Tugas dan Tanggungjawab Direksi Rapat Direksi

advertisement
11
Nama
Jabatan
Daniel Tagu Dedo, SE
Direktur Utama
Adrianus Ceme, SE
Direktur Umum
Ibrahim Imang, SE
Direktur Pemasaran
Eduardus Bria Seran, SE
Direktur Kepatuhan
Tugas dan Tanggungjawab Direksi
Direksi merupakan organ perseroan yang bertangung.jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepenting dan tujuan perseroan, serta mewakili perseroan baik didalam maupun luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara
kolegial. Masing – masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan hak dan
wewenangnya. Selain dari hak dan wewenang, direksi juga mempunyai hak dan wewenang lainnya
berkaitan dengan pengurusan Bank NTT sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS, dan
peraturan perundang – undangan yang berlaku. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing – masing
Direktur tetap merupakan tanggujawab bersama.
Kedudukan masing – masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur
Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
Sebagai bagian implementasi pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, Bank telah menetapkan
fungsi dan tugas masing-masing Direksi sebagai berikut:
1. Direktur Utama bertugas mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas seluruh Direktur,
memperhatikan dan segera mengambil langkah – langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang
dikemukakan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Divisi Satuan Kerja Audit
Intern. Direktur Utama juga bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan
operasional Bank, yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan para Direktur
lainnya. Selain itu Direktur Utama juga bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan,
memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan
pencapaian kinerja divisi – divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Perencanaan
dan Sekretaris Perusahaan, Divisi Sumber Daya Manusia dan Divisi Pengawasan/SKAI serta
pecapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Direktur Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin,
mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja
divisi – divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Treasury, Divisi UMKM &
Konsumer dan Divisi Komersial serta pencapaian kinerja Bank sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Direktur Umum bertugas dan bertanggungjawab dalam merencanakan, memimpin,
mengkoordinasikan dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian kinerja
divisi – divisi yang berada dibawah supervisinya, meliputi Divisi Operasional dan Akuntansi, Divisi
Umum dan Logistik dan Divisi Informasi dan Teknologi serta pencapaian kinerja Bank sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
4. Direktur Kepatuhan membawahi Divisi Kepatuhan, Divisi Kualitas Pelayanan dan Divisi
Manajemen Risiko. Bertugas menetapkan langkah – langkah yang diperlukan untuk memastikan
Perseroan telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang – undangan
lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati – hatian.
Rapat Direksi
Didalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate Governance Bank NTT, Rapat Direksi
dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin minimal satu
kali dalam 1 (satu) bulan.
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
12
Direksi dapat mengadakan rapat diluar jadwal tersebut diatas berdasarkan permintaan tertulis:
1. Seorang atau lebih angota Direksi
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang bersama – sama mewakili 1/10 (satu
per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham.
Direksi telah melakukan beberapa kali pertermuan/rapat, baik rapat internal didalam Direksi maupun
rapat Direksi dengan Unit kerja terkait (rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk menetapkan
kebijakan dalam pengambilan keputusan strategis.
Sepanjang tahun 2011 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 9 (Sembilan) kali rapat, terdiri dari
rapat internal mapuan rapat dengan pejabat Bank terkait.
Tabel dibawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi didalam setiap perternuan/
rapat (rapat intenal Direksi dan rapat dengan pejabat Bank terkait) sepanjang tahun 2011.
Nama
Jumlah Kehadiran
% Kehadiran
Daniel Tagu Dedo, SE
9
100%
Adrianus Ceme, SE
9
100%
Ibrahim Imang, SE
4
45%
Eduardus Bria Seran, SE
9
100%
Rapat Direksi dan Dewan Komisaris
Sepanjang tahun 2011 Direksi dengan Dewan Komisaris telah mengadakan rapat/pertemuan sebanyak 9
(Sembilan) kali dengan jadwal rapat sebagai berikut:
Kode Peserta*
No.
