Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan

advertisement
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 11
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DENGAN
SIKAP, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
Evi Fitrianingrum
STKIP Persada Khatulistiwa, Jl Pertamina, Sengkuang, Sintang.
[email protected]
ABSTRACT: The correlation between the ability of Teachers Teaching with
Attitude, Motivation and Student Results on Indonesian Subjects in SMA 1
Gammon River". A common problem in this study is: Is there a correlation
between the ability of teachers to teach the attitudes, motivation, and student
learning outcomes in Indonesian subjects on SMAN 1 Sungai Kakap. The
purpose of this study is to determine the clarity on the correlation between the
ability of teachers to teach the attitudes, motivation, and student learning
outcomes in Indonesian subjects in SMA 1 Sungai Kakap. The independent
variable in this study is the ability of teachers to teach, attitude, and motivation,
while the dependent variable is the learning outcomes. The method used is
descriptive method of research is a form of correlation. The population in this
study were all students of class XI with 30% of the study sample is 62
students. The data analysis technique used is the percentage of engineering and
product moment correlation. Based on data analysis and processing can be
concluded; "There is a correlation between the ability of teachers to teach the
attitudes, motivation, and student learning outcomes in Indonesian subjects on
SMAN 1 Sungai Kakap.
Keywords: teaching ability, attitude, motivation, and learning outcomes
Abstrak: ”Korelasi antara Kemampuan Mengajar Guru dengan Sikap, Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri
1 Sungai Kakap”. Masalah umum dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat
korelasi antara kemampuan mengajar guru dengan sikap, motivasi, dan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Sungai
Kakap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejelasan secara objektif
tentang korelasi antara kemampuan mengajar guru dengan sikap, motivasi, dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1
Sungai Kakap. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan
mengajar guru, sikap, dan motivasi sedangkan variabel terikat adalah hasil
belajar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk
penelitian adalah korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
11
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 12
kelas XI dengan sampel penelitian sebesar 30% yaitu 62 siswa. Teknik analisis
data yang dipergunakan adalah teknik persentase dan korelasi product moment.
Berdasarkan analisis data disimpulkan; “Terdapat korelasi antara kemampuan
mengajar guru dengan sikap, motivasi, dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Sungai Kakap.
Kata Kunci: Kemampuan mengajar, sikap, motivasi, dan hasil belajar
PENDAHULUAN
Sesuai
tuntutan
kemajuan
zaman,
memiliki
guru
kemampuan
dan
juga
akan
sangat
harus
mengganggu perkembangan peserta
untuk
didik”.
memahami peserta didik dengan
Kompetensi
profesional
berbagai keunikannya agar mampu
guru terdiri dari, 1) penguasaan
menghadapi
mereka
dalam
materi bahan pelajaran yang terdiri
menghadapi
kesulitan
belajar.
atas penguasaan bahan yang harus
dengan
diajarkan dan konsep-konsep dasar
Dalam
kaitannya
perencanaan, guru dituntut untuk
keilmuan
membuat persiapan mengajar yang
diajarkannya, 2) penguasaan dan
efektif dan efesien. Namun dalam
penghayatan atas
kenyataannya,
wawasan
alasan
dengan
banyak
berbagai
bahan
yang
landasan dan
kependidikan
dan
yang
keguruan, 3) penguasaan proses-
mengambil jalan pintas dengan
proses kependidikan, keguruan dan
tidak membuat persiapan ketika
pembelajaran
mau
telah dilakukan usaha-usaha untuk
melakukan
sehingga
pembelajaran,
mengajar
siswa.
Meskipun
tanpa
meningkatkan kualitas guru, namun
persiapan. E. Mulyasa (2013:21)
pada kenyataannya masih terdapat
mengatakan:
beberapa kekurangan.
persiapan,
guru
guru
dari
“Mengajar
disamping
tanpa
merugikan
Melakukan proses kegiatan
guru sebagai tenaga profesional
mengajar pada umumnya banyak
12
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 13
hal yang harus dihadapi oleh guru
dan sikap acuh tak acuh. Perubahan
salah satunya pada saat melakukan
sikap dapat diamati dalam proses
proses belajar mengajar. Masih ada
pembelajaran, tujuan yang ingin
guru yang persiapan mengajar yang
dicapai, keteguhan, dan konsistensi
kurang matang, kurang menguasai
terhadap sesuatu. Penilaian sikap
materi
pelajaran
disampaikan,
pemilihan
yang
akan
adalah penilaian yang dilakukan
pengelolaan
kelas,
untuk mengetahui sikap peserta
strategi
pembelajaran
didik
terhadap
mata
pelajaran,
yang kurang optimal, penggunaan
kondisi pembelajaran, pendidik, dan
media belajar yang kurang optimal
sebagainya.
