat dilihat berdasarkan pengamatan
lapangan khususnya pada areal yang di sampling diteruskan areal yang telah
terbakar dan menghitam akibat permukaan yang ditutup orang dan areal yang
terbakar tidak hanya areal kosong yang ditumbuhi semak belukar namun juga
yang ditanami dengan kelapa sawit yang sudah tidak sangat produktif yang
Hal 38 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
sudah didesain jauh sebelumnya (lihat surat keterangan ahli kebakaran hutan
dan lahan tanggal 18 Desember 2013 pada laboratorium kebakaran hutan dan
lahan Fakultas Kehutanan IPB Bogor dan keterangan ahli Prof.Dr.Ir.Bambang
Hero Saharjo,M.Agr) ;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut dan berdasarkan keterangan
ahli Prof. Dr.Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, hasil Laboratorium Fakultas
Kehutanan IPB Bogor, bukti surat berapa table posisi Hotspot pada wilayah
kebun PT. JJP berpendapat bahwa kebakaran tersebut sengaja dibiarkan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli Dr.Ir. Basuki Wanis,
M.Si, yang pada pokoknya menerangkan :
- Bahwa pada tanah gambut yang terbakar telah mengalami kerusakan hal
tersebut ditunjukan adanya penurunan ketebalan tanah gambut (Subsiden)
sebesar 20 – 30 Cm disamping itu terjadi penurunan keragaman spesies
sebesar 100% dan penurunan kepadatan spesies sebesar 100% ;
Hasil analisa Laboratorium untuk sifat biologi tanah juga membuktikan bahwa
tanah gambut terbakar telah mengalami kerusakan hal tersebut ditunjukan
terjadinya penurunan parameter total mikro organisme tanah sebesar 20.0x 10 6
Spk/gr total fungsi tanah sebesar 25.00x10 4 Spk/gr dan respirasi tanah sebesar
1.40 mgC-Co2/kg tanah/hari dibanding tanah gambut tidak terbakar (lihat
putusan Pengadilan Negeri hal 34 dan Berita Acara Sidang tanggal 8 April 2015
hal 24) ;
Menimbang, bahwa keterangan ahli Dr.Ir. Basuki Wasis.M.Si adalah
bersesuaian dengan keterangan ahli Prof.Dr.Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr
yang pada pokoknya menerangkan :
- Bahwa menurut ahli akibat yang ditimbulkan dari kebakaran lahan adalah
muncul dan meningkatnya emisi gas rumah kaca yang merusak atmosfere,
penurunan kapasitas penyimpanan air dilahan gambut, banjir serta asap
yang ditimbulkan mengganggu kesehatan manusia (lihat putusan Pengadilan
Negeri hal 32 dan Berita Acara Sidang tanggal 8 April 2015 hal 22) ;
- Bahwa selama pembakaran telah dilepaskan 9000 ton karbon : 3150 ton Co2
: 32,36 ton CHg : 14,49 ton NOx : 40,32 ton NH3: 33,39 ton O3, 583,75 ton
Co serta
700 ton pertikel gas-gas rumah kaca yang dilepaskan selama
kebakaran berlangsung telah melewati batas ambang terjadinya pencemaran
yang berarti bahwa gas-gas yang dihasilkan selama pembakaran telah
mencemarkan lingkungan di lahan terbakar dan sekitarnya, selain itu gambut
Hal 39 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
yang terbakar tidak mampu kembali lagi karena telah rusak (hasil
laboratorium kehutanan dan lahan Fakultas Kehutanan IPB Bogor tanggal 18
Desember 2013) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Pengadilan Tinggi
berpendapat bahwa akibat kebakaran lahan dilokasi inti PT. Jatim Jaya Perkasa
mengakibatkan di lampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu kerusakan
lingkungan hidup ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Pengadilan
Tinggi berpendapat bahwa unsur kedua telah terpenuhi ;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan unsur-unsur
pasal 116 ayat (1) huruf b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 yaitu
sebagai berikut :
Menimbang, bahwa pertanggung jawaban pidana suatu badan usaha
dalam kasus lingkungan hidup diatur dalam pasal 116 UUPPLH, berdasarkan
pasal 116 ayat (1) UUPPLH pertanggung jawaban pidana badan usaha dapat
dimintakan kepada badan usaha, dan atau orang yang memberi perintah untuk
melakukan tindak pidana tersebut atau yang bertindak sebagai pemimpin
kegiatan dalam tindak pidana tersebut, kemudian pasal 116 ayat (2)
menetapkan bahwa apa bila tindak pidana lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh orang, yang berdasarkan hubungan
