bab ii landasan teori - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Fungsi Sistem Saraf
2.1.1
Pengertian Fungsi Dan Sistem Saraf Pada Manusia
Sistem Saraf adalah mekanisme yang memungkinkan tubuh bereaksi terhadap
perubahan pada berbagai lingkungan eksternal dan internal yang senantiasa terjadi.
Mekanisme ini juga mengawasi dan menyelaraskan berbagai kegiatan tubuh (misalnya
jantung dan paru-paru), untuk tujuan deskriptif secara struktural sistem saraf dibedakan
atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi dan seacara fungsional atas sistem saraf
somatis dan sistem saraf otonom. Jaringan sel terdiri dari dari dua jenis sel utama: neuron
(sel saraf) dan sel penunjangnya. Neuron merupakan ke satuan struktural dan fungsionalis
sistem saraf yang khusus berguna untuk komunikasi cepat, sebuah neuron terdiri dari
badan sel dan jalurnya, yakni dendrit dan akson yang masing-masing membawa implus
ke badan sel dan menjauhi badan sel, lapisan zat lipda dan protein yang dikenal sebagai
myelin, membentuk selubung yang meliputi beberapa akson dengan demikian sangat
meningkatkan konduksi implus, Neuron saling berhubungan pada sinaps (titik
persentuhan antara-neuron). Neuronglia (sel-gila) adalah sel yang tidak peka terhadap
rangsangan dan merupakan komponen pokok jaringan saraf dan neuronglia berguna
sebagai penunjang dan pemasok zat gizi bagi neuron (Keith L, Moore dan Anne M.R.
Agur, 2002:24).
Fungsi Sistem Saraf menurut (Naomi E. Balaban dan James E-Bobick, 2014:119)
adalah merupakan salah satu sistem pengatur utama tubuh dalam mempertahankan
homeostasis, fungsinya untuk 1). Memonitoring lingkungan internal dan eksternal tubuh
2). Menyatukan informasi penginderaan dan 3). Mengarahkan atau mengkordinasi reaksi
sistem organ lainya terhadap masukan penginderaan.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.2
Fungsi Sistem Saraf
Sebagai alat pengatur dan pengendali alat-alat tubuh, maka sistem saraf mempunyai 3
(tiga) fungsi utama yaitu :
1. Sebagai Alat Komunikasi
Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar, hal ini dilakukan
oleh indera, yang meliputi: mata, hidung, telinga, kulit dan lidah. Dengan
adanya alat-alat ini, maka kita akan dengan mudah mengetahui adanya
perubahan yang terjadi disekitar tubuh kita.
2. Sebagai Alat Pengendali
Sebagai pengendali atau pengatur kerja organ-organ tubuh sehingga dapat
bekerja serasi sesuai dengan fungsinya. Dengan pengaturan oleh saraf, semua
organ tubuh akan bekerja dengan kecepatan dan ritme kerja yang akurat.
3. Sebagai Pusat Pengendali Tanggapan
Saraf merupakan pengendali atau reaksi tubuh terhadap perubahan atau
reaksi tubuh terhadap perubahaan keadaan sekitar. Karena saraf sebagai
pengendali atau pengatur kerja seluruh alat tubuh maka jaringan saraf
terdapat pada seluruh pada organ-organ tubuh kita.
2.1.3
Bagian - Bagian Sel Saraf
Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpajangan
sitoplasma, bagian-bagian sel saraf sebagai berikut :
a) Badan Sel atau Perikarion
Suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron, bagian ini
tersusun dari komponen berikut:
1. Satu nukleus tunggal, nucleolus yang menonjol dan organel lain
seperti kompleks golgi and mitochondria, tetapi nucleus ini tidak
memiliki sentriol dan tidak dapat bereplikasi.
2. Badan nissi, terdiri dari reticulum endoplasma kasar dan ribosomribosom bebas serta berperan dalam sintesis protein.
3. Neurofibril yaitu neurofilamen dan neurotublus yang dapat dilihat
melalui miskroskop cahaya jika diberi pewarnaan dengan perak.
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b) Dendrit
Perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek serta berfungsi
untuk menghantar impuls ke sel tubuh.
c) Akson
Suatu prosesus tunggal yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrite
bagian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain
(sel otot atau kelenjar) atau ke badan sel neuron yang menjadi asal akson.
Gambar 2.1 Struktur Neuron
(dr. Rusbandi sarpini, 2014:116)
2.1.4
Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Pusat terdiri dari otak (cerebrum, encephalon) dan medulla spinalis,
fungsi utama sistem saraf pusat ialah sebagai berikut :
1. Pelaku integrasi dan koordinasi isyarat neural yang masuk dan keluar.
2. Pelaksana fungsi mental luhur seperti berpikir dan belajar.
Seberkas serabut saraf (akson) yang menghubungkan bagian sistem saraf, entah dekat
ataupun jauh, disebut traktus (jaras), dan sekelompok badan sel saraf dikenal sebagai
nukleus. Cairan serebropsi nalis (liquor cerebrospinalis) dan meninges (selaput
pembungkus otak dan medulla spinalis: dura meter, pia mater dan archoidea mater)
meliputi dan melindungi saraf pusat, Kita tidak bisa berfungsi tanpa sistem saraf pusat
kita. Dia mengontrol semua bagian tubuh ini menerima dan menafsirkan pesan dari
semua bagian tubuh dan mengirimkan instruksi. Tiga komponen utama dari sistem saraf
pusat adalah otak, sumsum tulang belakang, dan neuron.
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.5 Klasifikasi Neuron
Berdasarkan Fungsi dan Arah transmisi impulsnya, neuron diklasifikasi menjadi :
1. Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada
kulit, organ indera atau suatu tugas internal ke SSP (Sistem Saraf Pusat).
2. Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP (Sistem Saraf Pusat) ke
efektor.
3.
Neuron konektir ditemukan seluruhnya dalam SPP (Sistem Saraf Pusat)
neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan motorik untuk
menyampaikan informasi ke interneuron lain.
Berdasarkan bentuknya, neuron dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Neuron unipolar hanya mempunyai satu serabut yang dibagi menjadi satu
cabang sentral yang berfungsi sebagai satu akson dan satu cabang prifer
yang berguna sebagai satu dendrite. Jenis neuron ini merupakan neuronneuron sensorik saraf prefier (misalnya sel-sel ganglion cerebrospinalis).
2. Neuron bipolar mempunyai dua serabut yaitu dendrite dan satu akson
jenis ini banyak dijumpai pada epithel olfaktoriusdalam retina mata dan
dalam telinga dalam.
