Tahun 1 Buku 1 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. Bila anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi. Bila anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri. Bila anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali diri. Bila anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menahan diri. Bila anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri. Bila anak dibesarkan dengan pujian, maka ia belajar menghargai. Bila anak dibesarkan dengan perlakuan sebaik-baiknya, maka ia belajar keadilan. Bila anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar menaruh kepercayaan. Bila anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menyenangi dirinya. Bila anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan. (Penulis Tidak Diketahui) Tahun 1 Buku 1 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Juli Agustus September Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Daftar Isi Daftar Isi Pendahuluan Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda? Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda? Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku? Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif Empat Langkah Rencana Mengajar Sebelum Anda mengajar kepada murid-murid Oh Tuhan, jadikanku hamba-Mu! Ayat Hafalan (Juli/Agustus/September) Pembacaan Alkitab (Juli/Agustus/September) i ii vi vii viii ix x xi xii xiii xv 1. 2. 3. 4. 1 9 19 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. i Yesus: Sepenuhnya Allah dan Manusia Tujuan Hidup Yesus Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Pencobaan Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Iblis dan Penyakit Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Alam Yesus Membuat Diri-Nya Berguna Bagi Orang Lain Perjamuan Malam Terakhir Yesus Mendoakan Para Murid-Nya Petrus Menyangkal Yesus Yesus Diadili dalam Persidangan Yesus Diolok-olok, Dipukuli dan Disalibkan Yesus Bangkit! Ulasan Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 29 39 49 59 69 79 87 97 107 117 Bagaimana Anda Gunakan Buku Pegangan ini? Buku Pegangan Guru ini akan sangat membantu Anda mempersiapkan bahan pelajaran dengan lebih baik. Kita berharap dapat saksikan bagaimana firman Allah mempengaruhi dan mengubah kehidupan murid-murid. Sempatkan sedikit waktu untuk membaca beberapa petunjuk berikut. Bayangkan bahwa Anda sedang melakukan persiapan mengajar murid-murid kelas Tunas Muda. contoh GARIS BESAR Kitab Bacaan Mat. 1:18; Luk. 2:21-23; Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18; Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7 Kitab Bacaan terdiri dari bagian Alkitab yang akan Anda gunakan untuk menyampaikan pelajaran. Kebenaran Alkitab Yesus, Anak Manusia, adalah sepenuhnya manusia sehingga Ia memahami akan keadaan kita. Kebenaran Alkitab menyatakan kebenaran Alkitab yang diajarkan kepada kita. Tujuan Pelajaran Membagikan pemikiran yang terdalam kepada Yesus karena Ia mengasihi kita. Ayat Hafalan Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberita-kan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Luk. 2:10-11) Tujuan Pelajaran memberi contoh nyata kepada muridmurid tentang Kebenaran Alkitab untuk diterapkan dalam kehidupan mereka. Ayat Hafalan dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru LAI, untuk mendukung Tujuan Pelajaran. Menghafalkan satu ayat Alkitab setiap minggunya dapat membantu murid-murid untuk memegang firman Allah. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia ii Altar menyediakan informasi tambahan dan beberapa Belakang Belakang pandangan yang berkaitan dengan isi pelajaran. Alkitab Alkitab Makanan Rohani untuk membantu Anda mempersiapkan hati sebelum mengajar. Pula dapat menjadi tantangan sekaligus memberikan kekuatan kepada Anda dalam melangkah bersama dengan Kristus. Renungan Alkitab Mengenai menyediakan pandangan mengenai perkembangan Murid Belakang murid, menawarkan berbagai ide maupun petunjuk Anda Alkitab dalam mengajar dan memahami kelompok usia ini. Persiapkan Hati menarik perhatian murid-murid dan membantu mereka terpusat pada tema pelajaran. (5 menit) Murid iii Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Pemahaman Alkitab inti dari bagian pelajaran di mana setiap murid dapat secara langsung terlibat dalam mempelajari firman Allah. Murid-murid akan menemukan apa yang dikatakan oleh firman Allah dan belajar bagaimana menerapkan firman Allah itu dalam kehidupan mereka. Selama waktu pelajaran, arahkan mereka untuk menggunakan Lembar Kerja Murid yang berisi berbagai pengajaran dan pertanyaan untuk didiskusikan. (30 – 40 menit) Aplikasi Kehidupan memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus akan menyertai mereka dalam melakukan suatu aplikasi kehidupan. Aktivitas membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka menerapkannya. Kesimpulan Evaluasi membantu murid-murid untuk menjawab pertanyaan: “Apakah makna pelajaran ini bagiku? Bagaimana aku dapat menerapkannya?” Sediakan waktu untuk melakukan evaluasi. Bagian manakah yang terbaik dari kelas pada hari ini? Perubahan sikap apakah yang kamu dapat lakukan? Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia iv Bagaimana Lembar Kerja Murid dapat Membantu Murid Anda? Lembar Kerja Murid membantu murid-murid dalam menemukan firman Allah bagi diri mereka sendiri. Arahkan mereka melalui 3 tahapan sederhana ini. Temuan Alkitab membantu murid-murid untuk menemukan jawaban Allah melalui cerita Alkitab atau perikop dalam Alkitab. Mereka akan menambah pengetahuan mengenai Alkitab dan berbagai pengajarannya sekaligus akan menemukan apa yang firman Allah sampaikan melalui pelajaran. Aplikasi Kehidupan memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus akan menyertai mereka dalam melakukan suatu aplikasi kehidupan. Aktivitas membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka menerapkannya. v Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda? u Kurang Percaya Diri Murid-murid kelas Tunas Muda mungkin merasa kurang percaya diri sehingga kadang berkata-kata dengan kasar karena rasa takut mereka. Oleh karena itu, kata-kata bijak yang paling tepat untuk diajarkan kepada mereka adalah "lakukan apa yang kamu ingin orang lain lakukan terhadap dirimu". u Masa Puber Masa puber menyebabkan munculnya masalah seorang murid untuk bersosialisasi. Bila seorang saudari pada usia 11 tahun telah disenangi oleh teman-temannya, tetapi mengapa pada saat ia menginjak usia 12 tahun justru merasa sulit untuk bergaul? Mungkin ia sedang memasuki masa puber. u Bingung terhadap Jati Diri Sebagian besar murid kelas Tunas Muda yang sedang menjalani masa puber akan mengalami kelabilan dalam perasaan mereka. Mereka belum dapat memutuskan siapa diri mereka yang sebenarnya: Seorang anakkah? Seorang dewasakah? Seorang Anakkah atau dewasakah? Selain itu, mereka pun belum dapat memutuskan keinginan untuk menjadi seseorang yang diharapkan. Apakah anakanak ini egois? Pasti! Tetapi hal ini bukanlah karena kesengajaan ataupun hal yang buruk. Tetapi justru merupakan suatu kesulitan yang telah menjadi bagian dari perkembangan si anak. u Perkembangan Moral Tekanan dari teman-teman sebaya merupakan pengaruh yang begitu kuat. Keinginannya untuk menjadi sama seperti teman-temannya itu mempengaruhi tingkah laku sehingga membuat mereka mulai berani membantah. Sekalipun mungkin secara sembrono murid-murid mengikuti perbuatan teman-teman, tetapi mereka akan tetap bersikap menentang perbuatan atau permintaan dari orang dewasa. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadi lebih peka terhadap segala kebutuhan mereka dan usahakan untuk tidak mempermalukan Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia vi Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda? l Setiap murid belajar dengan cara yang berbeda... Ada beberapa saran yang dapat membantu ketika Anda mengajar: u Gunakan Variasi Setiap orang belajar dengan cara yang berbeda. S e b a g i a n besar murid kelas Tunas Muda akan lebih cepat belajar dari pengalaman. Oleh karena itu, gunakan suatu cara yang bervariasi dalam membawakan pelajaran. u Peringatan Batas Waktu Saat Anda memberi tugas kepada murid-murid, berikan pula batasan waktu kepada mereka untuk mengerjakannya, pastikan Anda memberikan peringatan 5 menit dan kemudian 1 menit sebelum selesai. Bila jumlah murid lebih dari 8 orang, kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih, termasuk tugas-tugas yang bersifat diskusi atau pengalaman pribadi. u Jadilah Diri Anda Sendiri Saat Anda berbagi pengalaman pribadi dalam pelajaran, mereka akan mengikuti cerita Anda. Jadilah diri Anda sendiri! Bicarakan tentang pergumulan pribadimu. Dengan berbagi perasaan Anda, maka mereka pun akan berbagi perasaan mereka. vii u Gunakan Alkitab Ajaklah murid-murid untuk membawa Alkitab sendiri dan mintalah untuk mencatat. Anda dapat meminta mereka menggunakan Alkitab dengan versi yang sama. Hal ini akan membantu mereka menjadi fokus terhadap pelajaran tanpa ada permasalahan dalam penafsiran. Setelah membaca perikop dalam Alkitab, pastikan mereka memahami kata-kata dan kalimat-kalimat yang penting sehingga ketika Anda memberi penjelasan, proses belajar akan menjadi lebih berarti bagi murid-murid. u Proses Belajar yang Aktif Proses belajar yang aktif adalah tepat bagi anak-anak usia muda. Mereka hidup dalam perkembangan zaman yang cepat berubah. Berilah batasan waktu aktivitas 15 menit lamanya. Biarkan diskusi berjalan dengan bebas. Berikan motivasi agar murid-murid dapat mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. l Anda berada pada posisi yang dapat tingkatkan kerohanian murid-murid oleh perkataan dan perbuatan Anda. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku? Y esus hendak menjadi sahabat selama kita tetap menjadi muridmurid-Nya. Demikian pula hubungan Anda dengan muridmurid dapat mempengaruhi keberhasilan pengajaran yang diberikan. Selama Anda berusaha untuk lebih mengenali mereka, maka mereka pun berusaha untuk lebih mengenali Anda, sehingga kemampuan Anda memasukkan firman Allah ke dalam kehidupan mereka dan kemampuan mereka mendengarkan firman Allah akan semakin meningkat. Mulailah dari diri Anda! Berbicaralah dengan Penuh Hormat terhadap Murid-Murid Murid-murid kelas Tunas Muda tidak lagi memandang diri mereka sebagai seorang anak. Mereka dapat membina hubungan baik dengan orang dewasa yang dapat menghargai kemampuan dan talenta mereka dan dengan senang hati dapat menerima berbagai saran yang bersifat membangun. Turutlah Berpartisipasi bersama dengan Murid-Murid Berpartisipasilah dengan muridmurid saat dalam kelas maupun di luar kelas. Bila Anda menugaskan mereka untuk menggunting, merekatkan dan menggambar, turutlah bergabung bersama dengan mereka. Hal ini akan menghilangkan kesan bahwa aktivitas ini bersifat kekanakan. Bila murid-murid berjumlah sedikit saja, maka Anda dapat bergabung dengan mereka dalam diskusi. Apabila dibagi dalam kelompok yang lebih kecil, maka akan lebih bijaksana bila Anda tidak terpaku pada satu kelompok melainkan membaur di antara mereka. Bila Anda lebih banyak meluangkan waktu bersama dengan mereka, maka mereka akan menaruh hormat dan menghargai Anda. Luangkan Waktu untuk Lebih Mengenal Murid-Murid Sepuluh hingga lima belas menit sebelum kelas dimulai merupakan waktu yang paling berharga bagi Anda. Sapalah ketika mereka tiba. Dengarkan dengan penuh perhatian ketika mereka bercerita tentang berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan mereka. Anda tidak perlu bersikap seperti anak remaja untuk berkomentar dengan mereka. Sebaliknya, Anda adalah orang yang berpengaruh dalam kehidupan mereka. Luangkan waktu bersama mereka di luar jam pelajaran. Makan bersama merupakan hal yang baik untuk membangun suatu hubungan. Hubungilah mereka sesekali waktu hanya untuk mengobrol. Anda pun dapat mengingat penghargaain khusus yang telah mereka raih melalui kartu ucapan selamat. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia viii Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif I man Kristiani dapat dirasakan dan dialami, dan murid-murid Anda akan menjadi lebih dewasa bila Anda memberikan kepada mereka kesempatan untuk mengalami dan melakukan kebenaran firman Allah. Daftar ini berfungsi untuk mengingatkan bagaimana muridmurid harus belajar dan sekaligus sebagai suatu tantangan bagi Anda untuk meningkatkan kualitas mengajar Anda secara berkesinambungan. Melakukan Bantulah mereka belajar lakukan sesuatu berdasarkan pesan yang disampaikan. Mereka akan lebih cepat belajar melalui pengalaman daripada hanya mendengarkan pengajaran berjam-jam lamanya. Berkarya Berilah motivasi agar murid-murid dapat menyalurkan kreativitas mereka kepada pemahaman terhadap firman Allah. Bermain Melihat Saat Anda dapat memberikan gambaran mengenai pesan yang disampaikan, maka mereka akan mempunyai kesan yang mendalam pada benak mereka. Mendengar Aktivitas adalah hal yang baik untuk membuat mereka belajar. Memperagakan yang mereka lihat dari Alkitab. Sediakan berbagai cerita atau contoh yang menarik. Menggambar Menulis Tulisan yang kreatif merupakan suatu cara yang efektif bagi para anak muda untuk berkomunikasi dan belajar. Mintalah murid-murid untuk membagikan iman mereka dengan mengambar apa yang dilihat dari Alkitab. Menjalani Bekerja Sama Murid-murid akan lebih mudah belajar bila mereka dapat saling bekerja sama dengan yang lainnya. ix Tantanglah murid-murid untuk menjalani iman mereka dalam kehidupan ini. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Empat Langkah Rencana Mengajar A llah telah menciptakan setiap anak berbeda satu sama lainnya. Kita harus mengajarkan mereka dengan cara supaya setiap murid dapat bertumbuh sesuai dengan perkembangan masing-masing. Beri mereka motivasi dan dorongan untuk senantiasa mengetahui kebenaran firman Allah dan bantulah mereka untuk melakukan dan menerapkan firman Allah di dalam kehidupan mereka. Temukan firman Allah ketika Anda Mengajar di dalam Kelas. Termotivasi Membuat Tujuan Pelajaran yang lebih bersifat pribadi sehingga dapat dihubungkan dengan pengalaman murid-murid. Tahu Kebenaran Mengembangkan rencana pelaksanaan pelajaran yang dapat diterapkan murid-murid dalam kehidupan mereka. Lakukan Kebenaran Setiap menit dalam kelas merupakan sesuatu yang berharga. Berdoalah agar Allah berikan petunjuk kepada Anda. Terapkan Kebenaran Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia x Sebelum Anda Mengajar kepada Murid-Murid u Sediakan cukup waktu untuk melakukan persiapan Buku Pegangan Guru ini disusun untuk mengurangi waktu persiapan Anda dan bukan untuk meniadakannya. Bacalah bahan pelajaran sedikitnya satu minggu sebelum Anda mengajar. Anda mungkin perlu mengumpulkan beberapa bahan untuk acara diskusi dan aktivitas. Cobalah untuk mengenal bentuk pelajaran dalam buku ini. Mungkin tidak semua bahan pelajaran dapat dibahas karena keterbatasan waktu yang Anda punyai. Anda dapat membawakan sisa bahan tersebut di lain pertemuan atau dalam suatu persekutuan. u Bersikap fleksibel Bersikap fleksibel berarti memberikan kepada Allah kesempatan untuk menyatakan pekerjaan-Nya melalui diri kita. Bila mengalami kondisi di mana seorang murid belum memahami pelajaran yang diberikan, maka Anda harus siap untuk melakukan penyesuaian. Allah mungkin mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap murid yang satu ini. Seringkali bimbingan Allah justru datang selagi kita tidak begitu mengharapkan. Tujuannya agar kita dapat menjadi seorang pengajar yang efektif. xi ix u Bersikap kreatif Jangan katakan kepada diri sendiri bahwa Anda bukanlah seorang yang kreatif. Janganlah bersikap ragu-ragu untuk melakukan berbagai hal yang tidak tersedia di dalam buku pegangan ini. Anda dapat menyesuaikan bahan pelajaran menjadi lebih bersifat pribadi dengan berbagai ide yang Anda terapkan kepada murid-murid di kelas. u Berdoalah dengan tekun Seringkali dikatakan bahwa, “Doa adalah nafas hidup bagi orang Kristen!” Anda akan beroleh hikmat, kekuatan dan kesabaran yang lebih besar ketika membuat suatu komitmen di dalam peran sebagai seorang guru dan di dalam setiap pelajaran ini kepada Allah! Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Oh Tuhan, jadikanku hamba-Mu! M urid-murid dapat lebih banyak belajar dari cara hidup Anda. Mereka akan menyerap berbagai macam pesan mengenai kasih Allah dan iman kekristenan setiap kali berinteraksi dan melihat perbuatan Anda. Jangan remehkan kekuatan gaya hidup Anda sendiri. Murid-murid melihat kepada orang di sekitar mereka yang dapat menunjukkan cara mengasihi Allah dan hidup sebagai seorang Kristen. Mohonlah kepada Allah untuk menjadikan Anda seorang hamba yang rendah hati berdoa kepada-Nya dalam setiap waktu dan setiap hari. Allah tidak mengharapkan Anda menjadi seorang guru yang terbesar. Allah menghendaki Anda untuk menjadi seorang hamba, melakukan yang terbaik “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kol. 3:23) yang dapat Anda lakukan, dan beriman bahwa Ia dapat melakukan hal yang mustahil sekalipun. “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” (2 Kor. 4:7) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia xii Ayat Hafalan (Juli/Agustus/September) 1. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Luk. 2:10-11) 2. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh. 3:16) 3. “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah iman besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibr. 4:15) 4. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Mat. 11:28-29) 5. “Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi, Dia memberi perintah, maka semuanya ada.” (Mzm. 33:8-9) 6. “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” (Rm. 13:8) 7. “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu.” (Yoh. 13:14) 8. “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.” (Ef. 6:18) xiii ix Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 9. “Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.” (1 Yoh. 1:10) 10. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Pet. 2:24) 11. “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yes. 53:7) 12. Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yoh. 11:25) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia xiv Pembacaan Alkitab (Juli/Agustus/September) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. xv ix Mat. 1 - 3 Mat. 4 ─6 Mat. 7 ─9 Mat. 10 ─12 Mat. 13 ─15 Mat. 16 ─18 Mat. 19 ─21 Mat. 22 ─24 Mat. 25 ─28 Mrk. 1 ─3 Mrk. 4 ─6 Mrk. 7 ─9 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 1 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia GARIS BESAR Kitab Bacaan Mat. 1:18; Luk. 2:21-23; Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18; Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7 Kebenaran Alkitab Yesus, Anak Manusia, adalah sepenuhnya manusia sehingga Ia memahami akan keadaan kita. Tujuan Pelajaran Membagikan pemikiran yang terdalam kepada Yesus karena Ia mengasihi kita. Ayat Hafalan Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakankepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Luk. 2:10-11) Latar Belakang Alkitab Yesus Kristus, yang adalah Allah sendiri, harus terlepas dari dosa asal yang diturunkan pada setiap mahkluk hidup dari zaman Adam. Yesus pun adalah seorang manusia karena Ia dilahirkan dari seorang perempuan. Ketika Yesus lahir, sesungguhnya Allah menjadi seorang manusia. Ia bukanlah separuh manusia dan separuh Allah, tetapi benarbenar adalah manusia dan sepenuhnya bersifat ke-Allahan (Kol. 2:9). Sebelum Kristus datang, orang-orang hanya dapat mengetahui tentang Allah secara sebagian. Setelah Kristus datang, orang-orang dapat mengetahui mengenai Allah sepenuhnya karena Ia dapat dilihat dan nyata di dalam Yesus Kristus. Yesus adalah penampakan Allah yang sempurna dalam bentuk manusia. Kesalahan paling umum yang sering dibuat oleh manusia adalah memperkecil sisi kemanusiaan dari Yesus. Pelajaran ini menitikberatkan pada sifat dasar kemanusiaan Kristus, yaitu kemurahan, kasih dan pengampunan. Dalam Yesus Kristus, Allah menampakkan sifat dasar dan keberadaan-Nya dengan suatu cara yang dapat dilihat dan dirasakan. Dalam Yesus Kristus, Allah menjadi seorang manusia yang tinggal di dunia ini. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 1 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (Rm. 14:8) Dari seorang bayi yang tidak dapat melakukan apapun dengan seorang diri saja, Yesus telah sanggup menjadi dewasa sepenuhnya untuk menggenapkan amanat-Nya di bumi. Yesus menjadi manusia sepenuhnya dalam segala hal sama seperti kita, tetapi sesungguhnya Ia pun adalah Allah sepenuhnya. Ia tidak mengambil jalan pintas dan tidak mengecualikan diri dari semua tekanan dan pencobaan dalam hidup ini. Sama halnya, tidak ada jalan pintas selama kita hidup dalam sebuah kehidupan pelayanan kepada Allah. Karena Yesus hidup sebagai manusia, Iapun sepenuhnya memahami akan pengalaman dan perjuangan hidup kita (Ibr. 4:15-16). Kita semua pernah mengalami krisis atau masalah yang menjadi semakin parah dari yang dapat kita tanggung bahkan merasa begitu ketakutan. Karena Yesus adalah Allah, Ia mempunyai kuasa dan wewenang untuk membebaskan kita dari segala dosa (Kol. 2:13-15). Kita dapat memberitahukan kepada-Nya segala pemikiran, perasaan, dan kebutuhan kita. Ia telah mengalami apa yang kita rasakan sekarang ini dan mempunyai kemampuan untuk menolong. Pelajaran ini adalah mengenai Yesus, yang adalah Allah yang menjadi seorang manusia. Kita mengetahui bahwa Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Sebagai seorang manusia, Yesus dapat memahami akan keadaan kita secara mental maupun intelektual. Bukankah suatu hal yang luar biasa bahwa Yesus dapat merasakan dan memahami sepenuhnya terhadap apa yang kita akan alami? Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab ix2 Saat kita bersama dengan para remaja dalam kurun waktu tertentu, kita akan menemukan bahwa mereka ternyata sama seperti kita, memerlukan seseorang yang dapat diajak berbicara secara pribadi. Mereka menginginkan seorang teman yang dapat memberikan waktunya untuk mendengarkan, memperhatikan dan memahami situasi mereka. Kita perlu berpengertian terhadap keadaan mereka saat ini yang sedang memerlukan seseorang yang sungguh memperhatikan mereka. Saat murid-murid melalui kehidupan Sekolah Menengah Pertama, mereka menjalani masa puber ini, otak mengalami perkembangan yang memungkinkan memahami banyak hal yang sukar dipahami oleh anak Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Murid-murid perlu berjalan bersama dengan Yesus dengan cara berbagi pemikiran dan pengalaman mereka yang mendalam dan yang bersifat pribadi kepada Anda. kecil. Sesungguhnya, Yesus adalah Allah yang maha kuasa. Sekalipun demikian, Ia adalah manusia yang sama seperti kita. Jelaskan kepada murid-murid dengan memberikan beberapa contoh dari sisi kebutuhan kemanusiaan-Nya seperti lapar, haus, lelah, dan lain sebagainya. Mereka akan mempunyai kesulitan dalam memahami bagaimana sifat dasar manusia dan Allah dapat muncul bersamaan dalam diri Ye s u s . G u n a k a n k e s e m p a t a n i n i u n t u k menggambarkan kemahabesaran Allah dan kuasa-Nya yang ajaib. Beberapa murid mungkin akan berpikir bahwa "manusia tidak dapat memahami Allah dengan logika mereka" bukanlah jawaban yang memuaskan. Anda dapat mengilustrasikan keterbatasan manusia dengan membandingkannya dengan binatang. Bagaimana semut dapat memahami perilaku manusia dan sebaliknya? Janganlah lupa meminta murid-murid untuk mendoakan pertanyaan mereka yang tidak terjawab itu. Allah akan memberikan pemahaman bila mereka memohonnya. Bila tidak memohon dan menyangkal kuasa Allah, maka mereka tidak akan mampu menjawab pertanyaan mereka itu. Murid-murid perlu berjalan bersama dengan Yesus dengan cara berbagi pemikiran dan pengalaman mereka yang mendalam dan yang bersifat pribadi kepada Anda. Motivasilah murid-murid untuk melakukan hal yang sama dalam doa mereka. Yesus, yang adalah Allah, mengetahui permasalahan kita dan Ia sungguh peduli. Berdoalah agar hati mereka dapat dipenuhi dengan rasa syukur bahwa Yesus adalah sama seperti kita dan Ia sepenuhnya memahami pengalaman yang dialami manusia. Persiapkan Hati Murid Tanyakan pertanyaan berikut dan tuliskan semua jawaban murid-murid di papan tulis: Pernahkah kalian merasakan kesepian di dalam hidup? Berapa banyakkah di antara kalian yang telah menemukan seorang pendengar atau sahabat? Apakah yang kalian akan lakukan saat orang tersebut tidak berada di sana? Sangatlah mudah bagi kita untuk berpikir bahwa tidak ada seseorangpun yang benar-benar memahami pemikiran dan perasaan kita. Pada hari ini, kita akan mempelajari mengenai suatu prinsip yang dapat mengubah hidup yang mungkin sebelumnya belum pernah kita dengar. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 3 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Seberapa Banyakkah yang Aku Ketahui tentang Kehidupan Yesus? Pada tempat yang tersedia, tuliskan sebanyak mungkin yang kalian ketahui tentang Yesus. (Berikan waktu kirakira 5 menit bagi murid-murid untuk mengerjakannya.) Cobalah untuk menuliskan beberapa peristiwa yang dialami Yesus pada masa kehidupan-Nya. Yang pertama telah dikerjakan untuk Anda. Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. ix4 Beberapa fakta tentang Yesus sebagai seorang manusia: (Daftar ini tidak termasuk pada Lembar Kerja Murid. Anda dapat membagikan isi daftar ini kepada muridmurid setelah mereka selesai mengerjakan Lembar Kerja # 1.) 1. Yesus dilahirkan melalui Roh Kudus dalam kandungan Maria (Mat. 1:18). Kelahiran Yesus sungguhlah ajaib, tetapi Maria melahirkan-Nya melalui proses alamiah sama seperti pengalaman semua ibu yang melahirkan anaknya. 2. Yesus disunat pada hari kedelapan dan dipersembahkan kepada Allah oleh orangtua-Nya. Hal ini dilakukan sesuai dengan tradisi orang Yahudi (Luk. 2:21-24). 3. Yesus bertambah dewasa sama seperti anak-anak pada umumnya baik secara fisik, mental, sosial dan rohani. 4. Yesus adalah Allah, tetapi Ia bersedia menjadi seorang manusia. Tindakan-Nya yang tidak egois dan kerendahan hati-Nya menunjukkan betapa besar kasih-Nya kepada kita (Flp. 2:6-7). 5. Yesus sama seperti Anda dan aku. Tidak ada hal yang mengejutkan ataupun unik dari penampilanNya (Yes. 53:2). 6. Yesus mengalami banyak pencobaan yang berbeda. Ada banyak tempat dalam kitab Injil yang mengilustrasikan sisi kemanusiaan Yesus (Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18). Dalam Ibr. 4:15, penulis mengatakan bahwa Yesus dicobai dengan cara yang sama seperti yang kita alami. Ia tidak pernah mengambil jalan pintas dengan terjatuh dalam keinginan-Nya. 7. Yesus penuh dengan rasa belas kasihan dan kasih (Mat. 4:23-25). Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 8. tetapi Ia bersedia menjadi seorang manusia. Tindakan-Nya yang tidak egois dan kerendahan hati-Nya menunjukkan betapa besar kasihnya kepada kita. Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Ia berkuasa atas segala sesuatu yang terjadi. Ketika berada di dunia ini, Yesus adalah sepenuhnya manusia. Apakah makna kata sepenuhnya manusia itu bagi kalian? Menjadi manusia sepenuhnya itu berarti (Yesus menjadi manusia yang nyata yang berdarah daging, dan tinggal bersama dengan orang-orang di dunia ini. Ia pun perlu bernafas, makan dan beristirahat sama seperti manusia lainnya.) Sebagai seorang manusia, ciri khas apakah yang dipunyai oleh Yesus? (Yesus adalah seorang yang suci dan tidak berdosa; Ia mencintai kebaikan dan membenci kejahatan; Ia penuh kasih, murah hati dan lemah lembut.) pelajaran Yesus adalah Allah, Yesus berdoa dengan tekun. Ia berdoa di taman Getsemani sebelum penyaliban-Nya (Ibr. 5:7; Luk. 22:41-44). 9. Yesus mengalami penolakan yang paling menyakitkan yaitu Kematian (Yes. 53:3). Pada umumnya, rasa takut yang terbesar dalam diri manusia adalah takut akan kematian. Yesus menghadapinya dengan berani dan penuh kemenangan (Luk. 23:46). 10. Yesus dikuburkan sama seperti manusia biasa pada umumnya. Yusuf mengambil tubuh-Nya, membungkusnya dengan kain lenan yang bersih dan menempatkan pada kubur batunya yang baru saja dibentuk (Mat. 27:57-60). 1 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Pemahaman Alkitab Seberapa Banyakkah yang Aku Ketahui tentang Kehidupan Yesus? Lembar Kerja # 1 Pada tempat yang tersedia, tuliskan sebanyak mungkin yang kalian ketahui tentang Yesus. Cobalah untuk menuliskan beberapa peristiwa yang dialami Yesus pada masa kehidupan-Nya. Yang pertama telah dikerjakan untuk Anda. 1. Yesus dilahirkan melalui Roh Kudus dalam kandungan Maria. 2.__________________________________________ 3.__________________________________________ 4.__________________________________________ 5.__________________________________________ 6.__________________________________________ 7.__________________________________________ 8.__________________________________________ Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Ia berkuasa atas segala sesuatu yang terjadi. Ketika berada di dunia ini, Yesus adalah sepenuhnya manusia. Apakah makna kata manusia sepenuhnya itu bagi kalian? Manusia sepenuhnya itu berarti ___________________________ Sebagai seorang manusia, ciri khas apakah yang dipunyai oleh Yesus? _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ 1 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 5 Lembar Kerja # 2 Yesus menjadi manusia yang nyata yang berdarah daging dan tinggal bersama dengan orang-orang di dunia ini. Ia pun perlu bernafas, makan dan beristirahat sama seperti manusia lainnya. Yesus bertambah dewasa sama seperti anak-anak pada umumnya baik secara fisik, mental, sosial dan rohani. ix6 Yesus adalah manusia sepenuhnya. Saat berada di dunia, Ia sepenuhnya memahami identitas diri-Nya. Pelajari hal berikut dan temukan bagaimana Yesus adalah manusia sepenuhnya. Lihatlah Mat. 8:20; 9:6. Tuliskan sebutan yang sering Yesus gunakan untuk menyebut diri-Nya sendiri. (Anak Manusia) Apakah yang dikatakan dalam Rm. 1:3-4 mengenai sifat dasar Yesus? (Anak Allah) Karena Yesus adalah seorang manusia, apakah Ia perlu untuk belajar? Lihatlah dalam Luk. 2:46. Apakah yang Yesus lakukan? (Mendengar dan bertanya) Apakah yang dikatakan dalam Ibr. 5:8 mengenai hal yang dipelajari Yesus di dunia? (Ketaatan) Apakah Yesus pernah merasa lapar dan pernah mengalami pencobaan? Lihatlah dalam Luk. 4:1-3. Apakah yang dikatakan ayat tersebut? (Ia dicobai) Lihatlah dalam Ibr. 4:15. Apakah yang dikatakan ayat tersebut? (Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.) Bagaimana Yesus kalahkan semua kesulitan yang Ia hadapi? Lihatlah dalam Luk. 4:4,8,12. Apakah yang Yesus gunakan ketika menghadapi pencobaan? (Firman Allah) Lihatlah dalam Flp. 2:8; Mat. 26:39. Apakah yang Yesus lakukan sekalipun menyadari bahwa apa yang dihadapi-Nya adalah hal yang sulit? (Ia menaati kehendak Allah) Lihatlah dalam Luk. 4:1,14; Gal. 5:16. Anda akan temukan bagaimana mengalahkan masa-masa kesukaran dalam hidup! Tuliskan apa yang Anda perlukan. (Kepenuhan Roh Kudus) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 1 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 2 Yesus adalah manusia sepenuhnya. Saat berada di dunia, Ia sepenuhnya memahami identitas diri-Nya. Pelajari hal berikut dan temukan bagaimana Yesus adalah manusia sepenuhnya. “Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Lihatlah Mat. 8:20; 9:6. Tuliskan sebutan yang sering Yesus gunakan untuk menyebut diri-Nya sendiri. ______________________________ Apakah yang dikatakan dalam Rm. 1:3-4 m e n g e n a i s i f a t d a s a r Ye s u s ? Karena Yesus adalah seorang manusia, apakah Ia perlu untuk belajar? Lihatlah dalam Luk. 2:46. Apakah yang Yesus lakukan? ________________________________ Bagaimana Yesus kalahkan semua kesulitan yang Ia hadapi? _______________________________ Lihatlah dalam Luk. 4:4,8,12. Apakah yang Yesus gunakan ketika menghadapi pencobaan? Apakah yang dikatakan dalam Ibr. 5:8 mengenai hal yang dipelajari Yesus di dunia? ______________________________ _______________________________ Apakah Yesus pernah merasa lapar dan pernah mengalami pencobaan? (Yoh. 8:12) Lihatlah dalam Flp. 2:8; Mat. 26:39. Apakah yang Yesus lakukan sekalipun menyadari bahwa apa yang sedang dihadapi-Nya adalah hal yang sulit? ______________________________ Lihatlah dalam Luk. 4:1-3. Apakah yang dikatakan ayat tersebut? Lihatlah dalam Luk. 4:1,14; Gal. 5:16. Anda akan temukan bagaimana mengalahkan masa-masa kesukaran dalam hidup! Tuliskan apa yang Anda perlukan. _______________________________ L i h a t l a h d a l a m I b r. 4 : 1 5 . Apakah yang dikatakan ayat tersebut? ______________________________ _______________________________ 2 Kehidupan pelajaran Aplikasi 1 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Ia ketahui kelemahanmu dan akan bermurah hati dan setia membantu atasinya. Apakah Yesus, seorang yang kalian dapat jadikan teman dalam saling berbagi? Sejauh ini lingkarila hubunganku denga h satu ha l yang mengn Yesus terus be rlanjut, gambark 1. Aku kira an hubun ganmu den bahwa ak u tahu Ye gan Yesus. bila aku s sus, esungguh nya menge tetapi tidaklah pa sti nal-Nya. 2. Aku se lalu bersa ndar kepa da Yesus kapanpun 3. Aku be ada kesem rdoa dan bersyukur patan. kepada-N ya setiap 4. Aku tid kali dan s ak m etiap hari. kepada Ye engira bahwa aku memberik sus. an cukup waktu untuk 5. Yesus berdoa adalah sa habatku d an aku dek at dengan 6. Aku pe -Nya. rlu memb aca Alkita dari hadir b dan berd at-Nya. oa lebih tek un lagi. Ak 7. Lainnya u rasa jauh ________ ________ ________ _________ ________ ________ __ Bagaimana aku dapat tingkatkan hubunganku dengan Yesus? Tuliskan 2 hal bahwa kamu akan lakukan terus dari minggu ini. Aku akan mencoba untuk ________________________________________________________________ Aku pun akan mencoba untuk ________________________________________________________________ 3 Aktivitas Bagaimana Yesus Mengubahku? Mintalah murid-murid tuliskan kesaksian pribadi tentang bagaimana Yesus Kristus telah mengubah dan mempengaruhi kehidupan mereka. Biarlah muridmurid menyusun kesaksian tersebut agar dapat dibuat menjadi sebuah buku yang kelak dapat digunakan menjadi bagian dari suatu paket sambutan yang berkesan terhadap para simpatisan yang berkunjung ke gereja. