KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Program studi Ilmu Komunikasi ADITYA YOGI PAMUNGKAS NIM L100080044 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 KOMUNIKASI PEMASARAN DI RADIO SAS 104.3 FM (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Pemasaran Dengan Personal Selling Dalam Meningkatkan Jumlah Calon Pengiklan Di Radio Sasana Adhi Suara (SAS 104.3 FM) ADITYA YOGI PAMUNGKAS L 100080044 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman di era modernisasi ini radio semakin hari semakin ditinggalkan oleh para pendengar maupun para pengiklannya. Sehingga diperlukan berbagai cara melalui komunikasi pemasaran, dalam mengembangkan sebuah perusahaan diperlukan berbagai cara salah satunya dengan promosi, promosi merupakan usaha untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik terutama pelanggan mengenai keberadaan suatu produk atau jasa. Demikian halnya dengan radio SAS FM yang menggunakan iklan sebagai salah satu sumber pendapatan radio. Iklan merupakan elemen penting dalam radio. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Model Analisis telah dilakukan sejak pengumpulan data komponen analisis data yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau vertifikasi. Serta sumber data menggunakan data primer dan sekunder untuk memerpoleh data yang tepat dan akurat.Kesimpulan yang dapat disimpulkan Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak SAS FM dalam mempromosikan dalam meningkatkan jumlah calon pengiklan/klien dengan menerapkan komunikasi pemasaran dengan bauran pemasaran yaitu promotion mix dengan salah satu elemen dari promotion mix yaitu personal selling Kata kunci : promosi, personal selling. Komunikasi pemasaran. kesehatan, teknologi, gaya hidup, A. LATAR BELAKANG Radio sebagai salah satu pilihan media hiburan dan informasi ternyata tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik. Info info seni, dan budaya, berita politik, ekonomi, kriminalitas, agama, bahkan gosip artis bisa didengar secara gratis dari pagi hingga tengah pendengar. Bagi radio dengan format malam. siaran stasiun musik, tentu program Radio tentu sudah tidak asing lagi di keseharian kita. Radio bisa menjadi ‘teman’ di mana saja, kapan saja, dan apapun yang sedang kita lakukan, di kamar tidur, di ruang makan, atau di mobil. Pada pagi, siang, sore, atau malam hari, sambil tiduran, sambil belajar, sambil makan, bahkan sedang bekerja di kantor, suara radio mengalun mengisi hari-hari. musik menjadi program yang banyak mereka siarkan salah satunya dengan format siaran musik di Radio SAS FM Solo. Radio SAS FM mengemas isi program dengan perkembangan zaman di era setiap acaranya dengan menyiarkan kebutuhan yang tidak hanya sekedar untuk hiburan yang diperlukan oleh pendengar saja, tetapi berusaha agar pendengar bisa menerima seluruh informasi yang disiarkan oleh SAS 104.3 FM di setiap Seiring di masing-masing program acaranya. Mengingat begitu pentingnya modernisasi ini radio semakin hari komunikasi pemasaran semakin para perkembangan perusahaan, para bukan hanya perusahaan yang sedang pengiklannya. Sehingga diperlukan berusaha meningkatkan posisinya di berbagai cara melalui komunikasi pasar saja yang perlu menetapkan pemasaran, dalam mengembangkan komunikasi pemasaran yang tepat, sebuah tapi diperlukan juga bagi perusahaan pendengar ditinggalkan oleh maupun perusahaan diperlukan bagi maka berbagai cara salah satunya dengan yang promosi, promosi merupakan usaha sekalipun untuk memperhatikannya. untuk menyampaikan pesan atau Hal ini terjadi karena, bagaimanapun informasi kepada publik terutama kuatnya posisi suatu perusahaan di pelanggan pasar mengenai keberadaan sudah tanpa menguasai adanya pasar komunikasi suatu produk atau jasa. Stasiun radio pemasaran harus membuat program acara yang perusahaan tersebut lambat laun akan bermacam-macam dikalahkan oleh perusahaan yang untuk menarik yang tepat, maka dapat menerapkan komunikasi Peneliti membatasi ruang pemasaran yang lebih baik. Jadi, lingkup pembahasan hanya pada hal- komunikasi pemasaran adalah sangat hal penting bagi perusahaan mengingat komunikasi pemasaran iklan