bab 5 teknik berkarya karya seni terapan

advertisement
BAB 5
TEKNIK BERKARYA KARYA SENI TERAPAN
A. Seni Kriya Batik
Seni kriya batik yang berkembang pada masa sekarang merupakan kelanjutan seni kerajinan
batik sebelumnya. Daerah-daerah perkembangan batik di Jawa Barat masa sekarang terdapat
di daerah Cirebon.
Dalam pembuatan batik, kita mengenal ada empat cara pembuatannya, yaitu dengan cara
ditulis dengan canting yang biasa di sebut dengan batik tulis, dengan cara di cetak dengan cap
disebut batik cap, dengan cara diikat dengan tali/benang dinamakan batik ikat atau jumputan
dan dengan cara dicetak dengan screen yang kemudian kita namakan batik cetak atau batik
printing.
Pembuatan motif pada batik tulis, dibuat dengan cara memberikan malam dengan alat
canting/kuas ke atas permukaan kain yang telah digambar sebelumnya. Sedang pemberian
motif pada batik cap dibuat dengan menggunakan cap atau stempel logam yang
permukaannya telah diberi malam lalu dicetakkan pada permukaan kain. Pemberian motif
pada batik printing dibuat dengan cara mencetakkan larutan napthol yang telah dikentalkan
ke atas permukaan kain dengan menggunakan alat rakel.
Sedangkan pemberian motif pada batik ikat, motifnya diikat-ikat dengan tali plastic atau
benang hingga menjadi motif yang diinginkan. Proses berikut adalah pencelupan kain ke
larutan naptol, garam warna dan air pembilas. Khusus untuk batik printing langsung
dicelupkan kelarutan garam warna. Untuk menghasilkan warna batik yang baik proses
pencelupannya harus diakukan berulang-ulang.
Proses selanjutnya disebut proses pelorotan malam. Caranya kain yang telah selesai pada
proses pencelupan, dicelupkan kembali ke dalam air panas yang telah diberi bubuk soda abu
atau soda ASH.
Benda-benda pakai yang dihasilkan dari kerajinan ini adalah kain, selendang, taplak meja,
sprei, sarung bantal, hiasan dinding, gorden dan lain-lain. Bahasan berikut adalah penjelasan
tentang bahan, peralatan dan tahap-tahap dalam pembuatan karya batik tulis. Untuk lebih
jelasnya silahkan Anda perhatikan dengan saksama.
1

Tahap pembuatan gambar motif
Bahan dan peralatan yang digunakan pada tahap ini adalah kain katun, pola gambar
atau mall, pensil 4B-5B, dan meja kaca. Pembuatan gambar motif pada kain, dapat
dicapai dengan menjiplak pola / mall yang telah disiapkan atau bias juga dengan cara
menuliskan langsung di atas kain.
Untuk menghasilkan gambar motif yang baik penulisannya dilakukan di atas meja
kaca. Bila kain yang hendak digambari banyak lilin / kotor maka kain harus dicuci
terlebih dahulu dengan sabun. Hal ini dimaksud agar dalam proses pencelupan nanti
warna mudah menyerap.

Tahap pemberian malam
Dalam tahap ini bahan dan peralatan yang digunakan, yaitu :
 Kain, jenis kain yang digunakan untuk membatik adalah jenis kain yang bahan
bakunya terbuat dari kapas (katun) atau sutera, misalnya kain blacu, poplin,
birkolin, santung, prima, premisima, vealisima, linen, dan sutera.
 Malam, malam untuk membatik terdiri atas malam lowong (warnanya kuning dan
lebih liat), malam cetak (warnanya coklat, sifatnya kurang kuning dan lebih liat),
malam cetak (warnanya coklat, sifatnya kurang liat),dan malam putih / paraffin
(sifatnya rapuh, dan mudah retak).
 Canting, canting yang digunakan untuk membatik terdiri dari canting cecek
(lubangnya kecil), canting klowong (lubangnya sedang) dan canting nembok
(lubangnya besar).
 Peralatan penunjang, alat penunjang yang digunakan dalam tahap ini adalah
kompor kecil, kenceng, panci, dan lainnya.

Tahapan pemberian warna pada batik tulis

Pemberian warna rapid
Pemberian warna rapid dilakukan dengan cara menyapukan warna rapid ke
bagian-bagian gambar yang diinginkan. Fungsi warna ini hanya sebagai variasi
agar batik lebih menarik. Larutan rapid dibuat dengan cara mengaduk rapid
dengan minyak TRO hingga kental, kemudian diberi air dingin dan diaduk
kembali hingga merata. Perbandingannya adalah 1 sendok makan rapid : 2 sendok
minyak TRO : 1 gelas besar air dingin.
2

Proses pencelupan

Proses pencelupan dalam membuat batik dilakukan dalam tiga langkah.Pertama
pencelupan pada larutan naptol (bak I), kedua pencelupan pada larutan garam
warna (bak II), dan ketiga pencelupan pada air pembilas (bakIII). UntuK
menghasilkan warna yang memuaskan, proses pencelupan dilakukan berulangulang.

Tahap melunturkan malam
Untuk melunturkan atau melorotkan malam pada kain batik yang telah
selesai pada proses pencelupan, dilakukan dengan cara memasukkan kain ke dalam
bak yang berisi air panas yang telah dicampur soda abu (Soda ASH) dan soda api
(costik soda). Proses melunturkannya kain dimasukkan ke dalam bak, diangkat-angkat
dengan menggunakan jepitan hingga malamnya lepas dan selanjutnya dibilas dengan
air bersih, diperas, dan dianginanginkan.

Peralatan Membatik
 Canting
 Canting merupakan alat utama yang dipergunakan untuk membatik.