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 7 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mat. 1 – 3 ix8 Allah menghendaki setiap orang dapat mempercayai-Nya dan berbagi kebutuhan yang berharga dengan-Nya sebagai seorang teman dekat yang terkasih. Kita harus mengetahui seseorang terlebih dahulu sebelum dapat mempercayai dan bergantung kepada mereka. Ini merupakan suatu alasan yang terpenting mengapa Yesus dilahirkan. Yesus datang ke dalam dunia sebagai seorang manusia agar kita dapat mengenal-Nya. Yesus akan bermurah hati dan setia menolong atasi segala permasalahan kita. Akhirilah kelas Anda dengan doa bahwa Allah akan menggenapkan kehendak-Nya di dalam setiap kehidupan murid-murid. Tuliskan tugas Pembacaan Alkitab di papan agar murid-murid dapat mengingatnya. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 2 Tujuan Hidup Yesus GARIS BESAR Kitab Bacaan Mat. 1:21; 1 Tim. 1:15; Tit. 2:14; Ibr. 9:12-14; 1 Yoh. 2:25; Yoh. 3:16,36; Rm. 5:21 Kebenaran Alkitab Yesus penuhi tujuan hidupNya untuk serahkan nyawaNya bagi kita. Tujuan Pelajaran Tentukan tujuan yang bersifat rohani, kekeluargaan dan akademis di tahun ajaran sekolah ini dan berusaha untuk mencapainya. Ayat Hafalan Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh. 3:16) Latar Belakang Alkitab O r a n g Ya h u d i m e n a n t i k a n kedatangan Mesias untuk mengantarkan mereka masuk ke dalam kerajaan-Nya. Mereka mengharapkan suatu kerajaan yang bersifat politik dan militer agar dapat terbebas dari penjajahan Romawi dan membawa kembali hari-hari kejayaan seperti pada masa pemerintahan raja Daud dan raja Salomo dahulu kala. Akan tetapi tujuan hidup Yesus, adalah untuk membawa sesuatu yang baru dan yang lebih baik. Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyediakan pengampunan atas dosa kepada segenap umat manusia dan memberikan perdamaian dengan Allah. Yesuslah satu-satunya cara agar kita dapat beroleh keselamatan. Ialah sumber kebenaran sekaligus standar yang sempurna dari apa yang benar. Ia membebaskan kita dari akibat dosa, dari penipuan terhadap diri sendiri dan oleh iblis. Tujuan Yesus di dunia adalah untuk menunjukkan kepada kita jalan menuju kehidupan kekal. Ia menggenapi tujuan ini dengan mengorbankan hidup-Nya demi kita. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 9 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “…supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu.” (2 Tes. 1:11) Menentukan sasaran adalah suatu hal yang menarik dan bersifat membangun. Keinginan mengejar sasaran tersebut mengembangkan sifat kedisiplinan, bahkan akan mempertinggi harga diri dan kepercayaan diri seseorang. Sasaran dapat memberikan suatu perasaan mengenai tujuan hidup yang kemudian memotivasi rasa kedewasaan seseorang. Suatu sasaran akan memaksa seseorang untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai kepribadiannya. Sasaran itulah yang dapat menjadi teman kita. Kita tahu bahwa Yesus menetapkan dan menjalankan tujuan yang penting di dalam hidup-Nya. Dengan mengamati kehidupan-Nya sebagai manusia, kita dapat belajar banyak hal mengenai penentuan, pencapaian dan pelaksanaan tujuan hidup pribadi kita. Apakah kehendak Allah di dalam diri kita? Tujuan Allah yang terutama bagi kita adalah untuk menjadi seperti Kristus (1 Yoh. 3:2). Sebagaimana berusaha untuk menjadi seperti-Nya, kitapun akan menemukan jati diri yang sesungguhnya, sesuai dengan yang Allah telah ciptakan pada mulanya. Anda dapat bertanya kepada diri sendiri, ”Bagaimana aku dapat menyerupai gambaran-Nya? Bagaimana aku dapat melaksanakan tujuan sesuai dengan apa yang telah diciptakan? Bagaimana aku dapat menjelaskan tujuan hidupku?” Mengenai Murid Anda Alkitab 1x 10 Masa puber merupakan awal dari perjalanan seseorang untuk mencari jati dirinya. Murid-murid mencoba untuk menemukan jati diri mereka dengan berbagai cara seperti melalui teman-teman, minat, hobi, prestasi dan dalam cara berpakaian. Dalam mencari jati diri, mereka pun mencoba untuk menemukan tujuan hidup yang tidak lain adalah suatu kondisi di mana mereka dapat merasa nyaman dengan keadaan tersebut. Murid-murid mungkin berpindah dari minat yang satu ke minat yang lainnya, atau teman yang satu ke teman yang lainnya. Cobalah untuk memahami perubahan yang berkelanjutan dalam tujuan hidup mereka. Mereka sedang membutuhkan seseorang yang berpengertian, bukanlah yang menghakimi, tetapi yang dengan rela menerima pandangan sekaligus yang dapat membimbing mereka ke jalan yang benar. Ketika Anda meminta mereka untuk menceritakan tujuan hidup, sebagian besar dari mereka akan menjadi berpikir secara idealis, tetapi janganlah beritahukan Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia mereka mengenai hal tersebut. Jujurlah terhadap mereka. Mereka akan menghargai bahwa Anda pun pernah melakukan pergumulan yang sama seperti yang sekarang mereka sedang hadapi. Bagikan beberapa pengalaman dan pandangan Anda saat itu kepada mereka sekaligus bagaimana pandangan tersebut dapat berubah. Beritahukan bagaimana Allah telah menuntun Anda sampai hari ini. Bicarakan tentang pentingnya menentukan tujuan bagi iman dan hidup kita di dunia ini. Buatlah tujuan jangka pendek dan jangka panjang bagi iman dan kehidupan sekolah kita. Ajarkan mereka mengenai makna hidup bagi Kristus, disertai dengan penjelasan tentang kenyataan pergumulan yang kita hadapi. Mereka akan sungguh menghargai kejujuran Anda. Persiapkan Hati Murid Bagikan setiap murid selembar kertas. Mulailah pelajaran Anda dengan pemberitahuan bahwa akan diadakan perlombaan pesawat terbang kertas. Bila ruang kelas Anda cukup luas, biarkan murid-murid memilih satu dari tiga macam pertandingan – jarak, kecepatan dan total waktu penerbangan. Berikan 3 menit bagi mereka untuk mengembangkan dan menguji beberapa rancangan yang berbeda dengan lembaran kertas yang telah diberikan. Setelah 5 menit, kumpulkan mereka kembali dan adakan perlombaan di antara mereka. Pilihlah seorang murid untuk mengenakan jam penghitung waktu atau jam tangan yang mempunyai jarum detik untuk menghitung waktu penerbangan. Berikan hadiah yang tidak terlalu mahal kepada para pemenang yang mempunyai waktu terbang paling lama. Kemudian, pimpinlah suatu diskusi berdasarkan aktivitas dengan menanyakan pertanyaan berikut: 1. Ketika sedang merancang pesawat terbang, apakah yang kalian ingin raih dan dapatkan? (Memenangkan perlombaan.) 2. Langkah apakah yang diambil untuk mencapai tujuan kalian itu? (Dengan membawa rancangan kemenangan; melipat kertas sesuai dengan bentuk yang diinginkan; menguji daya terbang pesawat itu; membuat perubahan tambahan; lakukan penerbangan pesawat untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi, jarak tempuh terjauh ataupun waktu terbang terlama, dan lain sebagainya.) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 11 Yang tidak tentukan sasaran hanya mendapat hasil yang sedikit atau tidak sama sekali. Yang tentukan sasaran akan mendapat hasil yang lebih. Penentuan sasaran sangatlah berharga. Bayangkan sesaat tentang sasaran apa saja yang kalian dapat raih. Sasaran memberikan gambaran arah dan gambaran pada suatu pencapaian tujuan. Kalian telah lakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan, tetapi setiap orang dari kalian melakukannya. Mengapa? Karena kalian telah menetapkan suatu sasaran. Dalam mencapai suatu sasaran, kita dapat belajar banyak hal. Kalian belajar tentang hal yang membuat sesuatu dapat berjalan, mengenai diri kalian sendiri – hal-hal apa saja yang menggembirakan atau menyusahkan kalian, ataupun terlihat bodoh sekalipun. Kalian akan dapat mempunyai perasaan keberhasilan setelah mencapat suatu sasaran. Sekalipun mengalami kekalahan, tetapi kalian seharusnya merasakan suatu kepuasan karena telah menciptakan sesuatu yang berfungsi. Mereka yang tidak menentukan sasaran akhirnya hanya mendapat hasil yang sedikit, bahkan mungkin tidak sama sekali. Mereka yang menentukan sasaran, dan mengikuti tahapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut akan mendapat hasil yang lebih. Alkitab mencatat banyak sekali hal mengenai penentuan dan pencapaian sasaran. Hari ini, kita akan belajar banyak hal tentang penentuan sasaran. Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Apakah Tujuan Hidup Yesus? Bacalah Yoh. 6:38 “Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku.” (Perkataan yang dicetak tebal dan miring tidaklah tertulis dalam Lembar Kerja. Silahkan bagikan hal ini setelah murid-murid selesaikan Lembar Kerja mereka.) 1x 12 Bacalah Luk. 2:49 Jawab-Nya kepada mereka: ”Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Pada umur 12 tahun, Yesus telah mengetahui bahwa Ia adalah Anak Allah. Ia mengetahui tujuan kedatangan-Nya ke dunia. Ia tidak menolak orangtua-Nya yang di dunia. Ia kembali ke Nazaret bersama dengan mereka dan hidup di bawah aturan mereka. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Bacalah Mat. 9:35-36 “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil Kerajaan surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.” Sebagai seorang manusia, Yesus bertekun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sekalipun tujuan-Nya sedikit lebih tinggi daripada tujuan pribadi yang kita akan bahas, tetapi Ia dapat dijadikan sebagai teladan utama dari seseorang yang mengetahui alasan mengapa Ia berada di sini dan ke mana Ia harus pergi. Kita dapat belajar banyak dari teladan-Nya. “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.” (Mat. 9:36) 1. Yesus mengatur waktu-Nya dengan baik. Ia tahu kapan harus bersama dengan orang banyak dan kapan harus menyendiri. Bacalah Luk. 5:15 -16 “Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepadaNya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.” Yesus memastikan diri-Nya untuk sering mengundurkan diri ke tempat yang sunyi dan sepi untuk berdoa. Sama halnya, kita pun harus menyisihkan waktu untuk mengundurkan diri ke tempat yang sunyi untuk berdoa. Bacalah Luk. 6:12-13 “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul.” 2. Arah tujuan hidup Yesus menentukan katakata yang akan diucapkan-Nya. Bacalah Yoh. 4:13-14 Jawab Yesus kepadanya: ”Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 13 Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selamalamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” “Akulah roti hidup; barangsiapa yang datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” (Yoh. 6:35) Bacalah Yoh. 6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Bacalah Yoh. 10:11-12 “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.” 3. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Mat. 16:23) 1x 14 Yesus tahu dan mengejar tujuan hidup-Nya di dunia ini hingga akhir. Sekalipun demikian, Ia harus mengorbankan semua hidupnya. Bacalah Mat. 16:21-23 “Sejak waktu itu, Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tuatua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: ”Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Yesus memberitahukan secara langsung kepada murid-murid-Nya mengenai kematian dan kebangkitan-Nya. Ia ingin mempersiapkan mereka terhadap apa yang akan terjadi pada diri-Nya. Yesus menyadari bahwa amanat-Nya tidaklah mudah, tetapi Ia tetap bersedia untuk mengorbankan nyawa-Nya demi keselamatan kekal kita. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 4. (Mat. 26:39) Bacalah Luk. 22:41-44 “Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.” Bacalah Flp. 2:5-8 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” pelajaran "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Yesus tetap taat kepada Bapa yang di surga, bahkan dengan segala penderitaan yang dialamiNya. 2 Pemahaman Tujuan Hidup Yesus Alkitab Apakah Tujuan Hidup Yesus? Lembar Kerja # 1 Bacalah Yoh. 6:38 dan tuliskan di bawah ini: _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ Bacalah Luk. 2:49 dan tuliskan di bawah ini: __________________________________ __________________________________ __________________________________ __________________________________ un tek juan- n a ber us un tu ak an d Yes kalip g kita la__________________________________ ia, n e te nus ntu. S da ya agai a Ia a p b ma ng n terte darip an se enga Kita ra m i. a gi eo dik ai s tu tujuih ting t dija g tahu s perg . g a a a a Seb ai su it leb dap g yan a haruan-Ny cap sedik tapi Ia eoran e man telad a Ny as, te ri ses dan k k dari bah ma da i sini anya uta da d lajar b bera at be dap Yesus mengatur waktu-Nya dengan baik. Ia tahu kapan harus bersama dengan orang banyak dan kapan harus menyendiri. Arah tujuan hidup Yesus menentukan kata-kata yang akan diucapkan-Nya. Bacalah Luk. 5:12-16; 6:12-13 Bacalah Yoh. 4:13-14; 6:35; 10:11-12 Yesus tahu dan kejar tujuan hidup-Nya di dunia ini hingga akhir. Sekalipun demikian, Ia harus mengorbankan semua hidupnya. Bacalah Mat. 16:21-23 Yesus tetap taat kepada Bapa yang di surga, bahkan dengan segala penderitaan yang dialami-Nya. Bacalah Luk. 22:41-44 Flp. 2:5-8 4 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 15 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 2 Tujuan Hidupku pelajaran Yesus berpendirian terhadap tujuan hidup-Nya, bahkan tidak membiarkan satu halpun dapat menjauhkan diri-Nya dari pada tujuan itu. Mintalah murid-murid membuka Lembar Kerja untuk melihat kolom yang ada. Berikan sebuah nasihat untuk membuat 2 atau 3 sasaran dalam kehidupan sekolah mereka selama setahun. Satu contoh telah dibuatkan untuk mereka. Tunjukkan bahwa setiap sasaran harus jelas dan dapat diukur. Dengan kata lain, setiap sasaran harus menyatakan apa yang mereka akan lakukan dan kapan. Langkah pencapaiannya harus masuk akal dan dapat dilakukan serta berisikan inti dari apa yang diperlukan untuk mencapai sasaran tertulis itu. Jelaskan bahwa pada umumnya ada 2 hal utama yang dapat menghalangi dalam pencapaian sebuah sasaran, yaitu kebingungan dan kurangnya pendirian. 2 Aplikasi Tujuan Hidup Yesus Kehidupan Lembar Kerja # 2 Apakah Tujuan Hidupku? Langkah yang Aku Harus Tempuh 1. Bacalah 3 pasal dalam Alkitab setiap harinya. Mintalah orangtua untuk menghitungnya agar aku dapat pastikan membaca dengan teratur. 2. Sasaran Rohani 1. Bacalah melalui Alkitab pada waktu ini tahun berikutnya. 2. Sasaran Sekolah 1. Langkah yang Aku Harus Tempuh 1. 2. 2. Sasaran Keluarga 1. Langkah yang Aku Harus Tempuh 1. 2. 2. ""Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku!" 5 1x 16 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Aktivitas Sasaran untuk Kelas Tunas Muda Pimpinlah suatu diskusi mengenai sasaran apa saja yang harus ditentukan untuk kelas Anda. Sasaran tersebut harus sesuai dengan komitmen dari tiap-tiap murid atau suatu hal yang ingin dicapai setiap kali mereka datang ke kelas. Tuliskan semua sasaran yang dapat dilakukan di papan tulis dan mintalah mereka untuk membuatkan suatu poster yang berisikan semua sasaran itu. Hiasi atau berilah warna pada poster itu agar tampak lebih menarik. Gantungkan di ruang kelas untuk mengingatkan murid-murid bahwa kelas Tunas Muda mempunyai sasaran tertentu. Ingatkan muridmurid untuk berdoa bagi sasaran yang telah mereka tentukan bagi diri sendiri. Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mat. 4 – 6 Yesus mempunyai hidup yang bertujuan. Ia adalah seorang yang mengejar sasaran yang jelas; seorang teladan utama yang mengetahui mengapa diriNya berada di dunia dan ke mana akan pergi. Kita dapat belajar banyak hal dari teladan-Nya itu. Akhirilah aktivitas dengan doa dan mohonlah agar Allah menolong mereka dalam mencapai semua sasaran yang mereka telah tentukan. Tuliskan tugas Pembacaan Alkitab untuk minggu ini di papan tulis. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 17 1x 18 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 3 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Pencobaan GARIS BESAR Kitab Bacaan Luk. 4:1-13; Ibr. 4:15-16 Kebenaran Alkitab Karena Yesus, sama seperti kita, pernah menghadapi pencobaan, maka Ia pun dapat membantu kita untuk melawan segala cobaan itu. Tujuan Pelajaran Memohon Yesus membantu kita berdiri teguh dalam melawan segala cobaan. Ayat Hafalan “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibr. 4:15) Latar Belakang Alkitab Iblis itu ada, bukan sekedar simbol, dan ia selalu berperang melawan mereka yang mengikuti jalan Tuhan. Iblis mencobai Hawa di taman Eden. Dalam Luk. 4:1-13, iblis mencobai Yesus di padang gurun. Segala macam cobaan iblis terpusat pada 3 hal: Keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yoh. 2:15-16). Yesus tidak menyerah, melainkan melawan dan mengalahkan iblis. Seperti yang tertulis dalam Ibr. 4:15, ”...sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Sekalipun Yesus merasa lapar dan lelah telah berpuasa 40 hari lamanya, tetapi Ia tetap tidak menggunakan kuasa ilahi-Nya untuk memuaskan rasa lapar-Nya dengan makanan. Yesus adalah manusia, dan cobaan iblis memberikan-Nya kesempatan untuk menggenapkan rencana Allah dalam pelayanan-Nya. Yesus telah menjadi teladan ketika kita sedang dicobai. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 19 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: Pencobaan ini datang dari Allah! Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa, dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” (Yak. 1:13-15) 20 1x Yesus berada dalam kondisi tubuh paling lemah, di mana Ia baru saja mengakhiri puasa 40 hari 40 malam lamanya sehingga merasa lelah, seorang diri, dan lapar, tetapi justru dalam kesempatan inilah iblis gunakan untuk mencobai-Nya di padang gurun. Iblis seringkali mencobai ketika kita berada dalam kondisi yang paling lemah – sewaktu kita merasa tertekan secara fisik maupun mental. Sering halnya, iblis mencobai ketika kita merasa seorang diri, dibebani dengan banyak keputusan hidup yang berat, atau ketika sedang menghadapi hal-hal yang tidak menentu. Iblis pun senang mencobai kita melalui kekuatan, di mana kita dapat dengan mudah menjadi sombong. Cobaan terkadang datang setelah puncak dari kehidupan rohani atau pelayanan kita. Iblis memilih waktu-waktu tersebut untuk melancarkan serangannya. Kita harus berhati-hati di saat hadapi kemenangan, sama seperti halnya di saat hadapi kepedihan. Kita dapat dengan mudah dicobai untuk melakukan sejumlah keinginan yang berada di luar kehendak Allah atau bahkan mendahului waktu yang Allah telah tentukan. Kita harus bertanya kepada diri sendiri, “Apakah Roh Kudus membimbingku untuk melakukan hal ini atau iblislah yang sedang berusaha untuk menjatuhkanku?” Kita seringkali dicobai bukan melalui kelemahan melainkan kekuatan kita. Iblis mencobai Yesus di tempat di mana kekuatan-Nya terletak. Yesus mempunyai kuasa atas batu, kerajaan dunia, bahkan malaikat. Ketika kita menyerahkan diri kepada iblis dan menyalahgunakan kekuatan tersebut, maka kita akan menjadi sombong dan bersandar pada diri sendiri. Dengan demikian, kita akan merasa bahwa Allah tidak diperlukan lagi. Untuk menghindari jebakan ini, sadarilah bahwa semua kekuatan kita adalah anugerah Allah dan haruslah dipersembahkan kembali semuanya demi pelayanan-Nya. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Mengenai Murid Anda Alkitab 22 1x Iblis seringkali mencobai ketika kita berada dalam kondisi yang paling lemah – ketika kita di bawah tekanan emosi atau fisik. Manusia cenderung untuk mencoba hal-hal yang baru. Sama seperti bayi atau anak kecil yang merasa bosan dengan mainan lama mereka, demikianlah dengan murid-murid yang tidak lagi memandang diri mereka sebagai murid Sekolah Dasar. Ketika banyak hal di dunia berada dalam genggaman, merekapun telah siap untuk menerima kemandiriannya. Orangtua kadang dapat memper-cayakan anakanak mereka untuk tinggal di rumah seorang diri atau ke mal bersama dengan teman-teman. Tiba-tiba, mereka diberi kesempatan lebih banyak untuk mengambil keputusan mengenai teman-teman, pelajaran tertentu, gaya hidup dan minat. Mereka dihadapi dengan pengaruh dunia dan cobaannya. Jelaskan pemahaman dari pencobaan dan cara menghindarinya. Tidak cukup hanya bersikeras menghindari cobaan, tetapi kita pun harus mengajari bagaimana cara mengambil keputusan yang benar dan yang bertanggung jawab atas akibat dari perbuatan mereka itu. Gunakan contoh pengambilan keputusan yang keliru dan yang benar. Mintalah mereka berbagi pengalaman tentang kegagalan dan keberhasilan dalam mengambil keputusan. Ajarilah mereka sebelumnya untuk berpikir dan berencana. Gunakan pelajaran ini sebagai lanjutan dari pelajaran sebelumnya tentang penentuan sasaran kekristenan. Ajarilah murid-murid untuk melawan cobaan dengan memegang teguh komitmen yang mereka telah tentukan di dalam Kristus. Persiapkan Hati Murid Mengapa Yesus harus dicobai? Cobaan adalah bagian dari pengalaman hidup manusia. Agar Yesus dapat menjadi manusia sepenuhnya, dan memahami keadaan kita sepenuhnya, maka haruslah Ia menghadapi cobaan (Ibr. 4:15). Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 21 Pemahaman Alkitab (Tolong bagikan hal ini dengan murid-murid sebelum mereka mulai melakukan Lembar Kerja # 1.) "Manusia hidup bukan dari roti saja." (Luk. 4:4) Pencobaan Pertama (Luk. 4:3-4) Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ, Ia tinggal 40 hari lamanya dan dicobai oleh iblis. Selama di situ, Ia tidak makan apaapa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah iblis kepada-Nya: ”Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” Jawab Yesus kepadanya, ”Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja.” Rasa lapar adalah sesuatu yang normal dan merupakan sifat dasar kebutuhan manusia. Apakah salahnya bila Yesus memuaskan rasa lapar-Nya? Mengubah batu menjadi roti bukanlah suatu hal yang buruk. Usul iblis untuk penuhi kebutuhan rasa lapar Yesus tampaknya baik, apakah salahnya mengubah beberapa batu menjadi makanan? Inti dari cobaan ini adalah iblis menginginkan Yesus untuk mengambil jalan pintas dalam memecahkan masalah yang mendesak. Iblis berusaha agar Yesus mau penuhi keinginan yang diperbolehkan melalui jalan yang tidak diperbolehkan. Bila Yesus menggunakan kuasa-Nya untuk penuhi kebutuhan-Nya sendiri, maka Ia akan berdosa dalam 2 hal: (1) Yesus akan melanggar Mat. 20:28 di mana Ia gunakan kemahakuasaan Allah untuk melayani diri-Nya sendiri; dan (2) Yesus akan melanggar prinsip yang tertera dalam doa-Nya pada Mat. 26:39; Ia bertindak lebih menuruti keinginan diri-Nya sendiri daripada kehendak Bapa-Nya. Iblis seringkali bekerja dengan cara demikian – ia membujuk kita melakukan suatu tindakan, bahkan sekalipun benar tampaknya, tetapi sebenarnya dengan alasan yang keliru dan waktu yang tidak tepat. Sekalipun sesuatu itu tidak salah dengan sendirinya bukan berarti hal tersebut baik untuk kita pada waktu tertentu. Kadang taktik iblis digunakan untuk mencobai kita memuaskan keinginan yang diperbolehkan di luar dari kehendak Allah melalui berbagai cara yang tidak diperbolehkan atau waktu yang tidak diizinkan. Pencobaan Kedua (Luk. 4:5-8) Kemudian, ia membawa ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata iblis kepadaNya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan 22 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Kadang taktik iblis digunakan untuk mencobai kita memuaskan keinginan yang diperbolehkan 22 1x di luar dari kehendak Allah melalui berbagai cara yang tidak diperbolehkan atau waktu yang tidak diizinkan. kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikan kepada siapa saja yang aku kehendaki. Jadi jika Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikMu.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Iblis menawarkan jalan pintas kepada Yesus – suatu keberhasilan tanpa pengorbanan. Yesus tidak berdebat dengan iblis tentang siapa pemilik dunia yang sebenarnya dan tidak mengakui kuasa kepemilikan iblis dengan menolak untuk menyembahnya. Yesus hanya ingin menebus dunia dengan memberikan nyawa-Nya di kayu salib, bukan dengan menyembah iblis. Iblis sungguh ingin disembah seperti layaknya Allah (Yes. 14:14). Iblis menawarkan kuasa ilahi kepada Hawa. Ia pun meyakinkan kita pada hari ini bahwa bila kita bergabung dengan pemberontakannya melawan Allah, ia akan membuat kita seperti Allah dengan memberikan hak untuk mengatur hidup kita sendiri. Iblis menawarkan seluruh dunia kepada Yesus cukup hanya dengan berlutut dan menyembahnya. Hari ini, iblis menawarkan dunia dengan mencoba membujuk kita dengan kekayaan materi dan kekuasaan. Kita dapat melawan cobaan ini dengan cara yang sama seperti yang Yesus telah lakukan. (Beritahu murid-murid bahwa ketika mereka menginginkan sesuatu yang dunia tawarkan, gunakan kata-kata Yesus terhadap iblis: ”Sembahlah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.”) Pencobaan Ketiga (Luk. 4: 9-12) "Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Luk. 4:8) Kemudian, ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” Yesus menjawabnya, kata-Nya: “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Sesudah iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 23 Hari ini, iblis menawarkan dunia dengan mencoba membujuk kita dengan kekayaan materi dan kekuasaan. Kita dapat melawan cobaan ini dengan cara yang sama seperti yang Yesus telah lakukan. Mengapa iblis membawa Yesus ke bait Allah? Karena bait Allah adalah tempat yang paling ramai di Israel pada zaman Yesus. Inilah keinginan yang tertutupi bagi kesombongan Yesus. Bila Yesus mencoba untuk menjatuhkan diri-Nya dari bubungan bait Allah dan para malaikat sungguh menangkap-Nya di udara, membiarkan-Nya melayang-layang, orang banyak sudah pasti akan menerima Yesus dengan tepuk tangan yang riuh. Iblis mengartikan kitab suci dengan cara yang keliru. Perubahan kecil yang tidak tampak saja cukup untuk dapat merusak maksud yang sebenarnya. Iblis pun melakukan hal ini terhadap Hawa dengan memasukkan pikiran bahwa Allah tidak menginginkannya untuk makan buah dari pohon yang berada di taman. Iblis suka mengacaukan maksud dari perintah Tuhan untuk membawa manusia kepada dosa. Yesus mengalahkan iblis, bukan melalui argumentasi atau menggunakan daya nalar, tetapi hanya dengan menggunakan ayat-ayat yang tepat dari kitab suci. Oleh karena itu, untuk melawan iblis, kita perlu menggunakan firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus (Ef. 6:17). Lembar Kerja # 1 "Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" (Luk. 4:12) 24 1x Tiga Macam Serangan Iblis (1 Yoh. 2:16) 1. Keinginan daging a. Hawa melihat bahwa buah itu baik adanya dan mengingininya (Kej. 3). b. Yesus dicobai untuk mengubah batu menjadi roti. ? Kita dicobai untuk memuaskan keinginan yang diperbolehkan dengan berbagai cara yang tidak diperbolehkan. 2. Keinginan mata a. Buah itu membuat Hawa terpesona karena menyenangkan matanya. b. Iblis menunjukkan semua kerajaan dunia kepada Yesus. ? Kita dicobai dengan menempatkan penglihatan kita pada hal-hal yang tidak seharusnya dikejar. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia dalam setiap hal seperti kita pun dicobai sehingga Ia dapat memahami apa yang sedang kita alami setiap harinya. Ia siap untuk menolong kita 22 1x melawan segala cobaan. 3. Keangkuhan hidup a. Hawa diberitahukan bahwa bila ia makan buah yang terlarang itu, maka ia akan menjadi seperti Allah. b. Yesus akan ditatang oleh para malaikat di udara agar semua orang dapat menyaksikan kebesaran-Nya. ? Kita ingin dibenarkan oleh manusia dibandingkan oleh Allah. Yesus dicobai dalam setiap hal seperti kita pun dicobai sehingga Ia dapat memahami apa yang sedang kita alami setiap harinya. Ia siap untuk menolong kita melawan segala cobaan. Ia tidak akan pernah meninggalkan kita seorang diri untuk bertempur dalam peperangan rohani. Kita harus bersandar kepada-Nya agar beroleh kekuatan, kemurahan dan karunia yang sering dibutuhkan bila sedang lemah. pelajaran Yesus dicobai 3 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Pencobaan Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Tiga Macam Serangan Iblis (1 Yoh. 2:16) Pencobaan Keinginan Daging Keinginan Mata Keangkuhan Hidup Kejadian 3 Lukas 4 Hawa melihat bahwa buah itu baik adanya dan mengingininya (Kej. 3). Yesus dicobai untuk mengubah batu menjadi roti. Buah itu membuat Hawa terpesona karena menyenangkan matanya. Iblis menunjukkan semua kerajaan dunia kepada Yesus. Pengajaran Hawa diberitahukan Yesus akan ditatang bahwa bila ia oleh para malaikat makan buah di udara agar yang terlarang itu, semua orang maka ia akan dapat menyaksikan menjadi kebesaran-Nya. seperti Allah. Yesus dicobai dalam setiap hal seperti kita pun dicobai sehingga Ia dapat memahami apa yang sedang kita alami setiap harinya. Kita harus bersandar kepada-Nya agar beroleh kekuatan yang dibutuhkan bila sedang lemah. 6 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 25 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 2 Tiga macam cobaan apakah yang paling umum kalian hadapi? Ingatlah cobaan yang kita sering hadapi dan tuliskan itu berikut waktu dan tempatnya. Tuliskan informasi tersebut di sebelah daftar cobaan yang telah dituliskan tadi. Pikirkan dan tuliskan rencana pelaksanaan untuk mengalahkan setiap cobaan itu. Berikut adalah lima ayat Alkitab yang meringkas cara alkitabiah untuk melawan cobaan: “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku j angan berdosa terhadap Engkau.” 1. Kuasailah diri dan berjaga-jaga (1 Pet. 5:8) Haruslah selalu berhati-hati terhadap serangan iblis dan haruslah bertanya pada permulaan setiap hari, adakah situasi tertentu yang sedang dihadapi yang dapat mencobai kita. 2. Hindarilah situasi yang bersifat mencobai (2 Tim. 2:22) Bila kita ketahui bahwa situasi tertentu menjadi terlalu sulit untuk diatasi, maka segeralah menjauh, seperti Yusuf yang lari menjauhi istri Potifar (Kej. 39:12). Ini mengingatkan kita untuk bersikap jujur terhadap diri sendiri mengenai kelemahan kita. Kita harus akui bahwa tidaklah selalu dapat mengatasi beberapa situasi dan lebih baik bila menjauhi situasi tersebut. 3. Berdoa agar dapat berdiri teguh (Ibr. 4:16) Berdoalah kepada Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya karena Ia memahami akan segala kelemahan kita. 4. Pelajarilah firman Tuhan (Mzm. 119:11) “Dalam hatiku, aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” 5. Carilah jalan keluar di dalam Tuhan (1 Kor. 10:13) Kita tidak akan hadapi situasi yang orang lain belum pernah menghadapinya, bahkan Yesuspun hadapi cobaan yang sama dengan yang kita hadapi. Tuhan akan selalu menyediakan jalan keluar bagi kita. (Mzm. 119:11) 26 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran Aplikasi Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Pencobaan 3 Kehidupan Tiga macam cobaan apakah yang paling umum kalian hadapi? Lembar Kerja # 2 Pencobaan Langkah yang diambil Kapan terjadinya? 1. Ingatlah cobaan yang kita sering hadapi dan tuliskan itu berikut 2. waktu dan tempatnya. Tuliskan informasi tersebut di sebelah daftar cobaan yang telah dituliskan tadi. Pikirkan dan tuliskan rencana pelaksanaan untuk mengalahkan 3. setiap cobaan itu. meringkas tab yang ayat Alki tuk abiah un cara alkit cobaan: asi N arilah situ MELAWA Hind cobai sifat men yang ber 2) (2 Tim. 2:2 ? h diri Kuasaila -jaga ga dan berja :8) (1 Pet. 5 ar dapat Berdoa ag guh berdiri te ) (Ibr. 4:16 h Pelajarila n a firman Tuh ) 9:11 (Mzm. 11 n keluar Carilah jala Tuhan di dalam 13) (1 Kor. 10: 7 (Mintalah murid-murid pelajaran Lembar Kerja # 3 3 Lembar Kerja # 3 untuk tuliskan jalan keluar Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Pencobaan Aplikasi Kehidupan Bagaimana kalian mengalahkan segala cobaan ini? James temukan sebuah dompet di dalam toilet sekolah. Tidak ada seorangpun yang tahu bila ia menyimpannya. Ia dapat gunakan uangnya, tetapi apakah yang seharusnya ia lakukan? Teman Jason menanyainya melalui telepon untuk menonton video kekerasan pada hari Sabtu malam. Apakah yang seharusnya ia lakukan atau katakan? bagi permasalahan pada Lembar Kerja ini. Atau, kamu dapat membuat kelompok dan Seorang teman beritahukan bahwa ibu sedang menyuruh bersihkan kamar. Kamu telah disuruh beberapa kali dan diingatkan bahwa kamarmu begitu kotor. Apakah yang seharusnya kamu katakan kepada teman yang tidak mau dengarkan perintah ibunya itu? Kamu tidak suka ketika teman Jane bersumpah tentang suatu hal. Kemarin, ia beritahukanmu untuk tidak bersikap terlalu baik dan orang lain gunakan sumpah untuk sesekali waktu saja. Apakah yang seharusnya Jane katakan atau lakukan? ? tuliskan jalan keluarnya di papan tulis.) 