dan tidak melaksanakan evaluasi di
mempengaruhi intensitas seseorang
akhir pelajaran. Disamping itu,
dalam belajar. Bila sikap belajar
masih guru
bisa
positif, maka kegiatan intensitas
mengajar,
belajar yang lebih tinggi. Bila sikap
sehingga waktu terbuang begitu
belajar negatif, maka akan terjadi
saja dan tujuan pembelajaran tidak
hal yang sebaliknya.
yang kurang
memanfaatkan
tercapai
sesuai
waktu
dengan
yang
Sikap
Sikap
belajar
merupakan
direncanakan. Hal ini berdampak
yang
kepada siswa sehingga kurangnya
pembelajaran
sikap siswa untuk belajar dengan
berpengaruh terhadap hasil belajar
guru.
yang akan diperoleh siswa. Setiap
Sikap belajar dapat diartikan
sebagai
kecenderungan
mempengaruhi
faktor
proses
dan
sangat
siswa memiliki karakteristik yang
perilaku
berbeda,
begitu
pula
dengan
sikap
yang
ketika ia mempelajari hal-hal yang
kecenderungan
bersifat akademik. Kecenderungan
dimilikinya.
mereaksi
diketahui, pembelajaran merupakan
atau
sikap
seseorang
Sebagaimana
terhadap sesuatu hal, orang atau
segala
benda
seorang
pendidik
belajar
pada
dapat
diklasifikasikan
menjadi sikap menerima, menolak,
13
usaha
yang
dilakukan
agar
diri
yang
terjadi
siswanya.
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 14
Sedangkan belajar adalah proses
menyebabkan adanya tingkah laku
perubahan sikap. Perubahan sikap
ke arah suatu tujuan tertentu. E.
dapat
proses
Mulyasa (2013:174) mengatakan:
pembelajaran, tujuan yang ingin
”Motivasi merupakan salah satu
dicapai, keteguhan, dan konsistensi
faktor yang dapat meningkatkan
terhadap sesuatu. Perubahan ini
kualitas
merupakan salah satu indikator
peserta didik akan belajar dengan
keberhasilan
dalam
sungguh-sungguh apabila memiliki
melaksanakan proses pembelajaran.
motivasi yang tinggi”. Oleh sebab
Untuk itu pendidik harus membuat
itu,
rencana
termasuk
mengetahui kecenderungan sikap
pengalaman belajar peserta didik
dan motivasi yang dimiliki oleh
yang membuat sikap peserta didik
peserta didiknya, agar pendidik tahu
terhadap mata pelajaran menjadi
bagaimana ia harus bersikap, dan
lebih positif.
mampu meneliti perubahan sikap
diamati
dalam
pendidik
pembelajaran
pembelajaran,
hendaknya
setiap
karena
pendidik
Di samping sikap belajar
yang terjadi sebagai hasil dari
yang dilakukan oleh siswa, siswa
proses belajar yang dialami oleh
juga harus mempunyai motivasi
siswanya.
belajar. Kebanyakan peserta didik
kurang berminat
Berdasarkan
hasil
survey
untuk belajar,
yang telah dilakukan di SMA
terutama pada mata pelajaran dan
Negeri 1 Sungai Kakap, guru
guru yang menurut mereka sulit
Bahasa Indonesia belum melakukan
atau
Untuk
proses pembelajaran dengan cukup
kepentingan tersebut guru dituntut
baik. Ini dilihat dari kurangnya
membangkitkan
perencanaan
menyulitkan.
minat
belajar
yang
dipersiapkan,
peserta didik. Pembangkitan minat
penyampaian materi, metode yang
atau selera belajar
ini disebut
dilakukan, media yang digunakan,
motivasi belajar. Motivasi adalah
serta evaluasi. Hal ini membuat
tenaga pendorong atau penarik yang
sikap dan motivasi belajar siswa
14
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 15
dalam menerima materi pelajaran
mengulang
kembali
kurang
ditugaskan
oleh
baik.
