NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DITINJAU DARI BODY

advertisement
NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DITINJAU DARI BODY MEKANIK
DAN PARITAS DI DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG
KABUPATEN GRESIK
Faizatul Ummah
…………......……….…… ……
. .….ABSTRAK …… … ......………. …… …… . .….
Nyeri punggung merupakan masalah umum yang sering terjadi pada ibu hamil. Nyeri punggung
merupakan nyeri yang dirasakan pada area vertebra, terutama timbul akibat peregangan berlebihan
atau kelelahan serta membungkuk, mengangkat atau berjalan berlebihan. Nyeri bisa bersifat ringan
sampai berat hingga mengganggu aktivitas ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan pola aktivitas dan paritas dengan kejadian nyeri punggung pada ibu hamil di Desa
Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik.
Desain penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian
adalah ibu hamil di dusun Sono desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik pada tahun
2012 berjumlah 32 orang, sampel diambil dengan tehnik simple random sampling berjumlah 30
orang. Variabel independent yaitu body menkanik dan paritas, sedangkan variabel dependent yaitu
nyeri punggung. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis
menggunakan model Regresi Linier Ganda dengan tingkat kemaknaan 0.05 .
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dan secara statistik signifikan antara body mekanik
dengan nyeri punggung. Setiap peningkatan satu skor body mekanik akan menurunkan kejadian
nyeri punggung pada ibu hamil sebesar 0.02 (b= -0.02;CI 95%: -0.037 hingga -0.003; p=0.021) dan
ada hubungan antara paritas dengan kejadian nyeri punggung pada ibu hamil, meskipun secara
statistik tidak signifikan. Setiap peningkatan 1 skor paritas (jumlah kehamilan) akan meningkatkan
kejadian nyeri punggung sebesar 0.03 (b= -0.03;CI 95%: -0.168 hingga 0.224; p=0.770). Kedua
variabel ( body mekanik dan paritas) secara bersama-sama atau simultan berhubungan secara
signifikan terhadap kejadian nyeri punggung pada kehamilan (p=0.004)
Oleh karena itu petugas kesehatan terutama bidan agar memberikan edukasi tentang body mekanik
yang baik terutama bagi ibu multigravida agar dapat menjalani kehamilannya dengan nyaman.
Keywords: Pola Aktivitas, Paritas, Nyeri Punggung
PENDAHULUAN. …… .
… …
punggung yang signifikan (Diane M Fraser.
2009).
Hasil survei awal yang dilakukan di
Dusun Sono Desa Ketanen Kecamatan
Panceng Kabupaten Gresik pada bulan
Oktober 2011 didapatkan 10 dari ibu hamil
baik primigravida maupun multigravida, 8
ibu hamil (80%) mengalami nyeri punggung
dan sebagian kecil 2 (20%) ibu hamil tidak
mengalami nyeri punggung.
Perubahan yang terjadi pada rahim
wanita hamil adalah pertambahan berat dan
pembesaran rahim yang terjadi karena
adanya kombinasi antara hipertrofi atau
peningkatan ukuran sel dan pengaruh
Selama kehamilan, wanita akan
mengalami perubahan baik secara anatomi,
fisiologi
maupun
psikologi
sehingga
menyebabkan ketidaknyamanan selama
kehamilan. Salah satu ketidaknyamanan yang
sering dialami ibu hamil adalah nyeri
punggung ( Varney,dkk. 2006).
Nyeri punggung dan nyeri pelvis
merupakan masalah yang sering terjadi
selama kehamilan. Mantle et al (1977) dan
Ostgaard (1997) mengemukana bahwa 50%
ibu hamil yang disurvey di Inggris dan
Skandinavia dilaporkan menderita nyeri
SURYA
32
Vol.03, No. XIII, Desember 2012
Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Ditinjau dari Body Mekanik dan Paritas
Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik
mekanis tekanan interior terhadap dinding
rahim seiring perkembangan janin didalam
kandungan. Sejalan dengan bertambahnya
berat badan secara bertahap selama
kehamilan dan semakin membesarnya ukuran
rahim menyebabkan postur tubuh dan cara
berjalan wanita berubah secara menyolok.
Jika ibu hamil tidak memberi perhatian
penuh terhadap postur tubuhnya maka ia
akan berjalan dengan ayunan tubuh
kebelakang akibat peningkatan lordosis.