3. Neuron multipolar mempunyai banyak dendrite dan satu akson. Jenis
neuron ini merupakan yang paling sering dijumpai pada sistem saraf
sentral (sel saraf motoris pada cronu anterior dan lateralis medulla
spinalis, sel-sel ganglion otonom).
4. Neuron Pyramidal Cell jenis neuron yang ditemukan diarea otak
termasuk korteks serebral, hippocampus, dan amigdala neuron piramida
adalah unit eksitasi utama dari korteks prefrontal mamalia dan saluran
kortikospinalis.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.2 Klasifikasi Neuron Berdasarkan Bentuknya
(dr. Lia Amalia, FK 2102 Anatomi Fisiologi Manusia Sistem Kendali)
2.1.6 Sel Neuroglia
Neuroglia (berasal dari nerve glue) mengandung berbagai macam sel yang secara
keseluruhan menyokong, melindungi, dan sumber nutrisi sel saraf pada otak dan medulla
spinalis, sedangkan sel Schwann merupakan pelindung dan penyokong neuron-neuron
diluar sistem saraf pusat. Neuroglia jumlahnya lebih banyak dari sel-sel neuron dengan
perbandingan sekitar sepuluh banding satu. Ada empat sel neuroglia yang berhasil
diindentifikasi yaitu :
1. Astrosit adalah sel berbentuk bintang yang memiliki sejumlah prosesus
panjang, sebagian besar melekat pada dinding kapilar darah melalui pedikel
atau “kaki vascular”. Berfungsi sebagai “sel pemberi makan” bagi neuron
yang halus. Badan sel astroglia berbentuk bintang dengan banyak tonjolan
dan kebanyakan berakhir pada pembuluh darah sebagai kaki perivaskular.
Bagian ini juga membentuk dinding perintang antara aliran kapiler darah
dengan neuron, sekaligus mengadakan pertukaran zat diantara keduanya.
Dengan kata lain, membantu neuron mempertahankan potensial bioelektris
yang sesuai untuk konduksi impuls dan transmisi sinaptik. Dengan cara ini
pula sel-sel saraf terlindungi dari substansi yang berbahaya yang mungkin
saja terlarut dalam darah, tetapi fungsinya sebagai sawar darah otak tersebut
masih memerlukan pemastian lebih lanjut, karena diduga celah endothel
kapiler darahlah yang lebih berperan sebagai sawar darah otak.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Oligodendrosit menyerupai astrosit, tetapi badan selnya kecil dan jumlah
prosesusnya lebih sedikit dan lebih pendek. Merupakan sel glia yang
bertanggung jawab menghasilkan myelin dalam susunan saraf pusat. Sel ini
mempunyai lapisan dengan subtansi lemak mengelilingi penonjolan atau
sepanjang sel saraf sehingga terbentuk selubung myelin.
3. Mikroglia ditemukan dekat neuron dan pembuluh darah, dan dipercaya
memiliki peran fagositik. Sel jenis ini ditemukan di seluruh sistem saraf pusat
dan dianggap berperan penting dalam proses melawan infeksi.
4. Sel ependimal membentuk membran spitelial yang melapisi rongga serebral
dan ronggal medulla spinalis. Merupakan neuroglia yang membatasi system
ventrikel sistem saraf pusat. Sel-sel inilah yang merupakan epithel dari
Plexus Coroideus ventrikel otak.
2.1.7 Selaput Myelin
Merupakan suatu kompleks protein lemak berwarna putih yang mengisolasi tonjolan
saraf. Myelin menghalangi aliran Natrium dan Kalium melintasi membran neuronal
dengan hampir sempurna. Selubung myelin tidak kontinu di sepanjang tonjolan saraf dan
terdapat celah-selah yang tidak memiliki myelin, dinamakan nodus ranvier tonjolan saraf
pada sumsum saraf pusat dan tepi dapat bermyelin atau tidak bermyelin. Serabut saraf
yang mempunyai selubung myelin dinamakan serabut myelin dan dalam sistem saraf
pusat dinamakan massa putih (substansia Alba). Serabut-serabut yang tak bermyelin
terdapat pada massa kelabu (subtansia Grisea).
Myelin ini berfungsi dalam mempercepat penjalaran impuls dari transmisi di
sepanjang serabut yang tak bermyelin karena impuls berjalan dengan cara “meloncat”
dari nodus ke nodus lain di sepanjang selubung myelin. Cara transmisi seperti ini
dinamakan konduksi saltatorik.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.3 Struktur Myelin Dan Nodus Ranvier
(dr. Lia Amalia, FK 2102 Anatomi Fisiologi Manusia Sistem Kendali)
2.1.8 Synaps
Synaps merupakan tempat dimana neuron mengadakan kontak dengan neuron lain atau
dengan organ-organ efektor, dan merupakan satu-satunya tempat dimana suatu impuls
dapat lewat dari neuron ke neuron lainya atau efektor. Ruang antara satu neuron dan
neuron berikutnya dikenal dengan celah sinaptik (Synaptic cleft), neuron yang
menghantarkan impuls saraf menuju sinaps disebut neuron prasinaptik dan neuron yang
membawa impuls dari sinaps disebut neuron postsinaptik.
2.1.9 Impuls Saraf
Impuls yang dterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan
terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor, gerakan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Gerak Sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.
Bagannya adalah seperti berikut :
Impuls > Reseptor > Saraf Sensorik > Otak > Saraf Motorik > Efektor (Otot)
2. Gerak Refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak
melewati otak, Contoh gerakan refleks adalah sebagai berikut :
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu.
b. Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk
ke mata.
c. Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.
Gambar 2.4 Gerakan Impuls
(dr. Lia Amalia, FK 2102 Anatomi Fisiologi Manusia Sistem Kendali)
2.1.10 Medulla Spinalis (Sumsum Tulang Belakang)
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) merupakan perpanjangan dari sistem saraf
pusat, seperti halnya dengan sistem saraf pusat yang dilindungin oleh tengkorang kepala
yang keras sumsum tulang belakang juga dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.
Sumsum tulang belakang memanjang dari pangkal lehar hingga ke selangkangan bila
sumsum tulang belakang ini mengalami cidera ditempat tertentu, maka akan
mempengaruhi sistem saraf disekitarnya bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan diarea
bagian bawah tubuh, seperti anggota gerak bawah (kaki), secara anatomis, sumsum tulang
belakang merupakan kumpulan sistem saraf yang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang sumsum tulang belakang atau biasa disebut medulla spinalis ini, merupakan
kumpulan sistem saraf dari dan ke otak.
