PENGARUH PEMBERIAN SPACE (BANTALAN) UNTUK MENDAPATKAN KESTABILAN ARUS DAN TEGANGAN PROTOTIPE DSSC DENGAN EKSTRAKSI KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) SEBAGAI DYE SENSITIZER OLEH : HIDAYAT RAHMAN 1108100027 DOSEN PEMBIMBING: Drs. GONTJANG PRAJITNO, M.Si. Latar Belakang Matahari merupakan sumber energi alam paling besar yang tak akan habis. Indonesia semakin tipis persediaan sumber energi utana Indonesia berada pada wilayah garis khatulistiwa Energi alternatif akan dibutuhkan Keuntungan Sel Surya Dye lebih murah dari Sel Surya Silikon Dye Solar sel lebih mudah dan murah dalam fabrikasinya Karakteristik Dye yang baik adalah yang mampu menangkap rentang panjang gelombang yang lebar Kadar antosianin menentukan kemampuan untuk menangkap rentang panjang gelombang Buah manggis memiliki kadar antosianin yang tinggi Perumusan Masalah Bagaimana cara membuat prototipe DSSC yang dapat mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik dengan TiO2 sebagai bahan semikonduktor menggunakan hasil ekstraksi kulit manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai dye sensitizer. Bagaimana absorbansi dye kulit manggis (Garcinia mangostana L.) pada prototipe DSSC. Bagaimana pengaruh dari variasi pemberian bantalan pada proses penyusunan lapisan DSSC terhadap arus, tegangan dan rentang waktu efektifitas yang dihasilkan oleh prototipe DSSC. Batasan Masalah Pada penelitian ini digunakan dye hasil ekstraksi kulit manggis (Garcinia mangostana L.) Pengujian absorbansi dye dilakukan dengan meggunakan Spektrometer UV-Vis dan pengujian arus dan tegangan menggunakan multimeter TiO2 dilapiskan pada kaca TIO dengan menggunakan metode Spin Coating untuk meratakan pasta pada kaca ITO dalam proses fabrikasi prototipe DSSC. Membandingkan hasil arus, tegangan dan rentang waktu kestabilan terhadap variasi pemberian bantalan pada penyusunan lapisan prototipe DSSC. Memperoleh grafik hubungan arus dan tegangan Tujuan Penelitian Membuat prototipe DSSC yang dapat mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik dengan TiO2 sebagai bahan semikonduktor menggunakan hasil ekstraksi kulit manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai dye sensitizer. Mengetahui nilai absorbansi dye kulit manggis (Garcinia mangostana L.) pada prototipe DSSC. Mengetahui pengaruh dari variasi pemberian space (bantalan) pada penyusunan lapisan prototipe DSSC terhadap arus, tegangan dan rentang waktu kestabilan yang dihasilkan oleh prototipe DSSC. Manfaat Penelitian Pembuatan DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell) dapat digunakan sebagai studi awal dalam perkembangan sel surya alternatif agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga menghasilkan sel surya alternatif yang lebih baik untuk kedepannya. Mampu memberikan ide atau gagasan dalam pembuatan sel surya alternatif yang baik dan dengan biaya yang terjangkau. Energi Surya Energi surya merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya berpotensi memenuhi sebagian besar energi masa depan dengan konsekuensi minimal yang merugikan lingkungan. Energi surya sampai kebumi dalam bentuk paket-paket energi yang disebut foton. Sel Surya Sel surya merupakan suatu peralatan yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui efek fotovoltaik. Efek fotovoltaik merupakan peristiwa terciptanya muatan dalam bahan akibat penyerapan cahaya dari bahan. Perkembangan sel surya generasi ketiga dikembangkan oleh Michael Gratzel pada tahun 1991. Sel surya yang dikembangkan oleh Gratzel dinamakan sel surya pewarna tersensitisasi atau Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Dye Sensitized Solar Cell Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC), sejak pertama kali ditemukan oleh profesor Michael Gretzel pada tahun 1991, telah menjadi salah satu topik