Lengkung ini kemudian akan meregangkan
otot punggung dan menimbulkan rasa nyeri.
Sedang perubahan pada payudara yaitu
terjadi peningkatan ukuran payudara, akan
menyebabkan payudara menjadi berat dan
mengakibatkan nyeri punggung bagian atas
(Varney. 2006). Orvieto dkk melaporkan
bahwa nyeri punggung meningkat seiring
usia kehamilan. ( Cunningham. 2005 ).
Secara umum, nyeri punggung yang
terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu perubahan postur tubuh
selama kehamilan, hal ini sejalan dengan
bertambahnya berat badan secara bertahap
selama
kehamilan
dan
redistribusi
pemusatan, pengaruh hormonal pada struktur
ligamen, pusat gravitasi tubuh bergeser
kedepan dan jika dikombinasikan dengan
peregangan otot abdoment yang lemah, hal
ini sering mengakibatkan lekukan pada
tulang lumbal yang disertai pembulatan pada
bahu serta dagu yang menggantung, ada
kecenderungan bagi otot punggung untuk
memendek jika otot abdoment meregang
sehingga
dapat
menyebabkan
ketidakseimbangan otot disekitar pelvis, dan
tegangan tambahan dapat dirasakan diatas
ligament tersebut. Akibatnya adalah nyeri
punggung yang biasanya berasal dari
sakroiliaka atau lumbal, dan dapat menjadi
gangguan punggung jangka panjang jika
keseimbangan otot dan stabilitas pelvis tidak
dipulihkan setelah melahirkan, aktivitas
selama kehamilan juga menjadi faktor
terjadinya nyeri punggung selama kehamilan,
banyak tugas rumah tangga seperti
menyetrika atau menyiapkan makanan yang
dapat dilakukan dalam posisi duduk, bukan
SURYA
berdiri tetapi dilakukan dengan berdiri dalam
waktu yang lama, termasuk jika ibu hamil
harus mengangkat objek berat maka terjadi
tegangan pada otot panggul, semua gerakan
berputar sambil mengangkat merupakan
gerakan yang berbahaya dan tidak boleh
dilakukan ( Diane M Fraser. 2009 ).
Masalah memburuk jika ternyata
otot-otot wanita tersebut lemah sehingga
gagal menopang uterus atau rahim yang
membesar. Tanpa sokongan, uterus akan
mengendur, kondisi yang membuat lengkung
punggung semakin memanjang. Kelemahan
otot abdoment lebih umum terjadi pada
wanita grand multipara yang tidak
melakukan latihan. Para wanita primigravida
biasanya memiliki otot abdoment yang
sangat baik karena otot tersebut belum
pernah mengalami peregangan sebelumnya.
Dengan demikian, keparahan nyeri punggung
bagian bawah biasanya meningkat seiring
paritas (Varney.2007). Selain faktor diatas,
risiko nyeri punggung pada kehamilan
meningkat pada wanita yang sebelumnya
mengalami nyeri punggung dan kegemukan.
Terdapat
beberapa
langkah
sederhana yang dapat dianjurkan oleh bidan
kepada ibu untuk mengurangi nyeri
punggung, seperti mempertahankan postur
yang
baik,
dengan
memperhatikan
mekanisme tubuh yang baik terutama saat
mengangkat benda, melakukan latihan
tranversus serta latihan menengadakan pelvis
dalam posisi berdiri, duduk dan berbaring,
tidak berdiri terlalu lama. (Diane M Fraser.
2009), menggunakan BH yang pas dan
menopang, menghindari pekerjaan yang
tingginya
tidak
mengenakkan
dan
menggunakan bantal pada waktu tidur untuk
meluruskan punggung (DepKes RI. 2003).
METODE PENELITIAN.…
… .…
Desain penelitian ini menggunakan analitik
observasional dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian adalah ibu
hamil di dusun Sono desa Ketanen
Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik pada
tahun 2012 berjumlah 32 orang, sampel
diambil dengan tehnik simple random
33
Vol.03, No. XIII, Desember 2012
Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Ditinjau dari Body Mekanik dan Paritas
Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik
sampling berjumlah 30 orang. Variabel
independent yaitu body mekanik dan paritas,
sedangkan variabel dependent yaitu nyeri
punggung. Instrument pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Data dianalisis
menggunakan model Regresi Linier Ganda
dengan tingkat kemaknaan 0.05 .