8 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 27 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mat. 7 – 9 28 1x Ada 2 hal penting dari melawan pencobaan: (1) Perbuatan rohani dalam menjauhkan diri dari cobaan dengan selalu berlari menuju Allah melalui doa. Pusatkan kehidupanmu pada-Nya, dengarkan padaNya, dan lakukan apa yang Ia katakan. Bila kalian membuat kebiasaan seperti ini, niscaya kalian akan menemukan banyak hal yang dahulunya sering dapat mencobai kalian telah tidak mempunyai kekuatan apaapa lagi dalam membujuk kalian. Kita dapat melawan pencobaan dengan bersandar pada Tuhan dengan kekuatan-Nya dan dengan memilih taat pada firmanNya. (2) Cukup menjauhi dari hal-hal yang dapat mencobai kalian. Tutuplah dengan doa. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 4 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Iblis dan Penyakit GARIS BESAR Kitab Bacaan Mrk. 1:21-28,45; 5:1-20; 9:14-29; Yoh. 5:1-24 Kebenaran Alkitab Yesus, Anak Allah, mempunyai kuasa dan kekuatan yang melebihi kuasa roh jahat dan iblis. Tujuan Pelajaran Mencari cara dalam berkomunikasi melalui perbuatan sehari-hari dan kasih Kristus bagi yang menderita atau yang membutuhkan. Ayat Hafalan “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Mat. 11:28-29) Latar Belakang Alkitab Sekalipun tidak sepenuhnya memahami proses terjadinya kerasukan, tetapi kita tahu bahwa roh-roh najis merusak atau menghancurkan hubungan antara Tuhan dengan seseorang. Roh-roh najis dan setan-setan dikuasai oleh iblis. Mereka mencobai manusia untuk berbuat dosa. Mereka dapat menyebabkan seseorang menjadi bisu, tuli, buta, ataupun menjadi gila. Kusta adalah penyakit yang cukup umum dan mengerikan pada zaman Alkitab. Sejak zaman Musa, orang Israel telah melakukan hukum khusus mengenai penyakit ini. Orang yang terkena kusta harus pergi meninggal-kan rumahnya dan bekerja di luar desa mereka. Bila ada yang mendatangi seorang yang berpenyakit kusta, maka ia harus menutupi bagian atas mulut dan mengatakan: Najis, najis. Ye s u s m e m p u n y a i k a s i h d a n kemurahan yang besar bagi semua orang. Ia peduli terhadap orang yang menderita akibat roh jahat dan yang sakit secara rohani, jasmani maupun mental. *Legion adalah jumlah pasukan perang Romawi terbesar yang berkisar antara tiga ribu sampai enam ribu prajurit. *Menurut hukum Taurat (Im. 11:7), babi dianggap binatang yang najis. Ini berarti binatang tersebut tidak dapat dimakan atau dijamah oleh seorang Yahudi sekalipun. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 29 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Mat. 9:13b) Nilai sesungguhnya dari seseorang terletak dalam dirinya dan bukan pada rupa luarnya. Sekalipun tubuh seseorang sedang menderita suatu penyakit atau sedang dirasuk oleh iblis, tetapi diri yang sesungguhnya dari orang tersebut bukanlah berarti tidak berharga di hadapan Tuhan. Kita semua secara rohani telah sakit atau dirasuk iblis dalam batasan bahwa kita semua telah dibujuk olehnya untuk lakukan keburukan dosa. Tetapi Kristus Yesus telah menjamah, mengubah, dan memberikan kesempatan kepada kita untuk dipulihkan. Kita dipulihkan secara jasmani maupun rohani ketika menerima baptisan dan mengenakan Kristus. Kita haruslah bersyukur kepada Tuhan karena telah menebus segala dosa kita. Karena kita telah dilahirkan sebagai orang yang mewarisi benih dosa, maka secara naluriah mempunyai kecenderungan untuk menyenangkan diri sendiri daripada Allah. Dengan tekun hendaklah memohon Tuhan untuk membersihkan hati kita. Perbuatan yang bersih dan benar hanya dapat tampak dari hati dan jiwa yang bersih. Sebelum Anda mengajar, mohonlah kepada Tuhan untuk memberikan hati dan jiwa yang bersih dalam dirimu. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab 30 1x Murid-murid remaja adalah mereka yang masih berpandangan idealis yang berharap semua hal di dunia ini dapat dipahami dengan logika. Iman yang sederhana sekarang harus menerima tantangan dari pandangan dunia. Anda harus bantu satukan Allah dalam perkembangan pemikiran dan kehidupan mereka. Sebagian besar dari murid mungkin belum pernah melihat kuasa Allah atas iblis dan penyakit. Ajarkan mereka agar kuasa Allah dapat dinyatakan. Beritahukan tentang kuasa Allah dengan berbagi kesaksian dan pengalaman yang ada. Buatlah pelajaran ini lebih dapat diterapkan dengan meminta mereka bersandar pada Allah dalam kehidupan seharihari. Mintalah mereka berdoa bila sedang merasa sakit perut, terkena flu, dan lain sebagainya. Ajarkan mereka dari kuasa doa syafaat. Bukan hanya yang sakit yang perlu berdoa, tetapi orang lain pun perlu menolong mereka agar kita dapat lakukan kasih Kristus terhadap orang lain. Ajarkan berdoa dengan rendah hati dan dengan hati yang terbuka. Tuhan berkuasa sembuhkan sekaligus mempunyai kehendak dan waktu-Nya sendiri. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Persiapkan Hati Murid Bayangkan kalian mengendarai sepeda turun ke lereng suatu bukit. Ketika hendak memperlambat laju sepeda di tengah lereng, rem sepeda kalian tidak berfungsi sebagaimana seharusnya. Sebaliknya, kalian melaju terus dengan cepat ke bawah bukit, dan harus membuat suatu tikungan di dasar bukit atau kalian akan menabrak gedung. Perasaan apakah yang Anda alami saat itu? Pemikiran apakah yang terlintas dalam benak kalian? (Berilah motivasi agar murid-murid bersedia membagikan pengalaman pribadi di mana mereka tidak dapat melakukan apapun karena situasi yang tidak terkendali.) Marilah kita pelajari seseorang yang dalam kehidupannya sungguh di luar kendalinya sampai ia bertemu dengan Yesus. Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Bacalah Mrk. 5:1-20 Yesus menyembuhkan seseorang yang dirasuk oleh “legion” – banyak roh jahat. Roh-roh jahat ini membuat orang ini tinggal di kuburan dan mengalami siksaan yang berat hingga ia berteriak-teriak siang dan malam dan memukul dirinya dengan batu. Penduduk di daerah itu telah berusaha untuk merantainya, tetapi ia memutuskan rantai itu. Tujuan roh-roh jahat itu adalah mengendalikan mereka yang sedang dirasukinya, sementara tujuan Yesus adalah memberikan kebebasan bagi mereka dari kuasa dosa dan kuasa iblis. Roh-roh jahat itu tahu bahwa mereka tidak berkuasa atas Yesus sehingga ketika berhadapan dengan Yesus, mereka memohon agar tidak diusir dari kota itu tetapi dapat merasuki kumpulan babi. Yesus mengizinkan permintaan mereka. Setelah roh-roh jahat itu merasuki kumpulan babi, seluruh kumpulan ternak yang berjumlah kira-kira dua ribu ekor babi terjun ke jurang dan mati tenggelam. Setelah mujizat ini, penduduk kota itu meminta agar Yesus meninggalkan daerah itu karena mereka takut akan kuasa-Nya. Yesus berkata kepada orang yang tadinya kerasukan banyak roh jahat itu untuk memberitahukan kepada banyak orang mengenai mujizat kesembuhannya. Sesungguhnya, orang ini ingin mengikuti Yesus, tetapi Ia menyuruh orang ini untuk pulang dan membagikan pengalamannya kepada teman dan keluarganya. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 31 Bacalah Mrk. 1: 40-45 Bagaimana Yesus sembuhkan orang kusta itu? “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menyamah orang itu dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir!” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu dan ia menjadi tahir. . (Mrk. 1:40-41) Sesuai dengan hukum Taurat yang tercantum dalam kitab Imamat 13 dan 14, orang kusta digolongkan ke dalam sesuatu yang najis, yang berarti mereka tidak diperbolehkan mengikuti aktivitas keagamaan. Saat itu, penyakit kusta sulitlah disembuhkan, tetapi ketika seorang kusta menjadi sembuh, maka ia harus pergi ke hadapan imam untuk diperiksa. Orang kusta itu harus memberi persembahan ucapan syukur di bait Allah. Kehidupan orang kusta penuh dengan kepahitan dan keputusasaan. Orang yang terkena penyakit kusta bukan hanya menderita karena penyakitnya, tetapi juga harus bertahan hidup dalam pengasingan. Mereka seringkali diusir dan harus hidup dalam gua bersamaan dengan yang lainnya yang berpenyakit kusta agar mereka dapat saling menolong dan tidak terlalu merasa terasing. Sanak saudara tidak diperbolehkan mengunjungi ataupun mengasuh anggota keluarga mereka yang sedang sakit agar tidak tertular dengan yang lainnya. Seorang yang terinfeksi oleh penyakit kusta datang dan tersungkur di kaki Yesus dan berseru, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergerak hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir!” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu dan ia menjadi tahir. Segeralah, Yesus memberi sebuah perintah yang keras kepada orang itu. “Ingatlah, jangan engkau beritahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan berikan persembahan untuk pentahiranmu, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.” 1. 2. 32 1x Bacalah Mrk. 1:45 Bagaimana Yesus menolong orang kusta itu? Menurut kalian, mengapa orang itu tidak lakukan seperti yang Yesus telah perintahkan? Apakah yang kalian akan lakukan bila berada pada posisi orang tersebut? Bacalah Luk.17:11-16 Apakah persamaan dan perbedaan dari peristiwa ini dengan penyembuhan orang yang berpenyakit kusta? Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” a. Pelajaran apakah yang dapat kita ambil dari kerelaan Yesus untuk menjamah orang yang berpenyakit kusta itu? b. Orang itu mempunyai penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi Yesus menyembuhkannya. Dunia kita mempunyai banyak masalah yang harus diselesaikan. Apakah masalah itu? c. Kita telah membicarakan bagaimana orangorang yang hidup pada zaman dahulu selalu menghindari mereka yang berpenyakit kusta (sebagian besar karena rasa takut bahwa me re ka a ka n te rtu l a r). Ap a ka h a d a sekelompok orang tertentu dalam masyakarat yang sering kita hindari? 4 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Iblis dan Penyakit Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Bacalah Mrk. 5:1-20 Bagaimana Yesus sembuhkan orang ini? Bacalah Mrk. 1: 40-45 Bagaimana Yesus sembuhkan orang kusta itu? (Mat. 9:12-13) Apakah yang kalian akan lakukan bila berada pada posisi orang itu? a. Pelajaran apakah yang dapat kita ambil dari kerelaan Yesus untuk menjamah orang yang berpenyakit kusta itu? ? Bacalah Luk.17:11-16 Apakah persamaan dan perbedaan dari peristiwa ini dengan penyembuhan orang yang berpenyakit kusta itu? b. Orang itu menpunyai penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi Yesus menyembuhkannya. Dunia kita mempunyai banyak masalah yang harus diselesaikan. Apakah masalah itu? 9 Lembar Kerja # 2 Bacalah Ef. 2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Krustus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.” Dari ayat ini, apakah kehendak penciptaan Allah dalam diri kita? (Agar kita dapat melakukan perbuatan baik.) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 33 Bagaimana Allah telah lakukan mempersiapkan agar kita dapat melakukan perbuatan baik? (Yesus telah memberi teladan kepada kita untuk mengasihi dan memenuhi kebutuhan orang lain. Tuhan telah menempatkan kita di negara yang berkecukupan di mana banyak orang mempunyai lebih dari cukup untuk saling berbagi. Ia telah meletakkan kasih dalam hati dan membuat kita peka terhadap kebutuhan orang lain. Yesus menunjukkan kita dengan perbuatan-Nya bahwa Ia peduli terhadap semua orang bahkan orang yang diremehkan sekalipun. Renungkan “perbuatan baik” apakah yang kita dapat lakukan untuk orang-orang yang membutuhkan.) 1. 2. 3. pelajaran “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya." . (Ef. 2:10) Kebutuhan apakah yang Yesus dapat penuhi dalam kehidupan kita? Dari manakah asalnya penderitaan akan penyakit, kesengsaraan mental, kecacatan tubuh, dan kematian? (Bantulah murid-murid mengetahui bahwa beberapa dari masalah ini muncul akibat dari dosa atau pengaruh Iblis terhadap dunia. Sejak jatuhnya Adam dan Hawa ke dalam dosa, semua ciptaan Allah telah menderita akibat dari kutukan dosa.) Dapatkah Yesus memenuhi semua kebutuhan fisik, mental dan rohani kita? (Ya, Yesus pasti dapat.) 4 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Iblis dan Penyakit Lembar Kerja # 2 Pemahaman Alkitab “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Krustus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.” (Ef. 2:10) Dari ayat ini, apakah kehendak penciptaan Allah dalam diri kita? Bagaimana Allah telah lakukan mempersiapkan agar kita dapat melakukan perbuatan baik? Kebutuhan apakah yang Yesus dapat penuhi dalam kehidupan kita? Dari manakah asalnya penderitaan akan penyakit, kesengsaraan mental, kecacatan tubuh, dan kematian? Dapatkah Yesus memenuhi semua kebutuhan fisik, mental dan rohani kita? 10 34 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 (sekaligus aktivitas) Saatnya Tunjukkan Perhatian dan Kebaikan Hati Kita Ini adalah permainan yang akan membuat kelompok Anda berpartisipasi dalam aplikasi kebenaran Alkitab mengenai kebaikan. Aktivitas ini mengizinkan mereka untuk memperhatikan situasi kehidupan yang nyata dan mencontohkan perbuatan baik apa yang dapat dilakukan pada tiap-tiap kejadian. "Manakah lebih mudah mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa..." (Mat. 9:5-6a) Persiapan: Sebelum kelas dimulai, buatkan beberapa kartu yang berisi situasi tertentu dan yang berisi ayat dari halaman 10 dalam Lembar Kerja Murid. Anda harus memperbesar halaman tersebut. Guntinglah kartukartu tersebut sebelum kelas dimulai. Campurkan kartu-kartu situasi dan letakkan dalam sebuah keranjang dengan bagian yang tertulis menghadap ke bawah. Rekatkan kartu-kartu ayat di papan agar muridmurid dapat melihatnya. Bagikan murid-murid ke dalam tiga sampai empat kelompok. Setiap kelompok harus mengambil satu kartu situasi dari dalam keranjang. Tiap kelompok mempunyai waktu lima sampai sepuluh menit untuk mempersiapkan peragaan dan situasi yang tertulis dalam kartu mereka dan solusi dari situasi yang ada. Adakan suatu diskusi setelah presentasi ini. Ajaklah semua kelompok memilih kartu ayat yang tepat untuk setiap situasi yang telah diperagakan. Situasi: Badai besar melanda kota di mana Joanne tinggal. Pepohonan dan kabel listrik di seluruh daerah itu rusak berjatuhan. Ada beberapa rumah yang telah rusak oleh angin dan hujan. Pertolongan apakah yang dapat dilakukan Nick dan anak remaja lainnya? Ben dan Michael tergesa-gesa memasuki rumah, sambil tertawa dan berbincang-bincang. Mereka menutup pintu dengan keras dan melemparkan mainan mereka di lantai. Sang anjing yang mendengar suara itu langsung menuju ke arah mereka dan menggonggong dengan ributnya. Ketika sampai ke ruang tamu, mereka melihat ayah sedang berbicara di telepon. Apakah yang mereka dapat lakukan? Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 35 Pendeta Matius mengunjungi kelas Katie. Ia berbicara mengenai anak-anak miskin yang tinggal di negara lain. Ia mengambil foto beberapa desa dan menjelaskan kehidupan mereka. Setelah itu, Jimmy, Julie dan Grant berdiskusi tentang hal-hal yang mereka telah pelajari. Mereka sungguh ingin menolong mereka. Apakah yang mereka dapat lakukan? Dalam perjalanan pulang dari gereja, Steve dan Sam mendengar seorang anak sedang menangis di taman tempat anak-anak bermain. Mereka melihat seorang anak kecil sedang duduk di tanah. Anak itu telah jatuh dan lututnya terluka. Bagaimana mereka dapat menunjukkan kebaikan terhadap anak itu? Amy tampak murung ketika menaiki bis sekolah. Jean dan Mark mengetahui bahwa Amy sedang mengalami suatu masalah. Bahkan sewaktu ia berjalan ke arah tempat duduknya, Amy terus menundukkan kepalanya. Apakah yang mereka harus lakukan? George begitu gelisah ketika ingin masuk ke dalam kelas bahasa Inggrisnya dengan tepat waktu. Ia sedang mengulang kosa kata yang telah dipelajarinya sambil berjalan ke ruang kelas. Secara tidak sengaja, ia menabrak Harry. Harry berbalik dan meneriakinya. Apakah yang George dapat lakukan? Ayat Alkitab: l “Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.” (Ams. 12:25) l “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Ef. 4:32) l “Kasih itu sabar, kasih itu murah hati.” (1 Kor. 13:4) l “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” (Kol. 3:12) 36 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Ef. 4:32) pelajaran l “Justru karena itu kamu harus dengan sungguhsungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan dan kepada ketekunan kesalehan dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.” (2 Pet. 1:5-7) 4 Lembar Kerja # 3 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Iblis dan Penyakit Aplikasi Kehidupan dan Saatnya Tunjukkan Perhatian dan Kebaikan Hati Kita Aktivitas Situasi: 1. Badai besar melanda kota di mana Joanne tinggal. Pepohonan dan kabel listrik di seluruh daerah itu rusak berjatuhan. Ada beberapa rumah yang telah rusak oleh angin dan hujan. Pertolongan apakah yang dapat dilakukan Nick dan anak remaja lainnya? 2. Ben dan Michael tergesa-gesa memasuki rumah, sambil tertawa dan berbincang-bincang. Mereka menutup pintu dengan keras dan melemparkan mainan mereka di lantai. Sang anjing yang mendengar suara itu langsung menuju ke arah mereka dan menggonggong dengan ributnya. Ketika sampai ke ruang tamu, mereka melihat ayah sedang berbicara di telepon. Apakah yang mereka dapat lakukan? 3. Pendeta Matius mengunjungi kelas Katie. Ia berbicara mengenai anak-anak miskin yang tinggal di negara lain. Ia mengambil foto beberapa desa dan menjelaskan kehidupan mereka. Setelah itu, Jimmy, Julie dan Grant berdiskusi tentang hal-hal yang mereka telah pelajari. Mereka sungguh ingin menolong mereka. Apakah yang mereka dapat lakukan? 4. Dalam perjalanan pulang dari gereja, Steve dan Sam mendengar seorang anak sedang menangis di taman tempat anak-anak bermain. Mereka melihat seorang anak kecil sedang duduk di tanah. Anak itu telah jatuh dan lututnya terluka. Bagaimana mereka dapat menunjukkan kebaikan terhadap anak itu? 5. Amy tampak murung ketika menaiki bis sekolah. Jean dan Mark mengetahui bahwa Amy sedang mengalami suatu masalah. Bahkan sewaktu ia berjalan ke arah tempat duduknya, Amy terus menundukkan kepalanya. Apakah yang mereka harus lakukan? 6. George begitu gelisah ketika ingin masuk ke dalam kelas bahasa Inggrisnya dengan tepat waktu. Ia sedang mengulang kosa kata yang telah dipelajarinya sambil berjalan ke ruang kelas. Secara tidak sengaja, ia menabrak Harry. Harry berbalik dan meneriakinya. Apakah yang George dapat lakukan? Ayat Alkitab: l “Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.” (Ams. 12:25) l “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Ef. 4:32) l “Kasih itu sabar, kasih itu murah hati.” (1 Kor. 13:4) l “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” (Kol. 3:12) l “Justru karena itu kamu harus dengan sungguhsungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan dan kepada ketekunan kesalehan dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.” (2 Pet. 1:5-7) 11 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mat. 10 – 12 Sangat sulit rasanya membayangkan hidup tanpa salah satu dari anggota tubuh kita bahkan hanya waktu yang singkat. Mungkin kita akan diolok-olok atau diasingkan oleh masyarakat karena kekurangan fisik kita. Yesus memberikan contoh bahwa setiap orang adalah berharga dan patut mendapat kasih dan kebaikan dari pada kita. Yesus menunjukkan bahwa Ia peduli terhadap semua orang, termasuk mereka yang diremehkan oleh orang lain. Renungkan seseorang di daerah tempat tinggalmu atau di sekolahmu, seseorang yang merasa seorang diri atau yang sedang menderita atau yang sedang membutuhkan. Mohonlah bantuan Tuhan untuk menunjukkan kepada kalian orang-orang yang sedang membutuhkan itu. Setelah itu, susunlah suatu rencana yang jelas agar kalian dapat mengulurkan bantuan terhadap orang-orang tersebut. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 37 38 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 5 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Alam GARIS BESAR Kitab Bacaan Luk. 5:1-11; Mrk. 4:35-41; Mat. 14:22-33; Flp. 4:8; Mzm. 119:105; 1 Pet. 5:7 Kebenaran Alkitab Yesus, Anak Allah, mempunyai wewenang dan kuasa atas alam. Tujuan Pelajaran Mengakui bahwa kuasa Yesus yang dahsyat tersedia bagi kita dalam pengalaman hidup seharihari. Ayat Hafalan “Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada” (Mzm. 33:8-9) Latar Belakang Alkitab Dalam Luk. 5:1-11, Simon Petrus dan teman-temannya sedang membersihkan jala dan mereka pastilah merasa lelah dan sedih setelah semalam-malaman belum berhasil mendapatkan seekor ikanpun. Menangkap ikan pada malam hari adalah hal yang umum pada masa itu. Petrus sebenarnya telah siap pulang ke rumah k e t i k a Ye s u s m e n y u r u h n y a u n t u k melemparkan jalanya sekali lagi. Tetapi, Petrus melakukan apa yang dimintakan oleh Yesus. Ketika Petrus tahu bahwa Yesus berkuasa untuk melakukan mujizat, reaksi pertamanya adalah tersungkur di hadapan kaki Yesus. Dengan kehadiran seseorang yang begitu berkuasa dan kudus, Petrus menyadari akan segala dosanya. Mujizat yang kedua dicatatkan dalam Mrk. 4:35-41 ketika Yesus meredakan angin ribut. Yesus tertidur dalam perahu, suatu tanda yang pasti bahwa Ia begitu lelahnya, setelah melayani orang banyak seharian penuh. Kedalaman danau Galilea berkisar 207 meter di bawah permukaan laut yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Angin yang bertiup menuju ke daratan mengakibatkan badai yang keras dan tidak terduga datang. Murid-murid begitu ketakutan hingga akhirnya membangunkan Yesus. Ia menghardiknya dan seketika itu pula, angin ribut itu menjadi reda. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 39 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” (Mzm. 55:23) Pemahaman Alkitab hari ini membahas bagaimana Yesus meredakan angin ribut. Kadang dapat terjadi 'angin ribut' dalam kehidupan ketika kita merasa kuatir bahwa Tuhan tidak dapat meredakannya. Renungkan 'angin ribut' dalam kehidupan kalian – situasi yang menggelisahkan. Apapun kesulitan itu, kita mempunyai dua pilihan: Kita boleh merasa gelisah dan mengira bahwa Yesus telah tidak peduli lagi terhadap kita atau segera menyingkirkan rasa takut itu dan percaya kepada-Nya. Ketika mulai merasa panik, kita harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan percaya sepenuhnya bahwa Ia peduli terhadap kita. Jangan menganggap remeh kuasa-Nya untuk dapat menyelesaikan kesulitan dalam kehidupan kita. Pikiran dan motivasi kita sepenuhnya terbuka di hadapan Allah. Tuhan selalu menjawab dan kita akan selalu dihubungi melalui doa. Kita dapat bersandar kepada-Nya untuk memohon pertolongan agar dapat mengalahkan segala kelemahan dan dapat melayani sesuai dengan kehendak-Nya. Tuhan itu dekat dengan kita dan mendengarkan dengan seksama semua doa kita. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab 40 1x Sebagaimana murid-murid termotivasi untuk mencari jati diri mereka, kadang mereka dapat lupa untuk berhenti dan melihat dunia di sekitar mereka. Sebagai akibatnya, mereka akan bergumul antara dunia dengan kerajaan Allah. Ingatkan murid-murid bahwa Tuhanlah yang berkuasa dan yang menciptakan dunia ini dan segala isinya. Sediakan usulan tentang bagaimana mereka dapat mengingatkan diri sendiri kepada Allah setiap harinya. Beritahukan bahwa berusahalah untuk mengundang Allah ke dalam kehidupan mereka. Berilah motivasi agar mereka dapat melakukan sedikit usaha setiap harinya. Bahkan lima menit dengan Tuhan setiap hari lebih baik daripada tidak sama sekali. Murid-murid di tingkat ini menginginkan pernyataan yang didukung oleh bukti-bukti. Bila Anda menginginkan murid-murid untuk bersandar kepada Tuhan, maka haruslah berikan bukti bahwa Tuhan dapat dipercaya. Diskusikan iman dan kepercayaan, dan gunakan pengalaman Anda dan kesaksian orang lain sebagai bukti nyata. Diskusikan, apa maksudnya dari bersandar kepada Tuhan dan mengapa kita perlu Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Pet. 5:7) melakukannya. Lakukan sebuah permainan untuk menggambarkan kepercayaan dan iman. Sebagai contoh, mintalah seorang sukarelawan untuk berdiri di samping Anda. Kemudian, minta murid-murid lainnya membentuk setengah lingkaran yang cukup padat untuk menangkap orang yang jatuh. Orang yang berdiri dalam lingkaran ini harus mengulurkan tangannya siap untuk menangkap sang sukarelawan yang akan jatuh ke belakang. Anda mungkin harus menjadi sukarelawan pertama bila belum ada yang berminat. Mintalah setiap murid untuk mencobanya dan menceritakan pengalaman mereka. Rasa takut terhadap ketidakpastian akan membuat kita merasa tidak terlindung. Inilah sebabnya mengapa Yesus datang. Ketika kita merasa takut dan tidak yakin, Ia ada demi kita. Ia dapat meredakan ombak lautan dan menghentikan peredaran matahari dan bulan. Sebagai orang Kristen, inilah iman yang kita perlukan di dalam Tuhan. Persiapkan Hati Murid Ambillah waktu 5 menit untuk meminta muridmurid melukiskan gambar-gambar kartun yang mengkondisikan mereka sedang menghadapi suatu kesulitan. Ada beberapa contoh yang diberikan agar murid-murid dapat memulainya: Telah belajar dengan sungguh untuk hadapi ulangan tetapi banyak soal yang tidak dapat terjawab saat ulangan, tidak mempunyai cukup uang setelah memesan makanan, atau berusaha dengan keras untuk mengajarkan adik kalian dalam melakukan suatu hal. Ikutlah berpartisipasi dengan murid-murid. Tujuannya bukanlah untuk melihat siapa yang terbaik dalam menggambar, tetapi untuk memotivasi agar mereka dapat mengekspresikan diri mereka sendiri. Setelah dua sampai tiga menit kemudian, mintalah murid-murid untuk menunjukkan dan menjelaskan gambar-gambar mereka kepada yang lainnya. Anda dapat menyuruh tiap-tiap murid untuk melakukan presentasi atau dapat saling menukar gambar-gambar itu. Akan ada banyak tertawaan! Beritahukan bahwa kita semua pernah menghadapi suatu situasi yang sulit dari waktu ke waktu. Hari ini, kita akan membaca suatu peristiwa di mana murid Yesus sedang menghadapi masa-masa yang sulit dalam kehidupan mereka. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 41 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 1. 2. 3. "Siapa yang memperhatikan firman akan dapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan." Belakang Bagikan hal berikut: Petrus sadari akan segala dosanya dan akan kuasa Yesus. Ia tahu ternyata Yesus peduli terhadap dirinya dan tidak akan tinggalkannya. Ia pahami ternyata tidak perlu merasa takut terhadap Yesus. pelajaran (Ams. 16:20) Bacalah Luk. 5:4-5 Bagaimana perasaan Petrus setelah semalaman belum berhasil menangkap seekor ikanpun? Apakah yang kita dapat pelajari tentang pemikiran Petrus terhadap Yesus? Bagaimana perasaan Petrus ketika disuruh tebarkan kembali jalanya? Bacalah Luk. 5:6-7 Bayangkan diri kalian adalah Petrus yang telah berhasil menangkap ikan dalam jumlah yang besar, apakah yang kalian akan katakan dan perbuat? Bacalah Luk. 5:8-11 Bagaimana reaksi Petrus? Mengapa ia berbuat seperti itu? a. Mengapa Yesus tidak lakukan seperti yang diminta oleh Petrus? b. Ye sus ingatkan Petrus agar jangan merasa takut. Apakah yang membuat Petrus merasa takut? c. Apakah yang Petrus dapat pelajari dari dirinya sendiri dan Yesus? d. Apakah yang Yesus ingin Petrus lakukan setelah ia sadari akan segala dosanya? e. Bagaimana Petrus dapat menjadi pengikut Yesus yang lebih baik setelah peristiwa itu? 5 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Iblis dan Penyakit Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Bacalah Luk. 5:4-5 Bagaimana perasaan Petrus setelah semalaman belum berhasil menangkap seekor ikanpun? Apakah yang kita dapat pelajari tentang pemikiran Petrus terhadap Yesus? Bagaimana perasaan Petrus ketika disuruh tebarkan kembali jalanya? Bacalah Luk. 5:6-7 Bayangkan diri kalian adalah Petrus yang telah berhasil menangkap ikan dalam jumlah yang besar, apakah yang kalian akan katakan dan perbuat? Bacalah Luk. 5:8-11 Bagaimana reaksi Petrus? Mengapa ia berbuat seperti itu? a. Mengapa Yesus tidak lakukan seperti yang diminta oleh Petrus? b. Yesus ingatkan Petrus agar jangan merasa takut. Apakah yang membuat Petrus merasa takut? c. Apakah yang Petrus dapat pelajari dari dirinya sendiri dan Yesus? d. Apakah yang Yesus ingin Petrus lakukan setelah ia sadari akan segala dosanya? e. Bagaimana Petrus dapat menjadi pengikut Yesus yang lebih baik setelah peristiwa itu? 12 42 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Lembar Kerja # 2 Bacalah Mrk. 4:35-41 – Yesus meredakan angin ribut (Bagaimana Yesus meredakan angin ribut?) "Lalu Ia berkata kepada mereka: Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya? Mereka sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?" (Mrk. 4:40-41) Yesus tertidur di perahu, ini merupakan petunjuk bahwa Ia merasa kelelahan setelah melayani orang banyak seharian penuh. Danau Galilea sering terjadi badai yang datang dengan tiba-tiba, dan umumnya badai itu cukup kencang. Murid-murid menjadi begitu takut hingga mereka membangunkan Yesus. Ia menghardik dan seketika itupun angin ribut itu menjadi reda. Ia berkata kepada mereka, “Mengapa engkau begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?” Bacalah Mat. 14:22-23 ─ Yesus dan Petrus berjalan di atas air (Buatlah ringkasan dari cerita ini) Rasa takut yang terdapat dalam hati muridmurid menyebabkan mereka beralih kepada takhyul. Ketika melihat suatu sosok berjalan menuju mereka, mereka mengira sosok itu adalah hantu (Mat. 14:26). Yesus kemudian berkata, “Tenanglah! Aku ini! Jangan takut!” Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu, berjalan di atas air.” Karena Petrus telah berpengalaman dalam menangkap ikan bertahuntahun di danau itu, angin ribut bukanlah suatu hal yang baru baginya. Tetapi berjalan di atas air sewaktu angin ribut berhembus atau dalam cuaca yang tenang merupakan suatu hal yang luar biasa. Yesus mengundang Petrus: “Datanglah.” Petrus turun dari perahu dan berjalan menuju Yesus. Setelah Petrus melirik ke bawah, melihat ombak laut, mendengar suara hembusan angin, maka iapun mulai ragu dan tenggelam serta berseru, “Tuhan, tolonglah aku!” Kemudian Yesus memegang tangan Petrus dan berkata, “Hai, orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 43 Bacalah Mat. 14:28 1. 2. 3. "Kita perlu Yesus 4. setiap saat 5. dalam kehidupan dan Belakang bersandar Satu hal penting yang perlu dipahami adalah keberanian bukanlah inti dari perikop ini melainkan iman. Sekalipun Petrus adalah seorang yang pemberani, tetapi ia tidak dapat berjalan di atas air hanya bersandarkan kemampuannya sendiri. Ia harus percaya bahwa Yesus dapat menolongnya untuk lakukan hal itu. pelajaran kepada-Nya." Apakah yang kalian dapat ketahui tentang Petrus dari pernyataan ini? (Petrus tampaknya lebih berani dan beriman daripada yang lainnya. Ketika mereka masih diliputi oleh rasa takut terhadap sosok yang menyerupai hantu, Petrus ingin turun ke air untuk bertemu dengan Yesus.) Pelajaran apakah yang kita dapat ambil dari diri Petrus dalam perikop ini? (Kita perlu Yesus setiap saat dalam kehidupan dan bersandar kepada-Nya.) Nasihat apakah yang Petrus akan berikan kepada kita berdasarkan pengalamannya? (Petrus beritahukan bahwa kita dapat lakukan segala sesuatu dengan pertolongan-Nya. Tidak perlu merasa kuatir terhadap situasi yang ada, hanya cukup pusatkan pikiran terhadap kehendakNya, dan percaya bahwa Ia akan menolong kita untuk dapat lakukan kehendak-Nya.) Apakah kalian akan lakukan hal yang Petrus telah perbuat? Apakah Petrus adalah seorang yang pemberani atau penakut? 5 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Alam Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 2 Bacalah Mrk. 4:35-41 Bagaimana Yesus redakan angin ribut? Bacalah Mat. 14:22-33 Yesus dan Petrus berjalan di atas air 13 44 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Marilah, Temukan Hal yang Tepat! Bacalah Flp. 4:8; Kol. 3:1-2 Bagaimana seharusnya kalian memusatkan pikiran? Bacalah Mzm. 119:105; 19:9 Di manakah tempat terbaik untuk mencari nutrisi yang dapat menyehatkan jiwa kita? Buatlah dua buah kartu yang menarik dan kreatif untuk diri kalian, dan simpanlah mulai hari ini. Tuliskan Flp. 4:8 dan 4:13 secara terpisah pada kedua kartu itu. "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada Tuhan, dilindungi." pelajaran Bacalah Flp. 4:13-14 Apakah yang dimaksud dari ayat-ayat ini? Jangan lupa untuk mengikuti tahapan berikut secara teratur. Iman kalian akan dapat bertumbuh menjadi lebih kuat senantiasa. Kiranya Tuhan menyertai kalian! 5 Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Alam Aplikasi Kehidupan Marilah, Temukan Hal yang Tepat! Lembar Kerja # 3 Bacalah Mrk. 4:35-41 Bacalah Flp. 4:8; Kol. 3:1-2 Bagaimana seharusnya kalian memusatkan pikiran? _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ Bacalah Mzm. 119:105; 19:9 Di manakah tempat terbaik untuk mencari nutrisi yang dapat menyehatkan jiwa kita? (Ams. 29:25) ______________________________________ ______________________________________ Buatlah dua buah kartu yang menarik dan kreatif untuk diri kalian, dan simpanlah mulai hari ini. Tuliskan Flp. 4:8 dan 4:13 secara terpisah pada kedua kartu itu. __ _ Flp _ . 4:1 __ _ 8 __ _ ___ 3 . 