1.
2.
Tanggal
Selasa, 22 Februari
2011
Rabu, 20 April 2011
Materi
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
Jumat, 13 Mei 2011
3.
4.
1.
4.
Senin, 23 Mei 2011
2.
1.
5.
14 Juli 2011
1.
2.
3.
4.
Kinerja Bulan Januari 2011
Perkembangan Likuiditas
Kredit Macet (STK)
Panitia FKDKP (Rakerwil
Labuan Bajo)
Lain – lain.
Review Rapat Bulan Februari
2011
Kinerja Triwulan I Tahun
2011
Persiapan RUPS TB 2011
Lain – lain.
Persiapan RUPS TB 2010
dan materi perubahan
anggaran dasar
Lain – lain
Perkembangan terakhir
penerbitan obligasi
Evaluasi kinerja bulan juli
2011
Presentasi biaya penerbitan
obligasi
Pembahasan salah satu
pasal tata tertib direksi
Follow up hasil RUPS Luar
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
1
2
√
3
4
5
6
7
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
13
6.
7.
8.
Rabu, 10 Agustus 2011
5.
1.
2.
06 September 2011
3.
4.
1.
08 Oktober 2011
2.
3.
1.
2.
9.
22 November 2011
1.
2.
3.
Biasa tentang komisaris
independen
Lain - lain
Review rapat bulan juli 2011
Kinerja bulan juli 2011 dan
evaluasi
Laporan Asuransi
Lain – lain
Review hasil rapat bulan
sebelumnya
Kinerja bulan agustus 2011
Lain – lain
Kinerja dan tanggapan atas
kinerja bank sampai dengan
September 2011
Tindak lanjut hasil
pertemuan di Hotel Red Top
Jakarta 17 – 18 September
2011
Tinjauan rapat bulan oktober
2011
Laporan kinerja bulan
oktober 2011
Lain – lain
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Frekuensi dan tingkat kehadiran Direksi dan Komisaris didalam setiap perternuan/rapat yang
diselenggarakan Direksi sepanjang tahun 2011, terungkap pada tabel berikut:
Nama
Jumlah Kehadiran
% Kehadiran
Daniel Tagu Dedo, SE
9
100%
Adrianus Ceme, SE
9
100%
Ibrahim Imang, SE
4
45%
Eduardus Bria Seran, SE
9
100%
Keputusan rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian
maka akan dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil rapat direksi telah dicatat dalam risalah
rapat dan telah didokumentasikan dengan cukup baik.
Transparansi Hubungan Keuangan. Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi
Seluruh Direksi mermpunyai komitmen yang kuat untuk melaksanakan prinsip – prinsip Good
Corporate Governance dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Komitmen tersebut juga
terwujud dengan adanya pengaturan mengenai etika kerja Direksi dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komisaris dan Direksi.
Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, dan setiap anggota Direksi
baik sendiri – sendiri atau bersama – sama tidak memiliki saham pada suatu perusahaan lain.
Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain, tidak memanfaatkan Bank untuk keuntungan
pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
14
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi
Sepanjang tahun 2011 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang meliputi remunerasi dalam bentuk natura
dan non natura yang diberikan kepada Direksi adalah sebesar Rp13.505.654.617,- Remunerasi dan
fasilitas lain yang diterima dalam 1 tahun pada tahun 2011, sebagai berikut:
No
1.
2.
