Tunas Muda 1-1 (pegangan guru) - TJC IA

advertisement
Tahun 1 Buku 1
TUNAS MUDA
Buku Pegangan Guru
Yesus – Sepenuhnya Allah
dan Manusia
Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya
Bila anak dibesarkan
dengan celaan,
maka ia belajar memaki.
Bila anak dibesarkan
dengan permusuhan,
maka ia belajar berkelahi.
Bila anak dibesarkan
dengan cemoohan,
maka ia belajar rendah diri.
Bila anak dibesarkan dengan hinaan,
maka ia belajar menyesali diri.
Bila anak dibesarkan dengan toleransi,
maka ia belajar menahan diri.
Bila anak dibesarkan dengan motivasi,
maka ia belajar percaya diri.
Bila anak dibesarkan dengan pujian,
maka ia belajar menghargai.
Bila anak dibesarkan dengan perlakuan sebaik-baiknya,
maka ia belajar keadilan.
Bila anak dibesarkan dengan rasa aman,
maka ia belajar menaruh kepercayaan.
Bila anak dibesarkan dengan dukungan,
maka ia belajar menyenangi dirinya.
Bila anak dibesarkan dengan kasih sayang dan
persahabatan,
maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
(Penulis Tidak Diketahui)
Tahun 1 Buku 1
TUNAS MUDA
Buku Pegangan Guru
Juli
Agustus
September
Yesus – Sepenuhnya Allah
dan Manusia
Daftar Isi
Daftar Isi
Pendahuluan
Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda?
Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda?
Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku?
Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif
Empat Langkah Rencana Mengajar
Sebelum Anda mengajar kepada murid-murid
Oh Tuhan, jadikanku hamba-Mu!
Ayat Hafalan (Juli/Agustus/September)
Pembacaan Alkitab (Juli/Agustus/September)
i
ii
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii
xv
1.
2.
3.
4.
1
9
19
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
i
Yesus: Sepenuhnya Allah dan Manusia
Tujuan Hidup Yesus
Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Pencobaan
Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas
Iblis dan Penyakit
Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Alam
Yesus Membuat Diri-Nya Berguna Bagi Orang Lain
Perjamuan Malam Terakhir
Yesus Mendoakan Para Murid-Nya
Petrus Menyangkal Yesus
Yesus Diadili dalam Persidangan
Yesus Diolok-olok, Dipukuli dan Disalibkan
Yesus Bangkit!
Ulasan
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
29
39
49
59
69
79
87
97
107
117
Bagaimana Anda Gunakan
Buku Pegangan ini?
Buku Pegangan Guru ini akan sangat membantu Anda
mempersiapkan bahan pelajaran dengan lebih baik. Kita
berharap dapat saksikan bagaimana firman Allah
mempengaruhi dan mengubah kehidupan murid-murid.
Sempatkan sedikit waktu untuk membaca beberapa
petunjuk berikut. Bayangkan bahwa Anda sedang
melakukan persiapan mengajar murid-murid kelas
Tunas Muda.
contoh
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Mat. 1:18; Luk. 2:21-23;
Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18;
Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7
Kitab Bacaan terdiri dari
bagian Alkitab yang akan
Anda gunakan untuk
menyampaikan pelajaran.
Kebenaran Alkitab
Yesus, Anak Manusia, adalah
sepenuhnya manusia
sehingga Ia memahami akan
keadaan kita.
Kebenaran Alkitab
menyatakan kebenaran
Alkitab yang diajarkan
kepada kita.
Tujuan Pelajaran
Membagikan pemikiran yang
terdalam kepada Yesus
karena
Ia mengasihi kita.
Ayat Hafalan
Lalu kata malaikat itu kepada
mereka: “Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku
memberita-kan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh
bangsa: Hari ini telah lahir
bagimu Juruselamat, yaitu
Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
(Luk. 2:10-11)
Tujuan Pelajaran memberi
contoh nyata kepada muridmurid tentang Kebenaran
Alkitab untuk diterapkan
dalam kehidupan mereka.
Ayat Hafalan dikutip dari
Alkitab Terjemahan Baru LAI,
untuk mendukung Tujuan
Pelajaran. Menghafalkan
satu ayat Alkitab setiap
minggunya dapat membantu
murid-murid untuk
memegang firman Allah.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia ii
Altar
menyediakan informasi tambahan dan beberapa
Belakang
Belakang pandangan yang berkaitan dengan isi pelajaran.
Alkitab
Alkitab
Makanan
Rohani
untuk
membantu Anda mempersiapkan hati sebelum
mengajar. Pula dapat menjadi tantangan sekaligus
memberikan kekuatan kepada Anda dalam
melangkah bersama dengan Kristus.
Renungan
Alkitab
Mengenai
menyediakan pandangan mengenai perkembangan
Murid
Belakang murid, menawarkan berbagai ide maupun petunjuk
Anda
Alkitab
dalam mengajar dan memahami kelompok usia ini.
Persiapkan
Hati
menarik perhatian murid-murid dan membantu
mereka terpusat pada tema pelajaran. (5 menit)
Murid
iii
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Pemahaman
Alkitab
inti dari bagian pelajaran di mana setiap murid dapat
secara langsung terlibat dalam mempelajari firman
Allah. Murid-murid akan menemukan apa yang
dikatakan oleh firman Allah dan belajar bagaimana
menerapkan firman Allah itu dalam kehidupan
mereka. Selama waktu pelajaran, arahkan mereka
untuk menggunakan Lembar Kerja Murid yang berisi
berbagai pengajaran dan pertanyaan untuk
didiskusikan. (30 – 40 menit)
Aplikasi
Kehidupan
memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas
untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid
menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia
mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi
firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus
akan menyertai mereka dalam melakukan suatu
aplikasi kehidupan.
Aktivitas
membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan
pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan
apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka
menerapkannya.
Kesimpulan
Evaluasi
membantu murid-murid untuk menjawab
pertanyaan: “Apakah makna pelajaran ini bagiku?
Bagaimana aku dapat menerapkannya?” Sediakan
waktu untuk melakukan evaluasi. Bagian manakah
yang terbaik dari kelas pada hari ini? Perubahan
sikap apakah yang kamu dapat lakukan?
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia iv
Bagaimana Lembar Kerja Murid
dapat Membantu Murid Anda?
Lembar Kerja Murid membantu murid-murid dalam
menemukan firman Allah bagi diri mereka sendiri.
Arahkan mereka melalui 3 tahapan sederhana ini.
Temuan
Alkitab
membantu murid-murid untuk menemukan jawaban
Allah melalui cerita Alkitab atau perikop dalam
Alkitab. Mereka akan menambah pengetahuan
mengenai Alkitab dan berbagai pengajarannya
sekaligus akan menemukan apa yang firman Allah
sampaikan melalui pelajaran.
Aplikasi
Kehidupan
memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas
untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid
menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia
mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi
firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus
akan menyertai mereka dalam melakukan suatu
aplikasi kehidupan.
Aktivitas
membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan
pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan
apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka
menerapkannya.
v
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Apakah yang perlu kuketahui
tentang murid kelas Tunas Muda?
u
Kurang Percaya Diri
Murid-murid kelas Tunas Muda mungkin merasa kurang percaya diri
sehingga kadang berkata-kata dengan kasar karena rasa takut
mereka. Oleh karena itu, kata-kata bijak yang paling tepat untuk
diajarkan kepada mereka adalah "lakukan apa yang kamu ingin orang
lain lakukan terhadap dirimu".
u
Masa Puber
Masa puber menyebabkan munculnya masalah seorang murid untuk
bersosialisasi. Bila seorang saudari pada usia 11 tahun telah disenangi
oleh teman-temannya, tetapi mengapa pada saat ia menginjak usia 12
tahun justru merasa sulit untuk bergaul? Mungkin ia sedang memasuki
masa puber.
u
Bingung terhadap Jati Diri
Sebagian besar murid kelas Tunas Muda yang sedang menjalani
masa puber akan mengalami kelabilan dalam perasaan mereka.
Mereka belum dapat memutuskan siapa diri mereka yang sebenarnya:
Seorang anakkah? Seorang dewasakah? Seorang Anakkah atau
dewasakah? Selain itu, mereka pun belum dapat memutuskan
keinginan untuk menjadi seseorang yang diharapkan. Apakah anakanak ini egois? Pasti! Tetapi hal ini bukanlah karena kesengajaan
ataupun hal yang buruk. Tetapi justru merupakan suatu kesulitan yang
telah menjadi bagian dari perkembangan si anak.
u
Perkembangan Moral
Tekanan dari teman-teman sebaya merupakan pengaruh yang begitu
kuat. Keinginannya untuk menjadi sama seperti teman-temannya itu
mempengaruhi tingkah laku sehingga membuat mereka mulai berani
membantah. Sekalipun mungkin secara sembrono murid-murid
mengikuti perbuatan teman-teman, tetapi mereka akan tetap bersikap
menentang perbuatan atau permintaan dari orang dewasa. Oleh
karena itu, cobalah untuk menjadi lebih peka terhadap segala
kebutuhan mereka dan usahakan untuk tidak mempermalukan
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia vi
Bagaimana mengajar murid
kelas Tunas Muda?
l
Setiap murid belajar dengan cara yang berbeda... Ada beberapa
saran yang dapat membantu ketika Anda mengajar:
u
Gunakan Variasi
Setiap orang belajar dengan
cara yang berbeda. S e b a g i a n
besar murid kelas Tunas Muda
akan lebih cepat belajar dari
pengalaman. Oleh karena itu,
gunakan suatu cara yang bervariasi dalam membawakan
pelajaran.
u
Peringatan Batas Waktu
Saat Anda memberi tugas
kepada murid-murid, berikan
pula batasan waktu kepada
mereka untuk mengerjakannya,
pastikan Anda memberikan
peringatan 5 menit dan kemudian 1 menit sebelum selesai.
Bila jumlah murid lebih dari 8
orang, kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 2
orang atau lebih, termasuk
tugas-tugas yang bersifat
diskusi atau pengalaman
pribadi.
u
Jadilah Diri Anda Sendiri
Saat Anda berbagi pengalaman
pribadi dalam pelajaran,
mereka akan mengikuti cerita
Anda. Jadilah diri Anda sendiri!
Bicarakan tentang pergumulan
pribadimu. Dengan berbagi
perasaan Anda, maka mereka
pun akan berbagi perasaan
mereka.
vii
u
Gunakan Alkitab
Ajaklah murid-murid untuk
membawa Alkitab sendiri dan
mintalah untuk mencatat.
Anda dapat meminta mereka
menggunakan Alkitab dengan
versi yang sama. Hal ini akan
membantu mereka menjadi
fokus terhadap pelajaran
tanpa ada permasalahan
dalam penafsiran. Setelah
membaca perikop dalam
Alkitab, pastikan mereka
memahami kata-kata dan
kalimat-kalimat yang penting
sehingga ketika Anda
memberi penjelasan, proses
belajar akan menjadi lebih
berarti bagi murid-murid.
u
Proses Belajar yang Aktif
Proses belajar yang aktif
adalah tepat bagi anak-anak
usia muda. Mereka hidup
dalam perkembangan zaman
yang cepat berubah. Berilah
batasan waktu aktivitas 15
menit lamanya. Biarkan
diskusi berjalan dengan
bebas. Berikan motivasi agar
murid-murid dapat
mengungkapkan perasaan
dan pikiran mereka.
l
Anda berada pada posisi yang
dapat tingkatkan kerohanian
murid-murid oleh perkataan
dan perbuatan Anda.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Bagaimana membangun
hubungan dengan murid-muridku?
Y
esus hendak menjadi sahabat selama kita tetap menjadi muridmurid-Nya. Demikian pula hubungan Anda dengan muridmurid dapat mempengaruhi keberhasilan pengajaran yang
diberikan. Selama Anda berusaha untuk lebih mengenali mereka,
maka mereka pun berusaha untuk lebih mengenali Anda, sehingga
kemampuan Anda memasukkan firman Allah ke dalam kehidupan
mereka dan kemampuan mereka mendengarkan firman Allah akan
semakin meningkat.
Mulailah dari diri Anda!
Berbicaralah dengan Penuh
Hormat terhadap Murid-Murid
Murid-murid kelas Tunas Muda tidak
lagi memandang diri mereka
sebagai seorang anak. Mereka
dapat membina hubungan baik
dengan orang dewasa yang dapat
menghargai kemampuan dan
talenta mereka dan dengan senang
hati dapat menerima berbagai saran
yang bersifat membangun.
Turutlah Berpartisipasi bersama
dengan Murid-Murid
Berpartisipasilah dengan muridmurid saat dalam kelas maupun di
luar kelas. Bila Anda menugaskan
mereka untuk menggunting,
merekatkan dan menggambar,
turutlah bergabung bersama
dengan mereka. Hal ini akan
menghilangkan kesan bahwa
aktivitas ini bersifat kekanakan.
Bila murid-murid berjumlah
sedikit saja, maka Anda dapat
bergabung dengan mereka dalam
diskusi. Apabila dibagi dalam
kelompok yang lebih kecil, maka
akan lebih bijaksana bila Anda tidak
terpaku pada satu kelompok
melainkan membaur di antara
mereka. Bila Anda lebih banyak
meluangkan waktu bersama
dengan mereka, maka mereka
akan menaruh hormat dan
menghargai Anda.
Luangkan Waktu untuk Lebih
Mengenal Murid-Murid
Sepuluh hingga lima belas menit
sebelum kelas dimulai merupakan
waktu yang paling berharga bagi
Anda. Sapalah ketika mereka tiba.
Dengarkan dengan penuh
perhatian ketika mereka bercerita
tentang berbagai peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan mereka.
Anda tidak perlu bersikap seperti
anak remaja untuk berkomentar
dengan mereka. Sebaliknya, Anda
adalah orang yang berpengaruh
dalam kehidupan mereka.
Luangkan waktu bersama
mereka di luar jam pelajaran.
Makan bersama merupakan hal
yang baik untuk membangun suatu
hubungan. Hubungilah mereka
sesekali waktu hanya untuk
mengobrol. Anda pun dapat
mengingat penghargaain khusus
yang telah mereka raih melalui
kartu ucapan selamat.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia viii
Sepuluh Komponen
Pengajaran yang Efektif
I
man Kristiani dapat dirasakan dan dialami, dan murid-murid Anda
akan menjadi lebih dewasa bila Anda memberikan kepada mereka
kesempatan untuk mengalami dan melakukan kebenaran firman
Allah.
Daftar ini berfungsi untuk mengingatkan bagaimana muridmurid harus belajar dan sekaligus sebagai suatu tantangan bagi
Anda untuk meningkatkan kualitas mengajar Anda secara
berkesinambungan.
Melakukan
Bantulah mereka belajar lakukan
sesuatu berdasarkan pesan yang
disampaikan. Mereka akan lebih
cepat belajar melalui pengalaman
daripada hanya mendengarkan
pengajaran berjam-jam lamanya.
Berkarya
Berilah motivasi agar murid-murid
dapat menyalurkan kreativitas
mereka kepada pemahaman
terhadap firman Allah.
Bermain
Melihat
Saat Anda dapat memberikan
gambaran mengenai pesan yang
disampaikan, maka mereka akan
mempunyai kesan yang mendalam
pada benak mereka.
Mendengar
Aktivitas adalah hal yang baik
untuk membuat mereka belajar.
Memperagakan
yang mereka lihat dari
Alkitab.
Sediakan berbagai cerita atau
contoh yang menarik.
Menggambar
Menulis
Tulisan yang kreatif merupakan
suatu cara yang efektif bagi para
anak muda untuk berkomunikasi
dan belajar.
Mintalah murid-murid untuk
membagikan iman mereka dengan
mengambar apa yang dilihat dari
Alkitab.
Menjalani
Bekerja Sama
Murid-murid akan lebih mudah
belajar bila mereka dapat saling
bekerja sama dengan yang lainnya.
ix
Tantanglah murid-murid untuk
menjalani iman mereka dalam
kehidupan ini.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Empat Langkah
Rencana Mengajar
A
llah telah menciptakan setiap anak berbeda satu sama lainnya.
Kita harus mengajarkan mereka dengan cara supaya setiap
murid dapat bertumbuh sesuai dengan perkembangan
masing-masing. Beri mereka motivasi dan dorongan untuk
senantiasa mengetahui kebenaran firman Allah dan bantulah mereka
untuk melakukan dan menerapkan firman Allah di dalam kehidupan
mereka.
Temukan firman Allah
ketika Anda Mengajar
di dalam Kelas.
Termotivasi
Membuat Tujuan Pelajaran
yang lebih bersifat pribadi
sehingga dapat dihubungkan
dengan pengalaman
murid-murid.
Tahu Kebenaran
Mengembangkan rencana
pelaksanaan pelajaran yang
dapat diterapkan murid-murid
dalam kehidupan mereka.
Lakukan Kebenaran
Setiap menit
dalam kelas
merupakan
sesuatu yang
berharga.
Berdoalah agar
Allah berikan
petunjuk
kepada Anda.
Terapkan Kebenaran
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia x
Sebelum Anda Mengajar
kepada Murid-Murid
u
Sediakan cukup waktu untuk
melakukan persiapan
Buku Pegangan Guru ini
disusun untuk mengurangi
waktu persiapan Anda dan
bukan untuk meniadakannya.
Bacalah bahan pelajaran
sedikitnya satu minggu sebelum
Anda mengajar. Anda mungkin
perlu mengumpulkan beberapa
bahan untuk acara diskusi dan
aktivitas. Cobalah untuk
mengenal bentuk pelajaran
dalam buku ini. Mungkin tidak
semua bahan pelajaran dapat
dibahas karena keterbatasan
waktu yang Anda punyai. Anda
dapat membawakan sisa bahan
tersebut di lain pertemuan atau
dalam suatu persekutuan.
u
Bersikap fleksibel
Bersikap fleksibel berarti
memberikan kepada Allah
kesempatan untuk menyatakan
pekerjaan-Nya melalui diri kita.
Bila mengalami kondisi di
mana seorang murid belum
memahami pelajaran yang
diberikan, maka Anda harus
siap untuk melakukan
penyesuaian. Allah mungkin
mempunyai pendekatan yang
berbeda terhadap murid yang
satu ini. Seringkali bimbingan
Allah justru datang selagi kita
tidak begitu mengharapkan.
Tujuannya agar kita dapat
menjadi seorang pengajar yang
efektif.
xi
ix
u
Bersikap kreatif
Jangan katakan kepada diri
sendiri bahwa Anda bukanlah
seorang yang kreatif.
Janganlah bersikap ragu-ragu
untuk melakukan berbagai
hal yang tidak tersedia di
dalam buku pegangan ini.
Anda dapat menyesuaikan
bahan pelajaran menjadi lebih
bersifat pribadi dengan
berbagai ide yang Anda
terapkan kepada murid-murid
di kelas.
u
Berdoalah dengan tekun
Seringkali dikatakan bahwa,
“Doa adalah nafas hidup bagi
orang Kristen!” Anda akan
beroleh hikmat, kekuatan dan
kesabaran yang lebih besar
ketika membuat suatu
komitmen di dalam peran
sebagai seorang guru dan di
dalam setiap pelajaran ini
kepada Allah!
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Oh Tuhan,
jadikanku hamba-Mu!
M
urid-murid dapat lebih banyak belajar dari cara hidup Anda.
Mereka akan menyerap berbagai macam pesan mengenai
kasih Allah dan iman kekristenan setiap kali berinteraksi dan
melihat perbuatan Anda. Jangan remehkan kekuatan gaya hidup
Anda sendiri. Murid-murid melihat kepada orang di sekitar mereka
yang dapat menunjukkan cara mengasihi Allah dan hidup sebagai
seorang Kristen. Mohonlah kepada Allah untuk menjadikan Anda
seorang hamba yang rendah hati berdoa kepada-Nya dalam setiap
waktu dan setiap hari.
Allah tidak mengharapkan Anda
menjadi seorang guru
yang terbesar.
Allah menghendaki Anda untuk
menjadi seorang hamba,
melakukan yang terbaik
“Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia.”
(Kol. 3:23)
yang dapat Anda lakukan,
dan beriman bahwa
Ia dapat melakukan
hal yang mustahil sekalipun.
“Tetapi harta ini kami punyai
dalam bejana tanah liat,
supaya nyata, bahwa kekuatan
yang melimpah-limpah itu
berasal dari Allah,
bukan dari diri kami.”
(2 Kor. 4:7)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia xii
Ayat Hafalan
(Juli/Agustus/September)
1. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Luk. 2:10-11)
2. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.” (Yoh. 3:16)
3. “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah iman besar yang tidak
dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibr. 4:15)
4. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Mat. 11:28-29)
5. “Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan, biarlah semua penduduk
dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi,
Dia memberi perintah, maka semuanya ada.” (Mzm. 33:8-9)
6. “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi
hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi
sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” (Rm. 13:8)
7. “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan
gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu.”
(Yoh. 13:14)
8. “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam
doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala
orang kudus.” (Ef. 6:18)
xiii
ix
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
9. “Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita
membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam
kita.” (1 Yoh. 1:10)
10. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Pet. 2:24)
11. “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka
mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti
induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting
bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yes. 53:7)
12. Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yoh. 11:25)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia xiv
Pembacaan Alkitab
(Juli/Agustus/September)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
xv
ix
Mat. 1 - 3
Mat. 4 ─6
Mat. 7 ─9
Mat. 10 ─12
Mat. 13 ─15
Mat. 16 ─18
Mat. 19 ─21
Mat. 22 ─24
Mat. 25 ─28
Mrk. 1 ─3
Mrk. 4 ─6
Mrk. 7 ─9
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
1
Yesus –
Sepenuhnya Allah dan Manusia
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Mat. 1:18; Luk. 2:21-23;
Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18;
Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7
Kebenaran Alkitab
Yesus, Anak Manusia,
adalah sepenuhnya manusia
sehingga Ia memahami akan
keadaan kita.
Tujuan Pelajaran
Membagikan pemikiran yang
terdalam kepada Yesus
karena Ia mengasihi kita.
Ayat Hafalan
Lalu kata malaikat itu
kepada mereka: “Jangan
takut, sebab sesungguhnya
aku memberitakankepadamu
kesukaan besar untuk
seluruh bangsa: Hari ini
telah lahir bagimu
Juruselamat, yaitu Kristus,
Tuhan, di kota Daud.”
(Luk. 2:10-11)
Latar Belakang Alkitab
Yesus Kristus, yang adalah Allah sendiri,
harus terlepas dari dosa asal yang diturunkan
pada setiap mahkluk hidup dari zaman Adam.
Yesus pun adalah seorang manusia karena Ia
dilahirkan dari seorang perempuan. Ketika
Yesus lahir, sesungguhnya Allah menjadi
seorang manusia. Ia bukanlah separuh
manusia dan separuh Allah, tetapi benarbenar adalah manusia dan sepenuhnya
bersifat ke-Allahan (Kol. 2:9). Sebelum
Kristus datang, orang-orang hanya dapat
mengetahui tentang Allah secara sebagian.
Setelah Kristus datang, orang-orang dapat
mengetahui mengenai Allah sepenuhnya
karena Ia dapat dilihat dan nyata di dalam
Yesus Kristus. Yesus adalah penampakan
Allah yang sempurna dalam bentuk manusia.
Kesalahan paling umum yang sering dibuat
oleh manusia adalah memperkecil sisi
kemanusiaan dari Yesus. Pelajaran ini
menitikberatkan pada sifat dasar
kemanusiaan Kristus, yaitu kemurahan,
kasih dan pengampunan. Dalam Yesus
Kristus, Allah menampakkan sifat dasar dan
keberadaan-Nya dengan suatu cara yang
dapat dilihat dan dirasakan. Dalam Yesus
Kristus, Allah menjadi seorang manusia yang
tinggal di dunia ini.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 1
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Sebab jika kita hidup,
kita hidup untuk Tuhan,
dan jika kita mati,
kita mati untuk Tuhan.
Jadi baik
hidup atau mati,
kita adalah
milik Tuhan.”
(Rm. 14:8)
Dari seorang bayi yang tidak dapat melakukan
apapun dengan seorang diri saja, Yesus telah sanggup
menjadi dewasa sepenuhnya untuk menggenapkan
amanat-Nya di bumi. Yesus menjadi manusia
sepenuhnya dalam segala hal sama seperti kita, tetapi
sesungguhnya Ia pun adalah Allah sepenuhnya. Ia tidak
mengambil jalan pintas dan tidak mengecualikan diri
dari semua tekanan dan pencobaan dalam hidup ini.
Sama halnya, tidak ada jalan pintas selama kita hidup
dalam sebuah kehidupan pelayanan kepada Allah.
Karena Yesus hidup sebagai manusia, Iapun
sepenuhnya memahami akan pengalaman dan
perjuangan hidup kita (Ibr. 4:15-16).
Kita semua pernah mengalami krisis atau
masalah yang menjadi semakin parah dari yang dapat
kita tanggung bahkan merasa begitu ketakutan. Karena
Yesus adalah Allah, Ia mempunyai kuasa dan
wewenang untuk membebaskan kita dari segala dosa
(Kol. 2:13-15). Kita dapat memberitahukan kepada-Nya
segala pemikiran, perasaan, dan kebutuhan kita. Ia
telah mengalami apa yang kita rasakan sekarang ini
dan mempunyai kemampuan untuk menolong.
Pelajaran ini adalah mengenai Yesus, yang
adalah Allah yang menjadi seorang manusia. Kita
mengetahui bahwa Yesus adalah sepenuhnya Allah
dan manusia. Sebagai seorang manusia, Yesus dapat
memahami akan keadaan kita secara mental maupun
intelektual. Bukankah suatu hal yang luar biasa bahwa
Yesus dapat merasakan dan memahami sepenuhnya
terhadap apa yang kita akan alami?
Mengenai
Murid
Belakang
Anda
Alkitab
ix2
Saat kita bersama dengan para remaja dalam
kurun waktu tertentu, kita akan menemukan bahwa
mereka ternyata sama seperti kita, memerlukan
seseorang yang dapat diajak berbicara secara pribadi.
Mereka menginginkan seorang teman yang dapat
memberikan waktunya untuk mendengarkan,
memperhatikan dan memahami situasi mereka. Kita
perlu berpengertian terhadap keadaan mereka saat ini
yang sedang memerlukan seseorang yang sungguh
memperhatikan mereka.
Saat murid-murid melalui kehidupan Sekolah
Menengah Pertama, mereka menjalani masa puber ini,
otak mengalami perkembangan yang memungkinkan
memahami banyak hal yang sukar dipahami oleh anak
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Murid-murid perlu
berjalan bersama
dengan Yesus
dengan cara
berbagi pemikiran dan
pengalaman mereka
yang mendalam dan
yang bersifat pribadi
kepada Anda.
kecil. Sesungguhnya, Yesus adalah Allah yang maha
kuasa. Sekalipun demikian, Ia adalah manusia yang
sama seperti kita. Jelaskan kepada murid-murid
dengan memberikan beberapa contoh dari sisi
kebutuhan kemanusiaan-Nya seperti lapar, haus, lelah,
dan lain sebagainya. Mereka akan mempunyai
kesulitan dalam memahami bagaimana sifat dasar
manusia dan Allah dapat muncul bersamaan dalam diri
Ye s u s . G u n a k a n k e s e m p a t a n i n i u n t u k
menggambarkan kemahabesaran Allah dan kuasa-Nya
yang ajaib. Beberapa murid mungkin akan berpikir
bahwa "manusia tidak dapat memahami Allah dengan
logika mereka" bukanlah jawaban yang memuaskan.
Anda dapat mengilustrasikan keterbatasan manusia
dengan membandingkannya dengan binatang.
Bagaimana semut dapat memahami perilaku manusia
dan sebaliknya? Janganlah lupa meminta murid-murid
untuk mendoakan pertanyaan mereka yang tidak
terjawab itu. Allah akan memberikan pemahaman bila
mereka memohonnya. Bila tidak memohon dan
menyangkal kuasa Allah, maka mereka tidak akan
mampu menjawab pertanyaan mereka itu.
Murid-murid perlu berjalan bersama dengan
Yesus dengan cara berbagi pemikiran dan pengalaman
mereka yang mendalam dan yang bersifat pribadi
kepada Anda. Motivasilah murid-murid untuk
melakukan hal yang sama dalam doa mereka. Yesus,
yang adalah Allah, mengetahui permasalahan kita dan
Ia sungguh peduli. Berdoalah agar hati mereka dapat
dipenuhi dengan rasa syukur bahwa Yesus adalah
sama seperti kita dan Ia sepenuhnya memahami
pengalaman yang dialami manusia.
Persiapkan
Hati
Murid
Tanyakan pertanyaan berikut dan tuliskan
semua jawaban murid-murid di papan tulis: Pernahkah
kalian merasakan kesepian di dalam hidup? Berapa
banyakkah di antara kalian yang telah menemukan
seorang pendengar atau sahabat? Apakah yang kalian
akan lakukan saat orang tersebut tidak berada di sana?
Sangatlah mudah bagi kita untuk berpikir bahwa
tidak ada seseorangpun yang benar-benar memahami
pemikiran dan perasaan kita. Pada hari ini, kita akan
mempelajari mengenai suatu prinsip yang dapat
mengubah hidup yang mungkin sebelumnya belum
pernah kita dengar.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 3
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Seberapa Banyakkah yang Aku Ketahui tentang
Kehidupan Yesus?
Pada tempat yang tersedia, tuliskan sebanyak mungkin
yang kalian ketahui tentang Yesus. (Berikan waktu kirakira 5 menit bagi murid-murid untuk mengerjakannya.)
Cobalah untuk menuliskan beberapa peristiwa yang
dialami Yesus pada masa kehidupan-Nya. Yang
pertama telah dikerjakan untuk Anda.
Sebelum Anda mulai
bagian ini,
mintalah murid-murid
untuk melihat pada
Lembar Kerja Murid.
Beberapa informasi
yang diberikan di sini
mungkin tidak tersedia
bagi murid-murid.
ix4
Beberapa fakta tentang Yesus sebagai seorang
manusia:
(Daftar ini tidak termasuk pada Lembar Kerja Murid.
Anda dapat membagikan isi daftar ini kepada muridmurid setelah mereka selesai mengerjakan Lembar
Kerja # 1.)
1. Yesus dilahirkan melalui Roh Kudus dalam
kandungan Maria (Mat. 1:18). Kelahiran Yesus
sungguhlah ajaib, tetapi Maria melahirkan-Nya
melalui proses alamiah sama seperti pengalaman
semua ibu yang melahirkan anaknya.
2. Yesus disunat pada hari kedelapan dan dipersembahkan kepada Allah oleh orangtua-Nya. Hal
ini dilakukan sesuai dengan tradisi orang Yahudi
(Luk. 2:21-24).
3. Yesus bertambah dewasa sama seperti anak-anak
pada umumnya baik secara fisik, mental, sosial dan
rohani.
4. Yesus adalah Allah, tetapi Ia bersedia menjadi
seorang manusia. Tindakan-Nya yang tidak egois
dan kerendahan hati-Nya menunjukkan betapa
besar kasih-Nya kepada kita (Flp. 2:6-7).
5. Yesus sama seperti Anda dan aku. Tidak ada hal
yang mengejutkan ataupun unik dari penampilanNya (Yes. 53:2).
6. Yesus mengalami banyak pencobaan yang berbeda. Ada banyak tempat dalam kitab Injil yang
mengilustrasikan sisi kemanusiaan Yesus (Mat.
4:1-10; Ibr. 2:18). Dalam Ibr. 4:15, penulis mengatakan bahwa Yesus dicobai dengan cara yang sama
seperti yang kita alami. Ia tidak pernah mengambil
jalan pintas dengan terjatuh dalam keinginan-Nya.
7. Yesus penuh dengan rasa belas kasihan dan kasih
(Mat. 4:23-25).
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
8.
tetapi Ia bersedia
menjadi
seorang manusia.
Tindakan-Nya
yang tidak egois dan
kerendahan hati-Nya
menunjukkan
betapa besar
kasihnya kepada kita.
Yesus adalah sepenuhnya Allah dan
manusia. Ia berkuasa atas segala sesuatu yang
terjadi. Ketika berada di dunia ini, Yesus adalah
sepenuhnya manusia. Apakah makna kata
sepenuhnya manusia itu bagi kalian?
Menjadi manusia sepenuhnya itu berarti
(Yesus menjadi manusia yang nyata yang berdarah
daging, dan tinggal bersama dengan orang-orang di
dunia ini. Ia pun perlu bernafas, makan dan beristirahat
sama seperti manusia lainnya.)
Sebagai seorang manusia, ciri khas apakah
yang dipunyai oleh Yesus? (Yesus adalah seorang
yang suci dan tidak berdosa; Ia mencintai kebaikan dan
membenci kejahatan; Ia penuh kasih, murah hati dan
lemah lembut.)
pelajaran
Yesus adalah Allah,
Yesus berdoa dengan tekun. Ia berdoa di taman
Getsemani sebelum penyaliban-Nya (Ibr. 5:7; Luk.
22:41-44).
9. Yesus mengalami penolakan yang paling menyakitkan yaitu Kematian (Yes. 53:3). Pada umumnya,
rasa takut yang terbesar dalam diri manusia adalah
takut akan kematian. Yesus menghadapinya
dengan berani dan penuh kemenangan (Luk.
23:46).
10. Yesus dikuburkan sama seperti manusia biasa
pada umumnya. Yusuf mengambil tubuh-Nya,
membungkusnya dengan kain lenan yang bersih
dan menempatkan pada kubur batunya yang baru
saja dibentuk (Mat. 27:57-60).
1
Yesus –
Sepenuhnya Allah dan Manusia
Pemahaman
Alkitab
Seberapa Banyakkah yang Aku Ketahui
tentang Kehidupan Yesus?
Lembar Kerja # 1
Pada tempat yang tersedia, tuliskan sebanyak mungkin yang kalian
ketahui tentang Yesus. Cobalah untuk menuliskan beberapa
peristiwa yang dialami Yesus pada masa kehidupan-Nya. Yang
pertama telah dikerjakan untuk Anda.
1. Yesus dilahirkan melalui Roh Kudus dalam kandungan Maria.
2.__________________________________________
3.__________________________________________
4.__________________________________________
5.__________________________________________
6.__________________________________________
7.__________________________________________
8.__________________________________________
Yesus adalah sepenuhnya Allah
dan manusia. Ia berkuasa atas
segala sesuatu yang terjadi.
Ketika berada di dunia ini,
Yesus adalah sepenuhnya
manusia. Apakah makna kata
manusia sepenuhnya itu
bagi kalian?
Manusia sepenuhnya itu berarti
___________________________
Sebagai seorang manusia,
ciri khas apakah yang dipunyai oleh Yesus?
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
1
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 5
Lembar Kerja # 2
Yesus menjadi
manusia yang nyata
yang berdarah daging
dan tinggal bersama
dengan orang-orang
di dunia ini.
Ia pun perlu bernafas,
makan dan beristirahat
sama seperti
manusia lainnya.
Yesus bertambah
dewasa sama seperti
anak-anak
pada umumnya
baik secara fisik,
mental, sosial
dan rohani.
ix6
Yesus adalah manusia sepenuhnya. Saat
berada di dunia, Ia sepenuhnya memahami identitas
diri-Nya. Pelajari hal berikut dan temukan
bagaimana Yesus adalah manusia sepenuhnya.
Lihatlah Mat. 8:20; 9:6. Tuliskan sebutan yang
sering Yesus gunakan untuk menyebut diri-Nya
sendiri. (Anak Manusia) Apakah yang dikatakan
dalam Rm. 1:3-4 mengenai sifat dasar Yesus? (Anak
Allah)
Karena Yesus adalah seorang manusia,
apakah Ia perlu untuk belajar? Lihatlah dalam Luk.
2:46. Apakah yang Yesus lakukan? (Mendengar dan
bertanya) Apakah yang dikatakan dalam Ibr. 5:8
mengenai hal yang dipelajari Yesus di dunia?
(Ketaatan)
Apakah Yesus pernah merasa lapar dan
pernah mengalami pencobaan? Lihatlah dalam Luk.
4:1-3. Apakah yang dikatakan ayat tersebut? (Ia
dicobai) Lihatlah dalam Ibr. 4:15. Apakah yang
dikatakan ayat tersebut? (Sebab Imam Besar yang
kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat
dosa.)
Bagaimana Yesus kalahkan semua kesulitan
yang Ia hadapi? Lihatlah dalam Luk. 4:4,8,12. Apakah
yang Yesus gunakan ketika menghadapi
pencobaan? (Firman Allah)
Lihatlah dalam Flp. 2:8; Mat. 26:39. Apakah
yang Yesus lakukan sekalipun menyadari bahwa
apa yang dihadapi-Nya adalah hal yang sulit? (Ia
menaati kehendak Allah)
Lihatlah dalam Luk. 4:1,14; Gal. 5:16. Anda
akan temukan bagaimana mengalahkan masa-masa
kesukaran dalam hidup! Tuliskan apa yang Anda
perlukan. (Kepenuhan Roh Kudus)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
1
Yesus –
Sepenuhnya Allah dan Manusia
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 2
Yesus adalah manusia sepenuhnya.
Saat berada di dunia, Ia sepenuhnya
memahami identitas diri-Nya. Pelajari
hal berikut dan temukan bagaimana
Yesus adalah manusia sepenuhnya.
“Barangsiapa
mengikut Aku,
ia tidak akan
berjalan dalam
kegelapan,
melainkan ia akan
mempunyai
terang hidup.”
Lihatlah Mat. 8:20; 9:6. Tuliskan sebutan
yang sering Yesus gunakan untuk
menyebut diri-Nya sendiri.
______________________________
Apakah yang dikatakan dalam Rm. 1:3-4
m e n g e n a i s i f a t d a s a r Ye s u s ?
Karena Yesus adalah seorang manusia,
apakah Ia perlu untuk belajar?
Lihatlah dalam Luk. 2:46.
Apakah yang Yesus lakukan?
________________________________
Bagaimana Yesus kalahkan
semua kesulitan yang Ia hadapi?
_______________________________
Lihatlah dalam Luk. 4:4,8,12.
Apakah yang Yesus gunakan ketika
menghadapi pencobaan?
Apakah yang dikatakan dalam Ibr. 5:8
mengenai hal yang dipelajari Yesus di
dunia?
______________________________
_______________________________
Apakah Yesus pernah merasa lapar dan
pernah mengalami pencobaan?
(Yoh. 8:12)
Lihatlah dalam Flp. 2:8; Mat. 26:39.
Apakah yang Yesus lakukan sekalipun
menyadari bahwa apa yang sedang
dihadapi-Nya adalah hal yang sulit?
______________________________
Lihatlah dalam Luk. 4:1-3.
Apakah yang dikatakan ayat tersebut?
Lihatlah dalam Luk. 4:1,14; Gal. 5:16.
Anda akan temukan bagaimana
mengalahkan masa-masa kesukaran
dalam hidup! Tuliskan apa yang Anda
perlukan.
_______________________________
L i h a t l a h d a l a m I b r. 4 : 1 5 .
Apakah yang dikatakan ayat tersebut?
______________________________
_______________________________
2
Kehidupan
pelajaran
Aplikasi
1
Yesus –
Sepenuhnya Allah dan Manusia
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Ia ketahui kelemahanmu
dan akan bermurah hati dan setia membantu atasinya. Apakah Yesus,
seorang yang kalian dapat jadikan teman dalam saling berbagi?
Sejauh ini
lingkarila hubunganku denga
h satu ha
l yang mengn Yesus terus be
rlanjut,
gambark
1. Aku kira
an hubun
ganmu den
bahwa ak
u tahu Ye
gan Yesus.
bila aku s
sus,
esungguh
nya menge tetapi tidaklah pa
sti
nal-Nya.
2. Aku se
lalu bersa
ndar kepa
da Yesus
kapanpun
3. Aku be
ada kesem
rdoa dan
bersyukur
patan.
kepada-N
ya setiap
4. Aku tid
kali dan s
ak m
etiap hari.
kepada Ye engira bahwa aku
memberik
sus.
an cukup
waktu untuk
5. Yesus
berdoa
adalah sa
habatku d
an aku dek
at dengan
6. Aku pe
-Nya.
rlu memb
aca Alkita
dari hadir
b dan berd
at-Nya.
oa lebih tek
un lagi. Ak
7. Lainnya
u rasa jauh
________
________
________
_________
________
________
__
Bagaimana aku dapat tingkatkan hubunganku dengan Yesus?
Tuliskan 2 hal bahwa kamu akan lakukan terus dari minggu ini.
Aku akan mencoba untuk
________________________________________________________________
Aku pun akan mencoba untuk
________________________________________________________________
3
Aktivitas
Bagaimana Yesus Mengubahku?
