dr. M. MANSYUR ROMI: BAB KERANGKA (SKELETON) TULANG DAN PERSENDIAN Tulang adalah kerangka tubuh, yang merupakan kombinasi dari beberapa macam jaringan serta berisi pembuluh darah dan serabut saraf. Antara tulang satu dengan lainnya dilekatkan oleh sendi. Kombinasi antara tulang dan sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat membentuk sistem kerangka. TULANG Struktur Tulang Telah diketahui bahwa pada intinya tulang terdiri dari jaringan yang disebut dengan jaringan osseous. Tulang bukanlah tidak hidup. Meskipun ruang-ruang antara sel-sel jaringan tulang dipenuhi dengan simpanan kalsium yang keras, sel itu sendiri sangat hidup. Tulang adalah organ yang mempunyai serabut saraf, pembuluh limfe, dan sistem darah sendin.Pada masa embrio sebagian besar tulailg tersusun dari kartilago. Pembentukan tulang dimulai pada bulan kedua dan ketiga pada masa embrio. Pada masa ini sel pembangun tulang yang dinamakan osteoblas menjadi sangat aktif. Mulamula mereka membentuk suatu substansi berupa bahan interselular yang terletak di antara sel dan berisi sejumlah besar protein yang disebut dengan kolagen. Kemudian, dengan bantuan enzim, campuran kalsium disimpan di dalam bahan interselular. Manakala bahan di sekitar sel ini telah mengeras, sel-selnya kemudian disebut dengan csteosit. Mereka tetap hidup dan terus mempertahankan tulang meskipun tidak lagi menghasilkan tulang yang barn. Sel lain, yaitu osteoklas, bertanggung jawab atas proses resorption atau pemecahan tulang. Enzim juga berperan dalam proses ini. Kerangka tulang tubuh yang lengkap dikenal sebagai skeleton; yang terdiri dari tulangtulang yang berbeda-beda bentuknya. Ada yang pipih (misalnya rusuk, tengkorak), berbentuk kubus (tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki), dan ada Pula yang tak beraturan (tulang belakang / vertebra). Tulang-tulang spesifik yang sebagian besar membentuk lengan dan kaki, , dikategorikan sebagai tulang panjang. Jenis tulang ini mempunyai bagian batang yang pan jang yang dinamakan diafisis (diaphysis) dan mempunyai satu rongga sumsum sentral serta dua bagian ujung yang tak beraturan, masing-masing disebut epifisis. Ada dua jenis jaringan tulang: tulang padat (compacts) dan tulang karang (spongiosa). Tulang padat yang keras membentuk ba-tang utama tulang panjang dan lapisan luar tulang lainnya. Osteosit pada jenis tulang ini terletak pada cincin jaringan tulang di sekitar saluran sentral yang berisi pembuluh darah dan serabut sa Universitas Gadjah Mada 1 raf. Sedangkan tulang karang mempunyai lebih banyak ruang, tersusun dari anyaman keping-keping tulang kecil yang dipenuhi dengan sumsum merah, serta dapat ditemukan pada ujung tulang panjang dan di bagian tengah tulang-tulang lainnya. Tulang berisi dua macam sumsum: merah dan kuning. Sumsum merah dapat ditemukan pada ujung tulang panjang dan pada bagian tengah tulang lainnya yang berperan untuk membuat sel darah; sedang kan sumsum kuning umumnya ditemukan pada rongga sentral tulang panjang. Sumsum kuning sebagian besar merupakan lemak. Kecuali di daerah persendian, bagian luar tulang dibungkus oleh suatu membran yang dinamakan periosteum. Lapisan sebelah dalam membran ini berisi osteoblas yang sangat penting bagi proses pembentukan tulang tidak saja pada masa pertumbuhan tetapi juga pada saat perbaikan patah tulang. Pembuluh darah dan limfe di dalam periosteum memainkan peranan penting dalam pemberian zat makanan bagi jaringan tulang. Serar saraf dalam periosteum mejadi jelas keberadaannya ketika seseorang menderita patah tulang, atau ketika seseorang menerima benturan, misalnya pada tulang kering. Membran yang lebih tipis, yang dinamakan endosteum, membatasi rongga sumsum tulang. Lapisan ini juga berisi sel yang membantu dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tulang. Pertumbuhan dan Perbaikan Tulang Di dalam tulang panjang, perubahan kartilago menjadi tulang dimulai pada daerah pertengahan batangnya, yang disebut pusat pe-nulangan primer. Belakangan, pusatpusat penulangan sekunder berkembang pada daerah ujung tulang. Tulang panjang terus tumbuh me-manjang pada pusat-pusat ini sejak dari masa kanak-kanak sampai masa remaja akhir (awal usia 20 tahun) ketika tulang berhenti tumbuh. Daerah penulangan selanjutnya mengalami pengerasan, yang da-pat dilihat dengan foto rontgen seperti garis tipis, dan berlangsung di dekat ujung tulang. Para dokter dapat menilai pertumbuhan tulang di masa mendatang dengan melihat penampakan garisgaris ini pada hasil rontgen. Ketika tulang tumbuh memanjang, batangnya perlu dibongkar dan dibentuk ulang sehingga dapat tumbuh melebar karena rongga sumsum sentral juga bertambah ukurannya. Proses pembentukan dan pembongkaran tulang terus berlanjut seumur hidup, suatu saat lebih cepat sedang pada saat lainnya lebih lambat. Tulang anak-anak relatif dapat "dibengkokkan" karena sebagian besar berisi kartilago dan sejumlah kecil garam kalsium. Sedangkan pada orang dewa-sa, karena sedikitnya jaringan yang lunak serta tingginya proporsi garam kalsium, tulang menjadi lebih mudah rusak. Universitas Gadjah Mada 2 Fungsi Utama Tulang Tulang mempunyai beberapa fungsi, yaitu: 1. Berperan sebagai kerangka yang kokoh bagi tubuh. 2. Untuk melindungi bangunan yang lunak seperti otak dan sumsum tulang belakang. 3. Berperan sebagai pengungkit yang dilakukan oleh otot-otot yang berhubungan dengan pengungkit 4. Berperan sebagai gudang kalsium yang dapat diserap ke dalam darah jika jumlah kalsium dalam makanan tidak cukup. 