Jenis Penerimaan
Remunerasi dalam bentuk non
natura (gaji dan penghasilan tetap
lainnya, antara lain tantiem, dll)
Fasilitas lain dalam bentuk
natura/non natura (fasilitas tidak
tetap lainnya antara lain
perumahan, transportasi, asuransi
kesehatan, dll) yang tidak dapat
dimiliki
JUMLAH
Jumlah Direksi
Nominal (Rp)
4
12.849.617.400
4
656.037.217
13.505.654.617
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi selama tahun 2011 yang (kelompokan dalam
kisaran tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah
Kelompok Nominal Remunerasi 1 tahun
Di atas Rp 2 miliar
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
Rp 500 juta ke bawah
Total
Jumlah Direksi
4
4
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Test
Seluruh anggota Direksi telah lulus hasil fit and proper test yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Dan berdasarkan hasil fit and proper test seluruh direksi memiliki kompetensi, integritas, akhlak dan
moral yang memenuhi kriteria. Seluruh Direksi berasal dari pihak independen terhadap pemegang
saham, yakni tidak memiliki hubungan keluarga Dewan Komisaris, Direksi lainnya, yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak dan bekerja secara profesional.
Program Pelatihan dan Seminar Direksi
Sepanjang tahun 2011 Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan/seminar/worshop yang
diselenggarakan oleh pihak internal baik dari BI maupun dari lembaga pelatihan yang ada di Indonesia,
yaitu sebagai berikut:
Nama
Jenis Pelatihan
Daniel Tagu Dedo, S.E
Workshop "Pemaparan tentang
Solusi terhadap Naiknya
Pendapatan Bunga yang tidak
Wajar Akibat Implementasi
PSAK 50/55 dan PAPI 2008 di
Jakarta
ASBANDA
10 Januari
2011
Seminar Sinergi Program BPD
Sebagai Regional Champion
ASBANDA
16-18 Maret
2011
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
Lembaga
Penyelenggara
Waktu
Pelaksanaan
15
Dalam Mendukung Master
Plan Percepatan Pembangunan
Ekonomi 2011 - 2025 di
Yogyakarta (Kegiatan Seminar
& Penarikan Undian
SIMPEDA)
Adrianus Ceme, S.E
Seminar Internasional
"Financial Literacy Towards a
National Strategy on Financial
Education di Jakarta
Bank Indonesia
Workshop "Percepatan
Pembangunan dan
Peningkatan Investasi di
Provinsi NTT: Keekonomian
Produk Unggulan Untuk
Peningkatan Investasi di
Provinsi NTT di Jakarta
Kementerian
29 September
Koordinator Bidang 2011
Perekonomian
Republik Indonesia
Studi Banding Penerapan Core
Banking & Penjelasan Fitur –
Fitur Core Banking pada Bank
Sinar Harapan Bali
Bank NTT
30 November
2011
Seminar Nasional Kinerja
Bank Pembangunan Daerah di
Indonesia: Kontribusi Untuk
pembangunan Daerah di
Jakarta
BPK RI
12 Desember
2011
Workshop "Mencegah Tindak
Pidana Korupsi dalam
Pengadaan Barang dan Jasa" di
Kuta - Bali
Komite Anti
Korupsi Indonesia
1 -2 April
2011
Pelatihan & Uji Kompetensi
Sertifikasi Manajemen Risiko
di Jakarta
Lembaga
Manajemen
Surabaya (LMS)
26-28 April
2011
Pelatihan & Uji Kompetensi
Sertifikasi Manajemen Risiko
di Jakarta
Lembaga
Manajemen
Surabaya (LMS)
Badan Sertifikasi
Manajemen Risiko
(BSMR)
5 – 9 Juli 2011
Pelatihan & Uji Kompetensi
Sertifikasi Manajemen Risiko
di Jakarta
Lembaga
Manajemen
Surabaya (LMS)
19 – 21 Juli
2011
Workshop Perhitungan
Collective and Individual
Impairment Data Historis and
Unwinding Interest
Implementation of PSAK
50/55 Revisi 2006 dan PAPI
2008 di Jakarta
Risk Management
International (RMI)
21 – 22 Juli
2011
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
27 Juni 2011
16
Uji Kompetensi Sertifikasi
Manajemen Risiko di Jakarta
Eduardus Bria Seran,
S.E
Badan Sertifikasi
Manajemen Risiko
(BSMR)
21 Agustus
2011
Workshop IT Business Solution ASBANDA
Forum "Samrter Banking
Experince: A Journey Toward
