BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa kehamilan ibu dan bayinya secara berkala, yang diikuti dengan upaya memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu juga janin, serta mengenali secara dini adanya ketidak normalan yang mungkin terjadi pada kehamilan (Manuaba, 2006). Dan lebih dijelaskan lagi bahwa antenatal care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan serta persalinan yang aman dan memuaskan. Menurut Pantikawati (2010), kunjungan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) yang dianjurkan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama hamil antara lain: kehamilan trimester pertama (<14 minggu) satu kali kunjungan, kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu kali kunjungan, dan kehamilan trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah minggu ke 36) dua kali kunjungan. Dan lebih dijelaskan lagi bahwa disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut: sampai dengan kehamilan 28 minggu periksalah empat minggu sekali, kehamilan 28-36 minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40 minggu setiap satu minggu sekali dan apabila terdapat keluhankeluhan tertentu. Menurut data Kemenkes RI (2012) terdapat bahwa cakupan kunjungan ibu hamil K1 di Indonesia pada tahun 2012 adalah 95,71% dari target 95% dan kunjungan ibu hamil K4 sebanyak 88,27% dari target 90%.Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bakwa cakupan kunjungan K4 masih belum mencapai target yaitu 90%. 1 2 Menurut data WHO (2010), Indonesia kini menjadi salah satu dari 13 negara dengan angka kematian ibu tertinggi di dunia, sekitar 287.000 ibu meninggal karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak, seperti perdarahan 28%, preeklampsi/eklampsi 24%, infeksi 11%, dan penyebab tidak langsung (trauma obstetri) 5%. Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara lain disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dan frekwensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur (Sarwono, 2007). Lebih dijelaskan lagi bahwaketeraturan ANC dapat di tujukan melalui frekuwensi kunjungan, ternyata hal ini menjadi masalah karena tidak semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara rutin terutama ibu hamil secara normal sehingga kelainan yang timbul dalam kehamilan tidak dapat terdeteksi sedini mungkin. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2010) menjelaskan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang antenatal care dengan keteraturan antenatal care pada ibu postpartum di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Arjowinangun Kota Malang dengan nilai p value 0,002 (p value < 0,05). Hasil yang sama juga dilakukan oleh Suryandari (2011) menjelaskan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ANC dengan kunjungan ANC dengan keeratan sedang di Puskesmas Galur 2 Kulon Progo dengan nilai p value 0,014 (p value < 0,05). Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Mandala Medan pada bulan Maret 2014 cakupan kunjungan ibu hamil dari tahun 2012-2013 di Puskesmas Mandala yaitu pada tahun 2012 ibu hamil sebanyak 2450 orang , trimester I sebanyak 960 orang (39,1%), trimester II sebanyak 820 orang (33,4%), trimester III sebanyak 662 (27%). Pada tahun 2013 ibu hamil sebanyak 2363 orang, trimester I sebanyak 870 orang (36,8%), trimester II sebanyak 773 orang (32,7%), trimester III sebanyak 720 orang (30,4%). Perbedaan persentase cakupan kunjungan pemeriksaan trimester 1, trimester II, trimester III mengindikasikan beberapa ibu hamil melewatkan kunjungan trimester II dan trimester III. 3 Dari hasil wawancara peneliti yang dilakukan pada 5 (lima) orang ibu hamil pada tanggal 28 April 2014, 2 (dua) orang ibu menyatakan kurang mengetahui kapan rentang waktu untuk pemeriksaan kehamilan, dan berapa kali harus dilakukan pemeriksaan selama kehamilan. 1 (Satu) orang ibu lagi mengatakan bahwa ia tidak sering datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya dengan alasan bahwa jarak antara rumah dan puskesmas cukup jauh ditambah lagi dengan tidak ada keluarga yang bisa mengantarkan ke puskesmas. 1 (Satu) orang ibu mengatakan pemeriksaan kehamilan tidak terlalu penting karena kehamilan itu hal yang biasa pada tiap wanita, dan ibu tersebut mengatakan dia datang ke puskesmas jika dia merasakan sakit pada kandungannya, dan 1(satu) orang lagi mengatakan pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk melihat perkembangan si janin dan untuk mengetahui kapan prediksi kelahiran. Kesimpulan dari wawancara di atas adalah masih banyak ibu hamil yang kurang mengetahui pentingnya pemeriksaan kehamilan dan masih banyak juga ibu hamil yang sikapnya tidak peduli dengan pemeriksaan kehamilan. Berdasarkan hal di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kunjungan pemeriksaan ANC di Puskesmas Mandala Tahun 2014. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yaitu apakah terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kunjungan pemeriksaan ANCdi Puskesmas Mandala tahun 2014? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kunjungan pemeriksaan ANC di Puskesmas Mandala Medan 2014. 4 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan pemeriksaanANC di Puskesmas Mandala Medan 2014. b. Mengetahui hubungan sikap ibu hamil dengan kunjungan pemeriksaan ANC di Puskesmas Mandala Medan 2014. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Puskesmas Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat khususnya Ibu hamil untuk memeriksakan ANC, sehingga akan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan Puskesmas Mandala Medan. 2. Bagi Pasien Manfaat penelitian ini bagi pasien adalah untuk lebih meningkatkan kepedulian dalam memeriksakan kandungannya (ANC), mengingat pentingnya pemeriksaan ANC untuk melihat perkembangan ibu dan janin di dalam kandungan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai data dasar untuk melakukan penelitian yang pemeriksaanANC pada ibu hamil. lebih lanjut terkait dengan kunjungan