Penggunaan canting adalah untuk menorehkan (melukiskan) cairan malam
agar terbentuk motif batik. Canting memiliki beberapa bagian yaitu:
 Gagang merupakan bagian canting yang berfungsi sebagai pegangan
pembatik pada saat menggunakan canting untuk mengambil cairan
malam dari wajan, dan menorehkan (melukiskan) cairan malam pada
kain. Gagang biasanya terbuat dari kayu ringan.
 Nyamplung (tangki kecil) merupakan bgian canting yang berfungsi
sebagai wadah cairan malam pada saat proses membatik. Nyamplung
terbuat dari tembaga.
 Cucuk atau carat merupakan bagian ujung canting dan memiliki lubang
sebagai saluran cairan malam dari nyamplung. Ukuran
beragam
tergantung jenisnya. Cucuk tersebut terbuat dari tembaga.Kondisi
cucuk harus senantiasa berlubang, kalau tersumbat oleh cairan malam
yang sudah mengeras, cucuk dapat dilubangi lagi dengan cara
mencelupkan di cairan panas malam, sumbatan keras tersebut akan
turut mencair kembali. Sedangkan bila sumbatan belum mengeras
maka pelubangannya dapat dipakai dengan bulu sapu lantai.
3
 Kuas
Pada umumnya kuas dipergunakan untuk melukis, dalam proses membatik
kuas juga dapat dipergunakan untuk Nonyoki yaitu mengisi bidang motif luas
dengan malam secara penuh. Kuas dapat juga untuk menggores secara
ekspresif dalam mewarnai kain. Anda dapat mempergunakan kuas cat minyak,
kuas cat air, atau bahkan kuas cat tembok untuk bidang sangat luas.
 Kompor Minyak Tanah dipergunakan untuk memanasi malam agar cair.
Pilihlah kompor yang ukurannya kecil saja, tidak perlu yang besar. Pembatik
tradisional biasanya menggunakan anglo atau keren. Anglo merupakan arang
katu sebagai bahan bakar. Kelemahan anglo/keren adalah asap yang
ditimbulkannya berbeda dengan kompor yang tidak seberapa menimbulkan
asap.
Pilihlah kompor yang ukuran kecil saja, dengan diameter sekitar 13 cm,sesuai
dengan besaran wajan yang digunakan. Pemanasan malam tidak membutuhkan
api yang cukup besar seperti kalau kita memasak di dapur.
 Wajan
Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan, terbuat dari bahan
logam. Pilihlah wajan yang memiliki tangkai lengkap kanan dan kiri agar
memudahkan kita mengangkatnya dari dan ke atas kompor. Wajan yang
dipakai tidak perlu berukuran besar, wajan dengan diameter kurang lebih 15
cm sudah cukup memadai untuk tempat pencairan malam.
 Gawangan
Pada waktu membatik kain panjang, tidak mungkin tangan kiri pembatik
memegangi
kain
tersebut.
Untuk
itu
membutuhkan
media
untuk
membentangkan kain tersebut, yang disebut gawangan. Disebut demikian
karena bentuknya seperti gawang sepakbola, terbuat dari kayu, agar ringan dan
mudah diangkat dan dipindahkan.
4
Peralatan tersebut di atas sudah cukup memadai untuk kegiatan membatik
Anda. Memang di masa lalu ada beberapa peralatan pendukung lainnya seperti
saringan, kursi kecil (dingklik) dan lipas/tepas. Tepas diperlukan untuk
membantuk menyalakan api arang kayu di anglo/keren. Sekarang ini dengan
adanya kompor, maka tepas tidak diperlukan dalam kegiatan membatik.
 Nampan
Nampan plastik diperlukan untuk tempat cairan campuran pewarna dan
mencelup kain dalam proses pewarnaan. Pilihlah ukuran nampan yang sesuai
dengan ukuran kain yang dibatik agar kain benar-benar tercelup semuanya.
 Panci
Panci aluminium diperlukan untuk memanaskan air di atas kompor atau
tungku dan untuk melorot kain setelah diwarnai agar malam bisa bersih.
Pilihlah ukuran panci sesuai dengan ukuran kain yang dibatik
 Sarung tangan
Sarung tangan diperlukan sebagai pelindung tangan pada saat mencampur
bahan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna. Selama
penyiapan warna dan pewarnaan kain, pergunakanlah selalu sarung tangan
karena bahan pewarna batik terbuat dari bahan kimia yang berbahaya bagi
kesehatan kulit dan pernafasan, kecuali pewarna alami (natural).
 Sendok & Mangkuk
Sendok makan dibutuhkan untuk menakar zat pewarna dan mangkuk plastik
untuk mencampur zat pewarna tersebut sebelum dimasukkan kedalam air.
Selain itu juga diperlukan gelas untuk menakar air.
EVALUASI
A. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Jelaskan yang maksud canting, pemberian warna rapid.
2. Jelaskan secara singkat pemberian warna pada batik.
3. Jelaskan dan gambarkan beberapa bagian canting.
4. Pada tahapan pemberian warna pada batik tulis terdapat tahap proses pencelupan.
Jelaskan proses pencelupan.
5. Jelaskan bahan dan peralatan yang digunakan pada tahap pemberian malam.
5
B. Tugas Kelompok
Buatlah kelompok dengan beranggotakan 4 siswa. Buatlah tabel pola-pola batik yang
dilengkapi gambar isen-isen atau aksesoris pendukung. Boleh diambil dari media cetak atau
hasil unduhan internet.
No.
Nama Isen
Bentuk Isen
Keterangan Arti
1.
2.
3.
Dst.
6
BAB 6
MEMPERSIAPKAN PERTUNJUKAN MUSIK
A. LANGKAH-LANGKAH MENGADAKAN PERTUNJUKAN MUSIK
1. Menentukan Tema Acara
Tema merupakan gagasan utama dari sebuah kegiatan. Untuk membuat sebuah pertunjukan
musik, carilah tema yang baru, tidak membosankan, dan dikemas dengan baik. Jika
pertunjukan disekolah,buatlah tema yang berkaitan dengan kegiatan sekolah, misalnya ulang
tahun sekolah, perpisahan, atau ketika masa orientasi di tahun ajaran baru. Tema akan
menjadi pijakan dalam memilih lagu, membuat dekorasi panggung, kostum pemusik, dress
code penonton, dan lain sebagainnya.