BPD Regional Champion di
Jakarta
15 – 16
September
2011
The 2nd Asian Payment Card
Forum di Jakarta
Asosiasi Sistem
Pembayaran
Indonesia (ASPI)
29 – 30
September
2011
Pelatihan Kupas Tuntas
Kewajiban Pajak Perbankan
Untuk Menyamakan Persepsi
Terhadap Audit Pihak Ketiga
di Jakarta
ASBANDA
8 -9 November
2011
Sosialisasi SE Bi
No.13/22/DASP tgl 18
Oktober 2011 tentang
Implementasi Teknologi Chip
& Penggunaan Personal
Identification Number pada
Kartu ATM dan/atau Kartu
Debet yang diterbitkan di
Indonesia di Jakarta
Bank Indonesia
9 November
2011
Sosialisasi Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan
Nomor; PER-73/PB/2011
tentang Langkah – Langkah
Dalam Menghadapi Akhir
Tahun Anggaran 2011
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Kementerian
Keuangan Republik
Indonesia
23 November
2011
Studi Banding Penerapan Core
Banking & Penjelasan FiturFitur Core Banking pada Bank
Sinar Harapan Bali
Bank NTT
30 November
2011
Pelatihan "Peran Bank Dalam
Mendeteksi & Memberantas
Terjadinya Fraud di Bidang
Perbankan" di Jakarta
FKDKP kerjsama
dg BI, PPATK dan
Bareskrim POLRI
23-24 Februari
2011
Seminar Prospek Perbankan ke
Depan Ditinjau Dari Kebijakan
Lanjutan di Bidang Perbankan
di Solo
FKDKP
24-25 Februari
2011
Seminar Nasional Internal
Audit Tahun 2011 (SNIA
2011) "Jembatan Emas
Menuju Good Governance" di
Batam
Yayasan
Pendidikan Internal
Audit (YPIA)
18 – 21 April
2011
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
17
Ibrahim Imang, S.E
Program Penyegaran
Sertifikasi Manajemen Risiko
"Consumer Lending & Credit
Scoring As Risk Management
Tools" di Jakarta
Risk Bank
Consulting
5 Mei 2011
Seminar Pencegahan Dan
Penanganan Kejahatan
Perbankan di Bali
Kerjasama BI FKDKP
19 – 20 Mei
2011
Expand Leadership Program
for BoC/BoD di Denpasar
Yayasan
Pengembangan
Kepemimpinan
BUMD dg
Corporate
Leadership
Development
Institute (CLDI)
7-8 Juli 2011
Seminar Nasional
"Pelaksanaan Transaksi Di
Bidang Perbankan, Asuransi
dan Pasar Modal Berdasarkan
Undang Undanh No. 8 Tahun
2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang di Jakarta
Pusat Pelaporan
Dan Alanisis
Transaksi
Keuangan
(PPATK)
29 November
2011
Seminar Gambaran Ekonomi
Tahun 2012 dan Mitigasi
Dampak Krisis Global di
Jakarta
FKDKP Kerjasama
dg BI
12 Desember
2011
Workshop Governance Risk
and Compliance (GRC)
Program di Denpasar
Golden Brige
Institute
15-16
Desember
2011
Seminar Prospek Perbankan ke
Depan Ditinjau Dari Kebijakan
Lanjutan di Bidang Perbankan
di Solo
FKDKP
24-25 Februari
2011
Seminar Sinergi Program BPD
Sebagai Regional Champion
Dalam Mendukung Master
Plan Percepatan Pembangunan
Ekonomi 2011 - 2025 di
Yogyakarta (Kegiatan Seminar
& Penarikan Undian
SIMPEDA)
ASBANDA
16-18 Maret
2011
Program Penyegaran
Sertifikasi Manajemen Risiko
"Consumer Lending & Credit
Scoring As Risk Management
Tools" di Jakarta
Risk Bank
Consulting
5 Mei 2011
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
18
Expand Leadership Program
for BoC/BoD di Denpasar
Yayasan
Pengembangan
Kepemimpinan
BUMD dg
Corporate
Leadership
Development
Institute (CLDI)
7 – 8 Juli 2011
Workshop & Discussion:
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Bank Umum (PBI
No.13/2/PBI/2011) batch II di
Yogyakarta
Risk Management
International
(RMI)
11-12 Agustus
2011
RASIO GAJI DAN KOMPOSISI PEGAWAI
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Komisaris tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi
tertinggi dengan yang terendah, gaji Pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan antara gaji Direksi
tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi sepanjang tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut.