5. Menghasilkan sel-sel darah (di dalam sumsum merah). PEMBAGIAN KERANGKA / SKELETON Skeleton dapat dibagi dalam dua kelompok utama tulang, yaitu : 1. Kerangka sumbu tubuh (sekeleton axiale), termasuk di sini tengkorak dan rangka badan. 2. Kerangka anggota (skeleton appendiculare), yang membentuk lengan dan tungkai berikut gelang bahu dan pinggul. TENGKORAK / TULANG KEPALA Tengkorak yang disebut juga dengan cranium dibagi menjadi dua bagian : neurocranium dan viscerocranium / facial. A. Cranium adalah kotak bundar yang melindungi otak, terdiri dari delapan tulang kranial yang berbeda-beda, yaitu : 1. Tulang frontale (tulang dahi) yang membentuk dahi, tutup tengkorak depan, dan membantu membentuk tutup di atas mata dan rongga hidung. Sinus frontalis berhubungan dengan rongga hidung. 2. Dua tulang parietale (tulang ubun-ubun) membentuk sebagian besar dinding cranium sebelah atas dan samping. 3. Dua tulang temporale (tulang pelipis) membentuk bagian saml..ing dan dasar tengkorak. Masing-masing berisi sinus mastoid serta saluran telinga, selaput gendang dan seluruh bagian tengah dan dalam telinga. 4. Tulang ethmoidale terletak di antara mata di dalam rongga kelopak mata. Bagian permukaan sebelah atas membentuk tutup rongga hidung dan bagian dasar cranium. Lempengan tulang yang tipis melebar ke bawah untuk membentuk sekat rongga hidung (septum nasi) sebelah atas. 5. Tulang sphenoidale ketika dilihat dari atas menyerupai kelelawar dengan sayapnya Universitas Gadjah Mada 3 yang melebar. Tulang ini membentang di dasar tengkorak di depan tulang temporale. 6. Tulang occipitale (tulang kepala belakang) membentuk bagian belakang dan sebagian dasar tengkorak. B. Bagian Facial tengkorak terdiri atas 14 tulang, yaitu : 1. Mandibula atau tulang rahang bawah, satu-satunya tulang yang dapat bergerak di bagian tengkorak. 2. Dua maxilla bergabung di garis tengah guna membentuk tulang rahang sebelah atas, meliputi bagian depan langit-langit keras. Setiap maxilla berisi ruang udara yang besar yaitu sinus maxillaris yang berhubungan dengan rongga hidung. 3. Dua tulang zygomaticum pada setiap sisinya membentuk tonjolan pipi. 4. Dua tulang hidung (os nasale) yang langsing terletak bersisihan, membentuk lengkung penyangga hidung. 5. Dua tulang air mata (os lacrimale), masing-masing berukuran sebesar kuku, terletak di pojok sebelah dalam mata di bagian depan dinding medial rongga bola mata (orbits). 6. Vomer bentuknya menyerupai mata bajak, membentuk bagian bawah septum nasi. 7. Tulang palatinum yang berpasangan membentuk bagian belakang iangit-langit keras. 8. Dua concha nasalis inferior secara horisontal membentang di sepanjang dinding lateral rongga hidung. Conchae superior dan media yang berpasangan merupakan bagian dari tulang ethmoid. Sebagai tambahan bagi tulang cranium ada tiga tulang kecil atau ossiculae yang terdapat di dalam setiap bagian tengah telinga, dan tulang yang berbentuk U, yang terdapat tepat di bawah tengkorak dan dinamakan tulang hyoid, tempat pelekatan lidah. Pintu masuk dalam dasar tengkorak menyediakan ruang-ruang untuk keluar masuknya sejumlah pembuluh darah, serabut saraf,dan bagungan-bangunan lainnya. Tonjolan dan bagian tulang yang agak meninggi dipersiapkan untuk pelekatan otot-otot. Beberapa bagian berisi bangunan yang rumit, misalnya bagian tulang temporale yang membatasi bagian telinga sebelah tengah dan dalam. Adanya sinus udara meperingan kepala dai, berperan sebagai bilik pemantul untuk suara. KERANGKA BADAN . Tulang rangka badan meliputi tulang belakang (vertebra) dan tulang dada (thorax). Tulang belakang tersusun dari sederet tulang yang bentuknya tak beraturan. Jumlahnya 33-34 pada anak -anak. Pada orang dewasa karena terjadinya fusi pada bagian bawah tulang belakang, hanya ada 26 tulang yang terpisah di tulang beta kang. Kecuali dua tulang Universitas Gadjah Mada 4 belakang cervicalis yang pertama, setiap tulang belakang ini bagian depannya (anterior) berbentuk bulat seperti tong / drum yang berfungsi sebagai bagian penyangga beban; cakram (discus) kartilago di antara badan tulang belakang (corpus vertebrae) berperan sebagai peredam goncangan dan menyiapkan kelenturan. Di bagian tengah setiap tulang belakang ada lubang besar (foramen) untuk sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Apabila seluruh tulang belakang disambung berderet oleh gabungan jaringan ikat yang sangat kuat (ligamentum), maka terbentuk silinder bertulang (columna vertebralis) yang melindungi sumsum tulang beiakang. Berdasarkan lokasinya, tulang belakang dapat dinomori dari atas ke bawah, yaitu : 1. Vertebra cervicalis jumlahnya ada tujuh terletak di leher. Tulang belakang yang pertama dinamakan atlas, fungsinya un-tuk menyangga kepala; ketika seseorang menganggukkan kepala, teng korak (tulang occipital) mengayunkan atlas. Tulang belakang yang kedua, yaitu axis berfungsi sebagai poros ketika kepala diputar ke kiri dan ke kanan. 2. Vertebra thoracica jumlahnya ada 12 -- terletak di dada. Ujung posterior tulang rusuk yang berjumlah 12 pasang itu dilekatkan pada tulang belakang ini. 3. Vertebra lumbalis jumlahnya ada lima — terletak di punggung bawah. Vertebra lumbalis ini lebih besar dan lebih berat dibanding tulang belakang lainnya karena berfungsi untuk menyangga beban yang lebih berat. 4. Vertebra sacralis ada lima tulang yang terpisah-pisah pada anak-anak. Lambat laun tulang ini berfusi menjadi satu disebut sacrum. Ditambatkan antara dua tulang pinggang (coxae), sakrum melengkapi bagian belakang tulang panggul. 