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.5 Medulla Spinalis (Sumsum Tulang Belakang)
(dr. Lia Amalia, FK 2102 Anatomi Fisiologi Manusia Sistem Kendali)
1. Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan membentuk
daerah tengkuk.
2. Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah dan
membentuk bagian belakang torax atau dada.
3. Vertebrata Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah dan
membentuk daerah lumbal atau pinggang.
4. Vertebra Sakralis (ruang tulang kelangkang yang berjumlah 5 buah dan
membentuk os sakrum (tulang kelangkang).
5. Vertebrata koksigeus (ruas tulang tungging yang berjumlah 4 buah dan
membentuk tulang koksigeus (tulang tungging).
2.1.11 Otak Besar
Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar (85%), yang terdiri dari sepasang
hemisfer diensefalom terususun oleh talamus, hipotalamus, epitalamus, dan subtalamus.
Batang otak atau yang terkenal dengan brain stemteridir dari otak tengah
(midlbrain/mesensefalon), pons dan medula oblongata serebelum merupakan pusat
kordinasi untuk gerakan otot dan terletak dibelakang batang otak.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.12 Otak Kecil
Cerebellum dan batang otak menempati atap pelindung sebagai pemisah serebellum
dan serebrum. Permukaan serebelum berbeda dengan serebrum, karena tampak berlapislapis kedua hemisfer serebellum dipisahkan oleh suatu subdivisi kortikal berbentuk
seperti vermis.
2.1.13 Otak Tengah
Otak Tengah atau mesensefalon adalah segmen batang otak yang berlokasi antara
diensefalon dan pons. Bagian otak ini merupakan penghubung antara pons dan serebelum
dengan serebrum struktur anatomi fungsional otak tengah terdiri dari empat bagian, yaitu:
tektum, tegmentum, substansia nigra, dan pedunkulus serebri.
Gambar 2.6 Bagian Otak
(dr. Rusbandi sarpini 2014:116)
2.1.14 Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf Tepi terdiri dari saraf otak dan saraf spinal. Dua belas pasang saraf otak
(nervus cranialis) sistem saraf tepi secara anatomis dan operasional bersifat sinambung
dengan sistem saraf pusat, sistem saraf tepi menyalurkan impuls neural dari organ indera
(misalnya kedua mata) dan dari reseptor sensoris di berbagai bagian tubuh (misalnya
kulit) ke sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi juga menyalurkan impuls neural dari sistem
saraf pusat ke otot dan kelenjar suatu berkas serabut saraf (akson) dalam sistem saraf tepi
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
disebut saraf (nervus), dan kumpulan badan sel saraf diluar sistem saraf pusat disebut
ganglion [misalnya ganglion spinale]. Anyaman saraf disebut pleksus saraf (plexus
nervosus) serabut saraf prifer terdiri dari sebatang dan membawa informasi mengenai
keadaan posisi sendi dan tegangan tendo serta serabut otot.
Menurut Naomi E. Balaban dan James E-Bobick (Seri Ilmu Pengetahuan Anatomi dan
Fisologi, 2014:119) sistem saraf tepi dibagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf
otonomik, sistem saraf somatik memiliki divisi afrent dan eferent untuk menerima dan
memperoses masukan penginderaan dari kulit, otot, kerangka sukarela (terstriasi),
tendon, sendi, mata, lidah, hidung, dan telinga. Sistem saraf otonomik atau viseral
merangsang otot halus dan kelenjar.
1. Serabut viserosensoris (visero-afaren umum) yang menyalurkan perasaan dari
mukosa, kelenjar dan pembulu darah.
2. Serabut somatomatoris (somato-eferen umum) yang menyalurkan implus motoris
kepada otot rangka.
3. Serabut viseromotoris (visero-eferen umum) yang menyalurkan impuls kepada
otot polos dan jaringan kelenjar.
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar (sistem saraf somatik) dan sistem saraf
tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya
diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur
otak, antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
2.1.15 Sistem Saraf Somatik
Sistem saraf somatis terdiri dari bagian somatis sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
yang dibentuk oleh komponen sensoris dan motorism. Sistem somatosensoris
menyalurkan perasaan rabaan, sakit, suhu, dan sikap dari reseptor sensoris. Sistem
somatosensoris memungkinkan terlaksananya gerak yang dikehendaki melalui konstraksi
otot rangka, sistem saraf somatik bertanggung jawab atas semua tindakan sadar melalui
impuls saraf yang terhubung dari sistem saraf perifer ke otot-otot tubuh, yang bertindak
menurut kehendak pada kebanyakan orang. Hal ini juga bertanggung jawab atas masukan
dari indera. Ketika salah satu rasa atau menyentuh sesuatu, saraf somatik mengontrol
informasi yang diteruskan ke otak untuk interpretasi.
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.7 Model Sistem Saraf Somatis
(dr. Rusbandi sarpini 2014:121)
2.1.16 Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom terdiri dari saraf eferen dan aferen, serta ganglion. Saraf eferen
berhubungan dengan penyaluran impuls ke jantung (otot jantung), otot polos dan kelenjar.
Saraf aferen mengurus penyaluran rangsang sakit viseral, dan merupakan komponen
aferen refleks otonom, setiap bagian sistem saraf otonom terdiri dari rangkaian neuron.
Badan sel neuron pertama terletak dalam kolumna visero-eferen di otak dan medulla
spinalis, sedangkan badan sel neuron kedua terdapat dalam ganglion otonom di luar
sistem saraf pusat. Akson neuron pertama disebut serabut prasinaps atau praganglion
dan akson neuron kedua dikenal sebagai serabut pascasinaps atau pascaganglion.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sistem saraf otonom terdiri dari dua bagian :
1. Sistem saraf parasimpatis untuk merangsang kegiatan yang menghemat dan
memulihkan sumber daya tubuh (misalnya jantung berdenyut lebih lambat).
2. Sistem saraf simpatis untuk memacu kegiatan yang dikerjakan pada keadaan
darurat dan keadaan menegangkan, sewaktu jantung berdenyut cepat dan tekanan
darah menaik.
Alat-alat yang dipengaruhi oleh kedua saraf tersebut adalah hati, limfa, sistem
pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem ginjal, dan saluran
kencing.
