VII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 7.1. Kesimpulan 1. Sektor ekonomi memiliki peran penting dalam pembangunan di Provinsi Aceh. Sektor ekonomi yang mampu menghasilkan output dan nilai tambah yang relatif besar terhadap perekonomian yaitu sektor pertambangan, sektor pengilangan minyak dan gas, sektor perdagangan, sektor angkutan jalan raya, sektor bangunan, sektor padi, sektor sayur-sayuran dan buahbuahan dan sektor ternak dan hasilnya. Bila dilihat dari keseluruhan jumlah output dan nilai tambah sektor pertambangan dan pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh. 2. Perkembangan suatu sektor ekonomi sangat dipengaruhi oleh perkembangan sektor lainnya. Dalam Pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh tidak semua sektor memiliki hubungan keterkaitan ke depan maupun ke belakang dengan sektor ekonomi lain. Sektor yang memiliki hubungan keterkaitan dengan sektor lain merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh. Sektor yang memiliki nilai keterkaitan ke belakang langsung terbesar adalah sektor listrik, sedangkan untuk keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang ditempati oleh sektor industri makanan, minuman dan tembakau. Sementara itu sektor yang memiliki nilai keterkaitan langsung ke depan adalah sektor perdagangan, sedangkan untuk keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan ditempati oleh sektor pertambangan gas. Baik keterkaitan ke belakang maupun keterkaitan ke depan, sektor yang memiliki nilai 117 keterkaitan rata-rata terkecil adalah sektor pertanian. Bila dilihat dari nilai indeks daya penyebaran, indeks derajat kepekaan dan nilai multiplier maka diketahui bahwa nilai indeks daya penyebaran tertinggi adalah sektor industri sedangkan untuk nilai derajat kepekaan tertinggi yaitu sektor pertambangan gas. Berdasarkan indeks daya penyebaran dan derajat kepekaan, yang termasuk sektor penting dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh terdiri dari sektor industri makanan, minuman dan tembakau, sektor ternak dan hasilnya, sektor industri pupuk urea dan kimia, sektor pengilingan minyak dan gas, dan sektor listrik dan bangunan. 3. Multiplier output terbesar sektor ekonomi dihasilkan oleh sektor industri makanan, minuman dan tembakau, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan sektor industri, makanan dan minuman dalam menghasilkan output dalam perekonomian relatif besar. Sedangkan pada multiplier pendapatan, sektor listrik mampu menghasilkan nilai multiplier pendapatan yang relatif besar dibandingkan sektor ekonomi lain, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan sektor listrik untuk mendorong peningkatan pendapatan tenaga kerjadi Provinsi Aceh relatif besar dibandingkan sektor ekonomi lain. Sementara itu nilai multiplier tenaga kerja terbesar di Provinsi Aceh dihasilkan oleh sektor industri penggilingan beras, biji-bijian dan tepung, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan sektor industri pengilingan beras, bijian dan tepung dalam penyerapan tenaga kerja relatif lebih besar dibandingkan dengan sektor ekonomi lain. 118 4. Hasil simulasi pada skenario pertama menunjukkan bahwa peningkatan jumlah output seluruh sektor ekonomi memiliki nilai yang relatif besar dibandingkan dengan peningkatan pendapatan dan tenaga kerja. Sedangkan hasil simulasi scenario kedua menunjukkan apabila terjadi penurunan konsumsi rumahtangga dan konsumsi pemerintah maka jumlah output, pendapatan dan tenaga kerja pada seluruh sektor ekonomi akan mengalami penurunan. Sementara itu untuk simulasi ketiga menunjukkan bahwa apabila ekspor dinaikkan, peningkatan jumlah output relatif lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pendapatan dan tenaga kerja. Dari ketiga simulasi tersebut untuk menaikkan jumlah output maka simulsi skenario ketiga mampu menghasilkan jumlah output terbesar pada seluruh sektor ekonomi. Apabila dilihat dari segi pendapatan, simulasi skenario pertama mampu menghasilkan jumlah pendapatan relatif besar pada seluruh sektor ekonomi. Sedangkan apabila dilihat dari penciptaan tenaga kerja maka simulasi skenario pertama mampu menghasilkan tenaga kerja yang relatif besar pada seluruh sektor ekonomi di Provinsi Aceh . 7.2. Implikasi Kebijakan 1. Pertumbuhan sektor ekonomi merupakan salah satu faktor penting yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Sektor penting dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Aceh seperti sektor industri makanan, minuman dan tembakau, sektor ternak dan hasilnya, sektor padi, sektor industri pupuk urea dan kimia dasar perlu mendapat perhatian pemerintah untuk pengembangan sektor tersebut. Mengingat sektor tersebut 119 merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat di Provinsi Aceh. 2. Melihat eratnya keterkaitan antar sektor ekonomi dalam pembangunan di Provinsi Aceh, maka diharapkan kepada pemerintah untuk terus meningkatkan pengembangan sektor-sektor yang merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi. Sektor-sektor yang dianggap sektor penting dalam perekonomian adalah sektor yang memiliki nilai keterkaitan langsung ke depan dan nilai keterkaitan langsung ke belakang yang relatif tinggi seperti sektor sektor industri makanan, minuman dan tembakau, sektor listrik, sektor pupuk urea dan kimia dasar, sektor ternak dan hasilnya dan sektor padi yang sangat tepat untuk dikembangkan di Provinsi Aceh. Artinya dalam pembangunan ekonomi sektor tersebut mampu menarik dan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lain. 3. Apabila dilihat dari nilai multiplier ouput, pendapatan dan tenaga kerja sektor industri makanan, minuman dan tembakau, sektor listrik dan sektor industri penggilingan beras, biji-bijian dan tepung merupakan sektor yang mampu menghasilkan output, pendapatan, tenaga kerja yang tinggi dibandingkan sektor ekonomi lain. Akan tetapi sektor yang sangat potensial dikembangkan di Provinsi Aceh adalah sektor pertanian, dikarenakan sumberdaya dari sektor pertanian di Provinsi Aceh lebih besar dibandingkan sumberdaya yang dimiliki oleh sektor lain. Selain itu sektor pertanian secara umum mampu menghasilkan output dan dijadikan input oleh sektor ekonomi lain. 120 4. Kebijakan pemerintah sangat diperlukan dalam pengembangan sektor ekonomi di Provinsi Aceh. Sehingga diharapkan kepada pemerintah untuk menaikkan konsumsinya terhadap perkembangan seluruh sektor ekonomi. Apabila konsumsi pemerintah dinaikkan untuk pengembangan seluruh sektor ekonomi maka seluruh sektor ekonomi akan mampu menghasilkan jumlah output, pendapatan dan tenaga kerja yang lebih besar demi kelancaran pembangunan di Provinsi Aceh.