No
1.
2.
3.
4.
Jabatan
Gaji Komisaris
Gaji Direksi
Gaji Pegawai
Gaji Direksi Tertinggi &
Pegawai Tertinggi
Gaji (dalam rupiah)
Tertinggi
Terendah
48.250.000
43.125.000
74.343.069
62.605.243
23.925.447
1.728.901
74.343.069
23.925.447
Rasio Perbandingan
1,11
1,18
13,83
3,10
*
Pegawai diatas adalah pegawai Bank dengan status pegawai tetap, dan tidak termasuk didalamnya Pegawai
kontrak dan Pegawai bulanan.
Komposisi Pegawai
Sampai dengan akhir tahun 2011 jumlah pegawai Bank NTT (pegawai tetap maupun pegawai
kontrak/pegawai bulanan) berjumlah 957 Orang.
Komposisi pegawai sebagaimana diuraikan dibawah ini merupakan uraian komposisi pegawai Bank
NTT dengan status pegawai tetap dan pegawai kontrak/pegawai bulanan.
1. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan tingkat usia pada tahun 2011.
No
Usia Pegawai
Jumlah
1.
50 – 55
43
2.
40 – 49
186
3.
30 – 39
351
4.
20 – 29
357
5.
17 – 19
20
Total
2. Komposisi berdasarkan jabatan pada tahun 2011.
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
957
19
No
Pegawai Berdasarkan Jabatan
Jumlah Pegawai
tetap
11
1.
Kepala Divisi
2.
Pemimpin
P
Cabang
21
3.
Pegawai Dana Pensiun
3
4.
Manajer Operasional /Bisnis
23
5.
Kepala Sub Divisi
30
6.
Pemimpin Cabang Pembantu
28
7.
Support Manajer Cabang
3
8.
Front Line Manajer Cabang
3
9.
Ass. Manajer Operasional
28
10.
Kepala Kantor Kas
27
11.
Koordinator USPD
35
12.
Head Teller
2
13.
Pejabat Fungsional
2
14.
Staff
S Direksi
1
15.
Pelaksana
740
TOTAL
957
3. Komposisi Pegawai Tetap dan Pegawai Kontrak/Bulanan berdasarkan pendidikan pada tahun 2011.
No
1.
Pegawai Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Pasca Sarjana
2.
Sarjana
527
3.
Sarjana
P
Muda
73
4.
SLTA
321
5.
SLTP
14
6.
SD
8
TOTAL
Jumlah
14
957
4. Komposisi Pegawai Kontrak/Bulanan.
Sampai dengan Desember 2011 jumlah pegawai Bank NTT dengan status kontrak/pegawai bulanan
adalah berjumlah 277 Orang.
Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan
Komite Remunerasi dan Nominasi. Struktur yang dibentuk sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor: 8/4/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Gcod Corporate Governance bagi
Bank Umum.
