Sejarah Linux

advertisement
Sejarah Linux
Linux adalah sistem operasi seperti Unix, yang merupakan implementasi
independen dari POSIX, meliputi true multitasking, virtual memory, shared libraries,
demand-loading, proper memory management, dan multiuser. Linux dikembangkan
dengan menggunakan konsep open source Ini berarti bahwa kode program dari Linux
terbuka untuk semua orang yang ingin mengembangkannya.
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas
Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel
Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX
dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi
0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991. [1]
Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai
proyek ini.
Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program
bebas ”freeware” terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada
tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap kompiler, utiliti aplikasi,
utiliti pembuatan dan seterusnya diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas.
Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah
menghasilkan hampir semua komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan pembuat
kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan
komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi.
Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Walaupun
kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar
dari proyek GNU.
Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah
trademark (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai
”Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi”. Trademark
ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R
Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim
trademark Linux adalah hak miliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka.
Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus
Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark
Institute.
Si pinguin TUX
Linus Torvalds membuat Linux pada bulan April 1991 dan saat itu berusia 21
tahun. Ia memulai pekerjaannya untuk memikirikan beberapa ide untuk sebuah sistem
operasi. Ia memulainya dengan sebuah task switcher dalam bahasa assembly untuk Intel
80386 dan sebuah driver terminal. bulan September 1991, Linux versi 0.01 pun dirilis,
dengan memiliki 10239 baris kode, yang kemudian diikuti dengan versi 0.02 pada bulan
Oktober 1991. Pada bulan Desember 1991, Linux versi 0.11 dirilis.
Sistem lisensi open source ini diberi nama General Public License (GPL) oleh
GNU, yaitu suatu badan yang memperjuangkan kebebasan dalam penggunaan perangkat
lunak. Richard Stallman pendiri GNU (GNU is Not Unix) mewujudkan perjuangannya
ini dengan membuat beberapa program yang dilepas secara bebas, baik dalam
penggunaannya ataupun source code-nya
Jadi kesimpulannya Linus Torvalds memiliki Sistem Operasi yang sehandal
UNIX “bertemu” Richard M Stallman dengan konsep Open Source beserta programprogram opensourcenya( berlisensi General Public License/GPL ) lahirlah GNU/Linux.
Sejarah Linux dari Masa ke Masa
Tahun Sejarah
Bell Labs didirikan, mereka membutuhkan sistem operasi untuk sentral
komputer mereka dimana akan digunakan untuk berbagai macam pekerjaan.
1957
BESYS, sistem operasi yang dibuat di Bell Labs digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Bell Labs mengadopsi teknologi komputer generasi ke tiga, dan memutuskan
1965
untuk bekerja sama dengan General Electric dan MIT untuk membuat Multics
1969
1969
1969
1971
1972
1972
1973
1973
1973
1974
1974
1975
1975
1977
1978
1979
1979
1979
1980
1982
1983
(Multiplexed Information and Computing Service).
Mulai April 1969, AT&T memutuskan untuk meninggalkan proyek Multics
untuk memulai proyek GECOS-nya. Ketika Multics tidak dikembangkan lagi,
Ken Thompson dan Dennis Ritchie menulis sistem operasi untuk digunakan
memainkan permainan luar angkasa di mesin kecil pada waktu itu (DEC PDP-7
[Programmed Data Processor 4K memory for user programs). Hasilnya mereka
telah menemukan sistem yang disebut sebagai UNICS (UNiplexed Information
and Computing Service)--alias 'Multics yang disunat' oleh orang-orang dekat
mereka.
Pertemuan Musim Panas Unix telah dilakukan untuk pertama kalinya.
Linus Torvalds lahir.
Edisi pertama Unix dirilis pada 3 November 1971. Edisi pertama dari "Unix
PROGRAMMER'S MANUAL yang ditulis K. Thompson dan D. M. Ritchie
juga diluncurkan bersamaan pada waktu itu. Dilengkapi dengan 60 perintah
seperti: b (compile B program); boot (reboot system); cat (concatenate files);
chdir (change working directory); chmod (change access mode); chown (change
owner); cp (copy file); ls (list directory contents); mv (move or rename file);
roff (run off text); wc (get word count); who (who is one the system). Yang
dihilangkan adalah pipes.