penelitian yang dilakukan intensif oleh peneliti di seluruh dunia. DSSC bahan disebut juga terobosan pertama dalam teknologi sel surya sejak sel surya silikon Prinsip Kerja DSSC Beban 1. Dye + Cahaya Dye TiO2 Dye* • Foton cahaya diserap dye sehingga elektron dye memiliki energi untuk tereksitasi 2 Injeksi D* 3 2. Dye * + TiO2 K A Tegangan I T O 4 hv 1 Oks Red Mediator 5 FOTONFOTON Dye R B O N D/D+ 5 I T O e-(TiO2) + Dye+ • Dye yang terksitasi diinjeksi ke pita konduksi TiO2 sehingga elektron dapat berpindah pada TiO2 • Molekul dye yang ditinggalkan dalam keadaan tereksitasi 3. Elektron mengalir ke rangkaian luar 4 • Energi yang dibawa elektron disalurkan melewati rangkaian luar menuju elektroda pembanding (elektroda karbon) 4. Elektron mengalir menuju elektrolit Semikonduktor Elektrolit • Energi yang dibawa elektron tersebut mengalir menuju elektrolit dengan bantuan karbon sebagai katalis 5. 2D+ + 3I- I3- + 2D • Elektron pembawa energi bereaksi dengan elektrolit menuju dye teroksidasi. • Elektrolit menyediakan elektron pengganti untuk molekul dye teroksidasi Buah Manggis Klasifikasi ilmiah Kerajaan : Plantae Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies Nama Binomial : Mangnoliophyta : Mangnoliopsida : Malpighiales : Clusiaceae : Garcinia : G. Mangostana : Garcinia Mangostana L. Buah manggis ini mengandung antioksidan. Kadar antioksidan buah manggis diyakini sebagai kadar antioksidan tertinggi didunia. Salah satu senyawa flavonoid yang terkandung dalam kulit buah manggis adalah antosianin. Garis Besar Penelitian Preparasi larutan dye dari ekstrak kulit buah manggis sebagai dye sensitizer. Preparasi larutan elektrolit. Preparasi pasta TiO2 yakni bubuk TiO2 dicampur dengan asam asetat dan triton-x. Prepasrasi elektroda kerja yaitu pasta TiO2 dideposisikan pada substrat kaca ITO (Indium Tin-Oxide) dengan metode Spin-Coating. Preparasi elektroda pembanding yaitu lapisan karbon yang dideposisikan pada substrat kaca ITO (Indium Tin Oxide). Preparasi peralatan uji karakterisasi I-V DSSC Penyusunan sandwich DSSC (tanpa dan dengan bantalan) dan uji karakterisasi I-V dari DSSC yang telah dibuat. Tahan-tahap Penelitian Persiapan Pembersihan Kaca ITO (Ultra Sonic Cleaner) Pembuatan Pasta TiO2 4gr TiO2 + 15ml Asam Asetat = Distirer 30 menit 10 tetes Triton X . . (Distirer 60 menit) Pembuatan Larutan Elektrolit 0,8gr Kalium Iodide + 10ml Aquades + 10 tetes Iodine = Stirer 10 menit Ekstraksi dye Kulit Manggis 50gr kulit + 105ml Aquades (diblender) = Disaring 2 lapis Karakterisasai Absorbansi Dye Kulit Manggis (Spektrofotometer HR 4000CG UV-NIR) Pendeposisian TiO2 Pemanasan lapisan TiO2 pada suhu 400oC selama 20menit Pembuatan Elktroda Karbon Preparasi Alat Uji I-V DSSC Penetesan Larutan Dye pada Lapisan TiO2 Penetesan Larurtan Elektrolit Penyusunan Lapisan Sandwich Pengujian DSSC Rangkaian Alat Uji I-V Skema Alat Apa itu Space (Bantalan) ?? Kemampuan Absorbansi Dye Kulit Manggis Kemampuan Absorbansi Dye Buah Naga Merah Pengukuran I-V Terhadap Waktu Dengan Variasi Tanpa Space (Bantalan) Pengukuran I-V terhadap t Selama 10 Menit Awal Pengukuran I-V terhadap t Selama 2 Jam Pengukuran I-V Terhadap Waktu Dengan Variasi Pemberian Space (Bantalan) Pengukuran I-V terhadap t Selama 10 Menit Awal Pengukuran I-V terhadap t Selama 2 Jam Pengukuran I-V terhadap t Selama 5 Jam Grafik Hubungan I-V Grafik Hubungan I-V Kesimpulan Didapatkan bahwa baik arus dan tegangan dari DSSC dengan space (bantalan) adalah lebih stabil terhadap waktu Didapatkan bahwa DSSC dengan space (bantalan) mampu mendapatkan ketahanan yang lebih lama terhadap waktu Saran Menggunakan nano partikel untuk penelitian selanjutnya Menggunakan bahan yang lebih kedap dan rapat dalam membuat space Menggunakan bahan penempel kabel lain pada kaca selain dengan penjepit buaya Terimakasih