Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 1 PERAN AUDIT INTERNAL SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN UNTUK MENUNJANG KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG WATES ROLE OF INTERNAL AUDIT AS A MANAGEMENT TOOL TO SUPPORT EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL OVER THE PROVISION OF CREDIT OF THE PT. BRI (PERSERO) Tbk. BRANCH OFFICE WATES Oleh : Brifana Satriawati Nugraheni Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Rr. Indah Mustikawati Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran audit internal sebagai alat bantu manajemen untuk menunjang keefektifan pengendalian internal atas pemberian kredit pada PT BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Wates. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagai penjamin, audit internal sangat berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. Hal ini didukung oleh hasil persentase kuesioner sebesar 92,261% yang memenuhi kriteria penilaian daftar pertanyaan antara 76%-100%. Sebagai konsultasi, audit internal sangat berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. Hal ini didukung oleh hasil persentase kuesioner sebesar 76,480% yang memenuhi kriteria penilaian daftar pertanyaan antara 76%-100%. Kata Kunci: Peran Audit Internal, Keefektifan Pengendalian Internal Pemberian Kredit Abstract The aims of the research are to identify the role of internal audit as a management tool to support the effectiveness of internal control over the provision of credit to the PT BRI (Persero) Tbk. Branch Office Wates. Data collection methods used in this study is interviews, documentation, and questionnaires. The analysis technique used is descriptive qualitative analysis. The results showed that as the assurance, internal audit plays an important role in supporting the effectiveness of internal control credit. This is supported by the results of the questionnaire percentage of 92.261%, which meets the criteria for assessment questionnaire between 76% -100%. As consulting, internal audit plays an important role in supporting the effectiveness of internal control credit. This is supported by the results of the questionnaire percentage of 76.480%, which meets the criteria for assessment questionnaire between 76% -100%. Keywords: Role of Internal Audit, effectiveness of internal control the provision of credit perkembangan pembangunan karena dapat PENDAHULUAN Bank sebagai penghimpun dana mempengaruhi produktifitas masyarakat masyarakat memiliki posisi strategis dalam yang tidak memiliki kecukupan modal perekonomian suatu negara. Tersedia atau untuk berproduksi. tidaknya dalam perbankan dana masyarakat akan melalui mempengaruhi bentuk mendominasi Penyaluran dana kredit sebagian biasanya besar 2 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016 pengalokasian dana bank, oleh karena itu akan terhindar dari kesalahan-kesalahan memang sudah sepantasnya bila bank seperti memberikan perhatian yang lebih kepada kemacetan kredit, serta meningkatkan kegiatan perkreditan dengan melakukan efisiensi dan efektifitas kerja. pengawasan pada bidang penyelewengan, perkreditan tersebut. PT berupaya Salah membantu satu cara perusahaan yang dalam Bank untuk pemborosan, Rakyat Indonesia mengelola dana dapat pemerintah dan dana masyarakat secara menilai profesional, sehingga fungsi audit intern keefektifan prosedur pemberian kredit dalam adalah dengan adanya audit internal yang diperlukan. Pelaksanaan fungsi audit intern memadai. (2006:7) tersebut sejalan dengan usaha pencapaian utama visi perusahaan dan demi memberikan adalah untuk nilai tambah bagi PT Bank Rakyat Sawyer menyatakan aktivitas bahwa, audit dkk. “Sasaran internal membantu pihak manajemen dan dewan peningkatan pengendalian Indonesia. komisaris dalam melaksanakan tanggung Menurut Sawyer (2005:3), audit jawabnya secara efektif. Untuk itu, audit internal modern menyediakan jasa-jasa internal analisis, yang mencakup pemeriksaan dan penilaian rekomendasi, saran, dan informasi kepada atas kontrol, kinerja, risiko, dan tata kelola mereka yang berkaitan dengan aktivitas (govermance) perusahaan publik maupun yang ditelaah.” privat. Aspek keuangan hanyalah salah akan memberikan Tingkat persaingan antar bank dan risiko perkreditan menyebabkan pihak yang satu aspek saja dalam lingkup pekerjaan tinggi audit internal. Dulunya audit internal manajemen bank pernah dianggap