BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisa yang didapat, kesalahan pada pengawatan kWh meter elektro mekanik tiga fasa empat kawat yang dilakukan meliputi pengawatan arus satu fasa terbalik, pengawatan arus dua fasa terbalik, pengawatan arus tiga fasa terbalik, pengawatan dua tegangan fasa S-T terbalik, pengawatan dua tegangan fasa R-S terbalik, pengawatan dua tegangan fasa R-T terbalik dan pengawatan tiga tegangan fasa terbalik Kesalahan-kesalahan pengawatan tersebut mempengaruhi putaran piringan kWh meter elektro mekanik tiga phasa empat kawat tersebut, yaitu: a. Pengawatan Arus Satu Fasa Terbalik Daya yang terukur oleh kWh meter sebesar 3,3 kWatt atau 100% dari beban sebenarnya dan piringan kWh meter nya berputar normal. b. Pengawatan Arus Dua Fasa Terbalik Daya yang terukur oleh kWh meter sebesar 1,1 kWatt atau 33,33% terukur. Dengan kata lain yang terukur hanya sebesar yang tidak terukur sebesar (dari beban sebenarnya) atau (dari beban sebenarnya). Sehingga putaran piringan pada kWh meter berputar dengan arah normal tetapi lambat. c. Pengawatan Arus Tiga Fasa Terbalik Daya yang terukur oleh kWh meter sebesar -1,1 kWatt atau -33,33% terukur. Dengan kata lain yang terukur hanya sebesar sebenarnya) atau yang tidak terukur sebesar (dari beban atau 133,33% (dari beban sebenarnya). Sehingga putaran piringan pada kWh meter berputar terbalik tetapi lambat. d. Pengawatan Dua Tegangan Fasa S-T Terbalik Daya yang terukur oleh kWh meter sebesar -3,3 kWatt atau -100% terukur. Dengan kata lain yang tidak terukur sebesar 200% (dari beban sebenarnya). 64 65 Sehingga putaran piringan pada kWh meter berputar normal tetapi dengan arah terbalik. e. Pengawatan Dua Tegangan Fasa R-S Terbalik Daya yang terukur oleh kWh meter sebesar 0 kWatt atau 0% terukur. Dengan kata lain kWh meter tidak dapat mengukur (dari beban sebenarnya). Sehingga putaran piringan pada kWh meter tidak berputar. f. Pengawatan Dua Tegangan Fasa R-T Terbalik Daya yang terukur oleh kWh meter sebesar 0 kWatt atau 0% terukur. Dengan kata lain kWh meter tidak dapat mengukur (dari beban sebenarnya). Sehingga putaran piringan pada kWh meter tidak berputar. g. Pengawatan Tiga Tegangan Fasa Terbalik Daya yang terukur oleh kWh meter sebesar -3,3 kWatt atau -100% terukur. Sehingga putaran piringan pada kWh meter berputar terbalik. Kesalahan pengawatan dapat menimbulkan dampak yang negatif terhadap pihak-pihak tertentu berupa kerugian secara materil. Pihak tersebut adalah perusahaan listrik, dimana pembayaran daya energi yang terukur akan tidak sesuai dengan daya energi yang terpakai. 66 5.2 Saran Selain dari kesimpulan hasil laporan Proyek Akhir yang telah dilaksanakan, penulis juga menyarankan agar Proyek Akhir mempunyai waktu yang cukup, baik bimbingan maupun pembuatan laporan. Sehingga dapat memberikan hasil yang cukup baik pula. Mengingat pentingnya kita mengamati keakuratan alat transaksi energi listrik kita yaitu alat pengukur dan pembatas (APP), maka penting bagi petugas terkait untuk memahami cara membaca diagram fasor yang tidak dapat terlihat secara langsung pada kWh meter elektro mekanik tetapi tidak menutup kemungkinan pula sebagai mahasiswa pun harus lebih memahami mengenai hal tersebut.