3) Karakteristik
Subyek
Penelitian
Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Subyek Penelitian Berdasarkan
Pekerjaan
di
desa
Ketanen
Kecamatan Panceng Kabupaten
Gresik Tahun 2012
No. Pekerjaan Frekuensi Persentase
1.
Tdk kerja
21
70.0
2.
Petani
2
6.7
3.
Wiraswasta
1
3.3
4.
PNS
0
0.0
5
Swasta
6
20.0
Jumlah
40
100
Dari tabel 3 dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar subyek penelitian ini
tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga
yaitu 21 orang atau 70.0%.
HASIL .PENELITIAN
…
1. Karakteristik Subyek Penelitian
1) Karakteristik
Subyek
Penelitian
Berdasarkan Umur
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Subyek Penelitian Berdasarkan
Umur di desa Ketanen Kecamatan
Panceng Kabupaten Gresik Tahun
2012
No. Umur
Frekuensi Persentase
1.
< 20 thn
5
16.7
2.
20 – 35 thn
24
80.0
3.
>35 thn
1
3.3
Jumlah
30
100
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa
hampir seluruh subyek yang diteliti berusia
antara 20-35 thn sejumlah 24 orang atau 80%.
2. Deskripsi Data
1) Kejadian Nyeri Punggung
Tabel 4 Kejadian Nyeri Punggung Ibu
Hamil di desa Ketanen Kecamatan
Panceng Kabupaten Gresik Tahun
2012
No. Nyeri
Frekuensi
Persen
Punggung
tase
1.
Nyeri
15
50
2.
Tidak Nyeri
15
50
Jumlah
30
100
2) Karakteristik
Subyek Penelitian
Berdasarkan Pendidikan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Subyek Penelitian Berdasarkan
Pendidikan di desa Ketanen
Kecamatan Panceng Kabupaten
Gresik Tahun 2012
No. Pendidikan
Frekuensi Persentase
1.
SD/sederajat
0
0.0
2.
SMP/sederajat
6
20.0
3.
SMA/sederajat
21
70.0
4.
PT
3
10.0
Jumlah
40
100
Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar subyek penelitian adalah
berpendidikan SMA yaitu 21 orang atau 70%
SURYA
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa
separoh dari ibu hamil mengalami nyeri
punggung, yaitu 15 orang atau 50%.
2) Body Mekanik
Secara deskrptif, variabel body
mekanik dikategorikan menjadi baik dan
tidak baik berdasarkan nilai rata-rata (mean),
dikategorikan baik jika jumlah skor > mean.
Namun, dalam analisis menggunakan data
kontinu atau numerik.
34
Vol.03, No. XIII, Desember 2012
Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Ditinjau dari Body Mekanik dan Paritas
Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik
Tabel 5 Body Mekanik atau mekanika
tubuh Ibu Hamil di desa Ketanen
Kecamatan Panceng Kabupaten
Gresik Tahun 2012
No Body
Frekuensi Persen
Mekanik
tase
1.
Baik
18
60
2.
Tidak Baik 12
40
Jumlah
30
100
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa
sebagian besar ibu hamil memiliki body
mekanik yang baik.
Tabel 7 Hasil Analisis Regresi Linier
tentang Hubungan Body Mekanik
dan Paritas dengan Nyeri Punggung
pada Ibu Hamil di desa Ketanen
Kecamatan Panceng Kabupaten
Gresik Tahun 2012.
Var.inde
Koef.
CI95%
Lower
Penden
Reg B Upper
p
Konstan
1.461
2.469
.510
.004
Body
-.020
-.003
-.037
.021
mek
Paritas
.028
.224
-.168
.770
N Observasi = 30
Adjusted R² = 14.1%
P =0.004
F= 3.379 ( Sig= 0.049)
3) Paritas
Secara deskrIptif, variabel paritas
dikategorikan menjadi primi, multi, dan
grandemultigravida. Namun, data dianalisis
menggunakan data kontinu atau numerik.
Dari tabel 7 diatas dapat dijelaskan
bahwa:
1. Setiap peningkatan 1 skor body mekanik
akan meurunkan kejadian nyeri punggung
sebesar 0.02 dan hubungan tersebut secara
statistik signifikan (b= -0.02;CI 95%:0.037 hingga -0.003; p= 0.021).
