STRATEGI PENGELOLAAN KONFLIK INTERNAL PARTAI POLITIK (Studi terhadap Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1) Oleh: Alfian Maulana 06230032 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI Nama : Alfian Maulana NIM : 06230032 Jurusan : Ilmu Pemerintahan Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) Judul Skripsi : Strategi Pengelolaan Konflik Internal Partai Politik. (Studi terhadap Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan) Disetujui, Pembimbing I (Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si) Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Dr. Wahyudi, M.Si) Pembimbing II (Drs. Jainuri. M.Si) Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan (Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si) LEMBAR PENGESAHAN UJIAN Nama NIM Jurusan Fakultas Judul Skripsi : Alfian Maulana : 06230032 : Ilmu Pemerintahan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) : Strategi Pengelolaan Konflik Internal Partai Politik. (Studi terhadap Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan) Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP) Pada tanggal: 03-Agustus- 2012 Dihadapan Dewan Penguji 1. Drs. Krishno Hadi, MA (.........................) 2. Hevi Kurnia hardini, S.IP., M.Gov. (.........................) 3. Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si. (.........................) 4. Drs. Jainuri. M.Si (.........................) Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Dr. Wahyudi, M.Si) PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Jurusan Fakultas : Alfian Maulana : 06230032 : Ilmu Pemerintahan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: “Strategi Pengelolaan Konflik Internal Partai Politik. (Studi terhadap Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan)” adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar. Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Malang, 03-Agustus- 2012 Yang menyatakan (Alfian Maulana) BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI Nama NIM Jurusan Fakultas Judul Skripsi : Alfian Maulana : 06230032 : Ilmu Pemerintahan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) : Strategi Pengelolaan Konflik Internal Partai Politik. (Studi terhadap Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan) Pembimbing : 1. Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si. 2. Drs. Jainuri. M.Si Paraf Pembimbing I II Tanggal Bimbingan Tanggal 07-07-2011 Tanggal 13-18-2011 Tanggal 16-08-2011 Tanggal 04-12-2011 Tanggal 11-02-2012 Tanggal 13-05-2012 Tanggal 18-06-2012 Tanggal 06-07-2012 Keterangan Revisi Bab I /Proposal ACC Bab I Seminar Revisi Bab II/III ACC Bab II/III Bimbingan Bab IV/V Revisi Bab IV/V ACC Bab IV dan V Malang, 03-Agustus- 2012 Mengetahui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II (Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si) (Drs. Jainuri. M.Si) Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Dr. Wahyudi, M.Si) KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang hanya dengan ridho dan rahmat-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan penelitian dengan judul Strategi Pengelolaan Konflik Internal Partai Politik. (Studi terhadap Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan) dengan lancar. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Mahasiswa-Mahasiswi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berikutnya dalam meneliti fenomena-fenomena terkini, yang tentunya peneliti harapkan harus lebih baik dari penelitian ini. Dalam Penyusunan Penelitian ini tentunya tidak akan lepas dari segala kekurangan dan kelemahan yang tidak dengan sengaja atau kesadaran. Oleh karenanya dalam perbaikan dan penyempurnaan kedepan, alangkah baiknya saran dan kritik yang membangun dari pihak-pihak yang tertarik terhadap hal ini sangat berarti bagi peneliti. Dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada peneliti, sehingga penelitian ini bisa peneliti selesaikan tepat pada waktunya. 1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami dapat menyelesaikan perkuliahan sekaligus penulisan skripsi ini. 2. Ibu Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si, kepada beliau kami sampaikan terima kasih dan rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Bapak Drs. Jainuri, M.Si, kepada beliau juga kami sampaikan banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi 4. Bapak Drs. Krishno Hadi, MA, selaku penguji terimakasi atas masukan yang diberikan dalam perbaikan skripsi ini 5. Ibu Hevi Kurnia hardini, S.IP., M.Gov, selaku penguji terimakasi atas masukan dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini 6. Teman-teman seperjuangan di jurusan Ilmu Pemerintahan, thanks friends for all. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan seluruh pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada peneliti, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik, Amin... Akhirnya peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya khususnya bagi mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan kalangan yang tertarik dengan kajian konflik politik. Wassalamu’alaikum, Wr. Wb Malang, 03-Agustus- 2012 Alfian Maulana ABSTRAK Alfian Maulana, 06230032. Strategi Pengelolaan Konflik Internal Partai Politik. (Studi terhadap Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan) Pembimbing I: Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si. Pembimbing II: Drs. Jainuri. M.Si Kata kunci : Strategi Pengelolaan Konflik Internal, Partai Politik Konflik dalam tubuh partai politik menjadi fenomena unik di era reformasi ini. Umumnya, partai gagal melakukan konsensus untuk menyelesaikan konflik. Akibatnya interaksi dalam kepentingan politik kerap menggunakan metode konflik. Konflik elite partai ini menjadi bukti tidak adanya konsesnsus bersama para elite partai. Salah satu konflik yang terjadi dalam internal partai politik adalah konflik yang terjadi pada Partai Persatuan Pembangunan di Jawa Timur. Dimana Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur mengeluarkan surat keputusan untuk membekukan kepengurusan partai di Kabupaten Bangkalan yang dianggap tidak berfungsi dengan maksimal dalam pemilu tahun 2009. Bahkan ada indikasi adanya “perlawanan” dari pengurus DPD Kabupaten Bangkalan dalam pemenangan pemilu tahun 2009, sehingga Dewan Perwakilan Wilayah memutuskan untuk membekukan kepengurusannya. Disisi lain, unjuk rasa ratusan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memprotes pembekuan Dewan Pimpinan Daerah PPP Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berakhir ricuh. Massa saling dorong dan baku pukul dengan petugas keamanan. Aksi saling dorong dan saling pukul antara demonstran dan aparat keamanan tidak terhindarkan ketika massa memaksa masuk ke Kantor DPW PPP Jatim. Petugas menghalangi demonstran karena khawatir mereka akan bertindak anarkisme. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik oleh Dahrendorf, yang menyatakan bahwa kebanyakan konflik yang melibatkan massa tidak terlepas dari salah satu faktor kebijakan yang dianggap diskriminasi dan menjadi motivator untuk melakukan konflik, baik itu secara langsung ataupun sebaliknya. Hal ini telah dijelaskan oleh Dahrendorf yang telah menjelaskan tentang kondisi-kondisi dimana kepentingan laten itu menjadi manifest dan kelompok semu dapat diubah menjadi kelompok-kelompok kepentingan yang bersifat konflik. Kondisi-kondisi ini diklasifikasikan sebagai, kondisi teknis, politik, dan sosial. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskripstif melalui pendekatan kualitatif, dengan adanya penelitian tersebut dapat memberikan pemahaman dan pengertian secara mendalam terhadap objek peneliti, dari pelaksanaanya peneliti berhasil mengumpulkan data serta informasi yang akurat dari informan, sedangkan perspektif yang digunakan adalah bahwa data yang dikumpulkan di upayakan untuk di deskripsikan berdasarkan ungkapan, bahasa, cara berpikir dan pandangan subjek penulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses terjadinya konflik internal bermula dari pengajuan calon untuk maju pada pemilihan ketua PPP yang menjadi asal muasal PPP Jatim membekukan sehingga menjalar ke cabang-cabang yang tidak memilih I.r Farid Al Fauzi. Akhirnya I.r Farid Al Fauzi selaku ketua terpilih melakukan atau memutuskan pembelaan PDC PPP secara merata yang tidak memilih I.r Farid Al Fauzi pada proses pemilihan PPP Jatim 2006-2012. DPC PPP Bangkalan yang tidak sepakat dengan pembekuan tersebut akhirnya melakukan gerakan penolakan terhadap keputusan tersebut didukung 39 cabang yang akan dibekukan oleh ketua terpilih. Sedangkan factor-faktor yang memicu konflik internal PPP Bangkalan adalah (1) Perbedaan kepentingan pengurus partai, (2) Pembekuan secara merata yang melibatkan DPC PPP Bangkalan, (3) Kebijakan pemilihan pimpinan wilayah tidak memakai ADRT partai, (4) Konflik internal parpol selain dari dukungan terhadap calon DPC atau DPW. Strategi yang digunakan DPC PPP dalam pengelolaan konflik internal Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bangkalan adalah dengan mengadakan pertemuan dari kedua belah pihak untuk mengantisipasi terhadap konflik internal PPP dengan mematuhi asas kebersamaan dan menjalankan persepsi yang berakhlakul karimah. Selain itu juga diperlukan penataan ulang dari tingkat kepengurusan dewan pimpinan cabang sampai ketingkat ranting untuk tetap