4: ___ ___ ___ Flp ___ __ _ __ ___ _ __ ___ ___ __ _ ___ ___ ___ ___ ___ __ _ ___ ___ _ ___ _ _ _ _ _ ___ _ _ _ __ ___ ___ _ ___ _ __ _ ___ ___ ___ Bacalah Flp. 4:13-14 __ _ Apakah yang dimaksud dari ayat-ayat ini? _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ Jangan lupa untuk mengikuti tahapan berikut secara teratur. Iman kalian akan dapat bertumbuh menjadi lebih kuat senantiasa. Kiranya Tuhan menyertai kalian! 14 Aktivitas Jangan Panik Murid-murid kelas Tunas Muda akan banyak menghadapi 'badai' (tekanan dan kesulitan hidup). Mereka harus belajar bersandar kepada Kristus dan tidak perlu merasa panik ketika 'badai' itu datang. Gunakan aktivitas berikut untuk mengajarkan kebenaran ini dari Mrk. 4:35-42. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 45 Perkenalan Tuliskan pada papan tulis, “Aku terkadang merasa panik sewaktu…” Berikan setiap murid sebuah kartu kecil dan pena dan mintalah mereka untuk melengkapi pernyataan berikut (tanpa menuliskan nama mereka pada kartu itu.) "Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku." (Mzm. 138:7) A. Kumpulkan jawaban mereka. Bacakan jawaban yang dapat diterima dan tuliskan pada papan tulis. Sekarang, Anda mempunyai daftar dari 'badai' yang dihadapi murid-murid. B. Ingatkan beberapa hal berikut: 1. Kesulitan yang dihadapi murid-murid: Angin ribut itu datang dengan tiba-tiba dan begitu dahsyat. Ingatlah bahwa beberapa dari muridmurid adalah seorang pelaut yang terlatih. 2. Reaksi dari murid-murid terhadap angin ribut adalah kepanikan. Mereka tidak langsung membangunkan Yesus hingga Ia dapat meredakan angin ribut itu; mereka belum tahu bahwa Ia berkuasa untuk lakukan hal itu. Mereka membangunkan-Nya untuk beritahukan bahwa mereka semua akan mati. 3. Apa yang Yesus lakukan mengejutkan semua orang karena Ia lakukan suatu mujizat. Arti sebenarnya dari ayat 39 adalah Yesus membuat angin ribut berhenti berhembus dan membuat gejolak ombak menjadi lautan yang tenang (laut itu menjadi tenang bukan karena angin berhenti berhembus, melainkan menjadi tenang dengan tiba-tiba karena Yesus yang memerintahkannya.) 4. Perkataan Yesus yang pertama kali dinyatakan kepada murid-murid bukanlah perkataan penghiburan melainkan Ia menegur mereka karena ketakutan dan ketidakberimanan mereka. 5. Pada akhirnya, murid-murid merasa takut, bukan karena angin ribut, tetapi karena Yesus telah meredakannya. Aktivitas Kelompok Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok dan mintalah mereka untuk membahas hal berikut: 46 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 1. 2. Bagaimana kebenaran dari pelajaran hari ini dapat membantu kalian dalam menghadapi 'badai' yang tercantum pada papan tulis? Apakah kalian setuju atau tidak setuju dengan pernyataan berikut? Mengapa atau mengapa tidak? Kita sebenarnya jauh lebih aman berada di tengah angin ribut bersama Kristus daripada berada di tempat manapun tanpa diri-Nya. Pilihan tambahan: Mintalah setiap murid untuk menceritakan 'badai' yang sedang dihadapinya dan bagaimana pelajaran ini dapat membantunya. Lembar Kerja # 4 (sebagai pelengkap) Mencari Allah di tengah Alam "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh. 16:33) Murid-murid merasa lega ketika Yesus bangun dan meredakan angin ribut. Reaksi dari murid-murid menunjukkan suatu ketakjuban dan ketakutan karena mereka sadar bahwa Yesus berkuasa atas alam. Gunakan renungan dari alam ini untuk memperdalam pemahaman kalian tentang siapakah Allah yang sebenarnya. Kalian akan membutuhkan Alkitab, pena, dan buku tulis. 1. Malam yang Penuh dengan Bintang Pada malam yang cerah, ambillah sebuah lampu senter dan Alkitab kalian sambil menuju ke satu tempat yang tenang di halaman rumah. Bacalah Yes. 40:26. Cobalah berbaring dan melihat bintang-bintang. Renungkan bahwa Allah menciptakan bintang-bintang sekaligus memberi nama kepada masing-masing bintang dan mengantungkannya di angkasa. Bagaimana? Melalui kebesaran kuasa-Nya dan kekuatan-Nya. Kita harus memuji Tuhan karena Ia telah membuat kuasa yang sama tersedia bagi setiap orang Kristen. Tuliskan hal-hal di mana kalian memerlukan kuasa Tuhan dalam kehidupan dan mintalah pertolongan-Nya. 2. Sungguh Menakjubkan Pada sore hari, cobalah mengambil waktu untuk mengamati ciptaan Tuhan melalui pandangan seorang anak kecil. Kumpulkan beberapa lembar daun dan amatilah secara seksama. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 47 3. Hujan yang Menyegarkan Bukankah suatu hal yang luar biasa bagaimana badai hujan yang singkat dapat mengubah tumbuhtumbuhan yang layu menjadi tanaman kehijauan dengan bunga yang bermekaran? Bila hujan nanti, ambillah Alkitab kalian dan carilah sebuah tempat berteduh di luar. Bacalah Mzm 147:7-8 dan 148:7-8. Renungkan bagaimana Tuhan menyediakan hujan bagi ciptaan-Nya. Sekarang, renungkan bagaimana Tuhan mengasihi kalian. Tuliskan sebuah doa syukur akan kasih-Nya kepada kita. 4. Pencipta, Bukan Ciptaan Patutlah diingat bahwa sebagaimana takjubnya ciptaan Allah, tetapi kita haruslah menyembah kepada sang Pencipta bukanlah ciptaan-Nya. Cobalah untuk bangun pagi di suatu hari dengan membawa Alkitab kalian, carilah tempat di luar di mana kalian dapat menyendiri. Bacalah Mzm. 19:2-3 dan Rm. 1:19-23. Renungkan betapa besar, luas dan uniknya ciptaan Allah itu. Renungkan kebenaran yang menyatakan bahwa Allah lebih besar dan lebih unik daripada semua ciptaan-Nya. Rm. 1:20 memperingati kita untuk tidak menyembah sesuatu yang telah diciptakan, tetapi haruslah menyembah kepada sang Pencipta. Adakah hal dalam kehidupan yang kalian anggap lebih penting daripada Allah? Buatlah daftar dari hal tersebut dan mohonlah pengampunan Tuhan atas hal itu. Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Sangatlah mudah untuk melakukan sesuatu yang kalian sukai daripada melakukan apa yang Tuhan ingin kalian lakukan. Sangatlah tidak mungkin untuk melakukan hal yang kedua hanya dengan bersandar kekuatan sendiri, tetapi Tuhan akan menolong kalian mengatasi kesulitan yang ada. Renungkan beberapa hal di mana kalian membutuhkan kekuatan yang dari pada Allah. Ingatkan bahwa kuasa-Nya telah tersedia bagi kalian. Kita hanya perlu meminta! Akhirilah dengan doa. Mat. 13 – 15 48 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 6 Yesus Membuat Diri-Nya Berguna Bagi Orang Lain GARIS BESAR Kitab Bacaan Luk. 5:1-11; Mrk. 4:35-41 Kebenaran Alkitab Yesus tunjukkan kasih-Nya kepada orang lain melalui perkataan, sikap dan perbuatan-Nya. Tujuan Pelajaran Mengikuti teladan Kristus seperti kita menyampaikan iman kepada saudarasaudari seiman, temanteman, ataupun kepada yang belum percaya. Ayat Hafalan “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” (Rm. 13:8) Latar Belakang Alkitab Para pemungut cukai dianggap rendah oleh orang Yahudi, dan memang benar adanya. Mereka dianggap sebagai sampah masyarakat. Bukan hanya orang Yahudi ini berbalik melawan bangsa sendiri dengan melayani bangsa Romawi, tetapi mereka pun menagih lebih banyak dari yang seharusnya dan mengantungi lebihnya untuk diri sendiri. Mereka pantas disebut pemeras. Orang Farisi merupakan kelompok lainnya yang terkenal akan keburukan mereka. Mereka adalah para pemimpin agama di masa itu yang sengaja menunjukkan kuasa kepemimpinan kepada orang-orang yang seharusnya mereka layani. Mereka membuat pelaksanaan hukum dan tradisi orang Yahudi yang ketat. Mereka sungguh berpengaruh di bait Allah dan menikmati posisi kedudukan itu sehingga merasa terancam oleh Yesus dan akhirnya membujuk orang banyak untuk memusuhiNya dan mengingini kematian-Nya. Sekalipun demikian, Yesus tetap mengulurkan tangan-Nya kepada mereka. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 49 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu.” (Rat. 3:22-23) Bukankah sungguh luar biasa bila Yesus dapat memahami bagaimana perasaan kita dan memberikan tanggapan pada setiap situasi yang berbeda? Kita semua telah mengalami pergumulan dalam hubungan masyarakat. Kadang, ada beberapa hal yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan terjadi di antara anggota keluarga, teman, bahkan saudara-saudari seiman. Memang tidaklah mudah untuk selalu tahu bagaimana menanggapi kepribadian seseorang yang akan kita temui setiap harinya. Bagaimana Yesus dapat menghadapi semua kepribadian orang yang berbeda? Sepatutnyalah, kita perlu banyak belajar dari pada-Nya. Pengajaran dan perbuatan Yesus bersifat mengajar dan membangun orang lain. Ia selalu menunjukkan kasih-Nya kepada mereka yang tidak dipedulikan oleh masyarakat sekitar. Ia dengan sabar membantu para pengikut-Nya untuk memahami kasih Allah yang tidak ada habisnya. Ia patut kita hormati dan teladani. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab 50 1x Para remaja pada tingkatan ini mulai dapat pahami perasaan orang lain dan peka. Mereka dapat dengan mudah merasa terluka, terganggu bahkan kesal. Ini dikarenakan perubahan fisiologi mereka, rasa bebas yang baru dialami dari orangtua, atau kesadaran yang baru mereka temui terhadap dunia luar. Mereka seringkali tidak sadar akan perubahan yang terjadi pada perasaan ataupun apa yang diinginkan dalam hidup. Gunakan pelajaran ini untuk meyakinkan muridmurid terhadap kehadiran Yesus dalam kehidupan mereka. Ketika sepertinya tidak ada seorangpun yang dapat memahami atau peduli terhadap perasaan mereka, Yesus sesungguhnya ada di sana bagi mereka. Saksikan bagaimana Yesus berada di sisimu ketika merasa kehilangan dan seorang diri. Kesaksian hidup Anda bersama dengan Kristus akan tertulis ke dalam ingatan mereka jauh lebih berkesan daripada sejumlah cerita di Alkitab. Perbuatan Anda akan menjadi teladan bagi mereka. Sebagai seorang guru, cobalah untuk ketahui kehidupan murid-murid. Ambillah kepercayaan yang mereka berikan dan cobalah untuk menjadi teman dengan berbagi pergumulan hidup pribadi dengan jujur. Ingatlah, hal yang paling efektif dalam memberikan pelajaran ini adalah menyatakan kasih Yesus yang tidak bersyarat kepada murid-murid. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Persiapkan Hati Murid Mintalah murid-murid untuk merenungkan pertanyaan berikut: Apakah kalian dekat dengan seseorang atau tidak? Apakah persyaratan yang menentukan kalian dapat mempunyai hubungan yang baik terhadap orang tersebut? (Sebagian besar dari murid-murid akan menjawab tergantung dari sikap orang itu.) Murid-murid mungkin telah mengetahui bahwa mempunyai kesamaan, meluangkan waktu bersama, ataupun melakukan aktivitas yang menyenangkan belumlah dapat menjamin mereka mempunyai hubungan yang baik. Beritahukan bahwa sikap seseorang mempengaruhi hubungan baik seorang dengan yang lainnya. Orang yang bersikap buruk akan suka menggerutu atau yang bersikap menyebalkan akan mengalami kesulitan untuk diajak berkomunikasi. Ketika Yesus berada di dunia, Ia harus menghadapi banyak orang yang sama seperti kalian dan aku. Ia berkomunikasi dengan banyak orang yang mempunyai beragam kepribadian. Ia mempunyai ibu, ayah, saudara laki-laki dan saudara perempuan. Seperti kalian dan aku, Ia mempunyai pilihan untuk berhubungan dengan orang-orang tersebut melalui cara-cara tertentu. Sekarang, kita akan belajar dari kehidupan Yesus yang memungkinkan untuk berhubungan dengan semua orang dengan cara yang baik menurut teladan-Nya tanpa harus bergantung pada sikap-sikap kepribadian mereka. Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 (Mintalah murid-murid untuk membaca Yoh. 19:26-27. Tulislah ayat dari Luk. 8:21 pada tempat yang tersedia.) Mungkin murid-murid akan menuliskan perkataan Yesus, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya” (Luk. 8:21). Tambahkan jawaban mereka dengan komentar berikut. 1. Yesus Peduli terhadap Keluarga-Nya (Luk. 8:19-21; Yoh. 19:25) Ketika dibaptis, kita telah menjadi bagian dari keluarga besar Allah. Selain dari keluarga dekat kita, umat Kristen adalah saudara dan saudari kita. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 51 “Di saat kebutuhan pribadi-Nya yang mendesak, Yesus mengabaikan rasa sakit pada tubuh-Nya dan memusatkan pada kebutuhan keluarga-Nya.” 52 1x Yesus tunjukkan bahwa hubungan yang lebih dekat dapat terjadi di antara mereka yang lahir dari Allah daripada yang dilahirkan sekandung. Tetapi bukan berarti Yesus mengabaikan keluarga kandung-Nya. Dalam Yoh. 19:25-27, kita dapat temukan kasih Yesus yang besar terhadap ibu-Nya. Ketika tergantung di kayu salib, Ia tetap memandangi ibu-Nya yang berdiri di dekat salib-Nya. Di saat kebutuhan pribadi-Nya yang mendesak, Yesus mengabaikan rasa sakit pada tubuh-Nya dan memusatkan pada kebutuhan keluarga-Nya. Perbuatan yang terakhir sebelum kematian-Nya adalah menyediakan perawatan bagi ibu-Nya dengan mempercayakannya kepada Yohanes, murid-Nya. Seharusnya Yesus dapat memberikan kewajiban ini kepada anak Maria lainnya, tetapi dari sudut pandangNya, Yohanes telah menjadi anggota keluarga sendiri yang dapat merawat ibu-Nya. Kadang kita bersifat egois terhadap anggota keluarga sendiri. Kita hanya memusatkan pada kebutuhan pribadi, kepedihan dan kesulitan yang kita sedang hadapi. Yesus mengajarkan kepada kita bahwa keluarga harus menyediakan dukungan, bimbingan dan motivasi dan bukannya kritik, argumentasi ataupun penolakan. Kita harus memberikan kasih dan perhatian yang sama kepada mereka yang mengasihi Allah. 2. Yesus Tidak Pilih Kasih (Luk. 5:27-32; 14:1-6) Halaman pertama pada bagian ini, Luk. 5:27-32, mencatat tentang panggilan Lewi (Matius) untuk menjadi murid Yesus. Lewi menjawab dengan segera dan mengadakan pesta di rumahnya untuk para pemungut cukai lainnya dan Yesus. Orang Farisi tidak dapat memahami mengapa Yesus mau meluangkan waktu-Nya bagi sekumpulan orang berdosa itu. Yesus menjelaskan bahwa amanat-Nya adalah membawa orang-orang berdosa menuju pertobatan. Jadi adalah hal yang biasa bila Ia meluangkan waktu bersama dengan mereka. Yesus menegaskan tentang pentingnya meluangkan waktu bagi mereka yang dihindari oleh kaum rohaniawan. Yesus pun tidak mengabaikan orang Farisi dan tidak menganggap mereka hanya sebagai kaum rohaniawan yang tidak berguna bahkan untuk waktuNya. Kita tahu dari Luk. 14:1-6 bahwa Yesus mengunjungi rumah seorang Farisi. Jadi, sekalipun Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Tetapi, Yesus tidak pernah Yesus mempunyai ketidakcocokan dengan mereka, tetapi Ia tetap tidak menjauhi semua orang Farisi. Kita pun dapat temukan dari Luk. 14:2-6 bahwa Yesus tidak melakukan sesuatu yang berbeda untuk dapat diterima oleh orang Farisi. Menurut orang Farisi, menyembuhkan adalah suatu pekerjaan, dan bekerja pada hari Sabat adalah pelanggaran terhadap hukum Musa. Tetapi, ketika Yesus melihat seseorang yang menderita penyakit busung air, Ia tidak menunda untuk menyembuhkan orang itu. Yesus dapat saja berkata, “Datanglah esok hari untuk dapat Kusembuhkan.” Tetapi, Yesus tidak pernah serahkan diri-Nya pada tekanan masyarakat ataupun lakukan suatu perbuatan untuk senangkan orang lain. Ia menempatkan kebutuhan orang itu di atas reputasi dan kenyamananNya. serahkan diri-Nya 3. pada tekanan masyarakat ataupun lakukan suatu perbuatan untuk senangkan orang lain. Ia menempatkan kebutuhkan orang itu di atas reputasi dan kenyamanan-Nya." Yesus Menaruh Kebutuhan Orang Lain di atas Kebutuhan-Nya Sendiri (Mat. 14:14-21; 9:35-36) Yesus melakukan beberapa mujizat sebagai identitas diri-Nya. Selain itu, Ia pun mengajarkan kebenaran yang penting. Tetapi di sini, kita membaca bahwa Yesus menyembuhkan orang karena Ia mengasihi mereka. Yesus adalah seorang yang penuh kasih, penyayang dan yang dapat merasakan perasaan orang lain. Ia selalu menaruh kebutuhan orang lain di atas kebutuhan-Nya sendiri. Yesus memperbanyak lima roti dan dua ekor ikan untuk memberi makan lebih dari lima ribu orang. Apa yang telah diberikan kepada Yesus sepertinya tidak berarti apa-apa, tetapi di tangan-Nya diubahnyalah semuanya itu menjadi lebih dari cukup. Di sini, kita dapati lagi bagaimana Yesus menunjukkan kasih-Nya yang tidak berkesudahan bagi mereka yang sedang membutuhkan sesuatu. Apakah prinsip yang kita dapat pelajari mengenai hubungan kita dengan orang lain dari pengalaman Yesus yang bersosialisasi dengan murid-muridNya? (Bersabar dengan orang lain, saling mendukung, rendah hati, membantu para jemaat untuk bertumbuh secara rohani, dan lain sebagainya.) Adakah hal yang dapat merangkum semua yang telah disebutkan di atas? (Tempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kalian sendiri.) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 53 mengajari kita untuk memegang kesempatan pelajaran “Kesabaran-Nya Tidaklah mudah untuk menemukan satu kalimat yang dapat merangkum sikap Yesus dalam berhubungan dengan murid-murid-Nya. Renungkan waktu yang telah diluangkan oleh-Nya bersama dengan mereka, mengajari, menyelesaikan masalah, menerima kekurangan iman, dan menampakkan diri kepada mereka setelah kebangkitan-Nya. Semua peristiwa ini menunjukkan kasih Yesus yang tidak mementingkan diri-Nya terhadap murid-murid-Nya. Pemahaman Yesus Membuat Diri-Nya Berguna Bagi Orang Lain 6 Alkitab Lembar Kerja # 1 Bacalah Yoh. 19:26-27. Tulislah ayat dari Luk. 8:21 Bacalah Mrk. 4:35-41 pada tempat yang tersedia ___________________________________________________________ lebih banyak melayani daripada menegur sesama.” ___________________________________________________________ lam sus da sip Ye i? a Prin iman Pedul Baga Sikap n a k Laku 1. Yesus Peduli terhadap KeluargaNya (Luk. 8:19-21; Yoh. 19:25) 2. Yesus Tidak Pilih Kasih (Luk. 5:27-32; 14:1-6) 3. Yesus Menaruh Kebutuhan Orang Lain di atas Kebutuhan-Nya Sendiri (Mat. 14:14-21; 9:35-36) Apakah prinsip yang kita dapat pelajari mengenai hubungan kita dengan orang lain dari pengalaman Yesus yang bersosialisasi dengan murid-murid-Nya? ________________________________________________________ ________________________________________________________ Adakah hal yang dapat merangkum semua yang telah disebutkan di atas? ________________________________________________________ ________________________________________________________ 16 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 2 Haruskah Aku atau Tidak? Sejak keluarga Jim pindah ke rumah baru, Jim harus berjalan kaki ke sekolah. Bukan merupakan suatu hal yang buruk karena ia dapat bertemu dengan berbagai macam orang dan melihat hal-hal lain yang menarik. Perjalanan Jim membawanya kepada lingkungan yang baru dan yang tidak senyaman sebelumnya. Hanya sekilas pandang, ia dapat membedakan mana keluarga yang kaya dan mana yang miskin. Suatu pagi, dengan malas Jim mencoba untuk bangun dari tidurnya seperti biasa. Dengan perlahan ia menarik dirinya dari tempat tidur dan berganti pakaian. Ia berjalan menuju ke sekolah dengan perjalanan yang 54 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Yesus akan bersikap lemah lembut sekaligus menegur dengan keras sama diikuti oleh perasaan enggan. Ia tiba di jalan Ramona, di mana tempat orang kaya tinggal. Ia berjalan terus dan tiba di jalan Francis. Ia tidak menyukai jalan tersebut karena rumah di jalan itu telah tua. Keluarga di sana sudah pasti mempunyai kehidupan yang miskin. Apa yang Jim tidak dapat pikirkan lebih jauh adalah bagaimana dua daerah tempat tinggal yang benarbenar bertolak belakang dapat berdekatan satu dengan yang lainnya. Sewaktu tiba di sudut jalan, ia mendapati sekumpulan anak muda. Ken, salah seorang laki-laki dari jalan Ramona menghentikan langkah Jim, ia meminta Jim untuk bermain video game sore itu. “Siapakah anak baru itu?” tanya John sambil memandangi seorang anak laki-laki yang sedang berdiri seorang diri. “Ia dari jalan Francis, siapakah yang peduli?” jawab Ken. Jim memandangi mata anak itu dan merasakan kesepian dan ketakutan di mata anak itu. Apakah yang Jim seharusnya lakukan pada situasi semacam ini? Apakah yang kalian akan lakukan bila berada pada posisi Jim? terhadap keegoisan dan Menurut kalian, bagaimana Yesus menanggapi situasi ini? pelajaran kebanggaan mereka." 6 Yesus Membuat Diri-Nya Berguna Bagi Orang Lain Aplikasi Kehidupan Haruskah Aku atau Tidak? Lembar Kerja # 2 Sejak keluarga Jim pindah ke rumah baru, Jim harus berjalan kaki ke sekolah. Bukan merupakan suatu hal yang buruk karena ia dapat bertemu dengan berbagai macam orang dan melihat hal-hal lain yang menarik. Perjalanan Jim membawanya kepada lingkungan yang baru dan yang tidak senyaman sebelumnya. Hanya sekilas pandang, ia dapat membedakan mana keluarga yang kaya dan mana yang miskin. Suatu pagi, dengan malas Jim mencoba untuk bangun dari tidurnya seperti biasa. Dengan perlahan ia menarik dirinya dari tempat tidur dan berganti pakaian. Ia berjalan menuju ke sekolah dengan perjalanan yang sama diikuti oleh perasaan enggan. Ia tiba di jalan Ramona, di mana tempat orang kaya tinggal. Ia berjalan terus dan tiba di jalan Francis. Ia tidak menyukai jalan tersebut karena rumah di jalan itu telah tua. Keluarga di sana sudah pasti mempunyai kehidupan yang miskin. Apa yang Jim tidak dapat pikirkan lebih jauh adalah bagaimana dua daerah tempat tinggal yang benar-benar bertolak belakang dapat berdekatan satu dengan yang lainnya. Sewaktu tiba di sudut jalan, ia mendapati sekumpulan anak muda. Ken, salah seorang laki-laki dari jalan Ramona menghentikan langkah Jim, ia meminta Jim untuk bermain video game sore itu. “Siapakah anak baru itu?” tanya John sambil memandangi seorang anak laki-laki yang sedang berdiri seorang diri. “Ia dari jalan Francis, siapakah yang peduli?” jawab Ken. Jim memandangi mata anak itu dan merasakan kesepian d a n k e t a k u t a n d i m a t a a n a k i t u . Apakah yang Jim seharusnya lakukan pada situasi semacam ini? Apakah yang kalian akan lakukan bila berada pada posisi Jim? Menurut kalian, bagaimana Yesus menanggapi situasi ini? 17 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 55 Lembar Kerja # 3 Apakah yang dapat gerakkan hati dan yang membuatmu lakukan sesuatu untuk Allah? Apakah kalian perhatikan kebutuhan orang lain? Bacalah Mrk. 10:46-52 dan jawablah pertanyaan berikut: 1. Tuliskan daftar orang dan kelompok yang disebutkan dalam kisah Bartimeus. 2. Siapakah nama orang yang sedang membutuhkan dan apakah kebutuhan orang itu? 3. Dari jawaban kalian pada pertanyaan nomor satu, gambarkan bagaimana reaksi dari setiap kelompok terhadap Bartimeus? Seberapa pekakah kalian terhadap kebutuhan orang lain? "Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seseorang tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?" pelajaran (Yak. 2:14) Lakukan ujian singkat dengan menilai diri kalian dengan pernyataan berikut. (Periksa semua jawaban yang cocok dengan situasi kalian.) _____ Aku telah bantu teman yang sedang memerlukan bantuan pada minggu ini. _____ Aku telah berikan motivasi bagi seseorang pada bulan yang lalu. _____ Aku telah berikan bantuan kepada orang lain dengan suka rela pada bulan yang lalu. _____ Aku tahu ada 3 orang yang perlu bantuan dan aku dapat membantu mereka. _____ Aku dapat bantu saudara-saudari yang sedang memerlukan bantuan saat ini juga. 6 Yesus Membuat Diri-Nya Berguna Bagi Orang Lain Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Apakah yang dapat gerakkan hati dan yang membuatmu lakukan sesuatu untuk Allah? Apakah kalian perhatikan kebutuhan orang lain? Bacalah Mrk. 10:46-52 dan jawablah pertanyaan berikut: 1. Tuliskan daftar orang dan kelompok yang disebutkan dalam kisah Bartimeus. 2. Siapakah nama orang yang sedang membutuhkan dan apakah kebutuhan orang itu? 3. Dari jawaban Anda pada pertanyaan nomor satu, gambarkan bagaimana reaksi dari setiap kelompok terhadap Bartimeus? Seberapa pekakah kalian terhadap kebutuhan orang lain? (Periksa semua jawaban yang cocok dengan situasi kalian.) _____ Aku telah bantu teman yang sedang memerlukan bantuan pada minggu ini. _____ Aku telah berikan motivasi bagi seseorang pada bulan yang lalu. _____ Aku telah berikan bantuan kepada orang lain dengan suka rela pada bulan yang lalu. _____ Aku tahu ada 3 orang yang perlu bantuan dan aku dapat membantu mereka. _____ Aku dapat bantu saudara-saudari yang sedang memerlukan bantuan saat ini juga. 18 56 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Aktivitas Iman yang Disertai dengan Perbuatan Bahan: Sebuah kartu indeks 7 x 12 cm Pena untuk setiap murid. "Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yak. 2:17) Petunjuk: 1. Diskusikan Yak. 2:14-17 dalam kelas ataupun dalam kelompok. Mulailah dengan membaca ayatnya. Lalu, ajaklah murid-murid untuk merangkumnya dengan kata-kata mereka sendiri. Kemudian, ajaklah mereka untuk berdiskusi tentang aplikasi kehidupan dari ayat 15-16. 2. Bagikan kartu indeks dan pena kepada muridmurid dan ajaklah mereka untuk mengutip ayat yang tertulis dalam Yak. 2:14-17 itu pada sisi kartu. 3. Setelah itu, ajaklah mereka untuk membalikkan kartu tersebut dan pada sisi kiri kartu dan tuliskan # 1 – 3 dan sisakan tempat yang kosong di antara nomor-nomor itu. Setiap murid harus melihat tiga kesempatan untuk melayani Kristus dengan membantu orang lain selama satu minggu depan. Apa yang mereka perbuat haruslah dituliskan pada nomor tersebut. 4. Murid-murid harus siap membagikan pengalaman mereka tentang membantu orang lain kepada teman sekelas mereka pada minggu depannya. “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seseorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Yak. 2:14-17) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 57 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mat. 16 – 18 58 1x Kita telah membahas beberapa hal di dalam kita berhubungan dengan orang lain: Menganggap semua orang Kristen sebagai anggota keluarga; janganlah pilih kasih; dan tempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kita. Inilah tiga prinsip mendasar yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kita tidak dapat memilih kasih ketika selalu menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kita sendiri. Kita akan menganggap semua orang sebagai anggota keluarga ketika kita mempunyai rasa hormat seperti itu terhadap mereka. Sangatlah sulit untuk menjalankan salah satu dari prinsip ini tanpa diikuti oleh kedua prinsip lainnya. Kita semua tidak menyukai orang yang pilih kasih. Siapakah yang suka bergaul dengan orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri? Kita menyukai orang-orang yang peduli terhadap diri kita dan diri mereka pula. Maka lakukan kepada orang lain seperti apa yang kalian kehendaki orang lain lakukan terhadap kalian. Bila dapat lakukan hal di atas, maka kalian akan mengikuti teladan Kristus. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 7 Perjamuan Malam Terakhir GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab Kitab Bacaan Mat. 26:26-30; Mrk. 14:12-26; Luk. 22:14-22; Yoh. 13:1-17; 1 Kor. 11:23-32 Perjamuan Kudus diadakan untuk peringati kematian Yesus. Dalam sakramen ini, setiap umat percaya akan ambil bagian dalam tubuh dan darah Yesus agar bersekutu dengan-Nya hingga beroleh kehidupan kekal dan dibangkitkan pada hari terakhir. Satu ketul roti yang tidak beragi dan air anggurlah yang boleh dipergunakan dalam sakramen ini (1 Kor. 10:17; 5:6-8; Mrk. 14:24-25). Persyaratan dalam Perjanjian Lama menetapkan bahwa pengampunan dosa harus ditebus dengan darah dari binatang yang dipersembahkan (Kel. 24:6). Sebagai pengganti dari binatang persembahan itu, Yesus serahkan diri-Nya sebagai anak domba Allah yang tidak bercela, suatu persembahan yang berkhasiat hapuskan dosa manusia sekali dan selamanya. Oleh karena itu, kita dapat datang ke hadirat-Nya dengan suatu keyakinan bahwa Ia akan lepaskan kita dari semua tuntutan dosa. Dalam sakramen Basuh Kaki, mereka yang percaya akan beroleh bagian dalam Yesus. Sakramen ini mengingatkan bahwa seorang yang percaya harus mempunyai kasih, kekudusan, kerendahan hati, pengampunan dan pelayanan. Semua umat Kristen yang telah menerima baptisan air harus membuat kaki mereka dibasuh dalam nama Yesus. Saling membasuh kaki pun dapat dilakukan bila perlu (Yoh. 13:1-17). Kebenaran Alkitab Tuhan Yesus tetapkan Sakramen Basuh Kaki dan Sakramen Perjamuan Kudus untuk mengingatkan kita akan kasih-Nya. Tujuan Pelajaran Mengikuti teladan Kristus dengan saling membasuh kaki dan mengenang bagaimana Yesus telah mati demi kita di atas kayu salib. Ayat Hafalan “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu.” Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 59 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.” (1 Kor. 10:16-17) Pada malam perayaan Paskah, Yesus mengajarkan murid-murid tentang Perjamuan Kudus. Paskah merupakan suatu perayaan untuk mengenang pembebasan orang Israel dari perbudakan di Mesir. Demikian pula dengan Perjamuan Kudus, suatu sakramen yang mengingatkan bagaimana kita telah dibebaskan dari segala dosa melalui kematian Kristus dan pengharapan kemuliaan yang akan diterima pada saat kedatangan-Nya kembali. Dengan sikap layaknya hamba yang paling hina, Yesus menunjukkan diri-Nya sebagai hamba teladan ketika Ia mengikatkan sehelai kain lenan pada pinggang-Nya dan membasuh kaki murid-murid-Nya. Bila Yesus, yang adalah Allah dan guru dalam wujud manusia, mau melayani, maka kita sebagai pengikutNya pun harus mau melayani untuk memuliakan Allah. Yesus tidak membasuh kaki murid-murid hanya untuk ajarkan mereka bersikap baik terhadap seorang, tetapi Ia pun menginginkan agar amanat-Nya tetap berjalan sekalipun setelah kematian-Nya. Dari teladan Yesus, terutama ketika Ia serahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi orang banyak, kita dapat belajar sebuah gaya kepemimpinan seorang hamba: 1. Menerima panggilan Allah untuk melayani orang lain. 2. Mengenal orang-orang yang kita layani. 3. Mengasihi dengan sepenuh hati terhadap orangorang yang kita layani. 4. Bersedia mengorbankan kepentingan pribadi guna memenuhi kepentingan orang lain yang kita layani. Mengenai Murid Anda Alkitab 60 1x Pengalaman masa kanak-kanak kita, terutama masa yang buruk dan menyedihkan kadang terlalu dibesar-besarkan. Seorang anak kecil mencemooh anak yang lain dengan nama panggilan tertentu. Apa yang tampaknya suatu hal yang lucu bagi seseorang, justru menyakitkan dan memalukan bagi yang lainnya. Sayangnya, tingkah laku yang semena-mena ini seringkali meninggalkan bekas luka yang mendalam sehingga para remaja menjadi begitu peka terhadap kekurangan mereka yang sekecil apapun. Akibat lebih jauh dari perbuatan yang semena-mena ini membuat banyak remaja kemudian berbalik mencemooh anak yang lebih kecil dan yang lebih lemah daripada mereka. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Belakang "Allah berikan kita suatu kemampuan yang berbeda sekaligus kelebihan dan kelemahan yang berbeda pula Oleh karena itu, sebenarnya kita semua berada pada tingkat yang sama di hadapan Tuhan." Para remaja pun lebih sering mengucapkan atau melakukan hal-hal yang kejam tanpa mereka sadari dalam menyatakan ketidakpuasan pada kehidupan mereka. Anda harus membantu murid-murid dalam menghadapi perasaan rendah diri sebelum mereka dapat menolong dan melayani orang lain. Ajarkan dalam memperhatikan orang lain seperti teman-teman di sekolah, tetangga, ataupun saudara-saudari seiman di gereja. Mintalah mereka untuk memperhatikan semuanya dengan diam-diam. Apa yang mereka harus sadari adalah orang lain pun sembunyikan rasa ketidakpercayaan diri mereka dengan kemarahan, perilaku yang kasar, candaan ataupun dengan perilaku yang egois. Allah berikan kita suatu kemampuan yang berbeda sekaligus kelebihan dan kelemahan yang berbeda pula. Oleh karena itu, sebenarnya kita semua berada pada tingkat yang sama di hadapan Tuhan. Berikan pelajaran Anda dengan menyertakan suatu peragaan tentang seorang anak remaja yang mencemooh yang lainnya dan mintalah murid-murid untuk memperbaiki situasi tersebut. Perkataan apakah yang sebaliknya dapat diucapkan oleh si pencemooh? Bagaimana si pencemooh dapat menghadapi ketidaktenangan pada dirinya sendiri? Bimbinglah murid-murid ke arah jalan keluar permasalahan yang berhubungan dengan perbuatan kasih, pengertian, dan kerendahan hati. Ingatlah ayat berikut: “Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima” (Kis. 20:35) dan “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat. 25:40). Persiapkan Hati Murid Sebutkan lima dari sepuluh Dasar Kepercayaan Gereja Yesus Sejati! (Biarkan murid-murid memikirkannya selama beberapa menit.) Lalu, tuliskan semuanya itu di papan tulis. Menurut kalian, manakah yang paling penting? (Tidak ada satu Dasar Kepercayaanpun yang lebih penting daripada lainnya. Semuanya sama pentingnya demi keselamatan umat manusia!) Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari dua sakramen yang penting yang Yesus telah tetapkan sebelum Ia disalibkan. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 61 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Bacalah Yoh. 13:1-17 1. Tuliskan pemahaman mengenai sakramen ini. (Sakramen adalah suatu peringatan yang Yesus lakukan dan perintahkan untuk dilakukan oleh manusia serta yang berhubungan langsung dengan keselamatan hidup kekal manusia.) 2. Apakah perlu kakiku dibasuh? (Ya; jawab Yesus: “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku” Yoh. 13:8.) 