TUJUAN LAPORAN KEUANGAN • Perumusan Tujuan Akuntansi • Tujuan Akuntansi Atau Laporan Keuangan • Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga Pencari Laba • Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari Laba PERUMUSAN TUJUAN AKUNTANSI • Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi mengenai transaksi dan posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. • Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. • Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka pada perusahaan tersebut. Relevansi Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini dan masa depan, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Sifat Akuntansi Istilah sifat sering diidentikan dengan karakteristik. Adapun sifat laporan keuangan adalah sebagai berikut : Menurut APB statement 4 : • – – – – – – – – – – – – – – historical report General purpose Financial Statement Fundamentaly Related Financial Statement Classification Summarization Measurement in Terms of Money Measurement Based Accrual Estimated and Judgement Veriviability Conservatisme Substance over form Technical Terminology Audience Sifat Akuntansi Menurut PAI 84 • – bersifat histories – Bersifat umum – Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagi pertimbangan – Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material – Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian – Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomi peristiwa atau transaksi daripada bentuk hukumnya – Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah teknis – Adanya pelbagai alternative metode akuntansi yang digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran – Informasi yang berisfat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan Karakteristik Kualitatif informasi Akuntansi menurut SFAC No 2 – understandability (dapat dimengerti) adalah kualitas informasi yang menyebabkan para pemakai memahami artinya., sehingga dapat mengambil keputusan yang relevan dari informasi yang diperolehnya. – relevance adalah suatu kapasitas informasi yang mempengaruhi keputusan yang akan diambil dengan membantu pemakai untuk membuat prediksi mengenai hasil kejadian di masa yang lalu, kini, dan yang akan dating, atau yang mengkonfirmasikan atau mengkoreksi pengharapan yang sebelumnya. – predictive value (bernilai prediktif) adalah kualitas dari informasi yang membantu pemakai meningkatkan kemungkinan forecasting secara tepat mengenai hasil kejadian di masa lalu atau sedang terjadi. – yang feed back value (nilai umpan balik) adalah kualitas informasi yang menyebabkan para pemakai dapat mengkonfirmasikan atau mengkoreksi pengharapan yang telah dibuat sebelumnya – timeliness (tepat waktu) adalah tersedianya informasi bagi si pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya mempengaruhi keputusan – reliability (keandalan) adalah suatu informasi yang menjamin bahwa informasi tersebut bebas dari kesalahan dan bias dan taat mempresentasikan apa yang hendak dipresentasikan Karakteristik Kualitatif informasi Akuntansi menurut SFAC No 2 – – – – veriviability (dapat diuji kebenarannya) adalah kemampuan melalui consensus di antara para pengukur untuk menjamin bahwa suatu informasi yang dihasilkan mengandung kebenaran neutrality adalah tidak adanya unsure bias dalam penyajian informasi keuangan yang sengaja disajikan untuk mendapatkan suatu hasil yang telah diperhitungkan sebelumnya dan harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. representational faithfulness (penyajian yang jujur) adalah kesesuaian atau kecocokan antara suatu ukuran atau penjelasan dengan gejala yang hendak diwakili,jadi informasi yang disajikan harus menggambarkan dengan jujur transaksi atau peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang diharapkan untuk disajikan comparability ( dapat diperbandingkan) adalah kualitas informasi yang menyebabkan para pemakai dapat mengidentifikasikan kesamaan dan perbedaan antara dua set gejala, jadi dalam penyampaian laporan keuangan informasi yang disajikan harus dapat dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya dan juga dapat diperbandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Hirarki kualitas Informasi Akuntansi Tujuan Akuntansi • Pada awalnya tujuan akuntansi adalah menghasilkan laporan pertanggungjawaban dari pihak pengelola perusahaan (accountor atau menejemen perusahaan ) kepada pihak pemilik (accountee/ pihak luar) • Tujuan tersebut selanjutnya dikenal dengan stewardship function(accountability function) yaitu membantu accountor dalam dalam melaksanakan tugas akuntan. • Menurut