PENGANTAR PEMAHAMAN ALKITAB Selasa, 13 Maret zOLz Oleh : Hotma Pasaribu PEREMPUAN vs NAGA Wahyut2:t-18 1. Visi atau imajinssi..? Apollo adalah dewa cahaya, musik dan pemanah dalam mitologi Yunani. Ibunya Leto dan ayahnya Zeus. Ketika Leto mengandung Apollo, naga Python berusaha membunuh anak yang dikandungnya, karena kelak anak itu akan menggeser kedudukan naga di Delfi {pusat keagamaan YunaniJ. Zeus memerintahkan Poseidon (dewa angin/laut) untuk membantu Leto. Leto dibawa ke pulau Delos untuk menyelarnatkan diri dari naga Python. Akhirnya Leto melahirkan dengan selamat di Delos. [Delos menjadi tempat suci bagi orang Yunani dan letaknya tidak jauh Dari Pulau Patmos tempat Yohanes rnenulis kitab WahyuJ Setelah dewasa Apollo lalu pergi ke Delfi dan membunuh naga itu. Apollo menjadi penyelamat, dan terbunuhnya naga menjadi awal dari suatu jaman baru, jaman yang aman dan damai. Bila kita perhatikan betapa sama persisnya cerita tentang dewa Apollo dengan cerita dalam Wahyu pasal 12 ini! Tidak mustahil bahwa mitologi yang pasti sangat dikenal oleh pembaca tulisan Yohanes melatar belakangi kisah dalam Why 12 ini. Mitologi ini, seperti halnya mitos-mitos yang lain, merupakan penafsiran atas konflik kosmis antara kebaikan dan kejahatan. Akhir cerita selalu sama, yaitu kebaikan mengalahkan kejahatan. Para penguasa Roma menggunakan mitologi ini untuk kepentingan politis. Kaisar Agustus menyatakan bahwa diripya adalah titisan Apollo. Kaisar Nero membuat patung dirinya dan menamakannya Apolio. Simbol-simbolApollo menghiasi mata uang Romawi yang sekaligus bergambar kaisar. fadi warga Romawi sangat mengenal mitologi ini. Bila demikian adanya patutlah kita bertanya apakah kitab ini merupakan visi/wahyu atau imajinasi penulis? Atau penulis memakai mitoiogi yang berkembang saat itu sebagai dasar berpijak atau sebagai pigura agar berita yang disampaikan ]ebih mudah diterima pembaca pada masa itu. fkita dapat mendiskusikan hal ini dalam kelompok] 2, Perempuan Perikop ini diawali dengan satu kalimat hiperbolik "Maka tampaklah suatu tanda besar di langit.'."' Tanda=Semeion[YunJ=Sign/Miracleflngg). Ketika Yesus mengubah air menjadi anggur, dikatakan, "Hal itu dibuat Yesus di Kana ... sebagai yang pertama dari tanda-tanda- Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya" [Yoh 2:11; bdk.Yoh 4:54). "Tanda" berarti karya penyelamatan Allah. Siapakah perempuan itu? Ada 3 tafsiran: Maria, Umat Israel dan Gereja. Bila kita membaca ayat LT nampaknya kurang tepat bila perempuan itu kita tafsirkan sebagai Maria. Lebih tepat bila perempuan itu kita tafsirkan sebagai symbol umat pilihan Allah flsrael) darimana Mesias datang dan umat pilihan itu kemudian berkembang menjadi gereja [yang saat itu sedang menghadapi tekanan dan penindasanJ, kepada siapa surat ini ditujukan. Sebagai orang yahudi yohanes tentu sangat kenal dengan Perjanjian Lama dan hal itu menginspirasi dia dalam tulisannya. Konsep mengenai perempuan yang mengandung dan melahirkan juru selamat terdapat cli dalam kitab Yesaya {Yes 7:L4, 26:17-t8,66:7-B). Apa maksud Yohanes memakai yesaya dalam Why 1'2 ? Yohanes ingin menyampaikan pesan agar Israel sadar akan panggilannya sebagai umat yang melahirkan Mesias, yang akan memberikan keselamatan kepada dunia. Dan untuk melengkapi pemahaman kita akan maksud Yohanes tentang kelahiran Mesias daritengah-tengah umat Israel, kita perlu membaca Yoh16:19-22, di mana yesus berbicara mengenai