5. Coccyx atau tulang ekor terdiri dari 4-5 tulang kecil pada anak-anak, tetapi hanya satu pada orang dewasa.Jika dipandang dari samping, tulang belakang terlihat seperti mempunyai empat kurva yang sating berhubungan. Pada bayi yang bare lahir seluruh tulang belakang cekung ke depan (kurvanya menjauh dari orang yang memandang bayi). Inilah kurva yang primer. Ketika bayi mulai bersikap tegak, kurva sekunder mulai muncul. Misalnya kurva cervical muncul ketika bayi mulai mengangkat kepala pada usia sekitar tiga hulan; kurva lumbalis muncul ketika anak mulai berjalan. Kurva tulang belakang menyediakan beberapa daya lenting dan melompat yang demikian penting pada waktu berjalan dan berlari. Tulang-tulang dada membentuk rongga yang berbentuk seperti kerucut. Dua belas pasang tulang rusuk membentuk palang dari rong ga ini dan dilengkapi dengan sternum / tulang dada, yaitu sebuah tulang pipih yang terbagi atas tiga bagian di bagian anterior. Dada melindungi jantung, paru-paru, dan organ-organ lainnya. Universitas Gadjah Mada 5 Keduapuluh empat tulang .rusuk tadi dilekatkan pada tulang belakang di posterior. Variasi dalam pelekatan di anterior tulang rusuk mengarah pada klasifikasi berikut : 1. Rusuk yang sesungguhnya (costa vera) ialah tujuh pasangan pertama yang dilekatkan pada sternum oleh yang dinamakan kartiiago costal 2. Rusuk semu yaitu lima pasang sisanya tadi. Pasangan rusuk yang kedelapan, kesembilan, dan kesepululi dilekatkan pada kartilago rusuk yang di atasnya (costa spuria); sedang pasangan yang kesebelas dan keduabelas tidak mempunyai lekatan anterior dan dikenal sebagai rusuk yang mei igambang (costa fluctuantes) Ruang di antara rusuk-rusuk dinamakan ruang intercostal ber-isi otot, pembuluh darah, dan serabut saraf. KERANGKA ANGGOIA Rangka anggota dapat dibagi menjadi dua: bagian atas dan bagian bawah. Anggota Bagian Atas meliputi bahu / pundak, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari. Bagian ini dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok : A. Gelang pundak terdiri atas dua tulang : 1. clavicula atau tulang selangka, yaitu tulang yang melengkung yang membentuk bagian anterior gelang pundak. 2. scapula atau tulang belikat, membentuk bagian belakang gelang pundak; bentuknya pipih, memperlihatkan dua permukaan, tiga sudut dan tiga sisi. B. Setiap anggota atas terdiri dari tulang-tulang sebagai berikut : 1. Tulang lengan atas yang dinamakan humerus membentuk persendian antara scapula di atas dengan kedua tulang lengan bawah pada siku. 2. Tulang lengan bawah adalah ulna yang membentang pada sisi medial atau jari kelingking dan radius pada sisi lateral atau jempol. Ketika telapak tangan ditengadahkan ke atas, kedua tulang sejajar; tetapi ketika telapak tangan dibalik ujung radius yang lebih bawah berputar di sekitar ulna sehingga batang kedua tulang bertautan. 3. Pergelangan tangan berisi delapan tulang carpal kecil yang dirancang dalam dua deret, masing-masing berisi empat. Masing-masing berbeda antara satu sama lainnya, dan mempunyai nama sendiri-sendiri. 4. 1,ima tulang metacarpal adalah kerangka bagi setiap badan tangan. Ujung distal di sekelilingnya membentuk buku jari (knuckels). 5. Ada 14 phalanges atau tulang jari pada setiap telapak tangan; dua untuk ibu jari dan Universitas Gadjah Mada 6 tiga untuk setiap jari lainnya. Setiap tulang jari ini dinamakan phalanx. Bagian tulang jari ini mempunyai mina sendiri. Bagian pertama, yang melekat dengan metakarpal dinamakan proximal; yang kedua disebut tengah; clan yang ketiga dinamakan distal. Perhatikan bahwa ibu jari hanya mempunyai tulang jari distal dan proximal. Anggota Bagian Bawah Pembagian rangka badan sebelah bawah meliputi pinggang (gelang panggul), paha ! tungkai atas (antara panggul dan lutut), tungkai bawah (antara lutut dan mata kaki), pergelangan kaki, kaki, dan jari jari. Pembagian tulang bagian bawah jugs dikelompokkan seperti anggota atas. A. Gelang Panggul Tulang panggul ikut menopang rangka badan dan organ-organ dalam perut sebelah bawah, atau rongga panggul yang meliputi kantung ke-mih, organ reproduksi internal, dan bagian-bagian usus. Panggul wanita lebih luas dan lebih ringan dibanding pauggul laki-laki karena disesuaikan untuk hamil dan melahirkan.Geiang panggul merupakan suatu lingkaran tulang yang sangat kuat yang membentuk dinding panggul. Ia terdiri atas dua tulang panggul yang membentuk bagian depan dan samping gelang, serta sakrum yang bergabung dengan tulang panggul untuk melengkapi gelang pada bagian belakang (posterior). Setiap tulang panggul (os coxa) memulai perkembangannya sebagai tiga bagian yang terpisah yaitu: 1. ilium (tulang usus) tampak sebagai dua permukaan, sebuah krista dan sebuah permukaan persendian untuk sakrum. 2. ischium (tulang duduk), yaitu bagian paling bawah dan paling kuat. 3. pubis (tulang kemaluan) yang membentuk bagian anterior. Sendi yang dibentuk oleh gabungan dua tulang panggul bagian depan (anterior) dinamakan symphysis pubis. B. Anggota (Extremitas) Bawah Setiap anggota (extremitas) bawah terdiri atas tulang-tulang sebagai berikut 1. Tulang paha (femur) merupakan tulang yang paling panjang dan paling kuat di dalam tubuh. 2. Patella atau tempurung lutut yang terpancang pada tendon otot paha anterior yang besar, m. quadriceps femoris, pada tempat is melewati sendi lutut. Patella merupakan contoh tulang sesamoidea, suatu jenis tulang yang berkembang dalam. tendon atau kapsul sendi. 