1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masa kehamilan merupakan masa pertumbuhan janin, oleh karena itu ibu
yang sedang hamil memerlukan tambahan gizi dalam makanannya. Ibu hamil harus
menyediakan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan anak dan dirinya. Kebutuhan
nutrisi wanita hamil banyak mendapat perhatian dari berbagai komite di seluruh
Negara (WHO, 2009).
Kesehatan bayi tergantung dari kesehatan ibunya, terutama pada masa hamil.
Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung
karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan
meningkat selama hamil dan banyaknya energi yang harus disiapkan hingga
kehamilan berakhir sekitar 80.000 kkal atau membutuhkan tambahan 300 kkal sehari
(DepKes RI, 2009 ).
Secara umum penyebab kekurangan gizi pada ibu hamil ini adalah konsumsi
makanan yang tidak memenuhi syarat gizi yang dianjurkan. Jarak kehamilan dan
persalinan yang berdekatan dengan ibu hamil dengan tingkat pendidikan dan
pengetahuan yang rendah, sehingga menyebabkan ibu tidak mengerti cara pemenuhan
nutrisi yang dibutuhkan si ibu selama kehamilannya (Derkem, 2009).
1
2
Di negara yang berkembang termasuk Indonesia masalah gizi masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan penyebab
kematian wanita. Tidak dapat dipungkiri lagi dari masa kehamilan menjadi saat yang
paling berbahaya bagi wanita dalam hidupnya (Nurn, 2006).
Ibu hamil memiliki kebutuhan makanan yang berbeda dengan ibu yang tidak
hamil, karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Kebutuhan makanan dilihat bukan
hanya dalam porsi tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung
dalam makanan yang dikonsumsi (Derek, 2005).
Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin memerlukan makanan yang
disalurkan melalui plasenta. Untuk itu ibu hamil harus mendapat gizi yang cukup
untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi ibu hamil, kualitas maupun
jumlah makanan yang biasanya cukup untuk kesehatannya harus ditambah dengan
zat-zat gizi dan energi agar pertumbuhan janin berjalan dengan baik. Selama hamil
ibu akan mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya agar siap membesarkan janin
yang dikandungnya, memudahkan kelahiran, dan untuk memproduksi ASI bagi bayi
yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perkembangan otak berlangsung
pesat pada saat janin berada dalam kandungan ibu. Kekurangan gizi pada masa
kehamilan akan menyebabkan bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
yang mempunyai resiko tinggi terhadap kematian bayi atau lebih lanjut mengalami
pertumbuhan dan perkembangan dibawah normal. Angka bayi lahir hidup dengan
BBLR adalah sekitar 8 (Harry, 2003).
3
Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan
merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Karena masa penyesuaian
tubuh ibu terhadap perubahan fungsi tubuh. Ibu hamil sebenarnya sama dengan ibu
yang tidak hamil, namun kualitas dan kuantitasnya ditingkatkan melalui pola makan
dengan kebiasaan makan yang baik, pola makan dan kebiasaan makan yang baik
disini adalah menu seimbang dengan jenis makan yang bervariasi (Purwita Sari,
2009)
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap memperhatikan kebutuhan zat
gizi ibu (Ramayulis, 2009). Ibu hamil memerlukan gizi, jika mengalami kurang gizi
akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Kurang
gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran,
abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi rendah (Zulhaida. Com, 2005).
Di negara yang berkembang termasuk Indonesia masalah gizi masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan penyebab
kematian wanita tidak dapat dipungkiri lagi dari masa kehamilan menjadi saat yang
paling berbahaya wanita dalam hidupnya (Nura, 2002). Di Sumatera tahun 2001
terdapat 77,9% ibu hamil yang tidak memenuhi asupan gizi yang benar terutama
dalam mengkonsumsi zat besi (Fe) sehingga menyebabkan ibu menderita anemia
(Amiruddin, 2007).
Di daerah pedesaan banyak ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi
sekitar 23%, secara umum penyebab kurang gizi pada ibu hamil adalah konsumsi
4
makanan yang tidak terpenuhi syarat gizi yang dianjurkan, jarak kehamilan dan
persalinan yang berdekatan dan ibu hamil dengan tingkat pendidikan serta
pengetahuan yang kurang. Dalam pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan si ibu selama
kehamilan (Wiseman, 2007).
Pemenuhan asupan gizi bagi ibu hamil dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah
satu faktor yang mempengaruhi asupan gizi ibu hamil antara lain faktor pengetahuan.
Masih banyak ibu hamil dengan tingkat pengetahuan rendah tentang gizi seimbang
selama masa kehamilan, bahkan masih banyak ibu hamil yang mempunyai pendapat
yang salah tentang jumlah asupan gizi yang harus diperoleh, misalnya pendapat yang
menyatakan bahwa ibu hamil tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan
karena dapat membuat janin terlalu besar sehingga menyulitkan proses persalinan
(Christianingrum, 2005).
Wanita yang menderita malnutrisi sebelum hamil atau selama minggu-minggu
kehamilan cenderung melahirkan bayi yang menderita kerusakan otak dan sumsum
tulang, karena system saraf pusat sangat peka pada 2 sampai 5 minggu pertama
konsepsi. Sedangkan ibu dengan malnutrisi sepanjang trimester III akan melahirkan
bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) <2500 g (Dewi L, 2006).
Rendahnya IPM ini salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan
kesehatan penduduk Indonesia. Tingginya masalah kurang gizi diberbagai daerah dan
meningkatnya prevalensi obesitas, terutama di kota-kota besar seperti provinsi
Maluku, merupakan beban ganda masalah gizi di Indonesia (Hadi, 2005)
5
Berdasarkan
survey awal dilakukan peneliti Di Desa Kemenangan Tani
Kabupaten Deli Serdang diketahui banyak ibu yang tidak tau tentang nutrisi dalam
kehamilan, dari survey yang dilakukan dijumpai ada 30 orang ibu hamil yang tidak
tau tentang nutrisi dalam kehamilan.
Berdasarkan uraian diatas adanya resiko dalam kehamilan sangat memegang
peranan penting terhadap kualitas kehamilan dan keselamatan hidup bayi, sehingga
peneliti ingin mengetahui “Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang
Nutrisi Dalam Kehamilan Di Desa Kemenangan Tani Kabupaten Deli Serdang’’.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
adalah “Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Nutrisi
Dalam Kehamilan Di Desa Kemenangan Tani Kabupaten Deli Serdang’’.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk dapat mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang
nutrisi dalam kehamilan di Kelurahan Kemenangan Tani Medan Tuntungan.
1.3.2. Tujuan Khusus
a.
Untuk dapat mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
tentang Nutrisi
dalam kehamilan
b. Untuk dapat mengetahui Gambaran Sikap Ibu Hamil tentang nutrisi dalam
kehamilan
6
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Peneliti
Mengaplikasikan teori yang diperoleh yaitu dengan mengindentifikasikan dan
menganalisa suatu permasalahan dilapangan serta memperluas penelitian tentang halhal yang berkaitan dengan nutrisi dalam kehamilan.