2. Setiap peningkatan 1 skor jumlah
kehamilan (paritas) akan meningkatkan
risiko kejadian nyeri punggung sebesar
0.03 dan hubungan tersebut secara
statistik tidak signifikan (b= -0.03;CI 95%:
-0.168 hingga 0.224; p= 0.770).
3. Adjusted R² = 14.1% mengandung arti
bahwa variabel body mekanik dan paritas
mampu menjelaskan variasi nyeri
punggung pada ibu hamil sebesar 14.1%,
dan hasil uji p menunjukkan kedua
variabel tersebut berhubungan secara
signifikan (p= 0.049).
Tabel 6 Paritas ibu hamil berdasarkan
jumlah kehamilan di desa Ketanen
Kecamatan Panceng Kabupaten
Gresik Tahun 2012
No Hamil ke
Frekuen Persen
si
tase
1.
1 (primi)
4
13.3
2.
2-3(multi)
23
76.7
3.
> 4(grande) 3
10.0
Jumlah
30
100
Berdasarkan tabel 6 didapatkan
bahwa sebagian ibu hamil yang kedua dan
ketiga (multigravida), yaitu 23 orang atau
76.7%
3.Hasil Analisis Data
Hasil analisis regresi linier dengan
bantuan perangkat lunak computer program
Statistical Product and Service Solution
( SPSS ) 17.0 for window dengan nilai
kemaknaan 0.05 didapatkan seperti pada
tabel berikut:
SURYA
PEMBAHASAN .…
.…
1. Hubungan Body Mekanik dengan
Kejadian Nyeri Punggung pada
Ibu Hamil.
Hasil analisis dengan model regresi
35
linier menunjukkan ada hubungan yang
secara statistik signifikan antara body
mekanik dengan kejadian nyeri punggung
pada ibu hamil. Semakin baik body mekanik
ibu hamil, kejadian nyeri punggung akan
semakin turun.
Vol.03, No. XIII, Desember 2012
Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Ditinjau dari Body Mekanik dan Paritas
Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik
Mekanika tubuh merupakan suatu usaha
mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal
dan sistem saraf dalam mempertahankan
keseimbangan, postur, dan kesejajaran tubuh
selama mengangkat, membungkuk, bergerak,
dan melakukan aktivitas sehari-hari (Potter,
Patricia A.2006). Penggunaan mekanika
tubuh yang tepat akan memfasilitasi
pergerakan tubuh, yang memungkinkan
mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot
dan penggunaan energi otot yang berlebihan.
Oleh karena itu, penggunaan mekanika tubuh
yang tepat dapat mengurangi cedera
muskuluskeletal , sebaliknya penggunaan
mekanika tubuh yang tidak tepat akan
meningkatkan risiko cedera muskuloskeletal
termasuk daerah vertebra yang akan
menyebabkan nyeri punggung atau nyeri
tulang belakang.
Pada masa kehamilan, rahim wanita
akan mengalami pertambahan berat dan
pembesaran karena adanya hipertrofi atau
peningkatan ukuran sel dan pengaruh
mekanis tekanan interior terhadap dinding
rahim seiring perkembangan janin didalam
kandungan. Sejalan dengan bertambahnya
berat badan secara bertahap selama
kehamilan dan semakin membesarnya ukuran
rahim menyebabkan postur tubuh dan cara
berjalan wanita berubah secara menyolok.
Jika ibu hamil tidak memberi perhatian
penuh terhadap postur tubuhnya maka ia
akan berjalan dengan ayunan tubuh
kebelakang akibat peningkatan lordosis.
Lengkung ini kemudian akan meregangkan
otot punggung dan menimbulkan rasa nyeri.
Peningkatan ukuran payudara, yang akan
menyebabkan payudara menjadi berat dan
mengakibatkan nyeri punggung bagian atas
(Varney. 2006).
Dengan adanya perubahan postur
tubuh selama kehamilan dan redistribusi
pemusatan gravitasi yang bergeser ke depan,
serta pengaruh hormonal pada struktur
ligamen, hal ini sering mengakibatkan
lekukan pada tulang lumbal yang disertai
pembulatan pada bahu serta dagu yang
menggantung, ada kecenderungan bagi otot
punggung untuk memendek jika otot
SURYA
abdoment
meregang
sehingga
dapat
menyebabkan
ketidakseimbangan
otot
disekitar pelvis, dan tegangan tambahan
dapat dirasakan diatas ligament tersebut.