3. Ada dua tulang pada tungkai bawah. Pada bagian medial (pada sisi jari kaki yang Universitas Gadjah Mada 7 besar), adalah tibia atau tulang kering yaitu tulang yang lebih panjane dan merupakan tulang penyangga beban. Pada bagian lateral ada fibula atau tulang betis yang ramping tidak sampai mencapai sendi lutut karenanya bukan tulang penyangga beban. 4. Bangunan telapak kaki sama dengan tapak tangan, hanya saja telapak kaki lebih kuat karena harus membantu menyangga berat tubuh dan kurang mobil / bergerak dibanding tangan. Ada tujuh tulang tarsal yang berhubungan dengan pergelangan dan telapak kaki; tulang yang paling besar dari tapak kaki ialah calcaneus atau tulang tumit. Lima tulang metatarsal membentuk kerangka kura-kura kaki (instep). 5. Tulang jari kaki tersusun oleh 14 phalanges sebagaimana tulang jari tangan. Setiap jari mempunyai tiga bagian kecuali jempol kaki yang hanya mempunyai dua. Patokan / Ciri Khusus Tulang Permukaan tulang menyerupai topografi pada bukit dan lembah yang indah. Tonjolan pada tulang sering merupakan tempat perlekatan otot skelet. Ada ratusan tonjolan (prominentia) atau lanjutan (processus) yang mempunyai nama berbeda-beda, tetapi yang paling penting adalah sebagai berikut: 1. Processus mastoidees tulang temporal, sebagai lanjutan tepat di belakang telinga bagian eksternal yang berisi sel udara mastoid dan berperan sebagai tempat pelekatan otot. 2. Processus acromialis scapulae, membentuk titik tertinggi pundak. Ia tempat bergantung rongga glenoid, lubang sendi yang dangkal, licin yang menghubungkan humerus guna inembentuk persendian pundak. 3. Processus olecranon pada ujung ulna sebeiah atas membentuk ujung siku. 4. Crista iliaca adalah sisi yang lengkung sepanjang tepi ilium sebelah atas. Ia dapat dirasakan dekat pinggang. Pada kedua ujung crista ada dua peninggian tulang, tetapi yang paling jelas ialah spina iliaca anterior superior (SIAS). Spina iliaca anterior superior sering digunakan sebagai patokan atau titik referensi di dalam diagnosa dan penyembuhan. 5. Spina ischiadica pada sisi belakang pintu bawah I keluar panggul digunakan sebagai titik referensi pada waktu proses persalinan untuk melihat kemajuan bagian yang muncul lebih dahulu pada saluran jalan persalinan (biasanya kepala bayi). Di bawah spina ini ada tuberositas ischiadica yang besar untuk membantu menyangga beban rangka badan ketika seseorang sedang duduk. 6. Acetabulum adalah lubang sendi yang dalam pada tulang panggul; guna menerima kepala femur untuk membentuk persendian panggul. Universitas Gadjah Mada 8 7. Trochanter major femur adalah bongkolan besar yang terletak pada pucuk batang femur pada sisi lateral. Tronchater minor, elevasi yang lebih kecil, terletak pada sisi medial. 8. Malleolus medialis tonjolan ke arah bawah pada ujung tibia sebelah bawah yang membentuk bongkolan pada mata kaki sebelah dalam. Sedangkan malleolus lateralis pada ujung fibula bagian bawah membentuk bongkolan mata kaki sebelah luar. Lubang-lubang yang menjorok ke dalam atau melampaui tulang dinamakan foramina. Sejumlah foramina memungkinkan jalan pembuluh darah dari dan ke jaringan tulang dan rongga sumsum. Foramina besar pada dasar tengkorak dan tempat-tempat lain memudahkan jalan serabut saraf cranial, pembuluh darah, dan bangunan lain yang berhubungan dengan otak. Misalnya, foramen magnum yang terletak pada dasar tulang occipitP1 merupakan lubang besar tempat sumsum tulang belakang berhubungan dengan otak. Bila dilihat dari san.ping, tulang belakang seperti mempunyai sederet foramina intervetebrales, tempat munculnya saraf tulang belakang (n. spinalis) ketika rneninggakan sumsum tulang belakang. Foramina yang paling besar di seluruh tubuh dapat ditemukan pada gelang panggul, dekat bagian depan setiap tulang pinggul, satunya lagi pada setiap sisi simfisis pubis. Permukaan menurun yang menyerupai lembah pada permukaan tulang disebut fossa. Beberapa di antaranya seperti fcssa besar pada kedua scapula diisi dengan jaringan otot. Ceruk lainnya yang seperti parit dinamakan sulcus (grooves) yang memungkinkan bagi jaiannya pembuluh darah atau saraf. Misalnya di dalam tulang rusuk, sulcus berisi pembuluh dan saraf intercostal. Tengkorak Bayi Tengkorak bayi mempunyai daerah-daerah penulangan yang belum lengkap, bersisa yang dinamakan seta lunak (soft spots). Keadaan ini sangat bermanfaat bagi persalinan karena kepala bayi, yang merupakan bangunan terbesar tubuhnya, dapat menyesuaikan dengan jalan persalinan Meskipun jumlalmya banyak, tetapi yang paling besar dan paling dikenal adalah yang berada di dekat sebelah_ depan persambungan dua tulang parietal dan tulang frontal, yang disebut dengan fontanella anterior (ubun-ubun). Daerah ini tidak akan menutup sampai bayi berusia 18 bulan. Universitas Gadjah Mada 9 PERSENDIAN Persendian atau artikulasi ialah daerah persambungan atau gabungan antara dua tulang atau lebih. Macam-macam Persendian Berdasarkan tingkat gerakannya persendian dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian : 1. Synarthosis yaitu sendi yang tidak bergerak. Tulang dalam jenis persendian ini biasanya dilekatkaii oleh jaringan ikat fibrosa. Contohnya sambungan rapat sperti gergaji antara tulang-tulang tengkorak. 2. Amphiarthrosis yaitu persendian yang relatif dapat bergerak. Tulang dalam jenis persendian ini biasanya dihubungkan oleh kar-tilago. Contohnya persendian antara tulang pubis pinggul dan per-sendian antara tulang belakang (vertebrae of the spine). 