Mintalah murid-murid tuliskan kesaksian pribadi
tentang bagaimana Yesus Kristus telah mengubah dan
mempengaruhi kehidupan mereka. Biarlah muridmurid menyusun kesaksian tersebut agar dapat dibuat
menjadi sebuah buku yang kelak dapat digunakan
menjadi bagian dari suatu paket sambutan yang
berkesan terhadap para simpatisan yang berkunjung
ke gereja.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 7
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mat. 1 – 3
ix8
Allah menghendaki setiap orang dapat
mempercayai-Nya dan berbagi kebutuhan yang
berharga dengan-Nya sebagai seorang teman dekat
yang terkasih.
Kita harus mengetahui seseorang terlebih
dahulu sebelum dapat mempercayai dan bergantung
kepada mereka. Ini merupakan suatu alasan yang
terpenting mengapa Yesus dilahirkan. Yesus datang ke
dalam dunia sebagai seorang manusia agar kita dapat
mengenal-Nya. Yesus akan bermurah hati dan setia
menolong atasi segala permasalahan kita.
Akhirilah kelas Anda dengan doa bahwa Allah
akan menggenapkan kehendak-Nya di dalam setiap
kehidupan murid-murid.
Tuliskan tugas Pembacaan Alkitab di papan agar
murid-murid dapat mengingatnya.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
2
Tujuan Hidup
Yesus
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Mat. 1:21; 1 Tim. 1:15;
Tit. 2:14; Ibr. 9:12-14;
1 Yoh. 2:25; Yoh. 3:16,36;
Rm. 5:21
Kebenaran Alkitab
Yesus penuhi tujuan hidupNya untuk serahkan nyawaNya bagi kita.
Tujuan Pelajaran
Tentukan tujuan yang bersifat rohani, kekeluargaan
dan akademis di tahun
ajaran sekolah ini dan
berusaha untuk
mencapainya.
Ayat Hafalan
Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah
mengaruniakan anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.”
(Yoh. 3:16)
Latar Belakang Alkitab
O r a n g Ya h u d i m e n a n t i k a n
kedatangan Mesias untuk mengantarkan
mereka masuk ke dalam kerajaan-Nya.
Mereka mengharapkan suatu kerajaan yang
bersifat politik dan militer agar dapat terbebas
dari penjajahan Romawi dan membawa
kembali hari-hari kejayaan seperti pada masa
pemerintahan raja Daud dan raja Salomo
dahulu kala. Akan tetapi tujuan hidup Yesus,
adalah untuk membawa sesuatu yang baru
dan yang lebih baik. Yesus Kristus datang ke
dunia untuk menyediakan pengampunan
atas dosa kepada segenap umat manusia
dan memberikan perdamaian dengan Allah.
Yesuslah satu-satunya cara agar kita dapat
beroleh keselamatan. Ialah sumber
kebenaran sekaligus standar yang sempurna
dari apa yang benar. Ia membebaskan kita
dari akibat dosa, dari penipuan terhadap diri
sendiri dan oleh iblis.
Tujuan Yesus di dunia adalah untuk
menunjukkan kepada kita jalan menuju
kehidupan kekal. Ia menggenapi tujuan ini
dengan mengorbankan hidup-Nya demi kita.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 9
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“…supaya Allah kita
menganggap kamu
layak bagi
panggilan-Nya dan
dengan kekuatan-Nya
menyempurnakan
kehendakmu untuk
berbuat baik dan
menyempurnakan
segala
pekerjaan imanmu.”
(2 Tes. 1:11)
Menentukan sasaran adalah suatu hal yang
menarik dan bersifat membangun. Keinginan mengejar
sasaran tersebut mengembangkan sifat kedisiplinan,
bahkan akan mempertinggi harga diri dan kepercayaan
diri seseorang. Sasaran dapat memberikan suatu
perasaan mengenai tujuan hidup yang kemudian
memotivasi rasa kedewasaan seseorang. Suatu
sasaran akan memaksa seseorang untuk hidup sesuai
dengan nilai-nilai kepribadiannya. Sasaran itulah yang
dapat menjadi teman kita.
Kita tahu bahwa Yesus menetapkan dan
menjalankan tujuan yang penting di dalam hidup-Nya.
Dengan mengamati kehidupan-Nya sebagai manusia,
kita dapat belajar banyak hal mengenai penentuan,
pencapaian dan pelaksanaan tujuan hidup pribadi kita.
Apakah kehendak Allah di dalam diri kita? Tujuan Allah
yang terutama bagi kita adalah untuk menjadi seperti
Kristus (1 Yoh. 3:2). Sebagaimana berusaha untuk
menjadi seperti-Nya, kitapun akan menemukan jati diri
yang sesungguhnya, sesuai dengan yang Allah telah
ciptakan pada mulanya. Anda dapat bertanya kepada
diri sendiri, ”Bagaimana aku dapat menyerupai
gambaran-Nya? Bagaimana aku dapat melaksanakan
tujuan sesuai dengan apa yang telah diciptakan?
Bagaimana aku dapat menjelaskan tujuan hidupku?”
Mengenai
Murid
Anda
Alkitab
1x
10
Masa puber merupakan awal dari perjalanan
seseorang untuk mencari jati dirinya. Murid-murid
mencoba untuk menemukan jati diri mereka dengan
berbagai cara seperti melalui teman-teman, minat,
hobi, prestasi dan dalam cara berpakaian. Dalam
mencari jati diri, mereka pun mencoba untuk
menemukan tujuan hidup yang tidak lain adalah suatu
kondisi di mana mereka dapat merasa nyaman dengan
keadaan tersebut. Murid-murid mungkin berpindah dari
minat yang satu ke minat yang lainnya, atau teman yang
satu ke teman yang lainnya. Cobalah untuk memahami
perubahan yang berkelanjutan dalam tujuan hidup
mereka. Mereka sedang membutuhkan seseorang
yang berpengertian, bukanlah yang menghakimi, tetapi
yang dengan rela menerima pandangan sekaligus yang
dapat membimbing mereka ke jalan yang benar. Ketika
Anda meminta mereka untuk menceritakan tujuan
hidup, sebagian besar dari mereka akan menjadi
berpikir secara idealis, tetapi janganlah beritahukan
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
mereka mengenai hal tersebut. Jujurlah terhadap
mereka. Mereka akan menghargai bahwa Anda pun
pernah melakukan pergumulan yang sama seperti
yang sekarang mereka sedang hadapi. Bagikan
beberapa pengalaman dan pandangan Anda saat itu
kepada mereka sekaligus bagaimana pandangan
tersebut dapat berubah. Beritahukan bagaimana Allah
telah menuntun Anda sampai hari ini. Bicarakan
tentang pentingnya menentukan tujuan bagi iman dan
hidup kita di dunia ini. Buatlah tujuan jangka pendek
dan jangka panjang bagi iman dan kehidupan sekolah
kita. Ajarkan mereka mengenai makna hidup bagi
Kristus, disertai dengan penjelasan tentang kenyataan
pergumulan yang kita hadapi. Mereka akan sungguh
menghargai kejujuran Anda.
Persiapkan
Hati
Murid
Bagikan setiap murid selembar kertas. Mulailah
pelajaran Anda dengan pemberitahuan bahwa akan
diadakan perlombaan pesawat terbang kertas. Bila
ruang kelas Anda cukup luas, biarkan murid-murid
memilih satu dari tiga macam pertandingan – jarak,
kecepatan dan total waktu penerbangan.
Berikan 3 menit bagi mereka untuk
mengembangkan dan menguji beberapa rancangan
yang berbeda dengan lembaran kertas yang telah
diberikan. Setelah 5 menit, kumpulkan mereka kembali
dan adakan perlombaan di antara mereka. Pilihlah
seorang murid untuk mengenakan jam penghitung
waktu atau jam tangan yang mempunyai jarum detik
untuk menghitung waktu penerbangan. Berikan hadiah
yang tidak terlalu mahal kepada para pemenang yang
mempunyai waktu terbang paling lama.
Kemudian, pimpinlah suatu diskusi berdasarkan
aktivitas dengan menanyakan pertanyaan berikut:
1. Ketika sedang merancang pesawat terbang,
apakah yang kalian ingin raih dan dapatkan?
(Memenangkan perlombaan.)
2. Langkah apakah yang diambil untuk mencapai
tujuan kalian itu?
(Dengan membawa rancangan kemenangan;
melipat kertas sesuai dengan bentuk yang diinginkan; menguji daya terbang pesawat itu; membuat
perubahan tambahan; lakukan penerbangan
pesawat untuk mencapai kecepatan yang lebih
tinggi, jarak tempuh terjauh ataupun waktu terbang
terlama, dan lain sebagainya.)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 11
Yang tidak tentukan
sasaran hanya
mendapat
hasil yang sedikit
atau tidak sama sekali.
Yang tentukan sasaran
akan mendapat
hasil yang lebih.
Penentuan sasaran sangatlah berharga.
Bayangkan sesaat tentang sasaran apa saja yang
kalian dapat raih. Sasaran memberikan gambaran arah
dan gambaran pada suatu pencapaian tujuan.
Kalian telah lakukan sesuatu yang tidak dapat
dilakukan, tetapi setiap orang dari kalian
melakukannya. Mengapa? Karena kalian telah
menetapkan suatu sasaran. Dalam mencapai suatu
sasaran, kita dapat belajar banyak hal. Kalian belajar
tentang hal yang membuat sesuatu dapat berjalan,
mengenai diri kalian sendiri – hal-hal apa saja yang
menggembirakan atau menyusahkan kalian, ataupun
terlihat bodoh sekalipun.
Kalian akan dapat mempunyai perasaan
keberhasilan setelah mencapat suatu sasaran.
Sekalipun mengalami kekalahan, tetapi kalian
seharusnya merasakan suatu kepuasan karena telah
menciptakan sesuatu yang berfungsi.
Mereka yang tidak menentukan sasaran
akhirnya hanya mendapat hasil yang sedikit, bahkan
mungkin tidak sama sekali. Mereka yang menentukan
sasaran, dan mengikuti tahapan yang diperlukan untuk
mencapai sasaran tersebut akan mendapat hasil yang
lebih. Alkitab mencatat banyak sekali hal mengenai
penentuan dan pencapaian sasaran. Hari ini, kita akan
belajar banyak hal tentang penentuan sasaran.
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Apakah Tujuan Hidup Yesus?
Bacalah Yoh. 6:38
“Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk
melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan
kehendak Dia yang mengutus Aku.”
(Perkataan yang
dicetak tebal dan
miring tidaklah
tertulis dalam
Lembar Kerja.
Silahkan bagikan
hal ini setelah
murid-murid selesaikan
Lembar Kerja mereka.)
1x
12
Bacalah Luk. 2:49
Jawab-Nya kepada mereka: ”Mengapa kamu mencari
Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di
dalam rumah Bapa-Ku?”
Pada umur 12 tahun, Yesus telah
mengetahui bahwa Ia adalah Anak Allah. Ia
mengetahui tujuan kedatangan-Nya ke dunia. Ia
tidak menolak orangtua-Nya yang di dunia. Ia
kembali ke Nazaret bersama dengan mereka dan
hidup di bawah aturan mereka.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Bacalah Mat. 9:35-36
“Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan
desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan
memberitakan injil Kerajaan surga serta melenyapkan
segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak
itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada
mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti
domba yang tidak bergembala.”
Sebagai seorang manusia, Yesus bertekun
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sekalipun
tujuan-Nya sedikit lebih tinggi daripada tujuan
pribadi yang kita akan bahas, tetapi Ia dapat
dijadikan sebagai teladan utama dari seseorang
yang mengetahui alasan mengapa Ia berada di sini
dan ke mana Ia harus pergi. Kita dapat belajar
banyak dari teladan-Nya.
“Melihat orang
banyak itu,
tergeraklah hati Yesus
oleh belas kasihan
kepada mereka,
karena mereka
lelah dan terlantar
seperti domba
yang tidak bergembala.”
(Mat. 9:36)
1. Yesus mengatur waktu-Nya dengan baik. Ia
tahu kapan harus bersama dengan orang
banyak dan kapan harus menyendiri.
Bacalah Luk. 5:15 -16
“Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan
datanglah orang banyak berbondong-bondong kepadaNya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari
penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke
tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.”
Yesus memastikan diri-Nya untuk sering
mengundurkan diri ke tempat yang sunyi dan sepi
untuk berdoa. Sama halnya, kita pun harus
menyisihkan waktu untuk mengundurkan diri ke
tempat yang sunyi untuk berdoa.
Bacalah Luk. 6:12-13
“Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa
dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika
hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya,
lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang
disebut-Nya rasul.”
2. Arah tujuan hidup Yesus menentukan katakata yang akan diucapkan-Nya.
Bacalah Yoh. 4:13-14
Jawab Yesus kepadanya: ”Barangsiapa minum air ini, ia
akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 13
Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selamalamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan
kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya,
yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup
yang kekal.”
“Akulah roti hidup;
barangsiapa yang
datang kepada-Ku,
ia tidak akan lapar lagi,
dan barangsiapa
percaya kepada-Ku,
ia tidak akan haus lagi.”
(Yoh. 6:35)
Bacalah Yoh. 6:35
Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar
lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan
haus lagi.”
Bacalah Yoh. 10:11-12
“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya;
sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan
yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika
melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba
itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan
mencerai-beraikan domba-domba itu.”
3.
Maka Yesus
berpaling dan berkata
kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis.
Engkau suatu batu
sandungan bagi-Ku,
sebab engkau bukan
memikirkan apa
yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang
dipikirkan manusia."
(Mat. 16:23)
1x
14
Yesus tahu dan mengejar tujuan hidup-Nya di dunia
ini hingga akhir. Sekalipun demikian, Ia harus
mengorbankan semua hidupnya.
Bacalah Mat. 16:21-23
“Sejak waktu itu, Yesus mulai menyatakan kepada
murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem
dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tuatua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu
dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi
Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia,
katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal
itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus
berpaling dan berkata kepada Petrus: ”Enyahlah Iblis.
Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau
bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan
apa yang dipikirkan manusia.”
Yesus memberitahukan secara langsung
kepada murid-murid-Nya mengenai kematian dan
kebangkitan-Nya. Ia ingin mempersiapkan mereka
terhadap apa yang akan terjadi pada diri-Nya. Yesus
menyadari bahwa amanat-Nya tidaklah mudah,
tetapi Ia tetap bersedia untuk mengorbankan
nyawa-Nya demi keselamatan kekal kita.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
4.
(Mat. 26:39)
Bacalah Luk. 22:41-44
“Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira
sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa,
kata-Nya: Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah
cawan ini dari pada-Ku, tetapi bukanlah kehendak-Ku,
melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. Maka seorang
malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya
untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat
ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa.
Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang
bertetesan ke tanah.”
Bacalah Flp. 2:5-8
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus
Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik
yang harus dipertahankan, melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib.”
pelajaran
"Ya Bapa-Ku,
jikalau
sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini
lalu daripada-Ku,
tetapi janganlah seperti
yang Kukehendaki,
melainkan seperti yang
Engkau kehendaki."
Yesus tetap taat kepada Bapa yang di surga,
bahkan dengan segala penderitaan yang dialamiNya.
2
Pemahaman
Tujuan Hidup
Yesus
Alkitab
Apakah Tujuan Hidup
Yesus?
Lembar Kerja # 1
Bacalah Yoh. 6:38 dan tuliskan di bawah ini:
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
Bacalah Luk. 2:49 dan tuliskan di bawah ini:
__________________________________
__________________________________
__________________________________
__________________________________
un
tek juan- n
a
ber
us un tu ak an
d
Yes kalip g kita la__________________________________
ia,
n
e
te
nus ntu. S da ya agai a Ia
a
p
b
ma
ng n terte darip an se enga Kita
ra
m
i.
a
gi
eo
dik
ai s tu tujuih ting t dija g tahu s perg .
g
a
a
a
a
Seb ai su it leb dap g yan a haruan-Ny
cap sedik tapi Ia eoran e man telad
a
Ny as, te ri ses dan k k dari
bah ma da i sini anya
uta da d lajar b
bera at be
dap
Yesus mengatur waktu-Nya dengan baik. Ia tahu kapan harus
bersama dengan orang banyak dan kapan harus menyendiri.
Arah tujuan hidup Yesus menentukan kata-kata
yang akan diucapkan-Nya.
Bacalah
Luk. 5:12-16;
6:12-13
Bacalah
Yoh. 4:13-14;
6:35; 10:11-12
Yesus tahu dan kejar tujuan hidup-Nya di dunia ini hingga akhir.
Sekalipun demikian, Ia harus mengorbankan semua hidupnya.
Bacalah
Mat. 16:21-23
Yesus tetap taat kepada Bapa yang di surga, bahkan dengan
segala penderitaan yang dialami-Nya.
Bacalah
Luk. 22:41-44
Flp. 2:5-8
4
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 15
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Tujuan Hidupku
pelajaran
Yesus berpendirian terhadap tujuan hidup-Nya,
bahkan tidak membiarkan satu halpun dapat
menjauhkan diri-Nya dari pada tujuan itu.
Mintalah murid-murid membuka Lembar Kerja
untuk melihat kolom yang ada. Berikan sebuah nasihat
untuk membuat 2 atau 3 sasaran dalam kehidupan
sekolah mereka selama setahun. Satu contoh telah
dibuatkan untuk mereka. Tunjukkan bahwa setiap
sasaran harus jelas dan dapat diukur. Dengan kata lain,
setiap sasaran harus menyatakan apa yang mereka
akan lakukan dan kapan. Langkah pencapaiannya
harus masuk akal dan dapat dilakukan serta berisikan
inti dari apa yang diperlukan untuk mencapai sasaran
tertulis itu.
Jelaskan bahwa pada umumnya ada 2 hal utama
yang dapat menghalangi dalam pencapaian sebuah
sasaran, yaitu kebingungan dan kurangnya pendirian.
2
Aplikasi
Tujuan Hidup
Yesus
Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Apakah Tujuan Hidupku?
Langkah yang Aku Harus Tempuh
1. Bacalah 3 pasal dalam Alkitab
setiap harinya. Mintalah orangtua
untuk menghitungnya agar aku
dapat pastikan membaca dengan
teratur.
2.
Sasaran Rohani
1. Bacalah melalui Alkitab pada
waktu ini tahun berikutnya.
2.
Sasaran Sekolah
1.
Langkah yang Aku Harus Tempuh
1.
2.
2.
Sasaran Keluarga
1.
Langkah yang Aku Harus Tempuh
1.
2.
2.
""Segala perkara dapat kutanggung
di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku!"
5
1x
16
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Aktivitas
Sasaran untuk Kelas Tunas Muda
Pimpinlah suatu diskusi mengenai sasaran apa
saja yang harus ditentukan untuk kelas Anda. Sasaran
tersebut harus sesuai dengan komitmen dari tiap-tiap
murid atau suatu hal yang ingin dicapai setiap kali
mereka datang ke kelas. Tuliskan semua sasaran yang
dapat dilakukan di papan tulis dan mintalah mereka
untuk membuatkan suatu poster yang berisikan semua
sasaran itu. Hiasi atau berilah warna pada poster itu
agar tampak lebih menarik. Gantungkan di ruang kelas
untuk mengingatkan murid-murid bahwa kelas Tunas
Muda mempunyai sasaran tertentu. Ingatkan muridmurid untuk berdoa bagi sasaran yang telah mereka
tentukan bagi diri sendiri.
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mat. 4 – 6
Yesus mempunyai hidup yang bertujuan. Ia
adalah seorang yang mengejar sasaran yang jelas;
seorang teladan utama yang mengetahui mengapa diriNya berada di dunia dan ke mana akan pergi. Kita dapat
belajar banyak hal dari teladan-Nya itu.
Akhirilah aktivitas dengan doa dan mohonlah
agar Allah menolong mereka dalam mencapai semua
sasaran yang mereka telah tentukan.
Tuliskan tugas Pembacaan Alkitab untuk
minggu ini di papan tulis.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 17
1x
18
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
3
Yesus –
Tuhan yang Berkuasa
atas Pencobaan
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Luk. 4:1-13; Ibr. 4:15-16
Kebenaran Alkitab
Karena Yesus, sama seperti
kita, pernah menghadapi
pencobaan, maka Ia pun
dapat membantu kita untuk
melawan segala cobaan itu.
Tujuan Pelajaran
Memohon Yesus membantu
kita berdiri teguh dalam
melawan segala cobaan.
Ayat Hafalan
“Sebab Imam Besar
yang kita punya,
bukanlah imam besar yang
tidak dapat turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan
kita, Ia telah dicobai,
hanya tidak berbuat dosa.”
(Ibr. 4:15)
Latar Belakang Alkitab
Iblis itu ada, bukan sekedar simbol,
dan ia selalu berperang melawan mereka
yang mengikuti jalan Tuhan. Iblis mencobai
Hawa di taman Eden. Dalam Luk. 4:1-13, iblis
mencobai Yesus di padang gurun. Segala
macam cobaan iblis terpusat pada 3 hal:
Keinginan daging, keinginan mata dan
keangkuhan hidup (1 Yoh. 2:15-16).
Yesus tidak menyerah, melainkan
melawan dan mengalahkan iblis. Seperti
yang tertulis dalam Ibr. 4:15, ”...sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya
tidak berbuat dosa.” Sekalipun Yesus merasa
lapar dan lelah telah berpuasa 40 hari
lamanya, tetapi Ia tetap tidak menggunakan
kuasa ilahi-Nya untuk memuaskan rasa
lapar-Nya dengan makanan. Yesus adalah
manusia, dan cobaan iblis memberikan-Nya
kesempatan untuk menggenapkan rencana
Allah dalam pelayanan-Nya. Yesus telah
menjadi teladan ketika kita sedang dicobai.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 19
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Apabila
seorang dicobai,
janganlah ia berkata:
Pencobaan ini
datang dari Allah!
Sebab Allah
tidak dapat dicobai
oleh yang jahat,
dan Ia sendiri tidak
mencobai siapapun.
Tetapi tiap-tiap orang
dicobai oleh
keinginannya sendiri,
karena ia diseret
dan dipikat olehnya.
Dan apabila
keinginan itu
telah dibuahi,
ia melahirkan dosa,
dan apabila dosa itu
sudah matang,
ia melahirkan maut.”
(Yak. 1:13-15)
20
1x
Yesus berada dalam kondisi tubuh paling lemah,
di mana Ia baru saja mengakhiri puasa 40 hari 40 malam
lamanya sehingga merasa lelah, seorang diri, dan lapar,
tetapi justru dalam kesempatan inilah iblis gunakan
untuk mencobai-Nya di padang gurun. Iblis seringkali
mencobai ketika kita berada dalam kondisi yang paling
lemah – sewaktu kita merasa tertekan secara fisik
maupun mental.
Sering halnya, iblis mencobai ketika kita merasa
seorang diri, dibebani dengan banyak keputusan hidup
yang berat, atau ketika sedang menghadapi hal-hal
yang tidak menentu. Iblis pun senang mencobai kita
melalui kekuatan, di mana kita dapat dengan mudah
menjadi sombong. Cobaan terkadang datang setelah
puncak dari kehidupan rohani atau pelayanan kita. Iblis
memilih waktu-waktu tersebut untuk melancarkan
serangannya. Kita harus berhati-hati di saat hadapi
kemenangan, sama seperti halnya di saat hadapi
kepedihan.
Kita dapat dengan mudah dicobai untuk
melakukan sejumlah keinginan yang berada di luar
kehendak Allah atau bahkan mendahului waktu yang
Allah telah tentukan. Kita harus bertanya kepada diri
sendiri, “Apakah Roh Kudus membimbingku untuk
melakukan hal ini atau iblislah yang sedang berusaha
untuk menjatuhkanku?”
Kita seringkali dicobai bukan melalui kelemahan
melainkan kekuatan kita. Iblis mencobai Yesus di
tempat di mana kekuatan-Nya terletak. Yesus
mempunyai kuasa atas batu, kerajaan dunia, bahkan
malaikat. Ketika kita menyerahkan diri kepada iblis dan
menyalahgunakan kekuatan tersebut, maka kita akan
menjadi sombong dan bersandar pada diri sendiri.
Dengan demikian, kita akan merasa bahwa Allah tidak
diperlukan lagi. Untuk menghindari jebakan ini,
sadarilah bahwa semua kekuatan kita adalah anugerah
Allah dan haruslah dipersembahkan kembali semuanya
demi pelayanan-Nya.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Mengenai
Murid
Anda
Alkitab
22
1x
Iblis seringkali
mencobai ketika kita
berada dalam kondisi
yang paling lemah –
ketika kita di bawah
tekanan emosi
atau fisik.
Manusia cenderung untuk mencoba hal-hal
yang baru. Sama seperti bayi atau anak kecil yang
merasa bosan dengan mainan lama mereka,
demikianlah dengan murid-murid yang tidak lagi
memandang diri mereka sebagai murid Sekolah Dasar.
Ketika banyak hal di dunia berada dalam genggaman,
merekapun telah siap untuk menerima
kemandiriannya.
Orangtua kadang dapat memper-cayakan anakanak mereka untuk tinggal di rumah seorang diri atau ke
mal bersama dengan teman-teman. Tiba-tiba, mereka
diberi kesempatan lebih banyak untuk mengambil
keputusan mengenai teman-teman, pelajaran tertentu,
gaya hidup dan minat.
Mereka dihadapi dengan pengaruh dunia dan
cobaannya. Jelaskan pemahaman dari pencobaan dan
cara menghindarinya. Tidak cukup hanya bersikeras
menghindari cobaan, tetapi kita pun harus mengajari
bagaimana cara mengambil keputusan yang benar dan
yang bertanggung jawab atas akibat dari perbuatan
mereka itu. Gunakan contoh pengambilan keputusan
yang keliru dan yang benar. Mintalah mereka berbagi
pengalaman tentang kegagalan dan keberhasilan
dalam mengambil keputusan. Ajarilah mereka
sebelumnya untuk berpikir dan berencana. Gunakan
pelajaran ini sebagai lanjutan dari pelajaran
sebelumnya tentang penentuan sasaran kekristenan.
Ajarilah murid-murid untuk melawan cobaan dengan
memegang teguh komitmen yang mereka telah
tentukan di dalam Kristus.
Persiapkan
Hati
Murid
Mengapa Yesus harus dicobai?
Cobaan adalah bagian dari pengalaman hidup
manusia. Agar Yesus dapat menjadi manusia
sepenuhnya, dan memahami keadaan kita
sepenuhnya, maka haruslah Ia menghadapi cobaan
(Ibr. 4:15).
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 21
Pemahaman
Alkitab
(Tolong bagikan hal ini
dengan murid-murid
sebelum mereka
mulai melakukan
Lembar Kerja # 1.)
"Manusia hidup
bukan dari
roti saja."
(Luk. 4:4)
Pencobaan Pertama (Luk. 4:3-4)
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali
dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke
padang gurun. Di situ, Ia tinggal 40 hari lamanya dan
dicobai oleh iblis. Selama di situ, Ia tidak makan apaapa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah iblis
kepada-Nya: ”Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini
menjadi roti.” Jawab Yesus kepadanya, ”Ada tertulis:
Manusia hidup bukan dari roti saja.”
Rasa lapar adalah sesuatu yang normal dan
merupakan sifat dasar kebutuhan manusia. Apakah
salahnya bila Yesus memuaskan rasa lapar-Nya?
Mengubah batu menjadi roti bukanlah suatu hal yang
buruk. Usul iblis untuk penuhi kebutuhan rasa lapar
Yesus tampaknya baik, apakah salahnya mengubah
beberapa batu menjadi makanan?
Inti dari cobaan ini adalah iblis menginginkan
Yesus untuk mengambil jalan pintas dalam
memecahkan masalah yang mendesak. Iblis berusaha
agar Yesus mau penuhi keinginan yang diperbolehkan
melalui jalan yang tidak diperbolehkan. Bila Yesus
menggunakan kuasa-Nya untuk penuhi kebutuhan-Nya
sendiri, maka Ia akan berdosa dalam 2 hal: (1) Yesus
akan melanggar Mat. 20:28 di mana Ia gunakan
kemahakuasaan Allah untuk melayani diri-Nya sendiri;
dan (2) Yesus akan melanggar prinsip yang tertera
dalam doa-Nya pada Mat. 26:39; Ia bertindak lebih
menuruti keinginan diri-Nya sendiri daripada kehendak
Bapa-Nya.
Iblis seringkali bekerja dengan cara demikian –
ia membujuk kita melakukan suatu tindakan, bahkan
sekalipun benar tampaknya, tetapi sebenarnya dengan
alasan yang keliru dan waktu yang tidak tepat.
Sekalipun sesuatu itu tidak salah dengan sendirinya
bukan berarti hal tersebut baik untuk kita pada waktu
tertentu. Kadang taktik iblis digunakan untuk mencobai
kita memuaskan keinginan yang diperbolehkan di luar
dari kehendak Allah melalui berbagai cara yang tidak
diperbolehkan atau waktu yang tidak diizinkan.
Pencobaan Kedua (Luk. 4:5-8)
Kemudian, ia membawa ke suatu tempat yang
tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata iblis kepadaNya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan
22
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Kadang taktik iblis
digunakan untuk
mencobai kita
memuaskan keinginan
yang diperbolehkan
22
1x
di luar dari
kehendak Allah
melalui berbagai cara
yang tidak
diperbolehkan
atau
waktu yang
tidak diizinkan.
kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah
diserahkan kepadaku dan aku memberikan kepada
siapa saja yang aku kehendaki. Jadi jika Engkau
menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikMu.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada tertulis:
Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya
kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Iblis menawarkan jalan pintas kepada Yesus –
suatu keberhasilan tanpa pengorbanan. Yesus tidak
berdebat dengan iblis tentang siapa pemilik dunia yang
sebenarnya dan tidak mengakui kuasa kepemilikan iblis
dengan menolak untuk menyembahnya. Yesus hanya
ingin menebus dunia dengan memberikan nyawa-Nya di
kayu salib, bukan dengan menyembah iblis.
Iblis sungguh ingin disembah seperti layaknya
Allah (Yes. 14:14). Iblis menawarkan kuasa ilahi kepada
Hawa. Ia pun meyakinkan kita pada hari ini bahwa bila
kita bergabung dengan pemberontakannya melawan
Allah, ia akan membuat kita seperti Allah dengan
memberikan hak untuk mengatur hidup kita sendiri.
Iblis menawarkan seluruh dunia kepada Yesus
cukup hanya dengan berlutut dan menyembahnya. Hari
ini, iblis menawarkan dunia dengan mencoba membujuk
kita dengan kekayaan materi dan kekuasaan. Kita dapat
melawan cobaan ini dengan cara yang sama seperti
yang Yesus telah lakukan. (Beritahu murid-murid bahwa
ketika mereka menginginkan sesuatu yang dunia
tawarkan, gunakan kata-kata Yesus terhadap iblis:
”Sembahlah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia
sajalah engkau berbakti.”)
Pencobaan Ketiga (Luk. 4: 9-12)
"Engkau harus
menyembah
Tuhan, Allahmu,
dan hanya kepada
Dia sajalah
engkau berbakti!"
(Luk. 4:8)
Kemudian, ia membawa Yesus ke Yerusalem
dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu
berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah,
jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada
tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan
malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau dan
mereka akan menatang Engkau di atas tangannya,
supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” Yesus
menjawabnya, kata-Nya: “Ada firman: Jangan engkau
mencobai Tuhan, Allahmu!”
Sesudah iblis mengakhiri semua pencobaan itu,
ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang
baik.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 23
Hari ini,
iblis menawarkan
dunia dengan
mencoba membujuk
kita dengan
kekayaan materi
dan kekuasaan.
Kita dapat melawan
cobaan ini dengan cara
yang sama seperti
yang Yesus
telah lakukan.
Mengapa iblis membawa Yesus ke bait Allah?
Karena bait Allah adalah tempat yang paling ramai di
Israel pada zaman Yesus. Inilah keinginan yang
tertutupi bagi kesombongan Yesus. Bila Yesus
mencoba untuk menjatuhkan diri-Nya dari bubungan
bait Allah dan para malaikat sungguh menangkap-Nya
di udara, membiarkan-Nya melayang-layang, orang
banyak sudah pasti akan menerima Yesus dengan
tepuk tangan yang riuh.
Iblis mengartikan kitab suci dengan cara yang
keliru. Perubahan kecil yang tidak tampak saja cukup
untuk dapat merusak maksud yang sebenarnya. Iblis
pun melakukan hal ini terhadap Hawa dengan
memasukkan pikiran bahwa Allah tidak
menginginkannya untuk makan buah dari pohon yang
berada di taman. Iblis suka mengacaukan maksud dari
perintah Tuhan untuk membawa manusia kepada dosa.
Yesus mengalahkan iblis, bukan melalui
argumentasi atau menggunakan daya nalar, tetapi
hanya dengan menggunakan ayat-ayat yang tepat dari
kitab suci. Oleh karena itu, untuk melawan iblis, kita
perlu menggunakan firman Tuhan dan kuasa Roh
Kudus (Ef. 6:17).
Lembar Kerja # 1
"Jangan engkau
mencobai
Tuhan, Allahmu!"
(Luk. 4:12)
24
1x
Tiga Macam Serangan Iblis (1 Yoh. 2:16)
1. Keinginan daging
a. Hawa melihat bahwa buah itu baik adanya dan
mengingininya (Kej. 3).
b. Yesus dicobai untuk mengubah batu menjadi
roti.
?
Kita dicobai untuk memuaskan keinginan yang
diperbolehkan dengan berbagai cara yang tidak
diperbolehkan.
2.
Keinginan mata
a. Buah itu membuat Hawa terpesona karena
menyenangkan matanya.
b. Iblis menunjukkan semua kerajaan dunia
kepada Yesus.
?
Kita dicobai dengan menempatkan penglihatan kita
pada hal-hal yang tidak seharusnya dikejar.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
dalam setiap hal
seperti kita pun dicobai
sehingga Ia dapat
memahami apa yang
sedang kita alami
setiap harinya.
Ia siap untuk
menolong kita
22
1x
melawan
segala cobaan.
3.
Keangkuhan hidup
a. Hawa diberitahukan bahwa bila ia makan buah
yang terlarang itu, maka ia akan menjadi
seperti Allah.
b. Yesus akan ditatang oleh para malaikat di
udara agar semua orang dapat menyaksikan
kebesaran-Nya.
?
Kita ingin dibenarkan oleh manusia dibandingkan
oleh Allah.
Yesus dicobai dalam setiap hal seperti kita pun
dicobai sehingga Ia dapat memahami apa yang sedang
kita alami setiap harinya. Ia siap untuk menolong kita
melawan segala cobaan. Ia tidak akan pernah
meninggalkan kita seorang diri untuk bertempur dalam
peperangan rohani. Kita harus bersandar kepada-Nya
agar beroleh kekuatan, kemurahan dan karunia yang
sering dibutuhkan bila sedang lemah.
pelajaran
Yesus dicobai
3
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Pencobaan
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Tiga Macam Serangan Iblis
(1 Yoh. 2:16)
Pencobaan
Keinginan
Daging
Keinginan
Mata
Keangkuhan
Hidup
Kejadian 3
Lukas 4
Hawa melihat
bahwa buah itu
baik adanya dan
mengingininya
(Kej. 3).
Yesus dicobai
untuk
mengubah batu
menjadi roti.
Buah itu membuat
Hawa terpesona
karena
menyenangkan
matanya.
Iblis menunjukkan
semua
kerajaan dunia
kepada Yesus.
Pengajaran
Hawa diberitahukan Yesus akan ditatang
bahwa bila ia
oleh para malaikat
makan buah
di udara agar
yang terlarang itu,
semua orang
maka ia akan
dapat menyaksikan
menjadi
kebesaran-Nya.
seperti Allah.
Yesus dicobai dalam setiap hal seperti kita pun dicobai
sehingga Ia dapat memahami apa yang sedang kita alami setiap harinya.
Kita harus bersandar kepada-Nya agar
beroleh kekuatan yang dibutuhkan bila sedang lemah.
6
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 25
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Tiga macam cobaan apakah yang paling umum
kalian hadapi?
Ingatlah cobaan yang kita sering hadapi dan
tuliskan itu berikut waktu dan tempatnya. Tuliskan
informasi tersebut di sebelah daftar cobaan yang telah
dituliskan tadi. Pikirkan dan tuliskan rencana
pelaksanaan untuk mengalahkan setiap cobaan itu.
Berikut adalah lima ayat Alkitab yang meringkas
cara alkitabiah untuk melawan cobaan:
“Dalam hatiku
aku menyimpan
janji-Mu,
supaya aku j
angan berdosa
terhadap Engkau.”
1.
Kuasailah diri dan berjaga-jaga (1 Pet. 5:8)
Haruslah selalu berhati-hati terhadap serangan
iblis dan haruslah bertanya pada permulaan setiap
hari, adakah situasi tertentu yang sedang dihadapi
yang dapat mencobai kita.
2.
Hindarilah situasi yang bersifat mencobai
(2 Tim. 2:22)
Bila kita ketahui bahwa situasi tertentu menjadi
terlalu sulit untuk diatasi, maka segeralah
menjauh, seperti Yusuf yang lari menjauhi istri
Potifar (Kej. 39:12). Ini mengingatkan kita untuk
bersikap jujur terhadap diri sendiri mengenai
kelemahan kita. Kita harus akui bahwa tidaklah
selalu dapat mengatasi beberapa situasi dan lebih
baik bila menjauhi situasi tersebut.
3.
Berdoa agar dapat berdiri teguh (Ibr. 4:16)
Berdoalah kepada Tuhan untuk memohon
pertolongan-Nya karena Ia memahami akan segala
kelemahan kita.
4.
Pelajarilah firman Tuhan (Mzm. 119:11)
“Dalam hatiku, aku menyimpan janji-Mu, supaya
aku jangan berdosa terhadap Engkau.”
5.
Carilah jalan keluar di dalam Tuhan
(1 Kor. 10:13)
Kita tidak akan hadapi situasi yang orang lain belum
pernah menghadapinya, bahkan Yesuspun hadapi
cobaan yang sama dengan yang kita hadapi. Tuhan
akan selalu menyediakan jalan keluar bagi kita.
(Mzm. 119:11)
26
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
Aplikasi
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Pencobaan
3
Kehidupan
Tiga macam cobaan apakah
yang paling umum kalian hadapi?
Lembar Kerja # 2
Pencobaan
Langkah
yang diambil
Kapan terjadinya?
1.
Ingatlah cobaan yang
kita sering hadapi dan
tuliskan itu berikut
2.
waktu dan tempatnya.
Tuliskan informasi tersebut
di sebelah daftar cobaan
yang telah dituliskan tadi.
Pikirkan dan tuliskan
rencana pelaksanaan
untuk mengalahkan
3.
setiap cobaan itu.
meringkas
tab yang
ayat Alki
tuk
abiah un
cara alkit cobaan:
asi
N
arilah situ
MELAWA
Hind
cobai
sifat men
yang ber
2)
(2 Tim. 2:2
?

h diri
Kuasaila -jaga
ga
dan berja :8)
(1 Pet. 5
ar dapat
Berdoa ag guh
berdiri te )
(Ibr. 4:16
h
Pelajarila n
a
firman Tuh )
9:11
(Mzm. 11
n keluar
Carilah jala Tuhan
di dalam 13)
(1 Kor. 10:
7
(Mintalah murid-murid
pelajaran
Lembar Kerja # 3
3
Lembar Kerja # 3
untuk tuliskan
jalan keluar
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Pencobaan
Aplikasi
Kehidupan
Bagaimana kalian mengalahkan
segala cobaan ini?
James temukan sebuah
dompet di dalam toilet
sekolah. Tidak ada seorangpun yang tahu bila ia menyimpannya. Ia dapat gunakan
uangnya, tetapi apakah yang
seharusnya ia lakukan?
Teman Jason menanyainya
melalui telepon untuk
menonton video kekerasan
pada hari Sabtu malam.
Apakah yang seharusnya ia
lakukan atau katakan?

bagi permasalahan
pada Lembar Kerja ini.
Atau, kamu dapat
membuat kelompok dan
Seorang teman beritahukan
bahwa ibu sedang menyuruh
bersihkan kamar. Kamu telah
disuruh beberapa kali dan
diingatkan bahwa kamarmu
begitu kotor. Apakah yang
seharusnya kamu katakan
kepada teman yang tidak
mau dengarkan perintah
ibunya itu?
Kamu tidak suka ketika
teman Jane bersumpah
tentang suatu hal. Kemarin,
ia beritahukanmu untuk
tidak bersikap terlalu baik
dan orang lain gunakan
sumpah untuk sesekali
waktu saja. Apakah yang
seharusnya Jane katakan
atau lakukan?

?
tuliskan jalan keluarnya
di papan tulis.)
8
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 27
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mat. 7 – 9
28
1x
Ada 2 hal penting dari melawan pencobaan: (1)
Perbuatan rohani dalam menjauhkan diri dari cobaan
dengan selalu berlari menuju Allah melalui doa.