2.1.17 Sistem Saraf Parasimpatis
Sistem saraf parasimpatis adalah sebuah divisi dari sistem saraf otonom. Ini adalah
bagian dari sistem saraf otonom yang bertanggung jawab untuk fase tubuh „istirahat dan
mencerna‟. Saraf dari sistem ini menggerakan serat Otot jantung, otot polos dan jaringan
kelenjar. Sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab untuk mewujudkan peningkatan
air liur, produksi air mata, buang air kecil, pencernaan dan buang air besar. Sistem
parasimpatis dasar melibatkan fungsi dan tindakan yang tidak memerlukan reaksi
langsung di sekitarnya. Badan neuron praganglion sistem parasimpatis terletak dalam
nukleus saraf otak di batang otak (truncus encephali) dan dalam segmen medulis spinalis,
Serabut praganglion mengadakan sinaps dengan badan sel neuron pascaganglion dalam
ganglion parasimpatis di dekat atau dalam dinding organ sasaran serabut pascaganglion
merangsang otot atau kelenjar organ bersangkutan.
Saraf parasimpatis yaitu menghemat kerja organ tubuh, beberapa fungsi sistem saraf
parasimpatik adalah :
a. Memperlambat denyut jantung.
b. Mempersempit pembuluh darah.
c. Memperlancar pengeluaran air mata.
d. Memperkecil pupil.
e. Memperlancar sekresi air ludah.
f.
Menyempitkan bronkus.
g. Menambah aktivitas kerja usus.
h. Merangsang pembentukan urine.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.1.18 Sistem Saraf Simpatis
Sistem saraf simpatis adalah salah satu bagian dari sistem saraf perifer. Ini saraf
simpatis yang berasal dari ruang vertebrata awal di segmen toraks pertama dari sumsum
tulang belakang, memperpanjang ke atas sampai kedua atau ketiga segmen lumbalis.
Fungsi utama dari sistem saraf simpatik adalah untuk memobilisasi respon tubuh dalam
keadaan tertekan. Dengan demikian, sistem saraf simpatik menginisialisasi respon tubuh
„fight or flight„ (respon darurat). Sistem simpatis innervate adalah berbagai organ tubuh,
seperti mata, paru-paru, ginjal, saluran pencernaan, hati, dll. Hal ini menyebabkan
peningkatan denyut jantung dan tingkat sekresi. Hal ini juga meningkatkan sekresi renin
dari ginjal. Ada juga stimulasi pelepasan glukosa dari hati, yang dilepaskan ke dalam
darah sehingga membuatnya tersedia untuk digunakan oleh tubuh.
Badan sel neuron praganglion sistem simpatis terletak dalam cronu-laterale substantia
grisea medulla spinalis, mulai dari segmen torakal pertama sampai segmen lumbal kedua
atau ketiga. Badan sel neuron pascaganglion terletak dalam ganglion paravertebral dan
prevertebal ganglion pravertebral teratur di sebelah kanan dan kiri columna vertebralis,
dan masing-masing sisi saling berhubungan melalui truncus sympathicus yang terbentang
antara dasar cranium dan os coccygis untuk bersatu pada ganglion impar. Ganglion
prevertabral terletak dalam pleksus saraf yang meliputi cabang-cabang utama pars
abdominalis oartae, akson neuron simpatis membawa serabut parganglion melalui radix
ventralis dan ramus communicans albus ke ganglion paravertebral.
Berfungsi mengaktifkan organ tubuh beberapa fungsi sistem saraf simpatis, yaitu:
a. Mempercepat denyut jantung.
b. Memperlebar pembuluh darah.
c. Menghambat pengeluaran air mata.
d. Memperluas/memperlebar pupil.
e. Menghambat seksresi air ludah.
f.
Memperbesar bronkus.
g. Mengurangi aktivitas kerja usus.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.8 Model Sistem Saraf Simpatis Dan Parasimpatis
(dr. Rusbandi sarpini, 2014:125)
2.1.19 Gangguan Pada Sistem Saraf
Gangguan Sistem Saraf menurut Sri Maliawan (Ilmu Bedah Saraf Satyanegara,
2010:65). Mengatakan ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh sistem saraf, yaitu :
1. Ketegangan Lumbar (Akunt, kronis) yaitu suatu luka peregangan pada
ligamen-ligamen tendon atau otot-otot dari tulang belakang bagian bawah,
ketegangan lumbar dipertimbangan sebagai salah satu dari penyebabpenyebab yang peling umum dari sakit pinggang biasanya terjadi pada orang
orang umur empat puluhan, namun bisa saja terjadi untuk umur berapa saja.
2. Iritasi Saraf, yaitu penyakit yang terjadi akibat tubrukan-tubrukan secara
mekanin atau penyakit dimana saja sepanjang dari akar-akar mereka spinal
cord (radiculapothy), gangguan tulang, dan peradangan saraf-saraf yang
disebabkan infeksi virus (shingles).
3. Hydrocepallus, yaitu gangguan aliran LCS pada salah satu bagian tersebut.
Terjadi pada bayi yang baru lahir sehinggan menyebabkan kepala semakin
membesar.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Tumor otak, yaitu terjadinya pembesaran volume otak, sedangkan wadah
atau tempatnya dibatasi tulang tengkorang sehingga tidak berubah ukurnya.
Akibatnya terjadi peningkatan tekanan dalam rongga kepala sehingga
penekanan pada selaput otak penderita akan mengeluh sakit kepala yang
berlebih.
5. Stroke, yaitu terjadinya gangguan aliran darah sepanjang alur diotak sebagai
akibatnya
penderita
mengalami
kerusakan
pada
pusat
saraf
yang
menyebabkan kelumpuhan dengan tubuh kaku atau sapstis karena terjadi
gangguan sensasi.
2.2
Aplikasi
Menurut Wikipedia, pengertian aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk
melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan
yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa
terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain
tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Sistem aplikasi mobile merupakan
aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu
tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi
ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, seperti telepon seluler dan
PDA.
Menurut Hendrayudi (2010) Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
2.2.1
Aplikasi Mobile Android
Menurut Jonathan Stark (Building Android Apps with HTML, CSS, and JavaScript.
2012), smartphone dan desktop computer memiliki banyak perbedaan seperti ukuran
layar, bandwith, dan sumber daya. Perbedaan tersebut membuat perancangan mobile
application sangat berbeda dengan perancangan desktop application.
Terdapat 10 (sepuluh) prinsip dalam merancang desain rancangan layar mobile
application yaitu:
1. Mobile Mindset
Dalam merancang mobile application harus menggunakan mobile
mindset, yaitu harus fokus, unik, menarik, dan peka terhadap keinginan user.