3. Diarthrosis adalah persendian yang bebas bergerak. Tulang dalam jenis persendian ini mempunyai ruang antar tulang yang dina makan dengan rongga persendian, dan berisi cairan yang dinamakan synovial. Sebagian besar persendian skelet merupakan sendi synovial yang akan diterangkan lebih rinci di bawah ini. Bangunan Persendian Synovial Tulang dalam persendian yang bebas bergerak diikat oleh sekelompok jaringan ikat fibrosa yang dinamakan ligamentum. Dalam beberapa kasus ligarnen ini menutupi sendi dengan membentuk kapsul sendi. Ligatnen tambahan memperkuat dan membantu menstabilkan sendi-sendi pada beberapa ujung. Permukaan setiap sendi yang bebas bergerak yang saling berhubungan ditutup oleh lapisan cartilago articularis yang licin. Di dalam ruang persendian ada cairan synovial agak kental, tidak berwarna seperti putih telur yang mentah.Dekat beberapa persendian ada kantung kecil yang berisi penuh cairan synovial, bernama bursae. Kantung ini terletak dalam daerahdaerah yang berhubungan dengan tekanan dan mem'oantu mempermudah gerakan di atas dan di sekitar sendi. Peradangan bursa sebagai akibat dari luka aiau iritasi dinamakan bursitis. Macam-macam Persendian Synovial Persendian synovial dapat dikelompokkkan berdasarkan jenis gerakan yang dibuatnya. 1. Persendian geser (gliding joint), permukaan tulang saling berimpitan (slide over). Contohnya sendi pergelangan tangan dan pergelangan kaki. 2. Persendian kerek (trochlearis / hinge joint) yang memungkinkan gerakan satu arah Universitas Gadjah Mada 10 dengan merubah sudut tulang pada persendian. Contohnya sendi lutut dan siku. 3. Persendian trochoidea (pivot joint) memungkinkan perputaran/ rotasi sekitar panjangnya tulang. Contohnya sendi antara tulang belakang cervical pertama dan kedua serta sendi pada ujung proximal radius dan ulna. 4. Persendian condyloidea memungkinkan gerakan dua arah, misalnya sendi antara pergelangan tangan dan tulang lengan bawah. 5. Persendian pelana (saddle joint) seperti persendian condyloid tetapi dengan permukaan persendian yang lebih dalam. Misalnya sendi antara pergelangan tangan dan tulang metakarpal ibu jari. 6. Persendian peluru (globoidea / spheroidea / ball and socket joint) memungkinkan gerakan dalam banyak arah sekitar titik pusat. Jenis persendian ini memberikan kebebas an bergerak yang sangat besar but is is also the most easily dislocated. Contohnya sendi panggul dan pundak. Fungsi Persendian Synovial Fungsi utama persendian yang bebas bergerak adalah untuk me-rubah posisi dan mempersiapkan gerakan. Gerakan-gerakan ini diberi nama untuk menjabarkan hakikat perubahan posisi bagian tubuh. Sebagai contoh ada empat macam gerakan angular atau gerakan yang merubah sudut-sudut di antara tulang sebagai berikut: 1. Flexi adalah gerakan melengkung yang menurunkan sudut antar tulang seperti halnya melengkungnya jari sewaktu tangan mengepal. 2. Extensi gerakan lurus yang menaikkan sudut antar tulang se-perti halnya membukanya jari tangan. 3. Abduksi gerakan menjauh dari garis tengah badan seperti gerakan tangan merentang ke samping, 4. Adduksi gerakan menuju ke tengah badan yaitu gerakan tangan kembali ke posisi semula di sisi tubuh. Kombinasi gerakan angular ini memudahkan seseorang melakukan gerakan circumdaction. Untuk membentuk gerakan ini berdirilah de-ngan tangan merentang keluar dan tariklah satu lingkaran imajiner besar di udara. Perhatikan bahwa kombinasi lembut dari gerakan flection, abduction, extension, dan adduction memungkinkan terjadinya gerakan circumduction. Rotasi mengacu pada putaran Mlang pada axisnya sebagaimana halnya kepala menggeleng. Ada gerakan-gerakan spesial yang merupakan karakteristik lengar bawah dan pergelangan kaki, yaitu : Universitas Gadjah Mada 11 1. Supinasi yaitu perbuatan membalik telapak tangan ke atas; pronasi membalik tangan ke bawah. 2. Inversi yaitu perbuatan membalik telapak kaki ke dalam sehingga posisinya menghadap berlawanan dengan kaki; eversi ganti gerakan kaki menjauh dari badan. Universitas Gadjah Mada 12 BAB SISTEM OTOT Sistem otot tersusun lebih dari 600 otot individual yang secara bersama-sama akan membuat kira-kira 40 % berat badan total. Setiap otot merupakan suatu bangunan tersendiri, namun untuk melakukan gerakan tubuh biasanya otot beraksi dalam kelompok. Otot menghasilkan gerakan dengan jalan memperpendek panjangnya. Dengan demikian kemampuan berkontraksi merupakan sifat sel otot yang penting. KARAKTERISTIK OTOT SKELET Secara garis besar ada tiga macam jaringan otot: otot skelet, otot polos, otot kardiak. Bab ini hanya akan membahas otot skelet yang melekat pada tulang dan membentuk mayoritas otot di dalam tubuh. Otot skelet juga dikenal sebagai otot voluntary karena otot ini ada di bawah kontrol kesadaran.Otot skelet dianggap sebagai organ karena masing-masing mempunyai kerangka jaringan ikat, pasokan pembuluh darah dan saraf. Bila dilihat melalui mikroskop, sel otot secara individual berbentuk panjang dan mirip benang; karenanya mereka disebut serat otot. Serat ini diatur dalam bungkusan yang direkatkan oleh jaringan ikat. Kelompok-kelompok bungkusan ini direkatkan oleh jaringan ikat tambahan, dan keseluruhan otot dibungkus dalam sarung jaringan ikat yang kasar yang dinamakan dengan epimysiurn. Epimisium merupakan bagian dari fascia profunda. Excitabilitas / irritabilitas atau kemampuan untuk merespon terhadap suatu stimulus, merupakan sifat jaringan otot yang penting. Sel otot dapat dirangsang oleh pacuan yang bersifat mekanis, elektris, atau kimiawi. Biasanya otot skelet dirangsang oleh impulimpul saraf yang berjalan