Pusatkan kehidupanmu pada-Nya, dengarkan padaNya, dan lakukan apa yang Ia katakan. Bila kalian
membuat kebiasaan seperti ini, niscaya kalian akan
menemukan banyak hal yang dahulunya sering dapat
mencobai kalian telah tidak mempunyai kekuatan apaapa lagi dalam membujuk kalian. Kita dapat melawan
pencobaan dengan bersandar pada Tuhan dengan
kekuatan-Nya dan dengan memilih taat pada firmanNya. (2) Cukup menjauhi dari hal-hal yang dapat
mencobai kalian. Tutuplah dengan doa.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
4
Yesus –
Tuhan yang Berkuasa
atas Iblis dan Penyakit
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Mrk. 1:21-28,45; 5:1-20;
9:14-29; Yoh. 5:1-24
Kebenaran Alkitab
Yesus, Anak Allah,
mempunyai kuasa dan
kekuatan yang melebihi
kuasa roh jahat dan iblis.
Tujuan Pelajaran
Mencari cara dalam
berkomunikasi melalui
perbuatan sehari-hari dan
kasih Kristus bagi
yang menderita atau
yang membutuhkan.
Ayat Hafalan
“Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah
lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapat
ketenangan.”
(Mat. 11:28-29)
Latar Belakang Alkitab
Sekalipun tidak sepenuhnya
memahami proses terjadinya kerasukan,
tetapi kita tahu bahwa roh-roh najis merusak
atau menghancurkan hubungan antara
Tuhan dengan seseorang. Roh-roh najis dan
setan-setan dikuasai oleh iblis. Mereka
mencobai manusia untuk berbuat dosa.
Mereka dapat menyebabkan seseorang
menjadi bisu, tuli, buta, ataupun menjadi gila.
Kusta adalah penyakit yang cukup
umum dan mengerikan pada zaman Alkitab.
Sejak zaman Musa, orang Israel telah
melakukan hukum khusus mengenai
penyakit ini. Orang yang terkena kusta harus
pergi meninggal-kan rumahnya dan bekerja
di luar desa mereka. Bila ada yang
mendatangi seorang yang berpenyakit kusta,
maka ia harus menutupi bagian atas mulut
dan mengatakan: Najis, najis.
Ye s u s m e m p u n y a i k a s i h d a n
kemurahan yang besar bagi semua orang. Ia
peduli terhadap orang yang menderita akibat
roh jahat dan yang sakit secara rohani,
jasmani maupun mental.
*Legion adalah jumlah pasukan perang
Romawi terbesar yang berkisar antara tiga
ribu sampai enam ribu prajurit.
*Menurut hukum Taurat (Im. 11:7), babi
dianggap binatang yang najis. Ini berarti
binatang tersebut tidak dapat dimakan atau
dijamah oleh seorang Yahudi sekalipun.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 29
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Yang Kukehendaki
ialah
belas kasihan dan
bukan persembahan
karena Aku datang
bukan untuk
memanggil
orang benar,
melainkan
orang berdosa”
(Mat. 9:13b)
Nilai sesungguhnya dari seseorang terletak
dalam dirinya dan bukan pada rupa luarnya. Sekalipun
tubuh seseorang sedang menderita suatu penyakit atau
sedang dirasuk oleh iblis, tetapi diri yang sesungguhnya
dari orang tersebut bukanlah berarti tidak berharga di
hadapan Tuhan. Kita semua secara rohani telah sakit
atau dirasuk iblis dalam batasan bahwa kita semua telah
dibujuk olehnya untuk lakukan keburukan dosa. Tetapi
Kristus Yesus telah menjamah, mengubah, dan
memberikan kesempatan kepada kita untuk dipulihkan.
Kita dipulihkan secara jasmani maupun rohani ketika
menerima baptisan dan mengenakan Kristus. Kita
haruslah bersyukur kepada Tuhan karena telah
menebus segala dosa kita.
Karena kita telah dilahirkan sebagai orang yang
mewarisi benih dosa, maka secara naluriah mempunyai
kecenderungan untuk menyenangkan diri sendiri
daripada Allah. Dengan tekun hendaklah memohon
Tuhan untuk membersihkan hati kita. Perbuatan yang
bersih dan benar hanya dapat tampak dari hati dan jiwa
yang bersih. Sebelum Anda mengajar, mohonlah
kepada Tuhan untuk memberikan hati dan jiwa yang
bersih dalam dirimu.
Mengenai
Murid
Belakang
Anda
Alkitab
30
1x
Murid-murid remaja adalah mereka yang masih
berpandangan idealis yang berharap semua hal di
dunia ini dapat dipahami dengan logika. Iman yang
sederhana sekarang harus menerima tantangan dari
pandangan dunia. Anda harus bantu satukan Allah
dalam perkembangan pemikiran dan kehidupan
mereka.
Sebagian besar dari murid mungkin belum
pernah melihat kuasa Allah atas iblis dan penyakit.
Ajarkan mereka agar kuasa Allah dapat dinyatakan.
Beritahukan tentang kuasa Allah dengan berbagi
kesaksian dan pengalaman yang ada. Buatlah
pelajaran ini lebih dapat diterapkan dengan meminta
mereka bersandar pada Allah dalam kehidupan seharihari. Mintalah mereka berdoa bila sedang merasa sakit
perut, terkena flu, dan lain sebagainya. Ajarkan mereka
dari kuasa doa syafaat. Bukan hanya yang sakit yang
perlu berdoa, tetapi orang lain pun perlu menolong
mereka agar kita dapat lakukan kasih Kristus terhadap
orang lain. Ajarkan berdoa dengan rendah hati dan
dengan hati yang terbuka. Tuhan berkuasa sembuhkan
sekaligus mempunyai kehendak dan waktu-Nya sendiri.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Persiapkan
Hati
Murid
Bayangkan kalian mengendarai sepeda turun ke
lereng suatu bukit. Ketika hendak memperlambat laju
sepeda di tengah lereng, rem sepeda kalian tidak
berfungsi sebagaimana seharusnya. Sebaliknya, kalian
melaju terus dengan cepat ke bawah bukit, dan harus
membuat suatu tikungan di dasar bukit atau kalian akan
menabrak gedung. Perasaan apakah yang Anda alami
saat itu? Pemikiran apakah yang terlintas dalam benak
kalian? (Berilah motivasi agar murid-murid bersedia
membagikan pengalaman pribadi di mana mereka tidak
dapat melakukan apapun karena situasi yang tidak
terkendali.) Marilah kita pelajari seseorang yang dalam
kehidupannya sungguh di luar kendalinya sampai ia
bertemu dengan Yesus.
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Bacalah Mrk. 5:1-20
Yesus menyembuhkan seseorang yang dirasuk
oleh “legion” – banyak roh jahat. Roh-roh jahat ini
membuat orang ini tinggal di kuburan dan mengalami
siksaan yang berat hingga ia berteriak-teriak siang dan
malam dan memukul dirinya dengan batu. Penduduk di
daerah itu telah berusaha untuk merantainya, tetapi ia
memutuskan rantai itu.
Tujuan roh-roh jahat itu adalah mengendalikan
mereka yang sedang dirasukinya, sementara tujuan
Yesus adalah memberikan kebebasan bagi mereka dari
kuasa dosa dan kuasa iblis. Roh-roh jahat itu tahu
bahwa mereka tidak berkuasa atas Yesus sehingga
ketika berhadapan dengan Yesus, mereka memohon
agar tidak diusir dari kota itu tetapi dapat merasuki
kumpulan babi. Yesus mengizinkan permintaan
mereka. Setelah roh-roh jahat itu merasuki kumpulan
babi, seluruh kumpulan ternak yang berjumlah kira-kira
dua ribu ekor babi terjun ke jurang dan mati tenggelam.
Setelah mujizat ini, penduduk kota itu meminta
agar Yesus meninggalkan daerah itu karena mereka
takut akan kuasa-Nya. Yesus berkata kepada orang
yang tadinya kerasukan banyak roh jahat itu untuk
memberitahukan kepada banyak orang mengenai
mujizat kesembuhannya. Sesungguhnya, orang ini
ingin mengikuti Yesus, tetapi Ia menyuruh orang ini
untuk pulang dan membagikan pengalamannya kepada
teman dan keluarganya.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 31
Bacalah Mrk. 1: 40-45
Bagaimana Yesus sembuhkan orang kusta itu?
“Kalau Engkau mau,
Engkau dapat
mentahirkan aku.”
Maka tergeraklah
hati-Nya oleh
belas kasihan,
lalu Ia mengulurkan
tangan-Nya,
menyamah orang itu
dan
berkata kepadanya,
“Aku mau,
jadilah engkau tahir!”
Seketika itu juga
lenyaplah
penyakit kusta
orang itu dan
ia menjadi tahir.
.
(Mrk. 1:40-41)
Sesuai dengan hukum Taurat yang tercantum
dalam kitab Imamat 13 dan 14, orang kusta digolongkan
ke dalam sesuatu yang najis, yang berarti mereka tidak
diperbolehkan mengikuti aktivitas keagamaan. Saat itu,
penyakit kusta sulitlah disembuhkan, tetapi ketika
seorang kusta menjadi sembuh, maka ia harus pergi ke
hadapan imam untuk diperiksa. Orang kusta itu harus
memberi persembahan ucapan syukur di bait Allah.
Kehidupan orang kusta penuh dengan kepahitan dan
keputusasaan. Orang yang terkena penyakit kusta
bukan hanya menderita karena penyakitnya, tetapi juga
harus bertahan hidup dalam pengasingan. Mereka
seringkali diusir dan harus hidup dalam gua bersamaan
dengan yang lainnya yang berpenyakit kusta agar
mereka dapat saling menolong dan tidak terlalu merasa
terasing. Sanak saudara tidak diperbolehkan
mengunjungi ataupun mengasuh anggota keluarga
mereka yang sedang sakit agar tidak tertular dengan
yang lainnya.
Seorang yang terinfeksi oleh penyakit kusta
datang dan tersungkur di kaki Yesus dan berseru,
“Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”
Maka tergerak hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia
mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan
berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir!”
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu dan
ia menjadi tahir.
Segeralah, Yesus memberi sebuah perintah
yang keras kepada orang itu. “Ingatlah, jangan engkau
beritahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun,
tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan
berikan persembahan untuk pentahiranmu, yang
diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.”
1.
2.
32
1x
Bacalah Mrk. 1:45
Bagaimana Yesus menolong orang kusta itu?
Menurut kalian, mengapa orang itu tidak
lakukan seperti yang Yesus telah perintahkan?
Apakah yang kalian akan lakukan bila berada pada
posisi orang tersebut?
Bacalah Luk.17:11-16
Apakah persamaan dan perbedaan dari peristiwa
ini dengan penyembuhan orang yang berpenyakit
kusta?
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
“Bukan orang sehat
yang
memerlukan tabib,
tetapi orang sakit.
Jadi pergilah dan
pelajarilah arti
firman ini:
Yang Kukehendaki
ialah
belas kasihan dan
bukan persembahan,
karena Aku datang
bukan untuk
memanggil
orang benar,
melainkan
orang berdosa.”
a. Pelajaran apakah yang dapat kita ambil dari
kerelaan Yesus untuk menjamah orang yang
berpenyakit kusta itu?
b. Orang itu mempunyai penyakit yang
tidak dapat disembuhkan, tetapi Yesus
menyembuhkannya. Dunia kita mempunyai
banyak masalah yang harus diselesaikan.
Apakah masalah itu?
c. Kita telah membicarakan bagaimana orangorang yang hidup pada zaman dahulu selalu
menghindari mereka yang berpenyakit kusta
(sebagian besar karena rasa takut bahwa
me re ka a ka n te rtu l a r). Ap a ka h a d a
sekelompok orang tertentu dalam masyakarat
yang sering kita hindari?
4
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Iblis dan Penyakit
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Bacalah Mrk. 5:1-20
Bagaimana Yesus sembuhkan
orang ini?

Bacalah Mrk. 1: 40-45
Bagaimana Yesus sembuhkan
orang kusta itu?
(Mat. 9:12-13)
Apakah yang kalian akan lakukan
bila berada pada posisi orang itu?
a. Pelajaran apakah yang dapat
kita ambil dari kerelaan Yesus
untuk menjamah orang yang
berpenyakit kusta itu?
?
Bacalah Luk.17:11-16
Apakah persamaan dan perbedaan
dari peristiwa ini dengan penyembuhan
orang yang berpenyakit kusta itu?
b. Orang itu menpunyai penyakit
yang tidak dapat disembuhkan,
tetapi Yesus menyembuhkannya. Dunia kita mempunyai
banyak masalah yang harus
diselesaikan. Apakah masalah
itu?
9
Lembar Kerja # 2
Bacalah Ef. 2:10
“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Krustus
Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang
dipersiapkan Allah sebelumnya.”
Dari ayat ini, apakah kehendak penciptaan Allah
dalam diri kita? (Agar kita dapat melakukan perbuatan
baik.)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 33
Bagaimana Allah telah lakukan mempersiapkan
agar kita dapat melakukan perbuatan baik? (Yesus
telah memberi teladan kepada kita untuk mengasihi dan
memenuhi kebutuhan orang lain. Tuhan telah
menempatkan kita di negara yang berkecukupan di
mana banyak orang mempunyai lebih dari cukup untuk
saling berbagi. Ia telah meletakkan kasih dalam hati dan
membuat kita peka terhadap kebutuhan orang lain.
Yesus menunjukkan kita dengan perbuatan-Nya bahwa
Ia peduli terhadap semua orang bahkan orang yang
diremehkan sekalipun. Renungkan “perbuatan baik”
apakah yang kita dapat lakukan untuk orang-orang yang
membutuhkan.)
1.
2.
3.
pelajaran
“Karena kita ini
buatan Allah,
diciptakan dalam
Kristus Yesus
untuk melakukan
pekerjaan baik,
yang dipersiapkan
Allah sebelumnya."
.
(Ef. 2:10)
Kebutuhan apakah yang Yesus dapat penuhi
dalam kehidupan kita?
Dari manakah asalnya penderitaan akan
penyakit, kesengsaraan mental, kecacatan
tubuh, dan kematian? (Bantulah murid-murid
mengetahui bahwa beberapa dari masalah ini
muncul akibat dari dosa atau pengaruh Iblis
terhadap dunia. Sejak jatuhnya Adam dan Hawa ke
dalam dosa, semua ciptaan Allah telah menderita
akibat dari kutukan dosa.)
Dapatkah Yesus memenuhi semua kebutuhan
fisik, mental dan rohani kita? (Ya, Yesus pasti
dapat.)
4
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Iblis dan Penyakit
Lembar Kerja # 2
Pemahaman
Alkitab
“Karena kita ini buatan Allah,
diciptakan dalam Krustus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya.”
(Ef. 2:10)
Dari ayat ini, apakah kehendak penciptaan Allah
dalam diri kita?
Bagaimana Allah telah lakukan mempersiapkan
agar kita dapat melakukan perbuatan baik?
Kebutuhan apakah yang Yesus dapat
penuhi dalam kehidupan kita?
Dari manakah asalnya penderitaan
akan penyakit, kesengsaraan mental,
kecacatan tubuh, dan kematian?
Dapatkah Yesus memenuhi semua
kebutuhan fisik, mental dan rohani kita?
10
34
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 3 (sekaligus aktivitas)
Saatnya Tunjukkan Perhatian dan
Kebaikan Hati Kita
Ini adalah permainan yang akan membuat
kelompok Anda berpartisipasi dalam aplikasi
kebenaran Alkitab mengenai kebaikan. Aktivitas ini
mengizinkan mereka untuk memperhatikan situasi
kehidupan yang nyata dan mencontohkan perbuatan
baik apa yang dapat dilakukan pada tiap-tiap kejadian.
"Manakah lebih mudah
mengatakan:
Dosamu sudah
diampuni,
atau mengatakan:
Bangunlah dan
berjalanlah?
Tetapi supaya
kamu tahu,
bahwa di dunia ini
Anak Manusia
berkuasa
mengampuni dosa..."
(Mat. 9:5-6a)
Persiapan:
Sebelum kelas dimulai, buatkan beberapa kartu
yang berisi situasi tertentu dan yang berisi ayat dari
halaman 10 dalam Lembar Kerja Murid. Anda harus
memperbesar halaman tersebut. Guntinglah kartukartu tersebut sebelum kelas dimulai. Campurkan
kartu-kartu situasi dan letakkan dalam sebuah
keranjang dengan bagian yang tertulis menghadap ke
bawah. Rekatkan kartu-kartu ayat di papan agar muridmurid dapat melihatnya.
Bagikan murid-murid ke dalam tiga sampai
empat kelompok. Setiap kelompok harus mengambil
satu kartu situasi dari dalam keranjang. Tiap kelompok
mempunyai waktu lima sampai sepuluh menit untuk
mempersiapkan peragaan dan situasi yang tertulis
dalam kartu mereka dan solusi dari situasi yang ada.
Adakan suatu diskusi setelah presentasi ini. Ajaklah
semua kelompok memilih kartu ayat yang tepat untuk
setiap situasi yang telah diperagakan.
Situasi:
Badai besar melanda kota di mana Joanne tinggal.
Pepohonan dan kabel listrik di seluruh daerah itu rusak
berjatuhan. Ada beberapa rumah yang telah rusak oleh
angin dan hujan. Pertolongan apakah yang dapat
dilakukan Nick dan anak remaja lainnya?
Ben dan Michael tergesa-gesa memasuki rumah,
sambil tertawa dan berbincang-bincang. Mereka
menutup pintu dengan keras dan melemparkan mainan
mereka di lantai. Sang anjing yang mendengar suara itu
langsung menuju ke arah mereka dan menggonggong
dengan ributnya. Ketika sampai ke ruang tamu, mereka
melihat ayah sedang berbicara di telepon. Apakah yang
mereka dapat lakukan?
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 35
Pendeta Matius mengunjungi kelas Katie. Ia berbicara
mengenai anak-anak miskin yang tinggal di negara lain.
Ia mengambil foto beberapa desa dan menjelaskan
kehidupan mereka. Setelah itu, Jimmy, Julie dan Grant
berdiskusi tentang hal-hal yang mereka telah pelajari.
Mereka sungguh ingin menolong mereka. Apakah yang
mereka dapat lakukan?
Dalam perjalanan pulang dari gereja, Steve dan Sam
mendengar seorang anak sedang menangis di taman
tempat anak-anak bermain. Mereka melihat seorang
anak kecil sedang duduk di tanah. Anak itu telah jatuh
dan lututnya terluka. Bagaimana mereka dapat
menunjukkan kebaikan terhadap anak itu?
Amy tampak murung ketika menaiki bis sekolah. Jean
dan Mark mengetahui bahwa Amy sedang mengalami
suatu masalah. Bahkan sewaktu ia berjalan ke arah
tempat duduknya, Amy terus menundukkan kepalanya.
Apakah yang mereka harus lakukan?
George begitu gelisah ketika ingin masuk ke dalam
kelas bahasa Inggrisnya dengan tepat waktu. Ia sedang
mengulang kosa kata yang telah dipelajarinya sambil
berjalan ke ruang kelas. Secara tidak sengaja, ia
menabrak Harry. Harry berbalik dan meneriakinya.
Apakah yang George dapat lakukan?
Ayat Alkitab:
l
“Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,
tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.”
(Ams. 12:25)
l
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap
yang lain, penuh kasih mesra dan saling
mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus
telah mengampuni kamu.” (Ef. 4:32)
l
“Kasih itu sabar, kasih itu murah hati.” (1 Kor. 13:4)
l
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang
dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas
kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemahlembutan dan kesabaran.” (Kol. 3:12)
36
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Tetapi hendaklah
kamu ramah
seorang terhadap
yang lain,
penuh kasih mesra dan
saling mengampuni,
sebagaimana Allah
di dalam Kristus telah
mengampuni kamu."
(Ef. 4:32)
pelajaran
l
“Justru karena itu kamu harus dengan sungguhsungguh berusaha untuk menambahkan kepada
imanmu kebajikan dan kepada kebajikan
pengetahuan, dan kepada pengetahuan
penguasaan diri, kepada penguasaan diri
ketekunan dan kepada ketekunan kesalehan dan
kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara
dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih
akan semua orang.” (2 Pet. 1:5-7)
4
Lembar Kerja # 3
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Iblis dan Penyakit
Aplikasi
Kehidupan
dan
Saatnya Tunjukkan Perhatian dan
Kebaikan Hati Kita
Aktivitas
Situasi:
1. Badai besar melanda kota di mana Joanne
tinggal. Pepohonan dan kabel listrik di seluruh
daerah itu rusak berjatuhan. Ada beberapa rumah
yang telah rusak oleh angin dan hujan. Pertolongan
apakah yang dapat dilakukan Nick dan anak remaja
lainnya?
2. Ben dan Michael tergesa-gesa memasuki
rumah, sambil tertawa dan berbincang-bincang.
Mereka menutup pintu dengan keras dan melemparkan mainan mereka di lantai. Sang anjing yang
mendengar suara itu langsung menuju ke arah
mereka dan menggonggong dengan ributnya.
Ketika sampai ke ruang tamu, mereka melihat ayah
sedang berbicara di telepon. Apakah yang mereka
dapat lakukan?
3. Pendeta Matius mengunjungi kelas Katie. Ia
berbicara mengenai anak-anak miskin yang tinggal
di negara lain. Ia mengambil foto beberapa desa
dan menjelaskan kehidupan mereka. Setelah itu,
Jimmy, Julie dan Grant berdiskusi tentang hal-hal
yang mereka telah pelajari. Mereka sungguh ingin
menolong mereka. Apakah yang mereka dapat
lakukan?
4. Dalam perjalanan pulang dari gereja, Steve dan
Sam mendengar seorang anak sedang menangis di
taman tempat anak-anak bermain. Mereka melihat
seorang anak kecil sedang duduk di tanah. Anak itu
telah jatuh dan lututnya terluka. Bagaimana mereka
dapat menunjukkan kebaikan terhadap anak itu?
5. Amy tampak murung ketika menaiki bis sekolah.
Jean dan Mark mengetahui bahwa Amy sedang
mengalami suatu masalah. Bahkan sewaktu ia berjalan ke arah tempat duduknya, Amy terus menundukkan kepalanya. Apakah yang mereka harus
lakukan?
6. George begitu gelisah ketika ingin masuk ke
dalam kelas bahasa Inggrisnya dengan tepat
waktu. Ia sedang mengulang kosa kata yang telah
dipelajarinya sambil berjalan ke ruang kelas.
Secara tidak sengaja, ia menabrak Harry. Harry
berbalik dan meneriakinya. Apakah yang George
dapat lakukan?
Ayat Alkitab:
l
“Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang,
tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.”
(Ams. 12:25)
l
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling
mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus
telah mengampuni kamu.” (Ef. 4:32)
l
“Kasih itu sabar, kasih itu murah hati.”
(1 Kor. 13:4)
l
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah
yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah
belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemahlembutan dan kesabaran.” (Kol. 3:12)
l
“Justru karena itu kamu harus dengan sungguhsungguh berusaha untuk menambahkan kepada
imanmu kebajikan dan kepada kebajikan
pengetahuan, dan kepada pengetahuan
penguasaan diri, kepada penguasaan diri
ketekunan dan kepada ketekunan kesalehan dan
kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara dan
kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan
semua orang.” (2 Pet. 1:5-7)
11
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mat. 10 – 12
Sangat sulit rasanya membayangkan hidup
tanpa salah satu dari anggota tubuh kita bahkan hanya
waktu yang singkat. Mungkin kita akan diolok-olok atau
diasingkan oleh masyarakat karena kekurangan fisik
kita. Yesus memberikan contoh bahwa setiap orang
adalah berharga dan patut mendapat kasih dan
kebaikan dari pada kita. Yesus menunjukkan bahwa Ia
peduli terhadap semua orang, termasuk mereka yang
diremehkan oleh orang lain. Renungkan seseorang di
daerah tempat tinggalmu atau di sekolahmu, seseorang
yang merasa seorang diri atau yang sedang menderita
atau yang sedang membutuhkan. Mohonlah bantuan
Tuhan untuk menunjukkan kepada kalian orang-orang
yang sedang membutuhkan itu. Setelah itu, susunlah
suatu rencana yang jelas agar kalian dapat
mengulurkan bantuan terhadap orang-orang tersebut.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 37
38
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
5
Yesus –
Tuhan yang Berkuasa
atas Alam
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Luk. 5:1-11; Mrk. 4:35-41;
Mat. 14:22-33; Flp. 4:8;
Mzm. 119:105; 1 Pet. 5:7
Kebenaran Alkitab
Yesus, Anak Allah,
mempunyai wewenang dan
kuasa atas alam.
Tujuan Pelajaran
Mengakui bahwa
kuasa Yesus yang dahsyat
tersedia bagi kita dalam
pengalaman hidup seharihari.
Ayat Hafalan
“Biarlah segenap bumi takut
kepada Tuhan,
biarlah semua penduduk
dunia gentar terhadap Dia!
Sebab Dia berfirman,
maka semuanya jadi;
Dia memberi perintah,
maka semuanya ada”
(Mzm. 33:8-9)
Latar Belakang Alkitab
Dalam Luk. 5:1-11, Simon Petrus dan
teman-temannya sedang membersihkan jala
dan mereka pastilah merasa lelah dan sedih
setelah semalam-malaman belum berhasil
mendapatkan seekor ikanpun.
Menangkap ikan pada malam hari
adalah hal yang umum pada masa itu. Petrus
sebenarnya telah siap pulang ke rumah
k e t i k a Ye s u s m e n y u r u h n y a u n t u k
melemparkan jalanya sekali lagi. Tetapi,
Petrus melakukan apa yang dimintakan oleh
Yesus. Ketika Petrus tahu bahwa Yesus
berkuasa untuk melakukan mujizat, reaksi
pertamanya adalah tersungkur di hadapan
kaki Yesus. Dengan kehadiran seseorang
yang begitu berkuasa dan kudus, Petrus
menyadari akan segala dosanya.
Mujizat yang kedua dicatatkan dalam
Mrk. 4:35-41 ketika Yesus meredakan angin
ribut. Yesus tertidur dalam perahu, suatu
tanda yang pasti bahwa Ia begitu lelahnya,
setelah melayani orang banyak seharian
penuh.
Kedalaman danau Galilea berkisar
207 meter di bawah permukaan laut yang
dikelilingi oleh bukit-bukit. Angin yang bertiup
menuju ke daratan mengakibatkan badai
yang keras dan tidak terduga datang.
Murid-murid begitu ketakutan hingga
akhirnya membangunkan Yesus. Ia
menghardiknya dan seketika itu pula, angin
ribut itu menjadi reda.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 39
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Serahkanlah kuatirmu
kepada Tuhan,
maka Ia akan
memelihara engkau!
Tidak untuk
selama-lamanya
dibiarkan-Nya
orang benar itu goyah.”
(Mzm. 55:23)
Pemahaman Alkitab hari ini membahas
bagaimana Yesus meredakan angin ribut. Kadang
dapat terjadi 'angin ribut' dalam kehidupan ketika kita
merasa kuatir bahwa Tuhan tidak dapat meredakannya.
Renungkan 'angin ribut' dalam kehidupan kalian –
situasi yang menggelisahkan. Apapun kesulitan itu, kita
mempunyai dua pilihan: Kita boleh merasa gelisah dan
mengira bahwa Yesus telah tidak peduli lagi terhadap
kita atau segera menyingkirkan rasa takut itu dan
percaya kepada-Nya. Ketika mulai merasa panik, kita
harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan
percaya sepenuhnya bahwa Ia peduli terhadap kita.
Jangan menganggap remeh kuasa-Nya untuk dapat
menyelesaikan kesulitan dalam kehidupan kita.
Pikiran dan motivasi kita sepenuhnya terbuka di
hadapan Allah. Tuhan selalu menjawab dan kita akan
selalu dihubungi melalui doa. Kita dapat bersandar
kepada-Nya untuk memohon pertolongan agar dapat
mengalahkan segala kelemahan dan dapat melayani
sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan itu dekat dengan
kita dan mendengarkan dengan seksama semua doa
kita.
Mengenai
Murid
Belakang
Anda
Alkitab
40
1x
Sebagaimana murid-murid termotivasi untuk
mencari jati diri mereka, kadang mereka dapat lupa
untuk berhenti dan melihat dunia di sekitar mereka.
Sebagai akibatnya, mereka akan bergumul antara
dunia dengan kerajaan Allah. Ingatkan murid-murid
bahwa Tuhanlah yang berkuasa dan yang menciptakan
dunia ini dan segala isinya. Sediakan usulan tentang
bagaimana mereka dapat mengingatkan diri sendiri
kepada Allah setiap harinya. Beritahukan bahwa
berusahalah untuk mengundang Allah ke dalam
kehidupan mereka. Berilah motivasi agar mereka dapat
melakukan sedikit usaha setiap harinya. Bahkan lima
menit dengan Tuhan setiap hari lebih baik daripada
tidak sama sekali.
Murid-murid di tingkat ini menginginkan
pernyataan yang didukung oleh bukti-bukti. Bila Anda
menginginkan murid-murid untuk bersandar kepada
Tuhan, maka haruslah berikan bukti bahwa Tuhan dapat
dipercaya. Diskusikan iman dan kepercayaan, dan
gunakan pengalaman Anda dan kesaksian orang lain
sebagai bukti nyata. Diskusikan, apa maksudnya dari
bersandar kepada Tuhan dan mengapa kita perlu
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Serahkanlah
segala kekuatiranmu
kepada-Nya,
sebab Ia yang
memelihara kamu."
(1 Pet. 5:7)
melakukannya. Lakukan sebuah permainan untuk
menggambarkan kepercayaan dan iman. Sebagai
contoh, mintalah seorang sukarelawan untuk berdiri di
samping Anda. Kemudian, minta murid-murid lainnya
membentuk setengah lingkaran yang cukup padat
untuk menangkap orang yang jatuh. Orang yang berdiri
dalam lingkaran ini harus mengulurkan tangannya siap
untuk menangkap sang sukarelawan yang akan jatuh
ke belakang. Anda mungkin harus menjadi sukarelawan
pertama bila belum ada yang berminat. Mintalah setiap
murid untuk mencobanya dan menceritakan
pengalaman mereka. Rasa takut terhadap
ketidakpastian akan membuat kita merasa tidak
terlindung. Inilah sebabnya mengapa Yesus datang.
Ketika kita merasa takut dan tidak yakin, Ia ada demi
kita. Ia dapat meredakan ombak lautan dan
menghentikan peredaran matahari dan bulan. Sebagai
orang Kristen, inilah iman yang kita perlukan di dalam
Tuhan.
Persiapkan
Hati
Murid
Ambillah waktu 5 menit untuk meminta muridmurid melukiskan gambar-gambar kartun yang
mengkondisikan mereka sedang menghadapi suatu
kesulitan. Ada beberapa contoh yang diberikan agar
murid-murid dapat memulainya: Telah belajar dengan
sungguh untuk hadapi ulangan tetapi banyak soal yang
tidak dapat terjawab saat ulangan, tidak mempunyai
cukup uang setelah memesan makanan, atau berusaha
dengan keras untuk mengajarkan adik kalian dalam
melakukan suatu hal. Ikutlah berpartisipasi dengan
murid-murid. Tujuannya bukanlah untuk melihat siapa
yang terbaik dalam menggambar, tetapi untuk
memotivasi agar mereka dapat mengekspresikan diri
mereka sendiri.
Setelah dua sampai tiga menit kemudian,
mintalah murid-murid untuk menunjukkan dan
menjelaskan gambar-gambar mereka kepada yang
lainnya. Anda dapat menyuruh tiap-tiap murid untuk
melakukan presentasi atau dapat saling menukar
gambar-gambar itu. Akan ada banyak tertawaan!
Beritahukan bahwa kita semua pernah menghadapi
suatu situasi yang sulit dari waktu ke waktu. Hari ini, kita
akan membaca suatu peristiwa di mana murid Yesus
sedang menghadapi masa-masa yang sulit dalam
kehidupan mereka.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 41
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
1.
2.
3.
"Siapa yang
memperhatikan
firman akan dapat
kebaikan, dan
berbahagialah
orang yang percaya
kepada Tuhan."
Belakang
Bagikan hal berikut:
Petrus sadari akan segala dosanya dan akan kuasa
Yesus. Ia tahu ternyata Yesus peduli terhadap dirinya
dan tidak akan tinggalkannya. Ia pahami ternyata tidak
perlu merasa takut terhadap Yesus.
pelajaran
(Ams. 16:20)
Bacalah Luk. 5:4-5
Bagaimana perasaan Petrus setelah semalaman
belum berhasil menangkap seekor ikanpun?
Apakah yang kita dapat pelajari tentang pemikiran
Petrus terhadap Yesus? Bagaimana perasaan
Petrus ketika disuruh tebarkan kembali jalanya?
Bacalah Luk. 5:6-7
Bayangkan diri kalian adalah Petrus yang telah
berhasil menangkap ikan dalam jumlah yang besar,
apakah yang kalian akan katakan dan perbuat?
Bacalah Luk. 5:8-11
Bagaimana reaksi Petrus? Mengapa ia berbuat
seperti itu?
a. Mengapa Yesus tidak lakukan seperti yang
diminta oleh Petrus?
b. Ye sus ingatkan Petrus agar jangan
merasa takut. Apakah yang membuat
Petrus merasa takut?
c. Apakah yang Petrus dapat pelajari dari
dirinya sendiri dan Yesus?
d. Apakah yang Yesus ingin Petrus lakukan
setelah ia sadari akan segala dosanya?
e. Bagaimana Petrus dapat menjadi pengikut
Yesus yang lebih baik setelah peristiwa itu?
5
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Iblis dan Penyakit
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Bacalah Luk. 5:4-5
Bagaimana perasaan Petrus
setelah semalaman belum berhasil menangkap seekor ikanpun? Apakah yang kita dapat pelajari
tentang pemikiran Petrus terhadap
Yesus? Bagaimana perasaan Petrus
ketika disuruh tebarkan kembali jalanya?
Bacalah Luk. 5:6-7
Bayangkan diri kalian adalah
Petrus yang telah berhasil
menangkap ikan dalam jumlah
yang besar, apakah yang kalian akan
katakan dan perbuat?
Bacalah Luk. 5:8-11
Bagaimana reaksi Petrus?
Mengapa ia berbuat seperti itu?
a. Mengapa Yesus tidak lakukan seperti
yang diminta oleh Petrus?
b. Yesus ingatkan Petrus agar jangan
merasa takut. Apakah yang membuat
Petrus merasa takut?
c. Apakah yang Petrus dapat pelajari dari
dirinya sendiri dan Yesus?
d. Apakah yang Yesus ingin Petrus lakukan
setelah ia sadari akan segala dosanya?
e. Bagaimana Petrus dapat menjadi pengikut Yesus yang lebih baik setelah peristiwa itu?
12
42
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Lembar Kerja # 2
Bacalah Mrk. 4:35-41 –
Yesus meredakan angin ribut
(Bagaimana Yesus meredakan angin ribut?)
"Lalu Ia berkata
kepada mereka:
Mengapa kamu
begitu takut?
Mengapa kamu
tidak percaya?
Mereka sangat takut
dan berkata seorang
kepada yang lain:
Siapa gerangan
orang ini,
sehingga angin dan
danaupun taat
kepada-Nya?"
(Mrk. 4:40-41)
Yesus tertidur di perahu, ini merupakan petunjuk
bahwa Ia merasa kelelahan setelah melayani orang
banyak seharian penuh. Danau Galilea sering terjadi
badai yang datang dengan tiba-tiba, dan umumnya
badai itu cukup kencang. Murid-murid menjadi begitu
takut hingga mereka membangunkan Yesus. Ia
menghardik dan seketika itupun angin ribut itu menjadi
reda. Ia berkata kepada mereka, “Mengapa engkau
begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka
menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang
lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan
danaupun taat kepada-Nya?”
Bacalah Mat. 14:22-23 ─
Yesus dan Petrus berjalan di atas air
(Buatlah ringkasan dari cerita ini)
Rasa takut yang terdapat dalam hati muridmurid menyebabkan mereka beralih kepada takhyul.
Ketika melihat suatu sosok berjalan menuju mereka,
mereka mengira sosok itu adalah hantu (Mat. 14:26).
Yesus kemudian berkata, “Tenanglah! Aku ini! Jangan
takut!” Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan,
apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu,
berjalan di atas air.” Karena Petrus telah
berpengalaman dalam menangkap ikan bertahuntahun di danau itu, angin ribut bukanlah suatu hal yang
baru baginya. Tetapi berjalan di atas air sewaktu angin
ribut berhembus atau dalam cuaca yang tenang
merupakan suatu hal yang luar biasa. Yesus
mengundang Petrus: “Datanglah.” Petrus turun dari
perahu dan berjalan menuju Yesus. Setelah Petrus
melirik ke bawah, melihat ombak laut, mendengar suara
hembusan angin, maka iapun mulai ragu dan
tenggelam serta berseru, “Tuhan, tolonglah aku!”
Kemudian Yesus memegang tangan Petrus dan
berkata, “Hai, orang yang kurang percaya, mengapa
engkau bimbang?”
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 43
Bacalah Mat. 14:28
1.
2.
3.
"Kita perlu Yesus
4.
setiap saat
5.
dalam kehidupan
dan
Belakang
bersandar
Satu hal penting yang perlu dipahami adalah
keberanian bukanlah inti dari perikop ini melainkan
iman. Sekalipun Petrus adalah seorang yang
pemberani, tetapi ia tidak dapat berjalan di atas air
hanya bersandarkan kemampuannya sendiri. Ia harus
percaya bahwa Yesus dapat menolongnya untuk
lakukan hal itu.
pelajaran
kepada-Nya."
Apakah yang kalian dapat ketahui tentang
Petrus dari pernyataan ini? (Petrus tampaknya
lebih berani dan beriman daripada yang lainnya.
Ketika mereka masih diliputi oleh rasa takut
terhadap sosok yang menyerupai hantu, Petrus
ingin turun ke air untuk bertemu dengan Yesus.)
Pelajaran apakah yang kita dapat ambil dari diri
Petrus dalam perikop ini? (Kita perlu Yesus setiap
saat dalam kehidupan dan bersandar kepada-Nya.)
Nasihat apakah yang Petrus akan berikan
kepada kita berdasarkan pengalamannya?
(Petrus beritahukan bahwa kita dapat lakukan
segala sesuatu dengan pertolongan-Nya. Tidak
perlu merasa kuatir terhadap situasi yang ada,
hanya cukup pusatkan pikiran terhadap kehendakNya, dan percaya bahwa Ia akan menolong kita
untuk dapat lakukan kehendak-Nya.)
Apakah kalian akan lakukan hal yang Petrus
telah perbuat?
Apakah Petrus adalah seorang yang pemberani
atau penakut?
5
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Alam
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 2
Bacalah Mrk. 4:35-41
Bagaimana Yesus redakan
angin ribut?
Bacalah Mat. 14:22-33
Yesus dan Petrus berjalan
di atas air
13
44
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Marilah, Temukan Hal yang Tepat!
Bacalah Flp. 4:8; Kol. 3:1-2
Bagaimana seharusnya kalian memusatkan pikiran?
Bacalah Mzm. 119:105; 19:9
Di manakah tempat terbaik untuk mencari nutrisi yang
dapat menyehatkan jiwa kita? Buatlah dua buah kartu
yang menarik dan kreatif untuk diri kalian, dan
simpanlah mulai hari ini. Tuliskan Flp. 4:8 dan 4:13
secara terpisah pada kedua kartu itu.
"Takut kepada orang
mendatangkan jerat,
tetapi siapa percaya
kepada Tuhan,
dilindungi."
pelajaran
Bacalah Flp. 4:13-14
Apakah yang dimaksud dari ayat-ayat ini?
Jangan lupa untuk mengikuti tahapan berikut secara
teratur. Iman kalian akan dapat bertumbuh menjadi
lebih kuat senantiasa. Kiranya Tuhan menyertai kalian!
5
Yesus – Tuhan yang Berkuasa
atas Alam
Aplikasi
Kehidupan
Marilah,
Temukan Hal yang Tepat!
Lembar Kerja # 3
Bacalah Mrk. 4:35-41
Bacalah Flp. 4:8; Kol. 3:1-2 Bagaimana seharusnya kalian memusatkan pikiran?
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Bacalah Mzm. 119:105; 19:9
Di manakah tempat terbaik untuk mencari nutrisi
yang dapat menyehatkan jiwa kita?
(Ams. 29:25)
______________________________________
______________________________________
Buatlah dua buah kartu yang menarik dan kreatif
untuk diri kalian, dan simpanlah mulai hari ini.
Tuliskan Flp. 4:8 dan 4:13 secara terpisah pada
kedua kartu itu.