kerja atau berdasarkan hubungan lain yang bertindak dalam lingkup kerja badan
usaha, sanksi pidana dijatuhkan terhadap pemberi perintah atau pemimpin
dalam tindak pidana tersebut tanpa memperhatikan tindak pidana tersebut
dilakukan secara sendiri atau bersama-sama ;
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta-fakta
yang
terungkap
dipersidangan berupa keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk
dan keterangan Terdakwa serta barang bukti dapat-fakta-fakta sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Terdakwa Kosman Vitoni Immanuel Siboro diangkat
oleh PT.JJP sebagai Asisten Kepala Kebun Sei.Rokan berdasarkan surat
Keputusan SK 001/HRD-JJP/SK/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011 yang mana
saat sampai dengan akhir Desember 2012 Terdakwa bertugas di Kebun Sei.
Bangko selanjutnya dari tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan saat ini
Hal 40 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Terdakwa sebagai Asisten Kepala Kebun Sei.Rokan PT. Jatim Jaya Perkasa
yang memiliki tugas dan fungsi menjalankan operasional (program kerja
harian/bulanan) sehingga pelaporan realisasi pekerjaan di area Sei. Rokan,
Terdakwa bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut kepada Rinson Sembiring
(atasan Terdakwa yang menjabat sebagai manager di PT. Jatim Jaya Perkasa) ;
Menimbang, bahwa apakah benar Terdakwa merupakan orang yang
telah memberi perintah atau orang yang bertindak sebagai pemimpin kegiatan
yang telah mengakibatkan kebakaran lahan PT.JJP dan menyebabkan
kerusakan
lingkungan hidup ?, Majelis akan memperimbangkan
sebagai
berikut :
Menimbang, bahwa pertanggung jawaban pidana korporasi dibidang
lingkungan hidup dikenakan kepada badan hukum dan pengurusnya (direktur,
para manajer yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan hidup
perusahaan, bahkan kepada para pemegang saham maupun kepada komisaris)
secara bersama-sama dalam hal kegiatan dan/atau usaha korporasi tersebut
menyebabkan terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup ;
Menimbang, bahwa pasal 116 ayat (2) UUPPLH di dalamnya terdapat
prinsip vicarious liability, berdasarkan prinsip ini dapat dituntut pertanggung
jawaban atas perbuatannya termasuk perbuatan orang lain tetapi masih di
dalam lingkungan aktivitas usahanya atau akibat yang bersumber dari
aktivitasnya yang dapat merugikan orang lain ;
Menimbang, bahwa berdasarkan prinsip vicarious liability, pimpinan
korporasi atau siapa saja yang memberi tugas atau perintah bertanggung jawab
atas perbuatan yang dilakukan oleh bawahan atau karyawannya tanggung
jawab ini diperluas hingga mencakup perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh
orang-orang berdasarkan hubungan kerja maupun hubungan lain, dengan
demikian siapa saja yang berkerja dan dalam hubungan apa saja perkerjaan itu
dilakukan, selama hal tersebut dilakukan dalam hubungannya dengan korporasi
menjadi tanggung jawab korporasi menurut pasal 116 ayat (2) UUPLH pihak
perusahaan yang memberi perintah atau yang bertindak sebagai pimpinan
memiliki kapasitas pertanggung jawaban untuk di pidana ;
Menimbang,
bahwa
setelah
Majelis
hakim
memperhatikan
dan
mencermati bukti dan saksi di persidangan bahwa ternyata yang bertanggung
jawab pada saat kebakaran terjadi adalah asisten afdeling 4 Sei.Rokan yakni
Hal 41 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Opwansyah Simamora yang sudah mengundurkan diri dari PT. Jatim Jaya
Perkasa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan struktur organisasi perusahaan PT.JJP
oleh Karena asisten afdeling 4 Sei.Rokan sudah mengundurkan diri dari PT.JJP
maka secara langsung tanggung jawab asisten afdeling 4 Sei.Rokan langsung
diambil alih oleh Terdakwa sebagai asisten kepala ;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, Terdakwa selaku asisten
kurang mempersiapkan sarana dan prasarana di dalam penanggulangan
kebakaran yang dibeberapa titik yang terjadi selama 3 (tiga) hari kebakaran
pada lahan PT.JJP haruslah dibebankan kepada Terdakwa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