Struktur keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi
Bank NTT tahun 2011 masih tetap sama dengan susunan kepengurusan Komite tahun 2010 yang
seluruhnya telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Susunan kepengurusan dari masing - masing Komite masih dilakukan dan dirangkap oleh beberapa
anggota Dewan Komisaris, sehingga seorang anggota Komisaris dapat menjabat didua Komite yang
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
20
berbeda. Hal ini tidak bertentangan dengan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate
Governance Bank NTT, bahwa ketua komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite
paling banyak pada 1 (satu) komite lainya.
Profil Anggota Komite dari Pihak Independen
Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008 Ahli dibidang Manajemen
dan Bisnis, lulusan fakultas Pertanian Univeisitas Nusa Cendana tahun 1989, memperoleh gelar Master
Of Science pada tahun 1996 dari Institut Pertanian Bogor, sementara gelar doctor pada tahun 2003 dari
Curtin University Of Technology. Memiliki banyak pengalaman kerja, sebagai dosen pada fakultas
pertanian pada Universitas Nusa Cendana, sebagai dosen pada program pasca sarjana Universitas Nusa
Cendana serta menjabat sebagai ketua Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana.
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Diangkat menjadi anggota Komite dari pihak Independen sejak tahun 2008. Lulus dari fakultas
Ekonomi/Studi Pembangunan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 1980, kemudian
memperoleh gelar Master of Science dari Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 2001. Memiliki banyak pengalaman kerja dalam dunia
perbankan, yang diawali pada tahun 1981 menjabat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah bidang Kredit
pada PT. Bank Niaga Cabang Jawa Tengah, kemudian pada tahun 1982 hijrah ke PT Bank Danamon
Cabang Jawa Tengah dan menduduki posisi sebagai Wakil Pemimpin Wilayah, selanjutnya pada tahun
2000 menjabat selaku Kepala Divisi Asset Disposal pada BPPN, serta pada tahun 2004 menjabat
sebagai Komisaris Utama PT BPR Surya Utama.
Komite Audit
Struktur, Keanggotaan, Keahlihan dan Independensi Komite Audit
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam
Pasal 38 ayat (1) PBI Nomor: 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Gond Corporate Governance Bagi
Bank Umum yang menegaskan bahwa anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang
Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau
akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Sampai dengan akhir tahun 2011 Komite Audit Bank beranggotakan 3 (tiga) orang, yang, terdiri dari 1
(satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang anggota, 1 (satu) orang sebagai Komisaris Independen dan dua
orang lainnya adalah pihak independen, dengan susunan dan komposisi keanggotaan sebagai berikut:
Susunan Keanggotaan Komite Audit Bank NTT
Nama
Jabatan
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
Ketua (Komisaris Independen)
Welem Nunuhitu
Anggota (Pihak Independen)
Caspar Bas, S.H
Anggota (Pihak Independen)
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan
moral yang baik yang dipersyaratkan dalarn Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance
Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
21
Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit,
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan
audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan
standar akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI,
akuntan publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor
Akuntan Publik kepada Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Tindak Lanjut Program Kerja Komite Audit
Secara garis besar, selama tahun 2011 Komite Audit telah melakukan kegiatan - kegiatan sesuai
dengan piagam komite audit sebagai berikut:
1.
Menyampaikan saran dan catatan atas berbagai aktivitas melalui Dewan Komiaris yang berkaitan
den gan
pelaksanaan
tugas,
serta
fungsi
pengawasan
kepada
pihak
Direksi serta anggota manajemen bank lainya dalam melakukan manajemen bank.
2.
Menetapkan kantor akuntan publik yang terdaftar di Bapepam-LK untuk, melakukan pemeriksaan
keuangan Bank posisi Maret 2011 dan penyajian kembali laporan keuangan Bank tahun buku
2007.
Aktivitas Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan
apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk
seorang Komisaris Independen.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2011 Komite Audit telah,
melakukan pembahasan dan menyampaikan saran – saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang
dilakukan oleh Bank sebanyak 10 (sepuluh) kali rapat/pertemuan.