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Mobile Contexts
Mengetahui dan fokus pada sasaran user untuk mobile application yang
akan dirancang. Terdapat tiga jenis user, yaitu user yang menggunakan mobile
application pada saat bersantai di rumah (bored), pada saat sedang sibuk dan
memerlukan pengaksesan content yang cepat (busy), dan pada saat sedang berada
di daerah yang baru atau tersesat (lost).
3. Global Guidelines
Terdapat aturan umum untuk perancangan mobile application, yaitu
tingkat responsif yang tinggi, tampilan detail yang menarik, merancang dengan
menyesuaikan ukuran ibu jari dan letak user interface yang sesuai, isi yang
gampang diakses dan dimengerti, peletakkan kontrol di bawah isi, dan
menghindari scrolling.
4. Navigation Models
Terdapat banyak model navigasi dalam perancangan mobile application,
tetapi pastikan model yang dipilih sesuai dengan jenis aplikasi yang akan
dirancang. Beberapa pilihan model navigasi seperti none, tab bar, dan drill down.
5. User Input
Terdapat banyak jenis keyboard dalam smartphone, seperti default,
email, url, dan phone. Pastikan keyboard sesuai dengan jenis input yang
diinginkan, pertimbangkan penggunaan auto correct dan pastikan memungkinkan
landscape orientation jika banyak berinteraksi menggunakan keyboard.
6. Gestures
Gesture yang ada pada mobile application bersifat tersembunyi dan
pastikan memudahkan user untuk menemukannya. Tidak semua gesture penting
dan cukup, misalnya seperti shortcut pada keyboard hanya diketahui beberapa
user dan fasilitas zoom yang memerlukan penggunaan dua tangan dapat ditambah
dengan tombol zoom in dan zoom out sehingga tetap dapat digunakan dengan
satu tangan.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. Orientation
Pastikan orientasi yang didukung mobile application sesuai dengan
kebutuhan antara portrait atau landscape. Sediakan juga fitur lock orientation jika
memang dibutuhkan melihat sesuatu dalam waktu yang lama.
8. Communications
Komunikasi
dengan
user
sangatlah
penting
dalam
mobile
application.Pastikan setiap aktivitas yang ada diberikan feedback dari
aplikasi,kurangi
penggunaan
alert
yang
dapat
mengganggu
user,
dan
mintakonfirmasi user dengan rancangan default pilihan yang paling aman.
9. Launching
Perhatikan
juga
tampilan
saat
launching
aplikasi.
Pastikan
menampilkanapa yang terkahir user tinggalkan saat launching kembali dan untuk
halaman awal pilihlah gambar interaktif sehingga user tidak bosan.
10. First Impressions
Kesan pertama dari aplikasi sangatlah penting. Pastikan icon yang
dipakai dan first launch dari aplikasi dapat menarik perhatian user.
2.2.2
Aplikasi Fungsi Sistem Saraf Pada Manusia Berbasis Android
Aplikasi Pembelajaran Fungsi Sistem Saraf Pada Manusia Berbasis Android adalah
sebuah aplikasi yang memberikan sebuah informasi mengenai fungsi sistem saraf pada
manusia yang diaplikasikan pada smartphone.
2.3
Java
Menurut Dietel Harvey and Dietel Paul (How To Program, 2012:2). Java adalah
sebuah bahasa pemograman yang dapat memenuhi kebutuhan organisasi dengan
mengimplementasi aplikasi berbasis internet dan perangkat lunak pada alat yang
terhubung melalui jaringan, salah satu tujuan dibentuknya bahasa pemograman java
adalah untuk dapat menulis program yang akan dijalankan pada berbagai macam sistem
komputer. Hal ini disebut dengan “write once, run anywhere” yang artinya bahasa
pemograman java dapat ditulis sekali namun dapat digunakan dan dijalankan dimana saja
pada komputer apa saja.
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Bambang Heriyanto (Esensi-Esensi Bahasa Pemograman Java, 2014:16) Java
dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan
fitur-fitur rumit, serta banyak pekerjaan pemrogram yang mulanya harus dilakukan
manual dikerjakan java secara otomatis seperti dialokasikan memori dan java adalah
bahasa yang dapat dijalankan disembarang platform diberagam lingkungan : internet,
consumer electronic products, dan computer application. The Java 2 Platform tersedia
dalam tiga edisi untuk keperluan berbeda sebagai berikut :
1. Java 2 Standard Edition (J2SE).
2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE).
3. Java 2 Micro Edition (J2ME).
Pada pengembangan enterprise application, dapat digunakan sejumlah besar paket
pada consumer electronic products, dan komputer application hanya sebagian kecil
bagian bahasa yang digunakan masing-masing edisi berisi java 2 software development
kit (JDK) untuk mengembangkan aplikasi dan java 2 runtime environment (JRE) untuk
menjalankan aplikasi.
2.3.1
Java Development Kit (JDK)
Java Development Kit (JDK) adalah perangkat pengembangan aplikasi Java yang
bisa diunduh secara gratis di www.oracle.com/technetwork/java/javanese/download.
Perangkat ini mutlak diperlukan untuk membuat aplikasi Android, mengingat aplikasi
Android itu berbasis Java. Sebagaimana diketahui, Java adalah salah satu bahasa
pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi. Namun perlu diketahui,
tidak semua pustaka dalam Java digunakan di Android. Sebagai contoh, Android tidak
menggunakan Swing. (Abdul Kadir, 2013).
Java Development Kit (JDK) berisi sekumpulan kakas baris perintah (commandline tool) untuk menciptakan program Java. Pada 2009-2010, Oracle Corporation
mengakuisisi Sun Microsystem, Inc., alamat URL untuk men-download JDK berpindah
menjadi http://www.oracle.com/technetwork/java/index.html. JDK berisi sekumpulan
kakas, utilitas, dan dokumentasi serta kode applet contoh untuk pengembangan program
Java. (Bambang Hariyanto, 2014).
Berikut adalah daftar komponen utama JDK:
1. Kompilator (javac)
2. Interpreter program Java (java)
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Applet viewer(appletviewer)
4. Debugger (jdb)
5. 5 Class file disassemble (javap)
6. Header and stub file generator (javah)
7. Documentation generator (javadoc)
8. Applet demo 9Kode sumber Java API
Versi Java tersedia untuk Sun Solaris, Windows NT/2000, Windows 95/98, Linux, OS/2,
Macintosh, dan banyak lagi. (Bambang Hariyanto, 2014).