unsur yang memberi perintah atau orang yang bertindak sebagai pemimpin
kegiatan telah terpenuhi ;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal 98 ayat (1) jo
pasal 116 ayat (1) huruf b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah terpenuhi, maka
Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam
dakwaan
pertama
primair
sehingga
oleh
karenanya
Terdakwa
harus
dipersalahkan dari dakwaan primair tersebut dan dijatuhi pidana yang setimpal
dengan kesalahannya ;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair telah dapat terbuktikan
maka dakwaan selebihnya tidak perlu dipertimbangkan lagi ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang tercantum di dalam memori
banding Penasihat Hukum Terdakwa, setelah Majelis Hakim membaca dan
meneliti secara seksama ternyata tidak terdapat hal-hal yang baru dan pada
hakekatnya hanya merupakan pengulangan dari apa yang telah di kemukakan
di persidangan Tingkat Pertama sedangkan hasil analisa dan kajian yang di
lakukan oleh ahli yaitu Dr.Nyoto Santoso,MS, Dr.Ir. Herdhata Agusta, Idung
Risdiyanto,M,sc dan Dr.Ir. wawan,MP yang baru dibuat pada tanggal 15
Nopember 2015 - September 2015 dan tanggal 8 Oktober 2015 sebagaima
tercantum didalam tambahan kontra memori banding tanggal 23 Nopember
2015 sedangkan perkara aquo diputus oleh Pengadilan Tingkat Pertama pada
Hal 42 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
tanggal 12 Agustus 2015 sedangkan hasil asesmen lapangan yang dibuat oleh
Dr.Ir. Herdhata Agusta pada tanggal 29 April 2015 adalah dari Fakultas
Pertanian IPB Bogor lagi pula Tempus Delict dan Lokus Delict dalam perkara
aquo sudah dua tahun yang silam yang tentunya berbeda dengan hasil
laboratorium kebakaran hutan dan lahan Fakultas Kehutanan IPB Bogor tanggal
18 Desember 2013 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, memori banding
dan kontra memori banding berserta lampiran dari Penasihat Hukum Terdakwa
beralasan hukum untuk dikesampingkan ;
Menimbang,
Pengadilan
Negeri
bahwa
Rokan
berdasarkan pertimbangan
Hilir
tanggal
12
tersebut,
Agustus
2015
Putusan
Nomor
72/Pid.Sus/2015/PN.Rhl (lingkungan hidup) yang dimintakan banding tidak
dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi mengadili
sendiri ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipersalahkan dan dijatuhi
pidana beralasan pula untuk dibebani biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan ;
Menimbang, bahwa selain apa yang telah dipertimbangkan oleh
Pengadilan Tingkat Pertama tentang hal-hal yang memberatkan dan yang
meringankan Terdakwa dampak kerusakan lingkungan akibat kebakaran lahan
tersebut menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat dengan adanya
berbagai
penyakit
diantaranya
ISPA
dan
terganggu
kegiatan-kegitan
masyarakat didalam menjalankan kehidupannya sehari-hari akibat pengaruh
asap tersebut yang sangat menyiksa orang perorangan dan masyarakat
setempat dan sekitarnya ;
Memperhatikan akan ketentuan pasal 98 ayat (1) jo pasal 116 ayat (1)
huruf b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang
Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana serta ketentuan lain yang
bersangkutan ;
MENGADILI;
-
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Hal 43 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
-
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Rokan Hilir tanggal 12 Agustus
2015 Nomor 72/Pid.Sus/2015/PN.Rhl (lindkungan hidup) yang dimintakan
banding tersebut ;
MENGADILI SENDIRI ;
1. Menyatakan Terdakwa KOSMAN VITONI IMMANUEL SIBORO terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ dengan
sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu
ambien, baku mutu air atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup “ ;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana
penjara
selama
4
(empat)
tahun
dan
pidana
denda
sebesar
Rp
3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak
dibayar oleh Terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 4
(empat) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan agar Terdakwa ditahan ;
5. Memerintahkan agar barang bukti berupa :
No.