2. Mencari Sumber Daya Manusia
Mencari sumber daya manusia yang berkualitas, baiknya pilihlah orang-orang tidak hanya
mau berpartisipasi sebagai panitia, tetapi juga mampu bekerja secara efektif. Bekerja efektif
maksudnya kontribusi mereka optimal, sesuai dengan job description masing-masing, tidak
tumpang tindih dan tidak sekedar menjadi penggembira. Susunan panitia yang harus dibentuk
adalah sebagai berikut.
a. Ketua Panitia
Ketua panitia adalah koordinator utama yang memiliki kewenangan untuk
mengusulkan,menentukan, mengoordinasi,sekaligus memutuskan. Seorang pemimpin
yang baik adalahorang yang bijaksana, tidak sekedarkeras dan tegas.
b. Sekretaris
Sekretaris selalu mencatat semua kegiatan yang sedang berlangsung, merekap hasil
rapat, dan mengatur segala jadwal dan mencatat segala keperluan selama proses
penyelenggaraan pertunjukan. Orang yang bertugas sebagai sekretaris harus teliti,
menyukai pekerjaan tulis-menulis, dan tekun.
c. Bendahara
Bendahara bertugas mengatur keuangan dalam dalam sebuah tim. Bendahara berhak
mengatur efektivitas pengeluaran dan manajemen keuangan. Jadi, seorang bendahara
7
bendahara berhak untuk tidak menyetujui permintaan uang jika hal itu dianggap tidak
perlu. Seorang bendahara harusnya jujur, teliti, dan saksama.
d. Humas
Humas atau hubungan masyarakat adalah panitia yang bertugas untuk menjalin
hubungan dengan pihak luar, menyangkut pencarian sponsor, perinzinan, dan promosi
acara. Pilihlah sosok yang supel, pandaibicara, fleksibel dan memiliki kemampuan
pemasaran yang bagus untuk dijadikan humas.
e. Seksi Konsumsi
Seksi konsumsi mengatur keperluan logistik, terutama makanan dan minuman selama
proses pertunjukan musik. Tim bisa memilih, memperkirakan,dan mengelola
kebutuhan anggota, panitia, maupun siapa saja yang membutuhkan makanan dan
minuman selama penyelenggaraan pertunjukan.
f. Seksi Acara
Seksi acara adalah orang yang mengerti pertunjukan musik secara memadai. Seksi
acara harus mengatur susunan acara dari awal hingga akhir, bagaimana mengatur
pembukaan (opening), acara inti, dan penutupan (closing) dalam sebuah pertunjukan
musik. Selain itu, seksi acara juga berwenang menentukan pengisi acara, pembawa
acara, rundown, dan pembagian tugas (job description) masing-masing. Orang-orang
yang bisa dijadikan seksi acara adalah merekanyang berpengalaman di bidang musik.
g. Seksi Dokumentasi
Seksi dokumentasi bertugas merekam momen selama kegiatan berlangsung.
Tujuannya, selain sebagai kenangan, setiap momen yang terdokumentasikan menjadi
sebuah bukti pengalaman yang autentik dan akurat, yang di tahun-tahun berikutnya
bisa dipakai untuk mendukung kegiatan selanjutnya, misalnya dalam mencari
sponsor. Momen tersebut biasanya berupa foto dan video.
h. Tata Suara (Sound System)
Pertunjukan musikmembutuhkan tim khusus untuk menangani kebutuhantata suara
(sound system), yang bertugas mengatur instalasi kebutuhan tata suara. Pada umunya
tim inni disewa dari pihakluar sekolah secara profesional.
i. Seksi Keamanan
Setiap acara memerlukan seksi keamanauntuk mengindari terjadinya hal yang tidak
diinginkan, seperti pencurian, perusakan, dan lain sebagainya.
j. Seksi Perlengkapan
8
Seksi perlengkapan adalah sosok yang paham seluk-beluk properti yang dibutuhkan
selama pertunjukan. Bagian perlengkapan adalah orang yang paham jenis, cara
penggunaan
dan
perawatan
alat-alat
yang
diperlukan,
serta
tahu
lokasi
penyimpanannya.
k. Volunteer (Relawan)
Volunteer adalah tim cadangan yang dibutuhkan khusus pada hari H pertunjukan.
Misalnya untuk menjaga pintu masuk, mengoordinasi artis/pengisi acara, menjaga
tiket box, kebersihan, dan sebagainya. Karena sifatnya sementara, tim ini tidak masuk
dalam struktur utama kepanitiaan.
3. Survei Venue, Sound System, dan Performer
Sebuah acaraakan berhasil apalagi didukung oleh penyelenggara dan performer (band) yang
tepat. Tempat yang akan digunakan tidak harus yang menonjol (strategi atau mahal), bisa
pula halaman sekolah, lapangan basket, atau aula sekolah. Performer (band/penyanyi) tidak
harus band atau penyanyi yang mahal dan terkenal, cukup band dari masing-masing kelas,
dan satu band/penyanyi tamu. Peralatan sound standar terdiri dari mikrofon, mixer, amplifier,
loudspeaker, jack conector, kabel, dan berbagai effect unit.
4. Membangun Hubungan dengan Media (Media Relations)
Seorang petugas media relations yang baik bertugas merepreseentasikan acara ke mediamedia ini untu dipublikasikan seluas mungkin. Tugas ini bisa dilakukan oeh tim Humas.
5. Membuat Proposal
Hal terpenting dalam proposal adalah memberikan penawaran-penawaran menarik agar
sponsor tertarik pada pertunjukan tersebut,misalnya penempatan logo di beberapa titik.