Oleh
sebab
itu,
guru
hal
ini
soal
tes.
tentunya
siswa yang cukup rendah dalam
Sebagai
contoh,
sekolah
menerima mata pelajaran Bahasa
menetapkan
nilai
Kriteria
Indonesia yang diajarkan. Ini dapat
Ketuntasan Minimal (KKM) 70
dilihat beberapa siswa yang tidak
untuk
mencatat
telah
misalnya mata pelajaran bahasa
kurangnya
Indonesia. Sebagian besar siswa ada
disampaikan,
yang
serta
mengajukan
Berdasarkan
pertanyaan.
masalah
di
mata
yang
atas
atau
yang
terdapat sikap dan motivasi belajar
materi
tugas
apa
atau
pelajaran
mendapatkan
melebihi
standar
tertentu
nilai
nilai
baik
yang
pengelolaan mengajar guru yang
ditentukan, maka siswa tersebut
kurang,
menyebabkan
merasa senang. Namun bagi siswa
sikap dan motivasi belajar siswa
sebagiannya lagi mendapatkan nilai
semakin rendah.
yang kurang dari standar maka
sehingga
Hasil belajar siswa yang
siswa itu wajib mengulang atau
menjadi patokan guru adalah nilai,
melakukan
karena setiap sekolah memiliki
mencapai nilai standar yang telah
standar nilai yang berbeda untuk
ditetapkan oleh sekolah. Hal ini
ketuntasan belajar siswa, tujuannya
menunjukkan kualitas belajar siswa
agar siswa lebih giat belajar untuk
harus tetap ditingkatkan dalam
mendapatkan
proses
nilai
yang
baik
remedial
belajar
mengajar
agar
bersama
untuk
melebihi standar nilai yang telah
tercapai
ditentukan pihak sekolah. Namun
mendapatkan hasil belajar yang
tidak
baik.
menutup
kemungkinan,
dengan standar nilai yang cukup
tinggi
banyak
siswa
tujuan
untuk
Berdasarkan latar belakang
yang
di atas, maka penulis tertarik untuk
mendapatkan nilai yang kurang
melakukan
baik
berjudul;
sehingga
siswa
tersebut
15
penelitian
“Korelasi
yang
antara
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 16
Kemampuan
Mengajar
Guru
Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1
dengan Sikap, Motivasi dan Hasil
Sungai Kakap”.
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan
dalam
penelitian
dianggap
ini
sesuai
mengatakan: “Teknik korelasi
yang
ini digunakan untuk mencari
dalam
hubungan
dan
membuktikan
penelitian ini adalah metode
hipotesis hubungan dua variabel
deskriptif.
bila
Saifuddin
(2003:7)
Azwar
menyatakan;
data
kedua
variabel
berbentuk interval atau ratio,
“Penelitian deskriptif bertujuan
dan
menggambarkan
variabel
secara
sumber
atau
data
dari
lebih
tersebut
sistematik dan akurat fakta dan
adalah
karakteristik mengenai populasi
menggunakan bentuk penelitian
atau mengenai bidang tertentu”.
ini adalah:
Searah
a. Mencari informasi faktual
dengan
itu
Yatim
sama”.
dua
Riyanto (2001:23) menegaskan:
yang
“Penelitian
adalah
korelasi antara kemampuan
penelitian yang diarahkan untuk
mengajar guru dengan sikap,
memberikan
motivasi, dan hasil belajar
fakta-fakta,
deskriptif
gejala-gejala,
atau
mendetail
Tujuan
tentang
kejadian-
siswa pada mata pelajaran
kejadian secara sistematis dan
bahasa Indonesia di SMA
akurat
Negeri 1 Sungai Kakap.
mengenai
sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu”.
Bentuk
penelitian
digunakan
adalah
b. Mengidentifikasi
yang
masalah-
masalah dan kegiatan yang
penelitian
sedang
korelasi. Sugiyono (2013:228)
berjalan
yaitu
kemampuan mengajar guru
16
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 17
dengan sikap belajar siswa
untuk membuat keputusan
dan disajikan apa adanya
yang akan datang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
perhitungan
barada diatas rentang penilaian
tolak
ukur
“cukup” dan penilaian kategori
penilaian kategori “Baik”, “Cukup”,
“kurang” berada di bawah kategori
dan “Kurang”. Untuk menentukan
“cukup”.
tersebut
dari
digunakan
daerah setiap kategori tersebut,
Untuk
menetapkan
tolok
maka terlebih dahulu ditetapkan
ukur kategori hasil angket dapat
penilaian kategori “cukup”. Dengan
dipergunakan perbandingan yang
demikian maka kategori “baik”
terdapat
dibawah
ini:
Tabel 1
Tolok Ukur Kategori Kemampuan Mengajar Guru dengan Sikap dan
Motivasi Belajar Siswa
No
1.