radio, keadaan ini agar penulisan skripsi ini lebih menjurus kepada perang strategi. terarah. Selain itu mengingat luasnya Dengan komunikasi komunikasi pemasaran, maka skripsi pemasaran dengan Personal selling ini hanya akan mengkaji salah merupakan cara atau upaya untuk promotion mix menjaga selling. persaingan dewasa demikian atau meningkatkan pendengar radio itu sendiri. yang berkaitan yaitu dengan personal B. Tujuan Penelitian Demikian halnya di Radio SAS FM Solo yang menggunakan iklan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini radio sebagai salah satu sumber pendapatan program radio. Tujuan promosi iklan dari melalui media radio adalah untuk menarik adalah untuk bagaimana komunikasi pemasaran dengan personal selling dalam meningkatkan jumlah calon konsumen baru maupun konsumen lama. Tujuan terhadap konsumen baru yang belum pernah pengiklan di radio SAS 104.3 FM. C. Tinjauan Pustaka menggunakan media radio adalah untuk menarik klien mengiklankan produk perusahaan. Berbeda konsumen memasukkan yang atau iklan jasa dengan sudah pernah mempunyai tujuan untuk menjadikan pelanggan customer dalam mengiklankan produk atau jasanya di radio SAS FM. Kegiatan agar merupakan manusia aktivitas komunikasi dasar karena bagi dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat atau di mana saja manusia berada. Istilah komunikasi memperkenalkan produk (communication) berasal dari kata kepada latin Communicatio dan bersumber membentuk pemahaman pelanggan dari kata Communis yang berarti terhadap produk sehingga mereka sama. Sama disini maksudnya adalah kemudian sama makna (Effendy, 1990 : 9). membelinya (Hermawan 2012:105). Kesamaan makna calon suatu pelanggan akan dan mencoba dan dalam komunikasi sangat penting, sehingga jika terdapat dua orang yang terlibat D. METODE PENELITIAN a. Jenis dan Bentuk penelitian dalam komunikasi, misalnya dalam Jenis penelitian ini adalah percakapan, komunikasi akan tetap penelitian kualitatif, artinya sebagai berlangsung selama ada kesamaan jenis makna temunannya tidak diperboleh melalui mengenai apa yang penelitian temuan- dipercakapkan. Namun, kesamaaan prosedur bahasa dalam hitungan lainnya (Strauss, 2003: 4). tentu Sejalan dengan definisi tersebut, yang percakapan digunakan itu belum menimbulkan kesamaan makna. Komunikasi Denzin pemasaran statistik yang dan memberikan atau Lincoln bentuk (1987: penjelasan 5) bahwa merupakan aspek penting dalam penelitian kualitatif adalah penelitian keseluruhan misi pemasaran serta menggunakan latar alamiah, denan mengurangi dua unsur pokoknya, maksud menafsirkan fenomena yang yaitu komunikasi dan pemasaran. terjadi dan dilakukan dengan jalan Komunikasi melibatkan berbagai metode yang dan pemasaran merupakan hal yang tak terpisahkan. ada. Komunikasi adalah metode yang biasa dimanfaatkan aplikasi komunikasi yang bertujuan adalah wawancara, pengamatan, dan untuk pemanfaatan dokumen. Penelitian pemasaran kegiatan pemasaran dari Dalam penelitian kualitatif sebuah perusahaan. sebagai prosedur penelitian yang Personal selling adalah komunikasi menghasilkan data deskriptif berupa langsung (tatap muka) antara penjual kata-kata tertulis atau lisan dari dengan calon pelanggan untuk orang-orang dan perilaku yang dapat FM, yaitu Sarry Rachel Kaene diamati (Moleong, 2005: 5) dan Nicko. 2. Data sekunder Merupakan b. Sumber Data keterangan- Sumber data dalam penelitian keterangan atau pengetahuan- adalah subjek dari mana data dapat pengetahuan yang secara tidak diperoleh 2006:129). langsung diperoleh dari bahan Adapun sumber data yang digunakan bacaan yang diperoleh melalui adalah: studi (Arikunto, kepustakaan, misalnya 1. Data primer dokumen, laporan-laporan, atau Data primer merupakan data catatan-catatan yang atau digunakan untuk penunjang dari keterangan yang diperoleh secara pelengkap data primer guna langsung dari sumber data untuk mempertajam pemaparan tujuan mengenai komunikasi berupa fakta penelitian diharapkan dapat pemasaran hasil yang selling yang jumlah calon pengiklan radio dari objek diteliti. Data primer merupakan data-data sumber yang data berasal utama, dari dengan yang penulis memperoleh