sebagai “lawan” pihak perlu menerapkan suatu pengendalian manajemen, internal mencoba yang memadai. Pengendalian sekarang menjalin auditor kerjasama internal yang internal yang memadai pada dasarnya produktif dengan klien melalui aktivitas- bertujuan untuk melindungi harta milik aktivitas yang memberikan nilai tambah perusahaan bagi perusahaan. Sebagai bagian dari dengan meminimalkan kemungkinan terjadinya penyelewengan, pengendalian pemborosan, serta merupakan penghasil informasi sebagai meningkatkan efisiensi dan efektifitas dasar pengambilan keputusan manajemen kerja. Dengan pengendalian internal yang yang objektif serta agar fungsi staf audit memadai dapat kemacetan diharapkan kredit, dapat menjamin proses pemberian kredit tersebut sehingga internal, berjalan sesuai audit dengan internal yang diharapkan, maka staf auditor internal Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 3 harus bebas dan hanya bertanggung jawab Jika auditor internal melakukan langsung kepada manajemen puncak (top perannya dengan baik, tentunya akan manajemen). tercipta lingkungan pengendalian internal Audit beberapa peran keefektifan internal memiliki dalam menunjang pengendalian internal, yang memadai, namun dalam beberapa kasus seringkali menemukan auditor beberapa internal kendala dalam diantaranya adalah peran sebagai penjamin menjalankan tugasnya sehingga dapat (assurance) dan konsultasi (consulting). menghambat Salah satu peran audit internal sebagai kurangnya dukungan manajemen berkaitan konsultasi (consulting) adalah pernyataan dengan kegiatan audit internal, auditee dari auditor internal merupakan penghasil kurang merespon baik saat diaudit oleh informasi pengambilan internal auditor dan adanya anggapan untuk bahwa kegiatan audit internal mengganggu sebagai dasar keputusan manajemen, kebenaran auditor internal itu dalam pekerjaan aktivitasnya utama, seperti, auditee kurang memberikan pernyataan sangatlah penting, memahami manfaat audit sehingga audit karena menyangkut kebijakan yang akan dianggap beban pekerjaan tambahan dan diambil belum oleh manajemen berpengaruh perusahaan, bagi sedangkan dan dapat kelangsungan bahwa audit membantu proses perbaikan berkelanjutan, auditor terkadang temuan audit tidak di follow up internal sebagai penjamin (assurance) (ditindaklanjuti) sebab tidak ada sangsi adalah memberikan jika tidak di follow up. Dengan adanya jaminan dan memastikan bahwa aktivitas beberapa hambatan yang dihadapi auditor perusahaan telah berjalan sebagaimana tersebut, mestinya menurut peraturan dan ketentuan terhadap kinerja auditor internal, untuk yang telah ditetapkan baik perusahaan mengetahui apakah auditor internal telah maupun pemerintah. Dari contoh tersebut menjalankan perannya dengan baik. auditor internal peran menganggap dapat dikatakan bahwa peran auditor internal dalam suatu perlu dilakukan penilaian Penilaian terhadap kinerja auditor perusahaan, adalah untuk mengetahui sejauh mana khususnya di PT Bank Rakyat Indonesia peran yang telah diberikan auditor untuk Persero Cabang Wates merupakan salah menunjang satu kunci keberhasilan perusahaan, untuk internal pemberian kredit, sehingga apabila itu auditor internal harus melakukan auditor internal berperan dengan baik, perannya dengan baik. maka kelemahan-kelemahan pada sistem keefektifan pengendalian pengendalian internal pemberian kredit 4 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016 akan dapat terdeteksi untuk kemudian di Jl. Kol. Sugiyono No. 2, Wates dan dilakukan perbaikan agar tidak terjadi dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 kesalahan serupa. Pengendalian internal pemberian kredit yang baik merupakan Subjek dan Objek Penelitian salah satu faktor tercapainya tingkat Subjek penelitian ini adalah seluruh kolektibilitas kredit yang baik, atau kredit karyawan yang mengalami internal PT BRI (Persero) Tbk. Kantor kemacetan, maka perlu diteliti apakah Cabang Wates, yang akan diambil datanya auditor dalam melalui penyebaran angket atau kuesioner. pengendalian Objek penelitian ini adalah peran audit diberikan tidak internal melakukan internal selama audit pada pemberian ini kredit telah menjalankan perannya dengan baik. bagian kredit dan auditor internal sebagai penjamin (assurance) dan konsultasi (consulting) pada PT BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Wates yang METODE PENELITIAN berlokasi di Jalan Kol. Sugiyono No. 2, Jenis Penelitian Wates. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang Definisi Operasional Variabel Penelitian dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Variabel penelitian ini mengunakan Tipe penelitian ini adalah untuk menjawab variabel pertanyaan Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen dengan penelitian subjek yang yang berkaitan diteliti. Jenis untuk tunggal, yaitu Menunjang Peran Audit Keefektifan penelitian ini menggunakan pendekatan Pengendalian Internal Pemberian Kredit. kualitatif dimana data yang diperoleh Indikator untuk mengukur peran audit dianalisis dan internal sebagai alat bantu manajemen sejumlah teori dibandingkan yang ada. dengan Penelitian untuk menunjang keefektifan deskriptif dalam penelitian ini digunakan pengendaliana internal pembeian kredit untuk mencari informasi aktual yang adalah mendetail tentang kejadian yang sedang objektif dan konsultasi (consulting) yang terjadi. independen. Peranan yang diharapkan dari penjaminan (assurance) yang fungsi audit intern adalah untuk membantu Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT semua tingkatan manajemen pada bank dalam mengamankan kegiatan operasional Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bank yang melibatkan dana dari Kantor Cabang Wates, yang beralamatkan masyarakat. Auditor intern membantu Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 5 manajemen dalam mengidentifikasi, internal pemberian kredit ada dua yaitu menilai dan mengurangi risiko yang peran auditor internal sebagai penjamin menjadi kewajiban manajemen dan (Assurance) dan peran sebagai konsultasi sekaligus menguji kecukupan dan (consulting). keandalan pengendalian yang dibuat manajemen melalui aktivitas audit. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif, Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk penelitian yaitu data yang diperoleh ini dilakukan dengan teknik wawancara, dikumpulkan dokumentasi, berdasarkan langkah-langkah yang telah wawancara dan kuesioner. Teknik dipergunakan untuk ditetapkan kemudian dan dengan dianalisis tujuan untuk mengetahui sejarah dan gambaran umum mengetahui peranan audit internal sebagai mengenai alat bantu manajemen untuk menunjang perusahaan, prosedur dan pengendalian intern pemberian kredit PT efektivitas Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pemberian kredit. Kantor Cabang internal Teknik Penelitian ini menggunakan daftar dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan pertanyaan terbuka dan tertutup. Daftar data dan pertanyaan terbuka dimaksudkan untuk berhubungan menggali informasi lebih dalam mengenai dengan objek yang akan diteliti. Teknik peran audit internal sebagai alat bantu kuesioner untuk mendapatkan data tentang manajemen untuk menunjang keefektifan keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. dari dokumen Wates. pengendalian dokumen, lainnya arsip-arsip yang pengendalian internal pemberian kredit dan peran audit internal Daftar sebagai alat bantu manajemen untuk ditujukan kepada auditor internal, dalam menunjang kaitannya dengan aktivitas yang dilakukan keefektifan pengendalian internal. pertanyaan terbuka ini lebih oleh auditor interal PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Instrumen Penelitian Wates, sedangkan daftar pertanyaan Instrumen yang digunakan dalam tertutup ditujukan oleh auditor internal dan penelitian ini adalah daftar pertanyaan. seluruh karyawan bagian kredit PT Bank Pada penelitian ini, indikator peran audit Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor internal sebagai alat bantu manajemen Cabang Wates. untuk menunjang keefektifan pengendalian 6 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016 Langkah-langkah yang ditempuh 1) Audit internal tidak 0% - oleh penulis dalam menganalisis data berperan dalam menunjang 25% adalah sebagai berikut: keefektifan 1. Menentukan ruang lingkup penelitian. Dalam penelitian ini, ruang pengendalian internal pemberian kredit 2) Audit internal kurang 26% - lingkup penelitian terletak pada kegiatan berperan dalam menunjang 50% audit internal pada bagian pemberian keefektifan kredit. internal pemberian kredit 2. Mengumpulkan data dengan 3) Audit pengendalian internal cukup 51% - melakukan wawancara secara langsung berperan dalam menunjang 75% dengan auditor internal PT BRI (Persero) keefektifan Tbk. Kantor Cabang Wates dengan daftar internal pemberian kredit pertanyaan kuesioner tertutup terbuka, dengan kepada dan menyebar daftar pertanyaan auditor internal 4) Setelah kemudian data-data dianalisis dan internal sangat 76%- berperan dalam menunjang 100% dan keefektifan seluruh karyawan bagian kredit. 