2.3.2
Software Development Kit (SDK)
Android SDK adalah kumpulan software yang berisi mengenai pustaka, debugger (alat
pencari kesalahan program), emulator (peniru perangkat bergerak), dokumentasi, kode
contoh,
dan
panduan.
Android
SDK
dapat
diunduh
secara
gratis
di
http://developer.android.com/sdk/.
Keberadaan emulator membuat Anda dapat membuat dan menguji aplikasi Android,
tanpa harus mempunyai perangkat keras berbasis Android. Ya, Anda dapat membuat dan
menguji aplikasi Android di komputer Anda yang tidak berbasis Android. Bahkan Anda
tidak hanya dapat menguji di Windows, tetapi juga di platform lain seperti Mac dan
Linux. Abdul Kadir, (From Zero to A Pro - Pemrograman Aplikasi Android. 2013,
Yogyakarta:Penerbit Andi Offset).
2.3.3
SQLite
Menurut Nazaruddin Safaat H (2012 : 171) SQLite adalah salah satu software yang
embedded yang sangat populer kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang
sangat sedikit dengan kccepatan yang sangat cepat. SQLite di android termasuk dalam
android runtime, sehingga setiap versi dari android dapat membuat database dengan
SQLite.
Dalam sistem andorid memiliki beberapa teknik untuk melakukan penyimpanan
data. Teknik yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Shared Prefences, yaitu menyimpan data beberapa nilai (value) dalam bentuk
groups key yang dikenal dengan prefences.
2. Files, yaitu menyimpan data dalam file dapat berupan menulis ke file atau
membaca dari file
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. SQLite Database, yaitu menyimpan data dalam bentuk database.
4. Content Providers, yaitu menyimpan data dalam bentuk content providers
service.
Tidak ada database yang disediakan oleh android, jika kita menggunakan SQLite
kita harus meng-create database sendiri, mendefinisikan tabelnya, index serta
datanya. Untuk membuat dan membuka database yang paling baik adalah
menggunakan Importandroid.database.sqlite.SQLiteOpenHelper,
yang menyediakan 3 metode yaitu :
1. Constructor, menyediakan representasi versi dari database dan skema database
yang kita gunakan.
2. onCreate(), menyediakan SQLiteDatabase object yang kita guanakan dalam
definisi tabel dan inisialisasi data.
3. onUpgrade(), menyediakan fasilitas konversi database dari database versi yang
lama ke database versi yang baru atau sebaliknya.
Banyak software manager SQLite yang bisa diunduh secara gratis, selah satunya
adalah SQLite yang addons dengan mozilla firefox, anda dapat install melalui addons
mozilla.
2.4
Android
Hermawan Stefanus (Mudah Menggunakan Aplikasi Android 2011:1) mengatakan.
Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya
yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS,
Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan
memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup
besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak
ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan
distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.
Android adalah sebuah sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Sistem operasi
dapat diilustrasikan sebagai „jembatan‟ antara piranti (device)
dan penggunanya,
sehingga penggun bisa berinteraksi dengan device-nya dan menjalankan aplikasi yang
tersedia pada device didunia personal komputer sistem operasi yang banyak dipakai
adalah Windows, Mac, dan Linux. (Alfa Satyaputra dan Eva Mauliana Aritonang,
2014:2).
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4.1
Fitur Android
1. Akses Wi-fi
2. Jaringan GSM, EDGE, dan 3G untuk telepon atau transfer data yang
memungkinkan untuk menerima panggilan atau SMS, menerima dan mengirim
data dengan jaringan mobile yang berbeda.
3. API untuk servis berbasis lokasi seperti GPS.
4. shared data stores, penyimpanan data yang bisa digunakan bersama.
5. Grafik, Grafik di 2D dan 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
6. SQLite, untuk penyimpanan data.
2.4.2
Pengembangan Android
1. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada bulan Mei 2009 Android kembali mengalami perubahan versi. Android
versi 1.1 kemudian disempurnakan dengan Android versi 1.5 atau yang dikenal
sebagai Android Cupcake.
2. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari 4 bulan semenjak
peluncuran perdana Android Cupcake, yaitu pada bulan September 2009.
3. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem versi
terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh
Google 3 bulan setelah peluncuran
4. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Butuh 5 bulan bagi Google untuk melakukan regenerasi dari Android Eclair versi
sebelumnya ke versi Froyo Frozen Yoghurt. Pada tanggal 20 Mei 2010, Android
versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis.
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Android versi 2.3 (Gingerbread)
7 bulan kemudian Android kembali melakukan terobosan dengan merilis kembali
Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android Gingerbread.
6. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycom dirilis.
Android Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi Android yang tujuannya
memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis Android.
7. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang sama dengan
Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011.
8. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean merupakan versi Android yang terbaru pada saat ini. Salah
satu gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah Google Nexus 7
yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga menjadi teman satu
kampung halaman dengan Acer.
9. Android versi 4.4 (Kit Kat)
Kehadiran android kitkat merupakan pelucuran produk OS anyar yang dilucurkan
pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar jikalau android akan
meluncurkan OS baru yang bernama Android Key Lime Pie namun setelah di
analalisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum, sehingga namanya diganti
dengan OS Android KitKat yang sebagian besar orang sudah familiar dengan itu.
10. Android versi 5.0 (Lolipop)
Versi android selanjutnya adalah Android Lolipop, Versi android ini sempat
menjadi sangat viral (strategi dan proses penyebaran pesan eletronik yang
menjadi saluran komunikasi informasi) dikalangan netzien dunia karena nama
dari versi ini yang sangat dirahasiakan oleh pihak google, namun pada akhirnya
Google mengeluarkan nama resmi untuk android versi ini sesuai dengan namanya
tampilan dari Android Lolipop ini pun terlihat manis dan lebih simpel dari
pendahulunya.
