14 BAB 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baru di dalam dunia usaha menyebabkan meningkatnya persaingan di antara para pengusaha guna memperebutkan pasar. Suatu perusahaan pada saat didirikan mempunyai tujuan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya tetapi pada umumnya, perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atas hasil usaha yang dijalankan. Hal ini disebabkan karena adanya laba maka perusahaan dapat mengukur sejauh mana hasil yang telah diperoleh dibandingkan dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan secara berkesinambungan akan membantu perkembangan perusahaan tersebut. Seiring dengan berkembangnya perusahaan maka dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang berkualitas yang diharapkan mampu menunjang aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba. Banyak perusahaan berusaha untuk menarik tenaga kerja yang memenuhi persyaratan untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong. Hal tersebut akan sangat sulit jika tidak ditunjang pula dengan adanya perhatian pada kesejahteraan tenaga kerja tersebut melalui pemberian balas jasa berupa gaji yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lain. Dalam semua perusahaan karyawan atau tenaga kerja merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan. Setiap perusahaan selalu menginginkan dan membutuhkan karyawan yang memberikan kontribusi secara fisik dan ide serta 14 15 saran sehingga dapat memajukan perusahaan. Sedangkan karyawan menginginkan kompensasi yang sesuai dengan kualitas produktifitasnya, sehingga tidak berdampak negatif terhadap moral karyawan. Bila pemberian kompensasi gaji tidak sesuai dengan produktifitas kerja karyawan maka dapat menyebabkan terjadinya tuntutan akan kenaikan gaji. Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi yang dihimpun kepadanya. Tidak dapat disangkal bahwa keberhasilan manajemen sangat dipengaruhi dan bergantung pada ketepatan informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk laporan dimana laporan tersebut harus memberikan manfaat seoptimal mungkin dan tidak menyesatkan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Bagi perusahaan pemakai sistem informasi penggajian yang tepat dan pemberian fasilitas yang memadai pada karyawan akan membantu manajemen dalam mencapainya tujuan perusahaan. Gaji merupakan balas jasa atau pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk uang dan ditetapkan oleh perjanjian timbal balik atau oleh perundang-undangan atau peraturan. Pembayarannya dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja tertulis oleh perusahaan kepada tenaga kerja yang dipekerjakan untuk pekerjaan yang sudah atau akan dipekerjakan atau jasa-jasa yang sudah atau akan diberikan. Masalah penggajian merupakan masalah bagi manajemen kepegawaian (personalia) dan merupakan suatu aspek yang paling berarti dan penting bagi karyawan maupun bagi perusahaan. Kebijakan yang berkaitan dengan penggajian yang baik bukan hanya penting pada tarif penarikan karyawan dan tenaga kerja saja, tetapi kebijakan mengenai kenaikan pangkat atau promosi yang baik harus 16 menjamin pula bahwa besarnya kompensasi gaji untuk tiap-tiap pekerjaan harus didasarkan pada nilai (harga) pekerjaan itu. Dengan demikian wajar apabila perusahaan memberikan perhatian yang cukup kepada kebijakan penggajian yang baik. Pada umumnya, departemen kepegawaian (personalia) merancang dan mengadsminitrasikan gaji karyawan sehingga perusahaan seharusnya memiliki sistem penggajian yang baik. Prosedur penggajian yang baik seharusnya dijalankan dengan efektif, oleh karena itu diperlukan informasi yang relevan sebagai sarana komunikasi yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Keberhasilan manajemen sangat dipengaruhi dan bergantung pada ketepatan informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk laporan dimana laporan tersebut harus memberikan manfaat yang optimal bagi pihak-pihak yang membutuhkan guna untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang dihimpun kepadanya. Prosedur penggajian yang baik sebaiknya dilakukan dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu maka diperlukan informasi yang relevan dan akurat sebagai sarana komunikasi yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen. Agar dapat bekerja secara efisien dan efektif maka manajemen membutuhkan banyak informasi yang tidak mungkin seluruhnya dapat di tampung oleh manajemen. Maka manajemen membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan utama manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi yang dihimpun kepadanya. Salah satu manfaat sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi mengenai kegiatan perusahaan sehingga berguna bagi manajemen 17 dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan pengendalian intern yang berkaitan dengan penggajian. Kegiatan penggajian merupakan pengeluaran rutin yang relatif cukup besar bagi perusahaan. Tidak menutup kemungkinan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya sehingga perusahaan membutuhkan sarana pengendalian intern atas penggajian agar dapat mengambil tindakan koreksi apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan penggajian. Peranan sistem pengendalian intern diangkap sangat penting karena meliputi struktur organisasi, semua metode atau cara serta alat-alat yang dikordinasikan di dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem informasi akuntansi merupakan sarana bagi manajemen untuk melakukan pengendalian intern yang berkaitan dengan penggajian agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik diharapkan mampu menghindarkan perusahaaan dari adanya penyimpanganpenyimpangan yang terjadi di perusahaan. Selain itu suatu sistem yang baik juga mampu memberikan kontribusi atas tercapainya tujuan perusahaan melalui produktivitas yang terus meningkat. Oleh karena itu telah jelas bahwa terdapat suatu hubungan erat antara sistem informasi akuntansi dengan prosedur penggajian. 18 1.2 Rumusan Masalah Kegunaan rumusan masalah adalah untuk mengetahui bagaimana masalah yang menyangkut sistem informasi akuntansi pada PT. Kebon Agung. Berdasarkan yang dikemukakan tersebut diatas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalam pelaksanaan pengendalian intern pada PT. Kebon Agung Surabaya. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan atas penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran jelas mengenai peranan sistem informasi akuntansi terhadap penggajian, tujuannya, kendalanya, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pengendalian intern penggajian pada perusahaan. Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: a) Untuk mengetahui mengenai penggunaan sistem informasi akuntansi gaji untuk mendukung kelancaran proses penggajian pada PT Kebon Agung. b) Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penggajian dalam pelaksanaan pengendalian intern yang diterapkan perusahaan dalam memberikan informasi yang akurat bagi manajemen. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian maka manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut: 19 a) Manfaat bagi ilmu pengetahuan Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa terhadap ilmu teori yang diperoleh selama ini dengan kenyataan yang terdapat dalam suatu perusahaan, serta dapat menambah pemahaman dan pengembangan ilmu yang khususnya dalam bidang sistem informasi akuntansi. b) Manfaat bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan tindakan koreksi lebih lanjut terhadap sistem informasi akuntansi penggajian serta pengendalian intern yang dirasa perlu untuk memperbaiki aktivitas penggajian karyawan saat ini. c) Manfaat bagi penelitian selanjutnya Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai landasan untuk penelitian serupa, serta sebagai referensi bagi pihak yang mencermati sistem informasi mengenai penggajian. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian merupakan suatu pembatasan atas masalah penelitian dengan maksud menghindari pembahasan masalah yang terlalu luas serta agar mudah dipahami oleh pembaca, maka dalam pembahasan ini penulis mengamati: 20 1. Sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern dalam penggajian bulanan pada PT. Kebon Agung. 2. Prosedur dan dokumen yang digunakan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi penggajian.