Edisi kedua Unix dirilis pada 6 Desember 1972
Ritchie menulis ulang dan menyempurnakan bahasa B dan kemudian menyebut
bahasa barunya "C"
Unix kini telah diinstal pada 16 tempat (semua dengan AT&T/Western
Electric); dan mulai dipublikasikan secara luas di Konferensi pada bulan
Oktober.
Edisi ketiga Unix dirilis pada bulan Februari 1973
Edisi ke empat Unix dirilis pada bulan November 1973
Edisi ke lima Unix dirilis pada bulan Juni 1974
Thompson menginginkan untuk mengajar di UC Berkeley untuk beberapa
tahun, saat itu Bill Joy baru saja terdaftar sebagai mahasiswa baru. Karena
frustasi dengan "ed", Joy membuat sebuah editor yang lebih kaya fitur "em".
Edisi ke enam Unix dirilis pada Mei 1975
Bourne shell mulai diperkenalkan dan digunakan.
1BSD dirilis pada akhir 977
2BSD dirilis pada pertengahan 1978
Edisi ketujuh Unix dirilis.
3BSD dirilis pada akhir 1979
SCO didirikan oleh Doug dan Larry Michels, bergerak sebagai perusahaan
konsultan dan porting Unix.
4.0BSD dirilis pada Oktober 1980
SGI memperkenalkan IRIX.
SCO meluncurkan produk pertamanya, berupa paket sistem Unix yang
1984
1985
1985
1986
1986
1987
1988
1988
1989
1989
1989
1990
1991
1991
1991
1991
1992
1993
1993
1994
1994
1994
1995
1995
1995
1995
disebutnya sebagai SCO XENIX System V for Intel 8086 and 8088 processorbased PCs.
Ultrix 1.0 dirilis.
Edisi ke 8 Unix dirilis pada Februari 1985
Manifesto tentang GNU dipublikasikan di Dr. Dobb's Journal pada bulan Maret
1985. Pojek GNU akhirnya dimulai setelah 1,5 Tahun berikut.
HP-UX 1.0 dirilis
Edisi ke sembilan Unix dirilis pada September 1986
Sun dan AT&T meletakkan dasar business computing di dekade berikutnya
dengan beraliansi untuk membangun Unix System V Release 4.
HP-UX 2.0 dirilis.
HP-UX 3.0 dirilis.
SCO memasarkan SCO Unix System V/386, produk komersial pertama
berlisensi milik AT&T untuk digunakan di merk Unix System.
HP-UX 7.0 dirilis.
Edisi ke sepuluh Unix dirilis pada Oktober 1989
AIX, singkatan dari Advanced Interactive eXecutive dipasarkan untuk pertama
kalinya oleh IBM di bulan February 1990.
Sun membangun Solaris 2 operating environment, yang dispesialisasikan untuk
mulitprosesing simetris.
Linux diperkenalkan oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia. Dia
menulis di comp.os.minix news group dengan kata-kata berikut:
Hello
everybody
out
there
using
minix
I'm doing a (free) operating system (just a hobby, won't be big and professional
like gnu) for 386(486) AT clones.
HP-UX 8.0 dirilis
BSD/386 ALPHA First code dirilis bersama BSDI 12/xx/1991
HP-UX 9.0 dirilis
NetBSD 0.8 dirilis pada 20 April 1993
FreeBSD 1.0 dirilis pada Desember 1993
Red Hat Linux mulai diperkenalkan.
Caldera, Inc didirikan pada 1994 oleh Ransom Love dan Bryan Sparks.
NetBSD 1.0 dirilis pada 26 Oktober 1994
FreeBSD 2.0 dirilis pada Januari 1995
SCO mengakuisi Unix Systems source technology business dari Novell
Corporation (yang telah mengakuisisi sebelumnya dari AT&T's Unix System
Laboratories). SCO juga mengakuisisi UnixWare 2, Sistem Operasi yang dibuat
oleh Novell..
HP-UX 10.0 dirilis
4.4 BSD Lite Release 2, distribusi final dari CSRG 06/xx/1995
1996
1997
1997
1998
1998
1998
1998
2000
2000
2001
2004
KDE mulai dibangun oelh Matthias Ettrich,
HP-UX 11.0 dirilis.
Caldera memasarkan OpenLinux Standard 1.1 pada 5 Mei 1997, penawaran
kedua dari produk-produk Caldera's OpenLinux
IRIX 6.5, generasi ke-lima dari SGI Unix dirilis pada 6 Juli 1998.
SCO meluncurkan sistem operasi UnixWare 7.