1.4.2. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi tenaga kesehatan yang
diharapkan berguna dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
nutrisi dalam kehamilan.
1.4.3. Bagi Institusi Kesehatan
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk menambah kepustakaan
dan sebagai referensi bagi penelitian tentang nutrisi dalam kehamilan
1.4.4. Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang nutrisi dalam
kehamilan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
2.1.1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba, sehingga
sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Jadi,
pengetahuan merupakan hasil penginderaan kita (Notoatmodjo 2003).
Menurut Notoatmodjo pengetahuan yang tercakup didalam domain kognitif
mempunyai 6 tingkatan yaitu:
1.
Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai menggugat suatu materi yang telah dipelajari sebalumnya,
pada tingkatan ini reccal (menggugat kembali) terhadap sesuatu yang spesifik
dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsang yang diterima. Oleh sebab itu
tingkatan ini adalah yang paling rendah.
2.
Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang obyek yang diketahui dan dapat mengiterpretasikan materi tersebut
secara benar tentang obyek yang dilakukan dengan menjelaskan, menyebutkan
contoh dan lain-lain.
7
8
3.
Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mnggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi dan kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,
prinsip dan sebagainya dalam kontak atau situasi yang lain.
4.
Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan suatu materi atau obyek kldalam
komponen-komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan
masih ada kaitan satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata kerja dapat menggambar, memebedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya.
5.
Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis ini suatu kemampuan untuk menyusun, dapat
merencanakan, meringkas, menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang
telah ada.
6.
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penelitian terhadap suatu materi atau obyek penelitian-penelitian itu berdasarka
suatu criteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang
telah ada (Notoatmodjo, 2013)
9
2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
1.
Pendidikan
Pendidikan adalah bimbingan yang di berikan oleh seseorang terhadap
orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu, semakin tinggi pendidikan
orang semakin tinggi tingkat pengetahuannya. (Nursalam, 2003)
Menurut Nursalam (2003) bahwa makin tinggi pendidikan seseorang,
maka makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula
pengetahuan yang dimiliki lebih tinggi namun sebaliknya yang berpendidikan
rendah akan mengalami hambatan dalam penyerapan informasi sehingga ilmu
yang dimiliki juga rendah. Dengan berpendidikan rendah maka wawasan
pengetahuan tentang nutrisi dalam kehamilan kurang.
2.
Umur
Umur adalah usia individu mulai saat dilahirkan sampai saat berulang
tahun. Menurut Sarwono (2005) semakin banyak umur atau semakin tua
seseorang maka akan mempunyai kesempatan dan waktu yang lebih lama dalam
mendapatkan informasi dan pengetahuan dengan demikian semakin tua umur
responden asalkan batasan reproduktif maka tingkat pengetahuan tentang nutrisi
dalam kehamilan kurang.
3.
Pekerjaan
Kerja merupakan suatu yang dibutuhkan oleh manusia, kebutuhan itu
bermacam-macam, berkembang dan berubah bahkan sering kali tidak disadari
oleh pelakunya. Seorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya dan
10
orang tersebut berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawa
pada suatu keadadaan yang memuaskan daripada keadaan sebelumnya. Melalui
pekerjaan dapat berbuat sesuatu yang bernilai, bermanfaat bagi kita sendiri, bagi
anggota keluarga dan dapat diperoleh pengalaman.
2.2. Sikap
2.2.1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau obyek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat
tetapi haknya bias ditafsirkan terlebih dahulu perilaku yang tertutup. Sikap secara
nyata mengkhususkan didalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi bersifat
emosional terahadap stimulus sosial.
Sikap merupakan tertutup bukan merupakan reaksi terbuka dan tingkah laku
yang terbuka. Lebih dapat dijelaskan bahwa sikap merupakan reaksi terhadap obyek
dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek (Notoadmodjo,
2010).
Menurut Notoadmodjo sikap mempunyai 4 (empat) tingkatan
a.
Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang atau subjek mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan obyek.
11
b.
Merespon (Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas
yang diberikan.
c.
Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain
terhadap suatu masalah.
d.
Bertanggung jawab (Responsible)
Bertanggung jawab segala yang telah dipilihnya dengan segala resiko.
Menurut Notoadmodjo sikap mempunyai beberapa teori yaitu:
Teori ABC atau lebih dikenal dengan model ABC ini mengungkapkan bahwa
perilaku adalah merupakan suatu proses dan sekaligus hasil interaksi antara:
Antecedent
a.
Behavior
Concesquences
Antecedent
Antecedent adala suatu pemicu (trigger) yang menyebabkan seseorang
berperilaku, yakni kejadian-kejadian kita. Antecedent ini dapat berupa alamiah
(hujan, angin, cuaca dan sebagainya), dan buatan manusia atau “man made”
(interaksi dan komunikasi dengan orang lain).
b.
Behavior
Behavior adalah reaksi atau tindakan terhadap adanya “antecedent” atau
pemicu tersebut yang berasal dari lingkungan.
12
c.
Concesquences
Concesquences adalah kejadian selanjutnya yang mengikuti perilaku atau
tindakan tersebut (konsekuensi).
Bentuk konsekuensi
1.
Positif (menerima), berarti akan mengulang perilaku tersebut
2.
Negatif (menolak), berarti akan tidak mengulang perilaku tersebut
(berhenti). (Notoadmodjo 2010).
2.2.2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Sikap
1.
Faktor personal adalah mencakup factor persepsi, emosi, perasaan, pemikiran,
kondisi fisik, dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut merupakan factor internal.
(Notoadmodjo 2010).
2.
Faktor situasional adalah mencakup factor lingkungan dimana manusia itu berada
atau bertempat tinggal, baik lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi, politik,
dan sebagainya. Factor-faktor tersebut merupakan faktor eksternal yang
mempengarhi respon manasia dalam bentuk perilaku. (Notoadmodjo, 2010).
Menurut Notoadmodjo 2010 bahwa sikap adalah reaksi atau respon seseorang
yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek. Adanya responden yang
memiliki sikap buruk disebabkan kurang mendapat informasi yang cukup tentang
nutrisi dalam kehamilan. Oleh karena itu diperlukan adanya interaksi yang baik
antara responden dengan tenaga kesehatan dan memperkenalkan nutrisi pada ibu
hamil demi tercapainya derajat kesehatan ibu yang optimal.
13
2.3. Hamil
2.3.1. Pengertian Hamil
Kehamilan adalah sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang
matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya
menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh. (BKKBN/ Badan Kependudukan Dan
Keluarga Berencana Nasional).
2.3.2. Perubahan-perubahan Fisiologi pada Kehamilan
1.
