IEEE Paper Template in A4 (V1)

advertisement
Pemodelan Dinamik dan Simulasi dari Motor Induksi
Tiga Fasa Berdaya Kecil
Nyein Nyein Soe*, Thet Thet Han Yee*, Soe Sandar Aung*
*Electrical Power Engineering Department, Mandalay Technological University, Mandalay, Myanmar
Diterjemahkan Oleh : Pradana Putradewa Jayawardana #
#
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jalan Prof. Soedarto,SH Semarang Indonesia
Abstrak — Makalah ini mengemukakan simulasi dinamik dari
motor induksi berdaya rendah berdasarkan pemodelan
matematis. Simulasi dinamik adalah salah satu langkah kunci
dari pengesahan proses desain dari sistem pengendalian motor
dan ini dibutuhkan untuk mengeliminasi kesalahan desain yang
tidak disengaja dan menghasilkan kekeliruan pada konstruksi
dan pengujian prototype. Makalah ini menunjukkan simulasi
dari performa keadaan tunak motor induksi menggunakan
program motor induksi 3 fasa 3 hp pada MATLAB yang
dimodelkan dan disimulasikan menggunakan pemodelan
SIMULINK.
induksi sangkar bajing memiliki efisiensi lebih tinggi,
perawatan lebih sedikit, factor ruang yang lebih baik pada slot
dan harganya lebih rendah. [1]
Keywords— motor induksi sangkar tupai, pemodelan dan
simulasi, software MATLAB, torsi, kecepatan
I. PENDAHULUAN
Sebuah motor induksi secara sederhana adalah sebuah
transformator dengan rangkaian magnetiknya dipisahkan
dengan sela udara menjadi dua bagian bergerak, satu sebagai
kumparan primer dan yang lainnya sebagai kumparan
sekunder. Arus bolak-balik dialirkan menuju kumparan primer
dari tenaga listrik yang menginduksi arus sebaliknya pada
kumparan sekunder, saat ujungnya dihubung singkat atau
disambung melalui imedansi eksternal. Gerakan relative
antara struktur primer dan sekunder diproduksi oleh gaya
elektromagnetik sesuai dayanya yang kemudian dipindah
melalui celah udara oleh induksi.
Cirri utama yang membedakan mesin induksi dari tipe
motor listrik yang lain adalah arus sekunder yang diciptakan
semata-mata oleh induksi, seperti pada transformator alih-alih
disuplai oleh eksitasi DC atau sumber tenaga luar yang lain,
seperti pada mesin sinkron atau mesin DC.
Rangkaian ekuivalen dari motor induksi sangat mirip
dengan transformator. Walaupun arus rotor berada pada
frekuensi slip, rotor tergabung ke dalam rangkaian dengan
jalan yang mudah. Motor induksi tiga fasa adalah motor yang
paling banyak digunakan pada aplikasi industry karena
desainnya yang sederhana, operasi yang handal, konstruksi
yang kasar, biaya awal yang rendah, mudah dalam
pengoperasian dan perawatannya sederhana, efisiensi tiggi,
dan memiliki gigi control yang sederhana untuk starting dan
pengontrolan kecepatan. Motor induksi tersedia dengan
karakteristik torsi yang cocok untuk berbagai aplikasi yang
luas. Selain itu, motor induksi sangkar tupai memiliki lebih
banyak keuntungan dibandingkan tipe wound rotor. Motor
Gambar 1 Rangkaian ekuivalen dasar untuk motor induksi
II. PENGUKURAN DARI PARAMETER MOTOR
A. Resistansi Stator
Dengan rotor saat diam, resistansi fasa stator diukur dengan
menerapkan tegangan DC dan arus akhir. Ketika prosedur ini
hanya memberikan resistansi DC saat temperatur tertentu,
resistansi AC harus dihitung dengan mempertimbangkan
ukuran kabel, frekuensi stator, dan temperatur operasi.
B. Tes Tanpa Beban
Motor induksi dikemudikan dengan kecepatan sinkron oleh
motor lainnya, biasanya motor DC. Kemudian stator dienergize dengan mengaplikasikan tegangan nominal saat
frekuensi nominal. Daya masukan tiap fasa kemudian diukur.
C. Tes Rotor-Terkunci
Rotor dari motor induksi dikunci untuk menjaga agar tetap
diam dan tegangan rendah tiga fasa digunakan untuk
menghitung arus nominal stator. Daya masukan tiap fasa
diukur bersama tegangan dan arus stator. Slip tidak ada pada
kondisi rotor terkunci sehingga rangkaiannya menyerupai
transformator yang sekundernya dihubung singkatkan.
III. PERHITUNGAN PERFORMA KEADAAN TUNAK
DARI MOTOR INDUKSI
Parameter yang dihubungkan untuk perhitungan performa
keadaan tunak dari motor induksi didapat dari hasil
percobaan. Karakteristik torsi-kecepatan, karakteristik dayakecepatan, karakteristik efisiensi-kecepatan dari motor
induksi, dan besar arus stator dan rotor ditunjukkan pada
makalah ini.