2.
3.
Data
angket
Kategori
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
di
olah
menggunakan
rumus
Perhitungan
statistik
dengan
Persentase
66,67 – 100%
33,34 – 66,66%
0,01- 33,33 %
(%). Adapun analisis data adalah
statistik.
sebagai berikut:
yang
a. Kemampuan
mengajar
guru
digunakan dalam penelitian ini
mata pelajaran bahasa Indonesia
menggunakan
di SMA Negeri 1 Sungai Kakap
rumus
persentase
17
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 18
Analisis data tentang kemampuan
Sungai Kakap dapat di lihat pada
mengajar
tabel berikut ini:
guru
mata
pelajaran
bahasa Indonesia di SMA Negeri 1
Tabel 2
Data Tentang Kemampuan Mengajar
No
1
2
3
4
5
Perhitungan
Skor Ideal
Skor
Maksimal
1978
2232
647
744
Uraian
Merencanakan pengajaran
Pengelolaan Kelas
Pemilihan strategi
Pengajaran
Penggunaan media/sumber
belajar
Pelaksanaan evaluasi
Rata-Rata
Berdasarkan tabel di
%
88,62
86,96
Baik
Baik
502
588
89,96
Baik
650
744
87,37
Baik
489
4266
588
4836
87,63
88,21
Baik
Baik
kemampuan mengajar guru
atas, dapat diinterpretasikan
mata
bahwa kemampuan mengajar
Indonesia SMA Negeri 1
guru mata bahasa Indonesia
Sungai
SMA Negeri 1 Sungai Kakap
kategori “Baik”. Kategori
memiliki skor ideal sebesar
baik tersebut dapat di lihat
4266,
maksimal
pelajaran
Kakap
bahasa
dalam
sedangkan
skor
dari kemampuan mengajar
sebesar
4836
guru
dalam;
dengan jumlah persentase
tujuan
sebesar 88,21. Oleh sebab itu
pembelajaran,
18
Ket
dan
Menjelaskan
indikator
memberi
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 19
pengarahan tentang materi
menumbuhkan
yang
dipelajari,
belajar, tulisan di papan tulis
kesempatan
dapat dilihat dengan jelas,
menjawab,
media yang dapat dilihat
memberikan
pujian,
dengan jelas, media dapat
memberikan
kesempatan
dipahami, melibatkan siswa
bertanya, tampil dengan gaya
dalam pemanfaatan sumber
mengajar
belajar, memberikan tugas/
akan
memberikan
untuk
yang
melakukan
menarik,
variasi,
latihan,
semangat
memberikan
menggunakan bahasa yang
pekerjaan
mudah dimengerti, membuat
memberikan penilaian.
kesimpulan, memperhatikan
rumah,
Berdasarkan
dan
hasil
dan mengatur tempat duduk,
instrumen
memberikan perhatian yang
kemampuan
sama, menegur siswa yang
merencanakan pembelajaran
sering
bahasa Indonesia dapat di
keluar
masuk,
menciptakan interaksi yang
mendidik,
metode
penilaian
guru
dalam
lihat pada tabel berikut ini:
menggunakan
yang
bervariasi,
Tabel 3
Instrumen Penilaian Perencanaan Pembelajaran
No
Indikator
1
Merumuskan tujuan
pembelajaran
2
Mengembangkan
dan
mengorganisasikan materi,
media pembelajaran, dan
sumber belajar
3
Merencanakan
skenario
kegiatan pembelajaran
4
Merancang
pengelolaan
kelas
19
Skor
3,50
Keterangan
Baik
4,00
Baik
4,00
Baik
2,50
Cukup
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 20
5
6
Merancanakan
prosedur, 4,00
jenis, dan menyiapkan alat
penilaian
Tampilan dokumen
2,00
Rata-Rata
3,33
Perencanakan pembelajaran oleh
Baik
Cukup
Baik
Selanjutnya
hasil
instrumen
guru bahasa Indonesia kelas XI
penilaian kemampuan guru dalam
SMA Negeri 1 Sungai Kakap dalam
pelaksanaan pembelajaran bahasa
kategori “baik”. hal ini dapat dilihat
Indonesia dapat dilihat pada tabel 4
dari
rata-rata
sebesar
3,33.