Ijiri, praktik akuntansi akan dapat dimengerti apabila kita menyadari bahwa accountability merupakan tujuan yang mendasar. Pendekatan akuntabilitas harus menekankan pada penjaminan bahwa angka-angka yang teradapt dalam laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan oleh adanya catatan-catatan dan dokumen sember dari transaksi secara rinci. Sehingga historical cot adalah tulang punggungnya. • Dari tujuan akuntabilitas kemudian berkembang kea rah tujuan berdasarkan decision usefulness atau decision making Tujuan Akuntansi Menurut PAI 84 • • • • untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk bebutuhan pemakai laporan menurut SAK • menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Tujuan Akuntansi menurut ASOBAT ( A Statement of Basic Accounting Theory) • • • • membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang ternatas dan untuk menetapkan tujuan mengarahkan dan mengontrol secara efektif, sumber daya manusia dan factor produksi lainnya memelihara dan melaporkan pengamatan terhadap kekayaan membantu fungsi dan pengawasan modal Tujuan Akuntansi menurut APB statement no 4 • • – tujuan khusus untuk menyajikan laporan posisi keuangan , hasil usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP tujuan umum – memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan maksud • untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan • untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya • untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan utang-utangnya • menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan – memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba denga maksud • memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan pemegang saham • menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mebayar kewajiban kepada kreditur, supplier, pegawai, pajak, mengumpulkan dana untuk perluasan perusahaan • memberikan informasi kepada manajemen untuk diunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan • menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam jangka panjang – menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba – memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban – mengungkapkan informai relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan Tujuan Akuntansi menurut APB statement no 4 • tujuan kualitatif – relevan – dapat dimengerti – dapat diperiksa – netral – tepat waktu – dapat diperbandingkan – Lengkap menurut laporan trueblood committee – memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan Tujuan Laporan Keuangan • Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis. • Para pemakai akan menggunakan untuk meramalkan, membandingkan dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya. • Trueblood commeette merumuskan tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :’ • – – – – Tujuan dasar dirumuskan sbb: pemakai laporan keuangan pemakai laporan keuangan adalah memberikan informasi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan ekonomi pemakai umum tujuan laporan keuangan adalah melayani pemakai umum yang memiliki wewenang, kemampuan atau sumber kekayaan yang terbatas untuk mendapatkan informasi dan yang meyakini laporan keuangan sebagai sumber informasi utama mengenai aktivitas perusahaannya pemakai lain tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi dan kreditur untuk meramalkan, membandingkan dan menilai potensi arus menurut jumlah, waktu, dan dengan memperhatikan ketidakpastian lainnya investor kas memberikan informasi kepada para pemakai laporan keuanganuntuk meramalkan dan menilai earning power (kemampuan untuk mendapatkan laba) Tujuan Laporan Keuangan • menyediakan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen menggunakan kekayaan perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan • memberikan informasi yang factual dan dapat ditafsirkan tentang transaksi dan kejadian lainnya yang berguna untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai earning power perusahaan • memberikan laporan tentang posisi keuangan yang berguna untuk meramalkan, membandingkan, menilai earning power perusahaan, yang menyangkut transaksi perusahaan dan kejadian lainnya yang merupakan bagian dari siklus perolehan laba yang tidak sempurna, memperhatikan ketidakpastian jumlah dan waktu • memberikan laporan laba periodic yang berguna untuk meramalkan, membandingkan, menilai earning power perusahaan. • Hasil bersih dari pendapatan yang imbul dari siklus perolehan laba yang sempurna dapat dihitung sampai pada penyelesaian siklus, sedangkan yang