BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai saat ini jumlah bank yang terdaftar di Bank Indonesia mencapai 145 bank yang terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 44 bank BUSN devisa, 32 bank non devisa , 26 bank pemerintah daerah, 28 bank campuran, 11 bank asing (Bank Indonesia, 2015). Tabel 1.1 Jumlah Bank yang Terdaftar di BI Nama Bank Jumlah Bank Persero BUSN Devisa Non Devisa Bank Campuran BPD Bank Asing Total 4 44 32 28 26 11 145 Sumber: Bank Indonesia, 2015 Perkembangan dunia perbankan sangat pesat. Kompleksitas usaha perbankan yang tinggi dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan suatu bank. Kinerja bank menjadi pertimbangan yang signifikan bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada bank. Pihak-pihak yang berkepentingan pada bank antara lain yaitu investor, kreditur, pelanggan, karyawan, pemerintah dan masyarakat sekitar. Banyaknya pihak-pihak yang berkepentingan menyatakan penilaian terhadap kinerja bank menjadi sangat penting. Kinerja bank dinilai berdasarkan bagaimana manajemen bank melaksanakan seluruh tugasnya. Penilaian kinerja bank dilakukan dengan cara melihat laporan keuangan yang diterbitkan oleh bank. Informasi yang ada pada laporan keuangan berupa angka-angka dan rekaman dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Untuk menganalisis angka-angka tersebut dibutuhkan sebuah alat analisis yang berupa rasio-rasio keuangan. Perhitungan rasio keuangan akan menjadi lebih jelas jika dihubungkan dengan menggunakan pola historis perusahaan yang dilihat melalui laporan keuangan untuk menentukan baik buruknya sebuah bank atau melakukan perbandingan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Alat analisis tersebut yaitu rasio likuiditas, rasio rentabilitas, dan rasio solvabilitas. Menurut Kasmir (2008:268), rasio likuiditas adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain, dapat membayar kembali pencairan dana deposan pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan. Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam mencari sumber dana untuk membiayai kegiatanya. Bisa dikatakan rasio ini merupakan alat ukur untuk melihat kekayaan bank untuk melihat efisiensi bagi pihak manajemen bank tersebut. Rasio profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan sumber daya yang dimiliki. Penggolongan bank menurut kepemilikanya dibagi menjadi 4 yaitu bank milik swasta nasional, bank milik asing, bank milik campuran, dan bank milik pemerintah. Bank milik swasta nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendirianya dan pembagian keuntungan diambil oleh swasta. Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Bank milik campuran yaitu bank yang kepemilikan saham bank campuran 2 dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga Negara Indonesia. Bank pemerintah merupakan bank yang pendirian dan modalnya dimiliki oleh pemerintah. Agar bank pemerintah dapat tumbuh dan berkembang di masa persaingan perbankan yang kompetitif, tentunya bank pemerintah harus mempunyai kinerja keuangan yang baik. Kinerja keuangan yang disajikan oleh bank dapat digunakan pihakpihak yang terkait seperti investor, kreditor, dan pihak-pihak lain untuk memprediksi kinerja keuangan yang sebenarnya dan di masa yang akan datang pada setiap periode (Kasmir, 2010:20). Bank yang dipilih dalam penelitian ini adalah bank persero milik pemerintah karena laba bank BUMN dapat menambah laba dan pendapatan negara. Bank BUMN terdiri dari Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia. Dengan melakukan analisis data keuangan dari tahun ke tahun dapat diketahui baik buruknya kinerja bank. Hasil analisis sangat penting artinya bagi Bank BUMN untuk menyusunan rencana kerja pada tahun yang akan datang dengan memperbaiki kekurangan yang ditemukan dari hasil analisis data keuangan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini meneliti tentang analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai tahun 2014. 1.2 Rumusan Masalah Rumsan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan Bank Mandiri, BTN, BRI dan BNI selama tahun 2010 sampai tahun 2014 dilihat dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas? 3 1.3 Tujuan Penulisan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Rasio likuiditas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 2014, 2. Rasio rentabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 2014, 3. Rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 2014, 4. Perbandingan rasio likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 2014. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Bagi penulis diharapkan menjadi sarana untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dibangku perkuliahan untuk menganalisa kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010-2014. 2. Bagi bank diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi pihak perusahaan yang dijadikan sample penelitian. Manfaat yang dapat diambil adalah dari kesimpulan berdasarkan hasil data yang diolah dapat menjadi pertimbangan dengan melihat kinerja keuangan Bank Persero tahun 2010-2014. 4 1.5 Kerangka Penulisan Kerangka penulisan ini sebagai dasar untuk merumuskan penelitian yang menunjukkan kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010-2014 berdasarkan rasio likuiditas, rasio rentabiltas, dan rasio solvabilitas. Gambar 1.5 Kerangka Penulisan Latar Belakang: 1. Perkembangan dunia perkembangan yang pesat dapat mempengaruhi kinerja keuangan perbankan. 2. Untuk dapat menilai kinerja bank yaitu dengan melihat laporan keuangan yang secara teratur diterbitkan oleh bank dan untuk mengetahui makna diperlukan alat analisis berupa rasio-rasio keuangan 3. Rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. 4. Bank yang dipilih adalah Bank BUMN dimana semua modal nya berasal dari pemerintah sehingga harus menjaga kinerja keuangan dengan baik karena laba Bank BUMN dapat menambah laba dan pendapatan negara . Rumusan masalah: Bagaimana kinerja keuangan Bank Mandiri, BTN, BRI dan BNI selama tahun 2010 sampai tahun 2014 dilihat dari analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Rasio likuiditas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 2014, 2. Rasio rentabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 2014, 3. Rasio solvabilitas terhadap kinerja keuangan Bank BUMN tahun 2010 2014, 4. Perbandingan rasio likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas terhadap keuangan Bank BUMN tahun 2010 sampai 2014. 1. 2. 3. sampai sampai sampai kinerja Alat Analisis: Deskriptif Kuantitatif Analisis rasio likuiditas Analisis rasio solvabilitas Analisis rasio rentabilitas 5