Ukuran uterus pada kehamilan cukup bulan: 30×25×20 cm dengan kapasitas
lebih dari 4000 cc. Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi
1000 gram pada akhir kehamilan (40 pekan). Bentuk dan konsistensi pada bulanbulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4
bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak
hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek,
dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Posisi rahim pada permulaan
kehamilan, dalam letak antefleksi atau retrofleksi.
2.
Indung telur (ovarium): ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum
graaviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen
dan progesterone.
3.
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva terlihat lebih
merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda
cadwick.
14
4.
Pembesaran rahim menimbukan peregangan dan menyebabkan merobeknya
serabut elastic dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi
peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat
terjadi diastasis bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah
pigmentasinya disebut linea nigra.
2.3.3. Aspek Psikologis Kehamilan
Seorang calon ibu diharapkan siap secara psikologis, ia harus mengetahui
bahwa kehamilan yang nanti dijalaninya akan memberikan dampak pada perubahan
fisik ibu yang akan mengubah secara total penampilannya. Seorang calon ibu yang
tidak matang secara psikologis, misalnya remaja sekolah yang hamil, kemungkinan
akan menghadapi kendala yang besar.
2.3.4. Periode Kehamilan
Kehamilan yang normal akan berlangsung selama 38-40 minggu dan jika
diukur dari hitungan hari maka kehamilan akan berakhir sesudah 226 hari pertama
menstruasi terakhir. Seorang wanita baru dikatakan hamil bila pemeriksa
(dokter/bidan) telah menemukan tanda pasti kehamilan yaitu: mendengar detak
jantung bayi, meraba bentuk janin, atau melihat dengan USG. Dengan pemeriksaan
fisik kita dapat menemukan tanda kemungkinan hamil melalui tanda hegar, chadwig,
Ballottemen ditambah dengan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan kadar
HCG (Human Chorionik Gonadotropin) di dalam urine yang ditemukan 4 minggu
setelah HPHT (hari pertama haid terakhir) atau sekitar 2 minggu setelah pembuahan.
15
2.3.5. Tujuan Perawatan Kehamilan
1.
Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam
kehamilan, persalinan, dan nifas.
2.
Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini
mungkin.
3.
Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
4.
Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.
2.4. Nutrisi
2.4.1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah makanan dan zat gizi dalam makanan yang berguna bagi
kesehatan. Nutrisi yang berkualitas bagi ibu hamil sangat diperlukan untuk
menambah berat badan dan peningkatan cadangan lemak ibu yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Cadangan lemak ibu sangat dibutuhkan pada
saat masa laktasi dan membantu mempertahankan bentuk tubuh setelah melahirkan.
Selama proses kehamilan seorang ibu akan mengalami perubahan yang lainnya.
Perubahan tersebut akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan asupan zat
gizi dalam menunya.
16
2.4.2. Nutrisi/Gizi terbagi 6 Kelompok
1.
Karbohidrat
Kecukupan karbohidrat dapat dipenuhi dengan konsumsi karbohidrat
kompleks (nasi, mie, kentang, singkong, dll) dan sedikit gula murni (gula, madu,
sirop,, dll). Jika intake lebih banyak dari output maka kelebihan karbohidrat
disimpan dalam bentuk lemak. Sedangkan jika output lebih banyak dari intake
maka karbohidrat akan digunakan sebagai sumber energy.
2.
Protein
Protein diabsorbsi oleh tubuh dalam bentuk asam amino. Sebagian asam
amino dipecah dalam sel kemudian disintesa kembali menjadi zat lain yang
mengandung energy dan kelebihannya disimpan dalam bentuk glikogen.
3.
Lemak
Dalam makanan lemak dapat berupa lemak kasat mata (visible fat),
misalnya terdapat pada minyak goring, mentega, margarine. Dan lemak
tersembunyi (insible fat) yang terdapat pada daging, ikan, telur, susu, dll.
4.
Vitamin
Fungsi vitamin adalah mengatur metabolism tubuh, unit pelindung,
biokatalis, bagian dari enzim.
5.
Mineral
Fungsi mineral adalah sebagai zar pengatur, mengatur kontraksi otot,
mengkatalisasi reaksi pemecahan karbohirat, lemak dan protein, mengkatalisasi
17
pembentukan lemak, protein, konstituen tulang dan gigi member kekuatan dan
regiditas, mengendalikan komposisi cairan tubuh.
6.
Air
Fungsi air adalah membantu proses pencernaan makanan, mengangkut
zat-zat gizi keseluruh tubuh, mengeluarkan sisa-sisa pencernaan makanan,
melumasi persendian, mengurangi resiko batu ginjal.
2.4.3. Manfaat Gizi/Nutrisi
1. Karbohidrat fungsinya sebagai proses metabolisme lemak dan merupakan
sumber energy utama bagi otak dan system syaraf.
2.
Lemak fungsinya sebagai penghasil energy, penghasil asmlemak esensial, dan
Pembangun dan pembentuk struktur tubuh
3.
Protein fungsi sebagai pembentuk jaringan baru dan pemelihara regenerasi kulit,
sel darah merah, Pertumbuhan rambut dan kuku dan Mengatur proses
pencernaan.
4.
Vitamin
1.
Vitamin A fungsinya membantu pembentukan jaringan tubuh dan tulang,
meningkatkan penglihatan dan ketajaman mata, memelihara kesehatan kulit
dan rambut dan meningkatkan kekebalan tubuh, pertumbuhan dan
reproduksi.
2.
Vitamin B2 fungsinya membantu penbentukan eritrosit, enzim tiroid, fungsi
syaraf, dan meningkatkan fungsi penglihatan.
18
3.
Vitamin B12 fungsinya menjaga sel-sel saluran cerna, system urat syaraf,
sumsum tulang belakang berfungsi dengan normal, memebentuk sel darah
merah, sintesa nukloprotein.
4.
Asam folat fungsinya membentuk sel darah merah dan penting dalam
tumbuh kembang yang normal.
5.
Vitamin C fungsinya pembentukan jaringan ikat, membantu perkebangan
sel, proteksi
demam, penyembuhan luka, membantu memperbesar
penyerapan zat Fe, membentuk proses hidrolisasi asam amino prolin dan
lisin.
6.
Vitamin D fungsinya memelihara tulang dan gigi, membantu absorbs Ca dari
usus, pengambilan Ca oleh tulang dan gigi, mengendalikan keseimbangan
mineral dalam tubuh.
7.
Vitamin E fungsinya antioksidan alamiah dan sebagai pembentukan eritrosit
untuk mencegah anemia, memberikan perlindungan pada jantung membatu
pertumbuhan antara lain sel-sel rambut, kulit, penting saat sel sedang
membelah, kesuburan, dan proses reproduksi, serta mencegah pendarahan
pada ibu hamil dan mencega keguguran, membantu pertumbuhan sel rambut
dan kulit.
8.
Vitamin K fungsinya sebagai anti koagulan (pembentukan protombin),
mencegah pendarahan dan luka.
19
5.
Mineral
1.