konsisten atau istiqomah melalui sosialisasi dan koordinasi agar tidak terjadi kesenjangan dalam menjalankan roda partai politik. Selain itu, dengan memaksimalkan konsolidasi, penerapan program partai sesuai dengan AD/ART, penerapan open manajemen melaporkan yang akuntabel mempertajam loby personal, semua itu akan maksimal jika pimpinan partai memiliki dasar leadership yang matang dalam menjalankan visi dan misi partai. Dengan demikian digelarlah forum tabayyun (klarifikasi) oleh pimpinan pusat antara DPC PPP Bangkalan selaku yang dibekukan dan PDW PPP Jatim selaku pihak yang membekukan.. Penulis (Alfian Maulana) Dosen Pembimbing I Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si Dosen Pembimbing II Drs. Jainuri. M.Si ABSTRACT Alfian Maulana, 06230032. Internal Conflict Management Strategies of Political Parties. (Studies on Freezing Branch Board of the PPP in Bangkalan). Adviser I: Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si. Adviser II: Drs. Jainuri. M.Si. Keywords: Strategic Management of Internal Conflict, Political Parties Conflict within the opposition parties were a unique phenomenon in the era of reform. Generally, the party failed to make a consensus to resolve the conflict. As a result of interaction in the political interests often conflict methods. Party elite conflict is evidence of lack of consensus with the party elite. One of internal conflicts within the political party is a conflict that occurred in the United Development Party in East Java. Where the Regional Representatives Council of the United Development Party of East Java issued a decree to freeze the stewardship of the party in Bangkalan deemed not function with a maximum in the 2009 elections. There are even indications of a "resistance" of the board DPD Bangkalan on the award of the 2009 elections, so that the Regional Representatives Council decided to freeze arrangement. On the other hand, a rally of hundreds of cadres of the United Development Party (PPP) to protest the freezing of the Regional Leadership Council PPP Bangkalan, East Java, ending chaos. Mass pushing and raw at the security guard. Action and shoving at each other between demonstrators and security forces is unavoidable when the mob broke into the Office of East Java PPP DPW. Officers blocking protesters for fear that they will act anarchism. Theoretical approach used in this study is the theory of conflict by Dahrendorf, who claimed that most conflicts involving mass can not be separated from one of the factors that are considered discriminatory policies and a motivator to do the conflict, either directly or otherwise. This has been described by Dahrendorf has explained about the conditions under which the latent interests become manifest and pseudo groups can be converted into interest groups that are conflicts. These conditions are classified as, technical conditions, political, and social. Researchers using this type of research deskripstif through a qualitative approach, in the presence of such research can provide insight and understanding in depth of the research object, the implementation of the researchers managed to collect accurate data and information from informants, while the perspective used is that the data collected in the strive for in described by the expression, language, ways of thinking and view of the subject the author. The results showed that the internal conflict stems from the submissions advanced on the selection of candidates for chairman of the PPP is the origin of the East Java PPP freeze that spread to the branches that do not choose Ir Farid Al Fauzi. Finally Ir Farid Al Fauzi was elected chairman of the defense decides to do or PDC PPP does not choose a flat Ir Farid Al Fauzi at 2006-2012 East Java PPP selection process. DPC PPP Bangkalan who do not agree with the last freezing resistance movement against the ruling which supported 39 branches will be frozen by the elected chairman. While the factors that trigger internal conflict Bangkalan PPP are (1) Differences interests of party leaders, (2) Freezing evenly Bangkalan PPP involving DPC, (3) the selection of policy areas do not wear ADRT leadership of the party, (4) The internal conflict in addition to political parties of support for the candidate DPC or DPW. DPC PPP strategy used in the management of internal conflict the United Development Party Bangkalan is to hold a meeting of both parties to internal conflicts in anticipation of the PPP to abide by the principle of mutuality and run Good morals perception. It is also necessary rearrangement of the management board level to the level of the branch to branch to remain consistent or consistent through