BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi saat ini sudah semakin canggih dan banyak dipergunakan untuk berbagai kepentingan. Demi kemajuan dan berkembangnya suatu industri atau bisnis maka haruslah selalu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi (IT) yang ada agar tidak tertinggal oleh pesaing. Internet dengan cepat berubah menjadi alat komunikasi di seluruh dunia. Maraknya penggunaan jaringan Internet sudah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan orang. Saat ini penggunaan Internet bukan sekedar untuk melakukan browsing atau chatting saja, melainkan sudah tersedia fasilitas lainnya yang dapat memudahkan pengguna untuk mengakses segala kebutuhannya. Di Indonesia, jumlah pengguna Internet pada tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia, demikian hasil survai Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Pada 2013, menurut perkiraan APJII, pengguna Internet di Indonesia akan mencapai 82 juta atau 30% dari jumlah pengguna pada 2012, pada 2014 mencapai 107 juta, dan pada 2015 mencapai 139 juta. Survai APJII itu menunjukkan penduduk berusia berusia 12-34 tahun mendominasi pengguna Internet di Indonesia dengan porsi 64,2% sedangkan kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total pengguna. Dilihat dari profilnya, mereka yang masih bekerja dengan lama kerja antara satu hingga dua tahun mencapai 53,3% dari total pengguna, yang disusul ibu rumah tangga, dan pelajar. Sementara dari jenis perangkat yang dipakai untuk mengakses Internet, ponsel pintar menempati porsi 70,1%, diikuti PC Notebook (45,4%), komputer rumah (41%), PC Netbook (5,6%), dan tablet (3,4%) (http://www.antaranews.com/berita/348186/pengguna-internet-indonesia 2012-capai-63-juta-orang). Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Jumlah Pengguna Internet di Indonesia 2010-2012 Sumber: http://api.dailysocial.net/wp-content/uploads/2012/11/MP-Netizen-Survey-2013.jpg Kesimpulan yang didapat dari graifk di atas adalah bahwa jumlah pengguna Internet di Indonesia per akhir tahun 2012 telah mencapai angka 61,08 juta orang. Angka tersebut meningkat sekitar 10% dari tahun sebelumnya, tahun 2011. Dibanding total populasi, penetrasi pengguna Internet mencapai 23,5%. MarkPlus Insight melakukan survei terhadap 2151 orang yang berusia 15-64 tahun dengan strata sosial ABC dan bertempat tinggal di 11 kota besar di Indonesia. Survai juga dilakukan untuk menemukan behaviors yang muncul di antara para pengguna Internet ini (Sumber: http://www.digitalife.co.id/?p=6900). Konsep perbankan Internet telah berkembang bersamaan dengan perkembangan dunia web yang luas. Programmer bekerja pada basis data perbankan mengembangkan ide-ide untuk transkasi perbankan online, mulai tahun 1980-an. Pada tahun 1983 Nottingham Building Society, biasa disingkat NBS, meluncurkan layanan perbankan Internet pertama di Inggris. Layanan ini membentuk dasar untuk sebagian besar fasilitas Internet Banking yang diikuti. Internet Banking dapat didefinisikan sebagai fasilitas yang disediakan oleh lembaga perbankan dan keuangan, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi perbankan terkait melalui Internet. Keuntungan terbesar dari Internet Banking adalah bahwa orang dapat melaukan aktivitas perbankan selagi berada di rumah, untuk bertransaksi bisnis, karena pemegang rekening tidak harus secara pribadi mengunjungi bank (http://www.apotas.com/sejarah-internet-banking/). Bank BRI menyediakan layanan Internet Banking yang memberikan kemudahan bagi nasabah BRI untuk dapat memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi perbankan melalui media Internet yang aman kapan pun dan dimana pun berada. Sampai pada periode tahun 2012 total pengguna Internet Banking BRI Cabang Bandung Afrika mencapai angka belasan ribu. Hal tersebut menandakan bahwa Asia minat penggunaan Internet Banking masih cukup tinggi. Berikut ini merupakan data penggunaan Internet Banking BRI Cabang Bandung Asia Afrika pada periode yang berakhir pada September tahun 2012: Tabel 1.1 Jumlah Nasabah Pengguna Internet Banking Naungan BRI AA 2012 BULAN BANDUNG ASIA AFRIKA KC Bandung Asia Afrika KCP Pasir Kaliki Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sep 1.076 1.129 1.196 