Kode
Koordinat/Lokasi
1
PT. JJP -
N 010 54’ 29,1”
1a
E 1000 47’ 05,4”
Jenis
1.Tanah gambut
komposit
Jumlah
1 kantong
plastik
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
permukaan
plastik
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
1 kantong
plastik
4. Arang
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
Hal 44 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
coklat dan
diberi kode
yang sama)
2
PT. JJP -
N 010 54’ 29,1”
1b
E 1000 47’ 05,4”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
plastik
1 kantong
plastik
terbakar
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
3.
PT. JJP-
N 010 54’ 31,4”
2a
E 1000 47’ 07,9”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
4.
PT. JJP-
N 010 54’ 31,4”
2b
E 1000 47’ 07,9”
1. Tanah gambut
komposit
1 kantong
plastik
Hal 45 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
plastik
permukaan
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
4. Arang
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
5.
PT. JJP-
N 010 54’ 34,7”
3a
E 1000 47’ 06,5”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
4. Arang
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
6.
PT. JJP-
N 010 54’ 34,7”
3b
E 1000 47’ 06,5”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
terbakar;
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
1 kantong
plastik
1 kantong
Hal 46 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
terbakar
4. Arang
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
7.
PT. JJP-
N 010 54’ 32,8”
4a
E 1000 47’ 006,6”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
1 kantong
plastik
4. Arang
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
8.
PT. JJP-
N 010 54’ 32,8”
4b
E 1000 47’ 006,6”
1. Tanah gambut
1 kantong
komposit
plastik
terbakar;
1 kantong
2. Tanah gambut
plastik
permukaan
1 kantong
terbakar;
plastik
3. Tumbuhan bawah
setelah lahan
terbakar
4. Arang
1 kantong
plastik
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
Hal 47 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
coklat dan
diberi kode
yang sama)
9.
PT. JJP-
N 010 54’ 49,5”
1. Tanah gambut
5a
E 1000 46’ 28,2”
komposit tidak
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
tidak terbakar;
3. Tumbuhan bawah
1 kantong
dan daun hutan
plastik
sekunder
(Masingmasing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
10.
PT. JJP-
N 010 54’ 49,5”
1. Tanah gambut
5b
E 1000 46’ 28,2”
komposit tidak
terbakar;
2. Tanah gambut
1 kantong
plastik
1 kantong
plastik
permukaan tidak
terbakar;
1 kantong
3. Tumbuhan bawah
plastik
dan daun hutan
(Masing-
sekunder
masing
dimasukkan
dalam amplop
coklat dan
diberi kode
yang sama)
No
Nama dokumen
Keterangan
1
Struktur Organisasi PT. Jatimjaya Perkasa
1 lembar
2
Akta Pendirian PT. Jatimjaya Perkasa Notaris Ika
32 lembar
Azniga Lokman Nomor : 60 tanggal 30 September
1994 ;
3
Akta Notaris Netty Maria Machdar, SH Nomor 298,
12 lembar
Hal 48 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Nama dokumen
No
Keterangan
tanggal 28 Maret 2013 “Pernyataan Keputusan Rapat
PT. Jatimjaya Perkasa” tentang Keputusan Rapat PT.
Jatimjaya Perkasa ;
4
Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional
4 lembar
Nomor : 7/HGU/BPN/2005, tanggal 18 Pebruari 2005
tentang Pemberian Hak Guna Usaha Atas Tanah
Terletak di Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau PT.