sebenarnya sehingga lain dalam personal meningkatkan SAS FM. c. Teknik pengumpulan data yang Penelitian ini berwujud tindakan-tindakan dan menggunakan penelitian kualitatif, kata-kata maka dari pihak yang teknik-teknik pengumpulan dilibatkan dengan objek yang data yang digunakan berbeda dengan diteliti 2004:112). penelitian kuantitatif yang mengarah Data diperoleh secara langsung pada perhitungan statistik. Dalam dari sumber pertama, yaitu orang penelitian kualitatif, pengumpulan yang dijadikan key informan. data dilakukan dengan menggunakan Dalam berbagai pertimbangan berdasarkan (Moleong, hal ini adalah sales manajer dan penyiar dari PT SAS konsep teknik yang digunakan, Adapun untuk memperoleh gambaran mengenai komunikasi yang diperkirakan mampu memberikan jawaban pemasaran dengan personal selling lengkap. dalam meningkatkan jumlah calon Wawancara pengiklan radio PT SAS FM penulis dilakukan berdasarakan daftar menggunakan teknik. pertanyaan 1. Wawancara Dalam suatu terdapat dua wawancara pihak mempunyai berbeda, yang dan sebagai pedoman saja. teknik wawancara terbuka dipilih pengajar karena dinilai lebih sesuai pewawancara yang atau dan pemberi yang disebut atau digunakan Penggunaan untuk informan, sudah disususn informasi yang biasa disebut informasi yang ini kedudukan yaitu interviewer mendalam responden penelitian kualitatif biasanya lebih berpandangan Dengan terbuka. teknik ini maka responden akan mengetahui (Bungain, 2003:67). bahwa Adapun dalam wawancara ini diwawancarai dan mengerti digunakan adalah wawancara pula mendalam tersebut. (in interview). depth Wawancara responden maksud ini informan informan (key dilakukan informan) yang didasarkan Manajer pada persyaratan-persyaratan penentuan utama ditentukan sehingga mereka wawancara Wawancara dalam penelitian mendalam dilakukan dengan kunci sedang terhadap kunci, Radio yaitu SAS FM informan secara sengaja merupakan orang-orang yang dengan pertimbangan bahwa dinilai informan dapat informasi memberikan nyata tersebut dimata dikualifikasikan mempunyai masyarakat. Pada informan potensi mengetahui masalah dipilih sengaja, yaitu mereka yang peneliti ingin ungkapkan. Teknik wawancara pada ini dilakukan informan sumber untuk atau langsung, personal selling, dengan mengetahui tersebut radio ini mampu menarik mengenai pemasaran personal selling calon calon pengiklan radio SAS FM. Studi kepustakaan merupakan pelengkap dari penggunaan dan wawancara dalam penelitian yang berupa dokumen. Sutopo (2002:54) mendefinisikan sebagai dokumen atau data sekunder merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan sesuatu peristiwa agar mau radio SAS FM. Dalam penelitian ini membatasi diri dalam hal komunikasi pemasaran yakini bagian promosi 2. Studi kepustakaan observasi pengiklan mengiklankan produk atau jasa di dalam meningkatkan jumlah kualitatif secara menggunakan komunikasi pemasaran komunikasi metode pemasaran nara informasi dengan menggunakan atau aktivitas tertentu. yang terdiri dari empat komponen yang terhimpun dalam promotion mix, yaitu advertising (iklan), sales promotion (promosi penjualan), publicity (publisitas) dan personal selling (penjualan dilakukan pribadi) secara yang berkelanjutan. Kempat komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang saling mendukung satu sama lain untuk mendukung dalam strategi kreatif pemasaran iklan radio di SAS FM. A. Komunikasi Pemasaran E. PEMBAHASAN Komunikasi pemasaran iklan Radio Sas fm merupakan radio di PT SAS FM yang tidak salah satu industri radio di kota menggunakan banyak sarana atau Surakarta media promosi, tidak membuat radio mengembangkan kualitasnya dengan SAS berbagai FM pemasarannya. ketinggalan dalam Dengan yang cara. Cara-cara selalu yang mereka lakukan merupakan salah satu kekuatan dari radio ini untuk meningkatkan kualitas meningkatkan karena jumlah dan pengiklan iklan merupakan sumber pendapatan pokok dari radio SAS FM. Salah satu cara yang mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah pengiklan salah satunya dengan komunikasi pemasaran merupakan komunikasi kegiatan yang strategi membentuk pemasaran dalam mempromosikan suatu