Sistem operasi dari Sun, Sun Solaris 7 di rilis.
FreeBSD 3.0 dirilis pada 16 Oktober 1998
FreeBSD 4.0 dirilis pada 13 Maret 2000
Caldera Systems Inc. mengumumkan telah mengakuisisi Caldera System dan
juga telah menjalin kerja sama untuk mengakuisisi divisi SCO Server Software
dan Divisi Professional Services.
Microsoft Corporation menuntut Lindows untuk mengganti namanya karena
mempunyai kemiripan nama dengan produk mereka, "Windows".
Lindows kalah dalam gugatan, dan mengganti namanya menjadi Linspire pada
14 April 2004.
PERBEDAAN
Salah satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga.
Linux ini GRATIS, berarti dapat diperbanyak dan didistribusikan kembali tanpa harus
membayar fee atau royalti kepada seseorang, tetapi banyak juga program yang free tapi
belum tentu open source (seperti shareware dan freeware).
Perkembangan Linux menunjukkan pentingnya perananan kebebasan ini. Hal ini telah
menghasilkan suatu tingkat keterlibatan yang menakjubkan dari ribuan atau bahkan
ratusanribu orang di seluruh dunia. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor
perangkat keras membuat driver untuk divais tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi
source code yang mahal, atau menandatangani nondescructive agreement. Dan itu juga
telah menyediakan kemungkinan bagi mahasiswa ilmu komputer di seluruh dunia untuk
melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial.
Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu
paket distribusi, yang dapat dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux. paket ini
termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin
termasuk perangkat lunak khusus, dan dukungan khusus.
Beberapa alasan dan pertimbangan Linux sebagai OS masa depan:
1.
Linux gratis. Pikirkan "minuman gratis". Linux itu 100% gratis, ia bukanlah
shareware. Meminjam kopian Linux dan menggunakannya pun masih termasuk
legal, atau membeli CD-ROM Linux dengan hanya mengganti biaya pembakaran
CD dan mungkin beberapa benda lain (manual, aplikasi bonus, dukungan teknis
dan lain-lain). Linux bahkan dapat diambil lewat internet tanpa biaya tetapi akan
menghabiskan waktu dan biaya pengambilan yang tidak murah.
2. Linux siap pakai. Sistem operasi lain memberikan aplikasi awal yang sangat
sedikit, mungkin editor teks, aplikasi grafis sederhana dan beberapa permainan
dan pengguna harus membeli aplikasi-aplikasi tambahan lainnya. Linux
memberikan hampir semua yang pengguna butuhkan dan inginkan, antara lain:
variasi editor teks, aplikasi grafis kompleks, browser, permainan, aplikasi kantor,
aplikasi network, kompiler, video, audio dan masih banyak lagi dalam satu paket
distribusi.
3. Linux mudah diinstal. Pasti banyak orang yang protes mengenai hal ini karena
mitos umum adalah Linux sangatlah sulit untuk diinstalasi, tetapi mungkin ini
adalah Linux 3 atau 4 tahun lalu. Bacalah instruksi dengan baik dan ketahuilah
jenis perangkat keras yang dipunyai maka tidak ada hal yang menjadi sulit.
Beberapa kesulitan dapat diatasi dengan berdiskusi antar pengguna Linux baik
melalui mailing list atau pun menghubungi Kelompok Pengguna Linux di kota
masing-masing.
4. Linux multitasking. Linux dapat menjalankan beberapa aplikasi dalam waktu
yang sama dan masing-masing aplikasi juga dapat melakukan beberapa pekerjaan
dalam waktu yang sama (multithreading).
5. Linux multiuser. Lebih dari satu orang dapat memakai Linux pada saat yang
bersamaan dan hal ini tentunya dilakukan dalam lingkungan jaringan komputer.
6. Linux handal. Linux dapat menangani situs web yang mendapat akses jutaan per
hari.
Dengan
tambahan
peralatan
Linux
dapat
berkompetisi
dengan
superkomputer berharga jutaan dolar. Banyak komputer Linux yang berjalan
selama
tahunan
tanpa
pernah
sekalipun
crash
dan
ini
menunjukkan
kehandalannya.
7. Linux fleksibel. Linux tidak peduli apabila dipakai bukan dengan komputer
terhebat di pasaran. Ia berjalan dengan baik dengan apapun yang ada misalnya
dengan komputer 486 dan memori 16MB, Linux juga dapat berjalan dengan
harddisk 50 MB tanpa grafis bahkan untuk sekedar perawatan Linux dapat
berjalan dengan hanya satu disket saja.