3. Kapankah kakiku harus dibasuh dan bagaimana dengan pelaksanaannya? (Tuhan Yesus sendiri yang mengadakan Sakramen Basuh Kaki dan memerintahkan kepada muridmurid-Nya untuk mengikuti teladan-Nya. Seorang Kristen perlu dibasuh kakinya setelah ia menerima Sakramen Baptisan Air karena Yesus berfirman: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak perlu membasuh diri lagi, selain membasuh kakinya saja, karena ia sudah bersih seluruhnya” (Yoh. 13:10). Sakramen ini harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus, untuk mewakili Allah dan karena namaNya sehingga kita dibersihkan dan diselamatkan. Dengan mengikuti teladan yang Yesus telah berikan, maka para pekerja kudus yang melaksanakan sakramen ini mengisi air ke dalam tempayan, membasuh kaki mereka di dalam nama Tuhan Yesus, dan mengeringkannya dengan handuk.) 4. Apakah makna penting dalam sakramen ini? (Berjalan bersama Kristus dan menjadi seperti Kristus l Sakramen Basuh Kaki adalah undangan Yesus kepada para pengikut-Nya agar mereka beroleh bagian dalam keilahian-Nya (2 Pet. 1:4). l Untuk dapat menjadi seperti Kristus, kita harus tinggalkan perbuatan dosa yang lama dan berjalan bersama Tuhan. Kita harus menjaga kaki dari dosa dengan menaati firman Tuhan, karena “Firman-Mu itu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mzm. 119:105). Sebelum Anda memulai Pemahaman Alkitab ini, mintalah murid-murid untuk melihat ke Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang ditulis di sini mungkin tidak tertulis di Lembar Kerja mereka. 62 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Belakang "Meneladani Kristus bukan hanya menjaga kekudusan diri, Meneladani Kristus bukan hanya menjaga kekudusan diri, tetapi membagikan kasih-Nya kepada orang lain. Umat Kristiani harus mendukung seorang dengan yang lainnya dengan rendah hati melayani, saling menasihati dan saling mengampuni.) Bacalah Luk. 22:7-20 1. Mengapa Yesus laksanakan Perjamuan Kudus pada perayaan Paskah? (Paskah adalah perayaan tahunan di mana orang Israel merayakan pembebasan Allah atas umatNya dari tanah perbudakan. Perayaan itu merupakan hari di mana orang Yahudi mengingat bagaimana Allah melalui darah anak domba telah menyelamatkan mereka dari tangan Allah yang telah membunuh setiap anak sulung orang Mesir.) 2. Mengapa Yesus dianggap sebagai anak domba Paskah? (Yesus telah mengambil tempat sebagai anak domba sembelihan. Darah-Nya telah menyelamatkan kita dari kematian yang kekal.) 3. Apakah tujuan dari Perjamuan Kudus itu? (Saat Sakramen Perjamuan Kudus, kita renungkan dan kenang betapa besar kasih Juruselamat dan pengorbanan-Nya demi kita. Inilah saat di mana kita harus perbarui ketekunan kita agar dapat lebih mengasihi Tuhan dengan memberikan hidup untuk melayani-Nya.) 4. Apakah makna dari Perjamuan Kudus itu? a. Kesatuan l Seketul roti yang tidak beragi digunakan dalam Perjamuan Kudus untuk menunjukkan bahwa Yesus hanya mempunyai satu tubuh dan semua jemaat adalah anggota dari tubuh yang satu itu. Dengan memakan roti yang tidak beragi ini berarti kita menyatakan kesatuan dan persekutuan dengan Tuhan Yesus dan jemaat lainnya. tetapi membagikan kasih-Nya kepada orang lain. Umat Kristiani harus mendukung seorang dengan yang lainnya dengan rendah hati melayani saling menasihati dan saling mengampuni." b. Kekudusan l Roti yang tidak beragi dan sari buah anggur murni melambangkan kekudusan Yesus. Demikianpun kita harus menjaga kekudusan dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 63 c. Perjanjian l Cawan yang kita terima adalah cawan dari Perjanjian Baru yang didirikan oleh darah Yesus. Dengan demikian, kita mempunyai hak istimewa untuk dapat masuk ke dalam kerajaan Allah pada masa yang akan datang. (Beberapa pertanyaan berikut tidak terdapat dalam Lembar Kerja Murid. Diskusikan semua pertanyaan ini bersama dengan murid-murid.) "Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab aku berkata kepadamu: Mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." (Luk. 22:17-18) . Siapakah yang boleh mengambil bagian dalam Sakramen Perjamuan Kudus? (Untuk dapat mengambil bagian dalam Sakramen Perjamuan Kudus, maka kita harus dibersihkan dari segala dosa melalui Sakramen Baptisan Air dan tidak pernah melakukan dosa yang mematikan. Sakramen Perjamuan Kudus harus diterima dengan sikap yang baik dan benar. Saat Sakramen Perjamuan Kudus berlangsung, kita harus mengintrospeksi diri, bertobat dan melepaskan segala dendam yang terdapat dalam hati kita terhadap orang lain.) Bahan apa sajakah yang dipergunakan dalam Sakramen Perjamuan Kudus? (Satu ketul roti yang tidak beragi dan sari buah anggur yang murni.) Diskusi: (Bagian ini tidak terdapat pada Lembar Kerja Murid, diskusikan bagian ini bersama dengan murid-murid.) Apakah yang Yesus maksudkan ketika Ia mengatakan bahwa mereka yang makan dagingNya dan minum darah-Nya akan mendapatkan hidup yang kekal? Apakah kita sungguh makan daging dan minum darah Kristus dalam Sakramen Perjamuan Kudus? (Daging dan darah menggambarkan sebuah kehidupan. Maksud Yesus dengan makan daging dan minum darah-Nya adalah menerima kehidupan rohaniNya bukan menerima tubuh jasmani-Nya.) 64 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." (Luk. 22:19) pelajaran Apakah roti yang tidak beragi dan sari buah anggur murni itu sungguh telah berubah menjadi daging dan darah Yesus? (Dengan kuasa Roh Kudus, maka roti yang tidak beragi dan sari buah anggur murni yang dipergunakan dalam Sakramen Perjamuan Kudus sungguh telah berubah menjadi daging dan darah Yesus secara rohani.) 7 Pemahaman Perjamuan Malam Terakhir Alkitab Lembar Kerja # 1 Sakramen Basuh Kaki Sakramen Perjamuan Kudus Bacalah Yoh. 13:1-17 1. Tuliskan pemahaman mengenai sakramen ini. __________________________ Bacalah Luk. 22:7-20 1. Mengapa Yesus laksanakan Perjamuan Kudus pada perayaan Paskah? _________________________________ __________________________ _________________________________ __________________________ 2. Mengapa Yesus dianggap sebagai anak domba Paskah? _________________________________ 2. Apakah perlu kakiku dibasuh? __________________________ _________________________________ __________________________ __________________________ 3. Apakah tujuan dari Perjamuan Kudus itu? _________________________________ 3. Kapankah kakiku harus dibasuh dan bagaimana dengan pelaksanaannya? __________________________ 4. Apakah makna dari Perjamuan Kudus itu? _________________________________ _________________________________ __________________________ _________________________________ __________________________ _________________________________ __________________________ _________________________________ __________________________ 5. Siapakah yang boleh mengambil bagian dalam Sakramen Perjamuan Kudus? _________________________________ __________________________ 4. Apakah makna penting dalam sakramen ini? __________________________ __________________________ _________________________________ 6. Bahan apa sajakah yang dipergunakan dalam Sakramen Perjamuan Kudus? _________________________________ __________________________ _________________________________ 19 Aktivitas Lembar Kerja # 2 dan # 3 Aktivitas # 1: Pecahkan kode berikut tentang apa yang Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya saat perjamuan malam yang terakhir dan hafalkan setiap ayatnya. Ketika kalian telah menghafalkannya, berilah warnai hati yang terdapat di depan dari setiap ayat. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 65 Saat Perjamuan Malam pelajaran pelajaran Aktivitas Perjamuan Malam Terakhir 7 Lembar Kerja # 2 Aktivitas Perjamuan Malam Terakhir 7 Saat Perjamuan Malam Lembar Kerja # 2 Pecahkan kode berikut tentang apa yang Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya saat perjamuan malam yang terakhir dan hafalkan setiap ayatnya. Ketika kalian telah menghafalkannya, berilah warnai hati yang terdapat di depan dari setiap ayat. "aku berkata kepadamu: sesungguhnya ______________________________________________________________________ barangsiapa percaya kepada-ku, ia akan KODE ______________________________________________________________________ A=a B=b C=c D=d E=e F=f G=g H=h I=i J=j melakukan juga pekerjaan-pekerjaan K=k L=l O=o P=p R=r S=s T=t U=u Y=y Aku hafal Yoh. 14:12 "Di rumah Bapa-ku banyak tempat yang aku lakukan, bahkan pekerjaan- pekerjaan yang lebih besar dari pada tinggal. Jika tidak demikian, tentu ______________________________________________________________________ __________________________________________________________________ Aku hafal Yoh. 14:2 ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ __________________________________________________________________ itu." aku mengatakannya kepadamu. Sebab ______________________________________________________________________ __________________________________________________________________ aku pergi ke situ untuk menyediakan "aku tidak akan meninggalkan kamu __________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ tempat bagimu." Aku hafal Yoh. 14:18 __________________________________________________________________ sebagai yatim piatu. aku datang _____________________________________________________________________ "kata yesus kepadanya: akulah jalan, kembali kepadamu." ___________________________________________________________________ __________________________________________________________ kebenaran dan hidup. tidak ada Aku hafal Yoh. 14:6 ___________________________________________________________________ seorangpun yang datang kepada bapa, ___________________________________________________________________ kalau tidak melalui aku." ___________________________________________________________________ 21 7 Aktivitas Perjamuan Malam Terakhir Saat Perjamuan Malam Lembar Kerja # 2 pelajaran pelajaran 20 7 Saat Perjamuan Malam "jawab yesus: jika seorang mengasihi "damai sejahtera kutinggalkan bagimu. _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ aku, ia akan menuruti firman-ku dan damai sejahtera-ku kuberikan kepadamu, _____________________________________________________________________ Aku hafal Yoh. 14:23 Aktivitas Perjamuan Malam Terakhir Lembar Kerja # 2 bapa-ku akan mengasihi dia dan kami _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ Aku hafal Yoh. 14:27 dan apa yang kuberikan tidak seperti _____________________________________________________________________ akan datang kepadanya dan diam yang diberikan oleh dunia _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ bersama-sama dengan dia." janganlah _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ gelisah dan kepadamu. gentar hatimu." "tetapi penghibur, yaitu roh kudus, _____________________________________________________________________ yang akan diutus oleh bapa dalam _____________________________________________________________________ nama-ku, dialah yang akan mengajarkan Aku hafal Yoh. 14:26 _____________________________________________________________________ segala sesuatu kepadamu dan akan _____________________________________________________________________ mengingatkan kamu akan semua yang _____________________________________________________________________ telah kukatakan kepadamu." __________________________________________________________ 22 23 Aktifitas # 2: Buatlah Gambar Jejak Kaki Tahukah bahwa kalian dapat membuat tanda seperti gambar jejak kaki dengan tangan kalian? Di sinilah kalian akan ketahui bagaimana membuat kartu untuk seseorang yang kalian telah layani secara diam-diam. Kalian akan membutuhkan: Beberapa kartu tanpa garis dengan ukuran 7 x 12 cm Bantalan cap yang telah diberi tinta. 66 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Petunjuk: 1. Buatlah kepalan tangan dengan tanganmu dan tariklah ujung dari kepalan tanganmu dengan bantalan cap. 2. Tekan tangan yang telah bertinta ke atas kartu yang berukuran 7 x 12 cm itu. 3. Untuk menambahkan jejak kaki di atasnya, ulurkan tulang buku jari kalian ke dalam tinta dan tekankan di atas jejak kaki yang telah ada. Gunakan ibu jari untuk menggambarkan jejak kaki yang besar. 4. Ketika kalian telah melayani seseorang dengan diam-diam, maka tinggalkan salah satu dari gambar jejak kakimu ke dalamnya. (Luk. 22:19) Pilihan Lain: Buatlah gambar jejak kaki yang berbeda warnanya dengan menggunakan warna tinta yang berlainan atau dengan menggunakan kartu nota. Kalian dapat menuliskan sebuah pesan seperti: "Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih” (Gal. 5:13) di atas kartu. Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab Kita telah belajar banyak mengenai dua sakramen penting dalam kebenaran Alkitab. Biarlah kita selalu mengingatnya untuk saling melayani seorang dengan yang lainnya dengan kasih dan rendah hati; untuk menjaga diri kita tetap kudus dan tidak berdosa sampai kedatangan Yesus yang kedua kalinya. (Ingatkan murid-murid tentang apa yang mereka telah tuliskan agar membantu hubungan mereka dengan Allah dapat semakin erat.) Akhirilah dengan doa. minggu ini: Mat. 19 – 21 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 67 68 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 8 Yesus Mendoakan Para Murid-Nya GARIS BESAR Kitab Bacaan Yoh. 17:1-9,13-15,20-24 Kebenaran Alkitab Doa dapat mengubah kehidupan manusia. Tujuan Pelajaran Memotivasi murid-murid untuk menolong orang lain dengan mendoakan mereka. Ayat Hafalan “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjagajagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.” (Ef. 6:18) Latar Belakang Alkitab Dalam Yoh. 17 dicatatkan bagaimana Yesus mendoakan para murid-Nya setelah Perjamuan Malam yang terakhir dan menjelang Ia ditangkap. Yesus beritahukan isi doa-Nya kepada para murid-Nya agar mereka dapat bersukacita bahwa Yesus begitu mengasihi mereka dan menyaksikan bagaimana permohonan-Nya itu dikabulkan oleh Bapa yang di surga. Yesus begitu menyadari waktu Allah dan bertindak sesuai dengan waktu-Nya itu. Pada saat yang kritis ini, Yesus berdoa dan membiarkan para murid-Nya mendengar isi doa-Nya. Ia berdoa agar orang-orang yang telah percaya kepada-Nya dilindungi dari kuasa si jahat (Yoh. 17:15), agar mereka tetap suci dan kudus (Yoh. 17:17), dan selalu berada dalam kebenaran-Nya. Yesus menekankan kesatuan hati jemaat. Ia menghendaki agar mereka semua tetap bersatu untuk menjadi kesaksian yang nyata bagi orang lain, untuk saling membangun dan bekerja dengan rendah hati bagi kemuliaan nama-Nya. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 69 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya.” (Ibr. 4:16) Dalam kehidupan ini, kita dikelilingi oleh sejumlah masalah yang tidak terduga datangnya. Tidak ada seorangpun manusia yang tidak pernah menghadapi masalah dalam hidupnya. Tetapi bagaimana seseorang dapat mengatasi begitu banyaknya ketidakpastian dalam hidup dan masih dapat memenangkannya? Bagi kita, rasa damai sejahtera itu ditandai dengan adanya suatu keyakinan yang tidak tergoyangkan bahwa Allahlah yang memegang kendali dan turut serta dalam setiap rincian perkara dalam hidup ini. Hanya saja, kita harus dengan rela menerima pertolongan-Nya dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya di manapun sesuai pimpinan-Nya. Seperti seekor induk ayam yang mengumpulkan dan melindungi anak-anaknya di bawah kepak sayapnya dari hujan badai. Demikianpun halnya, Yesus selalu hadir dalam kehidupan kita untuk mendengarkan setiap doa yang dipanjatkan dan melindungi kita dari semua yang jahat. Buatlah sebuah doa yang menyatakan rasa syukur kita terhadap Kristus atas segalanya karena Ia begitu berarti bagimu. Ucapkan rasa syukur karena Ia telah mati untuk menebus segala dosamu, karena Ia telah memberikan sinar matahari bagi kita setiap harinya, dan yang terpenting adalah karena Ia telah mendoakan kita dan menganugerahkan keselamatan hidup kekal kepada kita. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab 70 1x Murid-murid pada tingkatan ini sudah mulai menambah pokok doa mereka, yang tadinya hanya mendoakan diri mereka, keluarga dan teman, sekarang mendoakan tujuan yang lebih besar sesuai dengan pandangan yang makin meluas mengenai dunia ini. Melalui sekolah dan program televisi, mereka mendapatkan informasi tentang kesulitan yang dialami orang lain. Pertumbuhan moral yang sedang berlangsung membantu mereka untuk membedakan mana yang adil dan yang tidak adil. Murid-murid pada tingkatan ini pun telah dapat mendoakan bagi orang-orang yang berada di dalam kesulitan. Doa Yesus yang dicatat dalam Yoh. 17 memberikan suatu pola yang dapat diikuti ketika kita mendoakan orang lain. Pertama, tunjukkan bagaimana mereka dapat mendoakan keluarga, teman dan semua saudara-saudari seiman lainnya. Beberapa aspek Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia kehidupan di gereja dapat diikutsertakan dalam pokok doa ini. Ikutilah teladan Yesus yang mendoakan pula bagi orang-orang non-Kristen. Motivasilah murid-murid untuk bertekun mendoakan beberapa orang tertentu dalam kehidupan mereka setiap kali berdoa. Mintalah murid-murid untuk membuat suatu daftar dari orang-orang yang mereka telah doakan secara rutin. Ajaklah mereka untuk berpikir lebih luas lagi. Mungkin mereka dapat mendoakan tidak hanya terhadap orang-orang yang dikenal, tetapi terhadap orang-orang yang mereka saksikan dalam berita ataupun yang berada di luar lingkup kehidupan mereka, agar Tuhan dapat memenuhi kebutuhan orang-orang yang sedang membutuhkan itu. Persiapkan Hati Murid Ajukan situasi ini kepada murid-murid: Seorang kakek terkena penyakit kanker. Kami begitu erat dengan sang kakek. Aku menangis dan begitu menguatirkan terhadap keadaannya setiap hari. Tanyakan kepada murid-murid, apakah mereka pernah mengalami hal serupa, di mana mereka tahu bahwa seseorang sedang mengalami kesulitan semacam itu dan mereka menjadi begitu frustrasi karena tidak dapat membantunya sama sekali. Ajaklah murid-murid untuk saling berbagi pengalaman mereka dalam kelompok. Anda pun dapat membantu dengan menceritakan pengalaman pribadi kepada mereka. Ketika kta sedang berdoa, Allah dapat tunjukkan bagaimana caranya membantu orang lain. Doa adalah cara yang terpenting bagi orang Kristen untuk membantu orang lain. Tidaklah mengherankan bila Yesus banyak berdoa. Yesus pun banyak menghadapi penderitaan dan kesulitan. Marilah kita lihat bagaimana Yesus begitu mengasihi mereka yang mengikuti jejakNya itu. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 71 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Yesus datang untuk menganugerahkan keselamatan bagi manusia. Tetapi dalam saat-saat terahkir dalam hidup-Nya, perhatian-Nya dicurahkan kepada para murid-Nya dan semua pengikut-Nya. Bacalah doa Yesus yang tercatat dalam Yoh. 17:1-25. “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya.” 1. Bagaimana perasaan kalian terhadap doa Yesus? (Gambarkan sebuah simbol dan jelaskan maknanya. Mungkin simbol itu berupa hati yang besar atau apapun yang dapat menyampaikan rasa aman dan kasih.) 2. Yesus berdoa bagi para murid-Nya karena Ia begitu mengasihi mereka. Ia tahu apa yang mereka sedang butuhkan. Telitilah doa Yesus dalam Yoh. 17 dan tuliskan apa yang menjadi tujuan doa-Nya itu? (Pastikan jawaban murid-murid berdasarkan katakata kutipan dari Yesus sendiri. Yesus berdoa bagi orang-orang non-Kristen sekaligus para pengikut-Nya agar tidak diambil dari dunia ini.) 3. Menurut kalian, permohonan Yesus yang manakah di dalam doa-Nya yang terpenting? Apakah alasannya? (Motivasilah murid-murid untuk menjelaskan jawaban mereka sendiri. Beberapa dari antara mereka akan mengatakan bahwa kebersamaan atau kesatuan di antara umat Kristen itu adalah hal yang terpenting karena menyaksikan tentang kuasa Allah terhadap orang-orang yang belum percaya.) 4. Permohonan manakah yang terpenting dalam hidup kalian? (Mungkin murid-murid akan menjawab bahwa mereka memerlukan kesatuan karena memang tidak mudah untuk selalu cocok terhadap orang lain. Ketika kita tanpa sengaja mendengar orang lain sedang perbincangkan sesuatu hal di gereja atau ketika mendapati suatu masalah di antara murid-murid, kita dapat mendoakan untuk hal kesatuan ini. Kita pun dapat berdoa agar Allah (Ibr. 4:16) Belakang 72 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia menolong teman-teman dalam mengatasi permasalahannya dan mengalahkan si iblis.) "Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia sama seperti Aku bukan dari dunia." 5. Bagaimana doa Yesus bagi para murid-Nya itu terjawab? Lihatlah pada ayat Alkitab berikut: Kis. 4:32-35; 16:22-25; Ef. 2:12-16. Dapatkah kalian mencari contoh lainnya?) (Umat Kristen terdahulu selalu saling berbagi, apapun yang menjadi kepunyaan mereka. Mereka menyatakan kesatuan dan kasih (Kis. 4:32-35); dalam keadaan susah, Paulus dan Silas tetap bersukacita (Kis.16:22-25); orang Yahudi dan orang Farisi tidak lagi menjadi musuh; mereka dapat bersatu karena pengorbanan Yesus Kristus Ef. 2:12-16.) 6. Bagaimana doa Yesus terjawab dalam kehidupan kalian atau dalam kehidupan umat Kristen yang kalian ketahui? Diskusi: (Beberapa pertanyaan berikut tidaklah terdapat dalam Lembar Kerja Murid. Diskusikan pertanyaan berikut bersama dengan murid-murid.) 1. Mengapa Yesus tidak mendoakan para muridNya agar mereka diambil dari dunia ini? (Adalah kehendak Allah bagi para murid-Nya untuk tinggal di dunia ini menjadi saksi hidup bagi kemuliaan-Nya.) 2. Bagaimana doa Yesus terhadap para murid-Nya agar mereka tidak diambil dari dunia ini berkaitan dengan diri kalian ketika kalian atau seseorang yang kalian kasihi sedang menghadapi pencobaan? (Kita tidaklah mungkin berharap bahwa setiap manusia tidak akan pernah mengalami masalah. Sebaliknya, Allah menghendaki agar kita dapat mengatasinya. Kadang kita mengalami suatu penderitaan, tetapi Allah telah berjanji untuk melindungi kita dari si iblis. Allah selalu mengizinkan kita mengalami berbagai pencobaan agar dapat menjadi lebih dewasa.) (Yoh. 17:15-16) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 73 Dapatkah kalian mengingat suatu peristiwa ketika sedang mendoakan untuk sesuatu hal tetapi Tuhan tidak menjawabnya sesuai dengan keinginanmu? Bagaimana dengan perasaan kalian saat itu? Bagaimana dengan perasaan kalian sekarang ini ketika mengenang peristiwa itu kembali? 4. Seandainya seorang non-Kristen bertanya kepada kalian, “Apakah yang kalian doakan?” dan “Untuk apakah doa itu dilakukan?” Apakah yang kalian akan jelaskan terhadap orang itu? pelajaran “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.” 3. 8 Pemahaman Yesus Mendoakan Para Murid-Nya Alkitab Lembar Kerja # 1 Yesus datang untuk menganugerahkan keselamatan bagi manusia. Tetapi dalam saat-saat terahkir dalam hidup-Nya, perhatian-Nya dicurahkan kepada para murid-Nya dan semua pengikut-Nya. Bacalah doa Yesus yang tercatat dalam Yoh. 17:1-25. 1. Bagaimana perasaan kalian terhadap doa Yesus? Gambarkan sebuah simbol dan jelaskan maknanya. 2. Yesus berdoa bagi para muridNya karena Ia begitu kasihi mereka. Ia tahu apa yang mereka sedang butuhkan. Telitilah doa Yesus dalam Yoh. 17 dan tuliskan apa yang menjadi tujuan doaNya itu? 3. Menurut kalian, permohonan Yesus yang manakah di dalam doa-Nya yang terpenting? Apakah alasannya? (Yoh. 17:23) 4. Permohonan manakah yang terpenting dalam hidup kalian? 5. Bagaimana doa Yesus bagi para murid-Nya itu terjawab? Lihatlah pada ayat Alkitab berikut: Kis. 4:32-35; 16:22-25; Ef. 2:12-16. Dapatkah kalian mencari contoh lainnya?) 6. Bagaimana doa Yesus terjawab dalam kehidupan kalian atau dalam kehidupan umat Kristen yang kalian ketahui? 24 Aplikasi Belakang Kehidupan Lembar Kerja # 2 Apakah Iman itu? 1. 74 1x Bacalah Mrk. 11:12-14,20-24 Iman melibatkan perbuatan yang kita harus jalani untuk membuat doa kita menjadi penuh makna dan efektif. Buatlah daftar dari semua hal yang kita perlukan dari beberapa ayat berikut: 1 Yoh. 5:14-15; Luk. 11:5-13; Yoh. 14: 13-14. (Kita harus berdoa sesuai dengan kehendak Allah dan seolah-olah telah dapatkan jawabannya. Kita harus tekun dalam doa dan janganlah menyerah. Kita harus mempunyai keyakinan terhadap Allah dan berdoa dalam nama Tuhan Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Yesus. Untuk dapat beritahukan segala keinginan yang terdalam kepada Allah, maka kita harus mempunyai hubungan yang erat dengan-Nya.) 2. Iman melibatkan pengakuan terhadap beberapa hal yang merintangi doa kita. Apakah alasan bagi doa yang tidak terkabulkan? Buatlah daftar sebanyak mungkin atas pertanyaan ini. Tambahkan ke daftar tersebut dari beberapa ayat berikut: Mzm. 66:18-19; Yak. 1:5-8; 4:2; Mrk. 11:25. (Dosa, tidak mau memaafkan orang lain, memohon dengan tujuan yang keliru, tidak beriman adalah beberapa alasan mengapa doa kita tidak terkabulkan.) Dengan mengetahui jawaban di atas, maka bagaimana seharusnya sikap kita dalam berdoa? (Kita harus memeriksa beberapa hal berikut terlebih dahulu, apakah kita telah mengakui dosa dan percaya bahwa Allah akan mengabulkan permohonan sesuai dengan kehendak-Nya yaitu yang terbaik bagi kita? Kita pun harus memeriksa tujuan doa – apakah Allah akan dimuliakan bila permohonan kita terkabulkan? Atau apakah kita memohonnya hanya untuk menuruti keinginan pribadi?) 3. Iman bukanlah suatu jaminan yang akan mengabulkan doa sesuai dengan keinginan kita, tetapi Allah tetap akan menjawab doa kita. Berikan beberapa contoh dari Alkitab. Bacalah Ibr. 11:29-40. Situasi macam apakah yang sedang dihadapi oleh mereka beriman berikut ini? Melalui pengalaman mereka, apakah yang kita dapat pelajari mengenai iman dan permohonan dalam doa? (Ibr. 11 mencatatkan bagaimana orang Israel menyeberangi laut Merah; bagaimana para nabi menaklukkan kerajaan-kerajaan, menutup mulut singa-singa dan lepas dari cengkaraman maut; ibuibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan; ada juga yang tersiksa, dipenjara dan dibunuh; beberapa dari mereka miskin, disiksa dan harus berjalan di padang gurun dan gunung-gunung dengan iman "Kita harus berdoa sesuai dengan kehendak Allah dan seolah-olah telah dapatkan jawabannya. Kita harus tekun dalam doa dan janganlah menyerah. Kita harus mempunyai keyakinan terhadap Allah dan berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Untuk dapat beritahukan segala keinginan yang terdalam kepada Allah, maka kita harus mempunyai hubungan yang erat dengan-Nya." Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 75 dan keyakinan bahwa Allah mempunyai rencana yang lebih baik bagi mereka.) Dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan antara iman dan permohonan doa, bantulah muridmurid untuk menyadari bahwa kita mengakui peranan Allah dalam hidup saat kita berdoa dengan iman. Kita percaya akan rencana Allah dan yakin akan segala janjiNya, sekalipun kita harus menderita atau bahkan menghadapi banyak kesulitan. Iman bukan dibuktikan dengan permohonan doa yang penuh dengan kata-kata yang indah, tetapi dengan kepercayaan terhadap Tuhan yang maha kasih dan yang maha kuasa. “Iman bukanlah suatu jaminan yang akan Selesaikan beberapa kalimat berikut: l Doa adalah ______________________________ l Sebuah perubahan yang terjadi dalam kehidupan doaku sejak beberapa minggu yang lalu adalah ______________________________ l Hal terpenting yang kupelajari tentang doa adalah _________________________________ sesuai dengan pelajaran mengabulkan doa 8 keinginan kita." Aplikasi Yesus Mendoakan Para Murid-Nya Kehidupan Apakah Iman itu? Lembar Kerja # 2 ___________________________ 1. Bacalah Mrk. 11:12-14,20-24 Iman melibatkan perbuatan yang kita harus jalani untuk membuat doa kita menjadi penuh makna dan efektif. Buatlah daftar dari semua hal yang kita perlukan dari beberapa ayat berikut: 1 Yoh. 5:14-15; Luk. 11:5-13; Yoh. 14: 13-14. _____________________ ________________________ ___________________________ ___________________________ 2. Iman melibatkan pengakuan terhadap beberapa hal yang merintangi doa kita. Apakah alasan bagi doa yang tidak terkabulkan? Buatlah daftar sebanyak mungkin atas pertanyaan ini. Tambahkan ke daftar tersebut dari beberapa ayat berikut: Mzm. 66:18-19; Yak. 1:5-8; 4:2; Mrk. 11:25. _____________________ ________________________ ___________________________ 3. Iman bukanlah suatu jaminan yang akan mengabulkan doa sesuai dengan keinginan kita, tetapi Allah tetap akan menjawab doa kita. Berikan beberapa contoh dari Alkitab. Selesaikan beberapa kalimat berikut: l Doa adalah ________________________________ _______________________________________ ________________________________ _______________________________________ Bacalah Ibr. 11:29-40. Situasi macam apakah yang sedang dihadapi oleh mereka beriman berikut ini? Melalui pengalaman mereka, apakah yang kita dapat pelajari mengenai iman dan permohonan dalam doa? l Sebuah perubahan yang terjadi dalam kehidupan doaku sejak beberapa minggu yang lalu adalah ________________________________ _______________________________________ ________________________________ _______________________________________ l Hal terpenting yang kupelajari tentang doa adalah _______________________________________ ________________________________ _______________________________________ ________________________________ _______________________________________ _______________________________________ 25 76 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Aktivitas Kotak Pos Doa Bahan: Kotak biskuit yang kosong Gunting yang ujungnya lancip Kaleng penyemprot berisi cat Klip kertas atau kancing Perekat Sedotan air minum Kartu indeks berukuran 7 x 12 cm atau kertas berukuran kecil yang dipotong setengah Petunjuk: 1. Rekatkan semua penutup dan sisi tutupan kotak dengan rapat. Taruhlah kotak itu di ujungnya. 2. Semprotkan cat ke kotak itu dan biarlah seketika hingga mengering. Tambahkan rincian lainnya dengan menggunakan cat atau spidol. 3. Gambarkan pintu atau jendela di atas kotak pos kalian dengan spidol. Tuliskan 'ketuklah maka akan dibukakan bagimu!' di atas pintu itu. 4. Gunakan ujung dari gunting untuk membuat secelah lubang sebagai pintunya. Potonglah pintu itu dan biarkan dari samping pintu itu terbuka. Mungkin kalian pun mau membuat beberapa jendela. Tambahkan kancing atau klip kertas sebagai pembuka pintunya. 5. Sekarang, kotak pos kalian telah siap untuk diberikan tanda penting. Di atas kartu atau di atas kertas kecil, tulislah ayat dari Luk. 11:9. Rekatkan kartu itu pada bagian atas sedotan. Lalu, rekatkan sedotan itu di pinggir kotak pos kalian. 6. Siapkan kartu indeks dan permohonan doa kalian untuk dimasukkan ke dalam kotak pos itu. Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Pengajaran doa Yesus adalah saling mendoakan itu penting adanya. Kita pun telah pelajari bahwa Allah akan katakan 'ya' atas doa kita, kadang akan katakan 'tunggu' ataupun 'tidak'. Apapun jawaban yang didapatkan dari Allah, kita harus sadari bahwa Ia tahu apa yang terbaik bagi diri kita. “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya.” (Ibr. 4:16) Akhirilah dengan doa. Mat. 22 – 24 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 77 78 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 9 Petrus Menyangkal Yesus GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab Kitab Bacaan Mat. 26:36-75; Mrk. 14:26-31, 66-72; Luk. 22:14-62; Yoh. 21:15-25 Pada malam pengkhianatan Yudas, Yesus jelaskan kepada para murid-Nya bahwa perjamuan itu merupakan perjamuan malam bersama dengan mereka yang terakhir. Saat itu, para murid-Nya belum dapat pahami apa yang Yesus maksudkan ketika Ia katakan bahwa Ia akan segera pergi dan mati bagi segala dosa umat manusia. Yesus nubuatkan bahwa para muridNya akan segera meninggalkan-Nya seperti domba yang tercerai-berai ketika gembala tidak ada. Tetapi Petrus katakan, ”Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak” (Mrk. 14:29). Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: “Sekalipun aku harus mati bersamasama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” Semua yang lainpun berkata demikian juga. Yesus berkata, “Aku telah berdoa untuk engkau supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.” Petrus marah karena hal itu dan berkata: “Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!” Lalu Yesus ulangi perkataan yang sama seperti Ia telah katakan dalam Mrk. 14. Kebenaran Alkitab Yesus masih tetap mengampuni dan mengasihi sekalipun kita pernah mengecewakan-Nya. Tujuan Pelajaran Belajar tentang kegagalan Petrus dan bagaimana ia bertobat dan menerima tanggung jawab atas segala dosa kita dan mencari pengampunannya. Ayat Hafalan “Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.” (1 Yoh. 1:10) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 79 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibr. 12:1b) Ada tiga tahapan penyangkalan Petrus: Pertama, ia berlagak bingung dan mencoba untuk mengalihkan perhatian dari dirinya dengan mengubah pokok permasalahan. Kedua, ia menyangkal Yesus dengan suatu sumpah. Ketiga, ia mulai mengutuk dan bersumpah. Mungkin kita pernah menghadapi situasi semacam ini. Hanya dengan sedikit lebih banyak tekanan, kita dapat temukan diri sedang mengalihkan pembicaraan sehingga dapat menghindari perbincangan tentang Kristus. Kita merasa bersalah menyangkal Kristus sebagai Allah dalam lingkungan penting kehidupan kita. Penyangkalan Petrus terhadap Yesus merupakan dosa yang berat, tetapi Ia mengampuni Petrus. Tidak ada dosa yang terlalu besar bila kita bertobat dari pada dosa itu dan memohon pengampunan kepada Yesus. Penatua Yohanes berkata: ”Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yoh. 1:8-9) Sikap ini membutuhkan kerendahan hati dan kejujuran untuk mengenali segala kelemahan diri kita. Kita harus berani mengungkapkan segala dosa kita kepada Allah karena Ia mengetahuinya dan hendak mengampuni dan menolong kita. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab 80 1x Murid-murid pada tingkatan ini cenderung mempunyai kesadaran diri. Mereka kadang merasa menderita sekali karena penampilan pribadi mereka: Terlalu gemuk, terlalu kurus, kulit yang buruk, penampilan yang buruk, dan lain sebagainya. Mereka begitu menginginkan persetujuan dari teman sebaya mereka. Terdapat kecenderungan yang kuat untuk lakukan banyak penyesuaian untuk mendapatkan persetujuan dan persahabatan dari teman sebaya mereka, apalagi saat menerima kebebasan dari orangtua terjadi secara bertahap. Sebagai akibatnya, sulit bagi mereka untuk melawan arus dari pada temanteman mereka sendiri. Dalam pelajaran ini, bantulah murid-murid untuk mengenali beberapa macam situasi di mana mereka telah menyangkal Yesus sama seperti yang Petrus telah lakukan. Lalu pelajarilah karakter Petrus untuk Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Mohonlah Roh Kudus untuk membantu kita mengatasi kelemahankelemahan kita." menganalisis kesalahannya. Ajaklah mereka untuk belajar dari kegagalan Petrus. Bagikan kesaksian dari para anak muda pemberani lainnya, yang imannya tidak goncang dalam situasi yang penuh tantangan itu. Sungguh penting untuk mengakui kesalahan, kelalaian dan dosa kita sendiri. Kita perlu mengakuinya untuk menerima penyucian dan pengampunan yang Allah dapat berikan kepada kita. Bukanlah kehendak Allah bagi manusia untuk merasa terbeban karena banyaknya kesalahan mereka sendiri hingga tidak dapat melakukan hal-hal yang berguna dalam kehidupan mereka. Mohonlah Roh Kudus untuk membantu mengatasi segala kelemahan kita dan memberikan keberanian untuk berdiri teguh di hadapan Kristus. Allah selalu siap mengampuni segala kelalaian kita dan memulihkan hubungan yang produktif terhadap-Nya. Persiapkan Hati Murid Mintalah murid-murid untuk berpikir tentang suatu peristiwa di mana mereka sungguh telah gagal total – beberapa kelalaian, kesalahan yang bodoh, ataupun hal bodoh yang mereka pernah katakan atau lakukan. Mintalah setiap murid untuk melukiskan sebuah gambaran sederhana tentang apa yang mereka telah lakukan itu. Tanyakan kepada mereka, “Bagaimana orang lain memperlakukan kalian saat itu? Bagaimana perasaan kalian mengenai cara mereka memperlakukanmu saat itu?” Bersiaplah untuk berbagi tentang gambaran kalian itu. Ketika mereka sedang mempersiapkan gambaran itu, ceritakan tentang kelalaian Anda sendiri. Pada akhir acara, beritahukan bahwa memang tidaklah mudah bagi mereka untuk selalu tidak berbuat kesalahan. Hari ini, kita akan mempelajari Petrus yang telah melakukan kegagalan yang teramat parah dalam hidupnya. Kita pun akan melihat apa yang terjadi terhadap diri Petrus setelah kejadian itu. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 81 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 pelajaran (Karena murid-murid telah mengenal cerita ini, mintalah mereka untuk membuka Lembar Kerja mereka dan bacalah Luk. 22:31-46 dan Mat. 26:36-41. Lalu mintalah mereka untuk mengisi tempat yang kosong pada 'Catatan Petrus'. Bayangkan bahwa mereka adalah Petrus yang sedang menuliskan suatu catatan dalam buku hariannya itu.) 9 Petrus Menyangkal Yesus (Yoh. 18:11) Alkitab Catatan Petrus Lembar Kerja # 1 “Kata Yesus kepada Petrus: Sarungkanlah pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?” Pemahaman Aku sungguh merasa bersalah hari ini. Aku yakin bahwa aku cukup kuat untuk ikuti __________ hingga katakan bahwa aku akan turut dipenjarakan bahkan mati bersama-Nya. Aku bersungguhsungguh. Tetapi Yesus berkata, “Petrus, sebelum ayam berkokok hari ini, engkau akan menyangkal Aku __________ kali!” Setelah perjamuan malam, beberapa murid bersamaku pergi ke taman dengan Yesus. Yesus memintaku, Yakobus dan Yohanes, untuk tinggal bersama-Nya ketika Ia sedang berdoa, tetapi kami sangat kelelahan hingga tertidur. Yesus kembali dan berkata, “Mengapa engkau __________? Bangun dan berdoalah agar engkau tidak dicobai.” Ketika Yesus selesai __________, kami dengar banyak orang berteriak-teriak, dan Yudas membawa orang banyak itu ke atas bukit. Ketika hendak menangkap Yesus, aku menarik ___________ku yang panjang dan mengarahkan kepada salah seorang yang memegang tangan Yesus. Aku tidak tahu bahwa aku akan memotong salah satu dari __________nya. Yesus ambil potongan telinga itu dan pulihkan orang itu. Ia perintahkan kami untuk masukkan pedang kami kembali. Yesus katakan bahwa bila sesuai kehendak Allah, Ia dapat memanggil bala tentara __________ untuk melindungi-Nya. Yesus izinkan orang banyak untuk membawa-Nya. Ketika mereka menangkap-Nya, semua murid melarikan diri, termasuk diriku. Tetapi aku tidak lari begitu jauh dan tetap ikuti orang banyak dari kejauhan. Aku saksikan mereka membawa Yesus ke tempat imam besar. Di waktu yang bersamaan, aku menunggu di luar beberapa saat lamanya dan kedinginan. Aku menyelinap melalui salah satu gerbang ke tempat di mana terdapat api unggun. Ketika sedang hangatkan diri, salah seorang dari __________ __________ melihatku. Aku tundukkan kepala, tetapi ia tetap kenaliku dan berkata, “Hai, orang ini bersama dengan Yesus!” Aku sangat ketakutan. Anak buah imam besar dan orang banyak lainnya yang telah menangkap Yesus semua di sekelilingku hingga dengan spontan aku berkata, “Bukan, bukan aku!” Seseorang pun mengenaliku, dan kembali aku __________ bahwa aku mengenali Yesus. Kemudian, satu jam berikutnya, salah seorang dari mereka dengan yakin katakan bahwa aku salah seorang dari murid Yesus. Dengan marah, aku mengutuk dan bersumpah bahwa aku sama sekali tidak mengenal orang yang mereka maksudkan. Setelah itu, aku saksikan para prajurit sedang menggiring Yesus keluar. Mereka hendak pergi ke suatu tempat lain. Yesus menatapku dengan sedihnya, dan aku dengar seekor __________ sedang berkokok. Saat itu pula, aku teringat apa yang Yesus telah katakan. Ia benar! Aku telah menyangkalNya tiga kali. Bagaimana mungkin aku lakukan hal itu? Aku segera keluar dari halaman dan jatuhkan diriku ke tanah sambil __________. Bagaimana Yesus dapat mempercayai dan mengasihiku lagi? Ketika aku kira bahwa Yesus tidak akan pernah percayai dan kasihiku lagi, suatu hari setelah Ia bangkit dari __________, Ia tampakkan diri kepada kami di danau Galilea. Dengan bantuan Yesus, kami berhasil menangkap __________ banyak sekali! Ketika selesai makan pagi, Yesus tanyakan hal yang sama kepadaku tiga kali, benarkah aku mengasihi Dia. Aku berkata kepada-Nya, "Tuhan, Engkau tahu segalanya, Engkau tahu bahwa aku mengasihi-Mu." Kemudian, Yesus menyuruhku untuk menggembalakan __________ __________-Nya. Ini adalah ujian yang besar bagiku. Aku telah bertobat sejak dahulu, dan sekarang Yesus memintaku untuk berikan seluruh hidupku demi segala pekerjaan kudus yang Ia percayakan kepadaku. Aku sungguh bersukacita akan pengampunan itu dan belajar untuk menjadi seorang yang rendah hati. Hilanglah orang yang sempat menyombongkan dirinya bahwa ia tidak akan pernah menyangkal Yesus. 26 Lembar Kerja # 2 Sebuah Wawancara dengan Petrus “Tamu istimewa kita adalah salah seorang murid Yesus yang paling dikenal saat itu yaitu Petrus. Petrus, marilah kita mulai dengan pembicaraan tentang suatu peristiwa yang menyakitkan dalam hidup Anda. Selama tiga tahun, Anda adalah salah seorang teman Yesus yang terdekat, bahkan Anda berani berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkan-Nya, tetapi nyatanya Anda melanggar janji itu. Bagaimana tanggapan Anda mengenai hal ini, Petrus?” 82 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran "Kata seorang hamba Imam Besar, seorang dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?" (Yoh. 18:26b) 9 Petrus Menyangkal Yesus Lembar Kerja # 2 Pemahaman Alkitab Sebuah Wawancara dengan Petrus “Tamu istimewa kita adalah salah seorang murid Yesus yang paling dikenal saat itu yaitu Petrus. Petrus, marilah kita mulai dengan pembicaraan tentang suatu peristiwa yang menyakitkan dalam hidup Anda. Selama tiga tahun, Anda adalah salah seorang teman Yesus yang terdekat, bahkan Anda berani berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkan-Nya, tetapi nyatanya Anda melanggar janji itu. Bagaimana tanggapan Anda mengenai hal ini, Petrus?” Anggaplah diri Anda adalah Petrus dan jawablah pertanyaan berikut: 1. Apa yang Anda pikirkan ketika nyatakan bahwa Anda telah siap untuk mati bersama Yesus? 2. Apa Anda percaya kepada Yesus ketika Ia katakan bahwa Anda akan menyangkal-Nya malam itu juga? 3. Apa yang terdapat dalam benak Anda ketika Yesus ditangkap, dan Anda keluarkan pedang yang panjang saat itu? 4. Mengapa Anda menyelinap ke halaman rumah imam besar? 5. Ketika ada orang menuduh Anda sebagai salah seorang murid Yesus, mengapa Anda menyangkal-Nya? 6. Kapan Anda sadari akibat fatal dari perbuatan Anda yang memang bersalah itu? 1. Apakah kalian pernah merasa tidak rela untuk menerima akibat dari kesalahan yang telah kalian lakukan? Apakah yang kalian pikirkan? Mengapa kalian tidak mau akui bila telah bersalah? 7. Ketika Anda sadari bahwa perbuatan Anda itu bersalah, apa yang Anda pikirkan saat itu? 8. Ketika Yesus tanyakan kepada Anda tiga kali, apa yang Anda pikirkan dan bagaimana perasaan Anda saat itu? 9. Mengapa Yesus tanyakan kepada Anda sampai tiga kali? Perlukah sebanyak itu? 10. Tugas apa yang Yesus berikan kepada Anda? 2. Kehidupan Petrus membuktikan bahwa Tuhan dapat memakai orang. Apakah yang kita harus lakukan agar Yesus memandang kita layak sebagai alat-Nya? 11. Setelah Yesus naik ke surga, apakah Anda beritakan tentang diri-Nya kepada orang banyak? (Baca Kis. 2:38). 12. Apa yang Anda dapat pelajari dari kejadian ini? (Baca 1 Yoh. 1:8-9). 27 Aplikasi Kehidupan "Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku? Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: Apakah engkau mengasihi Aku?" Lembar Kerja # 3 Setelah Yesus bangkit dari kematian, Ia berbicara kepada Petrus. Yesus bertanya tiga kali kepada Petrus, “Apakah ia mengasihi-Nya?” Sekalipun Petrus merasa malu, tetapi ia dengan sungguh mengasihi Yesus dan mengatakan kepada-Nya demikian. Yesus tidak hanya mengampuni Petrus, tetapi mempercayakan kepadanya suatu tugas untuk memelihara kawanan domba-Nya. Ketika kita berbuat suatu kesalahan, sangatlah tidak menolong bagi kita untuk berusaha berdalih, atau bertindak seolah-olah perbuatan itu bukanlah kesalahan kita. Ketika menerima kenyataan bahwa kita berbuat salah dan mengakui segala kesalahan itu kepada Yesus, maka kita akan merasa yakin bahwa Yesus pun akan mengampuni kita. Bacalah cerita tersebut dan diskusikan, apakah solusi yang dituliskan berikut akan menolong atau memperburuk keadaan. (Yoh. 21:17a) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 83 pelajaran 9 Aplikasi Petrus Menyangkal Yesus Kehidupan Lembar Kerja # 3 Setelah Yesus bangkit dari kematian, Ia berbicara kepada Petrus. Yesus bertanya tiga kali kepada Petrus, “Apakah ia mengasihi-Nya?” Sekalipun Petrus merasa malu, tetapi ia dengan sungguh kasihi Yesus dan katakan kepada-Nya demikian. Yesus tidak hanya mengampuni Petrus, tetapi percayakan kepadanya suatu tugas untuk memelihara kawanan domba-Nya. Ketika kita berbuat suatu kesalahan, sangatlah tidak menolong bagi kita untuk berusaha berdalih, atau bertindak seolaholah perbuatan itu bukanlah kesalahan kita. Ketika menerima kenyataan bahwa kita berbuat salah dan mengakui segala kesalahan itu kepada Yesus, maka kita akan merasa yakin bahwa Yesus pun akan mengampuni kita. Bacalah cerita tersebut dan diskusikan, apakah solusi yang dituliskan berikut akan menolong atau memperburuk keadaan. Cerita # 1: Leo mencuri beberapa uang dari dompet ayahnya dan membawanya ke sekolah. Ia sungguh mengingini uang tersebut untuk membeli sesuatu yang ia telah lihat di sebuah toko komputer. Cerita # 2: Susan melihat seseorang meninggalkan dompet di kamar kecil. Ia mengambil beberapa uang dan membawanya pulang. Manakah Solusinya? 2. Kehidupan Petrus membuktikan bahwa Tuhan dapat memakai orang. Apakah yang kita harus lakukan agar Yesus memandang kita layak sebagai alat-Nya? Manakah solusi yang Tuhan kehendaki kita ambil? 28 Beberapa Ide Pilihan Bantulah murid-murid untuk mengembangkan suatu perbandingan yang memungkinkan mereka merasakan betapa bodohnya tidak mau menerima kesalahan dan mencari pengampunan bila kita telah berbuat salah. Contoh sebuah perbandingan yang sederhana mengenai keadaan di atas adalah: “Ketidakmauan menerima suatu kesalahan adalah sama seperti burung unta yang menyembunyikan kepalanya di dalam pasir.” Ajaklah setiap murid untuk membuat gambar perbandingan itu dan mewarnainya. Lalu, letakkan semua gambar perbandingan itu sebagai pajangan di ruang kelas dan berilah judul dan penjelasan bila hal itu memang dibutuhkan. Aktivitas Model Surat Bekerja samalah dalam satu kelas untuk mengembangkan sebuah model surat yang memungkinkan seseorang menuliskan permohonan maafnya atas sesuatu yang ia telah perbuat sekaligus mengakui kesalahan atas perbuatannya itu. Motivasilah murid-murid untuk menulis model surat permohonan maaf dan pengakuan terhadap orang-orang yang kepadanya mereka telah berbuat salah di masa yang lalu. 84 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mat. 25 – 28 Adalah penting untuk mengakui segala kesalahan, kegagalan, dan dosa di dalam doa serta memohon pengampunan Allah. Sekarang, marilah kita berdoa dan memohon agar Roh Kudus membantu mengatasi kelemahan dan memberikan keberanian kepada kita. (Sertailah ayat Alkitab ini di dalam doa kalian: “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 1 Yoh. 1:8-9) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 85 86 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 10 Yesus Diadili dalam Persidangan GARIS BESAR Kitab Bacaan Mat. 26; Luk. 22; Yoh. 18-19 Kebenaran Alkitab Yesus adalah Anak Domba yang dikorbankan untuk menanggung hukuman atas segala dosa kita. Tujuan Pelajaran Memahami betapa tidak adilnya persidangan Yesus dan betapa kita diampuni melalui kematian Kristus karena kasih-Nya yang besar. Ayat Hafalan “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya, kamu telah sembuh.” (1 Pet. 2:24) Latar Belakang Alkitab Setelah Yesus ditahan, imam kepala, tua-tua, para ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama memutuskan untuk menyerahkan Yesus kepada Pilatus. Mahkamah Agama adalah suatu lembaga dari para pemimpin orang Yahudi yang mempunyai kuasa untuk mengadili atas permasalahan sipil maupun kriminal. Hukum orang Yahudi mengizinkan mereka yang berkuasa untuk menjatuhkan hukuman mati, tetapi hukum bangsa Roma menghendaki mereka untuk pergi kepada wakil yang berkuasa saat itu untuk pengesahan terakhir bagi hukuman mati tersebut. Dalam Mrk. 15 dicatatkan usaha Pilatus untuk membebaskan Yesus mengalami kegagalan karena ia menyerah terhadap desakan orang Yahudi yang pada umumnya menuntut agar Yesus disalibkan. Para prajurit Roma mengolok-olok Yesus dan membawa-Nya ke suatu tempat di mana Ia akan disalibkan. Yesus harus menjalani suatu persidangan yang tidak adil. Sekalipun demikian, Ia tetap taat terhadap kehendak Allah (Yoh. 18:11). Barabas bukan hanya seorang pencuri tetapi seorang teroris politik pula yang membunuh para pejabat Roma dengan harapannya yang sia-sia, menganggap bahwa dengan cara demikian ia dapat mengusir mereka keluar dari Palestina. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 87 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.” (2 Kor. 5:14) Ketika berhadapan dengan kesulitan, sebagian besar dari antara kita cenderung untuk memilih kenyamanan dan jalan singkat daripada pengorbanan dan kejujuran, khususnya ketika keadaan pribadi yang menjadi ancamannya. Keinginan untuk melindungi diri mungkin mengakibatkan kita melakukan hal-hal yang dapat mencelakakan orang lain. Sebagai contoh, para pemimpin pada masa Yesus lebih memilih popularitas dari orang banyak, dan orang banyak lebih memilih untuk menyenangkan hati para pemimpin daripada memperjuangkan keadilan bagi yang tertuduh (Mat. 27:20; Yoh. 19:15). Contoh lain adalah Pilatus lebih mendengarkan suara yang menghendaki agar Barabas, seorang pemberontak dan pembunuh dibebaskan, dan membiarkan Yesus, seorang manusia yang tidak bersalah, dijatuhi hukuman mati. Hal ini dilakukannya demi meredakan keributan dan menyenangkan hati orang Yahudi yang sedang marah. Yesus datang untuk menyelamatkan dari pandangan sempit kita, gaya hidup yang hanya mementingkan diri sendiri, karena pada akhirnya hal-hal tersebut akan membawa kita kepada kebinasaan. Sebagai anak-anak Allah, kita harus memutuskan berbagai macam pilihan yang sulit, tetapi keputusan yang kita buat haruslah sesuai dengan sifat-sifat Yesus Kristus seperti nilai kasih, kebenaran dan lain sebagainya. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab 88 1x Ketika murid-murid meninggalkan masa kanakkanak, mereka akan menghadapi suatu lembah kehidupan yang tidak teratur. Perbedaan antara benar dan salah tidak tampak begitu jelas. Ketidakpastian bertambah dan ketegangan emosional muncul karena konflik di antara sikap, nilai dan gaya hidup dari masa lalu yang membekas dan bayangan yang masih belum jelas pada masa yang akan datang. Para remaja cenderung akan berpindah dari titik yang satu kepada titik yang lainnya, yaitu dalam hal tingkah laku dan sudut pandang kehidupan. Pergumulan dalam diri memungkinkan mereka menjadi malu, sensitif ataupun agresif. Dalam proses belajarpun, mereka akan menemukan suatu keseimbangan antara diri sendiri yang lama dengan yang baru, mungkin keadaan ini berlangsung sampai beberapa tahun yang akan datang. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Ingatkan kepada murid-murid tentang penderitaan Yesus. Bimbinglah mereka untuk merasakan penghinaan dan siksaan mental yang Yesus rasakan selama persidangan-Nya. Arahkan situasi yang tampaknya negatif ini kepada pernyataan Paulus: “Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Kor. 12:10). Mintalah murid-murid untuk menuliskan sebuah cerita pendek yang kreatif, yang menghubungkan pemikiran mereka terhadap persidangan Yesus atau pengalaman mereka yang serupa dengan pengalaman Yesus sewaktu di persidangan. Pastikan murid-murid menyertakan solusinya ke dalam situasi yang diceritakan. Kumpulkan dan bacakan beberapa cerita dari antara mereka tanpa menyebutkan nama pengarangnya. Akhirilah pelajaran dengan cara mengingatkan kembali diri kita akan Yesus Kristus dalam kehidupan masing-masing. Anda pun dapat membuat sebuah kotak doa bagi murid-murid untuk memasukkan permohonan doa atau membentuk suatu jaringan doa di dalam kelas Anda sendiri. Persiapkan Hati Murid Pernahkah melakukan sesuatu yang membuat diri kalian merasa malu? Sesuatu yang kalian ketahui adalah hal yang salah? Sesuatu yang Alkitab sebutkan sebagai suatu dosa? (Mintalah murid-murid untuk memikirkan suatu peristiwa dan menuliskannya di atas selembar kertas. Ketika telah selesai, mintalah mereka untuk melipat kertas itu menjadi dua atau tiga lipatan untuk menutupi identitas mereka. Ketika mereka sedang menulis, tuliskan sesuatu yang diri Anda sendiri pernah lakukan dan merasa malu.) Tanyakan kepada murid-murid, “Bagaimana kita dapat melepaskan diri dari segala dosa itu? Dapatkah kita membakar segala dosa itu? Dapatkah kita dengan mudah melemparkan segala dosa itu ke dalam tempat sampah atau mungkin menyembunyikannya di suatu tempat? Manakah dari tindakantindakan itu yang kalian akan pilih? Tidak satupun dari cara-cara itu akan melepaskan diri kita dari segala dosa itu maupun menghapus rasa bersalah dari dalam pikiran kita. Bersyukurlah, ada suatu cara yang pasti yang dapat melepaskan kita dari segala dosa itu. Marilah kita pelajari Alkitab untuk menyelidiki bagaimana cara melepaskan diri dari segala dosa itu. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 89 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Persidangan Yesus ─Persidangan Orang Yahudi (Bacalah Mat. 26:57-68; Luk. 22:66-71; Yoh. 18:12-24) Setelah Yesus ditahan, Ia dibawa ke rumah Hanas, seorang imam besar terlebih dahulu dan selanjutnya dibawa ke rumah Kayafas, seorang imam besar. Semua ini terjadi secara rahasia pada tengah malam. Menurut hukum orang Yahudi, persidangan tidak boleh diadakan pada malam hari. Akan tetapi, para pemimpin agama saat itu, yang adalah musuh Yesus, menginginkan kematian-Nya, maka mereka mengadakan suatu persidangan secara rahasia. Para pemimpin tidak dapat menemukan seorang saksipun yang dapat mengatakan sesuatu untuk memberatkan tuduhan Yesus, sekalipun mereka mencari orang-orang yang bersedia menjadi saksi palsu untuk menentangNya. Pada akhirnya, dua orang saksi palsu maju ke depan dan menghubungkan sesuatu yang Yesus telah katakan: “Ia dapat menghancurkan bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.” Tidak ada seorangpun yang dapat membuktikan dalam persidangan itu bahwa Yesus bersalah, bahkan suatu kesalahan kecil apapun yang pantas untuk mendapat hukuman mati. Pada akhirnya, imam besar menanyakan Yesus tentang apakah benar Ia adalah Mesias, Anak Allah. Dan Yesuspun membenarkannya. Tetapi imam besar itu menolak untuk mempercayai bahwa Yesus telah mengatakan yang sebenarnya. Oleh karena itu, imam besar memutuskan bahwa Yesus sedang mengatakan suatu kebohongan yang besar yang disebutnya sebagai penghujatan. Lalu imam besar itu meneriakkan bahwa Yesus pantas menerima hukuman mati karena Ia telah menganggap diri-Nya sebagai Allah dan persidangan pun menyetujuinya. Mereka meludahi muka-Nya dan memukuli-Nya, sementara yang lainnya memukul-Nya dengan telapak tangan mereka sambil mengatakan, ”Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?” 90 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Persidangan Orang Roma (Bacalah Luk. 22:66-67; Yoh. 18:28-19:16) "Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya." (Yes. 53:7a) Ketika fajar menyingsing, para pemimpin orang Yahudi bertemu dan menghukum Yesus kembali. Perbuatan inipun tidak sah, karena menurut hukum orang Yahudi, satu hari haruslah berlalu sebelum menemukan kesalahan seseorang sampai pada penjatuhan hukuman. Para pejabat Roma tidak izinkan orang Yahudi untuk menghukum Yesus. Demikian akhirnya, Ia dikirim ke hadapan Pilatus, gubernur Roma saat itu. Karena orang Roma tidak mau menghukum Yesus karena tuduhan Ia telah menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah, maka orang-orang Yahudipun menuduh bahwa Yesus menganggap diri-Nya sebagai seorang raja dan berusaha untuk memimpin suatu pemberontakan melawan kerajaaan Roma. Akan tetapi, Yesus mengatakan bahwa kerajaan-Nya bukanlah dari dunia ini, dan para pengikut-Nya pun tidak akan melawan orang Roma. Pilatus, gubernur Roma saat itu, mengetahui sebenarnya Yesus tidaklah bersalah dan ia tidak ingin menghukum-Nya. Pada waktu yang bersamaan, Pilatus pun tidak menginginkan siapapun menuduhnya mendukung raja lain selain kaisar. Demikianlah, Pilatus memerintahkan para prajurit Roma untuk menyiksa Yesus dengan cambuk. Setelah penyiksaan itu, Pilatus membawa Yesus ke hadapan orang banyak. Sekali lagi, Pilatus berusaha agar orang banyak itu membebaskan Yesus, tetapi mereka tetap berteriak, “Salibkanlah Dia!” Pilatus menyerah dan membiarkan para prajurit itu membawa Yesus untuk disalibkan. Pilatus melakukan apa yang orang banyak itu inginkan. l Persidangan Yesus berjalan dengan tidak adil. Yesus membiarkan para pemimpin orang Yahudi dan Pilatus memeriksa-Nya dan menjatuhkan hukuman mati bagi-Nya. Sebenarnya, Yesus dapat menyuruh para malaikat untuk menyelamatkan-Nya, tetapi Ia tidak melakukan hal itu. l Yesus telah melakukan banyak mujizat dengan kuasa besar-Nya. Tentu saja, sebenarnya Yesus dapat menghentikan persidangan dan hukuman itu kapan saja, tetapi Ia tidak melakukan hal itu melainkan memilih melakukan kehendak Bapa-Nya. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 91 pelajaran 10 Yesus Diadili Dalam Persidangan Pemahaman Alkitab Persidangan Yesus Lembar Kerja # 1 Persidangan Orang Yahudi Persidangan Orang Roma Bacalah Mat. 26:57-68; Luk. 22:66-71; Yoh. 18:12-24 Bacalah Luk. 22:66-67; Yoh. 18:28-19:16 Setelah Yesus ditahan, Ia dibawa ke rumah Hanas, seorang imam besar terlebih dahulu dan selanjutnya dibawa ke rumah Kayafas, seorang imam besar. Semua ini terjadi secara rahasia pada tengah malam. Menurut hukum orang Yahudi, persidangan tidak boleh diadakan pada malam hari. Akan tetapi, para pemimpin agama saat itu, yang adalah musuh Yesus, menginginkan kematian-Nya, maka mereka mengadakan suatu persidangan secara rahasia. Para pemimpin tidak dapat menemukan seorang saksipun yang dapat mengatakan sesuatu untuk memberatkan tuduhan Yesus, sekalipun mereka mencari orang-orang yang bersedia menjadi saksi palsu untuk menentang-Nya. Pada akhirnya, dua orang saksi palsu maju ke depan dan menghubungkan sesuatu yang Yesus telah katakan: “Ia dapat menghancurkan bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.” Tidak ada seorangpun yang dapat membuktikan dalam persidangan itu bahwa Yesus bersalah, bahkan suatu kesalahan kecil apapun yang pantas untuk mendapat hukuman mati. Pada akhirnya, imam besar menanyakan Yesus tentang apakah benar Ia adalah Mesias, Anak Allah. Dan Yesuspun membenarkannya. Tetapi imam besar itu menolak untuk mempercayai bahwa Yesus telah mengatakan yang sebenarnya. Oleh karena itu, imam besar memutuskan bahwa Yesus sedang mengatakan suatu kebohongan yang besar yang disebutnya sebagai penghujatan. Lalu imam besar itu meneriakkan bahwa Yesus pantas menerima hukuman mati karena Ia telah menganggap diri-Nya sebagai Allah dan persidangan pun menyetujuinya. Mereka meludahi muka-Nya dan memukuli-Nya, sementara yang lainnya memukul-Nya dengan telapak tangan mereka sambil mengatakan, ”Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau? Ketika fajar menyingsing, para pemimpin orang Yahudi bertemu dan menghukum Yesus kembali. Perbuatan inipun tidak sah, karena menurut hukum orang Yahudi, satu hari haruslah berlalu sebelum menemukan kesalahan seseorang sampai pada penjatuhan hukuman. Para pejabat Roma tidak izinkan orang Yahudi untuk menghukum Yesus. Demikian akhirnya, Ia dikirim ke hadapan Pilatus, gubernur Roma saat itu. Karena orang Roma tidak mau menghukum Yesus karena tuduhan Ia telah menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah, maka orangorang Yahudipun menuduh bahwa Yesus menganggap diri-Nya sebagai seorang raja dan berusaha untuk memimpin suatu pemberontakan melawan kerajaaan Roma. Akan tetapi, Yesus mengatakan bahwa kerajaan-Nya bukanlah dari dunia ini, dan para pengikut-Nya pun tidak akan melawan orang Roma. Pilatus, gubernur Roma saat itu, mengetahui sebenarnya Yesus tidaklah bersalah dan ia tidak ingin menghukum-Nya. Pada waktu yang bersamaan, Pilatus pun tidak menginginkan siapapun menuduhnya mendukung raja lain selain kaisar. Demikianlah, Pilatus memerintahkan para prajurit Roma untuk menyiksa Yesus dengan cambuk. Setelah penyiksaan itu, Pilatus membawa Yesus ke hadapan orang banyak. Sekali lagi, Pilatus berusaha agar orang banyak itu membebaskan Yesus, tetapi mereka tetap berteriak, “Salibkanlah Dia!” Pilatus menyerah dan membiarkan para prajurit itu membawa Yesus untuk disalibkan. Pilatus melakukan apa yang orang banyak itu inginkan. Persidangan Yesus berjalan dengan tidak adil. Yesus membiarkan para pemimpin orang hu? Yahudi dan Pilatus memeriksa-Nya dan menlian Ta jatuhkan hukuman mati bagi-Nya. Sebenarnya, ah Ka Yesus dapat menyuruh para malaikat untuk menyelamatkan-Nya, tetapi Ia tidak melakukan hal itu. Yesus telah melakukan banyak mujizat dengan kuasa besar-Nya. Tentu saja, sebenarnya Yesus dapat menghentikan persidangan dan hukuman itu kapan saja, tetapi Ia tidak melakukan hal itu melainkan memilih melakukan kehendak Bapa-Nya. Apak 29 Apakah Kalian Tahu? "Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang mengunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya." (Yes. 53: 7b) 92 1x Apakah kalian menginginkan orang lain mencoba merendahkan kepribadian dan menjatuhkan kalian? Bersediakah kalian menolong mereka? Yesus bersedia melakukannya. Ia mempunyai suara hati yang demikian tulus dan kepercayaan yang teguh terhadap Allah, sehingga akhirnya keadilanlah yang akan menang dan para musuh-Nya tidak dapat mencelakakan-Nya lebih jauh lagi, bahkan Yesuspun telah menolong orang-orang yang menduduh-Nya. Yesus menyambut mereka (Yoh. 18:4); memperkenalkan diriNya kepada mereka (Yoh. 18:5,8); bahkan melindungi mereka dari pembalasan oleh para pengikut setia-Nya (Yoh. 18:11). Yesus telah menunjukkan suatu kebaikan di hadapan kekerasan itu sendiri. Ketidakbersalahan Yesus tidak melindungi-Nya dari penderitaan, kesakitan maupun kematian. Yesus menjalankan penghakiman Bapa di surga (Yoh. 12:2333; 14:1-4); Yesus memilih untuk menderita ketidakadilan. Ia menyerahkan sepenuhnya keadilan itu kepada Bapa di surga dan tidak memohon pembalasan terhadap para musuh-Nya itu. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Aplikasi Kehidupan dan Aktivitas Lembar Kerja # 2 Hari ini, kita akan mempunyai persidangan sendiri. Kita akan menanyakan beberapa orang saksi yang menyaksikan Yesus mati, dan beberapa orang saksi lainnya yang turut bertanggung jawab atas kematian-Nya itu. Kita akan mencoba untuk mendapati, siapakah orang yang bersalah atau orang-orang yang terlibat di dalamnya itu. Aku akan menjadi seorang hakim, dan kalian akan menjadi para juri. Beberapa orang dari antara kalian akan menjadi para saksi. (Pilihlah delapan orang saksi dan mintalah masingmasing dari mereka untuk membaca kitab suci yang dipergunakan. Lihatlah Lembar Kerja Murid.) Mulailah dengan mengatakan, “Sekarang, kita akan mendengarkan kesaksian dari beberapa orang saksi.” Dengarkan setiap kesaksian dan berikan beberapa pertanyaan yang memojokan kepada mereka. (Mungkin Anda memerlukan waktu tambahan untuk mempersiapkan beberapa pertanyaan itu sebelum kelas dimulai.) Ketika persidangan sedang berlangsung, katakan, “Sekarang kita telah tunjukkan suatu keraguan yang beralasan hingga kematian telah terjadi.” Yesus disalibkan dan jenazah-Nya ditempatkan dalam suatu kubur. Marilah, kita panggil seorang dokter yang akan menyatakan secara rinci sifat dasar dari penyaliban-Nya itu.) Mintalah salah seorang dari murid-murid untuk menjadi seorang wartawan dan seorang lagi untuk menjadi seorang dokter. Mintalah wartawan itu untuk membacakan pertanyaan satu demi satu dan mintalah dokter itu untuk membacakan jawabannya dari Lembar Kerja Murid. Setelah penjelasan dari dokter itu, beritahukan kepada murid-murid, “Kita telah melihat peristiwa kematian yang mengerikan melalui penyaliban.” Pimpinlah suatu diskusi singkat yang terpusat pada kesaksian yang ada. Mintalah pendapat dari muridmurid tentang orang-orang manakah yang terlibat dalam penyaliban itu. Panggilah saksi terakhir, Paulus, untuk maju ke depan. (Pilihlah salah seorang dari antara muridmurid.) Perkenalkan saksi itu dan katakan, “Terima kasih, Paulus, Anda telah hadir, Anda telah menulis sebagian besar dari Perjanjian Baru, termasuk bagian yang membicarakan tentang kematian Kristus. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 93 pelajaran Bersediakah Anda beritahukan kepada kami, dengan kata-kata Anda sendiri, mengapa Yesus mati?” Mintalah murid tersebut untuk bacakan dari 1 Kor. 15:3 dan Rm. 5:8 bagi kami. Akhirilah dengan mengatakan, “Semua telah berbuat dosa! Ini berarti kita semua pantas mati seperti yang Yesus Kristus alami. Yesus mati untuk menyelamatkan kita dari segala dosa kita." 10 Aplikasi Yesus Diadili Dalam Persidangan Kehidupan Lembar Kerja # 2 Hari ini, kita akan mempunyai persidangan sendiri. Kita akan menanyakan beberapa orang saksi yang menyaksikan Yesus mati, dan beberapa orang saksi lainnya yang turut bertanggung jawab atas kematian-Nya itu. Kita akan mencoba untuk mendapati, siapakah orang yang bersalah atau orang-orang yang terlibat di dalamnya itu. Saksi 1 – Para Imam Bacalah Mrk. 11:15-18 dengan suara yang keras ketika sang hakim menyuruh kalian. Saksi 2 – Para Pemimpin Orang Yahudi Bacalah Yoh. 5:8-9,16-18 dengan suara yang keras ketika sang hakim menyuruh kalian. Saksi 3 – Kayafas Bacalah Yoh. 11:49-53 dengan suara yang keras ketika sang hakim menyuruh kalian. Saksi 4 – Imam Besar Bacalah Mrk. 14:53-65 dengan suara yang keras ketika sang hakim menyuruh kalian. Saksi 5 – Para Imam Pertanyaan: Bacalah Mrk. 15:11,31 dengan suara yang keras ketika sang hakim menyuruh kalian. 2. Umumnya, berapa lama proses menuju kematian seseorang di kayu salib itu? Saksi 7 – Para Prajurit Bacalah Mrk. 15:16-20 dengan suara yang keras ketika sang hakim menyuruh kalian. 3. Hal apakah yang mengakibatkan kematian untuk orang-orang yang disalibkan? Saksi 8 – Kepala Prajurit 4. Dapatkah dokter menggambarkan proses penyaliban itu? Bacalah Mrk. 15:38-39 dengan suara yang keras ketika sang hakim menyuruh kalian. 5. Mengapa kaki mereka harus dipatahkan? 