Tabel 4
Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
No
Indikator
1
Mengelola ruang dan
fasilitas pembelajaran
2
Melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
3
Mengelola interaksi kelas
4
Bersikap terbuka dan luwes
serta membantu
mengembangkan sikap
positif siswa terhadap
belajar
5
Mendemontrasikan
kemampuan khusus dalam
pembelajaran IPS
6
Melaksanakan
evaluasi
proses dan hasil belajar
7
Kesan umum kinerja guru
Rata-Rata
Pelaksanaan
pembelajaran
3,50
Skor
Keterangan
Baik
3,83
Baik
3,80
3,00
Baik
Baik
3,50
Baik
4,00
Baik
3,50
3,59
Baik
Baik
kategori
“baik”.
hal
ini
oleh guru bahasa Indonesia
dapat dilihat dari rata-rata
kelas XI SMA Negeri 1
sebesar 3,59.
Sungai
Kakap
dalam
20
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 21
b. Sikap belajar siswa pada
mata
pelajaran
mata
pelajaran
bahasa
bahasa
Indonesia di SMA Negeri 1
Indonesia di SMA Negeri 1
Sungai Kakap dapat di lihat
Sungai Kakap.
pada tabel berikut ini:
Analisis data tentang
sikap belajar siswa pada
Tabel 5
Data tentang Sikap Belajar
No
1
2
3
4
Perhitungan
Skor
Skor
Aktual Maksimal
Uraian
Sikap belajar dalam
menerima pelajaran
Sikap belajar dalam
merespon pelajaran
Sikap belajar dalam
menghargai pelajaran
Sikap belajar dalam
bertanggung jawab
terhadap belajar yang telah
dilakukan
Rata-Rata
Berdasarkan tabel di
Ket
%
667
744
89,65
Baik
1532
1674
91,52
Baik
1012
1116
90,68
Baik
1178
1302
90,48
Baik
4389
4836
90,76
Baik
maksimal
sebesar
4836
atas dapat diinterpretasikan
dengan persentase 90,76. Ini
bahwa sikap belajar siswa
berarti bahwa sikap belajar
kelas
mata
siswa kelas XI pada mata
pelajaran bahasa Indonesia
pelajaran bahasa Indonesia
SMA
SMA
XI
Negeri
pada
1
Sungai
Kakap skor aktual sebesar
Kakap
4389,
“Baik”.
sedangkan
skor
21
Negeri
1
dalam
Kategori
Sungai
kategori
baik
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 22
tersebut dapat di lihat dari
kategori
sikap belajar siswa dalam;
Secara
Mendengarkan
disimpulkan bahwa:
tujuan
pembelajaran,
materi,
baik”.
rinci
dapat
1) Siswa dalam mengikuti
mendengarkan
mencatat
“cukup
penjelasan,
kegiatan
belajar
sebesar
indikator
dan
mengajar
memberikan
dan
97,41%.
menjawab
pertanyaan,
2) Siswa
menjawab
mengerjakan tugas secara
pertanyaan guru sebesar
mandiri
50,00%.
dan
kelompok,
memiliki minat dan potensi
3) Siswa
mengajukan
dalam belajar, selalu hadir
pertanyaan
dalam
50,00%.
pembelajaran,
meminta
ijin
jika
sebesar
tidak
4) Siswa yang mengerjakan
hadir, bersikap baik dan
pekerjaan rumah sebesar
berpikir
94,83%.
positif
dalam
belajar, tidak sulit menerima
5) Siswa
menanggapi
pendapat teman-teman, suka
pertanyaan
menerima masukan, saran
25,00%.
dan kritikan, serta berusaha
menanggapi
6) Siswa
serius setiap
Sedangkan
observasi
siswa
sikap
dapat
hasil
7) Siswa
belajar
sosal
disimpulkan
siswa
mengerjakan
di
papan
tulis
sebesar 25,00%.
8) Siswa mengerjakan soal
kelas XI SMA Negeri 1
Kakap
kerja
sebesar 75,00%.
bahwa sikap belajar siswa
Sungai
mengerjakan
lembar
permasalahan belajar.
sebesar
tes sebesar 81,03%.
sebesar
9) Siswa
64,40%, ini berarti dalam
dengan
22
bekerjasama
teman
dalam
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 23
kelompoknya
sebesar
Indonesia di SMA Negeri 1
70,69%.