8. Linux kompatibel. Linux dapat dijalankan di berbagai jenis komputer seperti
386/486/Pentium PC, Macintosh dan PowerPC bahkan komputer Alpha dan
SPARC. Linux juga mampu menangani multi prosesor dan mampu menangangi
hampir semua kartu audio dan video. Linux dapat diinstalasi di harddisk berisi
Windows/DOS selama masih ada ruang sisa) dan tidak mempengaruhi kinerja
keduanya. Linux punya tampilan grafis Banyak orang (terutama reporter)
sepertinya berpikir bahwa Linux itu tidak mempunyai tampilan grafis. Padahal
bukan hanya Linux mempunyai GUI (graphical user interfaceI) bahkan ia
mempunyai lusinan GUI.
9. Linux aman. Selain fakta keuntungan keamanan jaringannya, Linux juga aman
untuk pengunaan rumahan. Hanya dengan beberapa persiapan sekuriti dan sistem
rumahan akan aman terhadap virus, lagipula virus tidak dapat mengganggu
banyak pada komputer Linux. Apabila pengguna menciptakan user account
sendiri untuk penggunaan sehari-hari makan sangatlah mustahil untuk melakukan
sesuatu yang bodoh seperti memformat harddisk tanpa sengaja.
10. Linux bebas. Tidak seperti sistem operasi pada umumnya, Linux adalah aplikasi
gratis. Untuk tambahan penjelasan pertama diatas maka pikirkan "kebebasan
berbicara". Linux disebarkan dengan kode pembuatannya, mungkin ada yang
berpikiran "untuk apa? saya bukan pemrogram". Tetapi dengan terdistribusinya
kode pembuatan maka tidak ada pihak yang dapat mematikan Linux dengan
alasan apapun.
Kelebihan linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan
dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari halhal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
•
Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi
dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial
dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita
mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
•
Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM
dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
•
Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan
file.
•
Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
•
Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem
operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan
dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang
bersamaan.
Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi
yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam
sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat
bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan
lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.
Linux bisa berinteraksi dengan operating system lain dengan cara :
kompabilitas file system, (NFS untuk file system turunan Unix)
kompabilitas network, (samba untuk koneksi ke file system windows) dan
emulasi (simulasi) operating system.
Virtual memory membuat linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program program yang lebih dari seharusnya karena penggunaan swap memori..
Kekurangan Linux masa lalu
•
Awalnya OS Linux yang agak sulit untuk dipelajari terutama bagi yang tidak
mempunyai dasar komputer yang kuat (namun sekarang lebih mudah.
•
Aplikasi yang tersedia belum sebanyak windows.
•
OS Linux versi lama tidak sepenuhnya GUI (Graphical User Interface) meskipun
sudah menggunakan X-windows seperti GNOME dan KDE. Nama-nama paket
program antara distro satu dengan distro lainnya berbeda beda. Seperti paket
Yaz.tar.gz.rpm.krpm.deb dan lain -lain.
Timeline Linux
Instalasi
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna
baru, namun proses ini sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh
beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan
distribusi Linux banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat
dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke
cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam
bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir
semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk
cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet,
dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot.
Aplikasi Sistem Operasi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi
terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft
Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotip ini
semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya
pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran
komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server
web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux,
Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di
kalangan pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux
yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu
komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di
Negara-negara berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka
pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada
antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat
ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Pasar serta kemudahan pemakaian
Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat
komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang
berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah
Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung
Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum
mencapai faktor "ke'mudahan'an dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang
ke'mudah'an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan
yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin
berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux
pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer
pribadi.
Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin
kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer.
Dan lagi, pengguna perlu menukar program yang sering digunakan, disebabkan program
tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan
komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk
melepaskan sistem operasi mereka (banyak pengguna masih menggunakan Windows).
Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows siap pakai (preinstalled).
Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.
Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman,
dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan
korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat
dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan
konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT
yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta ke'mudahan'an Linux.
Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset
lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan
bahawa ke'dapatpakai'an Linux bagi pekerjaan dengan komputer "desktop" adalah
hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh
Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of
Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga.
Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux
dibanding sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam
hal distribusi Linux juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas .
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada
keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan programprogram lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web,
bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti
GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org,
KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat
dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem
lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya
menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.
Linux mendukung banyak perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai
peralatan dari komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam (embedded system),
seperti telepon seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi.
Pada awalnya, Linux dibuat, dikembangkan, dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini
Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan Hewlett-Packard.
Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux
tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah,
dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor
keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga
menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka
(opensource software).
Distribusi Linux
Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi
komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux.
Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak
komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.
Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar,
bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian
GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu,
Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan distro linux, anda dapat mendownloadnya langsung dari situs
distributor distro bersangkutan, atau membelinya dari penjual lokal.
Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket,
bebas dan tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain
sebagainya.
Distribusi bebas berbasis Debian
* 64Studio
* Adamantix
* Amber Linux
* BeatrIX
* Bonzai Linux
* Debian
* Debian-BR-CDD
* DeveLinux
* Finnix
* GenieOS
* Gnoppix
* Guadalinex
* Hiweed
* Kalango
* Kanotix
* Knoppix
* Kuliax (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
* Kurumin
* LinEx
* Loco Linux
* MeNTOPPIX
* Morphix
* NepaLinux
* PingOO
* Skolelinux
* Sun Wah RAYS LX
* Symphony OS
* Ubuntu
o Edubuntu
o Kubuntu
o Xubuntu
o De2
* Xandros
* Zen Linux
Distribusi berbasiskan RPM
* aLinux
* ALT Linux
* Annvix
* Ark Linux
* ASPLinux
* Aurox
* Berry Linux
* BLAG Linux and GNU
* BlankOn (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
* Caixa Mágica
* cAos Linux
* CentOS
* Cobind
* Conectiva
* EduLinux
* Engarde Secure Linux
* Fedora Core
* Fox Linux
* IGOS (sebuah distro linux yang dikembangkan Indonesia)
* Linux Mobile System
* Magic Linux
* NOPPENLINUX
* PCLinuxOS
* PCQLinux2005
* PLD Linux Distribution
Mandrake / mandriva
Distribusi bebas berbasis Slackware
* Slackware
* AliXe
* Austrumi
* BackTrack
* Bluewhite64 Linux
* College Linux
* Cytrun Linux
* DARKSTAR
* DeepStyle
* easys GNU/Linux
* Frugalware
* Hardened Linux
* Kate OS
* Plamo Linux
* SLAX
* Sauver
* Slackintosh
* Slamd64
* Splack Linux
* TopologiLinux
* Truva Linux
* Ultima Linux
* Vector Linux
* Wolvix
* 0x7F GNU/Linux
* Zenwalk Linux (dulu MiniSlack)
Aplikasi Sistem Operasi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi
terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft
Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini
semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya
pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran
komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server
web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux,
Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di
kalangan pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux
yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu
komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di
Negara-negara berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka
pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada
antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat
ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Pangsa Pasar Serta Kemudahan Pemakaian
Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat
komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang
berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah
Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung
Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum
mencapai faktor "ke'mudahan'an dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang
ke'mudah'an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan
yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin
berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux
pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer
pribadi.
Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin
kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer.
Dan lagi, pengguna perlu menukar program yang sering digunakan, disebabkan program
tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan
komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk
melepaskan sistem operasi mereka (banyak pengguna masih menggunakan Windows).
Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows siap pakai (preinstalled).
Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.
Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman,
dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan
korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat
dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan
konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT
yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta ke'mudahan'an Linux.
Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset
lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan
bahawa ke'dapatpakai'an Linux bagi pekerjaan dengan komputer "desktop" adalah hampir
sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh
Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of
Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga.
Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux
dibanding sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam
hal distribusi Linux juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.
Instalasi
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru,
namun proses ini sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh
beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan
distribusi Linux banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat
dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke
cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam
bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir
semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk
cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet,
dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot.
Konfigurasi
Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas
teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan
GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati
demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum
digunakan.
Dukungan
Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya
kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC,
newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah
didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan
pengguna berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah
seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI Jogja dan masih banyak lainnya. Bantuan
termasuk instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem
Linux.
Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis
dengan menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.
Skala Usaha Pembagunan Linux
Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap Red
Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source
lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan
bahwa distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila
software ini di kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan
menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di
Amerika Serikat.
Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan,
termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.
Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang
dipakai dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari
distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
Download