30 Lembar Kerja # 3 10 Yesus Diadili Dalam Persidangan Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Jawaba (Yes. 53:12b) 1. Seperti yang dokter ketahui, pemerintahan Roma menghukum mati orang dengan menggantung mereka di atas kayu salib. Apakah hukuman seperti ini hanya dikhususkan bagi para penjahat saja? Saksi 6 – Pilatus Bacalah Mrk. 15:2-15 dengan suara yang keras ketika sang hakim menyuruh kalian. pelajaran "...karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontakpemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontakpemberontak." n Dokte r 1. Orang Roma dapat salibkan siapa saja yang mereka inginkan kecuali warga negara sendiri. Tetapi hukuman macam ini hanya cocok untuk 'sampah masyarakat' dan bagi para penjahat yang terkenal kejahatannya. Sewaktu ada peristiwa pemberontakan, tidak lama setelah masa Kristus, banyak sekali orang Yahudi yang disalibkan di Yerusalem hingga terjadi kekurangan kayu dan tempat penyaliban! Di Roma, kaisar Nero menyalibkan ratusan orang Kristen dan membakarnya dengan api. 2. Kematian jarang terjadi sebelum 36 jam, dan kadang ada yang bertahan hingga 9 hari. 3. Penyebab kematian umumnya adalah sesak nafas. Posisi tubuh di kayu salib cukup beri tekanan yang besar, sehingga sewaktu seseorang mulai lemah, maka otot yang mengatur sistem pernafasan tidak dapat berfungsi lagi. Demam yang disebabkan oleh infeksi dari luka paku telah mencabut banyak nyawa. Kelaparan adalah akibat lain dari kematian. 4. Orang yang disalibkan ditelanjangi dan diikatkan pada kayu salib dengan tali atau dengan paku di antara pergelangan dan telapak tangan. Tali dapat perlambat kematian karena tidak akan mengeluarkan darah dan tidak ada resiko terhadap pembuluh darah yang justru percepat kematian. Tetapi umumnya, keluarga dari orang yang disalibkan itu dapat datang dan memotong tali itu pada malam hari, sedangkan paku akan lebih sukar untuk dicabut. Bertepatan dengan ancaman pembebasan inilah menyebabkan kepala prajurit harus menjaga Yesus. Pakupun umumnya dipakukan ke kaki. Pada posisi yang telah ditentukan, tekanan paku akan menekan jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan orang itu menderita kesakitan di kepala yang begitu dahsyat pada saat penyaliban. 5. Kaki mereka dipatahkan karena alasan manusiawi. Mungkin hal ini cukup aneh, tetapi ada benarnya. Mematahkan kaki justru mempercepat kematian, karena mereka tidak dapat lagi menaikkan kaki untuk kurangi tekanan pada dada mereka. Untuk pastikan kematian, maka jantung mereka harus ditusuk. 31 94 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Bacalah 1 Kor. 15:3 dan Rm. 5:8 Apakah yang dikatakan? Diskusi 1. Bacalah 1 Pet. 3:18. Mengapa Yesus mati? 2. Mengapa semua orang perlukan pengampunan Allah? 3. Bacalah Rm. 6:23. Apakah hukuman dari dosa? 4. Bagaimana dosa kita dapat disucikan dan diampuni oleh Tuhan? Diskusi: 1. Bacalah 1 Pet. 3:18. Mengapa Yesus mati? (Untuk membawa kita kembali kepada Tuhan.) 2. Mengapa semua orang perlukan pengampunan Allah? (Karena semua orang telah berdosa.) 3. Bacalah Rm. 6:23. Apakah hukuman dari dosa? (Kematian.) 4. Bagaimana dosa kita dapat disucikan dan diampuni oleh Tuhan? (Dengan baptisan dalam nama Tuhan Yesus.) Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mrk. 1 – 3 Yesus mengalami suatu persidangan yang tidak adil, tetapi Ia dengan rela mati bagi kita di atas kayu salib. Kita berikan segala dosa kepada Kristus, tetapi Ia anugerahkan kebaikan dan pengampunan kepada kita (2 Kor. 5:21). Tidak ada yang kita dapat lakukan untuk layak menerima keselamatan hidup kekal. Betapa suatu penawaran yang luar biasa bagi kita! Sayangnya, sebagian besar dari antara kita masih hidup dalam dosa dan melupakan betapa besarnya kasih Allah. Ingatkan murid-murid bahwa kasih sejati dapat tampak dalam bentuk tindakan dan bukan perasaan. Kasih sejati menghasilkan tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri, dan pemberian yang penuh pengorbanan. Tindakan yang terbesar dari kasih adalah menyerahkan diri sendiri bagi orang lain. Bagaimana kita dapat memberikan hidup kita bagi orang lain? Dengan melayani orang lain tanpa memikirkan untuk menerima apapun sebagai balasannya. Kiranya Allah memenuhi kita dengan kasih-Nya sehingga dapat selalu mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kita sendiri. Akhirilah dengan doa. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 95 96 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 11 Yesus Diolok-olok, Dipukuli dan Disalibkan GARIS BESAR Kitab Bacaan Mat. 27:28; Mrk.15; Luk. 23; Yoh. 19 Kebenaran Alkitab Yesus begitu mengasihi kita hingga korbankan nyawa-Nya demi kita. Tujuan Pelajaran Pelajari kisah penyaliban Yesus sekaligus berikan pemahaman bahwa Yesus telah mati karena segala dosa kita dan membalas kasih setia-Nya yang besar. Ayat Hafalan “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan dirinya ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yes. 53:7) Latar Belakang Alkitab Penyaliban melibatkan tindakan meletakkan diri korban pada kayu salib dengan mengikat pergelangan tangan dengan sabuk kulit atau memakukan dengan paku yang besar. Kadang disediakan balok atau pasak yang menjulur keluar dari tiang vertikal untuk menopang orang tersebut agar tergantung pada kayu salib. Kadang, kedua kakinya dipakukan pada tiang vertikal itu. Saat korban tergantung pada kedua lengannya, peredaran darah tidak lagi mengaliri organ-organ vitalnya. Ia hanya dapat legakan diri ketika menopangkan tubuhnya pada pasak yang ada. Tidak lama kemudian, korban akan menjadi letih dan meninggal. Kematian tidak akan terjadi sampai beberapa hari lamanya. Bila korban mendapat pukulan keras, hidupnya tidak akan berlangsung lama. Untuk percepat kematiannya, para prajurit mematahkan kedua kaki korban dengan tongkat pemukul hingga korban tidak dapat lagi menopangkan tubuhnya dan peredaran darah pun mulai terhenti serta akhirnya akan mati lemas. Pada umumnya, jenazah korban akan dibiarkan membusuk dan dimakan oleh binatang pemakan bangkai. Tetapi bagi orang Yahudi, penyaliban merupakan bentuk kematian yang paling hina. Sebab ada tertulis: “Seorang yang digantung terkutuk oleh Allah” (Ul. 21:23). Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 97 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya.” (Rm. 6:1-3) Yesus Kristus merupakan lambang dari pada kasih. Sekalipun terdapat permusuhan di antara kita dengan Allah, tetapi Yesus memilih untuk datang dan menyelamatkan kita. Ia begitu mengasihi kita hingga harus mengorbankan diri-Nya sendiri hanya demi kita, sekalipun Ia harus menjalani serangkaian penderitaan yang dahsyat hanya untuk menyelamatkan kita dari hukuman yang patut kita terima. Yesus sungguh sanggup menyelamatkan diriNya, tetapi demi kasih-Nya bagi kita, Ia rela memikul penderitaan yang dahsyat itu. Ia dapat memilih untuk tidak menderita kesakitan dan tidak menerima penghinaan; Ia dapat saja melenyapkan orang-orang yang telah mengolok-olok diri-Nya, tetapi karena kasihNya kepada semua orang Ia rela jalani semuanya itu, bahkan terhadap para musuh-Nya sekalipun. Segala dosa kita telah dipakukan-Nya pada kayu salib ketika Yesus disalibkan. Saat kita menatap salib Kristus, tidak ada istilah netral bagi kita; kita hanya dapat memilih untuk bertobat dan menjadi manusia baru, atau menolak-Nya dan tetap berada dalam dosa, bersandarkan pada diri sendiri. Ketika mengambil langkah bersama Kristus dan karya penebusan-Nya di bukit Kalvari, kita termotivasi untuk membuat dua pengakuan besar: Betapa mengherankan kasih-Nya yang mulia dan betapa diri kita ini yang begitu tidak berarti. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab 98 1x Ketika murid-murid meninggalkan masa kanakkanak, mereka akan menghadapi suatu lembah kehidupan yang tidak teratur. Perbedaan antara benar dan salah tidak tampak begitu jelas. Ketidakpastian bertambah dan ketegangan emosional muncul karena konflik di antara sikap, nilai dan gaya hidup dari masa lalu yang membekas dan bayangan yang masih belum jelas pada masa yang akan datang. Para remaja cenderung akan berpindah dari titik yang satu kepada titik yang lainnya, yaitu dalam hal tingkah laku dan sudut pandang kehidupan. Pergumulan dalam diri memungkinkan mereka menjadi malu, sensitif ataupun agresif. Dalam proses belajarpun, mereka akan menemukan suatu keseimbangan antara diri sendiri yang lama dengan yang baru, mungkin keadaan ini berlangsung sampai beberapa tahun yang akan datang. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Murid-murid dapat berbagi dengan Anda tentang banyak hal terdalam dan terpribadi dalam kehidupan mereka." Ingatkan kepada murid-murid tentang penderitaan Yesus. Bimbinglah mereka untuk merasakan penghinaan dan siksaan mental yang Yesus rasakan selama persidangan-Nya. Arahkan situasi yang tampaknya negatif ini kepada pernyataan Paulus: “Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Kor. 12:10). Mintalah murid-murid untuk menuliskan sebuah cerita pendek yang kreatif, yang menghubungkan pemikiran mereka terhadap persidangan Yesus atau pengalaman mereka yang serupa dengan pengalaman Yesus sewaktu di persidangan. Pastikan murid-murid menyertakan solusinya ke dalam situasi yang diceritakan. Kumpulkan dan bacakan beberapa cerita dari antara mereka tanpa menyebutkan nama pengarangnya. Akhirilah pelajaran dengan cara mengingatkan kembali diri kita akan Yesus Kristus dalam kehidupan masing-masing. Anda pun dapat membuat sebuah kotak doa bagi murid-murid untuk memasukkan permohonan doa atau membentuk suatu jaringan doa di dalam kelas Anda sendiri. Persiapkan Hati Murid Dapatkah bayangkan seseorang yang kalian ketahui dan yang sungguh mengasihi kalian? Seorang yang pasti peduli terhadap kalian? Bagaimana cara orang tersebut dalam menunjukkan kasihnya kepada kalian? Yesus menunjukkan kasih-Nya kepada manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan selamanya. Ia melakukan suatu hal untuk membuktikan kasih-Nya yang demikian besar bagi umat manusia; kasih-Nya yang jauh melebihi dari apa yang dapat dibayangkan oleh semua manusia. Marilah kita selidiki, apa yang Ia telah lakukan bagi kita. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 99 Pemahaman Alkitab "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati." (Rm. 5:6-7) 100 1x Lembar Kerja # 1 Yesus Kristus menjadi seorang manusia. Dari pelajaran yang terdahulu, kita dapat pelajari bahwa Yesus banyak mengajari kita, karena Ia telah menjadi salah seorang dari antara kita. Kita telah melihat, bagaimana Ia mengalahkan berbagai pencobaan, bergaul dengan banyak orang, menjelaskan tujuan hidup-Nya dan menunjukkan kasih dan belas kasihanNya kepada orang yang kerasukan setan ataupun yang sedang sakit. Sekarang, kita akan melihat bagaimana Ia akan tunjukkan kasih pengorbanan-Nya bagi diri kita. Yesus menderita secara jasmani, rohani, dan kejiwaan. Marilah kita pelajari penderitaan kehidupanNya serta temukan bagaimana Ia menangani semuanya itu. Dalam kitab Lukas, ada beberapa hal yang dicatatkan sebagai peristiwa yang terjadi berturut-turut secara cepat pada akhir kehidupan Yesus: 1. Bacalah Luk. 22:39-46 Ketika sungguh butuhkan dukungan, Yesus justru dikecewakan oleh para murid-Nya. Yesus menyuruh para murid-Nya untuk berdoa bersama dengan-Nya. Begitu dashyat kesedihan Yesus saat itu hingga peluh-Nya menetes bagaikan titik-titik darah. Ia begitu butuh dukungan dan kehadiran dari para murid-Nya. Sekalipun Yesus telah berulang kali memberikan peringatan dan nubuatan-Nya, tetapi para murid-Nya masih belum memahami tentang bencana yang akan menimpa Guru mereka itu. Ketika Yesus begitu butuhkan mereka, mereka semua justru tertidur. 2. Bacalah Luk. 22:47-48 Yesus dikhianati oleh Yudas Iskariot. Yudas Iskariot telah mengikuti Yesus selama tiga tahun dan merupakan salah seorang dari 12 rasul mulamula yang dipercayakan Yesus untuk membantu-Nya. Ia bertanggung jawab terhadap bidang keuangan (Yoh. 12:6). Diserahkan kepada musuh merupakan hal yang cukup berat, tetapi dikhianati dengan sebuah kecupan oleh teman kalian sendiri adalah hal yang sungguh menyakitkan dan sulit untuk dikatakan. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 3. Bacalah Luk. 22:54-62 Yesus disangkal oleh Petrus. Setelah Yesus ditangkap, para murid-Nya melarikan diri. Petrus secara khusus, menyangkal semua hubungannya terhadap Yesus. Penolakan itu merupakan hal yang menghancurkan hati. Ketika Yesus menatap Petrus, hati Petrus menjadi hancur dan ia menangis dengan pedihnya. Petrus menyadari bahwa dirinya telah menyangkal Yesus, sama seperti yang Ia telah katakan sebelumnya. 4. "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah." (Rm. 5:6) Bacalah Luk. 22: 63-65 Yesus diolok-olok dan disiksa. Para prajurit menyiksa dan mengolok-olok-Nya. Ketika mereka memukuli tubuh Yesus, mereka pun merendahkan martabat-Nya. Dalam Yes. 53 ditunjukkan bahwa Yesus tidak tampak seperti seorang manusia lagi saat mereka selesai menyiksa-Nya. 5. Bacalah Luk. 23:1-3 Yesus difitnah oleh para musuh-Nya. Yesus dituduh telah berbuat salah oleh para musuh-Nya yang telah 'dibutakan' oleh kepentingan politik dan agama. Para musuh-Nya menuduh Yesus telah menyatakan diri-Nya sebagai raja orang Yahudi, sebuah tuduhan yang membawa-Nya ke kayu salib. 6. Bacalah Luk. 23:26,32-34 Orang banyak tidak mengasihani Yesus. Para musuh Yesus menahan-Nya sepanjang malam melalui sebuah persidangan yang tidak sah. Ketika Pilatus, seorang gubernur Roma, mencoba membebaskan Yesus, semua orang banyak yang berada di halaman gedung pengadilan itu meneriakkan agar Yesus disalibkan! Ketika gubernur mengabulkan permintaan mereka, maka Yesus dibawa untuk disiksa dengan cambuk oleh para prajurit Roma. Keesokan paginya, sekalipun masih lelah dan lemah akibat memar dan luka di seluruh tubuh-Nya serta kekurangan darah, tetapi Yesus dipaksa untuk berjalan kaki menuju tempat penyaliban sambil memikul kayu salib yang berat. Tetapi Yesus tidak lagi mempunyai kekuatan yang cukup untuk memikul kayu salib yang berat itu hingga para prajurit memaksa seseorang yang bernama Simon, orang Kirene, untuk membawa kayu salib itu. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 101 Tempat penyaliban Yesus berada di luar kota, di balik tembok kota, di atas sebuah bukit yang bernama Golgota, dalam bahasa Ibrani dan Kalvari, dalam bahasa Latin. Nama tersebut berarti Bukit Tengkorak, karena bukit batu itu tampak seperti tengkorak. Sebagian besar dari orang yang mengerumuni Yesus adalah para musuh-Nya (Luk. 23:35-37), di mana mereka begitu bergembira dan tertawa atas keadaanNya itu. Mereka begitu membenci Yesus! Betapa senangnya mereka menyaksikan kematian Yesus. 7. "Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah." (Rm. 5:9) Bacalah Mrk. 15:29-32 Yesus diolok-olok. Saat Yesus tergantung dengan penuh penderitaan, para imam justru mengejek Yesus dengan mengatakan: “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!” Beberapa orang dalam keramaian itu pun mencemoohkan-Nya dengan mengatakan: “Turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!” Yesus bukan disalibkan seorang diri tetapi disertai oleh dua penjahat yang disalibkan pula pada pagi hari itu. Mereka pun mencemooh Yesus. Betapa mengerikan harus merasakan begitu banyak kebencian yang tertuju kepada diri-Nya selagi menahan rasa sakit yang begitu sangat. Yesus memilih tetap berada pada kayu salib, menanggung semua hinaan, penderitaan dan rasa sakit. Sekalipun demikian, Yesus tetap tunjukkan kasih-Nya yang besar kepada mereka semua. 8. Bacalah Luk. 23:39-43 Seorang penjahat bertobat saat disalibkan. Selang beberapa waktu lamanya, seorang dari antara kedua penjahat itu merasa malu atas apa yang pernah dilakukannya dan merasa pantas dirinya untuk dihukum mati, tetapi ia pun tahu bahwa Yesus tidak melakukan kesalahan. Oleh karena itu, ia berkata kepada Yesus, “Tuhan, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Ia percaya bahwa Yesus adalah Allah sekalipun harus menderita pada kayu salib. Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Yesus menyatakan kasih-Nya terhadap penjahat yang bertobat dengan mengampuninya, sekalipun ia yang telah mencemoohkan-Nya. 102 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 9. Bacalah Yoh. 19:25-27 Yesus mengasihi ibu-Nya. Ibu Yesus dan beberapa orang murid-Nya pun berdiri dalam kerumunan pada sisi bukit Golgota. Bahkan pada saat Ia mau mati, Yesus masih tetap memberi perhatian kepada ibu-Nya, Maria, dan menyuruh Yohanes, murid-Nya, untuk memeliharanya. Sejak hari itu, maka Maria tinggal dalam rumah Yohanes. "Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." (Rm. 6:6) 10. Bacalah Mat. 27:45-56 Yesus ditinggalkan oleh Allah. Pada tengah hari, di seluruh daerah itu diselimuti kegelapan. Waktu terus berlalu, Yesus semakin menderita. Kira-kira pukul 3 sore, kerumunan orang banyak di sekeliling salib itu mendengar Yesus menyerukan: “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Saat Yesus menanggung segala dosa kita, maka Allah Bapa berbalik meninggalkan Anak-Nya. Betapa mengerikannya saat itu! Begitu menyakitkan lebih daripada penderitaan fisik. Tetapi Yesus rela menerima segala penderitaan itu karena Ia memahami bahwa hanya dengan cara itulah semua orang yang berdosa dapat diampuni. Alkitab memberitahukan bahwa karena kasih-Nya yang besar bagi kita, maka Yesus memikul dosa-dosa kita (1 Pet. 2:24). 11. Bacalah Yoh. 19:28-30; Luk. 23:44-46; Mat. 27:57-60 Yesus mati dan dikuburkan. Yesus tergantung pada kayu salib sekitar 6 jam lamanya. Setelah diberikan anggur asam untuk membasahi mulut-Nya, Ia mengatakan: “Sudah Selesai.” Yesus menebus segala dosa manusia. Ia mengorbankan diri-Nya bagi kita. Perkataan Yesus yang terakhir adalah “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Kemudian meninggallah Yesus. Seorang kaya yang bernama Yusuf Arimatea, yang adalah seorang anggota Mahkamah Agama dan pengikut Yesus menawarkan tempat bagi jenazah Yesus dalam pekuburan miliknya. Jenazah Yesus ditempatkan dalam kubur itu, dan sebuah batu besar digulingkan di depan pintu masuknya. Yesus telah mati dan dikuburkan. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 103 pelajaran "Yesus pun 11 1. menderita secara batin, karena Ia tanggung Pemahaman Yesus Diolok-olok, Dipukuli dan Disalibkan Alkitab Lembar Kerja # 1 Bacalah Luk. 22:47-48 Diserahkan kepada musuh merupakan hal yang cukup berat, tetapi Yesus dikhianati dengan sebuah kecupan oleh murid yang dipercayaiNya. Bagaimana perasaan Yesus? beban dosa 3. 4. 5. 6. 7. Bacalah Mrk. 15:29-32 Apakah yang para imam katakan kepada Yesus? Bagaimana 8. menangani Bacalah Luk. 23:39-43 Apakah yang Yesus katakan kepada penjahat yang bertobat? semuanya ini? Bacalah Luk. 22:54-62 Apakah yang telah terjadi di sini? bagi orang yang di atas pundak-Nya." kter Yesus 2. percaya kepada-Nya aban Do Jaw Bacalah Luk. 22:39-46 Ketika sungguh butuhkan dukungan, bagaimana perasaan Yesus terhadap para murid-Nya? 9. Bacalah Yoh. 19:25-27 Bagaimana Yesus pelihara ibunya ketika Ia akan mati? 10. Bacalah Luk. 22: 63-65 Bagaimana prajurit menyiksa Yesus? Bacalah Luk. 23:1-3 Apakah yang mereka katakan kepada Yesus? 11. Bacalah Luk. 23:26,32-34 Apakah yang orang banyak perlakukan kepada Yesus? Bacalah Mat. 27:45-56 Apakah yang telah terjadi di sini? Bacalah Yoh. 19:28-30; Luk. 23:44-46; Mat. 27:57-60 Apakah yang Yesus katakan? Siapakah yang menguburkan-Nya? 32 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 2 Penyaliban merupakan bentuk penyiksaan yang paling kejam yang dapat dibayangkan oleh manusia. Sebagai tambahan atas kengerian dalam penderitaan fisik, Yesus pun menderita secara batin, karena Ia menanggung beban dosa bagi orang yang percaya kepada-Nya di atas pundak-Nya. Bagaimana tanggapan Yesus mengenai hal ini? (Yesus mengampuni para penyiksa-Nya itu.) Diskusi: 1. Pernahkah kalian dikhianati oleh seseorang yang kalian percayai? Berdasarkan teladan Yesus, bagaimana kalian akan mengatasi masalah ini? 2. Pernahkah kalian disangkal oleh seseorang yang kalian sayangi? 3. Pernahkah kalian dituduh berbuat salah sekalipun tidak pernah berbuat kesalahan? Bagaimana tanggapan Yesus mengenai semuanya ini? Bahkan di atas kayu salibpun, Yesus masih tunjukkan kasih-Nya yang sejati kepada kita. Kasih yang sejati dinyatakan dalam perbuatan. Kita mengetahui bahwa orang lain mengasihi kita dari apa yang mereka perbuat, dan bukan dari apa yang mereka katakan. Kita mengetahui bahwa Yesus mengasihi kita dari apa yang Ia telah perbuat bagi kita. 104 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Lalu bagaimana orang lain dapat mengetahui bahwa kita mengasihi mereka? Hal apa sajakah yang kalian dapat lakukan kepada orangtua untuk menunjukkan kasih terhadap mereka? Hal apa sajakah yang kalian dapat lakukan untuk menunjukkan kasih kepada Yesus? Bimbinglah murid-murid dalam diskusi tentang perkataan yang diucapkan oleh Yesus di atas kayu salib yang menyatakan kasih-Nya terhadap kita. Mintalah murid-murid membaca nas-nas Alkitab pada saat mendiskusikan kata-kata tersebut. Mengampuni (Luk. 23:34) Menerima (Luk. 23:43) Peduli (Yoh. 19:26-27) Haus (Yoh. 19:28) Selesai (Yoh. 19:30) Pasrah (Luk. 23:46) Ditinggalkan (Mat. 27:46-47) "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatnya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2 Kor. 5:21) 2. 3. Buatlah sebuah poster mengenai 7 perkataan Yesus yang terakhir. Berilah kesempatan kepada murid-murid untuk ungkapkan rasa syukur mereka kepada Tuhan dengan cara membuat sebuah perjanjian yang menunjukkan pengorbanan kasih mereka terhadap seseorang dalam minggu ini. Sebaiknya, murid-murid mencatatkan janji mereka atau menyatakannya secara lisan. Undanglah para orangtua murid ke dalam kelas untuk berbagi tentang makna kematian dan kebangkitan Yesus bagi mereka, dan bagaimana usaha mereka untuk menunjukkan kasih dan ucapan syukur itu kepada Tuhan. pelajaran 1. 11 Lembar Kerja # 2 1. 2. Yesus Diolok-olok, Dipukuli dan Disalibkan Aplikasi Kehidupan Penyaliban merupakan bentuk penyiksaan yang paling kejam yang dapat dibayangkan oleh manusia. Sebagai tambahan atas kengerian dalam penderitaan fisik, Yesus pun menderita secara batin, karena Ia tanggung beban dosa bagi orang yang percaya kepada-Nya di atas pundak-Nya. Bagaimana tanggapan Yesus mengenai hal ini? Pernahkah kalian dikhianati oleh seseorang yang kalian percayai? Berdasarkan teladan Yesus, bagaimana kalian akan mengatasi masalah ini? Pernahkah kalian disangkal oleh seseorang yang kalian sayangi? Bahkan di atas kayu salibpun, Yesus masih tunjukkan kasih-Nya yang sejati kepada kita. Kasih yang sejati dinyatakan dalam perbuatan. Kita tahu bahwa orang lain kasihi kita dari apa yang mereka perbuat, dan bukan dari apa yang mereka katakan. Kita tahu bahwa Yesus kasihi kita dari apa yang Ia telah perbuat bagi kita. Lalu bagaimana orang lain dapat tahu bahwa kita kasihi mereka? Hal apa sajakah yang kalian dapat lakukan kepada orangtua untuk tunjukkan kasih terhadap mereka? 3. Pernahkah kalian dituduh berbuat salah sekalipun tidak pernah berbuat kesalahan? Hal apa sajakah yang kalian dapat lakukan untuk tunjukkan kasih kepada Yesus? Bacalah nas-nas Alkitab sebelum berdiskusi tentang bagaimana perkataan Yesus di atas kayu salib menyatakan kasih-Nya kepada kita Mengampuni (Luk. 23:34) Menerima (Luk. 23:43) Peduli (Yoh. 19:26-27) Haus (Yoh. 19:28) Selesai (Yoh. 19:30) Pasrah (Luk. 23:46) Ditinggalkan (Mat. 27:46-47) 33 Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 105 Lembar Kerja # 3 aku sedang belajar pelajaran "Hari itu, 11 Yesus Diolok-olok, Dipukuli dan Disalibkan betapa kemurahan hati dapat melampaui orang-orang yang Anda berikan. Dengan memberi, Anda sesungguhnya sedang mengajari orang lain untuk memberi juga. ." Alkitab Sebuah Hadiah untuk Berdua Lembar Kerja # 3 tentang Aplikasi “Anda tidak pernah tahu kebahagiaan yang dihasilkan dari sebuah perbuatan baik yang sederhana.” – (Bree Abel) Hari itu adalah hari yang indah untuk berjalan-jalan di tengah kota Portland. Kami adalah sekelompok konselor yang sedang cuti dan berjalan-jalan untuk menikmati hiburan. Cuaca saat itu sangat cocok untuk berekreasi. Jadi, saat makan siang tiba, kami mencari sebuah taman kecil di tengah kota itu. Karena kami semua mempunyai selera yang berbeda, maka kami putuskan untuk berpisah sejenak mencari makanan yang disukai, dan berkumpul kembali di taman dalam beberapa menit kemudian. Aku bersama dengan Robby pergi ke penjual hot dog. Kami saksikan si penjual itu membungkus hot dog yang lezat, tepat seperti yang Robby inginkan. Tetapi ketika ia mengambil uang untuk membayar, si penjual itu mengejutkan kami. “Tampaknya hari ini cerah sekali,” katanya. ”Jadi kalian tidak perlu bayar, aku akan berikan gratis pada hari ini.” Kami ucapkan terima kasih dan kembali bergabung dengan teman-teman di taman untuk nikmati makan siang kami. Di saat kami berbincang-bincang sambil makan, aku terusik oleh seorang laki-laki yang duduk seorang diri di sebelah sana yang sedang memperhatikan kami. Menurutku, ia tampaknya tidak mandi berhari-hari lamanya, seperti seeorang tunawisma yang kalian sering dapati di tengah jalan, sayangnya aku tidak perhatikannya lebih lanjut. Kami selesaikan makan dan ingin lanjutkan jalan-jalan. Tetapi ketika Robby dan aku menuju keranjang sampah untuk membuang kantong makan siang tadi, aku dengar suara yang keras berkata, “Tidak ada makanan lagi di kantong itu, bukan?” Itu adalah laki-laki tadi yang selalu memperhatikan kami. Aku tidak tahu harus berkata apa, “Tidak, aku sudah makan semuanya.” “Oh,” hanya itu jawabannya, tanpa rasa malu sedikitpun dalam suaranya. Sebenarnya, ia lapar dan tidak tahan melihat sesuatu yang dilemparkan ke keranjang sampah dan selalu ia tanyakan pertanyaan itu. Aku merasa kasihan terhadap orang itu, tetapi tidak tahu apa yang seharusnya kulakukan. Lalu, Robby berkata “Aku akan kembali, tunggu aku beberapa menit.” Kemudian, ia berlari. Aku perhatikan dengan penasaran saat ia pergi menyeberang ke stand penjual hot dog. Setelah itu, barulah kusadari apa yang sedang dilakukannya. Ia membeli sebuah hot dog, menyeberang kembali dan memberikannya kepada laki-laki yang sedang kelaparan itu. Ketika ia kembali kepada kami, Robby berkata, “Aku hanya menyalurkan kebaikan yang orang lain telah berikan kepadaku.” Hari itu, aku belajar betapa kemurahan hati dapat melampaui orang-orang yang kamu berikan. Dengan memberi, kamu sesungguhnya sedang mengajar orang lain untuk memberi pula. (Andres Manslyey) 34 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mrk. 4 – 6 106 1x Penyaliban merupakan bentuk penyiksaan yang paling kejam yang dapat dibayangkan oleh manusia. Sebagai tambahan atas kengerian dalam penderitaan fisik, Yesus pun menderita secara batin, karena Ia menanggung beban dosa bagi orang yang percaya kepada-Nya di atas pundak-Nya. Tetapi Yesus rela menerima segala penderitaan itu karena Ia memahami bahwa hanya dengan cara itulah semua orang yang berdosa dapat diampuni. Alkitab memberitahukan bahwa karena kasih-Nya yang besar bagi kita, maka Yesus memikul dosa-dosa kita (1 Pet. 2:24). Ingatkan murid-murid bahwa kita harus mengasihi Allah lebih daripada segalanya. Kita harus menjalani hidup yang kudus dan penuh kasih demi membalas kasih-Nya yang besar terhadap diri kita! Akhirilah dengan doa. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 12 Yesus Bangkit! GARIS BESAR Kitab Bacaan 1 Kor. 15:5-8; Kis. 1:3,9; Yoh. 20-21; Mat. 28; Mrk. 15-16 Kebenaran Alkitab Kebangkitan Yesus buktikan bahwa Ia adalah Allah yang dapat karuniakan kehidupan kekal bagi kita. Tujuan Pelajaran Pelajari urutan waktu dari berbagai peristiwa yang berkaitan dengan kebangkitan Yesus dan dapatkan jaminan bahwa kuasa Allah dapat bekerja dalam setiap kehidupan umat Kristiani seharihari, yang menjadikan kita sebagai para saksi yang efektif, para laskar doa yang efisien serta para murid yang beriman teguh. Ayat Hafalan “Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yoh. 11:25) Latar Belakang Alkitab Pelajaran hari ini akan terfokus pada perihal kebangkitan Yesus Kristus. Peristiwa inilah yang membedakan iman kekristenan dengan berbagai ajaran agama lainnya. Kubur Yesus yang kosong memberikan perbedaan yang begitu jelas bagi para pendiri agama lainnya karena tidak ada satupun agama yang mengakui bahwa Allah benarbenar telah menjadi manusia, mati dan kemudian hidup kembali. Yesus telah bangkit dari kematian, dan kebangkitan-Nya itu menunjukkan bahwa kelak kita pun akan dibangkitkan saat Yesus datang kembali yang kedua kalinya. Yesus pertama kali menampakkan diri kepada Maria Magdalena, yang kemudian pergi dan memberitahukan kepada para murid-Nya yang sedang berkabung dan bersedih. Mereka tidak percaya bahwa Yesus telah hidup kembali, demikian pula mereka tidak percaya pada kabar yang diceritakan oleh dua orang murid-Nya yang menyaksikan Yesus di perjalanan (Mrk. 16:12-13). Yesus pun menampakkan diri kepada Petrus, tujuh orang murid-Nya yang sedang menjala ikan di danau Galilea, sebelas orang murid-Nya, lima ratus orang pengikut-Nya, rasul Yakobus, para murid-Nya lainnya, para perempuan dan saudara-saudara Yesus di bukit Zaitun. Dalam kitab Kisah Para Rasul, Saulus dari Tarsus yang kemudian disebut Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 107 Paulus, bertemu dengan Kristus dalam perjalanannya ke Damaskus. Pada umumnya, orang-orang yang telah meninggal tidak akan bangkit kembali. Sejarah mencatatkan kenyataan bahwa kematian adalah hal yang tidak dapat dihindari oleh siapapun juga. Tidak ada seorangpun manusia yang dapat menyangkal kenyataan tersebut, tetapi Yesus mematahkan siklus tersebut. Ia mengalahkan maut dengan bangkit dari kubur! Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab “Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Kor. 15:56-57) Mengenai 108 1x Kebangkitan Yesus merupakan dasar bagi iman kita. Yesus bangkit dari kematian sesuai dengan janjiNya, kita tahu bahwa apa yang dikatakan-Nya adalah benar adanya, karena Ia adalah Allah. Sama seperti Yesus telah mengalahkan maut, kita tahu bahwa kitapun kelak akan dibangkitkan. Terpujilah Tuhan bahwa Yesus adalah Allah yang hidup; kebangkitan-Nya memberikan kita harapan akan masa depan. Kebangkitan Yesus mengingatkan kita akan sebuah kebenaran yang penting, yaitu kuasa Yesus tidaklah dibatasi oleh waktu maupun ruang. Ketika Yesus mengalahkan maut dengan kebangkitan-Nya yang mulia, Ia menampakkan diri-Nya kepada banyak orang sehingga mereka menjadi percaya. Peristiwa di mana Yesus hidup kembali membuat semua kuasa Allah yang menakjubkan dapat tersedia bagi mereka, demikianpun bagi kita sekarang ini. Kuasa Allah dalam mengembalikan kehidupan adalah di luar pemahaman kita. Bahkan kesedihanpun bukanlah keadaan yang tetap. Air mata kita dapat diubah menjadi benih yang dapat bertumbuh sehingga kita menuai sukacita, karena Allah mampu menghasilkan kebaikan dari sebuah tragedi. Ketika kita dibebani dengan kesedihan, ingatlah bahwa saat-saat dukacita akan berakhir dan kita akan menerima sukacita seperti beberapa orang perempuan yang mengunjungi kubur! Betapa ajaibnya kebangkitan Yesus dari kubur itu! Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Mengenai Murid Anda Alkitab "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatnya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2 Kor. 5:21) Murid-murid pada tingkatan ini, mulai melaju kepada masa-masa perubahan; dari yang hanya mempunyai kepercayaan sederhana seperti layaknya seorang anak kecil sampai kepada pemikiran orang dewasa yang berliku-liku. Semuanya ini merupakan bagian dari proses perkembangan daya pikir dalam dirinya sendiri. Dalam suatu tahap tertentu pada kedewasaan berpikir mereka ini, ada beberapa hal yang mungkin timbul dalam diri mereka seperti: Muridmurid akan mulai bertanya-tanya tentang kepercayaan yang mereka terima dengan mudah semasa kanakkanak. Ditambah pula dalam tahapan ini, beberapa murid akan bergaul dengan banyak orang yang secara rutin menolak keberadaan Yesus serta kebangkitanNya. Sikap yang baru ini akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi para guru pendidikan agama, sekaligus merupakan kesempatan yang besar bagi Anda untuk mempelajari apa yang benar-benar diketahui dan dipahami oleh mereka mengenai kebangkitan Yesus. Kemudian Anda dapat membantu menguatkan iman mereka di dalam Yesus. Beberapa cara yang Anda dapat lakukan untuk mencapai sasaran tersebut: 1. Berilah motivasi bagi murid-murid untuk menyatakan beberapa pertanyaan atau keraguan mereka. Camkan bahwa beberapa pertanyaan tersebut bukan dikarenakan oleh sifat berontak mereka, tetapi lebih dikarenakan oleh rasa keinginan yang tulus untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang selama ini mereka pelajari. 2. Berikan kesempatan bagi murid-murid untuk saling mengambil bagian dalam menjawab beberapa pertanyaan murid lainnya. Ungkapan iman muridmurid lainnya seringkali lebih efektif dibandingkan pandangan orang dewasa. 3. Sampaikan secara jelas kebenaran Alkitab tentang kebangkitan Yesus dan berdoalah kepada Allah untuk memimpin Anda. Hanya kuasa Roh Kuduslah yang sanggup menyingkapkan firman Allah secara benar ke dalam hati dan pikiran dari pada setiap murid. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 109 Persiapkan Hati Murid Menurut Anda, apakah yang akan terjadi ketika seseorang itu meninggal? Apakah orang yang meninggal itu masih dapat berpikir? Masih dapatkah ia merasakan sesuatu? (Tanyakan kepada murid-murid untuk mengetahui pandangan mereka mengenai hal tersebut. Mintalah mereka untuk membaca cerita tentang orang kaya yang tercatat dalam Luk. 16:19-31.) Bagaimana penjelasan Yesus tentang orang yang telah meninggal? Apakah yang mereka dapat lakukan dalam keadaan telah meninggal? (Mereka dapat melihat, merasakan dan berkomunikasi.) Adakah hal lainnya yang kita ketahui tentang orang-orang yang telah meninggal? Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Yesus Tampakkan Diri Pertama Kali kepada Para Perempuan Bacalah Mat. 25:1-8; Yoh. 20:1-8 Mengenai 110 1x Beberapa orang perempuan bertemu dengan malaikat yang sedang duduk di depan kubur yang kosong. Malaikat itu memberitahukan mereka bahwa Yesus tidak berada lagi di sana. Ia telah bangkit. Malaikat itu pun menyuruh para perempuan itu untuk pergi dan beritahukan hal ini kepada para murid Yesus lainnya bahwa Ia telah bangkit dari maut. Beberapa di antara mereka segera bergegas, kecuali Maria yang tetap tinggal di sana. Ia tidak ingin meninggalkan tempat di mana jenazah Yesus diletakkan. Ia menyaksikan dua orang malaikat di dalam kubur yang menanyakan kepadanya, mengapa ia menangis. Ketika melihat ke sekeliling, Maria mengira bahwa seorang pengurus taman yang sedang berbicara demikian kepadanya. Akan tetapi, ketika orang tersebut berbicara, Maria barulah menyadari bahwa orang itu adalah Yesus! Ia begitu bersukacita bahwa Yesus telah bangkit. Kemudian, Yesus menampakkan diri kepada perempuan lainnya. Mereka begitu bersukacita hingga menyembah-Nya. Yesus menyuruh mereka untuk pergi mencari para murid-Nya dan beritahukan mereka bahwa Ia akan menemui mereka di danau Galilea. Ketika para perempuan memberitahukan para murid bahwa Yesus telah bangkit, ternyata tidak ada seorangpun di antara mereka yang mempercayainya. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia "Maka kata Yesus kepada mereka: Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudaraku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.." (Mat. 28:10) Kemudian Yohanes dan Petrus mengunjungi kubur yang telah kosong itu, Yohanes percaya bahwa Yesus telah hidup kembali tetapi Petrus masih tetap ragu. Beberapa hari kemudian, dua orang pengikut Yesus sedang berjalan dari Yerusalem ke rumah mereka di Emaus. Salah seorang yang bernama Kleopas ditemani oleh seorang sahabatnya yang lain. Yesus kemudian bergabung bersama dengan mereka, tetapi pada mulanya mereka belum mengenali-Nya. Sambil berjalan, Yesus menjelaskan kitab-kitab dalam Perjanjian Lama yang menubuatkan bahwa seorang Juruselamat yang Allah telah janjikan harus menderita dan mati. Ketika mereka tiba di rumah, Yesus turut masuk bersama dengan mereka, duduk di depan meja makan dan memecah-mecahkan seketul roti datar yang dipersiapkan untuk makan malam. Tiba-tiba, dua orang pengikut Yesus itu mengenali bahwa orang itu adalah Yesus. Dan tiba-tiba pula, seperti saat Ia muncul, Yesus tiba-tiba menghilang dan mereka hanya tinggal berdua saja di meja makan itu. Kedua orang itu menyadari bahwa mereka mempunyai berita yang menarik untuk dibagikan kepada para murid lainnya. Mereka segera tinggalkan rumah dan kembali ke Yerusalem. Mereka bertemu dengan para murid lainnya dalam sebuah ruangan. Para murid itu sedang berkumpul bersama dalam keadaan yang begitu takutnya terhadap para pemimpin orang Yahudi, sehingga mereka menutup pintu dan menguncinya. Tiba-tiba, Yesus menampakkan diri! Bagaimana Yesus dapat memasuki ruangan yang tertutup itu? Yesus telah bangkit dan mempunyai tubuh yang sebenarnya, tetapi tubuh itu merupakan tubuh yang istimewa. Mereka begitu terkejut oleh karena kemunculan-Nya hingga mereka menginginkan suatu bukti yang jelas bahwa Ia benar-benar hidup. Yesus menunjukkan bekas luka pada tangan dan lambung-Nya serta seluruh luka yang Ia derita selama penyaliban-Nya. Kemudian, Yesus meminta makanan dan memakannya. Ia benar-benar ada. Para muridpun menjadi percaya dan diliputi kesukacitaan yang besar. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 111 Yesus Tampakkan Diri kepada Tomas Bacalah Yoh. 20:24-29 Setelah para murid memberitahukan kepada Tomas bahwa Yesus telah bangkit, ia bersikeras tidak mempercayai terhadap kebangkitan-Nya itu sebelum menyaksikan sendiri dan merasakan bekas luka di tubuh-Nya itu. Seminggu kemudian, Yesus menampakkan diri lagi. Ia menunjukkan diri-Nya kepada Tomas dan bekas luka pada tangan dan lambung-Nya. Tomas menjadi percaya dan langsung berlutut dan menyembah-Nya. Tomas mengakui bahwa Yesus benar-benar telah bangkit dari kematian. "Kata Yesus kepadanya: Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" (Yoh. 20:15) Yesus Tampakkan Diri kepada 7 Orang Murid-Nya Bacalah Yoh. 21:1-14; Mat. 28:16-20 Beberapa hari kemudian, tujuh orang murid kembali kepada pekerjaan mereka yang semula yaitu menangkap ikan di danau Galilea. Sepanjang malam mereka telah berusaha untuk menangkap ikan, tetapi tidak ada seekor ikanpun yang tertangkap. Kemudian, seseorang memanggil mereka dari tepi pantai dan menyuruh melemparkan jala ke sisi perahu lainnya, mereka lakukan perintah itu dan ternyata mereka menangkap lebih banyak ikan daripada kemampuan jala itu sendiri. Mereka mengetahui bahwa orang itu adalah Yesus. Yesus Tampakkan Diri kepada Kesebelas Orang Murid Bacalah Mat. 28:16-20 Mengenai 112 1x P a d a w a k t u y a n g b e r l a i n a n , Ye s u s menampakkan diri kepada sebelas orang murid di sisi pegunungan pada danau Galilea. Yesus katakan bahwa kepada-Nya telah diberikan kuasa atas segala yang di bumi dan di surga, dan mereka harus menyampaikan ajaran-Nya ini ke segala bangsa. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Yesus Tampakkan Diri kepada Orang Banyak Bacalah 1 Kor. 15:5-8; Kis. 1,3,9 "Dia berkata bahwa kepada-Nya telah diberikan kuasa atas segala yang ada di bumi dan di surga sehingga mereka harus menyampaikan ajaran-Nya ke segala bangsa." Pada suatu waktu, Yesus menampakkan diri kepada lima ratus orang sekaligus. Pada waktu yang berlainan, Yesus datang dan berbicara kepada Yakobus, saudara-Nya. Pada saat-saat terakhir keberadaan-Nya di dunia ini, Yesus membawa para murid-Nya ke bukit Zaitun dan terangkat ke surga. Yesus berjanji bahwa Ia akan datang kembali. Pada waktu itu, Ia akan membangkitkan orang-orang percaya yang telah mati dan mengaruniakan tubuh yang sama seperti tubuh-Nya. Betapa indahnya saatsaat itu! Diskusi: Bacalah Yoh. 11:25 1. Apakah yang Yesus janjikan? 2. Apakah dari janji Yesus itu berarti tubuh kita ini tidak akan mati? 3. Apakah yang akan terjadi ketika kita mati dan tinggalkan tubuh jasmani? 4. Apakah yang akan terjadi ketika Yesus datang kembali? 5. Perubahan apakah yang terjadi pada hidupmu saat ini melalui kebangkitan Yesus? (Yesus mati di atas kayu salib hingga segala dosa kita terampuni. Ia bangkit dari kematian hingga kita beroleh kehidupan yang kekal.) Bacalah 1 Kor. 15:17 Bila Yesus tidak bangkit, bagaimana keadaan rohani kalian pada saat ini? Bacalah 2 Tim. 1:7; Mat. 28:20 Bagian manakah dalam hidup yang kalian rasa bahwa kuasa Yesus sungguh diperlukan? Bagaimana perasaan kalian setelah mengetahui bahwa Yesus selalu bersama dengan kalian? Bagaimana kalian berterima kasih atas segala yang telah dilakukan-Nya terhadap kalian? Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 113 pelajaran "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: Kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah." Bila Yesus Tidak Pernah Bangkit Sebutkan 3 hal yang akan membuat perbedaan dalam dunia ini, bila Yesus tidak pernah bangkit dari kematian. 1. Dunia ini akan diperintah oleh iblis. Akibat dari perbuatan dosa yang mengerikan dan menyakitkan tidaklah dapat dicegah. 2. Tidak ada harapan bagi keadilan atau perdamaian di masa yang akan datang. 3. Manusia akan dipaksa untuk menyembah iblis, yang tidak peduli terhadap mereka atau apa yang baik bagi mereka. Yesus Bangkit! 12 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Jawaba n Dokter Bacalah 1 Kor. 15:17 Bacalah Mat. 25:1-8; Yoh. 20:1-8 Kepada siapakah Yesus pertama kali tampakkan diri-Nya? Bila Yesus tidak bangkit, bagaimana keadaan rohani kalian pada saat ini? Bacalah Yoh. 20:24-29 Apakah yang terjadi di sini? Bacalah 2 Tim. 1:7; Mat. 28:20 Bacalah Yoh. 21:1-14; Mat. 28:16-20 Kepada siapakah Yesus tampakkan diri? Bagian manakah dalam hidup yang kalian rasa bahwa kuasa Yesus sungguh diperlukan? Bacalah Mat. 28:16-20 Bagaimana perasaan kalian setelah mengetahui bahwa Yesus selalu bersama dengan kalian? Bacalah 1 Kor. 15:5-8; Kis. 1,3,9 Bagaimana kalian berterima kasih atas segala yang telah dilakukan-Nya terhadap kalian? it Bangk n Pernah uat perbedaa s Tidak mb Bila Yesuyang akan me s tidak pernah a Yesu an 3 hal . Sebutk m dunia ini, bilari kematian d dala bangkit (1 Kor. 15:51-52) Bacalah Yoh. 11:25 1. Apakah yang Yesus janjikan? 2. Apakah dari janji Yesus itu berarti tubuh kita ini tidak akan mati? 3. Apakah yang akan terjadi ketika kita mati dan tinggalkan tubuh jasmani? 4. Apakah yang akan terjadi ketika Yesus datang kembali? 5. Perubahan apakah yang terjadi pada hidupmu saat ini melalui kebangkitan Yesus? 35 pelajaran Lembar Kerja # 2 12 Yesus Bangkit! Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 2 "Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, Mengenai yang telah memberikan kepada kita kemenanga oleh Yesus Krisktus." (1 Kor. 15:56-57) Kebangkitan Yesus adalah sebuah berita yang sungguh luar biasa yang pernah terjadi di dunia ini. Hal tersebut membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, maksudnya adalah Yesus hidup dan kita dapat mengenali-Nya serta dapat rasakan melalui kehidupan dan kuasa-Nya. Kita tidak lagi merasa takut terhadap maut seperti kehidupan terdahulu. Keempat kitab Injil berikan keterangan tentang kebangkitan Yesus (Mat. 28:1-20; Mrk. 16:118; Luk. 24:1-12; Yoh. 20:1-29). Ada banyak kitab dalam Perjanjian Baru yang menyebut tentang kubur yang kosong dan kemenangan Kristus dari maut. Hal-hal berikut membuktikan bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit: 1. Yesus telah dinyatakan mati Yesus disalibkan di tengah kerumunan orang. Ia telah dinyatakan mati oleh para prajurit yang laksanakan hukuman mati itu. Gubenur wilayah, Pilatus pun turut pastikan bahwa Yesus telah mati. Hal ini sungguh penting karena ada yang beranggapan bahwa Yesus hanya hampir mati sehingga dapat bangkit dari kubur. 2. Kubur yang kosong membuktikan bahwa Yesus bangkit dari kematian Yesus dikuburkan dalam sebuah kuburan yang baru (Yoh. 19:41). Maksudnya adalah kondisi tempat yang sungguh baik dan mudah untuk meletakkan jenazah. Tetapi ketika para sahabat Yesus datang pada hari yang kedua setelah kematian-Nya, jenazah tersebut telah hilang. Semua kitab Injil menyetujui akan hal ini. Para musuh Yesus telah bekerja bertahun-tahun lamanya untuk saksikan kematian dan penguburan-Nya. Untuk tuntaskan tujuan ini, mereka tempatkan para penjaga dan menutup pintu kubur itu dengan sebuah batu yang besar. Akan tetapi, kubur itu ditemukan kosong! Siapakah yang mengosongkan-nya? Para musuh Yesus tidak akan mencuri jenazah tersebut, demikianpun dengan para pengikut Yesus, karena pada keempat kitab Injil dicatatkan bahwa mereka sungguh terpukul setelah kejadian penyaliban itu. Apalagi mereka sadari akan ancaman hukuman dan kematian bila ketahuan berbohong. 3. Yesus menampakkan diri kepada banyak saksi setelah kebangkitan-Nya Dalam taman, di perjalanan, dalam ruang atas, di danau, dan di berbagai tempat lainnya. Setiap kitab Injil mencatatkan perihal penampakkan diri Yesus setelah kebangkitan-Nya kepada orang-orang yang takut akan Dia, termasuk kepada para pengikut-Nya yang masih bimbang selama 40 hari. Hal ini tidak dapat dipalsukan karena Yesus tampakkan diri ke hadapan banyak orang. 4. Yesus menjamah dan mengubah hati banyak orang Kebangkitan adalah pengalaman pribadi. Dari abad pertama sampai dengan hari ini, terdapat banyak sekali jumlah orang yang berubah total, dari yang tadinya tidak percaya/ anti kekristenan menjadi sungguh mengakui bahwa hal tersebut adalah benar. Apakah yang mengubah mereka? Mereka telah temukan kehidupan Yesus. Ia undang mereka untuk rasakan iman dan kasih. Yesus telah bangkit dan Ia hidup di antara kita sekarang. Berita Luar Biasa Yesus Bangkit! 36 114 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Bagaimana Yesus Mengubah Hidupku? pelajaran Tuliskan sebuah kesaksian tentang bagaimana Yesus mengubah hidup kalian. Bagikan kesaksian di antara para murid dalam ruang kelas kalian. 12 Lembar Kerja # 3 Yesus Bangkit! Aplikasi Kehidupan Bagaimana Yesus Mengubah Hidupku? 37 Kesimpulan Evaluasi Lembar Kerja # 3 Bagaimana Yesus Mengubah Hidupku? Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Mrk. 7 – 9 Sejarah mencatatkan kenyataan bahwa kematian merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh siapapun juga. Tidak ada seorangpun manusia yang dapat menyangkal kenyataan tersebut, tetapi Yesus mematahkan siklus itu sekaligus mengalahkan maut dengan bangkit dari kubur! Karena Yesus hidup, maka kita mendapat jaminan bahwa Ia akan memberikan kuasa untuk dapat hidup bagi-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Ingatkan kepada murid-murid untuk senantiasa bersyukur kepada Yesus yang telah mati bagi kita. Bila Yesus tidak mati bagi kita, maka kita tidak akan pernah dapat memperoleh kehidupan yang kekal. Hidup kita akan selamanya di bawah kendali iblis. Hal yang terpenting adalah ingatkan bahwa kita dapat dipenuhi oleh Roh Kudus yang dapat membantu mengatasi segala kelemahan diri kita. Akhirilah dengan doa. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 115 116 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia pelajaran 13 Ulasan GARIS BESAR Kitab Bacaan Ibr. 4 Kebenaran Alkitab Yesus telah bangkit dan menjadi Imam Besar kita. Kita akan diselamatkan bila menaati kebenaran-Nya itu. Tujuan Pelajaran Mengulang semua pelajaran terdahulu dan mengingatkan kembali serta menegaskan agar murid-murid tetap bersandar kepada Yesus sebagai Allah yang maha kuasa sekaligus seorang sahabat yang terbaik. Saat Anda mempersiapkan ulasan tentang semua pelajaran yang telah diterima oleh murid-murid empat bulan lamanya, maka tanyakan kepada diri Anda dan muridmurid, “Apakah makna kebangkitan Yesus bagi Anda maupun murid-murid?” Renungkan tentang kebangkitan Yesus dan bagaimana dampaknya dalam kehidupan Anda dan murid-murid. Karena Yesus telah berjalan keluar dari dalam kubur pada pagi hari itu, maka kitapun disanggupkan untuk mengatasi maut. Kita mendapat jaminan dan harapan untuk melampaui maut dan masuk ke dalam kerajaan surga dengan penuh kemenangan. Kenyataan bahwa Yesus telah bangkit memastikan bahwa kita mempunyai seorang sahabat yang sejati. Ia berada bersama dengan kita dalam setiap pengalaman hidup. Ia adalah seorang sahabat yang memahami apapun yang kita akan jalani. Ia telah merasakan setiap perasaan dan telah menghadapi semua pencobaan yang sedang kita hadapi. “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita“ (Ibr. 4:14). Marilah kita mendekati-Nya sebagai seorang Imam Besar yang selalu menjadi perantara bagi kita. Marilah kita senantiasa bersyukur bahwa Yesus telah bangkit! Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 117 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Banyak Manusia Jadikan Dirinya 'Allah', tetapi Hanya Ada Satu Allah yang Telah Menjadi Seorang Manusia Sejarah menceritakan betapa banyak orang yang mengaku dirinya sebagai allah. Kita percaya bahwa hanya ada satu Allah yang menjadi seorang manusia, yaitu Yesus Kristus. Hal ini pernah dikatakanNya, “Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Yoh. 8:58). Dengan mengacu pada kalimat tersebut, maka Yesus telah menyatakan bahwa Allahlah yang sedang berdiri di tengah orang banyak. Simaklah tokoh-tokoh berikut dalam sejarah yang menginginkan para pengikutnya untuk menyembah mereka sebagai seorang allah atau yang mendapatkan pengakuan yang sedemikian rupa setelah mereka meninggal. Raja Tutankhamen Adalah seorang raja Mesir yang telah memerintah sejak masa kanak-kanaknya selama abad ke-14 SM, dan dianggap sebagai allah. Kita tahu banyak tentang dirinya melalui penemuan kuburan emasnya pada tahun 1922. Ia mati pada usia 84 tahun. Siddhartha Gautama Orang yang beroleh pencerahan sempurna atau buddha, dilahirkan dalam keluarga kerajaan (tahun 563 – 483 SM). Akan tetapi, ia tinggalkan dunia dengan segala kemewahannya dan menjadi seorang petapa yang mengembara sekaligus mengajarkan tentang Jalan Tengah untuk dapat memandang jauh ke depan dari kondisi manusia yang ada sekarang ini. Setelah kematiannya, Buddha diakui sebagai dewa oleh para pengikutnya yang menyebarkan ajarannya dari India sampai ke selatan dan Asia Tenggara. Mengenai 118 1x Alexander Agung Ketika seorang jendral militer Makedonia yang terkenal ini gulingkan kerajaan Persia (tahun 334 – 323 SM), maka ia menjadi seorang tokoh legendaris kehidupan. Ia berusaha gabungkan bangsa Makedonia dan Persia menjadi satu kesatuan yang besar di mana dirinya dapat memerintah sebagai makhluk yang paling berkuasa satu-satunya. Ia Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia inginkan para rakyatnya untuk membuat pengakuan atas dirinya sama seperti yang mereka lakukan terhadap para dewa orang Yunani, Heracles dan Dionysus. Sebuah penyakit mengakhiri hidupnya pada usia 33 tahun. Kaisar Yulius Adalah seorang jendral dan politikus dari Roma, ia mengubah perjalanan dari budaya Graeco-Roman, dengan taklukkan Gaul pada tahun 58 – 50 SM dan menangkan perang saudara Roma pada tahun 49 – 45 SM. Setelah terbunuh pada tahun 44 SM, maka ia dianugerahi gelar seorang dewa. "Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi." (Flp. 2:10) Raja Herodes Agripa I Adalah seorang cucu dari raja Herodes Agung, yang membunuh rasul Yakobus dan ingin berbuat hal yang sama terhadap rasul Petrus. Lalu, bawahan raja Agripa yang berada di Tirus dan Sidon, yang karena lelah akan kemarahannya berusaha untuk berdamai dengannya. Pada saat raja Herodes Agripa I berpidato, maka mereka menyanjungnya dengan meneriakkan: “Inilah suara allah dan bukan suara manusia!” Merasa puas dengan status yang ditinggikan ini, ia menjadi sombong dan membenarkan mereka. Allah menghukum kesombongannya itu hingga ia mati dimakan cacingcacing (Kis. 12:20-23). Vladimir Lenin Seorang militaris penganut paham Marxist yang kuat. Lenin memimpin revolusi Boshevik pada tahun 1917 dan menjadi pemimpin pertama dari negara Uni-Soviet sebelum pecah. Tulisan-tulisannya segera memotivasi perluasan paham Komunis di seluruh dunia dan ia berharap bahwa tulisannya itu dapat menjadi pemicu bagi gerakan Proletarian. Ia meninggal pada usia 54 tahun setelah mengalami penyakit kelumpuhan yang begitu lamanya. Ia diagungkan seperti seorang dewa oleh masyarakat Uni-Soviet, tubuhnya dipajang sampai saat ini di Moscow. Adolf Hitler Adalah seorang diktator gila dari nazi Jerman pada tahun 1932 – 1945 yang tidak ada bandingannya dalam hal menggunakan kemampuannya untuk pengaruhi orang banyak. Ia benar-benar pandai dalam Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 119 memanipulasi kesempatan dan orang banyak, tetapi usahanya untuk membangun ras unggulan hanya mengakibatkan bencana pembunuhan masal yang keji. Ia membunuh dirinya sendiri pada tahun 1945. "Dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa!" pelajaran (Flp. 2:11) Hanya Yesus yang adalah Allah Hanya Yesuslah yang menunjukkan bahwa diri-Nya adalah Allah dengan segala perkataan dan perbuatanNya. Ia menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati, mengampuni dosa dan hidup sesuai dengan pengajaran yang diajarkan-Nya. Dalam kenyataannya, Ia menggenapi semua nilai kebenaran tanpa pernah berbuat dosa. Terlebih lagi, Ia membuktikan bahwa diriNya adalah Allah dengan mengalahkan kematian. Tidak ada tokoh dalam sejarah yang pernah berbuat demikian. Semua manusia, kecuali Yesus, telah jauh dari kemuliaan Allah. Tidak hanya itu, Yesus adalah satu-satunya tokoh dalam sejarah yang kelahiran-Nya, kehidupan-Nya dan kematian-Nya dinubuatkan dengan begitu jelasnya. 13 "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." Mengenai (Luk. 19:10) Pemahaman Ulasan Lembar Kerja # 1 Alkitab Banyak Manusia Jadikan Dirinya 'Allah', tetapi Hanya Ada Satu Allah yang Telah Menjadi Seorang Manusia Banyak Manusia Jadikan Dirinya 'Allah', tetapi Raja Tutankhamen Hanya – Adalah seorang raja Mesir yang telah memerintah sejak masa kanak-kanaknya selama abad ke-14 SM, dan dianggap sebagai allah. Kita tahu banyak tentang dirinya melalui penemuan kuburan emasnya pada tahun 1922. Ia mati pada usia 84 tahun. Ada Satu Siddhartha Gautama – Orang yang beroleh pencerahan sempurna atau buddha, dilahirkan dalam keluarga kerajaan (tahun 563 – 483 SM). Akan tetapi, ia tinggalkan dunia dengan segala kemewahannya dan menjaAllah di seorang petapa yang mengembara sekaligus mengajarkan tentang Jalan Tengah untuk dapat memandang jauh ke depan dari kondisi manusia yang ada sekarang ini. Setelah kematiannya, Buddha diakui sebagai yang dewa oleh para pengikutnya yang menyebarkan ajarannya dari India sampai ke selatan dan Asia Tenggara. Telah Alexander Agung – Ketika seorang jendral militer Makedonia yang terkenal ini gulingkan kerajaan Persia (tahunMenjadi 334 – 323 SM), maka ia menjadi seorang tokoh legendaris kehidupan. Ia berusaha gabungkan bangsa Makedonia dan Persia menjadi satu kesatuan yang besar di mana dirinya dapat memerintah sebagai Seorang makhluk yang paling berkuasa. Ia inginkan para rakyatnya untuk membuat pengakuan atas dirinya sama seperti yang mereka lakukan terhadap para dewa orang Yunani, Heracles dan Dionysus. Sebuah penyakit Manusia mengakhiri hidupnya pada usia 33 tahun. Sejarah menceritakan betapa banyak orang yang mengaku dirinya sebagai allah. Kita percaya bahwa hanya ada satu Allah yang menjadi seorang manusia, yaitu Yesus Kristus. Hal ini pernah dikatakan-Nya, "Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Yoh. 8:58). Dengan mengacu pada kalimat tersebut, maka Yesus telah menyatakan bahwa Allahlah yang sedang berdiri di tengah orang banyak. Simaklah tokoh-tokoh berikut dalam sejarah yang menginginkan para pengikutnya untuk menyembah mereka sebagai seorang allah atau yang mendapatkan pengakuan yang sedemikian rupa setelah mereka meninggal. Kaisar Yulius – Adalah seorang jendral dan politikus dari Roma, ia mengubah perjalanan dari budaya Graeco-Roman, dengan taklukkan Gaul pada tahun 58 – 50 SM dan menangkan perang saudara Roma pada tahun 49 – 45 SM. Setelah terbunuh pada tahun 44 SM, maka ia dianugerahi gelar seorang dewa. Raja Herodes Agripa I – Adalah seorang cucu dari raja Herodes Agung, yang membunuh rasul Yakobus dan ingin berbuat hal yang sama terhadap rasul Petrus. Lalu bawahan raja Agripa yang berada di Tirus dan Sidon, yang karena lelah akan kemarahannya berusaha untuk berdamai dengannya. Saat raja Herodes Agripa I berpidato, maka mereka menyanjungnya sambil meneriakkan: “Inilah suara allah dan bukan suara manusia!” Merasa puas dengan status yang ditinggikan ini, ia menjadi sombong dan membenarkan mereka. Allah menghukum kesombongannya itu hingga ia mati dimakan cacing-cacing (Kis. 12:20-23). Vladimir Lenin – Seorang militaris penganut paham Marxist yang kuat. Lenin memimpin revolusi Boshevik pada tahun 1917 dan menjadi pemimpin pertama dari negara Uni-Soviet sebelum pecah. Tulisan-tulisannya segera memotivasi perluasan paham Komunis di seluruh dunia dan ia berharap bahwa tulisannya itu dapat menjadi pemicu bagi gerakan Proletarian. Ia meninggal pada usia 54 tahun setelah mengalami penyakit kelumpuhan yang begitu lamanya. Ia diagungkan seperti seorang dewa oleh masyarakat Uni-Soviet, tubuhnya masih dipajang hingga saat ini di Moscow. Adolf Hitler – Adalah seorang diktator gila dari nazi Jerman pada tahun 1932 – 1945 yang tidak ada bandingannya dalam hal menggunakan kemampuannya untuk pengaruhi orang banyak. Ia sungguh pandai dalam memanipulasi kesempatan dan orang banyak, tetapi usahanya untuk membangun ras unggulan hanya mengakibatkan bencana pembunuhan masal yang keji. Ia membunuh dirinya sendiri pada tahun 1945. 38 120 1x Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia Lembar Kerja # 2 "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktu." (Ibr. 4:16) Dalam 1 Kor. 15, Paulus menuliskan sebuah hal yang besar tentang pentingnya kebangkitan Yesus. Sebagai contoh: 1. Kebangkitan Yesus diperkuat oleh banyak saksi (1 Kor. 15:6-8). 2. Tanpa kebangkitan Yesus, maka kepercayaan kita terhadap-Nya tidak akan berarti apa-apa (1 Kor. 15:14-19). 3. Karena kebangkitan Yesus, maka kita dapat berpengharapan menerima hidup yang kekal sekaligus beroleh kemenangan atas dosa dan maut (1 Kor. 15:52-58). Betapa indahnya pesan yang harus kita beritakan kepada dunia bahwa Yesus telah bangkit dan memberikan hidup yang kekal terhadap mereka yang percaya kepada-Nya. Sebelum menutup catur wulan ini, maka kita akan mempelajari beberapa hal yang begitu menarik tentang Yesus yang adalah Imam Besar kita. Bacalah Ibr. 4 Pastikan murid-murid memahami ketiga hal berikut: 1. Yesus adalah Imam Besar kita yang menjadi perantara Allah dengan manusia. Yesus memahami segala kelemahan kita karena Ia telah menghadapi pencobaan yang sama seperti yang kita hadapi, tetapi Ia tidak pernah menyerah terhadap semua pencobaan itu. Kita dapat menghampiri-Nya dengan keyakinan dan pemahaman akan kemurahan dan kasih setiaNya (Ibr. 4:16). 2. Saat Yesus menyerahkan diri-Nya dan berkorban bagi segala dosa kita, maka sesungguhnya, Ia telah membuka jalan bagi kita untuk memperoleh keselamatan. 3. Yesus menyerahkan diri-Nya sebagai korban bagi segala dosa kita. Kita patut bersyukur kepada-Nya setiap hari dalam hidup kita. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 121 pelajaran 13 Pemahaman Ulasan Alkitab Lembar Kerja # 2 Hanya Yesus yang adalah Allah Banyak Manusia Hanya Yesuslah yang menunjukkan bahwa diri-Nya adalah Allah dengan segala Jadikan perkataan dan perbuatan-Nya. Ia menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati,Dirinya mengampuni dosa dan hidup sesuai dengan pengajaran yang diajarkan-Nya. Dalam kenyataannya, Ia menggenapi semua nilai kebenaran tanpa pernah berbuat dosa.'Allah', Terlebih lagi, Ia membuktikan bahwa diri-Nya adalah Allah dengan mengalahkan kematian. Tidak ada tokoh dalam sejarah yang pernah berbuat demikian. Semua matetapi nusia, kecuali Yesus, telah jauh dari kemuliaan Allah. Tidak hanya itu, Yesus adalah Hanyatokoh dalam sejarah yang kelahiran-Nya, kehidupan-Nya dan kematiansatu-satunya Nya dinubuatkan Ada dengan begitu jelasnya. Dalam 1 Kor. 15, Paulus menuliskan sebuah hal yang besar tentang penSatu tingnya kebangkitan Yesus. Sebagai contoh: Allah Yesus diperkuat oleh banyak saksi (1 Kor. 15:6-8). 1. Kebangkitan 2. Tanpa kebangkitan Yesus, maka kepercayaan kita terhadap-Nya tidak akan yang berarti apa-apa (1 Kor. 15:14-19). Telah 3. Karena kebangkitan Yesus, maka kita dapat berpengharapan menerima hidup yang kekal sekaligus beroleh kemenangan atas dosa dan maut (1 Kor. 15:52Menjadi 58). Betapa indahnya pesan yang harus kita beritakan kepada dunia bahwa Seorang Yesus telah bangkit dan memberikan hidup yang kekal terhadap mereka yang percaya kepada-Nya. Manusia Bacalah Ibr. 4 1. Yesus adalah Imam Besar kita yang menjadi perantara Allah dengan manusia. Yesus memahami segala kelemahan kita karena Ia telah menghadapi pencobaan yang sama seperti yang kita hadapi, tetapi Ia tidak pernah menyerah terhadap semua pencobaan itu. Kita dapat menghampiri-Nya dengan keyakinan dan pemahaman akan kemurahan dan kasih setia-Nya (Ibr. 4:16). 2. Saat Yesus menyerahkan diri-Nya dan berkorban bagi segala dosa kita, maka sesungguhnya, Ia telah membuka jalan bagi kita untuk memperoleh keselamatan hidup kekal. 3. Yesus menyerahkan diri-Nya sebagai korban bagi segala dosa kita. Kita patut bersyukur kepada-Nya setiap hari dalam hidup. 39 Ulasan "Pertanyaan pada bagian ini tidaklah terdapat dalam Mengenai Lembar Kerja Murid. Silahkan perbanyak dan bagikan kepada murid-murid. Pergunakan jawaban yang diberikan untuk membantu kalian tentukan jawaban yang tepat. Berikan nilai dengan skala 1 – 100. Setiap pertanyaan bernilai 10." 122 1x 1. Mengapa Yesus menjadi manusia sama seperti kalian? (Yesus menjadi sama seperti kita agar Ia dapat mati menggantikan kita, menumpahkan darah-Nya bagi segala dosa kita dan mengaruniakan rahmat serta belas kasihan yang kita butuhkan untuk menghampiri takhta Allah. Karena Yesus telah menjadi manusia, maka Ia memahami diri kita sepenuhnya.) 2. Berikan beberapa bukti bahwa Yesus, yang sepenuhnya Allah, juga sepenuhnya manusia. (Yesus membutuhkan istirahat, mempunyai perasaan, memerlukan makanan dan minuman, menghadapi pencobaan dan mengalami proses kematian, dan lain sebagainya.) 3. Sebutkan 3 macam pencobaan yang Yesus hadapi? (Yesus menghadapi keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup.) 4. Sebutkan sekurangnya 4 cara untuk mengatasi pencobaan? (Selalu berjaga-jaga dan menguasai diri. Hindarilah situasi yang menggoda. Berdoalah kepada Allah agar tetap berdiri teguh. Baca dan ingatlah ayatayat Alkitab. Carilah jalan keluar yang Allah telah sediakan.) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 5. Apakah tujuan utama Yesus dalam kehidupanNya? (Tujuan utama Yesus adalah menyenangkan dan melakukan kehendak Allah. Ia hidup untuk mati di atas kayu salib demi kita.) 6. Berikan contoh di mana Yesus peduli terhadap keluarga-Nya? (Yesus memperlakukan semua orang sebagai bagian dari keluarga-Nya sendiri. Yesus peduli terhadap ibu-Nya, bahkan saat di atas kayu salib sekalipun. Sebagai seorang anak, Ia memperlakukan orangtua-Nya dengan penuh kasih, penghargaan dan hormat.) 7. Makna apakah yang terkandung dalam perbuatan kita mempedulikan orang lain? Apakah makna dari kasih sejati dan belas kasihan itu? (Kasih sejati merupakan suatu sikap yang tidak mementingkan diri seperti halnya Yesus yang rela berkorban bagi kita di atas kayu salib. Rasa belas kasihan merupakan suatu sikap pemahaman yang mendalam atas kebutuhan-kebutuhan orang lain. Adalah suatu keinginan untuk memindahkan rasa pemahaman itu kepada rasa kepedulian dan pengorbanan terhadap orang tersebut.) 8. Tuliskan 5 hal yang kalian dapat lakukan untuk menolong teman yang berada dalam kesusahan? (Kalian dapat berdoa bagi teman, menemaninya untuk menghibur, mendengarkan, merangkul, dan menolongnya, mengirimkan sebuah surat, meneleponnya, memberikan motivasi yang optimis dan lakukan sesuatu hal secara bersama-sama.) 9. Berikan 3 macam contoh penderitaan yang Yesus alami bagi kalian sewaktu persidangan dan penyaliban-Nya? (Yesus diolok-olok dan dipukuli; Ia difitnah oleh para musuh-Nya; Ia dihukum mati; Ia disalibkan seperti seorang penjahat; Ia dipaku pada kayu salib dan mengeluarkan banyak darah; Ia menderita kehausan dan kekurangan darah di atas kayu salib; Ia merasakan pahitnya masuk ke alam maut untuk menebus segala dosa kita.) Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia 123 10. Mengapa kalian harus bersukacita bahwa Yesus telah bangkit dan kalahkan maut? (Kita beroleh keselamatan melalui kematian Yesus. Kita dapat menghampiri takhta Allah kapanpun kita inginkan dengan keyakinan bahwa Ia akan menerima kita dengan tangan terbuka. Ia ingin dan sanggup memberikan kasih, pengampunan, dukungan dan bantuan yang kita sedang butuhkan. Ia adalah seorang Imam Besar dan Sahabat terbaik kita.) Kesimpulan Evaluasi "Bila masih ada kesempatan, bagikan secarik kertas dan sebuah pen. Jelaskan tentang konsep menulis catatan harian. Mereka dapat tuliskan doa kepada Allah, pikiran atau tanggapan tentang pelajaran yang telah diterima. Ajaklah mereka untuk mulai menyimpan semua catatan harian Mengenai doa mereka. Tegaskan bahwa kitab Mazmur adalah buku catatan harian doa Daud yang begitu penting." 124 1x Yesus Kristus menjadi sepenuhnya manusia sama seperti kalian dan aku. Oleh karena itu, Ia sanggup menjadi perantara bagi kita ketika sedang melalui saat-saat kesukaran. Ia telah merasakan apapun yang kita rasakan. Ia telah menghadapi pencobaan sama seperti yang kita hadapi. Ia telah menjalankan kehidupan sama seperti kita. Ia benarbenar memahami dan peduli. Kita telah mempelajari bahwa Yesus memberikan penghiburan bagi mereka yang berbeban berat. Kita pun telah mempelajari bagaimana Ia menderita dan mati demi kita. Yesus berada di takhta Allah sekarang dan bertindak sebagai seorang Imam Besar pribadi kita. Ketika kalian dan aku berdoa, Allah mendengar doa kita dan menanggapinya dengan kemurahan dan belas kasihan. Kalian dan aku tidak perlu lagi menghadapi tantangan hidup ini seorang diri. Marilah kita berdoa kepada Allah dengan rasa syukur yang besar atas segala kasih yang dikaruniakanNya. Bawalah makanan kecil, minuman, dan marilah lakukan persekutuan yang indah bersama-sama. Yesus – Sepenuhnya Allah dan Manusia “Oh Tuhan, jadikan aku seorang hamba!” Allah tidak harapkan Anda menjadi seorang guru terbesar. Allah hendaki Anda menjadi seorang hamba, lakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan, dan beriman bahwa Ia akan lakukan hal yang mustahil. Pendidikan Agama TUNAS MUDA "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. (Ul. 6:5) True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2010