Kalsium (Ca) fungsinya membantu proses penggumpalan darah dan
penyerapan vitamin B12, memelihara otot-otot dan syaraf agar berfungsi
normal, membantu fungsi seksual dan keaktifan sperma, serta sebagai
persediaan janin, melawan keluhan pre-menopause.
2.
Phospor fungsinya pembentukan dan perkembangan tulang dan gigi,
mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, penting dalam pembelahan
inti sel dan pemindahan sifat-sifat keturunan.
3.
Zat besi (Fe) fungsinya memproduksi dan fungsi sel dara merah.
4.
Zeng (Zn) fungsinya penting dalam berbagai enzim karena berperan dalam
sintesa protein baru, proses regulasi ekspresi genetika, proses pertumbuhan
tulang, Meningkatkan absorbsi vitanmin A.
5.
Iodium (I) fungsinya pembentukan hormone tiroksin untuk pencegahan
gondok, pembesaran sel-sel tubuh baik bentuk maupun jumlahnya, penting
masa reproduksi dan pertumbuhan.
2.4.4. Kebutuhan Nutrisi dan Tahap Perkembangan Janin
a.
Trimester I
1.
Kualitas diit pada masa ini sangatlah penting.
2.
2 minngu setelah pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi menempel
pada endometrium, kemudian terjadi pembelahan sel dengan cepat, terjadi
pembentukan plasenta.
3.
Masa penyesuaian tubuh ibu.
20
4.
Pertumbuhan janin masi lambat sehingga kebutuhan nutrisi terutama kalori
belum banyak.
5.
Perubahan fisiologis dengan manifestasi ngidam, mual, muntahdapat
menyebabkan nafsu makan menurun dan berakibat asupan nutrisi kurang.
b.
Trimester II
1.
Pada masa ini pertumbuhan janin sangat pesat.
2.
Pada minngu III-VIII adalah masa pembentukan organ penting seperti
jantung, hati, ginjal, otak.
3.
Dibutuhkan tambahan nutrisi baik dari segi kualitas maupun kuantitas, untuk
menghindari defisiensi asupan nutrisi dan cacat bawaan, serta persiapan
partus dan laktasi.
c.
Trimester III
1.
Sejak minggu VIII hingga menjelang persalinan sel-sel tubuh janin
mengalami perbanyakan dan pembesaran.
2.
Pada masa ini tambahan nutrisi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin yang
cepat, persiapan persalinan persiapan menyusui.
2.4.5. Tujuan Diit Gizi/Nutrisi Seimbang Bagi Ibu Hamil
a.
Untuk memenuhi kebutuhan selama proses pertumbuhan janin.
b.
Untuk menunjang proses pertumbuhan berbagai organ ibu hamil yang
mendukung proses kehamilan seperti pembesaran uterus dan mamae serta
pertumbuhan plasenta.
21
c.
Menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil tetap optimal selama kehamilan,
persalinan dan pasca persalinan.
d.
Persiapan laktasi untuk meningkatkan produksi ASI.
e.
Menghindari cacat bawaan, IUGR, BBLR, premature.
2.4.6 Syarat Diit Gizi/Nutrisi Seimbang Bagi Ibu Hamil
a.
Cukup kalori, protein, lemak.
b.
Cukup vitamin dan mineral.
c.
Cukup serat dan cairan
Tabel 2.1. Jumlah Makanan untuk Ibu Hamil
Bahan
Makanan
Beras
Protein hewani
Telur
Protein nabati
Kacang-kacangan
Sayuran
Buah
Minyak
Gula
Susu bubuk
Hamil Trimester I
(gr)
250 gr = nasi 500 gr/5 gls
100 (2 potong)
50 (1 butir)
100 (4 potong)
25 (2,5 sdm)
200 (2 gls)
200 (2 potong)
25 (2,5 sdm)
25 (2,5 sdm)
25 (2, sdm)
Hamil trimester II
dan III (ekstra/gr)
25 gr = nasi 50 gr/1,5 gls
50 (1 potong)
50 (2 potong)
25 (2,5 sdm)
100 (1 gls)
100 (1 potong)
25 (2,5 sdm)
25 (2,5 sdm)
22
Tabel 2.2 Contoh Menu Ibu Hamil
Waktu
Pagi
pukul
07.00
Pukul
10.00
Siang
pukul
12.00
Pukul
15.00
Makan
malam
pukul
18,00
Pukul
21.00
Menu
*Nasi goreng,
*Telur dadar,
*Lalapan
tomat
dan ketimun,
*Sari Jeruk
*Bubur kacang hijau
*Jus tomat
*Nasi
*Empal daging
*Oseng tahu
*Ca sawi dan
wortel
*Apel
*Rujak buah
*Susu
*Nasi
*Ayam bakar
*Tempe penyet
*Lalapan (kobis,
ketimun, leunca)
*Sambal
*Melon
*Susu
200
50
100
Ukuran Rumah
Tangga
1 gelas
1 butir
1 gelas
Manfaat
Nutrisi
Zat tenaga 2
Zat pembangun 1
Zat pengatur 1
200
200
200
200
100
100
100
1 gelas
1 gelas
1 gelas
2gelas
2potong
4potong
1gelas
Zat pengatur1
Zat pembangun1
Zat pengatur1
Zat tenaga2
Zat pembangun2
Zat pembangun2
Zat pengatur1
100
200
200
200
100
50
100
1buah
1 gelas
1 gelas
2gelas
2potong
2potong
1gelas
Zat pengatur1
Zat pengatur1
Zat pembangun 1
Zat tenaga 2
Zat pembangun 2
Zat pembangun 1
Zat pengatur 1
100
200
1potong
1 gelas
Zat pengatur 1
Zat pembangun 1
Gram
2.5. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dari penelitian ini yaitu variable Independent.
Dimana sebagai variable indevendent adalah Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil
Tentang Nutrisi Dalam Kehamilan Di Desa Kemenangan Tani Kabupaten Deli
Serdang sebagai berikut:
23
Variabel Independent
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Dalam Kehamilan
Sikap Ibu Hamil Tentang Nutrisi Dalam Kehamilan
Gambar 2.1. Kerangka Konsep
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriftif
yaitu
untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Nutrisi
Dalam Kehamilan Di Kelurahan Kemenangan Tani Medan Tuntungan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian
ini
dilakukan
di
Kelurahan
Kemenangan
Tani
Medan
Tuntungan.Pemilihan lokasi penelitian tersebut karena masih banyak ibu hamil yang
tidak mengerti tentang nutrisi dalam kehamilan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu yang sedang hamil di
Kelurahan Kemenangan Tani Medan Tuntungan pada bulan April-Mei 2014
sebanyak 30 orang.
24
25
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu
seluruh ibu yang sedang hamil di Kelurahan Kemenangan Tani Medan Tuntungan
yang berjumlah 30 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data diperoleh dengan cara membagikan kuisioner kepada
responden di kelurahan Kemenangan Tani Kemenangan Tani.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data Kelurahan Kemenangan
Tani Medan Tuntungan.