TABEL 1
PARAMETER MASUKAN MOTOR INDUKSI
Gambar 2 Karakteristik torsi-slip dari motor induksi
B. Karakteristik Daya-Kecepatan dari Motor Induksi
Daya = ωmT
Dengan, kecepatan rotor
A. Karakteristik Torsi-Kecepatan dari Motor Induksi
Torsi beban penuh,
(3)
(4)
(1)
Torsi maksimum,
(2)
Dengan, s = slip beban penuh pada motor
Gambar 3 Karakteristik daya-slip dari motor induksi
C. Besar Arus Stator pada Motor Induksi
E. Besar Arus Rotor pada Motor Induksi
Gambar 4 Karakteristik arus stator-slip dari motor induksi
Gambar 6 Karakteristik arus rotor-kecepatan dari motor induksi
D. Efisiensi dari Motor Induksi
Pada motor induksi, rugi-rugi tembaga, rugi-rugi inti dan
gesekan, dan rugi-rugi kumparan akan tampak. Rugi-rugi
tembaga dan rugi-rugi inti ada pada stator, rugi-rugi tembaga
dan rugi-rugi gesekan ada pada rotor. Sebenarnya ada rugirugi inti yang kecil pada rotor. Pada kondisi operasi, walaupun
rotor frekuensi sangat rendah yang secara logisnya dapat
diasumsikan bahwa semua rugi-rugi inti hanya ada di stator.
Efisiensi dari motor induksi dapat ditentukan dengan
membebani motor dan mengukur masukan dan keluaran
secara langsung.
IV. PERHITUNGAN PERFORMA KEADAAN TUNAK
DARI MOTOR INDUKSI
Slip dipilih pada kecepatan rotor karena tidak berdimensi
dan bias diterapkan pada berbagai frekuensi motor. Dengan
dengan kecepatan sinkron, pada slip rendah, torsinya linear
dan proporsional terhadap slip; diatas torsi maksimum, torsi
kira-kira sebanding dengan kebalikan slip. [3]
Diagram alir untuk mengevaluasi performa kondisi tunak
dari motor ditunjukkan pada Gambar 7. Karakteristik torsi-slip
ditunjukkan dari poin -1 hingga 1.
Torsi maksimum untuk motor induksi adalah saat posisi
slip 0,2 seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Nilai terendah
dari torsi timbul saat titik slip -0,2.
(5)
Gambar 5 Karakteristik efisiensi-kecepatan dari motor induksi
V. SIMULASI DINAMIK DARI MOTOR INDUKSI TIGA
FASA
Model dinamik dari mesin induksi diuat dengan model
SIMULINK. Torsi, kecepatan, dan arus rotor dihasilkan dari
model ini.
Derau yang ditimbulkan oleh inverter PWM juga
diobservasi pada gelombang torsi elektromagnetik Tc. Akan
tetapi, inersia motor mengantisipasi derau ini dari
kemunculannya pada bentuk gelombang kecepatan motor.
VI. KECEPATAN ROTOR DARI MOTOR INDUKSI
Gambar 8 menampilkan kurva rotor-kecepatan dari motor
induksi tiga fasa (tipe wound rotor). Berdasarkan gambar
tersebut, kecepatan rotor meningkat bertahap menuju
kecepatan nominal. Kecepatan nominal adalah 1425 rpm dan
dicapai dalam waktu sekitar 0,8 detik.
Gambar 7 Diagram blok SIMULINK dari motor induksi tiga fasa
TABLE II
PARAMETER BLOK DARI MOTOR INDUKSI
Gambar 8 Kecepatan rotor dari motor induksi tiga fasa
Motor tiga induksi tiga fasa memiliki kelas 3 hp, 380 V,
1425 rpm disuplai oleh inverter SPWM. Frekuensi dasar dari
sinus referensi adalah 50 Hz inverter PWM seluruhnya
dibangun dengan standard blok SIMULINK. Keluarannya
menuju blok Sumber Tegangan Terkontrol sebelum digunakan
blok kumparan stator pada mesin asinkron. Rotor pada mesin
dihubung singkatkan. Kebocoran induktansi stator Lls disetel
dua kali dari nilai sebenarnya dengan menyimulasikan efek
dari penempatan smoothing reactor antara inverter dengan
mesin. Torsi beban yang digunakan pada batang mesin adalah
konstan dan menyetel ke nilai nominalnya yaitu 11,9 Nm.
Motor distart dari kondisi diam. Referensi kecepatan disetel
pada 1,0 pu, atau 1425 rpm. Kecepatan ini dicapai setelah 0,8
s.
VII.
RESPON ARUS ROTOR DAN STATOR DARI
MOTOR INDUKSI TIGA FASA
REFERENSI
[1]
[2]
[3]
Gambar 9 arus rotor dan stator dari motor induksi 3 fasa
Respon arus rotor dan stator dari motor induksi tiga fasa
digambarkan pada Gambar 9. Arus rotor berfluktuasi antara 0
hingga 0,6 detik. Arus stator digambar antara 10 A saat 0,8
detik seperti ditunjukkan pada gambar ini.
VIII.
RESPON WAKTU DARI TORSI
ELEKTROMAGNETIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA
FASA
Pada Gambar 10, respon waktu dari torsi elektromagnetik
pada motor induksi tiga fasa dinyatakan. Torsi
elektromagnetik dari motor induksi tiga fasa pada awalnya
berkisar 0 pada 0,4 detik. Lalu, torsi nominal dicapai saat 0,8
detik. Torsi nominal dapat dilihat sebesar 11,9 Nm seperti
ditunjukkan pada Gambar 10.
Gambar 10 respon waktu torsi elektromagnetik dari motor induksi
R.K.Rajput, “Electrical Machines,” first edition, New York: McGraw
Hill, 1993, pp. 352-353
R.Krishnan, “Electric Motor Drives Modeling, Analysis and Control”,
first edition, 2001 PrenticeHall International, Inc. Upper Saddle River,
New Jersey 07458.
Stephen D.Umans, “ Electric Machinery”, fourth edition, McGraw-Hill
Series in Electrical Engineering.
Download