1.289 1.407 1.471 1.555 1.664 1.901 TOTAL 11.292 671 701 744 795 870 907 927 972 1.131 7.718 48 49 53 56 67 68 79 91 99 610 KCP Rajawali Bandung 101 109 113 122 134 139 148 160 166 1.192 KK Boromeus 11 11 11 11 11 13 15 17 17 117 KK NHI 5 5 5 6 6 8 8 8 8 59 KK Politeknik Bandung 55 56 60 65 67 68 73 80 88 612 59 61 62 65 71 72 79 88 95 652 30 31 34 34 39 42 Sumber : Bank BRI Cabang Bandung Asia Afrika 46 49 332 KK PT. Dirgantara Indonesia KK Stasiun KA Bandung 27 Dari data yang diperoleh dari BRI Cabang Bandung Asia Afrika tersebut, tercatat dalam RKA (Rencana Kerja Anggaran) pegawai Funding Officer pada tahun 2012 bahwa target penggunaan Internet Banking BRI di cabang ini adalah sebanyak 2.771. Sampai pada akhir bulan September tahun 2012 jumlah pengguna Internet Banking BRI AA hanya mencapai angka 1.901 walaupun terlihat bahwa setiap bulannya selalu terjadi peningkatan tetapi tetap saja tidak mencapai target yang ditentukan. Selain data di atas, terdapat suatu fenomena yang dikutip dari Majalah Marketing Edisi No. 02/XIII/Februari 2013, yaitu berupa peringkat penggunaan fasilitas kategori E-Channel khususnya peringkat penggunaan Internet Banking di Indonesia. Berikut ini tabel peringkat tersebut dengan TBI (Top Brand Index): Tabel 1.2 Peringkat Penggunaan Internet Banking di Indonesia INTERNET BANKING MEREK TBI Klik BCA 51,1% TOP Internet Banking Mandiri 25,2% TOP BNI Internet Banking 9,7% Internet Banking BRI 7,9% Sumber: Majalah Marketing Edisi 02/XIII/Februari 2013. The 3rd Generation of Branding. Dari tabel di atas, terlihat bahwa peringkat penggunaan layanan Internet Banking BRI sampai pada bulan Februari 2013 pun masih berada di peringkat yang rendah. Oleh karena hal tersebut, penulis semakin tergerak untuk melakukan penelitian mengenai sikap dan minat menggunakan layanan Internet Banking BRI ini. Berdasarkan data-data pendukung di atas, penulis mengambil judul penelitian “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Sikap dan Minat Menggunakan Layanan Internet Banking BRI (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Bandung Asia Afrika).” 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan di atas penulis membatasi penelitian ini hanya pada penggunaan Internet Banking BRI cakupan BRI Cabang Bandung Asia Afrika saja. Masalah yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah tidak tercapainya target penggunaan Internet Banking BRI di Cabang Bandung Asia Afrika hingga pada periode September 2012 berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan. Hasil dari pengidentifikasian masalah oleh peneliti adalah: 1. Bagaimana hubungan dan pengaruh faktor TAM (Technology Acceptance Model) dan keamanan web Internet Banking BRI terhadap sikap nasabah? 2. Apakah faktor keamanan web dan sikap nasabah berhubungan dan berpengaruh terhadap minat penggunaan Internet Banking BRI? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk: 1. Menganalisis hubungan dan pengaruh faktor kemudahan, faktor kegunaan atau manfaat dan faktor keamanan web Internet Banking BRI terhadap sikap nasabah. 2. Menganalisis hubungan dan pengaruh faktor keamanan web dan sikap nasabah terhadap minat menggunakan layanan Internet Banking BRI. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitan ini adalah: ¾ Bagi Perusahaan Memberikan informasi dan referensi bagi perusahaan (PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Bandung Asia Afrika) mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi sikap dan minat penggunaan Internet Banking BRI sehingga perusahaan dapat menentukan strategi pemasaran yang lebih baik lagi dalam memasarkan layanan Internet Banking BRI di kemudian hari dalam rangka peningkatan jumlah pengguna layanan tersebut. ¾ Bagi Umum Memberikan informasi dan referensi ilmiah yang dapat memberikan wawasan mengenai analisis faktor-faktor sikap dan minat penggunaan nasabah terhadap Internet Banking atau produk perbankan lainnya. ¾ Bagi Peneliti Mendapatkan informasi dan pengetahuan dari hasil identifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi sikap dan minat penggunaan nasabah terhadap Internet Banking BRI serta dapat mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama proses perkuliahan dalam penelitian ini.