3.5. Defenisi Operasional
3.5.1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang dipahami, dimengerti ibu hamil
tentang nutrisi dalam kehamilan dan pemahaman respoden dalam menjawab
pertanyaan dengan kategori:
0. Buruk : ≤40% (apabila responden tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar
≤40%) < 3 pertanyaan
1. Sedang : 40-74% (apabila respoden dapat menjawab pertanyaan dengan benar 4074) 3-5 pertanyaan
26
2. Baik
: ≥75% (apa bila responden dapat menjawab pertanyaan dengan benar
≥75%)
≥6 pertanyaan dengan benar
Untuk variable pengetahuan cara pengukurannya dengan berpedoman pada
jawaban kuisioner terhadap alat ukur berupa kuisioner.
Skala ukurannya adalah skala ordinal yaitu himpunan yang beranggotakan menurut
rangking, urutan, pangkat atau jabatan. (Notoadmodjo, 2003).
3.5.2. Sikap
Sikap adalah pendapat atau penilaian ibu hamil tentang nutrisi pada kehamilan
teradap pertanyaan-pertanyaan dengan mengatakan atau memilih tegas jawaban.
Skala ukurannya adalah skala likert mengukur sikap, pendapat, presepsi seseorang
tentang gejala atau masalah yang ada dimasyarakat atau dialaminya, dengan bentuk
pernyataan positif (A.Aziz Alimul Hidayat, 2011).
0. Positif: apabila total skor responden ≥ 50%
1. Negatif: apabila total skor responden ≤ 50%
3.6. Pengolahan Data
Setelah data berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
mengolah data
1.
Editing
Data yang telah dikumpulkan diperiksa terlebih dahulu apakah telah sesuai
seperti yang diharapkan atau tidak kemudian dilakukan pengolahan data.
27
2.
Coding
Pengkodean pada setiap variable yang dibutuhkan lalu dimasukkan kedalam table
distribusi frekuensi.
3.
Tabulating
Setelah editing dan coding selesai dilakukan, langkah selanjutnya yang ditempuh
ialah memasukkan data kedalam bentuk table distribusi frekuensi.
4.
Cleaning
Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali dan kemungkinan adanya
kesalahan – kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya, kemudian
pembetulan atau koreksi.
3.7. Analisa Data
1.
Analisa Univariat
Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mendefenisikan setiap
variabel secara terpisah dengan cara membuat table frekuensi dari masingmasing variabel. Analisa ini sangat penting dalam penelitian.
Analisa data dilakukan dan melihat angka presentase dari setiap tabel atau
dengan kata lain bahwa analisa data hanya bersifat deskristif,yaitu penelitian
menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi dalam kehamilan.
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Letak dan Luas Wilayah
Kelurahan Kemenangan Tani merupakan salah satu kelurahan dari 9
(Sembilan) Kelurahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Medan Tuntungan dengan
luas ± 150 Hektar dan terdiri dari 5 lingkungan yang memiliki batas-batas wilayah
sebagai berikut:
a)
Sebelah Utara berbatas dengan Kelurahan Simp. Selayang Kec. Medan
Tuntungan.
b) Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Lau Cih Kec. Medan Tuntungan.
c)
Sebelah Timur berbatas dengan Kelurahan Lau Cih Kec. Medan Tuntungan.
d) Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Namo Gajah Kec. Medan Tuntungan.
Kelurahan Kemenangan Tani memiliki data monografi sebagai berikut:
-
Jarak dari Titik Nol Kota Medan
: 18 KM
-
Jarak dari Kantor Camat Medan Tuntungan
: 400 Meter
-
Jarak dengan Kabupaten lain terdekat
: 3 KM
4.1.2. Jumlah Penduduk
Adapun jumlah penduduk kelurahan Kemenangan Tani.
Berjumlah : 5.250 jiwa
Terdiri dari : 1. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 1879
28
29
2. Laki-laki
: 2.386
3. Perempuan
: 2.864
4.2. Karasteristik Responden
Karasteristik umum responden dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan.
4.2.1. Distribusi Frekuensi Penghasilan Responden
Untuk mengetahui pengetahuan responden tentang nutrisi dalam kehamilan di
Kelurahan Kemengan Tani Medan Tuntungan dapat dilihat pada table 4.2.1:
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Penghasilan
Kemengan Tani Medan Tuntungan
No.
1.
2.
3.
Penghasilan
< 1 juta
1-2 juta
> 2 juta
Jumlah
Responden
f
11
15
4
30
di
Kelurahan
%
36,7
50,0
13,3
100
Dari table diatas terlihat bahwa responden yang berpenghasilan < 1 juta
(rendah) sebanyak 11 orang (36,7%), dan responden berpenghasilan 1-2Juta ( sedang)
sebanyak 15 orang (50,0%), dan responden berpenghasilan > 2 juta ( tinggi) sebanyak
5 orang ( 13,3%).
4.2.2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden
Untuk mengetahui pendidikan responden tentang nutrisi dalam kehamilan di
Kelurahan Kemengan Tani Medan Tuntungan dapat dilihat pada table 4.2:
30
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden di Kelurahan Kemengan
Tani Medan Tuntungan
No.
1.
2.
3.
4.
Penghasilan
SD
SMP
SMA
DIII/PT
Jumlah
f
5
4
15
3
30
%
16,7
23,3
50,0
10,0
100
Dari table diatas terlihat bahwa responden yang berpendidikan SD sebanyak 5
orang (16,7%) sedangkan yang berpedidikan SMP jumlah responden sebanyak 7
orang (23,3%), dan yang berpendidikan SMA sebanyak 15 orang (50,0%) dan
D111/PT sebanyak 3 orang (10,0%).
4.3. Analisa Univariat
Untuk melihat pengetahuan responsden tentang mengedan yang baik di
Kelurahan Kemengan Tani Medan Tuntungan, disusun sebanyak 10 pertanyaan dan
dapat dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden tentang Nutrisi dalam
Kehamilan di Kelurahan Kemenangan Tani Medan Tuntungan
No.
Pertanyaan Pengetahuan
1.
2.
3.
Apakah yang dimaksud dengan gizi/nutrisi
Coba sebutkan 6 kelompok zat gizi
Menurut ibu apa sajakah kebutuhan nutrisi
ibu hamil
Apakah ibu mengetahui dampak yang
terjadi bagi janin jika kebutuhan nutrisi
kurang bagi ibu hamil
Apakah ibu mengetahui dampak yang
terjadi bagi ibu jika kebutuhan nutrisi
kurang bagi ibu hamil
4.
5.
Tahu
Tidak Tahu
n
%
13
43,3
10
33,3
8
26,7
n
17
20
22
%
56,7
66,7
73,3
18
60,0
12
40,0
25
83,3
5
16,7
31
Tabel 4.4. (Lanjutan)
No.
Pertanyaan Pengetahuan
6.