kesusahan sengsara-Nya dan kegembiraan kebangkitan-Nya, Ia menggunakan gambaran perempuan yang melahirkan : "Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahikran, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia". Dengan latar belakang Yes 26:1.7-l-B danYes 66:7-8, Yohanes ingin mengatakan bahwa kesusahan yang dialami oleh umat Tuhan [sisa Israel yang dikisahkan dalam Wahyu 4-LL),harus diterima sebagai keikutsertaan dalam kesengsaraan mesianis, demi datangnya keselamatan. Dari kawanan sisa umat Israel itu, yang dipersonifikasikan dalam diri perempuan, akan lahir umat baru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perempuan dalam Why L1:Ladalah umat Israel dari mana Kristus lahir. Dia juga bisa berarti Gereja, ibu semua orang yang percaya. Kesimpulan di atas diperkuat oleh simbol-simbol yang melekat pada sosok perempuan itu. Matahari, bulan dan bintang dalam mitologi kuno adalah benda-benda iangit yang berciri ilahi. Simbol-sirnbol itu menandakan perempuan itu mempunyai ciri ilahi. Dalam kisah penciptaan, matahari adalah ciptaan Allah yang istimewa yg lebih dulu diciptakan sebelum yang lain-lainnya, sehingga dapat juga ditafsirkan bahwa Allahlah yang mendandani perempuan itu. Artinya, perempuan itu dikasihi-Nya, dan diberi anugerah yang terbaik. Sementara itu bulan yang dalam Perjanjian Lama berperan sebagai pengatur waktu, berada di bawah kaki perempuan itu. Dengan itu mau dikatakan bahwa perempuan itu sepenuhnya menguasai waktu. Ia bukan realitas yang hanya ditentukan oleh waktu, tetapi sekaligus mengatasinya. Dengan demikian, ciri ilahi umat Allah menjadi semakin jelas. Perempuan itu bermahkota dua belas bintang. Mahkota adalah lambang kemenangan fband Why 2:10]. Ada duabelas rasi bintang [zodiac], tetapi angka duabelas di sini lebih berkaitan dengan dua belas suku Israel dan dua belas rasul yang melambangkan umat Allah, Dua belas bintang adalah lambang seluruh umat Allah sebagai ciptaan baru. Angka ini muncul lagi daiam Why 21-22. Dengan rnahkota dua belas bintang dan bulan di bawah kakinya, perempuan adalah lambang Gereja yang tidak bisa dihancurkan, yang abadi, kendati dalam sejarah ia berada dalam kesulitan. Inilah pesan utama yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca: meneguhkan harapan dan mendorong mereka untuk tetap teguh. Kepada Gereja yang mengalami penganiayaan, Yohanes menegaskan keyakinan iman yang mendasar. Gereja tidak akan pernah dapat dihancurkan oleh siapa pun. Perikop ini sebagai penguatan sekaligus membantu para pembaca menjawab masalah eksistensial mereka, mengapa mereka mengalami penganiayaan.. Perempuan itu sedang mengandung dan berteriak kesakitan karena hendak melahirkan. Siapakah yang akan dilahirkan, sehingga naga mengancam untuk membunuhnya ?" Penulis memberikan jawaban yang jelas, "Maka ia melahirkan seorang anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi" fay 5b]. Kalimat ini mempunyai latar belakang Mzm 2:9 dan Yes 66:7. Kedua teks itu dalam Perjanjian Baru selalu dihubungkan dengan Kristus, demikian juga dalam Kitab Wahyu. Yang akan menggembalakan segala bangsa dengan tongkat besi adalah Kristus. 