3. Audit pengendalian pengendalian internal pemberian kredit terkumpul, dilakukan pengujian dengan proporsi yang telah a. Jawaban “Ya” atas pertanyaan tertutup menunjukan: 1) Pengendalian dibuat oleh penguji, sebagai berikut: internal pemberian kredit efektif. 2) Audit internal berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. b. Jawaban “Tidak” atas pertanyaan tertutup menunjukan: 1) Pengendalian internal pemberian kredit tidak efektif. 2) Audit internal tidak berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. c. Jawaban “Ya” kemudian dijumlahkan dan dibuat persentase dengan jumlah pertanyaan. Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 7 Persentase: × 100 2) Menguji kecukupan dan efektifitas kontrol, proses manajemen risiko dan %. penerapan tata kelola perusahaan yang Penilaian hasil persentase diklasifikasikan baik terhadap proses bisnis/aktivitas yang menurut ketentuan yang dikemukakan oleh menjadi ruang lingkup audit individual. Dean J. Champion dalam Rahmat Firdaus 3) (2006:55), yaitu: perbaikan atas kelemahan kontrol, proses Memberikan rekomendasi Kriteria penilaian daftar pertanyaan manajemen risiko dan penerapan GCG peran audit internal sebagai alat bantu pada proses bisnis/aktivitas auditee yang manajemen untuk menunjang keefektifan dituangkan dalam Laporan Hasil Audit pengendalian internal pemberian kredit. (LHA). and 1) Control Matrix Update dari proses 2) PEMBAHASAN bisnis auditee setelah pelaksanaan 3) Audit Internal BRI audit pada form RCM. 4) 4) HASIL PENELITIAN DAN Menghasilkan Risk Resident Auditor Kantor Cabang (RA Kanca) bertanggungjawab langsung b. kepada Inspektur sedangkan RA Unit akan Auditor dalam pelaksanaan audit: bertanggungjawab langsung kepada RA 1) Kanca. Adapun ruang lingkup RA Kanca dengan akan melakukan audit terhadap Kantor pelaksanaan fungsinya sebagai Resident Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Auditor. Kantor Kas (KK) serta outlet ritel lainnya 2) sedangkan RA Unit akan melakukan audit dengan ruang lingkup audit yang telah terhadap BRI Unit, Teras BRI serta outlet ditetapkan dan menuangkan dalam KKPA mikro lainnya. maupun Tugas dan tanggungjawab Resident Melakukan komunikasi secara aktif Pinca dan Melakukan exception) KKPT jajarannya pengujian (dalam dengan hal EWP/Electronic Working Paper. a. Tujuan Pelaksanaan Audit 3) Proses terdapat Menyampaikan rekomendasi dan audit usulan kepada Inspektur untuk melakukan dari pendalaman audit (Special Audit dan individual Fraud Audit) atau tindakan lain yang yang akan menentukan kualitas hasil audit diperlukan berdasarkan hasil pengujian secara keseluruhan. yang telah dilaksanakan. merupakan tahapan pelaksanaan sesuai menggunakan Pelaksanaan Audit 1) dalam kelanjutan/realisasi perencanaan audit 8 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016 4) Melakukan supervisi terhadap RA Unit 2008, tentang Piagam Audit Intern PT. berdasarkan hasil revieu untuk perbaikan Bank Rakyat Indonesia. pelaksanaan audit RA Unit. 6) Surat Keputusan BRI NOKEP Nomor : 5) Melakukan konsolidasi RCM update S. 21 - DIR/REN/03/2010, tanggal 29 Kanca, KCP dan BRI Unit setiap triwulan. Maret 2010 tentang Struktur Organisasi c. Dasar Pelaksanaan Audit Internal Audit Intern PT. Bank Rakyat Indonesia Kebijakan – kebijakan yang melandasi (Persero) Tbk. aktivitas Audit Intern, termasuk RA Kanca maupun Unit adalah sebagai berikut : Ruang lingkup Resident Auditor 1) Kantor Cabang Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999, tanggal 20 September 1999 Ruang lingkup RA Kanca untuk tentang Penugasan Direktur Kepatuhan proses manajemen pemberian kredit adalah (Compliance Director) dan Penerapan sebagai berikut: Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern a. Pertumbuhan outstanding, jumlah Bank Umum debitur, konsentrasi pinjaman dan NPL 2) Surat Edaran Bank Indonesia No. per segmen 2 tahun terakhir. 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003, Perihal Pedoman Standar b. Reklasifikasi pinjaman bermasalah per Sistem debitur. Pengendalian Interen bagi Bank Umum c. Produktivitas pinjaman persegmen. 