socialization and coordination to avoid gaps in running a political party. In addition, to maximize the consolidation, the application of the party program in accordance with AD / ART, management reported that the application of open lobby sharpen personal accountability, it would be best if all party leaders have a mature base leadership in carrying out the vision and mission of the party. Thus held tabayyun forum (clarification) by the central leadership of PPP Bangkalan DPC as a frozen and PDW East Java PPP as the party that freeze. DAFTAR ISI Lembar Persetujuan ......................................................................................... i Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii Lembar Pernyataan .......................................................................................... iii Lembar Persembahan ....................................................................................... iv Kata pengantar ................................................................................................. v Abstraksi ......................................................................................................... vi Daftar Isi ......................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5 E. Definisi Konsep ........................................................................................... 6 F. Definisi Operasional .................................................................................... 7 G. Metode Penelitian ....................................................................................... 8 1. Jenis Penelitian ........................................................................................ 8 2. Subjek Penelitian ..................................................................................... 8 3. Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 9 4. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 11 5. Teknik Analisa Data. ............................................................................... 12 BAB II KAJIAN TEORI A. Konflik Politik.. .......................................................................................... 15 1. Pengertian Konflik Politik ....................................................................... 15 2. Konflik sebagai Proses Politik ................................................................. 18 3. Konflik Sosial.......................................................................................... 22 4. Konflik inetrnal Partai Politik .................................................................. 26 B. Potensi Konflik ........................................................................................... 27 C. Partai Politik ............................................................................................... 34 D. Teori Komunikasi Politik ............................................................................ 38 BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Kabupaten Bangkalan ................................................................ 44 1. Kondisi Geografis .................................................................................. 44 2. Demografi .............................................................................................. 45 3. Perekonomian Kabupaten Bangkalan ..................................................... 48 4. Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Bangkalan 2008–2013 ............... 50 5. Pariwisata .............................................................................................. 51 B. Gambaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bangkalan ..... 52 1. Dinamika Internal .................................................................................. 52 2. Dinamika Eksternal ................................................................................ 56 BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Identifikasi Penyebab Munculnya Konflik Partai Politik ............................. 58 1. Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Konflik Partai ................................. 58 2. Upaya Identifikasi Awal Sumber Konflik dalam Tubuh Partai ................. 63 3. Antisipasi terhadap Hadirnya Konflik dalam Internal Partai..................... 67 B. Strategi penyelesaian konflik partai politik ................................................. 70 1. Langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan konflik.................. 70 2. Pendekatan yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik ....................... 73 3. Aktor-Aktor yang Menjadi Mediator dalam Penyelesaian Konflik ........... 