3. Naga Di hadapan perempuan itu muncul naga yang berwarna merah padam, warna api dan darah yang melarnbangkan kuasa maut. Tujuh mahkota menunjukkan dia adalah raja [raja kegelapan] dan sepuluh tanduk menunjukkan bahwa ia memiliki kuasa dan kekuatan yang besar. Ternyata bilangan sempurna ftujuh, sepuluh) juga dipakai oleh naga [penguasa kegelapan). Mengapa angka symbol kesempurnaan juga dikenakan pada naga [iblis)? Apakah penulis sempat menghitungnya? Mengapa tidak angka 4, 13 atau 666? Bukankah setiap angka dalam Alkitab memiliki makna (dapat kita diskusikan). Identitas naga itu menjadi semakin jelas setelah di ayat 9 ia dikalahkan dan dilempar ke bumi, ternyata dia adalah "si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia". Sejak dosa manusia pertama, kekuatan ini tidak pernah berhenti menyesatkan orang. Menarik bahwa di ayat 7-B ternyata naga [iblisJ itu berada di surga. Setelah terjadi peperangan dengan bala tentara surga yang dipimpin oleh Mikhael, [yang berarti "siapa seperti Allah?"J, barulah naga itu dilemparkan ke bumi. Pertanyaan, apakah iblis juga bisa berada di surga? Bagaimana iblis bisa ada di surga? Mikhael dan malaikat-malaikatnya berhasil mengalahkan naga dan "...dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam" [Why L2:10J. Inilah yang dalam Injil Yohanes dikatakan, "sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar" [Yoh12:31). Dengan cara ini Yohanes mau mengatakan bahwa dunia telah dihakimi. Yesus menjadi pembela kita. Ia menanggung dosa-dosa dunia dan menggagalkan semua usaha Setan yang hendak menyesatkan umat manusia. Penulis Kitab Wahyu melukiskan keyakinan iman ini dengan cara yang amat hidup : itu hendak menelan anak yang akan lahir. Tetapi setelah lahir dengan segera anak itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke naga bersiap di hadapan perempuan takhtaNya. Iblis kalah. Inilah saat kemenangan Gereja, ",. dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba" fay 11). ' Dengan cara ini Yohanes ingin menyampaikan pesan khusus kepada gereja yang mengalami penganiayaan : Setan telah dikalahkan. Tidak ada lagi kekuatan jahat "di atas". Kalau masih ada, perang dengan Setan hanya terjadi di bawah, di dunia. Itulah yang dialami oleh "keturunan lain dari perempuan yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus" [Why 12:17). Yang bisa dikerjakan oleh Setan adalah melampiaskan kemarahan kepada manusia. Ini terwujud dalam penganiayaan yang dikerjakan oleh pemerintahan Romawi. Tetapi ia tidak berdaya terhadap Gereja [bdkYoh 14:30 ; Yoh 16:331. Itulah sebabnya naga itu "tinggal di pantai laut" [Why 12:18). Gereja Asia yang dituju oleh Kitab Wahyu dengan mudah menangkap maksud ini : dari lauf dari barat datang invasi kekaisaran Romawi. Dalam beberapa budaya, naga dikenal bukan sebagai iblis tetapi sebagai mahluk yang baik tetapi bisa menimbulkan bencana bila marah. Dalam tradisi Cina naga I Liong atau Lung) dianggap sebagai simbol kekuatan alam, khususnya angin topan. Makhluk ini dianggap memiliki sifat yang baik selama ia selalu dihormati. Naga dianggap sebagai penjelmaan roh orang suci yang belum bisa masuk surga. Biasanya roh orang suci menjelma dalam bentuk naga kecil dan menyusup ke dalam bumi untuk menjalani tidur dalam waktu lama. Setelah tubuhnya membesar, ia bangun dan terbang menuju surga [Naga China masuk surga, naga Yunani masuk neraka]. Naga dalam shio memiliki arti keagungan, kewibawaan, kebenaran dan keperkasaan. Dalam tradisi Jawa Naga digambarkan sebagai mahluk sakti berbentuk ular raksasa yang memakai mahkota, terkadang juga memakai anting dan kalung emas. Kayu gantungan gamelan selaiu diukir berbentuk naga. Keris Jawa banyak menggunakan nama naga [Naga Runting, Naga Ransang, Naga Sasra). Dinamakan naga karena bentuk bilah keris melengkung menyerupai ekor naga. Pada banyak candi relief naga sering terdapat di kiri kanan tangga masuk, yang memiliki makna sebagai penjaga atau pelindung. Profil naga dalam budaya-budaya di atas (dan banyak budaya lainnya] sangat berbeda dari naga di dalam Wahyu 1-2. Bagaimana seandainya surat ini ditujukan kepada masyarakat China atau Jawa yang memiliki konsep naga yang positif. 