__ _
Flp
_
. 4:1
__ _
8
__ _
___
3
. 4:
___
___
___
Flp
___
__ _
__
___
_ __
___
___
__ _
___
___
___
___
___
__ _
___
___
_
___
_
_
_
_
_
___
_
_
_ __
___
___
_
___
_
__ _
___
___
___
Bacalah Flp. 4:13-14
__ _
Apakah yang dimaksud dari
ayat-ayat ini?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Jangan lupa untuk mengikuti tahapan berikut
secara teratur. Iman kalian akan dapat
bertumbuh menjadi lebih kuat senantiasa.
Kiranya Tuhan menyertai kalian!
14
Aktivitas
Jangan Panik
Murid-murid kelas Tunas Muda akan banyak
menghadapi 'badai' (tekanan dan kesulitan hidup).
Mereka harus belajar bersandar kepada Kristus dan
tidak perlu merasa panik ketika 'badai' itu datang.
Gunakan aktivitas berikut untuk mengajarkan
kebenaran ini dari Mrk. 4:35-42.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 45
Perkenalan
Tuliskan pada papan tulis, “Aku terkadang merasa panik
sewaktu…” Berikan setiap murid sebuah kartu kecil dan
pena dan mintalah mereka untuk melengkapi
pernyataan berikut (tanpa menuliskan nama mereka
pada kartu itu.)
"Jika aku berada
dalam kesesakan,
Engkau
mempertahankan
hidupku;
terhadap
amarah musuhku
Engkau mengulurkan
tangan-Mu, dan
tangan kanan-Mu
menyelamatkan aku."
(Mzm. 138:7)
A. Kumpulkan jawaban mereka. Bacakan jawaban
yang dapat diterima dan tuliskan pada papan tulis.
Sekarang, Anda mempunyai daftar dari 'badai' yang
dihadapi murid-murid.
B. Ingatkan beberapa hal berikut:
1. Kesulitan yang dihadapi murid-murid: Angin
ribut itu datang dengan tiba-tiba dan begitu
dahsyat. Ingatlah bahwa beberapa dari muridmurid adalah seorang pelaut yang terlatih.
2. Reaksi dari murid-murid terhadap angin ribut
adalah kepanikan. Mereka tidak langsung
membangunkan Yesus hingga Ia dapat
meredakan angin ribut itu; mereka belum tahu
bahwa Ia berkuasa untuk lakukan hal itu.
Mereka membangunkan-Nya untuk beritahukan bahwa mereka semua akan mati.
3. Apa yang Yesus lakukan mengejutkan semua
orang karena Ia lakukan suatu mujizat. Arti
sebenarnya dari ayat 39 adalah Yesus
membuat angin ribut berhenti berhembus dan
membuat gejolak ombak menjadi lautan yang
tenang (laut itu menjadi tenang bukan karena
angin berhenti berhembus, melainkan menjadi
tenang dengan tiba-tiba karena Yesus yang
memerintahkannya.)
4. Perkataan Yesus yang pertama kali dinyatakan
kepada murid-murid bukanlah perkataan
penghiburan melainkan Ia menegur mereka
karena ketakutan dan ketidakberimanan
mereka.
5. Pada akhirnya, murid-murid merasa takut,
bukan karena angin ribut, tetapi karena Yesus
telah meredakannya.
Aktivitas Kelompok
Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok dan
mintalah mereka untuk membahas hal berikut:
46
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
1.
2.
Bagaimana kebenaran dari pelajaran hari ini dapat
membantu kalian dalam menghadapi 'badai' yang
tercantum pada papan tulis?
Apakah kalian setuju atau tidak setuju dengan
pernyataan berikut? Mengapa atau mengapa
tidak? Kita sebenarnya jauh lebih aman berada
di tengah angin ribut bersama Kristus daripada
berada di tempat manapun tanpa diri-Nya.
Pilihan tambahan: Mintalah setiap murid untuk
menceritakan 'badai' yang sedang dihadapinya dan
bagaimana pelajaran ini dapat membantunya.
Lembar Kerja # 4 (sebagai pelengkap)
Mencari Allah di tengah Alam
"Semuanya itu
Kukatakan kepadamu,
supaya kamu beroleh
damai sejahtera
dalam Aku.
Dalam dunia
kamu menderita
penganiayaan,
tetapi
kuatkanlah hatimu.
Aku telah
mengalahkan dunia."
(Yoh. 16:33)
Murid-murid merasa lega ketika Yesus bangun
dan meredakan angin ribut. Reaksi dari murid-murid
menunjukkan suatu ketakjuban dan ketakutan karena
mereka sadar bahwa Yesus berkuasa atas alam.
Gunakan renungan dari alam ini untuk memperdalam
pemahaman kalian tentang siapakah Allah yang
sebenarnya. Kalian akan membutuhkan Alkitab, pena,
dan buku tulis.
1.
Malam yang Penuh dengan Bintang
Pada malam yang cerah, ambillah sebuah
lampu senter dan Alkitab kalian sambil menuju ke satu
tempat yang tenang di halaman rumah. Bacalah Yes.
40:26. Cobalah berbaring dan melihat bintang-bintang.
Renungkan bahwa Allah menciptakan bintang-bintang
sekaligus memberi nama kepada masing-masing
bintang dan mengantungkannya di angkasa.
Bagaimana? Melalui kebesaran kuasa-Nya dan
kekuatan-Nya. Kita harus memuji Tuhan karena Ia telah
membuat kuasa yang sama tersedia bagi setiap orang
Kristen. Tuliskan hal-hal di mana kalian memerlukan
kuasa Tuhan dalam kehidupan dan mintalah pertolongan-Nya.
2.
Sungguh Menakjubkan
Pada sore hari, cobalah mengambil waktu untuk
mengamati ciptaan Tuhan melalui pandangan seorang
anak kecil. Kumpulkan beberapa lembar daun dan
amatilah secara seksama.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 47
3.
Hujan yang Menyegarkan
Bukankah suatu hal yang luar biasa bagaimana
badai hujan yang singkat dapat mengubah tumbuhtumbuhan yang layu menjadi tanaman kehijauan
dengan bunga yang bermekaran? Bila hujan nanti,
ambillah Alkitab kalian dan carilah sebuah tempat
berteduh di luar. Bacalah Mzm 147:7-8 dan 148:7-8.
Renungkan bagaimana Tuhan menyediakan hujan bagi
ciptaan-Nya. Sekarang, renungkan bagaimana Tuhan
mengasihi kalian. Tuliskan sebuah doa syukur akan
kasih-Nya kepada kita.
4.
Pencipta, Bukan Ciptaan
Patutlah diingat bahwa sebagaimana takjubnya
ciptaan Allah, tetapi kita haruslah menyembah kepada
sang Pencipta bukanlah ciptaan-Nya. Cobalah untuk
bangun pagi di suatu hari dengan membawa Alkitab
kalian, carilah tempat di luar di mana kalian dapat
menyendiri. Bacalah Mzm. 19:2-3 dan Rm. 1:19-23.
Renungkan betapa besar, luas dan uniknya ciptaan
Allah itu. Renungkan kebenaran yang menyatakan
bahwa Allah lebih besar dan lebih unik daripada semua
ciptaan-Nya. Rm. 1:20 memperingati kita untuk tidak
menyembah sesuatu yang telah diciptakan, tetapi
haruslah menyembah kepada sang Pencipta. Adakah
hal dalam kehidupan yang kalian anggap lebih penting
daripada Allah? Buatlah daftar dari hal tersebut dan
mohonlah pengampunan Tuhan atas hal itu.
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Sangatlah mudah untuk melakukan sesuatu
yang kalian sukai daripada melakukan apa yang Tuhan
ingin kalian lakukan. Sangatlah tidak mungkin untuk
melakukan hal yang kedua hanya dengan bersandar
kekuatan sendiri, tetapi Tuhan akan menolong kalian
mengatasi kesulitan yang ada. Renungkan beberapa
hal di mana kalian membutuhkan kekuatan yang dari
pada Allah. Ingatkan bahwa kuasa-Nya telah tersedia
bagi kalian. Kita hanya perlu meminta! Akhirilah dengan
doa.
Mat. 13 – 15
48
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
6
Yesus Membuat Diri-Nya
Berguna Bagi Orang Lain
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Luk. 5:1-11; Mrk. 4:35-41
Kebenaran Alkitab
Yesus tunjukkan kasih-Nya
kepada orang lain melalui
perkataan, sikap dan
perbuatan-Nya.
Tujuan Pelajaran
Mengikuti teladan Kristus
seperti kita menyampaikan
iman kepada saudarasaudari seiman, temanteman, ataupun kepada
yang belum percaya.
Ayat Hafalan
“Janganlah kamu
berhutang apa-apa
kepada siapapun juga,
tetapi hendaklah kamu
saling mengasihi.
Sebab barangsiapa
mengasihi sesamanya
manusia, ia sudah
memenuhi hukum Taurat.”
(Rm. 13:8)
Latar Belakang Alkitab
Para pemungut cukai dianggap
rendah oleh orang Yahudi, dan memang
benar adanya. Mereka dianggap sebagai
sampah masyarakat. Bukan hanya orang
Yahudi ini berbalik melawan bangsa sendiri
dengan melayani bangsa Romawi, tetapi
mereka pun menagih lebih banyak dari yang
seharusnya dan mengantungi lebihnya untuk
diri sendiri. Mereka pantas disebut pemeras.
Orang Farisi merupakan kelompok
lainnya yang terkenal akan keburukan
mereka. Mereka adalah para pemimpin
agama di masa itu yang sengaja
menunjukkan kuasa kepemimpinan kepada
orang-orang yang seharusnya mereka
layani. Mereka membuat pelaksanaan
hukum dan tradisi orang Yahudi yang ketat.
Mereka sungguh berpengaruh di bait Allah
dan menikmati posisi kedudukan itu sehingga
merasa terancam oleh Yesus dan akhirnya
membujuk orang banyak untuk memusuhiNya dan mengingini kematian-Nya. Sekalipun demikian, Yesus tetap mengulurkan
tangan-Nya kepada mereka.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 49
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Tak berkesudahan
kasih setia Tuhan,
tak habis-habisnya
rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi;
besar kesetiaan-Mu.”
(Rat. 3:22-23)
Bukankah sungguh luar biasa bila Yesus dapat
memahami bagaimana perasaan kita dan memberikan
tanggapan pada setiap situasi yang berbeda?
Kita semua telah mengalami pergumulan dalam
hubungan masyarakat. Kadang, ada beberapa hal yang
tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan
terjadi di antara anggota keluarga, teman, bahkan
saudara-saudari seiman. Memang tidaklah mudah
untuk selalu tahu bagaimana menanggapi kepribadian
seseorang yang akan kita temui setiap harinya.
Bagaimana Yesus dapat menghadapi semua
kepribadian orang yang berbeda? Sepatutnyalah, kita
perlu banyak belajar dari pada-Nya.
Pengajaran dan perbuatan Yesus bersifat
mengajar dan membangun orang lain. Ia selalu
menunjukkan kasih-Nya kepada mereka yang tidak
dipedulikan oleh masyarakat sekitar. Ia dengan sabar
membantu para pengikut-Nya untuk memahami kasih
Allah yang tidak ada habisnya. Ia patut kita hormati dan
teladani.
Mengenai
Murid
Belakang
Anda
Alkitab
50
1x
Para remaja pada tingkatan ini mulai dapat
pahami perasaan orang lain dan peka. Mereka dapat
dengan mudah merasa terluka, terganggu bahkan
kesal. Ini dikarenakan perubahan fisiologi mereka, rasa
bebas yang baru dialami dari orangtua, atau kesadaran
yang baru mereka temui terhadap dunia luar. Mereka
seringkali tidak sadar akan perubahan yang terjadi pada
perasaan ataupun apa yang diinginkan dalam hidup.
Gunakan pelajaran ini untuk meyakinkan muridmurid terhadap kehadiran Yesus dalam kehidupan
mereka. Ketika sepertinya tidak ada seorangpun yang
dapat memahami atau peduli terhadap perasaan
mereka, Yesus sesungguhnya ada di sana bagi mereka.
Saksikan bagaimana Yesus berada di sisimu ketika
merasa kehilangan dan seorang diri. Kesaksian hidup
Anda bersama dengan Kristus akan tertulis ke dalam
ingatan mereka jauh lebih berkesan daripada sejumlah
cerita di Alkitab. Perbuatan Anda akan menjadi teladan
bagi mereka. Sebagai seorang guru, cobalah untuk
ketahui kehidupan murid-murid. Ambillah kepercayaan
yang mereka berikan dan cobalah untuk menjadi teman
dengan berbagi pergumulan hidup pribadi dengan jujur.
Ingatlah, hal yang paling efektif dalam memberikan
pelajaran ini adalah menyatakan kasih Yesus yang tidak
bersyarat kepada murid-murid.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Persiapkan
Hati
Murid
Mintalah murid-murid untuk merenungkan
pertanyaan berikut:
Apakah kalian dekat dengan seseorang atau
tidak? Apakah persyaratan yang menentukan kalian
dapat mempunyai hubungan yang baik terhadap orang
tersebut? (Sebagian besar dari murid-murid akan
menjawab tergantung dari sikap orang itu.)
Murid-murid mungkin telah mengetahui bahwa
mempunyai kesamaan, meluangkan waktu bersama,
ataupun melakukan aktivitas yang menyenangkan
belumlah dapat menjamin mereka mempunyai
hubungan yang baik.
Beritahukan bahwa sikap seseorang
mempengaruhi hubungan baik seorang dengan yang
lainnya. Orang yang bersikap buruk akan suka
menggerutu atau yang bersikap menyebalkan akan
mengalami kesulitan untuk diajak berkomunikasi.
Ketika Yesus berada di dunia, Ia harus
menghadapi banyak orang yang sama seperti kalian
dan aku. Ia berkomunikasi dengan banyak orang yang
mempunyai beragam kepribadian. Ia mempunyai ibu,
ayah, saudara laki-laki dan saudara perempuan.
Seperti kalian dan aku, Ia mempunyai pilihan untuk
berhubungan dengan orang-orang tersebut melalui
cara-cara tertentu.
Sekarang, kita akan belajar dari kehidupan
Yesus yang memungkinkan untuk berhubungan
dengan semua orang dengan cara yang baik menurut
teladan-Nya tanpa harus bergantung pada sikap-sikap
kepribadian mereka.
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
(Mintalah murid-murid untuk membaca Yoh.
19:26-27. Tulislah ayat dari Luk. 8:21 pada tempat yang
tersedia.) Mungkin murid-murid akan menuliskan
perkataan Yesus, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku
ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan
melakukannya” (Luk. 8:21). Tambahkan jawaban
mereka dengan komentar berikut.
1.
Yesus Peduli terhadap Keluarga-Nya
(Luk. 8:19-21; Yoh. 19:25)
Ketika dibaptis, kita telah menjadi bagian dari
keluarga besar Allah. Selain dari keluarga dekat
kita, umat Kristen adalah saudara dan saudari kita.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 51
“Di saat
kebutuhan pribadi-Nya
yang mendesak,
Yesus mengabaikan
rasa sakit
pada tubuh-Nya dan
memusatkan pada
kebutuhan
keluarga-Nya.”
52
1x
Yesus tunjukkan bahwa hubungan yang lebih dekat
dapat terjadi di antara mereka yang lahir dari Allah
daripada yang dilahirkan sekandung.
Tetapi bukan berarti Yesus mengabaikan
keluarga kandung-Nya. Dalam Yoh. 19:25-27, kita dapat
temukan kasih Yesus yang besar terhadap ibu-Nya.
Ketika tergantung di kayu salib, Ia tetap memandangi
ibu-Nya yang berdiri di dekat salib-Nya. Di saat
kebutuhan pribadi-Nya yang mendesak, Yesus
mengabaikan rasa sakit pada tubuh-Nya dan
memusatkan pada kebutuhan keluarga-Nya. Perbuatan
yang terakhir sebelum kematian-Nya adalah
menyediakan perawatan bagi ibu-Nya dengan
mempercayakannya kepada Yohanes, murid-Nya.
Seharusnya Yesus dapat memberikan kewajiban ini
kepada anak Maria lainnya, tetapi dari sudut pandangNya, Yohanes telah menjadi anggota keluarga sendiri
yang dapat merawat ibu-Nya.
Kadang kita bersifat egois terhadap anggota
keluarga sendiri. Kita hanya memusatkan pada
kebutuhan pribadi, kepedihan dan kesulitan yang kita
sedang hadapi. Yesus mengajarkan kepada kita bahwa
keluarga harus menyediakan dukungan, bimbingan dan
motivasi dan bukannya kritik, argumentasi ataupun
penolakan. Kita harus memberikan kasih dan perhatian
yang sama kepada mereka yang mengasihi Allah.
2.
Yesus Tidak Pilih Kasih (Luk. 5:27-32; 14:1-6)
Halaman pertama pada bagian ini, Luk. 5:27-32,
mencatat tentang panggilan Lewi (Matius) untuk
menjadi murid Yesus. Lewi menjawab dengan segera
dan mengadakan pesta di rumahnya untuk para
pemungut cukai lainnya dan Yesus. Orang Farisi tidak
dapat memahami mengapa Yesus mau meluangkan
waktu-Nya bagi sekumpulan orang berdosa itu. Yesus
menjelaskan bahwa amanat-Nya adalah membawa
orang-orang berdosa menuju pertobatan. Jadi adalah
hal yang biasa bila Ia meluangkan waktu bersama
dengan mereka. Yesus menegaskan tentang
pentingnya meluangkan waktu bagi mereka yang
dihindari oleh kaum rohaniawan.
Yesus pun tidak mengabaikan orang Farisi dan
tidak menganggap mereka hanya sebagai kaum
rohaniawan yang tidak berguna bahkan untuk waktuNya. Kita tahu dari Luk. 14:1-6 bahwa Yesus
mengunjungi rumah seorang Farisi. Jadi, sekalipun
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Tetapi,
Yesus tidak pernah
Yesus mempunyai ketidakcocokan dengan mereka,
tetapi Ia tetap tidak menjauhi semua orang Farisi.
Kita pun dapat temukan dari Luk. 14:2-6 bahwa
Yesus tidak melakukan sesuatu yang berbeda untuk
dapat diterima oleh orang Farisi. Menurut orang Farisi,
menyembuhkan adalah suatu pekerjaan, dan bekerja
pada hari Sabat adalah pelanggaran terhadap hukum
Musa. Tetapi, ketika Yesus melihat seseorang yang
menderita penyakit busung air, Ia tidak menunda untuk
menyembuhkan orang itu. Yesus dapat saja berkata,
“Datanglah esok hari untuk dapat Kusembuhkan.”
Tetapi, Yesus tidak pernah serahkan diri-Nya pada
tekanan masyarakat ataupun lakukan suatu perbuatan
untuk senangkan orang lain. Ia menempatkan
kebutuhan orang itu di atas reputasi dan kenyamananNya.
serahkan diri-Nya
3.
pada
tekanan masyarakat
ataupun lakukan
suatu perbuatan
untuk senangkan
orang lain.
Ia menempatkan
kebutuhkan orang itu
di atas reputasi
dan kenyamanan-Nya."
Yesus Menaruh Kebutuhan Orang Lain di atas
Kebutuhan-Nya Sendiri (Mat. 14:14-21; 9:35-36)
Yesus melakukan beberapa mujizat sebagai
identitas diri-Nya. Selain itu, Ia pun mengajarkan
kebenaran yang penting. Tetapi di sini, kita membaca
bahwa Yesus menyembuhkan orang karena Ia
mengasihi mereka. Yesus adalah seorang yang penuh
kasih, penyayang dan yang dapat merasakan perasaan
orang lain. Ia selalu menaruh kebutuhan orang lain di
atas kebutuhan-Nya sendiri.
Yesus memperbanyak lima roti dan dua ekor
ikan untuk memberi makan lebih dari lima ribu orang.
Apa yang telah diberikan kepada Yesus sepertinya tidak
berarti apa-apa, tetapi di tangan-Nya diubahnyalah
semuanya itu menjadi lebih dari cukup. Di sini, kita
dapati lagi bagaimana Yesus menunjukkan kasih-Nya
yang tidak berkesudahan bagi mereka yang sedang
membutuhkan sesuatu.
Apakah prinsip yang kita dapat pelajari mengenai
hubungan kita dengan orang lain dari pengalaman
Yesus yang bersosialisasi dengan murid-muridNya?
(Bersabar dengan orang lain, saling mendukung,
rendah hati, membantu para jemaat untuk bertumbuh
secara rohani, dan lain sebagainya.)
Adakah hal yang dapat merangkum semua yang
telah disebutkan di atas?
(Tempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan
kalian sendiri.)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 53
mengajari kita
untuk memegang
kesempatan
pelajaran
“Kesabaran-Nya
Tidaklah mudah untuk menemukan satu kalimat
yang dapat merangkum sikap Yesus dalam
berhubungan dengan murid-murid-Nya. Renungkan
waktu yang telah diluangkan oleh-Nya bersama dengan
mereka, mengajari, menyelesaikan masalah, menerima
kekurangan iman, dan menampakkan diri kepada
mereka setelah kebangkitan-Nya. Semua peristiwa ini
menunjukkan kasih Yesus yang tidak mementingkan
diri-Nya terhadap murid-murid-Nya.
Pemahaman
Yesus Membuat Diri-Nya
Berguna Bagi Orang Lain
6
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Bacalah Yoh. 19:26-27.
Tulislah
ayat dari Luk. 8:21
Bacalah
Mrk. 4:35-41
pada tempat yang tersedia
___________________________________________________________
lebih banyak
melayani daripada
menegur sesama.”
___________________________________________________________
lam
sus da
sip Ye
i?
a Prin
iman
Pedul
Baga
Sikap
n
a
k
Laku
1. Yesus Peduli
terhadap KeluargaNya (Luk. 8:19-21;
Yoh. 19:25)
2. Yesus Tidak
Pilih Kasih
(Luk. 5:27-32;
14:1-6)
3. Yesus Menaruh
Kebutuhan Orang
Lain di atas Kebutuhan-Nya Sendiri
(Mat. 14:14-21;
9:35-36)
Apakah prinsip yang kita dapat pelajari mengenai
hubungan kita dengan orang lain dari pengalaman
Yesus yang bersosialisasi dengan murid-murid-Nya?
________________________________________________________
________________________________________________________
Adakah hal yang dapat merangkum
semua yang telah disebutkan di atas?
________________________________________________________
________________________________________________________
16
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Haruskah Aku atau Tidak?
Sejak keluarga Jim pindah ke rumah baru, Jim
harus berjalan kaki ke sekolah. Bukan merupakan suatu
hal yang buruk karena ia dapat bertemu dengan
berbagai macam orang dan melihat hal-hal lain yang
menarik. Perjalanan Jim membawanya kepada
lingkungan yang baru dan yang tidak senyaman
sebelumnya. Hanya sekilas pandang, ia dapat
membedakan mana keluarga yang kaya dan mana
yang miskin.
Suatu pagi, dengan malas Jim mencoba untuk
bangun dari tidurnya seperti biasa. Dengan perlahan ia
menarik dirinya dari tempat tidur dan berganti pakaian.
Ia berjalan menuju ke sekolah dengan perjalanan yang
54
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Yesus akan
bersikap lemah lembut
sekaligus
menegur dengan keras
sama diikuti oleh perasaan enggan. Ia tiba di jalan
Ramona, di mana tempat orang kaya tinggal. Ia berjalan
terus dan tiba di jalan Francis. Ia tidak menyukai jalan
tersebut karena rumah di jalan itu telah tua. Keluarga di
sana sudah pasti mempunyai kehidupan yang miskin.
Apa yang Jim tidak dapat pikirkan lebih jauh adalah
bagaimana dua daerah tempat tinggal yang benarbenar bertolak belakang dapat berdekatan satu dengan
yang lainnya.
Sewaktu tiba di sudut jalan, ia mendapati
sekumpulan anak muda. Ken, salah seorang laki-laki
dari jalan Ramona menghentikan langkah Jim, ia
meminta Jim untuk bermain video game sore itu.
“Siapakah anak baru itu?” tanya John sambil
memandangi seorang anak laki-laki yang sedang
berdiri seorang diri. “Ia dari jalan Francis, siapakah yang
peduli?” jawab Ken. Jim memandangi mata anak itu dan
merasakan kesepian dan ketakutan di mata anak itu.
Apakah yang Jim seharusnya lakukan pada
situasi semacam ini?
Apakah yang kalian akan lakukan bila berada pada
posisi Jim?
terhadap
keegoisan dan
Menurut kalian, bagaimana Yesus menanggapi
situasi ini?
pelajaran
kebanggaan mereka."
6
Yesus Membuat Diri-Nya
Berguna Bagi Orang Lain
Aplikasi
Kehidupan
Haruskah Aku
atau Tidak?
Lembar Kerja # 2
Sejak keluarga Jim pindah ke rumah baru, Jim harus berjalan kaki ke
sekolah. Bukan merupakan suatu hal yang buruk karena ia dapat bertemu
dengan berbagai macam orang dan melihat hal-hal lain yang menarik.
Perjalanan Jim membawanya kepada lingkungan yang baru dan yang tidak
senyaman sebelumnya. Hanya sekilas pandang, ia dapat membedakan mana
keluarga yang kaya dan mana yang miskin.
Suatu pagi, dengan malas Jim mencoba untuk bangun dari tidurnya
seperti biasa. Dengan perlahan ia menarik dirinya dari tempat tidur dan berganti
pakaian. Ia berjalan menuju ke sekolah dengan perjalanan yang sama diikuti
oleh perasaan enggan. Ia tiba di jalan Ramona, di mana tempat orang kaya
tinggal. Ia berjalan terus dan tiba di jalan Francis. Ia tidak menyukai jalan
tersebut karena rumah di jalan itu telah tua. Keluarga di sana sudah pasti
mempunyai kehidupan yang miskin. Apa yang Jim tidak dapat pikirkan lebih jauh
adalah bagaimana dua daerah tempat tinggal yang benar-benar bertolak
belakang dapat berdekatan satu dengan yang lainnya.
Sewaktu tiba di sudut jalan, ia mendapati sekumpulan anak muda. Ken,
salah seorang laki-laki dari jalan Ramona menghentikan langkah Jim, ia
meminta Jim untuk bermain video game sore itu.
“Siapakah anak baru itu?” tanya John sambil memandangi seorang anak
laki-laki yang sedang berdiri seorang diri. “Ia dari jalan Francis, siapakah yang
peduli?” jawab Ken. Jim memandangi mata anak itu dan merasakan kesepian
d a n
k e t a k u t a n
d i
m a t a
a n a k
i t u .
Apakah yang Jim seharusnya lakukan pada situasi semacam ini?
Apakah yang kalian akan lakukan bila berada pada posisi Jim?
Menurut kalian, bagaimana Yesus menanggapi situasi ini?
17
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 55
Lembar Kerja # 3
Apakah yang dapat gerakkan hati dan yang
membuatmu lakukan sesuatu untuk Allah?
Apakah kalian perhatikan kebutuhan orang lain?
Bacalah Mrk. 10:46-52 dan jawablah pertanyaan
berikut:
1. Tuliskan daftar orang dan kelompok yang
disebutkan dalam kisah Bartimeus.
2. Siapakah nama orang yang sedang membutuhkan
dan apakah kebutuhan orang itu?
3. Dari jawaban kalian pada pertanyaan nomor satu,
gambarkan bagaimana reaksi dari setiap kelompok
terhadap Bartimeus?
Seberapa pekakah kalian terhadap kebutuhan
orang lain?
"Apakah gunanya,
saudara-saudaraku,
jika seseorang
tidak mempunyai
perbuatan?
Dapatkah iman itu
menyelamatkan dia?"
pelajaran
(Yak. 2:14)
Lakukan ujian singkat dengan menilai diri kalian
dengan pernyataan berikut. (Periksa semua jawaban
yang cocok dengan situasi kalian.)
_____ Aku telah bantu teman yang sedang memerlukan bantuan pada minggu ini.
_____ Aku telah berikan motivasi bagi seseorang
pada bulan yang lalu.
_____ Aku telah berikan bantuan kepada orang lain
dengan suka rela pada bulan yang lalu.
_____ Aku tahu ada 3 orang yang perlu bantuan dan
aku dapat membantu mereka.
_____ Aku dapat bantu saudara-saudari yang
sedang memerlukan bantuan saat ini juga.
6
Yesus Membuat Diri-Nya
Berguna Bagi Orang Lain
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Apakah yang dapat gerakkan hati dan
yang membuatmu lakukan sesuatu untuk Allah?
Apakah kalian
perhatikan kebutuhan
orang lain?
Bacalah Mrk. 10:46-52 dan
jawablah pertanyaan berikut:
1. Tuliskan daftar orang dan kelompok yang disebutkan
dalam kisah Bartimeus.
2. Siapakah nama orang yang sedang membutuhkan dan
apakah kebutuhan orang itu?
3. Dari jawaban Anda pada pertanyaan nomor satu,
gambarkan bagaimana reaksi dari setiap kelompok
terhadap Bartimeus?
Seberapa pekakah kalian
terhadap kebutuhan orang lain?
(Periksa semua jawaban yang cocok dengan situasi kalian.)
_____ Aku telah bantu teman yang sedang
memerlukan bantuan pada minggu ini.
_____ Aku telah berikan motivasi bagi seseorang
pada bulan yang lalu.
_____ Aku telah berikan bantuan kepada orang lain
dengan suka rela pada bulan yang lalu.
_____ Aku tahu ada 3 orang yang perlu bantuan dan
aku dapat membantu mereka.
_____ Aku dapat bantu saudara-saudari yang
sedang memerlukan bantuan saat ini juga.
18
56
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Aktivitas
Iman yang Disertai dengan Perbuatan
Bahan:
Sebuah kartu indeks 7 x 12 cm
Pena untuk setiap murid.
"Jika iman itu
tidak disertai perbuatan,
maka iman itu
pada hakekatnya
adalah mati."
(Yak. 2:17)
Petunjuk:
1. Diskusikan Yak. 2:14-17 dalam kelas ataupun
dalam kelompok. Mulailah dengan membaca
ayatnya. Lalu, ajaklah murid-murid untuk
merangkumnya dengan kata-kata mereka sendiri.
Kemudian, ajaklah mereka untuk berdiskusi
tentang aplikasi kehidupan dari ayat 15-16.
2. Bagikan kartu indeks dan pena kepada muridmurid dan ajaklah mereka untuk mengutip ayat
yang tertulis dalam Yak. 2:14-17 itu pada sisi kartu.
3. Setelah itu, ajaklah mereka untuk membalikkan
kartu tersebut dan pada sisi kiri kartu dan tuliskan #
1 – 3 dan sisakan tempat yang kosong di antara
nomor-nomor itu. Setiap murid harus melihat tiga
kesempatan untuk melayani Kristus dengan
membantu orang lain selama satu minggu depan.
Apa yang mereka perbuat haruslah dituliskan pada
nomor tersebut.
4. Murid-murid harus siap membagikan pengalaman
mereka tentang membantu orang lain kepada
teman sekelas mereka pada minggu depannya.
“Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seseorang
mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia
tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu
menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau
saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan
makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu
berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan
makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak
memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya,
apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan
iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman
itu pada hakekatnya adalah mati. (Yak. 2:14-17)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 57
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mat. 16 – 18
58
1x
Kita telah membahas beberapa hal di dalam kita
berhubungan dengan orang lain: Menganggap semua
orang Kristen sebagai anggota keluarga; janganlah pilih
kasih; dan tempatkan kebutuhan orang lain di atas
kebutuhan kita. Inilah tiga prinsip mendasar yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya. Kita tidak dapat
memilih kasih ketika selalu menempatkan kebutuhan
orang lain di atas kebutuhan kita sendiri. Kita akan
menganggap semua orang sebagai anggota keluarga
ketika kita mempunyai rasa hormat seperti itu terhadap
mereka. Sangatlah sulit untuk menjalankan salah satu
dari prinsip ini tanpa diikuti oleh kedua prinsip lainnya.
Kita semua tidak menyukai orang yang pilih
kasih. Siapakah yang suka bergaul dengan orang yang
hanya mementingkan dirinya sendiri? Kita menyukai
orang-orang yang peduli terhadap diri kita dan diri
mereka pula. Maka lakukan kepada orang lain seperti
apa yang kalian kehendaki orang lain lakukan terhadap
kalian. Bila dapat lakukan hal di atas, maka kalian akan
mengikuti teladan Kristus.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
7
Perjamuan Malam
Terakhir
GARIS BESAR
Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan
Mat. 26:26-30; Mrk. 14:12-26;
Luk. 22:14-22; Yoh. 13:1-17;
1 Kor. 11:23-32
Perjamuan Kudus diadakan untuk
peringati kematian Yesus. Dalam sakramen
ini, setiap umat percaya akan ambil bagian
dalam tubuh dan darah Yesus agar bersekutu
dengan-Nya hingga beroleh kehidupan kekal
dan dibangkitkan pada hari terakhir. Satu
ketul roti yang tidak beragi dan air anggurlah
yang boleh dipergunakan dalam sakramen ini
(1 Kor. 10:17; 5:6-8; Mrk. 14:24-25).
Persyaratan dalam Perjanjian Lama
menetapkan bahwa pengampunan dosa
harus ditebus dengan darah dari binatang
yang dipersembahkan (Kel. 24:6). Sebagai
pengganti dari binatang persembahan itu,
Yesus serahkan diri-Nya sebagai anak
domba Allah yang tidak bercela, suatu
persembahan yang berkhasiat hapuskan
dosa manusia sekali dan selamanya. Oleh
karena itu, kita dapat datang ke hadirat-Nya
dengan suatu keyakinan bahwa Ia akan
lepaskan kita dari semua tuntutan dosa.
Dalam sakramen Basuh Kaki, mereka
yang percaya akan beroleh bagian dalam
Yesus. Sakramen ini mengingatkan bahwa
seorang yang percaya harus mempunyai
kasih, kekudusan, kerendahan hati,
pengampunan dan pelayanan. Semua umat
Kristen yang telah menerima baptisan air
harus membuat kaki mereka dibasuh dalam
nama Yesus. Saling membasuh kaki pun
dapat dilakukan bila perlu (Yoh. 13:1-17).
Kebenaran Alkitab
Tuhan Yesus tetapkan
Sakramen Basuh Kaki dan
Sakramen Perjamuan Kudus
untuk mengingatkan kita
akan kasih-Nya.
Tujuan Pelajaran
Mengikuti teladan Kristus
dengan saling membasuh
kaki dan mengenang bagaimana Yesus telah mati demi
kita di atas kayu salib.
Ayat Hafalan
“Jadi jikalau Aku
membasuh kakimu,
Aku yang adalah Tuhan
dan Gurumu,
maka kamupun wajib
saling membasuh kakimu.”
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 59
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Bukankah cawan
pengucapan syukur,
yang atasnya kita
ucapkan syukur,
adalah persekutuan
dengan darah Kristus?
Bukankah roti yang
kita pecah-pecahkan
adalah persekutuan
dengan tubuh Kristus?
Karena roti
adalah satu,
maka kita,
sekalipun banyak,
adalah satu tubuh,
karena kita semua
mendapat bagian
dalam
roti yang satu itu.”
(1 Kor. 10:16-17)
Pada malam perayaan Paskah, Yesus
mengajarkan murid-murid tentang Perjamuan Kudus.
Paskah merupakan suatu perayaan untuk mengenang
pembebasan orang Israel dari perbudakan di Mesir.
Demikian pula dengan Perjamuan Kudus, suatu
sakramen yang mengingatkan bagaimana kita telah
dibebaskan dari segala dosa melalui kematian Kristus
dan pengharapan kemuliaan yang akan diterima pada
saat kedatangan-Nya kembali.
Dengan sikap layaknya hamba yang paling hina,
Yesus menunjukkan diri-Nya sebagai hamba teladan
ketika Ia mengikatkan sehelai kain lenan pada
pinggang-Nya dan membasuh kaki murid-murid-Nya.
Bila Yesus, yang adalah Allah dan guru dalam wujud
manusia, mau melayani, maka kita sebagai pengikutNya pun harus mau melayani untuk memuliakan Allah.
Yesus tidak membasuh kaki murid-murid hanya
untuk ajarkan mereka bersikap baik terhadap seorang,
tetapi Ia pun menginginkan agar amanat-Nya tetap
berjalan sekalipun setelah kematian-Nya.
Dari teladan Yesus, terutama ketika Ia serahkan
nyawa-Nya sebagai tebusan bagi orang banyak, kita
dapat belajar sebuah gaya kepemimpinan seorang
hamba:
1. Menerima panggilan Allah untuk melayani orang
lain.
2. Mengenal orang-orang yang kita layani.
3. Mengasihi dengan sepenuh hati terhadap orangorang yang kita layani.
4. Bersedia mengorbankan kepentingan pribadi guna
memenuhi kepentingan orang lain yang kita layani.
Mengenai
Murid
Anda
Alkitab
60
1x
Pengalaman masa kanak-kanak kita, terutama
masa yang buruk dan menyedihkan kadang terlalu
dibesar-besarkan. Seorang anak kecil mencemooh
anak yang lain dengan nama panggilan tertentu. Apa
yang tampaknya suatu hal yang lucu bagi seseorang,
justru menyakitkan dan memalukan bagi yang lainnya.
Sayangnya, tingkah laku yang semena-mena ini
seringkali meninggalkan bekas luka yang mendalam
sehingga para remaja menjadi begitu peka terhadap
kekurangan mereka yang sekecil apapun. Akibat lebih
jauh dari perbuatan yang semena-mena ini membuat
banyak remaja kemudian berbalik mencemooh anak
yang lebih kecil dan yang lebih lemah daripada mereka.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Belakang
"Allah berikan kita
suatu kemampuan
yang berbeda
sekaligus kelebihan
dan kelemahan
yang berbeda pula
Oleh karena itu,
sebenarnya kita semua
berada pada
tingkat yang sama
di hadapan Tuhan."
Para remaja pun lebih sering mengucapkan atau
melakukan hal-hal yang kejam tanpa mereka sadari
dalam menyatakan ketidakpuasan pada kehidupan
mereka.
Anda harus membantu murid-murid dalam
menghadapi perasaan rendah diri sebelum mereka
dapat menolong dan melayani orang lain. Ajarkan
dalam memperhatikan orang lain seperti teman-teman
di sekolah, tetangga, ataupun saudara-saudari seiman
di gereja. Mintalah mereka untuk memperhatikan
semuanya dengan diam-diam. Apa yang mereka harus
sadari adalah orang lain pun sembunyikan rasa
ketidakpercayaan diri mereka dengan kemarahan,
perilaku yang kasar, candaan ataupun dengan perilaku
yang egois. Allah berikan kita suatu kemampuan yang
berbeda sekaligus kelebihan dan kelemahan yang
berbeda pula. Oleh karena itu, sebenarnya kita semua
berada pada tingkat yang sama di hadapan Tuhan.
Berikan pelajaran Anda dengan menyertakan suatu
peragaan tentang seorang anak remaja yang
mencemooh yang lainnya dan mintalah murid-murid
untuk memperbaiki situasi tersebut. Perkataan apakah
yang sebaliknya dapat diucapkan oleh si pencemooh?
Bagaimana si pencemooh dapat menghadapi
ketidaktenangan pada dirinya sendiri? Bimbinglah
murid-murid ke arah jalan keluar permasalahan yang
berhubungan dengan perbuatan kasih, pengertian, dan
kerendahan hati. Ingatlah ayat berikut: “Adalah lebih
berbahagia memberi daripada menerima” (Kis. 20:35)
dan “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku” (Mat. 25:40).
Persiapkan
Hati
Murid
Sebutkan lima dari sepuluh Dasar Kepercayaan
Gereja Yesus Sejati! (Biarkan murid-murid
memikirkannya selama beberapa menit.) Lalu, tuliskan
semuanya itu di papan tulis. Menurut kalian, manakah
yang paling penting? (Tidak ada satu Dasar
Kepercayaanpun yang lebih penting daripada lainnya.
Semuanya sama pentingnya demi keselamatan umat
manusia!) Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari
dua sakramen yang penting yang Yesus telah tetapkan
sebelum Ia disalibkan.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 61
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Bacalah Yoh. 13:1-17
1. Tuliskan pemahaman mengenai sakramen ini.
(Sakramen adalah suatu peringatan yang Yesus
lakukan dan perintahkan untuk dilakukan oleh
manusia serta yang berhubungan langsung dengan
keselamatan hidup kekal manusia.)
2.
Apakah perlu kakiku dibasuh?
(Ya; jawab Yesus: “Jikalau Aku tidak membasuh
engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku”
Yoh. 13:8.)
3.
Kapankah kakiku harus dibasuh dan bagaimana
dengan pelaksanaannya?