3) Peraturan d. Penghapusbukuan pinjaman Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang e. Produktivitas per AO Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank f. NPL per AO Umum g. Distribusi Account per AO 4) Peraturan 8/4/PBI/2006 tentang Indonesia Nomor tanggal 30 Januari 2006 Pelaksanaan Governance Peraturan Bank bagi Bank Good Bank Corporate Umum Indonesia dan Nomor Laporah Hasil Audit (LHA) a. Tujuan Laporan Hasil Audit 1) Memberikan informasi temuan audit 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 2) Meyakinkan manajemen terhadap tentang Perubahan atas Peraturan Bank validitas dan nilai dari temuan audit. Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 3) 5) Surat Keputusan BRI NOKEP Nomor : melakukan S.53-DIR/AIN/07/2008, tanggal 28 Juli kontrol yang lebih baik serta proses Mendorong manajemen perbaikan mitigasi risiko. dan untuk perubahan Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 9 tatakelola usaha dengan lingkup, sebagai b. Tugas dan tanggungjawab Resident Auditor Kantor Cabang untuk LHA 1) Membuat LHA berikut: a. sesuai Pengembangan etika dan nilai nilai dalam organisasi. ketentuan serta mengirimkannya kepada b. Pinca yang efektif dan akuntabel. dan pihak terkait sebagai bahan Pengelolaan kinerja organisasi monitoring perbaikan kelemahan control c. dan manajemen risiko. risiko-risiko korporat serta pengendalian 2) intern yang tepat dalam organisasi. Melakukan komunikasi secara Mengkomunikasikan aktif dengan Pinca, jika terdapat temuan d. audit dengan kategori “MAJOR” dan yang efektif antara Inspektur dan Auditor temuan berulang. Eksternal. 3) Melakukan supervisi kepada memperbaiki koordinasi komunikasi dan Kriteria PT. BRI (Persero) Tbk untuk Kantor Cabang Wates bahwa audit internal kelemahan sesuai hasil yang dilakukan telah memadai adalah RA Unit review. 4) Mengkoordinasikan seluruh sebagai berikut: Menginformasikan a. Sudah terdapat struktur organisasi kepada Inspektur jika ditemukan adanya serta uraian indikasi fraud oleh RA Unit. tanggung jawab dari bagian Resident 5) Mendokumentasikan Auditor. efektifitas kontrol sesuai segera hasil audit kedalam RCM Updated. b. dalam tugas, Kedudukan organisasi wewenang Resident telah dan Auditor ditempatkan sedemikian rupa, sehingga auditor dapat Peran Audit Internal sebagai Alat menjalankan independensi secara penuh. Bantu Manajemen untuk Menunjang c. Keefektifan menunjukan apa yang telah dicapai serta Pemberian Pengendalian Kredit pada Internal PT. BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates Kriteria peran auditor internal yang Adanya program audit saran perbaikan. d. Adanya program audit tercapai tujuan audit yang diharapkan. (Resident e. Kanca) melakukan yang disusun dengan baik, sehingga dapat memadai adalah bahwa auditor internal Auditor yang Hasil audit Resident Auditor yang penilaian, memberikan rekomendasi serta disertai dengan saran tindakan perbaikan kontribusi mendapat dukungan dari manajemen untuk dalam proses peningkatan 10 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016 ditindaklanjuti sampai tujuan audit internal tercapai. Penilaian yang berkaitan dengan peran auditor internal sebagai konsultasi Penilaian yang berkaitan dengan peran (consulting) auditor Tabel 3. Penilaian Peran Auditor Internal Sebagai Konsultasi (Consulting) Responden Jawaban Jawaban “Ya” “Tidak” I 40 1 II 38 3 III 27 14 IV 27 14 V 27 14 VI 27 14 VII 35 6 VIII 27 14 IX 35 6 X 27 14 XI 27 14 XII 40 1 XIII 21 20 XIV 41 0 Jumlah 439 135 internal sebagai penjamin (assurance) Tabel 2. Penilaian Peran Auditor Internal Sebagai Penjamin (Assurance) Responden Jawaban Jawaban “Ya” “Tidak” I 47 1 II 47 1 III 44 4 IV 44 4 V 43 5 VI 42 6 VII 45 3 VIII 42 6 IX 45 3 X 43 5 XI 43 5 XII 45 3 XIII 42 6 XIV 48 0 Jumlah 620 52 Persentase = 100 % = Persentase = 100 % 100 % = = 100 % = Dari 100 % = 76,480 % perhitungan jawaban kuesioner diperoleh persentase sebesar 100% = 92,261 % 76,480 %. Persentase ini telah memenuhi Dari perhitungan jawaban kuesioner diperoleh persentase sebesar 92,261 %. Persentase ini telah memenuhi kriteria antara 76%-100% sehingga dapat disimpulkan auditor berkaitan internal dengan sebagai peran penjamin (Assurance), audit internal sangat berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. kriteria antara 76%-100% sehingga dapat disimpulkan auditor berkaitan internal dengan sebagai peran konsultasi (consulting), audit internal sangat berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 11 4) Pembahasan Auditor internal PT. BRI (Persero) Auditor internal telah berperan dalam meningkatkan keefektifan Tbk Kantor Cabang Wates dapat dikatakan pengendalian internal, hal tersebut dapat sangat menunjang dilihat dari kualitas sistem pengendalian internal internal yang semakin baik dan dengan berperan keefektifan dalam pengendalian pemberian kredit apabila telah memenuhi perbaikan indikator-indikator yang ditentukan. terulang kembali. 