4. ? Peperangan terus berlanjut Karena dikalahkan, naga memburu perempuan itu. Meskipun Mesias menang atas Iblis, Iblis terus memburu perempuan itu. Tuhan tidak tinggal diam. Ia datang, membantu, melindungi, memberi makan, serta membatasi masa penindasan selama tiga setengah tahun atau 1260 hari. Naga tetap menimbulkan kekacauan dengan menyemburkan air [banjir bandangJ untuk menenggelamkan perempuan itu. Untunglah bumi datang menolong perernpuan itu dengan menelan sungai yang disemburkan naga. Dengan demikian bumi dimengerti sebagai ciptaan Aliah yang baik yang berpihak pada umat Allah. Naga mencoba berbagai macam cara tetapi ternyata gagal (ay L7). Karena itu serangan dialihkan ke orang beriman yang lain (keturunannya yang lain). Mereka ini adalah orang-orang yang setia pada iman dan menuruti hukum Allah serta bersaksi tentang Kristus $a:LZ). Perempuan itu dilindungi Allah, lepas dari jangkauan naga, tetapi anakanaknya tetap mudah diserang ( Why 13) Kisah perempuan dan naga diselingi oleh sisipan nyanyian kemenangan fay L1-IZ). Meskipun pada bagian sebelumnya dikatakan bahwa Mikael yang mengusir setan dari surga, tetapi kidung ini adalah pujian kemenangan bagi Kristus. Kemenangan atas setan diperoleh oleh Kristus dengan salib-Nya. dilihat oleh Yohanes di surga sejajar dengan kenyataan di dunia. Jika di surga kekuatan ilahi menang atas setan, di dunia Kristus menang atas setan melalui salib. Yohanes menggunakan pola kuno mengenai hubungan antara peristiwa di surga dan di Segala sesuatu yang dunia fbdk Yos 6:1-27). Peristiwa yang di surga merupakan pantulan dari peristiwa di dunia. Kematian Kristus menjadi kemuliaan-Nya, sekaligus menjadi saat jatuhnya lblis. di salib Yesus mengalahkan setan dan diangkat kembali kepada Allah. Kemenangan kuasa kebaikan melawan lblis membuat surga bersukacita. Tetapi orang percaya di dunia masih harus menderita sebab lblis terus berusaha memburu dan Dengan kematian merusak. Mesias memang sudah menang atas kuasa Iblis, tetapi masih ada waktu singkat sampai pengadilan terakhir. Ini menjelaskan mengapa sesudah Kristus menang atas maut, orang Kristen tidak lepas dari penderitaan. Kendati demikian kekuatan jahat itu dibatasi waktu [singkat, ay 12) dan tempatnya fhanya di bumi, ay 9J 5.Dr'skusi 1. Kita mungkin pernah membaca tulisan atau mendengar khotbah yang mengatakan bahwa akhir jaman sudah dekat dan Kristus segera datang yang ditandai dengan tandatanda jaman: bencana alam, gempa bumi, perang, kejahatan, tekanan dan penindasan terhadap gereja dll. Bagaimana pendapat saudara mengenai hal ini? 2' Apa yang akan saudara katakan atau bagaimana saudara menyampaikan perikop ini bila saudara diminta menyampaikannya/mengkhotbahkannya kepada jemaat GKI Yasmin Bogor atau HKBP Ciketing Bekasi atau gereja-gereja yang mengalami tekanan atau penindasan.. :hp6 Tanggapan FA Wahyu 1Z:!