(Tuhan Yesus sendiri yang mengadakan Sakramen
Basuh Kaki dan memerintahkan kepada muridmurid-Nya untuk mengikuti teladan-Nya. Seorang
Kristen perlu dibasuh kakinya setelah ia menerima
Sakramen Baptisan Air karena Yesus berfirman:
“Barangsiapa telah mandi, ia tidak perlu membasuh
diri lagi, selain membasuh kakinya saja, karena ia
sudah bersih seluruhnya” (Yoh. 13:10). Sakramen
ini harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus,
untuk mewakili Allah dan karena namaNya sehingga kita dibersihkan dan diselamatkan.
Dengan mengikuti teladan yang Yesus telah
berikan, maka para pekerja kudus yang
melaksanakan sakramen ini mengisi air ke dalam
tempayan, membasuh kaki mereka di dalam nama
Tuhan Yesus, dan mengeringkannya dengan
handuk.)
4.
Apakah makna penting dalam sakramen ini?
(Berjalan bersama Kristus dan menjadi seperti Kristus
l
Sakramen Basuh Kaki adalah undangan Yesus
kepada para pengikut-Nya agar mereka
beroleh bagian dalam keilahian-Nya (2 Pet. 1:4).
l
Untuk dapat menjadi seperti Kristus, kita harus
tinggalkan perbuatan dosa yang lama dan berjalan
bersama Tuhan. Kita harus menjaga kaki dari dosa
dengan menaati firman Tuhan, karena “Firman-Mu
itu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku” (Mzm. 119:105).
Sebelum Anda memulai
Pemahaman Alkitab ini,
mintalah murid-murid
untuk melihat ke
Lembar Kerja Murid.
Beberapa informasi
yang ditulis di sini
mungkin tidak tertulis
di Lembar Kerja
mereka.
62
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Belakang
"Meneladani Kristus
bukan hanya menjaga
kekudusan diri,
Meneladani Kristus bukan hanya menjaga
kekudusan diri, tetapi membagikan kasih-Nya kepada
orang lain. Umat Kristiani harus mendukung seorang
dengan yang lainnya dengan rendah hati melayani,
saling menasihati dan saling mengampuni.)
Bacalah Luk. 22:7-20
1. Mengapa Yesus laksanakan Perjamuan Kudus
pada perayaan Paskah?
(Paskah adalah perayaan tahunan di mana orang
Israel merayakan pembebasan Allah atas umatNya dari tanah perbudakan. Perayaan itu
merupakan hari di mana orang Yahudi mengingat
bagaimana Allah melalui darah anak domba telah
menyelamatkan mereka dari tangan Allah yang
telah membunuh setiap anak sulung orang Mesir.)
2.
Mengapa Yesus dianggap sebagai anak domba
Paskah?
(Yesus telah mengambil tempat sebagai anak
domba sembelihan. Darah-Nya telah menyelamatkan kita dari kematian yang kekal.)
3.
Apakah tujuan dari Perjamuan Kudus itu?
(Saat Sakramen Perjamuan Kudus, kita renungkan
dan kenang betapa besar kasih Juruselamat dan
pengorbanan-Nya demi kita. Inilah saat di mana
kita harus perbarui ketekunan kita agar dapat lebih
mengasihi Tuhan dengan memberikan hidup untuk
melayani-Nya.)
4.
Apakah makna dari Perjamuan Kudus itu?
a. Kesatuan
l
Seketul roti yang tidak beragi digunakan
dalam Perjamuan Kudus untuk menunjukkan
bahwa Yesus hanya mempunyai satu tubuh dan
semua jemaat adalah anggota dari tubuh yang satu
itu. Dengan memakan roti yang tidak beragi ini
berarti kita menyatakan kesatuan dan persekutuan
dengan Tuhan Yesus dan jemaat lainnya.
tetapi
membagikan kasih-Nya
kepada orang lain.
Umat Kristiani
harus mendukung
seorang dengan
yang lainnya dengan
rendah hati melayani
saling menasihati dan
saling mengampuni."
b. Kekudusan
l
Roti yang tidak beragi dan sari buah anggur
murni melambangkan kekudusan Yesus.
Demikianpun kita harus menjaga kekudusan
dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 63
c. Perjanjian
l
Cawan yang kita terima adalah cawan dari
Perjanjian Baru yang didirikan oleh darah Yesus.
Dengan demikian, kita mempunyai hak istimewa
untuk dapat masuk ke dalam kerajaan Allah pada
masa yang akan datang.
(Beberapa pertanyaan berikut tidak terdapat dalam
Lembar Kerja Murid. Diskusikan semua pertanyaan ini
bersama dengan murid-murid.)
"Kemudian
Ia mengambil
sebuah cawan,
mengucap syukur,
lalu berkata:
Ambillah ini dan
bagikanlah
di antara kamu.
Sebab aku berkata
kepadamu:
Mulai dari sekarang ini
Aku tidak akan
minum lagi
hasil pokok anggur
sampai Kerajaan Allah
telah datang."
(Luk. 22:17-18)
.
Siapakah yang boleh mengambil bagian dalam
Sakramen Perjamuan Kudus?
(Untuk dapat mengambil bagian dalam Sakramen
Perjamuan Kudus, maka kita harus dibersihkan dari
segala dosa melalui Sakramen Baptisan Air dan tidak
pernah melakukan dosa yang mematikan. Sakramen
Perjamuan Kudus harus diterima dengan sikap yang
baik dan benar. Saat Sakramen Perjamuan Kudus
berlangsung, kita harus mengintrospeksi diri, bertobat
dan melepaskan segala dendam yang terdapat dalam
hati kita terhadap orang lain.)
Bahan apa sajakah yang dipergunakan dalam
Sakramen Perjamuan Kudus?
(Satu ketul roti yang tidak beragi dan sari buah anggur
yang murni.)
Diskusi:
(Bagian ini tidak terdapat pada Lembar Kerja Murid,
diskusikan bagian ini bersama dengan murid-murid.)
Apakah yang Yesus maksudkan ketika Ia
mengatakan bahwa mereka yang makan dagingNya dan minum darah-Nya akan mendapatkan
hidup yang kekal? Apakah kita sungguh makan
daging dan minum darah Kristus dalam Sakramen
Perjamuan Kudus?
(Daging dan darah menggambarkan sebuah
kehidupan. Maksud Yesus dengan makan daging dan
minum darah-Nya adalah menerima kehidupan rohaniNya bukan menerima tubuh jasmani-Nya.)
64
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Inilah tubuh-Ku
yang diserahkan
bagi kamu;
perbuatlah ini
menjadi peringatan
akan Aku."
(Luk. 22:19)
pelajaran
Apakah roti yang tidak beragi dan sari buah anggur
murni itu sungguh telah berubah menjadi daging
dan darah Yesus?
(Dengan kuasa Roh Kudus, maka roti yang tidak beragi
dan sari buah anggur murni yang dipergunakan dalam
Sakramen Perjamuan Kudus sungguh telah berubah
menjadi daging dan darah Yesus secara rohani.)
7
Pemahaman
Perjamuan Malam
Terakhir
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Sakramen Basuh Kaki
Sakramen Perjamuan Kudus
Bacalah Yoh. 13:1-17
1. Tuliskan pemahaman mengenai
sakramen ini.
__________________________
Bacalah Luk. 22:7-20
1. Mengapa Yesus laksanakan Perjamuan
Kudus pada perayaan Paskah?
_________________________________
__________________________
_________________________________
__________________________
2. Mengapa Yesus dianggap sebagai anak
domba Paskah?
_________________________________
2. Apakah perlu kakiku dibasuh?
__________________________
_________________________________
__________________________
__________________________
3. Apakah tujuan dari Perjamuan Kudus itu?
_________________________________
3. Kapankah kakiku harus dibasuh
dan bagaimana dengan pelaksanaannya?
__________________________
4. Apakah makna dari Perjamuan Kudus itu?
_________________________________
_________________________________
__________________________
_________________________________
__________________________
_________________________________
__________________________
_________________________________
__________________________
5. Siapakah yang boleh mengambil bagian
dalam Sakramen Perjamuan Kudus?
_________________________________
__________________________
4. Apakah makna penting dalam
sakramen ini?
__________________________
__________________________
_________________________________
6. Bahan apa sajakah yang dipergunakan
dalam Sakramen Perjamuan Kudus?
_________________________________
__________________________
_________________________________
19
Aktivitas
Lembar Kerja # 2 dan # 3
Aktivitas # 1:
Pecahkan kode berikut tentang apa yang Yesus ajarkan
kepada murid-murid-Nya saat perjamuan malam yang
terakhir dan hafalkan setiap ayatnya. Ketika kalian telah
menghafalkannya, berilah warnai hati yang terdapat di
depan dari setiap ayat.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 65
Saat Perjamuan Malam
pelajaran
pelajaran
Aktivitas
Perjamuan Malam
Terakhir
7
Lembar Kerja # 2
Aktivitas
Perjamuan Malam
Terakhir
7
Saat Perjamuan Malam
Lembar Kerja # 2
Pecahkan kode berikut tentang apa yang Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya
saat perjamuan malam yang terakhir dan hafalkan setiap ayatnya.
Ketika kalian telah menghafalkannya,
berilah warnai hati yang terdapat di depan dari setiap ayat.
"aku berkata kepadamu: sesungguhnya
______________________________________________________________________
barangsiapa percaya kepada-ku, ia akan
KODE
______________________________________________________________________
A=a B=b C=c D=d E=e F=f G=g H=h I=i J=j
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan
K=k L=l O=o P=p R=r S=s T=t
U=u Y=y
Aku hafal
Yoh. 14:12
"Di rumah Bapa-ku banyak tempat
yang aku lakukan, bahkan pekerjaan-
pekerjaan yang lebih besar dari pada
tinggal. Jika tidak demikian, tentu
______________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Aku hafal
Yoh. 14:2
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
__________________________________________________________________
itu."
aku mengatakannya kepadamu. Sebab
______________________________________________________________________
__________________________________________________________________
aku pergi ke situ untuk menyediakan
"aku tidak akan meninggalkan kamu
__________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
tempat bagimu."
Aku hafal
Yoh. 14:18
__________________________________________________________________
sebagai yatim piatu. aku datang
_____________________________________________________________________
"kata yesus kepadanya: akulah jalan,
kembali kepadamu."
___________________________________________________________________
__________________________________________________________
kebenaran dan hidup. tidak ada
Aku hafal
Yoh. 14:6
___________________________________________________________________
seorangpun yang datang kepada bapa,
___________________________________________________________________
kalau tidak melalui aku."
___________________________________________________________________
21
7
Aktivitas
Perjamuan Malam
Terakhir
Saat Perjamuan Malam
Lembar Kerja # 2
pelajaran
pelajaran
20
7
Saat Perjamuan Malam
"jawab yesus: jika seorang mengasihi
"damai sejahtera kutinggalkan bagimu.
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
aku, ia akan menuruti firman-ku dan
damai sejahtera-ku kuberikan kepadamu,
_____________________________________________________________________
Aku hafal
Yoh. 14:23
Aktivitas
Perjamuan Malam
Terakhir
Lembar Kerja # 2
bapa-ku akan mengasihi dia dan kami
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Aku hafal
Yoh. 14:27
dan apa yang kuberikan tidak
seperti
_____________________________________________________________________
akan datang kepadanya dan diam
yang diberikan oleh dunia
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
bersama-sama dengan dia."
janganlah
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
gelisah dan
kepadamu.
gentar hatimu."
"tetapi penghibur, yaitu roh kudus,
_____________________________________________________________________
yang akan diutus oleh bapa dalam
_____________________________________________________________________
nama-ku, dialah yang akan mengajarkan
Aku hafal
Yoh. 14:26
_____________________________________________________________________
segala sesuatu kepadamu dan akan
_____________________________________________________________________
mengingatkan kamu akan semua yang
_____________________________________________________________________
telah kukatakan kepadamu."
__________________________________________________________
22
23
Aktifitas # 2: Buatlah Gambar Jejak Kaki
Tahukah bahwa kalian dapat membuat tanda seperti
gambar jejak kaki dengan tangan kalian? Di sinilah
kalian akan ketahui bagaimana membuat kartu untuk
seseorang yang kalian telah layani secara diam-diam.
Kalian akan membutuhkan:
Beberapa kartu tanpa garis dengan ukuran 7 x 12 cm
Bantalan cap yang telah diberi tinta.
66
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Inilah tubuh-Ku
yang diserahkan
bagi kamu;
perbuatlah ini
menjadi peringatan
akan Aku."
Petunjuk:
1. Buatlah kepalan tangan dengan tanganmu dan
tariklah ujung dari kepalan tanganmu dengan
bantalan cap.
2. Tekan tangan yang telah bertinta ke atas kartu yang
berukuran 7 x 12 cm itu.
3. Untuk menambahkan jejak kaki di atasnya, ulurkan
tulang buku jari kalian ke dalam tinta dan
tekankan di atas jejak kaki yang telah ada.
Gunakan ibu jari untuk menggambarkan jejak kaki
yang besar.
4. Ketika kalian telah melayani seseorang dengan
diam-diam, maka tinggalkan salah satu dari
gambar jejak kakimu ke dalamnya.
(Luk. 22:19)
Pilihan Lain:
Buatlah gambar jejak kaki yang berbeda warnanya
dengan menggunakan warna tinta yang berlainan atau
dengan menggunakan kartu nota. Kalian dapat
menuliskan sebuah pesan seperti: "Layanilah seorang
akan yang lain oleh kasih” (Gal. 5:13) di atas kartu.
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
Kita telah belajar banyak mengenai dua
sakramen penting dalam kebenaran Alkitab. Biarlah kita
selalu mengingatnya untuk saling melayani seorang
dengan yang lainnya dengan kasih dan rendah hati;
untuk menjaga diri kita tetap kudus dan tidak berdosa
sampai kedatangan Yesus yang kedua kalinya.
(Ingatkan murid-murid tentang apa yang mereka telah
tuliskan agar membantu hubungan mereka dengan
Allah dapat semakin erat.) Akhirilah dengan doa.
minggu ini:
Mat. 19 – 21
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 67
68
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
8
Yesus Mendoakan
Para Murid-Nya
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Yoh. 17:1-9,13-15,20-24
Kebenaran Alkitab
Doa dapat mengubah
kehidupan manusia.
Tujuan Pelajaran
Memotivasi murid-murid
untuk menolong orang lain
dengan mendoakan mereka.
Ayat Hafalan
“Berdoalah setiap waktu di
dalam Roh dan berjagajagalah di dalam doamu itu
dengan permohonan yang
tak putus-putusnya untuk
segala orang kudus.”
(Ef. 6:18)
Latar Belakang Alkitab
Dalam Yoh. 17 dicatatkan bagaimana
Yesus mendoakan para murid-Nya setelah
Perjamuan Malam yang terakhir dan
menjelang Ia ditangkap. Yesus beritahukan
isi doa-Nya kepada para murid-Nya agar
mereka dapat bersukacita bahwa Yesus
begitu mengasihi mereka dan menyaksikan
bagaimana permohonan-Nya itu dikabulkan
oleh Bapa yang di surga.
Yesus begitu menyadari waktu Allah
dan bertindak sesuai dengan waktu-Nya itu.
Pada saat yang kritis ini, Yesus berdoa dan
membiarkan para murid-Nya mendengar isi
doa-Nya. Ia berdoa agar orang-orang yang
telah percaya kepada-Nya dilindungi dari
kuasa si jahat (Yoh. 17:15), agar mereka
tetap suci dan kudus (Yoh. 17:17), dan selalu
berada dalam kebenaran-Nya.
Yesus menekankan kesatuan hati
jemaat. Ia menghendaki agar mereka semua
tetap bersatu untuk menjadi kesaksian yang
nyata bagi orang lain, untuk saling
membangun dan bekerja dengan rendah hati
bagi kemuliaan nama-Nya.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 69
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Sebab itu
marilah kita dengan
penuh keberanian
menghampiri
takhta kasih karunia,
supaya kita
menerima rahmat dan
menemukan kasih
karunia untuk
mendapatkan
pertolongan kita
pada waktunya.”
(Ibr. 4:16)
Dalam kehidupan ini, kita dikelilingi oleh
sejumlah masalah yang tidak terduga datangnya. Tidak
ada seorangpun manusia yang tidak pernah
menghadapi masalah dalam hidupnya. Tetapi
bagaimana seseorang dapat mengatasi begitu
banyaknya ketidakpastian dalam hidup dan masih
dapat memenangkannya? Bagi kita, rasa damai
sejahtera itu ditandai dengan adanya suatu keyakinan
yang tidak tergoyangkan bahwa Allahlah yang
memegang kendali dan turut serta dalam setiap rincian
perkara dalam hidup ini. Hanya saja, kita harus dengan
rela menerima pertolongan-Nya dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya di manapun sesuai pimpinan-Nya.
Seperti seekor induk ayam yang mengumpulkan dan
melindungi anak-anaknya di bawah kepak sayapnya
dari hujan badai. Demikianpun halnya, Yesus selalu
hadir dalam kehidupan kita untuk mendengarkan setiap
doa yang dipanjatkan dan melindungi kita dari semua
yang jahat.
Buatlah sebuah doa yang menyatakan rasa
syukur kita terhadap Kristus atas segalanya karena Ia
begitu berarti bagimu. Ucapkan rasa syukur karena Ia
telah mati untuk menebus segala dosamu, karena Ia
telah memberikan sinar matahari bagi kita setiap
harinya, dan yang terpenting adalah karena Ia telah
mendoakan kita dan menganugerahkan keselamatan
hidup kekal kepada kita.
Mengenai
Murid
Belakang
Anda
Alkitab
70
1x
Murid-murid pada tingkatan ini sudah mulai
menambah pokok doa mereka, yang tadinya hanya
mendoakan diri mereka, keluarga dan teman, sekarang
mendoakan tujuan yang lebih besar sesuai dengan
pandangan yang makin meluas mengenai dunia ini.
Melalui sekolah dan program televisi, mereka
mendapatkan informasi tentang kesulitan yang dialami
orang lain. Pertumbuhan moral yang sedang
berlangsung membantu mereka untuk membedakan
mana yang adil dan yang tidak adil.
Murid-murid pada tingkatan ini pun telah dapat
mendoakan bagi orang-orang yang berada di dalam
kesulitan. Doa Yesus yang dicatat dalam Yoh. 17
memberikan suatu pola yang dapat diikuti ketika kita
mendoakan orang lain. Pertama, tunjukkan bagaimana
mereka dapat mendoakan keluarga, teman dan semua
saudara-saudari seiman lainnya. Beberapa aspek
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
kehidupan di gereja dapat diikutsertakan dalam pokok
doa ini. Ikutilah teladan Yesus yang mendoakan pula
bagi orang-orang non-Kristen.
Motivasilah murid-murid untuk bertekun
mendoakan beberapa orang tertentu dalam kehidupan
mereka setiap kali berdoa. Mintalah murid-murid untuk
membuat suatu daftar dari orang-orang yang mereka
telah doakan secara rutin. Ajaklah mereka untuk
berpikir lebih luas lagi. Mungkin mereka dapat
mendoakan tidak hanya terhadap orang-orang yang
dikenal, tetapi terhadap orang-orang yang mereka
saksikan dalam berita ataupun yang berada di luar
lingkup kehidupan mereka, agar Tuhan dapat
memenuhi kebutuhan orang-orang yang sedang
membutuhkan itu.
Persiapkan
Hati
Murid
Ajukan situasi ini kepada murid-murid: Seorang
kakek terkena penyakit kanker. Kami begitu erat
dengan sang kakek. Aku menangis dan begitu
menguatirkan terhadap keadaannya setiap hari.
Tanyakan kepada murid-murid, apakah mereka
pernah mengalami hal serupa, di mana mereka tahu
bahwa seseorang sedang mengalami kesulitan
semacam itu dan mereka menjadi begitu frustrasi
karena tidak dapat membantunya sama sekali. Ajaklah
murid-murid untuk saling berbagi pengalaman mereka
dalam kelompok. Anda pun dapat membantu dengan
menceritakan pengalaman pribadi kepada mereka.
Ketika kta sedang berdoa, Allah dapat tunjukkan
bagaimana caranya membantu orang lain. Doa adalah
cara yang terpenting bagi orang Kristen untuk
membantu orang lain. Tidaklah mengherankan bila
Yesus banyak berdoa. Yesus pun banyak menghadapi
penderitaan dan kesulitan. Marilah kita lihat bagaimana
Yesus begitu mengasihi mereka yang mengikuti jejakNya itu.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 71
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Yesus datang untuk menganugerahkan
keselamatan bagi manusia. Tetapi dalam saat-saat
terahkir dalam hidup-Nya, perhatian-Nya
dicurahkan kepada para murid-Nya dan semua
pengikut-Nya. Bacalah doa Yesus yang tercatat
dalam Yoh. 17:1-25.
“Sebab itu
marilah kita dengan
penuh keberanian
menghampiri
takhta kasih karunia,
supaya kita
menerima rahmat dan
menemukan kasih
karunia untuk
mendapatkan
pertolongan kita
pada waktunya.”
1.
Bagaimana perasaan kalian terhadap doa
Yesus?
(Gambarkan sebuah simbol dan jelaskan
maknanya. Mungkin simbol itu berupa hati yang
besar atau apapun yang dapat menyampaikan rasa
aman dan kasih.)
2.
Yesus berdoa bagi para murid-Nya karena Ia
begitu mengasihi mereka. Ia tahu apa yang
mereka sedang butuhkan. Telitilah doa Yesus
dalam Yoh. 17 dan tuliskan apa yang menjadi
tujuan doa-Nya itu?
(Pastikan jawaban murid-murid berdasarkan katakata kutipan dari Yesus sendiri. Yesus berdoa
bagi orang-orang non-Kristen sekaligus para
pengikut-Nya agar tidak diambil dari dunia ini.)
3.
Menurut kalian, permohonan Yesus yang
manakah di dalam doa-Nya yang terpenting?
Apakah alasannya?
(Motivasilah murid-murid untuk menjelaskan
jawaban mereka sendiri. Beberapa dari antara
mereka akan mengatakan bahwa kebersamaan
atau kesatuan di antara umat Kristen itu adalah hal
yang terpenting karena menyaksikan tentang
kuasa Allah terhadap orang-orang yang belum
percaya.)
4.
Permohonan manakah yang terpenting dalam
hidup kalian?
(Mungkin murid-murid akan menjawab bahwa
mereka memerlukan kesatuan karena memang
tidak mudah untuk selalu cocok terhadap orang
lain. Ketika kita tanpa sengaja mendengar orang
lain sedang perbincangkan sesuatu hal di gereja
atau ketika mendapati suatu masalah di antara
murid-murid, kita dapat mendoakan untuk hal
kesatuan ini. Kita pun dapat berdoa agar Allah
(Ibr. 4:16)
Belakang
72
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
menolong teman-teman dalam mengatasi
permasalahannya dan mengalahkan si iblis.)
"Aku tidak meminta,
supaya Engkau
mengambil mereka
dari dunia,
tetapi supaya Engkau
melindungi mereka
dari pada yang jahat.
Mereka bukan
dari dunia
sama seperti Aku
bukan dari dunia."
5.
Bagaimana doa Yesus bagi para murid-Nya itu
terjawab? Lihatlah pada ayat Alkitab berikut:
Kis. 4:32-35; 16:22-25; Ef. 2:12-16. Dapatkah
kalian mencari contoh lainnya?)
(Umat Kristen terdahulu selalu saling berbagi,
apapun yang menjadi kepunyaan mereka. Mereka
menyatakan kesatuan dan kasih (Kis. 4:32-35);
dalam keadaan susah, Paulus dan Silas tetap
bersukacita (Kis.16:22-25); orang Yahudi dan
orang Farisi tidak lagi menjadi musuh; mereka
dapat bersatu karena pengorbanan Yesus Kristus Ef. 2:12-16.)
6.
Bagaimana doa Yesus terjawab dalam
kehidupan kalian atau dalam kehidupan umat
Kristen yang kalian ketahui?
Diskusi:
(Beberapa pertanyaan berikut tidaklah terdapat dalam
Lembar Kerja Murid. Diskusikan pertanyaan berikut
bersama dengan murid-murid.)
1.
Mengapa Yesus tidak mendoakan para muridNya agar mereka diambil dari dunia ini?
(Adalah kehendak Allah bagi para murid-Nya untuk
tinggal di dunia ini menjadi saksi hidup bagi
kemuliaan-Nya.)
2.
Bagaimana doa Yesus terhadap para murid-Nya
agar mereka tidak diambil dari dunia ini
berkaitan dengan diri kalian ketika kalian atau
seseorang yang kalian kasihi sedang
menghadapi pencobaan?
(Kita tidaklah mungkin berharap bahwa setiap
manusia tidak akan pernah mengalami masalah.
Sebaliknya, Allah menghendaki agar kita dapat
mengatasinya. Kadang kita mengalami suatu
penderitaan, tetapi Allah telah berjanji untuk
melindungi kita dari si iblis. Allah selalu
mengizinkan kita mengalami berbagai pencobaan
agar dapat menjadi lebih dewasa.)
(Yoh. 17:15-16)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 73
Dapatkah kalian mengingat suatu peristiwa
ketika sedang mendoakan untuk sesuatu hal
tetapi Tuhan tidak menjawabnya sesuai dengan
keinginanmu? Bagaimana dengan perasaan
kalian saat itu? Bagaimana dengan perasaan
kalian sekarang ini ketika mengenang peristiwa
itu kembali?
4.
Seandainya seorang non-Kristen bertanya
kepada kalian, “Apakah yang kalian doakan?”
dan “Untuk apakah doa itu dilakukan?” Apakah
yang kalian akan jelaskan terhadap orang itu?
pelajaran
“Aku di dalam mereka
dan Engkau
di dalam Aku
supaya mereka
sempurna
menjadi satu,
agar dunia tahu,
bahwa Engkau
yang telah
mengutus Aku dan
bahwa Engkau
mengasihi mereka,
sama seperti Engkau
mengasihi Aku.”
3.
8
Pemahaman
Yesus Mendoakan
Para Murid-Nya
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Yesus datang untuk menganugerahkan keselamatan bagi manusia.
Tetapi dalam saat-saat terahkir dalam hidup-Nya,
perhatian-Nya dicurahkan kepada para murid-Nya
dan semua pengikut-Nya.
Bacalah doa Yesus yang tercatat dalam Yoh. 17:1-25.
1. Bagaimana perasaan kalian
terhadap doa Yesus?
Gambarkan sebuah simbol
dan jelaskan maknanya.
2. Yesus berdoa bagi para muridNya karena Ia begitu kasihi mereka. Ia tahu apa yang mereka sedang butuhkan. Telitilah doa
Yesus dalam Yoh. 17 dan tuliskan
apa yang menjadi tujuan doaNya itu?
3. Menurut kalian, permohonan
Yesus yang manakah di dalam
doa-Nya yang terpenting?
Apakah alasannya?
(Yoh. 17:23)
4. Permohonan manakah yang
terpenting dalam hidup kalian?
5. Bagaimana doa Yesus bagi para
murid-Nya itu terjawab? Lihatlah
pada ayat Alkitab berikut:
Kis. 4:32-35; 16:22-25;
Ef. 2:12-16. Dapatkah kalian
mencari contoh lainnya?)
6. Bagaimana doa Yesus terjawab
dalam kehidupan kalian atau
dalam kehidupan umat Kristen
yang kalian ketahui?
24
Aplikasi
Belakang
Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Apakah Iman itu?
1.
74
1x
Bacalah Mrk. 11:12-14,20-24
Iman melibatkan perbuatan yang kita harus
jalani untuk membuat doa kita menjadi penuh
makna dan efektif. Buatlah daftar dari semua hal
yang kita perlukan dari beberapa ayat berikut:
1 Yoh. 5:14-15; Luk. 11:5-13; Yoh. 14: 13-14.
(Kita harus berdoa sesuai dengan kehendak Allah
dan seolah-olah telah dapatkan jawabannya.
Kita harus tekun dalam doa dan janganlah
menyerah. Kita harus mempunyai keyakinan
terhadap Allah dan berdoa dalam nama Tuhan
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Yesus. Untuk dapat beritahukan segala keinginan
yang terdalam kepada Allah, maka kita harus
mempunyai hubungan yang erat dengan-Nya.)
2.
Iman melibatkan pengakuan terhadap beberapa
hal yang merintangi doa kita. Apakah alasan
bagi doa yang tidak terkabulkan? Buatlah daftar
sebanyak mungkin atas pertanyaan ini.
Tambahkan ke daftar tersebut dari beberapa
ayat berikut: Mzm. 66:18-19; Yak. 1:5-8; 4:2;
Mrk. 11:25.
(Dosa, tidak mau memaafkan orang lain, memohon
dengan tujuan yang keliru, tidak beriman adalah
beberapa alasan mengapa doa kita tidak
terkabulkan.)
Dengan mengetahui jawaban di atas, maka
bagaimana seharusnya sikap kita dalam
berdoa?
(Kita harus memeriksa beberapa hal berikut
terlebih dahulu, apakah kita telah mengakui dosa
dan percaya bahwa Allah akan mengabulkan
permohonan sesuai dengan kehendak-Nya yaitu
yang terbaik bagi kita? Kita pun harus memeriksa
tujuan doa – apakah Allah akan dimuliakan bila
permohonan kita terkabulkan? Atau apakah kita
memohonnya hanya untuk menuruti keinginan
pribadi?)
3.
Iman bukanlah suatu jaminan yang akan
mengabulkan doa sesuai dengan keinginan
kita, tetapi Allah tetap akan menjawab doa kita.
Berikan beberapa contoh dari Alkitab.
Bacalah Ibr. 11:29-40. Situasi macam apakah
yang sedang dihadapi oleh mereka beriman
berikut ini? Melalui pengalaman mereka,
apakah yang kita dapat pelajari mengenai iman
dan permohonan dalam doa?
(Ibr. 11 mencatatkan bagaimana orang Israel
menyeberangi laut Merah; bagaimana para nabi
menaklukkan kerajaan-kerajaan, menutup mulut
singa-singa dan lepas dari cengkaraman maut; ibuibu telah menerima kembali orang-orangnya yang
telah mati, sebab dibangkitkan; ada juga yang
tersiksa, dipenjara dan dibunuh; beberapa dari
mereka miskin, disiksa dan harus berjalan di
padang gurun dan gunung-gunung dengan iman
"Kita harus berdoa
sesuai dengan
kehendak Allah dan
seolah-olah telah
dapatkan jawabannya.
Kita harus tekun
dalam doa dan
janganlah menyerah.
Kita harus mempunyai
keyakinan terhadap
Allah dan
berdoa dalam nama
Tuhan Yesus.
Untuk dapat beritahukan
segala keinginan
yang terdalam
kepada Allah,
maka kita harus
mempunyai hubungan
yang erat dengan-Nya."
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 75
dan keyakinan bahwa Allah mempunyai rencana
yang lebih baik bagi mereka.)
Dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan
antara iman dan permohonan doa, bantulah muridmurid untuk menyadari bahwa kita mengakui peranan
Allah dalam hidup saat kita berdoa dengan iman. Kita
percaya akan rencana Allah dan yakin akan segala janjiNya, sekalipun kita harus menderita atau bahkan
menghadapi banyak kesulitan. Iman bukan dibuktikan
dengan permohonan doa yang penuh dengan kata-kata
yang indah, tetapi dengan kepercayaan terhadap Tuhan
yang maha kasih dan yang maha kuasa.
“Iman bukanlah
suatu jaminan
yang akan
Selesaikan beberapa kalimat berikut:
l
Doa adalah ______________________________
l
Sebuah perubahan yang terjadi dalam
kehidupan doaku sejak beberapa minggu yang
lalu adalah ______________________________
l
Hal terpenting yang kupelajari tentang doa
adalah _________________________________
sesuai dengan
pelajaran
mengabulkan doa
8
keinginan kita."
Aplikasi
Yesus Mendoakan
Para Murid-Nya
Kehidupan
Apakah Iman itu?
Lembar Kerja # 2
___________________________
1. Bacalah Mrk. 11:12-14,20-24
Iman melibatkan perbuatan yang kita harus jalani untuk
membuat doa kita menjadi penuh makna dan efektif.
Buatlah daftar dari semua hal yang kita perlukan dari
beberapa ayat berikut: 1 Yoh. 5:14-15; Luk. 11:5-13;
Yoh. 14: 13-14.
_____________________
________________________
___________________________
___________________________
2. Iman melibatkan pengakuan terhadap beberapa hal
yang merintangi doa kita. Apakah alasan bagi doa
yang tidak terkabulkan? Buatlah daftar sebanyak
mungkin atas pertanyaan ini. Tambahkan ke daftar
tersebut dari beberapa ayat berikut: Mzm. 66:18-19;
Yak. 1:5-8; 4:2; Mrk. 11:25.
_____________________
________________________
___________________________
3. Iman bukanlah suatu jaminan yang akan mengabulkan doa sesuai dengan keinginan kita, tetapi Allah
tetap akan menjawab doa kita. Berikan beberapa
contoh dari Alkitab.
Selesaikan beberapa kalimat berikut:
l
Doa adalah
________________________________
_______________________________________
________________________________
_______________________________________
Bacalah Ibr. 11:29-40. Situasi macam apakah yang
sedang dihadapi oleh mereka beriman berikut ini?
Melalui pengalaman mereka, apakah yang kita dapat
pelajari mengenai iman dan permohonan dalam doa?
l
Sebuah perubahan yang terjadi dalam
kehidupan doaku sejak beberapa minggu
yang lalu adalah
________________________________
_______________________________________
________________________________
_______________________________________
l
Hal terpenting yang kupelajari tentang
doa adalah
_______________________________________
________________________________
_______________________________________
________________________________
_______________________________________
_______________________________________
25
76
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Aktivitas
Kotak Pos Doa
Bahan:
Kotak biskuit yang kosong
Gunting yang ujungnya lancip
Kaleng penyemprot berisi cat
Klip kertas atau kancing
Perekat
Sedotan air minum
Kartu indeks berukuran 7 x 12 cm atau kertas berukuran
kecil yang dipotong setengah
Petunjuk:
1. Rekatkan semua penutup dan sisi tutupan kotak
dengan rapat. Taruhlah kotak itu di ujungnya.
2. Semprotkan cat ke kotak itu dan biarlah seketika
hingga mengering. Tambahkan rincian lainnya
dengan menggunakan cat atau spidol.
3. Gambarkan pintu atau jendela di atas kotak pos
kalian dengan spidol. Tuliskan 'ketuklah maka akan
dibukakan bagimu!' di atas pintu itu.
4. Gunakan ujung dari gunting untuk membuat
secelah lubang sebagai pintunya. Potonglah pintu
itu dan biarkan dari samping pintu itu terbuka.
Mungkin kalian pun mau membuat beberapa
jendela. Tambahkan kancing atau klip kertas
sebagai pembuka pintunya.
5. Sekarang, kotak pos kalian telah siap untuk
diberikan tanda penting. Di atas kartu atau di atas
kertas kecil, tulislah ayat dari Luk. 11:9. Rekatkan
kartu itu pada bagian atas sedotan. Lalu,
rekatkan sedotan itu di pinggir kotak pos kalian.
6. Siapkan kartu indeks dan permohonan doa kalian
untuk dimasukkan ke dalam kotak pos itu.
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Pengajaran doa Yesus adalah saling
mendoakan itu penting adanya. Kita pun telah pelajari
bahwa Allah akan katakan 'ya' atas doa kita, kadang
akan katakan 'tunggu' ataupun 'tidak'. Apapun jawaban
yang didapatkan dari Allah, kita harus sadari bahwa Ia
tahu apa yang terbaik bagi diri kita.
“Sebab itu marilah kita dengan penuh
keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya
kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia
untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya.”
(Ibr. 4:16) Akhirilah dengan doa.
Mat. 22 – 24
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 77
78
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
9
Petrus Menyangkal Yesus
GARIS BESAR
Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan
Mat. 26:36-75; Mrk. 14:26-31,
66-72; Luk. 22:14-62;
Yoh. 21:15-25
Pada malam pengkhianatan Yudas,
Yesus jelaskan kepada para murid-Nya
bahwa perjamuan itu merupakan perjamuan
malam bersama dengan mereka yang
terakhir. Saat itu, para murid-Nya belum
dapat pahami apa yang Yesus maksudkan
ketika Ia katakan bahwa Ia akan segera pergi
dan mati bagi segala dosa umat manusia.
Yesus nubuatkan bahwa para muridNya akan segera meninggalkan-Nya seperti
domba yang tercerai-berai ketika gembala
tidak ada. Tetapi Petrus katakan, ”Biarpun
mereka semua tergoncang imannya, aku
tidak” (Mrk. 14:29). Lalu kata Yesus
kepadanya: “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga,
sebelum ayam berkokok dua kali, engkau
telah menyangkal Aku tiga kali.” Tetapi
dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus
berkata: “Sekalipun aku harus mati bersamasama Engkau, aku takkan menyangkal
Engkau.” Semua yang lainpun berkata
demikian juga.
Yesus berkata, “Aku telah berdoa
untuk engkau supaya imanmu jangan gugur.
Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf,
kuatkanlah saudara-saudaramu.”
Petrus marah karena hal itu dan
berkata: “Tuhan, aku bersedia masuk penjara
dan mati bersama-sama dengan Engkau!”
Lalu Yesus ulangi perkataan yang sama
seperti Ia telah katakan dalam Mrk. 14.
Kebenaran Alkitab
Yesus masih tetap
mengampuni dan mengasihi
sekalipun kita pernah
mengecewakan-Nya.
Tujuan Pelajaran
Belajar tentang kegagalan
Petrus dan bagaimana ia
bertobat dan menerima
tanggung jawab atas segala
dosa kita dan mencari
pengampunannya.
Ayat Hafalan
“Jika kita berkata, bahwa
kita tidak ada berbuat dosa,
maka kita membuat Dia
menjadi pendusta dan
firman-Nya tidak ada
di dalam kita.”
(1 Yoh. 1:10)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 79
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Marilah kita
menanggalkan semua
beban dan dosa
yang begitu
merintangi kita,
dan berlomba
dengan tekun dalam
perlombaan yang
diwajibkan bagi kita.”
(Ibr. 12:1b)
Ada tiga tahapan penyangkalan Petrus:
Pertama, ia berlagak bingung dan mencoba untuk
mengalihkan perhatian dari dirinya dengan mengubah
pokok permasalahan. Kedua, ia menyangkal Yesus
dengan suatu sumpah. Ketiga, ia mulai mengutuk dan
bersumpah. Mungkin kita pernah menghadapi situasi
semacam ini. Hanya dengan sedikit lebih banyak
tekanan, kita dapat temukan diri sedang mengalihkan
pembicaraan sehingga dapat menghindari perbincangan tentang Kristus. Kita merasa bersalah
menyangkal Kristus sebagai Allah dalam lingkungan
penting kehidupan kita.
Penyangkalan Petrus terhadap Yesus merupakan dosa yang berat, tetapi Ia mengampuni Petrus.
Tidak ada dosa yang terlalu besar bila kita bertobat dari
pada dosa itu dan memohon pengampunan kepada
Yesus. Penatua Yohanes berkata: ”Jika kita berkata,
bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita
sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita
mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yoh. 1:8-9)
Sikap ini membutuhkan kerendahan hati dan kejujuran
untuk mengenali segala kelemahan diri kita. Kita harus
berani mengungkapkan segala dosa kita kepada Allah
karena Ia mengetahuinya dan hendak mengampuni dan
menolong kita.
Mengenai
Murid
Belakang
Anda
Alkitab
80
1x
Murid-murid pada tingkatan ini cenderung
mempunyai kesadaran diri. Mereka kadang merasa
menderita sekali karena penampilan pribadi mereka:
Terlalu gemuk, terlalu kurus, kulit yang buruk,
penampilan yang buruk, dan lain sebagainya. Mereka
begitu menginginkan persetujuan dari teman sebaya
mereka. Terdapat kecenderungan yang kuat untuk
lakukan banyak penyesuaian untuk mendapatkan
persetujuan dan persahabatan dari teman sebaya
mereka, apalagi saat menerima kebebasan dari
orangtua terjadi secara bertahap. Sebagai akibatnya,
sulit bagi mereka untuk melawan arus dari pada temanteman mereka sendiri.
Dalam pelajaran ini, bantulah murid-murid untuk
mengenali beberapa macam situasi di mana mereka
telah menyangkal Yesus sama seperti yang Petrus telah
lakukan. Lalu pelajarilah karakter Petrus untuk
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Mohonlah Roh Kudus
untuk membantu kita
mengatasi kelemahankelemahan kita."
menganalisis kesalahannya. Ajaklah mereka untuk
belajar dari kegagalan Petrus. Bagikan kesaksian dari
para anak muda pemberani lainnya, yang imannya
tidak goncang dalam situasi yang penuh tantangan itu.