Jatimjaya Perkasa ;
5
Surat
Keputusan
Kabupaten
HIL/IX/1998,
Kepala
Bengkalis
tanggal
Kantor
Nomor
15
:
April
Pertanahan
2 lembar
04-406/POT/PIL1998
tentang
Perpanjangan dan Revisi Izin Lokasi Untuk Keperluan
Perkebunan Kelapa Sawit PT. Jatimjaya Perkasa ;
6
Sertipikat Hak Guna Usaha No. 11 tanggal 10 Maret
8 Lembar
2005 atas nama PT. Jatimjaya Perkasa ;
7
Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Yang Akan
12 Lembar
Dilepaskan Untuk Pengembangan Usaha Perkebunan
PT. Jatimjaya Perkasa tanggal 24 Nopember 1997 ;
8
Surat
Keputusan
Menteri
Kehutanan
Nomor
:
4 Lembar
135/Kpts-II/1998 tentang Pelepasan Kawasan Hutan
Yang
Terletak
di
Kelompok
Hutan
S.Besar-
S.Perdamaran Seluas 20.300 (dua puluh ribu tiga
ratus) Hektar, Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis,
Propinsi Daerah Tingkat I Riau Untk Usaha Budidaya
Perkebunan Atas Nama PT. Jatimjaya Perkasa ;
9
Surat Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa
2 Lembar
Sawit PT. Jatimjaya Perkasa, Propinsi Riau dari
Menteri
Pertanian
HK.350/E5.715/09.96
Republik
Indonesia
Nomor
:
tanggal 13 September 1996
perihal Persetujuan Prinsip Usaha Perkebunan Kelapa
Sawit PT. Jatimjaya Perkasa Propinsi Riau ;
10
Surat Persetujuan Pencadangan Lahan Untuk Areal
3 Lembar
Perkebunan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Riau Nomor : 525/EK/2194, tanggal 19 Juli 1996 PT.
Jatimjaya Perkasa ;
11
Surat
Keputusan
Kepala
Kantor
Pertanahan
4 Lembar
Kabupaten Bengkalis Nomor : 30-XI/IL/PGT/1996
Hal 49 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Nama dokumen
No
Keterangan
tanggal 29 Nopember 1996 tentang Pemberian Izin
Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan PT. Jatimjaya
Perkasa ;
12
Surat
Keputusan
Kepala
Badan
Pengendalian
9 Lembar
Dampak Lingkungan Kabupaten Rokan Hilir Nomor :
23/BPDL/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Izin
Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Kepada Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Jatimjaya
Perkasa ;
13
Surat dari Bapedal Kabupaten Rokan Hilir Nomor :
666.1/BPDL-AMDAL/DPLH/2011/01,
tanggal
2 Lembar
29
Januari 2011 perihal Rekomendasi Atas Dokumen
Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan
Pabrik Kelapa Sawit PT. Jatimjaya Perkasa ;
14
Final Report Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
214 Lembar
Perkebunan dan Rencana Pabrik Pengolahan Kelapa
Sawit di Daerah Lahan Basah PT. Jatimjaya Perkasa ;
15
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/X/2011 tentang
Penerimaan Karyawan Kosman
1 Lembar
Vitoni Immanuel
Siboro sebagai Asisten Kepala Kebun Sei Bangko PT.
Jatimjaya Perkasa ;
16
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/X/2012 tentang
1 Lembar
Penerimaan Karyawan Tukiman sebagai Acting Estate
Manager di Kebun Simpang Damar PT. Jatimjaya
Perkasa ;
17
Surat keputusan No.001/HRD-JJP/SK/I/2013 tentang
1 Lembar
Penerimaan Karyawan Rinson Sembiring sebagai
Estate Manager di Kebun Sei Rokan PT. Jatimjaya
Perkasa ;
18
Rencana kerja tahunan bulanan asisten TBM PT.