Rapat yang diselenggarakan oleh Komite Audit secara internal sebanyak 10 (sepuluh) kali
rapat/pembahasan, sebagai berikut:
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
22
No
Tanggal
Materi
1.
07 Februari 2011
1. Laporan Perkembangan SKAI
yang meliputi:
a. Temuan SKAI 2010 dan tindak
lanjut audit
b. Tindak lanjut temuan BPK
c. Perkembangan kerja KAP
d. Lain – lain
1. Peninjauan rapat sebelumnya.
2. Laporan Aktivitas SKAI dan
Pembahasannya.
3. Informasi pokok-pokok yang
perlu mendapat perhatian
khusus.
4. Lain-lain
1. Review Notulen Rapat
sebelumnya.
2. Informasi kegiatan serta
evaluasi kegiatan SKAI.
3. Lain-lain.
1. Evaluasi hasil pemeriksaan dan
tindaklanjut temuan
pemeriksaan eksteren ( BI )
Kantor Cabang Bank NTT TB
2010.
2. Perkembangan tindaklanjut
temuan hasil pemeriksaan BPK
RI Tahun 2009 dan 2010.
3. Tindaklanjut temuan hasil audit
interen ( Spot Audit ) TB 2010
1. Melanjutkan pembahasan
agenda rapat bulan lalu tanggal
11 Mei 2011.
2. Lain-lain
1. Review rapat bulan Juni 2011
2. Laporan perkembangan
kegiatan SKAI disertai
tanggapan/bahasan.
3. Lain-lain
1. Review rapat bulan lalu.
2. Pemeriksaan BI dilanjutkan
dengan pemeriksaan
manajemen.
3. Rekapan tindaklanjut hasil
temuan
4. Hasil Laporan Fraud 2 (dua)
pegawai bulan lalu dan
tindaklanjut
1. Review rapat bulan lalu.
2. Laporan perkembangan SKAI
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
04 Maret 2011
18 Maret 2011
11 Mei 2011
16 Juni 2011
15 Juni 2011
22 Agustus 2011
20 September
2011
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
Kode Peserta*
1
2
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
23
9.
10.
21 September
2011
27 September
2011
3. Lain –lain
1. Membahas tingkat kesehatan
Bank periode Juli 2011, khusus
membahas peringkat komposit
bidang manajemen peringkat 3.
2. Lain-lain
1. Tanggapan terhadap
tindaklanjut hasil temuan audit
interen ( Spot Audit ) TB 2011.
2. Tanggapan terhadap
tindaklanjut hasil temuan
interen ( Spot Audit ) TB 2011.
3. Tanggapan terhadap
tindaklanjut temuan BI tahun
2011.
4. Tanggapan terhadap
tindaklanjut temuan hasil audit
informasi tehnologi TB 2011.
√
√
√
√
√
√
*
Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
(2) Welem Nunuhitu
(3) Caspar Bas, S.H
Untuk rapat koordinasi Komite Audit dengan unit kerja Bank lainnya telah dilakukan sebanyak 10
(sepuluh) kali rapat/pembahasan, sebagai berikut:
No
Tanggal
Materi
1.
07 Februari 2011
1. Laporan Perkembangan SKAI
yang meliputi:
a. Temuan SKAI 2010 dan
tindak lanjut audit
b. Tindak lanjut temuan BPK
c. Perkembangan kerja KAP
d. Lain – lain
1. Peninjauan rapat sebelumnya.
2. Laporan Aktivitas SKAI dan
Pembahasannya.
3. Informasi pokok-pokok yang
perlu mendapat perhatian
khusus.
4. Lain-lain
1. Review Notulen Rapat
sebelumnya.
2. Informasi kegiatan serta
evaluasi kegiatan SKAI.
3. Lain-lain.
1. Evaluasi hasil pemeriksaan dan
tindaklanjut temuan
pemeriksaan eksteren ( BI )
Kantor Cabang Bank NTT TB
2010.