6. Mencari Sponsor
Tim pencari sponsor adalah bagian humas. Biasanya dilakukan seorang yang sudah paham
bidang pemasaran (marketing). Tugas seorang pemasaran adalah mencari partner yang
bersedia bekerja sama demi kesuksesan sebuah acara. Oleh karena itu, mereka juga harus
mampu meyakinkan calon sponsor bahwa acara yang diselenggarakan tersebut akan berjalan
sukses, bahkan akan menjadi acara rutin.
B. MEMBUAT PROPOSAL
Membuat proposal sebuah event (pertunjukan) berati membuat penawaran tertulis sebuah ide
dan gagasan terkonsep, serta gambaran rincian dari sebuah event yang akan diselenggarakan.
Sebelum menyusun proposal, sebaiknya buatlah kerangka proposal dari event yang akan
diselenggarakan. Kerangka proposal ini akan mempermudah penyusunan, baik redaksional
maupun tatanannya, serta memperkecil kesalahan atau kekurangan penginputan data yang
9
diperlukan sehingga dapat menyediakan informasi yang memadai, sesuai kebutuhan calon
sponsor.
Sebuah proposal harus mengandung bagian-bagian berikut ini.
1. Gambaran umum
Gambaran umum biasanya berisi organisasi penyelenggara acara dan manfaat yang
ditawarkan kepada sponsor.
2. Rincian event
Rincian event merupakan lembar informasi yang berisi tanggal, jam, lokasi, perkiraan
jumlah dan profil pengunjung, harga tiket, jumlah keanggotaan, dan sebagainya.
3. Anggaran
Hal yang terpenting ketika menyusun anggara adalah realistis. Jangan membuat anggaran
yang berlebihan agar tidak terkesan boros.
4. Rencana pemasaran
Bagian ini menjelaskan bagaimana cara anda memasarkan event, termasuk menjabarkan
semua komponen pemasaran, media yang akan digunakan, dan rencana publikasi yang
akan dilakukan.
5. Desire
Proposal yang baik mampu menggugah calon sponsor. Oleh karena itu, buatlah sebuah
gagasan yang langka, baru, dan unik. Tekankan pula bahwa gagasan tersebut harus segera
diwujudkan, jika tidak gagasan tersebut akan diwujudkan oleh kompetitornya, dan tentu
saja akan merugikan.
6. Riset pasar
Carilah informasi secara menyeluruh tentang target pasar dari pertunjukan yang
diselenggarakan, misalnya profil penonton, tingkat pendidikan, tempat tinggal penonton,
dan sebagainya.
7. Paket manfaat
Tampilkan berbagai manfaat yang ditawarkan kepada calon sponsor. Manfaat yang
ditawarkan pada sponsor harus merupakan paket lengkap yang sesuai dengan calon
sponsor tertentu.
8.Investasi
Bagian ini berisi rincian semua bentuk ivestasi yang dapat dikontribusikan oleh sponsor.
Investasi tersebut dapat berbentuk uang tunai, jasa,barang atau dukungan promosi yang
secara langsung menguntungkanpertunjukan yang dibuat. Harus mencantumkan batas
tanggal pelunasan pembayaran berikut insentif yang di tawarkan.
10
EVALUASI
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Hal yang menjadi pijakan dalam
memilih lagu, membuat dekorasi
e.
Mengatur rundown pertunjukan
5. Berikut ini adalah sifat-sift yang harus
panggung, kostum pemusik, dan dress
dimiliki seorang humas,kecuali. . . .
code penonnton adalah. . . .
a. supel
a. riset pasar
d. venue
b.
pandai bicara
b . Tema
e. proposal
c.
fleksibel
d.
menyukai pekerjaan tulis-
b. Sponsor
2. Orang yang bertugas mencatat semua
menulis
kegiatan, merekap hasil rapat, dan
e.
meiliki kemampuan pemasaran
mengatur jadwal dan keperluanselama
6. Salah satu faktor yang mempengaruhi
proses penyelenggaraan pertunjukan
pemilihan spesifikasi sound system
adalah. . . .
adalah.. .
a. Ketua
a. permintaan panitia
b. sekertaris
b. cuaca
c. seksi konsumsi
c. performerem
d. humas
d. venue acara
e. kesenian
e.
3. Bagian panitia namun tidak termasuk
proposal
7. Anggaran biaya pertunjukan harus
dalam struktur utama kepanitiaan
disusun acara. . . .
adalah. . . .
a. realistis
d. boros
a. Volunter
b. berlebihan
e. ketat
b. seksi keamanan
c. pas-pasan
c.
Seksi acara
8.
Berikut adalah salah satu isi dari
d. Seksi konsumsi
rincian event, kecuali . . . .
e.
a. waktu pertunjukan
Bendahara
4. Salah satu tugas bagian humas adalah
b. lokasi pertunjukan
....
c.
perkiraan jumlah penonton
a. mengatur jadwal pertunjukan
d.
harga tiket
b. mengatur keuangan
e. Investasi sponsor
c. mencari sponsor
d. mengatur keperluan logistik
9. Tujuan akhir dari riset pasar adalah. .
..
11
a. mengetahui profil penonton
b. mengetahui tingkat pendidikan
penonton
c. mengetahui tempat tinggal
penonton
d. mengetahui target pasar
e. menentukan jenis sponsor
10. Bagian investasi dalam proposal berisi
....
a. manfaat yang ditawarkan kepada
calon sponsor
b. rincian semua bentuk investasi
yang dapat
dikontribusikan oleh sponsor
c. target pasar dari pertunjukan yang
diselenggarakan
d. gagasan unik dan berbeda dari
yang lain
e. cara memasarkan event
B. URAIAN
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Sebutkan kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi ketua panitia, sekertaris, dan
bendahara.