6 Lembar
Jatimjaya Perkasa ;
19
PERJANJIAN Kerja sama antara PT. JJP dengan KUD
11 Lembar
Bagansiapi api dalam pembangunan, pengolahan dan
pemasaran hasil perkebunan kelapa sawit sebagai
realisasi
pelaksanaan
program kemitraan
Bapak
Angkat-Anak Angkat dalam pengembangan ekonomi
pedesaan di Kecamatan Bangko dan Kecamatan;
Hal 50 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Nama dokumen
No
Keterangan
Kubu – kecamatan bengkalis Provinsi Riau ;
20
Peta Monitoring Hotspot PT. Jatimjaya Perkasa ;
2 Lembar
21
Peta Bidang Tanah PT. Jatimjaya Perkasa ;
1 Lembar
22
Luas Areal terbakar PT. Jatimjaya Perkasa tanggal 1,
1 Lembar
8, 19 s/d 26 Juni 2013 ;
23
Daftar
Perlengkapan
Pemadam
Kebakaran
PT.
7 Lembar
Kebakaran
PT.
6 Lembar
Laporan realisasi profit dan loss untuk bulan yang
2 Lembar
Jatimjaya Perkasa ;
24
Foto
Perlengkapan
Pemadam
Jatimjaya Perkasa ;
25
berjalan PT. Jatimjaya Perkasa ;
26
Laporan neraca per 31 Desember 2013 PT. Jatimjaya
1 Lembar
Perkasa ;
27
Perjanjian Borongan antara PT. Jatimjaya Perkasa
32 Lembar
dengan PT. Agri Sentosa Gandadigo No.017/HO/
KSB/ASG/LC/III/14dan No.018/HO/KSB/ASG/LC/III/14
PT. Jatimjaya Perkasa ;
28
Rencana kerja Windrowing KSB Tahun 2014 PT.
2 Lembar
Jatimjaya Perkasa ;
29
Surat
Keputusan
Bupati
Rokan
Hilir
Nomor
:
2 Lembar
01/imb/2006/640 tanggal 11 Juli 2006 tentang Izin
Mendirikan Bangunan PT. Jatimjaya Perkasa ;
30
Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal
6 Lembar
Nomor : 492/1/IU/PMA/Pertanian/Industri/2010 tanggal
29 September 2010 tentang Izin Usaha PT. Jatimjaya
Perkasa ;
31
Surat Keterangan Domisili Perusahaan PT. Jatimjaya
1 Lembar
Perkasa ;
32
Standart Operating Procedure (SOP) Pembukaan
14 Lembar
Lahan dan Gambut (Pet dan Land Clearing) PT.
Jatimjaya Perkasa ;
33
Standart
Operating
Pencegahan
Procedure
Kebakaran
Hutan
(SOP)
dan
Patroli
Lahan
4 Lembar
PT.
Jatimjaya Perkasa ;
34
Rencana Kerja Tahunan – bulanan Asisten Tahun
3 Lembar
2013 PT. Jatimjaya Perkasa ;
35
Pencatatan alat kerja PT. Jatimjaya Perkasa
1 lembar
Hal 51 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Nama dokumen
No
36
Keterangan
Job Description PT.Jatimjaya Perkasa
5 Lembar
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
6. Membebankan
kepada
Terdakwa
untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp
2500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikian diputuskan dalam Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari, Rabu tanggal 02 Desember 2015 oleh
kami Nasaruddin Tappo, S.H.,M.H sebagai Hakim Ketua Majelis, Santun
Simamora, S.H.,M.H dan Haryono,SH,M.H masing-masing sebagai Hakim
Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor:
186/Pid.Sus/2015/PT.PBR tanggal 21 Oktober 2015, putusan mana pada hari,
Selasa tanggal 08 Desember 2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Hakim
Ketua Majelis tersebut dengan di dampingi oleh Hakim-
Hakim Anggota dengan
dibantu
Rustam, S.H. selaku Panitera Pengganti
pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan
Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya ;
Hakim-Hakim Anggota ;
Santun Simamora, S.H.,M.H
Hakim Ketua Majelis ;
Nasaruddin Tappo, S.H.,M.H.
Haryono, S.H. M.H.
Panitera Pengganti,
Rustam, S.H.
Hal 52 dari 52 hal.Put.No.186/Pid.Sus/2015/PT.PBR
Download