1. 5) Peran sebagai Penjamin (Assurance) Auditor prosedur Indikator untuk peran sebagai tersebut kelemahan internal pelaksanaan tidak menjalankan audit sebagai berikut: penjamin adalah aktivitas dari audior a) Auditor internal menganalisis data internal telah mencakup: kredit dan memberikan prioritas pada data- a. Review data yang berpotensi terjadinya kelemahan Aktivitas review yang dilakukan b) Membuat perencanaan audit auditor internal PT. BRI (Persero) Tbk mengenai risk issue yang berkaitan dengan Kantor Cabang Wates mencakup kegiatan: data-data yang akan diaudit. 1) Auditor internal PT. BRI (Persero) c) Membuat langkah-langkah audit. Tbk Kantor Cabang Wates menjamin d) Menetapkan ruang lingkup audit kualitas/kebenaran dan menetapkan sampel audit. informasi tentang kredit yang dibutuhkan oleh manajemen, e) seperti berkas/dokumen kredit yang bersangkutan kewajaran dokumen-dokumen, catatan, informasi nasabah. 2) Auditor internal mendeteksi Evaluasi perusahaan, dengan cara membandingkan auditor internal PT. BRI (Persero) Tbk kriteria, yaitu ketentuan yang ada dengan Kantor Cabang Wates mencakup kegiatan kondisi yang diaudit. 1) internal atas ada b. Aktivitas evaluasi yang dilakukan Audit yang nasabah. dalam 3) kredit mempelajari kemudian dilakukan pencocokan ke tempat kelemahan-kelemahan ataupun kekurangan prosedur Auditor Audit internal menilai ketaatan pemberian pegawai/karyawan bagian kredit terhadap kredit dapat meningkatkan keefektifan prosedur dan kebijakan yang ada pada pengendalian internal pemberian kredit, perusahaan karena dengan dilakukannya audit internal prosedur dan kebijakan yang dilaksanakan akan diketahui kelemahan-kelemahan yang oleh perusahaan telah sesuai dengan ada. ketentuan yang berlaku. dan memastikan bahwa 12 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016 2) Audit internal atas pemberian c. kredit dapat menyebabkan resiko kredit Pemantauan Aktivitas pemantauan macet menjadi lebih kecil. Auditor internal dilakukan melakukan audit atas sistem pemberian (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates kredit mancakup kegiatan untuk mendeteksi seluruh auditor internal yang PT. BRI kelemahan-kelemahan yang ada, termasuk 1) penyebab terjadinya kredit macet. Dengan pegawai/karyawan bagian kredit terhadap ditemukannya kelemahan tersebut dapat prosedur dan kebijakan yang ada pada direkomendasikan manajemen perusahaan dengan cara membandingkan tentang solusinya, sehingga di kemudian antara tugas dan tanggung jawab pegawai hari manajemen dapat mengantisipasi hal- dengan sistem dan prosedur yang berlaku hal (Buku yang dapat kepada menjadi penyebab Audit internal menilai ketaatan Pedoman Operasional, Surat terjadinya kredit macet untuk mengurangi Edaran, Nota Faksimil, Surat Keputusan risiko terjadinya kredit macet. Direksi). 3) 2) Auditor meneliti kewajaran dalam Auditor internal aktivitas pemberian kredit. Apakah sudah manajemen sesuai dengan prosedur yang di tetapkan. mengendalikan kredit macet dengan cara 4) Auditor meneliti legalitas nasabah, membandingkan antara ketentuan dengan baik berkas pengajuan kreditnya maupun kondisi yang ada. Dengan perbandingan keadaan di lapangan. tesebut 5) kelemahannya dan penyebabnya, sehingga Auditor memberikan rekomendasi kepada pimpinan mengambil (Manajemen) dalam membantu mencegah diketahui dan kelemahan- untuk auditor bisa merekomendasikan langkah- tindakan/memberikan langkah yang harus diambil manajemen peringatan kepada petugas kredit (Account agar tidak sampai terjadi kredit macet. Officer) 3) apabila ditemukan Apabila terjadi penyimpangan yang penyalahgunaan pinjaman yang dilakukan dilakukan oleh nasabah yang terjadi karena kesalahan mengangsur selama beberapa kali auditor petugas kredit dalam melakukan analisis. menyarankan kepada manajemen untuk 6) Auditor memberikan rekomendasi segera menagih dan mendatangi nasabah kepada pimpinan atas hukuman yang akan tersebut untuk menanyakan penyebab tidak diberikan apabila mengangsurnya penyimpangan yang ditemukan dilakukan oleh petugas kredit terhadap prosedur dan ketentuan kredit yang telah ditetepkan. nasabah, misalnya nasabah itu, tidak sebelum kredit dinyatakan macet menurut kriteria yang telah ditetapkan. Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 13 4) Auditor dengan mitra melakukan kerja konfirmasi nasabah untuk e. Menjaga agar tidak terjadi gratifikasi (suap). memastikan kebenaran data, hal ini untuk mengantisipasi jika ada personel kredit 2. yang bekerjasama dengan nasabah. (Consulting) 5) Auditor penggunaan memeriksa kredit untuk bukti-bukti memastikan Peran sebagai Konsultasi Indikator untuk internal mencakup: dengan permohonan semula a. Auditor dokumen memeriksa kepemilikan dokukem- agunan, dan sebagai konsultasi adalah aktivitas dari audior apakah penggunaan kredit telah sesuai 6) peran Aktifitas pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak. melakukan konfirmasi kepada pejabat 1) yang terkait. Misalnya agunan berupa kredit, tanah, maka auditor melakukan konfirmasi membuat kepada lembaga pertanahan. menetapkan ruang lingkup audit dan Tbk Auditor internal menganalisa data membuat perencanaan langkah-langkah audit, audit, Auditor internal PT. BRI (Persero) menetapkan sampel audit. Pengambilan Kantor telah sampel diprioritaskan pada pinjaman yang sebagai diatas lima piluh juta dan pinjaman yang Cabang melaksanakan Wates perannya penjaminan (assurance) yang objektif, hal menunggak. ini dapat dilihat dari: 2) a. Auditor internal memegang kode penyimpangan atas aktivitas pemberian etik audit, hal ini terbukti dari belum kredit, auditor akan mendalami seberapa pernah yang jauh penyimpangan yang terjadi serta diakibatkan oleh kesalahan yang dilakukan mengembangkan temuan tersebut kepada oleh auditor, hal ini membuktikan bahwa sampel-sampel yang lain. terjadi permasalahan Apabila auditor menemukan auditor internal selalu berpegang pada kode etik dan peraturan yang telah b. ditetapkan. meminimalkan risiko. b. Tidak semata-mata mencari kesalahan. c. Bersikap netral Berpedoman yang berlaku. Kegiatan audit dan internal yang dilakukan PT. BRI (Persero) Tbk Kantor kepada semua auditee. d. 1) Mengidentifikasi Cabang Wates memberikan pengaruh besar terhadap pengendalian internal kredit kepada ketentuan yang sedang berjalan. 14 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016 2) Auditor internal bertanggungjawab tentang solusi dari untuk memberikan jalan keluar bagi permasalahan/kelemahan yang ditemukan. permasalahan yang ada, solusi dari auditor 2) akan manajemen untuk mengantisipasi hal-hal berpengaruh pada pengendalian internal yang berjalan. 3) Auditor dengan internal membantu yang dapat menjadi penyebab terjadinya internal mempengaruhi Auditor dapat pengendalian memberikan internal rekomendasi kredit macet untuk mengurangi risiko terjadinya kredit macet. 3) Apabila ditemukan penyimpangan mengenai penyebab terjadinya kelemahan atas aktivitas pemberian kredit, auditor yang. Dengan rekomendasi dari auditor akan menganalisis dan menentukan siapa tersebut, akan terjadi perubahan/perbaikan saja yang terlibat dalam penyimpangan pada sistem pengendalian internal yang tersebut. dirasa lemah dan perlu perbaikan. 4) atas Auditor internal melakukan audit sistem pemberian kredit untuk e. Membantu proses pengambilan keputusan. Auditor membantu manajemen mendeteksi seluruh kelemahan-kelemahan mengidentifikasi dampak yang yang ada, termasuk penyebab terjadinya ditimbulkan dari hasil temuannya terhadap kredit macet. auditee dan memberikan saran terhadap hukuman/sanksi yang akan diberikan agar c. Validasi laporan ke manajemen senior. sanksi yang diberikan tidak menjurus pada timbulnya konflik. Auditor internal berkas/dokumen melaporkan hasil mempelajari kredit kemudian auditnya kepada f. hanya Menganalisi masa depan, bukan untuk masa lalu. Auditor manajemen senior setelah melaksanakan mengidentifikasi seberapa besar potensi prosedur kerugin yang akan diderita perusahaan dan pelaksanaan audit untuk memastikan validitas data-data dan laporan dampaknya apabila menemukan yang dibuat oleh manajemen bagian kredit. penyimpangan atas aktivitas pemberian kredit. d. membantu manajemen pada bidang-bidang teknis. 1) Auditor merekomendasikan internal kepada manajemen g. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan. Auditor internal membuat rekomendasi untuk mengatasi Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 15 penyimpangan-penyimpangan yang ditemukan. sebesar 92,261% yang memenuhi kriteria antara 76%-100%. Auditor internal melaksanakan 2. Berkaitan dengan peran auditor perannya sebagai konsultan (consulting) internal Sebagai konsultasi (consulting), yang independen, audit internal sangat berperan dalam hal ini dapat dilihat dari: a. menunjang Auditor internal PT. BRI (Persero) internal keefektifan pemberian pengendalian kredit. Hal ini Tbk Kantor Cabang Wates tidak memihak didukung oleh hasil persentase kuesioner kepada nasabah ataupun auditee. sebesar 76,480% yang memenuhi kriteria b. antara 76%-100%. Auditor mungkin menguasai semaksimal ketentuan-ketentuan yang berlaku. c. Saran Berdasarkan Auditor memberikan saran dan penulis hasil yang mencoba telah solusi pemecahan masalah sesuai dengan diperoleh, memberikan ketentuan yang berlaku. saran-saran yang mungkin dapat digunakan sebagai masukan bagi PT. BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates, sebagai berikut: SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan kontrol Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh mengenai “Peran Audit Fungsi audit internal selaku internal sebaiknya semakin ditingkatkan dengan memberikan wewenang yang lebih besar mengingat bahwa audit internal dapat Internal sebagai Alat Bantu Manajemen menunjang keefektifan pengendalian internal untuk PT. BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates. Menunjang Keefektifan pengendalian Internal Pemberian Kredit 2. pada PT. BRI (Persero) Tbk Kantor perkreditan yang dikeluarkan oleh direksi Cabang Wates” dan pembahasan yang sebaiknya semakin ditingkatkan. telah 3. dikemukakan, penulis dapat Berkaitan dengan peran auditor internal sebagai penjamin (Assurance), audit internal sangat berperan dalam menunjang internal keefektifan pemberian pengendalian kredit. Hal Untuk mengatasi hambatan/kendala dalam memberikan kredit perlu dilakukan mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktifitas evaluasi terhadap kebijakan pendekatan terhadap debitur agar tidak terjadi salahnya perkiraan akibat kurang selektif. 4. Agar auditor internal PT. BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates selalu menjaga dan mempertahankan keobjektifan ini dan independensi yang kini telah tercipta didukung oleh hasil persentase kuesioner untuk mempertahankan kualitas yang telah dicapai. 16 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016 DAFTAR PUSTAKA Al. Haryono Jusup. (1999). Dasar- Dasar Akuntansi. Edisi Kelima. Yogyakarta: STIE YKPN. Al. Haryono Jusup. (2001). Auditing. Yogyakarta: STIE YKPN Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan. (2006). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Elok Izza Afrianiswara. (2010). Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi Pada PT. Bank X. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya. IBK Bayangkara. (2008). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Itjen Kemdiknas. (2012, 12 September). Peran Baru Auditor Intern Dan Implikasinya. Diakses dari: http://itjen.kemdiknas.go.id/berita100-peran-baru-auditor-intern-danimplikasinya.html Pada tanggal 16 oktober 2013. Mulyadi. (2002). Auditing. Buku Jakarta: Salembe Empat. 1. Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Pandu Wijayanti Putri. (2013). Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal pada RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Rahmat Firdaus. (2006). Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Romney, Marshall B. Accounting Information System. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Sawyer, et,al.(2005). Internal Auditing. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Sawyer, et.al.(2006). Internal Auditing. Buku 3. Jakarta: Salemba Empat. Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Sulistyo dan Basuki. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Penaku Tampubolon, Robert. (2005). Risk and System Based Internal Audit. Jakarta: Elex Media Komputindo. Teguh Pudjo Mulyono. (1999). Aplikasi Management Audit Dalam Industri Perbankan. Yogyakarta: BPFEYogyakarta. Tjukria Prihadi Tawaf. (1999). Audit Intern Bank. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Widya Rahayuningtyas. (2012). Peran Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Atas Penjualan (Studi Kasus Pada PT. Krakatau Steel Persero). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.