2. Jelaskan tugas seksi acara.
3. Jelaskan cara penentuan veneu, sound system,dan performer dalam pertunjukan.
4. Jelaskan fugsi dari proposal.
5. Apakah yang dimaksud dengan desire dalam proposal pertunjukan?
C. TUGAS KELOMPOK
Buatlah proposal pertunjukan musik untuk sekolahmu. Buat secara cermat dan terinci, sesuai
dengan hal-hal yang telah dijelaskan . jika kurang jelas, anda bisa berdikusi dengan guru.
12
BAB 6
IRINGAN TARI
A. Musik Iringan Tari
Tari adalah suatu gerak yang ritmis. Jadi, iringan dan gerak dalam karya tari merupakan dua unsur
yang saling mengisi dan membantu. Gerak ritmis dalam suatu tarian dapat diperkuat dan diperjelas
dengan iringan. Iringan tari umumnya berupa suara atau bunyi-bunyian. Sumber bunyi sebagai
iringan tari yang pertama adalah manusia sendiri.
Musik dan tari adalah dua hal yang saling beriringan. Sebuah pertunjukan tari biasanya selalu diiringi
musik. Meskipun tidak semua pertunjukan musik membutuhkan tarian untuk mendukung pementasan,
namun kedua hal tersebut dapat saling beriringan. Musik dalam tari tidak sama denganmusiksebagai
sajian musik murni untuk konsumsi audio,. Begitu pentingny musik dalam tari, hingga ada nama
tarian yang diambil dari nama gending (lagu pengiringnya, misalnya jenis tari Gambyong (pangkur,
gambir sawit, pare anom dan lain-lain).
1. Jenis Musik Iringan Tari
Musik di dalam tari dibedakan menjadi dua macam, yaitu musik internal dan musik eksternal.
a. Musik Internal adalah musik iringan tari yang berasal atau dihasilkan oleh penari itu sendiri,
misalkan suara (vokal) teriakan, siulan, nyanyian,mantra, maupun bunyi yang dihasilkan
anggota badan sseperti hentakan kaki, tepukan tangan dengan tangan, tangan dengan kaki,
tangan dengan paha, dengusan napas, dan lain-lain. Tarian yang menggunakan musik internal
diantaranya tari saman dan seudati dari aceh, kecak dari bali, balian dari kalimantan, tap
dance (suara sol sepatu) dan jenis tari selawatan.
b. Musik Eksternal adalah iringan tari yang berasal dari alat musik, baik tradisional, maupun
modern. Alat musik iringan tari, tidak selalu berupa alat yang memang berfungsi sebagai alat
musik, tetapi bisa juga berbagai benda yang dapat menghasilkan bunyi, misalnya tempurung
kelapa,kentongan, kaleng, galon air, batu, lesung, dan lain-lain. Tarian yang diiringi musik
eksternal sangat banyak, di antaranya seluruh jenis tari klasik, sebagian besar tari kreassi baru
dan kontemporer, serta tari modern.
2. Fungsi Musik dan Tari
Fungsi musik dalam tarian di antaranya sebagaii berikut.
a. Pengatur Irama
13
Ketukan yang ditimbulakn dari orama melodi atau gendang menjadi penuntun irama cepat
lambatnya tarian, pergantiaan gerakan, bahkan irama gendang dapat mengingatkan penari
yang lupa gerakan tarian.
b. Pembentukan Suasana
Musik dapat membentuk suasana riang, kocak, sedih, maupun khidmat. Adegan yang
menggambarkan suasana sedih dapat dibentuk oleh iringan musik.
c. Mempertegas Ungkapan Gerak
Musik dapat mempertegas ungkapan gerak melalui aksen yang ditimbulkan
d. Ilustrasi
Musik berfungsi sebagai ilustrasi adegan ketika ada gerak untuk membantu suasana saat itu,
misalnya menggambarkan suasana laut, tempat keramaian, keributan, dan lain-lain.
e. Inspirasi
Musik menjadi inspirasi gerak. Orang dapat menemukan gerak tari karena mendengar musik
dengan irama-irama tertentu yang mengandung gerak.
f.
Pengingat Gerak
Musik bisa berfungsi sebagai pengingat gerak. Seorang penari yang lupa gerakan, atau urutan
gerakan, bisa kembali menari dengan baik ketika mendengar musik pengiringnya.
3. Alat Musik Tradisional Gamelan
Gamelan adalah kumpulan instrumen yang berbentuk bilah maupun pencon (ada bagian yang
menonjol ditengah). Gamelan kebanyakan dimainkan dengan cara dipukul. Gamelan kebanyakan
dimaikan dengan cara di pukul. Hasil pukulan dari bermacam- macam bentuk alat tadi akan
menghasilakn suara yang berbedapula. Hasil dari bermacam suara yang berbeda tadi disebut dengan
gamelan. Gamelan ada di Sunda, Jawa, Bali, Betawi dan lain lain. Kelompok gamelan :
a. Alat musik pukul, misalnya bonang, kenong, kempul, gong, saron, gender, gambang,
slenthem.
b. Alat musik tiup, misalnya serulinng dan trompet.
c. Alat musik gesek, misalnya rebab.
d. Alat musik tepuk, misalnya kendang, tifa, rebana, dan ketipung.
e. Alat musik goyang, seperti angkllung.
f.
Alat musik petik, misalnya siter gitar, dan kecapi.
Ada tiga jenis bahan yang bisa dipakai untuk membuat gamelan yaitu perunggu, kuningan, dan besi.
Gamelan yang terbuat dari perunggu merupakan gamelan dengan kualitas suara sempurna, gamelan
kuninngan memiliki kualitas menengah, dan gamelan besi bisa dikatakan sebagai gamelan sederhana.
Selain suara instrumen gamelan, dalam musik tradisional jawa, suara manusia mengambil peranan
yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.
a. Gerong, semacam paduan suara putra/putri dengan iringan gamelan. Lagu yang dinyanyikan
disebut gerongan.