dari otak dan sumsum tulang belakang. Serat saraf membawa impuls pada otot; setiap serat memasok beberapa sel otot individual sampai lebih dari seratus. Titik di mana serat saraf berhubungan dengan sel otot disebut neuromuscular junction. Stimulus yang diterima lewat perjalanan sampai ujung saraf menghasilkan perubahan elektrik yang dinamakan dengan action potential yang ditransmisikan sepanjang membran sel. Kontraktilitas (contractility) adalah kemampuan serat otot mengalami pemendekan dan merubah bentuknya menjadi lebih tebal. Kajian dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa sitoplasma setiap serat otot skelet berisi benang-benang protein khusus atau filament yang disebut dengan actin dan myosin. Filament ini meluncur satu sama lain (slide over) dalam suatu cara tertentu, sehingga ketika serat otot berkontraksi menjadi lebih pendek dan lebih tebal. Ion kalsium diperlukan bagi kontraksi ini. Kalsium memungkinkan menyeberangi jembatan guna membentuk filament actin dan myosin Universitas Gadjah Mada 13 sehingga kegiatan peluncuran dapat dimulai. Kalsium yang diperlukan untuk kontraksi ini disimpan dalam membran sel otot (ER) dan dilepas ke dalam sitoplasma ketika sel distimulasi oleh serat saraf. Kontraksi otot juga memerlukan energi. Sumber langsung energi bagi kontraksi ialah ATP, yang menyimpan energi yang dilepas melalui oksidasi atau pembakaran makanan di dalam sel. Dengan demikian energi yang disimpan dalam ATP sangat berguna bagi sel ketika diperlukan. Agar dapat menghasilkan ATP, sel otot harus mempunyai persediaan oksigen dan glukosa (makanan) secara memadai. Substansi ini dibawa oleh sirkulasi menuju sel, tctapi sel otot juga menyimpan pasokan cadangan. Oksigen tambahan disimpan dalam bentuk campuran yang sama dengan hemoglobin, tetapi letaknya khusus di dalam sel otot yang disebut dengan myoglobin. Glukosa tambahan disimpan se-bagai campuran yang dibangun dari molekul glukosa yang disebut glycogen. Glikogen dapat dipecah menjadi glukosa jika dibutuhkan oleh sel otot. Oksigen memainkan peranan penting di dalam usaha mencegah penumpukan asam laktat, yaitu hasil limbah yang dapat menyebabkan kelelahan otot. Pada waktu kegiatan yang berat dan terus menerus terjadi, seseorang mungkin tidak dapat menghirup oksigen secara cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan otot yang bekerja keras. Jika asam laktat menumpuk, seseorang dikatakan mengembangkan hutang oksigen' (oxygen debt). Sete!ah dia menghentikan latihannya dia harus terus menghirup lebih banyak oksigen sampai kekurangannya terpenuhi yaitu oksigen yang cukup harus diambil untuk mcngubah asam laktat menjadi substansi lain yang dapat dipergenakan dalam metabolisme. Tegangan (tonus) otot mengacu pada keadaan otot yang berkontraksi sebagian dan itu normal meskipun otot sedang tidak dipergunakan. Pemeliharaan tonus ini akibat aksi sistem saraf, dan efeknya adalah untuk menjaga otot agar tetap dalam keadaan siaga bertindak. Otot yang kurang digunakan menjadi lunak, lemah, dan kurang tonusnya. Sebagai tambahan bagi kontrasi parsial yang bertanggung jawab pada tonus ()tot, ada dua jenis kontraksi lain dimana tubuh sangat bergantung, yaitu : 1. Kontraksi isotonik adalah kontraksi di mana suara atau tegangan di dalam otot tetap sama meskipun secara keseluruhan otot men jadi lebih pendek, yang menghasilkan gerakan. Mengangkat beban, berjalan, berlari, atau kegiatan apa pun lainnya di mana otot menjadi lebih pendek dan lebih tebal (yang membentuk bulges) adalah contoh kontraksi isotonik. 2. Kontraksi isometrik adalah kontraksi di mana tidak ada perubahan pada panjangnya otot. melainkan penambahan yang sangat besar dalam ketegangan otot. Misalnya kalau anda mendorong teinbok batu bata, di sana tidak ada gerakan tetapi anda dapat merasakan bertambahnya ketegangan pada otot lengan anda. Sebagian besar otot Universitas Gadjah Mada 14 berkontraksi dengan kedua cara tersebut, namun sebagian besar ge-rakan tubuh melibatkan kombinasi kedua macam kontraksi tadi. Pelekatan Otot Sekelet Sebagian besar otot mempunyai dua pelekatan pada skelet atau lebih. Metoda pelekatan bermacam-macam. Pada beberapa contoh, ja-ringan ikat dalam otot secara langsung melekat pada periosteum tulang. Pada bagian lain partisi dan bungkus jaringan ikat di dalam otot melebar guna membentuk bangunan tertentu yang membantu pelekatan otot pada tulang. Seperti extension bisa mengambil bentuk cord yang dinamakan tendon; alternatif lain ialah lembaran yang luas yang disebut aponeurosis dapat melekatkan otot pada tulang atau pada otot lainnya seperti di dalam perut atau melampaui bagian atas tengkorak. Apa pun hakikat pelekatan otot, prinsipnya tetap sama yaitu untuk melengkapi alatlsarana harnessing kekuatan kontraksi otot. Suatu otot mempunyai dua pelekatan atau lebih, salah satunya dihu bungkan pada bagian yang kbih bebas bergerak dibanding lainnya. Pelekatan yang lebih kaku (kurang dapat bergerak) dinamakan origin: sedangkan pelekatan pada bagian tubuh di mana otot puts into action dsebut insertion. Ketika otot berkontraksi, ia menarik kedua titik pelekatan dengan membawa insersi yang lebih gampang bergerak lebih dekat pada origin dan karenanya akan menyebabkan gerakan bagian tubuh. KELOMPOK OTOT SKELET OTOT KEPALA Otot kepala yang penting ialah otot ekspresi wajah dan mengunyah. Otot ekspresi wajah meliputi otot berbentuk bulat yang ada di sekitar mata dan bibir yang dinamakan dengan otot orbicularis karena bentuknya seperti orbit. Otot di