Sungai Kakap.
10) Siswa
membuat
Analisis data tentang
materi
motivasi belajar siswa pada
rangkuman
sebesar 75%.
mata
c. Motivasi belajar siswa pada
mata
pelajaran
pelajaran
bahasa
Indonesia di SMA Negeri 1
bahasa
Sungai Kakap dapat di lihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 6
Data tentang Motivasi Belajar
No
1
2
3
4
Uraian
Skor
Aktual
1825
1156
826
497
4304
Ketekunan
Upaya
Pemilihan tugas
Prestasi
Rata-Rata
Perhitungan
Skor
Maksimal
2046
1302
930
558
4836
Ket
%
89,20
88,79
88,82
89,07
89,00
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Berdasarkan tabel di atas
mata
dapat
Indonesia SMA Negeri 1
diinterpretasikan
bahwa
motivasi
belajar
Sungai
pelajaran
Kakap
bahasa
dalam
siswa kelas XI pada mata
kategori “Baik”. Kategori
pelajaran bahasa Indonesia
baik tersebut dapat di lihat
SMA
dari sikap belajar
Negeri
1
Sungai
Kakap skor aktual sebesar
4304,
maksimal
sedangkan
skor
sebesar
4836
dalam; ketekunan upaya dan
dengan persentase 89,00. Ini
pemihan
berarti
belajar.
bahwa
siswa
motivasi
belajar siswa kelas XI pada
23
tugas
dalam
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 24
d. Hasil belajar siswa pada
mata
pelajaran
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
bahasa
Indonesia di SMA Negeri 1
Sungai Kakap
Analisis
data
tentang
hasil
belajar siswa pada mata pelajaran
bahasa Indonesia di SMA Negeri 1
Sungai Kakap dapat dilihat pada
tabel berikut
Tabel 7
Hasil Belajar Siswa
n
NILAI
n
NILAI
1
68
32
72
2
70
33
74
3
76
34
72
4
73
35
71
5
62
36
68
6
72
37
77
7
70
38
72
8
70
39
71
9
69
40
68
10
72
41
74
11
71
42
69
12
73
43
70
13
72
44
82
14
74
45
75
15
75
46
75
16
72
47
68
e. Korelasi antara kemampuan
75
72
75
72
70
70
69
73
78
74
67
70
71
70
70
JUMLAH
RATA-RATA
Berdasarkan
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
83
67
72
73
74
70
80
70
76
72
82
84
71
76
72
4495
72.50
rata-rata
hitung
yang diperoleh dari hasil belajar
siswa pada mata pelajaran bahasa
Indonesia di SMA Negeri 1 Sungai
Kakap adalah 72,50. Hal ini berarti
hasil belajar siswa mata pelajaran
bahasa Indonesia di SMA Negeri 1
Sungai
Kakap
dalam
kategori
“Baik”.
di SMA Negeri 1 Sungai
mengajar guru dengan hasil
Kakap
belajar siswa pada mata
Analisis data tentang
pelajaran bahasa Indonesia
korelasi antara kemampuan
24
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 25
mengajar guru dengan hasil
di SMA Negeri 1 Sungai
belajar siswa pada mata
Kakap dapat di lihat pada
pelajaran bahasa Indonesia
tabel berikut ini:
Tabel 8
Hubungan Kemampuan Mengajar dengan Hasil Belajar
n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Xi
65
65
73
72
61
74
72
68
65
69
61
72
63
74
71
60
66
62
70
66
70
71
66
67
71
73
65
Yi
68
70
76
73
62
72
70
70
69
72
71
73
72
74
75
72
75
72
75
72
70
70
69
73
78
74
67
Xi²
4225
4225
5329
5184
3721
5476
5184
4624
4225
4761
3721
5184
3969
5476
5041
3600
4356
3844
4900
4356
4900
5041
4356
4489
5041
5329
4225
25
Yi²
4624
4900
5776
5329
3844
5184
4900
4900
4761
5184
5041
5329
5184
5476
5625
5184
5625
5184
5625
5184
4900
4900
4761
5329
6084
5476
4489
XiYi
4420
4550
5548
5256
3782
5328
5040
4760
4485
4968
4331