14
b. Sinden, untuk menyebut penyanyi wanita yang membawakan seluruh lagu, bersamaan dengan
jalannya gending/komposisi lagu.
c. Senggakan, adalah semacam celetukkan bebas untuk mengisi gending, dengsn tinggi rendah
suara menyesuaikan lagu yang sedang berjalan.
d. Bawa, adalah vokal tunggal (putra-putri) yang mengawali komposisi gending.
e. Celik, untuk mengawali lagu(pembuka) dengan mengambil potongan lagu yang akan
dibawakan.
B. Tata Rias dan Busana
1. Tata Rias
Tata rias adalah mengubah hal natural menjadi estetik. Tata rias pementasan berfungsi untuk
mempertegas karakter. Merias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetik untuk
mewujudkan wajah dalam peran tertentu. Tata rias bisa memiliki makna realis dan makna
simbolis. Rias realis digunakan untuk mempertajam atau mempertegas garis wajah tanpa
menghilangkan wajah aslinya. Rias fantasi (simbolis) dilakukan dengan menyembunyikan
wajah aslinya, misalnnya rias kucing, burung, ular, juga komedi, dan lain-lain.
Ada beberapa hal lain yang harus diperhatiakan untuk tata rias pentas, yaitu sebagi berikut.
a. Lighting. Tata cahaya harus diperhitungkan agar rias wajah tetap jelas terlihat,
terutama jika menggunakan lampu redup.
b. Jarak penonton dan penari. Jika penonton dan penari jaraknya berdekatan, rias
wajahnya digunakan tidak harus tebal dan warna tidak harus menyolok, namun
sedikit lebih tebal dibanding riasan sehari-hari.
2. Tata Busana
Tata buasana atau kostum adalah semua yang dipakai penari atau pemain teater diatas
panggung, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kostum digolongkan menjadi lima bagian,
yaitu pakaian dasar, pakaian kaki, pakaian tubuh, pakaian kepala, dan aksesoris.
a. Pakaian dasar, yaitu pakaian yang dipakai untuk membentuk kesan tubuh penari,
misalnya perut besar, dada busung (untuk kera), bokong besar(itik, angsa, badut),
dan pinggang ramping. Contoh pakaian dasar adalah setagen, korset, bokong
palsu, bantalan bahu, bantalan dada, dan bantalan perut.
b. Pakaian kaki (sepatu). Pemakaian sepatu, sandal atau bakiak yang disesuaikan
dengan peran yang dibawakan akan membantu karakter pemakai. Alas kaki juga
harus disesuaikan dengan latar cerita, dari zaman apa, negara mana, memakai hak
atau tidak, semua harus dipertungkan.
15
c. Pakaian tubuh. Pakaian tubuh adalah pakaiam yang benar-benar dilihat penonton,
misalnya baju, kebaya, mekak, angkin/ kemben, jas, rompi, celana, kain, dan
dodot.
d. Pakaiankepal. Penataan rambut termasuk dalam pakaian kepala. Rambut penari
bisa dibiarkan terurai,dikucir atau dibuat sanggul, disesuaikan dengan kostum dan
riasan wajah.
e. Aksesoris. Aksesoris adalah semua jenis perhiasan seperti anting, kalung, gelang,
bross, cincin, dal lain lain.
3. Fungsi , Tujuan, Dan Jenis Kostum
Kostum yang bagus tidak harus mahal, tetapi sebaiknya dipilih yang bisa menimbulkan efek
tertentu di atas pentas. Kostum yang bagus bisa dibuat dari bahan yang murah, tetapi dengan
desain yang bagus, harmonis atau selaras.
Tujuan pemakaian kostum adalah berikut.
a. Membantu penonton mendapatkan ciri tertentu pada kostum yang dipakai.
b. Membantu penonton mendapatkan suatu ciri atas pribadi peran.
c. Membantu memperliahatkan adanya hubungan peranan ynag satu dengan
peranan yang lain.
Pemakaian kostum memiliki fungsi tersendiri, yaitu sebagai berikut.
a. Membantu menghidupkan perwatakan pelaku.
b. Individualisasi peranan. Melalui gaya dan warna, kostum dapat membedakan
setting dan watak pelakon.
c. Memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku. Kostum yang baik adalah yang
enak dipakai, enak dilihat dan tidak menggagu gerak.
Menurut jenisnya, kostum dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Kostum historis, yaitu kostum yang menunjukkan periodisasi sejarah,
misalnya zaman majapahit, dan kostum zaman mataram.
b. Kostum modern, yaitu kostum yang dipakai masyarakat masa kini.
c. Kostuum nasional, kostum yang menunjukkan asal tokoh yang dibawakan.
d. Kostum tradisional, merupakan kostum yang mewakili krater spesifik dan
simbolik, seperti kosum penyihir, pendeta, dan senopati.
4. Pemakaian Kostum
Memakai kostum berbeda dengan berdadan. Berrdandan sekadar memakai
pakaian saja, sedangkan memakai kostum adalah memakai pakaian sesuai tuntutan
peran ynag dibawakan, atau sesuai dengan kebutuhan.
16
EVALUASI
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Berikut ini adalah fungsi musik
dalamm tari, kecuali. . . .
c. Pakaian tubuh
6. Salah satu alat musik tradisional ynag
a. Sebagai pembentuk suasana
dimaikan dengan cara dipetik adalah .
b. Sebagai selingan
...
c. Sebagai ilustrasi adegan
a. Angklung
d. kecapi
d. Sebagai pengatur irama
b. Gamblang
e. Ketipung
e. Sebagai pengingat gerak
c. Rebab
2. Contoh musik internal adalah . . . .
7. Alat musik tradisional yang dimainkan
a. Angklung
dengn digoyang adalah . . . .
b. Tempurung kepala
a. Angklung
d. kecapi
c. Nyanyian yang dinyanyikan penari
b. Gamblang
e. Ketipung
d. Tepuk tangan pemusik
c. Rebab
e. Nyanyian
yang
dinyanyikan
pemusik
8. Kor putra putri dengan iringan musik
gamelan disebut. . . .