-!B Fiengatasi Kekerasan tanpa Kekerasan? Saya kira apa yang telah disampaikan oleh Fak Hotma tentang makna penglihatan lni dan siapa perempuan dan naga tersebut suciah cukup jelas. $,iamun ada hal menarik, yang saya kira periu kita diskusikarr.iuga dalam kelompok, yaitu pada tindakan perempuafi itu. ia n'lenggunakan strategi untuk rnenghindari kekerasan yaitu dengan keluar dari Surga dan pergi ke padang gurun, dirnana ia menemukan sebuah tempat yang aman, yang telah dipersiapkan Atlah {1?;61, ie sayap burung{l2: 1a} juga mendapat sehingga bisa terbang menghindari naga tersebut, dan bun::i menolong dia, s*hingga naga itu tidak dapat mencapainya. Si sini ia mengalami solidariias dan penguatan dari bumi dan Allah. Strategi ini adalah tanBa kekerasan dan rnengakhiri tindakan naga tersebut terhadap dirinya. Berbeda dengan yang dilakukan oleh perer*puan tersebut, Mikhael bersama dengan para malaikatnya berperang melawan naga itu dan melemparkannye keluar dari Surge. Kalau kita mengabaikan sisipan nyanvian kemenangan pada ayat 10-12 karena ini lebih menunjuk pada pujian kemenangan bagi Kristus {mengikuti Pak Hotma}, maka kemenaagan yang eiiperslelr Mikhaei mernBunyai konsekuensi yang sulit bagi bumi dan laut serta keturunan perempuan itu {L2:13-13}. la memburu perempuan tersebut karena dikalahkan oieh Mikhael. Kemenangan ini tidak menciptakan perdamaian di bumi karena kemudian rnuncul juga binatang-binatang yang tai* {3.3:3.-L1}. Naga mernberikan binatang-binatang ini kekuatan i13:2i. Mereka r*rlut', peR€rus *aga tersebut yang akcn melakukan pembatasan di bumi. Di sini kita melil"rat bahwa tindakail Mikhael ini mengakibatker: kekerasan yang baru. Sejarah kekristenan sendiri banyak diwarnai kekerasan dan ini didukung cl*h pa*danganpa*dangan Bapa-bapa gereja sepertir Augustinus, Thornas Aquines, Luther dan Caivin. Bagi mereka perang at*u kekerasan dibenarkan demi sebuah keadilan cian perdamaian. Misalnya Augustinus rnengatakan: "Damai tidak dicari agar terjadi perang, tetapi perang dilakukan agar supaya damai dapat dipertahankan, dan perang diiaksanakag: dengan kaslh". Gereja-gereja saat ini, tidak hanya dalarn relasi dengan kelampok agama lain, tetapi juga antar gereja, bahkan dalam gereja sendirl, tidak jarang rnelakukan tindak kekerasan dan terlibat deiam ksnflik atas narn* keadilan dan kebenara*. Kasus Ambon, Pos*, gereja dan lembaga Kristen yang lain saya kira bisa menjadl contoh untuk hal ini. Akibatnya teriadi lingkaran setan kekerasan yang sulit diputus. Diskusika*lab dalam kelamp*k, bagaimana ssudarc menanggapi hsl tersebut. Berikutnya, saya setuju dan mendukung gerakan anti kekerasan, namun saya juga tidak menutup mata terhadap kenyataan di lapangan, yang memaksa orang untuk juga melakukan kekerasan. Contoh: perkosaan dan petecehan sek$al. Dalam kasus-k:sus seperti inl seringkali "kcrbaR" atau kaum perempuannya yang diselahkan dan dituntut untuk merrghindari perkcsaan, dengan cara tidak memakai rok mini, tidak bepergian sendiri di rnalam hari, dan menghindari orang asing. Namun kenyataan menunjukkan bahwa perkosaan semakin meningkat dan dapat leriadi pada arang yang mernakai pakaian tertutup {banyak perernpuan yang berjilbab menjadi korban perkosaan, seperti THW), di siang hari, di t€mpat urnum {di a*gkot}, di rumah sendiri, dan bahkan dilakukan oleh orang- orang terdekat dan bukan cra*g asing s€perti ayah, pamanj saudara laki-laki tetangga.Perfcnyaarrnys: bsleh tidak seseoro$g m*lakukan kekerassn dsldm mempertahankan diri terhadap si pemer!<asa_, atdu pssror? saja diperkosa?? A$IN dan rangka