Sungguh penting untuk mengakui kesalahan,
kelalaian dan dosa kita sendiri. Kita perlu mengakuinya
untuk menerima penyucian dan pengampunan yang
Allah dapat berikan kepada kita. Bukanlah kehendak
Allah bagi manusia untuk merasa terbeban karena
banyaknya kesalahan mereka sendiri hingga tidak
dapat melakukan hal-hal yang berguna dalam
kehidupan mereka. Mohonlah Roh Kudus untuk
membantu mengatasi segala kelemahan kita dan
memberikan keberanian untuk berdiri teguh di hadapan
Kristus. Allah selalu siap mengampuni segala kelalaian
kita dan memulihkan hubungan yang produktif
terhadap-Nya.
Persiapkan
Hati
Murid
Mintalah murid-murid untuk berpikir tentang
suatu peristiwa di mana mereka sungguh telah gagal
total – beberapa kelalaian, kesalahan yang bodoh,
ataupun hal bodoh yang mereka pernah katakan atau
lakukan. Mintalah setiap murid untuk melukiskan
sebuah gambaran sederhana tentang apa yang
mereka telah lakukan itu. Tanyakan kepada mereka,
“Bagaimana orang lain memperlakukan kalian saat itu?
Bagaimana perasaan kalian mengenai cara mereka
memperlakukanmu saat itu?” Bersiaplah untuk berbagi
tentang gambaran kalian itu.
Ketika mereka sedang mempersiapkan
gambaran itu, ceritakan tentang kelalaian Anda sendiri.
Pada akhir acara, beritahukan bahwa memang tidaklah
mudah bagi mereka untuk selalu tidak berbuat
kesalahan. Hari ini, kita akan mempelajari Petrus yang
telah melakukan kegagalan yang teramat parah dalam
hidupnya. Kita pun akan melihat apa yang terjadi
terhadap diri Petrus setelah kejadian itu.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 81
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
pelajaran
(Karena murid-murid telah mengenal cerita ini, mintalah
mereka untuk membuka Lembar Kerja mereka dan
bacalah Luk. 22:31-46 dan Mat. 26:36-41. Lalu mintalah
mereka untuk mengisi tempat yang kosong pada
'Catatan Petrus'. Bayangkan bahwa mereka adalah
Petrus yang sedang menuliskan suatu catatan dalam
buku hariannya itu.)
9
Petrus Menyangkal
Yesus
(Yoh. 18:11)
Alkitab
Catatan Petrus
Lembar Kerja # 1
“Kata Yesus
kepada Petrus:
Sarungkanlah
pedangmu itu;
bukankah Aku
harus minum cawan
yang diberikan
Bapa kepada-Ku?”
Pemahaman
Aku sungguh merasa bersalah hari ini. Aku yakin bahwa aku cukup kuat untuk ikuti __________
hingga katakan bahwa aku akan turut dipenjarakan bahkan mati bersama-Nya. Aku bersungguhsungguh. Tetapi Yesus berkata, “Petrus, sebelum ayam berkokok hari ini, engkau akan menyangkal
Aku __________ kali!”
Setelah perjamuan malam, beberapa murid bersamaku pergi ke taman dengan Yesus. Yesus
memintaku, Yakobus dan Yohanes, untuk tinggal bersama-Nya ketika Ia sedang berdoa, tetapi kami
sangat kelelahan hingga tertidur. Yesus kembali dan berkata, “Mengapa engkau __________?
Bangun dan berdoalah agar engkau tidak dicobai.”
Ketika Yesus selesai __________, kami dengar banyak orang berteriak-teriak, dan Yudas
membawa orang banyak itu ke atas bukit. Ketika hendak menangkap Yesus, aku menarik
___________ku yang panjang dan mengarahkan kepada salah seorang yang memegang tangan Yesus.
Aku tidak tahu bahwa aku akan memotong salah satu dari __________nya.
Yesus ambil potongan telinga itu dan pulihkan orang itu. Ia perintahkan kami untuk masukkan
pedang kami kembali. Yesus katakan bahwa bila sesuai kehendak Allah, Ia dapat memanggil bala tentara __________ untuk melindungi-Nya. Yesus izinkan orang banyak untuk membawa-Nya. Ketika
mereka menangkap-Nya, semua murid melarikan diri, termasuk diriku. Tetapi aku tidak lari begitu jauh
dan tetap ikuti orang banyak dari kejauhan. Aku saksikan mereka membawa Yesus ke tempat
imam besar.
Di waktu yang bersamaan, aku menunggu di luar beberapa saat lamanya dan kedinginan.
Aku menyelinap melalui salah satu gerbang ke tempat di mana terdapat api unggun. Ketika sedang
hangatkan diri, salah seorang dari __________ __________ melihatku. Aku tundukkan kepala, tetapi
ia tetap kenaliku dan berkata, “Hai, orang ini bersama dengan Yesus!” Aku sangat ketakutan. Anak
buah imam besar dan orang banyak lainnya yang telah menangkap Yesus semua di sekelilingku
hingga dengan spontan aku berkata, “Bukan, bukan aku!”
Seseorang pun mengenaliku, dan kembali aku __________ bahwa aku mengenali Yesus.
Kemudian, satu jam berikutnya, salah seorang dari mereka dengan yakin katakan bahwa aku salah
seorang dari murid Yesus. Dengan marah, aku mengutuk dan bersumpah bahwa aku sama sekali
tidak mengenal orang yang mereka maksudkan.
Setelah itu, aku saksikan para prajurit sedang menggiring Yesus keluar. Mereka hendak pergi ke
suatu tempat lain. Yesus menatapku dengan sedihnya, dan aku dengar seekor __________ sedang
berkokok. Saat itu pula, aku teringat apa yang Yesus telah katakan. Ia benar! Aku telah menyangkalNya tiga kali. Bagaimana mungkin aku lakukan hal itu? Aku segera keluar dari halaman dan jatuhkan
diriku ke tanah sambil __________. Bagaimana Yesus dapat mempercayai dan mengasihiku lagi?
Ketika aku kira bahwa Yesus tidak akan pernah percayai dan kasihiku lagi, suatu hari setelah Ia
bangkit dari __________, Ia tampakkan diri kepada kami di danau Galilea. Dengan
bantuan Yesus, kami berhasil menangkap __________ banyak sekali! Ketika
selesai makan pagi, Yesus tanyakan hal yang sama kepadaku tiga kali, benarkah aku mengasihi Dia. Aku berkata kepada-Nya, "Tuhan, Engkau tahu segalanya, Engkau tahu bahwa aku mengasihi-Mu." Kemudian, Yesus menyuruhku
untuk menggembalakan __________ __________-Nya. Ini adalah ujian yang
besar bagiku. Aku telah bertobat sejak dahulu, dan sekarang Yesus memintaku untuk berikan seluruh hidupku demi segala pekerjaan kudus yang Ia
percayakan kepadaku. Aku sungguh bersukacita akan pengampunan itu
dan belajar untuk menjadi seorang yang rendah hati. Hilanglah orang yang
sempat menyombongkan dirinya bahwa ia tidak akan pernah menyangkal
Yesus.
26
Lembar Kerja # 2
Sebuah Wawancara dengan Petrus
“Tamu istimewa kita adalah salah seorang murid
Yesus yang paling dikenal saat itu yaitu Petrus. Petrus,
marilah kita mulai dengan pembicaraan tentang suatu
peristiwa yang menyakitkan dalam hidup Anda. Selama
tiga tahun, Anda adalah salah seorang teman Yesus
yang terdekat, bahkan Anda berani berjanji untuk tidak
akan pernah meninggalkan-Nya, tetapi nyatanya Anda
melanggar janji itu. Bagaimana tanggapan Anda
mengenai hal ini, Petrus?”
82
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
"Kata seorang
hamba Imam Besar,
seorang dari hamba
yang telinganya
dipotong Petrus:
Bukankah engkau
kulihat di taman itu
bersama-sama
dengan Dia?"
(Yoh. 18:26b)
9
Petrus Menyangkal
Yesus
Lembar Kerja # 2
Pemahaman
Alkitab
Sebuah Wawancara dengan Petrus
“Tamu istimewa kita adalah salah seorang murid Yesus yang paling dikenal saat itu yaitu Petrus.
Petrus, marilah kita mulai dengan pembicaraan tentang
suatu peristiwa yang menyakitkan dalam hidup Anda.
Selama tiga tahun, Anda adalah salah seorang teman Yesus yang terdekat,
bahkan Anda berani berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkan-Nya,
tetapi nyatanya Anda melanggar janji itu.
Bagaimana tanggapan Anda mengenai hal ini, Petrus?”
Anggaplah diri Anda adalah Petrus dan jawablah
pertanyaan berikut:
1. Apa yang Anda pikirkan ketika nyatakan bahwa
Anda telah siap untuk mati bersama Yesus?
2. Apa Anda percaya kepada Yesus ketika Ia katakan
bahwa Anda akan menyangkal-Nya malam itu juga?
3. Apa yang terdapat dalam benak Anda ketika
Yesus ditangkap, dan Anda keluarkan pedang
yang panjang saat itu?
4. Mengapa Anda menyelinap ke halaman rumah
imam besar?
5. Ketika ada orang menuduh Anda sebagai salah
seorang murid Yesus, mengapa Anda menyangkal-Nya?
6. Kapan Anda sadari akibat fatal dari perbuatan
Anda yang memang bersalah itu?
1. Apakah kalian pernah merasa tidak rela
untuk menerima akibat dari kesalahan
yang telah kalian lakukan? Apakah yang
kalian pikirkan? Mengapa kalian tidak
mau akui bila telah bersalah?
7. Ketika Anda sadari bahwa perbuatan Anda itu
bersalah, apa yang Anda pikirkan saat itu?
8. Ketika Yesus tanyakan kepada Anda tiga kali,
apa yang Anda pikirkan dan bagaimana
perasaan Anda saat itu?
9. Mengapa Yesus tanyakan kepada Anda
sampai tiga kali? Perlukah sebanyak itu?
10. Tugas apa yang Yesus berikan kepada Anda?
2. Kehidupan Petrus membuktikan bahwa
Tuhan dapat memakai orang. Apakah
yang kita harus lakukan agar Yesus
memandang kita layak sebagai alat-Nya?
11. Setelah Yesus naik ke surga, apakah Anda
beritakan tentang diri-Nya kepada orang banyak?
(Baca Kis. 2:38).
12. Apa yang Anda dapat pelajari dari kejadian ini?
(Baca 1 Yoh. 1:8-9).
27
Aplikasi
Kehidupan
"Kata Yesus kepadanya
untuk ketiga kalinya:
Simon, anak Yohanes,
apakah engkau
mengasihi Aku?
Maka sedih hati Petrus
karena Yesus berkata
untuk ketiga kalinya:
Apakah engkau
mengasihi Aku?"
Lembar Kerja # 3
Setelah Yesus bangkit dari kematian, Ia
berbicara kepada Petrus. Yesus bertanya tiga kali
kepada Petrus, “Apakah ia mengasihi-Nya?” Sekalipun
Petrus merasa malu, tetapi ia dengan sungguh
mengasihi Yesus dan mengatakan kepada-Nya
demikian. Yesus tidak hanya mengampuni Petrus,
tetapi mempercayakan kepadanya suatu tugas untuk
memelihara kawanan domba-Nya.
Ketika kita berbuat suatu kesalahan, sangatlah
tidak menolong bagi kita untuk berusaha berdalih, atau
bertindak seolah-olah perbuatan itu bukanlah
kesalahan kita. Ketika menerima kenyataan bahwa kita
berbuat salah dan mengakui segala kesalahan itu
kepada Yesus, maka kita akan merasa yakin bahwa
Yesus pun akan mengampuni kita.
Bacalah cerita tersebut dan diskusikan, apakah
solusi yang dituliskan berikut akan menolong atau
memperburuk keadaan.
(Yoh. 21:17a)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 83
pelajaran
9
Aplikasi
Petrus Menyangkal
Yesus
Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Setelah Yesus bangkit dari kematian,
Ia berbicara kepada Petrus. Yesus bertanya
tiga kali kepada Petrus, “Apakah ia mengasihi-Nya?” Sekalipun Petrus merasa malu,
tetapi ia dengan sungguh kasihi Yesus dan
katakan kepada-Nya demikian. Yesus tidak
hanya mengampuni Petrus, tetapi percayakan kepadanya suatu tugas untuk memelihara kawanan domba-Nya.
Ketika kita berbuat suatu kesalahan,
sangatlah tidak menolong bagi kita untuk
berusaha berdalih, atau bertindak seolaholah perbuatan itu bukanlah kesalahan kita.
Ketika menerima kenyataan bahwa kita
berbuat salah dan mengakui segala kesalahan itu kepada Yesus, maka kita akan merasa yakin bahwa Yesus pun akan mengampuni kita.
Bacalah cerita tersebut dan diskusikan, apakah solusi yang dituliskan berikut
akan menolong atau memperburuk keadaan.
Cerita # 1:
Leo mencuri beberapa uang dari dompet
ayahnya dan membawanya ke sekolah.
Ia sungguh mengingini uang tersebut
untuk membeli sesuatu yang ia telah lihat
di sebuah toko komputer.
Cerita # 2:
Susan melihat seseorang meninggalkan
dompet di kamar kecil. Ia mengambil
beberapa uang dan membawanya pulang.
Manakah Solusinya?
2. Kehidupan Petrus membuktikan bahwa
Tuhan dapat memakai orang. Apakah
yang kita harus lakukan agar Yesus
memandang kita layak sebagai alat-Nya?
Manakah solusi yang Tuhan kehendaki kita ambil?
28
Beberapa Ide Pilihan
Bantulah murid-murid untuk mengembangkan
suatu perbandingan yang memungkinkan mereka
merasakan betapa bodohnya tidak mau menerima
kesalahan dan mencari pengampunan bila kita telah
berbuat salah.
Contoh sebuah perbandingan yang sederhana
mengenai keadaan di atas adalah: “Ketidakmauan
menerima suatu kesalahan adalah sama seperti burung
unta yang menyembunyikan kepalanya di dalam pasir.”
Ajaklah setiap murid untuk membuat gambar
perbandingan itu dan mewarnainya. Lalu, letakkan
semua gambar perbandingan itu sebagai pajangan di
ruang kelas dan berilah judul dan penjelasan bila hal itu
memang dibutuhkan.
Aktivitas
Model Surat
Bekerja samalah dalam satu kelas untuk
mengembangkan sebuah model surat yang
memungkinkan seseorang menuliskan permohonan
maafnya atas sesuatu yang ia telah perbuat sekaligus
mengakui kesalahan atas perbuatannya itu.
Motivasilah murid-murid untuk menulis model
surat permohonan maaf dan pengakuan terhadap
orang-orang yang kepadanya mereka telah berbuat
salah di masa yang lalu.
84
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mat. 25 – 28
Adalah penting untuk mengakui segala
kesalahan, kegagalan, dan dosa di dalam doa serta
memohon pengampunan Allah. Sekarang, marilah kita
berdoa dan memohon agar Roh Kudus membantu
mengatasi kelemahan dan memberikan keberanian
kepada kita.
(Sertailah ayat Alkitab ini di dalam doa kalian:
“Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita
menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di
dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 1 Yoh. 1:8-9)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 85
86
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
10
Yesus Diadili
dalam Persidangan
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Mat. 26; Luk. 22; Yoh. 18-19
Kebenaran Alkitab
Yesus adalah Anak Domba
yang dikorbankan untuk
menanggung hukuman
atas segala dosa kita.
Tujuan Pelajaran
Memahami betapa tidak
adilnya persidangan Yesus
dan betapa kita diampuni
melalui kematian Kristus
karena kasih-Nya yang besar.
Ayat Hafalan
“Ia sendiri telah memikul
dosa kita di dalam tubuh-Nya
di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati
terhadap dosa,
hidup untuk kebenaran.
Oleh bilur-bilur-Nya,
kamu telah sembuh.”
(1 Pet. 2:24)
Latar Belakang Alkitab
Setelah Yesus ditahan, imam kepala,
tua-tua, para ahli Taurat dan seluruh
Mahkamah Agama memutuskan untuk
menyerahkan Yesus kepada Pilatus.
Mahkamah Agama adalah suatu lembaga
dari para pemimpin orang Yahudi yang
mempunyai kuasa untuk mengadili atas
permasalahan sipil maupun kriminal. Hukum
orang Yahudi mengizinkan mereka yang
berkuasa untuk menjatuhkan hukuman mati,
tetapi hukum bangsa Roma menghendaki
mereka untuk pergi kepada wakil yang
berkuasa saat itu untuk pengesahan terakhir
bagi hukuman mati tersebut.
Dalam Mrk. 15 dicatatkan usaha
Pilatus untuk membebaskan Yesus
mengalami kegagalan karena ia menyerah
terhadap desakan orang Yahudi yang pada
umumnya menuntut agar Yesus disalibkan.
Para prajurit Roma mengolok-olok Yesus dan
membawa-Nya ke suatu tempat di mana Ia
akan disalibkan.
Yesus harus menjalani suatu
persidangan yang tidak adil. Sekalipun
demikian, Ia tetap taat terhadap kehendak
Allah (Yoh. 18:11).
Barabas bukan hanya seorang
pencuri tetapi seorang teroris politik pula
yang membunuh para pejabat Roma dengan
harapannya yang sia-sia, menganggap
bahwa dengan cara demikian ia dapat
mengusir mereka keluar dari Palestina.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 87
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Sebab kasih Kristus
yang menguasai kami,
karena kami telah
mengerti bahwa
jika satu orang
sudah mati untuk
semua orang,
maka mereka semua
sudah mati.”
(2 Kor. 5:14)
Ketika berhadapan dengan kesulitan, sebagian
besar dari antara kita cenderung untuk memilih
kenyamanan dan jalan singkat daripada pengorbanan
dan kejujuran, khususnya ketika keadaan pribadi yang
menjadi ancamannya. Keinginan untuk melindungi diri
mungkin mengakibatkan kita melakukan hal-hal yang
dapat mencelakakan orang lain. Sebagai contoh, para
pemimpin pada masa Yesus lebih memilih popularitas
dari orang banyak, dan orang banyak lebih memilih
untuk menyenangkan hati para pemimpin daripada
memperjuangkan keadilan bagi yang tertuduh (Mat.
27:20; Yoh. 19:15). Contoh lain adalah Pilatus lebih
mendengarkan suara yang menghendaki agar Barabas,
seorang pemberontak dan pembunuh dibebaskan, dan
membiarkan Yesus, seorang manusia yang tidak
bersalah, dijatuhi hukuman mati. Hal ini dilakukannya
demi meredakan keributan dan menyenangkan hati
orang Yahudi yang sedang marah.
Yesus datang untuk menyelamatkan dari
pandangan sempit kita, gaya hidup yang hanya
mementingkan diri sendiri, karena pada akhirnya hal-hal
tersebut akan membawa kita kepada kebinasaan.
Sebagai anak-anak Allah, kita harus memutuskan
berbagai macam pilihan yang sulit, tetapi keputusan
yang kita buat haruslah sesuai dengan sifat-sifat Yesus
Kristus seperti nilai kasih, kebenaran dan lain
sebagainya.
Mengenai
Murid
Belakang
Anda
Alkitab
88
1x
Ketika murid-murid meninggalkan masa kanakkanak, mereka akan menghadapi suatu lembah
kehidupan yang tidak teratur. Perbedaan antara benar
dan salah tidak tampak begitu jelas. Ketidakpastian
bertambah dan ketegangan emosional muncul karena
konflik di antara sikap, nilai dan gaya hidup dari masa
lalu yang membekas dan bayangan yang masih belum
jelas pada masa yang akan datang.
Para remaja cenderung akan berpindah dari titik
yang satu kepada titik yang lainnya, yaitu dalam hal
tingkah laku dan sudut pandang kehidupan.
Pergumulan dalam diri memungkinkan mereka menjadi
malu, sensitif ataupun agresif.
Dalam proses belajarpun, mereka akan
menemukan suatu keseimbangan antara diri sendiri
yang lama dengan yang baru, mungkin keadaan ini
berlangsung sampai beberapa tahun yang akan datang.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Ingatkan kepada murid-murid tentang penderitaan
Yesus. Bimbinglah mereka untuk merasakan
penghinaan dan siksaan mental yang Yesus rasakan
selama persidangan-Nya. Arahkan situasi yang
tampaknya negatif ini kepada pernyataan Paulus:
“Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Kor. 12:10).
Mintalah murid-murid untuk menuliskan sebuah
cerita pendek yang kreatif, yang menghubungkan
pemikiran mereka terhadap persidangan Yesus atau
pengalaman mereka yang serupa dengan pengalaman
Yesus sewaktu di persidangan. Pastikan murid-murid
menyertakan solusinya ke dalam situasi yang
diceritakan. Kumpulkan dan bacakan beberapa cerita
dari antara mereka tanpa menyebutkan nama
pengarangnya. Akhirilah pelajaran dengan cara
mengingatkan kembali diri kita akan Yesus Kristus
dalam kehidupan masing-masing. Anda pun dapat
membuat sebuah kotak doa bagi murid-murid untuk
memasukkan permohonan doa atau membentuk suatu
jaringan doa di dalam kelas Anda sendiri.
Persiapkan
Hati
Murid
Pernahkah melakukan sesuatu yang membuat
diri kalian merasa malu? Sesuatu yang kalian ketahui
adalah hal yang salah? Sesuatu yang Alkitab sebutkan
sebagai suatu dosa? (Mintalah murid-murid untuk
memikirkan suatu peristiwa dan menuliskannya di atas
selembar kertas. Ketika telah selesai, mintalah mereka
untuk melipat kertas itu menjadi dua atau tiga lipatan
untuk menutupi identitas mereka. Ketika mereka
sedang menulis, tuliskan sesuatu yang diri Anda sendiri
pernah lakukan dan merasa malu.)
Tanyakan kepada murid-murid, “Bagaimana
kita dapat melepaskan diri dari segala dosa itu?
Dapatkah kita membakar segala dosa itu? Dapatkah
kita dengan mudah melemparkan segala dosa itu ke
dalam tempat sampah atau mungkin menyembunyikannya di suatu tempat? Manakah dari tindakantindakan itu yang kalian akan pilih? Tidak satupun dari
cara-cara itu akan melepaskan diri kita dari segala dosa
itu maupun menghapus rasa bersalah dari dalam
pikiran kita. Bersyukurlah, ada suatu cara yang pasti
yang dapat melepaskan kita dari segala dosa itu.
Marilah kita pelajari Alkitab untuk menyelidiki
bagaimana cara melepaskan diri dari segala dosa itu.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 89
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Persidangan Yesus ─Persidangan Orang Yahudi
(Bacalah Mat. 26:57-68; Luk. 22:66-71;
Yoh. 18:12-24)
Setelah Yesus ditahan, Ia dibawa ke rumah
Hanas, seorang imam besar terlebih dahulu dan
selanjutnya dibawa ke rumah Kayafas, seorang imam
besar. Semua ini terjadi secara rahasia pada tengah
malam.
Menurut hukum orang Yahudi, persidangan tidak
boleh diadakan pada malam hari. Akan tetapi, para
pemimpin agama saat itu, yang adalah musuh Yesus,
menginginkan kematian-Nya, maka mereka
mengadakan suatu persidangan secara rahasia. Para
pemimpin tidak dapat menemukan seorang saksipun
yang dapat mengatakan sesuatu untuk memberatkan
tuduhan Yesus, sekalipun mereka mencari orang-orang
yang bersedia menjadi saksi palsu untuk menentangNya. Pada akhirnya, dua orang saksi palsu maju ke
depan dan menghubungkan sesuatu yang Yesus telah
katakan: “Ia dapat menghancurkan bait Allah dan
membangunnya kembali dalam tiga hari.”
Tidak ada seorangpun yang dapat membuktikan
dalam persidangan itu bahwa Yesus bersalah, bahkan
suatu kesalahan kecil apapun yang pantas untuk
mendapat hukuman mati.
Pada akhirnya, imam besar menanyakan Yesus
tentang apakah benar Ia adalah Mesias, Anak Allah.
Dan Yesuspun membenarkannya.
Tetapi imam besar itu menolak untuk
mempercayai bahwa Yesus telah mengatakan yang
sebenarnya. Oleh karena itu, imam besar memutuskan
bahwa Yesus sedang mengatakan suatu kebohongan
yang besar yang disebutnya sebagai penghujatan. Lalu
imam besar itu meneriakkan bahwa Yesus pantas
menerima hukuman mati karena Ia telah menganggap
diri-Nya sebagai Allah dan persidangan pun
menyetujuinya. Mereka meludahi muka-Nya dan
memukuli-Nya, sementara yang lainnya memukul-Nya
dengan telapak tangan mereka sambil mengatakan,
”Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah
yang memukul Engkau?”
90
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Persidangan Orang Roma
(Bacalah Luk. 22:66-67; Yoh. 18:28-19:16)
"Dia dianiaya,
tetapi dia
membiarkan diri
ditindas dan
tidak
membuka mulutnya."
(Yes. 53:7a)
Ketika fajar menyingsing, para pemimpin orang
Yahudi bertemu dan menghukum Yesus kembali.
Perbuatan inipun tidak sah, karena menurut hukum
orang Yahudi, satu hari haruslah berlalu sebelum
menemukan kesalahan seseorang sampai pada
penjatuhan hukuman.
Para pejabat Roma tidak izinkan orang Yahudi
untuk menghukum Yesus. Demikian akhirnya, Ia dikirim
ke hadapan Pilatus, gubernur Roma saat itu. Karena
orang Roma tidak mau menghukum Yesus karena
tuduhan Ia telah menganggap diri-Nya sebagai Anak
Allah, maka orang-orang Yahudipun menuduh bahwa
Yesus menganggap diri-Nya sebagai seorang raja dan
berusaha untuk memimpin suatu pemberontakan
melawan kerajaaan Roma. Akan tetapi, Yesus
mengatakan bahwa kerajaan-Nya bukanlah dari dunia
ini, dan para pengikut-Nya pun tidak akan melawan
orang Roma.
Pilatus, gubernur Roma saat itu, mengetahui
sebenarnya Yesus tidaklah bersalah dan ia tidak ingin
menghukum-Nya. Pada waktu yang bersamaan,
Pilatus pun tidak menginginkan siapapun menuduhnya
mendukung raja lain selain kaisar. Demikianlah, Pilatus
memerintahkan para prajurit Roma untuk menyiksa
Yesus dengan cambuk.
Setelah penyiksaan itu, Pilatus membawa
Yesus ke hadapan orang banyak. Sekali lagi, Pilatus
berusaha agar orang banyak itu membebaskan Yesus,
tetapi mereka tetap berteriak, “Salibkanlah Dia!”
Pilatus menyerah dan membiarkan para prajurit
itu membawa Yesus untuk disalibkan. Pilatus
melakukan apa yang orang banyak itu inginkan.
l
Persidangan Yesus berjalan dengan tidak adil.
Yesus membiarkan para pemimpin orang Yahudi dan
Pilatus memeriksa-Nya dan menjatuhkan hukuman
mati bagi-Nya. Sebenarnya, Yesus dapat menyuruh
para malaikat untuk menyelamatkan-Nya, tetapi Ia
tidak melakukan hal itu.
l
Yesus telah melakukan banyak mujizat dengan
kuasa besar-Nya. Tentu saja, sebenarnya Yesus dapat
menghentikan persidangan dan hukuman itu kapan
saja, tetapi Ia tidak melakukan hal itu melainkan
memilih melakukan kehendak Bapa-Nya.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 91
pelajaran
10
Yesus Diadili
Dalam Persidangan
Pemahaman
Alkitab
Persidangan Yesus
Lembar Kerja # 1
Persidangan Orang Yahudi
Persidangan Orang Roma
Bacalah Mat. 26:57-68; Luk. 22:66-71; Yoh. 18:12-24
Bacalah Luk. 22:66-67; Yoh. 18:28-19:16
Setelah Yesus ditahan, Ia dibawa ke rumah
Hanas, seorang imam besar terlebih dahulu dan
selanjutnya dibawa ke rumah Kayafas, seorang
imam besar. Semua ini terjadi secara rahasia
pada tengah malam.
Menurut hukum orang Yahudi, persidangan
tidak boleh diadakan pada malam hari. Akan tetapi, para pemimpin agama saat itu, yang adalah
musuh Yesus, menginginkan kematian-Nya, maka
mereka mengadakan suatu persidangan secara
rahasia. Para pemimpin tidak dapat menemukan
seorang saksipun yang dapat mengatakan sesuatu
untuk memberatkan tuduhan Yesus, sekalipun mereka mencari orang-orang yang bersedia menjadi
saksi palsu untuk menentang-Nya. Pada akhirnya,
dua orang saksi palsu maju ke depan dan menghubungkan sesuatu yang Yesus telah katakan: “Ia
dapat menghancurkan bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.”
Tidak ada seorangpun yang dapat membuktikan dalam persidangan itu bahwa Yesus bersalah,
bahkan suatu kesalahan kecil apapun yang pantas
untuk mendapat hukuman mati.
Pada akhirnya, imam besar menanyakan
Yesus tentang apakah benar Ia adalah Mesias,
Anak Allah. Dan Yesuspun membenarkannya.
Tetapi imam besar itu menolak untuk mempercayai bahwa Yesus telah mengatakan yang sebenarnya. Oleh karena itu, imam besar memutuskan bahwa Yesus sedang mengatakan suatu kebohongan yang besar yang disebutnya sebagai penghujatan. Lalu imam besar itu meneriakkan bahwa
Yesus pantas menerima hukuman mati karena Ia
telah menganggap diri-Nya sebagai Allah dan persidangan pun menyetujuinya. Mereka meludahi
muka-Nya dan memukuli-Nya, sementara yang
lainnya memukul-Nya dengan telapak tangan mereka sambil mengatakan, ”Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul
Engkau?
Ketika fajar menyingsing, para pemimpin
orang Yahudi bertemu dan menghukum Yesus
kembali. Perbuatan inipun tidak sah, karena menurut hukum orang Yahudi, satu hari haruslah
berlalu sebelum menemukan kesalahan seseorang sampai pada penjatuhan hukuman.
Para pejabat Roma tidak izinkan orang
Yahudi untuk menghukum Yesus. Demikian akhirnya, Ia dikirim ke hadapan Pilatus, gubernur
Roma saat itu. Karena orang Roma tidak mau
menghukum Yesus karena tuduhan Ia telah menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah, maka orangorang Yahudipun menuduh bahwa Yesus menganggap diri-Nya sebagai seorang raja dan berusaha untuk memimpin suatu pemberontakan
melawan kerajaaan Roma. Akan tetapi, Yesus
mengatakan bahwa kerajaan-Nya bukanlah dari
dunia ini, dan para pengikut-Nya pun tidak akan
melawan orang Roma.
Pilatus, gubernur Roma saat itu, mengetahui sebenarnya Yesus tidaklah bersalah dan ia
tidak ingin menghukum-Nya. Pada waktu yang
bersamaan, Pilatus pun tidak menginginkan siapapun menuduhnya mendukung raja lain selain
kaisar. Demikianlah, Pilatus memerintahkan para
prajurit Roma untuk menyiksa Yesus dengan
cambuk.
Setelah penyiksaan itu, Pilatus membawa
Yesus ke hadapan orang banyak. Sekali lagi,
Pilatus berusaha agar orang banyak itu membebaskan Yesus, tetapi mereka tetap berteriak,
“Salibkanlah Dia!”
Pilatus menyerah dan membiarkan para
prajurit itu membawa Yesus untuk disalibkan.
Pilatus melakukan apa yang orang banyak itu
inginkan.
Persidangan Yesus berjalan dengan tidak adil.
Yesus membiarkan para pemimpin orang
hu? Yahudi
dan Pilatus memeriksa-Nya dan menlian Ta
jatuhkan hukuman mati bagi-Nya. Sebenarnya,
ah Ka
Yesus dapat menyuruh para malaikat untuk menyelamatkan-Nya, tetapi Ia tidak melakukan hal itu.
Yesus telah melakukan banyak mujizat dengan kuasa besar-Nya.
Tentu saja, sebenarnya Yesus dapat menghentikan persidangan dan
hukuman itu kapan saja, tetapi Ia tidak melakukan hal itu melainkan
memilih melakukan kehendak Bapa-Nya.
Apak
29
Apakah Kalian Tahu?
"Seperti anak domba
yang dibawa
ke pembantaian;
seperti induk domba
yang kelu
di depan orang-orang
yang mengunting
bulunya,
ia tidak
membuka mulutnya."
(Yes. 53: 7b)
92
1x
Apakah kalian menginginkan orang lain
mencoba merendahkan kepribadian dan menjatuhkan
kalian? Bersediakah kalian menolong mereka? Yesus
bersedia melakukannya. Ia mempunyai suara hati yang
demikian tulus dan kepercayaan yang teguh terhadap
Allah, sehingga akhirnya keadilanlah yang akan
menang dan para musuh-Nya tidak dapat mencelakakan-Nya lebih jauh lagi, bahkan Yesuspun telah
menolong orang-orang yang menduduh-Nya. Yesus
menyambut mereka (Yoh. 18:4); memperkenalkan diriNya kepada mereka (Yoh. 18:5,8); bahkan melindungi
mereka dari pembalasan oleh para pengikut setia-Nya
(Yoh. 18:11). Yesus telah menunjukkan suatu kebaikan
di hadapan kekerasan itu sendiri.
Ketidakbersalahan Yesus tidak melindungi-Nya
dari penderitaan, kesakitan maupun kematian. Yesus
menjalankan penghakiman Bapa di surga (Yoh. 12:2333; 14:1-4); Yesus memilih untuk menderita
ketidakadilan. Ia menyerahkan sepenuhnya keadilan itu
kepada Bapa di surga dan tidak memohon pembalasan
terhadap para musuh-Nya itu.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Aplikasi
Kehidupan
dan
Aktivitas
Lembar Kerja # 2
Hari ini, kita akan mempunyai persidangan
sendiri. Kita akan menanyakan beberapa orang saksi
yang menyaksikan Yesus mati, dan beberapa orang
saksi lainnya yang turut bertanggung jawab atas
kematian-Nya itu. Kita akan mencoba untuk mendapati,
siapakah orang yang bersalah atau orang-orang yang
terlibat di dalamnya itu. Aku akan menjadi seorang
hakim, dan kalian akan menjadi para juri. Beberapa
orang dari antara kalian akan menjadi para saksi.
(Pilihlah delapan orang saksi dan mintalah masingmasing dari mereka untuk membaca kitab suci yang
dipergunakan. Lihatlah Lembar Kerja Murid.)
Mulailah dengan mengatakan, “Sekarang, kita
akan mendengarkan kesaksian dari beberapa orang
saksi.” Dengarkan setiap kesaksian dan berikan
beberapa pertanyaan yang memojokan kepada
mereka. (Mungkin Anda memerlukan waktu tambahan
untuk mempersiapkan beberapa pertanyaan itu
sebelum kelas dimulai.)
Ketika persidangan sedang berlangsung,
katakan, “Sekarang kita telah tunjukkan suatu
keraguan yang beralasan hingga kematian telah
terjadi.” Yesus disalibkan dan jenazah-Nya
ditempatkan dalam suatu kubur. Marilah, kita panggil
seorang dokter yang akan menyatakan secara rinci
sifat dasar dari penyaliban-Nya itu.)
Mintalah salah seorang dari murid-murid untuk
menjadi seorang wartawan dan seorang lagi untuk
menjadi seorang dokter. Mintalah wartawan itu untuk
membacakan pertanyaan satu demi satu dan mintalah
dokter itu untuk membacakan jawabannya dari Lembar
Kerja Murid.
Setelah penjelasan dari dokter itu, beritahukan
kepada murid-murid, “Kita telah melihat peristiwa
kematian yang mengerikan melalui penyaliban.”
Pimpinlah suatu diskusi singkat yang terpusat pada
kesaksian yang ada. Mintalah pendapat dari muridmurid tentang orang-orang manakah yang terlibat
dalam penyaliban itu.
Panggilah saksi terakhir, Paulus, untuk maju ke
depan. (Pilihlah salah seorang dari antara muridmurid.) Perkenalkan saksi itu dan katakan, “Terima
kasih, Paulus, Anda telah hadir, Anda telah menulis
sebagian besar dari Perjanjian Baru, termasuk bagian
yang membicarakan tentang kematian Kristus.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 93
pelajaran
Bersediakah Anda beritahukan kepada kami, dengan
kata-kata Anda sendiri, mengapa Yesus mati?” Mintalah
murid tersebut untuk bacakan dari 1 Kor. 15:3 dan Rm.
5:8 bagi kami.
Akhirilah dengan mengatakan, “Semua telah
berbuat dosa! Ini berarti kita semua pantas mati seperti
yang Yesus Kristus alami. Yesus mati untuk
menyelamatkan kita dari segala dosa kita."
10
Aplikasi
Yesus Diadili
Dalam Persidangan
Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Hari ini, kita akan mempunyai persidangan sendiri. Kita akan menanyakan beberapa
orang saksi yang menyaksikan Yesus mati, dan beberapa orang saksi lainnya yang
turut bertanggung jawab atas kematian-Nya itu. Kita akan mencoba untuk mendapati,
siapakah orang yang bersalah atau orang-orang yang terlibat di dalamnya itu.
Saksi 1 – Para Imam
Bacalah Mrk. 11:15-18 dengan suara yang keras
ketika sang hakim menyuruh kalian.
Saksi 2 – Para Pemimpin Orang Yahudi
Bacalah Yoh. 5:8-9,16-18 dengan suara yang
keras ketika sang hakim menyuruh kalian.
Saksi 3 – Kayafas
Bacalah Yoh. 11:49-53 dengan suara yang
keras ketika sang hakim menyuruh kalian.
Saksi 4 – Imam Besar
Bacalah Mrk. 14:53-65 dengan suara yang keras
ketika sang hakim menyuruh kalian.
Saksi 5 – Para Imam
Pertanyaan:
Bacalah Mrk. 15:11,31 dengan suara yang keras
ketika sang hakim menyuruh kalian.
2. Umumnya, berapa lama proses menuju
kematian seseorang di kayu salib itu?
Saksi 7 – Para Prajurit
Bacalah Mrk. 15:16-20 dengan suara yang keras
ketika sang hakim menyuruh kalian.
3. Hal apakah yang mengakibatkan kematian
untuk orang-orang yang disalibkan?
Saksi 8 – Kepala Prajurit
4. Dapatkah dokter menggambarkan proses
penyaliban itu?
Bacalah Mrk. 15:38-39 dengan suara yang keras
ketika sang hakim menyuruh kalian.
5. Mengapa kaki mereka harus dipatahkan?
30
Lembar Kerja # 3
10
Yesus Diadili
Dalam Persidangan
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Jawaba
(Yes. 53:12b)
1. Seperti yang dokter ketahui, pemerintahan
Roma menghukum mati orang dengan
menggantung mereka di atas kayu salib.
Apakah hukuman seperti ini hanya
dikhususkan bagi para penjahat saja?
Saksi 6 – Pilatus
Bacalah Mrk. 15:2-15 dengan suara yang keras
ketika sang hakim menyuruh kalian.
pelajaran
"...karena ia telah
menyerahkan
nyawanya
ke dalam maut dan
karena ia terhitung
di antara
pemberontakpemberontak,
sekalipun ia
menanggung dosa
banyak orang dan
berdoa untuk
pemberontakpemberontak."
n Dokte
r
1. Orang Roma dapat salibkan siapa saja yang mereka inginkan kecuali warga negara sendiri. Tetapi
hukuman macam ini hanya cocok untuk 'sampah
masyarakat' dan bagi para penjahat yang terkenal
kejahatannya. Sewaktu ada peristiwa pemberontakan, tidak lama setelah masa Kristus, banyak sekali
orang Yahudi yang disalibkan di Yerusalem hingga
terjadi kekurangan kayu dan tempat penyaliban! Di
Roma, kaisar Nero menyalibkan ratusan orang
Kristen dan membakarnya dengan api.
2. Kematian jarang terjadi sebelum 36 jam, dan
kadang ada yang bertahan hingga 9 hari.
3. Penyebab kematian umumnya adalah sesak nafas.
Posisi tubuh di kayu salib cukup beri tekanan yang
besar, sehingga sewaktu seseorang mulai lemah,
maka otot yang mengatur sistem pernafasan tidak
dapat berfungsi lagi. Demam yang disebabkan oleh
infeksi dari luka paku telah mencabut banyak
nyawa. Kelaparan adalah akibat lain dari kematian.
4. Orang yang disalibkan ditelanjangi dan diikatkan
pada kayu salib dengan tali atau dengan paku di
antara pergelangan dan telapak tangan. Tali dapat
perlambat kematian karena tidak akan mengeluarkan darah dan tidak ada resiko terhadap pembuluh
darah yang justru percepat kematian. Tetapi umumnya, keluarga dari orang yang disalibkan itu dapat
datang dan memotong tali itu pada malam hari,
sedangkan paku akan lebih sukar untuk dicabut.