3. Salah satu aksesoris yang sekaligus
a. Sinden
d. Bawa
berfungsi sebagai properti tari adalah.
b. Gerong
e. Bonang
...
c. Senggakan
a. Cincin
d. Subang
b. Bros
e. Seledang
c. Kalung
4. Salah satu pakaian yang dipakai
dengan cara dililit adalah. . . .
d. surjan
b. Kebaya
e. Rompi
c. Mekak
a. 2 bagian
d. 5 bagian
b. 3 bagian
e. 6 bagian
10. Yang termasuk pakaian dasar adalah. .
..
a. Setagen, korset, rompi
5. Rompi adalah kostum yang termasuk
golongan . . .
b. Korset, bantalan perut, rompi
c. Bantalan bahu, kebaya, sanggul
d.
Pakaian
kepala
b. Pakaian kaki
..
c. 4 bagian
a. Dodot
a. Pakaian dasar
9. Kostum dapat digolongkan menjadi . .
d. Kebaya, korset, setagen
e. Korset, setagen,bokong palsu
e. aksesoris
17
B. URAIAN
1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. Musik internal
b. Bawa
c. Kostum historis
2. Jelaskan fungsi musik dalam tarian.
3. Jelaskan fungsi tata rias pertunjukan.
4. Sebutkan lima golongan kostum, dan berikan contohnya.
5. Sebutkan jenis-jenis alat musik tradisional berdasarkan cara memainkkannya, berikan
contohnya.
C. TUGAS KELOMPOK
Buatlah kelompok yang terdiri atas 2-3 orang. Carilah contoh alat musik di daerah kalian
masing-masing. Jelaskan cara memainkannya. Gambar boleh diambil dari media cetak atau
hasil unduhan internet.
18
BAB 8
BERLATIH SENI TEATER
A. Perencanaan
1. Memilih Naskah
Naskah adalah karangan yang berisi ceritaataulakon, serta memuat nama-nama danlakon
tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan (set).
Dalam memilih naskah lakon harus mempertimbangan nilai-nilai berikut.
a. Nilai filosofis, bahwa naskah yang dipilih harus memberikan suatu perenungan
pikiran yang luas (katarsis).
b. Nilai artistik, bahwa naskah yang dipilih harus memiliki nilai seni (keindahan) yang
dalam dan luhur.
c. Nilai etis/etika, bahwa naskah lakon harus bermanfaat bagi manusia lebih luas, tidak
sekedar memberikan keindahan karya seni tersebut. Nilai etis berarti pula nilai moral
(baik dan buruk).
d. Nilai komersial, bahwa naskah lakon harus memancing perhatian masyarakat atau
penonton, dengan begitu akan dapat mendatangkan nilai jual.
2. Menentukan Sutradara
Sutradara adalah karyawan teater yang bertugas mengoordinasikan seluruh bagian teater
dengan pemahaman , kecakapan, serta daya imajinasi yang baik untuk menghasilkan
pertunjukan yang berhasil. Ada tiga tugas utama seorang sutradara, yaitu merencanakan
produksi pementasan, memimpin latihan aktor dan aktris, serta mengorganisasi produksi.
3. Pemilihan pemain/ pemeran
Pemain adalah jantung dari pementasan teater, berjalan baik atai tidaknya sebuah pertunjukan
bergantung padanya. Seorang pemainmerupakan seniman yang tidak bisa bekerja tanpa
dirisendiri, karena karya seni dari seorang aktor dihasilkan melalui tubuh, suara, jiwa, serta
hal-hal yang menyangkut rohaninya. Potensi yang harus dimiliki seorang pemain berikut ini.
a. Potensi semangat
b. Potensi lingkungan
19
c. Potensi tubuh
d. Potensi driya
e. Potensi akal
f. Potensi hati
g. Potensi imajinasi
h. Potensi vokal
i. Potensi jiwa
4. Pemilihan Kru
Kru adalah pelaksana teknik kerja produksi, baik yang bersifat artistik (kebutuhan panggung)
maupun yang bersifat administratif. Berikut ini adalah contoh elemen dari sebuah grup teater
dalam mengadakan sebuah produksi.
a. Bidang artistik
1. Art director/pimpinan artistik
2. Stage manager
3. Propery master
4. Penata cahaya
5. Penata kostum
6. Penata setting
7. Perias
8. Penata cahaya
9. Penata musik
b. Bidang administrasi
1. Pimpinan produksi
2. Sekretaris produksi
3. Keuangan produksi/bendahara
4. Urusan dokumentasi
5. Urusan publikasi
6. Urusan pendanaan
7. Urusan ticketing atau karcis
8. Urusan kesejahteraan
9. Urusan perlengkapan
20
B. Proses Latihan
Sutradara membimbing para aktor selama proses latihan. Untuk mendapatkan baik sutradara
harus mampu mengatur para aktor, mulai dari proses membacanaskah lakon hingga materi
pentas benar-benar siap untuk ditampilkan.
1. Membaca Naskah
Tahap awal latihan teater adalah membaca . Sutradara membacakan naskah lakon
secara keseluruhan kepada aktor kemudian menjelaskan maksud dari lakon tersebut.
Setelah itu para aktor membaca lkaon secara bersaa sesuai dengan karakter yang akan
diperankan.
2. Menghafal naskah
Beberapa teknik yang bisa memudahkan dalam menghafal :
a. Membaca dialog secara keseluruhan dan berulang-ulang
b. Membaca bagian per bagian secara berulang-ulang
c. Membaca dan menghafalkan satu baris dialog, kemudian diikut baris dialog
selanjutnya.
d. Menemukan kata kunci atau katayang mudah diingat antara dialog satu dan lain.
e. Merekam pembacaan dialog dan mendengarnya berulang-ulang hingga hafal.
f. Seorang aktor tidak hanya menghafal dialognya sendiri tapi juga harus memahami
dialog lawan mainnya.