Akibatnya adalah nyeri punggung yang
biasanya berasal dari sakroiliaka atau lumbal,
dan dapat menjadi gangguan punggung
jangka panjang jika keseimbangan otot dan
stabilitas pelvis tidak dipulihkan setelah
melahirkan. Untuk itu pengaturan body
mekanik untuk mempertahankan postur
tubuh yang tepat ketika mengangkat benda,
membungkuk, bergerak dan melakukan
aktivitas selama kehamilan menjadi faktor
penting untuk mencegah dan mengatasi
terjadinya nyeri punggung selama kehamilan.
Banyak tugas rumah tangga seperti
menyetrika atau menyiapkan makanan yang
dapat dilakukan dalam posisi duduk, bukan
berdiri tetapi dilakukan dengan berdiri dalam
waktu yang lama, termasuk jika ibu hamil
harus mengangkat objek berat maka terjadi
tegangan pada otot panggul, semua gerakan
berputar sambil mengangkat merupakan
gerakan yang berbahaya dan tidak boleh
dilakukan ( Diane, M Fraser. 2009 ).
2. Hubungan Paritas dengan Kejadian
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil.
Hasil analisis dengan model regresi
linier menunjukkan ada hubungan antara
paritas dengan kejadian nyeri punggung pada
ibu hamil, meskipun secara statistik tidak
signifikan. Semakin tinggi paritas (jumlah
kehamilan), risiko kejadian nyeri punggung
akan semakin meningkat .
Perubahan
secara anatomis dan
fisiologis yang terjadi selama kehamilan,
tidak sepenuhnya bisa dipulihkan setelah
masa kehamilan dan persalinan ini selesai.
Bahkan beberapa perubahan yang terjadi
akan menetap, seperti munculnya striae
gravidarum. Demikian halnya dengan
perubahan pada muskuluskeletal, tonus otot
yang mengalami peregangan pada kehamilan
sebelumnya tidak bisa pulih seperti sebelum
kehamilan, terutama jika setelah masa
melahirkan tidak melakukan latihan fisik
36
Vol.03, No. XIII, Desember 2012
Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Ditinjau dari Body Mekanik dan Paritas
Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik
yang tepat. Akibatnya otot-otot uterus dan
abdomen akan mengendur.
Otot-otot abdomen wanita yang
lemah sehingga gagal menopang uterus yang
membesar menyebabkan uterus akan
mengendur, yang membuat lengkung
punggung
semakin
memanjang
(Varney.2007). Hal ini akan meningkatkan
risiko nyeri punggung. Kelemahan otot
oabdomen lebih umum terjadi pada wanita
yang terlalu sering hamil (grand multipara)
yang tidak melakukan latihan untuk
mengembalikan tonus otot abdomennya tiap
kali selesai melahirkan. Dengan demikian,
keparahan nyeri punggung bagian bawah
biasanya meningkat seiring paritas.
multigravida karena adanya kelemahan otototot abdomen sehingga gagal menopang
uterus. Hal ini akan menyebabkan uterus
mengendur dan lengkung pungung semakin
memanjang.
Dengan demikian, apabila kedua
variabel ini bergabung yakni body mekanik
yang tidak baik dan paritas yang tinggi maka
kejadian nyeri punggung akan semakin
meningkat. Sebaliknya jika ibu hamil ini baru
pertama kali hamil (primigravida) dan
menggunakan body mekanik yang tepat,
maka risiko nyeri punggung semakin rendah.
Oleh karena itu penggunaan body
mekanik yang tepat selama kehamilan
maupun diluar kehamilan sangatlah penting
untuk menjamin fungsi dan anatomis
muskuloskeletal yang baik sehingga kejadian
nyeri punggung dapat dicegah. Selain itu
latihan fisik yang tepat selama kehamilan dan
pasca melahirkan sangat penting untuk
mempertahankan tonut otot .
3. Hubungan Body Mekanik dan Paritas
dengan Kejadian Nyeri Punggung Pada
Ibu Hamil.
Hasil
analisis
dengan
uji
F
menunjukkan bahwa kedua variabel (body
mekanik dan paritas) secara bersama-sama
berhubungan secara signifikan terhadap
kejadian nyeri punggung pada ibu hamil
(p=0.049).