2. Perkembangan tindaklanjut
2.
3.
4.
04 Maret 2011
18 Maret 2011
11 Mei 2011
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
Kode Peserta*
1
2
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
24
5.
6.
7.
8.
9.
10.
16 Juni 2011
15 Juni 2011
22 Agustus 2011
20 September
2011
21 September
2011
27 September
2011
temuan hasil pemeriksaan BPK
RI Tahun 2009 dan 2010.
3. Tindaklanjut temuan hasil audit
interen ( Spot Audit ) TB 2010
1. Melanjutkan pembahasan
agenda rapat bulan lalu tanggal
11 Mei 2011.
2. Lain-lain
1. Review rapat bulan Juni 2011
2. Laporan perkembangan
kegiatan SKAI disertai
tanggapan/bahasan.
3. Lain-lain
1. Review rapat bulan lalu.
2. Pemeriksaan BI dilanjutkan
dengan pemeriksaan
manajemen.
3. Rekapan tindaklanjut hasil
temuan
4. Hasil Laporan Fraud 2 (dua)
pegawai bulan lalu dan
tindaklanjut
1. Review rapat bulan lalu.
2. Laporan perkembangan SKAI
3. Lain –lain
1. Membahas tingkat kesehatan
Bank periode Juli 2011, khusus
membahas peringkat komposit
bidang manajemen peringkat 3.
2. Lain-lain
1. Tanggapan terhadap
tindaklanjut hasil temuan audit
interen ( Spot Audit ) TB 2011.
2. Tanggapan terhadap
tindaklanjut hasil temuan
interen ( Spot Audit ) TB 2011.
3. Tanggapan terhadap
tindaklanjut temuan BI tahun
2011.
4. Tanggapan terhadap
tindaklanjut temuan hasil audit
informasi tehnologi TB 2011.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
*
Keterangan Kode Nama Peserta
(1) Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
(2) Welem Nunuhitu
(3) Caspar Bas, S.H
Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, dalam hal tidak terjadi
musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh
anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik. Hasil rapat Komite merupakan
rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh Dewan Komisaris.
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
25
Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Pernantau Risiko baik secara internal
maupun rapat koordinasi, adalah sebagai berikut:
Nama
Jumlah
% Kehadiran
Kehadiran
Drs. Benyamin Kartono Lebe, M.M
10
100%
Welem Nunuhitu
10
100%
Caspar Bas, S.H
10
100%
KOMITE PEMANTAU RISIKO
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite Pemantau Risiko
Sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum, Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka
kerja yang telah disusun pada unit kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang
memadai terhadap eksposure risiko Bank, baik operasional maupun non operasional.
Komite Pemantau Risiko dibentuk bertujuan melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut, dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan
tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi
dan saran atas berbagai kegiatan perusahaan sehingga perlu menjadi perhatian Dewan Komisaris dalam
menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap Direksi.
Komite Pemantau Risiko beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2
(dua) orang anggota, satu orang sebagai Komisaris (Komisaris Independen) dan 2 (dua) orang lainnya
adalah pihak independen. Dua orang pihak independen pada posisi anggota Komite Pemantau Risiko
tersebut di atas terdiri dari :
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang keuangan; dan
- Seorang yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko
Susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko, adalah sebagai berikut:
Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Resiko Bank NTT
Nama
Jabatan
Ir. Fredik Lukas Benu, M.Si, Ph.D
Ketua (Komisaris Independen)
Izhaak Frengky Amalo, S.H
Anggota (Pihak Independen)
Peter E. Jemadu, S.H, M.H
Anggota (Pihak Independen)
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi kriteria independensi, keahlian,
integritas dan moral yang baik yang dipersyaratkan dalam PBI Nomor 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Buku Pedoman Perusahaan Good
Corporate Governance Bank NTT dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak secara independen.
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT Bank NTT Tahun 2011
Download