5256
4536
5476
5325
4320
4950
4464
5250
4752
4900
4970
4554
4891
5538
5402
4355
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 26
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
∑
70
74
72
68
57
66
76
72
56
67
69
76
72
66
66
76
73
72
66
69
74
69
70
72
69
73
65
66
73
68
72
71
70
67
72
4266
70
71
70
70
72
74
72
71
68
77
72
71
68
74
69
70
82
75
75
68
83
67
72
73
74
70
80
70
76
72
82
84
71
76
72
4495
4900
5476
5184
4624
3249
4356
5776
5184
3136
4489
4761
5776
5184
4356
4356
5776
5329
5184
4356
4761
5476
4761
4900
5184
4761
5329
4225
4356
5329
4624
5184
5041
4900
4489
5184
294738
26
4900
5041
4900
4900
5184
5476
5184
5041
4624
5929
5184
5041
4624
5476
4761
4900
6724
5625
5625
4624
6889
4489
5184
5329
5476
4900
6400
4900
5776
5184
6724
7056
5041
5776
5184
326869
4900
5254
5040
4760
4104
4884
5472
5112
3808
5159
4968
5396
4896
4884
4554
5320
5986
5400
4950
4692
6142
4623
5040
5256
5106
5110
5200
4620
5548
4896
5904
5964
4970
5092
5184
309601
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 27
ini berarti kita menolak
A. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakan
hipotesis
nilai koefesien korelasi (rxy) yang di
menerima
peroleh
(Ho).
berarti
atau
tidak
kerja
dan
hipotesis
nol
(signifikan atau non signifikan),
maka r hitung dibandingkan dengan
Karena perhitungan lebih
rxy tabel dengan taraf kepercayaan
besar
95%. Berdasarkan perhitungan di
demikian dapat disimpulkan bahwa:
atas
1.
maka
pengujian
hipotesis
“r” tabel,
Terdapat
maka dengan
korelasi
mengacu pada pendapat Ine I.
kemampuan
Amirman Yousda dan Zainal Arifin
dengan hasil belajar siswa pada
(1993:269) bahwa:
mata pelajaran bahasa Indonesia
1. Jika nilai “r” hitung lebih
di SMA
mengajar
antara
Negeri
1
guru
Sungai
Kakap.
besar atau sama dengan ()
nilai “r” tabel, maka nilai
2. Terdapat korelasi antara sikap
“r” yang diperoleh adalah
belajar dengan hasil belajar
signifikan. Hal ini berarti
siswa
kita
bahasa
menerima
hipotesis
pada
mata
pelajaran
Indonesia
di
SMA
Negeri 1 Sungai Kakap.
kerja atau alternatif (Ha) dan
3. Terdapat
menolak hipotesis nol (Ho).
korelasi
antara
motivasi belajar dengan hasil
2. Jika nilai “r” hitung lebih
kecil () dari “r” tabel, maka
belajar
siswa
nilai “r” yang diperoleh
pelajaran bahasa Indonesia di
adalah tidak signifikan. Hal
SMA Negeri 1 Sungai Kakap.
Berdasarkan
pada
mata
pengolahan
dan analisis data dapat disimpulkan
KESIMPULAN DAN SARAN
bahwa: “Terdapat korelasi antara
27
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 28
kemampuan mengajar guru dengan
di SMA
sikap, motivasi, dan hasil belajar
Kakap.
siswa pada mata pelajaran bahasa
Negeri
1
Sungai
6. Terdapat korelasi antara sikap
Indonesia di SMA Negeri 1
belajar dengan hasil belajar
Sungai Kakap”. Sedangkan secara
siswa
khusus dapat disimpulkan bahwa:
bahasa
1. Kemampuan
Negeri 1 Sungai Kakap.
mengajar
guru
mata pelajaran bahasa Indonesia
pada
mata
pelajaran
Indonesia
7. Terdapat
di
SMA
korelasi
antara
SMA Negeri 1 Sungai Kakap
motivasi belajar dengan hasil
dalam kategori “Baik”.
belajar
2. Sikap belajar siswa kelas XI
SMA
Negeri
pada
SMA Negeri 1 Sungai Kakap.
