Pelabuhan Batu Bara Disiapkan

advertisement
> ffiK$p#ffi Kffitu$&mnTA$
Pelabuhan Batu Bara Disiapkan
JAKARTA-Pemerintoh sedong menyiopkon
labuhan masuk dalam
pelobuhon khusus ekspor botu boro sehinggo
Perhubungan," ujarnya.
ekspor komoditos itu perlu diowoii di tengoh
kenaikan'
meningkotnyo kebufuhon
di dolom negeri
untuk membongkitkon sektor kelistrikon.
koridor
Kementerian
Berkaitan
ti,
Dirjen Minerba
payung hukum. Misalnya perlu
tidaknya adanya Surat Keputusan
Be$ama 3 Menteri," kafanya, Ka-
[email protected]
Dalam rangka itu, Ditjen Mineral dan Batubara bersama deng-
an
Kementerian Perhubungan
serta Ditjen Bea *dan Cukai te-
ngah melakukan pembahasan
terkait soal penetapan pelabuhan
khusus ekspor batu bara.
Direktur, Pembinaan dan Peng,
usahaan Batubara Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) Bambang Tjahjono mengatakan pertemuan yang dilakukan Rabu (7/1) membahas
soal payung hukum dari rencana
penetapan pelabuhan ekspor
khusus batu bara.
"Masih dalam tahap awal [rencana itul terutama menyangkut
> Penetapan jumlah
peldbuhan masih belum
final. ESDM sempat
mengusulkan 14 pela'
buhan khusus ekspor
pemerintah tetap berku-
tetap
berkukuh akan menaikkan royalti batu bara
bagi pemegang lisensi
izin usaha pertarl'
bangan.
iSisnis Jndonosia Jumat,
menaikkan
royalti batu bara bagi
pemegang lisensi izin
usaha pertambangan.
"Penaikan royalti ter-
Menurutnya, kementerian terkait yang menyangkut penetapan
pelabuhan khusus tersebut adalah Kementerkin Perhubungan,
Kementerian Pgrdagangan flan
sebut harus dilakukan
pada tahun ini Bila ti-
Kementerian ESDM.
Namun, dia menambahkan,
IPNBPI pada 2015."
penetapan perkara jumlah pe-
labuhan masih belum final
dan masih dalam pemticaraan.
dak, kami tidak
tr Produksi rj: Ekspor
425
2019
.
Realisasi Produksi Batu Bara
(Juta ton)
fr Produksi rs [[5por ffi
,?90
@
riijiiift$$Si;ii:
Pemerintah No. 9/2012 tentang
Jenis dan Tarif atas Penerimaan
rong menjadi pelabuhan khusus
rancangan
20.l5
|
ffirr, ffi#
:::.'r
Sumbet: Ditjen Minetba, 2015
janjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
yang dinilai layak untuk dido-
9 Januari
41?
mm.5 mm.', ffiffi
TARIF MHffi\fARIAS!
Namun, pada tahun ini rancangan revisi beleid itu harus
diberikan kepada Kementerian
Keuangan karena pembahasan
por. Hanya saja, penetapan pelabuhan itu nantinya akan masdk
dalam wewenang Kementerian
Perhubungan.
' "Kami mendorong lokasi [pelabuhanl. Namun, bagaimana penilaian dan menetapkan satu pe-
. ,,,,
'
210
,&!& ffi
an negara bukan pajak
Bahkan, ada satu pelabuhan
milik perusahaan berlisensi'Per-
Bambang mengakui, memang
ada usulan perusahaan yang ingin
DMO
ffiffi
bisa
Negara Bukan Pajak saat ini
ekspor komodilas itu.
442
2016
menghimpun penerima-
Dia mengatakan rancangan revisi Peraturan
438
433
429
ffiffiffiffiffiffiffiffiffiw
2017 2018
2015
ESDM sempat mengusulkan 14
pelabuhan untuk ditetapkan
seb4gai pelabuhan khusus ekspor batu bara.
pelabuhan miliknya ditetapkan
sebagai pelabuhan khusus eks-
batu bara
> Pemerintah
mi$(8/l/2).
R.
Sukhyar mengakui ada
resistensi terhadap kebijakan itu. Namun,
kuh akan
Lukas Hendra
dengan
royal-
tarif
Rencana Strategis Produksi
Batu Bara 2O!5'2Ol (.rut"'ton)
memang masih berada di internal Kementerian ESDM.
itu sudah dilakukan
sejak iwal 2014. Dalam revisi
beleid itu nantinya akan rnengehakan tarif royalti bervariatif
antara 7 o/o hingga I3,5%.
Rihciannya, tarif royalti untuk
batu bara dengan kalori kurang
dari 5. 100 kilokalori/kg (Xkal/kg)
akan naik dari3o/o menjadi 7%.
Sementara untuk royalti yang
sebelumnya dipatok 5% akan
terkerek menjadi 9% untuk batu
bara dengan tingkat kalori antara
Li
r;r*tfiiriiiii::iiirriiirdi*ii
':::: :t
:
Ket*: Hlngga pertenqahan Desember 2014
5.100 Kkal/kg-6.100 Iftal/kg.
dicapai dengan asosiasi pela-
Bahkan, royalti akan naik'dari
7%o menjadi 13,5% untuk baru
bara dengan tingkat kalori lebih
dari 6.100 Kkal/kg.
Menurutnya, anjloknya harga
batu bara seharusnya bukan dijadikan'alasan oleh pelaku usaha
ku usaha batu bara yang akan
untuk tidak patuh pada aturan hukum yang berlaku. Dia
menyebutkan komoditas'itu kini
yang banyak diperdagahgkan
memiliki nilai kalori menengah
hingga tinggi sehingga tidak
naik, telapi.dengan kondisi
akan membebani pelaku usaha
minyak mentah dunia pada 2015
yang masih terus berlanjut, harga
terlalu banyak.
Padahal, Asosiasi Pertambang-
an
Batubara Indonesia (APBI)
meminta pemerintah bersikap
realistis terkait rencana penaikan
royalti itu.
Menurut Deputy Direkt{rr Eksekutif APBI Hendra Sinadia, pemerintah seharusnya konsisten
terhadap kesepakatan yang telah
menunda pemberlakuan revisi
beleid itu hingga harga batu bara
terkerek naik.
"Dulu kesepalatanriya pemberlakuan aturan itu akan dilakukan
ketika harga batu bara terkerek
saat
ini dimana harga batu bara terus
tertekan, maka pemberlakuan itu
tidak reaUstis," katanya.
Dia menjelaskan dbngan ada-
nya prediksi lemahnya
harga
batu bara juga diprediksi akan
tetap rendah sepanjang tahun ini.
Untuk itu, dia mengharapkan
agar Ditjen Mineral dan Batubara
kembali duduk bersama dengan
pelaku usaha batu bara , untuk
rnembahas industri batu bara terkait dengan rencana penyesuaian
tarif royalti tersebut. El
Download