belum sempurna harus dilaporkan • – – – Siklus perolehan dikatakan sempurna bila memenuhi syarat: a realized sacrifice, realisasi kemungkinan yang besar terjadinya pembayaran kas a realized benefit, reaisasi atau kemungkinan yang besar terjadinya realisasi penerimaan kas. Tidak ada lagi kegiatan lanjutan dari siklus itu • Memberikan laporan kegiatan yang berguna untuk meramalkan, membandingkan,menilai earning power perusahaan, yaitu dengan menyajikan aspek nyata dari transaksi perusahaan yang memiliki unsure kas atau diharapkan mempengaruhi kas. • Memberikan informasi yang berguna untuk proses peramalan. • Menilai efektifitas manajemen dan sumber-sumber kekayaan dalam mencapai tujuan perusahaan. • Menyajikan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat yang dapat ditentukan, dijelaskan atau diukur dan merupakan hal yang penting bagiperanan perusahaan dalam lingkungannya. Penyusunan Kerangka Konseptual Untuk Akuntansi Keuangan Oleh FASB – Tingkat I, Objectives Merupakan penjelasan tentang tujuan perusahaan dan organisasi non profit – Tingkat II, Fundamental Mencakup cirri kualitatif dari informasi akuntansi dan elemen laporan keuangan – Tingkat III, Operational Menggambarkan pedoman operasional yang digunakan dalam menyusun dan menerapkan prinsip akuntansi, yang mencakup: » criteria pengakuan » laporan keuangan vs pelaporan keuangan » Pengukuran – Tingkat IV, Display Mencantumkan laporan tentang Laba Rugi, Laporan Perubahan Dana, dan Laporan Posisi Keuangan. Tujuan Laporan Keuangan Untuk Lembaga yang Mencari Laba • Memberikan Informasi yang berguna untuk investor dan pemakai laporan lainnya dalam memutuskan secara rasional penggunaan investasi, kredit, dan keputusan lainnya. • Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon investor dan kreditor dan pemakai lainnya untuk menilai jumlah, waktu, dan prospek penerimaan kas • memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi perusahaan, klaim terhadap kekayaan itu ( kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber-sumber itu kepada lembaga lain atau pemilik perusahaan • Memberikan informasi tentang prestasi keuangan perusahaan selama satu periode • Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya, tentang transaksi yang mempengaruhi modalnya, termasuk masalah dividend an pembayaran lainnya kepada pemilik dan tentang faktur-faktur yang mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas perusahaan. • Memberikan informasi bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaannya kepada pemilik atas penggunaan sumber-sumber kekayaan yang dipercayakan • Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam proses pengambilan keputusan bagi kepentingan pemilik Tujuan Laporan Keuangan Untuk Organisasi yang Bukan Mencari Laba • Perbedaan penting antara organisasi bisnis yang mencari laba dan yang tidak mencari laba : – organisasi yang tidak mencari laba tidak memiliki indicator prestasi kerja yang dapat dibandingkan dengan perusahaan yang bertujuan untuk mencari laba – umumnya organisasi ini tidak mengalami persaingan di pasar • Ciri-ciri organisasi yang tidak mencari laba : – Non Reciprocal Fund sumber dana yang diterima dari donator tidak dimaksudkan untuk dibayar kembali kepada pemberi dana – bekerja bukan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk mendapatkan laba atau sejenisnya – tidak ada hak yang dapat dijual, ditransfer, dibayar kembali atau diyakini mempunyai hak atas kekayaan organisasi apabila timbul likuidasi • Pihak-Pihak yang memerlukan informasi keuangan organisasi yang tidak mencari laba : – Donatur, pemberi pinjaman, pemasok bahan, pegawai, pembayar pajak, dan anggota – Pihak yang memberikan keuantunagn dari jaa yang diberikannya – Lembaga yang bertanggung jawab menyusun perencanaan dan kebijaksanaan serta pengawasan dan penilaian terhadap manajemen – Manajer atau pimpinan organisasi Tujuan Laporan Keuangan Untuk Organisasi yang Bukan Mencari Laba • Tujuan Laporan keuangan – Laporan keuangan harus dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan mengenai alokasi sumbersumber kekayaan – Laporan keuangan berguna untuk menilai jasa dan kemampuan organisasi memberikan jasa – Laporan keuangan harus dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, dan perubahannya – – Laporan keuangan harus menyajikan prestasi organisasinya Laporan keuangan harus dapat menyajikan kemampuan organisasi membayar kewajiban jangka pendeknya (likuiditas) – Laporan keuangan harus memuat penjelasan dan penafsiran manajemen sehingga para pemakai laporan keuangan dapat memohon informasi yang diperlukan