Menurut ibu mengapa dalam kehamilan
perlu nutrisi
Apakah ibu mengetahui keuntungan dari
kebutuhan nutrisi selama kehamilan
tercukupi
Apakah ibu mengetahui bahwa gizi
seimbang adalah makanan yang bervariasi
Apakah ibu mengetahui bahwa sayuran
hijau sangat penting bagi kehamilan
Apakah ibu mengetahui bahwa asam folat
memiliki peran penting dalam kehamilan
7.
8.
9.
10.
Tahu
Tidak Tahu
n
%
11
36,7
n
19
%
63,3
26
86,7
4
13,3
16
53,3
14
46,7
9
30
21
70,0
8
26,7
22
73,3
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jawaban responden mengenai pertanyaan
no 1 yang menyatakan tahu sebanyak 17 orang (56,7%) sedangkan menyatakan tidak
tahu sebanyak 13 orang (43,3%), jawaban responden mengenai pertanyaan no 2 yang
menjawab tahu sebanyak 20 orang (66,7%) sedangkan yang menjawab tidak tahu
sebanyak 10 orang (33,3%),jawaban responden mengenai pertanyaan no 3 yang
menjawab tahu sebanyak 22 orang (73,3%) sedangkan yang menjawab tidak tahu
sebanyak 8 orang (26,7%),jawaban responden mengenai pertanyaan no 4 yang
menjawab tahu sebanyak 18 orang (60,0%) sedangkan yang menyatakan tidak tahu
sebanyak 12 orang (40,0%),jawaban responden mengenai pertanyaan no 5 yang
menyatakan tahu sebanyak 25 orang ( 83,3%) sedangkan yang mengatakan tidak tahu
sebanyak 5 (16,7%), jawaban responden mengenai pertanyaan no 6 yang menyatakan
tahu sebanyak 19 orang (63,3%) sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 11
orang (36,7%), jawaban responden mengenai pertanyaan no 7 yang menjawab tahu
32
sebanyak 26 orang(86,7%) sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 4 orang
(13,3%), jawaban responden mengenai pertanyaan no 8 yang menjawab tahu
sebanyak 16 orang (53,3%) sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 14 orang
( 46,7%) , jawaban responden mengenai pertanyaan no 9 yang menjawab tahu
sebanyak 9 orang (30,0%) sedangkan yang menjawab tidak tahu sebanyak 21 orang
(70,0%),jawaban responden mengenai pertanyaan no 10 yang menjawab tahu
sebanyak 8 orang (26,7%) sedangkan yang menjawab tidak tahu 22 orang(73,3%).
Hasil pengukuran pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi dalam kehamilan di
Kelurahan Kemenangan Tani Medan Tuntungan kemudian di kategorikan seperti
tabel:
Tabel 4.5. Ditribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Ibu Hamil tentang Nutrisi
Dalam Kehamilan di Kelurahan Kemengan Tani Medan Tuntungan
No.
1.
2.
3.
Pengetahuan
Buruk
Sedang
Baik
Jumlah
f
4
19
7
30
%
13,3
66,3
23,3
100
Dari tabel diatas terlihat bahwa responden pengetahuan buruk sebanyak 4
orang (13,3%), dan yang sedang sebanyak 19 orang (66,3%), dan pengetahuan yang
buruk sebanyak 7 orang (23,3).
33
4.3. Sikap Responden
Untuk mengetahui/melihat ibu sikap ibu hamil tentang nutrisi dalam
kehamilan di Kelurahan Kemengaan Tani Medan Tuntungan, di susun sebanyak 8
pertanyaan dan dapat dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Nifas tentang tentang Nutrisi dalam
Kehamilan di Kelurahan Kemengaan Tani Medan Tuntungan
No.
Pertanyaan Pengetahuan
1.
Perlukah selama ibu hamil
mengkonsumsi sayuran yang beragam?
Bagaimanakah menurut ibu bila
mengkonsumsi makanan tambahan selama
hamil?
Selama hamil apakah ibu perlu
mengkonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat, protein
mineral vitamin, seperti roti, ikan, daging,
telur,?
Menurut ibu perlukah mengikuti
penyuluhan kesehatan?
Menurut ibu makan 4 sehat 5 sempurna
selama kehamilan yaitu nasi+laukpauk+buah- buhan+sayur+ air putih setiap
hari?
Ibu hamil perlu makanan yang bermutu
tidak berlebihan dan tidak kekurangan?
Menurut ibu jika ibu terlalu banyak
maka janin ibu akan tumbuh terlalu besar
Pada saat hamil yang paling perlu
adalah makanan yang banyak
mengandung vitamin dan mineral?
Untuk memperoleh status gizi yang
optimal hendaknya makan dengan
pedoman makanan yang bervariasi?
Menurut ibu apakah perlu memeriksaan
Ibu hamil selama hamil?
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tahu
Tidak Tahu
n
%
14
46,7
n
16
%
53,3
26
86,7
4
13,3
3
10,0
27
90,0
20
66,7
10
33,3
10
33,3
20
66,7
17
56,7
13
43,3
12
40,0
18
60,0
14
46,7
16
53,3
5
16,7
25
83,3
7
23,3
23
76,7
34
Berdasarkan tabel diatas yang menjawab setuju pertanyaan no 1 sebanyak 16
responden (53,3%) yang tidak setuju sebanyak 14 responden (46,7%), yang
menjawab setuju pertanyaan no 2 sebanyak 26 responden (86,7%) yang menjawab
tidak setuju 4 responden (13,3%), yang menjawab setuju pertanyaan no 3 sebanyak 3
responden (10%) yang menjawab tidak setuju 27 responden (90%), yang menjawab
setuju pertanyaan no 4 sebanyak 20 responden (66,7%) yang menjawab tidak setuju
10 responden (33,3%), yang menjawab setuju pertanyaan no 5 sebanyak 10
responden (33,3%) dan yang menjawab tidak setuju 20 responden (66,7%), yang
mnejawab setuju pertanyaan no 6 sebanyak 17 responden (56,7%) yang menjawab
tidak setuju 13 responden (43,3%), yang menjawab setuju pertanyaan no 7 sebanyak
12 responden (40%) yang menjawab tidak setuju sebanyak 18 responden (60%), yang
menjawab setuju pertanyaan no 8 sebanyak 14 responden (46,7%) yang menjawab
tidak setuju sebanyak 16 responden (53,3%), yang menjawab setuju pertanyaan no 9
sebanyak 5 responden (16,7%) yang menjawab tidak setuju 23 responden (83,3%),
yang menjawab setuju pertanyaan no 10 sebanyak 7 responden (23,3%) yang
menjawab tidak setuju 23 responden (76,7%).
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kategori Sikap tentang Nutrisi dalam
Kehamilan di Kelurahan Kemenangan Tani Medan Tuntungan
No.
1.
2.