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4.3
Pengertian Eclipse
Menurut Ahmad Dharma Kasman (Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan
MySQL, 2013:22). Eclips adalah IDE untuk pengembangan Java/Android yang sifatnya
download di http://www.eclipse.org/downloads adapun versi eclipse cukup banyak
diantaranya Ganymades (Eclipse versi 3.4), Galileo (Eclipse versi 3.5), Helios (Eclips
versi 3.6), Indigo (Eclipse versi 3.7) dan Juno (Eclipse versi 4.2) Kepler (Eclipse versi
4.3), berikut adalah sifat dari Eclipse dan kelebihan Eclipse dari pada software lainya :
1. Multi-platform: Bisa dijalankan di Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX,
HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language:
pada
dasarnya
Eclipse
dikembangkan
dengan
bahasa
pemrograman Java, selain itu Eclipse juga mendukung pengembangan aplikasi
berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP,
dan lain sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa
digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti
dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
4. Pada saat ini Eclipse merupakan Aplikasi multi-platform yang
mana bisa
dijalankan di semua operasi system/OS dan juga open source oleh karena itu
penggunanya sangat banyak pada saat ini.
2.5 Analisa Perancangan Perangkat Lunak
2.5.1
Pengertian SDLC
SDLC atau System Development Life Cycle atau sering disebut juga mengubah suatu
sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang
digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.
Analisis dan desain sering dikelompokkan sebagai proses sistem/rekayasa informasi
karena pada tahapan inilah informasi mengenai kebutuhan perangkat lunak banyak
dikumpulkan dan diintegrasikan (Shalahuddin, 2012).
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.2
Model Prototype
(Verdi Yasin, 2012:19) “ Prototype” adalah implementasi bagian dari produk
software yang secara typical fungsinya di batasi, realibilitas rendah, tampilannya miskin,
dan kurang ketegasan. Prototype sering di kembangkan secara cepat dalam bahasa tingkat
tinggi atau bahasa prototype tertentu, tanpa memperhatikan kebenaran dan ketegapan dan
sebagaimya. Prototype memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang
cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan sebuah prototype
disebut prototyping.
1.
Jenis – jenis Prototype
A. Prototype Jenis I  sesungguhnya akan menjadi sistem operasional.
Langkah – langkah pengembangan pada jenis 1 :
1.
Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai.
2.
Mengembangkan prototype.
3.
Apakah prototype dapat di terima.
B. Prototype Jenis II  merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi
sebagai cetak biru bagi sistem operasional.
Langkah – langkah pengembangan pada jenis II :
1.
Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
2.
Mengembangkan prototype.
3.
Menentukan apakah prototype dapat di terima
4.
Mengkodekan Sistem Operasional
5.
Menguji sistem operasional
6.
Menggunakan sistem operasional
2.5.3
Tujuan Utama Protoype
Tujuan utama pembuatan prototype secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam
tiga bagian yaitu:
1. Membantu pengembangan persyaratan, jika tidak dapat ditentukan dengan mudah.
2. Mengesahkan persyaratan, khususnya dengan customer / langganan dan user yang
potensial.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Menyajikan sebagai tempat pengembangan, jika menggunakan strategi pengembangan
evolusi prototype
Sering pelanggan (customer) membayangkan kumpulan kebutuhan yang diinginkan
tapi tidak terspesifikasikan secara detail dari segi masukan (input), proses, maupun
keluaran (output). Di sisi lain seorang pengembang perangkat lunak harus
menspesifikasikan sebuah kebutuhan seraca detail dari segi teknis dimana pelanggan
sering kurang mengerti mengenai hal teknis ini.
Model prototipe dapat digunakan untuk menyambungkan ketidak pahaman pelanggan
mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebuthan yang diinginkan pelanggan
kepada pengembang perangkat lunak.
Model prototipe (protototyping model) dimulai dari mengumpulkan kebutuhan
pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototipe
agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program ini
biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya menyediakan
tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti perangkat lunak
yang sudah jadi. Program prototipe ini dievaluasi oleh pelanggan atau user sampai
ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau user (Rossa A.S,
M.Salahuddin, 2013:31).
Berikut adalah gambar dari model prototipe :
Gambar 2.9 Ilustrasi Model Prototipe
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mock-up adalah sesuatu yang digunakan sebagai model design yang digunakan untuk
mengajar, demonstrasi, evaluasi design, promosi, atau keperluan lain. Sebuah mockupdisebut sebagai prototipe perangkat lunak jika menyediakan atau mampu
mendemonstrasikan sebagian fungsi sistem perangkat lunak dan memungkinkan
pengujian design sistem perangkat lunak. Iterasi terjadi pada pembuatan prototipe sampai
sesuai dengan keinginan pelanggan (customer) atau user.
Seiring dengan mengembangkan prototipe maka sistem perangkat lunak yang
sebenarnya dikembangkan juga sehingga sesuai dengan kebutuhan pelanggan (customer)
atau user.
Model prototipe juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Pelanggan dapat sering mengubah-ubah atau menambah-tambah spesifikasi
kebutuhan karena menganggap aplikasi sudah dengan cepat dikembangkan,
karena adanya iterasi ini dapat menyebabkan pengembang banyak mengalah
dengan pelanggan karena perubahan perubahan atau pelanggan spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak.
2. Pengembang lebih sering mengambil kompromi dengan pelanggan untuk
mendapatkan prototipe dengan waktu yang cepat sehingga pengembang lebih
sering melakukan segala cara (tanpa idealis) guna menghasilkan prototipe untuk
didemonstrasikan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas perangkat lunak yang baik
atau bahkan menyebabkan iteratif tanpa akhir.
Permasalahan dapat terjadi pada model prototipe, hal ini dapat diatasi dengan
melakukan perjanjian antara pengembang perangkat lunak dengan pelanggan (customer)
atau user agar model prototipe hanya digunakan untuk mendefinisikan spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak, tapi tidak untuk seluruh proses pengenbangan seluruh sistem
perangkat lunak.
Model prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan secara
lebih detail karena pelanggan sering kali kesulitan menyampaikan kebutuhannya secara
detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Untuk mengantisipasi agar proyek dapat
berjalan sesuai dengan target waktu dan biaya di awal, maka sebaiknya spesifikasi
kebutuhan sistem harus sudah disepakati oleh pengembang dengan pelanggan secara
tertulis. Dokumen tersebut akan menjadi patokan agar spesifikasi kebutuhan sistem masih
dalam ruang lingkup proyek (Rossa A.S, M.Salahuddin, 2013:33).
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6
Perancangan Sistem
2.6.1
Storyboard
Gambaran dari scene¸ bentuk visual perancangan, audio, durasi, keterangan, dan narasi
untuk suara akan dibuat pada perancangan storyboard. Hasil dari perancangan akan
menjadi acuan dalam pembuatan tampilan pada tahap implementasi (Binanto, 2010).