1
Sungai Kakap dalam kategori
Setelah
“Baik”.
jawaban
3. Motivasi belajar siswa kelas XI
melihat
angket,
wawancara
maka
menyarankan bahwa:
Indonesia
1. Hendaknya
Negeri
1
Indonesia dapat
“Baik”.
kembali
jawaban
pertanyaan
2. Hendaknya
guru
Bahasa
Indonesia membantu siswa yang
Sungai Kakap dalam kategori
sedang manghadapi kesulitan
“Baik”.
dalam belajar.
kemampuan
Negeri
menjelaskan
1
5. Terdapat
SMA
Bahasa
yang disampaikan oleh siswa.
pada mata pelajaran bahasa
Indonesia
dan
penulis
guru
Sungai Kakap dalam kategori
4. Hasil belajar siswa kelas XI
hasil
observasi
pada mata pelajaran bahasa
SMA
mata
pelajaran bahasa Indonesia di
pada mata pelajaran bahasa
Indonesia
siswa
korelasi
mengajar
antara
3. Hendaknya siswa lebih dapat
guru
menerima masukan dan kritikan
dengan hasil belajar siswa pada
dari guru dan teman.
mata pelajaran bahasa Indonesia
28
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 29
4. Hendaknya
siswa
Hamdani. (2011). Strategi Belajar
dapat
menyikapi hal-hal positif dan
Mengajar.
Bandung:
negatif yang ada pada diri
Pustaka Setia
siswa.
Hamid Darmadi. (2013). Dimensidimensi Metode Penelitian
DAFTAR RUJUKAN
Azhar
Arsyad.
(2002).
Pendidikan
Media
dan
Sosial,
Pembelajaran. Jakarta: Raja
Konsep
Dasar
dan
Grafindo Persada
Implementasinya. Bandung:
Alfabeta
Darwyn
Syah
dkk.
(2007).
Perencanaan
Pengajaran
Agama
Hamzah
Sistem
Uno.
(2012).
Perencanaan Pembelajaran.
Pendidikan
Islam.
B.
Jakarta: Bumi Aksara
Jakarta:
Gaung Persada Press
Harun Rasyid dan Mansur. (2007).
Penilaian
Daryanto. (2009). Panduan Proses
Hasil
Belajar.
Bandung Wacana Prima
Pembelajaran Kreatif dan
Inovatif. Jakarta: Publisher
Ine I. Amirman Yousda dan Zainal
Arifin
E. Mulyasa. (2013). Menjadi Guru
Profesional
dan
Menciptakan
statistik
Penelitian
Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara
Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan.
(1993).
Bandung:
JJ.
Remaja Rosdakarya
Hasibuan
(2012).
dan
Moedjiono.
Proses
Belajar
Mengajar. Bandung Remaja
Rosdakarya
29
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 30
Kasful Anwar Us dan Hendra
Saifuddin Azwar. (2003). Metode
Harmi (2011). Perencanaan
Penelitian.
Yogyakarta:
Sistem Pembelajaran KTSP.
Pustaka Pelajar
Bandung: Alfabeta
Slameto.
Martinis Yamin. (2012). Strategi
Pembelajaran
Belajar
Faktor-Faktor
Berbasis
Kompetensi.
(2010).
yang
Mempengaruhi.
Jakarta:
dan
Jakarta:
Rineka Cipta
Referensi
S.
Mohammad
Asrori.
Psikologi
(2007).
Nasution.
(2011).
Pendekatan dalam Proses
Pembelajaran.
Belajar
Bandung: Wacana Prima
dan
Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara
Nana Sudjana. (2003). Tuntunan
_______. (2012). Didaktik Asas-
Penyusunan Karya Ilmiah.
asas
Bandung:
Bumi Aksara
Sinar
Berbagai
Baru
Mengajar.
Jakarta:
Algensindo
Sugiyono.
(2012).
Metode
_________. (2012). Penilaian Hasil
Penelitian
Proses Belajar Mengajar.
Kualitatif
Bandung: emaja Rosdakarya
Bandung: Alfabeta
Saekhan
Muchith.
(2008).
_________.
Kuantitatif
dan
(2013).
R&D.
Statistika
Pembelajaran Konstektual.
Untuk Penelitian. Bandung:
Semarang: Rasail
Alfabeta
30
Evi Fitrianingrum, Korelasi Antara Kemampuan | 31
Supriyadi. (2011). Strategi Belajar
Mengajar.
Yogyakarta:
Cakrawala Ilmu
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
Zain.
(2010).
Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
U. Husna Asmara. (2001). Aplikasi
statistikan untuk Penelitian.
Pontianak: Romeo Grafika
Yatim Riyanto. (2001). Metodologi
Penelitian
Pendidikan.
Surabaya: SIC
31
Download