Bertepatan dengan ancaman pembebasan inilah
menyebabkan kepala prajurit harus menjaga Yesus.
Pakupun umumnya dipakukan ke kaki. Pada posisi
yang telah ditentukan, tekanan paku akan menekan
jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan
orang itu menderita kesakitan di kepala yang begitu
dahsyat pada saat penyaliban.
5. Kaki mereka dipatahkan karena alasan manusiawi.
Mungkin hal ini cukup aneh, tetapi ada benarnya.
Mematahkan kaki justru mempercepat kematian,
karena mereka tidak dapat lagi menaikkan kaki
untuk kurangi tekanan pada dada mereka. Untuk
pastikan kematian, maka jantung mereka harus
ditusuk.
31
94
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Bacalah 1 Kor. 15:3 dan Rm. 5:8
Apakah yang dikatakan?
Diskusi
1. Bacalah 1 Pet. 3:18.
Mengapa Yesus mati?
2. Mengapa semua orang perlukan
pengampunan Allah?
3. Bacalah Rm. 6:23.
Apakah hukuman dari dosa?
4. Bagaimana dosa kita dapat
disucikan dan diampuni oleh Tuhan?
Diskusi:
1. Bacalah 1 Pet. 3:18. Mengapa Yesus mati?
(Untuk membawa kita kembali kepada Tuhan.)
2.
Mengapa semua orang perlukan pengampunan
Allah?
(Karena semua orang telah berdosa.)
3.
Bacalah Rm. 6:23. Apakah hukuman dari dosa?
(Kematian.)
4.
Bagaimana dosa kita dapat disucikan dan
diampuni oleh Tuhan?
(Dengan baptisan dalam nama Tuhan Yesus.)
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mrk. 1 – 3
Yesus mengalami suatu persidangan yang tidak
adil, tetapi Ia dengan rela mati bagi kita di atas kayu
salib. Kita berikan segala dosa kepada Kristus, tetapi Ia
anugerahkan kebaikan dan pengampunan kepada kita
(2 Kor. 5:21).
Tidak ada yang kita dapat lakukan untuk layak
menerima keselamatan hidup kekal. Betapa suatu
penawaran yang luar biasa bagi kita! Sayangnya,
sebagian besar dari antara kita masih hidup dalam dosa
dan melupakan betapa besarnya kasih Allah.
Ingatkan murid-murid bahwa kasih sejati dapat
tampak dalam bentuk tindakan dan bukan perasaan.
Kasih sejati menghasilkan tindakan yang tidak
mementingkan diri sendiri, dan pemberian yang penuh
pengorbanan. Tindakan yang terbesar dari kasih
adalah menyerahkan diri sendiri bagi orang lain.
Bagaimana kita dapat memberikan hidup kita bagi
orang lain? Dengan melayani orang lain tanpa
memikirkan untuk menerima apapun sebagai
balasannya. Kiranya Allah memenuhi kita dengan
kasih-Nya sehingga dapat selalu mendahulukan
kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kita sendiri.
Akhirilah dengan doa.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 95
96
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
11
Yesus Diolok-olok,
Dipukuli dan Disalibkan
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Mat. 27:28; Mrk.15;
Luk. 23; Yoh. 19
Kebenaran Alkitab
Yesus begitu mengasihi kita
hingga korbankan nyawa-Nya
demi kita.
Tujuan Pelajaran
Pelajari kisah penyaliban
Yesus sekaligus berikan
pemahaman bahwa
Yesus telah mati karena
segala dosa kita dan
membalas kasih setia-Nya
yang besar.
Ayat Hafalan
“Dia dianiaya, tetapi dia
membiarkan dirinya ditindas
dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang
dibawa ke pembantaian;
seperti induk domba yang
kelu di depan orang-orang
yang menggunting bulunya,
ia tidak membuka mulutnya.”
(Yes. 53:7)
Latar Belakang Alkitab
Penyaliban melibatkan tindakan
meletakkan diri korban pada kayu salib
dengan mengikat pergelangan tangan
dengan sabuk kulit atau memakukan dengan
paku yang besar. Kadang disediakan balok
atau pasak yang menjulur keluar dari tiang
vertikal untuk menopang orang tersebut agar
tergantung pada kayu salib. Kadang, kedua
kakinya dipakukan pada tiang vertikal itu.
Saat korban tergantung pada kedua
lengannya, peredaran darah tidak lagi
mengaliri organ-organ vitalnya. Ia hanya
dapat legakan diri ketika menopangkan
tubuhnya pada pasak yang ada.
Tidak lama kemudian, korban akan
menjadi letih dan meninggal. Kematian tidak
akan terjadi sampai beberapa hari lamanya.
Bila korban mendapat pukulan keras,
hidupnya tidak akan berlangsung lama.
Untuk percepat kematiannya, para prajurit
mematahkan kedua kaki korban dengan
tongkat pemukul hingga korban tidak dapat
lagi menopangkan tubuhnya dan peredaran
darah pun mulai terhenti serta akhirnya akan
mati lemas. Pada umumnya, jenazah korban
akan dibiarkan membusuk dan dimakan oleh
binatang pemakan bangkai.
Tetapi bagi orang Yahudi, penyaliban
merupakan bentuk kematian yang paling
hina. Sebab ada tertulis: “Seorang yang
digantung terkutuk oleh Allah” (Ul. 21:23).
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 97
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Jika demikian,
apakah yang hendak
kita katakan?
Bolehkah kita bertekun
dalam dosa, supaya
semakin bertambah
kasih karunia itu?
Sekali-kali tidak!
Bukankah kita telah
mati bagi dosa,
bagaimanakah kita
masih dapat hidup
di dalamnya?Atau
tidak tahukah kamu,
bahwa kita semua
yang telah dibaptis
dalam Kristus,
telah dibaptis dalam
kematian-Nya.”
(Rm. 6:1-3)
Yesus Kristus merupakan lambang dari pada
kasih. Sekalipun terdapat permusuhan di antara kita
dengan Allah, tetapi Yesus memilih untuk datang dan
menyelamatkan kita. Ia begitu mengasihi kita hingga
harus mengorbankan diri-Nya sendiri hanya demi kita,
sekalipun Ia harus menjalani serangkaian penderitaan
yang dahsyat hanya untuk menyelamatkan kita dari
hukuman yang patut kita terima.
Yesus sungguh sanggup menyelamatkan diriNya, tetapi demi kasih-Nya bagi kita, Ia rela memikul
penderitaan yang dahsyat itu. Ia dapat memilih untuk
tidak menderita kesakitan dan tidak menerima
penghinaan; Ia dapat saja melenyapkan orang-orang
yang telah mengolok-olok diri-Nya, tetapi karena kasihNya kepada semua orang Ia rela jalani semuanya itu,
bahkan terhadap para musuh-Nya sekalipun.
Segala dosa kita telah dipakukan-Nya pada kayu
salib ketika Yesus disalibkan. Saat kita menatap salib
Kristus, tidak ada istilah netral bagi kita; kita hanya dapat
memilih untuk bertobat dan menjadi manusia baru, atau
menolak-Nya dan tetap berada dalam dosa,
bersandarkan pada diri sendiri. Ketika mengambil
langkah bersama Kristus dan karya penebusan-Nya di
bukit Kalvari, kita termotivasi untuk membuat dua
pengakuan besar: Betapa mengherankan kasih-Nya
yang mulia dan betapa diri kita ini yang begitu tidak
berarti.
Mengenai
Murid
Belakang
Anda
Alkitab
98
1x
Ketika murid-murid meninggalkan masa kanakkanak, mereka akan menghadapi suatu lembah
kehidupan yang tidak teratur. Perbedaan antara benar
dan salah tidak tampak begitu jelas. Ketidakpastian
bertambah dan ketegangan emosional muncul karena
konflik di antara sikap, nilai dan gaya hidup dari masa
lalu yang membekas dan bayangan yang masih belum
jelas pada masa yang akan datang.
Para remaja cenderung akan berpindah dari titik
yang satu kepada titik yang lainnya, yaitu dalam hal
tingkah laku dan sudut pandang kehidupan.
Pergumulan dalam diri memungkinkan mereka menjadi
malu, sensitif ataupun agresif.
Dalam proses belajarpun, mereka akan
menemukan suatu keseimbangan antara diri sendiri
yang lama dengan yang baru, mungkin keadaan ini
berlangsung sampai beberapa tahun yang akan datang.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Murid-murid dapat
berbagi dengan Anda
tentang banyak hal
terdalam dan terpribadi
dalam
kehidupan mereka."
Ingatkan kepada murid-murid tentang penderitaan
Yesus. Bimbinglah mereka untuk merasakan
penghinaan dan siksaan mental yang Yesus rasakan
selama persidangan-Nya. Arahkan situasi yang
tampaknya negatif ini kepada pernyataan Paulus:
“Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Kor. 12:10).
Mintalah murid-murid untuk menuliskan sebuah
cerita pendek yang kreatif, yang menghubungkan
pemikiran mereka terhadap persidangan Yesus atau
pengalaman mereka yang serupa dengan pengalaman
Yesus sewaktu di persidangan. Pastikan murid-murid
menyertakan solusinya ke dalam situasi yang
diceritakan. Kumpulkan dan bacakan beberapa cerita
dari antara mereka tanpa menyebutkan nama
pengarangnya. Akhirilah pelajaran dengan cara
mengingatkan kembali diri kita akan Yesus Kristus
dalam kehidupan masing-masing. Anda pun dapat
membuat sebuah kotak doa bagi murid-murid untuk
memasukkan permohonan doa atau membentuk suatu
jaringan doa di dalam kelas Anda sendiri.
Persiapkan
Hati
Murid
Dapatkah bayangkan seseorang yang kalian
ketahui dan yang sungguh mengasihi kalian? Seorang
yang pasti peduli terhadap kalian? Bagaimana cara
orang tersebut dalam menunjukkan kasihnya kepada
kalian?
Yesus menunjukkan kasih-Nya kepada manusia
pada masa yang lampau, masa sekarang dan
selamanya. Ia melakukan suatu hal untuk membuktikan
kasih-Nya yang demikian besar bagi umat manusia;
kasih-Nya yang jauh melebihi dari apa yang dapat
dibayangkan oleh semua manusia. Marilah kita selidiki,
apa yang Ia telah lakukan bagi kita.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 99
Pemahaman
Alkitab
"Karena waktu kita
masih lemah,
Kristus telah mati
untuk kita
orang-orang durhaka
pada waktu yang
ditentukan oleh Allah.
Sebab tidak mudah
seorang mau mati
untuk orang
yang benar tetapi mungkin untuk
orang yang baik
ada orang
yang berani mati."
(Rm. 5:6-7)
100
1x
Lembar Kerja # 1
Yesus Kristus menjadi seorang manusia. Dari
pelajaran yang terdahulu, kita dapat pelajari bahwa
Yesus banyak mengajari kita, karena Ia telah menjadi
salah seorang dari antara kita. Kita telah melihat,
bagaimana Ia mengalahkan berbagai pencobaan,
bergaul dengan banyak orang, menjelaskan tujuan
hidup-Nya dan menunjukkan kasih dan belas kasihanNya kepada orang yang kerasukan setan ataupun yang
sedang sakit. Sekarang, kita akan melihat bagaimana Ia
akan tunjukkan kasih pengorbanan-Nya bagi diri kita.
Yesus menderita secara jasmani, rohani, dan
kejiwaan. Marilah kita pelajari penderitaan kehidupanNya serta temukan bagaimana Ia menangani semuanya
itu.
Dalam kitab Lukas, ada beberapa hal yang
dicatatkan sebagai peristiwa yang terjadi berturut-turut
secara cepat pada akhir kehidupan Yesus:
1. Bacalah Luk. 22:39-46
Ketika sungguh butuhkan dukungan, Yesus
justru dikecewakan oleh para murid-Nya.
Yesus menyuruh para murid-Nya untuk berdoa
bersama dengan-Nya. Begitu dashyat kesedihan Yesus
saat itu hingga peluh-Nya menetes bagaikan titik-titik
darah. Ia begitu butuh dukungan dan kehadiran dari
para murid-Nya.
Sekalipun Yesus telah berulang kali memberikan
peringatan dan nubuatan-Nya, tetapi para murid-Nya
masih belum memahami tentang bencana yang akan
menimpa Guru mereka itu. Ketika Yesus begitu
butuhkan mereka, mereka semua justru tertidur.
2.
Bacalah Luk. 22:47-48
Yesus dikhianati oleh Yudas Iskariot.
Yudas Iskariot telah mengikuti Yesus selama tiga
tahun dan merupakan salah seorang dari 12 rasul mulamula yang dipercayakan Yesus untuk membantu-Nya.
Ia bertanggung jawab terhadap bidang keuangan (Yoh.
12:6).
Diserahkan kepada musuh merupakan hal yang
cukup berat, tetapi dikhianati dengan sebuah kecupan
oleh teman kalian sendiri adalah hal yang sungguh
menyakitkan dan sulit untuk dikatakan.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
3.
Bacalah Luk. 22:54-62
Yesus disangkal oleh Petrus.
Setelah Yesus ditangkap, para murid-Nya
melarikan diri. Petrus secara khusus, menyangkal
semua hubungannya terhadap Yesus. Penolakan itu
merupakan hal yang menghancurkan hati.
Ketika Yesus menatap Petrus, hati Petrus
menjadi hancur dan ia menangis dengan pedihnya.
Petrus menyadari bahwa dirinya telah menyangkal
Yesus, sama seperti yang Ia telah katakan sebelumnya.
4.
"Karena waktu
kita masih lemah,
Kristus telah mati
untuk kita
orang-orang durhaka
pada waktu yang
ditentukan oleh Allah."
(Rm. 5:6)
Bacalah Luk. 22: 63-65
Yesus diolok-olok dan disiksa.
Para prajurit menyiksa dan mengolok-olok-Nya.
Ketika mereka memukuli tubuh Yesus, mereka pun
merendahkan martabat-Nya. Dalam Yes. 53
ditunjukkan bahwa Yesus tidak tampak seperti seorang
manusia lagi saat mereka selesai menyiksa-Nya.
5.
Bacalah Luk. 23:1-3
Yesus difitnah oleh para musuh-Nya.
Yesus dituduh telah berbuat salah oleh para
musuh-Nya yang telah 'dibutakan' oleh kepentingan
politik dan agama. Para musuh-Nya menuduh Yesus
telah menyatakan diri-Nya sebagai raja orang Yahudi,
sebuah tuduhan yang membawa-Nya ke kayu salib.
6.
Bacalah Luk. 23:26,32-34
Orang banyak tidak mengasihani Yesus.
Para musuh Yesus menahan-Nya sepanjang
malam melalui sebuah persidangan yang tidak sah.
Ketika Pilatus, seorang gubernur Roma, mencoba
membebaskan Yesus, semua orang banyak yang
berada di halaman gedung pengadilan itu meneriakkan
agar Yesus disalibkan! Ketika gubernur mengabulkan
permintaan mereka, maka Yesus dibawa untuk disiksa
dengan cambuk oleh para prajurit Roma.
Keesokan paginya, sekalipun masih lelah dan
lemah akibat memar dan luka di seluruh tubuh-Nya
serta kekurangan darah, tetapi Yesus dipaksa untuk
berjalan kaki menuju tempat penyaliban sambil
memikul kayu salib yang berat. Tetapi Yesus tidak lagi
mempunyai kekuatan yang cukup untuk memikul kayu
salib yang berat itu hingga para prajurit memaksa
seseorang yang bernama Simon, orang Kirene, untuk
membawa kayu salib itu.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 101
Tempat penyaliban Yesus berada di luar kota, di
balik tembok kota, di atas sebuah bukit yang bernama
Golgota, dalam bahasa Ibrani dan Kalvari, dalam
bahasa Latin. Nama tersebut berarti Bukit Tengkorak,
karena bukit batu itu tampak seperti tengkorak.
Sebagian besar dari orang yang mengerumuni
Yesus adalah para musuh-Nya (Luk. 23:35-37), di mana
mereka begitu bergembira dan tertawa atas keadaanNya itu. Mereka begitu membenci Yesus! Betapa
senangnya mereka menyaksikan kematian Yesus.
7.
"Lebih-lebih,
karena kita sekarang
telah dibenarkan
oleh darah-Nya,
kita pasti akan
diselamatkan dari
murka Allah."
(Rm. 5:9)
Bacalah Mrk. 15:29-32
Yesus diolok-olok.
Saat Yesus tergantung dengan penuh
penderitaan, para imam justru mengejek Yesus dengan
mengatakan: “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya
sendiri tidak dapat Ia selamatkan!” Beberapa orang
dalam keramaian itu pun mencemoohkan-Nya dengan
mengatakan: “Turunlah dari salib itu dan selamatkan
diri-Mu!”
Yesus bukan disalibkan seorang diri tetapi
disertai oleh dua penjahat yang disalibkan pula pada
pagi hari itu. Mereka pun mencemooh Yesus. Betapa
mengerikan harus merasakan begitu banyak kebencian
yang tertuju kepada diri-Nya selagi menahan rasa sakit
yang begitu sangat. Yesus memilih tetap berada pada
kayu salib, menanggung semua hinaan, penderitaan
dan rasa sakit. Sekalipun demikian, Yesus tetap
tunjukkan kasih-Nya yang besar kepada mereka
semua.
8. Bacalah Luk. 23:39-43
Seorang penjahat bertobat saat disalibkan.
Selang beberapa waktu lamanya, seorang dari
antara kedua penjahat itu merasa malu atas apa yang
pernah dilakukannya dan merasa pantas dirinya untuk
dihukum mati, tetapi ia pun tahu bahwa Yesus tidak
melakukan kesalahan. Oleh karena itu, ia berkata
kepada Yesus, “Tuhan, ingatlah akan aku, apabila
Engkau datang sebagai Raja.” Ia percaya bahwa Yesus
adalah Allah sekalipun harus menderita pada kayu salib.
Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan
ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Yesus menyatakan kasih-Nya terhadap penjahat yang
bertobat dengan mengampuninya, sekalipun ia yang
telah mencemoohkan-Nya.
102
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
9. Bacalah Yoh. 19:25-27
Yesus mengasihi ibu-Nya.
Ibu Yesus dan beberapa orang murid-Nya pun
berdiri dalam kerumunan pada sisi bukit Golgota.
Bahkan pada saat Ia mau mati, Yesus masih tetap
memberi perhatian kepada ibu-Nya, Maria, dan
menyuruh Yohanes, murid-Nya, untuk memeliharanya.
Sejak hari itu, maka Maria tinggal dalam rumah
Yohanes.
"Karena kita tahu,
bahwa
manusia lama kita
telah turut disalibkan,
supaya tubuh
dosa kita
hilang kuasanya,
agar jangan
kita menghambakan
diri lagi
kepada dosa."
(Rm. 6:6)
10. Bacalah Mat. 27:45-56
Yesus ditinggalkan oleh Allah.
Pada tengah hari, di seluruh daerah itu
diselimuti kegelapan. Waktu terus berlalu, Yesus
semakin menderita.
Kira-kira pukul 3 sore, kerumunan orang banyak
di sekeliling salib itu mendengar Yesus menyerukan:
“Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan
Aku?” Saat Yesus menanggung segala dosa kita, maka
Allah Bapa berbalik meninggalkan Anak-Nya. Betapa
mengerikannya saat itu! Begitu menyakitkan lebih
daripada penderitaan fisik. Tetapi Yesus rela menerima
segala penderitaan itu karena Ia memahami bahwa
hanya dengan cara itulah semua orang yang berdosa
dapat diampuni. Alkitab memberitahukan bahwa
karena kasih-Nya yang besar bagi kita, maka Yesus
memikul dosa-dosa kita (1 Pet. 2:24).
11. Bacalah Yoh. 19:28-30; Luk. 23:44-46;
Mat. 27:57-60
Yesus mati dan dikuburkan.
Yesus tergantung pada kayu salib sekitar 6 jam
lamanya. Setelah diberikan anggur asam untuk
membasahi mulut-Nya, Ia mengatakan: “Sudah
Selesai.” Yesus menebus segala dosa manusia. Ia
mengorbankan diri-Nya bagi kita. Perkataan Yesus
yang terakhir adalah “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu
Kuserahkan nyawa-Ku.” Kemudian meninggallah
Yesus.
Seorang kaya yang bernama Yusuf Arimatea,
yang adalah seorang anggota Mahkamah Agama dan
pengikut Yesus menawarkan tempat bagi jenazah
Yesus dalam pekuburan miliknya. Jenazah Yesus
ditempatkan dalam kubur itu, dan sebuah batu besar
digulingkan di depan pintu masuknya. Yesus telah mati
dan dikuburkan.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 103
pelajaran
"Yesus pun
11
1.
menderita secara batin,
karena Ia tanggung
Pemahaman
Yesus Diolok-olok,
Dipukuli dan Disalibkan
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Bacalah Luk. 22:47-48
Diserahkan kepada musuh
merupakan hal yang cukup
berat, tetapi Yesus dikhianati
dengan sebuah kecupan
oleh murid yang dipercayaiNya. Bagaimana perasaan
Yesus?
beban dosa
3.
4.
5.
6.
7.
Bacalah Mrk. 15:29-32
Apakah yang para imam
katakan kepada Yesus?
Bagaimana
8.
menangani
Bacalah Luk. 23:39-43
Apakah yang Yesus katakan
kepada penjahat yang bertobat?
semuanya
ini?
Bacalah Luk. 22:54-62
Apakah yang telah terjadi
di sini?
bagi orang yang
di atas pundak-Nya."
kter
Yesus
2.
percaya kepada-Nya
aban Do
Jaw
Bacalah
Luk. 22:39-46
Ketika sungguh butuhkan
dukungan, bagaimana perasaan Yesus terhadap
para murid-Nya?
9.
Bacalah Yoh. 19:25-27
Bagaimana Yesus pelihara
ibunya ketika Ia akan mati?
10.
Bacalah Luk. 22: 63-65
Bagaimana prajurit menyiksa
Yesus?
Bacalah Luk. 23:1-3
Apakah yang mereka katakan
kepada Yesus?
11.
Bacalah Luk. 23:26,32-34
Apakah yang orang banyak
perlakukan kepada Yesus?
Bacalah Mat. 27:45-56
Apakah yang telah terjadi
di sini?
Bacalah Yoh. 19:28-30;
Luk. 23:44-46;
Mat. 27:57-60
Apakah yang Yesus katakan? Siapakah yang
menguburkan-Nya?
32
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 2
Penyaliban merupakan bentuk penyiksaan yang
paling kejam yang dapat dibayangkan oleh manusia.
Sebagai tambahan atas kengerian dalam penderitaan
fisik, Yesus pun menderita secara batin, karena Ia
menanggung beban dosa bagi orang yang percaya
kepada-Nya di atas pundak-Nya. Bagaimana
tanggapan Yesus mengenai hal ini? (Yesus
mengampuni para penyiksa-Nya itu.)
Diskusi:
1. Pernahkah kalian dikhianati oleh seseorang yang
kalian percayai? Berdasarkan teladan Yesus,
bagaimana kalian akan mengatasi masalah ini?
2. Pernahkah kalian disangkal oleh seseorang yang
kalian sayangi?
3. Pernahkah kalian dituduh berbuat salah sekalipun
tidak pernah berbuat kesalahan?
Bagaimana tanggapan Yesus mengenai
semuanya ini? Bahkan di atas kayu salibpun, Yesus
masih tunjukkan kasih-Nya yang sejati kepada kita.
Kasih yang sejati dinyatakan dalam perbuatan.
Kita mengetahui bahwa orang lain mengasihi kita dari
apa yang mereka perbuat, dan bukan dari apa yang
mereka katakan. Kita mengetahui bahwa Yesus
mengasihi kita dari apa yang Ia telah perbuat bagi kita.
104
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Lalu bagaimana orang lain dapat mengetahui
bahwa kita mengasihi mereka? Hal apa sajakah yang
kalian dapat lakukan kepada orangtua untuk
menunjukkan kasih terhadap mereka? Hal apa sajakah
yang kalian dapat lakukan untuk menunjukkan kasih
kepada Yesus?
Bimbinglah murid-murid dalam diskusi tentang
perkataan yang diucapkan oleh Yesus di atas kayu salib
yang menyatakan kasih-Nya terhadap kita. Mintalah
murid-murid membaca nas-nas Alkitab pada saat
mendiskusikan kata-kata tersebut.
Mengampuni (Luk. 23:34) Menerima (Luk. 23:43)
Peduli (Yoh. 19:26-27) Haus (Yoh. 19:28) Selesai
(Yoh. 19:30) Pasrah (Luk. 23:46) Ditinggalkan (Mat.
27:46-47)
"Dia yang
tidak mengenal dosa
telah dibuatnya
menjadi dosa
karena kita,
supaya dalam Dia
kita dibenarkan
oleh Allah."
(2 Kor. 5:21)
2.
3.
Buatlah sebuah poster mengenai 7 perkataan
Yesus yang terakhir.
Berilah kesempatan kepada murid-murid untuk
ungkapkan rasa syukur mereka kepada Tuhan
dengan cara membuat sebuah perjanjian yang
menunjukkan pengorbanan kasih mereka
terhadap seseorang dalam minggu ini. Sebaiknya,
murid-murid mencatatkan janji mereka atau
menyatakannya secara lisan.
Undanglah para orangtua murid ke dalam kelas
untuk berbagi tentang makna kematian dan
kebangkitan Yesus bagi mereka, dan bagaimana
usaha mereka untuk menunjukkan kasih dan
ucapan syukur itu kepada Tuhan.
pelajaran
1.
11
Lembar Kerja # 2
1.
2.
Yesus Diolok-olok,
Dipukuli dan Disalibkan
Aplikasi
Kehidupan
Penyaliban merupakan bentuk penyiksaan yang paling kejam yang
dapat dibayangkan oleh manusia. Sebagai tambahan atas kengerian dalam penderitaan fisik, Yesus pun menderita secara batin, karena Ia tanggung beban dosa bagi orang yang percaya kepada-Nya
di atas pundak-Nya. Bagaimana tanggapan Yesus mengenai hal ini?
Pernahkah kalian dikhianati oleh seseorang yang
kalian percayai? Berdasarkan teladan Yesus, bagaimana kalian akan mengatasi masalah ini?
Pernahkah kalian disangkal oleh seseorang yang
kalian sayangi?
Bahkan di atas kayu salibpun, Yesus masih tunjukkan kasih-Nya yang
sejati kepada kita.
Kasih yang sejati dinyatakan dalam perbuatan. Kita tahu bahwa
orang lain kasihi kita dari apa yang mereka perbuat, dan bukan dari apa yang mereka katakan.
Kita tahu bahwa Yesus kasihi kita dari apa yang
Ia telah perbuat bagi kita. Lalu bagaimana orang
lain dapat tahu bahwa kita kasihi mereka?
Hal apa sajakah yang kalian dapat lakukan kepada
orangtua untuk tunjukkan kasih terhadap mereka?
3.
Pernahkah kalian dituduh
berbuat salah sekalipun
tidak pernah berbuat
kesalahan?
Hal apa sajakah yang kalian dapat lakukan untuk
tunjukkan kasih kepada Yesus?
Bacalah nas-nas Alkitab sebelum berdiskusi tentang bagaimana
perkataan Yesus di atas kayu salib menyatakan kasih-Nya kepada kita
Mengampuni (Luk. 23:34) Menerima (Luk. 23:43) Peduli (Yoh. 19:26-27)
Haus (Yoh. 19:28) Selesai (Yoh. 19:30) Pasrah (Luk. 23:46) Ditinggalkan (Mat. 27:46-47)
33
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 105
Lembar Kerja # 3
aku sedang belajar
pelajaran
"Hari itu,
11
Yesus Diolok-olok,
Dipukuli dan Disalibkan
betapa kemurahan hati
dapat melampaui
orang-orang yang
Anda berikan.
Dengan memberi,
Anda sesungguhnya
sedang mengajari
orang lain
untuk memberi juga. ."
Alkitab
Sebuah Hadiah untuk Berdua
Lembar Kerja # 3
tentang
Aplikasi
“Anda tidak pernah tahu kebahagiaan yang dihasilkan
dari sebuah perbuatan baik yang sederhana.” – (Bree Abel)
Hari itu adalah hari yang indah untuk berjalan-jalan di tengah kota Portland. Kami adalah
sekelompok konselor yang sedang cuti dan berjalan-jalan untuk menikmati hiburan. Cuaca saat
itu sangat cocok untuk berekreasi. Jadi, saat makan siang tiba, kami mencari sebuah taman kecil
di tengah kota itu. Karena kami semua mempunyai selera yang berbeda, maka kami putuskan
untuk berpisah sejenak mencari makanan yang disukai, dan berkumpul kembali di taman dalam
beberapa menit kemudian.
Aku bersama dengan Robby pergi ke penjual hot dog. Kami saksikan si penjual itu membungkus hot dog yang lezat, tepat seperti yang Robby inginkan. Tetapi ketika ia mengambil uang
untuk membayar, si penjual itu mengejutkan kami.
“Tampaknya hari ini cerah sekali,” katanya. ”Jadi kalian tidak perlu bayar, aku akan berikan
gratis pada hari ini.”
Kami ucapkan terima kasih dan kembali bergabung dengan teman-teman di taman untuk nikmati
makan siang kami. Di saat kami berbincang-bincang
sambil makan, aku terusik oleh seorang laki-laki yang
duduk seorang diri di sebelah sana yang sedang
memperhatikan kami. Menurutku, ia tampaknya tidak
mandi berhari-hari lamanya, seperti seeorang tunawisma yang kalian sering dapati di tengah jalan,
sayangnya aku tidak perhatikannya lebih lanjut.
Kami selesaikan makan dan ingin lanjutkan
jalan-jalan. Tetapi ketika Robby dan aku menuju
keranjang sampah untuk membuang kantong
makan siang tadi, aku dengar suara yang keras
berkata, “Tidak ada makanan lagi di kantong itu,
bukan?”
Itu adalah laki-laki tadi yang selalu memperhatikan kami.
Aku tidak tahu harus berkata apa, “Tidak, aku sudah makan semuanya.”
“Oh,” hanya itu jawabannya, tanpa rasa malu sedikitpun dalam suaranya. Sebenarnya, ia
lapar dan tidak tahan melihat sesuatu yang dilemparkan ke keranjang sampah dan selalu ia tanyakan pertanyaan itu.
Aku merasa kasihan terhadap orang itu, tetapi tidak tahu apa yang seharusnya kulakukan.
Lalu, Robby berkata “Aku akan kembali, tunggu aku beberapa menit.” Kemudian, ia berlari. Aku
perhatikan dengan penasaran saat ia pergi menyeberang ke stand penjual hot dog. Setelah itu,
barulah kusadari apa yang sedang dilakukannya. Ia membeli sebuah hot dog, menyeberang
kembali dan memberikannya kepada laki-laki yang sedang kelaparan itu.
Ketika ia kembali kepada kami, Robby berkata, “Aku hanya menyalurkan kebaikan yang
orang lain telah berikan kepadaku.”
Hari itu, aku belajar betapa kemurahan hati dapat melampaui orang-orang yang kamu
berikan. Dengan memberi, kamu sesungguhnya sedang mengajar orang lain untuk memberi pula.
(Andres Manslyey)
34
Kesimpulan
Evaluasi
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mrk. 4 – 6
106
1x
Penyaliban merupakan bentuk penyiksaan yang
paling kejam yang dapat dibayangkan oleh manusia.
Sebagai tambahan atas kengerian dalam penderitaan
fisik, Yesus pun menderita secara batin, karena Ia
menanggung beban dosa bagi orang yang percaya
kepada-Nya di atas pundak-Nya. Tetapi Yesus rela
menerima segala penderitaan itu karena Ia memahami
bahwa hanya dengan cara itulah semua orang yang
berdosa dapat diampuni. Alkitab memberitahukan
bahwa karena kasih-Nya yang besar bagi kita, maka
Yesus memikul dosa-dosa kita (1 Pet. 2:24).
Ingatkan murid-murid bahwa kita harus
mengasihi Allah lebih daripada segalanya. Kita harus
menjalani hidup yang kudus dan penuh kasih demi
membalas kasih-Nya yang besar terhadap diri kita!
Akhirilah dengan doa.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
12
Yesus Bangkit!
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
1 Kor. 15:5-8; Kis. 1:3,9;
Yoh. 20-21; Mat. 28;
Mrk. 15-16
Kebenaran Alkitab
Kebangkitan Yesus buktikan
bahwa Ia adalah Allah yang
dapat karuniakan kehidupan
kekal bagi kita.
Tujuan Pelajaran
Pelajari urutan waktu dari
berbagai peristiwa yang berkaitan dengan kebangkitan
Yesus dan dapatkan jaminan
bahwa kuasa Allah dapat
bekerja dalam setiap kehidupan umat Kristiani seharihari, yang menjadikan kita
sebagai para saksi yang
efektif, para laskar doa yang
efisien serta para murid yang
beriman teguh.
Ayat Hafalan
“Jawab Yesus: “Akulah
kebangkitan dan hidup;
barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun
ia sudah mati.”
(Yoh. 11:25)
Latar Belakang Alkitab
Pelajaran hari ini akan terfokus pada
perihal kebangkitan Yesus Kristus. Peristiwa
inilah yang membedakan iman kekristenan
dengan berbagai ajaran agama lainnya.
Kubur Yesus yang kosong memberikan
perbedaan yang begitu jelas bagi para pendiri
agama lainnya karena tidak ada satupun
agama yang mengakui bahwa Allah benarbenar telah menjadi manusia, mati dan
kemudian hidup kembali. Yesus telah bangkit
dari kematian, dan kebangkitan-Nya itu
menunjukkan bahwa kelak kita pun akan
dibangkitkan saat Yesus datang kembali
yang kedua kalinya.
Yesus pertama kali menampakkan diri
kepada Maria Magdalena, yang kemudian
pergi dan memberitahukan kepada para
murid-Nya yang sedang berkabung dan
bersedih. Mereka tidak percaya bahwa Yesus
telah hidup kembali, demikian pula mereka
tidak percaya pada kabar yang diceritakan
oleh dua orang murid-Nya yang menyaksikan
Yesus di perjalanan (Mrk. 16:12-13). Yesus
pun menampakkan diri kepada Petrus, tujuh
orang murid-Nya yang sedang menjala ikan
di danau Galilea, sebelas orang murid-Nya,
lima ratus orang pengikut-Nya, rasul
Yakobus, para murid-Nya lainnya, para
perempuan dan saudara-saudara Yesus di
bukit Zaitun. Dalam kitab Kisah Para Rasul,
Saulus dari Tarsus yang kemudian disebut
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 107
Paulus, bertemu dengan Kristus dalam perjalanannya
ke Damaskus.
Pada umumnya, orang-orang yang telah
meninggal tidak akan bangkit kembali. Sejarah
mencatatkan kenyataan bahwa kematian adalah hal
yang tidak dapat dihindari oleh siapapun juga. Tidak ada
seorangpun manusia yang dapat menyangkal
kenyataan tersebut, tetapi Yesus mematahkan siklus
tersebut. Ia mengalahkan maut dengan bangkit dari
kubur!
Makanan
Rohani
untuk
Renungan
Alkitab
“Sengat maut ialah
dosa dan kuasa dosa
ialah hukum Taurat.
Tetapi syukur
kepada Allah,
yang telah memberikan
kita kemenangan oleh
Yesus Kristus,
Tuhan kita.”
(1 Kor. 15:56-57)
Mengenai
108
1x
Kebangkitan Yesus merupakan dasar bagi iman
kita. Yesus bangkit dari kematian sesuai dengan janjiNya, kita tahu bahwa apa yang dikatakan-Nya adalah
benar adanya, karena Ia adalah Allah. Sama seperti
Yesus telah mengalahkan maut, kita tahu bahwa kitapun
kelak akan dibangkitkan. Terpujilah Tuhan bahwa Yesus
adalah Allah yang hidup; kebangkitan-Nya memberikan
kita harapan akan masa depan. Kebangkitan Yesus
mengingatkan kita akan sebuah kebenaran yang
penting, yaitu kuasa Yesus tidaklah dibatasi oleh waktu
maupun ruang. Ketika Yesus mengalahkan maut
dengan kebangkitan-Nya yang mulia, Ia menampakkan
diri-Nya kepada banyak orang sehingga mereka
menjadi percaya. Peristiwa di mana Yesus hidup
kembali membuat semua kuasa Allah yang
menakjubkan dapat tersedia bagi mereka, demikianpun
bagi kita sekarang ini.
Kuasa Allah dalam mengembalikan kehidupan
adalah di luar pemahaman kita. Bahkan kesedihanpun
bukanlah keadaan yang tetap. Air mata kita dapat
diubah menjadi benih yang dapat bertumbuh sehingga
kita menuai sukacita, karena Allah mampu
menghasilkan kebaikan dari sebuah tragedi. Ketika kita
dibebani dengan kesedihan, ingatlah bahwa saat-saat
dukacita akan berakhir dan kita akan menerima sukacita
seperti beberapa orang perempuan yang mengunjungi
kubur! Betapa ajaibnya kebangkitan Yesus dari kubur
itu!
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Mengenai
Murid
Anda
Alkitab
"Dia yang
tidak mengenal dosa
telah dibuatnya
menjadi dosa
karena kita,
supaya dalam Dia
kita dibenarkan
oleh Allah."
(2 Kor. 5:21)
Murid-murid pada tingkatan ini, mulai melaju
kepada masa-masa perubahan; dari yang hanya
mempunyai kepercayaan sederhana seperti layaknya
seorang anak kecil sampai kepada pemikiran orang
dewasa yang berliku-liku. Semuanya ini merupakan
bagian dari proses perkembangan daya pikir dalam
dirinya sendiri. Dalam suatu tahap tertentu pada
kedewasaan berpikir mereka ini, ada beberapa hal
yang mungkin timbul dalam diri mereka seperti: Muridmurid akan mulai bertanya-tanya tentang kepercayaan
yang mereka terima dengan mudah semasa kanakkanak. Ditambah pula dalam tahapan ini, beberapa
murid akan bergaul dengan banyak orang yang secara
rutin menolak keberadaan Yesus serta kebangkitanNya. Sikap yang baru ini akan menghadirkan tantangan
tersendiri bagi para guru pendidikan agama, sekaligus
merupakan kesempatan yang besar bagi Anda untuk
mempelajari apa yang benar-benar diketahui dan
dipahami oleh mereka mengenai kebangkitan Yesus.
Kemudian Anda dapat membantu menguatkan iman
mereka di dalam Yesus.
Beberapa cara yang Anda dapat lakukan untuk
mencapai sasaran tersebut:
1. Berilah motivasi bagi murid-murid untuk
menyatakan beberapa pertanyaan atau keraguan
mereka. Camkan bahwa beberapa pertanyaan
tersebut bukan dikarenakan oleh sifat
berontak mereka, tetapi lebih dikarenakan oleh
rasa keinginan yang tulus untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang apa yang
selama ini mereka pelajari.
2. Berikan kesempatan bagi murid-murid untuk saling
mengambil bagian dalam menjawab beberapa
pertanyaan murid lainnya. Ungkapan iman muridmurid lainnya seringkali lebih efektif dibandingkan
pandangan orang dewasa.
3. Sampaikan secara jelas kebenaran Alkitab tentang
kebangkitan Yesus dan berdoalah kepada Allah
untuk memimpin Anda. Hanya kuasa Roh
Kuduslah yang sanggup menyingkapkan firman
Allah secara benar ke dalam hati dan pikiran dari
pada setiap murid.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 109
Persiapkan
Hati
Murid
Menurut Anda, apakah yang akan terjadi ketika
seseorang itu meninggal? Apakah orang yang
meninggal itu masih dapat berpikir? Masih dapatkah ia
merasakan sesuatu? (Tanyakan kepada murid-murid
untuk mengetahui pandangan mereka mengenai hal
tersebut. Mintalah mereka untuk membaca cerita
tentang orang kaya yang tercatat dalam Luk. 16:19-31.)
Bagaimana penjelasan Yesus tentang orang
yang telah meninggal? Apakah yang mereka dapat
lakukan dalam keadaan telah meninggal? (Mereka
dapat melihat, merasakan dan berkomunikasi.)
Adakah hal lainnya yang kita ketahui tentang
orang-orang yang telah meninggal?
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Yesus Tampakkan Diri Pertama Kali kepada Para
Perempuan
Bacalah Mat. 25:1-8; Yoh. 20:1-8
Mengenai
110
1x
Beberapa orang perempuan bertemu dengan
malaikat yang sedang duduk di depan kubur yang
kosong. Malaikat itu memberitahukan mereka bahwa
Yesus tidak berada lagi di sana. Ia telah bangkit.
Malaikat itu pun menyuruh para perempuan itu untuk
pergi dan beritahukan hal ini kepada para murid Yesus
lainnya bahwa Ia telah bangkit dari maut.