Sikap
Negatif
Positif
Jumlah
f
9
21
30
%
30,0
70,0
100
Dari tabel diatas terlihat bahwa responden bersikap positif sebanyak 21 orang
(70,0 %) sedangkan yang bersikap negative sebanyak 9 orang (30,0%).
35
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Nutrisi dalam Kehamilan di Kelurahan
Kemenangan Tani Medan Tuntungan
Dari hasil penelitian di Kelurahan Kemengan Tani Medan Tutungan mengenai
Gambaran Pengetahuan dan sikap ibu tentang nutrisi dalam kehamilan menunjukkan
bahwa mayoritas ibu hamil berpengetahuan sedang sebanyak 19 orang (66,3%). Hal
ini menunjukkan bahwa ibu hamil masih kurang mengetahui tentang nutrisi dalam
kehamilan.Nutrisi yang baik sangat diperlukan bagi ibu hamil yang berguna untuk
mencegah terjadinya dampak negative bagi ibu maupun janin. Berdasarkan penelitian
ini diperlukan keterampilan seorang bidan untuk melakukan penyuluhan kesehatan
tentang nutrisi yang baik bagi ibu hamil.
Hal ini sesuai menurut Notoadmodjo (2003), bahwa penegtahuan adalah hasil
penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melelui indera yang
dimiliki nya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Pengetahuan mencakup dalam
dominat kognitif yaitu tahu diartikansebagai mengingat sesuatu materi yang telah di
pelajari sebelumnya setelah mengamati sesuatu, memahami artinya bukan sekedar
tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan tetapi orang tersebut
harus dapat mengiterpretasikan secara benar tenteng objek yang dimaksud dengan
menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang
lain, analisis artinya kemampuan seseorang untuk menjabarkan materi atau suatu
objek kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi
35
36
dan masih ada kaitannya satu sama lain, sintesis artinya kemampuan untuk
meletakkan tau menghubungkan bagian-bagian didalam sutau bentuk keseluruhan
yang baru atau kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu
materi atu objek.
Menurut Nursalam (2001) bahwa makin tinggi pendidikan seseorang, maka
makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang
dimiliki. Responden yang berpendidikan tinggi akan mudah menyerap informasi
sehingga ilmu pengetahuan yang dimiliki lebih tinggi namun sebalinya yang
berpendidikan rendah akan mengalami hambatan dalam penyerapan informasi
sehingga ilmu yang dimiliki juga lebih rendah. Dengan berpendidikan rendah maka
wawasan pengetahuan tentang nutrisi dalam kehamilan kurang.
Menurut asumsi penelitian bahwa responden yang berpendidikan tinggi akan
mudah menyerap informasi tentang nutrisi dalam kehamilan namun sebaliknya yang
berpendidikan rendah akan mengalami hambatan dalam penyerapan informasi
sehingga ilmu yang dimiliki juga rendah. Dengan berpendidikan rendah maka
wawasan tentang nutrisi dalam kehamilan kurang. Hal ini sesuai dengan pendapat
Nursalam (2001), bahwa ibu hamil berpengetahuan buruk mungkin disebabkan
kurang dapat memahami pentingnya nutria dalam kehamilan.
5.2. Gambaran Sikap Ibu Hamil tentang Nutrisi dalam Kehamilan di
Kelurahan Kemenangan Tani Medan Tuntungan
Dari hasil penelitian di kelurahan Kemengan Tani Medan Tuntungan
mengenai Gambaran sikap ibu hamil tentang nutrisi dalam kehamilan menunjukkan
37
bahwa responden yang setuju (positif) sebanyak 70%,sedangkan yang tidak setuju
(negative) sebanyak 30%. Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil bersikap setuju atau
menerima respon tentang nutrisi dalam kehamilan. Dan ada beberapa orang yang
tidak setuju terhadap respon nutrisi dalam kehamilan yaitu sebanyak 30 % .
Menurut Notoadmodjo (2003) bahwa sikap adalah reaksi atau respon
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Adanya responden
yang memiliki sikap buruk disebabkan kurang mendapat informasi yang cukup
tentang nutrisi dalam kehamilan. Oleh karena itu diperlukan adanya interaksi yang
baik antara responden dengan tenaga kesehatan dan memperkenalkan nutrisi agar
tingkat sikap ibu hamil tentang nutrisi bertambah demi tercapainya derajat kesehatan
ibu yang optimal.
Menurut asumsi peneliti bahwa sikap ibu hamil tentang nutrisi kehamilan
masih banyak yang kurang setuju dikarenakan masih kurang mendapat informasi
tentang nutrisi dalam kehamilan. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo
(2003), bahwa sikap ibu hamil tentang nutrisi dalam kehamilan masih bersikap buruk
disebabkan kurang mendapat informasi yang cukup tentang nutrisi dalam kehamilan.
38
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi mayoritas yang baik sebanyak 19 orang
(66,3%)
2. Sikap responden tentang nutrisi dalam kehamilan mayoritas
dalam kategori
positif 21 orang (70,0%).
6.2. Saran
1.
Ibu hamil diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan tentang nutrisi dalam
kehamilan dengan cara mencari informasi tentang nutrisi bagi ibu hamil melalui
media massa dan juga petugas kesehatan serta mengikuti adanya program
pemyuluhan kesehatan yang diadakan oleh petugas kesehatan.
2.
Ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan respon yang lebih
tinggi tentang nutrisi dalam kehamilan
3
Ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan kemauan dalam
pemenuhan nutrisi dalam kehamilan lebih baik lagi demi terciptanya derajat
kesehatan ibu dan dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak.
4.
Petugas kesehatan dapat meningkatkan kemauan untuk melakukan penyuluhan
yang dilakukan fi daerah setempat.
5.
Petugas kesehatan diharapkan mau mengajak ibu ibu hamil dalam pemenuhan
nutrisi dalam kehamilan.
38
39
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-prinsip Dasar, Jakarta: PT
Rineka Cipta
Prof.Dr.Hj.Dewi Laelatul Badriah, M.Kes.AIFO, Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi,
Revika Aditama, Bandung
Rustam Mochtar, 2001. Obtetri Fisiologi. Jakarta EGC
Sarwono Prawirohardjo, 2010 Ilmu Kebidanan, Tridasa Printer, Jakarta
Sarwono, P. 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono, P. 2006, Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Weni Kristiyanasari, S.Kep.Ns, Gizi Ibu Hamil, Nuha Medika, Yogyakarta
http://alabik.com/kebutuhan-gizi-nutrisi-ibu-hamil.html Tgl 21 Mei 2011
http://cyberwoman. cbn.net.id/detil.Mother&newsno
http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Pregnancy_and_dietO
penDocument
http://www.depkes.go.id/index.php. Akses 10-09-2006 Tgl 7 Mei 2011
40
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN IBU TENTANG
NUTRISI DALAM KEHAMILAN DI KELURAHAN
KEMENANGAN TANI MEDAN
TUNTUNGAN
I.