sekitar mata disebut m.orbieularis oculi, sementara otot bibir dinamakan m.orbicularis oris. Tentu saja semua otot ini mempunyai antagonist. Misalnya m.leverator palebrae superior atau pengangkat kelop'k mata sebelah atas merupakan antagonis bagi m.orbicularis oculi.Salah satu ekspresi otot yang paling besar membentuk daging bagian pipi yang dinamakan dengan m.buccinator. Karena sering dipergunakan dalam bersiul atau meniup kadang-kadang ia dianggap sebagai otot terompet. Cobalah sekarang pikirkan otot ekpresi muka la-innya seperti: misalnya antagonis orbicularis oris dapat menghasilkan senyuman, mengejek, menyeringai. Ada sejumlah otot kulit kepala melalui mana alis diangkat atau ditarik hersama menjadi suatu kerutan. Ada empat pasang otot pengunyah (mastikasi), kesemuanya tadi masuk pada rahang bawah dan menggerakkan mandibula. Bagian yang paling besar adalah m.temporalis yang letaknya ada di atas dekat mata, sedangkan m.masseter ada pada sudut rahang. Lidah Universitas Gadjah Mada 15 mcmpunyai dua kelompok otot, pertama otot intrinsik yang seluruhnya terletak di dalam lidah. Kedua, otot ekstrinsik muncul di luar lidah. Karena banyaknya otot inilah maka lidah mernpunyai kelenturan yang luar biasa serta dapat membentuk demikian banyak fungsi yang berbeda-beda. Misalnya gerakan I idah yang ruwet ketika sedang berbicara, mengunyah, dan menelan. OTOT LEHER Otot leher cenderung seperti pita yang dapat terentang ke atas dan ke bawah atau serong (oblique) dalam beberapa lapisan dan dalam susunan yang rumit. Saiah satunya yang terkenal adalah m.sternocleidomastoideus atau disebut saja m.sternomastoideus. Dengan bekerja sama keduanya membawa kepala ke arah depan pada dada (fleksi). Jika bekerja sendi ri, setiap otot memiringkan dan memutar kepala sehingga wajah menghadap sisi yang berlawanan dengan otot itu. Jika kepala seseorang posisinya tidak normal, maka ia menderita Corti collis; yaitu kondisi yang dapat menyebabkan luka atau kejang otot. Bagian otot trapezius terletak di belakang leher, fungsinya membantu menegakkan kepala (ekstensi). Otot dalam lainnya yang lebih besar adalah ekstensor kepala dan leher. OTOT RANGKA BADAN Otot Pernafasan Otot yang paling penting yang terlibat di dalam aktifitas bernafas ialah diafragma. OLot yang berbentuk kubah ini membentuk penyekat antara rongga dada di atas dan rongga perut di bawah. Ketika diafragma berkontraksi, bagian sentral bentuk kubah ditarik ke bawah, dengan demikian akan memperbesar rongga dada dari atas sampai bawah. Otot intercostal melekat dan mengisi ruang-ruang antara tulang rusuk. M. intercostalis internus dan m. intercostalis ekternus berjalan serong yang berlawanan arah. Kontraksi otot intercostalis ekstemus berperan untuk mengangkat rusuk dan karenanya memperbesar rongga dada baik dari arah samping ke samping dan dari depan ke belakang. Otot Panggul dan Perut Dinding samping dan depan perut (anterolateral) mempunyai tiga otot utama yang tersusun 1. M. obliquus abdominis externus pada sisi luar; 2. M. obliquus abdominis internus di tengah; dan 3. M. transversus abaominis pada lapisan yang paling dalam. Serat uari ketiga otot ini bergulir dalam arah yang berlawanan. Dengan beraksinya ketiga lapisan otot ini secara bersama, maka efek totalnya ialah seperti selembar pagan Universitas Gadjah Mada 16 plywood yang hasilnya adalah dinding perut yang sangat kuat. Bagian depan perut ditutup oleh m. rectus abdominis yang panjang, sempit, yang muncul pada pubis dan berakhir di tulang rusuk. la dikelilingi oleh lapisan jaringan ikat dari tiga otot lainnya. Otot perut mempunyai sejumlah fungsi guna melindungi organ-organ di bawahnya. Secara tidak langsung mereka membantu proses pernafasan dengan rileks ketika diafragma berkortraksi, begitu pula sebaliknya. Di samping itu mereka jugs membantu mengusir substansi dari tubuh dengan jalan menekan rongga perut dan menambah tekanan di dalam rongga tadi, misalnya dengan batuk, muntah, meng ejan pada waktu melahirkan bayi. Fungsi otot perut lainnya ialah membantu melengkungkan rangka badan ke arah depan dan samping. Dasar panggul atau perineum mempunyai bentuk diafragma tersendiri yang menyerupai pinggan yang ceper. Satu otot yang terpenting dari diafragma panggul ini ialah m. levator ani yang beraksi pada rectum, dengan dernikian membantu di dalam defekasi / berak. Otot-otot Dalam Punggung Otot bagian dalam punggung yang beraksi pada tulang belakang itu sendiri berupa sekelompok otot vertikal yang tebal, yang terletak di bawah trapezius dan lassitirnus dorsi. Otot yang terpanjang ialah m. sacrospinalis yang membantu tulang belakang dalam posisi tetap tegak. OTOT EXTREMITAS ATAS Gerakan Pundak dan Lengan Atas Posisi pundak bergantung pada panjang iebarnya tingkat kontraksi trapezius, yaitu otot bersegi tiga yang menutupi belakang leher dan memanjang melampaui belakang pundak menyusup pada klavicula dan skapula. Otot trapezius memudahkan seseorang untuk menaikkan pundak dan menariknya ke belakang. Bagian atas setiap trapezius juga dapat mencapai kepala dan memutarnya dari samping ke samping.Dorsi lassitimus berasal dari tulang belakang di punggung bagian tengah agak ke bawah serta menutup separo bawah daerah dada. Serat setiap otot ini bertemu pada tendon yang menyusup pada humerus. Dorsi lassitimus menghalau tangan dengan kuat dan memaksanya turun seperti di dalamberenang.Pectoralis major besar terletak pada kedua sisi bagian atas dada depan tubuh. Otot ini muncul dari tulang dada, rusuk sebelah atas, dan