Beberapa di antara mereka segera bergegas,
kecuali Maria yang tetap tinggal di sana. Ia tidak ingin
meninggalkan tempat di mana jenazah Yesus
diletakkan. Ia menyaksikan dua orang malaikat di dalam
kubur yang menanyakan kepadanya, mengapa ia
menangis. Ketika melihat ke sekeliling, Maria mengira
bahwa seorang pengurus taman yang sedang berbicara
demikian kepadanya. Akan tetapi, ketika orang tersebut
berbicara, Maria barulah menyadari bahwa orang itu
adalah Yesus! Ia begitu bersukacita bahwa Yesus telah
bangkit.
Kemudian, Yesus menampakkan diri kepada
perempuan lainnya. Mereka begitu bersukacita hingga
menyembah-Nya. Yesus menyuruh mereka untuk pergi
mencari para murid-Nya dan beritahukan mereka
bahwa Ia akan menemui mereka di danau Galilea.
Ketika para perempuan memberitahukan para
murid bahwa Yesus telah bangkit, ternyata tidak ada
seorangpun di antara mereka yang mempercayainya.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
"Maka kata Yesus
kepada mereka:
Jangan takut.
Pergi dan katakanlah
kepada
saudara-saudaraku,
supaya mereka
pergi ke Galilea,
dan di sanalah
mereka akan
melihat Aku.."
(Mat. 28:10)
Kemudian Yohanes dan Petrus mengunjungi kubur
yang telah kosong itu, Yohanes percaya bahwa Yesus
telah hidup kembali tetapi Petrus masih tetap ragu.
Beberapa hari kemudian, dua orang pengikut
Yesus sedang berjalan dari Yerusalem ke rumah
mereka di Emaus. Salah seorang yang bernama
Kleopas ditemani oleh seorang sahabatnya yang lain.
Yesus kemudian bergabung bersama dengan mereka,
tetapi pada mulanya mereka belum mengenali-Nya.
Sambil berjalan, Yesus menjelaskan kitab-kitab dalam
Perjanjian Lama yang menubuatkan bahwa seorang
Juruselamat yang Allah telah janjikan harus menderita
dan mati.
Ketika mereka tiba di rumah, Yesus turut masuk
bersama dengan mereka, duduk di depan meja makan
dan memecah-mecahkan seketul roti datar yang
dipersiapkan untuk makan malam. Tiba-tiba, dua orang
pengikut Yesus itu mengenali bahwa orang itu adalah
Yesus. Dan tiba-tiba pula, seperti saat Ia muncul, Yesus
tiba-tiba menghilang dan mereka hanya tinggal berdua
saja di meja makan itu.
Kedua orang itu menyadari bahwa mereka
mempunyai berita yang menarik untuk dibagikan
kepada para murid lainnya. Mereka segera tinggalkan
rumah dan kembali ke Yerusalem. Mereka bertemu
dengan para murid lainnya dalam sebuah ruangan.
Para murid itu sedang berkumpul bersama
dalam keadaan yang begitu takutnya terhadap para
pemimpin orang Yahudi, sehingga mereka menutup
pintu dan menguncinya.
Tiba-tiba, Yesus menampakkan diri! Bagaimana
Yesus dapat memasuki ruangan yang tertutup itu?
Yesus telah bangkit dan mempunyai tubuh yang
sebenarnya, tetapi tubuh itu merupakan tubuh yang
istimewa. Mereka begitu terkejut oleh karena
kemunculan-Nya hingga mereka menginginkan suatu
bukti yang jelas bahwa Ia benar-benar hidup.
Yesus menunjukkan bekas luka pada tangan
dan lambung-Nya serta seluruh luka yang Ia derita
selama penyaliban-Nya. Kemudian, Yesus meminta
makanan dan memakannya. Ia benar-benar ada. Para
muridpun menjadi percaya dan diliputi kesukacitaan
yang besar.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 111
Yesus Tampakkan Diri kepada Tomas
Bacalah Yoh. 20:24-29
Setelah para murid memberitahukan kepada
Tomas bahwa Yesus telah bangkit, ia bersikeras tidak
mempercayai terhadap kebangkitan-Nya itu sebelum
menyaksikan sendiri dan merasakan bekas luka di
tubuh-Nya itu.
Seminggu kemudian, Yesus menampakkan diri
lagi. Ia menunjukkan diri-Nya kepada Tomas dan bekas
luka pada tangan dan lambung-Nya. Tomas menjadi
percaya dan langsung berlutut dan menyembah-Nya.
Tomas mengakui bahwa Yesus benar-benar telah
bangkit dari kematian.
"Kata Yesus
kepadanya:
Ibu,
mengapa engkau
menangis?
Siapakah yang
engkau cari?"
(Yoh. 20:15)
Yesus Tampakkan Diri kepada 7 Orang Murid-Nya
Bacalah Yoh. 21:1-14; Mat. 28:16-20
Beberapa hari kemudian, tujuh orang murid
kembali kepada pekerjaan mereka yang semula yaitu
menangkap ikan di danau Galilea. Sepanjang malam
mereka telah berusaha untuk menangkap ikan, tetapi
tidak ada seekor ikanpun yang tertangkap. Kemudian,
seseorang memanggil mereka dari tepi pantai dan
menyuruh melemparkan jala ke sisi perahu lainnya,
mereka lakukan perintah itu dan ternyata mereka
menangkap lebih banyak ikan daripada kemampuan
jala itu sendiri. Mereka mengetahui bahwa orang itu
adalah Yesus.
Yesus Tampakkan Diri kepada Kesebelas Orang
Murid
Bacalah Mat. 28:16-20
Mengenai
112
1x
P a d a w a k t u y a n g b e r l a i n a n , Ye s u s
menampakkan diri kepada sebelas orang murid di sisi
pegunungan pada danau Galilea. Yesus katakan bahwa
kepada-Nya telah diberikan kuasa atas segala yang di
bumi dan di surga, dan mereka harus menyampaikan
ajaran-Nya ini ke segala bangsa.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Yesus Tampakkan Diri kepada Orang Banyak
Bacalah 1 Kor. 15:5-8; Kis. 1,3,9
"Dia berkata bahwa
kepada-Nya telah
diberikan kuasa
atas segala yang ada
di bumi dan di surga
sehingga mereka
harus menyampaikan
ajaran-Nya ke
segala bangsa."
Pada suatu waktu, Yesus menampakkan diri
kepada lima ratus orang sekaligus. Pada waktu yang
berlainan, Yesus datang dan berbicara kepada
Yakobus, saudara-Nya. Pada saat-saat terakhir
keberadaan-Nya di dunia ini, Yesus membawa para
murid-Nya ke bukit Zaitun dan terangkat ke surga.
Yesus berjanji bahwa Ia akan datang kembali. Pada
waktu itu, Ia akan membangkitkan orang-orang
percaya yang telah mati dan mengaruniakan tubuh
yang sama seperti tubuh-Nya. Betapa indahnya saatsaat itu!
Diskusi:
Bacalah Yoh. 11:25
1. Apakah yang Yesus janjikan?
2. Apakah dari janji Yesus itu berarti tubuh kita ini tidak
akan mati?
3. Apakah yang akan terjadi ketika kita mati dan
tinggalkan tubuh jasmani?
4. Apakah yang akan terjadi ketika Yesus datang
kembali?
5. Perubahan apakah yang terjadi pada hidupmu saat
ini melalui kebangkitan Yesus?
(Yesus mati di atas kayu salib hingga segala dosa
kita terampuni. Ia bangkit dari kematian hingga kita
beroleh kehidupan yang kekal.)
Bacalah 1 Kor. 15:17
Bila Yesus tidak bangkit, bagaimana keadaan rohani
kalian pada saat ini?
Bacalah 2 Tim. 1:7; Mat. 28:20
Bagian manakah dalam hidup yang kalian rasa bahwa
kuasa Yesus sungguh diperlukan?
Bagaimana perasaan kalian setelah mengetahui
bahwa Yesus selalu bersama dengan kalian?
Bagaimana kalian berterima kasih atas segala yang
telah dilakukan-Nya terhadap kalian?
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 113
pelajaran
"Sesungguhnya
aku menyatakan
kepadamu
suatu rahasia:
Kita tidak akan
mati semuanya,
tetapi kita semuanya
akan diubah,
dalam sekejap mata,
pada waktu bunyi
nafiri yang terakhir.
Sebab nafiri akan
berbunyi dan
orang-orang mati
akan dibangkitkan
dalam keadaan yang
tidak dapat binasa
dan kita semua
akan diubah."
Bila Yesus Tidak Pernah Bangkit
Sebutkan 3 hal yang akan membuat perbedaan
dalam dunia ini, bila Yesus tidak pernah bangkit dari
kematian.
1. Dunia ini akan diperintah oleh iblis. Akibat
dari perbuatan dosa yang mengerikan dan
menyakitkan tidaklah dapat dicegah.
2. Tidak ada harapan bagi keadilan atau perdamaian
di masa yang akan datang.
3. Manusia akan dipaksa untuk menyembah iblis,
yang tidak peduli terhadap mereka atau apa yang
baik bagi mereka.
Yesus Bangkit!
12
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Jawaba
n
Dokter
Bacalah 1 Kor. 15:17
Bacalah Mat. 25:1-8; Yoh. 20:1-8
Kepada siapakah Yesus pertama kali
tampakkan diri-Nya?
Bila Yesus tidak bangkit,
bagaimana keadaan rohani
kalian pada saat ini?
Bacalah Yoh. 20:24-29
Apakah yang terjadi di sini?
Bacalah 2 Tim. 1:7; Mat. 28:20
Bacalah Yoh. 21:1-14; Mat. 28:16-20
Kepada siapakah Yesus
tampakkan diri?
Bagian manakah dalam hidup
yang kalian rasa bahwa kuasa
Yesus sungguh diperlukan?
Bacalah Mat. 28:16-20
Bagaimana perasaan kalian
setelah mengetahui bahwa
Yesus selalu bersama dengan
kalian?
Bacalah 1 Kor. 15:5-8; Kis. 1,3,9
Bagaimana kalian berterima
kasih atas segala yang telah
dilakukan-Nya terhadap kalian?
it
Bangk
n
Pernah uat perbedaa
s Tidak
mb
Bila Yesuyang akan me s tidak pernah
a Yesu
an 3 hal
.
Sebutk m dunia ini, bilari kematian
d
dala
bangkit
(1 Kor. 15:51-52)
Bacalah Yoh. 11:25
1. Apakah yang Yesus janjikan?
2. Apakah dari janji Yesus itu berarti
tubuh kita ini tidak akan mati?
3. Apakah yang akan terjadi ketika
kita mati dan tinggalkan tubuh
jasmani?
4. Apakah yang akan terjadi ketika
Yesus datang kembali?
5. Perubahan apakah yang terjadi
pada hidupmu saat ini melalui
kebangkitan Yesus?
35
pelajaran
Lembar Kerja # 2
12
Yesus Bangkit!
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 2
"Sengat maut ialah
dosa dan kuasa dosa
ialah hukum Taurat.
Tetapi syukur
kepada Allah,
Mengenai
yang
telah memberikan
kepada kita kemenanga
oleh Yesus Krisktus."
(1 Kor. 15:56-57)
Kebangkitan Yesus adalah sebuah berita
yang sungguh luar biasa yang pernah terjadi di
dunia ini. Hal tersebut membuktikan bahwa Yesus
adalah Tuhan, maksudnya adalah Yesus hidup
dan kita dapat mengenali-Nya serta dapat rasakan
melalui kehidupan dan kuasa-Nya. Kita tidak lagi
merasa takut terhadap maut seperti kehidupan
terdahulu.
Keempat kitab Injil berikan keterangan tentang kebangkitan Yesus (Mat. 28:1-20; Mrk. 16:118; Luk. 24:1-12; Yoh. 20:1-29). Ada banyak kitab
dalam Perjanjian Baru yang menyebut tentang kubur yang kosong dan kemenangan Kristus dari
maut.
Hal-hal berikut membuktikan bahwa Yesus
telah mati dan telah bangkit:
1. Yesus telah dinyatakan mati
Yesus disalibkan di tengah kerumunan orang.
Ia telah dinyatakan mati oleh para prajurit yang
laksanakan hukuman mati itu. Gubenur wilayah,
Pilatus pun turut pastikan bahwa Yesus telah mati. Hal ini sungguh penting karena ada
yang beranggapan bahwa Yesus hanya hampir mati sehingga dapat bangkit dari kubur.
2. Kubur yang kosong membuktikan bahwa Yesus bangkit dari kematian
Yesus dikuburkan dalam sebuah kuburan yang baru (Yoh. 19:41). Maksudnya adalah
kondisi tempat yang sungguh baik dan mudah untuk meletakkan jenazah. Tetapi ketika
para sahabat Yesus datang pada hari yang kedua setelah kematian-Nya, jenazah tersebut telah hilang. Semua kitab Injil menyetujui akan hal ini. Para musuh Yesus telah bekerja bertahun-tahun lamanya untuk saksikan kematian dan penguburan-Nya. Untuk tuntaskan tujuan ini, mereka tempatkan para penjaga dan menutup pintu kubur itu dengan sebuah batu yang besar. Akan tetapi, kubur itu ditemukan kosong! Siapakah yang mengosongkan-nya? Para musuh Yesus tidak akan mencuri jenazah tersebut, demikianpun dengan para pengikut Yesus, karena pada keempat kitab Injil dicatatkan bahwa mereka
sungguh terpukul setelah kejadian penyaliban itu. Apalagi mereka sadari akan ancaman
hukuman dan kematian bila ketahuan berbohong.
3. Yesus menampakkan diri kepada banyak saksi setelah kebangkitan-Nya
Dalam taman, di perjalanan, dalam ruang atas, di danau, dan di berbagai tempat lainnya.
Setiap kitab Injil mencatatkan perihal penampakkan diri Yesus setelah kebangkitan-Nya
kepada orang-orang yang takut akan Dia, termasuk kepada para pengikut-Nya yang masih bimbang selama 40 hari. Hal ini tidak dapat dipalsukan karena Yesus tampakkan diri
ke hadapan banyak orang.
4. Yesus menjamah dan mengubah hati banyak orang
Kebangkitan adalah pengalaman pribadi. Dari abad pertama sampai dengan hari ini, terdapat banyak sekali jumlah orang yang berubah total, dari yang tadinya tidak percaya/
anti kekristenan menjadi sungguh mengakui bahwa hal tersebut adalah benar. Apakah
yang mengubah mereka? Mereka telah temukan kehidupan Yesus. Ia undang mereka
untuk rasakan iman dan kasih. Yesus telah bangkit dan Ia hidup di antara kita sekarang.
Berita
Luar Biasa
Yesus
Bangkit!
36
114
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Aplikasi
Kehidupan
Lembar Kerja # 3
Bagaimana Yesus Mengubah Hidupku?
pelajaran
Tuliskan sebuah kesaksian tentang bagaimana
Yesus mengubah hidup kalian. Bagikan kesaksian di
antara para murid dalam ruang kelas kalian.
12
Lembar Kerja # 3
Yesus Bangkit!
Aplikasi
Kehidupan
Bagaimana Yesus Mengubah Hidupku?
37
Kesimpulan
Evaluasi
Lembar Kerja # 3
Bagaimana Yesus Mengubah Hidupku?
Tugas
Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mrk. 7 – 9
Sejarah mencatatkan kenyataan bahwa
kematian merupakan hal yang tidak dapat dihindari
oleh siapapun juga. Tidak ada seorangpun manusia
yang dapat menyangkal kenyataan tersebut, tetapi
Yesus mematahkan siklus itu sekaligus mengalahkan
maut dengan bangkit dari kubur!
Karena Yesus hidup, maka kita mendapat
jaminan bahwa Ia akan memberikan kuasa untuk dapat
hidup bagi-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Ingatkan
kepada murid-murid untuk senantiasa bersyukur
kepada Yesus yang telah mati bagi kita. Bila Yesus tidak
mati bagi kita, maka kita tidak akan pernah dapat
memperoleh kehidupan yang kekal. Hidup kita akan
selamanya di bawah kendali iblis. Hal yang terpenting
adalah ingatkan bahwa kita dapat dipenuhi oleh Roh
Kudus yang dapat membantu mengatasi segala
kelemahan diri kita. Akhirilah dengan doa.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 115
116
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
pelajaran
13
Ulasan
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Ibr. 4
Kebenaran Alkitab
Yesus telah bangkit dan
menjadi Imam Besar kita.
Kita akan diselamatkan bila
menaati kebenaran-Nya itu.
Tujuan Pelajaran
Mengulang semua pelajaran
terdahulu dan mengingatkan
kembali serta menegaskan
agar murid-murid tetap
bersandar kepada Yesus
sebagai Allah yang maha
kuasa sekaligus seorang
sahabat yang terbaik.
Saat Anda mempersiapkan ulasan
tentang semua pelajaran yang telah diterima
oleh murid-murid empat bulan lamanya,
maka tanyakan kepada diri Anda dan muridmurid, “Apakah makna kebangkitan Yesus
bagi Anda maupun murid-murid?” Renungkan tentang kebangkitan Yesus dan
bagaimana dampaknya dalam kehidupan
Anda dan murid-murid.
Karena Yesus telah berjalan keluar
dari dalam kubur pada pagi hari itu, maka
kitapun disanggupkan untuk mengatasi
maut. Kita mendapat jaminan dan harapan
untuk melampaui maut dan masuk ke dalam
kerajaan surga dengan penuh kemenangan.
Kenyataan bahwa Yesus telah bangkit
memastikan bahwa kita mempunyai seorang
sahabat yang sejati. Ia berada bersama
dengan kita dalam setiap pengalaman hidup.
Ia adalah seorang sahabat yang memahami
apapun yang kita akan jalani. Ia telah
merasakan setiap perasaan dan telah
menghadapi semua pencobaan yang sedang
kita hadapi. “Karena kita sekarang
mempunyai Imam Besar Agung, yang telah
melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak
Allah, baiklah kita teguh berpegang pada
pengakuan iman kita“ (Ibr. 4:14).
Marilah kita mendekati-Nya sebagai
seorang Imam Besar yang selalu menjadi
perantara bagi kita. Marilah kita senantiasa
bersyukur bahwa Yesus telah bangkit!
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 117
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1
Banyak Manusia Jadikan Dirinya 'Allah', tetapi
Hanya Ada Satu Allah yang Telah Menjadi Seorang
Manusia
Sejarah menceritakan betapa banyak orang
yang mengaku dirinya sebagai allah. Kita percaya
bahwa hanya ada satu Allah yang menjadi seorang
manusia, yaitu Yesus Kristus. Hal ini pernah dikatakanNya, “Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah
ada” (Yoh. 8:58). Dengan mengacu pada kalimat
tersebut, maka Yesus telah menyatakan bahwa Allahlah yang sedang berdiri di tengah orang banyak.
Simaklah tokoh-tokoh berikut dalam sejarah
yang menginginkan para pengikutnya untuk
menyembah mereka sebagai seorang allah atau yang
mendapatkan pengakuan yang sedemikian rupa
setelah mereka meninggal.
Raja Tutankhamen
Adalah seorang raja Mesir yang telah memerintah sejak
masa kanak-kanaknya selama abad ke-14 SM, dan
dianggap sebagai allah. Kita tahu banyak tentang
dirinya melalui penemuan kuburan emasnya pada
tahun 1922. Ia mati pada usia 84 tahun.
Siddhartha Gautama
Orang yang beroleh pencerahan sempurna atau
buddha, dilahirkan dalam keluarga kerajaan (tahun 563
– 483 SM). Akan tetapi, ia tinggalkan dunia dengan
segala kemewahannya dan menjadi seorang petapa
yang mengembara sekaligus mengajarkan tentang
Jalan Tengah untuk dapat memandang jauh ke depan
dari kondisi manusia yang ada sekarang ini. Setelah
kematiannya, Buddha diakui sebagai dewa oleh para
pengikutnya yang menyebarkan ajarannya dari India
sampai ke selatan dan Asia Tenggara.
Mengenai
118
1x
Alexander Agung
Ketika seorang jendral militer Makedonia yang terkenal
ini gulingkan kerajaan Persia (tahun 334 – 323 SM),
maka ia menjadi seorang tokoh legendaris kehidupan.
Ia berusaha gabungkan bangsa Makedonia dan Persia
menjadi satu kesatuan yang besar di mana dirinya dapat
memerintah sebagai makhluk yang paling berkuasa
satu-satunya. Ia
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
inginkan para rakyatnya untuk membuat pengakuan
atas dirinya sama seperti yang mereka lakukan
terhadap para dewa orang Yunani, Heracles dan
Dionysus. Sebuah penyakit mengakhiri hidupnya pada
usia 33 tahun.
Kaisar Yulius
Adalah seorang jendral dan politikus dari Roma, ia
mengubah perjalanan dari budaya Graeco-Roman,
dengan taklukkan Gaul pada tahun 58 – 50 SM dan
menangkan perang saudara Roma pada tahun 49 – 45
SM. Setelah terbunuh pada tahun 44 SM, maka ia
dianugerahi gelar seorang dewa.
"Supaya dalam
nama Yesus
bertekuk lutut
segala yang ada
di langit dan
yang ada
di atas bumi dan
yang ada
di bawah bumi."
(Flp. 2:10)
Raja Herodes Agripa I
Adalah seorang cucu dari raja Herodes Agung, yang
membunuh rasul Yakobus dan ingin berbuat hal yang
sama terhadap rasul Petrus. Lalu, bawahan raja Agripa
yang berada di Tirus dan Sidon, yang karena lelah akan
kemarahannya berusaha untuk berdamai dengannya.
Pada saat raja Herodes Agripa I berpidato, maka
mereka menyanjungnya dengan meneriakkan: “Inilah
suara allah dan bukan suara manusia!” Merasa puas
dengan status yang ditinggikan ini, ia menjadi sombong
dan membenarkan mereka. Allah menghukum
kesombongannya itu hingga ia mati dimakan cacingcacing (Kis. 12:20-23).
Vladimir Lenin
Seorang militaris penganut paham Marxist yang kuat.
Lenin memimpin revolusi Boshevik pada tahun 1917
dan menjadi pemimpin pertama dari negara Uni-Soviet
sebelum pecah. Tulisan-tulisannya segera memotivasi
perluasan paham Komunis di seluruh dunia dan ia
berharap bahwa tulisannya itu dapat menjadi pemicu
bagi gerakan Proletarian. Ia meninggal pada usia 54
tahun setelah mengalami penyakit kelumpuhan yang
begitu lamanya. Ia diagungkan seperti seorang dewa
oleh masyarakat Uni-Soviet, tubuhnya dipajang sampai
saat ini di Moscow.
Adolf Hitler
Adalah seorang diktator gila dari nazi Jerman pada
tahun 1932 – 1945 yang tidak ada bandingannya dalam
hal menggunakan kemampuannya untuk pengaruhi
orang banyak. Ia benar-benar pandai dalam
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 119
memanipulasi kesempatan dan orang banyak, tetapi
usahanya untuk membangun ras unggulan hanya
mengakibatkan bencana pembunuhan masal yang keji.
Ia membunuh dirinya sendiri pada tahun 1945.
"Dan segala lidah
mengaku:
Yesus Kristus
adalah Tuhan,
bagi kemuliaan Allah,
Bapa!"
pelajaran
(Flp. 2:11)
Hanya Yesus yang adalah Allah
Hanya Yesuslah yang menunjukkan bahwa diri-Nya
adalah Allah dengan segala perkataan dan perbuatanNya. Ia menyembuhkan yang sakit, membangkitkan
yang mati, mengampuni dosa dan hidup sesuai dengan
pengajaran yang diajarkan-Nya. Dalam kenyataannya,
Ia menggenapi semua nilai kebenaran tanpa pernah
berbuat dosa. Terlebih lagi, Ia membuktikan bahwa diriNya adalah Allah dengan mengalahkan kematian. Tidak
ada tokoh dalam sejarah yang pernah berbuat
demikian. Semua manusia, kecuali Yesus, telah jauh
dari kemuliaan Allah. Tidak hanya itu, Yesus adalah
satu-satunya tokoh dalam sejarah yang kelahiran-Nya,
kehidupan-Nya dan kematian-Nya dinubuatkan dengan
begitu jelasnya.
13
"Sebab Anak Manusia
datang untuk mencari
dan menyelamatkan
yang hilang."
Mengenai
(Luk. 19:10)
Pemahaman
Ulasan
Lembar Kerja # 1
Alkitab
Banyak Manusia Jadikan Dirinya 'Allah',
tetapi Hanya Ada Satu Allah yang Telah
Menjadi Seorang Manusia
Banyak
Manusia
Jadikan
Dirinya
'Allah',
tetapi
Raja Tutankhamen
Hanya – Adalah seorang raja Mesir yang telah memerintah sejak masa kanak-kanaknya selama abad ke-14 SM, dan dianggap sebagai allah. Kita tahu banyak tentang dirinya melalui penemuan kuburan emasnya
pada tahun 1922. Ia mati pada usia 84 tahun.
Ada
Satu
Siddhartha
Gautama – Orang yang beroleh pencerahan sempurna atau buddha, dilahirkan dalam keluarga
kerajaan (tahun 563 – 483 SM). Akan tetapi, ia tinggalkan dunia dengan segala kemewahannya dan menjaAllah
di seorang
petapa yang mengembara sekaligus mengajarkan tentang Jalan Tengah untuk dapat memandang
jauh ke depan dari kondisi manusia yang ada sekarang ini. Setelah kematiannya, Buddha diakui sebagai
yang
dewa oleh para pengikutnya yang menyebarkan ajarannya dari India sampai ke selatan dan Asia Tenggara.
Telah
Alexander Agung – Ketika seorang jendral militer Makedonia yang terkenal ini gulingkan kerajaan Persia
(tahunMenjadi
334 – 323 SM), maka ia menjadi seorang tokoh legendaris kehidupan. Ia berusaha gabungkan bangsa Makedonia dan Persia menjadi satu kesatuan yang besar di mana dirinya dapat memerintah sebagai
Seorang
makhluk
yang paling berkuasa. Ia inginkan para rakyatnya untuk membuat pengakuan atas dirinya sama
seperti yang mereka lakukan terhadap para dewa orang Yunani, Heracles dan Dionysus. Sebuah penyakit
Manusia
mengakhiri
hidupnya pada usia 33 tahun.
Sejarah menceritakan betapa banyak orang yang mengaku dirinya sebagai allah. Kita percaya bahwa hanya ada satu Allah yang menjadi seorang manusia, yaitu Yesus Kristus. Hal ini pernah dikatakan-Nya,
"Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Yoh. 8:58). Dengan mengacu pada kalimat tersebut,
maka Yesus telah menyatakan bahwa Allahlah yang sedang berdiri di tengah orang banyak.
Simaklah tokoh-tokoh berikut dalam sejarah yang menginginkan para pengikutnya untuk menyembah mereka sebagai seorang allah atau yang mendapatkan pengakuan yang sedemikian rupa setelah
mereka meninggal.
Kaisar Yulius – Adalah seorang jendral dan politikus dari Roma, ia mengubah perjalanan dari budaya
Graeco-Roman, dengan taklukkan Gaul pada tahun 58 – 50 SM dan menangkan perang saudara Roma
pada tahun 49 – 45 SM. Setelah terbunuh pada tahun 44 SM, maka ia dianugerahi gelar seorang dewa.
Raja Herodes Agripa I – Adalah seorang cucu dari raja Herodes Agung, yang membunuh rasul Yakobus dan
ingin berbuat hal yang sama terhadap rasul Petrus. Lalu bawahan raja Agripa yang berada di Tirus dan Sidon,
yang karena lelah akan kemarahannya berusaha untuk berdamai dengannya. Saat raja Herodes Agripa I
berpidato, maka mereka menyanjungnya sambil meneriakkan: “Inilah suara allah dan bukan suara manusia!”
Merasa puas dengan status yang ditinggikan ini, ia menjadi sombong dan membenarkan mereka. Allah
menghukum kesombongannya itu hingga ia mati dimakan cacing-cacing (Kis. 12:20-23).
Vladimir Lenin – Seorang militaris penganut paham Marxist yang kuat. Lenin memimpin revolusi Boshevik
pada tahun 1917 dan menjadi pemimpin pertama dari negara Uni-Soviet sebelum pecah. Tulisan-tulisannya
segera memotivasi perluasan paham Komunis di seluruh dunia dan ia berharap bahwa tulisannya itu dapat
menjadi pemicu bagi gerakan Proletarian. Ia meninggal pada usia 54 tahun setelah mengalami penyakit kelumpuhan yang begitu lamanya. Ia diagungkan seperti seorang dewa oleh masyarakat Uni-Soviet, tubuhnya
masih dipajang hingga saat ini di Moscow.
Adolf Hitler – Adalah seorang diktator gila dari nazi Jerman pada tahun 1932 – 1945 yang tidak ada bandingannya dalam hal menggunakan kemampuannya untuk pengaruhi orang banyak. Ia sungguh pandai
dalam memanipulasi kesempatan dan orang banyak, tetapi usahanya untuk membangun ras unggulan
hanya mengakibatkan bencana pembunuhan masal yang keji. Ia membunuh dirinya sendiri pada tahun 1945.
38
120
1x
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
Lembar Kerja # 2
"Sebab itu
marilah kita dengan
penuh keberanian
menghampiri takhta
kasih karunia,
supaya kita
menerima rahmat
dan menemukan
kasih karunia
untuk mendapat
pertolongan kita
pada waktu."
(Ibr. 4:16)
Dalam 1 Kor. 15, Paulus menuliskan sebuah hal
yang besar tentang pentingnya kebangkitan Yesus.
Sebagai contoh:
1. Kebangkitan Yesus diperkuat oleh banyak saksi
(1 Kor. 15:6-8).
2. Tanpa kebangkitan Yesus, maka kepercayaan kita
terhadap-Nya tidak akan berarti apa-apa (1 Kor.
15:14-19).
3. Karena kebangkitan Yesus, maka kita dapat
berpengharapan menerima hidup yang kekal
sekaligus beroleh kemenangan atas dosa dan
maut (1 Kor. 15:52-58). Betapa indahnya pesan
yang harus kita beritakan kepada dunia bahwa
Yesus telah bangkit dan memberikan hidup yang
kekal terhadap mereka yang percaya kepada-Nya.
Sebelum menutup catur wulan ini, maka kita
akan mempelajari beberapa hal yang begitu menarik
tentang Yesus yang adalah Imam Besar kita.
Bacalah Ibr. 4
Pastikan murid-murid memahami ketiga hal berikut:
1. Yesus adalah Imam Besar kita yang menjadi
perantara Allah dengan manusia. Yesus
memahami segala kelemahan kita karena Ia
telah menghadapi pencobaan yang sama
seperti yang kita hadapi, tetapi Ia tidak pernah
menyerah terhadap semua pencobaan itu. Kita
dapat menghampiri-Nya dengan keyakinan dan
pemahaman akan kemurahan dan kasih setiaNya (Ibr. 4:16).
2. Saat Yesus menyerahkan diri-Nya dan
berkorban bagi segala dosa kita, maka
sesungguhnya, Ia telah membuka jalan bagi
kita untuk memperoleh keselamatan.
3. Yesus menyerahkan diri-Nya sebagai korban
bagi segala dosa kita. Kita patut bersyukur
kepada-Nya setiap hari dalam hidup kita.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 121
pelajaran
13
Pemahaman
Ulasan
Alkitab
Lembar Kerja # 2
Hanya Yesus yang adalah Allah
Banyak
Manusia
Hanya Yesuslah yang menunjukkan bahwa diri-Nya adalah Allah dengan segala
Jadikan
perkataan
dan perbuatan-Nya. Ia menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang
mati,Dirinya
mengampuni dosa dan hidup sesuai dengan pengajaran yang diajarkan-Nya.
Dalam kenyataannya, Ia menggenapi semua nilai kebenaran tanpa pernah berbuat
dosa.'Allah',
Terlebih lagi, Ia membuktikan bahwa diri-Nya adalah Allah dengan mengalahkan
kematian.
Tidak ada tokoh dalam sejarah yang pernah berbuat demikian. Semua matetapi
nusia, kecuali Yesus, telah jauh dari kemuliaan Allah. Tidak hanya itu, Yesus adalah
Hanyatokoh dalam sejarah yang kelahiran-Nya, kehidupan-Nya dan kematiansatu-satunya
Nya dinubuatkan
Ada dengan begitu jelasnya.
Dalam 1 Kor. 15, Paulus menuliskan sebuah hal yang besar tentang penSatu
tingnya kebangkitan Yesus. Sebagai contoh:
Allah Yesus diperkuat oleh banyak saksi (1 Kor. 15:6-8).
1. Kebangkitan
2. Tanpa
kebangkitan Yesus, maka kepercayaan kita terhadap-Nya tidak akan
yang
berarti apa-apa (1 Kor. 15:14-19).
Telah
3. Karena
kebangkitan Yesus, maka kita dapat berpengharapan menerima hidup
yang
kekal sekaligus beroleh kemenangan atas dosa dan maut (1 Kor. 15:52Menjadi
58). Betapa indahnya pesan yang harus kita beritakan kepada dunia bahwa
Seorang
Yesus
telah bangkit dan memberikan hidup yang kekal terhadap mereka yang
percaya
kepada-Nya.
Manusia
Bacalah
Ibr. 4
1. Yesus adalah Imam Besar kita yang menjadi perantara Allah dengan
manusia. Yesus memahami segala kelemahan kita karena Ia telah
menghadapi pencobaan yang sama seperti yang kita hadapi, tetapi
Ia tidak pernah menyerah terhadap semua pencobaan itu. Kita dapat
menghampiri-Nya dengan keyakinan dan pemahaman akan kemurahan
dan kasih setia-Nya (Ibr. 4:16).
2. Saat Yesus menyerahkan diri-Nya dan berkorban bagi segala dosa kita, maka
sesungguhnya, Ia telah membuka jalan bagi kita untuk memperoleh keselamatan
hidup kekal.
3. Yesus menyerahkan diri-Nya sebagai korban bagi segala dosa kita. Kita patut
bersyukur kepada-Nya setiap hari dalam hidup.
39
Ulasan
"Pertanyaan pada
bagian ini tidaklah
terdapat dalam
Mengenai
Lembar
Kerja Murid.
Silahkan perbanyak
dan bagikan kepada
murid-murid.
Pergunakan jawaban
yang diberikan untuk
membantu kalian
tentukan jawaban
yang tepat.
Berikan nilai dengan
skala 1 – 100.
Setiap pertanyaan
bernilai 10."
122
1x
1.
Mengapa Yesus menjadi manusia sama seperti
kalian?
(Yesus menjadi sama seperti kita agar Ia dapat mati
menggantikan kita, menumpahkan darah-Nya bagi
segala dosa kita dan mengaruniakan rahmat serta
belas kasihan yang kita butuhkan untuk
menghampiri takhta Allah. Karena Yesus telah
menjadi manusia, maka Ia memahami diri kita
sepenuhnya.)
2.
Berikan beberapa bukti bahwa Yesus, yang
sepenuhnya Allah, juga sepenuhnya manusia.
(Yesus membutuhkan istirahat, mempunyai
perasaan, memerlukan makanan dan minuman,
menghadapi pencobaan dan mengalami proses
kematian, dan lain sebagainya.)
3.
Sebutkan 3 macam pencobaan yang Yesus
hadapi?
(Yesus menghadapi keinginan daging, keinginan
mata dan keangkuhan hidup.)
4.
Sebutkan sekurangnya 4 cara untuk mengatasi
pencobaan?
(Selalu berjaga-jaga dan menguasai diri. Hindarilah
situasi yang menggoda. Berdoalah kepada Allah
agar tetap berdiri teguh. Baca dan ingatlah ayatayat Alkitab. Carilah jalan keluar yang Allah telah
sediakan.)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
5.
Apakah tujuan utama Yesus dalam kehidupanNya?
(Tujuan utama Yesus adalah menyenangkan
dan melakukan kehendak Allah. Ia hidup untuk mati
di atas kayu salib demi kita.)
6.
Berikan contoh di mana Yesus peduli terhadap
keluarga-Nya?
(Yesus memperlakukan semua orang sebagai
bagian dari keluarga-Nya sendiri. Yesus peduli
terhadap ibu-Nya, bahkan saat di atas kayu salib
sekalipun. Sebagai seorang anak, Ia memperlakukan orangtua-Nya dengan penuh kasih,
penghargaan dan hormat.)
7.
Makna apakah yang terkandung dalam
perbuatan kita mempedulikan orang lain?
Apakah makna dari kasih sejati dan belas
kasihan itu?
(Kasih sejati merupakan suatu sikap yang tidak
mementingkan diri seperti halnya Yesus yang rela
berkorban bagi kita di atas kayu salib. Rasa belas
kasihan merupakan suatu sikap pemahaman yang
mendalam atas kebutuhan-kebutuhan orang lain.
Adalah suatu keinginan untuk memindahkan rasa
pemahaman itu kepada rasa kepedulian dan
pengorbanan terhadap orang tersebut.)
8.
Tuliskan 5 hal yang kalian dapat lakukan untuk
menolong teman yang berada dalam
kesusahan?
(Kalian dapat berdoa bagi teman, menemaninya
untuk menghibur, mendengarkan, merangkul, dan
menolongnya, mengirimkan sebuah surat,
meneleponnya, memberikan motivasi yang optimis
dan lakukan sesuatu hal secara bersama-sama.)
9.
Berikan 3 macam contoh penderitaan yang
Yesus alami bagi kalian sewaktu persidangan
dan penyaliban-Nya?
(Yesus diolok-olok dan dipukuli; Ia difitnah oleh
para musuh-Nya; Ia dihukum mati; Ia disalibkan
seperti seorang penjahat; Ia dipaku pada kayu salib
dan mengeluarkan banyak darah; Ia menderita
kehausan dan kekurangan darah di atas kayu salib;
Ia merasakan pahitnya masuk ke alam maut untuk
menebus segala dosa kita.)
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 123
10. Mengapa kalian harus bersukacita bahwa Yesus
telah bangkit dan kalahkan maut?
(Kita beroleh keselamatan melalui kematian Yesus.
Kita dapat menghampiri takhta Allah kapanpun kita
inginkan dengan keyakinan bahwa Ia akan
menerima kita dengan tangan terbuka. Ia ingin dan
sanggup memberikan kasih, pengampunan,
dukungan dan bantuan yang kita sedang butuhkan.
Ia adalah seorang Imam Besar dan Sahabat terbaik
kita.)
Kesimpulan
Evaluasi
"Bila masih
ada kesempatan,
bagikan secarik kertas
dan sebuah pen.
Jelaskan tentang
konsep menulis
catatan harian.
Mereka dapat tuliskan
doa kepada Allah,
pikiran atau tanggapan
tentang pelajaran
yang telah diterima.
Ajaklah mereka untuk
mulai menyimpan
semua
catatan harian
Mengenai
doa mereka.
Tegaskan bahwa
kitab Mazmur adalah
buku catatan harian
doa Daud
yang begitu penting."
124
1x
Yesus Kristus menjadi sepenuhnya manusia
sama seperti kalian dan aku. Oleh karena itu, Ia
sanggup menjadi perantara bagi kita ketika sedang
melalui saat-saat kesukaran. Ia telah merasakan
apapun yang kita rasakan. Ia telah menghadapi
pencobaan sama seperti yang kita hadapi. Ia telah
menjalankan kehidupan sama seperti kita. Ia benarbenar memahami dan peduli. Kita telah mempelajari
bahwa Yesus memberikan penghiburan bagi mereka
yang berbeban berat. Kita pun telah mempelajari
bagaimana Ia menderita dan mati demi kita. Yesus
berada di takhta Allah sekarang dan bertindak sebagai
seorang Imam Besar pribadi kita. Ketika kalian dan aku
berdoa, Allah mendengar doa kita dan menanggapinya
dengan kemurahan dan belas kasihan. Kalian dan aku
tidak perlu lagi menghadapi tantangan hidup ini seorang
diri. Marilah kita berdoa kepada Allah dengan rasa
syukur yang besar atas segala kasih yang dikaruniakanNya.
Bawalah makanan kecil, minuman, dan marilah
lakukan persekutuan yang indah bersama-sama.
Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia
“Oh Tuhan,
jadikan aku seorang hamba!”
Allah tidak harapkan Anda menjadi
seorang guru terbesar.
Allah hendaki Anda menjadi
seorang hamba,
lakukan yang terbaik
yang dapat Anda lakukan,
dan beriman bahwa
Ia akan lakukan hal yang mustahil.
Pendidikan Agama
TUNAS MUDA
"Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap kekuatanmu.
(Ul. 6:5)
True Jesus Church
General Assembly, USA.
(Buku ini hanya dipergunakan
di dalam Gereja Yesus Sejati)
Edisi Revisi 1, 2010
Download