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya nyeri punggung
pada ibu hamil, yaitu penggunaan body
mekanik, paritas, pertambahan berat badan
dan kegemukan, serta riwayat nyeri
punggung sebelumnya.
Secara fisiologis, perubahan yang
mencolok terjadi pada ibu hamil adalah
pembesaran dan bertambahnya berat rahin
yang menyebabkan pusat gravitasi tubuh
bergeser ke depan sehingga postur tubuh
menjadi lordosis dan tulang belakang akan
mendapatkan beban yang berat. Adanya
perubahan ini, tubuh harus mempertahankan
keseimbangan dengan penggunaan body
mekanik yang tepat. Apabila wanita hamil
tidak menggunakan body mekanik yang tepat
maka cedera muskuloskeletal pada daerah
vertebra atau tulang belakang akan
meningkat, yang akan meningkatkan nyeri
punggung. Nyeri punggung ini terutama akan
meningkat pada ibu yang sudah pernah hamil
(multigravida)
terlebih
pada
grande
SURYA
KESIMPULAN DAN SARAN.
…
Kesimpulan dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Ada hubungan yang signifikan antara
body mekanik dengan kejadian nyeri
pungggung pada kehamilan ( p= 0.021).
Body mekanik yang baik akan
menurunkan kejadian nyeri punggung.
2. Ada hubungan antara paritas dengan
kejadian nyeri punggung pada kehamilan
dan secara statistik tidak signifikan. (p=
0.770). Paritas yang tinggi akan
meningkatkan risiko kejadian nyeri
punggung.
3. Kedua variabel (body mekanik dan paritas)
secara bersama-sama atau simultan
berhubungan secara signifikan dengan
kejadian nyeri punggung pada kehamilan
(p= 0.049) dan kedua variabel tersebut
mampu menjelaskan variasi kejadian
nyeri punggung sebesar 14.1%.
Dengan melihat kesimpulan hasil
penelitian diatas, maka disarankan setiap
petugas kesehatan untuk meningkatkan
pendidikan kesehatan kepada ibu hamil
tentang penggunaan body mekanik dan
37
Vol.03, No. XIII, Desember 2012
Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Ditinjau dari Body Mekanik dan Paritas
Di Desa Ketanen Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik
Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan
Metode Penelitian Ilmu Keperawatan,
Jakarta: Salemba medika.
latihan fisik yang tepat untuk perawatan
punggung agar kejadian nyeri punggung
dapat dicegah atau diminimalisasikan.
.
. .
.DAFTAR PUSTAKA
.
Nyeri punggung bagian bawah (2005).
http://www.medika iwaliaka.go.id.
26 oktober 2011. Jam 09:26 WIB.
. .
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Potter,
Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan
Maternitas; Edisi.4. Jakarta: EGC.
Patricia A. 2006. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan; Vol 1,
Ed 4. Jakarta: EGC.
Saifuddin, Abdul Bari. 2007. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal; Ed.1, Cet.4.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Depkes RI. 2003. Buku 2 Asuhan Antenatal.
Jakarta : JHPIEGO
Diane M, Fraser. 2009. Buku Ajar Bidan
Myles. Jakarta : EGC
Saminem, Hajjah. 2006. Kehamilan Normal.
EGC.
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas
Ed. 2. Jakarta: EGC.
Smelzer,suzanne C.2001. Keperawatan
Medikel Bedah.Jakarta : EGC
F. Gary cunningham .2005. Obstetri Williams;
Vol 1 Ed. 21. Jakarta: EGC
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian.
Bandung: Al Fabeta
Helen, Varney. 2006. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan; Volume 1. Jakarta: EGC.
Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba
Medika.
Henderson,2006.. Asuhan Keperawatan Pada
Klien Dengan Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Rasa Nyeri.
Walsh, Linda V. 2007. Buku Ajar Kebidanan
Komunitas. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. Alimul Azis. 2010. Metode
Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika.
Wiknjosastro, Hanifa. 2006. Ilmu Kebidanan.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo
Jimenez, sherry LM. 2000. Kehamilan yang
menyenangkan. Jakarta : Arcan.
Kusmiyati, Y.2009. Perawatan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Fitramaya.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Pengantar
Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoadmojo, Soekidjo. 2005. Metode
Penelitian kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
SURYA
38
Vol.03, No. XIII, Desember 2012
Download