produk agar informasi atau pesan yang disampaikan dapat sampai dengan baik serta memiliki kesamaan tema di mata konsumen. Melalui produk perusahaan dapat promosi atau jasa akan melakukan pembelian. Kegiatan digunakan untuk memesarkan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, juga untuk membujuk dan mempengaruhi konsumen membeli produk yang ditawarkan. pula memang komunikasi pemasaran SAS FM, salah satu komunikasi pemasaran yang ditinjau lebih efektif mereka lakukan adalah dengan menggunakan personal selling yaitu dengan memperkenalkan kepada calon klien satu ke klien lainnya. Dengan upaya terebut SAS FM mengintensifkan lebih pendekatan terhadap calon pengiklan, hal ini sebagai salah satu strategi khusus oleh radio SAS FM dalam mencari calon pengiklan, dengan cara inilah kita memperkenalkan bahwasanya salah satu opsi yang tepat untuk beriklan. diketahui masyarakat atau konsumen yang promosi Diketahui radio SAS FM dapat menjadikan kegiatan keberadaan Personal Selling Langkah yang harus dilakukan oleh radio dalam mencari calon pegiklan dan menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan calon pengiklan dan klien yang sudah beriklan dengan radio SAS FM. karena tidak semua pengiklan akan mampu dijaring dan mampu tertarik apabila hanya melakukan promosi atau strategi yang kurang menarik. Keuntungan personal dengan cara personal selling, dengan selling adalah dapat mengetahui cara ini radio SAS FM lebih bisa alamat dengan jelas dan kondisi dari memberikan warna tersendiri dalam calon yang akan di prospek. Dengan mempromosikan sehingga mampu demikian personal selling terjadi menarik calon pengiklan agar mau interaksi langsung, saling bertemu beriklan di radio SAS FM, selain antara pihak radio SAS FM dan menarik calon pengiklan komunikasi calon yang pemasaran yang dilakukan oleh radio dilakukan kedua belah pihak bersifat SAS FM, radio SAS FM juga individual dan dua arah sehingga menciptakan dalam hal hubungan pihak dari radio SAS FM sendiri baik dengan pelanggan yang sudah dapat lama beriklan di radio SAS FM. klien. dari Komunikasi langsung memperoleh tanggapan mengenai presentasi yang dilakukan tidaknya mengenai kerjasama menggunakan potensial, sangat dibutuhkan untuk mencapai yang akan sasaran yang diinginkan oleh radio yang dilakukan metode personal mendata klien, memprioritaskan klien yang cocok beriklan, melakukan pendekatan berupa face to face melakukan interaksi langsung, saling bertemu antara pihak SAS FM dengan calon klien, dan langsung memperoleh tanggapan dari pihak klien. Seiring selling atau selling diawali dengan mencari klien yang personal jadi dilakukan oleh kedua belah pihak. Proses Peranan berkembangnya tekonologi periklanan, maka radio SAS FM memanfaatkan promosi SAS FM, karena strategi pemasaran dengan cara personal selling merupakan usaha untuk mencapai tujuan utama radio SAS FM dalam menarik calon personal pengiklan. selling dibutuhkan dalam juga hal Peran sangat menjaga hubungan antar radio SAS FM dengan klien. Maka dari itu sampai saat ini radio SAS FM masih bertahan dan menjadikan radio SAS FM menjadi radio yang populer. Radio SAS FM selalu menempatkan strategi yang sudah diidentifikasikan di lapangan. Sehingga mampu bersaing dengan radio lokal lainnya. Calon pengiklan Kegiatan promosi digunakan radio SAS FM sebagai salah saat ini lebih jeli dalam menilai lebih terhadap radio yang mereka percaya. Radio SAS FM sudah memberikan jaminan pengiklan khusus kepada bahwa radio calon satu komunikasi pemasaran. mengingat persaingan dalam bidang periklanan melalui mereka media radio dengan radio lokal mempunyai kualitas terbaik. lainnya sangat besar. F. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 2. Komunikasi pemasaran yang Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang strategi kreatif pemasaran yang digunakan dilakukan oleh radio SAS FM menggunakan metode personal oleh radio di PT SAS FM maka selling, komunikasi pemasaran diperoleh kesimpulan: dengan personal selling dalam 1. SAS FM menerapkan meningkatkan calon pengiklan komunikasi pemasaran dengan radio di PT SAS FM yang personal dalam tidak calon sarana atau media promosi, pengiklan minat klien sehingga tidak membuat radio SAS FM mau beriklan di radio SAS FM, ketinggalan dalam salah satu cara yang mereka pemasarannya. Dalam lakukan untuk meningkatkan komunikasi pemasaran kualitas radio FM selling meningkatkan dan jumlah meningkatkan menggunakan SAS banyak ini bagaimana jumlah pengiklan salah satunya proses yang dilakukan dengan dengan melakukan promosi. melakukan prospek terhadap calon pengiklan, menetapkan sudah lama beriklan di radio sasaran, mengkomunikasikan, SAS FM. Peranan personal menjual, selling melayani, sangat dibutuhkan mengumpulkan informasi dan untuk mencapai sasaran yang mengalokasikan diinginkan oleh radio SAS FM, aktifitas tersebut dilakukan oleh Sales karena Manajer pemasaran dan Dengan Marketing. menggunakan pemasaran komunikasi dengan selling cara merupakan langsung, usaha untuk mencapai tujuan personal selling, dengan cara utama radio SAS FM dalam ini radio SAS FM lebih bisa menarik memberikan warna tersendiri Menggunakan metode personal dalam selling salah satu komunikasi mempromosikan sehingga calon secara personal strategi mampu pengiklan menarik agar mau calon pengiklan. pemasaran yang ditinjau lebih efektif dan lebih bisa beriklan di radio SAS FM, memberikan warna tersendiri selain menarik calon pengiklan dalam mempromosikan. komunikasi pemasaran yang B. Saran dilakukan oleh radio SAS FM, Berdasarkan data dan hasil radio SAS menciptakan hubungan FM juga dalam hal baik dengan penelitian beberapa saran penulis yang dapat menjadi berikut : pelanggan atau klien yang yang diperoleh, maka pertimbangan sebagai 1. Lebih kreatif dalam strategi personal selling sehingga lebih efektif dan lebih bisa warna memberikan tersendiri dalam mempromosikan dalam mencari untuk klien PERSANTUNAN 1. ALLAH SWT yang senantiasa selalu memberikan kemudahan dan petunjuk 2. Kepada Alm bapak Kimin, ibu yang 2. Menambah anggota Tim sehingga lebih memudahkan dalam memaksimalkan komunikasi dengan personal selling, dan kakak-kakaku senantiasa memberikan semangat mereka selalu dorongan serta kasih selama dukungan pemasaran penulis untuk menyelesaikan skripsi ini Kanamiatin beriklan di SAS FM. kepada ini tiada dan sayang doa henti dan kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini agar dapat lebih aktif dan kreatif untuk melakukan promosi dan dapat merencanakan komunikasi pemasaran lebih matang lagi diterima sehingga oleh lapisan masyarakat. 3. Bapak Husni Thamrin, Ph.D selaku dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika 4. Bapak Drs Joko Sutarso, SE, M.Si dapat selaku dosen pembimbing I yang seluruh telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini. 5. Ibu Monika Sri Yuliarti, M.Si selaku dosen pembimbing II yang Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Effendy, Onong Uchjana . telah memberikan bimbingan dan 2004. arahan selama ini. Dinamika Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 6. Seluruh dosen di Program Studi Hermawan, Komunikasi Ilmu Komunikasi UMS. Agus. (2012). Pemasaran. Jakarta, Philip. 1997. Erlangga. 7. Teman-teman terbaiku kelas A angkatan 2008 ilmu komunikasi Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, 8. Terima kasih semuanya telah memberikan yang dukungan Implementasi, dan control jilid 1. Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta : Prenhallindo selama ini. Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif, Jakarta :n UI Press. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Metodologi Lexy. Penelitian 2004. Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda karya Romli, M. Syamsul Asep. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Effendy, 1990. Moleong, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan 2007. Broadcast for teen jadi penyiar itu asik lho. Bandung: Nuansa. Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi; Apek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Penterjemah Sahrial. Jakarta : Erlangga. Revyani Sutopo, Metodologi HB. Penelitian 2002. kualitatif, Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta : UNS Perss. Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.