klavicula serta membentuk "dinding" anterior ketiak atau axilla, serta menyusup pada bagian humerus sebelah atas. Pectoralis major membengkokkan dan mengaduksi lengan dengan menariknya sampai dada.Di bawah axilla pada sisi dada ialah serratus anterior. la timbul pada tulang rusuk nomor 8 dan 9 pada sisi samping dan de-pan dada serta menyusup dalam skapula pada sisi depan tulang beta kang. Serratus anterior menggerakkan skapula ke arah depan Universitas Gadjah Mada 17 ketika seseorang sedang mendororg sesuatu, atau membantu dalam mengacung kan tangan ke atas.Deltoid menutup nersendian pundak dan bertanggung jawab atas kebulatan bagian lengan atas persis di bawah pundak. Daerals. ini sering dipergunakan untuk injeksi. Timbul dari gelang pundak (klavicula dan skapula) serat deltoid muncul guna menyusup pada sisi lateral humerus. Kontraksi otot ini mengaduksi lengan dengan mengangkatnya ke samping ke posisi horisontal. Gerakan Lengan bawah dan Tangan Biceps brachii yang terletak pada lengan sering dimainkan oleh anak-anak sebagai bukti kekuatan mereka. la menyusup pada radius dan berfungsi untuk membengkokkan lengan bawah. la merupakan supinator tangan.Triceps brachii letaknya di belakang lengan alas, menyusup pada olecranon ulna. Triceps dapat juga disebut sebagai otot petinju karena memperlurus siku ketika suatu pukulan dilayangkan. la juga penting dalam aktifitas mendorong karena mengubah lengan atas dan bawah ke dalam bentuk tongkat yang kaku (sturdy rod).Sebagian besar otot-otot yang menggerakkan jari dan tangan berasal dari radius dan ulna. Beberapa di antaranya menyusup pada tulang karpal pergelangan tangan, sebagian lainnya mempunyai tendon yang panjang yang melewati pergelangan tangan dan menyusup pada tulang tangan dan jari. Otot flexor carpi dan extensor carpi bertanggung jawab atas banyaknya gerakan tangan. Otot yang menghasilkan gerakan jari ialah beberapa otot flexor digitorum dan extensor digitorum. Sekelompok otot khusus di dalam bagian tangan yang berdaging bertanggung jawab atas gcrakar. rumit yang dapat dibentuk dengan jari dan jempol. Posisi dan kebebasan bergerak ibu jari telah menjadi salah satu kelebihan manusia. OTOT-OTOT ANGGOTA BAWAH Di antara otot-otot di dalam tubuh yang terpanjang dan terkuat, otot-otot anggota bagian bawah dikhususkan untuk pengangkutan dan keseimbangan. Cerakan Paha dan Tungkai Bawah Gluteus maximus yang membentuk bagian pantat yang berdaging, relatif besar pada manusia karena fungsi bantuannya ketika sese-orang berdiri pada posisi tegak. Otot yang memanjang sampai paha ini sangat penting di dalam kegiatan berjalan dan berlari. Gluteus medius yang sebagian ditutupi oleh gluteus maximus berperan untuk mengabduksi paha.Hiospoas muncul dari ilium dan badan lumbar vertebra; is melintasi Universitas Gadjah Mada 18 depan tulang rusuk dan menyusup pada femur. Ia merupakan fleksor paha yang sangat kuat dan membantu menjaga rangka ba-dan agar tidak nggeblak ketika seseorang berdiri tegak. Otot adductor terletak pada bagian medial paha. Mereka timbul dari pubis dan ischium serta menyusup pada femur. Otot yang kuat ini menekan paha bersama sebagaimana gerakan menjepit pelana di antara dua lutut ketika sedang menunggang kuda.Sartori us ialah otot yang panjang dan sempit yang bermula pada tulang belakang iliac, membelit ke bawah dan ke dalam melintang di seluruh paha dan berakhir pada permukaan medial scbelah atas tibia. la dinamakan otot tailoi karena digunakan dalam me-lintasi tungkai bawah seperti penjahit yang hari-harinya berlalu dengan duduk sambil menekuk tungkai bawah di atas lantai. Raglan depan dan samping femur ditutup oleh quadriceps femoris yaitu suatu otot besar yang mempunyai empat kepala origin. Salah satu kepala ini berasal dari ilium, tiga lainnya berasal dari femur; tetapi keempat-enipatnya mempunyai tendon insersi yang umum pada tibia. Tendon inilah yang menutup tempurung lutut atau patella. Otot ini dapat memanjang sampai tungkai bawah seperti dalam menendang bola. Otot hamstring terletak di dalam bagian paha posterior. Tendonnya dapat dirasakan di belakang lutut ketika descend guna menyusup pada tibia dan tibula. I lamstring membengkokkan tungkai bawah pada paha seperti ketika sedang berlutut. Gerakan Kaki Gastrocnemius merupakan otot yang utama dari calf of the leg yang dinamakan juga dengan toe dancer's muscle karena dipergunakan berdiri di atas ujung jari kaki. Ia berakhir dekat iumit of dalam tendon yang dinamakan achilles tendon yang melekat pada calcaneus (tulang tumit). Tendon achilles merupakan tendon yang terbesar di dalam tubuh.Otot tungkai bawah lainnya yang beraksi pada kaki ialah tibialis anterior, yang terletak di depan tungkai bawa.h. Otot ini menjalankan fungsi gastromicus yang berlawanan. Seseorang yang merasa cenderung berjalan pada tumit akan menggunakan tibialis anterior untuk mengangkat sisa kaki agar menjauh dari lantai (dorsifleksi). Otot ini juga bertanggung jawab atas pembalikan (inversi) kaki. Otot untuk inversi kaki adalah peroneus longus yang terletak pacia sisi lateral tungkai kaki. Tendon panjang otot ini melintas di bawah kaki dengan membentuk suatu ayunan yang membantu transerve (metatarsal) arch.Seperti halnya jari tangan, jari kaki diperlengkapi dengan otot fleksoc dan ekstensor. Tendon otot ekstensor terletak di atas kaki dan menyusup pada permukaan superior tulang jari (phalanges).Tendon digitorum fleksor melewati telapak kaki dan menyusup permukaan bawah tulang jari kaki. Universitas Gadjah Mada 19