3. Merancang Blocking
a. Blocking
Blocking adalah kedudukan pemain, gerak pemain dari satu tempat ke tempat lain.
Blocking dilakukan untuk menyesuaikan gerakan dengan tuntutan adegan.
b. Leveling
Leveling adalah pengaturan tinggi rendah posisi aktor di atas panggung. Leveling
digunakan untuk membuat seluruh aktor di atas panggung tampak jelas.
c. Balancing
Balancing atau keseimbangan adalah pengaturan atau pengelompokan aktor di atas
penggung untuk menghidari ketimpangan. Keseimbangan diperlukan untuk
memenuhi ruang dan menghindari komposisi aktor yang berat sebelah.
d. Fokus
Seorang aktor harus memahami dasar-dasar pembuatan fokus, yaitu sebagai berikut.

Menjaga diri agar selalu dapat dilihat tanpa harus mencuri fokus.
21

Menguasai ruang, dengan memeehatikan pembagian area panggung dan
kekuatan masing-masing area.
Untuk mewujudkan fokus yang baik, ada tiga hal yang perlu diperhatikan , yaitu
sebagai berikut.
1. Kedekatan. Jarak yang dekat dengan penonton akan lebih baik dibanding jarak
yang jauh.
2. Pemusatan. Area pusat adalah area terkuat dibanding area lainnya.
3. Kejelasan. Pemain yang berada di area lemah namun terlihat jelas oleh penoton,
berarti karakternya akan dapat ditangkap dan dipahami.
4. Stop and Go
Stop and go adalah proses latihan menghafal secara keseluruhan atau perbagian.
5. Top-Tail
Proses latihan top-tail dilakukan untuk menghafal rancangan blocking yang telah
ditetapkan oleh sutradara. Latihan ini digunakan untuk mengingat kunc akhir satu dialog
dan awal dialog berikutnya atau yang biasa disebut cue.
6. Run through
Run through adalah latihan hafalan naskah drama secara keseluruhan.
7. Latihan Teknik
Latihan teknik merupakan proses pengenalan aktor dengan tata panggung, busana, tata
suara, musik ilustrasi, tata cahaya, properti, dan sebagainya.
8. Dress Rehearsal
Alasan utama menyelenggarakan dress rehearsal adalah memberikan nuansa pementasan
yang sesungguhnya kepada para aktor danseluruh kru pendukung teknik.
22
EVALUASI
A.PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Naskah lakon harus memancing
perhatian masyarakat atau penonton. Hal
yang demikian berkaitan dengan. . . .
b. nilai artistik
tertentu disebut . . .
c. nilai etis/etika
a. leveling
b. balancing
c . blocking
d. nilai komersial
e. nilai profit
2. Berikut ini adalah tugas utama seorang
sutradara, kecuali. . . .
a. merencanakan produksi pementasan
b. memimpin latihan aktor
c. meminpin latihan aktris
d. acting
e. positioning
6. Pengaturan tinggi rendah posisi aktor di
atas panggung disebut . . . .
a. positioning
d. acting
b. balancing
e. leveling
c. blocking
7. Latihan rekontruksi blocking bisa
dilakukan dengan cara . . . .
d. membiayai produksi
e. mengorganisasi produksi
3. Kekayaan pengalaman yang terkait
dengan eksplorasi alam yang dilakukan
seorang pemeran termasuk dalam
potensi. . . .
a. lingkungan
d. driya
b. semangat
e. hati
c. tubuh
4. Berikut ini adalah tahap perencanaan
pementasan, kecuali . . . .
b. menentukan sutradara
e. latihan dasar
5. Kedudukan pemain, gerak pemain dari
satu tempat ke tempat lain dengan tujuan
a. nilai filosofis
a. memilih lakon
d. memilih kru
a. stop and go
b. top-tail
c.run-through
d. latihan teknik
e. dress rehearsal
8. Salah satu hal yang harus diperhatikan
dalam proses latihan stop and go adalah. .
..
a. keselarasan adegan
b. kedekatan jarak dengan penonton
c. ketepatan dialog
d. tata busana
c. memilih pemain
23
e. pemusatan area pertunjukan
9. Run-through adalah. . . .
a. proses latihan menghafal secara
keseluruhan atau per bagian
b. latihan hafalan naskah drama secara
keselurruhan
e. penganturan tinggi rendah posisi aktor
di atas panggung
10. Penulis naskah ’Sepasang Mata Indah’
adalah. . . .
a.W.S Rendra
b. Nasyah Djamin
c. proses pengenalan aktor dengan tata
panggung, busana, tata suara, musik
ilustrasi, dan tata cahaya
c. Kirdjomulyo
d. pengelompokan aktor di atas panggung
untuk menghindari ketimpangan
e. Ismail Marzuki
d. Motinggo Busye
B. URAIAN
Jawablah perntanyaan berikut dengan tepat.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. blocking,
b. run-though,
c. potensi driya.
2. Jelaskan nilai-nilai yang harus dipertimbangkan dalam memilih naskah lakon.
3. Sebutkan tahap-tahap perencanaan pementasan teater.
4. Gambarkan petak lantai panggung atau area pementasan dengan benar dan beri keterangan
areanya.
5. Buatlah analisis karakter tokoh-tokoh dalam lakon ‘Sepasang Mata Indah’.
C. TUGAS KELOMPOK
Bagi kelompok kelas menjadi 4 kelompok siswa. Buatlah pertunjukan teater
sederhana dengan naskah yang biabuat sendiri atau sudah ada. Persiapkan semua hal
dengan sebaik mungkin, mulai dari tata artistik hingga teknis.
24
Download