Storyboard merupakan rangkaian gambar manual yang dibuat secara kseluruhan,
sehingga menggambarkan suatu cerita penggunaan storyboard bermanfaat bagi pembuat
multimedia, pemilik multimedia dan sponsor.
Gambar 2.10 Contoh Storyboard
(http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2013/10/Jurnal-No1Vol4-1.pdf)
Dari halaman Menu Utama. Pada halaman ini terdapat gambar gitar disebalah kiri (1).
judul aplikasi diatas layar (2). tombol menu yang muncul dari kanan layar (4). dan
animasi partitur not musik dibawah layar (3). Semua objek tersebut muncul secara
synchronous event yang berarti muncul dengan sendirinya tanpa ada trigger dari
pengguna.
2.6.2
Desain Struktur Navigasi
Struktur navigasi merupakan rancangan alur program. Dalam pengembangan aplikasi
berbasis multimedia maupun pengembangan web menurut Lowery dalam Abdur Rahman
(2011:29), terdapat beberapa model navigasi dasar, dimana desainer harus mengenal
dengan baik karena setiap model memberikan solusi untuk kebutuhan yang berbeda.
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Secara umum terdapat 4 jenis model struktur navigasi dalam pengembangan aplikasi
berbasis multimedia, yaitu :
1. Linear navigation model
Merupakan model yang digunakan oleh sebagian besar multimedia linier. Informasi
diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman.
Linear navigation model banyak digunakan dan berhasil dengan baik pada beberapa
macam aplikasi seperti :
a. Presentasi
b. Aplikasi computer based-training
c. Aplikasi yang memerlukan informasi berurutan
2. Hierarchial model
Model ini diadaptasi dari top-down design yang memiliki konsep dimulai dari satu
node yang menjadi halaman utama dan dibuat beberapa cabang dari tiap halaman level
1 menjadi beberapa cabang lagi.
3. Spoke-and-hub model
Model hub dinyatakan dengan halaman utama yang mempunyai hubungan dengan
setiap node, setiap node dapat berhubungan kembali ke halaman utama dan memiliki
struktur hyperlink yang fleksibel.
4. Full web model
Model ini memberikan kemampuan hyperlink yang banyak digunakan untuk dapat
mengakses semua topic dengan cepat, namun memiliki kelemahan seperti user akan
kehilangan cara untuk kembali ke topic sebelumnya, dalam hal ini penulis
menggunakan model struktur navigasi hierarchial model dalam pembuatan aplikasi
ini.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.7 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan
prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan
dievaluasi lebih lanjut.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah
yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analis dan programmer
akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
1. Flowchart digambarkan dari halaman ataske bawahdan dari kirike kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja, misalkan menghitung pajak penjualan.
2.7.1
Flowchart Sistem
(Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010) Flowchart Sistem merupakan bagan yang
menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara
keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedurprosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari
data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data
dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan
langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,
misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator). Contoh sederhana untuk flowchart
sistem dapat dilihat pada Gambar berikut ini :
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.11 Flowchart Sistem
2.7.2
Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen
Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering
disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri
alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form
dan laporan diproses, dicatat dan disimpan. Gambar 2. menggambarkan suatu contoh
flowchart ini mengenai alur pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan (Jurnal
Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010).
Flow dokumen sistem baru calon anggota perpustakaan
Gambar 2.12 Flowchart Paperwork
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
KETERANGAN :
# : Masukkan data calon anggota ke dalam komputer (proses pengisian data)
P : Tanda tangan dan validasi data
2.7.3
Flowchart Skematik
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu
sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol
flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, formform atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan
sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan
simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari
simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini
mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh
ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga
memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis,
sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian (Jurnal Saintikom
Vol. No. 2 Agustus 2010).
2.7.4
Flowchart Program
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan
keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur
sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau
prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart
program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem
menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan
dalam suatu prosedur atau operasi. Suatu contoh flowchart program dapat dilihat pada
Gambar 3 berikut ini : (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010).
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 13 Flowchart Program
2.7.5
Flowchart Proses
(Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010) Flowchart Proses merupakan teknik
penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah
selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol
khusus, lihat gambar berikut :
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.14 Flowchart Proses
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan
mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini
digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form (Jurnal Saintikom
Vol. No. 2 Agustus 2010).
2.7.6
Simbol - Simbol Flowchart
Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart
standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. Simbol-simbol ini dapat dilihat pada
Gambar 6. Simbol Flowchart Standar berikut ini : (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus
2010).
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.15 Flowchart Standar
2.8 Testing Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi suatu
perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk mencari kesalahan dan menguji
apakah perangkat lunak sudah memenuhi kualitas persyaratan atau belum dan juga untuk
menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya.
“Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan
bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas
dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”
Soetam Rizky (2011:237).
2.8.1 Metode Black Box
Pengujian fungsional atau pengujian kotak hitam (black box testing) merupakan
pendekatan pengujian yang ujiannya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen,
Sistem merupakan “kotak hitam” yang perilakunya hanya dapat ditentukan dengan
mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah pengujian
fungsional karena penguji hanya berkepentingan dengan fungsionalitas dan bukan
implementasi perangkat lunak (Soetam Rizky, 2011:269).
Kunci pada pengujian cacat adalah memilih input yang memiliki probabilitas besar
sebagai anggota himpunan Ie. Pada banyak kasus, pemilihan ini berdasar pengalaman
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
rekayas awan uji sebelumnya. Mereka memakai pengetahuan domain untuk
mengindentifikasi kasus uji yang mungkin mengungkap cacat. Dengan black box analisis
sistem akan memperoleh kumpulan kondisi dari input yang akan mengerjakan seluruh
keperluan fungsional program.
Tujuan metode ini untuk mencari kesalahan-kesalahan pada:
1. Fungsi yang salah atau hilang.
2. Kesalahan pada interface.
3. Kesalahan pada struktur data atau akses database.
4. Kesalahan performasi.
5. Kesalahan inisiasi dan terminasi.
2.8.2
Metode White Box
White box testing adalah jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari
perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari
perangkat lunak yang dibuat, metode white box atau yang disebut juga dengan glass box
testing merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari
perancangan prosedural untuk mendapatkan test case dengan menggunakan metode white
box Soetam Rizky (2011:261), akan dapat diperoleh test case yang :
1. Menjamin seluruh jalur independen (independent path) di dalam modul yang
dikerjakan sekurang-kurangnya sekali.
2. Mengerjakan seluruh keputusan logical.
3. Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya.
4. Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validasi
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download