78 C. Dampak yang dihasilkan dari hadirnya konflik dalam tubuh partai politik ... 82 1. Efek konflik terhadap solidaritas partai .................................................... 82 2. Dampak Konflik terhadap Perolehan Suara PPP dalam Pemilu ................ 85 3. Persepsi masyarakat terhadap politik setelah hadirnya konflik ................. 89 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................. 93 B. Saran ........................................................................................................... 95 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Abdul Munir Mulkan dkk. 2002.Membongkar Praktek Kekerasan. PSIF UMM&Sinergi Press Anton Tabah, 1991, Menatap dengan mata hati polisi Indonesia. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Dan Nimmo, 2001. Komunikasi Politik Khalayak dan Efek. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Dedi Irawan, “Dampak Gerakan Reformasi Terhadap Konflik Politik Internal Golongan Karya (Periode 21 Mei 1998-20 Oktober 1999)” dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik No.6/tahun III, April 2002, Faturrohman, Deden dan Wawan Sobari. 2002. Pengantar Ilmu Politik. Malang: UMM Press Fasial Sanapiah, 1990, Penelitian Kualitatif, Dasar – Dasar dan Aplikasinya, Yayasan Asah Asih Asuh , Malang Ignes Kleden, “Indonesia Setelah Lima Tahun Reformasi (Mei 1998-Mei 2003)” dalam Analisis CSIS, tahun XXXII/2003 Johnson Doyle Paul, 1990, Teori sosiologi 2 : Klasik dan Modern, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta George Ritzer. 2004. Teori sosiologi modern. Edisi keenam.Diterjemahkan oleh Alimandan. Kencana Jakarta Gulo, W. 2002. Metode Penelitian, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia H. Anto Djawamaku; “Percehan Partai Politik, Pemberantasan Korupsi dan Berbagai Masalah Politik Lainnya”; dalam Jurnal Analisis CSIS : Peran Masyarakat dan Demokrasi Lokal, Jakarta, Vol. 34, No.2, 2005 Lexey, Moleong. 2001 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja Rosdakaria Maran Raga Refael. 2001. Pengantar Sosiologi Politik. Penerbit Rineka Cipta Jakarta Maswadi Rauf. 2001. Konsensus dan konflik politik. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Dpdiknas. Salladien, 2002, Beberapa Teori Perkuliahan Sosiologi Kriminalitas, disampaikan dalam worksop pengembangan kurikulum program studi Magister Sosiologi Pedesaan, UMM, Malang Soehartono, Irawan. 2002. Metode Penelitian Sosial. Bandung Soekarto, Soerjono. 1990. Sosiologi Ruang Lingkup dan Aplikasinya. Bandung : Remaja Rosdakarya Sonhadji, Ahmad, 1994. Teknik Pengumpulan dan Analisa Data Dalam Peneltian Kualitatif (Dalam buku Penelitian Kualitatif dalam Bidang IlmuIlmu Sosial Keagamaan). Penerbit Kalimasahada Press Malang Tim Dosen Bahasa Indonesia UMM, 2003, Bahasa Indonesia untuk Karangan Ilmiah, UMM Press, Malang Varma S.P. 2001. Modern Political Theory. Jakarta : PT. Raja Grafindo http://grms.multiply.com/journal/item/28 http://www.bandiklatjatim.go.id/index.php/Strategi-dan-Program.html http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2007/05/14/38708/-DPW-PPPJatim-Tetap-Membekukan-DPC-Bangkalan-/82 http://matarakyat.wordpress.com/tag/ppp/ Profil Kabupaten Bangkalan 2010 BPS Kabupaten Bangkalan 2009 Kabupaten Bangkalan dalam angkah 2009 BAHAN PENELITIAN Nama : Jabatan/Pekerjaan : Tgl Wawancara 1. Bagaimana : proses terjadinya konflik internal Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan? 2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan munculnya konflik partai Persatuan Pembangunan? 3. Bagaimana upaya identifikasi awal sumber konflik dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan? 4. Apa saja yang dilakukan untuk mengantisipasi tertadap hadirnya konflik dalam internal partai Persatuan Pembangunan? 5. Selama ini langkah-langkah apa saja yang diambil dalam menyelesaikan konflik internal partai Persatuan Pembangunan? 6. Pendekatan apa saja yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik internal partai Persatuan Pembangunan? 7. Siapa saja aktor-aktor yang menjadi mediator dalam penyelesaian konflik internal partai Persatuan Pembangunan? 8. Bagaimana dampak yang dihasilkan dari hadirnya konflik dalam tubuh partai politik, khususnya masalah solidaritas partai? 9. Bagaimana pengaruhnya dengan perolehan suara partai politik dalam pemilu? 10. Bagaimana selama ini persepsi Masyarakat terhadap politik setelah hadirnya konflik internal partai Persatuan Pembangunan? Informan: (1) Ketua DPD PPP Kabupaten Bangkalan (2) Ketua DPC PPP Kabupaten Bangkalan (3) Tokoh masyarakat yang memahami permasalahan konflik internal Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bangkalan. (4) Masyarakat Kabupaten Bangkalan.