DATA UMUM
Nama
:
Pendidikan
:
Penghasilan
:
Alamat
:
Pernah mendapatkan pelatihan tetang nutrisi dalam kehamilan :
Pernah
Belum
II. DATA KHUSUS
Petunjuk Pengisian Quesioner
1. Baca dan pahami dengan baik setiap pertanyaan dibawah ini
2. Beri tanda silang (x) pada jawaban yang menurut anda benar
A.Pengetahuan
1. Apakah ibu mengetahui apa yang dimaksud dengan gizi/nutrisi?
a. Tahu
b. Tidak tahu
2. Apakah ibu mengetahui Ada 6 kelompok zat gizi coba sebutkan
a. Tahu
b. Tidak tahu
3. Apakah ibu mengetahui apa sajakah kebutuhan gizi ibu hamil?
a.Tahu.
b. Tidak tahu
4. Apakah ibu mengetahui dampak yang terjadi
kurang nutrisi bagi ibu hamil
a. Tahu
b Tidak tahu
bagi janin jika kebutuhan nutrisi
5. Apakah ibu mengetahui dampak yang terjadi bagi ibu jika kebutuhan nutrisi
kurang bagi ibu hamil
a. Tahu
b. Tidak tahu
41
6. Apakah ibu mengetahui mengapa dalam kehamilan perlu nutrisi
a. Tahu
b. Tidak tahu
7. Apakah ibu mengetahui keuntungan dari kebutuhan nutrisi selama kehamilan
tercukupi
a. Tahu
b. Tidak tahu
8. Apakah ibu mengetahui bahwa gizi seimbang adalah makanan yang bervariasi
a. Tahu
b. Tidak tahu
9. Apakah ibu mengetahui bahwa sayuran hijau sangat penting bagi kehamilan
a. Tahu
b. Tidak tahu
10. Apakah ibu mengetahui bahwa asam folat memiliki peran penting dalam
kehamilan
a. Tahu
b. Tidak tahu
B.Sikap
1. Perlukah selama ibu hamil perlukah mengkonsumsi sayuran yang beragam?
a. setuju
b. tidak setuju
2. Bagaimanakah menurut ibu bila mengkonsumsi makanan tambahan selama hamil?
a. setuju
b. tidak setuju
3. Selama hamil apakah ibu perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat
protein mineral, vitamin, seperti roti, ikan, daging, telur,?
a. setuju
b. tidak setuju
4. Menurut ibu perlukah mengikuti penyuluhan kesehatan?
a. setuju
b. tidak setuju
42
5. Menurut ibu makan 4 sehat 5 sempurna selama kehamilan yaitu nasi+lauk-pauk+
buah-buhan+sayur+air putih setiap hari?
a. setuju
b. tidak setuju
6. Ibu hamil perlu makanan yang bermutu tidak berlebihan dan tidak kekurangan?
a. setuju
b. tidak setuju
7. Menurut ibu jika ibu terlalu banyak maka janin ibu akan tumbuh terlalu besar?
a. setuju
b. tidak setuju
8. Pada saat hamil yang paling perlu adalah makanan yang banyak mengandung
vitamin dan Mineral?
a.setuju
b.tidak setuju
9. Untuk memperoleh status gizi yang optimal hendaknya makan dengan pedoman
makanan yang bervariasi?
a. setuju
b. tidak setuju
10. Menurut ibu apakah perlu pemeriksaan ibu hamil selama hamil?
a. setuju
b. tidak setuju
43
Lampiran 2. Master Data
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
2
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
3
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
Pengetahuan
4 5 6 7
1 1 1 1
0 0 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
1 1 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
0 0 1 1
1 1 1 1
1 0 1 0
1 1 1 0
1 1 1 1
1 0 1 0
0 1 1 1
1 1 0 0
0 1 1 1
0 0 1 1
0 0 0 1
1 1 1 1
1 1 1 1
0 1 1 0
1 1 1 1
0 0 0 1
1 0 0 0
0 1 1 1
0 1 1 1
1 1 1 1
0 1 1 0
8
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
9
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
10
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
Total
Skor
9
7
7
8
5
6
6
5
6
7
8
5
6
8
5
7
5
5
8
6
8
8
4
8
4
5
6
5
6
6
Kategori
Reponden
Baik
sedang
sedang
Baik
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Baik
Sedang
Sedang
Baik
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Baik
Sedang
Baik
Baik
Buruk
Baik
Buruk
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Penghasilan
Pendidikan
1,2 juta
1,5 juta
1,7 juta
1,6 juta
1,7 juta
1,3 Juta
2 Juta
1.4 juta
9 ratus
1.8 juta
1,9 juta
1,1 juta
1,6 juta
1,5 juta
1,4 juta
1,8 juta
1,2 juta
1,2 juta
1,3 juta
1,4 juta
1,7 juta
1,8 juta
1,6 juta
7 ratus
1 juta
1,5 juta
1,6 juta
1,8 juta
1,9 juta
1,6 juta
SMP
SD
SMA
SMA
SMP
SMP
SMP
SMA
SMA
SD
SMP
SMP
SMP
SD
SMA
SMP
SMA
SD
SMP
SMP
SD
SMP
SMA
SMP
SMP
SMA
SMP
SD
SMA
SMA
44
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
2
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
3
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
Pengetahuan
4 5 6 7
1 1 1 1
1 1 0 0
0 1 1 1
0 0 0 1
0 0 1 1
1 0 1 1
0 0 0 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 0 0
1 1 1 1
0 1 1 1
0 1 0 1
1 0 0 0
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 1 1 0
1 0 1 0
1 1 1 1
1 0 1 0
0 1 0 1
0 1 0 1
1 0 1 0
0 0 0 1
0 1 0 1
8
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
9
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
10
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
Total
Skor
9
7
5
6
7
7
7
7
6
6
8
7
6
7
8
7
8
5
6
5
6
6
5
6
5
5
5
5
6
5
Kategori
Reponden
Setuju
Setuju
Tidak setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Tidak setuju
Setuju
TidakSetuju
Setuju
Setuju
Tidak setuju
Setuju
TidakSetuju
Tidak setuju
Tidak setuju
Tidak setuju
Setuju
Tidak setuju
Penghasilan
Pendidikan
1,2 juta
1,5 juta
1,7 juta
1,6 juta
1,7 juta
1,3 Juta
2 Juta
1.4 juta
9 ratus
1.8 juta
1,9 juta
1,1 juta
1,6 juta
1,5 juta
1,4 juta
1,8 juta
1,2 juta
1,2 juta
1,3 juta
1,4 juta
1,7 juta
1,8 juta
1,6 juta
7 ratus
1 juta
1,5 juta
1,6 juta
1,8 juta
1,9 juta
1,6 juta
SMP
SD
SMA
SMA
SMP
SMP
SMP
SMA
SMA
SD
SMP
SMP
SMP
SD
SMA
SMP
SMA
SD
SMP
SMP
SD
SMP
SMA
SMP
SMP
SMA
SMP
SD
SMA
SMA
Download